apakah enterprise resource planning dan apa kegunaannya

Upload: lestia-habshary

Post on 18-Jul-2015

646 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Apakah Enterprise Resource Planning dan Apa Kegunaannya? Enterprise Resource Planning (ERP) dan pendahulunya, Manufacturing Resource Planning (MRP II), memungkinkan terjadinya kemajuan yang sangat besar dalam manajemen proses-proses manufakturing. ERP juga salah satu faktor penyumbang pada performa ekonomi Amerika yang luar biasa pada era 1990-an. Tidak diragukan bahwa ERP adalah tonggak sejarah dalam proses industri. Secara garis besar, ERP bisa digambarkan sebagai: Perkakas manajemen yang menyeimbangkan persediaan dan permintaan perusahaan secara menyeluruh, erkemampuan untuk menghubungkan pelanggan dan supplier dalam satu kesatuan rantai ketersediaan, engadopsi proses-proses bisnis yang telah terbukti dalam pengambilan keputusan, dan engintegrasikan seluruh bagian fungsional perusahaan; sales, marketing, manufacturing, operations, logistics, purchasing, finance, new product development, dan human resources; sehingga bisnis dapat berjalan dengan tingkat pelayanan pelanggan dan produktifitas yang tinggi, biaya dan inventory yang lebih rendah, dan menyediakan dasar untuk e-commerce yang efektif. Berikut beberapa contoh bagus mengenai penerapan ERP di berbagai perusahaan. Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan menaikan 20% tingkat penjualannya di tengah industri yang sedang menurun. Wakil presiden bidang penjualan menjelaskan, "Kita berhasil menangkap bisnis dari saingan-saingan kita. Berkat ERP, kini kita dapat mengirim lebih cepat dari mereka dan tepat waktu." Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan Fortune 50 dalam mencapai penghematan biaya yang sangat besar dan mendapatkan keunggulan daya saing yang signifikan. Wakil presiden bidang logistik menyatakan, "ERP menyediakan kunci untuk menjadi perusahaan global. Keputusan dapat diambil dengan data yang akurat dan dengan proses yang menghubungkan demand dan supply di berbagai belahan dunia. Perubahan ini bernilai miliaran bagi kami dalam penjualan di seluruh dunia." Mengenal ERP - bagaimana sukses mengimplementasikannya dalam perusahaan anda? Hal paling dasar. berikut dibawah ini adalah contoh sederhana untuk menunjukkan pentingnya ERP (Enterprise Resource Planning). Anggaplah anda memiliki sebuah toko klontong kecil, biasanya hal operational yang anda lakukan sebagai pemilik toko adalah membeli berbagai item dari beberapa penjual untuk kemudian anda simpan dalam stock toko anda. Kemudian orang datang dan membeli item-item yang menjadi kebutuhan mereka sehari-hari, tentu dengan harga lebih sebagai keuntungan anda. Biasanya anda mungkin akan mengalami kehabisan stock pada suatu saat, sehingga anda terpaksa meminta maaf kepada orang yang datang ke toko anda dan berjanji item tersebut akan tersedia keesokan hari. Beberapa penjual yang mana anda mengambil/membeli item untuk anda jual biasa disebut SUPPLIER, sementara orang-orang yang datang ke toko anda untuk membeli

kebutuhan mereka disebut sebagai CUSTOMER, dan stock item di toko anda biasa dikenal sebagai INVENTORY. Seiring dengan berjalannya waktu, business anda berkembang dan menjadi besar, anda sekarang menerima pemesanan order via telephone dan menyediakan layanan pengantaran barang ke pelanggan anda - yang membuat anda menempatkan beberapa orang sebagai karyawan anda. Pada toko kecil, anda biasanya mencatat semua jenis transaksi dengan buku kecil anda. Namun, hal ini semakin sulit ketika anda memiliki toko lebih besar, bayangkan ketika anda memiliki lebih dari 10.000 customer, dan anda ingin mengetahui barangbarang apa saja yang menjadi kebutuhan mereka, sehingga anda dapat menjual item yang tepat, lalu anda berhubungan dengan lebih dari 1000 SUPPLIER dan memiliki beberapa jenis perjanjian pembayaran dan pengantaran item yang anda pesan, lalu lebih dari 500 orang karyawan di beberapa toko dan gudang stock anda untuk menghandle kegiatan operational toko-toko anda. Disinilah ERP berfungsi, untuk membantu kegiatan business dari perusahaan yang besar, yang kompleks dengan berbagai kegiatan operational dan mengandalkan informasi dalam mengambil keputusan. sebagai contoh: perusahaan seperti Oracle Coorporation telah menciptakan software yang skalanya sangat besar (huge)-yang dikategorikan sebagai ERP software oracle Applications (Oracle E-business Suite). Namun, untuk diingat, oracle Applications bukan hanya 1 modul software yang besar, namun terdiri dari koleksi beberapa modul yang saling berhubungan dan menciptakan informasi terintegrasi. Lalu, apa yang dimaksud dengan terintegrasi? pertama, mari kita mengerti bagianbagian yang disebut sebagai modul. Bagian Pembelian (Purchasing) dan Pembayaran (Account Payables) berhubungan dengan SUPPLIER sejak pembelian dilakukan dari supplier dan anda harus melakukan pembayaran berdasarkan termin pembayaran yang sudah disepakati sebelumnya. Modul oracle Purchasing menghandles semua proses mulai dari permintaan pembelian (requisitions), eksekusi pembelian melalui pembuatan Purchase Order (PO) kepada Supplier hingga Oracle Account Payables (AP) menghandle pembayaran anda kepada supplier berdasarkan termin yang anda sepakati. Kurang lebih sama, pada modul Inventory, maintain stock Item yang dijual dan diterima, kemudian Order Management dan Oracle Account Receivables (AR) menghandle mulai dari pencatatan penjualan hingga pengiriman barang dan penerimaan pembayaran oleh pelanggan/customer kita. Order management membantu untuk tidak hanya mencatat penjualan, namun juga dapat mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk dianalisa, ataupun memperluas saluran penjualan anda, semisal via telephone, web-internet dan lain sebagainya. Lalu yang menghandle 500 karyawan anda dalam melakukan pembayaran gaji dan data karyawan? pada oracle hal ini dihandle oleh Oracle Human Resources (Oracle HR). Jadi, sekarang anda dapat melihat bahwa setiap bagian dari modul tersebut terpisah namun saling berhubungan satu sama lain melalui fungsi masing-masing modul tersebut. Nah, fungsi-fungsi tersebut akan menciptakan informasi yang kesemuanya bermuara pada laporan keuangan - yang menyatakan Profit/Loss (Untung/Rugi). Disinilah integrasi berperan, bahwa pencatatan setiap jenis transaksi dari masing-masing modul

diatas tercatat baik secara summaries (ringkas) maupun detail pada Oracle General Ledger. Modul ini, membantu untuk mencatat statement Profit/Loss, laporan pajak dan lain sebagainya. Secara sederhana, ketika anda membayar gaji pegawai anda, informasi pembayaran tersebut akan tercatat dalam General Ledgers sebagai Biaya (Uang yang keluar), sama juga ketika anda membeli item dari supplier dan melakukan pembayaran kepada supplier anda. kemudian, ketika anda menerima Item ke dalam stock item anda, informasi yang dicatat adalah sebagai Pemasukan (Uang yang masuk), ketika item tersebut terjuall kepada pelanggan/customer anda. Sekali lagi, seluruh informasi transaksi dari berbagai modul yang berbeda diatas bermuara ke dalam laporan General Ledger (GL) - yang tentunya pada akhirnya adalah merupakan laporan Untung(Laba)/Rugi perusahaan anda. Sementara, seluruh fasilitas pendukung kegiatan operational perusahaan anda, seperti mobil, toko, gudang penyimpan stock, komputer dikategorikan sebagai Asset dan dikelola melalui Oracle Fixed Assets. disinilah kenapa software ERP begitu mahal, karena tidak mudah menciptakan software multifungsi yang tetap menjaga integritas informasi yang ada, bahkan dapat menganalisa informasi yang anda masukan lewat kegiatan operational anda menjadi informasi yang dapat memprediksi kebutuhan dan perkembangan business anda. Kemudian, bagaimana melakukan implementasi* ERP yang sukses? *disebut implementasi karena besarnya scope pekerjaan yang akan dilakukan dengan tahap-tahap yang dapat dipantau untuk melihat progress yang ada. ERP ketika diimplementasikan, sebenarnya bertujuan menyatukan semua department/divisi dan seluruh fungsi dalam perusahaan anda menjadi sebuah perusahaan yang mampu dipantau melalui sistem terkomputerisasi dan terlayani dengan sebuah sistem yang meminimalkan biaya dengan efisiensi proses yang terkomputerisasi. Sebuah implementasi ERP, meskipun pada ideal-nya akan membantu anda dalam mendapatkan informasi planning/perencanaan dan fungsi advance (lanjut) yang dapat mempridiksi apapun, tentunya-memiliki syarat untuk sampai pada titik ideal tersebut. Ketika anda melakukan implementasi penting untuk mengerti bahwa akan ada efek baik yang positif maupun kurang menyenangkan bagi anda dan perusahaan anda, sehingga yang terbaik yang bisa kita lakukan adalah merancang implementasi sebaik mungkin untuk mengurangi side effect yang kurang menguntungkan. Adalah penting untuk mengerti bahwa masing-masing perusahaan memiliki keunikan dalam melakukan implementasi ERP, namun saran terbaik yang bisa dilakukan adalah impelementasi secara bertahap berdasarkan kebutuhan dasar dan kemampuan perusahaan anda (termasuk budget dan kemampuan SDM anda), atau jika anda benarbenar mempertimbangkan merombak keseluruhan business process anda, maka cara big bang atau full modul implement secara berkesinambungan. Keuntungan menggunakan ERP Keuntungan yang bisa kita raih ketika menerapkan ERP dalam perusahaan kita beberapa diantaranya adalah: 1. Otomasi business process - seperti proses ordering, mulai dari pencatatan order

dari customer hingga proses pengiriman dan penagihan pembayaran order. 2. Single point of information, semisal Karyawan ketika berhadapan dengan pelanggan memiliki informasi (berdasarkan historical transaksi) yang cukup untuk mendeliver kebutuhan dari pelanggannya. histori ini dapat dijadikan pegangan oleh bagian pembelian untuk melakukan perencanaan pembelian, dan seterusnya. 3. Efisiensi yang tinggi, semisal pencapaian kepuasan pelanggan karena tingkat kecepatan pelayanan dengan otomisasi, pengurangan biaya produksi dan biaya operasional, dan lain sebagainya. 4. Sumber informasi yang cukup untuk melakukan analisa. dengan pencatatan historical transaksi yang baik, otomatis anda tinggal menggunakan software perencanaan untuk mengetahui analisa apapun berdasarkan history yang anda miliki, semisal analisa kepuasan customer, analisa tingkat delivery barang dari supplier dan lain sebagainya. Pemilihan ERP Ketika anda menganggarkan sejumlah dana untuk mengimplementasikan ERP, penting untuk melakukan pemilihan terhadap ERP yang paling cocok dengan kebutuhan perusahaan anda. Lebih penting lagi-keputusan, apakah perusahaan anda mampu mengimplementasikannya sendiri, atau menggunakan jasa konsultan yang sudah berpengalaman menerapkan implementasi ERP. Karena itu, pastikan bahwa ERP yang akan anda implementasikan memiliki kualifikasi: 1. Flexibility, untuk mendukung keunikan business process perusahaan anda, penting untuk memilih ERP yang paling dekat dengan solusi yang anda butuhkan di perusahaan anda - namun, juga tidak kehilangan flexibilitas untuk mengakomodasi kebutuhan anda. 2. Open System, jika anda telah memiliki data pada system sebelumnya, dan anda menginginkan data tersebut akan dimasukan ke dalam ERP anda yang baru, maka, ERP yang akan anda implementasikan penting memiliki kemampuan untuk melakukan proses import data tersebut. Jika terlalu banyak software pihak ketiga yang harus anda beli sebagai tambahan proses import tersebut, maka ERP tersebut semakin tidak open dan akan berpotensi menyulitkan anda di depan, semisal-anda mengganti ERP anda, sementara ERP sebelumnya tidak memiliki kemampuan Export data dari ERP lama. 3. Best Business Practises, otak dari semua ERP adalah Best Practises yang dibawa sesuai dengan business process dari jenis business anda, semakin banyak sertifikasi yang diterima dan diakui dunia, semakin baiklah software tersebut. 4. Standard & Minimum Customization, semakin plug and play ERP anda, semakin standard jenis ERP anda, namun semakin banyak customization yang harus dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan ERP anda, semakin sulitlah ERP tersebut dan mempunyai kemungkinan berhasil cepat. 5. Mampu melakukan End to End integration demo, pastikan ketika anda melihat demo dari vendor yang akan anda pilih, simak dengan baik proses mulai dari ujung yang satu ke ujung yang lain - apakah informasi tersebut tidak terputus? membutuhkan proses re-entry ulang? tidak terintegrasi dengan modul lainnya? Untuk menunjang keberhasilan implementasi ERP anda, penting untuk mengerti dan menerapkan hal dibawah ini:

1. Sangatlah penting melakukan proses evaluasi dan perbaikan terhadap business process perusahaan anda, karena ERP membawa best practices yang ada, tentunya proses yang semakin standard dan mendekati best practices dunia akan memberikan hasil significant kedepannya, karena itu penting sekali untuk mencari konsultan implementasi yang TIDAK HANYA sekedar tahu teknis dari sebuah ERP, namun juga harus MENGERTI dan BISA memberikan masukan bagaimana PROSES yang TERBAIK yang dilakukan bagi perusahaan anda, apa alternatif dan apa gain & benefitnya. salah satu implementor yang memiliki kemampuan seperti ini adalah: PT. Starperforma (www.starperforma.com). 2. Bahwa implementasi ERP berarti PERUBAHAN besar dalam perusahaan anda, dan biasanya orang tidak menyukai perubahan, karena perubahan berarti mulai dari nol lagi, penting bagi anda untuk memastikan setiap bagian dari perusahaan anda berpartisipasi dan mengerti bahwa perubahan yang dilakukan adalah perubahan ke arah lebih baik, bukan sebaliknya. 3. bersiap dan waspada terhadap hidden cost yang mungkin ada karena proses implementasi ini. Harus dimengerti, implementasi ERP akan memberi akibat yang luas bagi perusahaan anda, termasuk diantaranya investasi yang harus anda tanamkan, sebelum anda dapat menikmati hasilnya, diantaranya: Training, gathering dan training mulai dari business process sampai ke operational use training, tentunya akan menambah waktu off dari key people perusahaan anda, dalam usaha untuk menguasai ERP yang diimplementasikan Customization semakin tidak standard ERP anda, semakin banyak hal teknis yang harus dikerjakan, maka akan semakin lamalah ERP anda dapat digunakan, karena itu hindari customization sebanyak mungkin. Penambahan SDM, dalam banyak kasus, implementasi ERP juga berpeluang menambah SDM (Sumber Daya Manusia) yang sebelumnya tidak/belum diperlukan, semisal di bagian IT, operational lapangan, planning/perencanaan dan lainnya. 4. Bersiap pada Post-ERP depression, setelah implementasi ERP, bukan berarti perusahaan anda langsung dapat menikmati hasilnya, karena butuh beberapa waktu (tergantung kemampuan SDM perusahaan anda) untuk perusahaan anda terbiasa dengan proses dan system yang baru, dalam banyak kasus bahkan mengakibatkan penurunan produktifitas perusahaan anda, karena dalam fase adaptasi. 3-6 bulan pertama setelah implementasi ERP adalah waktu yang dimana perusahaan anda mungkin mengalami penurunan performance, yang untuk selanjutnya akan naik, setelah SDM perusahaan anda terbiasa. penting sekali meletakkan Key People yang Solid dan competence untuk menurunkan waktu adaptasi yang diperlukan. Sekali lagi, ERP adalah Tools yang membantu perusahaan anda, bukan keajaiban yang dapat membuat perusahaan anda menjadi lebih baik, kesinambungan dan kerjasama yang baik antara People, Process dan System sangat penting menjamin keberhasilan implementasi dan penggunaan ERP anda (FTJ).

List Perusahaan yang menggunakan ERP System 1. Ace Indoritel Perkakas 2. Ace Hardware Indonesia 3. Adira Sarana Armada

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51.

Airfast Indonesia Akari Indonesia Akzo Nobel Indonesia Alpharma Amoco Mitsui Indonesia Anak Jaya Bapak Sejahtera Aneka Gas Industri Aneka Kimia Raya Aneka Tambang Tbk. Anta Tirta Kirana Anugrah Argon Medica Anugrah Pharmindo Lestari Apac Citra Centertex Tbk. Apac Inti Corpora Aqua Golden Missisipi Tbk. Aquaproof Areva / Alstom Arisa Mandiri Pratama Artolite Indah Mediatama Arun NGL Asahimas Chemical Asahimas Flat Glass Tbk. Asia Pulp and Paper Ind. Astari Niagara Internasional Astra Agro Lestari Tbk. Astra Daihatsu Motor Astra Graphia Tbk. Astra Honda Motor Astra International Tbk. Astra Otopart Tbk. Astra Sales Operation Astra Sedaya Finance Asuransi Allianz Utama Indonesia Asuransi Astra Buana Asuransi Jasa Tania Tbk. Asuransi Wahana Tata Ateja Tritunggal Corporation Austindo Group Auto Serasi Raya Avery Dennison Bank Bali Bank BRI Tbk. Bank Commonwealth Bank Internasional Indonesia Barito Pacific Timber Tbk. BAT Indonesia Tbk. Belfoods Indonesia Bentoel International Tbk.

52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99.

Betts Indonesia BHP Coated Steel Bimantara Citra Tbk. Bukaka Singtel Int. Bukit Muria Jaya Cahaya Sakti Multi Intraco Campina Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Chevron Chuhatsu Indonesia Clariant Indonesia Combiphar Conoco Indonesia CSM Corporatama Cussons Indonesia DaimlerChrysler Indonesia Damen Shipyard Singapore Danapaints Delta Jakarta Dexa Medica Dharma Polimental DKSH Domusindo Dos Ni Roha Dynamitra Tarra Dynaplast Tbk. Ecco Indonesia Effem Indonesia Eisai Indonesia Eka Dharma Jaya Sakti Ekamant Energizer Battery Enseval Megatrading Epsindo Erha Dermatology Group Essar Dhananjaya Eurindo Combined Exelcomindo Pratama Tbk. Federal International Finance Federal Motor Ferron Par Pharmaceutical Firmenich Indonesia Fuchs Indonesia Garuda Indonesia Gaya Motor General Motor Indonesia Geo Dipa Energi Goodyear Tire Indonesia Tbk.

100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129. 130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141. 142. 143. 144. 145. 146. 147.

Grup APP Grup Blue Bird Grup Harisma Grup Ristra Grup Tritama GS / Incoe Astra Gunung Garuda Hartono Istana Technology Henkel Indonesia HM Sampoerna Tbk. IDS Manufacturing Indonesia Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Indoalumunium Intikarsa Industri Indofarma Tbk. Indofood Sukses Makmur Tbk. Indomobil Suzuki International Indonusa Computer System Innovasi Sarana Grafindo International Coating Inti Keramik Alamasri Industri Tbk. Intraco Penta Tbk. Jakarta International Container Terminal Japfa Comfeed Ind. Jawamanis Rafinasi Jembo Cable Company Tbk. KAO Indonesia Kalbe Farma Tbk. Karya Prajona Nelayan Group Kimia Farma Tbk. Kokoh Inti Arebama Krakatau Steel Lautan Luas Tbk. Lipposhop dot com Lotus Indah Textile Industries Maitland Smith Mandala Medika Utama Mandala Multifinance Tbk. Matahari Putra Prima Tbk. Matsushita Lighting Matsushita Semiconductor Mayora Indah Tbk. Mecoindo Schlumberger Medco Energi Internasional Tbk. Medco Holdings Meiji Indonesia Mekar Armada Jaya Mensa Bina Sukses Merpati Airlines

148. 149. 150. 151. 152. 153. 154. 155. 156. 157. 158. 159. 160. 161. 162. 163. 164. 165. 166. 167. 168. 169. 170. 171. 172. 173. 174. 175. 176. 177. 178. 179. 180. 181. 182. 183. 184. 185. 186. 187. 188. 189. 190. 191. 192. 193. 194. 195.

Metrodata Electronics Tbk. Millenium Pharmacon International Tbk. Mitra Global Telekom. Ind. Mulia Industrindo Tbk. Multisaka Mitra National Panasonic Gobel Natra Raya Newmont Pasifik Nusantara Nokia Indonesia Novartis Biochemie Nutrifood Indonesia Otsuka Indonesia Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. PAL Indonesia Pamapersada Nusantara Panen Lestari (SOGO) Panggung Electric Corporation Pantja Motor Parit Padang Pelangi Cimandiri Textile Pelita Air Service Perfetti Van Melle Permodalan Nasional Madani Pertamina Petrokimia Gresik Phapros Pindo Deli PLN PP London Sumatera Tbk. Pramindo Ikat Nusantara Prima Alloy Steel Universal Tbk. Prima Hexal Procter & Gamble Indonesia Pulogadung Pawitra Laksana Pupuk Kujang Pupuk Sriwidjaya Rajawali Nusantara Indonesia Rodamas Royal Doulton Sandimas Reksakeramika Sara Lee Indonesia Sarana Prima Telemindo Sari Husada Tbk. Saritama Food Processing Satelit Palapa Indonesia Sayap Mas Utama Sellular Shop Semen Bosowa

196. 197. 198. 199. 200. 201. 202. 203. 204. 205. 206. 207. 208. 209. 210. 211. 212. 213. 214. 215. 216. 217. 218. 219. 220. 221. 222. 223. 224. 225. 226. 227. 228. 229. 230. 231. 232. 233. 234. 235. 236. 237. 238. 239. 240. 241. 242. 243.

Semen Gresik Tbk. Semen Padang Sentra Indologis Utama Serasi Autoraya Sharp Yasonta Indonesia PT Sibayakindo Siemens Indonesia Sierad Produce Tbk. Sinar Meadow Intl Indonesia Sinar Niaga Sejahtera Skypak International Smak Snak Smart Tbk. SOHO Industri Pharmasi Spindo Star Motors Indonesia Sumi Rubber Indonesia Superior Coach Surya Hidup Satwa Surya Toto Indonesia Tbk. Swaharma Duta Data Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. TEAC Electronic Ind. Telekom Indo Primabhakti Telekomunikasi Indonesia Tbk. Telekomunikasi Selular Tempo Scan Pacific Tbk. Tempo Trading Tempuran Emas Tbk. Textron Fastening Systems Thiess Contractors Indonesia Thomson Indonesia Tigaraksa Satria Tbk. Timah Tbk. PT Tirta Investama Topjaya Antariksa Elektronics Topjaya Sarana Utama Total E&P Toyota Astra Motor Trakindo Utama Trans Pacific Petrochem Tri Dharma Wisesa Tri Polyta Indonesia Trikomsel Multimedia Trisula Corporation Tugu Pratama Indonesia Tunas Financindo Sarana Tunggal Idaman Abdi

244. 245. 246. 247. 248. 249. 250. 251. 252. 253. 254. 255.

Tyco Electronics (PT Dulmison Indonesia) Ultrajaya Milk & Trading Tbk. Unilever Indonesia Tbk. Unindo United Tractor Tbk. Van Melle Indonesia Video Display Gas Ind. WOM Tbk. Westside Agritama Wiraswasta Gemilang Indonesia YPF Maxus Zyrexindo Mandiri Buana

Latar Belakang ============== Sejak awal pemanfaatan komputer untuk dunia industri pada tahun 50-an sangat kuat pada bidang keuangan dan pengelolaan persediaan. Hal ini sesungguhnya masih terlihat hingga saat ini, bahwa berbagai macam sistem aplikasi ERP yang ada di pasaran seperti SAP, Oracle, J.D Edwards, Baan dan People Soft berkibar dalam penanganan masalah manajemen dan keuangan. Sedangkan untuk masalah manufaktur pada kenyataannya tidak mudah untuk ditangani karena banyaknya proses bisnis yang spesifik di lapangan. Industri manukfaktur Kimia merupakan bidang yang istimewa berkaitan dengan ERP. Saat ini produk ERP terkenal seperti tersebut di atas ternyata belum mampu memuaskan kebutuhan ERP di manufaktur industri Kimia. Hal ini karena hampir semua aplikasi ERP yang ada di pasaran merupakan DISCRETE-ERP, sedangkan manufaktur Kimia membutuhkan PROSES-ERP. DISCRETE-ERP lebih banyak menangani proses manufaktur untuk barang berbentuk, yaitu barang yang memiliki bentuk jelas secara 2 dimensi ataupun 3 dimensi. DISCRETE-ERP membantu produksi komponen, merakitnya menjadi produk jadi, mendistribusikannya dan membukukan keuangan. Hal ini hingga saat ini bisa ditangani oleh aplikasi ERP standar yang memang memfokuskan pada proses Supply Chain Management (SCM) untuk industri manufaktur otomitiv, elektronik dan permesinan. Tetapi industri Kimia tampak belum tertangani

lewat aplikasi ERP yang ada dikarenakan kompleksitas proses manufaktur yang sangat menuntut kustomisasi, alur kerja, kontrol keamanan dan kualitas. Beberapa aplikasi DISCRETE-ERP telah mencoba untuk menambahkan modul yang mendukung ERP berorientasi proses secara add-on tanpa merubah struktur dalam aplikasi ERP yang tetap sejak awal diperuntukan bagi sistem diskret. Hal ini banyak menimbulkan masalah seperti pada sistem BOM (Bill Of Material) pada aplikasi ERP diskret yang tidak bisa menangani kompleksitas BOM untuk industri Kimia. Demikian juga sistem inventori, dan pemodelan proses produksi adalah unik dalam industri Kimia. Penanganan bisnis industri Kimia dengan aplikasi ERP telah mencapai cukup keberhasilan pada tataran atas seperti manajemen dan keuangan. Tetapi ketika usaha penanganan proses bisnis bagian bawah yang menyentuh lantai produksi, ditemukan bahwa berbagai macam penyesuaian secara spesifik sangat diperlukan. Problematika di industri Kimia yang menjadi tantangan bagi para vendor dan implementor ERP bisa kita lihat dari dua sudut pandang: sudut pandang organisasi bisnis dan sudut pandang logistik/manufaktur.

Sudut Pandang Organisasi Bisnis =============================== Industri Kimia biasanya sangat aktif dalam pencarian akan produk spesifik yang akan meningkatkan laba perusahaan.

Hal ini menyebabkan banyak industri Kimia menghasilkan lebih dari satu produk. Selanjutnya perusahaan industri Kimia biasanya memiliki MULTIPLE PRODUCTION SITE yang seringkali lokasinya terpisah, bahkan kadang terpisah secara geografis; dan memproduksi produk yang sama maupun produk yang berbeda. Perusahaan Industri Kimia berusaha untuk meningkatkan efesiensi produksi maupun biaya yang meliputi distribusi material (supply) dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Dalam hal ini perusahaan tidak saja mendistribusikan material secara fisik, tetapi juga distribusi finansial dan aspek legal yang berkaitan dengan regulasi. Dalam hal ini apliasi ERP ditantang untuk memenuhi keperluan kompleksitas bisnis industri Kimia.

Sudut Pandang Logistik/Manufaktur ================================= Kebanyakan industri lain yang saat ini ditangani oleh aplikasi ERP memiliki sistem manufaktur yang memproduksi barang 'satuan', yaitu barang berdimensi 2 atau 3 yang diproses oleh mesin tertentu dan bisa menunggu untuk mendapatkan giliran diproses oleh mesin lainnya untuk mencapai produk akhir, yang dalam prosesnya bisa kita lihat hanya meliputi perubahan fisik dari produk/bahan. Sedangkan industri Kimia sangat menekankan pada proses berkesinambungan yang melibatkan perubahan kimiawi pada bahan/produk. Berikut adalah hal-hal menarik yang patut menjadi perhatian dalam implementasi ERP di dunia industri Kimia: 1. Material Karakteristik material yang harus diperhatikan tidak saja meliputi karakteristik fisik, tetapi juga meliputi

karakteristik kimiawi. Karaktristik material ini bisa berubah melalui proses prosuksi. 2. Bentuk Bisa terbagi dalam barang berbentuk dan barang tidak berbentuk. Yang dimaksud dengan barang tidak berbentuk misalnya cairan, gas, pasta, serbuk dan campurannya. Hal ini akan sangat penting untuk diperhitungkan misalnya pada saat penanganan di gudang dan saat transport. Bentuk material juga sangat erat kaitannya dengan pembagian material dalam unit yang lebih kecil lagi. Apakah suatu material dapat dibagai dalam unit yang lebih kecil secara tidak beraturan seperti gas dan cairan? 3. Kadar Luarsa Bahan kimia sangat ketat aturan kadar luarsanya. Hal ini akan sangat mempengaruhi aturan pengadaan dan penggudangan material. 4. Daya Rusak Banyak sekali bahan kimia yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Hal ini menuntut penanganan tersendiri dalam sistem ERP. 5. Standar Kualitas Standar kualitas dalam bahan kimia sangat ketat. Ukuran penyimpangan dari standar biasanya diatur dengan ketat, karena sedikit penyimpangan kualitas material bisa berpengaruh besar pada hasil akhir dari produk. 6. Deskripsi Teknis Deskripsi teknis dari material atau produk sangat erat kaitannya dengan bentuk, kadar luarsa, daya rusak dan karakteristik lain. Bagaimana suatu aplikasi ERP mampu menyediakan fasilitas deskripsi material secara akurat demi kepentingan pengelolaan material baik selama proses produksi, penyimpanan maupun pada saat

distribusi. Hal ini misalnya menyangkut penanganan cairan, gas, bau, warna dll. 7. Pengulangan Pengolahan Dalam industri kimia, tidak jarang untuk mencapai hasil (output) yang diinginkan, suatu proses pengolahan material harus dilakukan secara berulang-uang sehingga hasilnya memuaskan. 8. Variasi Hasil Akhir Dalam industri kimia banyak ditemukan bahwa hasil akhir dari suatu proses pengolahan bisa lebih dari satu material. Misalnya bisa dihasilkan material pokok, tapi juga bisa dihasilkan material sisa atau buangan yang secara ekonomis bermanfaat atau bahkan berguna untuk keikutsertaan dalam proses pengolahan lainnya. 9. Katalis Tidak jarang untuk menghasilkan suatu produk kimia diperlukan bahan baku yang sama dengan produk akhir tetapi dalam jumlah yang sedikit. Katalis seperti ini perlu diperhitungkan dengan jelas misalnya dalam BOM. 10. Tipe Produk Produk kimia dapat sangat bervariasi tetapi sesungguhnya hanya mengandung sedikit perbedaan. Bisa dihasilkan suatu produk pokok dengan banyak tipe produk varian. 11. Elastisitas Pengalokasian Bahan Alokasi bahan (input) dalam proses pengolahan akan sangat berpengaruh pada variasi hasil akhir dan juga tipe produk. Variasi alokasi bahan dan hasil yang didapat bisa berlaku secara divergen, kovergen maupun campuran antara divergen dan kovergen. 12. Substitusi Bahan Walaupun tidak sering terjadi, dalam suatu proses

pengolahan produk bisa ditemukan bahwa suatu bahan bisa disubtitusi oleh satu atau lebih bahan lainnya. 13. Teknologi Untuk menghasilkan hasil yang diinginkan bisa dilakukan dengan bantuan teknologi yang berbeda. Hal ini misalnya meliputi pemisahan, pembuatan serbuk, pencampuran, pengeringan dll. 14. Laju Proses Proses pengolahan beserta penggunaan bahan dapat bervariasi dalam tuntutan kontinuitasnya. Kontinuitas maupun diskontinuitas proses ini berkaitan erat misalnya dengan konsentrasi bahan pada waktu tertentu pada saat pengolahan. 15. Variasi Tahap Pengolahan Untuk mendapatkan variasi produk tertentu kadangkala diperlukan perubahan tahapan pengolahan bahan. 16. Pengistirahatan Proses Pada kebanyakan kasus, jarang sekali suatu proses pengolahan dihentikan atau diistirahatkan di tengah jalan. Tapi kadang kala untuk kepentingan ekonomis tertentu, tentunya tanpa pengaruh pada tujuan dan kualitas proses, diadakan penghentikan proses sementara. & nbsp; ***

Demikian kompleksitas industri manufaktur Kimia yang berbeda dengan industri manufaktur dari produk jenis lainnya. Hingga mana aplikasi ERP bisa menanganinya? Apakah ini kesempatan bagi produk ERP lokal untuk mengambil ceruk bisnis di bidang aplikasi ERP untuk manufaktur Kimia?

Sistem ERP adalah suatu paket perangkat lunak yang didesain untuk lingkungan pelanggan pengguna server, apakah itu secara tradisional atau berbasis jaringan. Sistem ERP memadukan sebagian besar dari proses bisnis. Sistem ERP memproses sebagian besar dari transaksi perusahaan. Sistem ERP menggunakan database perusahaan yang secara tipikal menyimpan setiap data sekali saja. Sistem ERP memungkinkan mengakses data secara waktu nyata (real time) Dalam beberapa hal sistem ERP memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan. Sistem ERP menunjang sistem multi mata uang dan bahasa, yang sangat diperlukan oleh perusahaan multinasional. Sistem ERP memungkinkan penyesuaian untuk kebutuhan khusus perusahaan tanpa melakukan pemrograman kembali.

Adapun beberapa keuntungan dari penggunaan sistem informasi terpadu dalam konsep ERP ini antara lain dapat disebutkan sebagai berikut: ERP menawarkan sistem terintegrasi di dalam perusahaan, sehingga proses dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien. ERP juga memungkinkan melakukan integrasi secara global. Halangan yang tadinya berupa perbedaan valuta, perbedaan bahasa, dan perbedaan budaya, dapat dijembatani secara otomatis, sehingga data dapat diintegrasikan. ERP tidak hanya memadukan data dan orang, tetapi juga menghilangkan kebutuhan pemutakhiran dan pembetulan banyak sistem komputer yang terpisah. ERP memungkinkan manajemen mengelola operasi, tidak hanya sekedar memonitor saja. Dengan ERP, manajemen tidak hanya mampu untuk menjawab pertanyaan Bagaimana keadaan kita ? tetapi lebih-lebih mampu menjawab pertanyaan Apa yang kita kerjakan untuk menjadi lebih baik ? ERP membantu melancarkan pelaksanaan manajemen supply chain dengan kemampuan memadukannya. Supplay Chain Management Manajemen Rantai Suplai (Supply chain management ) adalah sebuah proses payung di mana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Sebuah supply chain (rantai suplai) merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan di mana organisasi mempertahankan dengan rekan bisnisnya untuk mendapatkan sumber produksi dalam menyampaikan kepada konsumen.(Kalakota, 2000, h197) . Enterprise Resource Planning ERP(Enterprise Resource Planning) System adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. Customer Relationship Management Manajemen Hubungan Pelanggan (bahasa Inggris: Customer Relationship Management disingkat CRM) adalah suatu jenis manajemen yang secara khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan di mata para pelanggannya.

Implementasi ERP Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yg bisa digunakan sebagai pedoman pada saat implementasi ERP: 1. ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan terhadap jalannya ERP. 2. ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan. 3. Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri praktek implementasi ERP. Ada metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya. Penyebab Gagalnya ERP - Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran - Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik - Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya - Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru Tanda-tanda kegagalan ERP Kegagalan ERP biasanya ditandai oleh adanya hal-hal sebagai berikut: - Kurangnya komitmen top management - Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis) - Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan) - Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal) - Kurangnya buy in sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan - Kesalahan penghitungan waktu implementasi - Tidak cocoknya software dgn business process - Kurangnya training dan pembelajaran - Cacatnya project design & management - Kurangnya komunikasi - Saran penghematan yang menyesatkan Software ERP Berikut adalah software ERP yang saat ini beredar, baik yang berlisensi bayar maupun open source: - SAP - JDE - BAAN - MFGPro - Protean - Compiere - Adempiere Beberapa point yang menjadi keuntungan dalam pengembangan ERP, antara lain : 1. Efisiensi Biaya > Perusahaan dapat melakukan efisiensi biaya karena adanya penghematan waktu untuk koordinasi dan sinkronisasi antar proses, peningkatan kontrol dan sistem pendukung dalam pengambilan kebijakan dengan menggunakan analisis data skala enterprise. 2. Efektivitas Kinerja > Dengan adanya keterhubungan antar departemen akan mempermudah alur kerja atau koordinasinya dan kemudahan dalam reporting tanpa harus memanipulasi data lebih lanjut.

3. Informasi yang Terpercaya > Adanya konsistensi dan akurasi dalam pemasukan data, penggunaan databases tunggal dapat mengghindari redudansi data 4. Pengembangan Berkelanjutan > ERP dirancangan secara terstruktur dan dibagi berdasarkan beberapa modul, dengan demikian memudah dalam pengembangan system dan juga mempermudah dalam perawatan system secara umumnya. 5. Integrasi data keuangan > Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik 6. Standarisasi Proses Operasi > Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk 7. Standarisasi Data dan Informasi > Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda KEKURANGAN ERP - Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran - Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik - Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya. - Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru.

Sedangkan modul-modul standar yang biasanya terintegrasi di dalam suatu sistem ERP setidaknya minimal terdiri atas: 1. Keuangan o Akuntansi Finansial Secara fungsional modul akuntansi finansial berfungsi untuk mengumpulkan dan mengelola seluruh data finansial hingga mampu menyajikan laporan dari hasil relasi data dari beberapa departemen. Laporan yang disajikan tersebut dapat diarahkan untuk eksternal maupun internal. Sedangkan jenis-jenis laporan yang disajikan minimal harus memenuhi standar laporan keuangan yang biasa dibuat secara manual. Dari sisi integrasi sistem, modul akuntansi finansial memadukan modul-modul fungsional lainnya yang terdapat di dalam sistem ERP. Contohnya antara lain adalah modul POS (point of sale) saat memproses transaksi penjualan secara otomatis mengintegrasikan data tersebut dengan modul akuntansi finansial.o

Kontrol Modul kontrol ini berfungsi untuk mengelola data-data yang terkait dengan antara lain akuntansi laba biaya, cost center, manajemen proyek, dsb.

o

Fixed Asset Management Dalam menjalankan operasionalnya setiap lembaga memiliki beban biaya yang dikeluarkan untuk investasi aktiva tetap, sewa dan gedung. Dalam modul ini mendukung pekerjaan pengadaan, pemeliharaan, penjualan/penghapusan, penarikan hingga depresiasi nilai aktiva.

2. Logistik Modul logistik secara fungsional digunakan untuk memproses pengadaan, penjualan dan distribusi logistik yang digunakan oleh perusahaan. 3. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia adalah asset terbesar perusahaan yang memerlukan pengelolaan yang baik dan terukur dari mulai perekrutan, penjadualan dan pemrosesan gaji. Pekerjaan-pekerjaan rutin bisnis yang terkait sumber daya manusia seperti pembayaran gaji, manajemen tugas, ongkos tugas luar kantor, bonus/kompensasi, perekrutan hingga perencanaan kebutuhan tenaga kerja dapat dikelola oleh modul sumber daya manusia. 4. Business Process Support

Setiap perusahaan selalu terkait dengan masalah manajemen arus kerja dan solusi industri. Kedua hal tersebut digunakan sebagai kendali atas setiap unit fungsi yang ada di dalam perusahaan. 5. Rantai Pasokan (SCM = supply chain management) SCM sebenarnya adalah modul yang menjadi fokus yang mutakhir dalam pengembangan sistem ERP. Penerapan SCM yang baik dengan memanfaatkan Internet adalah solusi yang sangat efektif dalam penghematan biaya perusahaan. Proses perencanaan hingga optimalisasi penyimpanan dan penggunaan logistik sangat membantu dalam memperbaiki prediksi permintaan serta efisiensi bagi perusahaan. 6. Dukungan E-Commerce Transaksi elektronik yang terintegrasi melalui media Internet adalah tren masa kini yang mendorong terjadinya proses bisnis komersial yang efektif. Dengan dukungan e-commerce yang baik maka produsen dapat langsung berhadapan dengan pengguna akhirnya yang berakibat pada pemotongan biaya yang cukup signifikan. Misalkan kepala gudang perusahaan A ingin mengadakan material produksi yang diproduksi oleh perusahaan B, perusahaan C dan perusahaan D. Kepala gudang perusahaan A tersebut kemudian login ke dalam situs web e-commerce perusahaan B, perusahaan C serta perusahaan D untuk memesan material yang diperlukan tersebut. Kepala gudang perusahaan A dapat memperoleh ketersediaan produk dan harga secara langsung dari masing-masing produsen tersebut. Hal tersebut tentunya dapat memotong anggaran yang cukup besar karena akan selalu memperoleh harga yang bersaing dengan jumlah dan mutu terbaik.

Modul Operasional

1. Sistem Proyek 2. Manajemen Lingkungan 3. Manajemen Material 4. Perencanaan dan pengontrolan produksi 5. Manajemen Kualitas 6. Eksekusi Logistik 7. Logistik umum 8. Perencanaan perawatan 9. Layanan Pelanggan 10. Penjualan

Modul Finansial dan Akuntansi Perusahaan Akuntansi umum Akuntasi keuangan Manajemen Investasi Pengontrolan Perusahaan Modul Sumber Daya Manusia Manajemen Karyawan (data karyawan) Manajemen Jam Karyawan (presensi karyawan, jam kerja, lembur) Manajemen Event dan Pelatihan (agenda pelatihan karyawan) Manajemen Organisasi Manajemen Travel (Perjalanan) Penggajian

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Modul Keuangan (Finance and Accounting) without comments Lebih lanjut dalam Modul keuangan.. Modul ini berfungsi untuk menyediakan fasilitas menjalankan fungsi manajemen keuangan dan digunakan untuk mendukung analisis berbagai lokasi bisnis, baik yang tersebar maupun tidak dalam suatu daerah, negara. Dalam Modul Keuangan ini terdiri dari beberapa Sub-Modul antara lain :

Financial Accounting (General Ledger, Account Receivable/Account Payable, Special Ledger, Fixed Asset Accounting, Legal Consolidation) Control (Overhead Cost Controlling, Activity Based Costing, Product Cost Accounting, Analisis Profitabilitas) Investment Management (Investment Planning, Budgeting, Controlling, Prediksi depreasiasi, simulasi dan perhitungan) Treasury (Cash Management, Treasury Management, Market Risk Management, Fund management) Enterprise controlling (Executive information system, Business planning and budgeting, Profit centre cost)

Sistem pencatatan akuntansi keuangan yang baik yaitu sistem yang dapat menyediakan kendali atas seluruh perusahaan dan integrasi informasi keuangan yang sangat penting bagi para pengambil keputusan strategis,.

1. SAP Harus diakui bahwa SAP adalah penguasa pasar produk ERP saat ini. Hasil survey dari beberapa media memperkirakan bahwa lebih dari 10 juta pengguna yang menggunakan lisensi produk ERP dari SAP. Pada awalnya SAP hanya berfokus pada para pelanggan dari kelas ukuran besar namun seiring semakin ketatnya kompetisi dan meningkatnya kesadaran perusahaan-perusahaan kelas kecilmenengah maka fokus pun bergeser ke segmen pasar tersebut. Secara teknis, aplikasi software SAP menggunakan arsitektur 3-tier dan dikembangkan atas beberapa modul.Saat ini produk ERP dari SAP sudah mendukung transaksi e-commerce melalui internet. Salah satu manfaat dari modul dukungan e-commerce ini adalah adanya modul SCM (supply chain management) yang terintegrasi dengan para pelanggan SAP lainnya melalui internet. Misalkan jika Anda adalah pelanggan SAP dan memerlukan pasokan material tertentu maka melalui modul SAP dapat melakukan pencarian di database melalui internet daftar perusahaan penyedianya. Dari daftar tersebut dapat diperoleh informasi lengkap dan rinci mengenai harga, spesifikasi dan waktu pengiriman jika Anda memesannya langsung dari pabrik/perusahaan penyedianya. Anda tinggal memilih pemasok yang paling sesuai dengan kebutuhan secara realtime dan on-line. Bayangkan berapa besar penghematan waktu, biaya dan sumber daya lainnya dengan dukungan SCM tersebut. Perusahaan Anda tidak perlu kerepotan mengelola gudang yang besar, penghematan arus uang yang mengendap karena tersimpan dalam bentuk cadangan pasokan material, dsb. 2. JD. Edwards Produk ERP dari JD. Edwards lebih mengedepankan aspek keluwesan (flexibility) dan keterbukaan (interoperability) antar modul aplikasi software di dalamnya. Jika menerapkan solusi ERP dari SAP, klien harus menggunakan modul-modul terstruktur yang dikembangkan secara internal dari vendor tersebut. Sedangkan JD. Edwards mendukung dan mengakomodasi sistem yang mengintegrasikan berbagai modul-modul dari vendor berbeda yang diinginkan oleh pelanggannya. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi para pelanggan yang ingin mengintegrasikan sistem yang sudah berjalan baik (running well) ke dalam sistem ERP dari JD. Edwards baik dari sisi waktu dan biaya. Sistem yang diterapkan oleh JD. Edwards menggunakan arsitektur yang terpusat namun dalam pengolahan datanya terdistribusi serta didukung layanan fungsi penjelajah yang mengakses

berbagai aplikasi software sistem informasi yang terintegrasi dalam jaringan komunikasi data elektronik perusahaan klien. Selain itu dengan filosofi platform terbuka, produk ERP dari JD. Edwards mampu berjalan di hampir setiap jenisplatform perangkat keras dan perangkat lunak yang ada.Filosofi platform terbuka dan karakteristik sistem terbuka antar modul aplikasi ini menjadi keunggulan dari produk ERP yang dikembangkan oleh JD. Edwards. Filosofi dan karakteristik tersebut menjadi solusi bagi perusahaan-perusahaan yang masih berkembang.Selama ini mayoritas produk ERP dari berbagai vendor hanya menyediakan kemudahan dalam instalasi, konfigurasi dan penyesuaian (customizing) di awal implementasi. Seandainya terjadi perubahan di perusahaan yang berdampak harus diubahnya sistem ERP yang ada maka sering terjadi kesulitan yang cukup tinggi dalam mengubahnya. Bahkan di beberapa kasus, hal tersebut menyebabkan harus dilakukan pembangunan ulang atas sistem ERP yang sudah ada. Maka produk ERP dari JD. Edwards ini sangat cocok bagi perusahaan-perusahaan yang masih berkembang dan sebelumnya sudah banyak mengembangkan berbagai aplikasi software bagi sistem informasi manajemennya. Berbicara mengenai masalah keluwesan dan modularitas yang diusung oleh produk ERP dari JD. Edwards maka gambaran berikut mungkin dapat memberikan bayangan tentang keunggulan sistem tersebut. Dari sisi antar muka pengguna (user interface) saja, para pengguna dapat melakukan pengaturan tata-letak (layout) hingga detil warna dari tampilan aplikasinya. Bahkan dengan kemudahan fungsionalnya, para manajer bisnis yang mungkin literasi teknisnya di bidang teknologi informasi masih minim, dapat mengakses langsung konfigurasi sistem ERPnya. Dengan demikian hal tersebut akan mendorong terbentuknya rasa memiliki yang dalam atas sistem ERP yang ada di setiap penggunanya. Hal ini disebabkan mereka dapat dengan mudah mengatur konfigurasi sistemnya sesuai dengan kebutuhan dan seleranya tanpa harus menunggu tim pendukung teknis melakukannya untuk mereka. Sedangkan dari sisi modularitas sebenarnya hampir sama dengan produk-produk ERP dari vendor lainnya. Yaitu adanya pilihan untuk menggunakan modul-modul tertentu saja yang memang diperlukan oleh klien. Keunggulan modularitas tersebut terlihat saat masa implementasi hingga running-well. Selama masa implementasi, klien diminta untuk menggunakan Industry Pratice Modules (IMP) yang dikembangkan oleh JD. Edwards. Hal ini tentunya sangat menghemat waktu dan biaya karena lebih mudah bagi para pengguna memberikan masukan kepada vendor tentang aplikasi software yang mereka inginkan berdasarkan interaksinya dengan IMP.

Masukan-masukan tersebut kemudian dieksekusi dengan memodifikasi modul-modul yang ada dalam IMP hingga tercapainya praktek terbaik yang diinginkan oleh pelanggan dari sistem ERP yang dibangun. 3. Oracle Pada awalnya Oracle adalah perusahaan pengembang aplikasi database software yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem informasi dengan basis data terpusat. Oracle adalah aplikasi database yang pertama kali mengadopsi SQL (structure query language) yang menjadi standar bahasa bagi berbagai DBMS (data base management system) modern. Saat ini Oracle yang didirikan pada tahun 1977 tersebut sudah mengembangkan banyak sekali alat pengembangan aplikasi (applicaton development tools) yang handal dan fungsional selain aplikasi DBMS-nya.Berbekal hal-hal tersebut maka Oracle menawarkan berbagai produk dalam bentuk suite package ERP yang didukung dengan layanan konsultansi, pendidikan dan dukungan sistem di hampir setiap negara di dunia. Hal unik yang ada saat ini adalah fakta bahwa hampir seluruh produk ERP dari kompetitor Oracle ternyata frameworkbasis datanya menggunakan produk DBMS dari Oracle! Keunggulan utama dari produk ERP hasil pengembanganOracle adalah fokusnya pada solusi ebusiness terdepan.Dengan kemudahan pengelolaannya yang berbasis internet maka Oracle melampui banyak vendor produk ERP standar yang masih berbasis client-server. 4. PeopleSoft Pada awalnya PeopleSoft adalah pengembang aplikasisoftware untuk manajemen SDM dan akunting. Seiring dengan perkembangan pengalamannya memberikan solusi penerapan sistem informasi kepada para kliennya, perusahaan yang didirikan pada tahun 1987 tersebut kemudian meningkatkan ruang lingkup produknya hingga ke setiap aspek unit bisnis. Sama seperti JD. Edwards, PeopleSoftmengembangkan aplikasi ERP-nya dengan konsep arsitektur terbuka. Dengan konsep arsitektur terbuka ini memungkinkan para kliennya membangun sistem ERP yang dapat secara mudah terintegrasi dengan sistem-sistem internal yang sudah dibangun sebelumnya. Produk-produk suite aplikasi ERP dari PeopleSoft yang dikembangkan secara modular dan menerapkan platformyang umum digunakan menyebabkan proses implementasi menjadi lebih cepat. Namun yang menjadi nilai lebih dari produk ERP yang dikembangkan oleh PeopleSoft adalah adanya modul perencanaan dan penjadualan yang terintegrasi di dalamnya.

Dimana PeopleSoft adalah vendor ERP pertama yang melakukan integrasi modul perencanaan dan penjadualan di muka tersebut dibandingkan kompetitor lainnya. 5. Baan Vendor Baan mungkin masih terdengar asing sebagai pengembang solusi ERP di negara ini. Padahal perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1978 oleh dua orang warga negara Belanda, Jan dan Paul Baan. Baan adalah vendor spesialis solusi ERP yang sudah beroperasi lebih di 80 negara dan salah satu pemimpin produk terkemuka di Eropa. Produk ERP dari Baan dikembangkan dengan konsep arsitektur terbuka yang tentu saja menyebabkan para kliennya dapat melakukan konfigurasi berbagai aplikasi supaya dapat beroperasi bersama dengan sistem internal yang sudah ada. Keunggulan dari produk ERP-nya adalah best application class, evergreen delivery dan maintenance and workflow modelling module. Best application class adalah metode yang dikembangkan oleh Baan dimana produk ERP adalah hasil rakitan dari berbagai komponen terbaik di kelasnya. Komponen aplikasi terbaik di kelasnya tersebut dijamin dengan dukungan diterbitkannya versi terbarunya secara berkelanjutan. Para pengguna jasa dapat memilih solusi aplikasisoftware canggih milik Baan yang didukung oleh ratusan mitra pengembang teknologi yang bekerja sama dengannya. Sehingga para klien dapat secara efektif melakukan penyesuaian fungsi ERP lembaganya dengan memilih solusi-solusi terbaik dari ratusan vendor pendukung sehingga dapat cocok dengan business roles yang ada. Konsep evergreen delivery memberikan dampak tersedianya berbagai komponen aplikasi canggih baru secara berkelanjutan hasil kesepakatan kerja sama antaraBaan dengan para mitra pengembang teknologinya. Sedangkan dari sisi keunikan produk, Baan memiliki dua modul khusus industri yaitu Baan DEMse dan Baan Maintenance. Kedua modul khusus tersebut tentunya menyebabkanBaan dapat melayani kebutuhan tertentu bagi para pelanggannya. Dimana Baan Maintenance adalah modul khusus bagi industri dirgantara dan Baan DEMse adalah modul khusus yang dapat melakukan pemodelan secara grafis untuk memberikan gambaran pengendalian bisnis

Compiere Compiere adalah sebuah software ERP (singkatan dari Enterprise Resource Planning), dan merupakan sebuah software ERP berbasis open source pertama kali dan merupakan salah satu software ERP yang paling popular saat ini. Sampai dengan awal tahun 2008 sudah lebih dari 1.300.000 kali di download dari website http://www.sourceforge.net, Compiere yang di bangun dengan menggunakan Java J2EE dapat di jalankan di berbagai platform seperti Windows, Linux, Unix, 2.1. Persiapan Pada saat implementasi, tidak ada persiapan khusus yang diperlukan kecuali anda harus menyiapkan data yang diperlukan untuk implementasi. Data tersebut diantaranya adalah Chart Of Account, Business Partner, Product, dan Bill Of Material (BOM), Anda dapat memasukkan informasi ini satu persatu ataupun dengan cara import agar menghemat waktu. Accounts & CoA Memulai Implementasi Proses implementasi dimulai ketika anda menjalankan program Initial Client Setup. Anda harus login sebagai System Administrator untuk menjalankan program tersebut. Untuk selanjutnya membuat user, aturan dan standard entiti untuk tipe dokumen, business partner, product, dan lain lain. Setelah menyelesaikan proses ini, anda sudah dapat membuat dan mencetak invoice anda yang pertama!. Program tersebut juga akan membuat dua account user dengan level Client yang memiliki semua wewenang untuk merawat aturan aturan system serta melakukan transaksi. Yang satu lagi adalah user dengan level Organisasi yang mempunyai semua wewenang untuk melakukan transaksi. Initial Tenant Setup Sebelum memulai setup client untuk pertama kali, anda harus menyediakan Chart Of Account. Anda dapat menggunakan template Chart Of Account yang sudah tersedia atau membuat sendiri dengan cara membuka template dengan aplikasi preadsheet seperti excel untuk kemudian anda rubah sesuai keinginan anda. Dalam banyak kasus kita bisa menggunakan template AccountingUS , apabila anda ingin melakukan perubahan, import kedalam format Excel, untuk kemudian menyimpan kembali dalam format csv, untuk informasi lebih lanjut mengenai hal ini silahkan melihat link berikut: http://www.compiere.org/support/implement/chartOfAccounts.html

Anda dapat juga memulai dengan standard template, dan melakukan import account di lain waktu. Selanjutnya login lah sebagai System Administrator, dan lakukan langkah langkah berikut: 1. Membuat Client beserta organisasi yang dibutuhkan 2. Membuat User dan Roles untuk user yang bersangkutan 3. Membuat Accounting Schema 4. Tentukan Document Type 5. Membuat Calendar (tanpa period)

Setelah menyelesaikan konfigurasi awal, anda pada dasarnya sudah siap untuk menuju proses selanjutnya. Namun anda juga dapat melakukan pengecekan ulang dan update terhadap konfigurasi awal anda dengan workflow Initial Tenant Setup Review. Memulai Login Untuk memulai login anda dapat mencari icon bergambar logo huruf C yang bertuliskan Compiere. Untuk anda yang menggunakan OS Windows anda dapat juga menjalankan dari Start dan pilih Compiere2

Loginlah sebagai SuperUser (case sensitive) dan passwordnya: System - Compiere akan mengingat data login anda. Pilih lah Role sebagai GardenWorld Admin.

Menu Compiere Menu dari Compiere akan menampilkan semua menu yang tesedia untuk role yang anda pilih. Untuk mencari menu yang anda inginkan, anda dapat memanfaatkan menu search yang

ditandai berwarna kuning, Sebagai contoh coba masukkan Sales dan tekan enter. System akan mencari ke semua menu yang mengandung kata kata Sales (case sensitive) didalamnya.

Pada gambar nampak bahwa sistem menunjuk kepada menu Sales Order.Anda juga dapat menampilan menu Sales Order ke lajur sebelah kiri dengan meng klik kanan pada menu Sales order dan klik pada : Perluas Menu-Bar anda (Shortcut) dengan men drag pada menu sebelah kiri. Anda bisa menambah shortcut yang lain sesuai yang anda inginkan, misalnya Purchase Order dll.

Navigasi Windows

Untuk membuka window Sales Order anda dapat menekan Ctrl-Enter di area yang berwarna kuning pada search area, melakuan klik dua kali (double-click) pada deretan menu di sebelah kanan atau meng klik pada shortcut di lajur sebelah kiri.

Nilai Default Tampilan layaran Sales Order akan muncul dengan nilai default/preference yang anda tentukan, untuk Organisasi (HQ) anda, untuk client (GardenWorld) atau system anda. Untuk mengeset preferences pilihlah field yang anda inginkan kemudian tekan klik kanan (sebagai contoh: field Target Document Type akan dirubah ke POS Order) dan pilih Value Preference Pilihlah scope (untuk semua/specific Organizations, Users, Window) dan tekan OK. Maka nilai default anda yang baru pada layar Order Entry adalah POS Order. Membuat Business Partner secara langsung Untuk membuat Business Partner baru pada umumnya anda harus memasukkannya di window Business Partner ataupun dengan melakukan import. Namun anda juga dapat membuat Business Partner baru secara langsung. Nilai default dari Business Partner adalah di salin dari Business Partner Standard anda. Pada field Business Partner, tekan klik-kanan dan pilih New Record. Masukkan Informasi customer anda, untuk memasukkan alamat/address, pilih tombol Location button. Masukkan address (alamat) , Klik OK untuk konfirmasi pencatatan Customer yang baru, Sales Order secara otomatis akan ter updated.

Zoom Membuat Record baru tanpa meninggalkan Window Pada field optional Campaign Field (field optional memiliki background putih, field mandatory memiliki background biru muda) tekan klik kanan dan pilih Zoom: Window Campaign akan terbuka untuk memasukan record baru. Jika field "zoom from" memiliki beberapa pilihan, window Zoom akan mengurutkan record yang diplih secara otomatis. Masukkan kata kunci pada field Search Key dan Name (ini merupakan field mandatory jadi anda harus mengisinya), anda bebas mengisinya dengan informasi yang sesuai menurut anda. Kemudian tekan Save dan tutup window dengan menekan tanda x di sebelah kanan atas atau dengan menekan tombol End di sebelah kiri (anda akan di tanya, apakah anda ingin menyimpan perubahan yang sudah anda lakukan) pada Tool Bar. Kembali pada tampilan Order , Campaign yang baru belum tersedua, klik-kanan pad field Campaign and pilih ReQuery: Saving / Menyimpan Pilih Campaign baru dan terkan Save atau cukup tekan pada tab Order Line. System memiliki setting Auto Commit setting (dari menu window via File > Preference atau pada standard window via Tools > Preference). Ini akan secara otomatis menyimpan / save pilihan anda, tapi anda harus melakukan konfirmasi ketika merubah tab.

Search Masuk ke tab Order Line dengan meng klik pada tab. Pada field Product, masukkan %Bush (misal: anda mencari product dengan kata bush [case diabaikan] pada Search Key) dan tekan enter: Anda dapat melihat ketersediaan product dan merubah harga berdasarkan pada dasar harga pada Customer atau price list order. Plih product and tekan OK atau cukup dengan men klikdua kali pad baris: Melengkapi Order Order Line sudah ter updated dengan informasi harga. Anda dapat memasukkan keterangan tambahan, merubah harga, dan quantity. Anda akan mendapatkan peringatan / warning, jika memasukkan harga dibawah limit harga. Tekan Save and kembali ke Header. (Tax engine akan menentukan, bahwa customer di luar

negri tidak terkena pajak - anda harus menimpa/mengganti informasi ini apabila ada pengecualian atau anda dapat merubah setup aturan pajak yang berbeda misal: tidak berlaku untuk "mail order") Apabila anda mempercayai customer anda, anda dapat merubah aturan pembayaran/payment dari Cash (tunai) menjadi On Credit. Anda telah menyelesaikan order anda, maka tekan tombol transaction Complete, yang mana akan menyimpan order anda dan memprosesnya (meng - updates inventory, customer credit line, dll.). Order akan menjadi "abu abu" untuk mengindikasikan bahwa sudah menyelesaikan order anda. Sekarang anda dapat mencetak invoice (surat tagihan) melalui tombol Print Document. System tau bahwa ketika anda mencetak POS Order, sebenarnya anda menginginkan untuk mencetak invoice (atau mencetak delivery note untuk warehouse order) dan bukan konfirmasi standard Order. Karena ini adalah POS Order, invoice akan di proses secara otomatis (demikian juga dengan Shipping document). Jika anda kembali ke Order Line, anda dapat melihat bahwa Quantity Orderedy adalah sama dengan Quantity Delivered dan Invoiced. Dimana anda juga mencatat bahwa isi Window berubah dengan context; anda melihat apa yang anda perlu lihat di context yang diberikan (dn jika anda tidak menyukainya, anda dapat merubah aturannya). Memasukkan Pembayaran / Payment Customer baru kami mengirim sebuah Check! Anda dapat menyederhanakan struktur menu dengan membuat Role dengan fungsionalitas yang sudah dipilih. Di Men, pilih search untuk Payment dan buka Window nya. Klik New atau melalui Menu File > New Record - you can also enter Ctrl+N or F2. Anda dapat juga dapat mencatat, bahwa Icon icon adalah serupa dengan keboard standard PC. Pada field Business Partner, tekan tombol yang anda pilih. Mencari Customers dan Invoices. Pada Business Partner Info, tekan enter dan anda akan melihat semua customer. Mohon dicatat bahwa semua Customer baru berwarna merah karena belum memiliki tagihan (credit line). Tekan cancel sekedar untuk memperlihatkan kepada anda fitur yang lain: klik pada tombol Invoice dan tekan enter; Sekarang anda melihat semua Invoices yang masih open. Umumnya, anda akan mempersempit pencarian dengan memasukkan kata kunci customer, invoice number, dll. Pilih invoice dan klik OK atau klik-dua kali pada baris yang bersangkutan. Memasukan nilai pembayaran (Payment amounts)

Layar Payment juga ter updated bersama Customer dan nilai pembayaran. Misalnya Customer and lupa untuk mengirim 75c (dari total tagihan $ 23.75), maka anda mencoba meng koreksi nilai pembayaran menjadi $23.00. Perbedaan 0.75 akan muncul sebagai write-off (setelah keluar dari field) alias di hilangkan. Jika memang ada diskon pembayaran yang valid, system akan menyarankan pengurangan nilai pembayaran dengan valid discount pada hari pembayaran di field discount. System membedakan antara diskon payment yang telah ditentukan dengan pembayaran singkat yang akan anda write off. Anda juga harus menjaga balance. Cukup tekan complete dan biarkan system memberitahu anda, bahwa anda harus mengisi field mandatory yang lain. Anda harus men set pada Document Type atau AR Payment sebagai kemungkinan pembayaran terbanyak yang akan diterima (dan AP payments umumnya akan di generate). Lengkapi informasi lain yang diperlukan (check number, etc.) dan tekan complete. Reporting / Pelaporan Di Menu search untuk Payment Allocation Report (anda dua masukan satu untuk Window dan satu untuk summarized Payment Allocation Report). Dialog pilihan akan muncul. Untuk masuk ke Business Partner merupakan optional (boleh ya atau tidak), sehingga cukup tekan OK (jika anda lebih suka parameter pilihan tambahan yang lain untuk report, anda dapat menambahkan dengan mudah): Berikut ini anda sudah memiliki report anda, meskipun mungkin tidak terlalu bagus, sehingga merasa perlu untuk melakukan Customize, maka tekan tombol Customization. Customizing a Report Pilih fields, anda dapat memperlihatkan urutan dalam tab Display Order : Pada tab Sort, pilih Business Partner dan Invoice untuk mensortir report berdasar pada: Pada tab Format Item, anda dapat memilih Business Partner. Pilih Group by untuk membuat total nilai per Business Partner. Anda dapat pula merubah kolom heading disini dan tekan OK. Anda juga bisa mendapatkan total untuk tiap Business Partner maka pilih Amount. Pilih check box Calculate Sum sehingga nilai total akan di kalkulasi Sekarang, report anda nampak lebih baik. Sehingga anda melihat disini Invoice mana yang telah di bayar serta dengan metode pembayaran(Check, transfer, dll) ataupun tunai (Cash)