komkes-1 & 2

34
SUCITA LESTARI N, SKM, M.Kes

Upload: chi-like-purplez

Post on 01-Feb-2016

271 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

PENGANTAR KOMUNIKASI KESEHATAN

TRANSCRIPT

Page 1: KOMKES-1 & 2

SUCITA LESTARI N, SKM, M.Kes

Page 2: KOMKES-1 & 2

Pert- Topik Pembahasan

1Konsep dasar komunikasi

2Konsep komunikasi kesehatan

3Komunikasi berdasarkan bentuknya

4Model-model komunikasi

5Komunikator kesehatan

6Media Iklan

7Persuasi

MATERI KOMUNIKASI KESEHATAN

Pert-8 Ujian Tengah Semester

Page 3: KOMKES-1 & 2

Pert- Topik Pembahasan

9Saluran Komunikasi

10Pemasaran Sosial

11Perencanaan Komunikasi

12Hambatan Komunikasi

13Komunikasi dalam Pembangunan

Kesehatan14

Perubahan Perilaku15

Kampanye

MATERI KOMUNIKASI KESEHATAN

Pert-16 Ujian Akhir Semester

Page 4: KOMKES-1 & 2

COBA KITA CERMATI BEBERAPA KASUS DI BAWAH INI

1. Suatu petang Badrun berdiri takjub di tepi padang ilalang dan berkata:

“ Wahai rumput yang bergoyang, sungguh indah pemandangan yang kau berikan padaku petang ini....”

2. Pada suatu hari Aminah berkunjung ke makam neneknya. Sambil menabur bunga, pelan dia berkata:

“ Nek, jika selama hidup cucumu ini membuatmu kesal, maafkanlah....”.

3. Suatu malam Fatimah berdo’a, “ Ya Allah, maafkanlah segala kesalahan Ibu dan Bapakku....”.

4. Si Tina berkata pada kucing kesayangannya, “ Pus, mari sini, biar aku elus”. Kucing itu sambil mengibaskan ekornya datang menghampiri.

5. Si Danu berkata kepada Budiman, “ Wah, maaf, kemarin saya lupa menelpon”.

6. Si Sinting tertawa-tawa. Si Bego menyapa pada Si Sinting yang menjadi pasien RS Jiwa itu,

“ Hai apa kabar, bagaimana kesehatanmu?”

Page 5: KOMKES-1 & 2

Komunikasi Ahli Gizi

Page 6: KOMKES-1 & 2

Akar Kata Komunikasi

Kata “komunikasi” berasal dari bahasa Latin, “communis”, yang berarti membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Akar katanya “communis” adalah “communico” yang artinya berbagi (Stuart,1983, dalam Vardiansyah, 2004 : 3).

Page 7: KOMKES-1 & 2

Definisi Komunikasi

Sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi”. (Komaruddin, 1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988)

Page 8: KOMKES-1 & 2
Page 9: KOMKES-1 & 2
Page 10: KOMKES-1 & 2

KOMUNIKATOR

Gangguan

PESAN SALURAN KOMUNIKAN

O… dia mengertiUmpan balik

Encoding

DecodingINTERPRETASI

INTERPRETASI BALIK

FEEDBACK

Ya, saya mengerti

Page 11: KOMKES-1 & 2
Page 12: KOMKES-1 & 2

Komponen/unsur-unsur komunikasi

Komunikator : orang atau lembaga yang menyampaikan pesan

Pesan : pernyataan yang didukung oleh lambang yang mempunyai arti

Komunikan : orang yang menerima pesan Media : sarana atau saluran yang

mendukung proses penyampaian pesan Efek : dampak atau akibat yang

ditimbulkan oleh pesan

Page 13: KOMKES-1 & 2

FUNGSI KOMUNIKASI

Page 14: KOMKES-1 & 2

1. KOMUNIKASI SOSIAL

• mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur, dan memupuk hubungan dengan orang lain.

Page 15: KOMKES-1 & 2

2. Komunikasi Ekspresif

• dilakukan sendirian ataupun dalam kelompok, erat kaitannya dengan komunikasi sosial. Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain, namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut digunakan sebagai alat untuk menyampaikan perasaan -perasaan (emosi) kita. Perasaan-perasaan tersebut terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan nonverbal.

Page 16: KOMKES-1 & 2

3. Komunikasi Ritual

• Erat kaitannya dengan komunikasi ekspresif adalah komunikasi ritual, yang biasanya dilakukan secara kolektif. Kegiatan ritual memungkinkan para pesertanya berbagi komitmen emosional dan menjadi perekat bagi kepaduan mereka, juga sebagai pengabdian kepada kelompok.

Page 17: KOMKES-1 & 2

4. Komunikasi Instrumental

• Komunikasi instrumental memiliki beberapa tujuan umum, yaitu : menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan, mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan, dan menghibur. Kesemua tujuan tersebut dapat disebut membujuk (persuasi). Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja digunakan untuk menciptakan dan membangun hubungan, namun juga untuk menghancurkan. Komunikasi berfungsi sebagai instrumen untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.

Page 18: KOMKES-1 & 2

Fungsi Komunikasi

♦ Menyampaikan informasi/penyebaran[to inform]

♦ Mendidik [to educate]♦ Menghibur [to entertain]♦ Mempengaruhi [to

influence]

Menurut Onong Uchjana Effendy:

Page 19: KOMKES-1 & 2
Page 20: KOMKES-1 & 2

Komunikasi antarpribadi dapat terjadi dalam konteks satu komunikator dengan satu komunikan (komunikasi diadik: dua orang) atau satu komunikator dengan dua komunikan (komunikasi triadik: tiga orang). Lebih dari tiga orang biasanya dianggap komunikasi kelompok.

Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang – orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik verbal maupun non verbal (Mulyana, 2004 : 73)

1. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communications)

Page 21: KOMKES-1 & 2

Komunikasi InterpersonalDokter – Pasien

CONTOH : Komunikasi Dokter, pasien dan keluarga yang tidak dapat dihindari dalam praktik sehari-hari. Saat pasien datang untuk menyampaikan keluhan, seorang dokter harus menjadi pendengar yang baik. Kemudian menanggapinya dalam bentuk menggali riwayat penyakit sekarang, dulu, keluarga dan yang terkait dengan pasien serta penyakitnya untuk ditegakkan diagnosis. Setelah itu memberikan terapi dan edukasi. Pasien yang memiliki harapan untuk sembuh dan merupakan kewajiban dokter untuk mengobatinya.

Page 22: KOMKES-1 & 2

KONSELING GIZI

Konseling gizi adalah serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi 2 (dua) arah untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap, dan perilaku sehingga membantu klien/pasien mengenali dan mengatasi masalah gizi melalui pengaturan makanan dan minuman. Konseling gizi dilakukan oleh seorang ahli gizi. Dalam melakukan konseling biasanya ahli gizi dibantu dengan menggunakan Food Model sebagai contoh bahan makanan yang terbuat dari bahan sintesis dengan ukuran dan satuan tertentu sesuai dengan satuan penukar agar klien/pasien lebih mengerti dan paham.

Page 23: KOMKES-1 & 2

2. KOMUNIKASI KELOMPOK

Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil”

seperti dalam rapat, pertemuan, konVerensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984).

Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka

antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri,

pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota

yang lain secara tepat.

Page 24: KOMKES-1 & 2

Rapat tim kesehatan adalah media komunikasi antara tim kesehatan (rapat multidisiplin) untuk membahas manajerial

ruang untuk membicarakan hal-hal yang terkait dengan manajerial.

Tujuan rapat tim kesehatan yaitu menyamakan persepsi terhadap informasi yang didapat dari masalah yang ditemukan

(khususnya masalah manajerial), meningkatkan kesinambungan pemberian pelayanan kesehatan, mengurangi

kesalahan informasi, dan meningkatkan koordinasi antara anggota tim kesehatan.

Contoh:

Page 25: KOMKES-1 & 2

3. KOMUNIKASI MASSA

Komunikasi massa adalah proses penyampaian informasi kepada khalayak massa dengan media massa. Media

massa hanyalah salah satu faktor yang membentuk proses komunikasi massa tersebut, yaitu sebagai alat atau

saluran.

KOMUNIKASI MASSA ADALAH SUATU PROSES MELALUI MANA KOMUNIKATOR-KOMUNIKATOR MENGGUNAKAN

MEDIA UNTUK MENYEBARLUASKAN PESAN-PESAN SECARA LUAS DAN TERUS MENERUS MENCIPTAKAN

MAKNA-MAKNA SERTA DIHARAPKAN DAPAT MEMPENGARUHI KHALAYAK YANG BESAR DAN BERAGAM

DENGAN MELALUI BERBAGAI CARA.(DeFleur & McQuail, 1985, McQuail, 2000).

Page 26: KOMKES-1 & 2

MEDIA CETAKMedia ini mengutamakan

pesan-pesan visual, biasanya terdiri dari gambaran

sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Yang termasuk dalam media ini

adalah booklet, leaflet, flyer (selebaran), flip chart (lembar

balik), rubric atau tulisan pada surat kabar atau

majalah, poster, foto yang mengungkapkan informasi

kesehatan.

POSTER

Page 27: KOMKES-1 & 2

4. Komunikasi Publik (Public Communication) Komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi demikian juga sering disebut pidato, ceramah, kuliah umum, dan tabligh akbar.

Komunikasi Publik adalah salah satu tipe dari komunikasi yang menunjukan suatu proses komunikasi dimana pesan yang disampaikan oleh sumber/komunikator di depan khalayak yang lebih besar atau masyarakat dan dalam situasi tatap muka.

Page 28: KOMKES-1 & 2

KAMPANYE KESEHATAN HIDUP SEHAT TANPA ROKOK

Page 29: KOMKES-1 & 2

Seminar Gizi Nasional

Page 30: KOMKES-1 & 2

5. Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005).

Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi.

Komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual.

Page 31: KOMKES-1 & 2

Contoh:

Konferensi pers

Page 32: KOMKES-1 & 2

6. Komunikasi Intrapribadi (intrapersonal communications)

Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi yang terjadi di dalam diri komunikator atau lazim disebut komunikasi dengan diri sendiri. Misalnya, Anda bertanya kepada diri sendiri

Secara psikologis selama proses komunikasiinterpersonal berlangsung maka dalam diri komunikan akan terjadi proses sensasi, memori, persepsi, dan berpikir

Page 33: KOMKES-1 & 2

Contoh:

Pelayanan KesehatanGigi

Seorang ibu datang ke dokter gigi dgn membawa keluhannya. Maka sebelum

mengambil tindakan, si dokter gigi pasti akan bertanya kepada si ibu,

“Gigi mana yg terasa sakit bu?”“Sudah berapa lama sakitnya?”

“Rasa sakitnya seperti apa ibu rasakan?” Kemudian, si dokter gigi mencoba melihat

bagian gigi yg sakit dan ia mengetuk gigi si ibu dan bertanya,,”kalau begini terasa sakit

gak bu?

Page 34: KOMKES-1 & 2

Setelah dokter gigi bertanya kepada si ibu,,maka terjadi komunikasi intrarpersonal,,si ibu memikirkan jawaban

dari pertanyaan si dokter tentang apa yg ia rasakan,,berarti ia melakukan komunikasi dgn dirinya

sendiri.

Lanjutan,,