kominfo buletin junjung besaoh -...

20
Buletin Junjung Besaoh Media Informasi Kabupaten Bangka Selatan Hal 05 Kominfo Mei 2017 Warga Serdang Adakan Pawai Taaruf Sambut Bulan Ramadhan Pembentukan Karakter Harus Dimulai dan Menjadi Prioritas Jusar :

Upload: tranduong

Post on 02-Mar-2019

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PB 1

Buletin Junjung BesaohMedia Informasi Kabupaten Bangka Selatan

Hal

05KominfoMe i 2017

Warga Serdang Adakan Pawai Taaruf Sambut Bulan Ramadhan

Pembentukan Karakter Harus Dimulai dan Menjadi Prioritas

Justiar :

2 3

Mei Vina Sari, S. KomEdo lebiro, S.I.Kom (ero)Nenti, A.MdAbu Bakar, SE.Neneng Nurlela, S.I.Kom

Penanggungjawab Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan

Kabid Kominfo Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan

Bagi para pembaca yang ingin artikelnya dimuat di Buletin Junjung Besaoh, silahkan kirim ke Redaksi berupa softcopy atau email redaksi

Buletin

Buletin

Buletin

Buletin

Buletin

Buletin

Edi Saputra (Eds)Erwin Saputra (erw)Fitri Gabriela (ftr)

2 3

KABAR KITE

HEADLINEDAFTAR ISISalam Redaksi

DAFTAR ISI

4. Hal 4 Warga Serdang Adakan Pawai Taaruf Sambut Bulan Ramadhan5. Sosialisasi Adipura Tingkat Desa Tahun 2017 5. Suasana Haru Warnai Perpisahan TK IT Cahaya

6. Proses Pelayanan yang Efisien 7. Pemkab Basel Jamin Tak Ada Lada Oplosan di Wilayahnya 7. DPMPTSPRINDAG Basel Awasi Terus Takaran BBM di SPBU 8. Yan Megawandi: Mari Gali Potensi Dan Tradisi Khas Untuk Wisata Yang Berkarakter8. Desa Bukit Terap Lirik Potensi Pengelolaan Air 9. Basel Promosikan Potensi Wisata Lewat Pameran Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara Expo 2017

11. Ari Dinata : Santriwan/Santriwati, Semoga Kedepannya Jadi Pemimpin Yang Baik 12. Perikanan Tangkap dan Budidaya Kabupaten Basel Buka Peluang Investasi13. Musyawarah Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Ke III

10. Karang Taruna Tukak Wakili Babel ke Nasional

15. Mobil Informasi Kominfo Siaga Selama UNBK SMP N 1 Pulau Besar

14. Kawin Massal, Sejak 1943 Silam 13. Pulau Pongok Akan Terang Benderang

16. Liburan, Wisatawan Penuhi Pantai Batu Perahu

10. Optimalisasi Penerimaan Pajak dan Retribusi, Pemkab Bangka Selatan MoU dengan Dirjen Pajak Sumsel dan Kepulauan Babel

16. Hutan Adat Desa Serdang Juara II 17. Panen Jagung Kedepannya Ditargetkan 2.273 Ton 18. Basel juara Umum FL2SN 18. 84 Siswa Paud Gugus Asoka Toboali Diwisuda 19. Justiar : Pembentukan Karakter Harus Dimulai dan Menjadi Prioritas

INFO UMUM

4 54

Serdang - Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1438 Hijriah, pemerintah desa berkerja sama dengan remaja masjid desa Serdang adakan kegiatan pawai ta’aruf, Kamis (25/5/2017) malam.

Tujuan dilakukan pawai ta’aruf ini adalah untuk mengekspresikan keceriaan menyambut bulan suci

ramadhan, Menumbuhkan mental islami masyarakat, Pembelajaran keagamaan bagi pemuda dan perkembangan kegiatan bermanfaat bagi pelajar.

Karto selaku kordinator bimbingan belajar (KLC) se-desa Serdang, mengungkapkan, ilmu tentang pendidikan selalu berkembang pesat dari tahun-ketahun, analoginya seperti pada pelajaran matematika saja memang benar 1+1= 2, namun metode menyampaikannya itu yang berkembang, sehingga siswa tidak jenuh dengan hal-hal konvensional. “Begitupun dengan kegiatan ini, agama memang bersifat mutlak, namun penyampaian pembelajaran agama ini yang harus dikembangkan, jangan cuma berpusat pada satu metode saja,” jelasnya.

Karto juga berharap dengan kegiatan-kegiatan positif seperti ini, biarkanlah mereka para pelajar berkembang dengan sendirinya, mengerti dengan sendirinya apa esensi islam ini. “Inilah modernisasi penyampaian ilmu agama menurut saya,”pungkasnya.

Ary selaku ketua panitia pawai ini juga mengatakan, kami sebagai pelajar sekaligus pemuda Desa Serdang sangat antusias memeriahkan acara seperti ini, sehingga kami bisa aktif, bersosialisasi dan belajar agama tanpa rasa jenuh serta kekeluargaan antar pelajar pun semakin erat.

Lanjutnya ia juga menyampaikan pemerintah Desa Serdang telah melakukan terobosan luar biasa dalam bidang keagamaan, kami dari pihak panitia sekaligus pelajar sangat berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini.

Sementara itu kepala Desa Serdang, Ependi, menyatakan untuk hal-hal positif, kami dari pemdes sangat mendukung 100 persen, yang dibutuhkan tinggal adanya penggerak untuk mengeksekusi setiap rancangan kegiatan positif yang berkelanjutan. “Semoga dengan acara positif seperti ini selalu ada di kemudian hari agar generasi berkembang dengan baik di Desa Serdang ini, nantinya di akhir ramadhan akan diadakan lomba takbir antar RT se-Desa Serdang,”ungkapnya.

Headline

Adakan Pawai

Taaruf Sambut

Bulan Ramadhan

Warga

Serdang

4 55

Toboali - Dalam rangka menunjang Adipura Tingkat Nasional, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melaksanakan Adipura Tingkat Desa yang dimulai pada tahun ini. Dalam kegiatan ini diharapkan Adipura bukan hanya di tingkat Kabupaten namun juga di desa.

Kegiatan yang digagas Ekawati Justiar selaku kolaborator Adipura Kabupaten Bangka Selatan ini diharapkan bisa menciptakan kota bersih dan lingkungan hijau. Salah satunya dengan mendorong masyarakat desa dalam mengelola lingkungan secara perlahan dan bertahap sehingga yang dicita-citakan segera terwujud.

Pada prinsipnya bukan hanya pada kota Toboali saja yang dinilai, namun seluruh desa juga termasuk salah satunya yang akan dinilai untuk membangkitkan semangat di tingkat desa. Dengan adanya sinergi dari semua sektor terkait, seperti dunia usaha dan dunia pendidikan dan lainnya, sehingga kedepannya diharapkan lebih bagus dan segala aspek penilaian bisa dipahamai, dan apa yang digagas kali ini bisa terlaksana dan lancar.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup, Effendy Ali saat Sosialisasi Adipura Tingkat Desa Tahun 2017, Senin (15/05/2017) pagi.

Sementara, Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer, mengatakan selama ini penilaian adipura hanya kepada kota kecil sedang dan besar. Namun, kebersihan itu bukan hanya pada skala itu dan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tugas kita semua, dan dalam hal ini bahwa desa itu harus hebat bisa menjaga lingkungannya tetap bersih dan nyaman.

“Dengan bersinergi, bersama-sama kita semua bergerak, karena ini sekaligus mencerminkan masyarakat Kabupaten Bangka Selatan memiliki kepedulian terhadap lingkungan,” ujar dia.

Ia mencontohkan, sumber mata air dalam situasi lingkungan kita sekarang sangat berbeda, dulu desa terdapat tempat pemandian umum, sumber mata

air untuk memenuhi kebutuhan warga desa dan semua itu ada dan bersih setiap awal dan ujung desa.

“Sumber mata air sangat penting dan dijaga, oleh karena itu, maka peran desa beserta pihak terkait juga sangat dibutuhkan,” harap Justiar.

Selain itu, lanjut dia, semua proses kehidupan itu berkaitan dengan lingkungan, oleh karena itu ia menganjurkan penghijauan di setiap rumah, semisal pohon buah dan jangan lupa juga dengan memperhatikan sekaligus membangun drainase yang baik di setiap rumah.

Hal senada disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangka Selatan, sekaligus kolaborator Adipura, Ekawati Justiar, dalam papaparannya mengatakan tujuan diselenggarakan Adipura Tingkat Desa untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Bangka Selatan yang sehat, lingkungan hidup yang lestari, serta menjadikan sampah sebagai sumber daya perlu dilaksanakan program Adipura Desa di Kabupaten Bangka Selatan.

Dikatakan Pembina Adipura Provinsi Kep. Bangka Belitung atau Tim Teknis Adipura Desa Kabupaten Bangka Selatan, Agus Iskandarsyah, Adapun jadwal pelaksanaan Penilaian Adipura Desa yakni pada Minggu I dan II pada Bulan Juli 2017 dan diumumkan atau pembagian hadiah pada 30 Juli/17 Agustus 2017 bersamaan dengan momen HUT RI ke 72.

“Materi atau titik penilaian yakni jalan utama desa, jalan lingkungan desa, sekolah, pasar, pertokoan, pemukiman, poskesdes, Bank Sampah, Kantor Desa, Hutan Desa, Sungai/Danau/Perairan, TPST/TPS 3R adalah berupa tempat pengilahan sampah atau pembuangan akhir sampah yang ada di desa tersebut.

,” terangnya.Acara yang dibuka langsung oleh

Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer ini dihadiri Sekretaris Daerah Suwandi Aks, dan Unsur Forkopimda serta Unsur Pemda dan Camat dan Kades se Bangka Selatan.(*ero)

HeadlineSosialisasi Adipura Tingkat Desa Tahun

Toboali - Bertempat di Aula Gedung Diklat Pemda Bangka Selatan (Basel), Sabtu (20/5/2017) pagi, Taman Kanak Kanak Islam Terpadu (TKIT) Cahaya menggelar acara perpisahan dan pelepasan siswa 47 siswanya. Suasana suka cita warnai seremonial perpisahan ini, terlihat para walimurid hadir mendampingi anak-anak mereka yang sudah bersolek cantik dan tampan. Tampak hadir dalam acara ini kasi Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Basel, Hamid, S.Pdi dan undangan.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah TKIT Cahaya, Mardiah, S.Pd.AUD mengatakan para siswa yang rata rata telah menempuh 2 tahun pendididikan di TKIT Cahaya ini akan terus berusaha semaksimal mungkin menumbuh kembangkan TKIT Cahaya agar menjadi magnet orangtua dalam menyekolahkan anaknya di pendidikan usia dini yang selenggarakan pihaknya. “Selamat kepada 47 siswa kami yang akan meninggalkan TKIT Cahaya jadilah penerus estafet bangsa, berbuatlah manfaat. 47 siswa ini dari dua rombongan belajar kelas B,” ujar Mardiah.

Menurutnya, mereka telah mendapatkan banyak bekal yang berharga sebagai pondasi mereka menapaki jenjang pendidikan selanjutnya. Misalnya hafalan surat2 pendek di Juz 30, hafalan hadits – hadist, hafalan doa, praktek sholat dan lain – lainya. Tidak lupa pula kemampuan dasar untuk siap belajar di SD.

“Selain akan mendapatkan ijazah, para siswa juga akan mendapatkan penghargaan berupa Cahaya Award sesuai kategori masing-masing, ada kategori bintang Hafalan, Bintang akademik, bintang persahabatan, bintang kemandirian, bintang lingkungan dan sebagainya,” jelasnya.

Sementara Hamid, S.Pdi, Kasi Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Basel yang selain memberikan sambutan mewakili kepala dinas juga melakukan launching website sekolah islam terpadu Cahaya bersama ketua Yayasan Cahaya Selatan, Winurdin, S.Hut. alamat website sekolah tersebut adalah http://cahaya.sch.id/.

Menurut Pak Hamid, TKIT Cahaya walaupun termasuk TK yang baru, tetapi menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini bisa terlihat dari pertumbuhan jumlah siswa yang sangat cepat. Selain itu, TKIT Cahaya juga selalu menghadirkan terobosan dan inovasi dalam.kegiatan pembelajaran.

“Khusus untuk kehadiran website sekolah Islam terpadu Cahaya, hal ini merupakan hal yang sangat positif dan perlu untuk ditiru oleh lembaga pendidikan lain yang ada di Bangka Selatan. Karena ke depannya, setiap sekolah hendaknya sudah memiliki akses yang memadai terhadap perkembnngan dunia informasi teknlogi salah satunya dengan memiliki web sekolah,” terangnya.

Sementara itu, Jamaludin yang tampil menyampaikan kesan dan pesan mewakili orang tua siswa mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada seluruh guru TKIT Cahaya yang telah mendidik putra putri mereka dengan penuh cinta dan sayang seperti anak sendiri. “ Berbagai program dan kegiatan pembelajaran yang dilakuan di TKIT Cahaya dirasa snagat postif dan benar2 mengarahkan anak anak agar menjadi Generasi yang sholeh, Cerdas dan Mandiri sebagaimana Visi dari TKIT Cahaya itu sendiri,” ungkapnya.

Acara perpisahan yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam ini diramaikan dengan penampilan para siswa TKIT Cahaya. Di antara mereka ada yang menjadi MC cilik yang memandu jalannya acara. Ada pula siswa yang tampil dengan membaca al quran secara hafalan. Tampil pula para siswa yang membawakan tarian burung kutilang, tari pinguin, hafalan doa doa dan hadist, menyanyi, serta membaca puisi. Sebagai pelangkap acara, panitia juga menyiapkan booth foto agar para orang tua dan siswa bisa mengabadikan momen tersebut. (Tim

Suasana Haru Warnai Perpisahan TK IT Cahaya

6 7

TOBOALI – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan memperingati Hari

Kebangkitan Nasional Ke 109 pada setiap tanggal 20 Mei di Halaman Komplek Terpadu Pemkab Basel, Senin (22/5/2017) Pagi.

Bertindak sebagai inspektur upacara Kapolrea Bangka Selatan, AKBP Bambang Kusnarianto. Adapun bertindak sebagai perwira upacara Budi Setyo, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Kapten Khaerudin, Danramil Toboali, sebagai pemimpin upacara.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Bangka Selatan, Bambang Kusnarianto, menyampaikan pidato Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara, mengungkapkan salah satu inspirasi yang bisa kita serap dari berdinya Boedi Utomo sebagai sebuah organisasi modern pada tahun 1908 adalah munculnya sumber daya manusia Indonesia yang terdidik, memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan dan memiliki cita-cita mulia untuk melepaskan diri dari penjajahan. Dengan tampilnya sumber daya manusia yang unggul inilah semangat kebangsaan nasional dimulai.

“Sejak diproklamirkannya kemerdekaan, kita bangsa Indonesia telah berjanji dan berketetapan hati bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini adalah harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar lagi dalam kondisi apapun. NKRI adalah negara demokrasi berlandaskan ideologi Pancasila, yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan adat istiadat yang hidup di tengah masyarakat,” tuturnya.

Ia juga memaparkan tantangan-tantangan baru yang muncul di depan kita memiliki dua dimensi terpenting, yaitu

kecepatan dan cakupan. Tentu kita tidak ingin kedodoran dalam menjaga NKRI akibat terlambat mengantisipasi kecepatan dan meluasnya anasir-anasir ancaman karena tak tahu bagaimana mengambil sikap dalam konteks dunia yang sedang berubah ini.

“Oleh sebab itu saya memandang penting tema “Pemerataan Pembangunan Yang Berkeadilan Sebagai Wujud Kebangkitan Nasional” yang diangkat untuk peringatan hari kebangkitan nasional tahun 2017 ini, dengan tema ini kita ingin menunjukkan bahwa tantangan apapun yang kita hadapi saat ini harus kita jawab dengan memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter,” imbuh dia.

Lanjutnya ia mengajak untuk saudara-saudaraku yang diberi amanat allah untuk mengemudikan jalannya bahtera pemerintahan. ”Saya mengajak untuk menyelenggarakan proses-proses secara lebih efisien, mari pangkas segala proses yang pelayanan yang berbelit-belit dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas, mari beri layanan tepat waktu sesuai jangka waktu yang telah dijanjikan,” jelas Bambang.

Ia berharap semoga peringatan hari kebangkitan nasional ini juga memperbarui semangat trisakti : berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Sebelum berakhirnya upacara dilakukan pemberian santunan program jaminan kematian dan jaminan hari tua

kepada ahli waris ibu Rabuan Aliyas istri Alm Djalaludin. (*edskfo)

Kabar Kite

Proses Pelayanan Yang Efisien

66

6 7

Kabar Kite

77

Toboali - Setelah dihebohkan adanya pemberitaan beras palsu, kini warga dihebohkan dengan temuan merica palsu beredar di beberapa media di Jawa. Di daerah itu ditemukan merica palsu berbahan semen putih dijajakan di pasar-pasar tradisional di wilayah itu. Menanggapi hal tersebut Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan

(Basel) menjamin tidak ada lada palsu di pasar tradisional di wilayahnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal, P2TST, Perindag Basel Muhammad mengatakan, selama ini produk olahan lada bubuk yang ada di Kabupaten Basel adalah IKM skala rumahan atau home industri dan itupun tidak begitu banyak.

“Belum ada laporan ditemukan lada oplosan. Kalau produk olahan lada bubuk dari IKM atau home industri kita jamin aman, tidak ada juga produksi lada buat komsumsi langsung. Dan semua dalam pembinaan bidang perindustrian,” tutur Muhammad.

Ia mengemukakan, merica palsu ini memang ada beredar di Babel, kemudian beredar di pasar-pasar tradisional. Meski

tidak ada lada oplosan di Kabupaten Basel, dia mengimbau kepada konsumen untuk tetap berhati-hati dan meneliti sebelum membeli.

"Kami menghimbau kepada konsumen untuk lebih teliti dalam membeli, bukan hanya lada tapi rempah - rempah yang lainnya juga apalagi menjelang puasa yang sudah pasti kebutuhan meningkat. Biasanya dalam kondisi ini, banyak orang yang tak bertanggung jawab mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dengan berbagai cara," ujarnya.

Mantan Sekwan Basel ini menambahkan lada di Kabupaten Basel mulai memanen hasil tanamnya pada bulan Juli sampai Agustus, yang mana berdasarkan data dari Distambunak Basel memiliki luas areal perkebunan lada 23 hektar. Perbedaan lada Basel ini sangat beda dengan lada luar Babel karna dari kontur tanah yang dikombinasikan dengan iklim yang mikro.

“Serahkan saja kepercayaannya kepada pembinaan bidang perindustrian kami untuk pengawasan hal tersebut. Masyarakat jangan cemas dengan kabar mengenai lada oplosan tersebut,” tutup Muhammad. (*tim)

Lada Oplosan di WilayahnyaPemkab Basel Jamin Tak Ada

Toboali - Para pelaku usaha SPBU di wilayah Kabupaten Bangka Selatan (Basel) sekarang bisa lega dan tidak khawatir lagi, karena pihak Dinas Penanaman Modal, Perijinan Terpadu Satu Pintu, Perindustrian Dan Perdagangan (DPMPTSPRINDAG) telah selesai melakukan tera ulang terhadap nozel pada SPBU yang ada di wilayah itu belum lama ini.

Kepala DPMPTSPRINDAG Basel, Muhammad mengakui kekhawatiran tersebut sangat beralasan, karena jika masa tera terhadap SPBU ini sudah lewat dan harus ditera ulang, maka sebagai perusahaan yang taat hukum, mereka tidak akan melakukan kegiatan usahanya, seperti yang disampaikan oleh pihak Hiswana Migas, bahwa mereka akan menghentikan pasokan BBM ke SPBU,apabila tidak segera dilakukan tera ulang terhadap peralatan takar (nozel) di SPBU yang sudah habis masa berlakunya.

“Sebagai tindak lanjut dari MoU antara Bupati Bangka Selatan dengan Walikota Pangkalpinang tentang kerja sama kemetrologian legal, kami telah melakukan kerjasama untuk pelaksanaan tera ulang, terutama terhadap SPBU, mengingat menyangkut kepentingan orang banyak, bisa dibayangkan bagaimana resahnya masyarakat jika pelayanan SPBU ini tersendat. Dan selanjutnya akan kami lanjutkan dengan UTTP lain di perusahaan - perusahaan lain selain SPBU,” ungkap Muhammad.

Sebagaimana diketahui bahwa kewenangan kemetrologian yang semula menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi, dan sekarang menjadi kewenangan

Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai amanat Undang-undang 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Kita sangat komitmen terhadap aturan ini, selain untuk menciptakan tertib niaga, kita juga memberikan perlindungan kepada konsumen terutama didalam memperoleh hak-haknya sebagai konsumen. Atas keseriusan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terhadap persoalan kemetrologian legal ini, maka pada tahun 2016 kemarin, mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari pemerintah pusat melalui kementrian perdagangan berupa penghargaan Pasar Tertib Ukur.

“Prestasi ini akan kami jadikan batu loncatan untuk meningkatkan prestasi Kabupaten Bangka Selatan menjadi Kabupaten Daerah Tertib Ukur yang merupakan prestasi tertinggi bagi Kabupaten dalam bidang kemetrologian legal. Untuk meraih prestasi ini maka semua pasar harus berpredikat sebagai pasar tertib ukur, semua UTTP yang dipergunakan baik yang ada di toko-toko, warung-warung, di rumah-rumah bagi pelaku usaha misalnya kolektor sahang, karet, ikan dan lain-lain, termasuk toko mas, meteran PDAM, KWH listrik, jembatan timbang, dan lain-lain,” jelasnya kepada Tim Redaksi, Sabtu (20/5).

Oleh karena itu, lanjut dia, diperlukan kerja keras dan perkuatan kelembagaan bidang kemetrologian legal. Dan alhamdulillah pemerintah Bangka Selatan telah memiliki Peraturan Daerah yang mengatur tentang kemetrologian. Dan saat ini dalam tahap persiapan pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) kemetrologian. Diharapakan nantinya kita akan bisa melakukan kegiatan kemetrologian legal ini secara mandiri. (Tim)

DPMPTSPRINDAG BASEL AWASI TERUS TAKARAN BBM DI SPBU

8 9

Tanjung labu,bertempat di pantai lampu desa Tanjung Labu Kecamatan Lepar Pongok telah dilakukan acara pembukaan Pelangi Travel Mart IV.

Para peserta Pelangi Travel Mart IV ini berasal dari beberapa agen travel atau biro perjalanan wisata,ada juga wisatawan asing dari Malaysia dan Singapura.

Pada malam pembukaan ini para peserta di hibur oleh kesenian tradisional berupa dambus,lagu daerah,tari gajah manunggang,pantonim.

Camat lepar pongok Dodi Kusuma dalam sambutannya mengatakan pantai lampu merupakan pantai yang memiliki hamparan pasir putih paling panjang sekitar 10km.

Dia juga berharap mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan lancar,semoga destinasi wisata yang ada di kecamatan lepar dapat terus berkembang lagi.dan kepada para pesertatravel mart semoga berkenan dengan apa yang disuguhkan.

Bupati basel yang diwakili oleh Sekretaris Daerah,Suwandi menyambut dengan perasaan bahagia menyambut acara Pelangi Travel Mart yang baru pertama kali diadakan di pulau Bangka,kami berharap acara ini menjadi ajang promosi yang efektif memperkenalkan destinasi pariwisata yang ada di Bangka Selatan,semoga memberi kesan mendalam yang positif dan informasi yang cukup sehingga kedepannya delegasi Pelangi Travel Mart IV dapat kembali lagi

membawa wisatawan dan tamu-tamunya untuk berkunjung ke Bangka Selatan.

Yan Megawandi selaku Plh Gubernur Babel sekaligus membuka secara resmi acara Pelangi Travel Mart IV ini menyampaikan keberlangsungan pariwisata Babel kedepan akan banyak ditentukan tersambungnya destinasi wisata yg ada antar kabupaten maupun provinsi. Pariwisata dapat menumbuhkan budaya yang jadi tradisi yang khas dan kuat tanpa budaya yg kuat susah untuk membentuk pariwisata yg berkarakter.

Acara resmi dibuka dengan menabuhkan rebana oleh Plh Gubernur didampingi oleh Sekda Basel,ketua ASPPI Babel,para kepala dinas.

Hadir dalam acara pembukaan ini Plh Gubernur Babel,Yan Megawandi,kadis Pariwisata Babel,Sekda Basel,unsur forkopimda Basel dan para peserta Pelangi Travel Mart IV serta masyarakat lepar pongok yang antusias menyaksikan acara pembukaan ini.

Selanjutnya keesokan harinya para peserta Pelangi Travel Mart IV akan diajak bersnokeling ke Pulau Kelapan untuk melihat terumbu karang yang ada, dan dilanjutkan dengan berkunjung ke pantai Tanjung Kerasak dan hutan mangrove desa Tukak dan city tour kota Toboali akan menjadi penutup tour mereka di Bangka Selatan.(*yf)

8

Kabar Kite

8

YAN MEGAWANDI: Mari Gali Potensi

Dan Tradisi Khas Untuk Wisata Yang Berkarakter

8 99

Kabar Kite

9

Promosikan Potensi Wisata Lewat Pameran Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara Expo

Toboali – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Babel, bersama Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bangka Selatan dan Kabupaten Belitung Timur serta Kabupaten Bangka yang ikut bergabung dengan stand Provinsi Babel, sementara kabupaten/kota lainnya belum bisa bergabung karena ada kegiatan lainnya.

Kegiatan ini dalam rangka mempromosikan sejumlah paket wisata, kuliner hingga kerajinan tangan dalam Pameran Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara Expo 2017 yang digelar di Jakarta Convention Center 11 – 14 Mei.

Dalam acara ini juga mendukung program nasional yang menargetkan jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara bertambah di setiap daerah.

"Kegiatan ini sebagai wadah bagi pemerintah daerah memperkenalkan potensi wisata alam dan budaya kepada masyarakat nasional dan internasional," kata Kepala Seksi Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Babel, Ahmad Fajri saat ditemui di lokasi acara, Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan GWBN di Convention Center Jakarta, 11-14 Mei 2017 merupakan momen penting bagi pemerintah daerah khusus Kepulauan Babel dalam mempromosikan potensi wisata alam, bahari, seni budaya, kuliner dan keramahtamahan masyarakat di Negeri Laskar Pelangi itu.

Sementara itu, salah satu pelaku UKM asal Kabupaten Bangka Selatan, Jumiah yang ikut serta bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan mengatakan ada beberapa produk makanan khas daerah yang ditampilkan dalam kegiatan ini.

Produk itu diantaranya kerupuk, getas, bubuk lada, kempelang panggang dan sirup jeruk nipis serta terasi.

Ia mengatakan produk khas daerah itu sudah mendapat penghargaan dari kementerian terkait karena diproduksi secara

higienis dan berkualitas."Produk makanan khas daerah ini mendapat predikat

bintang empat dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan beberapa waktu lalu," katanya.

Kepala Seksi Promosi Wisata Berbasis Media dan Iptek Disparpora Basel, Andriadie mengungkapkan stand Kabupaten Basel menampilkan objek wisata daerah, paket wisata dan produk makanan kuliner daerah.

“Selain ikut pameran, kita dari Kabupaten Basel juga ikut serta lomba festival tari nusantara yang ditampilkan oleh anak-anak sanggar Dharma Habangka,” ungkap Andriadie, Kamis (11/5/2017).

Sementara, Kepala Seksi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemprov Babel, Ahmad Fajri saat ditemui di stand pameran Provinsi Babel, kemarin siang menyebutkan tujuan dari mengikuti kegiatan ini adalah untuk terus mempromosikan pariwisata di Babel.

“Kita promosikan wisata yang ada di Provinsi Babel, bukan hanya wisata bahari saja, tapi juga budaya, makanan kuliner. Harapan kita dengan mengikuti kegiatan ini, meningkatkan kunjungan wisata baik wisatawan nusantara maupun manca negara. Muaranya tentu meningkatkan pendapatan asli daerah. Kita juga bekerja sama dengan agen trevel untuk mempromosikan wisata di Babel,” imbuhnya.

Ia menambahkan, Gebyar Wisata dan Budaya 2017 yang dibuka pada Jumat (12/5/2017) ini dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI Yusuf Kalla dan dihadiri oleh Bupati Basel Justiar Noer dan Ketua TP PKK Basel, Ekawati Justiar. Kehadiran para pimpinan daerah ini adalah untuk memberikan dukungan langsung dalam mempromosikan wisata dan budaya Bangka Belitung. (tim)

10 11

Toboali - Kerja keras para pemuda Desa Tukak yang tergabung dalam Karang Taruna Wahana Muda Desa Tukak Kecamatan Tukak Sadai Kabupaten Bangka Selatan mengelola hutan mangrove akhirnya membuahkan hasil. Karang Taruna Desa Tukak berhasil menyabet Juara I dalam kegiatan Pilar-Pilar Berprestasi tingkat Provinsi Bangka Belitung, Sabtu (13/5/2017).

Usaha ekonomi produktif daur ulang serta pengelolaan wisata mangrove Desa Tukak menjadi materi unggulan yang disampaikan Karang Taruna Desa Tukak. Ketua Karang Taruna Desa Tukak Holbi mengungkapkan saat ini dirinya bersama pengurus Karang Taruna Desa dan Pemdes Tukak sedang mematangkan materi untuk

disampaikan pada Pilar-Pilar Berprestasi tingkat Nasional yang rencananya akan digelar pada Akhir Mei ini.

“Kepedulian kami Karang Taruna Desa Tukak terhadap lingkungan dan pengelolaan hutan mangrove kami paparkan dalam lomba tersebut, begitu juga dengan usaha ekonomi produksi pemuda desa, Alhamdulillah, Karang Taruna Desa Tukak berhasil menjadi juara pertama, dan kita akan mewakili Bangka Belitung dalam kegiatan yang sama di tingkat nasional pada akhir Mei nanti, kita bersama pengurus, pemdes terus mematangkan materi yang akan kita sampaikan tentang manajemen karang taruna dalam ekonomi produktif serta kepedulian kita terhadap hutan mangrove, bagaimana kita menginisiasi kawasan wisata hutan mangrove Desa Tukak” ujar Holbi kepada tim redaksi, Senin (15/5/2017).

Sebelumnya, kegiatan Pilar-Pilar Berprestasi yang digelar Dinas Sosial Provinsi Babel diikuti sebanyak 40 peserta dari 20 pilar-pilar se Provinsi Babel. Kegiatan ini terdiri dari 4 kategori yaitu Lembaga Kesejahteraan Sosial, Pekerja Sosial Masyarakat, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan dan Karang Taruna bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada pilar sosial yang berprestasi dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. (Tim)

10

Kabar Kite

10

Optimalisasi Penerimaan Pajak dan Retribusi, Pemkab Bangka Selatan MoU dengan Dirjen Pajak Sumsel dan Kepulauan Babel

Toboali – Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer melalui Sekda Bangka Selatan, Suwandi, Aks dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Selatan dan Kep. Bangka Belitung, Drs, M. Ismiransyah M. Zain, Ak., M.B.A, menandatangani Nota Kesepakatan Bersama (MoU) tentang Koordinasi dalam upaya optimalisasi penerimaan pajak dan retribusi di Balai Daerah Komplek Perkantoran Pemkab Bangka Selatan. Kerjasama tersebut dalam rangka

mengoptimalkan penerimaan pajak dan retribusi, meningkatkan profesionalisme aparatur perpajakan, meningkatkan dan memutakhirkan data dan informasi pajak dan mewujudkan harmonisasi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pajak dan retribusi.

Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer melalui Sekda Bangka Selatan, Suwandi, Aks menerangkan, mengingat relatif masih minimnya PAD yang diperoleh

daerah yang menjadi alasan utama penyebab ketergantungan yang tinggi terhadap sumber dana yang berasal dari dan a perimbangan salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mejalin koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah pusat selaku perumus kebijakan dan standarisasi teknis bidang perpajakan, khususnya yang menaungi kebijkan di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Kepada pimpinan dan segenap jajaran organisasi perangkat daerah agar dapat menjaga komitmen ini dan bersikap responsive terhadap kritik maupun masukan dari pada stakeholders. Hal ini penting sebagai bahan evaluasi kineja dan pertimbangan pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dalam penyusunan kebijakan ke daerah," tuturnya saat kegiatan penandatanganan kesepakatan bersama yang dikuti unsur forkopimda, pejabat struktural dan pejabat instansi vertikal yang ada di lingkungan Pemkab Basel serta tamu undangan lainnya, Selasa (9/5/2017).

Acara dilanjutkan dengan pemberian plakat kepada Bupati Bangka Selatan yang diwakili oleh Sekda Bangka Selatan, kemudian dilanjutkan dengan penghargaan kepada wajib pajak terbesar di wilayah Kabupaten Bangka Selatan yang ditutup dengan foto bersama Sekda Bangka Selatan, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Selatan dan Kep. Bangka Belitung beserta Wajib Pajak pembayar terbesar. (erokfo)

K a r a n g T a r u n a T u k a k W a k i l i B a b e l k e N a s i o n a l

10 1111

Kabar KitePemkab Basel Usulkan Pembangunan

Bandara Perintis

11

Toboali - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Bangka Selatan, Minggu (7/5/2017) melaksanakan prosesi wisuda ke XIV yang diikuti 1951 santriwan/santriwati beserta 208 pendamping berasal dari Taman Pendidikan Al Qur'an (TPA) berasal dari 8 (delapan) Kecamatan, di Halaman Depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek Perkantoran Terpadu Pemkab Bangka Selatan.

Dilengkapi pakaian serba hitam plus toga, santriwan/santriwati Taman Kanak-kanak/Taman Pendidikan Alquran (TK/TPA) se-Basel tersebut tampak ceria.

Ketua Umum DPD BKPRMI Kab. Bangka Selatan Akhi H. Ari Dinata, S.A.P menuturkan kepada anak-anak untuk selalu bersemangat. "Semoga anak anak yang di wisuda kali ini kedepannya menjadi pemimpin yang baik di Kabupaten Bangka Selatan," harapnya.

Ia juga berharap, mudah-mudahan sinergi yang terbangun selama ini semakin terjaga dan semakin lebih baik. Selain itu, tak lupa ia mengucapkan terimakasih kepada camat Pulau Besar, dan Tukak Sadai serta Payung, yang nantinya mereka akan mewakilkan anak-anak ini akan berjuang pada bulan Juli mendatang mengikuti lomba FASI (Festival Anak Soleh Indonesia). "Mudah-mudahan tahun ini kembali menjadi juara umum di tingkat provinsi seperti tahun sebelumnya, dan bisa berprestasi di tingkat nasional," harap dia.

Kepada para santriwan/santriwati ia berpesan, ini bukan akhir dari segalanya. Ini adalah awal bagi kita untuk mengawali perjuangan-perjuangan di masa depan.

Hal senada diungkapkan Ketua Umum DPW BKPRMI Prov. Kep. Bangka Belitung, Zainudin Alwi, mengungkapkan, anak-anak yang di wisuda harus pandai mengaji, sholat dengan baik dan benar, serta mereka juga harus dites sesuai kurikulum semisal ayat-ayat al quran yang telah ditentukan ustad dan ustadzah. "Anak-anak yang di wisuda ini awalnya dari yang tidak hapal doa harian menjadi hapal, serta sholat juga diajari para ustad dan ustadzah dengan melalui perjuangan yang

cukup panjang dan berat," ujarnya sembari mengucapkan terimakasih kepada para ustad dan ustadzah yang telah membina dan membimbing anak didik.

Sementara, Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer melalui Sekda Bangka Selatan, Suwandi, Aks, mengucapkan selamat dan sukses kepada anak-anak yang telah berhasil melalui perjuangan yang cukup panjang. Terutama kepada pendidik ustad dan ustadzah yang telah berhasil memberikan ilmu yang paling berharga untuk bekal anak-anak di masa mendatang.

Dengan bertemakan "Menyiapkan Generasi Qur'ani Menyongsong Masa Depan Gemilang" ini para santri/santriwati tersebut berasal dari Kecamatan Toboali sebanyak 545 orang, Kecamatan Payung sebanyak 291 orang, Kecamatan Pulau Besar 136 orang, Kecamatan Kepulauan Pongok sebanyak 46 orang, Kecamatan Airgegas sebanyak 461 orang, Kecamatan Simpang Rimba 238 orang, dan Kecamatan Lepar Pongok 75 orang, serta Kecamatan Tukak Sadai 159.

Acara yang diakhiri dengan penyerahan cindera mata "BKPMRI AWARD" serta pembagian penghargaan bagi santri terbaik se - Kabupaten Bangka Selatan ini dihadiri oleh perwakilan DPRD Kabupaten Bangka Selatan, unsur Pemda, jajaran Forkopimda Kabupaten Bangka Selatan, Perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Bangka Selatan, perwakilan MUI Kabupaten Bangka Selatan, Tokoh Agama, Zahirin beserta tamu undangan lainnya.

Adapun Santri terbaik LPPTKA - BKPRMI Kab Bangka Selatan Tahun 2017 M/1438 H yakni Juara I Nayla Muhandisah asal Al Furqon Desa Tiram, Juara II Salsabila asal Al Furqon Desa Tiram, Juara III Jihan Saputra asal Darul Huda Payung, Juara IV Tomi Pratama asal Al Furqon Desa Tiram, Juara V Nasywa Aprilliza asal Jamia'atul Mukminin Bencah, Juara VI Zahra Althafunnisa asal Jami'atul Muttaqin Desa Sengir, Juara VII Siti Hasanah asal Al Barokah Tungkal Air Gegas, Juara VIII Arip Saputra asal Jami'atul Muttaqin Desa Batu Betumpang, Juara IX Anggun Ria Lailatul asal Babussalam Airgegas, dan Juara X Saskia Arzati asal Inayatullah Desa Sebagin. (*erokfo)

Santriwan/Santriwati, Semoga Kedepannya Jadi Pemimpin Yang Baik

12 1312

Toboali - Sebagai kabupaten yang berada di daerah pesisir, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) memiliki sumberdaya kelautan dan perikanan yang besar dengan luas laut sebesar 10.640 km2 dengan luas pesisir 2.100 km2 serta panjang garing pantai

sebesar 283,4 km merupakan Zona Ekonomi Eksklusif yang memiliki peluang investasi untuk

mengoptimalisasikan pemanfaatan potensi hayati laut Basel diperkirakan mampu menghasilkan

tangkapan ikan dengan berbagai jenis serta menjadikan sektor perikanan dan kelautan memiliki

potensi sumberdaya perikanan yang besar untuk perikanan tangkap dan budidaya (payau dan laut).Sekretaris Dinas Pertanian Peternakan Pangan dan

Perikanan, Kabupaten Basel, Rizal mengungkapkan berdasarkan data perikanan tangkap tahun 2014, peluang investasi pada bidang

perikanan tangkap masih besar. Potensi lestari sebesar 64.000 ton per tahun sedangkan produksi 2014 sebesar 39.47,171 ton, berarti masih ada

peluang 24.528,83 ton potensi ikan yang masih bisa dimanfaatkan.“Sarana dan prasara yang sudah ada adalah komplek pangkalan pendaratan

ikan di Sadai dengan luas 5 hektar, dua unit solar packet dealer nelayan (SPDN), satu unit APMS, pabrik es, lalu ada 19 jetty tambah labuh yang tersebar dipangkalan nelayan,akses jalan dan trasnportasi serta fasilitas lainya,” ungkap Rizal.

Terkait perikanan budidaya, lanjut Rizal, Kabupaten Basel mempunyai potensi perikanan budidaya yang besar untuk dikembangkan, baik budidaya air tawar,air payau,mapun air laut. Yang mana luas daratan Kabupaten Basel sebesar 360.708 hektar mempunyai potensi sebanyak 10.000 hektar untuk dikembangkan menjadi perikanan budidaya air tawar.

Sementara, pada sektor budidaya air payau dengan luas pesisir 2.100 km2 sertapanjang garis pantai 283,4 km mempunyai potensi pengembangan budidaya air payau sebanyak 15.000 hektar. Untuk sektor budidaya air laut dengan luas laut sebesar 10.640 km2 potensi budidaya air laut mempunyai potensi terbesar yaitu sebesar 50.000 Ha untuk dikembangkan menjadi kawasan budidaya laut.

“Peluang pengembangan budidaya air tawar ini masih besar, lahan yang dimanfaatkan baru sekitar 0,24 persen dari potensi yang ada. Jenis ikan air tawar potensial yang bisa dikembangkan antara lain ikan lele,patin,baung,gurame,nila,bawal dan jenis kan lainya. Lokasi budidaya air tawar itu potensialnya tersebar disemua kecamatan pada kabupaten Basel. Sarana dan prasarana yang sudah dikembangkan adalah balai benih ikan air tawar yang produksinya berbagai jenis bibi air tawa,” jelasnya.

Dia menambahkan khusus untuk budidaya air payau yang dimanfaatkan baru sekitar 0,20 persen dari potensi yang ada 15.00 Ha, sehingga peluang investasi masih sangat besar. Komoditas yang potensial dikembangkan antara lain bandeng,udang windu,udang vaname serta jenis komoditas lain.

“Sedangkan untuk budidaya air laut berdasarkan data 2 tahun lalu sudah dimanfaatkan baru sekitar 2,4 Ha. Komoditasnya yang perlu dikembangkan adalah kerapu sunu,kerapu bebek,kerapu macan,rumput laut dan komoditas lainya,” pungkas Riza. (tim)

Kabupaten Basel Buka Peluang Investasi

Perikanan Tangkap dan Budidaya

12 13

Kabar Kite

Toboali - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mel-aksanakan Musda (Musyawarah Daerah) ke III Tingkat Kabupaten Periode 2017-2022 dengan tema seminar keperawatan “Praktik Keperawatan Mandiri” di Gedung Pertemuan Grand Marina Hotel (13/5/2017) pagi.

Ketua DPD PPNI Basel, Nuryadi mengatakan Musda ke III ini meru-pakan mandat yang telah dilak-sanakan 5 tahun lalu yaitu Musda II yang dilaksanakan di gedung nasional, acara hari ini pun tidak akan terlaksana tanpa dukungan pemerintah Basel .

Nuryadi juga menyampaikan jumlah perawat yang ada di Bang-ka Selatan mencapai 350 orang yang tersebar di berbagai kecama-tan, ketua DPD PPNI Basel juga berharap kedepannya agar para perawat lebih ditingkatkan kinerja mandiri dan lebih giat lagi dalam melaksanakan kegiatan seperti pengobatan gratis, donor darah dengan PMI yang telah dilaksana-kan.

Sementara itu, Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer, melalui

Asisten Pemerintahan Dan Kesra, Asri Husman, menyampaikan PPNI adalah Persatuan Perawat Nasion-al. PPNI adalah satu satunya or-ganisasi profesi perawat Indonesia yang merupakan wadah kesatuan seluruh perawat Indonesia yang telah berdiri pada 17 maret 1974.

”Perawat merupakan salah satu unsur pembangunan keseha-tan masyarakat yang saat ini mem-punyai populasi terbanyak dian-tara profesi kesehatan lain seperti dokter, farmasi, bidan serta prfesi yang lain,” ujarnya.

Ia juga berharap, dalam penye-lenggaraan musda III PPNI Kabu-paten Bangka Selatan diharapkan bisa menjadi titik tolak untuk ke-majuan perawat atau organisasi PPNI Kabupaten Bangka Selatan yang berkualitas dan bermutu sesuai dengan standar keperawa-tan untuk menyongsong era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).

Di akhir acara dilakukan pemili-han ketua DPD PPNI Basel melalui voting dari peserta musyawarah dan Randian terpilih sebagai ket-ua DPD PPNI yang baru periode 2017-2022. (Faisal, SKM)

13

Musyawarah Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Ke III

Toboali - Kecamatan Kepulauan Pongok dalam waktu dekat akan terang benderang, pasalnya pihak PLN Rayon Toboali memastikan bahwa PLTD di sana akan aktif pada bulan Juli nantinya.

Sehingga apabila telah aktif seluruh warga yang ada di dua Desa, Pongok dan Celagen akan bisa menonton Sinetron pada malam hari serta bisa menyetrika pakaian dan menanak nasi pada pagi harinya.

Kades Pongok, Abu Hasan mengatakan, adanya upaya PLN membangun PLTD tentunya jadi berita bahagia bagi warga Pongok, pasalnya selama ini warga kesulitan mendapatkan energi listrik yang berlebih, sehingga banyak dari mereka berhemat menggunakan alat eletronik di dalam rumah.

"Dengan adanya PLTD yang akan di bangun tentu sangat kami harapkan,semoga secepatnya terselesaikan karena sudah ada lokasi yang sudah di banguan, tinggal datangkan mesinya, bila itu sudah aktif maka warga juga nantinya sudah bisa menonton sinetron di TV nantinya, selain itu bila memiliki listrik berlebih juga bisa di bangun pabrik es nantinya," jelasnya

Lebih jauh ia mengatakan bahwa warganya sudah lama merindukan tenaga listrik untuk terus mengalir di setiap rumah pada tiap harinya, pasalnya selama ini setiap warga hanya bisa menikmati aliran listrik dari PLTS dan genset yang hanya bertahan beberapa jam saja.

"Yang ada sebagian dari warga menggunakan PLTS yang di kelola oleh PLN pembangkit dari tenaga matahari sudah ada sejak 2014, sumber inilah yang menghidupakan listrik di rumah mereka, tetapi kadang bertahanya hanya sebentar, dari setengah enam sore sampai enam pagi, hanya 12 jam saja, tetapi itu tidak seluruhnya ada yang tidak pakai PLTS dia menggunakan genset," jelas Abu.

Sementara, Manajer PLN Rayon Toboali Riky Saputra mengatakan bahwa saat ini di Desa Pongok untuk jaringan listrik sudah terpasang, namun untuk PLTD di rencanakan pada bulan Juli sudah beroperasi.

"Pongok kapasitasnya 5 kali 200 atau sekitar sekitar 1 MW, dan Desa Celagen 3X100 atau 0,3 MW, kalau daya segitu bisa menghidupkan semua kepala keluarga di Pongok malah berlebih, pabrik es dibangun juga masih sanggung," jelas dia.

Dimana, lanjut dia bahwa intinya pihak PLN membangun bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan sekarang saja, tetapi sudah di siapkan untuk kebutuhan beberapa tahun kedepan. (tim)

Pulau Pongok Akan Terang Benderang

14 15

Info Keshatan

14

Serdang – Pesta pernikahan atau yang sering dikenal kawin massal di desa Serdang Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) telah berlangsung sejak dari tahun 1943 silam.

Apendi selaku Kepala Desa Serdang mengatakan, Pernikahan massal itu dilaksanakan oleh masyarakat desa Serdang setiap 1 tahun sekali setelah panen sahang (Lada) dan padi.

Pesta pernikahan massal pertama kali dilaksanakan pada tahun 1943 “Acara pernikahan massal ini merupakan adat desa Serdang, sudah menjadi tradisi setelah dari panen lada dan padi,” jelas Apendi seraya mengingatkan. Namun akhir-akhir ini peserta atau calon pengantin yang ikut cuma sedikit dan tidak seperti dulu hingga mencapai puluhan calon pengantin.

Para pasangan pengantin ada yang dari luar desa Serdang, kalau calon perempuannya penduduk desa setempat, sedangkan calon lakinya dari luar desa begitu juga sebaliknya, “Calon pengantin paling banyak 21 pasangan calon dan paling sedikitnya 6 pasangan calon pengantin massal, Acara pernikahan massal mulai dilaksanakan pada pagi hingga malam hari dengan menampilkan berbagai hiburan kesenian lokal seperti atraksi pencak silat, tarian dan hiburan band.

“Sebelum acara pesta di mulai ada beberapa ritual pada malam hari sebelum hari-H, taber air dari ujung kampung, bakar lilin di setiap pintu masuk menuju desa. Ritual ini dilaksanakan tepat pada pukul 00.00 Wib. Sebelum ritual, kita doa bersama dirumah ketua adat dan paginya baru acara puncak dengan mengarak para calon pengantin keliling kampung yang disertai dengan taburan beras kuning,” ujar Apendi.

” pada Tahun 1985 yang saat itu saya masih kelas 2 SMP (Sekolah Menengah Pertama), ada orang dari luar negeri yang datang ke desa Serdang melihat acara pesta nikah massal. Tahun lalu (2016) sejumlah mahasiswa dari universitas di Indonesia juga datang ke desa hanya untuk melihat adat pernikahan massal dan mencari bahan untuk karya ilmiah tentang asal usul pernikahan massal di desa Serdang,”

Lanjutnya Apendi menjelaskan, adat pernikahan massal ini merupakan salah satu potensi wisata di Kabupaten Basel sejak dari dulu. Oleh sebab itu, adat inipun menjadi agenda tahunan desa Serdang, tamu undangan yang hadir di acara ini pun dari

berbagai daerah di Provinsi Bangka Belitung (Babel). Bahkan, tamu dari luar negeri pun sempat hadir menyaksikan acara tahunan tersebut.

“Anggaran untuk kegiatan tersebut kita siapkan disamping adanya bantuan dari pemerintah daerah. Besaran anggaran setiap tahunnya bervariasi disesuiakan dengan jumlah calon pengantin,” tuturnya menambahkan masyarakat ikut terlibat dalam kegiatan tersebut dengan menyumbangkan 3 canting (Kaleng_red) beras perkepala keluarga (KK) serta bantuan uang meski alakadarnya.

“Kegiatan nikah massal ini melibatkan masyarakat banyak, karena inilah salah satu bentuk persatuan dan persaudaraan di desa Serdang sejak dari dulu. Siapapun boleh hadir untuk menyaksikan adat pernikahan massal di desa Serdang,” pungkasnya.

Sementara itu selaku Kaur Pembangunan desa Serdang, Taruna menambahkan, acara pesta nikah massal di desa setempat dilaksanakan setiap bulan Oktober setelah dari panen lada. “Selain nikah massal, di desa kita juga terdapat wisata pantai dan wisata alam hutan yang masih alami serta wisata religi. Kita ada pantai Tanjung Labun, wisata hutan adat seluas 23 hektar dan makam keramat batin kuning,” kata Taruna menjelaskan bahwa di pantai Tanjung Labun sudah dibangun 2 unit pondok saung untuk tempat santai.

“Setiap hari minggu pantai itu selalu ramai dikunjungi masyarakat. Kalau di kawasan hutan adat itu terdapat berbagai ratusan jenis pohon kayu yang besar-besar seperti nyatoh. Bahkan, binatang kera dan beruk pun masih banyak terdapat di kawasan hutan itu dan mistisnya pun masih tinggi. Kayu-kayu disana tidak ada yang berani mengambilnya apalagi menebangnya,” pungkasnya.

Ia menambahkan, akses jalan menuju ke pantai Tanjung Labun, kawasan hutan adat dan makam keramat cukup bagus. “Siapapun boleh berkunjung dan menikmati suasana wisata yang ada di desa Serdang. Jalan menuju ke berbagai tempat wisata di desa kita cukup bagus. Jarak tempuh dari desa ke kawasan hutan adat, pantai Tanjung Labun dan makam keramat itu sekitar 10 kilometer,”.(tim)

Kawin Massal, Sejak 1943 Silam

14 15

Kabar Kite

15

Pulau besar - Sebanyak 156 peserta siswa-siswi SMP (Sekolah Menengah Pertama) Negeri 1 Desa fajar lndah Kec. Pulau Besar sukseskan Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK ) tingkat SMP.

Kegiatan UNBK ini dilaksanakan selama empat hari dari mulai tanggal 2, 3 ,4 dan 8 Mei 2017 yang di bagi menjadi tiga sesi. Peserta tidak hanya siswa - siswi dari sekolah SMP N 1 fajar Indah saja tapi di ikuti juga dari beberapa sekolah tingkat SMP di Kec. Pulau Besar. Sebelumnya, juga telah dilaksanakan UNBK tingkat SMK dan MA.

Rasmita selaku kepala sekolah SMP N 1 Fajar Indah mengatakan, sekolah kami sudah hampir sepenuh nya siap untuk melakukan UNBK ini, cuma masih terkendala dengan masalah jaringan internet, dengan adanya "Mobil informasi dari dinas Kominfo Basel ini sangat membantu mengurangi masalah jaringan internet. Dimana mobil informasi di siagakan selama UNBK berlangsung, " tuturnya.

Rasmita juga berharap dalam melaksanakan UNBK ini siswa berperilaku yang sopan, jujur dan kompeten dalam mengisi jawaban soal ujian, ia juga mengharapkan siswa nya lulus semua dan mendapaktkan prestasi yang terbaik.

Lanjutnya Rasmita megatakan apabila tahun depan SMP N 1 dipercaya lagi untuk melaksanakan UNBK kami sangat siap karena sarana dan pra sarana sudah sangat siap terkecuali adanya kendala dilapangan seperti cuaca , UNBK juga merupakan ajang untuk mengukur kejujuran. (erw)

Sukseskan Ujian Nasional Berbasis Komputer Pulau besar - Sebanyak 156 peserta siswa-siswi

SMP (Sekolah Menengah Pertama) Negeri 1 Desa fajar lndah Kec. Pulau Besar sukseskan Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK ) tingkat SMP.

Kegiatan UNBK ini dilaksanakan selama empat hari dari mulai tanggal 2, 3 ,4 dan 8 Mei 2017 yang di bagi menjadi tiga sesi. Peserta tidak hanya siswa - siswi dari sekolah SMP N 1 fajar Indah saja tapi di ikuti juga dari beberapa sekolah tingkat SMP di Kec. Pulau Besar. Sebelumnya, juga telah dilaksanakan UNBK tingkat SMK dan MA.

Rasmita selaku kepala sekolah SMP N 1 Fajar Indah mengatakan, sekolah kami sudah hampir sepenuh nya siap untuk melakukan UNBK ini, cuma masih terkendala dengan masalah jaringan internet, dengan adanya "Mobil informasi dari dinas Kominfo Basel ini sangat membantu mengurangi masalah jaringan internet. Dimana mobil informasi di siagakan selama UNBK berlangsung, " tuturnya.

Rasmita juga berharap dalam melaksanakan UNBK ini siswa berperilaku yang sopan, jujur dan kompeten dalam mengisi jawaban soal ujian, ia juga mengharapkan siswa nya lulus semua dan mendapaktkan prestasi yang terbaik.

Lanjutnya Rasmita megatakan apabila tahun depan SMP N 1 dipercaya lagi untuk melaksanakan UNBK kami sangat siap karena sarana dan pra sarana sudah sangat siap terkecuali adanya kendala dilapangan seperti cuaca , UNBK juga merupakan ajang untuk mengukur kejujuran. (erw)

Siaga Selama UNBK SMP N 1 Pulau Besar Mobil Informasi Kominfo

16 17

Kabar Kite

16

Toboali - Saat libur, pantai Batu

Perahu menjadi salah satu pilihan para

wisatawan menghabiskan waktu liburan.

Tampak pengunjung mulai dipadati

para wisatawan. Selain wisatawan lokal

sejumlah pengunjung luar daerah juga

datang menikmati pantai yang berada di

Kelurahan Ketapang ini.

“Kebetulan di Toboali ada juga

keluarga, jadi sekalian mengunjungi

objek-objek wisata, kami baru dia kali

kemari (pantai Batu Perahu), setahun

lalu kami juga kemari berwisata,” ujar

pengunjung asal kota Pangkalpinang, Ko

Ming.

Ia mengaku, selain pantai Batu

Perahu, ia juga kerap membawa

keluarganya mendatangi objek-objek

wisata lainya yang ada di Kabupaten

Bangka Selatan. Menurutnya, Bangka

Selatan memiliki potensi pariwisata yang

luar biasa dan layak untuk dikunjungi.

“Keliling-keliling, dan minum buah

kelapa lalu. Sekalian ke sini karna sudah

banyak lokasi wisata disini (Basel),

seperti pantai Tanjung Kerasak makanya

gak bosan datang kemari,” katanya.

Senada disampaikan Jun, warga

Kampung Seberang, Toboali. Menurutnya

sejumlah objek wisata pantai di

Kabupaten Basel ramai dikunjungi warga

pada hari terakhir libur panjang. Objek

wisata pantai yang ramai didatangi

warga, yaitu pantai Batu Perahu, Tanjung

Kerasak dan Tukak Sadai.

“Lokasi wisata pantai mulai didatangi

warga sejak pagi hari, namun pada

sore hari jumlah pengunjung semakin

bertambah. Pantai wisata disini nyaman

dan juga termasuk wisata yang murah

namun indah, tidak perlu mengeluarkan

biaya lebih," ungkapnya.

Menurut Jun, pantai Batu Perahu

termasuk salah satu objek wisata favorit

keluarganya.Pasalnya, jarak pantai ini

tidak jauh dari kediamanya. Bersama

keluarga, sering datang kepantai yang

jaraknya sekitar 2 km dari rumahnya.

“Tinggal Dinas Pariwisatanya saja

bagaimana untuk pengembangan

lokasi wisata pantai Botutonuo agar

lebih memikat wisatawan lokal. Apalagi

tahun ini ada event besar Toboali City

on Fire, nah bagaimana dinas terkait

menargetkan peningkatan jumlah

wisatawan nusantara dan mancanegara

untuk event tahunan itu,” imbuh Jun.

(tim)

Toboali - Hutan adat seluas 23 hektar yang terletak di desa Serdang, kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan (Basel) juara II tingkat Provinsi Bangka Belitung (Babel) pada lomba penghijauan dan konservasi alam wana lestari yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BKPPPK) Babel tahun 2014 lalu.

"Hutan kita seluas 23 hektar itu masih alami dan tidak pernah disentuh, sehingga kita jadikan hutan itu sebagai kawasan hutan adat. Juara pertamanya Belitung Timur, kita juara kedua karena kurang lengkapnya administrasi tentang hutan tersebut berbeda dengan Belitung Timur meski hutannya tidak alami lagi, tapi administrasinya lengkap," jelas Apendi.

Ia menambahkan, hutan adat seluas 23 hektar itu bisa

dimanfaatkan untuk pengembangan wisata di Kabupaten setempat. "Masyarakat kita menjaga hutan itu jangan sampai

dirambah oleh aktivitas penebangan liar dan tambang. Hutan kita itu masih alami, berbagai jenis kayu ada disana seperti kayu nyatoh dan lainnya," ujar Apendi

Aspendi mengatakan jumlah penduduk desa Serdang sebanyak 4036 jiwa yang terdiri dari 1254 kepala keluarga (KK) tersebar di 6 dusun dan 17 rukun tetangga (RT). "Mayoritas masyarakat kita petani lada dan sawah, tapi ada juga sebagiannya nelayan," jelasnya.

Sementara, Kaur Pembangunan desa Serdang, Taruna menyampaikan bahwa sejak dari dulu hutan adat itu dijaga oleh masyarakat desa setempat.

"Kayu-kayu yang berada di kawasan hutan adat tidak boleh ditebang. Kalau menurut cerita dulunya itu, bahwa sebelum adanya desa di dekat kawasan hutan adat itu ada suatu perkampungan," tuturnya.

(tim)

Hutan Adat Desa Serdang Juara II

Wisatawan Penuhi Pantai Batu Perahu Liburan,

16 17

Kabar Kite

17

Toboali - Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan menyelenggarakan acara Gerakan Tanam Jagung Integrasi Tana man Perkebunan di Kawasan Perkebunan Air Serai Desa Delas Kecamatan Air Gegas, Selasa (2/5/2017) siang.

Wakil Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid membuka secara langsung acara yang dihadiri Direktur Jenderal Tanaman Perkebunan Kementrian Pertanian RI yang diwakili Karo Perencanaan, Kadis Pertanian Prov. Kep. Babel, Penanggungjawab UPSUS Prov. Kep. Babel, Kapolres Bangka Selatan, Korem 045 Garuda Jaya Prov.Kep. Babel serta DPRD Basel.

Dalam paparannya, Riza Herdavid mengatakan pembangunan pertanian tanaman pangan mempunyai peranan penting dalam rangka mewujudkan stabilitas nasional, melalui program UPSUS tiga komoditas utama Padi Jagung Kedelai (Pajale), pemerintah Presiden Jokowi bertekad untuk mensukseskan kedaulatan pangan dalam 3 tahun ini, yaitu pada tahun 2017.

"Pada kegiatan UPSUS Pajale, segala strategi dan upaya dilakukan untuk peningkatan luas tanam dan produktivitas di daerah-daerah sentra produksi pangan, operasionalisasi pencapaian target di lapangan benar-benar dilaksanakan untuk mensukseskan program yaitu dengan pemanfaatan lahan perkebunan sebagai perluasan tanaman pangan (tumpang saei jagung di tanaman perkebunan)," terang Riza.

Pangan, lanjut dia, merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki, oleh karena itu kebutuhan pangan di suatu daerah mutlak harus dipenuhi. Dalam rencana kerja pemerintah, ketahanan pangan termasuk salah satu prioritas, mengingat jumlah penduduk

semakin meningkat yang dibarengi dengan kebutuhan pangan yang semakin meningkat pula, sementara ketersediaan lahan semakin sempit yaitu dengan adanya alih fungsi lahan.

Riza Herdavid juga menuturkan dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan, diperlukan kesamaan persepsi, keterpaduan teknologi dan sinkronisasi.

Saat ini luas lahan perkebunan di Kabupaten Basel ini cukup luas yaitu mencapai 68.576 Ha, dimana luas lahan tanaman lada seluas 24.421 Ha, tanaman karet seluas 23.523 Ha dan Kelapa Sawit 20.632 Ha. Dari luasan tersebut terdapat tanaman yang belum menghasilkan seluas 30.452 Ha yang menjadi potensi untuk integrasi jagung dilahan perkebunan, dengan 7.379 Ha diantaranya ada di Kecamatan Air Gegas.

"Pada tahun 2017 Kabupaten Bangka Selatan mendapatkan program kegiatan UPSUS gerakan tanam jagung di lagan perkebunan seluas 1.136,5 H, salah satunya di desa delas ini seluas 400 Ha. Diharapkan kedepannya nanti target panen jagung di Kabupaten Basel mencapai 2.273 Ton," papar Riza.

Selain itu, imbuhnya Basel juga masih mempunyai potensi lahan lebih dari 10.000 Ha untuk digunakan sebagai pengembang lahan pertanian. "Apabila sumber daya terus kita kelola dengan baik ditambah dengan masukan teknologi budidaya yang sempurna, maka target pemerintah untuk terus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Basel Insya Allah akan tercapai," harap Riza. (erokfo)

Panen Jagung Kedepannya Ditargetkan 2.273 Ton

18 1918

Info Umum

18

Toboali - Kabupaten Bangka Selatan berhasil keluar sebagai juara umum dalam perhelatan kegiatan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN) tingkat Provinsi Babel telah dilaksanakan sejak tanggal 5 hingga 7 Mei 2017 dari 10 cabang yang dilombakan.

Dari jenjang SD perlombaan yang berhasil dimenangkan seperti baca puisi, pantomim, tingkat SMP cabang lomba yang berhasil menang yakni musik, tari, story telling dan debat.

"Yang memenangkan anak kita dari lomba pantomin dan baca puisi dari SDN 16 Toboali sedangkan tingkat SMP juara musik dari SMP 1 Payung, lomba tari dari SMPN 2 Toboali, dan debat dari SMPN 3 Toboali," jelas Kepala

Bidang Pembinaan SMP Ardiyansah, bersama Kepala Bidang SD Saleh, kepada tim redaksi Minggu (7/5/2017).

Ia mengharapkan dengan lomba pada FL2SN di tingkat provinsi merupakan seleksi yang disiapkan di tingkat nasional. "Rencana akan dilaksanakan tanggal 24 sampai 30 September di Jawa Timur," ujarnya.

Dengan keikutsertaan pelajar di Basel, pihaknya, akan menyiapkan berbagai strategi seperti pembinaan di sekolah di tingkat kabupaten.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Basel Narwanto mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan kerja cerdas serta prestasi yang membanggakan karena telah mengharumkan Kabupaten Basel.( tim)

Basel Juara Umum FL2SN

Toboali – Sebanyak 84 siswa dan siswi Paud

Gugus Asoka Toboali diwisuda bertempat di Paud Amanah SKB Toboali Selasa (23/5/2017). Selain acara wisuda dan pelepasan, Paud Gugus Asoka juga menggelar Khataman Ayat-Ayat Pendek. Ketua Paud Amanah SKB, Rusiyanti mengatakan 84 siswa yang diwisuda terdiri dari Paud Amanah, Paud Ummu Salamah Kepoh, Paud Qarina, TPA Buah Hati Ibu dan TK Pedesaan Serdang. “Kita berharap dengan selesaikan siswa mengikuti pendidikan di Paud dapat menjadi siswa yang berkarakter Islami dan dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan dasar, saat ini, Paud Amanah juga sedang berduka, karena salah satu siswi kita Zahira mengalami kecelakaan dan masih koma, mari kita doakan agar murid kami lekas sembuh dan dapat belajar seperti sedia kala ” ujar Rusiyanti seraya menyebutkan Paud Amanah Toboali tahun ini mewisuda sebanyak 17 siswanya.

Sementara itu, Kepala Sanggar Kegiatan Belajar Hamid menyebutkan Paud merupakan gerbang pertama dalam dunia pendidikan. Siswa paud adalah siswa pada usia emas yang berarti usia yang mampu menyerap semua yang didengar, dirasa dan dilihat. “Kita mengapresiasi karena saat ini di semua desa telah berdiri Paud, bahkan 1 desa ada yang 2 atau 3 Paud, animo orang tua untuk menyekolahkan anak di Paud juga sangat tinggi” imbuh Hamid.

D i sisi lain, Hamid menuturkan SKB memiliki program keaksaraan. Program ini adalah program pendidikan bagi anak-anak yang belum selesai sekolahnya. “Ada paket A, B dan lanjutnya, Back to School, anak-anak diajak kembali ke sekolah baik formal maupun non formal sesuai usianya, mari kita suksesnya program Back to School ini guna menciptkan pendidikan Basel yang berkualitas” jelasnya.

Pada acara tersebut juga diisi tausiyah oleh Ustad Mukmin yang menyampaikan bagaimana mendidik generasi muda yang berkarakter dan bertaqwa.

“Ada beberapa cara mendidik anak, menciptakan anak yang bertaqwa, berdoa kepada Alloh SWT, mengikuti pendidikan atau sekolah, contohnya suri tauladan, bergaul pada lingkungan yang baik serta berikan anak

18 1919

Info Umum

19

Justiar : Pembentukan Karakter Harus Dimulai dan Menjadi Prioritas

Toboali - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dilaksanakan setiap tanggal 2 Mei di Halaman Komplek Perkantoran Terpadu Pemkab Basel, Selasa ( 2/5/2017) pagi.

Dengan bertemakan "Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas" ini dimulai sejak pukul 08.00 WIB dikuti sejumlah siswa sekolah dan PGRI, Wakil Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid, Ketua DPRD Basel, H. Sipioni H. Sarian, unsur Forkopimda dan Kepala SKPD turut hadir, selain itu turut hadir seluruh pegawai Pemkab Basel dari berbagai SKPD tampak mengenakan pakaian Korpri lengkap.

Bertindak sebagai pembina upacara, Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer. Adapun bertindak sebagai Perwira Upacara, Kadis Dikbud Kabupaten Basel, Narwanto dan sebagai pemimpin upacara, Kasatpol PP Kabupaten Basel, Saut Ritonga.

Dalam kesempatan itu, Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer, menyampaikan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy, mengungkapkan penghargaan dan penghormatan setinggi-tingginya kepada seluruh insan pendidik di tanah air.

Ia juga memaparkan, dalam setiap memperingati Hardiknas pasti tidak lupa dengan sosok Ki Hadjar Dewantara, hal ini dikarenakan peringatan Hardiknas didasarkan atas hari kelahirannya. Beliau dilahirkan tanggal 2 mei 1889. Beliau telah disepakati sebagai Bapak Pendidikan Nasional. "Gagasan dan pemikiran beliau (Ki Hadjar Dewantara) tetap relevan dan menjadi acuan bagi pembangunan pendidikan nasional kita. Beberapa diantara pandangan pemikiran Ki Hadjar Dewantara adalah Panca Dharma, bahwa pendidikan perlu beralaskan lima dasar yaitu kemerdekaan, kodrat

alam, kebudayaan, kebangsaan, dan kemanusiaan, kedua yakni KON-3, bahwa penyelenggaraan pendidikan harus berdasarkan asas kontinuitas, korvergensi, dan konsentris, dalam arti proses pendidikan perlu berkelanjutan, terpadu, dan berakar di bumi tempat dilangsungkannya proses pendidikan. Berikutnya adalah Tri-Pusat Pendidikan, bahwa pendidikan hendaklah berlangsung di tiga lingkungan, lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang saling berhubungan simbiotis dan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain," jelas Justiar.

Gagasan pemikiran dan prinsip-prinsip pendidikan tersebut, lanjutnya adalah menjadi dasar acuan visi Presiden RI, Joko Widodo di Bidang Pendidikan. Dalam Visi Presiden, masa depan Indonesia adalah sangat ditentukan oleh generasi peserta didik masa kini yang memiliki karakter atau budi pekerti yang kuat, serta menguasai berbagai bidang keterampilan hidup, vokasi dan profesi abad 21.

"Untuk itu pembentukan karakter harus dimulai dan menjadi prioritas pada jenjang pendidikan dasar (basic education). Kemudian untuk jenjang pendidikan lebih lanjut harus kondusif bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi dirinya senaksimal mungkin. Hanya dengan karakter yang kuatndan kemampuan berdaya saing tinggi lah peserta didik masa kini akan sanggup membawa bangsa Indonesia berdiri dengan tegak di antara bangsa-bangsa maju yang lain di masa yang akan datang," ujarnya.

Menutup pesan, Justiar mengajak bersama-sama meneruskan kerja keras untuk menggerakkan reformasi pendidikan nasional demi anak cucu kita. "Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, selalu membimbing kita agar dapat meraih dan melampaui cita-cita bangsa kita tercinta," pesan Justiar. (*erokfo)

20 PB

Buletin Junjung BesaohMedia Informasi Kabupaten Bangka Selatan

Hal

05KominfoMe i 2017

Warga Serdang Adakan Pawai Taaruf Sambut Bulan Ramadhan

Pembentukan Karakter Harus Dimulai dan Menjadi Prioritas

Justiar :