komik online sebagai media penyampaian pesan...

149
KOMIK ONLINE SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN PESAN DAKWAH (Sudi Analisis pada Line Webtoon “Ngopi Yuk!” EPISODE 208-217) SKRIPSI Skripsi Ini Disusun untuk Melengkapi Persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) OLEH : Yogi Mukti Andayani NIM 117 14 012 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA TAHUN 2018

Upload: vudat

Post on 16-Jun-2019

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

KOMIK ONLINE SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN PESAN DAKWAH

(Sudi Analisis pada Line Webtoon “Ngopi Yuk!” EPISODE 208-217)

SKRIPSI

Skripsi Ini Disusun untuk Melengkapi Persyaratan

dalam memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

OLEH :

Yogi Mukti Andayani

NIM 117 14 012

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

TAHUN 2018

i

KOMIK ONLINE SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN PESAN DAKWAH

(Sudi Analisis pada Line Webtoon “Ngopi Yuk!” EPISODE 208-217)

SKRIPSI

Skripsi Ini Disusun untuk Melengkapi Persyaratan

dalam memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

OLEH :

Yogi Mukti Andayani

NIM 117 14 012

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

TAHUN 2018

ii

iii

iv

v

vi

MOTTO

ا لف الله ن افسا إل وسعاها لا يكا

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

(Q.S Al-Baqarah: 286)

Engkau dapat menunda, tetapi waktu tidak akan menunda.

(Benjamin Franklin)

Setiap orang dapat memilih berproses dengan sungguh-sungguh atau hanya

dengan ala kadarnya saja. Namun harus diingat bahwa hasil tidak akan

menghianati proses.

(Yogi Mukti Andayani)

vii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah Swt atas limpahan rahmat dan karuniaNya,

Skripsi ini dipersembahkan untuk:

1. Ayah dan Ibu tercinta, Turchamun dan Warjiani yang selalu mendoakan,

memberikan semangat dan motivasi agar terus melangkah dalam

menyelesaikan skripsi ini.

2. Kakak-kakak tersayang Madya Atmaja dan Agtri Hidayah atas segala

dukungan, doa dan motivasi yang telah diberikan.

3. Keluarga besar Mbah Suwito dan Surati di Bandungan serta Mbah Rono

Karno dan Watini di Yogyakarta yang selalu memberi semangat untuk saya

dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

4. Ibu Dra. H. Maryatin, M.Pd. selaku Ketua jurusan Komunikasi dan

Penyiaran, sekaligus dosen Pembimbing Akademik.

5. Ibu Dr.Muna Erawati, M.Psi. selaku dosen Pembimbing Skripsi

6. Para sedulurku Teater Getar Salatiga yang tercinta yang telah memberikan

motivasi untuk selalu berjuang dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Kawan-kawan seperjuanggan jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

angkatan 2014 yang terus memberikan semangat.

8. Para sahabat Pecandu Karya (PK geng) yang selalu memberikan semangat

dan motivasi, Alifia Arsy Maulani, Dika Trisna Setya, M. Adib Baihaqi, M.

Ashadil Husna, M. Nasrullah Jamalludin Arrozy, Pujiono, Rozikin,Yogi

Ridlo Firdaus.

viii

9. Sahabat seperjuangan tercinta Rani Amalia, Tia Novita Ganti, Meyla Adryani

yang selalu memberikan semangat untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

10. Komikus “Ngopi Yuk!” Assyifa S. Arum dan Romy Hernadi yang telah

bersedia dalam memberikan informasi seputar komik mereka.

11. Teman-teman KKN Posko 82 Irfan Ulil Anam, Aufan Hakim, Fahrur Rozy,

Hilda, Dewi, Afrida, Zhia, Sulis.

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul KOMIK ONLINE SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN PESAN

DAKWAH (Studi Analisis pada Line Webtoon “Ngopi Yuk!” Episode 208-232)

ini dengan lancar. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan

gelar Sarjana Sosial di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Dalam penulisan skripsi ini penulis mempunyai banyak kekurangan dari

segi penulisan dan kemampuan menulis. Sehingga arahan dan bimbingan dari

berbagai pihak dapat membantu menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu

dengan rasa syukur penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. Selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Dr. Mukti Ali, M.Hum. Selaku Dekan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga

3. Ibu Dra. Maryatin, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam sekaligus sebagai dosen Pembimbing Akademik.

4. Ibu Dr. Muna Erawati, M.Psi. selaku Dosen Pembing Skripsi yang telah

mengarahkan dan membimbing dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Kepada Ayah/Ibu penulis , Turchamun, Warjiani yang selalu memberikan

do‟a dan restunya.

7. Kakak-Kakak tersayang, Madya Atmaja dan Agtri Hidayah yang telah

memberikan semangat dan motivasi.

8. Kepada teman-teman Fakultas Dakwah Khususnya angakatan 2014 jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

x

Penulis menyadari bahwa dalam menulis skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna, baik dari segi bahasa maupun penyusunannya. Oleh karena itu, penulis

meminta maaf apabila dalam penulisan laporan ini banyak kesalahan dan

kekeliruan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Salatiga, 20 September 2018

Penulis

Muhamad Adib Baihaqi

NIM. 11714007

xi

ABSTRAK

Andayani, Yogi Mukti. 2018. Komik Online Sebagai Media Penyampaian

Pesan Dakwah (Studi Analisis pada Line Webtoon “Ngopi Yuk!” Episode 208-

232). Skripsi Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Muna Erawati., M.Si

Kata Kunci: Komik Online Sebagai Media Dakwah, Line Webtoon.

Dakwah merupakan kewajiban bagi seluruh pemeluk agama Islam.

Beragam cara dapat dilakukan untuk menjalankan aktivitas dakwah. Salah satunya

yaitu dengan memanfaatkan media internet. Akhir-akhir ini muncul komik online

yang berkonten dakwah. Salah satunya adalah komik online milik Assifa S. Arum

dan Romy Hernadi dengan tajuk “Ngopi Yuk!”. Hal ini menggugah peneliti untuk

mengungkap lebih dalam tentang pesan dakwah aqidah, syariat, dan akhlak yang

terdapat dalam komik online “Ngopi Yuk!” episode 208-232.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Langkah yang ditempuh dalam

menganalisis data adalah dengan mengamati komik – mendeskripsikan cerita

komik – menjabarkan nilai dakwah – menyusan laporan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan dakwah aqidah iman kepada

hari akhir dan qadha qadhar terdapat pada episode ke 212, 210, dan 213,

kemudian pesan dakwah syariat ibadah shalat, sedekah dan muamalah

kesepakatan jual beli terdapat di episode ke 213, 228, 216, 212, 215, 222, 227,

serta pesan dakwah akhlak mahmudah sabar dan mazmumah iri, sombong

terdapat pada episode ke 213, 226, 208, 209, 228, 220.

.

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

LOGO INSTITUT .................................................................................................. ii

NOTA PEMBIMBING ......................................................................................... iii

PENGESAHAN .................................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................. v

MOTTO ................................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

ABSTRAK ............................................................................................................ ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 8

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 8

E. Kerangka Berfikir .................................................................................. 9

F. Sistematika Penulisan ................................................................................ 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 14

B. Landasan Teori .................................................................................... 17

xiii

1. Pengertian Dakwah .......................................................................... 17

2. Unsur-Unsur Dakwah ...................................................................... 18

3. Tujuan Dakwah ............................................................................... 28

4. Komik .............................................................................................. 29

5. Pengertian Line Webtoon ................................................................. 36

BAB III METODE PENELITAN

A. Pendekatan Penelitian ........................................................................ 41

B. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 42

C. Data Primer ......................................................................................... 42

D. Data Sekunder ..................................................................................... 42

E. Sumber Data ........................................................................................ 42

F. Objek Penelitian ................................................................................... 42

G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum ...................................................................................... 45

1. Webcomic “Ngopi Yuk!” .............................................................. 45

2. Komik Online Sebagai Media Penyampaian Pesan Dakwah ........ 46

B. Deskripsi Cerita Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 208-232

1. Webcomic “Ngopi Yuk!”Episode 208 .......................................... 49

2. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 209. ........................................ 52

3. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 210. ........................................ 55

4. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 211. ........................................ 58

xiv

5. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 212. ........................................ 61

6. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 213. ........................................ 64

7. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 214. ........................................ 67

8. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 215. ........................................ 70

9. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 216. ........................................ 74

10.Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 217. ....................................... 77

11. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 218. ...................................... 80

12. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 219. ...................................... 82

13. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 220. ...................................... 84

14. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 221. ...................................... 86

15. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 222. ...................................... 88

16. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 223. ...................................... 90

17. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 224. ...................................... 92

18. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 225. ...................................... 95

19. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 226. ...................................... 97

20. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 227. ...................................... 98

21. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 228. .................................... 101

22. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 229. .................................... 103

23. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 230. .................................... 105

24. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 231. .................................... 107

25. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 232. .................................... 110

xv

A. Pesan-Pesan Dakwah dalam Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 208-

232

1. Pesan Dakwah tentang Aqidah dalam Webcomic “Ngopi Yuk!”

Episode 208-232 ......................................................................... 112

2. Pesan Dakwah tentang Syariat dalam Webcomic “Ngopi Yuk!”

Episode 208-232 ......................................................................... 116

3. Pesan Dakwah tentang Akhlak dalam Webconic “Ngopi Yuk!”

Episode 208-232 ........................................................................ 121

BAB V PENUTUP

Kesimpulan ............................................................................................... 129

Saran ......................................................................................................... 130

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

45

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berkembangnya agama-agama di dunia ini tidak lepas dari proses

penyampaian ajaran yang dilakukan oleh penganjur agama tersebut atau

penerusnya. Proses penyampaian agama inilah yang disebut sebagai kegiatan

dakwah.

Prof. Max Muller, pada tahun 1873 ketika menyampaikan kuliah di

Wesminster Abbey Inggris di hadapan pertemuan misi mengemukakan bahwa

enam agama besar di dunia dapat digolongkan kepada agama dakwah

(missionary religion) dan agama non-dakwah (non-missionary religion).

Menurut Max yang tergolong dalam agama dakwah (missionary religion)

adalah Budha, Kristen, dan Islam, sedangkan yang tergolong dalam agama

non-dakwah (non missionary religion) adalah Yahudi, Brahma, dan Zoroaster.

Prof. Muller memberi batasan bahwa yang dimaksud dengan agama

dakwah adalah “agama yang didalamnya terdapat usaha menyebarluaskan

kebenaran dan mengajak orang-orang yang belum mempercayainya dianggap

sebagai tugas suci oleh pendirinya atau oleh para penggantinya. Semangat

memperjuangkan kebenaran itulah yang tak kunjung padam dari jiwa para

penganutnya sehingga kebenaran itu terwujud dalam pikiran, kata-kata, dan

perbuatan. Semangat yang membuat mereka merasa tidak puas sampai

46

berhasil menanamkan nilai kebenaran itu kedalam jiwa setiap orang, sehingga

apa yang diyakini sebagai kebenaran oleh manusia (Amin S, 2009:23).

Sebagaimana definisi yang disampaikan oleh Max Muller di atas, maka

tidak dapat disangkal lagi bahwa Islam termasuk agama dakwah. Hal ini

berlangsung sejak awal mula Islam disebarkan oleh Nabi Muhammad SAW,

Islam telah dikembangkan sebagai agama dakwah. Setiap muslim telah

mempunyai persepsi bahwa menyebarkan agama Islam kepada orang lain

adalah suatu kewajiban yang dibebankan kepadanya menurut kadar

kemampuan masing-masing.

Kewajiban menyebarluaskan agama Islam ini berdasarkan firman Allah:

(QS. An-Nahl (6) : 125):

ناة وعظاة الاسا ة واالما بيل رابكا بالكما سا ادلم ادع إلا ن هيا بالت واجا ضال بان أاعلام هوا رابكا إن أاحساب عان بالمهتادينا أاعلام واهوا يله سا

Artinya: “Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhan-mu Dialah yang lebih mengetahui tentang

siapa yang tersesat di jalan-Nya dan Dailah yang lebih

mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Perkembangan Islam yang begitu pesat di hampir seluruh penjuru dunia

tidak lain adalah karena adanya aktivitas dakwah yang dilakukan oleh para

orang-orang muslim. Tanpa adanya aktivitas dakwah maka masyarakat

muslim tidak akan terbentuk dan tidak akan terealisir nilai-nilai ajaran Islam

kepada masyarakat sebagai rahmatan lil „alamin.

Dakwah dalam pandangan Al-Qur‟an yakni ajakan untuk menuju Allah

SWT dan mengikuti jejeak Rasul-Nya, Nabi Muhammad saw. Yang berarti,

47

ajakan untuk menaati dan mengikuti ajaran agama Islam yang dikehendaki

oleh Allah untuk diikuti oleh manusia (Fadullah, 1997:11).s

Dakwah merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses dalam rangka

mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan ini dimaksudkan untuk memberi arah

atau pedoman bagi gerak langkah kegiatan dakwah. Tujuan dakwah

merupakan salah satu unsur dakwah. Dimana antara unsur dakwah yang satu

dengan yang lainnya saling membantu, saling mempengaruhi, dan saling

berhubungan.

Dengan demikian tujuan dakwah sebagai bagian dari seluruh aktifitas

dakwah sama pentingnya dengan unsur-unsur lain, seperti subjek dan objek

dakwah, metode dan sebagainya. Bahkan lebih dari itu, tujuan dakwah sangat

menentukan dan berpengaruh terhadap penggunaan metode dan media

dakwah, sasaran dakwah sekaligus strategi dakwah juga berpengaruh olehnya

(tujuan dakwah).

Di era globalisasi informasi ini, dunia dihadapkan oleh cepatnya

perkembangan arus informasi. Teknologi yang semakin canggih membuat

pengiriman dan penyaluran informasi juga semakain memiliki mutu yang

tinggi. Jaraknya bisa semakin jauh, lebih teliti dan tepat, lebih banyak

khalayak yang dapat dijangkau dan lebih cepat tiba pada penerima-penerima

diseluruh dunia.

Maka dari itu di era informasi yang canggih seperti sekarang ini, dalam

aktivitas dakwah tidak hanya harus menggunakan media mimbar untuk

menyampaikan pesan-pesan dakwah. Hal ini dikarenakan media penyampaian

48

pesan telah berkembang seiring berjalannya waktu. Keberadaan alat-alat

teknologi sebagai media penyampaian informasi kepada khalayak harus

dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi dan pesan-pesan dakwah Islam.

Hal ini dilakukan agar dalam penyerbaran agama islam bisa menyesuaikan

dengan keadaan zaman.

Penggunaan media dakwah yang tepat akan menghasilkan dakwah yang

efektif. Penggunaan media-media dan alat-alat modern bagi pengembangan

dakwah adalah suatu keharusan untuk mencapai efektifitas dakwah. Media-

media yang dapat digunakan dalam aktifitas dakwah antara lain adalah media-

media tradisional, media-media cetak, media broadcasting, media film, media

audio visual, internet, maupun media elektronik lainnya (Amin S, 2009:14).

Di era modern seperti sekarang ini masyarakat dapat dengan mudah

mendapatkan informasi yang diinginkannya dengan mudah, cepat, dan

lengkap. Penggunaan internet menjadi salah satu cara tercepat untuk mencari

informasi yang diinginkan oleh masyarakat. Internet juga menciptakan

fenomena publik, diantaranya yaitu mempermudah pekerjaan dalam

kehidupan modern dan menciptakan aktivitas baru yang efektif dan efisien. Ini

menjadi salah satu alasan mengapa penggunaan media untuk berdakwah

sangatlah penting di era modern ini.

Penyebaran informasi melalui media cetak telah mengawali perkembangan

arus teknologi dan penyampaian informasi modern. Kemudian berkembang

menjadi beberapa bentuk seperti media penyiaran dan media online (internet).

Di era modern seperti ini penggunaan media penyiaran atau media online

49

(internet) bisa menjadi teknoligi yang praktis dan efisien seperti telefon

genggam.

Sekarang telefon genggam telah menjadi gadget yang multifungsi. Dengan

mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi

berbagai pilihan fitur, seperti menangkap siaran televisi maupun radio,

perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, layanan

internet ( WAP, GPRS, 3G), dan game

(https://www.anugerahdino.com/2014/09/jenis-dan-fungsi-telepon-

seluler.html?m=1 diakses pada hari Rabu, 15 Agustus 2018 pukul 11:00

WIB).

Oleh sebab itu, secara tidak langsung dakwah Islam juga harus mengikuti

dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada. Dengan

memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat pada telefon genggam atau gadget

masyarakat bisa menyampaikan pesan-pesan dakwah menjadi lebih kreatif.

Dan tentunya hal ini bisa lebih praktis untuk menjangkau masyarakat di

seluruh penjuru dunia.

Pada era yang serba digital dan terkoneksi dengan internet ini, banyak hal

yang sudah terjadi bahkan telah berubah. Salah satunya yakni tren membaca

komik melalui dunia maya baik deskop dan mobile di gedget yang dilakukan

oleh para anak-anak muda jaman sekarang

Komik sendiri merupakan suatu bentuk karya seni berupa gambar-gambar

yang tidak bergerak dan disusun sedemikian rupa sehingga membentuk

sebuah alur cerita. Biasanya juga terdapat balon-balon percakapan yang

50

memudahkan para pembaca untuk memahami isi ataupun pesan dari komikus

(pembuat komik). Pada umumnya komik di cetak di kertas, namun di jaman

modern seperti ini para penggemar komik bisa menikamatinya melalui dunia

maya.

Line Webtoon merupakan salah satu bagian dari media sosial yang dapat

kita temukan menggunakan gadged. Line Webtoon sendiri adalah platform

Line yang menerbitkan komik-komik digital (tersedia di web dan mobile :

Android dan IOS). Layanan komik digital ini merupakan wadah bagi para

komikus profesional maupun amatiran untuk mempublikasikan komik

karyanya kepada para penggemar ataupun pembaca komik yang mengguna

aplikasi Line Webtoon ini (http://m.tribunnews.com/techno/2015/05/11/line-

webtoon-cara-enak-baca-komik-lewat-ponsel diakses pada hari Rabu 15

Agustus 2018 pukul 11:30 WIB).

Logo Line Webtoon

Gambar 1. Sumber: Google

51

Dengan platform digital ini karya komikus dapat menjangkau banyak

pembaca dari berbagai kalangan. Line Webtoon juga menyajikan berbagai

konten di platform digitalnya, sehingga para komikus dapat memberikan

sajian yang diinginkanya kepada para pembaca. Seseorang dapat memiliki

aplikasi Line Webtoon ini dengan cara mengunduhnya di play store melalui

gadget dengan hanya dengan menggunakan jaringan internet.

Di era milineal seperti ini, seseorang dituntut untuk menjadi lebih kreatif

lagi dalam menjalankan aktivitas dakwah. Hal ini dilakukan agar masyarakat

ataupun da‟i mendapatkan ruang untuk menjalankan aktivitas dakwahnya di

zaman yang sudah serba modern ini. Penggunaan Line Webtoon bisa

dimanfaatkan untuk menjadi salah satu media dakwah Islam yang kreatif.

Pesan-pesan dari para pendakwah bisa disampaikan melalui gambar-gambar

serta tulisan-tulisan yang dikemas menjadi sebuah komik digital yang bisa

dibaca oleh para penggemar komik dimanapun mereka berada.

Dari latar belakang diatas, maka penulis mengangkat judul “Komik Online

Sebagai Media Penyampaian Pesan Dakwah (Studi Analisis pada Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” Episode 208-232”)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah

yang menjadi dasar dari penelitian ini yaitu, “Apa saja pesan dakwah yang

terdapat pada komik online “Ngopi Yuk!” Episode 208-232?”.

52

C. Tujuan Penelitian

Adapun beberapa tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

pesan dakwah yang terdapat pada komik online “Ngopi Yuk!” Episode 208-

232”.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi nilai guna kepada berbagai

pihak, yaitu:

1. Secara Teoretis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan

pemikiran ilmu pengetahuan dibidang media dakwah, dan juga diharapkan

dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya, khususnya yang

berkaitan dengan komik online sebagai media dakwah

2. Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah pengetahuan peneliti

tentang ilmu dakwah dan pemanfaatan teknologi informasi Line Webtoon

sebagai media dakwah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi

informasi yang bermanfaat bagi pembaca terutama untuk pengarang

komik yang menggunakan teknologi informasi Line Webtoon agar

memanfaatkannya sebagai media untuk menyebarkan kebaikan dakwah

Islam. Selain itu, hasil penelitian ini juga sebagai tolak ukur lembaga

untuk mengetahui tentang pemanfaatan Line Webtoon sebagai media

dakwah sehingga akan terus dijalankan dan menjadi lebih baik

kedepannya.

53

E. Kerangka Berfikir

Di era yang serba digital ini, dunia seakan dibuat bergantung dengan

adanya internet. Seakan-akan internet menjadi kebutuhan pokok yang tidak

bisa lepas dari kehidupan sehari-hari seseorang. Berbagai kemudahan yang

ditawarkan atas hadirnya internet menjadikan banyak orang beraksi di dunia

maya dan tekun menjadi penghuni media sosial. Berbagai keuntungan juga

bisa didapatkan dengan menggunakan internet, seperti mendapatkan berbagai

macam informasi yang dibutuhkan lebih cepat dan akurat, bersosialisasi,

bahkan sebagai sarana untuk mendapatkan penghasilan.

Dengan keberadan internet di era modern seperti ini, dakwah Islam juga

dipengaruhinya untuk melakukan perubahan sosial dan problematika secara

kompleks dibidang teknologi informasi. Maka dari itu, dakwah sudah

seharusnya menuju ke arah corak yang ideal sesuai dengan tatanan masyarakat

sekarang dan mendatang. Hal ini dilakukan agar dalam menjalankan aktivitas

dahwah bisa lebih mudah diterima oleh masyarakat modern.

Line webtoon adalah sebuah platform penerbitan digital (tersedia di web

dan mobile: Android dan IOS) yang tersedia gratis bagi para pembuat komik,

baik profesiaonal ataupun amatiran. Dalam Line Webtoon ini para komikus

(sebutan untuk pembuat komik) bisa memperlihatkan karya-karya terbaik

mereka kepada para pembaca atau penggemar komik diseluruh dunia.

Dewasa ini, Line Webtoon kerap dimanfaatkan oleh para komikus

Indonesia untuk menyebarkan pesan-pesan dakwah melalui karya-karya

mereka. Dalam menyampaikan pesan-pesan dakwahnya, para komikus

54

menggambarkannya melalui balon-balon ucapan para tokoh cerita berupa

kata-kata dialog ataupun hanya melalui gambar-gambar yang disusun secara

berurutan sehingga menghasilkan sebuah alur cerita.

Berdasarkan paparan di atas, penulis mencoba menganalisis pesan-pesan

dakwah yang terdapat pada webcomic karya Assyifa S. Arum dan Romy

Hernadi yang dirilis di Line Webtoon dengan judul “Ngopi Yuk!” episode

208-217.

Pada penelitian ini penulis menggunakan teori dakwah untuk menganalisis

pesan-pesan dakwah yang terdapat pada webcomic “Ngopi Yuk!” episode

208-217. Teori dakwah adalah serangkaian variabel sistematis dan saling

berhubungan. Didalamnya menjelaskan suatu usaha baik perkataan atau

perbuatan yang mengajak manusia untuk menerima Islam, mengamalkan dan

berpegang teguh pada prinsip-prinsipnya, meyakini aqidahnya serta berhukum

dengan syariatnya (https://finnalanahditanna.wordpress.com/2016/12/31/teori-

teori-dakwah/ diakses pada hari Selasa tanggal 18 September 2018 pukul

07:00 WIB).

Penulis mendeskripsikan cerita pada webcomic “Ngopi Yuk!” episode

208-232 yang dirilis pada official Line Webtonn. Setelah mendeskripsikan

cerita yang terdapat dalam dialog komik kemudian penulis menganalisis tema

dan isinya pada setiap episode dengan menggunakan materi dakwah Islam

aqidah, syariat dan akhlak..

Untuk lebih ringkasnya berikut adalah bagan kerangka berfikir:

55

Bagan Kerangka Berfikir

Bagan 1. Kerangka Berfikir

Komik Online Sebagai Media

Penyampaian Pesan Dakwah

Line Webtoon “Ngopi Yuk!” Episode

208-232

Analisa

Mendeskripsikan Cerita,

Kemudian Menganalisisnya

menggunakan Teori Dakwah

Kesimpulan

Pesan Dakwah pada Webcomic “Ngopi

Yuk!” Episode 208-232

56

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi skripsi ini, penulis

memaparkan sistematika penulisan ke dalam lima bab. sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan, bab ini membahas tentang latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, kerangka berfikir, dan sistemetika penulisan.

BAB II : Landasan Pustaka, bab ini akan menjelaskan tentang:

Pengertian dakwah, unsur-unsur dakwah, tujuan dakwah,

pengertian komik dan Line Webtoon.

BAB III :Metodelogi Penelitian, dalam bab ini membahas tentang

metodelogi penelitian yang dilakukan oleh penulis. Diantaranya

adalah jenis penelitian dan pendekatannya, teknik pengumpulan

data, teknik analisis data.

BAB IV : Hasil penelitian dan pembahasan pesan-pesan dakwah yang

terkandung dalam webcomic ”Ngopi Yuk!” Episode 208-232.

Bab V : Merupakan bab penutup yang mencakup kesimpulan dan

saran.

Daftar Pustaka

57

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Dalam menentukan judul skripsi Komik Online Sebagai Media Dakwah

(Studi Analisis Line Webtoon “Ngopi Yuk!” Episode 208-232”), penulis

sudah mengadakan tinjauan pustaka terhadap berbagai hasil kajian yang

berkaitan dengan penelitian ini. Studi penelitian sebelumnya yaitu:

1. Dakwah Melalui Media (Studi Kasus Video Kunci Inggris di TVRI Jawa

Tengah) oleh Miftakhul Huda, 2017. Skripsi ini membahas tentang

dakwah melalui media televisi TVRI Jawa Tengah. Penelitian ini

menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian oleh Miftakhul Huda

ini menemukan pesan-pesan dakwah yang terkandung di dalam video

Kunci Inggris seperti anjuran melakukan perbuatan baik, saling membantu

satu sama lain, kewajiban menutup aurat, dan lain-lain.

Persamaan antara skripsi Miftahul Huda dengan penelitian

penulis adalah sama-sama membahas penggunaan media untuk

berdakwah. Sedangkan perbedaannya adalah pada objek penelitian. Dalam

penelitian penulis objek yang diambil adalah webcomic “Ngopi Yuk!”

episode 208-232 karya Assyifa S. Arum dan Romy Hernady sedangkan

objek penelitian milik Miftahul Huda adalah video Kunci Inggris di TVRI

Jawa Tengah.

2. Pesan-Pesan Dakwah Dalam Komik Si Juki Karya Faza Moenk oleh Banu

Wicaksono, 2016. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif

58

interpretatif. Dalam skripsinya Banu Wicaksono menemukan pesan-pesan

dakwah yang terkandung dalam 9 judul gambar komik Si Juki karya Faza

Moenk. Diantaranya adalah mengajak untuk bersabar, mengajak sholat

berjamaah dimasjid, berprasangka baik dan tidak membicarakan

keburukan orang lain di bulan ramadhan, selalu berfikiran positif terhadap

orang lain, dan lain-lain.

Perbedaan antara skripsi Banu Wicaksono dengan

penelitian penulis terletak pada objek penelitian. Penulis memilih

webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232 karya Assiya S. Arum dan

Romy Hemady, sedangkan pada skripsi Bayu Wicaksono memilih komik

“Si Juki” karya Faza Moenk sebagai objek penelitiannya. Sedangkan

persamaan penelitian penulis dengan skripsi Bayu Wicaksono terletak

pada rumusan masalah yang sama-sama mencari pesan dakwah yang

terdapat pada komik.

3. Analisis Semiotika Komik Sebagai Media Kritik Sosial (Studi Pada

Komik “Mice” Di Harian Kompas Periode 21 Juni Sampai Dengan 16

Agustus 2015) oleh Putra Gumilang. Pada penulisan skripsi ini, Putra

Gumilang menggunakan deskriptif kualitatif sebagai tipe penelitiannya.

Dalam skripsinya Putra Gumilang menemukan kritikan maupun sindiran

halus dalam komik Mice karya Muhammad Mizrad. Sebagai salah satu

contohnya pada Mice Cartoon Harian Kompas terbitan 21 Juni 2015.

Tema komik strip edisi ini adalah anjuran-anjuran dalam menjalankan

ibadah puasa. Dalam edisi tersebut terdapat kritikan bahwa perilaku

59

sebagian masyarakat Indonesia yang tidak mampu menahan godaan hawa

nafsu selain dari makan dan minum, seperti menahan pandangan, ucapan,

amarah, dan lainnya selama bulan Ramadhan.

Persamaan antara skripsi Putra Gumilang dan penelitian

penulis terletak pada penggunaan teori, yaitu menggunakan teori analisi

semiotika. Sedangkan perbedaannya terletak pada rumusan masalah dan

juga objek penelitian. Dalam skripsi Putra Gumilang memilih komik

“Mice” di Harian Kompas periode 21 Juni sampai dengan 16 Agustus

2105, sedangkan penulis memilih “Ngopi Yuk!” episode 208-232 sebagai

objek penelitian. Selain itu juga rumusan masalah yang diambil Putra

Gumilang adalah mengenai bagaimana kritik sosial yang terdapat pada

komik strip “Mice”, sedangkan penulis menganalisis pesan-pesan dakwah

yang terdapat dalam webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232 sebagai

rumusan masalah yang diambil.

B. Landasan Teori

1. Pengertian Dakwah

Dakwah secara etimologi berasal dari Bahasa Arab, yaitu da‟a-

yad‟u-da‟watan, artinya mengajak, menyeru, memanggil.

Warson Munawwir, menyebutkan bahwa dakwah artinya adalah

memanggi (to call), mengundang (to invite), mengajak (to summon),

menyeru (to propose), mendorong (to urge), dan memohon (to pray)

(Amin S, 2009:1).

60

Secara terminologi definisi dakwah menurut M. Natsir adalah

usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan

manusia dan seluruh umat manusia konsepsi Islam tentang pandangan

dan tujuan hidup manusia di dunia ini. Meliputi al-amar bi al-ma‟ruf

an-nahyu an al-munkar dengan berbagai macam cara dan media yang

diperbolehkan akhlak dan membimbing pengalamannya dalam

perikehidupan bermasyarakat dan perikehidupan bernegara (Amin S,

2009:3).

Menyebarkan agama Islam kepada orang lain adalah suatu

kewajiban yang dibebankan kepada seorang muslim. Hal ini dijelaskan

dalam QS. An Nahl (06):125 dan QS. Ali Imran (03):104:

(QS. An-Nahl (6) : 125):

ناة وعظاة الاسا ة واالما بيل رابكا بالكما سا ادلم ادع إلا ن هيا بالت واجا أاعلام هوا رابكا إن أاحسا

ل بان بيله عان ضا بالمهتادينا أاعلام واهوا سا

Artinya:“Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah

dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara

yang baik. Sesungguhnya Tuhan-mu Dialah yang lebih

mengetahui tentang siapa yang tersesat di jalan-Nya dan

Dailah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat

petunjuk.”

61

(QS. Ali Imran (03):104):

ر ونا عان المنكا ها ي ان عروف وا ياأمرونا بالما لتاكن منكم أمة يادعونا إلا الاي وا هم واأولائكا وا

المفلحونا

Artinya: “Dan hendaklah kamu ada segolongan umat yang menyeru

kepada kebajikan, menyeru kepada yng mu’ruf dan

mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang

beruntung.”

2. Unsur-Unsur Dakwah

a. Subjek Dakwah

Subjek dakwah adalah pelaku dakwah (da‟i atau

communicator). Subjek dakwah sangat menentukan keberhasilan

aktivitas dakwah. Dalam hal ini, subjek dakwah harus mampu

menjadi penggerak dakwah yang profesional agar pelaksanakan

aktivitas dakwah dapat menemukan keberhasilan (Amin, 2009:13).

Selain menjadi penggerak dakwah yang profesional, subjek

dakwah dituntut untuk mempunyai kesiapan dalam hal penguasaan

materi maupun terhadap metode, media, dan psikologi para mad‟u.

hal ini dilakukan agar gerakan dakwah yang dilakukan dapat

mencapai keberhasilan.

b. Objek Dakwah

Objek dakwah yaitu masyarakat sebagai penerima dakwah

(mad’u, communicator, audience). Mad’u ialah individu atau

kelompok yang sering disebut dengan jamaah yang sedang

menuntut ajaran agama dari seorang da‟i (subjek dakwah)

62

(Amin,2009:15). Masyarakat sebagai objek dakwah merupakan

unsur yang sangat penting dalam kegiatan dakwah. Karena tanpa

adanya objek dakwah, mustahil dakwah akan menemukan

keberhasilan.

Dalam hal ini seorang da‟i (subjek dakwah) dituntut untuk

mengatahui karakter atau kepribadian mad’u sebagai penerima

dakwah. Hal ini sangat penting untuk dilakukan agar pesan-pesan

dakwah yang disampaikan oleh subjek dakwah bisa diterima

dengan baik oleh mad’u (objek dakwah).

c. Metode Dakwah

Menurut Helmi dalam Amin (2009:95-96) secara etimologi,

metode berasal dari bahasa Yunani metodos yang artinya cara atau

jalan. Jadi metode dakwah jalan atau cara untuk mencapai tujuan

dakwah yang dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Metode dakwah (kaifiyah ad-da’wah, methode) yaitu cara-

cara penyampaian dakwah, baik individu, kelompok,

maupunmasyarakat luas agar pesan-pesan dakwah tersebut mudah

diterima (Amin,2009:13).

Dalam aktivitas dakwah sudah seharusnya seorang da‟i

menggunakan metode dakwah yang tepat dan sesuai dengan

kondisi para mad‟u sebagai penerima pesan-pesan dakwah.

Berbagai pendekatan dakwah baik dakwah bi al-lisan,

dakwah bi al-qalam (dakwah melalui tulisan, media cetak),

63

maupun dakwah bi al-hal (dakwah dengan amal nyata,

keteladanan) perlu dimodifikasi sedemikian rupa sesuai denagan

tuntutan modernitas. Demikian pula dengan penggunaan metode

dakwah hikmah, mauidzah hasanah, dan mujadalah (Amin,

2009:13).

Perlu diterapkan penggunaan metode dakwah yang sesuai

dengan situasi dan kondisi zaman di era sekarang, sebab aplikasi

metode dakwah tidak cukup mempergunakan metode tradisioanal

saja.

d. Materi Dakwah

Dalam istilah komunikasi, materi dakwah atau maddah ad-

da’wa disebut dengan istilah message (pesan) (Amin, 2009:88).

Materi dakwah adalah pesan-pesan dakwah Islam atau

segala sesuatu yang harus disampaiakn subjek kepada objek

dakwah, yaitu keseluruhan ajaran Islam yang ada di kitabullah

maupun sunnah Rasul-Nya. Pesan atau materi dakwah harus

disampaikan secara menarik, tidak monoton, dan lebih kreatif

sehingga dapat merangsang objek dakwah untuk mengkaji lebih

dalam tentang materi agama Islam dan meningkatkan kualitas

pengetahua keislaman untuk pengalaman keagamaan objek

dakwah. Selain itu, pesan-pesan dakwah yang akan disampaikan

haruslah melihat kondisi sasaran objek dakwah. Hal ini dilakukan

64

agar dapat diterima dengan baik oleh mad’u (Anshari dalam Amin,

2009:88).

Menurut Amin (2009:89) secara konsteptual pada dasarnya

materi dakwah tergantung pada tujuan dakwah yang hendak

dicapai. Namun secara global materi dakwah dapat diklasifikasikan

menjadi tiga pokok, yaitu:

1) Masalah Keimanan (Aqidah)

Aqidah adalah pokok kepercayaan dalam agama Islam.

Aqidah Islam disebut tauhid dan merupakan inti dari

kepercayaan. Tauhid adalah suatu kepercayaan kepada Tuhan

Yang Maha Esa. Dalam agama Islam, aqidah merupakan

I‟tiqad bathiniyyah yang mencakup masalah-masalah yang erat

hubungannya dengan rukun iman.

Aqidah menyebarkan dan menanamkan pengertian aqidah

islamiyyah berpangkal dari rukun iman yang prinsipil dan

segala perinciannya. Enam rukun iman yaitu iman kepada

Allah, iman ke pada malaikat-malaikat Allah, iman kepada

kitab Allah, iman kepada rasul-rasul Allah, iman kepada hari

kiamat, dan iman kepada qadha dan qodar Allah.

2) Masalah Keislaman (Syariat)

Syariat adalah seluruh hukum dan perundang-undangan

yang terdapat dalam Islam, baik yang berhubungan manusia

65

dengan Tuhan, maupun antar manusia sendiri. Dalam pesan

syariah yang dianalisis adalah ibadah dan muamalah.

Ibadah memberikan latihan rohani yang diperlukan

manusia. Semua ibadah ada dalam Islam meliputi: shalat,

zakat, puasa, haji yang bertujuan untuk membuat roh manusia

tidak lupa kepada Tuhannya dan menjadi lebih dekat lagi

dengan Tuhannya. Dalam muamalah sendiri membahas tentang

hubungan dalam keluarga yang merupakan satuan terkecil

masyarakat yang anggota-anggotanya terikat secara batiniah

dan hukum karena pertalian darah. Ikatan itu memberikan

kedudukan tertentu kepada masing-masing anggota keluarga,

kewajiban dan hak, serta tanggung jawab bersama.

3) Masalah Budi Pekerti (Akhlaqul Karimah).

Akhlak adalah budi pekerti yang berarti perpaduan dari

hasil rasio dan rasa yang bermanifestasi pada karsa dan tingkah

laku. Akhlak dalam aktivitas dakwah merupakan pelengkap

saja, yakni untuk melengkapi keimanan dan keislaman

seseorang.

Akhlak menerangkan mengenai aqhlaq mahmudah dan

akhlaq madzmumah dengan segala dasar, hasil dan akibatnya,

diikuti oleh contoh-contoh yang telah pernah berlaku dalam

sejarah.

66

Pada dasarnya materi dakwah dapat disesuaikan ketika

seorang da‟i menyampaikan materi dakwahnya kepada mad‟u.

pokok-pokok materi dakwah yang disampaikan juga harus bisa

melihat situasi dan kondisi mad‟u sebagai penerima dakwah.

Dengan demikian, pesan-pesan dakwah yang berisikan materi

dakwah tersebut akan dapat diteriman dengan baik oleh objek

dakwah.

e. Media Dakwah

Kata media berasal dari bahasa latin, median, yang

merupakan bentuk jamak dari medium secara etimologi yang

berarti alat perantara (Amin, 2009:113).

Robert Hanick, Dkk (1986) mendefinisikan media adalah

sesuatu yang membawa informasi antara sumber (source) dan

penerima (receiver) informasi (Sanjaya, 2012:57).

Secara lebih spesifik, yang dimaksud dengan media adalah

alat-alat fisik yang menjelaskan isi pesan atau pengajaran, seperti

filem, video, buku, televisi, kaset, radio, slide, dan lain sebagainya.

Alat-alat tersebut merupakan media yang digunakan untuk

menyalurkan informasi yang akan disampaikan (Amin, 2009:113).

Media dakwah (wasilah al-dakwah) adalah media atau

instrumen yang digunakan sebagai alat untuk mempermudah

sampainya pesan dakwah kepada mad‟u. Media ini biasanya

dimanfaatkan oleh dai‟i untuk menyampaikan dakwahnya baik

67

dalam bentuk lisan ataupun tulisan. Di antara media dakwah yang

masih digunakan oleh para da‟i saat ini adalah televisi, radio, surat

kabar, majalah, buku, internet, video, kaset rekaman.

Untuk mencpai dakwah yang efektif dan efisien, seorang

da‟i harus sudah memiliki tujuan yang hendak dicapai. Da‟i harus

mengorganisir komponen-komponen (unsur) dakwah secara baik

dan tepat. Salah satu komonen adalah media dakwah.

Menurut Subroto dalam Amin (2009:114), media dibagi

menjadi dua, yaitu:

1) Nonmedia Massa

a) Manusia; utusan, kurir, dan lain-lain.

b) Benda; telepon, surat, dan lain-lain.

2) Media Massa

a) Media massa manusia; pertemuan, rapat umum, seminar,

sekolah, dan lain-lain.

b) Media massa benda; sepanduk, buku, selebaran, poster,

folder, dan lain-lain.

c) Media massa periodik –cetak dan elektronik; visual, audio,

an audio visual.

Dengan banyaknya pilihan media yang ada, seorang da‟i

harus dapat memilih media yang paling efektif untuk mencapai

tujuan dakwah. Para da‟i harus berlatih untuk mengembangkan

kemampuan menerima, menyimpan, mengolah, dan

68

menyampaikan informasi. Pada kurikulum dakwah harus

ditambahkan ketrampilan komunikasi. Di era informasi modern

seperti ini para da‟i harus ikut serta dalam menguasai jaringan

komunikasi. Hal ini dilakukan agar pesan-pesan dakwah dapat

dengan mudah menyebar dan diterima oleh masyarakat.

f. Menurut Amin (2009:116), secara umum media-media benda yang

dapat digunakan sebagai media dakwah dikelompokkan pada:

1) Media Cetak

Media cetak (printed publications) adalah media

untuk menyampaikan informasi melalui tulisan yang tercetak.

Majalah, buku, brosur, surat kabar, buletin adalah yang

termasuk dalam media cetak. Melalui media cetak, ada

beberapa tujuan yang diharapan, yaitu:

a) Menyampaikan informasi

b) Memberikan instruksi

c) Memotivasi tingkat perhatian atau perilaku seseorang;

2) Media Audio

Media audio dalam dakwah adalah alat-alat yang dapat

dioperasikan sebagai sarana penunjang kegiatan dakwah yang

ditangkap melalui indra pendengaran. Media audio ini dirasa

cukup tinggi efektivitasnya dalam penyebaran informasi,

terlebih lagi media audio yang dapat digunakan untuk

berkomunikasi dua arah, seperti telepon atau handphone.

69

Dengan media audio komunikasi dapat berlangsung tanpa batas

jarak. Yang termasuk media audio adalah radio, tape recorder.

3) Media Visual

Media visual yang dimaksud adalah bahan-bahan atau alat

yang dapat dioperasikan untuk kepentingan dakwah melalui

indera penglihatan. Perangkat media visual yang dapat

dimanfaatkan untuk aktivitas dakwah adalah film slide,

transparansi, overhead proyektor (OHP), gambar, foto, dan lain

sebagainya.

4) Media Audio Visual

Media audio visual adalah media penyampaian informasi

yang dapat menampilkan unsur gambar (visual) dan suara

(audio) secara bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan

dan informasi. Dengan media ini kekuarangjelasan media audio

kekurangjelasan media visual dapat diatasi karena media audio

visual dapat menayangkan unsur gerak dan gambar secara

bersamaan. Adapun yang termasuk dalam media audio visual

adalah televisi, film atau senetron, video.

3. Tujuan Dakwah

Secara umum tujuan dakwah adalah terwujudnya kebahagiaan dan

kesejahteraan hidup manusia di dunia dan di akhirat yang diridhai oleh

Allah SWT (Amin, 2009:59).

70

Menurut Syukir dalam Amin (2009:59-62) adapun tujuan dakwah,

pada dasarnya dapat dibedakan dalam dua macam tujuan, yaitu:

a. Tujuan Umum Dakwah (Mayor Objective)

Tujuan umum dakwah (mayor objective) merupakan

sesuatu yang hendak dicapai dalam seluruh aktivitas dakwah. Ini

berarti tujuan dakwah yang masih bersifat umum dan utama,

dimana seluruh gerak langkahnya proses dakwah harus ditunjukan

dan diarahkan kepadanya.

b. Tujuan Khusus Dakwah (Minor Objective)

Tujuan khusus dakwah merupakan perumusan tujuan dan

penjabaran dari tujuan umum dakwah. Tujuan ini dimaksudkan

agar dalam pelaksanaan seluruh aktivitas dakwah dapat jelas

diketahui ke mana arahnya, ataupun jenis kegiatan apa, bagaimana,

dan sebagainya secara terperinci.

Dengan mengetahui dan memiliki tujuan dakwah yang jelas,

diharapkan kegiatan dakwah bisa mencapai titik keberhasilan. Dalam

tercapainya keberhasilan manfaat dari dakwah diharapkan tidak hanya

bisa dirasakan untuk saat ini, tapi juga untuk masa yang akan

mendatang, baik di dunia maupun di akhirat.

4. Komik

a. Sejarah Komik

Kata komik berasal dari bahasa Yunani purba, yaitu

“komikos”. Bentukan dari kata kosmos yang berarti bercanda atau

71

bersuka cita. Dalam bahasa Belanda ada istilah “komiek” yang

berarti lucu. Dalam bahasa Yunani pun ada istilah “komoidia”

yang berarti dongeng. Dari istilah komoidia inilah kata komedi

berasal. Dengan demikian sebetulnya antara komik dan komedi itu

masih ada “hubungan darah”, sama-sama penghasil senyum dan

tawa (Sasongko, 2013:50).

Di negara Jerman istilah komik adalah “bildergeshicte”

yang bermakna cerita bergambar atau “bilderstreifen”. Yang

berarti deretan gambar. Sedangkan orang Perancis menyebutnya

”BD” singkatan dari “bande desinee” yang berarti deretan gambar.

Orang italia menyebutnya “fumetto” yang bermakna hembusan

asap untuk menyebut gelembung-gelembung berisi teks yang

berada dalam komik. Sedangkan di Indonesia komik disebut

cergam (cerita bergambar). Tetapi kata komiklah yang paling

populer digunakan (Sasongko, 2013:50).

Sejak zaman purba sebetulnya kehadiran cerita bergambar

sudah ada, itu bisa ditemukan di dinding-dinding goa, kulit-kulit

binatang, batu, kayu, dan lain sebagainya. Fungsi cerita

bergamabar pada saat itu yakni untuk upacara keagamaan. Relief

pada candi-candi juga merupakan cerita bergambar. Tetapi kata

komik saat ini mengacu pada makna buku, yang berbahan baku

kertas dan dicetak masal.

72

Komik pertama kali muncul di tahun 1879, di Amerika

Serikat. Saat itu semua komik bertema lucu dan bergambar kartun.

Sedangkan komik serius mulai muncul sejak tahun 1930-an.

Kemunculannya ditandai dengan munculnya komik Flash Gordon,

Tarzan, Dick Tracy, dan sebagainya. Melihat tahun kelahirannya

ternyata sejarah komik itu mengikuti perkembangan media cetak.

Sebab komik selalu dicetak massal sebagai buku, atau hadir di

koran-koran.

Sedangkan di Indonesia sendiri komik pertama kali hadir

pada tahun 1931, di majalah Sin Po. Judul komik tersebut “Put

On” karya Kho Wang Gie. Baru kemudian disusul karya Nasroen

As yang berjudul “Mencari Putri Hijau” di mingguan Ratoe

Timoer pada tahun 1939 (Sasongko, 2013:51).

Menyusul harian Sinar Matahari di Jogjakarta

menampilkan komik strip, “Pak Leloer” dan juga kisah termasyhur

“Roro Mendoet” oleh komikus B. Margono. Setelah beberapa

tahun tidak tumbuh karena kesulitan mendapatkan kertas, koran

pun sulit tumbuh, begitu juga dengan para komikusnya. Setelah

keadaan berangkat sedikit lebih baik, sekitar tahun 1950-an

muncullah pelopor komik Indonesia, Abdoel Salam, dengan

goresan penanya yang nyaris sempurna terus menerus

menayangkan komiknya di harian Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta.

73

Antara Lain, Komik Jaka Tingkir, Kisah Pendudukan Yogya, dan

Pemberontakan Pangeran Diponegoro (Koendoro, 2008:45).

Komik Indonesia mengalami zaman keemasannya pada

dekade 1960 sampai 1970. Di era itu muncul nama-nama seperti S.

Ardisoma, Oerip S., Ardina, AR Rosadhy, Suherlan NA, Giok

Lang, Ar. Kosasih, Taguan Harjo, Teguh Santoso, Jan Mintaraga,

dan lain-lain. bahkan ada karya-karya komik mereka yang diangkat

di layar lebar, diantaranya adalah Si Buta dari Goa Hantu karya

Ganesh TH, Jaka Sembung Karya jair, dan Panji Tengkorak karya

Hans Jaladara (Sasongko, 2013:52).

b. Pengertian Komik

Komik adalah cerita bergambar dalam majalah, surat kabar,

atau berbentuk buku, yang pada umumnya mudah dicerna dan lucu

(Sobur, 2013:137).

Komik merupakan sebuah seni berisikan kumpulan

gambar-gambar atau lambang tidak bergerak yang disusun

sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu jalan cerita. Tidak

hanya kumpulan gambar-gambar atau lambang yang tidak

bergerak, dalam komik juga dilengkapi dengan narasi teks untuk

memudahkan para pembaca memahami cerita dalam komik yang

dibuat oleh komikus (pembuat komik).

Komik ditampilkan dalam bentuk panel dan disertai dengan

narasi teks. Menurut Setiawan dalam Sobur, (2013:136) narasi-

74

narasi tersebut kadang berupa rangkaian kata-kata tokoh komik,

kadang juga berupa onomatopea yang menunjukkan narasi, dialog

(biasanya dalam bentuk balon teks), efek suara, ataupun informasi

lainnya yang ingin disampaikan komikus kepada para pembaca.

Dalam bahasa komik, dialog-dialog dimunculkan secara

singkat dan menarik. Kata-kata penggambaran suara (onomatopea)

merupakan unsur penting dari bahasa kita. Teks ini menirukan

suara atau gerak yang selama ini tidak mungkin dituliskan, seperti

pedang beradu, gerimis, dada terkena tinju, desiran angin, dan lain

sebagainya.

Menurut Setiawan dikutip Sobur (2013:136) komik kartun

penuh perlambangan-perlambangan yang kaya akan makna. Oleh

karena itu selain dikaji sebagai “teks”, secara konstektual juga

dilakukan, yakni menghubungkan karya seni tersebut dalam situasi

yang menonjol di masyarakat.

Namun pada perkembangan kini, menurut Bersihar Lubis

komik mengalami beberapa modifikasi mulai dari format, muatan

isi, teknis pembuatan, hingga strategi pemasarannya (Setiawan,

dikutip Sobur, 2013-137).

Menurut Sobur (2013:141) komik bertujuan utama untuk

menghibur para pembaca ataupun penggemar komik dengan

bacaan ringan. Dengan cerita rekaan yang dilukiskan relatif

75

panjang dan tidak selamanya menyangkut masalah hangat

meskipun menyampaikan moral tertentu.

c. Bentuk Komik

Dari segi bentuknya komik dibedakan menjadi tiga jenis,

yaitu komik kartun, komik semi realis, dan komik realis. Pada

komik kartun sudah jelas gambarnya hanya berupa kartun,

contohnya adalah komik Donald dan Asterix. Komik semi realis

gambarannya sedikit banyak masih mengandung gaya kartun,

sebagai contohnya adalah komik Flash Gordon. Sedangkan komik

realis adalah gambarnya dibuat senyata mungkin, mirip foto

(Sasongko, 2013:54).

d. Jenis-Jenis Komik

Menurut Boneff, dikutip Setiawan dalam Sobur (2013:137)

berdasarkan jenisnya, komik dapat dikelompokkan menjadi dua,

yaitu comic-strips dan comic-books.

1) Comic-strips atau strip merupakan komik bersambung yang

dimuat pada surat kabar. Komik strip (potongan) merupakan

penggalan-penggalan dari sekumpulan gambar yang

digabungkan menjadi satu sehingga membentuk jalan cerita.

Tetapi isi dari cerita komik strip tidak harus selesai begitu saja,

ceritanya bisa dibuat bersambung terus menerus dan dibuat

sambungannya lagi. Tidak hanya dimuat pada surat kabar saja,

biasanya komik strip juga dimuat pada majalah maupun tabloid

76

atau bulletin. Pada komik strip biasanya terdiri dari 3-6 panel,

bahkan bisa melebihi itu.

2) Adapun comic-books adalah kumpulan cerita bergambar yang

terdiri dari satu judul dan tema cerita, yang di Indonesia disebut

komik atau buku komik. Pada komik buku biasanya akan

menampilkan satu cerita yang utuh. Namun pada komik-komik

buku biasanya memiliki seri dan satu judul komik buku

biasanya meliliki berpuluh-puluh seri bahkan sampai tak ada

habisnya untuk dilanjutkan serinya.

Dengan berkembangnya teknologi di era modern seperti

sekarang ini, komik tidak hanya bisa kita jumpai hanya di dalam buku

ataupun surat kabar dan majalah. Tetapi komik kini hadir dalam

bentuk digital yang bisa dijumpai dengan menggunakan jaringan

internet untuk mengaksesnya. Dengan menyediakan situs web para

penggemar komik ataupun pengunjung dapat membaca komik dengan

mudah. Komik dalam situs web biasanya disebut dengan komik online

(webcomic). Komik online (webcomic) dirasa lebih menguntungkan

dari pada komik cetak. Hal ini dikarenakan webcomic relatif lebih

murah ketimbang yang lainnya, selain itu juga jangkauan pembacanya

bisa sangat luas dan komik bisa dibaca dimanapun hanya dengan

menggunakan aplikasi yang terdapat pada handphone android.

77

5. Pengertian Line Webtoon

Line Webtoon adalah sebuah platform penerbitan digital (tersedia

di web dan mobile: Android dan IOS) gratis bagi para pembuat komik

baik amatir maupun profesional untuk menampilkan karya terbaik

mereka kepada para menyuka komik di seluruh dunia.

Di Line Webtoon terdapat sebuah layanan dimana para penggemar

dapat menemukan konten komik berbasis web (webcomic) secara

teratur, karena Line Webtoon adalah pionir yang menerapkan sistem

harian yang dapat memberikan episode-episode terbaru pada serial-

serial populer setiap hari atau setiap minggunya. Tidak hanya itu, Line

Webtoon juga menyediakan berbagai macam pilihan bahasa agar para

pembaca dan penggemar komik diseluruh dunia dapat menikmatinya.

Para pengguna Line Webtoon juga dapat menikmati berbagai jenis

atau genre webcomics. Mulai dari genre romantis, drama, fantasi,

horor, komedi, dan slice of life. Tak hanya itu, para pengguna juga

dapat dengan mudah mengakses untuk mengunduh konten dan

menerima notifikasi kapan seri terbaru akan dirilis atau tersedia.

Seseorang dapat memiliki aplikasi Line Webtoon ini dengan

mengunduhnya melalui play store pada telepon genggam android

(gadget) dan mendaftarnkan diri melalui Line

(http://m.tribunnews.com/techno/2015/05/11/line-webtoon-cara-enak-

baca-komik-lewat-ponsel diakses pada hari Rabu, 15 Agustus 2018

pukul 11:20 WIB).

78

Bagi sebagian orang menggambar komik merupakan sebuah hobi

saja dan tidak lebih dari itu. Namun di negara-negara maju seperti

Jepang dan Amerika sudah menjadi industri besar yang menghasilkan

berbagai macam komik-komik terkenal. Dengan berkembangnya

teknologi di era ini komik tidak hanya di cetak dalam bentuk buka saja

namun kini ada komik yang sudah bisa dinikmati melalui dunia maya.

Line Webtoon merupakan salah satu platform penerbitan digital yang

bisa digunakan para komikus baik yang sudah profesional maupun

amatiran untuk menerbitkan komik-komik karya mereka.

Komik Webtoon sendiri memiliki format baca memanjang ke

bawah (vertikal), tetapi sebenarnya halaman komik yang memanjang

ke bawah itu tersusun dari beberapa gambar yang masing-masing

filenya berukuran lebar maksimal 800 pixel dan tinggi maksimal 1000

pixel. Umumnya pembuat komik Webtoon membagi setiap file

gambarnya menjadi berukuran 700 x 1000 pixel. Jadi nanti pada saat

mengunggah atau mengupload gambar, harus berurutan mulai dari file

halaman pertama sampai terakhir.

Untuk membuat komik di Webtoon membutuhkan komputer, baik

itu PC atau laptop, dan juga harus menggunakan akses internet terlebih

dahulu. Selain membutuhkan komputer dan jaringan internet, untuk

membuat komik Webtoon dibutuhkan naskah cerita

(http://beecomics.blogspot.com/2017/02/panduan-membuat-komik-

79

webtoon.html diakses pada hari Jum‟at tanggal 14 September 2018

pukul 12:00 WIB).

Setelah mempunyai naskah cerita yang baik dan tahu bagaimana

format komik di webtoon, langkah berikutnya adalah membuat gambar

komiknya. Membuat komik dalam Webtoon biasanya menggunakan

gambar digital. Gambar digital adalah sebuah hasil karya visual utuh

yang dibuat dengan gambar manual dengan bantuan perangkat digital

grafis dalam proses penyelesaiannya. Biasanya, tahap gambar manual

hanya digunakan sebatas sketsa, tahap selanjutnya bisa dilakukan

dengan beberapa cara seperti menambah detail warna. Kemudian tahap

finishing diselesaikan dengan perangkat digital (Pamungkas, 2014:55).

Untuk membuat gambar komik bisa dengan cara manual dulu atau

menggambar dengan pensil dikertas atau bisa langsung digambar di

komputer. Selain itu harus diingat bahwa pada saat memindahkan

gambar manual ke komputer atau menggambar di komputer ukurannya

harus 700 x 1000 pixel.

Apabila gambar komik yang dibuat sudah siap semuanya langkah

selanjutnya adalah memasukkan komik tersebut di Webtoon. Langkah

pertama yang harus dilakukan untuk memasukkan komik di Webtoon

adalah mendaftar terlebih dahulu di situsnya. Yaitu dengan membuka

situs Webtoon Indonsia lewat PC atau laptop dan masuk ke link

http://www.webtoons.com/id, setelah masuk klik tombol masuk.

Apabila belum terdaftar di Webtoon silahkan mendaftar terlebih

80

dahulu dengan cara menggunakan Line, facebook, google, atau

tweeter, pilih salah satu.

Setelah mendaftar klik tombol terbitkan. Setelah itu klik pada

"thumbnail" untuk cover komik yang telah dibuat. Untuk cover komik

sendiri, gambar dibuat berukuran 436 x 436 pixel. Setelah itu pilihkah

gendre yang sesuai dengan komik. Kemudian isilah judul dan

ringkasan sinopsis komiknya. Untuk membuat calon pembaca

penasaran dan melirik bahkan mengikuti komik, ringkasan sinopsis

komik harus dibuat semenarik mungkin.

Setelah mengisi semuanya, bisa memilih tombol “pratinjau” untuk

melihat preview episode komik, untuk menkoreksi dari kualitas, urutan

gambar. Jika sudah yakin dan tidak ada yang salah bisa langsung klik

tombol “terbitkan episode ini” agar bisa dibaca oleh seluruh pengguna

Webtoon.

Setelah itu klik tombol “simpan draft”. Ini digunakan apabila

merasa belum yakin untuk menerbitkannya atau masih ada beberapa

halaman yang tidak sesuai dengan yang diinginkan atau belum selesai.

Bahkan kadang-kadang ini digunakan apabila komik sudah selesai

lebih cepat padahal terbitnya masih seminggu lagi. Setelah komik jadi

jangan lupa untuk mempromosikan dimedia sosial, agar banyak yang

mengetahuinya dan membacanya

81

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Untuk mendapatkan penelitian yang valid, maka harus menggunakan

metode yang tepat dan sesuai dengan pengolahan data dan subjek yang akan

dibahas. Dalam hal ini dikemukakan beberapa metode dan sumber data yang

berkaitan dengan penelitian, yaitu:

A. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang diamati. (Moleung, 2011:3)

Alasan penulis menggunakan penelitian kualitatif adalah untuk

mendeskripsikan cerita pada setiap epsodenya dan untuk mengetahui pesan-

pesan dakwah yang ada di dalam Line Webtoon “Ngopi Yuk!” Episode 213-

232, dari data yang dikumpulkan, yakni pengamatan terhadap komik online

tersebut.

Sementara metode yang penulis gunakan adalah deskriptif analisis.

Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih

(variabel yang berdiri sendiri) tanpa membuat perbanding dan mencari

hubungan variabel itu dengan variabel yang lain (Sugiono, 2005:35)

Dengan demikian, metode deskriptif merupakan metode yang bertujuan

untuk memberikan gambaran secara sistematis dan fatktual tentang fakta-fakta

82

serta hubungan antar variabel yang diselidiki dengan cara mengumpulkan

data, mengolah data, menganalisis data.

B. Teknik Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data premier adalah data yang didapat dari sumber pertama misalkan dari

perseorangan (Husein, 2002:81). Data penelitian yang digunakan adalah

pengamatan atau observasi yaitu dengan mengamati dan memahami

webcomic Ngopi Yuk! episode 208-232 yang terdapat pada Line Webtoon

sebagai data utama dalam penelitian ini.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang

sudah ada. Data ini merupakan data tambahan untuk melengkapi data yang

sudah ada. Data ini berupa buku, majalah, berita, jurnal, sosial media

ataupun referensi lainnya (Hasan, 2004:19)

3. Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah webcomic pada aplikasi Line

Webtoon dengan judul “Ngopi Yuk!” episode 208-232 yang dirilis pada

tahun 2018 beserta penulis komiknya.

C. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah potongan dari gambar-gambar atau adegan

yang mengandung pesan dakwah pada webcomic “Ngopi Yuk!”episode 208-

232 karya Assifa S. Arum dan Romy Hernady yang dirilis di official Line

Webtoon.

83

D. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan

dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori,

menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulann sehingga dapat dipahami oleh diri sendiri dan orang lain

(Sugiono, 2009:335-336).

Analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman.

Menurut Miles dan Huberman dalam Ghony dan Almansyur (2017:306)

mengatakan bahwa analisis data kualitatif menggunakan kata-kata yang selalu

disusun dalam sebuah teks yang diperluas atau yang dideskripsikan. Pada saat

memberikan makna pada data yang dikumpulkan, data tersebut dianalisis dan

diinterpretasikan.

Menurut Miles dan Huberman dalam Ghony dan Almansyur

(2017:306), ada beberapa tahapan untuk melakukan analisis dalam penelitian

kualitatif, yaitu:

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan pemilihan serta informasi data kasar yang

muncul dari catatan lapangan, proses ini melakukan penelitian dengan cara

menyeleksi data-data yang di dapat dari hasil wawancara dengan

informan, hasil observasi di lapangan dan dokumentasi yang mendukung

dan sesuai dengan tujuan penelitian.

84

2. Deskripsi Data

Berisi uraian objektif mengenai suatu hal yang terdapat

atau terjadi pada webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232 yang dirilis

pada platform Line Webtoon. Diskripsi ini diusahakan bersifat faktual,

yaitu menurut situasi dan keadaan yang sebenarnya.

3. Penarikan Kesimpulan

Langkah terakhir dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan

berupa kalimat-kalimat. Peneliti menarik kesimpulaan dati data-data yang

sudah terkumpul untuk dijadikan bahan pembahasan, yaitu tentang pesan

dakwah dalam webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori dakwah untuk

menganalisis pesan-pesan dakwah yang terdapat pada webcomic “Ngopi

Yuk!” episode 208-232. Penulis mendiskripsikan cerita dalam komik tersebut.

Setelah mendeskripsikan cerita yang terdapat dalam dialog komik, kemudian

penulis menganalisis pesan dakwah tentang aqidah, syariat, dan akhlak yang

terkandung di dalam cerita komik tersebut.

85

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil analisis yang penulis lakukan, dalam webcomic

“Ngopi Yuk!” episode 208-232 terdapat pesan-pesan dakwah aqidah, syariat,

dan akhlak. Pesan-pesan dakwah ini komikus tunjukkan melalui cerita yang

dibuat.

Pesan dakwak aqidah iman kepada hari akhir terdapat pada episode 212,

dan iman kepada qadha qadhar terdapat pada episode 210, 213. Kemudian

pesan dakwah syariat ibadah zakat atau bersedekah ditunjukkan oleh komikus

melalui cerita dalam komik yang berada pada episode 213 dengan judul “Anak

Kucing” di panel ke 10 dan episode 228 berjudul “Kue spesial/Muffin” di

panel ke 2, 3, 12. Sedangkan pesan dakwah syariat ibadah shalat ditunjukkan

pada episode 216 dengan judul “Sandal” di panel ke 4, 7, 8. Selanjutnya adalah

pesan dakwah syariat muamalah jual beli ditunjukkan pada episode ke 212

yang berjudul “Godaan” di panel ke 2&3, episode 215 dengan judul “Pasrah”

di panel ke 1, episode 222 berjudul “Beda Suara” di panel ke 3&4, episode 227

berjudul “Petak Umpet” di panel ke 1, dan episode 228 dengan judul “Kue

Spesial/Muffin” di panel ke 9.

Selain itu, pesan dakwah akhlak mahmudah ditunjukkan pada epiode ke

211 yang berjudul “Godaan” panel ke 11, episode 213 dengan judul “Anak

Kucing” panel ke 14, dan episode 226 dengan judul “Kepala Dingin” panel ke

7. Sedangkan pesan dakwah akhlak mazmumah ditunjukkan pada episode 208

86

berjudul “Iri” panel ke 7, episode 209 berjudul “Kuis” panel ke 7, episode 216

berjudul “Sandal” panel ke 12, episode 228 berjudul “Kue Spesial/Muffin”

panel ke 5, 9-10, dan episode ke 220 berjudul “Pulang Liburan” panel ke 5-7.

B. Saran

Setelah penulis menelaah tentang pesan-pesan dakwah yang terkandung

dalam webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-217 karya Assyifa S. Arum dan

Romy Hernadi, ada beberapa saran yang perlu disampaikan antara lain:

1. Pendakwah

Dakwah melalui webcomic (komik online) perlu dilakukan

terus menerus oleh para da‟i agar dapat menyesuaikan dengan keadaan

zaman sekarang. Selain itu juga dapat menjangkau para mad‟u secara luas

tanpa batasan ruang dan waktu. Selain itu juga dengan menggunakan

komik sebagai media dakwah akan menjadikan kegiatan berdakwah

menjadi lebih kreatif dan menarik. Disamping itu pula dengan perilisan

webcomic dapat bertahan lebih lama, karena webcomic ini terekam dalam

dunia maya. Webcomic juga dapat dibaca oleh masyarakat dimana saja

mereka berada dan kapunpun mereka menginginkannya.

2. Pembaca

Setelah mengetahui pesan-pesan dakwah yang terkandung

dalam webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232 karya Assyifa S. Arum

dan Romy Hernadi, hendaknya para pembaca dapat termotivasi dan

terdorong dalam mengaplikasikannya kedalam kehidupan sehari-hari. Hal

ini dilakukan agar dapat mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

87

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. Webcomic “Ngopi Yuk!”

“Ngopi Yuk!” merupakan salah satu webcomic yang dibuat

oleh sepasang suami istri asal Pontianak bernama Assyifa S.

Arum dan Romy Hernadi. Dalam penggerjaan komik “Ngopi

Yuk!” Assifa berperan sebagai pembuat cerita dan Romy

sebagai ilustrator gambar. Webcomic ini dirilis pada tanggal 2

Februari 2017. Sebelum dirilis pada official Line Webtoon,

webcomic ini dibuat untuk lomba Line Creativate. Dalam

lomba yang bertemakan “komik slice of life yang Indonesia

banget” ini berhasil memenangkan 7 besar.

“Ngopi Yuk!” merupakan webcomic bergenre slice of life.

Slice of life sendiri berarti sepotong kehidupan. Komik yang

awalnya berjudul “Warkop Pak Gundul” ini berkisah mengenai

keseharian pak Gundul sang tokoh utama di sebuah kedai kopi

tradisional miliknya. Tak hanya kisah pak Gundul saja yang

digambarkan di dalam komik tersebut akan tetapi juga kisah

para pegawainya, hingga kisah–kisah dari berbagai pengunjung

yang datang ke kedainya. Cerita-cerita yang diangkat oleh

komikus pada setiap episodenya sebagian besar merupakan

88

cerita realis dari masyarakat sekitar yang telah dibumbui agar

lebih menarik.

Webcomic yang diupload seminggu tiga kali ini telah

memiliki sekitar 255 lebih episode. Pada episode ke 208-217

yang dirilis pada bulan Ramadhan tahun 2018, komikus

mengangkat tema-tema cerita yang berbau dakwah. Hal ini

dikarenakan tujuannya sekaligus untuk berdakwah pada bulan

Ramadhan. Tak hanya pada episode 208-217 saja cerita yang

mengandung tema dakwah, namun pada setiap hari di episode

bulan Ramadhan tahun sebelumnya juga.

Selain itu, tak hanya dirilis pada official Line Webtoon,

“Ngopi Yuk!” juga dicetak dalam bentuk komik buku yang

diterbikan di penerbit Bukune.

2. Komik Online Sebagai Media Penyampaian Pesan Dakwah

Di era yang serba elektronis seperti sekarang ini,

keberadaan komik bukan hanya bisa didapat dalam bentuk

cetakan saja. Akan tetapi komik bisa ditemukan di dalam dunia

maya. Penggunaan komik dalam dunia maya bisa diakses

menggunakan deskop maupun gadget dengan jaringan internet.

Para pengguna komik berbasis web (webcomic) ini dapat

membaca dan menikmati berbagai jenis dan judul komik

dimanapun mereka berada.

89

Dengan adanya webcomic ini, seharusnya umat Islam

menyadari bahwa keberadaan komik bisa dijadikan sebagai

media dakwah yang strategis. Para pendakwah tidak harus

hanya melakukan kegiatan dakwahnya di dalam masjid yang

hanya bisa didengar mereka yang datang saja. Hal ini

dikarenakan bahwa media penyampaian pesan bisa berubah

kapan pun mengikuti arus perkembangan zaman.

Karena dengan menggunakan komik sebagai media dakwah

objek dakwah bisa dijangkau hingga ke seluruh dunia. Para

pendakwah juga harus menyadari bahwa komik merupakan

salah satu bentuk kegiatan membaca yang disukai oleh semua

kalangan masyarakat. Mulai dari anak-anak sekolah, hingga

orang-orang dewasa sekalipun. Fungsinya yang strategis ini

maka komik menjadi media yang sangat efektif untuk

penanamkan nilai-nilai.

Ada dua macam pendekatan dakwah Islami dengan

menggunakan komik sebagai media dakwah. Pertama langsung

memasang atribut keislaman, kedua adalah secara implisit

mengumandangkan dakwah tetapi tanpa simbol-simbol baku.

Jangan terjebak pada simbol-simbol dan baju yang kadang

terlihat kedodoran untuk memperlihatkan sisi keislamiannya

(Sasongko, 2013:89).

90

Untuk usia diatas kanak-kanak dakwah komik dengan

langsung menggunakan simbol-simbol keislamian, misalnya

tokoh perempuannya berjilbab, laki-lakinya berpeci, sarungan,

bersurban, dan dengan menggunakan bahasa yang sarat dengan

petitah-prtitah keagamaan dirasa kurang cocok. Sebab, menurut

Sasongko (2013-90), mereka sudah tidak mau digurui. Bagi

mereka pesan-pesan harus tersirat, semangat dakwahnya

tersembunyi. Untuk itu dalam bukunya Sasongko menjelaskan

sebaiknya berguru pada komik Tintin atau Asterik, dimana

pesan-pesan yang disampaikan halus terselubung meskipun

akhirnya sampai ke titik bidik. Judul, nama tokoh, dan

sebagainya tidak harus berbau Islam atau kearab-araban, yang

terpenting adalah pokok materinya.

B. Deskripsi Cerita Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 208-232

Untuk memudahkan penulis dalam penelitian ini, berkaitan

dengan sumber dan penelitian yang diupload pada Line Webtoon

maka penulis akan mengamati, mendeskripsikan, dan menganalisis

webcomic “Ngopi Yuk!” pada episode ke 208 hingga 232.

Pada kasus ini, penulis akan memaparkan gambaran

webcomic “Ngopi Yuk!” pada episode ke 208-232 yang telah di

screenshoot melalui gadget. Pada webcomic “Ngopi Yuk!” episode

208-232 ini terdiri dari 25 judul yang berbeda-beda. Antara lain

adalah Iri, Kuis, Do‟a, Ngambek, Godaan, Anak Kucing, Lesu,

91

Pasrah, Sandal, dan Pergi, Hari Raya, Reuni, Pulang Liburan,

Saudara, Beda Suara, Nyoblos, Kembali Ke Kota, Kembali Kerja,

Kepala Dingin, Petak Umpet, Kue Spesial, Daftar Makan, Ngopi,

Tangisan Pria, dan Dompet Tebal.. Dan pada pembahasan ini akan

mendeskripsikan cerita dari webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-

232 sebagai berikut:

“Ngopi Yuk!” merupakan sebuah webcomic yang dirilis

oleh official Line Webtoon pada awal tahun 2017 lalu. Menurut

sang komikus dalam wawancara melalui direct messanger (DM) di

media sosial instagram yang dilakukan penulis pada hari Jum‟at

tanggal 7 September 2018 mengatakan bahwa “Ngopi Yuk!”

adalah komik yang berkisah mengenai keseharain disebuah kedai

kopi tradisional milik pak Gundul. Tak hanya kisah pak Gundul

sang tokoh utama namun juga kisah para pegawainya dan juga para

penggunjung yang datang ke kedainya. Sebagian besar kisah-kisah

yang disajikan oleh sang komikus merupakan kisah nyata yang

telah dibumbui dan dikemas semenarik mungkin agar menarik

minat para pembaca. Berikut gambaran dan deskripsi cerita dari

webcomic “Ngopi Yuk!” yang telah di ambil oleh penulis:

1. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 208

Pada episode 208 dengan judul “Iri” ini telah dipublikasikan

pada tanggal 26 Mei 2018. Episode ini telah disukai oleh

34.603 pembaca dan mendapatkan 1.619 komentar.

92

Pada episode ini menceritakan tentang keluhan seorang pria

yang mengunjungi kedai kopi milik pak Gundul. Pria itu

mengeluh iri terhadap orang-orang yang berada di sekitarnya.

Awalnya ia khawatir karena lebaran akan segara datang dan ia

belum memiliki pasangan. Akhirnya ia pergi ke kedai kopi pak

gundul untuk menenangkan dirinya, namun sesampainya di

kedai kopi ia malah melihat seorang karyawan laki-laki warkop

(Kipli) sedang ditemai dua cewek cantik (Alona dan Cahaya)

yang juga karyawan. Selain itu ia juga melihat ada sepasang

sejoli sedang memadu kasih di belakang meja tempat ia duduk.

Sang pria itu iri dan merasa hidupnya tidak adil.

Tiba-tiba Cahaya datang di sebelah pria itu dan mengatakan

bahwa itu tidak baik. Pria yang sedang menyeruput kopinya itu

kaget dengan kedatangan Cahaya yang tiba-tiba. Lalu Cahaya

melanjutkan ucapannya bahwa tidak perlu iri terhadap sesama

manusia, karena bisa jadi kita yang lebih untung dari mereka

semua (yang diirikan). Cahaya juga menambahkan bahwa kita

tidak bisa menilai kebahagiaan orang dari luarnya saja. Irilah

kepada kebaikan yang dilakukan orang lain. Cahaya juga

memperlihatkan contoh kebaikan yang dilakukan Kipli yang

sedang membantu seorang kakek yang ingin pergii ketoilet dan

juga seorang laki-laki yang membantu mendorong kursi roda

seorang wanita. Cahaya menegaskan bahwa tidak perlu

93

membuang-buang waktu untuk iri terhadap hal-hal yang tidak

penting.

Mendengarkan ucapan dari Cahaya pria yang merasa iri dan

hidupnya tidak adil itupun akhirnya tersadar dan merasa malu

terhadap dirinya sendiri. Namun setelah ia menengok ke arah

Cahaya lagi, tiba-tiba ia kaget karena tak mendapati Cahaya di

tempatnya tadi.

Terdapat sebuah pesan dari komikus pada gambar terakhir,

yakni “sebaik-baiknya iri, hanyalah iri atas perbuatan baik dan

amal ibadah orang lain”.

94

2. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 209

Pada episode ke 209 yang berjudul „Kuis‟ dipublikasikan

pada tanggal 28 Mei tahun 2018. Episode ini mendapatkan 518

komentar dan telah disukai oleh 33.832 pembaca.

Gambar 2. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 208

95

Cerita pada episode ini berawal dari keinginan pak Gundul

untuk menelefon cucunya karena melihat kondisi kedai yang

sedang tak begitu ramai. Akhirnya pak Gundul menelefon

cucunya, bertanya bagaimana kabarnya dan kapan cucucnya

kan pergi mengunjungi pak Gundul lagi. Sang cucu pun

menjawab bahwa kabarnya baik-baik saja. Pak Gundul

melanjutkan pertanyaannya bahwa apakah cucunya akan mudik

ketika lebaran nanti. Namun, sebelum cucunya sempat

menjawab sambungan telefon pak Gundul terputus. Ternyata

pulsa handphone pak Gundul telah habis. Ia merasa kecewa

karena masih merasa rindu dengan cucunya.

Namun seketika itu juga, pak Gundul melihat handphone

Kipli tergeletak begitu saja di bar kopi. Pak gundul pun

mengambil handphone Kipli begitu saja tanpa meminta izin

dan langsung menelefon cucunya lagi. Pak Gundul hanya

berfikir akan mengganti pulsa Kipli nanti setelah ia menelefon

cucunya.

Setelah waktu sahur datang, Kipli mencoba untuk menelefon

salah satu stasiun televisi untuk mengikuti kuis sahur

Ramadhan yang berhadiah jutaan rupiah. Setelah mengetahui

nomor telefon dari stasiun televisi tersebut Kipli langsung

menghubunginya dan mendapatkan respon dari pihak pemberi

kuis. Namun, setelah terhubung dan Kipli hendak

96

memberitahukan nama dan alamatnya tiba-tiba sambungan

telefonntya terputus.

Kipli menangis dan bertanya pada dirinya sendiri kenapa

bisa pulsanya habis disaat ia hampir mendapatkan hadiah

jutaan rupiah. Melihat dan mendengar kesedihan Kipli, pak

Gundul yang tadi meminjam handphone Kipli tanpa izin

merasa bersalah dan meminta maaf dalam hatinya.

Pada gambar terakhir komikus menuliskan kalimat “Teka-

teki Biji Kopi” yang berbunyi “kuis, kuis apa yang paling

ditunggu-tunggu? Kuis-timewa dihatimu”.

97

3. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 210

Pada episode 210 ini berjudul “Do‟a” dan dipublikasikan

pada 30 Mei 2018. Episode ini telah disukai oleh 33.943

pembaca dan mendapatkan 439 komentar.

Pada episode ini menceritakan tentang berbuka puasa

bersama antara pak Gundul dengan para karyawannya. Berawal

dari ajakan pak gundul untuk berbuka puasa bersama, para

karyawan pun akhirnya menyempatkan untuk datang ke

warkop lebih awal. Saat hampir waktunya berbuka mereka

telah menyiapkan berbagai macam hidangan. Terlihat Kipli

yang tak sabar untuk memakan sajian yang ada, namun Cahaya

memintanya untuk sedikit bersabar. Akhirnya suara bedug pun

berkumandang, semuanya mengucapkan syukur dan berdo‟a

sebelum menyantap hidangan.

Gambar 3: Sumber: official Line Webtoon

“Ngopi Yuk!” episode 209

98

Melihat Cahaya yang sedikit lebih lama dalam memanjatkan

do‟anya, Alona angkat bicara dengan bertanya pada Cahaya

apakah ia akan makan kue. Namun Cahaya mengatakan bahwa

ia masih berdoa, katanya do‟a orang yang berbuka puasa itu

adalah salah satu do‟a yang dikabulkan dan ia sengaja

membanyakkan do‟anya agar terkabulkan. Mendenggar ucapan

Cahaya, Alona berfikir untuk melakukan hal yang sama.

Namun apa yang dilakukan Alona ini justru membuat heran

orang-orang disampingnya. Karena ia membawa catatan

keinginan yang belum terpenuhi dalam bentuk list pada kertas

yang sangat panjang.

Pada gambar terakhir episode ini, komikus menuliskan

pesan Gula (gombalan uyeye ala Alona) yakni, “banyaknya

do‟a dan keinginanku, kira-kira sama banyaknya kayak rasa

cintaku ke kamu”.

99

Gambar 4. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode

210

100

4. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 211

Pada episode 211 yang berjudul “Ngambek” ini telah

dipublikasikan pada tanggal 2 Juni 2018. Episode ini telah

disukai oleh 33.559 pembaca dan mendapatkan 657 komentar.

Pada episode ini menceritakan tentang pertengkaran antara

Cahaya dan Alona di kedai kopi milik pak Gundul. Awalnya

pak Gundul terheran-heran dengan sikap kedua karyawan

wanitanya itu. Akhirnya pak Gundul menanyankannya kepada

karyawan laki-lakinya si Kipli, apakah Alona dan Cahaya

bertengkar. Namun Kipli menjawabnya tidak tau dan menyuruh

pak Gundul untuk membiarkannya saja. Pak Gundul yang

merasa bahwa sikap kedua karyawan wanitanya itu tidak baik

karena bertengkar di bulan Ramadhan akhirnya mengambil

tindakan dengan menanyai langsung Alona dan Cahaya.

Namun Kipli malah memperingkatkan pak Gundul untuk

berhati-hati dan jangan menyesali dengan pertanyaannya. Pak

Gundul pun malah mengabaikan peringatan Kipli dan langsung

memanggil Alona dan Cahaya untuk menghadapnya. Setelah

kedua karyawan wanitanya itu menghadap, tanpa basa-basi pak

Gundul langsung bertanya kenapa dengan mereka berdua

terlihat betengkar. Namun jawaban tak terduga keluar dari

mulut Alona. Alona menjawab pertanyaan pak Gundul dengan

menceritakan bahwa ia merasa Cahaya itu menyebalkan. Alona

101

menceritakan bahwa ia lupa kalau sedang puasa dan tidak

sengaja memakan sisa gorengan dengan cabai rawit. Cahaya

yang melihat kejadian itu pun langsung menegur Alona dengan

memperingatkannya bahwa ia sedang berpuasa. Cahaya pun

memtong cerita Alona dengan beranggapan bahwa sikapnya itu

telah benar. Alona pun membenarkan pendapat Cahaya, namun

Alona merasa timeing Cahaya menginggatkannya tidak tepat

karena ia belum sempat minum air putih dan akhirnya

kepedesan dan tenggorokannya menjadi seret. Pak Gundul pun

merasa heran dan tertawa dengan jawaban Alona. Disamping

itu terlihat Kipli berbicara bahwa ia sudah menginggatkan pak

Gundul agar tidak menyesal dengan keinginannya untuk

bertanya.

Terdapat juga pesan pada gambar terakhir dari komikus

bahwa “lupa kalau puasa itu hal yang biasa. Namanya juga

manusia. Tapi begitu ingat jangan diteruskan, ya!”.

102

103

5. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 212

“Godaan” merupakan episode ke 212 webcomic “Ngopi

Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 4 Juni 2018.

Episode ini telah di sukai oleh 33.564 pembaca dan

mendapatkan 667 komentar.

Pada episode ini menceritakan tentang dua orang siswa laki-

laki sekolah menengah atas yang mendatangi kedai kopi pak

Gundul yang baru saja buka. Kedua siswa SMA itu memesan

dua bungkus es kopi kepada Kipli sang karyawan kedai kopi

pak Gundul di sore hari pada bulan Ramadhan. Tanpa berfikir

yang anah-aneh Kipli pun membuatkan pesanan kedua siswa

SMA itu dan bertanya apakah es kopinya akan dibuat untuk

berbuka puasa. Kedua siswa SMA itu meniyakannya dengan

sedikit terbata-bata.

Gambar 5. Sumber: official Line Webtoon

“Ngopi Yuk!” episode 211

104

Setelah itu kedua siswa SMA tadi pergi ke sebuah lorong

gelap di pinggir jalan. Ternyata mereka berdua berencana

meminum es kopi yang telah dibelinya di kedai kopi pak

Gundul. Namun pada awalnya salah satu siswa yang terlihat

nampak lebih besar dari yang satunya itu terlihat ragu untuk

meminum es kopi tersebut dan bertanya kepada temannya

apakah mereka benar-benar akan meminumnya disaat itu juga

sebelum waktunya berbuka puasa. Dengan santainya anak yang

terlihat lebih kurus itu menjawab bahwa es kopi itu enak untuk

diminum langsung, karena kalau keburu cair rasanya akan

menjadi tawar. Lalu siswa satunya menimpalinya dengan

berkata “puasa jam segini mana tahan liat yang ginian ya,

gawk?. Lalu siwa satunya menyuruhnya untuk mminumnya

agar tidak keburu menjadi tawar. Lalu siswa yang terlihat ragu

untuk meminum es kopi tadi menjadi yakin dan menyuruh

untuk membatalkan puasa bersama-sama. Siswa yang satunya

mengiyakan dan berkata bahwa dosanya akan ditanggung

masing-masing.

Sebelum sempat meminum es kopi yang telah dibeli tadi,

terlihat Alona dan Cahaya sedang berjalan melewati jalanan di

dekat lorong gelap yang terdapat dua siswa SMA laki-laki tadi.

Alona terlihat sedang mengeluh karena di cuaca yang panas ia

dan Cahaya diminta tolong untuk pergi berbelanja dan

105

menjadikan Alona merasa haus. Cahaya yang mendengarkan

keluhan Alona mengatakan agar Alona lebih bersabar lagi

karena sebentar lagi waktunya untuk berbuka puasa. Selain itu

Cahaya juga menambahkan nasehat pada Alona bahwa panas

dunia tidak seberapa dengan panasnya neraka. Mendengar

nasehat Cahaya, Alona mengiyakannya. Mendenggar

percakapan Alona dan Cahaya kedua siswa SMA laki-laki itu

merasa tidak yakin apakah mereka harus meminum es kopi

yang telah dibelinya untuk membatalkan puasa di sore hari

sebelum waktunya berbuka.

Terdapat juga pesan di akhir gambar yang dituliskan oleh

komikus, yaitu “kadang puasa penuh godaan. Panas dan haus

jadi alasan. Tinggal kita tentukan pilihan, ikuti hati atau rayuan

setan”.

106

6. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 213

“Anak Kucing” merupakan judul episode ke 213 webcomic

“Ngopi Yuk!” dan telah dipublikasikan pada tanggal 6 Juni

2018. Episode ini telah disukai oleh 33.157 pembaca dan

mendapatkan 726 komentar.

Gambar 6. Sumber: official Line Webtoon

“Ngopi Yuk!” episode 212

107

Pada episode ini menceritakan tentang kejadian yang

dialami oleh Alona ketika sedang berbuka puasa bersama pak

Gundul dan kedua teman kerjanya di kedai kopi pak Gundul.

Cerita bermula ketika Alona dan yang lainnya sedang berdo‟a

sebelum berbuka puasa. Tiba-tiba Alona beranjak dari tempat

duduk dan membuat Cahaya bertanya akan pergi kemana ia,

kenapa tidak langsung berbuka puasa. Alona tidak menjawab

pertanyaan Cahaya karena ia telah fokus untuk menghampiri

seekor anak kucing yang terlihat lucu baginya.

Pak Gundul yang mengetahui Alona memegang seekor

kucing liar saat sedang ingin makan sontak menegurnya.

Namun Alona mengabaikannya dan berkata bahwa kucing liar

itu juga termasuk makhluk ciptaan Tuhan juga, harus di

sayangi layaknya makhluk hidup lainnya. Pak Gundul pun

terdiam dengan jawaban yang dilontarkan Alona kepada

dirinya. Selain itu Alona juga menambahkan dan bertanya pada

pak Gundul, apakah ia tega membiarkan kucing sekecil itu

kelaparan mencari makan sendirian. Akhirnya pak Gundul pun

membiarkan Alona untuk melakukan hal yang ia inginkan.

Sementara itu, Alona dengan langsung mencarikan makanan

untuk kucing liar tadi di dalam kulkas. Namun tak lama setelah

itu terlihat Cahaya menepuk punggung Alona sebagi tanda

memanggil Alona dan memberi tahu Alona bahwa ia tak perlu

108

lagi mencarikan makanan untuk kucing liar tadi. Karena kucing

liar yang akan diberi makan oleh Alona sudah mencuri

sepotong daging ayam milik Alona yang berada di atas meja

makan dan berlari pergi.

Merasa kaget dan telah dirugikan Alona pun langsung

meneriaki kucing liar itu dan hendak mengejarnya. Namun

Cahaya dengan sigap langsung mencegah Alona yang terlihat

marah untuk mengejar kucing liar tadi. Selain itu juga Cahaya

berkata agar Alona bersabar karena kucing liar itu juga

makhluk Tuhan seperti kata Alona sebelumnya.

Pada gambar terakhir episode ini komikus menuliskan

“Teka-teki Biji Kopi”, yakni “kucing, kucing apa yang paling

menyedihkan? Kucing-ta kamu sepenuh hati, tapi kamu malah

memilih untuk pergi”.

109

7. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 214

Epidode ke 214 ini berjudul “Lesu” dan telah dipublikasikan

pada tanggal 9 Juni 2018. Episode ini telah disukai oleh 32.978

pembaca dan mendapatkan 917 komentar.

Gambar 7. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 213

110

Pada episode ini menceritakan tentang keluhan si Kipli

tentang panasnya cuaca hari disaat bulan Ramadhan. Awal

cerita dimulai ketika kedai kopi pak Gundul sedang buka

terlihat Cahaya, Alona, dan Kipli sedang membersihkan kedai.

Terlihat Kipli yang mengeluh menjadi lesu dikarenakan

panasnya cuaca hari itu. Selain itu Kipli juga mengeluh tentang

kedai yang harus buka pada jam sebelum berbuka puasa.

Mendengar keluhan Kipli pak Gundul pun menegurnya agar

tidak mengeluh dengan apa yang telah dialaminya. Pak Gundul

juga memberi nasehat agar Kipli tidak boleh menjadikan puasa

sebagai alasannya untuk bermalas-malasan. Kipli harus lebih

bersemangat lagi karena ia lebih muda dari pada pak Gundul.

Kipli mendengarkan nasehat pak Gundul dan

mengiyakannya sambil berbicara dalam hati bahwa puasa itu

juga tidak boleh marah-marah. Lalu setelah itu Kipli meminta

izin untuk pergi mencuci mukanya agar lebih terlihat segar. Pak

Gundul hanya berdehem mengiyakan.

Sembari mencuci mukanya Kipli berfikir dan berbicara

dalam hati, ternyata apa yang dikatakan oleh pak Gundul

adalah benar adanya. Ia tidak boleh kalah hanya gara-gara rasa

lesu. Setelah selesai mencuci mukanya Kipli kembali

melanjutkan pekerjaannya menyapu dan ia pun merasa sudah

menjadi tidak lesu, dan berfikir bahwa pak Gundul tidak akan

111

memarahinya lagi. Namun tiba-tiba pak Gundul meneriaki

Kipli dan bertanya kenapa ia tidak lagi menjadi lesu. Tak hanya

berkata demikian, pak Gundul juga menuduh Kipli mencuri-

curi minuman ketika ia pamit kebelakang tadi dan menyuruh

Kipli untuk mengakuinya. Mendenggar perkataan pak Gundul

kipli merasa sedih karena telah dituduh membatalkan puasa

oleh pak Gundul.

Terdapat pesan yang terdapat pada gambar terakhir yakni

“puasa itu harus tetap semangat. Bukan justru dijadikan alasan

untuk sedikit-sedikit istirahat”.

112

8. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 215

“Pasrah” merupakan judul dari episode ke 215 webcomic

“Ngopi Yuk!” dan telah dipublikasikan pada tanggal 11 Juni

2018. Episode ini telah disukai oleh 33.294 pembaca dan

mendapatkan 709 komentar.

Cerita ini berawal dari datangnya seorang pria berjengot

dengan mengenakan kupyah dan sajadah yang di lipat

memanjang di atas salah satu bahunya ke kedai kopi pak

Gundul malam hari setelah pulang tarawih. Pria itu mendatangi

Kipli dan memesan secangkir kopi susu. Kipli berkata bahwa ia

Gambar 8. Sumber: official Line Webtoon

“Ngopi Yuk!” episode 214

113

pangling dengan penampilan baru pria tersebut yang biasanya

tak berpenampilan seperti itu. Pria berjengot tersebut menjawab

Kipli dengan berkata bahwa ia sekarang sudah benar-benar

menemukan makna hidup ini. Pria berjenggot itu bercerita

bahwa dahulu ia adalah seorang penganguran.

Di tenggah ceritanya, tiba-tiba pak Gundul datang dan

bertanya apakah sekarang dia sudah mendapatkan pekerjaan,

namun pria berjenggot itu berkata tidak juga. Dan melanjutkan

ceritanya yang dimana ia sekarang sadar kalau sebagai manusia

itu harus pasrah dan yakin saja dengan ketentuan Tuhan, begitu

pula dengan rezeki. Selain itu, pria berjenggot juga

menjelaskan bahwa beberapa hari belakangan ini kerjaannya

hanya beribadah di masjid saja sambil berpasrah diri. Melihat

ekspresi pak Gundul yang terlihat heran, pria berjenggot itu

meyakinkan dengan membenarkannya. Ia juga bercerita

walaupun tidak bekerja, namun setiap hari selalu ada saja orang

yang mengantarkan makanaan untuknya dan orang-orang di

masjid untuk berbuka puasa. Dan juga ada yang membagikan

makanan dan uang cash juga. Oleh karena itu sekarang ia

berada di kedai kopi pak Gundul untuk minum kopi.

Pria berjenggot itu juga menambahkan bahwa intinya kita

tinggal berpasrah dan yakin, kalau rezeki sudah di atur sama

Tuhan. Tiba-tiba datanglah Cahaya untuk mengantarkan

114

secangkir kopi pesanan pria berjenggot itu. Mendenggar cerita

pria berjenggot itu, Cahaya berkata bahwa memang rezeki

sudah ditentuin untuk masing-masing orang. Kemudian Cahaya

berbalik bertanya kepada pria berjenggot itu, lebih mulia yang

mana antara pasrah menunggu dan menerima, atau menjadi

orang yang berusaha dan bekerja demi memenuhi

kebutuhannya dan keluarga. Tak hanya bisa memenuhi

kebutuhan diri sendiri dan keluarga tetapi juga orang lain

seperti orang yang memberi makan pria berjenggot di masjid

tadi. Mendengar ucapan Cahaya, sontak pria berjenggot tadi

merasa terkejut.

Pada bagian gambar terakhir juga terdapat pesan tertulis

berbentuk pantun dari komikus, yakni “Berbuka puasa pakai

kopi dan gorengan. Ambil secukupnya jangan sampai

kekenyangan. Rezeki memang sudah distur oleh Tuhan. Tapi

tetap harus dijemput dan diusahakan.

115

Gambar 9. Sumber: official Line Webtoon “Ngopi

Yuk!” episode 215

116

9. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 116

“Sandal” merupakan judul episode ke 116 webcomic “Ngopi

Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 13 Juni 2018.

Episode ini telah disukai oleh 34.201 pembaca dan

mendapatkan 939 komentar.

Pada episode ini berawal dari keluhan pak Gundul karena

tidak ada satu pun orang yang mendatangi kedainya untuk

ngopi. Malam di bulan Ramadhan ketika itu hujan deras terlihat

melanda daerah di sekitaran kedai kopi pak Gundul. Merasa

hujan yang turun pada malam itu akan berlangsung lama

akhirnya pak Gundul berfikir untuk menutup kedai kopinya.

Kipli yang mendengarnya pun akhirnya memberi saran untuk

melakukan sholat tarawih berjamaah di masjid, dan berfikir

bahwa setelah sholat tarawih hujannya akan reda.

Mendengarkan usulan Kipli, pak Gundul pun menyetujuinya.

Beberapa saat kemudian pak Gundul dan ketiga pegawainya

pergi menuju masjid untuk melaksanakan sholat tarawih

berjamaah dan mendengarkan ceramah.

Setelah selesai melakukan sholat tarawih mereka pun segera

bergegas untuk kembali ke kedai kopi. Namun ketika hendak

meninggalkan masjid, Cahaya kedapatan terkejut karena

melihat sandalnya tidak ada di tempatnya. Pak Gundul yang

terheran melihat Cahaya menangis di serambi masjid bertanya

117

kepada Kipli apa yang terjadi pada Cahaya dan langsung pergi

menghampirinya.

Alona yang berada di samping Cahaya berusaha untuk

menenangkannya dan mengatakan pada pak Gundul bahwa

sandal Cahaya hilang dan berfikir telah dicuri orang. Sembari

bercanda Kipli menimpalinya dengan berkata bahwa sandal

disitu masih banyak dan tinggal memilih saja. Mendengar

candaan Kipli, pak Gundul memukul kepala Kipli dan

menjawabnya bahwa itu sama saja dengan mencuri. Kipli pun

mengaduh kesakitan karena pukulan pak Gundul.

Merasa kasihan kepada Cahaya, akhirnya pak Gundul

menyerahkan sandalnya untuk dipakai Cahaya. Namun Cahaya

berkata bahwa ia buka menanggis gara-gara sandalnya yang

hilang. Akan tetapi ia merasa kasihan kepada orang yang telah

mencuri sandalnya, karena harga sandal itu tidak seberapa.

Cahaya merasa kasihan kepada orang yang telah mencuri

sandalnya itu, ia berfikir pada setiap langkah orang yang

mencuri sandalnya akan diiringi dengan dosa.

Pada gambar terakhir komikus menuliskan pesan, yakni

“tidak perlu sedih jika sepasang sandalmu hilang dicuri orang.

Sedihlah jika pahala amalmu hilang dicuri kesombongan”.

118

119

10. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 217

“Pergi” merupakan judul episode ke 217 webcomic “Ngopi

Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 16 Juni 2018.

Episode ini telah disukai oleh 34.352 pembaca dan

mendapatkan 218 komentar.

Cerita berawal pada suatu malam ketika pak Gudul dan

ketiga pegawainya hendak menutup kedai kopi pak Gundul.

Malam itu para pegawai pak Gundul menghadap kepadanya

untuk berpamitan mudik. Pak Gundul menyuruh para

pegawainya untuk berhati-hati dalam perjalanan. Tak lupa pak

Gundul mengucapkan terima kasih kepada Cahaya yang selama

beberaha hari belakangan telah membantunya di kedai kopi.

Cahaya juga balik mengatakan terima kasih kepada pak Gundul

karena telah diizinkan bekerja di kedai kopinya.

Gambar 10. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 216

120

Mendengarkan pembicaraan antara pak Gundul dan Cahaya,

Kipli mengucapkan untuk agar berhati-hati ketika mudik

kepada Cahaya. Alona pun juga mengatakan agar nanti mereka

bertemu di kampus. Mendengar perhatian dari pak Gundul dan

kedua rekannya Cahaya tersenyum dan berkata bahwa mereka

akan berpisah sementara, tapi tetap harus bersuka cita

menyambut hari raya yang akan tiba.

Setelah itu mereka bertiga berpamitan kepada pak Gundul

dan bergegas untuk pulang. Melihat ketiga karyawannya, pak

Gundul merasa sedih dan kesepian. Akan tetapi,

darimkepergian mereka bertiga yang lebih membuatnya merasa

sedih adalah kepergian bulan ramadhan. Pak Gundul berfikir

dan berbicara dalam hati, bahwa mugkin saja ia dan para

karyawannya hanya berpisah sementara waktu dan akan

bertemu seusai lebaran kelak, namun tidak dengan Ramadhan.

Ia berfikir apakah dirinya masih bisa menemui bulan

Ramadhan di tahun yang akan datang. Namun, pak Gundul

juga berfikir akan ucapan Cahaya tadi, bahwa mereka harus

tetap menyambut hari raya dengan suka cita.

Setelah itu pak Gundul juga bergegas untuk pulang. Dalam

perjalanan pulangnya, terlihat kembang api dan suara takbir

mengiringis perjalana pulang pak Gundul.

121

122

11. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 218

“Hari Raya” merupakan judul episode ke 218 webcomic

“Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 18 Juni

2018. Episode ini telah disukai oleh 34.035 pembaca dan

mendapatkan 1.025 komentar.

Cerita ini mermula ketika pada hari raya idul fitri pak

Gundul kecil merasa bahagia dan puas lantaran mendapatkan

baju baru. Kemudian ketika pak Gundul tumbuh menjadi bocah

salam tempel di hari raya idul fitri (THR) menjadi hal yang

sangat ditunggu-tunggu. Saat remaja libur lebaran bersama

teman-teman menjadi jhal yang mengasyikan bagi pak Gundul.

Tapi sekarang diusianya yang terus menua, berkumpul bersama

keluarga menjadi hal yang paling berkesan dan tidak ternilai

bagi pak Gundul.

Selain itu makanan khas di hari raya idul fitri menjadi

makanan yang terasa nikmat. Pak Gundul merasa tergiur untuk

Gambar 11. Sumber: official Line Webtoon

“Ngopi Yuk!” episode 217

123

menikmati makanan khas hari raya yang telah disajikan dan

bergegas untuk menyantapnya. Namun, anak lelakinya

mengingatkan pak Gundul agar selalu ingat kolestrolnya

sebelum memakannya. Selain itu, anak perempuannya juga

menginggatkannya pada gula darah pak Gundul. Tak hanya

anak-anaknya yang menginggatkan akan penyakit pak Gundul,

sang cucu juga tak lupa menginggatkan asam urat yang

dimilikinya.

Mendengar semua nasihat yang telah diberikan, pak Gundul

pun mengeluh dan mengatakan bahwa nasipnya orang semakin

tua semakin banyak pantangan makanannya. Pada gambar

terakhir terdapat pantun yang mengatakan “hidangan lezat khas

hari lebaran, aneka kue dan makanan bersantan. Marilah kita

semua berjabat tangan, bersama saling memaafkan.

124

12. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 219

“Reuni” merupakan judul episode ke 219 webcomic “Ngopi

Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 20 Juni 2018.

Episode ini telah disukai oleh 34.198 pembaca dan

mendapatkan 787 komentar.

Gambar 12. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 218

125

Episode ini menceritakan tentang kegiatan reuni yang

dilakukan oleh pak Gundul bersama dengan teman-teman

lamanya. Cerita berawal ketika pak Gundul dan teman-

temannya sedang bercengkrama sambil menikmati kopi, tiba-

tiba mengajak bernostalgia tentang 35 tahun lalu, dimana

mereka mengadakan reuni dirumahnya. Kala itu obrolan

mereka hanya seputar membicarakan salah satu teman yang

bernama tikus alias Tio Kusmo. Dan sampai sekarang pun

mereka masih membicarakannya.

Pada gambar terakhir komikus memberikan pesan yang

berbunyi “waktu terus berjalan, namun kenangan tidak pernah

hilang. Karena itu, berusahalah memberi kenangan terbaik bagi

setiap orang.

126

13. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 220

“Pulang Liburan” merupakan judul episode ke 220

webcomic “Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada

tanggal 23 Juni 2018. Episode ini telah disukai oleh 32.874

pembaca dan mendapatkan 1.000 komentar.

Cerita episode ini bermula dari kedatangan Eko di kedai

kopi pak Gundul setelah ia selesai cuti. Eko sengaja datang

lebih telat agar ketika ia sampai di kedai kopi rekan-rekannya

sudah sampai disana semua. Setelah Eko masuk kekedai kopi

Gambar 13. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 219

127

dengan menggunakan gaya bicara yang dicampur-campur

antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Namun sesampainya Eko di dalam kedai ia malah dimarahi

oleh pak Gundul karena telah mengambil cuti terlalu lama. Tak

hanya memarahi Eko, pak Gundul juga langsung menyuruh

Eko untuk segera membantu rekan-rekan kerja yang lainnya.

Pada gambar terakhir komikus memberikan pesan kepada

pembaca dalam koffie saset (eKO & Fakta Ilmiah sESAt

meleSET) yang berbunyi “piknik dapat meningkatkan hormon

kebahagiaan seperti serotonin, endorfin, dan dopamin. Tapi

kalau kemalaam justru dapat memicu resiko dimarahin,

dirisikin Balkan dinyiyirin”.

128

14. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 221

“Saudara” merupakan judul episode ke 221 webcomic

“Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 25 Juni

2018. Episode ini telah disukai oleh 32.776 pembaca dan

mendapatkan 1.009 komentar.

Cerita ini bermula ketika Eko berterimakasih keppada Alona

karena telah membantunya mencuci piring di tempat kerja

kedai kopi pak Gundul. Mendenggar pernyataan Eko, Alona

menjawab bahwa beberapa hari terakhir ini kedai mmemang

sedang sibuk apalagi dengan ditinggalkan oleh Ayu.

Kemudian Eko bertanya kemana Ayu. Alona pun menjawab

bahwa Ayu sedang mengambil cuti dikarenakan ibunya sedang

sakit dan Ayu pun harus menjaga adik-adiknya. Mendenggar

penjelasan Alona, Eko pun terlihat tersenyum dan mengatakan

senangnya. Alona lalu bertanya kenapa Eko mengatakan

Gambar 14. Sumber: official Line Webtoon

“Ngopi Yuk!” episode 220

129

senang. Kipli pun menjawab bahwa Ayu masih mempunyai

ayah dan punya banyak adik juga. Sednagkan dirinya anak

tunggal dan sudah ditinggal mati ayahnya. Dari kecil Eko

hanya tinggal berdua bersama ibunya saja.

Eko juga menceritakan bahwa terkadang ia merindukan

dengan mendiang ayahnya. Ia juga berandai dan

membayangkan kalau dirinya mempunyai banyak saudara

sperti Ayu. Namun tiba-tiba saja Eko berfikir bahwa lebih baik

seperti sekarang saja apa adanya.

Pada gambar terakhir komikus memberikan pertanyaan

dalam teka-teki buiji kopi yang berbunyi “Adik, adik apa yang

paling bikin nggak sabaran? Dari-adik aku nungguin kamu

bales chat aku”.

130

15. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 222

“Beda Suara” merupakan judul episode ke 222 webcomic

“Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 27 Juni

2018. Episode ini telah disukai oleh 34.289 pembaca dan

mendapatkan 901 komentar.

Cerita ini berawal dari perdebatan antara sepasang kekasih

di kedai kopi milik pak Gundul. Sepasang kekasih itu

mendebatkan tentang perbedaan pilihan kandidat pemilu antara

keduanya. Alona yang berada disamping sepasang kekasih itu

lalu memotong pembicaraan antara keduanya dengan

menanyakan mau pesan apakah para pelanggan itu.

Mendengar pertanyaan Alona tiba-tiba sepasang kekasih itu

menjawabnya dengan bersamaan. Mereka mengatakan bahwa

mereka memesan kopi susu. Sontak jawaban yang terdengar

bebarengan itu membuat sepasang kekasih itu terdiam sesaat

lantaran terkejut. Kemudian sepasang kekasih itu akhirnya

Gambar 15. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 221

131

menyadari bahwa walaupun mereka memiliki pilihan

pemimpin yang berbeda tapi mereka masih mempunyai selera

yang sama.

Melihat kejadian itu Kipli pun mengatakan bahwa ternyata

kopi mampu menyatukan dua pilihan yang berbeda. Alona pun

menjawab perkataan Kipli bahwa itu sama dengan mereka

berdua yang disatukan oleh satu atap warung kopi.

Pada gambar terakhir komikus memberikan pantun dalam

Secangkir Pantun yang berbunyi “kopi susu di atas meja.

Segarkan mata, tenangkan hati. Berbeda itu, biasa saja. Selama

kita saling menghormati.

132

16. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 223

“Nyoblos” merupakan judul episode ke 223 webcomic

“Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 30 Juni

2018. Episode ini telah disukai oleh 32.308 pembaca dan

mendapatkan 976 komentar.

Cerita ini bermula pad aperbincangan antara pak Gundul dan

pelanggannya di kedai kopi miliknya. Pelanggan pria itu

menanyakan apakah pak Gundul telah mencoblos dalam

pilkada kali ini. Pak Gundul pun menjawabnya bahwa ia telah

mencoblos karena ia memiliki hak suara untuk menentukan

masa depan.pak Gundul juga bertanya kepada pelanggan

lainnya yang berada tepat dibelangnya apakah dia juga

mencoblos. Pelanggan yang berada di belakang pak Gundul itu

pun menjawabnya bahwa dia juga mencoblos. Kemudian dia

juga bercerita bahwa di malam sebum dia mencoblos, pria itu

Gambar 16. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 222

133

tengah bergadang untuk menyaksikan pertandingan sepak bola.

Ketika pagi datang, ayah pelanggan itu membangunkannya

yang masih mengantuk untuk segera pergi ke TPS guna

mencoblos temannya yang menjadi kandidat. Ayahnya ingin

sang anak memilih temannya agar bisa ia banggakan.karena

membantah perintah ayahnya untuk segera bangun, sang

pelanggan itu pun dimarahi oleh ayahnya dan ditendang agar

segera pergi ke TPS.

Merasa jengkel dengan kelakuan ayahnya, pelanggan itu pun

akhirnya pergi ke TPS dan mencoblos-coblos di semua bagian

kertas suaranya. Pak Gundul dan pelanggan lain disebelahnya

itu pun hanya merasa heran dengan cerita pria itu.

Pada gambar terakhir komikus memberikan pertanyaan

dalam GULA (Gombalan Uyyeye aLa Alona) yang berbunyi

“tau nggak, apa kepanjangan pilkada? Ku PILih KAmu apa

aDAnya”.

134

17. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 224

“Kembali ke Kota” merupakan judul episode ke 224

webcomic “Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada

tanggal 2 Juli 2018. Episode ini telah disukai oleh 33.404

pembaca dan mendapatkan 578 komentar.

Cerita ini bermula pada kisah Ayu yang telah memutuskan

untuk kembali bekerja setelah cuti. Pagi itu Ayu terlihat sedang

menyeruput secangkir kopi. Hal itu dilakukannya agar ia tetap

terjaga dalam perjalanan ke tempat bekerjanya. Setelah selesai

Ayu pun berpamitan kepada ibu dan bapaknya.

Gambar 17. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 223

135

Namun terlihat kedua adik Ayu yang merasa sedih dengan

kepergian Ayu. Melihat hal itu Ayu pun memberikan nasehat

kepada kedua adiknya agar mereka bisa mandiri tanpa

kehadirannya disamping adik-adiknya. Setelah itu Ayu pun

pergi meninggalkan rumahnya.

Setelah Ayu pergi, sang bapak memberikan nasehat agar

kedua anak-anaknya itu bisa mematuhi perintah Ayu agra

mandiri. Sang bapak juga bercerita bahwa Ayu merupakan

anak yang selalu membantunya dan dapatbertanggung jawab

serta kuat.

Pada gambar terakhir komikus memberikan pertanyaan

kepada pembaca dalam Cangkir Kayu (binCANG miKIR KAro

aYU) yang berbunyi “setelah mudik dari kampung halaman,

lalu kembali ke tanah perantauan, termasuknya „pergi‟ atau

„pulang‟?

136

Gambar 18. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 224

137

18. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 225

“Kembali Kerja” merupakan judul episode ke 225 webcomic

“Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 4 Juli

2018. Episode ini telah disukai oleh 32.504 pembaca dan

mendapatkan 552 komentar.

Cerita ini bermula dari kehadiran Ayu di kedai kopi pak

Gundul setelah ia mengambil cuti. Alona yang melihat

kehadiran Ayu pun langsung memeluknya karena merasa

senang. Pak Gundul juga menyambut hangat kedatangan Ayu

dengan menawarinya sarapan serta menanyakan kabar ibunya.

Melihat sambutan hangat yang diterima Ayu membuat Eko

berfikir bahwa perlakuan pak Gundul berbeda dengan dirinya

kemarin. Kipli yang mendengar perkataan eko pun langsug

menjawab bajwa kemaren Eko kebanyakan gaya. Eko pun

langsung menimpali jawaban Kipli dengan berkata bahwa

mungkin selain kebanyakan gaya dirinya juga kebanyakan

dosa.

Pada gambar terkhir komikus memberikan tahu kepada para

pembaca tentang apa itu Moka Pot. Moka pot adalah alat seduh

kopi dari Italia, yang merupakan cikal bakal mesin espresso

saat ini. Kopi yang dihasilkan rasanya kuat dan kental, hampir

mirip dengan kopi espresso.

138

Gambar 19. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 225

139

19. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 226

“Kepala Dingin” merupakan judul episode ke 226 webcomic

“Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 7 Juli

2018. Episode ini telah disukai oleh 33.212 pembaca dan

mendapatkan 1.029 komentar.

Episode ini berawal pada keluhan Kipli tentang cuaca panas

yang menyebabkan jalanan menjadi kering dan berdebu.

Mendengar pernyataan Kipli Alona pun menyetujuinya dan

bernaggapan bahwa itu juga membuatnya sampai berkeringat.

Pak Gundul yang juga menyadari hal itu langsung menyirami

jalanan menggunakan air agar tidak terlalu panas.

Namun ketika pak Gundul sedang menyirami jalanan,

terlihat seseorang mengendarai sebuah motor melintas

dihadapannya dan seketika itu air yang disiram langsung

menyembur ke wajahnya, Alona, dan juga Kipli. Kipli yang

merasa dirugikan akan hal itu langsung mengumpat kepada

pengendara motor. Akan tetapi pak Gundul menanggapinya

bahwa itu adalah ujian untuk kesabaran.

Pada gambar terakhir komikus memberikan pesan dalam

Mari Yok, Nyeduh yang berbunyi “cuaca boleh panas, tapi hati

dan kepala harus tetap dingin”.

140

20. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 227

“Petak Umpet” merupakan judul episode ke 227 webcomic

“Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 9 Juli

2018. Episode ini telah disukai oleh 32.790 pembaca dan

mendapatkan 822 komentar.

Cerita bermula pada seorang pelanggan yang sedang

memesankan makanan untuk putrinya di kedai kopi pak

Gundul. Kipli yang melayani pesanan pelanggan itu mengira

Gambar 20. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 226

141

bahwa anak itu adalah cucu dari pelanggan tersebut. Namun

melanggan itu mengelaknya dan mengatakan bahwa itu adalah

anaknya. Ia juga bercerita bahwa ibu sang anak sedang sibuk

membantu tetangga yang sednag ada hajatan.

Setelah pesanan datang dan disnatap oleh sang anak, tiba-

tiba pelanggan pria tadi pergi ke toilet lantaran perutnya sakit.

Melihat sang ayah tak ada disampingnya anak itu pun

mencarinya dan menangis dengan keras. Kipli yang melihat

kejadian itu pun langsung mengahampiri anak itu dan

memberitahukan bahwa ayahnya sedang ke toilet. Namun anak

itu masih saja tetap menangis dan membuat Kipli berinisiatif

untuk mengajaknya bermain.

Kemuadian Kipli mengajak bermain petak umpet pada anak

itu. Sang anak pun menyetujuinya dan menyuruh agar Kipli

pergi bersembunyi sembari dia menghitung. Tak berselang

lama Kipli pun langsung bersembunyi. Namun ketika Kipli

sedang bersembunyi, tiba-tiba ayah sang anak tadi sydah

selesai dari toilet dan mengajak pergi anaknya tersebut.

Sore hari pun datang dan Kipli masih terlihat di

persembunyiannya sambil berbicara dalam hati berfikir bahwa

perasaanya tidak enak. Pada gambar terkhie komikus

memberukan pesan dalam Mari Yok Nyeduh yang berbunyi

142

“Jadi pengagum rahasia itu ibarat main petak umpet. Cuma bisa

nunggu sambil deg-degan dan berharap nggak ketahuan”.

Gambar 21. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 227

143

21. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 228

“Kue Spesial/Muffin” merupakan judul episode ke 228

webcomic “Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada

tanggal 11 Juli 2018. Episode ini telah disukai oleh 32.643

pembaca dan mendapatkan 878 komentar.

Cerita ini berawal dari kebaikan Alona yang ingin

memberikan kue muffin buatannya kepada Kipli dan juga

rekan-rekan kerjanya yang lainnya. Akan tetapi rekan-rekan

kerja Alona melihat kue buatan Alona merasa tidak yakin.

Karena bentuknya yang terlihat tidak menarik. akhirnya semua

rekan kerja Alona pun terpaksa menerima dan memakan kue

buatan Alona serta berbohong mengenai rasanya.

Mendengar pengakuan semua rekan kerjanya Alona pun

berinisiatif inggin membuatkannya lagi. Namun pada saatnya

kue buatan Alona menjadi gosong dan ia pun terpaksa membeli

kue muffin yang sudah dijanjikan di toko kue. Tak hanya itu

Alona juga berbohong h=bahwa itu adalah kue buatannya.

Sesampainya di kedai Alona membagikan kue muffin

kepada rekan kerjanya. Rekan-rekan kerja Alona pun langsung

memaknnya karena melihat bentuk kue yang meyakinkan.

Mereka juga mengatakan bahwa kue itu rasanya lebih enak

dibandingkan dengan kue sebelumnya. Kipli juga berkata jujur

bahwa kue sebelumnya rasanya tidak ada enaknya sama sekali.

144

Mendengar perkataan jujur dari seua rekan kerjanya Alona

hanya bisa mengucapakan terima kasih sambil tersenyum.

Pada gambar terakhir komikus memberikan kata-kata

plesetan dalam Koffie Saset (eKO & Fakta Ilmiah sESAt

meleSET) yang berbunyi kalau bahan kue terdiri dari gula,

telur, terigu dan susu. Hatiku terdiri dari lobus, ligament,

empedu dan kamu”.

145

22. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 229

“Daftar Makanan” merupakan judul episode ke 229

webcomic “Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada

tanggal 14 Juli 2018. Episode ini telah disukai oleh 32.592

pembaca dan mendapatkan 1.041 komentar.

Cerita ini berawal dari rasa penasaran Eko meliha Ayu sibuk

dengan tulisannya. Eko pun menghampiri Ayu dan bertanya

apa yang sedang dilakukannya. Ayu pun menjawab bahwa ia

sedang membuat daftar makanan untuk beberpa hari kedepan.

Mendenggar jawaban Ayu, Eko berfikir bahwa Ayu akan

melakukan diet. Akan tetapi hal itu disangkal oleh Ayu dengan

mengatakan bahwa daftar itu untuk berhemat.

Gambar 22. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode

228

146

Eko pun merebut daftar makanan yang telah dibuat oleh

Ayu. Ternyata dalam daftar tulisan itu terlihat daftar makanan

yang mewah seperti rendang, ayam panggang, soto padang,

tongseng dan lain-lain. Melihat keheranan Eko, Ayu pun

mengatakan bahwa daftar makanan itu semua dalam bentuk mi

instan. Eko pun menjadi heran oleh pengakuan Ayu.

Pada gambar terakhir komikus memberikan pertanyaan

kepada pembaca dalam Cangkir Kayu (binCANG miKIR KAro

aYu) yang berbunyi “kenapa kalo mie instan yang bikin

sendiri, selalu kalah enak sama mie instan yang dibikin

orang?.”

147

23. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 230

“Ngopi” merupakan judul episode ke 230 webcomic “Ngopi

Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 16 Juli 2018.

Episode ini telah disukai oleh 33.019 pembaca dan

mendapatkan 647 komentar.

Cerita ii bermula di sebuah kos-kosan milik Kipli. Kipli

berfikir bahwa waktu ia berangkat kerja masih lama dan

berinisiatif untuk membuat kopi dahulu. Kemudia Kipli pun

menyiapkan peralatan untuk membuat kopi.

Langkah pertama ia menimbang kopi yang akan di grinder

menggunakan grinder manual. Setelah kopi dihaluskan, Kipli

menyiapkan V60 untuk menyeduh kopi yang akan dibuatnya.

Kemudian setelah air panas, Kipli langsung menyeduh kopi

Gambar 23. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 229

148

menggunakan V60. Setelah kopinya jadi ia pu langsung

menyeruputnya.

Karena terlalu asyik dalam meracik kopi, akhirnya Kipli pun

tersadar bahwa ia telah terlambat untuk bekerja. Ia pun

langsung pergi ke tempat kerja dengan menggunakan sepeda

motornya. Pada gambar terakhir komikus menjelaskan apa itu

V60. V60 merupakan cangkir untuk menyeduh kopi dan cocok

digunakan untuk menyeduh kopi hitam dirumah, karena bentuk

dan metode pour drip yang mudah diaplikasikan dimana saja.

Meski demikian, alat ini memerlukan proses yang sesuai untuk

menghasilkan kopi yang beraroma kuat.

149

24. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 231

“Tangisan Pria” merupakan judul episode ke 217 webcomic

“Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 18 Juli

2018. Episode ini telah disukai oleh 31.273 pembaca dan

mendapatkan 776 komentar.

Gambar 24. Sumber: official Line Webtoon

“Ngopi Yuk!” episode 230

150

Cerita ini bermula ketika malam hari di kedai kopi pak

Gundul terlihat seorang mahasiswa yang sedang menggerjakan

tugas skripsinya. Mahasiswa itu memilih mengerjakan

skripsinya di kedao kopi pak Gundul lantaran ia ingin

menghemat biaya listrik kosannya.

Sembari mengerjakan skripsinya, mahasiswa itu memesan

kopi lebih dari satu gelas dan dua porsi mi goreng yang

dijadikan satu. Mendengar pelanggannya memesan pak Gundul

pun mengiyakannya dan berbicara dalam hati bahwa tidak apa-

apa mahasiswa itu nongkrong di kedainya dari pagi. Karena

mahasiswa itu juga memesan makan dan minuman banyak kali

ini.

Setelah selesai mengerjakan tugasnya, mahasiswa itu pun

ingin mengistirahatkan badan dan leptopnya. Makanan dan

minuman yang telah dipesannya pun telah datang diantar oleh

Alona. Setelah itu ia segera menyantap mi goreng pesanannya.

Namun ditengah-tengah ia menyantap makanannya, mahasiswa

itu teringat akan suatu hal dan tiba-tiba menangis.

Melihat hal itu, Alona yang ada disebelah mahasiswa itu pun

langsung bertanya kenapa tiba-tiba menagis. Pak Gundul yang

juga melihat mahasiswa itu menangis bertanya apakah ia sedih

gara-gara skripsinya lupa di save atau revisi. Pak Gundul juga

memberikan nasehat kepada mahasiswa itu bahwa hidup itu

151

selalu ada ujian dan jangan menangis hanya karena hal-hal

duniawi saja, air mata itu mahal jangan dibuang sia-sia.

Namun mahasiswa itu menjawab bahwa dia menagis bukan

karena skripsi melainkan karena ia baru teringat uangnya telah

habis untuk membayar fotokopi. Mahasiswa itu juga memohon

maaf kepada pak Gundul agar kali ini ia diperbolehkan untuk

mengutang terlebih dahulu. Pak Gundul yang mendengar

permintaan mahasiswa tadi pun sontak langsung menangis dan

mengumpat. Alona yang mengetahui tangisan pak Gundul

langsung bertanya katanya tadi pria pantang menangis.

Pada gambar terakhir komikus memberikan pesan dalam

yang berbunyi “sejatinya, seorang pria harus lebih banyak

mengeluarkan air keringat ketimbang air mata.

152

25. Webcomic “Ngopi Yuk!” Episode 232

“Dompet Tebal” merupakan judul episode ke 217 webcomic

“Ngopi Yuk!” yang telah dipublikasikan pada tanggal 21 Juli

2018. Episode ini telah disukai oleh 31.325 pembaca dan

mendapatkan 439 komentar.

Cerita episode ini berawal dari seorang pria yang sedang

duduk di kedai kopi pak Gundul. Kipli yang menyadari pria itu

duduk dengan miring lantaran dompetnya yeng terlihat tebal

pun bertanya kepada sang pria itu. Pria itu menjawab bahwa

Gambar 25. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 231

153

dompetnya memang tebal karena itu adalah hasil adri

tarikannya.

Pak Gundul yang mendengarkan obrolan tersebut langsung

menyahut dengan berkata ingin menukar uang receh kepada

pria tersebut. Merasa yakin bahwa uang banyak pria tersebut

mengiyakannya dan langsung mengeluarkan isi dompetnya.

Pak gundul ingin menukarnya denga uang lima puluh ribu,

namun sayang uang pria tersebut hanya ada dua puluh ribu

saja. Mendengar jawaban pria tersebut pak Gundul merasa

kasihan.

Pada gambar terakhir komikus memberikan kata-kata

plesetan dalam Koffie Saset (eKO & Fakta Ilmiah sESAt

meleSET) yang berbunyi “rumus matematis matrealis

sederhana: ketebalan dompet seseorang, berbanding lurus

dengan kuantitas cinta pasangannya.

154

C. Pesan Dakwah dalam Webcomic “Ngopi Yuk” Episode 208-232

Dalam penelitian ini penulis menganalisis pesan dakwah

yang terkandung dalam webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232.

Peneliti mencari pesan-pesan dakwah tentang aqidah, syariat dan

akhlak dengan menggunakan teori dakwah. Adapun pesan-pesan

yang ditemukan penulis adalah sebagai berikut:

1. Pesan Dakwah tentang Aqidah dalam Webcomic “Ngopi Yuk!”

Episode 208-232

a. Iman kepada Allah

Iman kepada Allah adalah meyakini dengan sepenuh

hati bahwa Allah adalah Tuhan yang menciptakan alam.

Gambar 26. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 232

155

semesta beserta isinya. Iman kepada Allah juga meyakini

bahwa Allah adalah satu-satunya yang berhak untuk disembah.

Selain itu manusia juga dituntut untuk meyakini semua sifat-

sifat Allah SWT. Akan tetapi dalam webcomic ini tidak

ditemukan adanya pesan aqidah iman kepada Allah SWT.

b. Iman kepada Malaikat-Malaikat Allah

Yang dimaksud dengan iman kepada malaikat-malaikat

Allah adalah meyakini bahwa Allah SWT mempunyai

malaikat-malaikat yang dibuatNya dari cahaya dan mereka

mempunyai sifat tidak pernah mendurhakai Allah serta selalu

tunduk kepada perintah Allah SWT.

Malaikat-malaikat yang wajib diyakini oleh manusia

diantaranya adalah malaikat Jibril yang bertukas

menyampaikan wahyu, malaikat Mikail yang bertugas

membagikan rezeki, malaikat Israfil yang bertugas meniup

sangkakala, malaikat Izrafil yang bertugas mencabut nyawa,

malaikat Mungkar dan Nangkir yang bertugas menanyai serta

memeriksa mayit di dalam kubur, malaikat Raqib yang

bertugas mencatat amal baik, malaikat Atid yang bertugas

mencatat amal buruk, malaikat Malik yang bertugas menjaga

neraka, dan Malaikat Ridwan yang bertugas menjaga surga.

Akan tetapi dalam webcomic ini tidak ditemukan adanya pesan

aqidah iman kepada Malaikat-Malaikat Allah SWT.

156

c. Iman kepada Kitab-Kitab Allah

Iman kepada kitab Allah adalah rukun iman yang ke tiga.

Iman kepada kitab Allah merupakan rukun iman yang

mengajak manusia untuk meyakini dan membenarkan bahwa

Allah ta’ala telah menurunkan kutab-kitabNya kepada para

Nabi terpilih. Kitab-kitab tersebut diantaranya adalah kitab

Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s, kitab Zabur

diturunkan kepada Nabi Daud a.s, kitab Injil diturunkan kepada

Nabi Isa a.s, dan kitab Al-Quryan yang diturunkan kepada Nabi

Muhammad saw. Akan tetapi dalam webcomic ini tidak

ditemukan adanya pesan aqidah iman kepada kitab-kitab Allah

SWT.

d. Iman kepada Rasul-Rasul Allah

Iman kepada Rasul allah adalah rukun iman yang ke empat.

Yang dimaksud dengan iman kepada Rasul-Rasul Allah adalah

meyakini bahwa Allah telah memilih para rasulnya. Akan tetapi

dalam webcomic ini tidak ditemukan adanya pesan aqidah iman

kepada Allah SWT.

e. Iman kepada Hari Akhir

Iman kepada hari akhir adalah meyakini segala sesuatu

yang akan terjadi di alam barzakh atau alam diantara dunia dan

akhirat. Iaman kepada hari akhir juga mengimani tentang

tanda-tanda datangnya kiamat, hari kebangkitan di padang

157

mahsyar, adanya hisab dan mizan, hingga adanya surga dan

neraka.

Berdasarkan cerita pada webcomic “Ngopi Yuk!” ada pesan

dakwah aqidah iman kepada hari akhir yang disampaikan oleh

komikus. Pesan dakwah aqidah tersebut berada pada episode ke

212 yeng berjudul “Godaan” di panel ke 11. Episode tersebut

menceritakan tentang nasehat salah satu tokoh komik bernama

Cahaya kepada temannya Alona. Cahaya mengatakan bahwa

Alona harus bersabar karena panasnya dunia tak sebanding

dengan panasnya neraka.

f. Iman kepada Qadha dan Qadhar Allah

Iman kepada qadha dan qadhar Allah merupakan rukun

iman yang keenam. Rukun iman ini mengajak manusia untuk

mengimani kejadian baik atau buruknya takdir yang telah

ditetapkan di alam semesta ini olah Allah SWT. Karena semua

garis kehidupan manusia telah ditetapkan oleh allah SWT.

Gambar 27. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 212

158

Berdasarkan cerita pada webcomic “Ngopi Yuk!” ada pesan

dakwah aqidah iman kepada qadha dan qadhar yang

disampaikan oleh komikus. Pesan dakwah aqidah tersebut

berada pada episode ke 210 yang berjudul “Doa” di panel ke 9-

10 dan episode ke 213 dengan judul “Anak Kucing” di panel ke

2. Kegiatan berdoa itu ditunjukkan pada dialog dan gambar

yang dibuat oleh komikus.

2. Pesan Dakwah tentang Syariat dalam Webcomic “Ngopi Yuk!”

Episode 208-232

a. Syariat Ibadah

Syariat ibadah berarti penghambaan atau merendahkan

diri terhadap Allah SWT. Ibadah merupakan peraturan-

peraturan yang mengatur hubungan langsung antara

seorang hamba Allah SWT, yang terdiri dari rukun Islam

dengan mengucapkan syahadad, mengerjakan shalat,

Gambar 28. Sumber: official Line Webtoon

“Ngopi Yuk!” episode 210 & 213

159

memberikan zakat, berpuasa, dan menunaikan haji bagi

yang mampu.

Berdasarkan webcomic “Ngopi Yuk!” pada episode ke

208-232 ada beberapa episode yang mengandung pesan

dakwah syariat ibadah shalat dan zakat atau bersedekah.

Pesan dakwah tersebut ditunjukkan oleh komikus melalui

cerita dalam komik yang berada pada episode 213 dengan

judul “Anak Kucing” di panel ke 10, episode 216 dengan

judul “Sandal” di panel ke 4, 7, 8 dan episode 228 dengan

judul “Kue spesial/Muffin” di panel ke 2, 3, 12.

Dalam cerita di episode ke 213 dengan judul “Anak

Kucing” pesan dakwah syariat ibadah bersedekah terdapat

di panel ke 10. Dalam cerita tersebut terlihat salah satu

tokoh komik yang bernama Alona ingin memberikan

makanan kepada seekor kucing yang sedang kelaparan. Hal

ini ditunjukkan dalam dialog dan perilaku Alona yang akan

mencarikan makanan untuk kucing tersebut.

160

Berdasarkan cerita di episode ke 228 dengan judul “Kue

Spesial/Muffin” pesan dakwah syariat ibadah bersedekah

terdapat di panel ke 2, 3, 12. Dalam cerita tersebut terlihat

salah satu tokoh komik yang bernama Alona memberikan

kue muffin untuk semua rekan kerjanya di kedai kopi. Hal

tersebut ditunjukkan dalam bentuk dialog Alona.

Gambar 29. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 213

Gambar 30. Sumber: official Line Webtoon

“Ngopi Yuk!” episode 228

161

Berdasarkan dalam cerita di episode ke 216 dengan

judul “Sandal” pesan dakwah syariat ibadah bersedekah

terdapat di panel ke 4, 7, 8. Dalam cerita tersebut terlihat

tokoh-tokoh dalam komik melakukan shalat tarawih

berjamaah di masjid. Hal itu ditunjukkan dalam bentuk

salah satu dialog tokoh dan perilaku pada gambar komik.

b. Syariat Muamalah

Syariat Muamalah merupakan peraturan yang mengatur

tentang hubungan seseorang dengan lingkungannya, salah

satunya adalah dalam bentuk hal tukar menukar harta atau jual

beli. Diantaranya adalah berdagang, pesanan, wasiat, nafkah,

piutang, dan lan sebagainya.

Berdasarkan pada webcomic “Ngopi Yuk!” episode ke 208-

232 ada beberapa episode yang mengandung pesan dakwah

syariat muamalah yaitu jual beli dengan berdagang. Pesan

dakwah tersebut ditunjukkan oleh komikus melalui kegiatan

Gambar 31. Sumber: official Line Webtoon

“Ngopi Yuk!” episode 216

162

jual beli antar tokoh yang terdapat dalam cerita komik tersebut.

Kegiatan jual beli ini diperlihatkan komikus pada episode ke

212 dengan judul “Godaan” di panel ke 2&3, episode 215

dengan judul “Pasrah” di panel ke 1, episode 222 dengan judul

“Beda Suara” di panel ke 3&4, episode 227 dengan judul

“Petak Umpet” di panel ke 1, dan episode 228 dengan judul

“Kue Spesial/Muffin” di panel ke 9.

Gambar 32. Sumber:

official Line Webtoon

“Ngopi Yuk!” episode 212

Gambar 33. Sumber:

official Line Webtoon

“Ngopi Yuk!” episode

215

Gambar 34. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 222

163

3. Pesan Dakwah tentang Akhlak dalam Webcomic “Ngopi Yuk!”

Episode 208-232

a. Akhlak Mahmudah

Akhlak mahmudah adalah sifat-sifat terpuji yang

dimiliki oleh manusia. Akhlak mahmudah meupakan

akhlak yang dibenarkan oleh agama (Allah dan Rasul-Nya).

Akhlaq mahmudah meliputi sifat sabar, adil, iklas, syukur

dan amanah. Adapun pesan akhlak muamalah yang terdapat

dalam webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232 ada pada

episode 211 dengan judul “Godaan”, episode 213 dengan

judul “Anak Kucing”, dan episode 226 dengan judul

“Kepala Dingin”.

Dalam episode 211 yang berjudul “Godaan” ini

terdapat pesan akhlak mahmudah sabar. Komikus

Gambar 35. Sumber:

official Line Webtoon

“Ngopi Yuk!” episode

217

Gambar 36. Sumber:

official Line

Webtoon “Ngopi

Yuk!” episode 228

164

memberikan pesan akhlak mahmudah sabar pada cerita

komik tersebut. Kata sabar ditunjukkan pada panel ke 11

dengan dialog dari salah satu tokoh yang menyuruh

temannya untuk bersabar.

Pada episode ke 213 yang berjudul “Anak Kucing”

ini terdapat pesan akhlak muamalah sabar. Komikus

memberikan pesan akhlak muamalah sabar pada cerita

komik tersebut. Kata sabar ditunjukkan pada panel ke 14

dengan dialog salah satu tokoh yang menyuruh temannya

untuk bersabar.

Gambar 37. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 212

165

Sedangkan pada episode ke 226 juga terdapat pesan

akhlak muamalah sabar. Komikus memberikan pesan

akhlak muamalah sabar pada cerita komik tersebut. Kata

sabar ditunjukkan pada komik panel ke 7 dengan dialog

salah satu tokoh utama yang mengatakan ujian adalah

penguji kesabaran.

Gambar 38. Sumber: official Line Webtoon

“Ngopi Yuk!” episode 213

Gambar 39. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 226

166

b. Akhlak Mazmumah

Akhlak mazmumah merupakan sifat-sifat tak terpuji

atau tercela yang ada pada diri manusia. Akhlak ini

merupakan perbuatan yang tidak dibenarkan dalam agama

(Allah dan Rasul-Nya). Beberapa contoh-contoh sifat atau

perbuatan tercela adalah iri hati, sombong, dengki, mencuri,

tamak, kafir, berbohong, dan lain sebagainya. Adapun

pesan akhlak mazmumah yang terdapat dalam webcomic

“Ngopi Yuk!” episode 208-232 ada pada episode 208

dengan judul “Iri”, episode 209 dengan judul “Kuis”,

episode 216 dengan judul “Sandal”, episode 228 dengan

judul “Kue Spesial/Muffin”, dan episode ke 220 dengan

judul “Pulang Liburan”.

Pada episode ke 208 yang berjudul “Iri” ini terdapat

pesan akhlak mazmumah yaitu iri. Komikus memberikan

pesan akhlak mazmumah iri pada cerita komik tersebut.

Kata iri ditunjukkan pada panel ke 7 dengan dialog salah

satu tokoh komik yang memberi peringatan kepada tokoh

lainnya bahwa iri itu tidak baik.

167

Pada episode ke 209 yang berjudul “Kuis” ini

terdapat pesan akhlak mazmumah yaitu mencuri. Komikus

memberikan pesan akhlak mazmumah mencuri pada cerita

komik tersebut. Perbuatan mencuri ditunjukkan oleh

komikus dalam sebuah cerita pada panel ke 7. Dalam cerita

tersebut menceritakan sang tokoh utama yaitu pak Gundul

melalukan perbuatan mencuri pulsa pegawainya Kipli

dengan cara mengambil handhone milik Kipli dan

menggunakannya tanpa meminta izin ataupun memberi

tahu terlebih dahulu.

Gambar 40. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 208

168

Pesan akhlak mazmumah yaitu mencuri juga ada

dalam episode ke 216 yang berjudul “Sandal”. Komikus

memberikan pesan akhlak mazmumah mencuri pada cerita

komik tersebut. Perbuatan mencuri ditunjukkan oleh

komikus dalam sebuah cerita pada panel ke 12. Dalam

cerita tersebut menceritakan kejadian tentang hilangnya

sandal daari salah satu tokoh komik yang dicuri orang tak

dikenal.

Gambar 41. Sumber: official Line

Webtoon “Ngopi Yuk!” episode 209

Gambar 42. Sumber: official Line Webtoon

“Ngopi Yuk!” episode 216

169

Pada episode ke 228 yang berjudul “Kue

Spesial/Muffin” ini terdapat pesan akhlak mazmumah yaitu

berbohong. Komikus memberikan pesan akhlak mazmumah

berbohong pada cerita komik tersebut. Perbuatan mencuri

ditunjukkan oleh komikus dalam sebuah cerita pada panel

ke 5 dan 9-10. Dalam cerita tersebut menceritakan tentang

kejadian dimana salah satu tokoh komik yaitu Alona

memberikan kue muffin kepada seluruh rekan kerjanya di

kedai. Namun para rekan yang menerima kue itu berbohong

kepada Alona bahwa rasa kuenya enak, padahal rasanya

tidak enak. Selain itu pada hari berikutnya Alona juga

berbohong kepada rekan-rekannya bahwa ia membawakan

lagi kue yang dibuatnya sendiri, padahal ia membelinya di

toko kue.

Gambar 43. Sumber: official Line Webtoon “Ngopi

Yuk!” episode 228

170

Pada episode ke 220 yang berjudul “Pulang

Liburan” ini terdapat pesan akhlak mazmumah yaitu

sombong. Komikus memberikan pesan akhlak mazmumah

sombong pada cerita komik tersebut. Sifat sombong

ditunjukkan oleh komikus dalam sebuah cerita pada panel

ke 5-7. Dalam cerita tersebut menceritakan kesombongan

Eko yang merasa bahwa dirinya lebih hebat dari orang lain

setelah ia selesai berlibur dan kembali bekerja. Saat intu

Eko menunjukkannya dengan berbicara menggunakan

bahasa campuran antara Indonesia dan Inggris agar dipuji

oleh para rekan kerjanya disana.

Gambar 44. Sumber: official Line Webtoon “Ngopi

Yuk!” episode 220

171

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil analisis yang penulis lakukan, dalam

webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232 terdapat pesan-pesan

dakwah aqidah, syariat, dan akhlak. Pesan-pesan dakwah ini komikus

tunjukkan melalui cerita yang dibuat.

Pesan dakwak aqidah iman kepada hari akhir terdapat pada

episode 212, dan iman kepada qadha qadhar terdapat pada episode

210, 213. Kemudian pesan dakwah syariat ibadah zakat atau

bersedekah ditunjukkan oleh komikus melalui cerita dalam komik

yang berada pada episode 213 dengan judul “Anak Kucing” di panel

ke 10 dan episode 228 berjudul “Kue spesial/Muffin” di panel ke 2, 3,

12. Sedangkan pesan dakwah syariat ibadah shalat ditunjukkan pada

episode 216 dengan judul “Sandal” di panel ke 4, 7, 8. Selanjutnya

adalah pesan dakwah syariat muamalah jual beli ditunjukkan pada

episode ke 212 yang berjudul “Godaan” di panel ke 2&3, episode 215

dengan judul “Pasrah” di panel ke 1, episode 222 berjudul “Beda

Suara” di panel ke 3&4, episode 227 berjudul “Petak Umpet” di panel

ke 1, dan episode 228 dengan judul “Kue Spesial/Muffin” di panel ke

9.

Selain itu, pesan dakwah akhlak mahmudah ditunjukkan pada

epiode ke 211 yang berjudul “Godaan” panel ke 11, episode 213

172

dengan judul “Anak Kucing” panel ke 14, dan episode 226 dengan

judul “Kepala Dingin” panel ke 7. Sedangkan pesan dakwah akhlak

mazmumah ditunjukkan pada episode 208 berjudul “Iri” panel ke 7,

episode 209 berjudul “Kuis” panel ke 7, episode 216 berjudul “Sandal”

panel ke 12, episode 228 berjudul “Kue Spesial/Muffin” panel ke 5, 9-

10, dan episode ke 220 berjudul “Pulang Liburan” panel ke 5-7.

B. Saran

Setelah penulis menelaah tentang pesan-pesan dakwah yang

terkandung dalam webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-217 karya

Assyifa S. Arum dan Romy Hernadi, ada beberapa saran yang perlu

disampaikan antara lain:

1. Pendakwah

Dakwah melalui webcomic (komik online) perlu dilakukan

terus menerus oleh para da‟i agar dapat menyesuaikan dengan

keadaan zaman sekarang. Selain itu juga dapat menjangkau para

mad‟u secara luas tanpa batasan ruang dan waktu. Selain itu juga

dengan menggunakan komik sebagai media dakwah akan

menjadikan kegiatan berdakwah menjadi lebih kreatif dan menarik.

Disamping itu pula dengan perilisan webcomic dapat bertahan

lebih lama, karena webcomic ini terekam dalam dunia maya.

Webcomic juga dapat dibaca oleh masyarakat dimana saja mereka

berada dan kapunpun mereka menginginkannya.

173

2. Pembaca

Setelah mengetahui pesan-pesan dakwah yang terkandung

dalam webcomic “Ngopi Yuk!” episode 208-232 karya Assyifa S.

Arum dan Romy Hernadi, hendaknya para pembaca dapat

termotivasi dan terdorong dalam mengaplikasikannya kedalam

kehidupan sehari-hari. Hal ini dilakukan agar dapat mendapatkan

kebahagiaan dunia dan akhirat.

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Samsul M. 2009. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah.

Barozy, Ahmad dan Mazayasyah, Abu Azka F. 2008. Penyakit Hati &

Penyembuhannya. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Bahri, Fathul. 2008. Meniti Jalan Dakwah Bekal Perjuangan Para Da’i. Jakarta:

Amzah.

Fadullah, Muhammad Husain. 1997. Metodelogi Dakwah dalam Al-Quran.

Jakarta: PT Lentera Basritama.

Ghony, M. Djunaidi dan Almanshur, Fauzan. 2017. Metodelogi Penelitian

Kualitatif. Jogjakarta: Az-Ruzz Media.

Husein, Umar. 2002. Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Koendoro, Dwi. 2008. Yuk Bikin Komik. Bandung: PT Mizan Bunaya Kreativa.

Moleong, Lexy J. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosda Karya.

Pamungkas, Aditya Septian. 2014. Menggambar Manual dan Digital Itu

Gampang Kok!. Yogyakarta: CV Solusi Distribusi

Sanjaya, Wina. 2014. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media

Group.

Setiawan G Sasongko. 2013. Panen Duit dari Kartun, Komik, Ilustrasi. Klaten:

Pustaka Wasilah.

Sugiono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sobur, Alex. 2013. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

(https://www.anugerahdino.com/2014/09/jenis-dan-fungsi-telepon-

seluler.html?m=1 diakses pada hari Rabu, 15 Agustus 2018 pukul 11:00

WIB).

(http://m.tribunnews.com/techno/2015/05/11/line-webtoon-cara-enak-

baca-komik-lewat-ponsel diakses pada hari Rabu 15 Agustus 2018 pukul

11:30 WIB).

(https://media.neliti.com/media/publications/184348-ID-doa-dalam-

perspektif-al-quran.pdf diakses pada hari Minggu tanggal 16 September

2018 pukul 12:49 WIB).

(https://media.neliti.com/media/publications/115487-ID-hubungan-

antara-percaya-diri-dan-kerja-k.pdf diakses pada hari Minggu tanggal 16

September 2018 pada pukul 15:10 WIB).

(https://finnalanahditanna.wordpress.com/2016/12/31/teori-teori-dakwah/

diakses pada hari Selasa tanggal 18 September 2018 pukul 07:00 WIB).

Lampiran- Lampiran

Screenshoot Wawancara dengan Komikus “Ngopi Yuk!”

Daftar Riwayat Hidup

(Curiculum Vitae)

Nama : Yogi Mukti Andayani

Tempat Tanggal Lahir : Kabupaten Semarang, 13 Oktober 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Kendali Sodo 20, Rt 05 Rw 02 Dusun jetak

Desa Dureen Kecamatan Bandungan, Semarang

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Tinggi Badan : 154 Cm

Berat Badan : 47 Kg

Hobi : Menari, Membaca Komik Online, Bermain Seni

Peran.

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

TK Bandungan 0 3 tahun 2000-2001

SDN Baandungan 03 tahun 2001-2006

SMP Islam Sudirman Ambarawa tahun 2006-2009

SMA Islam Sudirman Ambarawa tahun 2009-2013

Pengalaman Organisasi

2014-2015 Sebagai Anggota UKM Teater Getar IAIN Salatiga

2016-2017 Sebagai Pengurus UKM Teater Getar IAIN Salatiga

Keahlian Tambahan

Merias (make up karakter)