koleksi dan evaluasi semen dari epididimis sapi echa

5
KOLEKSI DAN EVALUASI SEMEN DARI EPIDIDIMIS SAPI Tujuan Kegiatan koleksi dan evaluasi semen dari epididimis hewan bertujuan untuk keperluan straw semen beku inseminasi buatan dan evaluasi semen secara makroskopis dan mikroskopis. Frekuensi Koleksi dan evaluasi semen dari epididimis sapi dan kerbau dilakukan satu kali pada tanggal 2 oktober 2014 di Laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Prinsip Dengan menggunakan metode slicing (mencincang halus), spermatozoa dikoleksi dari epididimis sapi dan dievaluasi kualitas dan kuantitasnya. Langkah Kerja Alat dan Bahan Alat yang digunakan pada pemeriksaan ini adalah becker glass, cawan petri, tisu, scalpel, gunting, pipet tetes dan mikroskop. Bahan yang digunakan adalah NaCl fisiologis, epididimis sapi dan kambing (cauda epididimis) dan eosin.

Upload: elsa-mariane-ramadani-sikumbang

Post on 14-Dec-2015

35 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Kegiatan koleksi dan evaluasi semen dari epididimis hewan bertujuan untuk keperluan straw semen beku inseminasi buatan dan evaluasi semen secara makroskopis dan mikroskopis.

TRANSCRIPT

Page 1: Koleksi Dan Evaluasi Semen Dari Epididimis Sapi Echa

KOLEKSI DAN EVALUASI SEMEN DARI EPIDIDIMIS SAPI

Tujuan

Kegiatan koleksi dan evaluasi semen dari epididimis hewan bertujuan

untuk keperluan straw semen beku inseminasi buatan dan evaluasi semen secara

makroskopis dan mikroskopis.

Frekuensi

Koleksi dan evaluasi semen dari epididimis sapi dan kerbau dilakukan satu

kali pada tanggal 2 oktober 2014 di Laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan

Universitas Syiah Kuala.

Prinsip

Dengan menggunakan metode slicing (mencincang halus), spermatozoa

dikoleksi dari epididimis sapi dan dievaluasi kualitas dan kuantitasnya.

Langkah Kerja

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada pemeriksaan ini adalah becker glass, cawan

petri, tisu, scalpel, gunting, pipet tetes dan mikroskop. Bahan yang digunakan

adalah NaCl fisiologis, epididimis sapi dan kambing (cauda epididimis) dan eosin.

Sampel Pemeriksaan

Sampel yang digunakan dalam kegiatan koleksi dan evaluasi semen dari

epididimis (cauda epididimis) berasal dari epididimis kerbau dan sapi yang

diperoleh dari Rumah Potong Hewan (RPH) Kampung Jawa, Banda Aceh.

Prosedur koleksi semen dari epididimis (cauda epididimis) sapi

1. Bersihkan epididimis dari lemak dan jaringan ikat yang ada disekitarnya.

2. Kemudian dengan menggunakan scalpel pisahkan cauda epididimis dari caput

dan corpusnya.

Page 2: Koleksi Dan Evaluasi Semen Dari Epididimis Sapi Echa

3. Lalu cauda epididimisnya dimasukkan ke dalam cawan petri berisi larutan

NaCl fisiologis sebanyak ± 3 ml.

4. Lakukan pencincangan (slicing) pada cauda epididimis untuk koleksi semen

yang ada di dalamnya.

5. Potongan epididimisnya dikeluarkan dari dalam cawan petri.

6. Larutan yang tertinggal di dalam cawan petri kemudian diambil 1 tetes untuk

dilakukan evaluasi semen dengan menggunakan mikroskop.

Gamabar 1. Metode slicing

Hasil Pengamatan

Hasil koleksi dan evaluasi semen dari cauda epididimis kerbau dapat

dilihat pada Tabel berikut

Sample Perlakuan Hasil pengamatan

Cauda epididimis sapi Gerakan massa

Gerakan individu

Persentase hidup-mati

Persentase abnormalitas

Konsentrasi Spermatozoa

Kurang baik (+)

Progressive (P)

Hidup 71,5%, Mati 28,5%

14,5%

16.845.000 sperma

Cauda epididimis

kerbau

Gerakan massa

Gerakan individu

Persentase hidup-mati

Persentase abnormalitas

Konsentrasi Spermatozoa

Baik (++)

Progressive (P)

Hidup 52,5%, Mati 47,5%

28%

20.985.000 sperma

Page 3: Koleksi Dan Evaluasi Semen Dari Epididimis Sapi Echa

a) Gerakan Massa Spermatozoa

Sapi : kurang baik (+) → terlihat gelombang kecil, tipis, jarang, kurang

jelas, dan gerakannya lambat.

Kerbau: baik (++) → terlihat gelombang kecil, tipis, rapat, kurang jelas,

dan gerakannya lambat.

b) Gerakan individu

Sapi : Progressive (P) yaitu pergerakan maju ke depan.

kerbau : Progressive (P) yaitu pergerakan maju ke depan.

c) Persentase hidup-mati spermatozoa

Hasil : Spermatozoa yang dikoleksi dari epididimis memeiliki persentase

hidup sebesar 90% dan persentase spermatozoa yang mati sebesar

10%.

Gambar 6. Pemeriksaan hidup-mati spermatozoa

d) Penghitungan konsentrasi Spermatozoa

Hasil : diperoleh konsentrasi spermatozoa sebesar 7.000.000 sperma/mm3

e) Pemeriksaan Abnormalitas Spermatozoa

Hasil : diperoleh angka abnormalitas spermatozoa sebesar 30%.