epididimis gonorhae_ikhsannafal

30
Epididimis gonorhae Ikhsan Naufal Gunadi 111 0211 046

Upload: agustianemawarnialy

Post on 08-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

GONORE

TRANSCRIPT

Epididimis gonorhae

Epididimis gonorhae Ikhsan Naufal Gunadi111 0211 046NEISSERIA GONORRHOEAEDiplokokus gram negativeBerbentuk ginjal dengan garis tengah 0.8 um, tidak bersporaTerdapat 2 strainIsolasi primer (virulen) mempunyai pili pada permukaan selnya menempel ke sel epitel (uretrha, mukosa mulut dan sperma), menghambat fagositosis, alat pemindahan plasmid dengan cara konjugasi (gonokokus dengan E.Coli)Subkultur sedikit mempunyai pili

StrukturKapsul PiliProtein I tersusun trimer membentuk pori2 Protein II daya lekat antarselProtease memecah IgA dan Beta laktamse menghidrolisis penisilinLipopolisakarida endotoksin

Sifat Aerob perlu suasana udara dengan kadar CO2 < 5%Sifat dalam tubuh :Penambahan zat besi meningkatkan virulensi gonokokus tingkat beratnya berbeda setiap penderitaGlukosa (difermentasi) asam laktat (tanpa disertai gas)Maltosa tidak difermentasi sama sekaliGonokokus membentuk sitokhrom oksidase dapat dideteksi dengan tes oksidasePeka terhadap sinar matahari, pengeringan, pemanasan, suhu rendah dan PHPeka thdp antiseptik (AgNO3) hancur dalam waktu 2 menit

Patogenesis Dengan pili kuman menempel pada sel epitel atau mukosa (epitel silindris urethra,kelenjar disekitarnya, mukosa serviks, konjungtiva, rektum) merusak epitel makin memudahkan kuman masuk pada hari ke 3 menembus ruang antar sel jaringan ikat dibawahnya (dari sini bisa menyebar secara hematogen atau limfogen) rx radang (PMN) eksudat abses menyumbat saluran atau kelenjarInfeksi pada pria Menular terutama lewat hubungan seksGejala klinis DisuriaMengeluarkan pus pada saat miksiKadang demamLeukositosis

Sebagian besar gejala baru akan timbul 2 minggu kemudianEpididimitis Peradangan pada epididimis (struktur melengkung di bagian belakang testis yang fungsinya sebagai pengangkut, tempat penyimpanan, dan pematangan sel sperma yang berasal dari testis)

Epididimis 1 Epididymis 2 Head of epididymis 3 Lobules of epididymis 4 Body of epididymis 5 Tail of epididymis 6 Duct of epididymis 7 Deferent duct (ductus deferens or vas deferens)

Epidemiologi Palling banyak diderita oleh laki2 yang berusia 16 30 thn dan 51 70 thnFaktor risiko Amiodarone Prostatitis Tindakan pembedahan ProstatektomiKateterisasi Etiologi 1. Acute bacterial epididymitis Secondary to UTI E.coliClamydia trachomatis PseudomonasKlibsiellaCorunobacterium Mycoplasma Secondary to STD Neisseria gonorrhoeaeTreponema pallidumTrichomonas Gardnerella vaginalis

2. Nonbacterial infectious epididymitis Viral Coxsackie virus AVaricellaMumps Fungal CoccidioidomycosisBlastomycosisCandidiasis Parasitic Trichomonas vaginalis

3. Noninfectious epididymitis Traumatic Obstruktif AmiodaronePenggunaan amiodarone (>200mg/hari) antibodi miodarone HCL menyerang epididimis epididimitis (yang sering terkena bagian cranial)4. Chronic epididymitis Pengobatan yg tdk adekuat pd epididimis akutEpididimis rekurenBbrp penyebab lain yg berhbngan dg proses pnykt lain spt Behet's disease

Klasifikasi Epididimitis akut memiliki waktu timbulnya nyeri dan bengkak hanya dalam beberapa hari (kurang dari enam minggu). Epididimitis akut biasanya lebih berat daripada epididimitis kronis.Epididimitis kronisEpididimitis yang telah terjadi selama lebih dari enam minggu, ditandai oleh peradangan bahkan ketika tidak adanya suatu infeksi

Diagnosis Gejala klinis Itching pada urethre Frekuensi miksi meningkat dan Rasa terbakar saat miksi (karena cystitis dan prostatitis)Nyeri ketika berhubungan seks atau ejakulasiNyeri regio inguinalDemamMalaiseNyeri smp ke pinggang

. Px fisik Nyeri pd daerah skrotumKeluar nanah di urethra (urethral discharge)Bengkak pd skrotum disertai eritema ( unilateral )Epididimis bengkak bila diraba hangatKorda spermatik teraba lembut dan bengkakBila testis sdh terkena, pd perabaan tdk dpt dibedakan antara testis dan epididimisPhern sign nyeri berkurang bila skrotum diangkat ke atas karenga mengurangi regangan pada testis KGB inguinal membesarPx colok dubur bisa didapatkan tanda2 protatitis

Px labPemeriksaan darah dimana ditemukan leukosit meningkat dengan shift to the left (10.000-30.000/l) Kultur urine dan pewarnaan gram untuk kuman penyebab infeksiSperma analisa dimana terdapat leukosit > 1 juta/ml Analisa urin untuk melihat apakah disertai pyuria atau tidak Tes penyaringan untuk klamidia dan gonorhoeae. Kultur darah bila dicurigai telah terjadi infeksi sistemik pada penderita

Px radiologi Colour Doppler UltrasonographyPemeriksaan ini banyak digunakan untuk membedakan epididimitis dengan penyebab akut skrotum lainnya. Pemeriksaan menggunakan ultrasonografi dilakukan untuk melihat aliran darah pada arteri testikularis Pada epididimitis, aliran darah pada arteri testikularis cenderung meningkat. Ultrasonografi juga dapat dipakai untuk mengetahui adanya abses skrotum sebagai komplikasi dari epididimitis.

Nuclear Scintigraphy Pemeriksaan ini menggunakan technetium-99 tracer dan dilakukan untuk mengkonfirmasi hasil pemeriksaan aliran darah yang meragukan dengan memakai ultrasonografi. Pada epididimitis akut, akan terlihat gambaran peningkatan penangkapan kontras Memiliki sensitivitas dan spesifitas 90-100% dalam menentukan daerah iskemia akibat infeksi. Keterbatasan dari pemeriksaan ini adalah harga yang mahal dan sulit dalam melakukan interpretasi

Vesicouretrogram (VCUG), cystourethroscopy, dan USG abdomen

Pemeriksaan ini digunakan untuk mengetahui suatu anomali kongenital pada pasien anak-anak dengan bakteriuria dan epididimitis. Diagnosis banding Orchitis Hernia inguinalis inkarserata Torsio testisTrauma testis Varikokel Kanker testis

Penatalaksanaan Fluoroquinolones, namun penggunaannya telah dibatasi karena terbukti resisten terhadap kuman Gonorrhoeae.Cefalosporin (Ceftriaxon).Levofloxacin atau Ofloxacin untuk mengatasi infeksi Chlamydia, pada kasus yang disebabkan oleh organisme enterik (seperti E. coli) dan digunakan pada klien yang alergi penisilin.Doxycycline, Azithromycin, dan Tetrasiklin digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri non gonokokal lainnya.Jika ada penyakit menular seksual, pasangannya juga harus dirawat.Penanganan suportif Pengurangan aktivitas.Skrotum lebih ditinggikan dengan melakukan tirah baring total selama 2-3 hari atau memakai celana ketat mencegah regangan berlebih pada skrotumKompres es/kompres dingin pada skrotum untuk mengurangi rasa sakit.Pemberian analgesik dan NSAID.Mencegah penggunaan instumentasi pada urethra.Penatalaksanaan bedahScrotal explorationTindakan ini digunakan bila telah terjadi komplikasi dari epididimitis dan orchitis seperti cystic epididimis, abses, pyocele, maupun terjadinya infark pada testis. Diagnosis tentang gangguan intrascrotal baru dapat ditegakkan saat melakukan orchiectomy.EpididymectomyTindakan ini dilaporkan telah berhasil mengurangi nyeri yang disebabkan oleh epididimitis kronis pada 50 % kasus.Tindakan ini dilakukan pada klien dengan epididimitis akut supurativa.Komplikasi Abses pada scrotumInfark pada testisEpididimitis kronisInfertilitas sekunder sebagai akibat dari inflamasi maupun obstruksi dari duktus epididimisPenyebaran infeksi ke organ lain atau sistem tubuhPencegahan Tidak melakukan hubungan seks diluar nikahMemakai kondomMelakukan hubungan seksual yang aman (monogamy)Partner mendapatkan perawatan jugaApabila klien menderita ISK kambuhan atau faktor risiko lain yang bisa menyebabkan epididimitis bisa disikusikan dengan dokter untuk menentukan cara lain untuk mencegah kekambuhan dari epididimitis tersebutPrognosis Epididimitis akan sembuh total bila menggunakan antibiotik yang tepat dan adekuat serta melakukan hubungan seksual yang aman dan mengobati partner seksualnya.Kekambuhan epididimitis pada seorang klien adalah hal yang biasa terjadiPembengkakan akan sembuh setelah 4 6 mingguReferensi Epididimitis and Orchitis. American Urology Association. http://www.urologyhealth.com (diakses tanggal : 19 Februari 2013)Patofisiologi robin kumarPatofisiologi sylvia priceIlmu penyakit dalam UIIPD harrisonEdmund S Sabanegh. Epididimitis. 2008Sjamsuhidayat R, Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah edisi revisi Youtube