kohesivitas kelompok dan prestasi kelompok (pengaruh sosial) psikologi sosial
TRANSCRIPT
Kohesivitas Kelompok & Prestasi Kelompok
Kelompok 7
1. Muhammad Luthfi Ekayuda (I1C113074)
2. Yuna Rizkia (I1C113011)
3. Ima Halimah (I1C113025)
4. Khaulah Karimah (I1C113039)
5. Roosyida (I1C113066)
6. Nur Hikmah Purnama Sari (I1C113082)
7. Listana Yudit Auria (I1C113213)
8. Maudy Tiananda (I1C113233)
Kohesivitas Kelompok Menurut Pandangan Ahli
• Collins dan Raven (1964) mendefinisikan kohesivitas kelompok sebagai kekuatan yang mendorong anggota kelompok untuk tetap tinggal didalam kelompok dan mencegahnya meninggalkan kelompok.
• Taylor, Peplau & Sears (1997: 109) mendefinisikan kohesivitas sebagai kekuatan (baik positif ataupun negatif) yang menyebabkan anggota menetap pada suatu kelompok.
• Hartinah (2009:72) mendefinisikan kohesivitas kelompok sebagai sejumlah faktor yang mempengaruhi anggota kelompok untuk tetap menjadi anggota kelompok tersebut.
• Kohesivitas sebagai total dari sebuah kekuatan yang berada pada anggota-anggota kelompok yang tetap bertahan pada kelompok tersebut (Festinger, Schachter, & Back, 1950, p.164).
Kohesivitas Kelompok
Kohesivitas kelompok adalah faktor-faktor yang dimiliki kelompok yang membuat anggota kelompok tetap menjadi anggota sehingga terbentuklah kelompok.
Tingginya kohesivitas kelompok berhubungan dengan konformitas anggota terhadap norma kelompok, kemampuan anggota untuk menitikberatkan pada persamaan sebagai anggota kelompok, meningkatnya komunikasi di dalam kelompok, dan meningkatnya rasa suka terhadap anggota kelompok.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kohesivitas
Beberapa faktor mempengaruhi kohesivitas, antara lain :
1. Status di dalam kelompok
2. Usaha yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam kelompok
3. Keberadaan ancaman eksternal atau kompetensi yang kuat
4. Jumlah anggota kelompok
Hal-Hal Yang Mempengaruhi Meningkatnya Kohesivitas Kelompok
•Kesamaan nilai dan tujuan•Keberhasilan dalam mencapai tujuan•Status Kelompok•Penyelesaian perbedaan•Kecocokan terhadap norma-norma•Daya Tarik Pribadi•Persaingan antar kelompok•Pengakuan dan Penghargaan
Hal-Hal Yang Mempengaruhi Menurunnya Kohesivitas Kelompok
•Ketidaksamaan tentang tujuan•Besarnya anggota kelompok•Pengalaman yang tidak menyenangkan dengan kelompok •Persaingan intern antar anggota kelompok•Dominasi
Hal-Hal Yang Berkaitan Dengan Kohesivitas Kelompok
Beberapa hal yang berkaitan dengan kohesi kelompok (Carolina Nitimiharjo dan Jusman Iskandar, 1993: 24-27) :
1. Tingkat kohesi kelompok
2. Kebutuhan Interpersonal
3. Mengembangkan dan memelihara kepercayaan
4. Konsekuensi dari kohesi kelompok
Prestasi Kelompok
Prestasi kelompok merupakan output atau tujuan dari suatu kelompok.
Ada 3 unsur dalam prestasi kelompok, yaitu :
1. Produktivitas
Produktivitas adalah derajat perubahan harapan tentang nilai-nilai yang dihasilkan oleh perilaku kelompok, yaitu ke arah nilai yang lebih positif atau lebih negatif
2. Moral (Morale)
Moral kelompok adalah derajat kebebasan dari hambatan-hambatan dalam kerja kelompok menuju tujuannya.
3. Kesatuan (Integration)
Kesatuan kelompok adalah tingkat kemampuan kelompok untuk mempertahankan struktur dan mekanisme operasinya dalam kondisi yang penuh tekanan (stress).
Hal-Hal Yang Mempengaruhi Tingkat Prestasi Kelompok
•Strategi Organisasi•Struktur Wewenang•Peraturan•Sumber-Sumber Organisasi•Proses Seleksi•Penilaian Prestasi dan Sistem Imbalan•Budaya Organisasi•Faktor Lingkungan Fisik
Hubungan Kohesivitas Kelompok dan Prestasi Kelompok
Produktivitas adalah salah satu dari unsur yang menentukan prestasi kelompok. Kohesivitas dapat diartikan sebagai kesatuan kelompok. Merasa bahwa anggota kelompok dapat meraih tujuannya dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik lagi.
Dengan adanya kohevisitas kelompok, maka dapat diartikan bahwa produktivitas kelompok lebih tinggi dibandingkan kelompok yang tidak kohesif.
Kesimpulan
Ketika kohesivitas tinggi – ketika kita suka dan mengagumi suatu kelompok orang-orang tertentu – tekanan untuk melakukan konformitas bertambah besar. Maka dapat berpengaruh terhadap motivasi belajar dan prestasi belajar. Sebaliknya, ketika kohesivitas rendah, tekanan terhadap konformitas pun juga rendah.
Terima Kasih