kode etik iai dan ifac
TRANSCRIPT
-
8/13/2019 Kode Etik Iai Dan Ifac
1/2
MOHAMAD FADHLI AZHMI
105020301111025
ETIKA BISNIS DAN PROFESI
KODE ETIK IAI DAN IFAC
Pada Handbook of The Code of Ethics for Professional accountants yang dibuat oleh
International Ethics Standards Board for Accountans (IESBA) yang di publish oleh
International Federation of Accountants(IFAC) terdiri atas 3 chapter, yaitu Part A General Application of the Code; Part B Professional Accountans in Public Practice; dan Part C
Professional Accountants in Business .
Adapun pada part A General Application of the Code (Penerapan umum pada kode)
membahas akan bahwa professional akuntan harus mematuhi etika-etika yang sudah diatur.
Dalam chapter ini dibahas akan 5 prinsip-prinsip fundamental yang diusung yaitu, integritas,
objektivitas, kompetensi professional dan kehati-hatian, kerahasiaan, serta perilaku
professional.Pada part ini diberikan kerangka kerja konseptual akuntan yang berlaku yaitu: a)Mengidentifikasi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar; b) Evaluasi signifikansi
dari ancaman yang telah diidentifikasi; c) Penerapan perlindungan, bila perlu, untuk
menghilangkan ancaman atau setidaknya mengurangi ketingkat yang dapat diterima.
Sedangkan pada part B Professional Accountants in Public Practice (Akuntan Profesional
dalam Praktek publik) dan part C Professional Accountants in Business (Akuntan Profesional
dalam Bisnis) menjelaskan bagaimana kerangka konseptual tersebut berlaku dibebertapa
situasi. Untuk Part B maka berlaku untuk akuntan professional dalam praktek publik dan
untuk Part C berlaku untuk akuntan professional dalam bisnis. Disini diberikan contoh
perlindungan yang mungkin cocok untuk mengatasi ancaman terhadap kepatuhan pada
prinsip dasar. Disini juga digambarkan situasi dimana pengamanan tidak tersedia untuk
mengatasi ancaman dan akibatnya.
Pembahasan pada part B yaitu mengenai penunjukan professional, konflik kepentkingan,
pendapat kedua, fee dan tipe lain dari remunerasi, pemasaran jasa professional, hadiah dan
keramahan, kustodi asset klien, objektivitas pada semua layanan, Independensi dalam audit
-
8/13/2019 Kode Etik Iai Dan Ifac
2/2
dan perjanjian pemakaian ulasan, serta independensi dalam perjanjian jaminan lainnya.
Pembahasan pada part C yaitu mengenai potensi konflik, persiapan dan pelaporan informasi,
bertindak dengan keahlian yang cukup, kepentingan keuangan, dan inducement . Pada
prakteknya, akuntan professional dalam praktek umum juga akan menemukan bahwa part C
pada keadaan tertentu relevan dengan mereka.
Persamaan antara kode Etik yang dibuat oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan
International Federation of Accountants(IFAC) adalah pada kode etik yang dibuat oleh IAI
mengadopsi part A dari kode etik IFAC yaitu tentang prinsip-prinsip fundamental antara lain
Integritas, Objektivitas, Kompetensi professional dan kehati-hatian, kerahasiaan, perilaku
professional. Sedangkan hal yang berbeda adalah terdapat penambahan prinsip dalam kode
etik IAI yaitu prinsip tanggung jawab profesi, kepentingan publik, dan standar teknis. Selain
itu, kode etik IAI saat ini juga tidak mengadopsi part B maupun part C kode etik IFAC karena
untuk part B dan part C dari kode etik IFAC sudah diadopsi oleh kode etik yang dibuat Ikatan
Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI). Disini
saya juga kesulitan untuk mendapatkan informasi atas kode etik yang dibuat oleh IAI
sehingga materi atas aturan etika dan interpretasi aturan etika yang terdapat dalam kode etik
IAI tidak saya cantumkan.