knowledge leader: lokomotif organisasi … · web viewpemimpin ini ditantang oleh perubahan...

32
Peran Knowledge Leader Dalam Melejitkan Perilaku Kreatif Pegawai Dalam Organisasi ORASI ILMIAH Disampaikan pada Wisuda Sarjana dan Diploma Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Gunungsari, di Balai Prajurit M.Yusuf, Senin, 15 Oktober 2012 Oleh: Prof. Dr. Haedar Akib, M.Si. e-mail: [email protected]

Upload: duongphuc

Post on 07-May-2018

224 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Peran Knowledge Leader Dalam Melejitkan Perilaku

Kreatif Pegawai Dalam Organisasi

ORASI ILMIAHDisampaikan pada

Wisuda Sarjana dan Diploma Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Gunungsari, di Balai Prajurit M.Yusuf,

Senin, 15 Oktober 2012

Oleh:Prof. Dr. Haedar Akib, M.Si.

e-mail: [email protected]

2

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN (STIKPER) GUNUNGSARI, KOTA MAKASSAR

TAHUN 2012

BismillahirrahmanirrahimAssalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhSelamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua

© Yth. Ketua Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IX Sulawesi.

© Yth. Wakil Walikota Makassar.© Yth. Pembina Yayasan Pendidikan Gunungsari© Yth. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan© Yth. Para Dosen, Undangan, dan Hadirin yang

Berbahagia.

Marilah kita memanjatkan puji-syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas Berkah dan Karuniah yang diberikan kepada kita, sehingga dapat berkumpul di Balai Prajurit M. Yusuf ini. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya menyampaikan orasi ilmiah dengan judul: Peran Knowledge Leader Dalam Melejitkan Perilaku Kreatif Pegawai Dalam Organisasi.

Hadirin Yang Saya MuliakanSalah satu titel kepemimpinan organisasi yang

populer pada era manajemen pengetahuan saat ini adalah knowledge leader, pemimpin pengetahuan (Choo dan Bontis, 2002: 464). Pemimpin pengetahuan tidak lain adalah individu yang terpilih memegang jabatan sebagai pemimpin dalam organisasi. Pemimpin ini ditantang oleh perubahan mengenai bagaimana cara berpikir tentang pengetahuan dan pembelajaran, serta melejitkan perilaku

3

kreatif-inovatif pegawai dalam organisasi berbasis pengetahuan. Realisasi fungsi dan peran pemimpin ini mengacu pada filosofi bahwa organisasi tempatnya bekerja memiliki bakat tersembunyi, solusi kreatif, dan kapabilitas untuk bersaing dan berubah. Oleh karena itu, motivasi dasar bagi kebanyakan orang-orang yang terlibat dalam organisasi, seperti gaji, kedudukan atau titel, tidak menjadi perhatian utama bagi pemimpin pengetahuan (Brian Hackett dalam Choo and Bontis, 2002: 734). Pertanyaannya adalah mengapa pemimpin tersebut diperlukan pada organisasi berbasis pengetahuan, atau pada organisasi tempat kita bekerja, seperti apa potret pegawai sebagai pelayan publik yang berperilaku kreatif, dan bagaimana dampak perilaku kreatif pegawai terhadap keunggulan daya saing organisasi berbasis pengetahuan.

Hadirin yang Saya HormatiSebelum menjawab pertanyaan tersebut dapat

dipahami bersama bahwa pengetahuan (tersirat, tersurat, kultural) merupakan hasil pembelajaran yang memberikan daya saing berkelanjutan (Denham Grey dalam Akib, 2003: 10). Klasifikasi pengetahuan meliputi tiga perspektif (Tuomi, 1999: 3), yakni sebagai akumulasi sumber daya yang mendasari kapabilitas, struktur yang mendorong aktivitas lebih efektif, dan sebagai produk. Sebagai produk, pengetahuan mengubah gagasan yang muncul untuk dilaksanakan sehingga mengarah pada pengembangan. Sedangkan organisasi berbasis pengetahuan dapat dipahami sebagai label yang diberikan kepada setiap organisasi yang menjadikan pengetahuan sebagai sumber keunggulan daya saingnya (Ruggles dan Holtshouse, 1999: 1). Organisasi berbasis pengetahuan adalah organisasi yang menjadikan

4

pengetahuan sebagai basis pekerjaan setiap orang yang tergabung di dalamnya.

Hadirin yang Saya MuliakanAlasan yang mendasari perlunya pemimpin

pengetahuan pada organisasi berbasis pengetahuan adalah karena dalam “jantung” perubahan selalu melibatkan orang. Pelibatan orang ini didasarkan atas asumsi bahwa pengetahuan akan bernilai karena diekspresikan melalui penggunannya oleh orang-orang yang berkompeten. Salah satu kelompok orang yang berkompeten mengekspresikan nilai pengetahuan adalah pemimpin pengetahuan (Gamble and Blackwell, 2001: 77). Oleh karena itu, mengedepankan peran para pemimpin pengetahuan merupakan suatu langkah maju dalam mengarahkan transformasi budaya (pelayanan) dalam organisasi. Keberadaan pemimpin pengetahuan merupakan katalisator bagi penciptaan pengetahuan melalui model SEKI – sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, dan internalisasi (Katsuhiro Umemoto, Managing Existing Knowledge in Choo and Bontis, 2002: 471).

Pada kenyataannya, fungsi dan peran pemimpin pengetahuan dalam organisasi berbasis pengetahuan sangat kompleks dan multi-segi. Menurut Brian Hackett dalam Choo dan Bontis (2002: 734), standar tugas yang ditetapkan bagi pemimpin pengetahuan adalah antara lain: mengembangkan strategi dan arsitektur manajemen pengetahuan; mengembangkan metode dan proses manajemen pengetahuan; berkolaborasi dengan kelompok bisnis dan fungsional dalam memfasilitasi/mendukung inisiatif manajemen pengetahuan; mengidentifikasi peluang bagi perbaikan manajemen pengetahuan, khususnya dalam

5

meningkatkan keuntungan dan mengurangi biaya yang dikeluarkan; meningkatkan upaya berbagi pengetahuan; memanfaatkan teknologi informasi untuk mencapai tujuan bisnis; mengakses strategi, praktik, dan inisiatif manajemen pengetahuan yang efektif; mengajukan kriteria yang memungkinkan organisasi dapat mengukur tingkat kemampuannya dalam menyelaraskan modal intelektual yang dimiliki; mengembangkan kepekaan orang terhadap kebutuhan pelanggan organisasi; belajar dari organisasi lain dalam memberdayakan sumber daya pengetahuan yang dimiliki secara efektif (Choo and Bontis, 2002: 734).

Sementara itu, Gamble and Blackwell (2001: 97) menyatakan bahwa pemimpin pengetahuan secara khusus akan: menyelaraskan dan menyatukan fungsi-fungsi dan peran organisasi yang beragam; memanfaatkan praktik terbaik atau desain strategi patok duga; mengembangkan budaya pembelajaran organisasi; berorientasi pada pelayanan pelanggan; memanajemeni kegiatan dalam mengkreasi, membagi, menggunakan, dan menyimpan pengetahuan; me lejitkan pe rilaku kreatif pegawai; mengembangkan kemitrausahaan dengan manajer senior; serta menjadi pejuang visioner untuk mensukseskan pembelajaran organisasi dan manajemen pengetahuan.

Hadirin Yang Saya HormatiMengacu pada pandangan tersebut, maka bentuk

kreativitas dan inovasi yang dihasilkan oleh pemimpin pengetahuan terlihat dari nilai tambah yang disumbangkan bagi organisasi tempatnya bekerja. Menurut Wenger dan Snyder (2000: 140), dan Choo (1998: 18), nilai tambah yang disumbangkan oleh

6

pemimpin pengetahuan dalam organisasi dapat dilihat melalui beberapa hal penting berikut:© Mengarahkan strategi organisasi. Pemimpin

pengetahuan menjadi lokomotif organisasi berbasis pengetahuan, dimana komunitas praktis sebagai wadahnya merupakan jantung dan jiwa strategi manajemen pengetahuan.

© Memulai alur bisnis “baru”. Hal ini dapat dilihat dari cara kerja kelompok konsultan dalam menciptakan komunitas pemimpin pengetahuan yang membangkitkan alur bisnis baru. Pemimpin menjadi teladan dalam praktik kewirausahaannya yang mampu membangkitkan lebih banyak klien, menajamkan strategi bisnis, dan memperluas reputasinya.

© Memecahkan masalah secara cepat. Pemimpin pengetahuan tahu siapa yang membutuhkan bantuan, dengan mencoba memahami masalah dan memilih alternatif pemecahan masalah secara tepat.

© Mentransfer best practices. Pemimpin pengetahuan lebih banyak mengerjakan tugas dan menangani masalah, dimana komunitas praktis sebagai wadahnya merupakan forum ideal untuk berbagi dan menyebarkan praktik terbaik yang nantinya ditularkan ke seluruh organisasi.

© Mengembangkan keahlian profesional. Hasil studi menunjukkan bahwa belajar sambil bekerja banyak diperoleh dari satu pekerja ke pekerja yang lain, dan dikembangkan lebih jauh dengan cara bekerja bersama pemimpin pengetahuan sebagai ahlinya. Hal ini nampak jelas karena pembelajaran yang efektif tergantung pada keberadaan rekan-rekan dan kesediaan pemimpin pengetahuan bertindak selaku mentor dan pelatih. Cara ini diterapkan tidak hanya pada pendidikan bagi pekerja yang bukan ahli

7

melainkan pula pendidikan bagi ahli. Sejumlah perusahaan menemukan bahwa komunitas praktis yang terdiri dari para pemimpin pengetahuan merupakan arena berpraktik yang spesifik untuk mempercepat pengembangan profesionalisme.

© Membantu organisasi memperoleh dan mengembangkan bakat pegawai. Sistem manajemen ala-Amerika menemukan bahwa komunitas praktis yang dimotori oleh pemimpin pengetahuan membantu organisasi memenangkan perang (atau minimal beberapa pertempuran) bakat. Dampaknya ialah konsultan yang merencanakan untuk meninggalkan organisasinya memutuskan untuk tetap bertahan setelah rekan-rekannya bersama pemimpin pengetahuan menemukan peluang proyek bagi dirinya, karena cara pengerjaannya sangat sesuai dengan minat dan keahliannya.

© Mengembangkan kreativitas dan inovasi organisasi pada berbagai dimensi, seperti perubahan atau pembaruan ide, proses, struktur, sistem, layanan, produk dan kompetensi baru, dan sebagainya (Newell et al., 2002: 141-163; Choo, 1998: 18).Dari semua tanggung jawab yang dibebankan kepada

pemimpin pengetahuan, terdapat tiga di antaranya yang perlu dikedepankan menurut Davenprot dan Prusak (1998: 116), yakni: membangun budaya pengetahuan, menciptakan infrastruktur manajemen pengetahuan, dan menjadikan semua tugas terlaksana secara efisien, efektif, dan ekonomis. Sedangkan menurut Gamble and Blackwell (2001: 97), peran pemimpin pengetahuan adalah sebagai fasilitator dan akselerator pertumbuhan organisasi berbasis pengetahuan.

Hadirin Yang Saya Muliakan

8

Terinspirasi dari pendapat para pakar tentang fungsi dan peran pemimpin pengetahuan, serta pemahaman bahwa setiap orang (kita) adalah pemimpin pengetahuan (Hadits Rasulullah Muhammad SAW) maka menurut Akib (2005; 2012), potret pegawai sebagai pelayan publik yang berperilaku kreatif minimal akan merefleksikan fungsi dan peran sebagai berikut:© Partisipatif berbasis inisiatif, yaitu mengembangkan

perilaku kreatif kelompok secara partisipatif dalam memecahkan masalah yang didasarkan pada inisiatif individu-individu yang terlibat.

© Koopetitif berbasis kecekatan, yaitu mengembangkan perilaku kreatif kelompok secara koopetitif (bersaing untuk bekerjasama) yang diwarnai oleh kecekatan dan keuletan individu-individu dalam bekerja.

© Kolaboratif berbasis toleransi, yaitu mengembangkan perilaku kreatif kelompok secara kolaboratif yang didasarkan pada perilaku individu-individu yang toleran kepada kolega dan orang lain (atasan, bawahan).

© Responsif berbasis atraktif, yaitu mengembangkan perilaku kreatif kelompok secara responsif terhadap kelompok dan orang lain yang didasarkan pada kemampuan atraktif individu-individu yang tergabung di dalamnya.

© Kolegialitas berbasis keteguhan, yaitu mengembangkan perilaku kreatif kelompok secara kolegial yang ditopang oleh individu-individu yang memiliki keteguhan, kemandirian, dan keberanian.

Hadirin Yang Saya HormatiPeran pemimpin pengetahuan dalam melejitkan

perilaku kreatif pegawai dalam organisasi, sebagaimana dideskripsikan di atas, tentu saja membawa dampak

9

positif terhadap penciptaan keunggulan daya saing organisasi berbasis pengetahuan. Menurut suatu penelitian yang dilakukan oleh Andersen Consulting Institute for Strategic Change, nilai saham dari suatu perusahaan yang memiliki pemimpin pengetahuan yang baik bertumbuh sebanyak 900 persen dalam kurun waktu sepuluh tahun, dibandingkan dengan perusahaan dengan kepemimpinan buruk yang hanya mengalami pertumbuhan 74 persen dalam kurun waktu yang sama. Sedangkan Majalah Fortune dalam usahanya mengumpulkan organisasi yang disukai pada tahun 1998 telah mengidentifikasikan adanya suatu persamaan dari organisasi yang baik. Sejatinya tidak ada satu faktor pun yang dapat membuat suatu organisasi menjadi organisasi yang baik, kata Thomas Stewart, “tetapi jika kita dipaksa untuk memilih salah satu faktor yang dapat membuat perubahan besar, maka pilihlah faktor kepemimpinan atau pemimpin pengetahuan. Dalam istilah Warren Buffet, orang memilih pelukisnya, bukan lukisannya (Hesselbein dan Johnston, 2005: 8).

Hadirin yang Saya MuliakanSejatinya, fungsi dan peran pemimpin pengetahuan

dewasa ini adalah sebagai sokoguru kreasi pengetahuan dan sebagai lokomotif organisasi pada umumnya, termasuk organisasi publik. Kedua peran ini dianggap penting karena mampu melejitkan perilaku kreatif pegawai dalam organisasi berbasis pengetahuan. Pertanyaannya ialah mengapa fungsi dan peran pemimpin pengetahuan belum banyak dijalankan dalam organisasi publik saat ini? Minimal ada tiga argumen sebagai jawaban atas pertanyaan tersebut. Pertama, meskipun sifat tugas dan fungsi pemimpin pengetahuan telah lama dipraktikkan dalam organisasi bisnis, namun

10

istilah pemimpin pengetahuan dan komunitas praktis (community of practices) yang mewadahi pengembangannya baru belakangan ini dimasukkan ke dalam bahasa organisasi publik. Dengan kata lain, baru diterapkan dalam dua dekade terakhir, seiring dengan penerapan paradigma administrasi publik, yakni Manajemen Publik Baru dan Pelayanan Publik Baru (Denhardt dan Denhardt, 2006). Kedua, hanya ada beberapa organisasi publik yang konsisten berpikir tentang masa depan untuk melakukan langkah maju dengan cara memelihara dan memberikan peran yang optimal kepada pemimpin pengetahuan. Ketiga, tidak mudah menciptakan dan mengembangkan, apalagi menyatukan beragam fungsi dan peran pemimpin pengetahuan dalam suatu komunitas praktis yang mendukung kreasi pengetahuan dalam organisasi publik. Keberadaan pemimpin pengetahuan yang berasal dari latar belakang yang beragam dan sifat komunitas praktis yang organik, spontan, dan informal sebagai wadahnya, menjadikannya cukup resisten terhadap pengawasan dan campur tangan pihak lain. Oleh karena itu, keberadaan ‘komunitas praktis’ dan ‘organisasi reflektif’ lebih cepat terlihat melalui bauran pelanggan yang efektif, parner bisnis, dan para pekerja yang diarahkan oleh pemimpin pengetahuan dalam organisasi bisnis pada semua tingkatan.

Hadirin yang Saya HormatiSebagai penutup orasi ilmiah ini maka

perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIKPER) Gunungsari, beserta segenap Civitas Akademikanya yang telah memberikan kehormatan dan

11

kepercayaan kepada saya untuk menyampaikan orasi ilmiah ini. Terima kasih kepada Bapak/Ibu pemimpin Lembaga (organisasi) pemerintah dan swasta yang hadir pada acara terhormat ini. Terima kasih kepada semua pihak yang tidak sempat saya sebutkan namanya satu persatu. Terima kasih kepada seluruh hadirin yang tetap antusias mengikuti acara ini hingga selesai. Selamat Kepada para Wisudawan-Wisudawati yang telah menyelesaikan tugas akademiknya dan meraih gelar Sarjana dan Ahli Madya (A.Md) Keperawatan.

Akhirnya, kepada Tuhan Yang Maha Kuasa kita berserah diri atas segala niat dan jerih payah yang dilakukan.

Fastabiqul Khaerat.Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.Selamat pagi dan Salam Sejahtera untuk Kita Semua.

Daftar Bacaan

12

Akib, Haedar. 2005. Kreativitas Dalam Organisasi, Ringkasan Disertasi Ilmu Administrasi FISIP Univesitas Indonesia.

Akib, Haedar. “Merambah Belantara Manajemen Pengetahuan,” Jurnal Manajemen USAHAWAN Indonesia, Nomor 04/TH. XXXII April 2003.

Akib, Haedar. “Mencermati Heuristik Transformasi Organisasi”, Jurnal Manajemen USAHAWAN Indonesia, Vol. 40 No. 3 Mei-Juni 2011.

Akib, Haedar. “Transformasi Kepemimpinan Publik pada Era Globalisasi”, Orasi Ilmiah disampaikan Wisuda Sarjana Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Yayasan Pendidikan Islam Biak, di Auditorium IISIP Biak, Sabtu, 22 September 2012.

Choo, Chung Wei. 1998. The Knowing Organization, Oxford University Press.

Choo, Chun Wei and Nick Bontis (editor). 2002. The Strategic Management of Intellectual Capital and Organizational Knowledge, Oxford University Press, Inc., New York.

Davenport, Thomas H dan Laurence Prusak. 1998. Working Knowledge, Harvard Business School Press, Boston Massachussetts.

Denhardt, Robert B and Janet V Denhardt. 2006. Public Administration, Thomson Wadsworth, USA.

French, Wendell L et al, (ed.) 2000. Organization Development and Transformation, Irwin McGrall-Hill Singapore.

Gamble, Paul R and John Blackwell. 2001. Knowledge Management, Biddles Ltd, Guildford and King’s Lynn UK.

Hesselbein, Frances and Marshall Goldsmith (ed.). 2005. On Mission and Leadership (penterjemah: Natalia Ruth Sihandrini), PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

13

Hesselbein, Frances and Marshall Goldsmith (ed.). 2009. The Organization of the Future, Jossey-Bass San Francisco.

Leemans, Arne F. (ed.). 1976. The Management of Change in Government, Martinus Nijhoff, The Hague Netherland.

Leonard-Barton, Dorothy. 1995. Wellsprings of Knowledge, Harvard Business School Press.

Manz, Charles C and Henry P. Sims. 2001. The New Leadership, Berrett-Koehler Publishers, Inc, San Francisco.

Morse, Richardo S, Terry F. Buss and C Morgan Kinghorn. 2007. Transforming Public Leadership for the 21st Century, M.E. Sharpe, Armonk New York.

Newell, Sue, et.al. 2002. Managing Knowledge Work, Palgrave New York.

Nonaka, Ikujiro and Hirotaka Takeuchi. 1995. The Knowledge-Creating Company, Oxford University Press.

Peters, B. Guy and John Pierre. 2007. The Handbook of Public Administration. Sage Publications Ltd, London.

Ruggles, Rudi and Dan Holthouse. 1999. The Knowledge Advantage, Ernst & Young LLP USA.

Sadler, Philip. 2003. Leadership, Kogan Page, London.Scharmer, C Otto. 2009. Theory U: Leading from the

Future as It Emerges, Berrett Koehler Publishers, Inc. San Francisco.

Schein, Edgar. 2004. Organizational Culture and Leadership, Jossey-Bass, San Francisco.

Tsoukas, Haridimos. “Introduction Knowledge-Based Perspectives on Organization,” the Journal for Managerial and Organizational Learning, Vol. 33 No. 4 December 2002.

14

Wart, Montgomery van and Lisa A. Dicke. 2008. Administrative Leadership in the Public Sector, M.E. Sharpe. Armonk, New York.

Wenger, Etienne C dan William M. Snyder. Communities of Practice, Harvard Business Review, Januari-Pebruari 2000.

Yulk, Gary. 2006. Leadership in Organizations, Pearson Education Inc., New Jersey.

CURRICULUM VITAEI. IDENTITAS DIRI

1.1 Nama Lengkap (dengan gelar) Prof. Dr. Haedar Akib, M.Si.1.2 Jabatan Fungsional Guru Besar1.3 NIP/NIK/No. Identitas Lainnya 19650522 199003 1 0021.4 Tempat dan Tanggal Lahir Pangkep (Matojeng), 22 Mei 19651.5 Alamat Rumah Jalan Sunu Kompleks UNHAS Baraya Blok A.12

Kota Makassar1.6 Nomor Telepon/Fax. 0411-4568791.7 Nomor HP. 081280235941.8 Alamat Kantor Gedung AD Lantai 1, ruang 107 Program

Pascasarjana Universitas Negeri Makassar, Jl. Bonto Langkasa 90222

1.9 Nomor Telepon/Fax. 0411-830366, tlp/fax 0411-8552881.10 Alamat e-mail [email protected] Lulusan yg telah dihasilkan (S1 = 110, S2 = 14, S3 = 33)1.12 Mata Kuliah yang diampu 1. Kewirausahaan (S1UNM, STIAMI Jakarta)

2. Konsep dan Teori Ilmu Administrasi (S2, S3 PPS UNM, STIA LAN, UNISMUH, UIT,)

3. Administrasi dan Kebijakan Publik (S2, S3 PPS UNM, STIA LAN, UNISMUH)

4. Sistem Informasi Manajemen (S1, S2 PPS UNM)

5. Sistem Pengambilan Keputusan Strategik (S1 UNM; S2, S3 PPS UNM)

6. Evaluasi Kinerja Lembaga Diklat (S2 MM UNISMUH)

7. Administrasi Pembangunan (S1, S3 PPS UNM)

8. Pendidikan Non Formal dan Informal (S2 PPS UNHAS)

9. Strategic Management (S1 STIAMI Jakarta, UNM, STIE NOBEL; S2 dan S3 PPS UNM)

10. Teori dan Pengembangan Organisasi (S1 UNM, S2 Universitas Terbuka)

11. Kepemimpinan (S1 STIE NOBEL, S2, S3 PPS

15

UNM)12. Perilaku Organisasi dan Kinerja Kepublikan

(S3 PPS UNM)13. Dll.

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

2.1. Program S1 S2 S32.2. Nama Perguruan Tinggi (PT)

IKIP Ujung Pandang(Beasiswa Supersemar)

Universitas Indonesia (UI) Jakarta (Beasiswa TMPD)

Universitas Indonesia (UI) Jakarta (Beasiswa SASAKAWA Jepang)

2.3. Bidang Ilmu Pendd. Administrasi Perkantoran

Ilmu Administrasi Bisinis/Niaga

Ilmu Administrasi, konsentrasi Bisnis/ Niaga

2.4. Tahun masuk 1983 1994 20002.5. Tahun lulus 1988 1997 20052.6. Judul Skripsi/ Tesis/Disertai

Pengaruh Motivasi terhadap Perilaku Pegawai pada Kantor P dan K Kabupaten Pangkep

Analisis Ekonomi Politik Kebijakan Distribusi Pupuk di Indonesia

Kreativitas Dalam Organisasi: Pengaruh Struktur, Budaya dan Iklim Organisasi terhadap Perilaku Kreatif Pegawai Bosowa Group

2.7. Nama Pembimbing/ Promotor

Drs. Hanafie Mahtika, MS.Drs. Maharuddin Pangewa, M.Si.

Prof. Didik J. Rachbini, M.Sc., Ph.D.

Prof. Dr. M. Syamsul Ma’arif, M.Eng (Promotor), Surya Dharma, MPA, Ph.D, Dr. Ferdinand D. Saragih, MA.

III. RIWAYAT PEKERJAAN, antara lain:No. Tahun Pekerjaan1. 1988-1992 Guru Ekonomi dan Guru Sejarah (SMA Ahmad Yani dan

SMA Mandiri)2. 1990-sekarang Dosen Pend. Ekonomi/Pend. Administrasi Perkantoran

FIS UNM3. 2002-2005 Peneliti, CODES (Center for Organization Development

Studies), Jakarta4. 2004-2009 Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIAMI)

Jakarta5. 2007-2011 Ketua Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran UNM7. 2006-sekarang Dosen PPs UNM8. 2007-sekarang Dosen PPs UNHAS, STIA LAN Makassar, Program MM

dan Administrasi Publik PPs UNISMUH Makassar, PPs UIT, Dosen/Tutor UT.

9. 2007-sekarang Asesor Sertifikasi Guru Rayon 24 UNM10. 2009-sekarang Asesor Sertifikasi Dosen UNM11. 2010 Konsultan World Bank untuk LPMP Sulawesi Selatan

16

12. 2010-sekarang Team Leader, Konsultan Manajemen Program BERMUTU World Bank Indonesia Timur.

13. 2011-sekarang Ketua Program Studi Program Doktor (S3) Ilmu Administrasi Publik PPs UNM.

IV. PENGALAMAN DIKLAT DI LUAR NEGERI, antara lain:No. Tahun Kegiatan Tempat1. 1998 Intensive Course in English

Language.LaTrobe University, Victoria Australia.

2. 2002 Reading Course. Univ. Malaya dan Univ. Islam Internasional, Malaysia

3. 2002 Research Methodology and Practice and New Developments in Public and Management.

Flinders University, Adelaide Australia.

4. 2006 Orientasi Studi. Univ. Nangyang, Singapura.

V. PENGALAMAN SEBAGAI EXPERT/TRAINER, NARASUMBER, antara lain:

No. Tahun Judul Kegiatan Peran Tempat

1 2006 Strategi Pengembangan Daerah Berbasis Kompetensi Lokal”, Program Need Assessment dalam Rangka Pengembagan Kompetensi Lokal.

Narasumber Ditjen Otoda Bappenas

2. 2007-sekarang

BIMTEK Kepala Sekolah, dengan materi 1) Kewirausahaan Sekolah dan 2) Manajemen Perubahan dan Pengembangan Sekolah Sebagai Organisasi Pembelajar, 3) Instructional Leadership”,

Narasumber Direktorat Tenaga Kependidikan, Depdiknas

3. 2005 - sekarang

Sebagai pemakalah di berbagai Pertemuan Ilmiah Nasional, Regional, dan Lokal.

VI. PENGALAMAN PENELITIAN (bukan skripsi, tesis, maupun skripsi), antara lain:

No. Tahun Judul PenelitianPendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)1 2005 Pemetaan Kompetensi Lokal Dalam

Rangka Optimalisasi Kerjasama antar Daerah, UNDP dan Direktoral Otonomi Daerah Bappenas Jakarta,

UNDP dan Direktoral

Otonomi Daerah Bappenas Jakarta

100.000.000

2 2008 Evaluasi Kinerja Pembangunan Deputi Bidang 125.000.000

17

Daerah Provinsi Sulawesi Barat EKPD Bappenas3 2002 Implementasi Kebijakan Sistem

Pemungutan Pajak di IndonesiaDitjen Pajak DepKeu RI

245.000.000

4 2006 Analisis Sistem Dinamis Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan

UNDP dan Direktoral

Otonomi Daerah Bappenas Jakarta

100.000.000

5 2009 Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Deputi Bidang EKPD Bappenas

100.000.000

6 2009 Penelitian Strategis Nasional (PSN): Kerjasama dan Koodinasi Antar Daerah Dalam Penyediaan Layanan Publik Dasar di Kawasan Ajatappareng Sulawesi Selatan

DP2M Dikti Depdiknas,

Jakarta

99.200.000

7 2010 Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Deputi Bidang EKPD Bappenas

132.000.000

8 2010 Penelitian Strategis Nasional (PSN): Pengembangan Model Pelayanan Publik Dasar Unggulan di Kawasan Ajatappareng Sulawesi Selatan

DP2M Dikti Depdiknas,

Jakarta

98.000.000

9 2011 Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Deputi Bidang EKPD Bappenas

150.000.000

10 2012 Penelitian Strategis Nasional (PSN): Pemetaan Kompetensi Lokal Dalam Rangka Kerjasama Antar-Daerah di Kawasan Mamminasata Sul-Sel

DP2M Dikti Depdiknas,

Jakarta

60.000.000

11 2012 Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Deputi Bidang EKPD Bappenas

150.000.000

12 2012 Snapshot Program BERMUTU Indonesia Timur

PT Multidecon Internal, Jakarta

280.000.000

Sumber Pendanaan: PDM, SKW, Fundamental Riset, Hibah Bersaing Pekerti, Hibah Pascasarjana, RAPID atau sumber lainnya, sebutkan.

VII. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (bukan skripsi, tesis, maupun skripsi), antara lain:

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat PendanaanSumber Jml (Juta Rp)

1 2007 Pembimbing dan Koordinator Provinsi Sulawesi Selatan Dalam Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) bagi 15 Pengawas SMA/SMK

Direktorat Tenaga Kependidikan

Depdiknas

42.500.000

2 2008 Pembimbing dan Koordinator Provinsi Sulawesi Selatan Dalam Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) bagi Pengawas SMA/SMK

Direktorat Tenaga Kependidikan

Depdiknas

117.500.000

3 2007 Nara Sumber/Fasilitator pada rangkaian kegiatan Bimbingan Teknik Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah di Indonesia

Direktorat Tenaga Kependidikan

Depdiknas

-

4 2008 Nara Sumber/Fasilitatot pada Bimbingan Teknik Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah di Indonesia

Direktorat Tenaga Kependidikan

Depdiknas

-

5 2008 Nara Sumber/Fasilitator Kegiatan LPMP Provinsi -

18

Pendidikan & Perlatihan Calon Kepala Sekolah SMP pola 72 Jam,

Lampung

6. 2009 Konsultan World Bank untuk Program BERMUTU, lokasi tugas di LPMP PRovinsi Sulawesi Selatan, Oktober-Desember

World Bank 66.000.000

7. 2009 Fasilitator Program “Akuntabilitas Kepala Sekolah” di Indonesia.

Direktorat Tenaga Kepemdidikan Ditjen PMPTK

Depdiknas

-

8 2009 Provincial Core Team (PCT) Bidang Studi IPS Program BERMUTU

World Bank dan LPMP Sulawesi

Selatan

-

9 2009 Fasilitator pada Program “Penguatan Kapasitas DPRD”

Kerjasama LAN dan USAID-

DRSP Makassar

-

10 2009 Narasumber pada Seminar Akhir EKPD Bappenas Jakarta

Direktorat EKPD Bappenas, Jakarta

-

11 2010 Narasumber pada Seminar Akhir EKPD Bappenas Jakarta

Direktorat EKPD Bappenas, Jakarta

-

12 2011 Narasumber pada Seminar Akhir EKPD Bappenas Jakarta

Direktorat EKPD Bappenas, Jakarta

-

Sumber Pendanaan : Penerapan IPTEKS, Vucdr, vucer Multi Tahun, UJI, Siber nas, atau sumber lainnya, sebutkan.

VIII. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL, antara lain:

No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama Jurnal

1 2007 Kerjasama dan Koordinasi antar Daerah Berbasis Kompetensi Ekonomi Lokal, Reviu Hasil Penelitian,

Vol. 5 No 2, Jurusan Ilmu Administrasi FISIP UNDANA Kupang, Januari

Jurnal Bisnis & Manajemen FISIP Universitas Nusa Cendana Kupang

2 2008 Artikulasi Konsep Implementasi Kebijakan: Perspektif, Model dan Kriteria Pengukurannya

tahun 1 no. 1 Vol. 1, Juli-September 2008

Jurnal Baca, Universitas Pepabri

Makassar3 2002 Mengusik Relevansi Jargon

EkonomiMaret/3 Manajemen

USAHAWAN Indonesia FE-UI

4 2002 Rekonstruksi Manajemen Pengetahuan

Mei/2 Manajemen USAHAWAN Indonesia, FE-UI

5 2004 The Influence of Job Motivation on Work Performance

Pebruari 2005, Akreditasi Dikti Nomor: 23a/Dikti/Kep/2004

Manajemen USAHAWAN Indonesia, FE-UI

6 2002 Transformasi Manajemen Sistem Pendidikan di Era Desentralisasi Pemerintahan

Juli/Vol. 1. no. 2 Jurnal BISNIS & USAHAWAN, Universitas Nusa Cendana Kupang

7 2002 Perspektif Historis dan Arah Kebijakan Privatisasi di Indonesia

Vol. X Nomor 3 September

BISNIS DAN BIROKRASI, FISIP UI

8 2003 Merambah Belantara April/3 Manajemen

19

Manajemen Pengetahuan USAHAWAN Indonesia, FE-UI

9 2003 Potret Diri Selaku Developmental Leader

Mei Majalah Manajemen LPPM

10 2003 Pemikiran Dini Mintzberg Tentang Struktur Organisasi

Juli-September 2003 Jurnal FORUM INOVASI

11 2003 Gaya Kepemimpinan Yang Terlupakan: Developmental Leader, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Nopember/11 2003 Manajemen USAHAWAN Indonesia, FE-UI

12 2004 Budaya Organisasi Kreatif: Mencermati Budaya Organisasi Sebagai Faktor Determinan Kreativitas

Maret/IV Manajemen USAHAWAN Indonesia, FE-UI, Akreditasi Dikti Nomor: 23a/Dikti/Kep/2004

13 2004 Kreativitas Sebagai Esensi dan Orientasi Pengembangan SDM, Manajemen USAHAWAN Indonesia

Juni 2004 Manajemen USAHAWAN Indonesia, FE-UI, Akreditasi Dikti Nomor: 23a/Dikti/Kep/2004

14 2004 Rekonseptualisasi Pemasaran Juli 2004 Jurnal BISNIS dan Usahawan, Jurusan Administrasi Bisnis FISIP Universitas Nusa Cendana Kupang NTT

15 2004 Iklim Organisasi Kreatif: Memahami Iklim sebagai Determinan Kreativitas

September 2004 Manajemen USAHAWAN Indonesia, Akreditasi Dikti Nomor: 23a/Dikti/Kep/2004, FE-UI

16 2004 Mitos, Paradoks, dan Miskonsepsi Kreativitas, Manajemen USAHAWAN Indonesia

Desember Manajemen USAHAWAN Indonesia, FE-UI, Akreditasi Dikti Nomor: 23a/Dikti/Kep/2004

17 2005 Perspektif Historis dan Arah Pengembangan Kreativitas Dalam Organisasi

November 2005 Manajemen USAHAWAN Indonesia, FE-UI, Akreditasi Dikti Nomor: 23a/Dikti/Kep/2004

18 2006 Determinan Kreativitas Dalam Domain Pembuatan Keputusan Manajerial, Review Hasil Penelitian

Vol. 5 No. 1 Jurnal Bisnis & Usahawan, FISIPUniversitas Nusa Cendana Kupang

19 2006 Memahami Konflik sebagai Fenomena Organisasi Sepanjang Masa

Vol. 5 No. 1 Jurnal Bisnis & Usahawan, FISIP Universitas Nusa

20

Cendana Kupang20 2006 Menapaki Jalan Yang Dilalui

Komunitas PraktisVolume VII/Nomor 1/April 2006, ISSN 1412-3584

Jurnal VISI Ilmu Administrasi FISIP UNHAS,

21 2006 Mencermati Kapabilitas Organisasi Berbasis Pengetahuan

Volume VII/Nomor 2/September 2006, ISSN 1412-3584

Jurnal VISI Ilmu Administrasi FISIP UNHAS

22 2007 Potret Efektivitas Organisasi Publik

Januari/I Manajemen USAHAWAN Indonesia, FE-UI, Akreditasi Dikti Nomor: 23a/Dikti/Kep/2004

23 2008 Reaktualisasi Fungsi dan Peranan Kepala Sekolah

Vol. 3 No. 2 Agustus 2008, h. 55-66

Jurnal Tenaga Kependidikan, Direktorat Tendik Diknas

24 2008 Artikulasi Konsep Implementasi Kebijakan: Perspektif, Model dan Kriteria Pengukurannya

Edisi tahun 1 no. 1 Vol. 1, Juli-September 2008, hal. 28-40.

Jurnal Baca, Universitas Pepabri Makassar

25 2009 Quality Function Deployment (QFD) sebagai Alat Mutu

No. 01 TH. XXXVIII 2009

Manajemen Usahawan Indonesia, FE UI

26 2009 Artikulasi Perkembangan Administrasi Publik

Edisi Maret-Mei 2009

Jurnal Baca, Universitas Pepabri Makassar

27 2009 Artikulasi Peran Aristoteles Dalam Membentuk Wajah Sains Modern

Edisi: Vol. 1 No. 1, Januari-Maret 2009

Jurnal Baca, Universitas Pepabri Makassar

28 2009 Kewirausahaan Sekolah Berbasis Kreativitas dan Inovasi

Agustus 2009 Vol. 15. Edisi Khusus I, Akreditasi LIPI: 100/Akred-LIPI/P2MBI/10/2007

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Litbang Depdiknas, Jakarta.

29 2009 Mencermati Kreativitas Pekerja sebagai Aset Organisasi

Volume 1 N0. 2 Juli 2009, ISSN: 1979-8946

Jurnal Bisnis & Manajemen, Jurusan Administrasi Bisnis FISIP Universitas Nusa Cendana, Kupang

30 2009 Snapshot Dampak Kebijakan Publik Dalam Program Pengentasan Kemiskinan

Nomor 05 TH. XXXVIII 2009. Nomor ISSN: 0302-9859

Majallah Manajeman USAHAWAN Indonesia, FE-UI Jakarta.

31 2010 Implementasi kebijakan: Apa, Mengapa dan Bagaimana

Vol 1 No. 1 /Feb. 2010. ISSN : 2086-6364

Program Studi Administrasi Publik PPs S3 UNM Makassar.

32 2011 Mencermati Heuristik Transformasi organisasi: Merektualisasi Perilaku Kreatif Manusia Melalui Pendekatan

Vo. 40 No. 3 Mei – Juni 2011. ISSN 0302-9859

Jurnal Manajemen USAHAWAN Indonesia FE-UI Jakarta.

21

Knowledge Management.33 2012 Kepemimpinan Super Vol 4 No. 5 /Peb.

2011. ISSN : 2086-6364

Program Studi Administrasi Publik PPs S3 UNM Makassar. (sementara)

34 2012 Membangun Kesadaran Kritis Masyarakat Dalam Pemilu

Vol 4 No. 5 /Peb. 2011. ISSN : 2086-6364

Program Studi Administrasi Publik PPs S3 UNM Makassar. (sementara)

35 2012 Manajemen Strategik Parpol Jurnal Magister Manajemen PPS UNISMUH

Program Magister Manajemen UNISMUH Makassar (sementara)

IX. PENGALAMAN PENULISAN BUKU, antara lain:

No. Tahun Judul Buku Jumlah Halaman

Penerbit

1 2008 Kewirausahaan Sekolah, Bahan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

125 Kerjasama AusAID dan Direktorat Tenaga Kependidikan Depdiknas, Jakarta

2 2008 Manajemen Perubahan Sekolah Menuju Sekolah Efektif, Bahan Pelatihan Calon Kepala Sekolah

125 Kerjasama AusAID dan Direktorat Tenaga Kependidikan Depdiknas, Jakarta

3 2009 Dasar-dasar Teori Organisasi 180 Lembaga Penerbitan Universitas Negeri Makassar

4 2008 Modul Instruktur: Pendalaman Materi Administrasi Perkantoran

150 Penyelenggara Sertifikasi Guru Rayon 24 UNM

5 2012 Kapita Selekta Administrasi Pembangunan

150 Penerbit UNM (sementara)

6 2012 Manajemen Strategik dan Kebijakan Bisnis

200 Penerbit UNM (sementara)

X. PENGALAMAN RUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK/REKAYASA SOSIAL, antara lain:

No. Tahun Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang telah diterapkan

TempatPenerapan

ResponMasyarakat

1 2007 Penempatan dan Sosialisasi Dimensi Kewirausahaan dalam Kompetensi Kepala Sekolah (Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Kompetensi Kewirausahaan

Depdiknas Kepala Sekolah dan Calon Kepala Sekolah sangat antusias mengikuti Bimbingan Teknis

2 2008 Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD) Bappenas

Provinsi Sulawesi Barat

Ketekunan dan Semangat SKPD (satuan kerja

22

pembangunan daerah) mengikuti FGD dan Melaporkan Capaian Kinerja Instansinya

3 2006 Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan APBD di Kabupaten Sumedang (Best Practice)

Kabupaten Sumedang

Konsistensi Policy Stakeholders dalam memberikan kritik dan saran guna peningkatan mutu partisipasi masyarakat

4 2009 Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD) Bappenas

Provinsi Sulawesi Barat

Ketekunan dan Semangat SKPD (satuan kerja pembangunan daerah) mengikuti FGD dan Melaporkan Capaian Kinerja Instansinya

5 2010 Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD) Bappenas

Provinsi Sulawesi Barat

Ketekunan dan Semangat SKPD (satuan kerja pembangunan daerah) mengikuti FGD dan Melaporkan Capaian Kinerja Instansinya

6 2011 Panduan penilaian Kabupaten/Kota dalam Program Unit Pelayanan Publik Unggulan (Implementasi PP 7 Tahun 2010)

Provinsi Sulawesi Selatan dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Perilaku Birokrasi

SKPD dan Unit Pelayan Publik menekuni persiapan untuk meraih Piala/piagam

7 2012 Panduan Penilaian Kabupaten/Kota Dalam Lomba Kabupaten

Provinsi Sulawesi Selatan dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Perilaku Birokrasi

Kesiapan daerah Kabupaten/Kota Meraih Piala/Piagam

Demikian Curriculum Vitae ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Makassar, 28 Juni 2012

Pengusul

23

(Prof. Dr. Haedar Akib, M.Si.)

24