METODE ANALISIS MASALAH PADA NOZZLE LOKOMOTIF CC-203

DI SUSUN OLEH : FRANCO FEDERICO

NIM : 2114121009

JURUSAN : TEKNIK MESIN UNJANI BANDUNG

Tujuan :Untuk menjaga kondisi mesin agar sesuai dengan yang kita inginkan maka perlu dilakukan suatu analisis pada masalah yg sering terjadi. Kegiatan analisis yang terencana biasanya sudah ditentukan sebelumnya yang dimaksudkan untuk mencegah menurunnya fungsi komponen yang berakibat pada penurunan kinerja mesin secara keseluruhan. Kegiatan pemeliharaan atau perawatan yang tidak terencana (tidak berdasarkan rencana) biasanya bersifat darurat (emergency) yang harus segera dilaksanakan untuk mencegah agar tidak berakibat fatal.

Perumusan Permasalahan :Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas pada kerja praktek ini adalah mengenai metode analisis masalah pada nozzle lokomotif di PT.Kereta Api di DIPO DAOP 2 Bandung..

Pencegahan dan perbaikan membutuhkan usaha yang proaktif, ssistematis dan terencana berdasarkan fakta-fakta yang pernah terjadi serta pendekatan secara terus menerus untuk menemukan solusi. Dengan proses pencegahan dan perawatan tadi kita bisa menghasilkan sesuatu dengan hasil yang memuaskan.

Rumusan masalah yang diangkat untuk kerja praktek di industri ini ialah :

1. Gejala – gejala apa yang akan ditimbulkan jika nozzle pada lokomotif type CC-203 terjadi kerusakan.

2. Faktor – faktor apa saja yang berpengaruh pada terjadinya kerusakan pada nozzel.

Tujuan dan manfaat Kerja Praktek

Tujuan dilakukannya Kerja Praktek di PT. Kereta Api adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi masalah yang terjadi serta penaggulangan pada komponen mesin lokomotif khususnya pada lokomotif CC 203 di DIPO DAOP 2 Bandung PT. Kereta Api.

2. Sebagai salah satu syarat kelulusan tugas akademik pada program kerja praktik di industri

pengertian nozzleNozzle bahan bakar disebut juga dengan pengabut atau ada

yang menyebut dengan Injektor. Disebut injector karena tugas dari komponen ini adalah menginjeksi, dan disebut pengabut karena bahan bakar keluar dari komponen ini dalam bentuk kabut, sedangkan disebut nosel karena ujung komponen ini luas penampangnya makin mengecil.

Fungsi nozzle Injector berfungsi untuk menghantarkan bahan bakar diesel

dari injection pump ke dalam silinder pada setiap akhir langkah kompresi dimana torak (piston) mendekati posisi TMA. Injector yang dirancang sedemikian rupa merubah tekanan bahan bakar dari injection pump yang bertekanan tinggi untuk membentuk kabut yang bertekanan antara 60 sampai 200 kg/cm², tekanan ini mengakibatkan peningkatan suhu pembakaran didalam silinder meningkat menjadi 600°C. Tekanan undara dalam bentuk kabut melaui Injector ini hanya berlangsung satu kali pada setiap siklusnya yakni pada setiap akhir langkah kompresi saja sehingga setelah sekali penyemprotan dalam kapasitas tertentu dimana kondisi pengabutan yang sempurna maka injector yang dilengkapi dengan jarum yang berfungsi untuk menutup atau membuka saluran injectror ini sehingga kelebihan bahan bakar yang tidak mengabut akan dialirkan kembali kebagian lain atau ke tangki bahan bakar sebagai kelebihan aliran (overflow).

cara kerja nozzle

Sebelum Penginjeksian Bahan bakar yang bertekanan tinggi mengalir dari pompa injeksi

melalui saluran minyak pada nozzle holder menuju ke oil pool pada bagian bawah nozzle body.

 

 Penginjeksian Bahan Bakar

Sesudah peng injeksian Bila tekanan bahan bakar pada oil pool naik, ini akan menekan

permukaan ujung needle, bila tekanan ini melebihi kekuatan pegas, maka nozzle needle akan terdorong keatas oleh tekanan bahan bakar dan nozzle needle terlepas dari nozzle body seat. Kejadian ini menyebabkan nozzle menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar.

Komponen darui nozzle injeksi bahan bakar

Masalah dan perbaikan pada nosel

nosel sering kali mengalami masalah maka dari itu perawatan saja tidak lah cukup untuk menghindarkan hal hal yang akan mengakibatkan kinerja mesin tidak optimal, masalah yang sering timbul pada nosel di antaranya:

pada saat di lakukan pengujian dengan menggunakan nosel tester, pengkabutan nosel sering kali mengalami ketidak sempurnaan dalam pengkabutan, biasanya ada tetesan solar yang tidak sempurna pada proses pengkabutan

Selain itu masalah pada nozzle diantaranya sering kotor/ menempel kerak pada spray tip, masalah ini sangat fatal karena dapat meenghambat kinerja pada nozzle sehingga lubang spray tip tersumbat dan menghalangi proses pengkabutan.

Perbaikan pada nozzle

Dalam hal ini nozzle yang bermasalah akan di bersihkan terlebih dahulu menggunakan ampalas sehingga kerak yg menempel pada spray tip habis dan spray tip menjadi bersih dr kerak.

setelah itu bersihkan lubang spray tip menggunakan jarum noz-El scope hingga lubang lubang pada spray tip menjadi terbebas dr kotoran dan laju aliran dari solar tak tersendat. Dalam spesifikasi di ketahui bahwa lubang spray tip nozzle untuk lokomotif cc-203 adalah diameter 0.09 mm.

NOZ-EL SCOP KIT

SPRAY TIP NEDLE CLEAMER

Bila pembersihan selesai langkah selanjutnya adalah mengecek kembali nozzle dengan menggunakan nozzle tester, tekanan yang di gunakan adalah 3800-4000 psi sesuai dengan spesifikasi nozzle di mesin lokomotif CC 203

Pengujian injeksi, dilakukan dengan memasang nosel pada tester Selanjutnya tekanan injeksi diuji dengan memompa tester sebanyak 50-60 kali tiap menit Hasil tekanan selanjutnya dilihat dari tester meter bahwa pengkabutan akan terjadi bila tekanan bahan bakar di 3800 – 4000 psi.

Rumus mencari laju aliran fluidaAliran fluida dalam suatu pipa dapat diukur menggunakan teknik membaca

perbedaan tekanan pada pipa tersebut, dimana untuk mendapatkan perbedaan tekanan pada suatu pipa tersebut dibuat dengan cara mengatur luas penampang pipa pada kedua ujungnya berbeda. Metoda pengukuran aliran fluida pada suatu pipa ini dapat dilakukan berdasarkan “Hukum Bernoulli”, dimana Hukum Bernoulli menyatakan hubungan tekanan fluida yang mengalir pada suatu pipa adalah sebagai berikut :

dimana: P = tekanan fluida ρ = masa jenis fluida v = kecepatan fulida g = gravitasi bumi h = tinggi fluida (elevasi)

Gambar Prinsip Hukum KontiunitasDari gambar diatas dapat diperoleh persamaan tekanan fluida jika h1 dan h2 dibuat sama tingginya maka :

atau

Setel ulang kembali semprotan bahan bakar dari nosel injeksi harus berbentuk lingkaran (dengan kertas pada jarak 30 cm dari ujung nosel) Pada nosel injeksi harus tidak terdapat tetesan.

Cara penyetelan semprotan nozzle diantara lain dengan cara memutar baud nozzle di dekat spray tip hingga bentuk semprotan sesuai dengan kriteria pada nozzle.

Kesimpulan

Nozzel adalah suatu alat yang digunakan untuk menginjeksikan bahan bakar dari pompa injeksi ke silinder. Injection Nozzle terdiri dari nozzle body dan needle. Lubang spray ti harus bebas dr kotoran, tekanan bahan bakar nozzle itu sendiri harus di antara 3800-4000 psi, dan harus sering di bersihkan sehingga spray tip dapat bekerja dengan baik, tidak mudah rusak, dan membuat performa mesin lokomotif CC 203 tetap prima.

TERIMAKASIH