knee replace men therapy

18
Definisi Knee artroplasti atau operasi penggantian lutut adalah Arthroplasty biasanya diartikan penggantian lutut. Penggantian lutut total adalah sedikit dari ungkapan karena lutut tidak sepenuhnya diganti namun hanya dilapisi kembali.natomi Anatomi lutut Sendi terdiri dari 3 kompartemen berbeda yang sedikit terpisah ssl. Di depan, kompartemen PF, patella berartikulasi dengan sulkus femoral hingga sekitar 90D, setelah itu faset lateral dan medial berartikulasi secara terpisah dengan masing-masing kondilus femurnya. Dalam fleksi yang ekstrem, kontak PF passes dari fasies medial onto odd facet. Patella memiliki 7 fasies. Kedua fasies medial dan fasies lateral terbagi secara vertikal menjadi tiga bagian yang sama, sementara fasies ke tujuh atau odd facet berada di sepanjang paling tepi medial. Fasies medial lebih kecil dan sedikit cembung, dan fasies lateral yang merupakan 2/3 bagian adalah konveks secara sagital dan konkav secara koroner. Patella tidak secara sempurna fit/pas dengan permukaan femurnya. Sulkus femoral terdiri dari medial dan lateral lip, yang mana lateral lebih lebar dan lebih tinggi dan keduanya memiliki konveks sagital. Sulkus femoral terpisah dari kedua kondilus oleh satu ridge yang tak jelas dan lebih menonjol jelas di lateral. Contact patch antara femur dan patella bervariasi sesuai posisi saat patella bergeser di permukaan femur. Daerah

Upload: yanti-wijaya

Post on 29-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Knee Replace Men Therapy

Definisi

Knee artroplasti atau operasi penggantian lutut adalah Arthroplasty biasanya diartikan

penggantian lutut. Penggantian lutut total adalah sedikit dari ungkapan karena lutut tidak

sepenuhnya diganti namun hanya dilapisi kembali.natomi

Anatomi lutut

Sendi terdiri dari 3 kompartemen berbeda yang sedikit terpisah ssl. Di depan, kompartemen

PF, patella berartikulasi dengan sulkus femoral hingga sekitar 90D, setelah itu faset lateral

dan medial berartikulasi secara terpisah dengan masing-masing kondilus femurnya. Dalam

fleksi yang ekstrem, kontak PF passes dari fasies medial onto odd facet.

Patella memiliki 7 fasies. Kedua fasies medial dan fasies lateral terbagi secara vertikal

menjadi tiga bagian yang sama, sementara fasies ke tujuh atau odd facet berada di sepanjang

paling tepi medial. Fasies medial lebih kecil dan sedikit cembung, dan fasies lateral yang

merupakan 2/3 bagian adalah konveks secara sagital dan konkav secara koroner. Patella tidak

secara sempurna fit/pas dengan permukaan femurnya. Sulkus femoral terdiri dari medial dan

lateral lip, yang mana lateral lebih lebar dan lebih tinggi dan keduanya memiliki konveks

sagital. Sulkus femoral terpisah dari kedua kondilus oleh satu ridge yang tak jelas dan lebih

menonjol jelas di lateral. Contact patch antara femur dan patella bervariasi sesuai posisi saat

patella bergeser di permukaan femur. Daerah kontak tidak pernah melebihi 1/3 total

permukaan patella, di mana kontak terbesar terjadi saat 45 D saat mana menunjukkan patch

berupa ellipse meliputi central medial dan lateral facet. Saat ekstensi penuh, fasies medial

bagian bawah dan fasies lateral terletak pada sulkus femoral bagian atas. Saat 90D, daerah

kontak bergeser ke fasies lateral dan medial bagian atas dan bila fleksi berlanjut daerah

kontak terpisah menjadi daerah lateral dan medial.

Kedua kondilus femur asimetris berdasarkan bentuk dan dimensinya, dengan kondilus medial

yang lebih besar memiliki kurvatura yang lebih simetris. Kondilus lateral dilihat dari samping

memiliki kurvatura yang menajam ke posterior. Kondilus femur dilihat dari permukaan

artikulasinya dengan tibia menunjukkan bahwa kondilus lateral sedikit lebih pendek dari

medial. Axis panjang dari kondilus lateral sedikit lebih panjang dari kondilus medial dan

terletak dalam bidang yang lebih sagital, sementara kondilus medial berada rata-rata pada

Page 2: Knee Replace Men Therapy

posisi menyudut sekitar 22D dan terbuka ke posterior. Lebar kondilus lateral sedikit lebih

besar pada pusat intercondyler notch.

Permukaan femoral dan tibial tidaklah conform benar. Plateau tibia medial yang lebih besar

adalah mendekati datar, sedangkan plateau lateral konkav. Keduanya berinklinasi posterior

mendekati 10D terhadap shaft tibia.

Porsi tengah tibia antara kedua plateau dipenuhi oleh sebuah elevasi yang disebut spina tibia.

Di depannya terdapat satu cekungan yang disebut fosa interkondiloid anterior, yang mana

dari anterior ke posterior melekat tanduk anterior meniscus medial, ACL, dan tanduk anterior

meniscus lateral. Di belakang daerah ini terdapat dua buah elevasi, yaitu tuberkulum medial

dan lateral. Keduanya dipisahkan oleh sulkus intertuberkel. Kedua ligamen dan meniscus

tidak melekat pada tuberkel, yang mana tuberkel menonjol ke dalam sela interkondiler

sehingga berperan sebagai side-to-side stabilizer. Bersama-sama, kedua meniscus & spina

tibia meningkatkan impression cupping. Dalam fosa interkondiler posterior di belakang

kedua tuberkel melekat pertama meniscus medial kemudian meniscus lateral dan di belakang

mereka di tepi posterior antara kedua kondilus tibia, melekat PCL.

Meniskus merupakan lamela kresentik yang berfungsi memperdalam permukaan fosa

artikularis kaput tibia untuk menerima kedua kondilus femur. Setiap meniscus menutupi

sedikitnya 2/3 bagian perifer masing-masing permukaan artikuler tibia. Batas perifer masing-

masing meniscus tebal, konveks, dan melekat dengan kapsul sendi, sedangkan sisi dalamya

tipis, bebas tidak melekat. Permukaan proximal meniscus adalah konkav dan kontak dengan

kondilus femur, sedang permukaan distal flat dan terletak pada kaput tibia.

Bentuk meniskus medial mendekati semicircular dengan panjang sekitar 3.5cm. Potongan

melintang berbentuk triangular dengan bagian posterior yang lebih lebar dari anterior. Ia

melekat erat pada fosa interkondiler posterior tibia (gb.1.2). Perlekatan anteriornya lebih

bervariasi; biasanya melekat secara firmly pada fosa interkondiler anterior, namun perlekatan

ini dapat berupa flimsy masih dalam batas-batas normal. Terdapat juga satu fibrous band

dengan ketebalan bervariasi yang menghubungkan kedua tanduk anterior lateral dan medial

meniscus (ligamen transversum). Di perifer, medial meniscus melekat pada kapsul sendi baik

tibia maupun femur. Perlekatannya ke tibia disebut coronary ligament. Pada titik tengah, ia

Page 3: Knee Replace Men Therapy

melekat lebih kuat ke femur dan tiba melalui satu kondensasinya dalam kapsul sendi yang

dikenal dengan ligamen medial profundus dari MCL.

Coronary ligament melekat ke tepi tibia beberapa milimeter di distal dari permukaan sendi,

yang memberi satu synovial recess. Ke posteromedial, meniscus menerima satu bagian

insersi semimembranosus melalui kapsul sendi.

Bentuk meniscus lateral adalah mendekati sirkuler dan menutup bagian yang lebih besar

permukaan sendi dibanding meniscus medial. Tanduk anteriornya melekat pada interkondiler

fosa, di sisi lateral dan posterior ACL. Tanduk posterior melekat pada fosa interkondiler di

sisi anterior terhadap ujung posterior meniscus medial. Perlekatan posterior terdiri dari

fibrous band yang menghubungkan lengkungan posterior meniscus lateral ke kondilus medial

femur dalam fosa interkondiler, embracing PCL. Ini dikenal sebagai ligamen dari Humphry

& Wrisberg (gb.1.3). Ke posterolateral, meniscus lateral di grooved oleh tendon popliteus, di

mana beberapa seratnya bersinsersi ke tepi perifer dan superior meniscus lateral.

Ligamen patela merupakan bagian sentral dari tendo komunis quadriceps femoris. Ia

merupakan ligamentous band yang kuat, flat, dengan panjang sekitar 6cm melekat ke

proximal pada apex patela dan pada caking kasar di permukaan posterior patela, dan di distal

melekat pada tuberositas tibia; serat-serat superficial berlanjut di depan patella dengan tendo

quadriceps femoris. Bagian medial dan lateral tendon quadriceps lewat ke bawah pada kedua

sisi patela kemudian berinsersi pada kedua sisi tuberositas tibia. Porsi ini menyatu dengan

kapsul sendi membentuk retinakulum patela medial dan lateral. Permukaan posterior

ligament patela terpisahkan dari membran sinovial oleh satu pad of fat infrapatela yang besar,

dan terpisah dari tibia oleh satu bursa.

LIGAMEN LUTUT

Kapsul artikularis merupakan satu membran fibrus dengan ketebalan bervariasi

mengandung daerah-daerah menebal yang dapat disebut sebagai satu ligamen. Di

depan, kapsul digantikan oleh ligamen patela. Di posterior, kapsul terdiri dari serat-

serat vertikal yang berawal dari kedua kondilus dan dari sisi-sisi fosa interkondiler

femur. Ini diaugmentasikan oleh serat-serat yang berasal dari tendon

semimembranosus, membentuk ligamen popliteal oblikuus, satu band yang lebar, flat

Page 4: Knee Replace Men Therapy

melekat di proximal pada tepi fosa interkondiler dan permukaan posterior femur dekat

dengan tepi-tepi artikuler kondilus femur, dan di distal melekat pada tepi posterior

kaput tibia. Serat-serat ini berjalan utamanya ke arah bawah dan medial, dan

fasikulanya dipisahkan oleh apertura untuk lewatnya pembuluh darah dan syaraf.

Ligamen popliteal oblikuus membentuk sebagian dasar fosa poplitea dan arteri

poplitea terletak di atasnya.

Di sisi medial lutut, struktur penunjang terdiri dari 3 lapis (gb.1.4). Lapis 1 adalah

yang paling superficial tepat di bawah kulit. Lapis ini merupakan fasia profundus, dan

bidangnya ditentukan oleh fasia yang menerima m. sartorius. Sartorius berinsersi pada

jaringan serat-serat fasia ini dan tidak memiliki satu tendon insersi tertentu

sebagaimana m. gracilis dan semitendinosus di bawahnya. Menuju lebih ke posterior,

lapis 1 merupakan lembaran (sheet) di mana kedua kaput gastroknemius dan semua

struktur fosa poplitea terletak. Lapis ini berfungsi sebagai penyokong bagi otot dan

struktur neurovascular dalam daerah poplitea. Lapis 1 selalu dapat dipisahkan dari

bagian-bagian paralel dan oblik ligamen medial superficial di bawahnya, dan bila satu

incisi vertikal dibuat di posterior serat paralel dari ligamen, maka bagian anterior lapis

1 dapat di refleksikan ke depan sehingga menampakkan keseluruhan ligamen medial

superficial. Lebih ke depan lagi, lapis 1 menyatu dengan bagian anterior lapis 2 dan

retinakulum patela medial yang berasal dari vastus medialis. Di belakang terdapat satu

lapis jaringan lemak yang terletak antara lapis 1 dan struktur-struktur lebih dalam.

Tendon gracilis dan semitendinosus terletak di daerah ini. Ke anterior dan distal, lapis

1 menyatu dengan periosteum tibia.

Lapis 2 merupakan bidang (plane) dari ligamen superficial medial (gb.1.5). Ligamen

medial superficial terdiri dari bagian paralel dan oblik. Serat-serat anterior atau paralel

dimulai dari epikondilus medial femur dan terdiri dari serat-serat besar dan

berorientasi vertikal berlanjut ke distal ke satu insersi pada permukaan medial tibia

sekitar 4.6 cm inferior permukaan artikular tibia tepat di posterior insersi pes

anserinus. Serat-serat oblik posterior berasal dari epikondilus femur dan menyatu

dengan lapis 3 di bawahnya (kapsul), dan melekat tepat di inferior permukaan

artikuler posterior tibia dan meniscus medial. Serat ini diperkuat oleh kontribusi dari

selubung tendon semimembranosus.

Page 5: Knee Replace Men Therapy

Ke anterior, lapis 2 terbelah secara vertikal. Bagian depan belahan berlanjut ke arah

cranial menuju vastus medialis dan menyatu dengan bidang lapis 1 membentuk serat-

serat retinakulum parapatela. Bagian posterior belahan, berlanjut ke cranial menuju

kondilus femur dari mana serat-serat transvers berjalan ke arah depan dalam bidang

lapis 2 menuju patela membentuk ligamen patelofemoral. Karena ligamen

patelofemoral merupakan kelanjutan dari lapis2, maka letaknya lebih dalam dari

bidang lapis 1.

Lapis 3 merupakan kapsul sendi (gb. 1.6) dapat dipisahkan dari lapis 2 kecuali pada

tepi patela; ke depan, kapsul sangatlah tipis. Di balik ligamen medial superficial, lapis

3 menjadi lebih tebal dan membentuk satu band serat pendek berorientasi ke vertikal

yang dikenal dengan nama ligamen medial profundus. Ligamen profundus meluas

dari femur menuju bagian tengah dari tepi perifer meniscus dan tibia. Di anterior,

ligamen profundus jelas dapat dipisahkan dari ligamen superficial dengan adanya

bursa yang interposes, namun di posterior, lapisan ini menyatu ketika bagian

meniscal-femoral ligamen profundus cenderung menyatu dengan ligamen superficial

di atasnya dekat dengan perlekatan kranialnya. Bagian menisco-tibial nya memang

terpisah dari ligamen superficial. Lebih ke posterior, lapis 3 menyatu dengan lapis 2

membentuk conjoin kapsul posteromedial yang menyelimuti kondilus medial femur.

Jadi, ketiga lapisan paling mudah dapat dipisah-pisahkan dalam daerah ligamen

medial superficial. Ke posterior, lapis dalam dan tengah menyatu dan lapis luar

menjadi fasia profunda. Ke depan, lapis luar dan tengah menyatu dengan retinakulum

diatasnya yang merupakan ekspansi quadriceps. Lapis dalam meskipun tetap terpisah,

menjadi sangat tipis. Lapis tengah membelah anterior ligamen medial superficial,

hingga bagian cranial tetap sebagai satu lapis terpisah membentuk ligamen

patelofemoral.

Struktur penyokong di sisi lateral dapat juga dijelaskan sebagai terdiri dari tiga lapis.

Yang paling superficial adalah retinakulum lateral, lapis tengah membentuk LCL,

ligamen fabelofibular dan ligamen arkuatum, dan lapis dalam adalah kapsul lateral.

Retinakulum lateral (gb.1.7). Dimulai pada tepi lateral patela, perluasan fibrous dari

vastus lateralis adalah berorientasi longitudinal sepanjang tepi lateral patela berjalan

Page 6: Knee Replace Men Therapy

ke distal untuk menjadi bagian tendo patela. Yang berinterdigitasi dengan serat-serat

ini adalah retinakulum oblikuus superficial yang berorigo pada iliotibial band.

Sebagian terbesar dari serat-serat ini menyatu dengan bagian anterior tendo patela. Di

posterior terletak fasia lata dan iliotibial band, berlanjut ke distal sepanjang sisi lateral

lutut dan berinsersi pada tuberkel dari Gerdy di tibia. Beberapa dari serat tersebut

melewati tuberkel Gerdy menuju tuberositas tibia. Ke proximal, fascia lata menempel

ke septum intramuscular lateral, di mana ia melekat pada femur. Di posterior, fascia

lata menyatu dengan fascia biceps. Terdapat satu bagian lebih dalam yang terpisah

dari lapis ini berjalan lebih atau kurang transversal dari fascia lata ke lateral patela dan

jke arah caudal bargeman lebih oblik untuk menghubungkan patela dengan tibia

bagian atas. Di cranial, satu band serat-serat ditemukan berjalan dari septum

intramuscular lateral dan epikondilus lateral ke lateral patela (ligamen

epikondilopatela).

LCL berorigo pada epikondilus lateral femur anterior dari origo gastroknemius,

membentuk struktur cordlike yang berjalan di balik retinakulum lateral untuk

berinseri pada kaput fibula, menyatu dengan tendo insersi biceps femoris. Ligamen

fabelofibular adalah satu kondensasi dari serat-serat yang berjalan antara ligamen

arkuatum dan ligamen lateral, yang berjalan dari kaput lateral gastrocnomius ke

styloid fibula. Pada kebanyakan lutut dapat ditemukan adanya ligamen fabelofibular

dan arkuatum, namun pada kasus dengan fabela besar, mungkin tidak terdapat

ligamen arkuatum, dan bila fabela tidak ada juga tidak ditemukan ligamen

fabellofibula.

Knee Motion dan Fungsi Ligamen Pendukung

Kontrol dikerjakan oleh: (1) bony architecture, dan (2) ligamentous attachments.

Pada saat sendi ekstensi maximal, ligamen krusiatum dan kolateral keduanya tegang

dan sisi depan kedua meniscus terjepit ketat di antara kondilus tibia dan femur. Saat

fleksi dimulai, proses unlock terjadi, di mana tibia berrotasi-medial terhadap femur

akibat kontraksi m. popliteus. Permukaan artikuler kondilus medial femur lebih besar

dari pada lateral; saat arah gerakan sebaliknya, pertama, kompartemen lateral

Page 7: Knee Replace Men Therapy

mencapai satu posisi dari ekstensi penuh sesaat sebelum kompartemen medial

ekstensi penuh. Ekstensi terminal tercapai dan lutut di lock oleh gerakan rotasi

eksternal tibia hingga kompartemen medial mencapai batas akhir ekstensinya.

Ketika lutut difleksikan, saat 30D pertama, femur mengalami rollback terhadap tibia

yang lebih banyak terjadi di sisi lateral dari pada medial. Setelah 30D kondilus femur

memutar pada satu titik di kondilus tibia. Meniscus juga mengikuti gerakan ke

belakang sebagaimana femur (lateral lebih banyak dari pada medial).

Tibia berrotasi terhadap femur lebih banyak ke arah lateral dari pada medial, dan

sebagai pusat rotasi adalah melalui kondilus medial femur. Beberapa bagian dari

ligament medial superficial tegang selama fleksi, sedangkan ligament kolateral lateral

tegang hanya saat ekstensi dan relaksasi segera setelah fleksi, sehingga

memungkinkan ekskursi kondilus tibia lateral menjadi lebih besar.

Ligamen kolateral medial superficial merupakan penyetabil terpenting sisi medial.

Serat paralelnya bergerak ke arah posterior saat lutut difleksikan. Perlekatannya pada

kondilus femur sedemikian rupa sehingga saat ekstensi serat posterior tegang dan

serat anterior relaks dan bergeser ke bagian dalam di balik bagian posterior ligamen.

Saat fleksi, serat anterior bergerak ke arah proximal dan menegang dan siap

mengalami peningkatan ketegangan saat lutut fleksi. Aksi ini dimungkinkan akibat

bentuk oval dari origo femoral yang mengalami perubahan orientasi saat fleksi di

mana bagian perlekatan serat paling anterior dielevasikan. Saat sisi anterior menjadi

tegang, serat posterior slack (ketika fleksi) dan tetap relaks sepanjang fleksi. Serat

oblik posterior relaks saat ekstensi dan letaknya sedikit di balik serat paralel. Saat

fleksi serat ini bergerak ke luar, ini karena perlekatannya pada kapsul sendi dan

bagian perifer meniscus medial, mereka me check sliding meniscus ke belakang yang

terjadi saat fleksi.

Pada keadaan serat paralel MCL intak, maka hanya menimbulkan terbukanya sendi

sekitar 1mm waktu stress valgus. Lutut sedikit lebih tight saat ekstensi penuh; medial

opening terbesar dicapai saat fleksi 45D. Serat panjang ligament medial superfisial

juga mengontrol rotasi (pemotongan kapsul, medial ligamen profundus, dan serat

oblik ligamen superfisial hanya menimbulkan sedikit atau tidak sama sekali

Page 8: Knee Replace Men Therapy

penambahan rotasi). Pemotongan serat panjang, tidak hanya meningkatkan besarnya

medial opening saat stress valgus, juga meningkatkan rotasi eksternal yang bermakna.

Saat ekstensi, serat iliotibial band merupakan bagian terpenting dalam stabilitas

lateral, karena serat ini melekat ke proximal pada femur (serat ini lebih merupakan

true ligament karena kontraksi TFL dan gluteus maximus tidak sampai ditransmisikan

ke tibia). Ketika lutut difleksikan, iliotibial tract bergerak ke posterior dan sedikit

relaks; pada posisi ini, tendon biceps femoris menjadi penyetabil penting.

Ligamen lateral juga tegang saat ekstensi, namun relaks sepanjang fleksi. Demikian

juga ligament arkuatum. Sehingga saat fleksi lebih banyak rotasi dimungkinkan di sisi

lateral dibanding medial. Rotasi ini dimungkinkan oleh perlekatan meniscus lateral

dan keadaan relaksasi ligamen penunjang saat fleksi. Demikian pula terjadinya rolling

femur pada tibia yang lebih besar di sisi lateral, pada mana tidak demikian halnya

terjadi di sisi medial. Perlekatan tendo popliteus pada meniscus lateral akan menarik

meniscus ke posterior dan mencegahnya entrapped saat lutut difleksikan.

ACL terdiri dari dua bagian yaitu anteromedial band dan bagian posterolateral yang

lebih kuat dan tebal. Saat ekstensi, ligamen terlihat sebagai flat band dengan bagian

posterolateral yang tegang. Hampir segera setelah fleksi dimulai, anteromedial band

yang lebih kecil menjadi tight dan bagian besar ligamen relaks. Dalam fleksi,

anteromedial band lah sebagai primary restraint melawan anterior displacement tibia.

PCL terdiri dari dua bagian tak terpisahkan. Bagian anterior membentuk bagian

terbesar dan bagian posterior yang lebih kecil barjalan oblik ke posterior tibia. Saat

ekstensi bagian yang lebih besar relaks dan hanya bagian posterior yang tight. Dalam

fleksi, bagian terbesar ligamen tight dan bagian kecil loose.

ACL merupakan satu check ligament melawan hiperekstensi dan rotasi eksternal.

Sedangkan PCL merupakan satu check ligament melawan instabilitas posterior saat

lutut fleksi, namun tidak untuk hiperekstensi (pada keadaan ACL intak).

Tight nya ACL saat ekstensi memfiksasi kondilus lateral femur di anterior; sehingga

gerakan berlanjut menjadi hiperekstensi hanya dimungkinkan terjadi bila secara

Page 9: Knee Replace Men Therapy

simultan juga terjadi gerakan rotasi internal femur, yaitu suatu gerakan supinasi sendi.

Ini disebut sebagai compulsory final rotation yang disebabkan oleh menegangnya

anterior band.

Rotasi sendi mengambil tempat pada satu aksis yang melalui pusat kondilus femur

medial, dimulai dari tighter anchorage (pemegang kuat) kondilus ini yaitu oleh

ligamen medial superficial. Bila ligamen ini ruptur, maka aksis bergeser ke lateral.

Oleh karena pergeseran aksis rotasi yang ke medial, rotasi eksterna tibia akan

merelaksasi ACL melalui gerakan kondilus femur lateral ke depan, dan saat yang

sama meregangkan PCL. Gerakan rotasi interna menimbulkan kebalikannya, yaitu

menegangkan ACL dan merelaksasikan PCL.

Satu fibrous band menghubungkan PCL dengan tepi posterior meniscus lateral

(ligamen tibiomeniskal dari Kaplan). Band ini berfungsi menahan gerakan sliding ke

depan meniscus lateral saat rotasi interna.

Rotasi tibia terhadap femur terjadi di sepanjang ROM. ACL merupakan check

ligament melawan rotasi eksterna saat fleksi namun tidak secara bermakna membatasi

rotasi interna. Dalam ekstensi, ACL merupakan check ligament melawan rotasi

eksterna dan sedikit melawan rotasi interna. Sehingga fungsi yang jelas dari ligamen

krusiatum dalam gerakan rotasi tidak diketahui.

Jenis penggantian lutut

Ada 3 jenis penggantian lutut-

Penggantian lutut Arthroplasty atau penggantian lutut parsial-ini berarti pengganti

kompartemen satu lutut. Ini bisa menjadi bagian dalam lutut (medialis) atau bagian

luar (lateral).

Itu lebih disukai pada pasien dengan osteoartritis yang memiliki salah satu bagian dari

lutut yang rusak akibat penyakit. Hal ini tidak cocok untuk pasien dengan rheumatoid

arthritis (RA) yang biasanya akan mempengaruhi seluruh sendi.

Page 10: Knee Replace Men Therapy

Penggantian lutut bicompartmental tidak dibatasi atau penggantian lutut Total-ini

adalah metode yang paling umum dari penggantian lutut total. Ujung bawah tulang

paha digantikan oleh palsu terdiri dari logam (titanium atau kobalt/Kromium-based

paduan) yang mirip dengan tulang yang digantikannya.

Bagian atas shin bone yang membentuk ujung bawah sendi lutut terbuat dari plastik

(polietilena) bantal dan batang yang bergabung dengan shin bone atau tibia di bawah

ini. Fungsi bersama buatan seperti sendi lutut normal.

Penggantian lutut bicompartmental dibatasi-operasi ini dilakukan di tumor tulang dan

jarang. Di sini bersama buatan adalah tetap dan begitu Apakah tidak bergerak atau

menekuk seperti bersama normal.

Komplikasi

Komplikasi dan risiko yang terkait dengan lutut artroplasti termasuk

Bedah luka infeksi-luka operasi mungkin terinfeksi di beberapa individu. Biasanya

kursus antibiotik yang diresepkan untuk semua pasien yang menjalani knee artroplasti

untuk mencegah infeksi seperti itu.

Miskin luka perawatan dan risiko tinggi individu seperti orang-orang dengan diabetes

dapat menyebabkan infeksi pada situs sayatan.

Dalam beberapa infeksi dapat berjalan lebih dalam ke situs bedah. Dalam kasus-kasus

yang parah prostetik mungkin perlu diganti karena infeksi.

Selain infeksi dari situs bedah dapat tersebar di seluruh tubuh yang mengarah ke

sepsis parah dan komplikasi yang mengancam kehidupan. Ini adalah peristiwa yang

langka terjadi.

Pendarahan-kapal biasanya semua perdarahan dijamin selama operasi menggunakan

jahitan atau cauterization listrik. Kadang-kadang fences dapat ditinggalkan dan ini

dapat menyebabkan pendarahan kemudian ke sendi.

Page 11: Knee Replace Men Therapy

Cedera mengelilingi struktur seperti saraf dan jaringan yang terus bersama seperti

ligamen dan tendon. Hal ini dapat mengakibatkan jangka panjang kekakuan dan

kesulitan dalam gerakan sendi.

Foot drop dapat terjadi karena kerusakan atau peregangan dari syaraf yang

mengendalikan otot-otot kaki. Ini mengarah ke kaki lemah dan hatilah terhadap

murung. Komplikasi ini langka; hanya terjadi pada 1in 1000 pasien.

Komplikasi anestesi-ini termasuk berlebihan fluktuasi tekanan darah dan kadang-

kadang bahkan kematian karena komplikasi anestesi. Ini langka.

Deep vein thrombosis atau DVT-ini terjadi karena gumpalan darah yang bentuk di

kaki urat akibat berkepanjangan istirahat dan kurangnya gerakan selama beberapa

minggu pertama setelah operasi.