kliping, 3 maret 2016

Upload: kliping-digital-harian-pembiayaan-perumahan-pupr

Post on 08-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016

    1/18

  • 8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016

    2/18

    KLIPING

    BERITA

    2016

    DIREKTORAT

    JENDERAL

    PEMBIAYAAN

    PERUMAHAN

    KEMENTERIAN

    PEKERJAAN

    UMUM

    DAN

    PERUMAHAN

    RAKYAT

    Tanggal

    1*

    3

    /V\a¢M

    ;lf>7|Véf

    ’RubriiL/Hal

    :

    (3 PM”

    /5L

    \

    Media

    :

    @tSm$

    ma@nm>

    Jurnalis

    .

    Hqdzr

    'S

  • 8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016

    3/18

    KLIPING

    BERITA

    2016

    DIREKTORAT

    JENDERAL

    PEMBIAYAAN

    PERUMAHAN

    KEMENTERIAN

    PEKERJAAN

    UMUM

    DAN

    PERUMAHAN

    RAKYAT

    Tanggal

    :2

    r\/wee

    ioléi

    'Rubrik/Hal

    : Qprwi

    /2

    Media

    :

    Q1:/11;

    /n€5qe{§>/9

    {jumans

    ;

    ;,aA2,Q

    jwmm

    PERHATIAN

    karena

    hm

    kini

    1aksa-

    Harus

    diakui,

    beban

    pensvsah

    ~

    .

    ¢anud:,E':¢':§a_

    naannya

     tmwm

    $Bl11kiI1

    bembah

    iik

    di\1\"-'5‘

     nyjam,mmh

    masih

    berbelit,

    memakan

    waktu

    km

    membavr

    iurw

    1%\1>¢ra1@r1&

    vim

    1-mk

    hum

    an

    lapangan

    yang

    sangat

    lama,

    dan

    berbiaya

    bib

    di

    lensah

    lwndisi

    paw

    vans

    henqdmya

    juga

    menjadi

    nggj

    kale“;

    banyaknya

    pungm.

    sedang

    lesu'»dan

    kondlgi

    pe|ekono-

    ‘ berhaan

    serius

    pe|'ne~

    an

    111

    bawah

    meia’,'terutamé

    mian

    behlwnsan

    ini

    vans

    kurws

    1

    rintah.

    Selain

    petlu

    5989-

    dalam

    ha

    séikasi

    baik

    peme-

    b@I'5aiIl\-

    Nmun»

    naif

    iik

    Pal“

    '

    ra

    1;]-m1

    cahan,

    penggabungan,

    [113\1p1111'

    pengusaha

    tidak

    man

    mengeluar

    yang

    mm-ah

    '

    pememah

    bank

    mm“

    p

    gem

    kan

    iuran

    Thpem.

    Jalan

    keluar

    "\~l1aIuster|,\,s1nengaw31

    pembuatan

    va11s~1ebihbiiakval

  • 8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016

    4/18

    5

    KLIPING

    BERITA 2016

    DITJEN

    PEMBIAYAAN

    PERUMAHAN

    ~

    -

    KEMENTERIAN

    PEKERJAAN

    UMUM

    DAN

    PERUMAHAN

    RAKYAT

    T311823

    I

    ;

    Qwh

    Halaman/Rubrik

    :

    i

    HAQOMAL

    Media

    :

    1 ‘UDOPOQ

    Jumalis

    1 F

    VH3

    WEN

    -

    Bukan

    S0l'usiPeke1'ja

    Dapat

    Rumah

    Y

    IAKAKIA-Waldl

    Ketua

    Umum

    Kadin

    Indonesia

    bidnn'g*propeni&

    pet-uxnahan

    rakyat,

    Riswanteni,

    mengatakah,

    Tabungan

    Perumahan

    lhkyat

    (Ihpera)

    belum

    seutuhnya

    bisa

    menjadi

    solusi

    para

    pekerja

    untukmendapatkan

    rumah.

    Selain

    ,

    ampaknya

    membebani

    perusahaan

    pemberi

    keria.

    ]11ga

    dap1tne1’X\iCll

    kedakadan

    rakyat

    Thyiera

    seyogyanya

    harus

    mengikuti

    pola

    menabung

    sepeni

    yang

    diterapkan

    oleh

    Badan

    Penyelenggara

    Iaminan

    Sosial

    (BPIS)

    sebelum-

    nya.

    "'I‘abungan

    Perumahan

    Rakyat

    jika

    dija»

    lankan

    tentunya

    akan

    mernbebani

    perusahaan-'

    perusahaan.

    Idealnya,

    hams

    dilakukan

    dengan

    pola

    menabung

    dahulu

    sepeni

    yang

    diterapkan

    oleh

    BPIS,”

    kata

    Riswantuni

    di Iakarta,

    kemarin.

    Sementara

    itu,

    lanjut

    dia,

    umuk

    mengatasi,

    backlog

    atau

    kekurangan

    kebutuhan

    peruma-

    han

    yang

    hampi:

    mencapai

    8 iuta

    rumah

    setiap

    tahun,

    tidnk

    cukup

    hanya

    membuat

    kebijakan

    Tapera,

    namun

    hams

    juga

    mianauat

    kebijakan-

    kebijakan

    perioritas

    bagi

    rusunami/rusunawa

    khususnya

    yang

    ada

    di

    kma-kota

    besar,

    sebagai

    kanmng-kantnng

    padat

    pekerja.

    Berkaimn

    dengan

    hal ini,

    Irma

    Rlswantoni,

    tentunya

    se1_nua

    pekerja

    ion-nal

    maupun

    non

    formal

    di

    dalam

    negeri

    ikut

    serta

    dalam

    p1'i0<

    rims

    mendapatkalrrumah

    tinggal.

    “Dalam

    Iangka

    pendek

    Kadin

    akan

    berkoordinasi

    dengxm

    Kementerlan‘

    PU-PB

    terkait

    dengan

    kebijakan

    yang

    menjadi

    prioritas,

    khususnya

    mnsalah

    rusunawa,

    ~ru.mah

    susun,

    rumah

    sangat

    sedserhana

    unmk

    pekerja

    formal

    dan

    non

    formal,”

    tambahnya.

    '

    Menyoal

    langkah

    konkrityang

    akan

    dilalmkan

    oleh

    Kadin

    Indonesia

    Paradigma

    Barn,

    Riswantoni

    menyamkan,

    pihaknya

    akan

    mem-

    berihm

    masukan

    dan

    mendorong

    pemerintah

    unmk

    mepambah

    kuamitad

    pembangunan

    ru-

    sunami

    mu

     wk

    munghn

    untuk

    menyerap

    pekerja

    mendapatkan

    rumah

    tinggal.

    “Ilium

    ini

    saia

    angganm

    untuk

    pembangunan

    rusunami/rustmawa

    telahmencapai

    up

    2,6

    tri-

    liiun

    dauliadin

    ahm

    terus

    mendomng

    agar ang~

    garanny;

    benambah

    setiap

    tahun,"

    katanya

    (vlt)

  • 8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016

    5/18

    KLIPING

    BERITA 2 16

    DITJEN

    PEMBIAYAAN PERUMAHAN

    KEMENTERIAN

    PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

    RAKYAT

    Tanggal I

    :

    A MAKET 2 ”” Halaman Rubrik

    ‘LU QROESHK

    RAKYAT

    mem>zPrA

    edia

    :

    ‘ Jurnalis

    : I

    A9‘

    I

  • 8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016

    6/18

    KLIPING

    BERITA

    2016

    DITJEN

    PEMBIAYAAN

    PERUMAHAN

    KEMENTERIAN

    PEKERJAAN

    UMUM

    DAN PERUMAHAN

    RAKYAT

    Tanggal

    I

    M/WE‘.

    Halaman/Rubrik

    I

    :

    }

    Q7

    ,

    wvavMem’s

    Acwupv

    Medla

    F

    :

    MEPWKA

    Jumalis

    ;

    ,

    mlu

    lndustrialisasi

    Perumahan

    Dorbng

    Pembanfgunan

    Sejufa

    Rumah

    KEMENT‘ERIAN~P_eke‘1'j&8n

    ya

    yang

    dikéluukan

    perusal

    Umum

    dam

    Perumahan

    Rakyat

    dari

    harjga material

    ban

    an.

    terus

    mendorong tefwujdw

    Dengan

    ada'nya

    stanasi

    nya

    indusffialisasi

    di

    bidang

    bahan

    material

    bangunan

    mulai

    perumahan

    sehillgg“

    mam?“

    dhri

    genteng,»pintu,1antai

    sena

    meningkatkan

    pembangunan

    dinding

    pra cetak

    maka

    rumah

    sejutn

    rumah

    untuk

    masyrkt

    yang

    Lerbangun

    naminya

    pun

    Adanya

    indlmrlisasi

    pe1ml-

    ‘dihanpkan

    bisa lebih

    mm-ah,"

    ham

    dihmpkan

    dapht

    memp¢t-

    terangnya.

    cepat

    prosgs,

    sctta

    menghémlty

    Mcskipun

    ;demikian,

    Syarif

    biaya

    daldm

    ‘proses

    pemban-

    menambahkan,

    dirinya

    ber-

    gunan

    rumah

    dalnm

    Program

    harap

    Balitbang

    Kementerian

    Sejuta

    Rumah.

    -

    PUPR

    juga

    mampu

    menghasil-

    “Untukmewujudkanp1ogram

    kan

    penelitian

    tentang

    bahan

    sejutn

    rumah

    dan

    mencapai

    bangunan

    yang

    mudah untuk

    xarggp;

    setiap

    mnmny

    mi?

    _diz\p1ikasikan

    dmm“pemban;

    tidai,

    vmau

    dipeukm

    indusm-

    gp8nn1mIh,SebBb,k¢8gQ8U$

    asaui

    dif

    hidang

    [email protected]

    dankenyunman

    penghunftétap

    b¢f|1i'lP

    5511513"

    5i"

    nienjadi

    prioritas

    utama

    dan

    wujudkan

    dengan

    baik,“

    ujar

    jmgan

    sampai

    membugl

    rumah

    Direktur

    Jenderal

    Penyediaan

    dengan

    bah“

    bgmgumn

    yang

    Perumahan

    Kementerian

    PUPR

    nmrah

    tapi

    dapatmembahayakan

    Syn-if

    Budmnmidin

    saat

    meng-

    penghungnygtj

    hadiri

    kcgil1anKl0l

  • 8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016

    7/18

    KLIPING BERITA

    2016

    DIREKTORAT

    JENDERAL

    PEMBIAYAAN

    PERUMAHAN

    KEMENTERIAN

    PEKERJAAN

    UMUM DAN PERUMAHAN

    RAKYAT

    T3 88a|

    I

    Q

    mara

    101

    ‘Rubrik/Hal: Q,,S,,,_¢,4,;

    INDUSTRIALISASI

    PERUMAHAN

    JADI

    SOLUSI

    JAKARTA

    Tinqqinya

    harqa

    Dirjen

    Penyedlaan

    Perumahan

    jual perumahan

    baik

    subsidi

    Kementerian

    PUPR

    Syarif '

    '

    maupun

    komersial

    dikarenakan

    Burhanuddinmenqatakan,

    tidak

    adanya

    standardisasi

    adanya

    industrialisasi

    peru-

    bahan

    material

    banqunan

    yang

    mahan

    diharapkan

    juqa

    dapat

    diqunakan.

    Namun,

    hal tersebut

    mempercepat

    proses serta

    dapat

    diatasi

    dengan

    membuat

    .

    ‘rnenqhemat

    biaya dalam

    industrlasasi

    perumahan.

    pembanqunan

    rumah.

    a

    Kementerian

    PUPR

    mendo-

    “Kami

    berharap aqar

    hal

    ini

    vronq

    terwujudnya

    industria-

    [industrialisasi

    perumahan]

    blsa

    lisasi

    dl bidanq

    perumahan

    '

    dlwujudkan

    sehingga

    program

    untuk meninqkatkan

    pemba-

    sejuta

    rumah bisa

    terlaksana

    ngunan

    seiuta rumah

    yang

    saat

    denqan

    baik,

    katanya melalui

    ini

    menjadl proyek

    strateqis

    siaran

    pers, Rabu(2/3).

    nasional.

    '

    Y

    llsnls/I13)

    ‘ '

  • 8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016

    8/18

    Aturan

    Turunan

    UU

    Tapera

    Mulai

    Disiapkan

    Kamis,

    3

    Maret

    2016

    23:18 WIB

    TR|BUNNEWS.COM,

    JAKARTA

    - DPR

    sudah

    mengesahkan

    Undang-Undang

    (UU)

    tentang

    Tabungan

    Perubahan

    Rakyat

    (Tapera)

    beberapa

    waktu

    lalu. Kini

    pemerintah

    siapkan

    formula

    isi

    dari aturan

    turunannya.

    Direktur

    Jenderal

    Pembiayaan

    Perumahan

    Kementerian

    Pekerjaan

    Umum

    dan

    Perumahan Rakyat (PU-Pera) Maurin

    Sitoris

    mengatakan

    UU

    Tapera

    mengamanatkan

    setidaknya

    20

    aturan turunan.

    ltu terdiri

    dari tujuh

    peraturan

    pemerintah

    (PP),

    10

    peraturan

    Badan

    Pengelola

    (BP)Tapera,

    dua

    peraturan

    presiden

    (Perpres)

    dan satu

    keputusan

    presiden

    (Kepres).

    Selain

    persoalan

    iuran,

    dalam

    peraturan

    turunan

    dari UU

    Tapera

    itu

    akan

    mengatur

    secara

    rinci

    pihak-pihak

    yang

    akan

    mendapat

    prioritas

    mendapatkan

    fasilitas

    perumahan

    terlebih

    dahulu.

    Disamping

    itu,

    pemanfaatan

    iuran

    oleh

    peserta

    dan

    jumlah

    pembangunan unit

    rumah

    juga

    akan

    dijelaskan

    dalam beleid

    yang

    secara

    ketentuan

    harus

    dibuat

    kurang

    daru

    dua

    tahun

    tersebut.

    Meski

    masih

    dalam

    tahap

    pembahasan,

    Maurin

    menegaskan

    bila

    besaran

    iuran

    Tapera

    maksimal

    3

    dari gaji

    pokok.

    Sementara

    itu,

    untuk peserta

    yang

    akan

    mendapat

    prioritas

    fasilitas

    perumahan

    akan

    diutamanakan

    berdasarkan

    beberapa

    hal

    seperti

    lamanya

    keikutsertaan

    program,

    kedisiplinan

    dalam

    membayar,

    serta

    besarnya

    beban

    atau

    jumlah

    anak

    yang

    ditanggung.

    Maurin

    menambahkan,

    karena

    semangat

    dari

    program

    Tapera ini

    adalah

    penyediaan

    rumah

    untuk

    kelas

    masyarakat

    berpenghasilan

    rendah (MBR)

    ke

    bawah,

    maka

    untuk

    tahap

    awal

    dari program

    ini

    peserta

    golongan

    di atas

    itu hanya dapat

    manfaat

    berupa

    jumlah

    iuran

    dan hasil

    pemupukan

    investasi

    yang

    dilakukan.

     Untuk

    saat

    ini Tapera

    diprioritaskan

    untuk

    masyarakat

    kelas

    MBR, nanti

    bila sudah

    terpenuhi

    seluruhnya

    tidak

    menutup

    kemungkinan

    dpat dikembangkan

    ke skala

    yang

    lebih

    besar

    (non

    MBR),

    Kata

    Maurin,

    Kamis

    (3/3).

  • 8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016

    9/18

    Melihat

    kondisi

    perekonomian

    yang berbeda

    diatar

    wilayah

    di

    Indonesia

    maka

    pemerintah

    juga

    akan mengusulkan

    bila

    skala

    MBR

    dapat disesuaikan.

    Selama ini

    skala

    masyratakat

    yang

    masuk

    dalam

    kategori

    MBR diukur

    secara nasional.

    http_:[/www.tribunnews.com/bisnis/2016/O3/O3/aturan»turunan uu tapera mulai disiapkan

  • 8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016

    10/18

    NASIONAL

    I

    LEGISLASI

    Pemerintah

    mulai

    siapkan

    aturan

    turunan

    UU

    Tapera

    Kamis,

    U3 Maret

    2016

    I 22:05 WIB

    Jakarta

    DPR sudah

    mengesahkan

    Undang-Undang

    (UU)

    tentang Tabungan

    Perubahan

    Rakyat

    (Tapera)

    beberapa

    waktu lalu.

    Kini pemerintah

    siapkan

    formula isi

    dari

    aturan

    turunannya.

    Direktur

    Jenderal

    Pembiayaan

    Perumahan

    Kementerian

    Pekerjaan

    Umum

    dan

    Perumahan

    Rakyat

    (PU-Pera)

    Maurin

    Sitoris

    mengatakan

    UU Tapera

    mengamanatkan

    setidaknya 20

    aturan

    turunan.

    ltu

    terdiri

    dari tujuh

    peraturan

    pemerintah

    (PP), 10 peraturan

    Badan

    Pengeloia

    (BP)

    Tapera,

    dua

    peraturan

    presiden (Perpres)

    dan

    satu

    kepuiusan

    presiden

    (Kepres).

    Selain

    persoalan

    iuran,

    dalam

    peraturan

    turunan

    dari UU

    Tapera itu akan

    mengatur secara

    rinci

    pihak-pihak

    yang

    akan mendapat

    prioritas

    mendapatkan

    fasilitas

    perumahan

    terlebih

    dahulu.

    Disamping

    itu, pemanfaatan

    iuran

    oleh pesena

    dan

    jumlah

    pembangunan

    unit

    rumah juga

    akan

    dijelaskan

    dalam beleid

    yang

    secara ketentuan

    harus

    dibuat kurang

    daru

    dua

    tahun

    tersebut.

    Meski

    masih

    dalam tahap

    pembahasan,

    Maurin menegaskan

    bila besaran

    iuran

    Tapera

    maksimal

    3

    dari

    gaji pokok.

    Sementara

    itu,

    untuk pesena

    yang akan

    mendapat prioritas

    fasilitas

    perumahan

    akan diutamanakan

    berdasarkan

    beberapa

    hal

    sepeni

    lamanya

    keikutsertaan program,

    kedisipiinan

    dalam

    membayar,

    serta besarnya

    beban ataujumlah

    anak yang

    ditanggung.

    Maurin

    menambankan,

    karena

    semangat

    dari program

    Tapera ini

    adalah penyediaan

    rumah

    untuk

    kelas

    masyarakat

    berpenghasilan

    rendah

    (MBR) ke

    bawah,

    maka untuk

    tahap awal

    dari program

    ini

    peserta

    golongan

    di atas itu

    hanya

    dapat

    manfaat

    berupa

    jumlah

    iuran

    dan

    hasil

    pemupukan

    investasi

    yang

    dilakukan.

     Untuk

    saat

    ini Tapera

    diprioritaskan

    untuk

    masyarakat

    kelas

    MBR, nanti

    bila

    sudah

    terpenuhi

    seluruhnya

    tidak menutup

    kemungkinan

    dpat

    dikembangkan

    ke skala

    yang

    lebih

    besar

    (non

    MBR),

     kata

    Maurin,

    Kamis

    (3/3).

    Melihat

    kondisi

    perekonomian

    yang

    berbeda

    diatar

    wilayah

    di Indonesia, maka

    pemerintah

    juga

    akan mengusulkan

    bila skala

    MBR

    dapat

    disesuaikan. Selama

    ini

    skala

    masyratakat

    yang masuk

    dalam

    kategori

    MBR

    diukur secara

    nasional.

    Yang

    pasti,

    Maurin

    menegaskan

    setelah

    diundangkan,

    BP Tapera akan

    susun

    rencana

    strategis

    jangka

    menengah

    panjang

    yang berkaitan

    dengan

    anggaran

    dan

    program

    kerja,

     Untuk

    pembahasan

    ini seluruh

    pemangku

    kepentingan

    akan dilibatkan,

    Kata

    Maurin.

    Direktur

    Utama

    Badan

    Pertimbangan

    Tabungan

    Perumahan

    Pegawai

    Negeri Sipil

    (Bapenarum

    PNS) Heroe

    Soelistiawan

    mengatakan,

    telah

    siap bila seiuruh

    pengelolaan

    dana

    yang

    ada

    dilimpahkan

    ke

    BP

    Tapera.  Bila

    digabung,

    setidaknya

    nanti PNS

    sudah

    memiliki

    dana

    simpanan

    lebih

    dibandingkan

    peserta

    baru,“

    kata.

    Sekadar

    catatan,

    jumlah

    PNS

    saat

    ini

    mencapai

    4,5juta.

    Dari

    jumlah

    tersebut,

    masih

    ada

    964.000

    PNS

    yang

    belum

    memiliki

    rumah.

  • 8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016

    11/18

    Selama

    ini Bapertarum

    menghadapi

    hal krusial

    dalam

    penyediaan perumahan,

    yakni

    tidak

    adanya

    fasilitas

    KPR.

    Sehingga

    dengan migrasi

    Bapertarum

    ke

    Tapera,

    diharapkan

    kepastian

    mendapat

    fasilitas perumahan

    menjadi

    lebih

    cepat.

    Kapitasi

    dana

    yang Tapera

    yang berasal

    dari

    PNS

    cukup

    besar.

    Dengan

    jumlah

    PNS yang

    ada

    saat

    ini,

    pemerintah

    memproyeksikan

    jumlah dana yang masuk akan

    mencapai

    Rp 1

    triliun

    per

    bulan.

    Sehingga,

    bila ditambah

    dengan

    pekerja formal dan

    peserta

    mandiri maka

    dalam

    lima tahun

    jumlah

    pengelolaan

    dana Tapera

    dapat

    mencapai

    Rp 50 triliun-Rp

    60 triliun.

    Yang

    pasti,

    Maurin menegaskan

    setelah

    diundangkan,

    BP

    Tapera akan susun rencana

    strategis

    jangka

    menengah

    panjang

    yang

    berkaitan dengan

    anggaran

    dan

    program

    kerja.

     Untuk

    pembahasan

    ini seluruh

    pemangku

    kepentingan akan

    dilibatkan,

    kata Maurin.

    Direktur

    Utama

    Badan Pertimbangan

    Tabungan Perumahan

    Pegawai Negeri Sipil

     Bapertarum

    PNS)

    Heroe

    Soelistiawan

    mengatakan, telah siap

    bila

    seluruh pengelolaan

    dana

    yang

    ada

    dilimpahkan

    ke BP Tapera.

     Bi\a digabung, setidaknya

    nanti PNSsudah

    memiliki dana

    simpanan

    lebih

    dibandingkan

    pesena

    baru, kata.

    Sekadar

    catatan,

    jumlah PNS

    saat

    ini

    mencapai

    4,5

    juta. Dari

    jumlah

    tersebut,

    masih

    ada

    964.000

    PNS

    yang

    belum

    memiliki

    rumah. Selama

    ini Bapertarum

    menghadapi

    hal krusial

    dalam

    penyediaan

    perumahan,

    yakni

    tidak adanya

    fasilitas

    KPR.

    Sehingga

    dengan migrasi

    Bapertarum

    ke

    Tapera,

    diharapkan

    kepastian

    mendapat

    fasilitas

    perumahan

    menjadi

    lebih

    cepat.

    Kapitasi

    dana

    yang Tapera

    yang

    berasal dari

    PNS cukup besar. Dengan

    jumlah

    PNS

    yang

    ada saat

    ini,

    pemerintah

    memproyeksikan

    jumlah dana

    yang masuk akan

    mencapai Rp 1

    triliun

    per

    bulan.

    Sehingga,

    bila

    ditambah dengan pekerja

    formal

    dan

    peserta mandiri

    maka

    dalam

    lima

    tahun

    jumlah

    pengeiolaan

    dana

    Taperadapat mencapai

    Rp

    50

    triliun-Rp

    60

    tri|iun. Handoyo)

    http_:[/nasional.kontan.co.id/newsLpemerintah-mu|ai—siapkan-aturan-turunan-uu-tapera

  • 8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016

    12/18

    Kamis, 3

    Maret

    2016

    - 20:55

    wib

    Bapertarum-PNS

    Siap

    Melebur

    Bersama

    BP

    Tapera

    Dhera

    Arizona Pratiwi

    Jurnulis

    JAKARTA-

    Badan Pertimbangan

    Tabungan perumahan

    Pegawai Negeri

    Sipil

     Bapertarum-PNS)

    menyatakan

    kesiapannya

    apabila nanti

    akan

    dilebur

    bersama

    Badan

    Pengelola Tabungan Perumahan

    Rakyat  BP Tapera).

    Direktur

    Utama  Dirut) Pelaksana Settap Bapertarum-PNS,

    Heroe Soelistiawan

    mengatakan, persiapan transformasi

    sebenarnya telah mulai

    dilakukan pada akhir

    2013.

     Persiapan Bapertarum-PNS

    sudah

    diinisiasi sejak

    2013, yang semula semua

    persiapan

    transformasi ini

    ditargetkan selesai pada 2014, ujarnya di

    Gedung

    Kementerian

    PUPR, Jakarta,

    Kamis 3/3/2016).

    Pembenahan

    ini dilakukan guna

    menyiapkan segala

    bentuk transformasi

    ke

    depannya

    agar lebih

    baik.

    Adapun

    pembenahan

    tersebut

    terdiri

    dari beberapa fokus

    yang sudah

    dan

    sedang dilakukan.

     Fokus

    lakukan empat

    pembenahan, antara

    lain

    sistem teknologi, organisasi

    personalia,

    tata kelola

    keuangan,

    dan

    perbaikan

    bisnis

    model,

    tuturnya.

     am)

     Flk)

    Berita

    Rekomendasi

    http://economy.okezone.com/read/2016/O3/O3/470/1327179/baoertarum-pns-siap-me|ebur-

    bersama-bg-tagera

  • 8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016

    13/18

    Kamis,

    3 Marat ZOI6

    -

    20:00

    wib

    Tapera

    Jadi Ladang

    Amal

    Kelas

    Menengah Atas,

    Sekaligus

    Raih

    Keuntungan

    JAKARTA—

    Keberadaan

    Undang-Undang

     UU)

    Tabungan

    Perumahan

    Rakyat

     Tapera)

    dinilai

    akan

    memecahkan

    solusi backlog

    perumahan

    yang

    mencapai 13,5

    juta

    unit.

    Pasalnya,

    ini

    akan

    mampu

    membantu

    pembiayaan perumahan,

    terutama

    bagi

    masyarakat

    berpenghasilan

    rendah

     MBR).

    Bahkan, menurut

    Direktur

    Jenderal

     Dirjen)

    Pembiayaan

    Perumahan

    Kementerian

    Pekerjaan

    Umum

    dan Perumahan

    Rakyat

     PUPR), Maurin

    Sitorus, para kalangan

    menengah

    atas

    yang

    penghasilannya

    nanti

    akan disisihkan

    untuk iuran Tapera,

    melakukan

    amal sekaligus

    memperoleh

    keuntungan.

    Dia

    lebih

    lanjut

    menjelaskan,

    beramal lantaran

    dimanfaatkan

    oleh

    masyarakat

    berpenghasilan

    rendah

     MBR).

    Lalu,

    mendapat keuntungan

    atas dasar hasil

    dari

    iuran

    yang

    telah

    ditabung

    selama masa

    kepesertaan.

     Berama|

    dan

    dapat

    keuntungan

    karena

    dipakai MBR,

    tapi ketika berakhir masa

    kepesertaan,

    diterima

    hasil

    pengembangan

    investasinya,

    ujarnya di

    Gedung

    Kementerian

    PUPR,

    Jakarta,

    Kamis

     3/3/2016).

    Masih

    kata

    Maurin,

    prinsip

    yang

    diusung

    Tapera

    dapat dikatakan

    sangat mirip

    dengan

    prinsip

    gotong-royong

    BPJS

    Ketenagakerjaan.

    “Prinsip

    ini sangat

    persis

    dengan BPJS

    Ketenagakerjaan,

    imbuh dia.

    Sekadar

    informasi,

    pemerintah

    telah mengesahkan

    Undang-Undang

     UU)

    Tabungan

    Perumahan

    Rakyat Tapera)

    pada

    23 Februari

    talu.

    Keberadaan UU ini

    diperuntukkan

    guna membantu

    program

    pembiayaan

    perumahan

    bagi

    masyarakat

    berpenghasilan

    rendah

     MBR).

    UU Tapera

    merupakan

    UU

    penama

    yang

    dibuat

    oleh DPR periode

    2014-2019.

    Tapera memiliki

    konsep

    yang

    hampir

    sama dengan

    BPJS

    Ketenagakerjaan,

    hanya

    saja

    dana Tapera

    yang

    dihimpun

    dari

    para

    pekerja dan

    pemberi kerja diperuntukkan

    khusus

    untuk

    pembiayaan

    perumahan,

    renovasi

    rumah, atau membangun

    rumah.

     Tapera

    bertujuan

    untuk

    menghimpun

    dan

    menyediakan

    dana

    murah jangka

    panjang

    yang

    berkelanjutan

    untuk

    pembiayaan

    perumahan

    dalam

    rangka

    memenuhi

    kebutuhan

    rumah

    layak

    dan

    terjangkau

    bagi peserta,

    demikian

    bunyi Pasal 3, Bab

    I

    RUU

    Tapera. rzk)

    http://economy,okezone.com/read/2016/03/03/470/1327080/tapera-iadi-ladanq-ama|-ke|as-

    menenqah-atas-sekaliqus-raih-keuntunqg

  • 8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016

    14/18

    Kamis, 3

    Maret

    2016

    -

    l8:40 wib

    U Q

    Q

    I

    Pekerja

    Asing

    D1_]£1I1]lk2l11

    Nikmati

    Investasi

    Dana

    Tapera

    Dhera

    Arizona

    Pratiwi

    Jurnalis

    JAKARTA-

    Iuran

    Tabungan

    Perumahan

    Rakyat

    (Tapera)

    yang

    diusulkan pada

    Rancangan

    Undang-Undang

    Tapera sebesar 3 persen.

    Lalu bagaimana

    dengan

    warga negara asing (WNA)?

    Direktur Jenderal

    (Dirjen) Pembiayaan Perumahan

    Kementerian

    Pekerjaan Umum

    dan

    Perumahan Rakyat

    (PUPR), Maurin

    Sitorus

    mengatakan,

    WNA yang

    bekerja

    di

    Indonesia

    tidak perlu

    mengkhawatirkan

    iuran

    Tabungan Perumahan

    Rakyat (Tapera)

    yang

    telah

    wajib

    mereka

    sisihkan

    setiap bulannya.

    Pasalnya,

    seluruh iuran yang sudah

    disisihkan tersebut akan dikembalikan

    beserta

    hasil

    pemupukan

    atau

    investasinya.

     Masa mereka

    tidak

    mau gotong royong?

    Toh uangnya akan

    dikembalikan. Mereka

    dapat

    gaji, uang (iuran

    Tapera) ini akan

    dikembalikan beserta hasil

    pemupukan

    investasinya, ujamya

    di

    Gedung Kementerian

    PUPR,

    Jakarta,

    Kamis

    (3/3/2016).

    Sebagaimana

    diketahui, memang

    dalam draf

    awal ketika

    DPR

    menyerahkan

    Rancangan

    Undang-Undang

    (RUU) kepada

    Presiden, disebutkan

    bahwa

    besaran

    total iuran Tapera

    yakni 3 persen‘ Dengan

    rincian 2,5

    persen

    dibayarkan

    oleh

    pekerja,

    dan

    0,5 persen

    dari

    pemberi

    kerja.

    Sehingga total

    iuran

    Tapera adalah

    3

    persen.

    (Flk)

    http://economv.okezone.com/read/2016/O3/O3/470/1327021/pekeria-asinq-diianiikan—

    nikmati-investasi-dana-tapera

  • 8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016

    15/18

    Kamis, 3 Marci 2016

    -18:13

    wib

    I

    O

    WNA Wa]

    1b Ikut Tapera,

    Ini

    Syaratnya

    Dhera

    Arizona

    Pratiwi

    Jurnziiis

    JAKARTA

    -

    Pemerintah

    mengusulkan besaran

    iuran Tabungan Perumahan

    Rakyat

     Tapera) sebesar 3 persen. Iuran tersebut juga berlaku

    untuk

    warga negara

    asing

     \NNA) yang bekerja

    di

    Indonesia.

    Menurut Direktur Jenderal

     Dirjen)

    Pembiayaan Perumahan

    Kementerian Pekerjaan

    Umum

    dan

    Perumahan Rakyat

     PUPR),

    Maurin Sitorus, WNA

    yang bekerja

    di

    Indonesia

    tidak

    perlu

    mengkhawatirkan

    iuran Tabungan

    Perumahan

    Rakyat Tapera)

    yang

    teiah

    wajib mereka

    sisihkan

    setiap

    bulannya karena

    akan dikembalikan,

    tentunya

    dengan

    syarat.

    Adapun

    syaratnya, jelas

    dia, biIa WNA tersebut yang teiah

    menjadi peserta Tapera

    memutuskan

    untuk kembali ke

    negara

    asalnya,

    berhenti

    bekerja

    di

    Indonesia,

    ataupun

    meninggal dunia. Aturan ini tergoIong sama dengan

    BPJS

    Ketenagakerjaan.

     Aturan

    ini persis sama dengan

    BPJS Ketengakerjaan,

    katanya di Gedung

    Kementerian

    PUPR,

    Jakarta,

    Kamis 3/3/2016).

    Dia mengemukakan,

    seluruh

    WNA memang diwajibkan menjadi peserta

    iuran

    Tabungan Perumahan

    Rakyat

     Tapera), akan

    tetapi, para WNA tersebut tidak boleh

    membeli

    atau memiliki

    rumah di Tanah Air.

    Adapun

    syarat peserta

    Tapera

    bagi

    WNA

    adalah mereka yang bekerja minimal

    selama

    enam buIan di Indonesia,

    serta memegang visa

    resmi

    dari

    asai

    negaranya.

     Mereka

     WNA) memang

    diwajibkan untuk jadi

    peserta karena mencari

    nafkah

    di

    sini,

    di Indonesia.

    Tapi

    mereka, tidak

    berhak

    dapatkan

    bantuan

    perumahan, papar

    dia.

     rzk)

    Iggp://economv.okezone.com/read/2016/O3/03/470/1326997/wna-waiib-ikut-tapera-ini-

    syaratnya

  • 8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016

    16/18

    Kamis,

    3

    Maret

    20I6

    - I810 wib

    Perbandingan

    Besaran

    Iuran

    Tapera

    dengan

    Negara

    Tetangga

    Dhera

    Arizona

    Pratiwi

    Jurnalis

    JAKARTA

    Besaran

    iuran

    Tabungan Perumahan

    Rakyat

    (Tapera) memang

    belum

    ditentukan

    oleh

    pemerintah,

    namun dalam

    draft

    awal

    Rancangan Undang-Undang

    (RUU)

    Tapera kepada Presiden,

    disebutkan

    bahwa

    besaran total iuran

    Tapera

    yakni

    3

    persen.

    Besaran

    iuran tersebut

    menuai

    protes terutama dari

    kalangan

    pengusaha. iuran

    3

    persen dianggap

    sangat membebani dunia

    usaha,

    terutarna

    dengan

    banyaknya

    tambahan

    biaya lainnya

    yang

    harus

    dihadapi pengusaha.

    Namun, menurut

    Direktur

    Jenderal

    (Dirjen)

    Pembiayaan Perumahan Kementerian

    Pekerjaan

    Umum

    dan Perumahan

    Rakyat

    (PUPR)

    Maurin Sitorus,

    di

    antara

    negara

    |ainnya,iuran

    Tapera yang

    dibebankan

    terbilang

    masih

    rendah.

    Sepeni Singapura,

    menjadi negara

    tertinggi yang memangkas

    gaji karyawannya

    hingga

    mencapai 20

    persen.

     Ka|au

    Singapura

    tebih tinggi,

    pekerja

    dibebankan

    20 persen, pemberi kerja 14,5

    persen, jadi total

    34,5 persen, je1as

    di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis

    (3/3/2016).

    Sedangkan Malaysia,

    masih ungkap

    dia, memangkas

    gaji karyawannya hingga

    11

    persen

    dan

    pemberi

    kerja

    dibebankan

    12

    persen.

    Sehingga

    total

    iuran

    untuk

    perumahan

    sebesar 23 persen.

     Di

    India

    itu total

    22

    persen, Sri Lanka

    20

    persen, pungkasnya. (rzk)

    httn://economv.okezone.com/read/2016/03/03/470/1326970/Derbandinqan-besaran-iuran-

    tagera-dengan-negara-tetangga

  • 8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016

    17/18

    Kamis,

    3 Maret 2016

    -

    16:24 wib

    Tidak Perlu

    Khawatir,

    Biaya

    Manajer

    lnvestasi

    luran

    Tapera Dijamin

    Murah

    Dhera

    Arizona Pratiwi

    Jumalis

    JAKARTA-

    Pemerintah menjamin

    biaya

    pengelolaan

    iuran

    Tabungan

    Perumahan

    Rakyat

     Tapera) yang dikelola

    oleh manajer

    investasi

    nantinya, tidak

    akan mahal.

     Yang

    mengelola dana,

    gunakan manajer

    investasi.

    Fee-nya

    berapa?

    Tidak

    selalu

    mahal,

    ujar

    Direktur

    Jenderal  Dirjen)

    Pembiayaan

    Perumahan

    Kementerian

    Pekerjaan

    Umum

    dan Perumahan

    Rakyat

     PUPR),

    Maurin

    Sitorus

    di Gedung

    Kementerian

    PUPR,

    Jakarta, Kamis  3/3/2016).

    Menurut

    dia,

    pemerintah

    akan memerintahkan

    para

    manajer

    investasi

    yang berasal

    dari beberapa perusahaan

    manajemen

    investasi

    yang

    merupakan

    Badan

    Usaha

    Milik Negara

     BUMN).

    Dia

    pun

    mencontohkan,

    PT Danareksa

    Sekuritas,

    PT

    Bahana

    Securities,

    PT

    Mandiri

    Sekuritas, dan

    PT

    BNI Sekuritas.

     Pemerintah

    bisa gunakan manajer

    investasi yang dimiliki

    pemerintah.

    Danareksa,

    Bahana Sekuritas,

    Mandiri

    Sekuritas,

    BNI

    Sekuritas,

    itu

    kan 100

    persen

    milik

    pemerintah.

    Bisa diperintahkan

    semua

    perusahaan

    itu, jadi

     biaya)

    tidak

    akan

    maha|,

    jelas dia.

    Dengan

    demikian, kata dia, tidak

    perlu membentuk

    suatu pengelolaan

    manajer

    investasi

    yang

    baru,

    Sebab, sebaiknya memanfaatkan

    semaksimal

    mungkin

    Iembaga

    atau perusahaan

    yang

    telah

    ada atau

    dibentuk.

     Gunakan Iembaga

    atau perusahaan yang ada

    di

    pasar

    semaksimal

    mungkin,

    pungkasnya. rzk)

    p://economy.okezone.com/read/2016/03/O3/470/1326888/tidak-perlu-khawatir-biag

    manaier-investasi-iuran-tapera-diiamin-murah

  • 8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016

    18/18