kliping, 3 maret 2016
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016
1/18
-
8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016
2/18
KLIPING
BERITA
2016
DIREKTORAT
JENDERAL
PEMBIAYAAN
PERUMAHAN
KEMENTERIAN
PEKERJAAN
UMUM
DAN
PERUMAHAN
RAKYAT
Tanggal
1*
3
/V\a¢M
;lf>7|Véf
’RubriiL/Hal
:
(3 PM”
/5L
\
Media
:
@tSm$
ma@nm>
Jurnalis
.
Hqdzr
'S
-
8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016
3/18
KLIPING
BERITA
2016
DIREKTORAT
JENDERAL
PEMBIAYAAN
PERUMAHAN
KEMENTERIAN
PEKERJAAN
UMUM
DAN
PERUMAHAN
RAKYAT
Tanggal
:2
r\/wee
ioléi
'Rubrik/Hal
: Qprwi
/2
Media
:
Q1:/11;
/n€5qe{§>/9
{jumans
;
;,aA2,Q
jwmm
PERHATIAN
karena
hm
kini
1aksa-
Harus
diakui,
beban
pensvsah
~
.
¢anud:,E':¢':§a_
naannya
tmwm
$Bl11kiI1
bembah
iik
di\1\"-'5‘
nyjam,mmh
masih
berbelit,
memakan
waktu
km
membavr
iurw
1%\1>¢ra1@r1&
vim
1-mk
hum
an
lapangan
yang
sangat
lama,
dan
berbiaya
’
bib
di
lensah
lwndisi
paw
vans
henqdmya
juga
menjadi
nggj
kale“;
banyaknya
pungm.
sedang
lesu'»dan
kondlgi
pe|ekono-
‘ berhaan
serius
pe|'ne~
an
111
bawah
meia’,'terutamé
mian
behlwnsan
ini
vans
kurws
1
rintah.
Selain
petlu
5989-
dalam
ha
séikasi
baik
peme-
b@I'5aiIl\-
Nmun»
naif
iik
Pal“
'
ra
1;]-m1
cahan,
penggabungan,
[113\1p1111'
pengusaha
tidak
man
mengeluar
yang
mm-ah
'
pememah
bank
mm“
p
gem
kan
iuran
Thpem.
Jalan
keluar
"\~l1aIuster|,\,s1nengaw31
pembuatan
va11s~1ebihbiiakval
-
8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016
4/18
5
KLIPING
BERITA 2016
DITJEN
PEMBIAYAAN
PERUMAHAN
~
-
KEMENTERIAN
PEKERJAAN
UMUM
DAN
PERUMAHAN
RAKYAT
T311823
I
;
Qwh
‘
Halaman/Rubrik
‘
:
i
HAQOMAL
Media
‘
:
1 ‘UDOPOQ
‘
Jumalis
‘
1 F
VH3
WEN
‘
-
Bukan
S0l'usiPeke1'ja
Dapat
Rumah
Y
IAKAKIA-Waldl
Ketua
Umum
Kadin
Indonesia
bidnn'g*propeni&
pet-uxnahan
rakyat,
Riswanteni,
mengatakah,
Tabungan
Perumahan
lhkyat
(Ihpera)
belum
seutuhnya
bisa
menjadi
solusi
para
pekerja
untukmendapatkan
rumah.
Selain
,
ampaknya
membebani
perusahaan
pemberi
keria.
]11ga
dap1tne1’X\iCll
kedakadan
rakyat
Thyiera
seyogyanya
harus
mengikuti
pola
menabung
sepeni
yang
diterapkan
oleh
Badan
Penyelenggara
Iaminan
Sosial
(BPIS)
sebelum-
nya.
"'I‘abungan
Perumahan
Rakyat
jika
dija»
lankan
tentunya
akan
mernbebani
perusahaan-'
perusahaan.
Idealnya,
hams
dilakukan
dengan
pola
menabung
dahulu
sepeni
yang
diterapkan
oleh
BPIS,”
kata
Riswantuni
di Iakarta,
kemarin.
Sementara
itu,
lanjut
dia,
umuk
mengatasi,
backlog
atau
kekurangan
kebutuhan
peruma-
han
yang
hampi:
mencapai
8 iuta
rumah
setiap
tahun,
tidnk
cukup
hanya
membuat
kebijakan
Tapera,
namun
hams
juga
mianauat
kebijakan-
kebijakan
perioritas
bagi
rusunami/rusunawa
khususnya
yang
ada
di
kma-kota
besar,
sebagai
kanmng-kantnng
padat
pekerja.
Berkaimn
dengan
hal ini,
Irma
Rlswantoni,
tentunya
se1_nua
pekerja
ion-nal
maupun
non
formal
di
dalam
negeri
ikut
serta
dalam
p1'i0<
rims
mendapatkalrrumah
tinggal.
“Dalam
Iangka
pendek
Kadin
akan
berkoordinasi
dengxm
Kementerlan‘
PU-PB
terkait
dengan
kebijakan
yang
menjadi
prioritas,
khususnya
mnsalah
rusunawa,
~ru.mah
susun,
rumah
sangat
sedserhana
unmk
pekerja
formal
dan
non
formal,”
tambahnya.
'
Menyoal
langkah
konkrityang
akan
dilalmkan
oleh
Kadin
Indonesia
Paradigma
Barn,
Riswantoni
menyamkan,
pihaknya
akan
mem-
berihm
masukan
dan
mendorong
pemerintah
unmk
mepambah
kuamitad
pembangunan
ru-
sunami
mu
wk
munghn
untuk
menyerap
pekerja
mendapatkan
rumah
tinggal.
“Ilium
ini
saia
angganm
untuk
pembangunan
rusunami/rustmawa
telahmencapai
up
2,6
tri-
liiun
dauliadin
ahm
terus
mendomng
agar ang~
garanny;
benambah
setiap
tahun,"
katanya
(vlt)
-
8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016
5/18
KLIPING
BERITA 2 16
DITJEN
PEMBIAYAAN PERUMAHAN
KEMENTERIAN
PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT
Tanggal I
:
A MAKET 2 ”” Halaman Rubrik
‘LU QROESHK
RAKYAT
mem>zPrA
edia
:
‘ Jurnalis
‘
: I
A9‘
I
-
8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016
6/18
KLIPING
BERITA
2016
DITJEN
PEMBIAYAAN
PERUMAHAN
KEMENTERIAN
PEKERJAAN
UMUM
DAN PERUMAHAN
RAKYAT
Tanggal
I
M/WE‘.
‘
Halaman/Rubrik
I
:
}
Q7
,
wvavMem’s
Acwupv
Medla
F
:
‘
MEPWKA
‘
Jumalis
‘
;
,
mlu
lndustrialisasi
Perumahan
Dorbng
Pembanfgunan
Sejufa
Rumah
KEMENT‘ERIAN~P_eke‘1'j&8n
ya
yang
dikéluukan
perusal
Umum
dam
Perumahan
Rakyat
dari
harjga material
ban
an.
terus
mendorong tefwujdw
Dengan
ada'nya
stanasi
nya
indusffialisasi
di
bidang
bahan
material
bangunan
mulai
perumahan
sehillgg“
mam?“
dhri
genteng,»pintu,1antai
sena
meningkatkan
pembangunan
dinding
pra cetak
maka
rumah
sejutn
rumah
untuk
masyrkt
yang
Lerbangun
naminya
pun
Adanya
indlmrlisasi
pe1ml-
‘dihanpkan
bisa lebih
mm-ah,"
ham
dihmpkan
dapht
memp¢t-
terangnya.
cepat
prosgs,
sctta
menghémlty
Mcskipun
;demikian,
Syarif
biaya
daldm
‘proses
pemban-
menambahkan,
dirinya
ber-
gunan
rumah
dalnm
Program
harap
Balitbang
Kementerian
Sejuta
Rumah.
-
PUPR
juga
mampu
menghasil-
“Untukmewujudkanp1ogram
kan
penelitian
tentang
bahan
sejutn
rumah
dan
mencapai
bangunan
yang
mudah untuk
xarggp;
setiap
mnmny
mi?
_diz\p1ikasikan
dmm“pemban;
tidai,
vmau
dipeukm
indusm-
gp8nn1mIh,SebBb,k¢8gQ8U$
asaui
dif
hidang
dankenyunman
penghunftétap
b¢f|1i'lP
5511513"
5i"
nienjadi
prioritas
utama
dan
wujudkan
dengan
baik,“
ujar
jmgan
sampai
membugl
rumah
Direktur
Jenderal
Penyediaan
dengan
bah“
bgmgumn
yang
Perumahan
Kementerian
PUPR
nmrah
tapi
dapatmembahayakan
Syn-if
Budmnmidin
saat
meng-
penghungnygtj
‘
hadiri
kcgil1anKl0l
-
8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016
7/18
KLIPING BERITA
2016
DIREKTORAT
JENDERAL
PEMBIAYAAN
PERUMAHAN
KEMENTERIAN
PEKERJAAN
UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT
T3 88a|
I
Q
mara
101
‘Rubrik/Hal: Q,,S,,,_¢,4,;
INDUSTRIALISASI
PERUMAHAN
JADI
SOLUSI
JAKARTA
—
Tinqqinya
harqa
Dirjen
Penyedlaan
Perumahan
jual perumahan
baik
subsidi
‘
Kementerian
PUPR
Syarif '
'
maupun
komersial
dikarenakan
Burhanuddinmenqatakan,
tidak
adanya
standardisasi
adanya
industrialisasi
peru-
bahan
material
banqunan
yang
mahan
diharapkan
juqa
dapat
diqunakan.
Namun,
hal tersebut
mempercepat
proses serta
dapat
diatasi
dengan
membuat
.
‘rnenqhemat
biaya dalam
industrlasasi
perumahan.
pembanqunan
rumah.
a
Kementerian
PUPR
mendo-
“Kami
berharap aqar
hal
ini
vronq
terwujudnya
industria-
[industrialisasi
perumahan]
blsa
lisasi
dl bidanq
perumahan
'
dlwujudkan
sehingga
program
untuk meninqkatkan
pemba-
sejuta
rumah bisa
terlaksana
ngunan
seiuta rumah
yang
saat
denqan
baik,
katanya melalui
ini
menjadl proyek
strateqis
‘
siaran
pers, Rabu(2/3).
nasional.
'
Y
llsnls/I13)
‘ '
-
8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016
8/18
Aturan
Turunan
UU
Tapera
Mulai
Disiapkan
Kamis,
3
Maret
2016
23:18 WIB
TR|BUNNEWS.COM,
JAKARTA
- DPR
sudah
mengesahkan
Undang-Undang
(UU)
tentang
Tabungan
Perubahan
Rakyat
(Tapera)
beberapa
waktu
lalu. Kini
pemerintah
siapkan
formula
isi
dari aturan
turunannya.
Direktur
Jenderal
Pembiayaan
Perumahan
Kementerian
Pekerjaan
Umum
dan
Perumahan Rakyat (PU-Pera) Maurin
Sitoris
mengatakan
UU
Tapera
mengamanatkan
setidaknya
20
aturan turunan.
ltu terdiri
dari tujuh
peraturan
pemerintah
(PP),
10
peraturan
Badan
Pengelola
(BP)Tapera,
dua
peraturan
presiden
(Perpres)
dan satu
keputusan
presiden
(Kepres).
Selain
persoalan
iuran,
dalam
peraturan
turunan
dari UU
Tapera
itu
akan
mengatur
secara
rinci
pihak-pihak
yang
akan
mendapat
prioritas
mendapatkan
fasilitas
perumahan
terlebih
dahulu.
Disamping
itu,
pemanfaatan
iuran
oleh
peserta
dan
jumlah
pembangunan unit
rumah
juga
akan
dijelaskan
dalam beleid
yang
secara
ketentuan
harus
dibuat
kurang
daru
dua
tahun
tersebut.
Meski
masih
dalam
tahap
pembahasan,
Maurin
menegaskan
bila
besaran
iuran
Tapera
maksimal
3
dari gaji
pokok.
Sementara
itu,
untuk peserta
yang
akan
mendapat
prioritas
fasilitas
perumahan
akan
diutamanakan
berdasarkan
beberapa
hal
seperti
lamanya
keikutsertaan
program,
kedisiplinan
dalam
membayar,
serta
besarnya
beban
atau
jumlah
anak
yang
ditanggung.
Maurin
menambahkan,
karena
semangat
dari
program
Tapera ini
adalah
penyediaan
rumah
untuk
kelas
masyarakat
berpenghasilan
rendah (MBR)
ke
bawah,
maka
untuk
tahap
awal
dari program
ini
peserta
golongan
di atas
itu hanya dapat
manfaat
berupa
jumlah
iuran
dan hasil
pemupukan
investasi
yang
dilakukan.
Untuk
saat
ini Tapera
diprioritaskan
untuk
masyarakat
kelas
MBR, nanti
bila sudah
terpenuhi
seluruhnya
tidak
menutup
kemungkinan
dpat dikembangkan
ke skala
yang
lebih
besar
(non
MBR),
Kata
Maurin,
Kamis
(3/3).
-
8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016
9/18
Melihat
kondisi
perekonomian
yang berbeda
diatar
wilayah
di
Indonesia
maka
pemerintah
juga
akan mengusulkan
bila
skala
MBR
dapat disesuaikan.
Selama ini
skala
masyratakat
yang
masuk
dalam
kategori
MBR diukur
secara nasional.
http_:[/www.tribunnews.com/bisnis/2016/O3/O3/aturan»turunan uu tapera mulai disiapkan
-
8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016
10/18
NASIONAL
I
LEGISLASI
Pemerintah
mulai
siapkan
aturan
turunan
UU
Tapera
Kamis,
U3 Maret
2016
I 22:05 WIB
Jakarta
DPR sudah
mengesahkan
Undang-Undang
(UU)
tentang Tabungan
Perubahan
Rakyat
(Tapera)
beberapa
waktu lalu.
Kini pemerintah
siapkan
formula isi
dari
aturan
turunannya.
Direktur
Jenderal
Pembiayaan
Perumahan
Kementerian
Pekerjaan
Umum
dan
Perumahan
Rakyat
(PU-Pera)
Maurin
Sitoris
mengatakan
UU Tapera
mengamanatkan
setidaknya 20
aturan
turunan.
ltu
terdiri
dari tujuh
peraturan
pemerintah
(PP), 10 peraturan
Badan
Pengeloia
(BP)
Tapera,
dua
peraturan
presiden (Perpres)
dan
satu
kepuiusan
presiden
(Kepres).
Selain
persoalan
iuran,
dalam
peraturan
turunan
dari UU
Tapera itu akan
mengatur secara
rinci
pihak-pihak
yang
akan mendapat
prioritas
mendapatkan
fasilitas
perumahan
terlebih
dahulu.
Disamping
itu, pemanfaatan
iuran
oleh pesena
dan
jumlah
pembangunan
unit
rumah juga
akan
dijelaskan
dalam beleid
yang
secara ketentuan
harus
dibuat kurang
daru
dua
tahun
tersebut.
Meski
masih
dalam tahap
pembahasan,
Maurin menegaskan
bila besaran
iuran
Tapera
maksimal
3
dari
gaji pokok.
Sementara
itu,
untuk pesena
yang akan
mendapat prioritas
fasilitas
perumahan
akan diutamanakan
berdasarkan
beberapa
hal
sepeni
lamanya
keikutsertaan program,
kedisipiinan
dalam
membayar,
serta besarnya
beban ataujumlah
anak yang
ditanggung.
Maurin
menambankan,
karena
semangat
dari program
Tapera ini
adalah penyediaan
rumah
untuk
kelas
masyarakat
berpenghasilan
rendah
(MBR) ke
bawah,
maka untuk
tahap awal
dari program
ini
peserta
golongan
di atas itu
hanya
dapat
manfaat
berupa
jumlah
iuran
dan
hasil
pemupukan
investasi
yang
dilakukan.
Untuk
saat
ini Tapera
diprioritaskan
untuk
masyarakat
kelas
MBR, nanti
bila
sudah
terpenuhi
seluruhnya
tidak menutup
kemungkinan
dpat
dikembangkan
ke skala
yang
lebih
besar
(non
MBR),
kata
Maurin,
Kamis
(3/3).
Melihat
kondisi
perekonomian
yang
berbeda
diatar
wilayah
di Indonesia, maka
pemerintah
juga
akan mengusulkan
bila skala
MBR
dapat
disesuaikan. Selama
ini
skala
masyratakat
yang masuk
dalam
kategori
MBR
diukur secara
nasional.
Yang
pasti,
Maurin
menegaskan
setelah
diundangkan,
BP Tapera akan
susun
rencana
strategis
jangka
menengah
panjang
yang berkaitan
dengan
anggaran
dan
program
kerja,
Untuk
pembahasan
ini seluruh
pemangku
kepentingan
akan dilibatkan,
Kata
Maurin.
Direktur
Utama
Badan
Pertimbangan
Tabungan
Perumahan
Pegawai
Negeri Sipil
(Bapenarum
PNS) Heroe
Soelistiawan
mengatakan,
telah
siap bila seiuruh
pengelolaan
dana
yang
ada
dilimpahkan
ke
BP
Tapera. Bila
digabung,
setidaknya
nanti PNS
sudah
memiliki
dana
simpanan
lebih
dibandingkan
peserta
baru,“
kata.
Sekadar
catatan,
jumlah
PNS
saat
ini
mencapai
4,5juta.
Dari
jumlah
tersebut,
masih
ada
964.000
PNS
yang
belum
memiliki
rumah.
-
8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016
11/18
Selama
ini Bapertarum
menghadapi
hal krusial
dalam
penyediaan perumahan,
yakni
tidak
adanya
fasilitas
KPR.
Sehingga
dengan migrasi
Bapertarum
ke
Tapera,
diharapkan
kepastian
mendapat
fasilitas perumahan
menjadi
lebih
cepat.
Kapitasi
dana
yang Tapera
yang berasal
dari
PNS
cukup
besar.
Dengan
jumlah
PNS yang
ada
saat
ini,
pemerintah
memproyeksikan
jumlah dana yang masuk akan
mencapai
Rp 1
triliun
per
bulan.
Sehingga,
bila ditambah
dengan
pekerja formal dan
peserta
mandiri maka
dalam
lima tahun
jumlah
pengelolaan
dana Tapera
dapat
mencapai
Rp 50 triliun-Rp
60 triliun.
Yang
pasti,
Maurin menegaskan
setelah
diundangkan,
BP
Tapera akan susun rencana
strategis
jangka
menengah
panjang
yang
berkaitan dengan
anggaran
dan
program
kerja.
Untuk
pembahasan
ini seluruh
pemangku
kepentingan akan
dilibatkan,
kata Maurin.
Direktur
Utama
Badan Pertimbangan
Tabungan Perumahan
Pegawai Negeri Sipil
Bapertarum
PNS)
Heroe
Soelistiawan
mengatakan, telah siap
bila
seluruh pengelolaan
dana
yang
ada
dilimpahkan
ke BP Tapera.
Bi\a digabung, setidaknya
nanti PNSsudah
memiliki dana
simpanan
lebih
dibandingkan
pesena
baru, kata.
Sekadar
catatan,
jumlah PNS
saat
ini
mencapai
4,5
juta. Dari
jumlah
tersebut,
masih
ada
964.000
PNS
yang
belum
memiliki
rumah. Selama
ini Bapertarum
menghadapi
hal krusial
dalam
penyediaan
perumahan,
yakni
tidak adanya
fasilitas
KPR.
Sehingga
dengan migrasi
Bapertarum
ke
Tapera,
diharapkan
kepastian
mendapat
fasilitas
perumahan
menjadi
lebih
cepat.
Kapitasi
dana
yang Tapera
yang
berasal dari
PNS cukup besar. Dengan
jumlah
PNS
yang
ada saat
ini,
pemerintah
memproyeksikan
jumlah dana
yang masuk akan
mencapai Rp 1
triliun
per
bulan.
Sehingga,
bila
ditambah dengan pekerja
formal
dan
peserta mandiri
maka
dalam
lima
tahun
jumlah
pengeiolaan
dana
Taperadapat mencapai
Rp
50
triliun-Rp
60
tri|iun. Handoyo)
http_:[/nasional.kontan.co.id/newsLpemerintah-mu|ai—siapkan-aturan-turunan-uu-tapera
-
8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016
12/18
Kamis, 3
Maret
2016
- 20:55
wib
Bapertarum-PNS
Siap
Melebur
Bersama
BP
Tapera
Dhera
Arizona Pratiwi
Jurnulis
JAKARTA-
Badan Pertimbangan
Tabungan perumahan
Pegawai Negeri
Sipil
Bapertarum-PNS)
menyatakan
kesiapannya
apabila nanti
akan
dilebur
bersama
Badan
Pengelola Tabungan Perumahan
Rakyat BP Tapera).
Direktur
Utama Dirut) Pelaksana Settap Bapertarum-PNS,
Heroe Soelistiawan
mengatakan, persiapan transformasi
sebenarnya telah mulai
dilakukan pada akhir
2013.
Persiapan Bapertarum-PNS
sudah
diinisiasi sejak
2013, yang semula semua
persiapan
transformasi ini
ditargetkan selesai pada 2014, ujarnya di
Gedung
Kementerian
PUPR, Jakarta,
Kamis 3/3/2016).
Pembenahan
ini dilakukan guna
menyiapkan segala
bentuk transformasi
ke
depannya
agar lebih
baik.
Adapun
pembenahan
tersebut
terdiri
dari beberapa fokus
yang sudah
dan
sedang dilakukan.
Fokus
lakukan empat
pembenahan, antara
lain
sistem teknologi, organisasi
personalia,
tata kelola
keuangan,
dan
perbaikan
bisnis
model,
tuturnya.
am)
Flk)
Berita
Rekomendasi
http://economy.okezone.com/read/2016/O3/O3/470/1327179/baoertarum-pns-siap-me|ebur-
bersama-bg-tagera
-
8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016
13/18
Kamis,
3 Marat ZOI6
-
20:00
wib
Tapera
Jadi Ladang
Amal
Kelas
Menengah Atas,
Sekaligus
Raih
Keuntungan
JAKARTA—
Keberadaan
Undang-Undang
UU)
Tabungan
Perumahan
Rakyat
Tapera)
dinilai
akan
memecahkan
solusi backlog
perumahan
yang
mencapai 13,5
juta
unit.
Pasalnya,
ini
akan
mampu
membantu
pembiayaan perumahan,
terutama
bagi
masyarakat
berpenghasilan
rendah
MBR).
Bahkan, menurut
Direktur
Jenderal
Dirjen)
Pembiayaan
Perumahan
Kementerian
Pekerjaan
Umum
dan Perumahan
Rakyat
PUPR), Maurin
Sitorus, para kalangan
menengah
atas
yang
penghasilannya
nanti
akan disisihkan
untuk iuran Tapera,
melakukan
amal sekaligus
memperoleh
keuntungan.
Dia
lebih
lanjut
menjelaskan,
beramal lantaran
dimanfaatkan
oleh
masyarakat
berpenghasilan
rendah
MBR).
Lalu,
mendapat keuntungan
atas dasar hasil
dari
iuran
yang
telah
ditabung
selama masa
kepesertaan.
Berama|
dan
dapat
keuntungan
karena
dipakai MBR,
tapi ketika berakhir masa
kepesertaan,
diterima
hasil
pengembangan
investasinya,
ujarnya di
Gedung
Kementerian
PUPR,
Jakarta,
Kamis
3/3/2016).
Masih
kata
Maurin,
prinsip
yang
diusung
Tapera
dapat dikatakan
sangat mirip
dengan
prinsip
gotong-royong
BPJS
Ketenagakerjaan.
“Prinsip
ini sangat
persis
dengan BPJS
Ketenagakerjaan,
imbuh dia.
Sekadar
informasi,
pemerintah
telah mengesahkan
Undang-Undang
UU)
Tabungan
Perumahan
Rakyat Tapera)
pada
23 Februari
talu.
Keberadaan UU ini
diperuntukkan
guna membantu
program
pembiayaan
perumahan
bagi
masyarakat
berpenghasilan
rendah
MBR).
UU Tapera
merupakan
UU
penama
yang
dibuat
oleh DPR periode
2014-2019.
Tapera memiliki
konsep
yang
hampir
sama dengan
BPJS
Ketenagakerjaan,
hanya
saja
dana Tapera
yang
dihimpun
dari
para
pekerja dan
pemberi kerja diperuntukkan
khusus
untuk
pembiayaan
perumahan,
renovasi
rumah, atau membangun
rumah.
Tapera
bertujuan
untuk
menghimpun
dan
menyediakan
dana
murah jangka
panjang
yang
berkelanjutan
untuk
pembiayaan
perumahan
dalam
rangka
memenuhi
kebutuhan
rumah
layak
dan
terjangkau
bagi peserta,
demikian
bunyi Pasal 3, Bab
I
RUU
Tapera. rzk)
http://economy,okezone.com/read/2016/03/03/470/1327080/tapera-iadi-ladanq-ama|-ke|as-
menenqah-atas-sekaliqus-raih-keuntunqg
-
8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016
14/18
Kamis, 3
Maret
2016
-
l8:40 wib
U Q
Q
I
Pekerja
Asing
D1_]£1I1]lk2l11
Nikmati
Investasi
Dana
Tapera
Dhera
Arizona
Pratiwi
Jurnalis
JAKARTA-
Iuran
Tabungan
Perumahan
Rakyat
(Tapera)
yang
diusulkan pada
Rancangan
Undang-Undang
Tapera sebesar 3 persen.
Lalu bagaimana
dengan
warga negara asing (WNA)?
Direktur Jenderal
(Dirjen) Pembiayaan Perumahan
Kementerian
Pekerjaan Umum
dan
Perumahan Rakyat
(PUPR), Maurin
Sitorus
mengatakan,
WNA yang
bekerja
di
Indonesia
tidak perlu
mengkhawatirkan
iuran
Tabungan Perumahan
Rakyat (Tapera)
yang
telah
wajib
mereka
sisihkan
setiap bulannya.
Pasalnya,
seluruh iuran yang sudah
disisihkan tersebut akan dikembalikan
beserta
hasil
pemupukan
atau
investasinya.
Masa mereka
tidak
mau gotong royong?
Toh uangnya akan
dikembalikan. Mereka
dapat
gaji, uang (iuran
Tapera) ini akan
dikembalikan beserta hasil
pemupukan
investasinya, ujamya
di
Gedung Kementerian
PUPR,
Jakarta,
Kamis
(3/3/2016).
Sebagaimana
diketahui, memang
dalam draf
awal ketika
DPR
menyerahkan
Rancangan
Undang-Undang
(RUU) kepada
Presiden, disebutkan
bahwa
besaran
total iuran Tapera
yakni 3 persen‘ Dengan
rincian 2,5
persen
dibayarkan
oleh
pekerja,
dan
0,5 persen
dari
pemberi
kerja.
Sehingga total
iuran
Tapera adalah
3
persen.
(Flk)
http://economv.okezone.com/read/2016/O3/O3/470/1327021/pekeria-asinq-diianiikan—
nikmati-investasi-dana-tapera
-
8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016
15/18
Kamis, 3 Marci 2016
-18:13
wib
I
O
WNA Wa]
1b Ikut Tapera,
Ini
Syaratnya
Dhera
Arizona
Pratiwi
Jurnziiis
JAKARTA
-
Pemerintah
mengusulkan besaran
iuran Tabungan Perumahan
Rakyat
Tapera) sebesar 3 persen. Iuran tersebut juga berlaku
untuk
warga negara
asing
\NNA) yang bekerja
di
Indonesia.
Menurut Direktur Jenderal
Dirjen)
Pembiayaan Perumahan
Kementerian Pekerjaan
Umum
dan
Perumahan Rakyat
PUPR),
Maurin Sitorus, WNA
yang bekerja
di
Indonesia
tidak
perlu
mengkhawatirkan
iuran Tabungan
Perumahan
Rakyat Tapera)
yang
teiah
wajib mereka
sisihkan
setiap
bulannya karena
akan dikembalikan,
tentunya
dengan
syarat.
Adapun
syaratnya, jelas
dia, biIa WNA tersebut yang teiah
menjadi peserta Tapera
memutuskan
untuk kembali ke
negara
asalnya,
berhenti
bekerja
di
Indonesia,
ataupun
meninggal dunia. Aturan ini tergoIong sama dengan
BPJS
Ketenagakerjaan.
Aturan
ini persis sama dengan
BPJS Ketengakerjaan,
katanya di Gedung
Kementerian
PUPR,
Jakarta,
Kamis 3/3/2016).
Dia mengemukakan,
seluruh
WNA memang diwajibkan menjadi peserta
iuran
Tabungan Perumahan
Rakyat
Tapera), akan
tetapi, para WNA tersebut tidak boleh
membeli
atau memiliki
rumah di Tanah Air.
Adapun
syarat peserta
Tapera
bagi
WNA
adalah mereka yang bekerja minimal
selama
enam buIan di Indonesia,
serta memegang visa
resmi
dari
asai
negaranya.
Mereka
WNA) memang
diwajibkan untuk jadi
peserta karena mencari
nafkah
di
sini,
di Indonesia.
Tapi
mereka, tidak
berhak
dapatkan
bantuan
perumahan, papar
dia.
rzk)
Iggp://economv.okezone.com/read/2016/O3/03/470/1326997/wna-waiib-ikut-tapera-ini-
syaratnya
-
8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016
16/18
Kamis,
3
Maret
20I6
- I810 wib
Perbandingan
Besaran
Iuran
Tapera
dengan
Negara
Tetangga
Dhera
Arizona
Pratiwi
Jurnalis
JAKARTA
—
Besaran
iuran
Tabungan Perumahan
Rakyat
(Tapera) memang
belum
ditentukan
oleh
pemerintah,
namun dalam
draft
awal
Rancangan Undang-Undang
(RUU)
Tapera kepada Presiden,
disebutkan
bahwa
besaran total iuran
Tapera
yakni
3
persen.
Besaran
iuran tersebut
menuai
protes terutama dari
kalangan
pengusaha. iuran
3
persen dianggap
sangat membebani dunia
usaha,
terutarna
dengan
banyaknya
tambahan
biaya lainnya
yang
harus
dihadapi pengusaha.
Namun, menurut
Direktur
Jenderal
(Dirjen)
Pembiayaan Perumahan Kementerian
Pekerjaan
Umum
dan Perumahan
Rakyat
(PUPR)
Maurin Sitorus,
di
antara
negara
|ainnya,iuran
Tapera yang
dibebankan
terbilang
masih
rendah.
Sepeni Singapura,
menjadi negara
tertinggi yang memangkas
gaji karyawannya
hingga
mencapai 20
persen.
Ka|au
Singapura
tebih tinggi,
pekerja
dibebankan
20 persen, pemberi kerja 14,5
persen, jadi total
34,5 persen, je1as
di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis
(3/3/2016).
Sedangkan Malaysia,
masih ungkap
dia, memangkas
gaji karyawannya hingga
11
persen
dan
pemberi
kerja
dibebankan
12
persen.
Sehingga
total
iuran
untuk
perumahan
sebesar 23 persen.
Di
India
itu total
22
persen, Sri Lanka
20
persen, pungkasnya. (rzk)
httn://economv.okezone.com/read/2016/03/03/470/1326970/Derbandinqan-besaran-iuran-
tagera-dengan-negara-tetangga
-
8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016
17/18
Kamis,
3 Maret 2016
-
16:24 wib
Tidak Perlu
Khawatir,
Biaya
Manajer
lnvestasi
luran
Tapera Dijamin
Murah
Dhera
Arizona Pratiwi
Jumalis
JAKARTA-
Pemerintah menjamin
biaya
pengelolaan
iuran
Tabungan
Perumahan
Rakyat
Tapera) yang dikelola
oleh manajer
investasi
nantinya, tidak
akan mahal.
Yang
mengelola dana,
gunakan manajer
investasi.
Fee-nya
berapa?
Tidak
selalu
mahal,
ujar
Direktur
Jenderal Dirjen)
Pembiayaan
Perumahan
Kementerian
Pekerjaan
Umum
dan Perumahan
Rakyat
PUPR),
Maurin
Sitorus
di Gedung
Kementerian
PUPR,
Jakarta, Kamis 3/3/2016).
Menurut
dia,
pemerintah
akan memerintahkan
para
manajer
investasi
yang berasal
dari beberapa perusahaan
manajemen
investasi
yang
merupakan
Badan
Usaha
Milik Negara
BUMN).
Dia
pun
mencontohkan,
PT Danareksa
Sekuritas,
PT
Bahana
Securities,
PT
Mandiri
Sekuritas, dan
PT
BNI Sekuritas.
Pemerintah
bisa gunakan manajer
investasi yang dimiliki
pemerintah.
Danareksa,
Bahana Sekuritas,
Mandiri
Sekuritas,
BNI
Sekuritas,
itu
kan 100
persen
milik
pemerintah.
Bisa diperintahkan
semua
perusahaan
itu, jadi
biaya)
tidak
akan
maha|,
jelas dia.
Dengan
demikian, kata dia, tidak
perlu membentuk
suatu pengelolaan
manajer
investasi
yang
baru,
Sebab, sebaiknya memanfaatkan
semaksimal
mungkin
Iembaga
atau perusahaan
yang
telah
ada atau
dibentuk.
Gunakan Iembaga
atau perusahaan yang ada
di
pasar
semaksimal
mungkin,
pungkasnya. rzk)
p://economy.okezone.com/read/2016/03/O3/470/1326888/tidak-perlu-khawatir-biag
manaier-investasi-iuran-tapera-diiamin-murah
-
8/19/2019 Kliping, 3 Maret 2016
18/18