klasifikasi morfologi pantai

2
Klasifikasi Morfologi Pantai 1) Pantai berpasir memiliki ciri kemiringan yang landai dan tersusun dari material lepas seperti pasir, kerikil (gravel), batu gaplok (cobblestones) dan sejenisnya. 2) Pantai berbatu adalah pantai dengan batu-batu granit dari berbagai ukuran yang menyebar disepanjang pantai. Pantai jenis ini disukai oleh moluska berkulit keras, kepiting, dan chiton. 3) Pantai cadas adalah pantai yang berhadapan langsung dengan laut lepas. Pantai yang didominasi oleh pantai tebing dengan formasi batuan keras, atau tebing karang, sementara di depannya ditemukan ekosistem terumbu karang dan material yang berbentuk pasir yang berasal dari hancuran karang atau biota laut. 4) Pantai tebing atau cliff, dicirikan dengan dinding pantai terjal dan berhadapan dengan laut lepas. 5) Estuaria adalah wilayah yang sangat dipengaruhi oleh aliran air sungai dan arus pasang surut, sehingga berkaitan langsung dengan salinitas dan kualitas airnya. Wilayah ini dicirikan dengan dominasi vegetasi mangrovenya dengan airnya yang disebut air payau. 6) Delta adalah wilayah daratan berbentuk pulau-pulau kecil yang terbangun oleh sedimen yang terbawa aliran sungai dari wilayah daratan dan material erosi pantai yang terbawa arus dan ombak. Delta berada di hilir sebuah sungai besar. 7) Lidah pasir atau splits merupakan bentukan daratan yang menjorok ke laut atau membentuk daratan yang horizontal dengan pantai. Lidah pasir terbentuk di wilayah dengan arus dan angin kencang atau bisa juga di muara sungai, yaitu sebagai akibat terbawanya sedimen oleh arus pantai, yang secara perlahan-lahan membentuk daratan baru. Lidah pasir bisa mencapai puluhan kilometer dan terus berubah secara dinamis.

Upload: amiljuniwalu

Post on 29-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Klasifikasi Morfologi Pantai

TRANSCRIPT

Page 1: Klasifikasi Morfologi Pantai

Klasifikasi Morfologi Pantai

1) Pantai berpasir memiliki ciri kemiringan yang landai dan tersusun dari material lepas seperti pasir, kerikil (gravel), batu gaplok (cobblestones) dan sejenisnya.

2) Pantai berbatu adalah pantai dengan batu-batu granit dari berbagai ukuran yang menyebar disepanjang pantai. Pantai jenis ini disukai oleh moluska berkulit keras, kepiting, dan chiton.

3) Pantai cadas adalah pantai yang berhadapan langsung dengan laut lepas. Pantai yang didominasi oleh pantai tebing dengan formasi batuan keras, atau tebing karang, sementara di depannya ditemukan ekosistem terumbu karang dan material yang berbentuk pasir yang berasal dari hancuran karang atau biota laut.

4) Pantai tebing atau cliff, dicirikan dengan dinding pantai terjal dan berhadapan dengan laut lepas.

5) Estuaria adalah wilayah yang sangat dipengaruhi oleh aliran air sungai dan arus pasang surut, sehingga berkaitan langsung dengan salinitas dan kualitas airnya. Wilayah ini dicirikan dengan dominasi vegetasi mangrovenya dengan airnya yang disebut air payau.

6) Delta adalah wilayah daratan berbentuk pulau-pulau kecil yang terbangun oleh sedimen yang terbawa aliran sungai dari wilayah daratan dan material erosi pantai yang terbawa arus dan ombak. Delta berada di hilir sebuah sungai besar.

7) Lidah pasir atau splits merupakan bentukan daratan yang menjorok ke laut atau membentuk daratan yang horizontal dengan pantai. Lidah pasir terbentuk di wilayah dengan arus dan angin kencang atau bisa juga di muara sungai, yaitu sebagai akibat terbawanya sedimen oleh arus pantai, yang secara perlahan-lahan membentuk daratan baru. Lidah pasir bisa mencapai puluhan kilometer dan terus berubah secara dinamis.

8) Dune atau sand dune atau gumuk pasir, terbentuk oleh tumpukan pasir di daerah pantai, yang terjadi oleh pengaruh angin keras. Perpindahan sedimen pasir yang membentuk bukit pasir dapat terjadi hingga ratusan meter ke belakang pantai.

9) Laguna adalah wilayah yang dapat ditemukan di dekat atau bisa juga jauh dari daerah pantai. Pada daerah pantai, laguna biasanya dalam posisi searah dengan garis pantai dengan tingkat kedalaman yang rendah. Secara geografis, laguna terpisah dengan laut oleh endapan pasir atau batu kerikil. Hubungan dengan air llaut tergantung dari jalur-jalur sempit atau bahkan tidak ada sama sekali.

10) Tombolo adalah merupakan bentukan daratan baru yang terjadi akibat penyatuan dua daratan dengan bantuan arus pantai yang mengantarkan substrat, pasir, dan kerikil.