kkp_sistem penunjang keputusan untuk menentukan asisten terbaik dengan metode analytical hierarchy...
TRANSCRIPT
i
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN ASISTEN TERBAIK DENGAN METODE ANALYTICAL
HIERARCHY PROCESS (AHP) : STUDI LABORATORIUM INFORMATION COMMUNICATION AND TECHNOLOGY
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
Oleh :
NIM NAMA 1211500192 1211502438
Agung Sulistyanto Andrew Julian
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR
JAKARTA
SEMESTER GASAL 2014/2015
ii
iii
ABSTRAKSI
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi akan selalu berkembang. Perkembangan selalu hadir untuk memudahkan manusia dalam berbagai perkerjaan dan
kegiatan sehar-hari. Tidak terkecuali dalam hal pengambilan keputusan. Pengambilan
keputusan bukanlah hal yang sulit namun selalu ada tanggung jawab yang besar dalam sebuah keputusan. Maka sebuah keputusan haruslah berdasarkan data bukan berdasarkan
subjektifitas masing-masing pegambil keputusan. Pada tiap semester di Laboratorium Information Communication and Technology (Laboratorium ICT) Terpadu Universitas Budi
Luhur diadakan pemilihan Asisten Laboratorium untuk mendapat penghargaan sebagai Asisten Laboratorium ICT Terpadu terbaik. Atas dasar tersebut penelitian ini dibangun Sistem
Penunjang Keputusan (SPK) untuk dapat menilai kinerja Asisten. Sistem penunjang
keputusan atau Decision Support System (DSS) adalah sistem yang dimaksudkan untuk mendukung para pengambil keputusan manajerial dalam situasi keputusan semiterstruktur.
Maka kami membangun Sistem Penunjang Keputusan (SPK) dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Dimana metode AHP mempunyai kelebihan mampu
mempertimbangkan penilaian kualitatif maupun kuantitatif.
Kata Kunci : Sistem Penunjang Keputusan, Analytical Hierarchy Process, DSS
xv+384 halaman; 105 Gambar; 19 Tabel; 3 Lampiran
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillaahirobbil’aalamiin. Puji serta rasa syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT, Tuhan semesta alam, karena hanya atas berkat, rahmat, dan hidayah-Nya lah penulis akhirnya dapat selesaikan penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang berjudul
“Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Asisten Terbaik dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) : Studi Kasus Laboratorium Information Communication and Technology Universitas Budi Luhur” dengan lancar.
Penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini disusun berdasarkan data yang
telah dikumpulkan serta berbagai pengetahuan yang didapat selama melakukan riset Kuliah
Kerja Praktek. Adapun disusunnya laporan Kuliah Kerja Praktek ini adalah untuk memenuhi persyaratan dalam menyeselaikan tingkat pendidikan Strata Satu (S1) pada Program Studi
Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi di Universitas Budi Luhur. Dalam Kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membimbing dan memberikan masukkan berupa kritik serta saran kepada penulis
dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini, oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan ungkapan terima kasih kepada :
1. Allah SWT, atas segala Petunjuk dan Kemudahan-Nya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Prakteknya.
2. Orang Tua Kami, Keluarga dan Saudara penulis, yang telah memberikan semangat, motivasi, do’a, serta dukungan materill maupun moril sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek ini.
3. Bapak Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D selaku Rektor Universitas Budi Luhur. 4. Bapak Goenawan Brotosaputro, S.Kom, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknologi
Informasi, Universitas Budi Luhur. 5. Bapak Muhammad Ainur Rony, S.Kom, M.T.I., selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur yang telah
mengesahkan laporan kkp ini. 6. Bapak Alexander Jp Sibarani, S.Kom., M.T.I selaku Dosen Pembimbing yang selalu
memberikan bimbingan, nasehat, dan dukungan nya kepada penulis. 7. Bapak Humisar Hasugian, M.Kom selaku Kepala Laboratorium ICT yang telah
memberikan kesempatan dan bimbingan kepada penulis. 8. Kepada teman-teman Asisten Laboratorium ICT angkatan 2012: “Alim, Angga, Irfan,
Rian, Nanang, Yonathan, Devi, Dyah, Diana, Fitri, Kory, Triana, Yesih serta teman-
teman asisten angkatan 2013 yang tidak kami tuliskan satu persatu”. Terimakasih atas kerja-sama, motivasi dan kebersamaan kalian.
9. Perpustakaan Universitas Budi Luhur, sebagai tempat bagi penulis dalam rangka mencari sumber-sumber wawasan serta pengetahuan dalam rangka penyusunan
penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini.
10. Semua pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisan laporan KKP ini dari tahap awal sampai dengan tahap akhir penyusunan
laporan KKP ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan karunia serta anugrah-Nya atas segala
bantuan yang telah diberikan. Amin. Dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis menyadari bahwa masih
banyak sekali kekurangan kelemahan, serta kesalahan yang terdapat pada penulisan laporan Kerja Kuliah Praktek ini, yang disebabkan karena terbatasnya kemampuan, wawasan
pengetahuan, serta pengalaman dari penulis sendiri.
v
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca sekalian, dalam rangka kesempurnaan KKP ini. Semoga KKP ini dapat bermanfaat dan memberikan sumbangan pikiran bagi para pembaca.
Jakarta, 2 Februari 2015
Penulis
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tabel Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan ....................................... 11
Tabel 2.2 Nilai Indeks Random ................................................................................. 13 Tabel 3.1 Struktur Tabel penilai ................................................................................ 21
Tabel 3.2 Struktur Tabel penilaian ............................................................................. 21 Tabel 3.3 Struktur Tabel alternatif ............................................................................. 22
Tabel 3.4 Struktur Tabel detil kriteria ........................................................................ 22
Tabel 3.5 Struktur Tabel detil subkrit ......................................................................... 22 Tabel 3.6 Struktur Tabel asisten ................................................................................ 23
Tabel 3.7 Struktur Tabel kriteria ................................................................................ 23 Tabel 3.8 Struktur Tabel sub kriteria ......................................................................... 23
Tabel 3.9 Struktur Tabel lab ..................................................................................... 24 Tabel 3.10 Struktur Tabel detil lab .............................................................................. 24
Tabel 3.11 Struktur Tabel absensi ............................................................................... 24
Tabel 3.12 Struktur Tabel asistensi .............................................................................. 25 Tabel 3.13 Struktur Tabel maintanance ....................................................................... 26
Tabel 3.14 Struktur Tabel perbandingan alternatif ........................................................ 27 Tabel 3.15 Struktur Tabel perbandingan bobot ............................................................ 27
Tabel 3.16 Struktur Tabel nilai akhir ............................................................................. 27
Tabel 3.17 Struktur Tabel nilai rata ............................................................................. 28
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 : Schematic View of DSS ....................................................................... 6
Gambar 2.2 : Fase dalam Pengambilan Keputusan .................................................... 6 Gambar 2.3 : Nilai Indeks Random .......................................................................... 13
Gambar 3.1 : Pemodelan Data Konseptual ................................................................ 18 Gambar 3.2 : Logical Record Structure (LRS) ............................................................ 19
Gambar 3.3 : Rich Picture ....................................................................................... 20
Gambar 3.4 : Struktur Tampilan .............................................................................. 28 Gambar 3.5 : Rancangan Layar Form Login .............................................................. 29
Gambar 3.6 : Rancangan Layar Tidak Valid .............................................................. 30 Gambar 3.7 : Rancangan Layar Menu Utama Kepala Laboratorium ............................ 30
Gambar 3.8 : Rancangan Layar Menu Utama General Supervisor .............................. 31 Gambar 3.9 : Rancangan Layar Menu Utama Supervisor Keuangan ............................ 32
Gambar 3.10 : Rancangan Layar Master Penilai .......................................................... 32
Gambar 3.11 : Rancangan Layar Master Asisten ......................................................... 33 Gambar 3.12 : Rancangan Layar Master Lab Asisten ................................................... 33
Gambar 3.13 : Rancangan Layar Master Kriteria ......................................................... 34 Gambar 3.14 : Rancangan Layar Master Sub Kriteria .................................................. 34
Gambar 3.15 : Rancangan Layar Master Alternatif ...................................................... 35
Gambar 3.16 : Rancangan Layar Proses Penilaian Asistensi ......................................... 35 Gambar 3.17 : Rancangan Layar Proses Penilaian Absensi .......................................... 36
Gambar 3.18 : Rancangan Layar Form Nilai Absensi ................................................... 36 Gambar 3.19 : Rancangan Layar Proses Penilaian Maintanance ................................... 37
Gambar 3.20 : Rancangan Layar Form Nilai Maintanance ............................................ 37 Gambar 3.21 : Rancangan Layar Masukan nilai Asistensi ............................................. 38
Gambar 3.22 : Rancangan Layar Form Nilai Asistensi .................................................. 38
Gambar 3.23 : Rancangan Layar Form Proses Nilai Asistensi ....................................... 39 Gambar 3.24 : Rancangan Layar Form Laporan Asistensi ............................................ 39
Gambar 3.25 : Rancangan Layar Form Proses Semua Penilaian ................................... 40 Gambar 3.26 : Rancangan Layar Form Nilai Kriteria Inisiatif dan Tanggung Jawab ........ 40
Gambar 3.27 : Rancangan Layar Form Nilai Hasil Akhir ............................................... 41
Gambar 3.28 : Rancangan Layar Form Nilai Materi ..................................................... 42 Gambar 3.29 : Rancangan Layar Form Proses Nilai Kriteria Presentasi ......................... 42
Gambar 3.30 : Rancangan Layar Form Hasil Laporan .................................................. 43 Gambar 3.31 : Rancangan Layar Form Hasil Laporan Asisten Terbaik .......................... 43
Gambar 3.32 : Flowchart Form Login ......................................................................... 58 Gambar 3.33 : Flowchart Menu Utama Kepala Laboratorium ....................................... 59
Gambar 3.34 : Flowchart Menu Utama General Supervisor .......................................... 60
Gambar 3.35 : Flowchart Menu Utama Supervisor Keuangan ...................................... 61 Gambar 3.36 : Flowchart Menu Masukkan Data .......................................................... 62
Gambar 3.37 : Flowchart Master Penilai ..................................................................... 63 Gambar 3.38 : Flowchart Master Asisten .................................................................... 64
Gambar 3.39 : Flowchart Master Lab Asisten .............................................................. 65
Gambar 3.40 : Flowchart Master Kriteria .................................................................... 66 Gambar 3.41 : Flowchart Master Sub Kriteria ............................................................. 67
Gambar 3.42 : Flowchart Master Alternatif ................................................................. 68
viii
Gambar 3.43 : Flowchart Menu Proses Penilaian ......................................................... 69
Gambar 3.44 : Flowchart Proses Nilai Absensi ............................................................ 70 Gambar 3.45 : Flowchart Form Proses Nilai Maintanance ............................................ 71
Gambar 3.46 : Flowchart Sub Menu Asistensi ............................................................. 71 Gambar 3.47 : Flowchart Masukan Nilai Asistensi ........................................................ 72
Gambar 3.48 : Flowchart Proses Nilai Asistensi ........................................................... 72
Gambar 3.49 : Flowchart Proses Semua Penilaian ....................................................... 73 Gambar 3.50 : Flowchart Kriteria Inisiatif dan Tanggung Jawab ................................... 74
Gambar 3.51 : Flowchart Kriteria Hasil Akhir .............................................................. 74 Gambar 3.52 : Flowchart Kriteria Materi ..................................................................... 75
Gambar 3.53 : Flowchart Kriteria Presentasi ............................................................... 75 Gambar 4.1 : Tampilan Awal Instalasi Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan .............. 76
Gambar 4.2 : Tampilan untuk Memulai Instalasi Aplikasi ........................................... 77
Gambar 4.3 : Tampilan Proses Instalasi Aplikasi ....................................................... 77 Gambar 4.4 : Tampilan Selesai Proses Instalasi ........................................................ 78
Gambar 4.5 : Tampilan Shortcut Aplikasi pada Dekstop ............................................. 78 Gambar 4.6 : Tampilan Layar Form Login ................................................................. 79
Gambar 4.7 : Tampilan Layar Pesan Username dan Password Belum Lengkap ............ 79
Gambar 4.8 : Tampilan Layar Pesan Username dan Password Salah .......................... 80 Gambar 4.9 : Tampilan Layar Form Menu Utama ...................................................... 80
Gambar 4.10 : Tampilan Layar Master Penilai ............................................................. 81 Gambar 4.11 : Tampilan Layar Pesan Hapus Data Penilai ............................................ 81
Gambar 4.12 : Tampilan Layar Pesan Simpan Data Penilai .......................................... 82 Gambar 4.13 : Tampilan Layar Pesan Ubah Data Penilai .............................................. 82
Gambar 4.14 : Tampilan Layar Pesan Hapus Data Penilai ............................................. 82
Gambar 4.15 : Tampilan Layar Master Asisten ............................................................ 83 Gambar 4.16 : Tampilan Layar Master Detil Lab ......................................................... 83
Gambar 4.17 : Tampilan Layar Master Kriteria ............................................................ 84 Gambar 4.18 : Tampilan Layar Master Sub Kriteria ..................................................... 84
Gambar 4.19 : Tampilan Layar Master Alternatif ......................................................... 85
Gambar 4.20 : Tampilan Layar Form Pembobotan ...................................................... 85 Gambar 4.21 : Tampilan Layar Form Pilih Asistensi ..................................................... 86
Gambar 4.22 : Tampilan Layar Data Alternatif Tidak Ada ............................................ 86 Gambar 4.23 : Tampilan Layar Form Nilai Absensi ....................................................... 86
Gambar 4.24 : Tampilan Layar Form Nilai Maintanance ............................................... 87
Gambar 4.25 : Tampilan Layar Form Isi Penilaian Asistensi ......................................... 87 Gambar 4.26 : Tampilan Layar Form Nilai Asistensi ..................................................... 88
Gambar 4.27 : Tampilan Layar Form Pilih Penilaian Asistensi ....................................... 88 Gambar 4.28 : Tampilan Layar Form Nilai Asistensi ..................................................... 89
Gambar 4.29 : Tampilan Layar Semua Penilaian ......................................................... 89 Gambar 4.30 : Tampilan Layar Kriteria Nilai Inisiatif dan Tanggung Jawab ................... 90
Gambar 4.31 : Tampilan Layar Nilai Sub Kriteria Hasil Akhir ........................................ 90
Gambar 4.32 : Tampilan Layar Nilai Sub Kriteria Penguasaan Materi ............................ 91 Gambar 4.33 : Tampilan Layar Nilai Sub Kriteria Persentasi ......................................... 91
Gambar 4.34 : Tampilan Layar Cetak Laporan ............................................................ 92 Gambar 4.35 : Tampilan Layar Laporan Hasil Asisten Terbaik ...................................... 92
Gambar 4.36 : Tampilan Layar Form Nilai Bobot ......................................................... 93
Gambar 4.37 : Tampilan Layar Pengisian Form Nilai Bobot .......................................... 93 Gambar 4.38 : Table Perbandingan Bobot .................................................................. 94
ix
Gambar 4.39 : Table Kriteria ..................................................................................... 94
Gambar 4.40 : Table Sub Kriteria ............................................................................... 94 Gambar 4.41 : Pengisian Nilai Interval ....................................................................... 95
Gambar 4.42 : Pengisian Nilai Skala Ordinal ............................................................... 96 Gambar 4.43 : Pengisian Nilai Presentasi .................................................................... 96
Gambar 4.44 : Table Detil Kriteria .............................................................................. 97
Gambar 4.45 : Table Detiil Sub Kriteria ...................................................................... 97 Gambar 4.46 : Table Nilai Rata .................................................................................. 98
Gambar 4.47 : Nilai Eigenvector Kriteria ..................................................................... 99 Gambar 4.48 : Hasil Nilai Akhir .................................................................................. 99
Gambar 4.49 : Cetak Laporan ..................................................................................... 100
x
DAFTAR SIMBOL
1. Class Diagram
Class Class adalah blok-blok pembangun pada pemrograman
berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian: a. Bagian atas, adalah bagian nama dari class. b. Bagian tengah mendefinisikan property/attribute class. c. Bagian akhir mendefinisikan methods dari sebuah
Association Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling
umum antara 2 class, dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa
melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat
menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to many).
Multiplicity Jumlah banyaknya obyek sebuah class yang berelasi
dengan sebuah obyek lain pada class lain yang
berasosiasi dengan class tersebut. Untuk menyatakan multiplisitas anda dapat meletakkannya diatas garis
asosiasi berdekatan dengan class yang sesuai. Contoh nilai-nilai multiplisitas :
1 Tepat Satu
0..* Nol Atau Lebih 1..* Satu Atau Lebih
0..1 Nol Atau Satu 4..6,9 Range 4 s.d. 6 dan 9
5..8 Range 5 s.d. 8
2. Flowchart
Terminal
Digunakan untuk memulai (Start) dan mengakhiri (End) dari suatu proses.
Processing (Proses) Digunakan untuk menggambarkan kegiatan pengolahan
data melalui CPU (Central Processing Unit).
xi
Decision Digunakan dalam kondisi memutuskan arah atau percabangan yang diambil sesuai kondisi yaitu Ya atau
Tidak.
Input / Output Digunakan untuk proses Input Data (Read) atau Output Data (Print Informasi).
Flow Line (Diagram Alir)
Digunakan sebagai penghubung atau arah proses dari proses ke proses lainnya.
On-Page Connector (Penghubung) Digunakan sebagai penghubung bila diagram alur
terputus, misalnya disebabkan pergantian halaman.
Off-Page Connector Digunakan sebagai penghubung antara suatu proses dengan proses lainnya dalam halaman yang berbeda.
Subroutine (Prosedur) Digunakan untuk proses pemanggilan sub program dan
main program (recursivitas).
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran Surat Keterangan Selesai Riset ...................................................................... 103
Surat Berita Acara Sidang Seminar KKP ......................................................................... 104 Lampiran Kuesioner ...................................................................................................... 106
a. Hasil Jawaban Kuesioner Kepala Laboratorium ................................................... 106 b. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Kedisiplinan ................................................ 112
c. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Keilmuan .................................................... 114
d. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Jaringan ..................................................... 116 e. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Administrasi ................................................ 118
f. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Penjadwalan ............................................... 120 g. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Keuangan ................................................... 122
Lampiran Rekapitulasi Kehadiran Asistensi ..................................................................... 124 Listing Program ............................................................................................................ 125
xiii
DAFTAR ISI
Halaman Lembar Judul ....................................................................................................... i
Lembar Pengesahan ............................................................................................. ii Abstraksi .............................................................................................................. iii
Kata Pengantar .................................................................................................... iv Daftar Tabel ......................................................................................................... vi
Daftar Gambar ..................................................................................................... vii
Daftar Simbol ....................................................................................................... x Daftar Lampiran ................................................................................................... xii
Daftar Isi .............................................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1. Latar Belakang ......................................................................................... 1 2. Perumusan Masalah ................................................................................. 1
3. Batasan Masalah ...................................................................................... 1
4. Maksud dan Tujuan Penulisan ................................................................... 2 5. Metode Penelitian .................................................................................... 2
a. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 2 b. Metode Pengembangan Aplikasi ............................................................ 2
6. Sistematikan Penulisan ............................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................... 4
1. Konsep Dasar Informasi ........................................................................... 4 a. Pengertian Informasi .......................................................................... 4
b. Kualitas Informasi .............................................................................. 4
2. Sistem Penunjang Keputusan .................................................................... 5 a. Definisi DSS ....................................................................................... 5
b. Fase-Fase Pengambilan keputusan ...................................................... 6 c. Karakteristik dan Kemampuan DSS ..................................................... 7
d. Arsitektur DSS ................................................................................... 8 3. Analytichal Hierarchy Process ................................................................... 9
a. Pengertian Analytichal Hierarchy Process ............................................. 9
b. Eigen Value dan Eigenvector .............................................................. 13
BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM ............................ 16
1. Permasalahan dan Pemecahan Masalah .................................................... 16 a. Analisa Masalah ................................................................................. 16
b. Pemecahan Masalah ........................................................................... 16 2. Rancangan Basis Data .............................................................................. 18
a. Pemodelan Data Konseptual (Class Diagram Tanpa Method) ................... 18 b. LRS (Logical Record Structure) ............................................................. 19
c. Rich Picture ........................................................................................... 20
d. Spesifikasi Basis Data ........................................................................... 21 3. Struktur Tampilan (Menu) ........................................................................ 28
xiv
4. Rancangan Layar ...................................................................................... 29
a. Rancangan Layar Form Login .............................................................. 29 b. Rancangan Layar Menu Utama Kepala Laboratorium ............................ 30
c. Rancangan Layar Menu Utama General Supervisor ............................... 30 d. Rancangan Layar Menu Utama Supervisor Keuangan ........................... 31
e. Rancangan Layar Form Master Penilai ................................................. 32
f. Rancangan Layar Form Master Asisten ................................................ 33 g. Rancangan Layar Form Master Lab Asisten .......................................... 33
h. Rancangan Layar Form Master Kriteria ................................................ 34 i. Rancangan Layar Form Master Sub Kriteria ......................................... 34
j. Rancangan Layar Form Master Alternatif ............................................. 35 k. Rancangan Layar Form Proses Pembobotan ........................................ 35
l. Rancangan Layar Form Penilaian Absensi ............................................ 36
m. Rancangan Layar Form Penilaian Maintanance ..................................... 37 n. Rancangan Layar Form Masukan Nilai Asistensi ................................... 38
o. Rancangan Layar Form Proses Nilai Asistensi ....................................... 39 p. Rancangan Layar Form Proses Semua Penilaian ................................... 40
q. Rancangan Layar Form Hasil Laporan .................................................. 43
5. Algoritma Program .................................................................................... 44 a. Algoritma Form Login ......................................................................... 44
b. Algoritma Form Menu Utama Kepala Laboratorium ............................... 44 c. Algoritma Form Menu Utama General Supervisor ................................. 45
d. Algoritma Form Menu Utama Supervisor Keuangan .............................. 45 e. Algoritma Form Menu Masukan Data ................................................... 45
f. Algoritma Form Master Penilai ............................................................ 46
g. Algoritma Form Master Asisten ........................................................... 47 h. Algoritma Form Master Lab Asisten ..................................................... 48
i. Algoritma Form Master Kriteria ........................................................... 49 j. Algoritma Form Master Sub Kriteria ..................................................... 50
k. Algoritma Form Master Alternatif ........................................................ 51
l. Algoritma Form Master Penilaian ......................................................... 52 m. Algoritma Form Proses Nilai Absensi .................................................... 52
n. Algoritma Form Proses Nilai Maintanance ............................................ 52 o. Algoritma Sub Menu Asistensi ............................................................. 53
p. Algoritma Form Masukan Nilai Asistensi ............................................... 53
q. Algoritma Form Proses Penilaian Asistensi ........................................... 54 r. Algoritma Form Proses Semua Penilaian .............................................. 54
s. Algoritma Form Kriteria Nilai Inisiatif dan Tanggung Jawab ................... 55 t. Algoritma Form Kriteria Nilai Hasil Akhir .............................................. 56
u. Algoritma Form Kriteria Nilai Mater ...................................................... 56 v. Algoritma Form Kriteria Nilai Persentasi ............................................... 57
6. Flowchart ................................................................................................ 57
a. Flowchart Form Login ......................................................................... 57 b. Flowchart Menu Utama Kepala Laboratorium ....................................... 58
c. Flowchart Menu Utama General Supervisor .......................................... 59 d. Flowchart Menu Utama Supervisor Keuangan ...................................... 60
e. Flowchart Menu Masukan Data ........................................................... 61
f. Flowchart Master Penilai ..................................................................... 62 g. Flowchart Master Asisten .................................................................... 63
xv
h. Flowchart Master Lab Asisten ............................................................. 64
i. Flowchart Master Kriteria .................................................................... 65 j. Flowchart Master Sub Kriteria ............................................................. 66
k. Flowchart Master Alternatif ................................................................. 67 l. Flowchart Menu Proses Penilaian ........................................................ 68
m. Flowchart Proses Nilai Absensi ............................................................ 69
n. Flowchart Form Proses Nilai Maintanance ............................................ 70 o. Flowchart Sub Menu Asistensi ............................................................. 71
p. Flowchart Proses Semua Penilaian ...................................................... 73
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS HASIL UJI COBA PROGRAM ................ 76
1. Implementasi Program ............................................................................. 76 a. Perangkat Keras (Hardware) ............................................................... 76
b. Perangkat Lunak (Software) ............................................................... 76 2. Instalasi Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan .......................................... 76
3. Tampilan Layar ........................................................................................ 78 a. Tampilan Layar Form Login ................................................................ 79
b. Tampilan Layar Menu Utama .............................................................. 80
c. Tampilan Layar Master Penilai ............................................................ 80 d. Tampilan Layar Master Asisten ........................................................... 82
e. Tampilan Layar Detil Lab .................................................................... 83 f. Tampilan Layar Master Kriteria ........................................................... 83
g. Tampilan Layar Master Sub Kriteria ..................................................... 84
h. Tampilan Layar Form Alternatif ........................................................... 85 i. Tampilan Layar Form Pembobotan ...................................................... 85
j. Tampilan Layar Form Pilih Asistensi ..................................................... 85 k. Tampilan Layar Form Absensi ............................................................. 86
l. Tampilan Layar Form Maintanance ...................................................... 87 m. Tampilan Layar Form Isi Penilaian Asistensi ......................................... 87
n. Tampilan Layar Form Pilih Penilaian Asistensi ...................................... 88
o. Tampilan Layar Form Nilai Asistensi .................................................... 88 p. Tampilan Layar Form Semua Penilaian ................................................ 89
q. Tampilan Layar Form Cetak Laporan ................................................... 91 4. Pengujian Aplikasi .................................................................................... 92
a. Perbandingan Per Kriteria dan Per Sub Kriteria .................................... 92
b. Proses Penilaian ................................................................................. 95 c. Cetak Laporan ................................................................................... 99
5. Evaluasi Program ..................................................................................... 100 a. Kelebihan Aplikasi .............................................................................. 100
b. Kelemahan Aplikasi ............................................................................ 100
BAB V PENUTUP ……………………………………………………………………… ........ 101
1. Kesimpulan ............................................................................................. 101 2. Saran ..................................................................................................... 101
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 102
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................................... 103
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Laboratorium Information Communication and Technology (Laboratorium ICT)
Terpadu Universitas Budi Luhur adalah organisasi yang termasuk dalam Badan
Otonom di Universitas Budi Luhur. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Laboratorium ICT Terpadu Universitas Budi Luhur memiliki tingkatan jabatan
struktural diantaranya Kepala Laboratorium, Supervisor, Admin, Asisten dan Calon Asisten.
Setiap semester diadakan pemilihan Asisten Laboratorium untuk mendapat penghargaan sebagai Asisten Laboratorium ICT Terpadu terbaik. Pemberian
penghargaan tersebut dimaksudkan untuk dapat meningkatkan semangat Asisten
Laboratorium dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Pemilihan Asisten Laboratorium terbaik dilakukan oleh tim penilai, yaitu Kepala Laboratorium dan
Supervisor. Asisten yang akan dipilih ditentukan berdasarkan kriteria dan sub kriteria yang telah ditetapkan organisasi. Pada tiap-tiap kriteria dan sub kriteria memiliki
intensitas kepentingan yang berbeda. Adapun kriteria dan sub kriteria yang
ditetapkan Laboratorium ICT Terpadu Universitas Budi Luhur yaitu nilai kedisiplinan terdiri dari absensi, asistensi, dan maintenance yang dilakukan setiap hari sabtu, nilai
inisiatif dan tanggung jawab, dan nilai keilmuan berdasarkan research dan project yang telah di berikan kepada Asisten.
Dalam penerapannya data yang dijadikan pertimbangan dalam pemilihan Asisten terbaik masih dalam bentuk terpisah-pisah, sehingga menyulitkan tim penilai
dalam menentukan Asisten yang terbaik. Adanya kekeliruan dalam memberikan nilai kepada Asisten berdampak pada
hasil keputusan yang diberikan menjadi kurang tepat. Atas dasar tersebut perlu
dibangun Sistem Penunjang Keputusan (SPK) untuk dapat menilai kinerja Asisten dan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam menentukan
Asisten Laboratorium terbaik. Metode AHP mempunyai kelebihan mampu
mempertimbangkan penilaian kualitatif maupun kuantitatif.
2. Perumusan Masalah Berdasarkan ulasan latar belakang diatas, maka didapatkan beberapa
permasalahan sebagai berikut :
a. Bagaimana menyajikan data sebagai acuan dalam menentukan Asisten
Laboratorium Information Communication and Technology Terpadu terbaik ?
b. Bagaimana mengatasi perbedaan standar nilai yang diberikan dalam penilaian
subjektif masing-masing penilai terhadap setiap Asisten ?
3. Batasan Masalah Agar tujuan yang akan dicapai dapat terarah dan tidak keluar dari permasalahan
semula, maka dilakukan pembatasan masalah, yaitu sebagai berikut :
a. Penelitian ini membahas pengembangan Sistem Penunjang Keputusan sampai dengan implementasi sistem untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
menentukan Asisten Laboratorium Information Communication and Technology Terpadu terbaik Universitas Budi Luhur.
2
b. Kriteria penilaian dapat ditambahkan atau diubah sampai pada level 2 (sub
kriteria), kecuali pada kriteria dan sub kriteria kedisiplinan. c. Data sistem berjalan absensi dan maintanance hanya pada bulan januari-
november 2014.
4. Maksud dan Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari penelitian ini adalah : a. Merancang dan membuat Sistem Penunjang Keputusan (SPK) untuk dapat
membantu dalam menentukan Asisten Laboratorium Information Communication and Technology Terpadu terbaik Universitas Budi Luhur.
b. Menyajikan data valid yang dapat dijadikan acuan dalam menentukan Asisten Laboratorium Information Communication and Technology Terpadu terbaik
Universitas Budi Luhur.
5. Metode Penelitian
Dalam pengembangan Sistem Penunjang Keputusan Laboratorium Information Communication and Technology Terpadu Universitas Budi Luhur ini menggunakan
metode penelitian yang digunakan yaitu :
a. Metode Pengumpulan Data 1) Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara melihat dan mengamati secara langsung kegiatan Asisten Laboratorium Information Communication and Technology Terpadu Universitas Budi Luhur.
2) Wawancara (Interview) Metode ini dilakukan dengan cara tanya-jawab secara langsung
kepada Kepala Laboratorium Information Communication and Technology Terpadu Universitas Budi Luhur, untuk mengetahui permasalahan dan
mendiskusikan sistem yang dibutuhkan. 3) Metode Kepustakaan
Metode kepustakaan ini dilakukan untuk pengumpulan data dengan
mencari dan membaca referensi dari buku dan jurnal dari penelitian yang berhubungan agar dapat menunjang penyusunan KKP ini. Serta mencari
informasi dengan cara memanfaatkan situs search engine atau mengakses repository perpustakaan kampus lain untuk melihat pembahasan yang sudah
ada dan berkaitan dengan permasalahan topik KKP yang diambil oleh penulis
di internet.
b. Metode Pengembangan Aplikasi 1) Merancang Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Laboratorium ICT Terpadu
Membuat gambaran mengenai Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan yang nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dengan melihat
masalah-masalah yang terjadi pada saat memilih Asisten Laboratorium ICT
Terpadu terbaik. 2) Membuat Program Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Laboratorium ICT
Terpadu Setelah merancang lalu membuat program Sistem Penunjang
Keputusan. Dibuat dengan bahasa pemrograman Java dan database MySQL.
Bahasa pemrograman ditulis pada Integrated Development Environment
3
(IDE) Netbeans dan untuk database MySQL menggunakan Tools MySQL-
Front. 3) Uji Coba dan Evaluasi Hasil Uji Coba Program Sistem Penunjang Keputusan
Melakukan uji coba program yang sudah dibuat dan mengevaluasi program bila masih ada kesalahan atau kekurangan.
4) Implementasi Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Pada tahapan ini program dijadikan sebagai installer menggunakan
software Advanced Installer. Sehingga dapat dengan mudah di implementasi dengan menginstall Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan.
6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan bertujuan untuk memberikan penjelasan guna
mempermudah pembaca dalam memahami isi secara garis besar, maka sistematika penulisan dibagi menjadi lima bab. Sistematika penulisan dapat dijelaskan sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan penulisan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini membahas landasan teori dari penyusunan penulisan yang membicarakan mengenai definisi informasi, definisi sistem penunjang
keputusan, teori pengembangan sistem, teori mengenai metodologi yang
digunakan, dan teori pendukung.
BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM Dalam bab ini menjelaskan tentang analisis masalah dan solusi, rancangan
basis data dalam bentuk class diagram, Logical Relationship Structure, rich picture, spesifikasi basis data, rancangan menu, rancangan layar, operasi dan prosedur yang berisi flowchart serta algoritma.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA PROGRAM
Dalam bab ini menjelaskan mengenai hasil uji coba program aplikasi yang
dirancang, dan juga menjalankan tata cara uji coba aplikasi yang dirancang.
BAB V PENUTUP Dalam bab ini berisi uraian mengenai kesimpulan yang didapat dari hasil
analisa bab-bab sebelumnya dan saran-saran yang berkaitan dengan sistem yang diusulkan.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Konsep Dasar Informasi
a. Pengertian Informasi
Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Berikut ini adalah definisi dari beberapa ahli tentang informasi : 1) Menurut Gordon B. Davis (1991: 28)
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
2) Menurut Lani Sidharta (1995: 28) Informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk
membuat keputusan.
3) Abdul Kadir (2002: 31) Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga
meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. 4) Jogiyanto (2005: 8)
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi pemakainya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Kejadian-
kejadian yang dimaksud adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu sedangkan kesatuan yang nyata (fact) adalah berupa obyek nyata seperti benda,
tempat, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.
b. Kualitas Informasi
Data yang sudah diolah saja belum tentu cukup menjadi suatu informasi. Untuk menjadi suatu informasi, maka data yang telah diolah tersebut harus
benar-benar berguna bagi pemakainya. Untuk menjadi sebuah informasi, selain harus berguna bagi pemakainya
sebuah data juga harus memenuhi kualitas informasi, yaitu: 1) Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan agar tidak menyesatkan.
Akurat juga berarti informasi harus jelas dalam mencerminkan maksudnya. 2) Tepat waktu (Timeliness)
Informasi yang datang pada penerima informasi tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
5
3) Relevan (Relevance)
Infromasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang berbeda. Nilai informasi bagi seorang
pemakai ditentukan oleh reliabilitas. 4) Lengkap
Artinya bahwa informasi yang diperoleh menyajikan gambaran lengkap dari
suatu permasalahan atau penyelesaian yang sedang dihadapi.
2. Sistem Penunjang Keputusan (SPK) a. Definisi DSS
Sistem penunjang keputusan atau Decision Support System (DSS) adalah sistem yang dimaksudkan untuk mendukung para pengambil keputusan
manajerial dalam situasi keputusan semiterstruktur. Sistem pendukung
keputusan merupakan suatu pendekatan untuk mendukung pengambilan keputusan. Sistem pendukung keputusan menggunakan data, memberikan
antarmuka pengguna yang mudah, dan dapat menggabungkan pemikiran pengambil keputusan (Scott Morton, 1971 dalam Turban et al, 2005).
DSS dimaksudkan untuk menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan
untuk memperluas kapabilitas mereka. DSS ditujukan untuk keputusan-keputusan yang memerlukan penilaian atau pada keputusan-keputusan yang
tidak terstruktur. Menurut Turban(2005), komponen sistem penunjang keputusan dapat dibangun dari sistem subsistem berikut ini.
1) Subsistem Manajemen Data (Data Management Subsystem) Subsistem manajemen data memasukan satu database yang berisi data yang
relevan untuk situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut
Database Management System (DBMS). Subsistem manajemen data dapat diinterkoneksikan dengan data warehouse perusahaan, repository data
perusahaan yang relevan untuk pengambilan keputusan. 2) Subsistem Manajemen Model (Model Management Subsystem)
Merupakan paket perangkat lunak yang memasukan model keuangan,
statistik, ilmu manajemen atau model kuantitatif lainnya yang memberikan kapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. Termasuk
juga bahasa pemodelan untuk membuat model yang dapat disesuaikan. Perangkat ini sering disebut dengan Model Base Management System
(MBMS).
3) Subsistem Antarmuka Pengguna (User Interface Subsystem)
Pengguna berkomunikasi dan memerintahkan DSS melalui subsistem ini.
Pengguna adalah bagian yang dipertimbangkan dari sistem. Para peneliti
menegaskan bahwa beberapa kontribusi unik dari DSS berasal dari interaksi
yang intensif antara komputer dan pembuat keputusan.
4) Subsistem Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management Subsystem) Subsistem ini dapat mendukung semua subsistem lain atau bertindak sebagai
komponen independen. Ia memberikan inteligensi untuk memperbesar
pengetahuan kepada pengambil keputusan. Subsistem ini dapat di interkoneksikan dengan repository pengetahuan perusahaan (bagian dari
Knowledge Management System), yang biasa disebut dengan Orgaizational Knowledge Base.
6
Gambar 2.1 Schematic View of DSS (Turban, 2005)
b. Fase – Fase Pengambilan Keputusan
Dalam sebuah sistem penunjang keputusan Keputusan tentunya kita perlu
melakukan pengambilan keputusan. Namun sebelum dapat melakukan pengambilan keputusan perlu adanya suatu proses-proses yang haru dilalui.
Simon(1997), mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan meliputi tiga fase utama, yaitu Intelligence, Design dan Choice, kemudian Simon
menambahkan fase keempat, yaitu Implementation. Model Simon merupakan
karakterisasi yang paling kuat dan lengkap mengenai pengambilan keputusan rasional. Gambar konseptual dalam proses pengambilan keputusan digambarkan
pada Gambar berikut.
Gambar 2.2 (Empat) Fase dalam Pengambilan Keputusan
7
1) Fase Inteligensi
Inteligensi dalam pengambilan keputusan meliputi pemindaian (scanning) lingkungan, baik secara bertahap maupun terus-menerus.
Inteligensi mencakup berbagai aktifitas yang menekankan identifikasi situasi atau peluang-peluang masalah (termasuk juga memonitor hasil dari fase
implementasi).
Fase inteligensi dimulai dengan identifikasi terhadap tujuan dan sasaran organisasional yang berkaitan dengan isu yang terkait dan
menentukan apakah tujuan tersebut telah terpenuhi. Pada fase pertama ini, sesorang berusaha menetukan apakah ada suatu masalah, mengidentifikasi
gejala-gejalanya, menentukan keluasannya, dan mendefinisikan secara eksplisit.
2) Fase Desain Fase ini meliputi kegiatan menemukan atau mengembangkan dan
menganalisa kemungkinan alternatif solusi. Termasuk kegiatan memahami masalah dan menguji beberapa kemungkinan solusi. Sebuah model dari
masalah dalam pengambilan keputusan dibangun, diuji dan divalidasi.
Membuat model meliputi kegiatan mengkonseptualisasikan masalah dan menyederhanakannya ke dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif.
3) Fase Pilihan
Fase pilihan merupakan tahapan kritis dalam pengambilan keputusan. Fase pilihan adalah fase dimana dibuat suatu keputusan yang
nyata dan diambil suatu komitmen untuk mengikuti tindakan tertentu.
Batasan antara fase pilihan dan desain seringkali tidak jelas, karena ada beberapa aktivitas tertentu dapat dilakukan selama ke dua fase ini dank
arena seringkali seseorang berpindah dari aktivitas pilihan ke aktifitas desain. Fase pilihan meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi terhadap
suatu solusi yang tepat untuk model.
4) Fase Implementasi
Dalam fase ini, sebuah tindakan dilakukan sebagai bentuk realisasi dari pemilihan sebuah solusi dari masalah yang ada. Pada awal tahun
1970an, Scott Morton merumuskan konsep Sistem Penunjang Keputusan
adalah sistem interaktif berbasis komputer yang membantu mengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah yang
tidak terstruktur. (Gory and Scott Morton,1971;Effraim,2007).
c. Karakteristik dan Kemampuan DSS
Sistem Penunjang Keputusan (DSS) memiliki kemampuan dan karakteristik,
diantaranya yaitu : 1) Mendukung pengambilan keputusan, khususnya dalam situasi yang semi-
terstruktur dan tidak terstruktur, dengan cara memadukan kemampuan manusia dalam menganalisa suatu masalah dan informasi yang dihasilkan
oleh sistem berbasis komputer.
2) Memberikan dukungan pada semua tingkatan manajemen, mulai dari manajemen tingkat tinggi sampai ke manajemen operasional.
8
3) Memberikan dukungan untuk individu maupun kelompok. Masalah yang
tidak terstruktur sering kali membutuhkan keterlibatan beberapa orang dari berbagai departemen dan berbagai tingkatan manajemen dalam sebuah
organisasi atau bahkan dari organisasi lain. 4) Mendukung pengambilan keputusan yang interdependent dan atau
rangkaian keputusan. Keputusan bisa dibuat sekali, beberapa kali atau
berulang kali. 5) Memberikan dukungan pada semua fase dalam proses pengambilan
keputusan, yaitu fase Intelligence, Design, Choice, dan Implementation. 6) Memberikan dukungan untuk berbagai cara dan jenis pengambilan
keputusan. 7) Adaptable. Para pengambil keputusa harus reactive, mampu menghadapi
perubahan situasi dengan cepat, dan mampu menyesuaikan DSS dengan
perubahan tersebut. DSS bersifat fleksibel, sehingga user dapat menambah, menghapus, mengkombinasikan, merubah, dan menyusun kembali elemen
dasar. DSS juga dapat dimodifikasi untuk menyelesaikan masalah lain yang serupa.
8) Kenyamanan user. Interface yang user-friendly, tampilan grafis, bahasa
interaktif antara manusia dan komputer akan meningkatkan efektifitas DSS. Sebagian besar aplikasi DSS saat ini menggunakan web-based interface.
9) Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan (akurat, tepat waktu, kualitas) bukan efisiensi (biaya dalam proses pengambilan keputusan). Pada
saat DSS diimplementasikan, proses pengambilan keputusan akan memakan waktu lebih lama, tetapi keputusan yang dihasilkan lebih baik.
10) Pengambil keputusan dapat melakukan pengawasan penuh pada setiap
tahapan dalam proses pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah. DSS bertujuan untuk mendukung para pengambil keputusan, bukan
untuk menggantikannya. 11) End-user dapat mengembangkan dan memodifikasi sistem sederhana.
12) Model secara umum digunakan untuk menganalisis situasi pengambilan
keputusan. Kemampuan membuat model memungkinkan dilakukannya percobaan dengan strategi yang berbeda dengan konfigurasi yang berbeda
pula. Pada kenyataannya, model membuat DSS berbeda dengan Management Information System (MIS).
13) Menyediakan akses ke berbagai sumber data, format dan tipe data, mulai
dari Geography Information System (GIS) sampai dengan sistem yang berorientasi obyek.
14) Dapat digunakan sebagai standalone tool yang digunakan oleh seorang pengambil keputusan pada suatu lokasi atau didistribusikan melalui sebuah
organisasi dan di beberapa organisasi yang bernaung di bawah satu perusahaan yang sama. DSS juga dapat diintegrasikan dengan DSS lain atau
aplikasi, dan dapat didistribusikan secara internal dan eksternal, dengan
menggunakan teknologi jaringan dan website.
d. Arsitektur DSS Untuk Untuk membuat arsitektur DSS ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu :
1) Keputusan strategis, taktis dan operasional. 2) Keputusan tidak terstruktur, semi terstruktur dan terstruktur.
9
3) Semua tingkatan manajemen dan staf yang memiliki knowledge di
perusahaan. 4) Semua divisi fungsional utama, produk dan jalur bisnis, dan divisi geografis
suatu perusahaan.
3. Analytichal Hierarchy Process a. Pengertian Analytichal Hierarchy Process
Analytichal Hierarchy Process adalah sebuah pendekatan yang sesuai
digunakan dalam menghadapi sistem yang kompleks dan berhubungan dengan pengambilan keputusan dari beberapa alternatif dengan membandingkan pilihan
yang ada (S. Mahmoodzadeh, J. Sharabi, M. Pariazar, and M. S. Zaeri, 2007). Metode ini dikenalkan pertama kali oleh Thomas L. Saaty pada tahun 1980,
metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif
atas persoalan yang kompleks. Metode AHP merefleksikan kekuatan dari perasaan dan logika pada berbagai persoalan, lalu mesintesis berbagai
pertimbangan beragam menjadi satu hasil yang cocok dengan perkiraan secara intuitif.
Tiga prinsip memecahkan persoalan AHP, yaitu prinsip menyusun hirarki,
prinsip menentukan prioritas, dan prinsip mengukur konsistensi (Kusrini 2005). Hirarki AHP terdiri dari tujuan keseluruhan, sekelompok opsi atau alternatif untuk
mencapai tujuan, dan sekelompok faktor atau kriteria yang menghubungkan alternatif tujuan (Saaty, 2001). Saat hirarki telah dibuat, pengambil keputusan
secara sistematis mengevaluasi elemen tersebut, membandingkan antara satu dengan yang lainnya secara berpasangan. Untuk setiap kriteria dan alternatif
dilakukan perbandingan berpasangan (parwise comparison) yaitu
membandingkan setiap elemen dengan elemen lainnya pada setiap tingkat hirarki secara berpasangan sehingga didapat nilai kepentingan elemen dalam
bentuk pendapat kualitatif. Sebelum melakukan perbandingan berpasangan, elemen harus dapat melewati tes konsistensi. Konsistensi mengandung arti
bahwa pemikiran atau obyek yang serupa dikelompokan menurut persamaan
dan pertaliannya bahwa intesitas relasi antar gagasan atau antar obyek yang didasarkan pada suatu kriteria tertentu akan saling membenarkan secara logis.
Pada dasarnya, metode AHP tersebut memecah suatu situasi kompleks, tak
terstruktur, ke dalam bagian-bagian komponennya, menata bagian atau variable
tersebut dalam suatu susunan hirarki, memberi nilai numeric pada pertimbangan subyektif tentang relatif pentingnya setiap variable, dan mensintesis berbagai
pertimbangan dan meningkatkan keandalan AHP sebagai alat pengambil keputusan. Ada 4(empat) buah prinsip dasar AHP yang harus dipahami. Yaitu :
1) Decomposition Yaitu memecah persoalan kompleks kedalam bentuk yang lebih sederhana
dan menyusunnya kedalam pohon hirarki.
2) Comparative Judgement Yaitu proses penilaian mengenai kepentingan relatif antara satu kriteria
dengan kriteria lainnya pada suatu tingkat tertentu. Penilaian ini berpengaruh terhadap prioritas kriteria yang merupakan inti dari metode
AHP. Hasil penelitian ini disusun dalam bentuk matriks pairwise comparison.
10
3) Synthesis of priority Yaitu proses sintesis diantara prioritas lokal dalam suatu tingkat hirarki untuk memperoleh prioritas global dari beragam kriteria suatu pengambilan
keputusan. 4) Local consistency
Yaitu penilaian kepentingan relatif yang konsisten antara kriteria dengan
kriteria lainnya.
Proses pengambilan keputusan pada dasarnya memilih suatu alternatif. Peralatan utama AHP adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya
adalah persepsi manusia. Jadi perbedaan yang mencolok model AHP dengan model lainnya terletak pada jenis inputnya. Terdapat 4 aksioma-aksioma yang
terkandung dalam model AHP, yaitu :
1) Reciprocal Comparison Artinya pengambilan keputusan harus dapat memuat perbandingan dan
menyatakan preferensinya. Prefesensi tersebut harus memenuhi syarat resiprokal yaitu apabila A lebih disukai daripada B dengan skala x, maka B
lebih disukai daripada A dengan skala 1/x.
2) Homogenity
Artinya preferensi seseorang harus dapat dinyatakan dalam skala terbatas atau dengan kata lain elemen-elemennya dapat dibandingkan satu sama
lainnya. Kalau aksioma ini tidak dipenuhi maka elemen-elemen yang dibandingkan tersebut tidak homogen dan harus dibentuk cluster (kelompok
elemen) yang baru.
3) Independence
Artinya preferensi dinyatakan dengan mengasumsikan bahwa kriteria tidak dipengaruhi oleh alternatif-alternatif yang ada melainkan oleh objektif
keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa pola ketergantungan dalam AHP
adalah searah, maksudnya perbandingan antara elemen-elemen dalam satu tingkat dipengaruhi atau tergantung oleh elemen-elemen pada tingkat
diatasnya.
4) Expectation Artinya untuk tujuan pengambil keputusan. Struktur hirarki diasumsikan lengkap. Apabila asumsi ini tidak dipenuhi maka pengambil keputusan tidak
memakai seluruh kriteria atau obyektif yang tersedia atau diperlukan sehingga keputusan yang diambil dianggap tidak lengkap.
Selanjutnya Saaty (2001) menyatakan bahwa proses hirarki analitik (AHP)
menyediakan kerangka yang memungkinkan untuk membuat suatu keputusan
efektif atas isu kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pendukung keputusan. Kriteria dan alternatif dinilai melalui perbandingan
berpasangan (pairwise comparison), menurut Saaty (1988), untuk berbagai skala 1 (satu) sampai dengan 9 (sembilan) adalah skala terbaik dalam
mengekspresikan pendapat. Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala
perbandingan Saaty dapat dilihat pada tabel berikut.
11
Tabel 2.1 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan
Tingkat
Penilaian Keterangan
1 Sama penting dengan yang lain.
3 Elemen yang satu sedikit lebih penting dibanding elemen yang
lainnya.
5 Kuat pentingnya dibandingkan yang lain.
7 Sangat kuat dibandingkan yang lain.
9 Ekstrim pentingnya dibandingkan yang lain.
2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua penilaian yang berdekatan.
Kebalikan Jika elemen i memiliki salah satu angka di atas disbanding elemen j, maka j memiliki nilai kebalikan ketika disbanding
elemen i.
Adapun langkah-langkah metode AHP adalah :
1) Menentukan jenis-jenis kriteria yang digunakan
2) Menyusun kriteria-kriteria tersebut dalam bentuk matriks berpasangan
aij = 𝑊i
𝑊j , i, j = 1,2, …, n ……………………….…...................... (1)
Dimana: aj : perbandingan bobot kriteria ke-i dan j
wi : bobot untuk kriteria ke-i wj : bobot untuk keriteria ke-j
n : jumlah kriteria yang dibandingkan
3) Menormalkan setiap kolom dengan cara membagi setiap nilai pada kolom ke-
i dan baris ke-j dengan jumlah aj.
𝑎 ̂ij = 𝑎ij
∑ 𝑎ij𝑛𝑖=1
................................................................................. (2)
12
Dimana:
𝑎 ̂ij : hasil normalisasi
∑ 𝑎ij𝑛𝑖=1 : jumlah aij
4) Menjumlahkan nilai pada setiap kolom ke-i yaitu
𝑎 ̂ij = ∑ 𝑎 ̂ij 𝑛 ................................................................................ (3)
Dimana:
𝑎 ̂i : jumlah 𝑎 ̂ij
5) Menentukan bobot prior setiap kriteria ke-i dengan membagi setiap nilai 𝑎 ̂dengan jumlah kriteria yang dibandingkan dengan (n), yaitu
�̂�i = 𝑎 ̂i
𝑛 , ..................................................................................... (4)
Dimana:
�̂�i : bobot prioritas
6) Menghitung lamda max (eigen value) dengan rumus
a max = ∑ 𝑎
𝑛 .................................................................................... (5)
Dimana:
a max : lamda max (eigen value)
7) Menghitung consistency index (CI)
Perhitungan konsistensi adalah menghitung penyimpangan dari konsistensi
nilai dari penyimpangan ini disebut Indeks Konsistensi, dengan persamaan:
CI = 𝑎maks − 𝑛
𝑛−1 ............................................................................... (6)
Dimana:
CI : consistency index A max : eigenvalue maksimum
N : ukuran matriks
Indeks konsistensi (CI), matriks random dengan skala pernilaian 9 (1 sampai 9) beserta kebalikannya sebagai Indeks Random (RI). Berdasarkan
perhitungan Saaty dengan menggunakan 500 sampel, jika “judgement” numeric diambil secara acak dari skala 1/9, 1/8, …, 1,2, …, 9, akan diperoleh rata-rata konsisten untuk matriks dengan ukuran yang berbeda, pada tabel
2.2 sebagai berikut (Saaty, 2001) :
13
Tabel 2.2 Nilai Indeks Random
N 1 2 3 4 5 6 7 8 9
RI 0 0 0,58 0,9 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45
Perbandingan antara CI dan RI untuk suatu matriks didefinisikan sebagai Rasio Konsistensi
CR = 𝐶𝐼
𝑅𝐼 .......................................................................................... (7)
Matriks perbandingan dapat diterima jika nilai rasio konsistensi (CR) ≤ 0,1.
b. Eigen Value dan Eigenvector
Jika A adalah matriks n × n maka vektor tak nol x di dalam ℜ n dinamakan eigen
vector dari A jika Ax kelipatan skalar x, yakni :
Ax = λx
Skalar λ dinamakan eigenvalue dari A dan x dikatakan eigenvector yang bersesuaian dengan λ, untuk mencari eigen value dari matriks A yang berukuran
n × n maka dapat ditulis pada persamaan berikut :
Ax = λx atau secara ekivalen (λ I − A) = 0
Agar λ menjadi eigen value, maka harus ada pemecahan tak nol dari persamaan
ini. Akan tetapi, persamaan diatas akan mempunyai pemecahan tak nol jika dan hanya jika:
det (λ I − A) = 0
Ini dinamakan persamaan karakteristik A, skalar yang memenuhi persamaan ini adalah eigen value dari A.
Bila diketahui bahwa nilai perbandingan elemen Ai terhadap elemen Aj
adalah aij, maka secara teoritis matriks tersebut berciri positif berkebalikan, yakni
aij = 1 /aij. Bobot yang dicari dinyatakan dalam vector w = (w1 , w
2 , w
3 ,..., w
n
). Nilai wn menyatakan bobot kriteria An terhadap keseluruhan set kriteria pada
sub sistem tersebut.
Jika aij mewakili derajat kepentingan i terhadap faktor j dan a jk menyatakan
kepentingan dari faktor j terhadap faktor k, maka agar keputusan menjadi
konsisten, kepentingan i terhadap faktor harus sama dengan aij .a jk atau jika
aij .a jk = aik untuk semua i,j,k maka matriks terebut konsisten.
14
Untuk suatu matriks konsisten dengan faktor w, maka elemen aij dapat ditulis
menjadi:
Akan diperoleh hubungan persamaan berikut:
Jadi matriks konsisten a adalah:
Seperti yang diuraikan diatas, maka untuk pairwise comparison matrix diuraikan
seperti berikut ini:
Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa
Dengan demikian untuk pairwise comparison matrix yang konsisten menjadi:
Persamaan di atas ekivalen dengan bentuk persamaan matriks dibawah ini:
15
Dalam teori matriks, formulasi ini diekspresikan bahwa adalah eigenvector dari
matriks A dengan eigen value n. Perlu diketahui bahwa merupakan dimensi matriks itu sendiri. Dalam bentuk persamaan matriks dapat ditulis sebagai
berikut:
Pada prakteknya, tidak dapat dijamin bahwa:
Salah satu faktor penyebabnya yaitu karena unsur manusia (responden) tidak selalu dapat konsisten mutlak (absolute consistent) dalam mengekspresikan
preferensinya terhadap elemen-elemen yang dibandingkan. Dengan kata lain, judgement yang diberikan tidak untuk setiap elemen persoalan pada suatu level hierarchy dapat saja inconsistent.
16
BAB III
ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM
1. Permasalahan dan Pemecahan Masalah
a. Analisa Masalah
Sistem penunjang keputusan adalah sistem yang membantu para pengambil keputusan dalam menentukan keputusan. Seperti yang dijelaskan pada bab
sebelumnya bahwa sesuai tempat riset yang dilakukan oleh penulis, yaitu permasalahan yang dihadapi pada Laboratorium ICT Terpadu Universitas Budi
Luhur adalah pada saat pemilihan Asisten Laboratorium terbaik untuk diberikan penghargaan, data yang dijadikan acuan masih terpisah-pisah dan tidak
terdokumentasi dengan baik sehingga pada saat para pengambil keputusan
memberikan penilaian kepada Asisten menjadi kurang objektif. Atas dasar tersebut diperlukan sebuah sistem yang mampu membantu para
pengambil keputusan dalam memnentukan Asisten Laboratorium ICT Terpadu terbaik pada setiap semesternya. Dengan adanya sistem penunjang keputusan
maka proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan tentunya data
yang disajikan menjadi lebih valid.
b. Pemecahan Masalah Dari permasalahan yang diuraikan diatas, maka sistem penunjang keputusan
dalam pemilihan Asisten Laboratorium ICT Terpadu terbaik yang dibuat oleh penulis dapat dijadikan solusi dari permasalahan tersebut. Dengan menggunakan
metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dapat menangani struktur yang
berhierarki sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih sampai sub-sub kriteria yang paling dalam. Adapun dalam proses pengambilan keputusan memiliki
tahapan-tahapan sebagai berikut : 1) Mendefinisikan Masalah
Dalam tahap ini masalah akan ditentukan secara jelas, detail dan mudah
dipahami. a) Tujuan :
Menentukan Asisten Laboratorium ICT Terpadu Universitas Budi Luhur terbaik pada setiap semesternya.
b) Kriteria :
Kriteria yang digunakan dalam menentukan Asisten Laboratorium ICT Terpadu terbaik.
Adapun Kriteria dan subkriteria yang digunakan adalah :
(1) Kedisiplinan
Kedisiplinan Asisten diambil dari data pada sistem yang sudah
berjalan, diantaranya absensi, maintenance dan asistensi.
(2) Inisiatif dan Tanggung Jawab
Inisiatif dan tanggung jawab Asisten akan di nilai berdasarkan
pengamatan para pengambil keputusan terhadap keseharian dan
tugas yang di kerjakan Asisten tersebut di Laboratorium ICT
Terpadu Universitas Budi Luhur.
17
(3) Riset dan keilmuan
Riset dan keilmuan Asisten akan di nilai berdasarkan project yang
diberikan dan di presentasikan kepada para pengambil keputusan.
c) Alternatif
Semua Asisten Laboratorium ICT Terpadu Universitas Budi Luhur.
2) Penyusunan Struktur Hierarki
Setelah menentukan tujuan utama sebagai level teratas, akan disusun level
hirarki dibawahnya untuk kriteria dan subkriteria yang cocok untuk
mempertimbangkan alternatif. Tiap kriteria dan sub-kriteria mempunyai
intensitas yang berbeda.
3) Membuat Matrik Perbandingan Berpasangan (pairwaise comparison)
Perbandingan dilakukan berdasarkan judgment dari pengambil keputusan
dengan menilai tingkat kepentingan suatu elemen dibandingkan dengan
elemen yang lainnya. Untuk memulai proses perbandingan berpasangan
dipilih sebuah kriteria dari tingkat paling atas hirarki kemudian dilanjutkan ke
tingkat dibawahnya.
4) Mendefinisikan Perbandingan Berpasangan
Hasil perbandingan dari masing-masing elemen akan berupa angka dari 1
sampai 9 yang menunjukan perbandingan tingkat kepentingan suatu
elemen. Apabila suatu elemen dalam matrik debandingkan dengan dirinya
sendiri maka hasil perbandingannya diberi nilai 1.
5) Menghitung Nilai Eigenvector dari Setiap Matrik perbandingan Berpasangan
Merupakan bobot setiap elemen untuk penentuan prioritas elemen-elemen
pada tingkat hirarki terendah sampai mencapai tujuan. Perhitungan
dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai setiap kolom dari matrik,
membagi setiap nilai dari kolom dengan total kolom yang bersangkutan
untuk memperoleh normalisasi matrik dan menjumlahkan nilai-nilai dari
setiap baris dan membaginya dengan elemen untuk mendapatkan rata-rata.
6) Memeriksa Konsistensi
Karena AHP dihitung berdasarkan pernyataan pengambil keputusan, nilai
perbandingan yang diberikan pengambil keputusan akan diuji
konsistensinya. Inkonsistensi nilai perbandingan dapat terjadi dalam metode
AHP. Indeks konsistensi (consistency index) dapat dihitung untuk mengukur
tingkat inkonsistensi dalam perbandingan berpasangan.
18
Menghitung indeks konsistensi :
Jika CI = 0, maka pengambilan keputusan sangat konsisten, sedangkan CI >
0, maka pengambilan keputusan tidak konsisten. Jika CI > 0 harus dilihat
kembali ratio CI dengan RI (random indeks). Nilai RI ditunjukan dengan
tabel berikut
N 1 2 3 4 5 6 7 8 9
RI 0 0 0,58 0,9 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45
2. Rancangan Basis Data
a. Pemodelan Data Konseptual (Class Diagram tanpa Method)
Gambar 3.1 Pemodelan Data Konseptual
19
b. LRS (Logical Record Structure)
Gambar 3.2 Logical Record Structure
20
c. Rich Picture
Kepala Laboratorium menentukan nilai bobot
dan alternatif asisten yang ingin di nilai
Kepala Laboratorium memasukan nilai bobot
dan alternatif asisten yang ingin di nilai ke
sistem penunjang
keputusan
Kepala Laboratorium dan Supervisor melakukan
penilaian pada alternatif yang telah ditentukan pada
tahap sebelumnya
Rapat Kepala Laboratorium dan
Supervisor untuk
merapatkan hasil laporan dari sistem dan
menentukan asisten terbaik
Hasil laporan dari sistem berupa nama
alternatif dan perolehan
nilai
Kepala Laboratorium dan Supervisor memasukan
penilaian ke sistem
penunjang keputusan pemilihan Asisten
Laboratorium ICT Terpadu terbaik
Asisten Terbaik
Gambar 3.3 Rich Picture Proses Keseluruhan
21
d. Spesifikasi Basis Data
1) Nama Tabel : penilai
Media : Hardisk Isi : Data Penilai
Primary Key : kd_penilai
Panjang Record : 120 Byte Jumlah Record : 100 Record
Tabel 3.1 Tabel Spesifikasi Basis Data penilai
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_penilai Varchar 10 Kode Penilai
2 nm_penilai Varchar 50 Nama Penilai
3 jabatan Varchar 40 Jabatan
4 username Varchar 20 Username
5 password Varchar Password
2) Nama Tabel : penilaian
Media : Hardisk Isi : Data Penilaian
Primary Key : kd_nilai Panjang Record : 36 Byte
Jumlah Record : 1000 Record
Tabel 3.2 Tabel Spesifikasi Basis Data penilaian
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_nilai Varhar 4 Kode Nilai
2 tahun Varchar 9 Tahun
3 periode Varchar 5 Periode
4 kd_penilai Varchar 10 Kode Penilai
5 kd_alternatif Varchar 8 Kode Alternatif
3) Nama Tabel : alternatif
Media : Hardisk
Isi : Data Alternatif Primary Key : kd_alternatif
Panjang Record : 38 Byte Jumlah Record : 300 Record
22
Tabel 3.3 Tabel Spesifikasi Basis Data alternatif
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_alternatif Varchar 8 Kode Alternatif
2 tahun Varchar 9 Tahun
3 periode Varchar 5 Periode
4 nilai float 6 Nilai
5 kd_asisten Varchar 10 Nim Asisten
4) Nama Tabel : detil_kriteria
Media : Hardisk Isi : Data Detil Kriteria
Primary Key : kd_nilai, kd_kriteria
Panjang Record : 15 Byte Jumlah Record : 300 Record
Tabel 3.4 Tabel Spesifikasi Basis Data detil kriteria
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_nilai Varchar 4 Kode Nilai
2 kd_kriteria Varchar 4 Kode Kriteria
3 nilai_kriteria float 7 Nilai Kriteria
5) Nama Tabel : detil_subkrit Media : Hardisk
Isi : Data Detil Subkrit Primary Key : kd_nilai, kd_subkrit
Panjang Record : 16 Byte
Jumlah Record : 200 Record
Tabel 3.5 Tabel Spesifikasi Basis Data detil subkrit
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_nilai varchar 4 Kode Nilai
2 kd_subkrit varchar 5 Kode Subkrit
3 nilai_subkrit float 7 Nilai Subkrit
6) Nama Tabel : asisten
Media : Hardisk Isi : Data Asisten
Primary Key : kd_asisten Panjang Record : 72 Byte
Jumlah Record : 400 Record
23
Tabel 3.6 Tabel Spesifikasi Basis Data asisten
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_asisten varchar 10 Kode Asisten
2 nm_asisten varchar 50 Nama Asisten
3 alamat text Alamat
4 notelp varchar 12 Nomor Telepon
7) Nama Tabel : kriteria
Media : Hardisk Isi : Data Kriteria
Primary Key : kd_kriteria
Panjang Record : 51 Byte Jumlah Record : 50 Record
Tabel 3.7 Tabel Spesifikasi Basis Data kriteria
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_kriteria Varchar 4 Kode Penilai
2 nm_kriteria Varchar 40 Nama Kriteria
3 metode_kal Tinyint 1 Metode Kalkulasi
4 bobot_kriteria Float 6 Bobot Kriteria
8) Nama Tabel : sub_kriteria Media : Hardisk
Isi : Data Sub Kriteria
Primary Key : kd_subkrit Panjang Record : 36 Byte
Jumlah Record : 100 Record
Tabel 3.8 Tabel Spesifikasi Basis Data sub kriteria
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_subkrit Varchar 5 Kode Subkrit
2 nm_subkrit Varchar 20 Nama Subkrit
3 metode_kal Tinyint 1 Metode Kalkulasi
4 bobot_subkrit Float 6 Bobot Subkrit
5 kd_kriteria Varchar 4 Kode Kriteria
24
9) Nama Tabel : lab
Media : Hardisk Isi : Data Laboratorium
Primary Key : kd_lab Panjang Record : 8 Byte
Jumlah Record : 15 Record
Tabel 3.9 Tabel Spesifikasi Basis Data lab
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_lab Varchar 3 Kode Lab
2 nm_lab Varchar 5 Nama Lab
10) Nama Tabel : detil_lab Media : Hardisk
Isi : Data Detil Laboratorium
Primary Key : kd_asisten, kd_lab, tahun, periode Panjang Record : 29 Byte
Jumlah Record : 500 Record
Tabel 3.10 Tabel Spesifikasi Basis Data detil lab
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_asisten varchar 10 Kode Asisten
2 kd_lab varchar 3 Kode Lab
3 tahun varchar 4 Tahun
4 periode varchar 5 Periode
5 jabatan varchar 7 Jabatan
11) Nama Tabel : absensi
Media : Hardisk
Isi : Data Absensi Primary Key : kd_asisten, thn_absen
Panjang Record : 146 Byte Jumlah Record : 2000 Record
Tabel 3.11 Tabel Spesifikasi Basis Data absensi
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_asisten varchar 10 Kode Asisten
2 thn_absen varchar 4 Tahun Absen
3 abs_jan Int 11 Absensi Bulan Januari
25
4 abs_feb Int 11 Absensi Bulan Februari
5 abs_mar Int 11 Absensi Bulan Maret
6 abs_apr Int 11 Absensi Bulan April
7 abs_mei Int 11 Absensi Bulan Mei
8 abs_jun Int 11 Absensi Bulan Juni
9 abs_jul Int 11 Absensi Bulan Juli
10 abs_ags Int 11 Absensi Bulan Agustus
11 abs_sep Int 11 Absensi Bulan September
12 abs_okt Int 11 Absensi Bulan Oktober
13 abs_nov Int 11 Absensi Bulan
November
14 abs_des Int 11 Absensi Bulan Desember
12) Nama Tabel : asistensi Media : Hardisk
Isi : Data Asistensi Primary Key : kd_asisten, thn_asis
Panjang Record : 146 Byte
Jumlah Record : 2000 Record
Tabel 3.12 Tabel Spesifikasi Basis Data asistensi
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_asisten varchar 10 Kode Asisten
2 thn_asis varchar 4 Tahun Asistensi
3 asis_jan Int 11 Asistensi Bulan Januari
4 asis_feb Int 11 Asistensi Bulan
Februari
5 asis_mar Int 11 Asistensi Bulan Maret
6 asis_apr Int 11 Asistensi Bulan April
7 asis_mei Int 11 Asistensi Bulan Mei
8 asis_jun Int 11 Asistensi Bulan Juni
9 asis_jul Int 11 Asistensi Bulan Juli
10 asis_ags Int 11 Asistensi Bulan Agustus
11 asis_sep Int 11 Asistensi Bulan
September
26
12 asis_okt Int 11 Asistensi Bulan
Oktober
13 asis_nov Int 11 Asistensi Bulan November
14 asis_des Int 11 Asistensi Bulan Desember
13) Nama Tabel : maintanance Media : Hardisk
Isi : Data Maintanance
Primary Key : kd_lab, thn_main Panjang Record : 139 Byte
Jumlah Record : 3000 Record
Tabel 3.13 Tabel Spesifikasi Basis Data maintanance
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_lab varchar 3 Kode Asisten
2 thn_main varchar 4 Tahun Maintanance
3 main_jan Int 11 Maintanance Bulan
Januari
4 main_feb Int 11 Maintanance Bulan
Februari
5 main_mar Int 11 Maintanance Bulan Maret
6 main_apr Int 11 Maintanance Bulan
April
7 main_mei Int 11 Maintanance Bulan Mei
8 main_jun Int 11 Maintanance Bulan Juni
9 main_jul Int 11 Maintanance Bulan Juli
10 main_ags Int 11 Maintanance Bulan
Agustus
11 main_sep Int 11 Maintanance Bulan
September
12 main_okt Int 11 Maintanance Bulan Oktober
13 main_nov Int 11 Maintanance Bulan
November
14 main_des Int 11 Maintanance Bulan Desember
14) Nama Tabel : perbandingan_alternatif
Media : Hardisk
Isi : Data Perbandingan Alternatif Primary Key : kd_penilai, alternatif_1, alternatif_2
27
Panjang Record : 39 Byte
Jumlah Record : 1000 Record
Tabel 3.14 Tabel Spesifikasi Basis Data perbandingan alternatif
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_penilai varchar 10 Kode Penilai
2 alternatif_1 varchar 8 Alternatif 1
3 prioritas tinyint 1 Prioritas
4 alternatif_2 varchar 8 Alternatif 2
5 nilai_desimal float 6 Nilai Desimal
6 jumlah_nilai_desimal float 6 Jumlah Nilai Desimal
15) Nama Tabel : perbandingan_bobot Media : Hardisk
Isi : Data Perbandingan Bobot Primary Key : kd_1, kd_2
Panjang Record : 26 Byte Jumlah Record : 1000 Record
Tabel 3.15 Tabel Spesifikasi Basis Data perbandingan bobot
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_1 varchar 6 Kode 1
2 prioritas tinyint 1 Prioritas
3 kd_2 varchar 6 Kode 2
4 kelompok Tinyint 1 Pengelompokan
5 nilai_desimal float 6 Nilai Desimal
6 jumlah_nilai_desimal float 6 Jumlah Nilai Desimal
16) Nama Tabel : nilai_akhir
Media : Hardisk
Isi : Data Nilai Akhir Primary Key : kd_alternatif, kd_kriteria
Panjang Record : 20 Byte Jumlah Record : 1000 Record
Tabel 3.16 Tabel Spesifikasi Basis Data nilai akhir
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_alternatif varchar 8 Kode Alternatif
28
2 kd_kriteria varchar 5 Kode Kriteria
3 nilai_eign float 7 Nilai Eign
17) Nama Tabel : nilai_rata
Media : Hardisk Isi : Data Nilai Rata
Primary Key : kd_alternatif, kd_kriteria Panjang Record : 27 Byte
Jumlah Record : 1000 Record
Tabel 3.17 Tabel Spesifikasi Basis Data nilai rata
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 kd_alternatif varchar 8 Kode Alternatif
2 kd_kriteria varchar 5 Kode Kriteria
3 nilai_rata float 7 Nilai rata-rata
3 nilai_eign float 7 Nilai Eign
3. Struktur Tampilan (Menu)
Struktur Tampilan (Menu) pada Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan
Asisten Terbaik Laboratorium ICT Terpadu Universitas Budi Luhur dapat dilihat pada
gambar 3.3 dibawah ini :
Gambar 3.4 Struktur Tampilan
29
4. Rancangan Layar
Dalam membuat suatu aplikasi rancangan layar merupakan suatu hal yang
sangat penting. Rancangan layar harus mudah dimengerti, agar pengguna atau user
merasa nyaman dalam menggunakan aplikasi sistem penunjang keputusan pemilihan
asisten Laboratorium ICT Terbaik Universitas Budi Luhur.
a. Rancangan Layar Form Login
Pada gambar 3.4 berikut ini adalah rancangan layar dari Form Login untuk
user melakukan login. Pengguna yang ingin masuk dalam aplikasi sistem
penunjang keputusan ini harus memasukkan Username dan Password yang
benar pada textfield yang disediakan pada Form Login dalam aplikasi ini. Jika
Username dan Password salah maka akan menampilkan informasi bahwa
pengguna gagal login. Jika Username dan Password benar maka pengguna akan
memasuki menu utama yang dapat mengakses menu yang ada dalam aplikasi.
Berikut ini merupakan rancangan layar Form Login dapat dilihat pada gambar
3.5:
Gambar 3.5 Rancangan Layar Form Login
Pada Form Login terdapat tombol Masuk yang fungsinya tombol Masuk
tersebut akan menghubungkan aplikasi sistem penunjang keputusan pemilihan
asisten Laboratorium ICT Terpadu Terbaik Universitas Budi Luhur. Apabila
Username dan Password benar maka tombol Masuk akan membawa pengguna
ke tampilan menu utama. Namun apabila Username dan Password salah, maka
aplikasi ini akan memberitahukan pengguna dengan menunjukkan sebuah
tampilan bahwa terdapat kesalahan pada Username dan Password yang telah
dimasukkan. Pada gambar 3.6 berikut ini merupakan rancangan layar dari login
tidak valid :
30
Gambar 3.6 Rancangan Layar Tidak Valid
b. Rancangan Layar Menu Utama Kepala Laboratorium
Pada gambar 3.7 berikut ini adalah rancangan layar dari Menu Utama Kepala
Laboratorium. Menu Utama Kepala Laboratorium ini dapat mengakses semua
menu dan sub menu, kecuali sub menu Asistensi. Agar dapat mengakses menu
dan sub menu di Menu Utama Kepala Laboratorium, Kepala Laboratorium harus
login terlebih dahulu. Berikut ini merupakan rancangan layar menu utama Kepala
Laboratorium :
Gambar 3.7 Rancangan Layar Menu Utama Kepala Laboratorium
c. Rancangan Layar Menu Utama General Supervisor
Pada gambar 3.8 berikut ini adalah rancangan layar dari Menu Utama
General Supervisor. Menu Utama General Supervisor ini dapat mengakses menu
Masukkan Data dan Proses Penilaian. Untuk sub menu pada menu utama
General Supervisor, General Supervisor dapat mengakses sub menu Master
31
Asisten, Master Lab Asisten, dan Proses Semua Penilaian. Agar dapat mengakses
menu dan sub menu di Menu Utama General Supervisor, General Supervisor
harus login terlebih dahulu. Berikut ini merupakan rancangan layar menu utama
General Supervisor :
Gambar 3.8 Rancangan Layar Menu Utama General Supervisor
d. Rancangan Layar Menu Utama Supervisor Keuangan
Pada gambar 3.9 berikut ini adalah rancangan layar dari Menu Utama
Supervisor Keuangan. Menu Utama Supervisor Keuangan ini dapat mengakses
menu Masukkan Data dan Proses Penilaian. Untuk sub menu pada menu utama
Supervisor Keuangan, Supervisor Keuangan dapat mengakses sub menu Master
Asisten, Master Lab Asisten, Asistensi dan Proses Semua Penilaian. Agar dapat
mengakses menu dan sub menu di Menu Utama Supervisor Keuangan,
Supervisor Keuangan harus login terlebih dahulu. Berikut ini merupakan
rancangan layar menu utama Supervisor Keuangan :
32
Gambar 3.9 Rancangan Layar Menu Utama Supervisor Keuangan
e. Rancangan Layar Form Master Penilai
Pada layar ini menampilkan Form Master Penilai untuk menambah data
penilai. Form Master Penilai terdapat lima tombol, simpan untuk menambah
data, ubah untuk mengubah data, hapus untuk menghapus data, batal untuk
membersihkan, dan keluar untuk kembali ke menu utama. Rancangan Layar
Form Master Penilai dapat dilihat pada gambar 3.10.
Gambar 3.10 Rancangan Layar Form Master Penilai
33
f. Rancangan Layar Form Master Asisten
Pada layar ini menampilkan Form Master Asisten untuk menambah data
asisten. Form Master Asisten terdapat lima tombol, simpan untuk menambah
data, ubah untuk mengubah data, hapus untuk menghapus data, batal untuk
membersihkan, dan keluar untuk kembali ke menu utama. Rancangan Layar
Form Master Asisten dapat dilihat pada gambar 3.11.
Gambar 3.11 Rancangan Layar Form Master Asisten
g. Rancangan Layar Form Master Lab Asisten
Pada layar ini menampilkan Form Master Lab Asisten untuk menambah data
lab asisten. Form Master Lab Asisten terdapat lima tombol, simpan untuk
menambah data, ubah untuk mengubah data, hapus untuk menghapus data,
batal untuk membersihkan, dan keluar untuk kembali ke menu utama.
Rancangan Layar Form Master Lab Asisten dapat dilihat pada gambar 3.12.
Gambar 3.12 Rancangan Layar Form Master Lab Asisten
34
h. Rancangan Layar Form Master Kriteria
Pada layar ini menampilkan Form Master Kriteria untuk menambah data
kriteria. Form Master kriteria terdapat lima tombol, simpan untuk menambah
data, ubah untuk mengubah data, hapus untuk menghapus data, batal untuk
membersihkan, dan keluar untuk kembali ke menu utama. Rancangan Layar
Form Master Kriteria dapat dilihat pada gambar 3.13.
Gambar 3.13 Rancangan Layar Form Master Kriteria
i. Rancangan Layar Form Master Sub Kriteria
Pada layar ini menampilkan Form Master Sub Kriteria untuk menambah data
sub kriteria. Form Master kriteria terdapat lima tombol, simpan untuk menambah
data, ubah untuk mengubah data, hapus untuk menghapus data, batal untuk
membersihkan, dan keluar untuk kembali ke menu utama. Rancangan Layar
Form Master Sub Kriteria dapat dilihat pada gambar 3.14.
Gambar 3.14 Rancangan Layar Form Master Sub Kriteria
35
j. Rancangan Layar Form Master Alternatif
Pada layar ini menampilkan Form Master Alternatif untuk menambah data
Alternatif. Form Master Alternatif terdapat lima tombol, simpan untuk menambah
data, ubah untuk mengubah data, hapus untuk menghapus data, batal untuk
membersihkan, dan keluar untuk kembali ke menu utama. Rancangan Layar
Form Master Alternatif dapat dilihat pada gambar 3.15.
Gambar 3.15 Rancangan Layar Form Master Alternatif
k. Rancangan layar Form Proses Pembobotan
Pada layar ini menampilkan Form Proses Pembobotan untuk menambah data
pembobotan. Form Proses Pembobotan terdapat dua tombol, simpan untuk
menambah data, dan keluar untuk kembali ke menu utama. Rancangan Layar
Form Proses Pembobotan dapat dilihat pada gambar 3.16.
Gambar 3.16 Rancangan Layar Form Proses Penilaian Asistensi
36
l. Rancangan Layar Form Proses Penilaian Absensi
Gambar 3.17 berikut ini merupakan rancangan layar Form Proses Penilaian
Absensi. Pada panel form proses penilaian absensi terdapat combobox pilih
tahun, pilih periode dan dua tombol, tombol tampil untuk menampilkan form nilai
absensi pada gambar 3.18, tombol batal untuk kembali ke menu utama.
Gambar 3.17 Rancangan Layar Proses Penilaian Absensi
Apabila pada form proses penilaian absensi sudah dipilih tahun dan periode
kemudian tombol tampil dipilih, maka rancangan layar form nilai absensi pada
gambar 3.18 akan tampil disertai tampilnya nim alternatif dan nama alternatif.
Pengguna dapat memasukkan data absensi pada kolom nilai absensi dan data
otomatis update. Terdapat satu tombol pada form nilai absensi, tombol keluar
untuk kembali ke menu utama.
Gambar 3.18 Rancangan Layar Form Nilai Absensi
37
m. Rancangan Layar Form Proses Penilaian Maintanance
Gambar 3.19 berikut ini merupakan rancangan layar Form Proses Penilaian
Maintanance. Pada panel form proses penilaian maintanance terdapat combobox
pilih tahun, pilih periode dan dua tombol, tombol tampil untuk menampilkan
form nilai maintanance pada gambar 3.20, tombol batal untuk kembali ke menu
utama.
Gambar 3.19 Rancangan Layar Proses Penilaian Maintanance
Apabila pada form proses penilaian maintanance sudah dipilih tahun dan
periode kemudian tombol tampil dipilih, maka rancangan layar form nilai
maintanance pada gambar 3.20 akan tampil disertai tampilnya nim alternatif dan
nama alternatif. Pengguna dapat memasukkan data maintanance pada kolom
nilai dan data otomatis update. Terdapat satu tombol pada form nilai
maintanance, tombol keluar untuk kembali ke menu utama.
Gambar 3.20 Rancangan Layar Form Nilai Maintanance
38
n. Rancangan Layar Form Masukan Nilai Asistensi
Gambar 3.21 berikut ini merupakan rancangan layar Form Masukkan Nilai
Asistensi. Pada panel form Masukkan Nilai Asistensi terdapat combobox pilih
tahun, pilih bulan dan dua tombol, tombol tampil untuk menampilkan form nilai
asistensi pada gambar 3.22, tombol batal untuk kembali ke menu utama.
Gambar 3.21 Rancangan Layar Masukkan Nilai Asistensi
Apabila pada form Masukkan Nilai Asistensi sudah dipilih tahun dan bulan
kemudian tombol tampil dipilih, maka rancangan layar form nilai asistensi pada
gambar 3.22 akan tampil disertai tampilnya nim alternatif, nama alternatif dan
bulan. Pengguna dapat memasukkan data asistensi pada kolom bulan dan data
otomatis update. Terdapat tiga tombol pada form nilai asistensi, simpan untuk
menambah data, batal untuk membersihkan, tombol keluar untuk kembali ke
Form Masukkan Nilai Asistensi.
Gambar 3.22 Rancangan Layar Form Nilai Asistensi
39
o. Rancangan Layar Form Proses Nilai Asistensi
Gambar 3.23 berikut ini merupakan rancangan layar Form Proses Nilai
Asistensi. Pada panel form proses nilai asistensi terdapat combobox pilih tahun
ajaran, pilih periode, dan dua tombol, tombol tampil untuk menampilkan form
laporan asistensi pada gambar 3.24, tombol batal untuk kembali ke menu utama.
Gambar 3.23 Rancangan Layar Form Proses Nilai Asistensi
Apabila pada form Laporan Asistensi sudah dipilih tahun ajaran dan periode
kemudian tombol tampil dipilih, maka rancangan layar form laporan asistensi
pada gambar 3.24 akan tampil disertai tampilnya nim alternatif, nama alternatif
dan nilai. Terdapat satu tombol pada form laporan asistensi, tombol keluar untuk
kembali ke Form Proses Nilai Asistensi
Gambar 3.24 Rancangan Layar Form Laporan Asistensi
40
p. Rancangan Layar Form Proses Semua Penilaian
Gambar 3.25 berikut ini merupakan rancangan layar Form Proses Semua
Penilaian. Pada panel form proses semua penilaian terdapat combobox pilih
tahun, pilih periode, pilih kriteria dan dua tombol, tombol tampil untuk
menampilkan form nilai, tombol batal untuk kembali ke menu utama. Pada
combobox kriteria terdapat pilihan, masing-masing memiliki form untuk
memasukkan data, diantaranya nilai inisiatif dan tanggung jawab, nilai hasil
akhir, nilai materi dan nilai presentasi.
Gambar 3.25 Rancangan Layar Form Proses Semua Penilaian
Pada gambar 3.26 berikut ini adalah rancangan layar dari form nilai inisiatif
dan tanggung jawab. Form ini dapat diakses melalui form proses semua
penilaian dengan memilih combobox kriteria. Pada form nilai inisiatif dan
tanggung jawab akan tampil kode, nama alternatif dan pengguna dapat
memasukkan data dengan memilih radio button pada kolom nilai, dan data
otomatis update apabila pengguna memasukkan data dengan memilih radio
button. Terdapat satu tombol pada form nilai inisiatif dan tanggung jawab,
tombol keluar untuk kembali ke menu utama. Berikut ini merupakan rancangan
layar form nilai inisiatif dan tanggung jawab :
Gambar 3.26 Rancangan Layar Form Nilai Kriteria Inisiatif & Tanggung Jawab
41
Pada gambar 3.27 berikut ini adalah rancangan layar dari form nilai hasil
akhir. Form ini dapat diakses melalui form proses semua penilaian dengan
memilih combobox kriteria. Pada form nilai hasil akhir akan tampil kode nilai,
nama alternatif dan pengguna dapat memasukkan data pada kolom nilai, dan
data otomatis update apabila setelah memasukkan data. Terdapat satu tombol
pada form nilai hasil akhir, tombol keluar untuk kembali ke menu utama. Berikut
ini merupakan rancangan layar form nilai hasil akhir :
Gambar 3.27 Rancangan Layar Form Nilai Hasil Akhir
Pada gambar 3.28 berikut ini adalah rancangan layar dari form nilai materi.
Form ini dapat diakses melalui form proses semua penilaian dengan memilih
combobox kriteria. Pada form nilai materi akan tampil kode, nama alternatif dan
pengguna dapat memasukkan data dengan memilih radio button pada kolom
nilai, dan data otomatis update apabila pengguna memasukkan data dengan
memilih radio button. Terdapat satu tombol pada form nilai materi, tombol
keluar untuk kembali ke menu utama. Berikut ini merupakan rancangan layar
form nilai materi:
42
Gambar 3.28 Rancangan Layar Form Nilai Materi
Pada gambar 3.29 berikut ini adalah rancangan layar dari form nilai
presentasi. Form ini dapat diakses melalui form proses semua penilaian dengan
memilih combobox kriteria. Pada form nilai presentasi akan tampil alternatif 1,
combobox prioritas, alternatif 2, pengguna dapat memasukkan data dengan
memilih combobox pada kolom prioritas dan radio button pada kolom
perbandingan, data otomatis update apabila pengguna memasukkan data
dengan memilih radio button dan combobox tersebut. Terdapat satu tombol
pada form nilai presentasi, tombol keluar untuk kembali ke menu utama. Berikut
ini merupakan rancangan layar form nilai presentasi :
Gambar 3.29 Rancangan Layar Proses Nilai Kriteria Presentasi
43
q. Rancangan Layar Form Hasil Laporan
Gambar 3.30 berikut ini merupakan rancangan layar Form Hasil Laporan.
Pada panel form Hasil Laporan terdapat combobox pilih tahun ajaran, pilih
periode dan dua tombol, tombol cetak untuk menampilkan mencetak hasil
laporan asisten terbaik pada gambar 3.31, tombol batal untuk kembali ke menu
utama.
Gambar 3.30 Rancangan Layar Form Hasil Laporan
Apabila pada form hasil laporan sudah dipilih tahun ajaran dan periode
kemudian tombol cetak dipilih, maka rancangan layar form hasil laporan asisten
terbaik pada gambar 3.31 akan tampil disertai tampilnya nim asisten, nama
asisten dan nilai keseluruhan.
Gambar 3.31 Rancangan Layar Form Hasil Laporan Asisten Terbaik
44
5. Algoritma Program
Algoritma adalah urutan proses logis pengambilan keputusan untuk pemecahan
suatu masalah. Untuk menggambarkan proses dalam program diberikan algoritma
yang telah dibuatkan flowchart-nya.
a. Algoritma Form Login
Berikut ini adalah algoritma form login :
1. Tampilkan Form Login 2. Input Username dan Password
3. Input Pilih
4. if Pilih = “Tombol Masuk” then 5. Cek username dan password dan Hak Akses
6. If data sesuai = level Kepala Laboratorium then 7. Tampilkan Menu Utama administrator
8. Else if sesuai = level general user
9. Tampilkan General Supervisor 10. Else if sesuai = level general user
11. Tampilkan Supervisor Keuangan 12. else
13. Tampilkan pesan login Username atau Password Anda salah 14. Kembali ke form login
15. end if
16. else if Pilih "Batal" then 17. Kembali ke Menu Utama
18. else 19. Kembali ke Form Login
20. end if
b. Algoritma Form Menu Utama Kepala Laboratorium
Berikut ini adalah algoritma menu utama kepala laboratorium :
1. Tampilkan Menu Utama Kepala Laboratorium 2. Aktifkan username yang sedang login
3. Aktifkan semua pilihan sub menu dan disable sub menu asistensi 4. input pilih
5. if pilih = menu Masukan Data then
6. Tampilkan menu Masukan Data 7. else if pilih = menu Proses Pembobotan then
8. Tampilkan form Hitung Bobot Kriteria 9. input nilai bobot
10. input pilih 11. Pilih =
45
c. Algoritma Form Menu Utama General Supervisor
Berikut ini adalah algoritma menu utama General Supervisor :
1. Tampilkan Menu Utama General Supervisor
2. Aktifkan username yang sedang login 3. Disable semua sub menu kecuali Master Asisten, Master Lab Asisten, dan Proses
Semua Penilaian
4. input pilih 5. if pilih = Masukan Data then
Tampilkan Menu Masukan Data 6. else if pilih = Proses Penilaian then
Tampilkan Menu Proses Penilaian 7. else if pilih = keluar then
Jalankan proses keluar
8. else 9. Kembali ke baris 1
10. end if
d. Algoritma Form Menu Utama Supervisor Keuangan
Berikut ini adalah algoritma menu utama General Supervisor :
1. Tampilkan Menu Utama General Supervisor
2. Aktifkan username yang sedang login
3. Disable semua sub menu kecuali Master Asisten, Master Lab Asisten, Form Masukkan Nilai Asisten, Form Proses Nilai Asistensi dan Form Proses Semua
Penilaian 4. input pilih
5. if pilih = Masukan Data then
Tampilkan Menu Masukan Data 6. else if pilih = Proses Penilaian then
Tampilkan Menu Proses Penilaian 7. else if pilih = keluar then
Jalankan proses keluar 8. else
9. Kembali ke baris 1
10. end if
e. Algoritma Menu Masukan Data
Berikut ini adalah algoritma menu Masukan Data :
1. Tampilkan menu Masukan Data
2. input pilih 3. if pilih = Master Penilai then
4. Tampilkan Master Penilai
5. if else pilih = Master Asisten then 6. Tampilkan Master Asisten
7. if else pilih = Master Lab Asisten then
46
8. Tampilkan Master Lab Asisten
9. if pilih = Master Kriteria then 10. Tampilkan Master Kriteria
11. if else pilih = Master Sub Kriteria then
12. Tampilkan Master Sub Kriteria 13. if else pilih = Master Alternatif then
14. Tampilkan Master Alternatif 15. else
16. Kembali ke baris 1 17. end if
f. Algoritma Form Master Penilai
Berikut ini adalah algoritma menu form Master Penilai :
1. Tampilkan Form Master Penilai 2. input kode penilai
3. input enter 4. if enter = Cari then
5. Jalankan proses cari data di database
6. if data ditemukan then 7. Tampilkan nama penilai, jabatan, username dan password
8. Enable semua tombol kecuali simpan 9. else
10. Kembali ke tampilan form master penilai
11. end if 12. else
13. Enable field nama penilai, jabatan, username dan password 14. input nama penilai, jabatan, username dan password
15. input pilih
16. if pilih = Simpan then 17. Jalankan proses simpan data penilai
18. Tampilkan data data penilai sudah ditambahkan 19. Jalankan proses batal
20. else 21. if pilih = Ubah then
22. Jalankan proses ubah data penilai
23. Tampilkan data penilai baru sudah diubah 24. Jalankan proses batal
25. else 26. if pilih = Hapus then
27. Jalankan proses hapus data penilai
28. Tampilkan data penilai sudah dihapus 29. else
30. if pilih = Batal then 31. Jalankan proses bersihkan form
32. else 33. if pilih = Keluar then
34. Kembali ke menu utama
47
35. else
36. Kembali ke tampilan form master penilai 37. end if
38. end if
39. end if 40. end if
41. end if 42. end if
g. Algoritma Form Master Asisten
Berikut ini adalah algoritma menu form Master Asisten :
1. Tampilkan Form Master Asisten 2. input nim asisten
3. input enter
4. if enter = Cari then 5. Jalankan proses cari data di database
6. if data ditemukan then 7. Tampilkan nama lengkap, alamat dan nomor telepon
8. Enable semua tombol kecuali simpan
9. else 10. Kembali ke tampilan form master penilai
11. end if 12. else
13. Enable field nama lengkap, alamat dan nomor telepon 14. input nama lengkap, alamat dan nomor telepon
15. input pilih
16. if pilih = Simpan then 17. Jalankan proses simpan data asisten
18. Tampilkan data data asisten sudah ditambahkan 19. Jalankan proses batal
20. else
21. if pilih = Ubah then 22. Jalankan proses ubah data asisten
23. Tampilkan data asisten baru sudah diubah 24. Jalankan proses batal
25. else
26. if pilih = Hapus then 27. Jalankan proses hapus data asisten
28. Tampilkan data asisten sudah dihapus 29. else
30. if pilih = Batal then 31. Jalankan proses bersihkan form
32. else
33. if pilih = Keluar then 34. Kembali ke menu utama
35. else 36. Kembali ke tampilan form master asisten
48
37. end if
38. end if 39. end if
40. end if
41. end if 42. end if
h. Algoritma Form Master Lab Asisten
Berikut ini adalah algoritma menu form Lab Asisten :
1. Tampilkan Form Master Lab Asisten
2. input tahun dan periode
3. input pilih 4. if pilih = Cari then
5. Jalankan proses cari data di database 6. if data ditemukan then
7. Tampilkan asisten, lab dan jabatan 8. Enable semua tombol kecuali simpan
9. else
10. if pilih = batal then 11. Jalankan bersihkan form
12. else 13. Kembali ke form master lab asisten
14. end if
11. end if 12. else
13. Enable field asisten, lab dan jabatan 14. input asisten, lab dan jabatan
15. input pilih
16. if pilih = Simpan then 17. Jalankan proses simpan data lab asisten
18. Tampilkan data data lab asisten sudah ditambahkan 19. Jalankan proses batal
20. else 21. if pilih = Ubah then
22. Jalankan proses ubah data lab asisten
23. Tampilkan data lab asisten baru sudah diubah 24. Jalankan proses batal
25. else 26. if pilih = Hapus then
27. Jalankan proses hapus data lab asisten
28. Tampilkan data lab asisten sudah dihapus 29. else
30. if pilih = Batal then 31. Jalankan proses bersihkan form
32. else 33. if pilih = Keluar then
34. Kembali ke menu utama
49
35. else
36. Kembali ke tampilan form master lab asisten 37. end if
38. end if
39. end if 40. end if
41. end if 42. end if
i. Algoritma Form Master Kriteria
Berikut ini adalah algoritma menu form Master Kriteria :
1. Tampilkan Form Master Kriteria 2. input kode kriteria
3. input enter 4. if enter = Cari then
5. Jalankan proses cari data di database 6. if data ditemukan then
7. Tampilkan nama kriteria dan metode penilaian
8. Enable semua tombol kecuali simpan 9. else
10. Kembali ke tampilan form master kriteria 11. end if
12. else
13. Enable field nama kriteria dan metode penilaian 14. input nama kriteria dan metode kriteria
15. input pilih 16. if pilih = Simpan then
17. Jalankan proses simpan data kriteria
18. Tampilkan data kriteria sudah ditambahkan 19. Jalankan proses batal
20. else 21. if pilih = Ubah then
22. Jalankan proses ubah data kriteria 23. Tampilkan data kriteria baru sudah diubah
24. Jalankan proses batal
25. else 26. if pilih = Hapus then
27. Jalankan proses hapus data kriteria 28. Tampilkan data kriteria sudah dihapus
29. else
30. if pilih = Batal then 31. Jalankan proses bersihkan form
32. else 33. if pilih = Keluar then
34. Kembali ke menu utama 35. else
36. Kembali ke tampilan form master kriteria
50
37. end if
38. end if 39. end if
40. end if
41. end if 42. end if
j. Algoritma Form Master Sub Kriteria
Berikut ini adalah algoritma menu form Master Sub Kriteria :
1. Tampilkan Form Master Sub Kriteria
2. input kode sub kriteria
3. input enter 4. if enter = Cari then
5. Jalankan proses cari data di database 6. if data ditemukan then
7. Tampilkan nama subkrit, metode kalkulasi dan kriteria 8. Enable semua tombol kecuali simpan
9. else
10. Kembali ke tampilan form master sub kriteria 11. end if
12. else 13. Enable field nama subkrit, metode kalkulasi dan kriteria
14. input nama subkrit, metode kalkulasi dan kriteria
15. input pilih 16. if pilih = Simpan then
17. Jalankan proses simpan data sub kriteria 18. Tampilkan data sub kriteria sudah ditambahkan
19. Jalankan proses batal
20. else 21. if pilih = Ubah then
22. Jalankan proses ubah data sub kriteria 23. Tampilkan data sub kriteria baru sudah diubah
24. Jalankan proses batal 25. else
26. if pilih = Hapus then
27. Jalankan proses hapus data sub kriteria 28. Tampilkan data sub kriteria sudah dihapus
29. else 30. if pilih = Batal then
31. Jalankan proses bersihkan form
32. else 33. if pilih = Keluar then
34. Kembali ke menu utama 35. else
36. Kembali ke tampilan form master sub kriteria 37. end if
38. end if
51
39. end if
40. end if 41. end if
42. end if
k. Algoritma Form Master Alternatif
Berikut ini adalah algoritma menu form Master Alternatif :
1. Tampilkan Form Master Alternatif
2. input kode alternatif 3. input enter
4. if enter = Cari then
5. Jalankan proses cari data di database 6. if data ditemukan then
7. Tampilkan tahun ajaran, periode dan asisten 8. Enable semua tombol kecuali simpan
9. else 10. Kembali ke tampilan form master alternatif
11. end if
12. else 13. Enable field tahun ajaran, periode dan asisten
14. input tahun ajaran, periode dan asisten 15. input pilih
16. if pilih = Simpan then
17. Jalankan proses simpan data alternatif 18. Tampilkan data alternatif sudah ditambahkan
19. Jalankan proses batal 20. else
21. if pilih = Ubah then
22. Jalankan proses ubah data alternatif 23. Tampilkan data alternatif baru sudah diubah
24. Jalankan proses batal 25. else
26. if pilih = Hapus then 27. Jalankan proses hapus data sub kriteria
28. Tampilkan data alternatif sudah dihapus
29. else 30. if pilih = Batal then
31. Jalankan proses bersihkan form 32. else
33. if pilih = Keluar then
34. Kembali ke menu utama 35. else
36. Kembali ke tampilan form master alternatif 37. end if
38. end if 39. end if
40. end if
52
41. end if
42. end if
l. Algoritma Menu Proses Penilaian
Berikut ini adalah algoritma menu proses penilaian :
1. Tampilkan menu Proses Penilaian
2. input pilih 3. if pilih = Proses Nilai Absensi then
4. Tampilkan Proses Nilai Absensi 5. if else pilih = Proses Nilai Maintanance then
6. Tampilkan Proses Nilai Maintanance
7. if else pilih = Asistensi then 8. Tampilkan Asistensi
9. if else pilih = Proses Semua Penilaian then 10. Tampilkan Proses Semua Penilaian
11. else 16. Kembali ke baris 1
17. end if
m. Algoritma Form Proses Nilai Absensi
Berikut ini adalah algoritma form proses nilai absensi :
1. Tampilkan form proses nilai absensi
2. input tahun ajaran dan periode
3. input pilih 4. if pilih = tampil then
5. Tampilkan laporan nilai absensi berdasarkan tahun ajaran dan periode 6. input pilih
7. if pilih = keluar 8. Kembali ke baris 1
9. else
10. Kembali ke baris 5 11. end if
12. else 13. if pilih = batal
14. Kembali ke menu utama
15. else 16. Kembali ke baris 1
17. end if
n. Algoritma Form Proses Nilai Maintanance
Berikut ini adalah algoritma form proses nilai maintanance :
1. Tampilkan form proses nilai maintanance
2. input tahun ajaran dan periode 3. input pilih
4. if pilih = tampil then
53
5. Tampilkan laporan nilai maintanance berdasarkan tahun ajaran dan periode
6. input pilih 7. if pilih = keluar
8. Kembali ke form proses nilai maintanance
9. else 10. Kembali ke baris 5
11. end if 12. else
13. if pilih = batal 14. Kembali ke menu utama
15. else
16. Kembali ke form proses nilai maintanance 17. end if
18. end if
o. Algoritma Sub Menu Asistensi
Berikut ini adalah algoritma sub menu asistensi :
1. Tampilkan sub menu asistensi
2. input pilih
3. if pilih = Masukan Nilai Asistensi then 4. Tampilkan Masukan Nilai Asistensi
5. if else pilih = Proses Nilai Asistensi then 6. Tampilkan Proses Nilai Asistensi
7. else 8. Kembali ke sub menu asistensi
9. end if
p. Algoritma Form Masukan Nilai Asistensi
Berikut ini adalah algoritma form masukan nilai asistensi :
1. Tampilkan Form Masukan Nilai Asistensi 2. input tahun dan bulan
3. input pilih 4. if pilih = Tampil then
5. Jalankan proses cari data di database
6. if data ditemukan then 7. Tampilkan data nim asisten, nama asisten dan nilai asistensi
8. Enable semua tombol 9. else
10. Kembali ke tampilan form masukan nilai asistensi
11. end if 12. else
13. Enable field nim asisten, nama asisten dan nilai asistensi 14. input nilai asistensi
15. input pilih 16. if pilih = Simpan then
54
17. Jalankan proses simpan data kriteria
18. Tampilkan data kriteria sudah ditambahkan 19. Kembali ke tampilan form masukan nilai asistensi
20. else
21. if pilih = Batal then 22. Jalankan proses bersihkan form
23. Kembali ke baris 14 24. else
25. if pilih = Keluar then 26. Kembali ke baris 14
27. else
36. Kembali ke tampilan form masukan nilai asistensi 37. end if
38. end if 39. end if
40. end if
q. Algoritma Form Proses Penilaian Asistensi
Berikut ini adalah algoritma form proses penilaian asistensi :
1. Tampilkan form proses penilaian asistensi
2. input tahun ajaran dan periode 3. input pilih
4. if pilih = tampil then
5. Tampilkan laporan nilai asistensi berdasarkan tahun ajaran dan periode 6. input pilih
7. if pilih = keluar 8. Kembali ke form proses penilaian asistensi
9. else
10. Kembali ke baris 5 11. end if
12. else 13. if pilih = batal
14. Kembali ke menu utama 15. else
16. Kembali ke form proses nilai maintanance
17. end if 18. end if
r. Algoritma Form Proses Semua Penilaian
Berikut ini adalah algoritma form proses semua penilaian :
1. Tampilkan form proses semua penilaian 2. input tahun ajaran dan periode
3. pilih kriteria
4. if pilih = kriteria inisiatif dan tanggung jawab 5. if pilih tampil then
6. Tampilkan form kriteria nilai inisiatif dan tanggung jawab
55
7. else
8. kembali ke form proses semua penilaian 9. end if
10. if else pilih = kriteria hasil akhir
11. if pilih tampil then 12. Tampilkan form kriteria nilai hasil akhir
13. else 14. kembali ke form proses semua penilaian
15. end if 16. if else pilih = kriteria materi
17. if pilih tampil then
18. Tampilkan form kriteria nilai materi 19. else
20. kembali ke form proses semua penilaian 21. end if
22. if else pilih = kriteria presentasi
23. if pilih tampil then 24. Tampilkan form kriteria nilai presentasi
25. else 26. kembali ke form proses semua penilaian
27. end if 28. else
29 if pilih = batal
30. Kembali ke menu utama 31. else
32. Kembali ke form proses semua penilaian 33. end if
34. end if
s. Algoritma Form Kriteria Nilai Inisiatif dan Tanggung Jawab
Berikut ini adalah algoritma form nilai kriteria insiatif dan tanggung jawab :
1. Tampilkan form nilai inisiatif dan tanggung jawab 2. input pilih
3. pilih radio button = nilai 4. Jalankan proses simpan nilai inisiatif dan tanggung jawab
5. Tampilkan nilai inisiatif dan tanggung jawab
6. input = pilih 7. if pilih = kelluar
8. Kembali ke menu utama 9. else
10. kembali ke form nilai inisiatif dan tanggung jawab 11. end if
56
t. Algoritma Form Kriteria Nilai Hasil Akhir
Berikut ini adalah algoritma form nilai hasil akhir :
1. Tampilkan Form Nilai Hasil Akhir
2. Jalankan proses cari data di database 3. if data ditemukan then
4. Tampilkan data kode nilai, nama altenatif dan nilai
5. Enable semua tombol 6. else
7. Enable field nilai 8. input nilai
9. input pilih 10. if pilih = Simpan then
11. Jalankan proses simpan data kriteria
12. Tampilkan data kriteria sudah ditambahkan 13. Kembali ke tampilan form masukan nilai asistensi
14. else 15. if pilih = Batal then
16. Jalankan proses bersihkan form
17. Kembali ke baris 8 18. else
19. if pilih = Keluar then 20. Kembali ke baris 8
21. else 22. Kembali ke tampilan proses form semua penilaian
23. end if
24. end if 25. end if
26. end if
u. Algoritma Form Kriteria Nilai Materi
Berikut ini adalah algoritma form nilai materi :
1. Tampilkan form nilai materi
2. input pilih
3. pilih radio button = nilai 4. Jalankan proses simpan nilai materi
5. Tampilkan nilai materi 6. input = pilih
7. if pilih = kelluar
8. Kembali ke menu utama 9. else
10. kembali ke form nilai materi 11. end if
57
v. Algoritma Form Kriteria Nilai Presentasi
Berikut ini adalah algoritma form presentasi :
1. Tampilkan form nilai presentasi
2. input pilih 3. pilih radio button = nilai
4. if pilih = simpan then
5. Jalankan proses simpan nilai presentasi 6. Tampilkan nilai presentasi
7. Kembali ke tampilan form nilai presentasi 7. else if pilih = keluar
8. Kembali ke menu utama 9. else
10. kembali ke form nilai presentasi
11. end if
6. Flowchart
a. Flowchart Form Login
Berikut ini adalah flowchart dari Form Login. Pada flowchart form login
menunjukkan proses login Kepala Laboratorium, Supervisor Keuangan dan
general Supervisor. Jika ingin memasuki aplikasi, baik sebagai Kepala
Laboratorium, Supervisor Keuangan dan general Supervisor harus login terlebih
dahulu. Dengan cara memasukkan username dan password, kemudian username
dan password dicek terlebih dahulu kebenarannya dengan menyamakan data di
dalam database jika login sama dengan Kepala Laboratorium maka akan
menampilkan menu utama Kepala Laboratorium tetapi jika login sama dengan
Supervisor Keuangan maka akan masuk ke menu utama Supervisor Keuangan
dan apabila login sama dengan General Supervisor maka akan masuk ke menu
utama General Supervisor. Jika bukan Kepala Laboratorium, Supervisor
Keuangan dan general Supervisor maka akan menampilkan pesan login
username dan password tidak tepat. Pada gambar 3.32 merupakan flowchart
dari Form Login.
58
Gambar 3.32 : Flowchart Form Login
b. Flowchart Menu Utama Kepala Laboratorium
Alur proses pada Menu Utama Kepala Laboratorium digambarkan pada
flowchart Gambar 3.33. Pada flowchart menu utama kepala laboratorium ini
terdapat lima menu yaitu, Masukkan Data, Proses Pembobotan, Proses Penilaian,
Cetak Hasil dan Keluar. Jika user memilih menu Masukkan Data, maka akan
menuju Form Master Penilai, Form Master Asisten, Form Master Lab Asisten,
Form Master Kriteria, Form Master Sub Kriteria, dan Form Master Alternatif.
Kemudian pada menu Proses Pembobotan jika di klik akan menuju Form Hitung
Bobot Kriteria. Apabila memilih menu Proses Penilaian maka akan tampil Form
Proses Nilai Absensi, Form Proses Nilai Maintanance, dan Form Proses Semua
59
Penilaian. Dan pada menu Cetak Hasil bila di klik akan menuju Form Cetak
Laporan. Kemudian menu keluar untuk keluar dari menu utama.
Gambar 3.33 : Flowchart Menu Utama Kepala Laboratorium
c. Flowchart Menu Utama General Supervisor
Alur proses pada Menu Utama General Supervisor digambarkan pada
flowchart Gambar 3.34. Pada flowchart menu utama General Supervisor ini
terdapat tiga menu yaitu, Masukkan Data, Proses Penilaian, dan Keluar. Jika user
memilih menu Masukkan Data, maka akan menuju Form Master Asisten, dan
Form Master Lab Asisten. Apabila memilih menu Proses Penilaian maka akan
tampil Form Proses Semua Penilaian. Dan pada menu keluar untuk keluar dari
menu utama.
60
Gambar 3.34 : Flowchart Menu Utama General Supervisor
d. Flowchart Menu Utama Supervisor Keuangan
Alur proses pada Menu Utama Supervisor Keuangan digambarkan pada
flowchart Gambar 3.35. Pada flowchart menu utama Supervisor Keuangan ini
terdapat tiga menu yaitu, Masukkan Data, Proses Penilaian, dan Keluar. Jika user
memilih menu Masukkan Data, maka akan menuju Form Master Asisten, dan
Form Master Lab Asisten. Apabila memilih menu Proses Penilaian maka akan
tampil Form Proses Semua Penilaian dan sub menu asistensi yang mempunyai
dua form yaitu form masukan nilai asistensi dan form proses nilai asistensi. Dan
pada menu keluar untuk keluar dari menu utama.
61
Gambar 3.35 : Flowchart Menu Utama Supervisor Keuangan
e. Flowchart Menu Masukan Data
Berikut ini adalah flowchart dari menu masukkan data. Pada menu masukan
data terdapat 4 sub menu pilihan yang dapat dipilih. Empat pilihan itu adalah
Master Penilai, Master Asisten, Master Lab Asisten, Master Kriteria, Master Sub
Kriteria, dan Master Alternatif.
62
Gambar 3.36 : Flowchart Menu Masukan Data
f. Flowchart Master Penilai
Berikut ini adalah flowchart dari Master Penilai. Pada flowchart master penilai
menjelaskan bagaimana proses-proses yang dapat dijalankan di master penilai.
Apabila user Kepala Laboratorium memasukan kode penilai maka Kepala
Laboratorium dapat memilih cari dengan menekan enter keyboard maka proses
cari di database akan berjalan. Jika data ditemukan maka Kepala Laboratorium
dapat mengubah dan hapus data penilai, jika tidak ditemukan maka Kepala
Laboratoriim dapat menyimpan data penilai. Pada gambar 3.37 merupakan
flowchart Master Penilai.
63
Gambar 3.37 : Flowchart Master Penilai
g. Flowchart Master Asisten
Berikut ini adalah flowchart dari Master Asisten. Pada flowchart master
asisten menjelaskan bagaimana proses-proses yang dapat dijalankan di master
asisten. Apabila user Kepala Laboratorium, General Supervisor dan Supervisor
Keuangan memasukan nim asisten maka user Kepala Laboratorium, General
Supervisor dan Supervisor Keuangan dapat memilih cari dengan menekan enter
keyboard maka proses cari di database akan berjalan. Jika data ditemukan maka
user Kepala Laboratorium, General Supervisor dan Supervisor Keuangan dapat
mengubah dan hapus data asisten, jika tidak ditemukan maka user Kepala
Laboratorium, General Supervisor dan Supervisor Keuangan dapat menyimpan
data asisten. Pada gambar 3.38 merupakan flowchart Master Asisten.
64
Gambar 3.38 : Flowchart Master Asisten
h. Flowchart Master Lab Asisten
Berikut ini adalah flowchart dari Master Lab Asisten. Pada flowchart master
lab asisten menjelaskan bagaimana proses-proses yang dapat dijalankan di
master lab asisten. Apabila user Kepala Laboratorium, General Supervisor dan
Supervisor Keuangan dapat memilih cari dengan memilih combobox tahun dan
periode atau data pada tabel di panel form master lab asisten maka proses cari
di database akan berjalan. Jika data ditemukan maka user Kepala Laboratorium,
General Supervisor dan Supervisor Keuangan dapat mengubah dan hapus data
lab asisten, jika tidak ditemukan maka user Kepala Laboratorium, General
Supervisor dan Supervisor Keuangan dapat menyimpan data lab asisten. Pada
gambar 3.39 merupakan flowchart Master Lab Asisten.
65
Gambar 3.39 : Flowchart Master Lab Asisten
i. Flowchart Master Kriteria
Berikut ini adalah flowchart dari Master Kriteria. Pada flowchart master
kriteria menjelaskan bagaimana proses-proses yang dapat dijalankan di master
kriteria. Apabila user Kepala Laboratorium memasukan kode kriteria maka Kepala
Laboratorium dapat memilih cari dengan menekan enter keyboard maka proses
cari di database akan berjalan. Jika data ditemukan maka Kepala Laboratorium
dapat mengubah dan hapus data kriteria, jika tidak ditemukan maka Kepala
Laboratoriim dapat menyimpan data kriteria. Pada gambar 3.40 merupakan
flowchart Master Kriteria.
66
Gambar 3.40 : Flowchart Master Kriteria
j. Flowchart Master Sub Kriteria
Berikut ini adalah flowchart dari Master Sub Kriteria. Pada flowchart master
sub kriteria menjelaskan bagaimana proses-proses yang dapat dijalankan di
master sub kriteria. Apabila user Kepala Laboratorium memasukan kode sub
kriteria maka Kepala Laboratorium dapat memilih cari dengan menekan enter
keyboard maka proses cari di database akan berjalan. Jika data ditemukan maka
Kepala Laboratorium dapat mengubah dan hapus data sub kriteria, jika tidak
ditemukan maka Kepala Laboratoriim dapat menyimpan data sub kriteria. Pada
gambar 3.41 merupakan flowchart Master Sub Kriteria.
67
Gambar 3.41 : Flowchart Master Sub Kriteria
k. Flowchart Master Alternatif
Berikut ini adalah flowchart dari Master Alternatif. Pada flowchart master
alternatif menjelaskan bagaimana proses-proses yang dapat dijalankan di master
alternatif. Apabila user Kepala Laboratorium memasukan kode alternatif maka
Kepala Laboratorium dapat memilih cari dengan menekan enter keyboard maka
proses cari di database akan berjalan. Jika data ditemukan maka Kepala
Laboratorium dapat mengubah dan hapus data alternatif, jika tidak ditemukan
maka Kepala Laboratoriim dapat menyimpan data alternatif. Pada gambar 3.42
merupakan flowchart Master Alternatif.
68
Gambar 3.42 : Flowchart Master Alternatif
l. Flowchart Menu Proses Penilaian
Berikut ini adalah flowchart dari menu proses penilaian. Pada menu proses
penilaian terdapat 4 sub menu pilihan yang dapat dipilih. Empat pilihan itu
adalah Proses Penilaian Absensi, Proses Penilaian Maintanance, Asistensi, dan
Proses Semua Penilaian.
69
Gambar 3.43 : Flowchart Menu Proses Penilaian
m. Flowchart Proses Nilai Absensi
Berikut ini adalah flowchart dari Proses Nilai Absensi. Pada flowchart form Proses
Nilai Absensi menjelaskan bagaimana proses-proses yang dapat dijalankan di
Proses Nilai Absensi. Apabila Kepala Laboratorium memilih tahun ajaran dan
periode kemudian Kepala Laboratorium dapat memilih dua tombol, tombol tampil
untuk menampilkan form nilai absensi, dan tombol batal untuk kembali ke menu
utama. Pada form nilai absensi Kepala Laboratorium dapat melihat laporan data
nilai absensi sesuai yang telah dipilih pada tahun ajaran dan periode. Pada
gambar 3.44 merupakan flowchart form Proses Nilai Absensi.
70
Gambar 3.44 : Flowchart Proses Nilai Absensi
n. Flowchart Form Proses Nilai Maintanance
Berikut ini adalah flowchart dari form Proses Nilai Maintanance. Pada
flowchart form Proses Nilai Maintanance menjelaskan bagaimana proses-proses
yang dapat dijalankan di form Proses Nilai Maintanance. Apabila Kepala
Laboratorium memilih tahun ajaran dan periode kemudian Kepala Laboratorium
dapat memilih dua tombol, tombol tampil untuk menampilkan form nilai
maintanance, dan tombol batal untuk kembali ke menu utama. Pada form nilai
maintanance Kepala Laboratorium dapat melihat laporan data nilai maintanance
sesuai yang telah dipilih pada tahun ajaran dan periode. Pada gambar 3.45
merupakan flowchart Proses Nilai Maintanance.
71
Gambar 3.45 : Flowchart Form Proses Nilai Maintanance
o. Flowchart Sub Menu Asistensi
Berikut ini adalah flowchart dari Sub Menu Asistensi. Apabila sub menu asistensi
dipih oleh Supervisor Keuangan maka terdapat dua pilihan menu yaitu masukan
nilai asistensi dan proses nilai asistensi. Pada gambar 3.46 merupakan flowchart
sub menu asistensi.
Gambar 3.46 : Flowchart Sub Menu Asistensi
72
Berikut ini adalah flowchart Masukan Nilai Asistensi. Apabila sub menu
asistensi dipih oleh Supervisor Keuangan maka terdapat flowchart masukan nilai
asistensi. Pada gambar 3.47 merupakan flowchart Masukan Nilai Asistensi.
Gambar 3.47 : Flowchart Masukan Nilai Asistensi
Berikut ini adalah flowchart Proses Nilai Asistensi. Apabila sub menu asistensi
dipih oleh Supervisor Keuangan maka terdapat flowchart proses nilai asistensi.
Pada gambar 3.48 merupakan flowchart Proses Nilai Asistensi.
Gambar 3.48 : Flowchart Proses Nilai Asistensi
73
p. Flowchart Proses Semua Penilaian
Berikut ini adalah flowchart dari Proses Semua Penilaian. Pada flowchart
Proses Semua Penilaian menjelaskan bagaimana proses-proses yang dapat
dijalankan di Proses Semua Penilaian. Apabila Kepala Laboratorium, General
Supervisor dan Supervisor Keuangan memilih kriteria, terdapat empat kriteria
yaitu kriteria inisiatif dan tanggung jawab, kriteria hasil akhir, kriteria materi dan
kriteria presentasi. Pada gambar 3.49 merupakan flowchart Proses Semua
Penilaian.
Gambar 3.49 : Flowchart Proses Semua Penilaian
Berikut ini adalah flowchart Kriteria Inisiatif dan Tanggung Jawab. Apabila
sub menu proses semua penilaian dipih oleh Kepala Laboratorium, General
Supervisor, Supervisor Keuangan maka terdapat flowchart kriteria inisiatif dan
tanggung jawab. Pada gambar 3.50 merupakan flowchart Kriteria Inisiatif dan
Tanggung Jawab.
74
Gambar 3.50 : Flowchart Kriteria Inisiatif dan Tanggung Jawab
Berikut ini adalah flowchart Kriteria Hasil Akhir. Apabila sub menu proses
semua penilaian dipih oleh Kepala Laboratorium, General Supervisor, Supervisor
Keuangan maka terdapat flowchart kriteria hasil akhir. Pada gambar 3.51
merupakan flowchart Kriteria Hasil Akhir.
Gambar 3.51 : Flowchart Kriteria Hasil Akhir
75
Berikut ini adalah flowchart Kriteria Materi. Apabila sub menu proses semua
penilaian dipih oleh Kepala Laboratorium, General Supervisor, Supervisor
Keuangan maka terdapat flowchart kriteria materi. Pada gambar 3.52 merupakan
flowchart Kriteria Materi.
Gambar 3.52 : Flowchart Kriteria Materi
Berikut ini adalah flowchart Kriteria Presentasi. Apabila sub menu proses
semua penilaian dipih oleh Kepala Laboratorium, General Supervisor, Supervisor
Keuangan maka terdapat flowchart kriteria presentasi. Pada gambar 3.53
merupakan flowchart Kriteria Presentasi.
Gambar 3.53 : Flowchart Kriteria Presentasi
76
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN ANALISIS HASIL UJI COBA PROGRAM
1. Implementasi Program
Agar aplikasi sistem penunjang keputusan dapat berjalan dengan baik,
spesifikasi perangkat yang dipakai untuk implementasi aplikasi ini juga harus mendukung. Spesifikasi berikut bisa mendukung sistem ini, diantaranya adalah
a. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras (Hardware) yang dipakai untuk implementasi aplikasi ini adalah sebagai berikut :
1) Processor Intel Core i3 1.8Ghz 2) RAM / Memory 4 GB
3) Keyboard dan Mouse
4) Monitor 5) Harddisk 500 GB
b. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak (Software) yang dipakai untuk implementasi aplikasi ini adalah sebagai berikut :
1) Sistem Operasi Microsoft Windows 7
2) MySql 3) JDK Minimum Version 1.7
2. Instalasi Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan
Berikut ini merupakan tahapan instalasi Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan :
a. Gambar 4.1 merupakan tampilan awal untuk proses instalasi aplikasi Sistem Penunjang Keputusan.
Gambar 4.1 : Tampilan Awal Instalasi Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan
77
b. Selanjutnya, pada Gambar 4.2 merupakan tampilan untuk menlanjutkan proses
instalasi aplikasi Sistem Penunjang Keputusan.
Gambar 4.2 : Tampilan untuk Memulai Instalasi Aplikasi
c. Setelah itu, tampilan pada Gambar 4.3 merupakan tampilan proses instalasi
Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan yang sedang berjalan.
Gambar 4.3 : Tampilan Proses Instalasi Aplikasi
d. Selanjutnya, Gambar 4.4 merupakan pemberitahuan bahwa proses instalasi
Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan telah selesai.
78
Gambar 4.4 : Tampilan Selesai Proses Instalasi
e. Setelah proses instalasi, perlu menyalin file gambar lab logo.jpg pada direktori
drive C:/ untuk keperluan laporan yang akan ditampilkan. Untuk menjalankan
Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan dapat dilakuan dengan meilih icon Aplikasi
yang terdapat pada Desktop.
Gambar 4.5 : Tampilan Shortcut Aplikasi pada Dekstop
3. Tampilan Layar
Pada bagian ini, diuraikan mengenai tampilalan layar aplikasi Sistem Penunjang Keputusan mulai dari pertama kali dijalankan sampai selesai. Berikut ini akan
diberikan penjelasan dari masing-masing tampilan yang ada pada aplikasi Sistem
Penunjang Keputusan.
79
a. Tampilan Layar Form Login
Sebelum dapat megakses Menu Utama, pengguna di haruskan untuk mengisi nama pengguna dan kata sandi yang dimiliki. Tampilan form Masuk seperti pada
gambar 4.6. Jika terjadi kesalahan pada pengisian form Masuk maka aplikasi akan menampilkan pesan kesalahan seperti pada gambar 4.7 dan gambar 4.8.
Gambar 4.6 : Tampilan Layar Form Login
Gambar 4.7 : Tampilan Layar Pesan Username atau Password belum lengkap
80
Gambar 4.8 : Tampilan Layar Pesan Username atau Password salah
b. Tampilan Layar Menu Utama
Pada Form Menu Utama terdapat semua Menu dan Sub-Menu pada Aplikasi
ini. Menu yang di aktifkan di sesuaikan dengan hak akses sebagai pengguna. Berikut adalah tampilan Menu Utama pada pengguna sebagai Kepala
Laboratorium ICT Terpadu Universitas Budi Luhur pada Gambar 4.9.
Gambar 4.9 : Tampilan Layar Form Menu Utama
c. Tampilan Layar Master Penilai Pada form Master Penilai, berfungsi untuk menambahkan pengguna baru
untuk dapat masuk ke Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan ini. Tampilan layar Master Penilai seperti pada Gambar 4.10.
81
Gambar 4.10 : Tampilan Layar Master Penilai
Pada dapat melakukan proses hapus pengguna akan ditampilkan pesan konfirmasi seperti pada Gambar 4.11.
Gambar 4.11 : Tampilan Layar Pesan Hapus Data Penilai
Jika saat proses menambah, mengubah ataupun menghapus data pengguna
berhasil, maka aplikasi akan menampilkan pesan konfirmasi seperti pada Gambar 4.12, Gambar 4.13 dan Gambar 4.14.
82
Gambar 4.12 : Tampilan Layar Pesan Simpan Data Penilai
Gambar 4.13 : Tampilan Layar Pesan Ubah Data Penilai
Gambar 4.14 : Tampilan Layar Pesan Hapus Data Penilai
d. Tampilan Layar Master Asisten Pada form Master Asisten, pengguna dapat menambah, mengubah atupun
menghapus data Asisten yang nantinya akan di jadikan alternatif untuk memilih Asisten Laboratorium ICT Terpadu Terbaik. Berikut tampilan layar Master Asisten
seperti pada Gambar 4.15.
83
Gambar 4.15 : Tampilan Layar Master Asisten
e. Tampilan Layar Detil Lab
Pada form Detil Lab, pengguna dapat mencocokan Asisten dengan Laboratorium yang menjadi tanggung jawabnya pada tiap tahun ajaran dan
periode perkuliahan. Berikut tampilan form Detil Lab seperti pada Gambar 4.16.
Gambar 4.16 : Tampilan Layar Master Detil Lab
f. Tampilan layar Master Kriteria Pada form Master Kriteria Pengguna dapat menambah, mengubah dan
menghapus Kriteria yang akan digunakan dalam menentukan Asisten
84
Laboratorium ICT Terpadu terbaik. Pada tampilan ini pengguna juga
menentukan metode penilaian yang akan digunakan. Berikut tampilan layar form Master Kriteria seperti pada Gambar 4.17.
Gambar 4.17 : Tampilan Layar Master Kriteria
g. Tampilan layar Master Sub Kriteria
Pada form Sub Kriteria Pengguna dapat menambah, mengubah dan menghapus Sub Kriteria yang akan digunakan dalam menentukan Asisten
Laboratorium ICT Terpadu terbaik. Pada tampilan ini pengguna juga
menentukan metode penilaian yang akan digunakan dan dikelompokan ke dalam pilihan Kriteria yang sudah di tambahkan sebelumnya.
Gambar 4.18 : Tampilan Layar Master Sub Kriteria
85
h. Tampilan Layar Form Alternatif
Pada form Alternatif, pengguna dapat menambah, merngubah, menghapus alternatif yang akan ditentukan sebagai Asisten Laboratorium ICT Terpadu
terbaik. Berikut tampilan form Alternatif seperti pada Gambar 4.19.
Gambar 4.19 : Tampilan Layar Master Alternatif
i. Tampilan Layar Form Pembobotan
Pada form Pembobotan, pengguna dapat membandingakan Kriteria dan Sub
Kriteria yang sudah ada untuk menentukan nilai kepentingannya. Berikut tampilan form Pembobotan seperti pada Gambar 4.20.
Gambar 4.20 : Tampilan Layar Form Pembobotan
j. Tampilan Layar Form Pilih Asistensi
Pada form Pilih Absensi, pengguna dapat menampilkan data Absensi
alternatif sesuai dengan tahun ajaran dan periode perkuliahan. Data absensi di
86
dapat dari database sistem berjalan absensi. Berikut tampilan form Pilih absensi
seperti pada gambar 4.21.
Gambar 4.21 : Tampilan Layar Form Pilih Asistensi
Apabila alternatif pada tahun ajaran dan periode tersebut belum ada, maka akan
menampilkan pesan seperti pada Gambar 4.22.
Gambar 4.22 : Tampilan Layar Data Alternatif Tidak Ada
k. Tampilan Layar Form Nilai Absensi Pada form Nilai Absensi akan ditampilkan Nilai Absensi dari tiap-tiap
alternatif seperti pada Gambar 4.23.
Gambar 4.23 : Tampilan Layar Form Nilai Absensi
87
l. Tampilan Form Nilai Maintanance Pada form Pilih Maintenance, pengguna dapat menampilkan data
Maintenance alternatif sesuai dengan tahun ajaran dan periode perkuliahan. Data Maintenance di dapat dari database sistem berjalan Maintenance. Berikut
tampilan form Pilih Maintenance seperti pada gambar 4.24.
Gambar 4.24 : Tampilan Layar Form Nilai Maintanance
m. Tampilan Layar Form Isi Penilaian Asistensi
Pada form Isi Penilaian Asistensi, nilai asistensi akan di isi setiap bulannya oleh oleh pengguna sebagai Supervisor Penggajian. Berikut tampilan form Isi
Penilaian Asistensi seperti pada Gambar 4.25.
Gambar 4.25 : Tampilan Layar Form Isi Penilaian Asistensi
Untuk dapat mengisi nilai Asistensi pengguna dapat mengklik Tampil, maka akan tampil form Nilai Asistensi seperti pada Gambar 4.26.
88
Gambar 4.26 : Tampilan Layar Form Nilai Asistensi
n. Tampilan Layar Form Pilih Penilaian Asistensi Pada form Penilaian Asistensi, data asistensi akan ditampilkan sesuai dengan
jumlah asistensi pada tahun ajaran dan periode yang dipilih. Berikut tampilan form Pilih Penilaian Asistensi seperti pada Gambar 4.27.
Gambar 4.27 : Tampilan Layar Form Pilih Penilaian Asistensi
o. Tampilan Layar Form Nilai Asistensi
Pada form Nilai Asistensi, data yang akan di tampilkan hanya data nilai asistensi untuk alternatif yang sudah di masukan. Berikut tampilan form Nilai Asistensi
seperti pada Gambar 4.28.
89
Gambar 4.28 : Tampilan Layar Form Nilai Asistensi
p. Tampilan Layar Form Semua Penilaian
Pada form Semua Penilaian pengguna akan mengisi nilai Kriteria maupun Sub Kriteria sesuai dengan metode penilaian yang telah di tetapkan. Berikut tampilan
form Semua Penilaian seperti pada Gambar 4.29.
Gambar 4.29 : Tampilan Layar Semua Penilaian
90
Saat dipilih Kriteria Inisiatif & Tanggung Jawab dengan Metode penilaian 2 dan
klik tombol Tampil maka akan menampilkan form Penilaian dengan metode Skala Ordinal 1/2/3/4/5 seperti pada Gambar 4.30.
Gambar 4.30 : Tampilan Layar Kriteria Nilai Insiatif dan Tanggung Jawab
Saat dipilih Sub Kriteria Hasil Akhir dengan Metode penilaian 1 dan klik tombol Tampil maka akan menampilkan form Penilaian dengan metode Skala Interval 1
- 100 seperti pada Gambar 4.31.
Gambar 4.31 : Tampilan Layar Nilai Sub Kriteria Hasil Akhir
91
Saat dipilih Sub Kriteria Penguasaan Materi dengan Metode penilaian 2 dan klik
tombol Tampil maka akan menampilkan form Penilaian dengan metode Skala Ordinal 1/2/3/4/5 seperti pada Gambar 4.32.
Gambar 4.32 : Tampilan Layar Nilai Sub Kriteria Penguasaan Materi
Saat dipilih Sub Kriteria Presentasi dengan Metode penilaian 3 dan klik tombol Tampil maka akan menampilkan form Penilaian dengan metode Perbandingan
Berpasangan seperti pada Gambar 4.33.
Gambar 4.33 : Tampilan Layar Nilai Sub Kriteria Persentasi
q. Tampilan Layar Form Cetak Laporan Pada form Cetak Laporan, pengguna dapat mencetak hasil perhitungan
Sistem Penunjang Keputusan dalam menentukan asisten terbaik berdasarkan
tahun ajaran dan periode perkuliahan. Menu ini hanya dapat di akses pengguna sebagai Kepala Laboratorium ICT Terpadu. Berikut tampilan form Cetak Laporan
seperti pada Gambar 4.34
92
Gambar 4.34 : Tampilan Layar Cetak Laporan
Saat dipilih Cetak maka akan ditampilkan Laporan Hasil dari asisten terbaik
menurut Sistem Penunjang Keputusan seperti pada Gambar 4.35.
Gambar 4.35 : Tampilan Layar Laporan Hasil Asisten Terbaik
4. Pengujian Aplikasi Untuk memastikan keberhasilan jalannya aplikasi perlu dilakukan pengujian
terhadap Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan yang dibuat. Pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa hasil yang di dapat sesuai dengan tujuan yang akan di
capai.
a. Perbandingan Per Kriteria dan Per Sub Kriteria
Setelah memasukan seluruh data Kriteria dan Sub Kriteria, pilih Sub Menu Hitung Bobot Kriteria untuk mecari eigenvector dari masing-masing Kriteria dan
Sub Kriteria. Maka akan muncul form Nilai Bobot seperti pada gambar 4.36
berikut ini
93
Gambar 4.36 : Tampilan Layar Form Nilai Bobot
Pada form Nilai Bobot, Kriteria dan Sub Kriteria dibandingkan secara
berpasangan. Kolom kriteria 1 dan kriteria 2 menjelaskan Kriteria ataupun Sub
Kriteria yang dibandingkan. Jumlah perbandingan berpasangan adalah n (n - 1)/2, diamana n menyatakan jumlah Kriteria ataupun Sub Kriteria. Kolom
prioritas menjelaskan Kriteria mana yang lebih penting dan kolom perbandingan untuk menjelaskan berapa besar tingkat kepentingannya. Berikut adalah
tampilan gambar 4.37 form Nilai Bobot yang sudah di isi sesuai dengan pernyataan Pengambil Keputusan.
Gambar 4.37 : Tampilan Layar Pengisian Form Nilai Bobot
Perbandingan tersebut disimpan dalam table perbandingan_bobot, nilai
perbandingan tersebut berciri positif dan berbalikan, yaitu 𝑎ij = 1 / 𝑎ij. Berikut
adalah tampilan record yang tersimpan dalam table perbandingan_bobot
berdasarkan data perbandingan yang telah dimasukan.
94
Gambar 4.38 : Table Perbandingan Bobot
Berdasarkan Nilai perbandingan didapat Nilai eigenvector yang disimpan dalam
table masing-masing Kriteria dan Sub Kriteria pada gambar 4.39 dan gambar
4.40.
Gambar 4.39 : Table Kriteria
Gambar 4.40 : Table Sub Kriteria
95
b. Proses Penilaian
Setelah Nilai eigenvector setiap Kriteria dan Sub Kriteria di dapatkan, penilai melakukan penilaian untuk semua Alternatif. Terdapat 3 (tiga) metode penilaian
dalam Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan ini diantanya adalah :
1) Skala Interval 0 – 100 Pada metode penilaian Sakala Interval, nilai hanya di berikan pada
interval 0 (nol )sampai 100 (seratus). Berikut contoh pengisian nilai Skala Interval 0 – 100 seperti pada gambar 4.41.
Gambar 4.41 : Pengisian Nilai Interval
2) Skala Ordinal 1/2/3/4/5
Pada metode penilaian Skala Ordinal, nilai diberikan dengan memilih 1
(satu) dari 5 (lima) pilihan nilai yang berarti : 1 = Sangat Kurang,
2 = Kurang, 3 = Cukup ,
4 = Baik, 5 = Sangat Baik,
Berikut contoh pengisian nilai Skala Ordinal seperti pada gambar 4.42.
96
Gambar 4.42 : Pengisian Nilai Skala Ordinal
3) Perbandingan Berpasangan Pada metode penilaian Perbandingan Berpasangan, semua Alternatif di
bandingkan untuk mendapatkan nilai eigenvector . Jumlah perbandingan berpasangan adalah n (n - 1)/2, diamana n menyatakan jumlah Alternatif.
Berikut contoh pengisian penilaian metode Perbandingan Berpasangan.
Gambar 4.43 : Pengisian Nilai Presentasi
Nilai yang diberikan semua penilai disimpan dalam table detil_kriteria
dan table detil sub_kriteria seperti pada gambar berikut.
97
Gambar 4.44 : Table Detil Kriteria
Gambar 4.45 : Table Detiil Sub Kriteria
98
Setelah semua penilai melakukan penilaian, semua nilai di gabungkan dan
dicari nilai rata-rata dari semua penilai serta eigenvector dari nilai tersebut.
Nilai rata-rata dan eigenvector dari nilai rata-rata tersebut disimpan dalam
table nilai_rata seperti pada gambar berikut.
Gambar 4.46 : Table Nilai Rata
Setelah nilai eigenvector setiap Alternatif untuk setiap Sub Kriteria di
dapatkan, nilai eigenvector Sub Kriteria di kalikan dengan bobot nilai pada
Sub Kriteria untuk mendapatkan nilai eigenvector dari tiap–tiap Kriteria.
Sehingga didapat nilai eigenvector Kriteria sepert pada gambar 4.47 berikut.
99
Gambar 4.47 : Nilai Eigenvector Kriteria
Setelah mendapat nilai eigenvector masing-masing Kriteria, kalikan nilai
tersebut dengan nilai bobot pada tiap-tiap Kriteria sehingga didapat nilai
eigenvector baru yang berarti nilai akhir dari keputusan Sistem Penunjang
Keputusan seperti pada gambar 4.48 berikut.
Gambar 4.48: Hasil Nilai Akhir
c. Cetak Laporan
Berdasarkan nilai yang sudah didapat pada tiap-tiap Alternatif maka
laporan dapat di cetak dengan mengurutkan nilai eigenvector tiap-tiap
Alternatif dari yang terbesar sampai yang terkecil yang berarti dari Alternatif
yang berada di urutan pertama menjadi Alternatif yang paling baik menurut
Sistem Penunjang Keputusan dilanjutkan dengan Alternatif seterusnya.
Contoh laporan seperti ada gambar 4.49 berikut.
100
Gambar 4.49 : Cetak Laporan
5. Evaluasi Program
Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan ini diimplementasi pada Laboratorium ICT Terpadu Universitas Budi Luhur. Setelah dilakukan analisa dari pengujian aplikasi,
ditemukan beberapa kelebihan dan kekurangan pada aplikasi ini, yaitu sebagai berikut :
a. Kelebihan Aplikasi
1) Dapat dengan mudah di implementasikan karena sudah berbentuk Installer. 2) Mendukung untuk penambahan Kriteria dan Sub Kriteria yang ada selama
masih dalam Level Kriteria dan Sub Kriteria.
b. Kekurangan Aplikasi 1) Database masih harus di import secara manual sebelum dapat menjalankan
Aplikasi.
2) File logo lab.jpg masih harus disalin secara manual pada drive C:/ sebelum dapat mencetak laporan.
3) Proses load query yang cukup lama untuk pengambilan data pada sistem berjalan Absensi, Maintenance, Asistensi dan pada saat pencetakan laporan.
101
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dari bab IV, ada beberapa kesimpulan yang dapat
diambil sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu : a. Terdapat 3 (tiga) kriteria dan 6 (enam) Sub Kriteria dalam menentukan Asisten
Laboratorium ICT Terpadu terbaik. Kriteria terdiri dari Kedisiplinan, Inisiatif dan Tanggung Jawab, dan Keilmuan. Absensi, Maintenance dan Asistensi termasuk
ke dalam Sub Kriteria Kedisiplinan. Hasil Akhir, Penguasaan Materi dan Presentasi termasuk ke dalam Sub Kriteria Keilmuan.
b. Berdasarkan pernyataan Kepala Laboratorium ICT Terpadu melalui data
perbandingan berpasangan maka masing – masing Kriteria dan Sub Kriteria tersebut memiliki nilai eigenvector sebagai berikut :
1) Kedisiplinan = 0.5396 a) Absensi = 0.1634
b) Maintenance = 0.5396
c) Asistensi = 0.2970 2) Inisiatif dan Tanggung Jawab = 0.2970
3) Keilmuan = 0.1634 a) Hasil Akhir = 0.5396
b) Penguasaan Materi = 0.2970 c) Presentasi = 0.1634
c. Kriteria Kedisiplinan merupakan kriteria yang paling penting dibandingkan dengan kriteria lainnya karena memiliki nilai eigenvector 0.5396 dan Sub Kriteria
Maintenance menjadi Sub Kriteria paling penting unuk Kriteria Kedisiplinan dengan nilai eigenvector 0.5396.
d. Model yang diusulkan memungkinkan untuk dapat menambah Kriteria ataupun
Sub Kriteria (mengubah atau menyesuaikan Kriteria dan Sub Kriteria yang ada pada kebijakan yang berlaku saat itu).
e. Hasil Akhir Sistem Penunjang Keputusan ini hanya untuk membantu para pengambil keputusan dalam memilih beberapa Alternatif terbaik dari banyak
Alternatif yang ada, sehingga Penilaian menjadi lebih cepat dengan data yang
akurat. Namun keputusan akhir tetap di tentukan oleh Pengambil Keputusan.
2. Saran Dari kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran yang dianggap dapat
berguna di kemudian hari, diantaranya yaitu :
a. Sistem Penunjang Keputusan ini diharapkan dapat diintegrasikan dengan sistem
Absensi dan Maintenance sehingga dapat diperoleh data Absensi dan Maintenance per hari.
b. Karena pengambil keputusan lebih dari 1 (satu), untuk penilaian yang lebih detil perlu diberikan bobot dari penilaian yang diberikan oleh setiap pengambil
keputusan untuk tingkatan Struktural yang berbeda.
c. Perlu dikembangkan Sistem Penunjang Keputusan yang lebih User Friendly agar lebih memudahkan pengguna.
102
DAFTAR PUSTAKA
Bahrul Ulum, Ahmad. 2013. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Penentuan Beasiswa
Tambahan Bagi Anak Asuh Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Studi
Kasus Lembaga Amil Zakat Sejahtera (LAZ SU). Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Jakarta :
Universitas Budi Luhur.
Fasty Syahputra, Teguh. 2013. Aplikasi Metode Fuzzy AHP Dalam Pemilihan Supplier di
Harmonic Rock Cloth. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Yogyakarta : Universitas Islam
Indonesia.
Fitriyanti. 2011. Menentukan Urutan Prioritas Produk Berdasarkan Preferensi Konsumen
Dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Skripsi. Tidak
Dipublikasikan. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Irwanto, Djon. 2005. Perancangan Object Oriented Software dengan UML. Yogyakarta : Andi.
Kunz, Jeff. 2010. The Analytic Hierarchy Process (AHP). Eagle City Hall.
Saaty, T.L. 1998. Multicriteria Decision Making The Analytical Hierarchy Process. University Of
Pittsburgh : RWS Publication.
Saaty, T.L. 2001. Decision Making For Leaders, Forth Edition. University Of Pittsburgh : RWS
Publication.
Turban, Efraim., Jay E. Aronson., Ting Peng Liang. 2005. Decision Support Systems and
Intelligent Systems, 7th edition. Prentice-Hall, New Jersey.
105
LAMPIRAN
1. Surat Keterangan Selesai Riset
2. Lampiran Kuesioner
Perbandingan Kepentingan Kriteria dan Sub Kriteria serta Memilih Metode Penilaian yang akan dilakukan.
a. Hasil Jawaban Kuesioner Kepala Laboratorium
Lampiran 1 Kuesioner
107
Lampiran 2 Kuesioner
108
Lampiran 3 Kuesioner
Lampiran 4 Kuesioner
Lampiran 5 Kuesioner
Lampiran 6 Kuesioner
b. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Kedisiplinan
Lampiran 7 Kuesioner
Lampiran 8 Kuesioner
Lampiran 9 Kuesioner
c. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Keilmuan
Lampiran 10 Kuesioner
Lampiran 11 Kuesioner
Lampiran 12 Kuesioner
d. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Jaringan
Lampiran 13 Kuesioner
Lampiran 14 Kuesioner
Lampiran 15 Kuesioner
e. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Administrasi
Lampiran 16 Kuesioner
Lampiran 17 Kuesioner
Lampiran 18 Kuesioner
f. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Penjadwalan
Lampiran 19 Kuesioner
Lampiran 20 Kuesioner
Lampiran 21 Kuesioner
g. Hasil Jawaban Kuesioner Supervisor Keuangan
Lampiran 22 Kuesioner
Lampiran 23 Kuesioner
Lampiran 24 Kuesioner