kkdsi ugm_2014_catch up_seberapa jauh indonesia memiliki
TRANSCRIPT
1
2
Halaman Ini Sengaja Dikosongkan
3
Catch up: Seberapa Jauh Indonesia Memiliki Bekal untuk Mengejar Negara-negara Maju
Tim Penulis:
Akhmad Akbar Susamto
Nanang Pamudji Mugasejati
Tri Widodo
Ma’ruful Musthofa
Amiadji Nur Kamil
Martha Hindriyani
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala bahwa kami dapat mempublikasikan laporan
“Catch Up: Seberapa Jauh Indonesia Memiliki Bekal untuk Mengejar Negara-negara Maju”
2013/2014. Laporan ini merupakan laporan pertama Kelompok Kerja Daya Saing Indonesia,
Universitas Gadjah Mada yang insya Allah akan segera disusul dengan laporan-laporan lain terkait
dengan daya saing Indonesia.
Tentu saja bukan tanpa alasan bila kami memilih laporan Catch Up sebagai laporan yang pertama.
Ibarat perjalanan, kami ingin mengawalinya dengan pemahaman tentang di mana posisi berpijak
saat ini dan baru kemudian memetakan arah dan jalan terbaik untuk mencapai lokasi tujuan.
Sebelum melangkah dengan laporan-laporan lain tentang strategi dan kebijakan untuk mengejar
negara-negara maju, kami ingin terlebih dahulu memastikan di mana posisi Indonesia di tengah
perekonomian global.
Kami mengucapkan terima kasih kepada para penulis. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah turut serta mendukung penulisan laporan ini.
Harapan kami, semoga laporan ini dapat bermanfaat.
Selamat membaca.
Yogyakarta, 18 Maret 2014
Akhmad Akbar Susamto Koordinator KKDSI
ii
RANGKUMAN EKSEKUTIF
Meskipun berhasil mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi rata-rata di kisaran 6 persen per
tahun, tetapi Indonesia masih termasuk kelompok negara berpendapatan menengah bawah (World
Bank, 2013). Berdasarkan prediksi sejumlah ekonom, Indonesia akan segera masuk dalam jebakan
pendapatan menengah atau middle income trap (Felipe, Abdon dan Kumar, 2012). Jebakan
pendapatan menengah adalah fenomena yang terjadi ketika sebuah negara berpendapatan rendah
berhasil masuk ke kelompok pendapatan menengah, tetapi kemudian tertahan di kelompok
tersebut dalam kurun waktu lama dan tidak dapat melakukan lompatan untuk masuk ke kelompok
negara-negara berpendapatan tinggi.
Pada saat yang sama, Indonesia tengah memasuki arus besar keterbukaan ekonomi yang mengarah
pada perdagangan bebas. Indonesia telah meratifikasi keikutsertaan dalam World Trade
Organization (WTO) dan organisasi-organisasi perdagangan lain yang lebih spesifik. Indonesia,
dengan demikian, harus menerima prinsip-prinsip dan aturan-aturan yang disepakati dalam
organisasi-organisasi tersebut, termasuk aturan-aturan tentang penghapusan proteksi dan
hambatan perdagangan.
Pertanyaan yang muncul adalah seberapa jauh Indonesia siap mengatasi middle income trap di
tengah keterbukaan ekonomi dan perdagangan bebas? Lebih khusus lagi, seberapa jauh Indonesia
memiliki bekal berupa faktor-faktor yang memungkinkannya mengejar negara-negara maju?
Laporan ini bertujuan untuk mengukur dan memetakan catch up enabling factors yang dimiliki
Indonesia. Pengukuran dilakukan secara kuantitatif menggunakan catch up index yang juga
melibatkan 49 negara lain sebagai pembanding. Indeks tersebut mencakup sembilan komponen,
yaitu: (1) Capaian dasar kesejahteraan sosial; (2) Capaian makroekonomi; (3) Kapasitas
infrastruktur; (4) Kapasitas teknologi; (5) Kapabilitas inovasi; (6) Kapabilitas kelembagaan; (7) Kinerja
dunia usaha; (8) Keberlanjutan; dan (9) Kemandirian. Komponen-komponen tersebut selanjutnya
mencakup sub-subkomponen dan sejumlah indikator.
Perhitungan indeks dilakukan dengan terlebih dahulu membagi bobot total secara merata kepada
setiap komponen. Kemudian, bobot untuk masing-masing komponen tersebut dibagi lagi secara
merata kepada tiap-tiap subkomponen. Melalui cara ini, semua komponen atau subkomponen akan
memiliki kontribusi yang sama, meskipun jumlah indikator yang tercakup di dalamnya berbeda-
beda. Untuk kepentingan agregasi, nilai setiap indikator distandardisasi menggunakan rumus yang
relevan. Nilai indeks untuk subkomponen tertentu merupakan rata-rata nilai standar dari semua
indikator yang tercakup dalam subkomponen tersebut. Begitu juga, nilai indeks untuk komponen
tertentu merupakan rata-rata nilai indeks dari subkomponen-subkomponen di dalamnya. Terakhir,
nilai indeks secara keseluruhan merupakan rata-rata dari nilai indeks semua komponen.
Berdasarkan hasil perhitungan indeks secara keseluruhan, Indonesia berada pada peringkat ke-44
dari 50 negara. Di antara 20 negara anggota G-20 selain Uni Eropa, Indonesia hanya unggul atas satu
negara, yaitu India. Di antara negara-negara Asia selain anggota G-20, Indonesia juga masih unggul
atas Filipina. Namun, Indonesia kalah jauh dari negara-negara Asia yang lain, termasuk Singapura,
Malaysia, Thailand dan Vietnam.
iii
DAFTAR ISI
________________________________________________________________________________
Kata Pengantar i
________________________________________________________________________________
Rangkuman Eksekutif ii
________________________________________________________________________________
Daftar Isi iii
________________________________________________________________________________
Catch Up: Seberapa Jauh Indonesia Memiliki Bekal untuk Mengejar
Negara-negara Maju? 1
Pendahuluan 1
Kerangka Teori 2
Metodologi 5
Posisi Indonesia Secara Umum 8
Detail Posisi Indonesia untuk Tiap-tiap Komponen dan Subkomponen 10
Kesimpulan 18
________________________________________________________________________________
Daftar Pustaka 19
________________________________________________________________________________
Lampiran A: Posisi Indonesia Masing-masing Subkomponen dan Indikator 24
________________________________________________________________________________
Lampiran B: Penjelasan Indikator beserta Sumbernya 92
________________________________________________________________________________
Tentang Penulis 104
________________________________________________________________________________
1
CATCH UP: SEBERAPA JAUH INDONESIA MEMILIKI BEKAL UNTUK
MENGEJAR NEGARA-NEGARA MAJU?
PENDAHULUAN
Meskipun berhasil mempertahankan tingkat
pertumbuhan ekonomi rata-rata di kisaran 6
persen per tahun dalam beberapa tahun
terakhir, tetapi dengan pendapatan nasional
per kapita (GNI per capita) antara US$ 1,036
hingga US$ 4,085, Indonesia masih termasuk
kelompok negara berpendapatan menengah
bawah (World Bank, 2013).1 Indonesia berada
pada kelompok tersebut bersama sejumlah
negara lain, seperti Filipina, Vietnam, Mesir
dan Nigeria.
Berdasarkan prediksi sejumlah ekonom,
Indonesia akan segera masuk dalam jebakan
pendapatan menengah atau middle income
trap (Felipe, Abdon dan Kumar, 2012). Jebakan
pendapatan menengah adalah fenomena yang
terjadi ketika sebuah negara yang pada
awalnya berpendapatan rendah berhasil
masuk ke kelompok pendapatan menengah,
tetapi kemudian tertahan di kelompok ter-
sebut dalam kurun waktu yang lama dan tidak
bisa melakukan lompatan untuk masuk ke
kelompok negara-negara berpendapatan
tinggi.
Pada saat yang sama, Indonesia tengah me-
masuki arus besar keterbukaan ekonomi yang
mengarah pada perdagangan bebas. Melalui
Undang-undang No. 7 Tahun 1994, Indonesia
1 Menurut klasifikasi World Bank, negara-negara di dunia dapat dibagi menjadi empat kelompok, yaitu: (1) Negara-
negara berpendapatan rendah; (2) Negara-negara berpendapatan menengah bawah; (3) Negara-negara ber-pendapatan menengah atas; dan (4) Negara-negara berpendapatan tinggi.
telah meratifikasi Perjanjian Marrakech
tentang pembentukan dan keikutsertaan
dalam World Trade Organization (WTO).
Melalui beberapa peraturan perundang-
undangan yang lain, Indonesia juga telah
meratifikasi keikutsertaan dalam organisasi-
organisasi perdagangan yang lebih spesifik,
seperti Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN), ASEAN-China Free Trade Area, ASEAN
Korea Free Trade Area dan ASEAN-Australia-
New Zealand Free Trade Area. Indonesia,
dengan demikian, harus menerima prinsip-
prinsip dan aturan-aturan yang disepakati
dalam organisasi-organisasi tersebut, termasuk
aturan-aturan tentang penghapusan proteksi
dan hambatan perdagangan dalam bentuk tarif
dan non tarif.
Pertanyaan yang muncul adalah seberapa jauh
Indonesia siap mengatasi middle income trap di
tengah era keterbukaan ekonomi dan per-
dagangan bebas? Lebih khusus lagi, seberapa
jauh Indonesia memiliki bekal berupa faktor-
faktor yang akan memungkinkannya me-
ngurangi ketertinggalan dari negara-negara
maju?
Laporan ini bertujuan untuk mengukur dan
memetakan catch up enabling factors yang
dimiliki oleh Indonesia. Pengukuran bersifat
komparatif dan dilakukan secara kuantitatif
2
menggunakan sebuah indeks komposit yang
juga melibatkan 49 negara lain sebagai
pembanding. Sesuai fungsinya, indeks
komposit tersebut selanjutnya diberi nama
Indonesia catch up index.
KERANGKA TEORI
Di dalam laporan ini, terminologi catch up
merujuk pada kemampuan suatu negara untuk
mengejar negara-negara lain yang telah maju
dengan meningkatkan produktivitas dan pen-
dapatan per kapita. Pengertian tersebut mirip
dengan pengertian yang diberikan oleh Fager-
berg dan Godinho (2005, hal. 514), tetapi
berbeda dengan pengertian yang diberikan
oleh Gomulka (1987, hal 379) yang me-
ngidentikkan catch up hanya dengan isu
teknologi.
Terdapat paling tidak dua kerangka teori yang
dapat digunakan untuk menjelaskan ke-
mampuan negara-negara terbelakang me-
ngejar negara-negara maju. Pertama, teori
pertumbuhan ekonomi. Sejak awal tahun
1950-an hingga beberapa dekade kemudian,
analisis pertumbuhan ekonomi didominasi
oleh model pertumbuhan ekonomi neoklasik
yang dipopulerkan oleh Solow (1956). Model
ini mengasumsikan bahwa tingkat output
ditentukan oleh kapital dan tenaga kerja, di
mana keduanya saling berinteraksi pada ting-
kat teknologi tertentu.2 Dalam jangka pendek,
tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi dapat
dicapai dengan meningkatkan efisiensi peng-
gunaan kapital dan tenaga kerja. Dalam jangka
panjang, tiap-tiap negara akan diuntungkan
oleh akumulasi kapital hingga suatu saat
mencapai jalur pertumbuhan optimal dan
2 Teknologi dalam hal ini tidak memiliki makna fisik (misalnya alat atau mesin produksi tertentu), tetapi lebih merupakan
pengetahuan tentang bagaimana melakukan atau memproduksi sesuatu dengan cara yang paling efisien.
stabil yang dikenal sebagai steady state. Saat
itu, akumulasi kapital tak lagi menentukan.
Rasio kapital-tenaga kerja konstan sepanjang
waktu dan, sesuai hukum diminishing return,
kontribusi kapital dalam produksi akan
semakin kecil. Karena negara-negara ter-
belakang pada umumnya mempunyai rasio
kapital-tenaga kerja yang jauh lebih kecil
dibandingkan tingkat optimal jangka panjang
mereka, maka tingkat pengembalian investasi
kapital di negara-negara terbelakang akan
lebih tinggi dari tingkat pengembalian di
negara-negara maju. Oleh karena itu, negara-
negara terbelakang akan tumbuh lebih cepat
mengejar produktivitas dan pendapatan per
kapita negara-negara maju. Dengan kata lain,
akan terjadi proses catch up yang memungkin-
kan konvergensi antara negara-negara ter-
belakang dan negara-negara maju.
Temuan-temuan dari riset-riset empiris me-
nunjukkan bahwa prediksi Solow (1956) di atas
salah (Barro dan Sala-i-Martin, 1992; Mankiw,
Romer dan Weil, 1992). Alih-alih konvergensi,
yang terjadi adalah divergensi produktivitas
dan pendapatan per kapita di antara negara-
negara ter-belakang dan negara-negara maju
(Barro, 1997; Pritchett, 1997; Jones 1997).
Tidak mengherankan bila kemudian model
pertumbuhan neoklasik ditinggalkan oleh para
ekonom. Terlebih, dengan berkembangnya
pandangan-pandangan alternatif yang di-
dasarkan pada model pertumbuhan ekonomi
baru atau pertumbuhan endogen.
Model pertumbuhan endogen (Romer, 1986;
Lucas, 1988) mengkoreksi cara pandang neo-
klasik dengan memberikan penekanan pada
pentingnya teknologi endogen sebagai pe-
nentu pertumbuhan ekonomi dalam jangka
3
panjang. Berbeda dengan kapital yang
mengikuti hukum diminishing return, teknologi
bersifat non-rivalry sehingga mengikuti hukum
increasing return. Penambahan tenaga kerja
hingga berapa pun tidak akan menghalangi
kemungkinan pemanfaatan teknologi oleh
tenaga kerja sebelumnya. Penambahan tenaga
kerja, dengan demikian, tidak mengurangi
kontribusi teknologi, tetapi sebaliknya, justru
melipatgandakan tingkat output.
Hanya saja, tidak semua teknologi terwujud
secara eksplisit. Sebagian besar teknologi
bukan hanya tidak terdokumentasi, melainkan
juga tacit (Nonaka dan Takeuchi, 1995)
sehingga biaya transfer atau pengalihannya
kepada individu-individu atau negara-negara
lain bisa sangat mahal (Antonelli, 1995). Oleh
karena itu, menurut model pertumbuhan
endogen, baik negara-negara terbelakang
maupun negara-negara maju tumbuh sesuai
jalur masing-masing. Konvergensi, meskipun
mungkin (Ortigueira dan Santos, 1996), tetapi
tidak akan terjadi dengan sendirinya dan
bergantung pada kemampuan tiap-tiap negara
memajukan dan mengkombinasikan teknologi
dengan faktor-faktor lain.
Dengan kata lain, seberapa jauh negara-negara
terbelakang mampu tumbuh lebih cepat dan
mengejar negara-negara maju akan tergantung
pada banyak aspek. Di antaranya adalah
capaian kesejahteraan sosial saat ini, seperti
tingkat harapan hidup dan kesehatan,
keterbebasan dari kelaparan, kemiskinan dan
kesenjangan, pendidikan dasar dan menengah.
Tingkat harapan hidup dan kesehatan
merupakan kunci keberlangsungan sebuah
negara. Keterbebasan dari kelaparan,
kemiskinan dan kesenjangan tidak hanya me-
nunjukkan terpenuhinya kebutuhan dasar,
tetapi juga berkurangnya masalah-masalah
yang dapat membatasi ruang gerak pemerintah
dalam mengambil kebijakan (Stiglitz, 2009;
Rajan, 2010). Sementara, pendidikan dasar dan
menengah merupakan fondasi bagi sebuah
perekonomian untuk tumbuh dan berkembang
(Mincer, 1974; Psacharopoulos, 1994; Hanu-
shek dan Kimko, 2000).
Fischer (1993), Bruno dan Easterly (1998) dan
banyak pakar lain pernah menekankan
pentingnya capaian makroekonomi, seperti
produk domestik bruto (PDB), stabilitas harga
dan tingkat pengangguran bagi pertumbuhan
jangka panjang. Total PDB menunjukkan
ukuran perekonomian. Stabilitas harga mem-
berikan kepastian bagi para pelaku ekonomi,
baik dalam menyusun rencana ekonomi
maupun mengalokasikan sumberdaya. Ke-
tidakstabilan akan meningkatkan ketidak-
pastian investasi dan menimbulkan biaya yang
tinggi sehingga menghalangi pertumbuhan
(Barro, 2013). Lebih dari itu, ketika per-
tumbuhan didasarkan pada proses learning by
doing, ketidakstabilan jangka pendek juga
dapat mengurangi akumulasi sumberdaya
manusia dan, oleh karenanya, juga mengurangi
laju pertumbuhan ekonomi (Martin dan
Rogers, 2000). Tingkat pengangangguran bu-
kan hanya menunjukkan banyaknya sumber
daya yang tidak produktif (Pissarides, 1992),
melainkan juga permintaan agregat yang lebih
rendah. Ketika tingkat pengangguran rendah,
banyak orang yang bekerja dan memperoleh
pendapatan sehingga mampu membeli barang
dan jasa yang diinginkan. Di samping itu,
tingkat pengangguran yang rendah juga me-
naikkan jumlah tabungan dan menambah dana
yang tersedia untuk investasi (Bean dan
Pissarides, 1993).
Kapasitas infrastruktur dan teknologi juga
mempengaruhi kemampuan perekonomian
sebuah negara untuk tumbuh lebih cepat
(Barro, 1990). Infrastruktur transportasi, baik
4
transportasi darat, laut maupun udara, tidak
hanya memungkinkan pergerakan manusia dan
barang, tetapi juga memfasilitasi pengurangan
kesenjangan harga antarwilayah dan me-
rangsang tumbuh dan berkembangnya aktivi-
tas-aktivitas ekonomi baru (trade follows the
ships). (Aschauer, 1989; Banerjee, Duflo dan
Qian, 2012). Infrastruktur komunikasi dan
informasi memungkinkan terjadinya komuni-
kasi interaktif dan pertukaran informasi secara
cepat sehingga berpotensi mendorong pe-
ningkatan produktivitas dan pertumbuhan
output (Brynjolfsson dan Yang, 1996; Roller
dan Waverman, 2001; Jorgenson dan Vu,
2007). Sementara, infrastruktur energi me-
mungkinkan terpenuhinya salah satu ke-
butuhan input paling utama bagi pelaku usaha
dan masyarakat.
Peran penting inovasi telah banyak dibahas
dalam literatur ekonomi (Aghion dan Howitt,
1992; Griliches, 1994). Inovasi yang ber-
langsung terus-menerus bukan hanya akan
menciptakan peluang-peluang keuntungan
baru, melainkan juga memberikan rongrongan
bagi keseimbang-an perekonomian sehingga
perekonomian dapat terus bergerak dan
tumbuh (Schumpeter, 1942). Temuan-temuan
empiris membuktikan bahwa negara-negara
yang memiliki kapabilitas inovasi lebih tinggi
cenderung tumbuh lebih cepat dibandingkan
negara-negara lain yang memiliki kapabilitas
inovasi rendah (Jones dan Williams, 1998;
Griffith, Redding dan Van Reenen, 2000).
Seberapa jauh negara-negara terbelakang
mampu tumbuh lebih cepat juga bergantung
pada kemampuan mereka untuk menciptakan
kelembagaan yang baik (North, 1990).
Stabilitas politik dan keamanan, penegakan
hukum, tata pemerintahan yang efektif dan
regulasi yang tepat akan memfasilitasi
pembangunan sektor bisnis dan pertumbuhan
makroekonomi (Knack and Keefer, 1995;
Easterly, 2001). Kualitas kelembagaan yang
baik juga akan menarik investasi, terutama di
negara berkembang dan negara dalam transisi
perekonomian (Globerman dan Shapiro, 2002;
Stern, 2003) sehingga dapat mempercepat laju
pertumbuhan.
Kelembagaan sebagaimana dimaksud North
(1990) tidak hanya merujuk pada sektor publik,
tetapi juga sektor swasta. Sebagai contoh
adalah kewirausahaan. Negara-negara yang
berhasil membangun tradisi kewirausahaan
akan memperoleh keuntungan dapat bentuk
penciptaan lapangan pekerjaan, penerimaan
pajak dan pertumbuhan ekonomi (Chell dan
Ozkan, 2010; Chang, 2011). Di samping itu, juga
ada kelembagaan ketenagakerjaan. Ke-
lembagaan ketenagakerjaan yang baik akan
menciptakan hubungan yang harmonis antara
pengusaha dan buruh dan menopang
peningkatan produktivitas (Freeman, 2003;
Chen, Chen dan Wang, 2011). Kelembagaan
pasar juga sangat penting, terutama karena
karakteristik pasar menentukan bagaimana
para pelaku ekonomi berinteraksi satu dengan
yang lain. Ukuran pasar yang besar akan
memungkinkan tercapainya economies of
scale. Sebaliknya, ukuran pasar yang kecil akan
mengurangi minat pengusaha untuk ber-
investasi dan berproduksi.
Kelembagaan jasa keuangan juga berperan
besar dalam menentukan kemajuan per-
ekonomian (Beck, Levine dan Loayza, 2000;
Levine, 2005). Jasa keuangan yang diberikan
oleh lembaga-lembaga keuangan seperti bank,
asuransi dan perusahaan pembiayaan mem-
bantu masyarakat dalam menyimpan uang,
mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan
efisiensi. Jasa keuangan yang diberikan oleh
lembaga-lembaga keuangan tersebut juga
dapat mengurangi kerentanan masyarakat
5
miskin dan memudahkan mereka untuk
mengatur aset yang dimiliki.
Di luar semua aspek di atas, kemampuan
negara-negara terbelakang untuk tumbuh
dalam jangka panjang juga bergantung pada
kemampuan mereka untuk memperhatikan
aspek lingkungan (Bovenberg dan Smulders,
1995; Taylor dan Brock, 2006). Tanpa mem-
perhatikan keselarasan antara manusia dengan
alam dan keseimbangan antara generasi
sekarang dengan generasi yang akan datang,
maka kemajuan ekonomi apapun yang dicapai
tidak akan berkelanjutan.
Kerangka teori kedua yang dapat digunakan
untuk menjelaskan kemampuan negara-negara
terbelakang mengejar negara-negara maju
berasal dari literatur tentang industrialisasi
yang terlambat. Pakar sejarah ekonomi,
Gerschenkron (1962), berpendapat bah-
wa negara-negara yang berbeda akan meng-
alami pengalaman industrialisasi yang berbeda
tergantung pada tingkat keterbelakangan eko-
nomi mereka ketika industrialisasi dimulai.
Pendapat ini merupakan bantahan terhadap
teori Rostow (1960) yang membagi proses
pertumbuhan ekonomi menjadi lima tahap,
yaitu masyarakat tradisional, prasyarat untuk
tinggal landas, tinggal landas, menuju ke-
dewasaan dan masa konsumsi tinggi.
Negara-negara terbelakang yang masih tradi-
sional memang pada umumnya tak memiliki
prasyarat untuk tinggal landas. Bukan hanya
kapital, mereka juga kekurangan tenaga kerja
terampil, pengetahuan dan teknologi. Namun,
tak berarti bahwa negara-negara tersebut tidak
mempunyai peluang untuk maju. Menurut
Gerschenkron (1962), negara-negara ter-
belakang dapat mengkompensasi prasyarat
yang tak mereka miliki melalui penguasaan
teknologi dan penataan kelembagaan yang
efektif yang memungkinkan mereka untuk
melompat ke tahap-tahap pertumbuhan se-
lanjutnya dan mengejar negara-negara maju.
Dalam hal ini, kemampuan tiap-tiap negara
untuk menguasai teknologi dan membangun
kelem-bagaan yang efektif akan berbeda-beda.
Perbedaan tersebut antara lain terkait dengan
dua konsep utama, yaitu kesesuaian teknologi
dan kapabilitas sosial (Abramovitz, 1994). Tiap-
tiap negara perlu mempertimbangkan posisi
mereka, apakah sebagai leader atau follower,
dan memilih teknologi yang tepat sesuai
dengan karakteristik negara yang ber-
sangkutan. Pemilihan teknologi yang sesuai
akan memudahkan upaya suatu negara untuk
menguasai teknologi sekaligus mengem-
bangkannya di masa datang. Sementara, kapa-
bilitas sosial menyangkut banyak aspek, mulai
dari capaian sosial ekonomi saat ini, kapasitas
infrastruktur, kapasitas teknologi, kapabilitas
inovasi dan kelembagaan, hingga kinerja dunia
usaha.
METODOLOGI
Konsisten dengan kerangka teori di atas,
Indonesia catch up index di dalam laporan ini
mencakup delapan komponen, yaitu: (1)
Capaian dasar kesejahteraan sosial; (2) Capaian
makroekonomi; (3) Kapasitas infrastruktur; (4)
Kapasitas teknologi; (5) Kapabilitas inovasi; (6)
Kapabilitas kelembagaan; (7) Kinerja dunia
usaha; dan (8) Keberlanjutan. Di samping itu,
Indonesia catch up index juga mencakup satu
komponen tambahan, yaitu: (9) Kemandirian.
Komponen-komponen tersebut selanjutnya
mencakup beberapa subkomponen dan
sejumlah indikator.
Seperti tampak pada Gambar 1, capaian dasar
kesejahteraan sosial terdiri dari tiga subkom-
ponen, yaitu: (1) Tingkat harapan hidup dan
6
kesehatan; (2) Keterbebasan dari kelaparan,
kemiskinan, dan kesenjangan; dan (3) Pen-
didikan dasar dan menengah. Capaian makro-
ekonomi mencakup tiga subkomponen, yaitu:
(1) Produk domestik bruto dan tingkat per-
tumbuhan ekonomi; (2) Stabilitas ekonomi;
dan (3) Tingkat pengangguran. Kapasitas
infrastruktur terdiri dari tiga subkomponen,
yaitu: (1) Infrastruktur perhubungan; (2)
Infrastruktur komunikasi dan informasi; dan (3)
Infrastruktur energi.
Kapasitas teknologi terdiri dari subkomponen
penguasaan teknologi baru. Kapabilitas inovasi
mencakup dua subkomponen, yaitu: (1) Keter-
sediaan sumberdaya manusia ahli; dan (2)
Intensitas penelitian dan pengembangan.
Kapabilitas kelembagaan mencakup empat sub
komponen, yaitu: (1) Penciptaan stabilitas
politik dan keamanan; (2) Penegakan hukum;
(3) Tata pemerintahan; dan (4) Efisiensi biro-
krasi. Kinerja dunia usaha terdiri dari enam sub-
komponen, yaitu: (1) Bisnis dan Kewira-
usahaan; (2) Hubungan ketenagakerjaan; (3)
Produktivitas; (4) Karakteristik pasar; dan (5)
Layanan keuangan; dan (6) Beban pajak.
Sementara, keberlanjutan meliputi empat
subkomponen, yaitu: (1) Pelestarian sumber-
daya udara; (2) Pelestarian sumberdaya air; (3)
Pelestarian sumberdaya lahan; (4) Pelestarian
sumberdaya energi. Terakhir, kemandirian
meliputi empat subkomponen, yaitu: (1) Ke-
tidakbergantungan terhadap bantuan luar
negeri; (2) Ketidaktergantungan terhadap
utang luar negeri; (3) Ketidaktergantungan
terhadap produk impor; dan (4) Daya pengaruh
diplomasi. Jumlah indikator untuk masing-
masing komponen ditentukan oleh karak-
teristik komponen yang bersangkutan dan
ketersediaan data. Dalam hal ini, data yang
digunakan berasal dari berbagai sumber
sekunder, di antaranya World Bank, In-
ternational Monetary Funds (IMF), World Eco-
nomic Forum (WEF), United Nations
Conference on Trade and Development
(UNCTAD), United Nations Industrial De-
velopment Organization (UNIDO), United
Nations Educational, Scientific, and Cultural
Organization (UNESCO), dan United Nation
Development Programme (UNDP).
7
Gambar 1:
Penjabaran Komponen dan Subkomponen Penyusun Indonesia Catch Up Index
8
Perhitungan indeks dilakukan dengan terlebih
dahulu membagi bobot total secara merata
kepada setiap komponen. Kemudian, bobot
untuk masing-masing komponen tersebut
dibagi lagi secara merata kepada sub-
subkomponen. Melalui cara ini, semua kom-
ponen atau subkomponen akan memiliki kon-
tribusi yang sama di dalam indeks, meskipun
jumlah indikator yang tercakup di dalamnya
berbeda-beda.
Untuk kepentingan agregasi, nilai setiap
indikator distandardisasi menggunakan rumus
𝑠 = √∑(𝑥 − �̅�)2
N
dan
(𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟)𝑖 = 𝑥 − �̅�
𝑠
Di mana
𝑠 = standar deviasi
𝑥 = nilai indikator
�̅�= nilai rata-rata indikator seluruh negara yang
diteliti
𝑁 = jumlah negara yang diteliti
Disamping Indonesia, 49 negara lain yang
dilibatkan dalam perhitungan indeks adalah
negara dengan leader di kawasan masing-
masing dan termasuk negara-negara dengan
perekonomian utama di dunia.
Untuk kasus-kasus khusus di mana data sebuah
negara tidak tersedia, nilai standar negara
tersebut diganti dengan rata-rata nilai standar
pada indikator terkait. Nilai indeks untuk
subkomponen tertentu merupakan rata-rata
nilai standar dari semua indikator yang
tercakup dalam subkomponen tersebut. Begitu
juga, nilai indeks untuk komponen tertentu
merupakan rata-rata nilai indeks dari subkom-
ponen-subkomponen di dalamnya. Terakhir,
nilai indeks secara keseluruhan merupakan
rata-rata dari nilai indeks semua komponen.
Nilai indeks untuk subkomponen dan
komponen tersebut kemudian disajikan dalam
skala 0-100 menggunakan teknik rescaling.
Transformasi rescaling dilakukan sesuai rumus
𝑅𝑒𝑠𝑐𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔: 100
(𝐼𝑚𝑎𝑥 − 𝐼min). (𝐼 − (𝐼𝑚𝑖𝑛))
𝐼 merupakan nilai indeks sehingga negara
dengan nilai indeks tertinggi akan memiliki nilai
100, sedangkan negara yang memiliki nilai
indeks terendah akan memiliki nilai 0.
POSISI INDONESIA SECARA UMUM
Berdasarkan hasil perhitungan indeks secara
keseluruhan, Indonesia berada pada peringkat
ke-44 dari 50 negara. Peringkat pertama hingga
ketiga ditempati oleh Amerika Serikat, Jepang
dan Swedia, sementara peringkat keempat
hingga ketujuh masing-masing ditempati oleh
Norwegia, Finlandia, Jerman dan Korea
Selatan.
Di antara 20 negara dengan perekonomian
terbesar di dunia atau G-20, Indonesia berada
pada peringkat ke-19, atau unggul atas satu
negara, yaitu India. Di antara negara-negara
Asia selain anggota G-20, Indonesia juga unggul
atas Filipina. Namun, Indonesia kalah jauh dari
negara-negara Asia yang lain, termasuk negara-
negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.
Singapura berada pada peringkat kesembilan,
Malaysia berada pada peringkat ke-29,
Thailand berada pada peringkat ke-34, dan
Vietnam berada pada peringkat ke-41.
9
Gambar 2: Peringkat Index Catch Up Secara Keseluruhan
Peringkat Negara Nilai
1 Amerika Serikat 0,873
2 Jepang 0,709
3 Swedia 0,661
4 Norwegia 0,659
5 Finlandia 0,655
6 Jerman 0,601
7 Korea Selatan 0,545
8 Swiss 0,542
9 Singapura 0,524
10 Australia 0,520
11 Denmark 0,503
12 Kanada 0,472
13 Austria 0,453
14 Selandia Baru 0,430
15 Perancis 0,411
16 Inggris 0,387
17 Belanda 0,386
18 Belgia 0,340
19 Republik Ceko 0,298
20 Hong Kong 0,292
21 Spanyol 0,196
22 Italia 0,139
23 Polandia 0,086
24 Portugal -0,017
25 Arab Saudi -0,037
26 Chili -0,043
27 Rusia -0,095
28 Rumania -0,140
29 Malaysia -0,146
30 Kazakhstan -0,159
31 Ukraina -0,200
32 Turki -0,225
33 RRC (China) -0,226
34 Thailand -0,228
35 Argentina -0,319
36 Mesir -0,325
37 Brasil -0,366
38 Iran -0,395
39 Meksiko -0,426
40 Aljazair -0,470
41 Vietnam -0,480
42 Venezuela -0,492
43 Afrika Selatan -0,523
44 Indonesia -0,530
45 Filipina -0,539
46 Peru -0,577
47 Kolombia -0,614
48 India -0,670
49 Nigeria -1,036
50 Kenya -1,380 0
15
31,51
33,99
35,63
37,31
37,72
38,04
39,42
39,95
40,38
42,34
43,71
44,99
46,83
47,09
51,14
51,22
51,27
52,36
54,20
54,80
55,06
57,05
59,36
59,60
60,51
65,07
67,41
69,96
74,22
74,48
76,33
78,37
78,44
79,50
80,34
81,35
82,20
83,59
84,34
84,53
85,31
85,44
87,92
90,31
90,49
90,60
92,74
100
0 20 40 60 80 100
10
DETAIL POSISI INDONESIA UNTUK TIAP-TIAP
KOMPONEN DAN SUBKOMPONEN
Dilihat dari masing-masing komponen, capaian
dasar kesejahteraan sosial Indonesia berada
pada peringkat ke-41 dari 50 negara. Peringkat
tersebut mencerminkan agregasi tiga subkom-
ponen, yaitu harapan hidup dan kesehatan di
mana Indonesia menempati urutan ke-45,
keterbebasan dari kelaparan, kemisikinan, dan
kesenjangan di mana Indonesia menempati
urutan ke-41, dan pendidikan dasar dan me-
nengah di mana Indonesia menempati urutan
ke-42.
Permasalahan utama terkait dengan kesejah-
teraan antara lain tingginya angka kematian
bayi yaitu 25 bayi per 1000 kelahiran (WHO,
2013) serta persentase penduduk yang kurang
gizi mencapai sekitar 8,6 persen (World Bank,
2011). Kebutuhan dasar seperti ketersediaan
air minum yang berkualitas menurut standar
MDG’s baru dapat diakses oleh 84 persen
penduduk (United Nations, 2011). Indikator
fasilitas sanitasi yang memadai juga tidak lebih
baik, persentase penduduk yang dapat meng-
akses sanitasi masih dibawah 60 persen (Uni-
ted Nations, 2011).
Sementara dibidang pendidikan, untuk pendi-
dikan dasar sudah menunjukkan persentase
yang baik, dengan angka partisipasi pendidikan
dasar sebesar 95,8 persen (WEF, 2013) dan
angka melek huruf 92,8 persen (UNDP, 2013).
Tetapi angka partisipasi pendidikan menengah
dan penduduk dengan lulusan pendidikan me-
nengah masih tergolong rendah yakni masing-
masing 80,7 (WEF, 2013) dan 41,4 persen
(UNDP, 2013). Hal ini berimplikasi pada
rendahnya peringkat subkomponen pendidik-
an dasar dan menengah secara keseluruhan.
Gambar 3:
Peringkat Capaian Dasar Kesejahteraan Sosial
Peringkat Negara Indeks Skala 0 - 100
1 Jepang 2.224 100
2 Norwegia 1.868 95.75
3 Finlandia 1.864 95.71
4 Swedia 1.744 94.28
5 Republik Ceko 1.729 94.10
6 Jerman 1.504 91.42
7 Austria 1.477 91.09
8 Denmark 1.429 90.53
9 Belgia 1.348 89.55
10 Ukraina 1.251 88.41
11 Belanda 1.238 88.25
12 Perancis 1.178 87.53
13 Swiss 1.155 87.25
14 Spanyol 1.092 86.50
15 Kanada 1.090 86.49
16 Korea Selatan 1.069 86.24
17 Australia 0.972 85.07
18 Selandia Baru 0.907 84.31
19 Polandia 0.833 83.42
20 Italia 0.827 83.34
21 Inggris 0.821 83.28
22 Singapura 0.804 83.08
23 Kazakhstan 0.717 82.04
24 Hong Kong 0.640 81.12
25 Mesir 0.521 79.70
26 Portugal 0.439 78.72
27 Amerika Serikat 0.357 77.74
28 Arab Saudi 0.244 76.40
29 Rumania 0.167 75.48
30 Iran -0.032 73.11
31 Turki -0.067 72.69
32 Argentina -0.272 70.25
33 Rusia -0.328 69.58
34 Malaysia -0.345 69.38
35 Chili -0.379 68.97
36 Thailand -0.380 68.96
37 Vietnam -0.448 68.16
38 Venezuela -0.654 65.70
39 Aljazair -0.696 65.20
40 Meksiko -0.706 65.07
41 Indonesia -1.299 58.01
42 RRC (China) -1.473 55.93
43 Brasil -1.554 54.97
44 Filipina -1.749 52.65
45 Peru -1.994 49.72
46 Kolombia -2.274 46.38
47 India -2.395 44.94
48 Afrika Selatan -2.671 41.66
49 Nigeria -5.628 6.41
50 Kenya -6.166 0
11
Capaian makroekonomi Indonesia berada pada
peringkat ke-36. Peringkat ini ditopang ter-
utama oleh subkomponen Produk Domestik
Bruto (PDB) dan pertumbuhan ekonomi, di
mana untuk subkomponen tersebut Indonesia
berada pada urutan ke-19. Data menunjukkan
bahwa Indonesia adalah negara dengan PDB
terbesar ke-16 di dunia. Tahun 2013, nilai PDB
nominal Indonesia mencapai US$ 867,47 miliar
(IMF).
Indonesia juga merupakan negara dengan
tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi ke-7 di
dunia, dengan laju pertumbuhan PDB riil per
tahun mencapai 5,3 persen (IMF, 2013). Hanya
saja, mengingat jumlah penduduk yang besar,
PDB per kapita Indonesia masih sekitar US$
3.498,51 (IMF, 2013) dan menempati urutan
ke-44 dari 50 negara.
Untuk subkomponen stabilitas ekonomi,
Indonesia berada pada peringkat ke-24.
Stabilitas ekonomi Indonesia ditunjukkan oleh
laju inflasi tahunan yang terjaga dalam koridor
single digit sebesar 7,2 persen (IMF, 2013) dan
perubahan nilai tukar riil efektif tahunan yang
hanya sekitar -1,3 persen (Moody’s, 2011).
Sementara, untuk subkomponen tingkat
pengangguran, Indonesia berada pada pe-
ringkat ke-46. Berdasarkan data International
Labor Organization (2013), rasio jumlah pe-
ngangguran terhadap total angkatan kerja di
Indonesia hanya sekitar 6,6 persen dan berada
pada peringkat ke-22. Namun, rasio jumlah
tenaga kerja rentan menganggur terhadap
total orang bekerja mencapai 57,2 persen dan
menempati peringkat ke-42.
Kapasitas Infrastruktur Indonesia berada pada
urutan ke-47. Peringkat yang rendah ini
merupakan konsekuensi dari rendahnya pe-
Gambar 4:Peringkat Capaian Makroekonomi
Peringkat Negara Nilai Skala 0 - 100
1 Norwegia 0.690 100
2 Swiss 0.662 98.84
3 Amerika Serikat 0.634 97.68
4 Jepang 0.590 95.84
5 RRC (China) 0.582 95.51
6 Jerman 0.525 93.17
7 Australia 0.427 89.10
8 Singapura 0.396 87.81
9 Swedia 0.358 86.22
10 Austria 0.355 86.13
11 Hong Kong 0.336 85.34
12 Denmark 0.334 85.24
13 Belanda 0.307 84.14
14 Perancis 0.303 83.95
15 Brasil 0.302 83.92
16 Kanada 0.293 83.56
17 Korea Selatan 0.257 82.04
18 Belgia 0.234 81.12
19 Malaysia 0.221 80.55
20 Finlandia 0.201 79.74
21 Rusia 0.160 78.05
22 Meksiko 0.094 75.31
23 Selandia Baru 0.094 75.28
24 Kazakhstan 0.083 74.84
25 Republik Ceko 0.077 74.61
26 Rumania 0.050 73.50
27 Inggris 0.038 73.00
28 Chili 0.006 71.65
29 Arab Saudi -0.015 70.76
30 Polandia -0.041 69.70
31 Thailand -0.053 69.20
32 Italia -0.055 69.11
33 Kenya -0.055 69.11
34 Filipina -0.069 68.53
35 Ukraina -0.167 64.48
36 Indonesia -0.210 62.70
37 Aljazair -0.223 62.16
38 Vietnam -0.240 61.45
39 Peru -0.247 61.19
40 Argentina -0.272 60.14
41 Portugal -0.351 56.85
42 Afrika Selatan -0.395 55.04
43 Kolombia -0.414 54.24
44 Turki -0.467 52.07
45 Nigeria -0.473 51.82
46 Mesir -0.502 50.60
47 Spanyol -0.527 49.56
48 India -0.558 48.31
49 Venezuela -1.552 7.12
50 Iran -1.724 0
12
ringkat Indonesia untuk masing-masing sub-
komponen, yaitu ke-47 untuk infrastruktur
perhubungan, ke-45 untuk infrastruktur ko-
munikasi dan informasi, dan ke-48 untuk in-
frastruktur energi.
Kapasitas infrastruktur perhubungan Indo-
nesia, baik perhubungan darat, laut, maupun
udara sejauh ini belum sebanding dengan luas
wilayah dan jumlah penduduk. Data me-
nunjukkan bahwa rasio panjang jalan terhadap
luas wilayah Indonesia sekitar 25 km per 100
km2 (World Bank, 2009) dan panjang jalan per
populasi sekitar 0,002 km per seribu penduduk.
Dengan rasio dan panjang jalan per populasi
tersebut, Indonesia berada pada peringkat ke-
31 dan ke-43. Rasio panjang rel kereta api
terhadap luas wilayah Indonesia sekitar 2
meter per km2 dan panjang rel kereta api per
populasi sekitar 10 meter per seribu penduduk.
Dengan nilai-nilai tersebut, Indonesia berada
pada peringkat ke-43 dan ke-48. Rasio jumlah
bandara terhadap luas wilayah Indonesia
sekitar 4 perseribu per km2 dan jumlah bandara
per populasi sekitar 0,003 per seribu penduduk
menempatkan Indonesia pada urutan ke-29
dan ke-35. Sementara, nilai indeks konektivitas
laut Indonesia sebesar 27,41 (UNCTAD, 2013)
dan berada pada peringkat ke-35.
Terkait dengan infrastruktur komunikasi dan
informasi, hingga tahun 2012, jumlah jaringan
telepon kabel aktif di Indonesia mencapai 15,5
jaringan per seratus penduduk (WEF, 2013),
pengguna telepon selular mencapai 115,20
pengguna per seratus penduduk (World Bank,
2013), dan pengguna internet mencapai 15,4
per seratus penduduk (World Bank, 2013).
Dengan angka-angka tersebut, Indonesia
berada pada peringkat ke-39, ke-28 dan ke-48
dalam tangga masing-masing indikator.
Kecepatan international internet bandwich
Indonesia saat ini sekitar 17,2 kbps per-
Gambar 5: Peringkat Kapasitas Infrastruktur
Peringkat Negara Nilai Skala 0 - 100
1 Singapura 1.291 100
2 Hong Kong 1.157 95.53
3 Swedia 0.900 86.99
4 Kanada 0.829 84.64
5 Amerika Serikat 0.777 82.91
6 Belgia 0.739 81.65
7 Finlandia 0.653 78.79
8 Belanda 0.541 75.08
9 Jerman 0.532 74.76
10 Inggris 0.523 74.48
11 Swiss 0.466 72.57
12 Norwegia 0.462 72.45
13 Perancis 0.438 71.64
14 Australia 0.432 71.46
15 Korea Selatan 0.407 70.62
16 Denmark 0.387 69.95
17 Selandia Baru 0.377 69.63
18 Austria 0.365 69.23
19 Republik Ceko 0.331 68.10
20 Arab Saudi 0.293 66.82
21 Rusia 0.269 66.04
22 Italia 0.169 62.70
23 Kazakhstan 0.157 62.30
24 Jepang 0.154 62.22
25 Spanyol 0.110 60.74
26 Polandia 0.011 57.46
27 Portugal -0.012 56.68
28 Argentina -0.074 54.62
29 Malaysia -0.088 54.18
30 Chili -0.103 53.68
31 Ukraina -0.182 51.05
32 Rumania -0.232 49.39
33 Brasil -0.260 48.46
34 RRC (China) -0.305 46.95
35 Venezuela -0.325 46.30
36 Iran -0.418 43.19
37 Meksiko -0.453 42.02
38 Afrika Selatan -0.460 41.80
39 Turki -0.474 41.33
40 Vietnam -0.477 41.24
41 Kolombia -0.492 40.75
42 Mesir -0.507 40.25
43 Thailand -0.626 36.29
44 Aljazair -0.682 34.41
45 Peru -0.744 32.36
46 Filipina -0.824 29.70
47 Indonesia -0.919 26.54
48 India -1.036 22.67
49 Nigeria -1.360 11.89
50 Kenya -1.718 0
13
pengguna (WEF, 2013) dan berada pada
peringkat ke-36.
Kapasitas infrastruktur energi Indonesia yang
rendah ditunjukkan oleh terbatasnya ke-
tersediaan jaringan listrik dan total energi
primer per kapita. Dengan 25 persen penduduk
Indonesia belum memiliki akses terhadap ja-
ringan listrik (world Bank, 2010), dan input
energi yang tersedia secara keseluruhan hanya
900 toe per seribu penduduk (IEA, 2013),
Indonesia berada pada urutan ke-48 dan ke-43.
Kapasitas teknologi Indonesia berada pada
urutan ke-47. Peringkat yang rendah ini
terutama disebabkan oleh rendahnya posisi
Indonesia untuk indikator penerbitan hasil pe-
nelitian. Dengan jumlah publikasi ilmiah hanya
mencapai 1 makalah per sejuta penduduk,
Indonesia menempati urutan terbawah kedua
dari 50 negara. Di luar itu, pendaftaran paten
oleh penduduk Indonesia mencapai 21 berkas
per sejuta penduduk dan berada pada
peringkat ke-35. Pendapatan yang diterima
Indonesia dari ijin pendapatan kekayaan
intelektual juga berada pada peringkat ke-35
dengan nominal mencapai US$ 58,05 juta
(World Bank, 2012) .
Kapabilitas inovasi Indonesia berada pada
urutan ke-47. Peringkat yang rendah ini
merupakan refleksi dari masing-masing sub-
komponen penyusunnya, yaitu ke-47 untuk
ketersediaan sumberdaya manusia ahli dan ke-
48 untuk intensitas penelitian dan pe-
ngembangan.
Ketersediaan sumberdaya manusia ahli yang
terbatas tampak dari kurangnya tingkat parti-
sipasi pendidikan tinggi dan rendahnya rasio
sarjana sains dan teknologi. Tingkat partisipasi
pendidikan tinggi di Indonesia hanya sekitar
24,9 persen dari total penduduk usia
perguruan tinggi (WEF, 2013). Dari seluruh
Gambar 6: Peringkat Kapasitas Teknologi
Peringkat Negara Nilai Skala 0 - 100
1 Amerika Serikat 2.720 100
2 Korea Selatan 1.797 71.72
3 Jepang 1.771 70.94
4 Swiss 0.770 40.26
5 Swedia 0.640 36.30
6 Denmark 0.575 34.29
7 Jerman 0.545 33.38
8 Finlandia 0.545 33.38
9 Inggris 0.486 31.56
10 Belanda 0.439 30.13
11 Norwegia 0.417 29.46
12 Kanada 0.379 28.29
13 Singapura 0.368 27.95
14 Selandia Baru 0.329 26.75
15 Australia 0.328 26.71
16 Perancis 0.247 24.24
17 Austria 0.157 21.48
18 Belgia 0.145 21.13
19 Italia 0.011 17.01
20 Spanyol -0.057 14.93
21 Republik Ceko -0.152 12.02
22 Portugal -0.156 11.89
23 Hong Kong -0.216 10.05
24 RRC (China) -0.229 9.67
25 Polandia -0.297 7.58
26 Nigeria -0.306 7.31
27 Turki -0.310 7.19
28 Rusia -0.320 6.86
29 Iran -0.326 6.69
30 Arab Saudi -0.421 3.77
31 Chili -0.435 3.35
32 Venezuela -0.441 3.16
33 Vietnam -0.447 2.99
34 Argentina -0.451 2.86
35 Rumania -0.456 2.71
36 Brasil -0.466 2.39
37 Malaysia -0.477 2.05
38 Ukraina -0.479 2.01
39 Afrika Selatan -0.486 1.77
40 Kazakhstan -0.489 1.70
41 Thailand -0.506 1.17
42 Meksiko -0.507 1.14
43 India -0.509 1.07
44 Mesir -0.514 0.93
45 Aljazair -0.531 0.42
46 Kolombia -0.531 0.40
47 Indonesia -0.532 0.37
48 Kenya -0.539 0.17
49 Peru -0.541 0.09
50 Filipina -0.544 0
14
lulusan perguruan tinggi, hanya 22,70 persen di
antaranya yang merupakan ahli sains dan
teknologi (WIPO, 2013). Intensitas penelitian
dan pengembangan ditunjukkan oleh jumlah
peneliti, besarnya alokasi dana untuk pe-
nelitian dan keberadaan kerjasama penelitian.
Berdasarkan data WIPO, jumlah peneliti yang
dimiliki Indonesia hanya sekitar 173,3 peneliti
per satu juta penduduk (2013). Indonesia
berada pada peringkat ke-44 dari 50 negara.
Alokasi dana untuk penelitian di Indonesia juga
masih rendah. Jumlah dana penelitian yang
dikelola oleh lembaga-lembaga pemerintah
Indonesia hanya mencapai 0,05 persen dari
PDB, sedangkan yang dikelola oleh perguruan
tinggi hanya mencapai 0,03 persen dari. Jumlah
dana penelitian yang dikelola oleh dunia usaha
Indonesia bahkan nyaris mendekati nol persen
(UNESCO, 2009).
Kapabilitas kelembagaan Indonesia berada
pada posisi ke-37. Peringkat ini merupakan
gambaran dari posisi Indonesia untuk masing-
masing subkomponen, yaitu urutan ke-36
untuk penciptaan stabilitas politik dan ke-
amanan, urutan ke-40 untuk penegakan hu-
kum, urutan ke-41 untuk tata pemerintahan,
dan urutan ke-40 untuk efisiensi birokrasi. Tata
pemerintahan yang kurang optimal di-
tunjukkan oleh rendahnya persepsi para pakar
tentang efektivitas pemerintahan dan pe-
ngawasan korupsi. Berdasarkan data yang
dipublikasikan World Bank, Indonesia berada
pada peringkat ke-40 dan ke-43 dari 50 negara.
Sementara, efisiensi birokrasi yang rendah di-
tunjukkan antara lain oleh banyaknya prosedur
dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk
melengkapi atau mengurus ijin pembukaan
usaha, ijin mendirikan bangunan, melengkapi
pendaftaran properti, mengurus pembayaran
pajak, dan ijin kegiatan ekspor-impor. Data me-
nunjukkan bahwa peringkat Indonesia untuk
indikator-indikator ini bervariasi, mulai dari
Gambar 7: Peringkat Kapabilitas Inovasi
Peringkat Negara Nilai Skala 0 - 100
1 Finlandia 1.491 100
2 Korea Selatan 1.164 87.08
3 Swedia 0.915 77.25
4 Singapura 0.785 72.09
5 Austria 0.698 68.64
6 Amerika Serikat 0.631 65.99
7 Denmark 0.585 64.18
8 Jerman 0.562 63.26
9 Jepang 0.470 59.62
10 Iran 0.450 58.83
11 Australia 0.408 57.19
12 Selandia Baru 0.400 56.88
13 Perancis 0.384 56.23
14 Portugal 0.371 55.72
15 Norwegia 0.365 55.50
16 Inggris 0.327 53.97
17 Thailand 0.314 53.45
18 Spanyol 0.303 53.05
19 Swiss 0.296 52.75
20 Hong Kong 0.239 50.51
21 Kanada 0.236 50.40
22 Republik Ceko 0.213 49.48
23 Belgia 0.202 49.04
24 Rusia 0.197 48.85
25 Ukraina 0.158 47.30
26 Belanda 0.120 45.80
27 Arab Saudi 0.069 43.79
28 Venezuela 0.063 43.55
29 Malaysia 0.049 42.99
30 Italia -0.179 33.96
31 Polandia -0.274 30.22
32 Argentina -0.350 27.21
33 Chili -0.357 26.91
34 RRC (China) -0.358 26.91
35 Turki -0.382 25.96
36 Rumania -0.496 21.44
37 India -0.516 20.64
38 Mesir -0.551 19.25
39 Afrika Selatan -0.570 18.51
40 Aljazair -0.588 17.82
41 Meksiko -0.610 16.95
42 Kazakhstan -0.645 15.56
43 Kolombia -0.670 14.56
44 Kenya -0.706 13.12
45 Peru -0.707 13.10
46 Brasil -0.778 10.27
47 Indonesia -0.821 8.59
48 Filipina -0.841 7.78
49 Nigeria -0.846 7.58
50 Vietnam -1.038 0
15
urutan ke-10 hingga urutan ke-48. Kinerja
dunia usaha Indonesia berada pada peringkat
ke-30.
Peringkat ini ditopang terutama oleh
subkomponen bisnis dan kewirausahaan, di
mana untuk subkomponen tersebut Indonesia
berada pada urutan ketujuh. Data menunjuk-
kan bahwa Indonesia adalah negara dengan
tingkat kepemilikan usaha terbesar kedua di
antara 50 negara. Tahun 2013, persentase
penduduk usia produktif Indonesia yang
memiliki usaha mencapai 21,2 persen (GEM,
2013). Namun, sebagian besar usaha tersebut
merupakan usaha mikro, kecil atau menengah
yang tak pernah berinteraksi dengan bursa
efek. Menurut data World Bank, jumlah
perusahaan Indonesia yang terdaftar di bursa
efek hanya mencapai 1,8 perusahaan per satu
juta penduduk (2012) dan Indonesia berada
pada peringkat ke-42. Selain itu, hanya ada
sembilan perusahaan Indonesia yang masuk
dalam daftar 2000 perusahaan terbesar dunia
tahun 2013 versi Majalah Forbes, yang
menempatkan Indonesia pada urutan ke-31.
Untuk subkomponen hubungan ketenaga-
kerjaan, Indonesia berada pada peringkat ke-
46. Rendahnya peringkat Indonesia ini tidak
dapat dilepaskan dari tingginya nilai upah
minimum per pekerja, di mana Indonesia me-
nempati urutan ke-36, dan rasio antara upah
minimum terhadap nilai tambah per pekerja
yang hanya 0,53 (World Bank, 2014) dan
berada pada urutan ke-40. Untuk sub-
komponen produktivitas, Indonesia berada
pada peringkat ke-41. Meskipun proporsi nilai
tambah manufaktur Indonesia dalam PDB
menempati urutan ke-6 dan proporsi nilai
tambah manufaktur Indonesia terhadap nilai
tambah manufaktur dunia berada pada
peringkat ke-15, tetapi nilai output riil per pe-
kerja di Indonesia hanya menempati posisi ke-
Gambar 8: Peringkat Kapabilitas Kelembagaan
Peringkat Negara Nilai Skala 0 - 100
1 Finlandia 0.896 100
2 Swiss 0.853 97.54
3 Norwegia 0.826 95.97
4 Selandia Baru 0.800 94.48
5 Swedia 0.785 93.64
6 Belanda 0.784 93.60
7 Singapura 0.776 93.12
8 Austria 0.747 91.46
9 Kanada 0.726 90.24
10 Denmark 0.694 88.39
11 Australia 0.687 88.00
12 Belgia 0.632 84.88
13 Jerman 0.611 83.65
14 Hong Kong 0.584 82.10
15 Jepang 0.576 81.63
16 Inggris 0.474 75.82
17 Amerika Serikat 0.472 75.68
18 Perancis 0.432 73.38
19 Chili 0.391 71.04
20 Republik Ceko 0.372 69.93
21 Polandia 0.284 64.91
22 Portugal 0.262 63.66
23 Spanyol 0.166 58.15
24 Korea Selatan 0.069 52.58
25 Italia -0.063 44.99
26 Malaysia -0.118 41.85
27 Brasil -0.149 40.07
28 Afrika Selatan -0.256 33.94
29 Rumania -0.300 31.41
30 Argentina -0.330 29.70
31 Vietnam -0.355 28.23
32 Arab Saudi -0.420 24.53
33 Kazakhstan -0.426 24.17
34 India -0.435 23.66
35 Turki -0.508 19.46
36 RRC (China) -0.510 19.34
37 Indonesia -0.571 15.87
38 Meksiko -0.579 15.42
39 Ukraina -0.592 14.63
40 Filipina -0.659 10.80
41 Kolombia -0.707 8.03
42 Thailand -0.711 7.81
43 Venezuela -0.724 7.07
44 Rusia -0.725 7.03
45 Aljazair -0.734 6.50
46 Peru -0.741 6.08
47 Kenya -0.789 3.36
48 Iran -0.814 1.94
49 Mesir -0.837 0.61
50 Nigeria -0.847 0
16
45 dan nilai total factor productivity Indonesia
hanya berada pada urutan ke-43.
Untuk subkomponen karakteristik pasar,
Indonesia berada pada peringkat ke-32. Dilihat
dari tingkat persebaran produk dan negara
tujuan ekspor, dunia usaha Indonesia juga
menunjukkan kinerja yang cukup baik dengan
menempati peringkat ke-24 dan ke-17.
Hal ini didukung tidak saja oleh pasar domestik
Indonesia yang termasuk dalam kelompok 16
besar (dihitung dari selisih antara PDB dan net
export), tetapi juga ukuran pasar ekspor yang
secara relatif berada pada peringkat ke-27.
Namun, secara relatif, persentase nilai ekspor
barang dan jasa terhadap PDB Indonesia hanya
berada pada urutan ke-41 dan pangsa ekspor
manufaktur Indonesia terhadap total ekspor
berada pada urutan ke-34.
Untuk subkomponen layanan keuangan, Indo-
nesia berada pada peringkat ke 40. Meskipun
bank-bank sebagai elemen penyedia jasa
keuangan di Indonesia memperlihatkan kinerja
yang baik dengan return on asset (ROA) dan
return on equity (ROE) yang masuk ke peringkat
enam besar, tetapi akses masyarakat terhadap
jasa keuangan masih terbatas. Jumlah cabang
bank di Indonesia Indonesia hanya mencapai
8,52 bank per 100.000 orang dewasa (World
Bank, 2012) sedangkan jumlah anjungan tunai
mandiri (ATM) hanya mencapai 16,47 (World
Bank, 2012). Dari puluhan juta penduduk usia
dewasa, hanya 19,58 persen di antaranya yang
memiliki rekening di lembaga keuangan formal
(World Bank, 2011). Dengan angka-angka
tersebut, secara relatif posisi Indonesia
berkisar antara urutan ke-41 hingga ke-47.
Indonesia berada pada urutan ke-43
komponen keberlanjutan. Peringkat ini di-
pengaruhi oleh rendahnya posisi Indonesia
Gambar 9: Peringkat Kinerja Dunia Usaha
Peringkat Negara Nilai Skala 0 - 100
1 Amerika Serikat 1.083 100
2 Jepang 0.511 65.67
3 Jerman 0.500 65.06
4 Kanada 0.485 64.12
5 Hong Kong 0.441 61.48
6 Singapura 0.422 60.35
7 Korea Selatan 0.365 56.93
8 RRC (China) 0.334 55.11
9 Inggris 0.329 54.76
10 Norwegia 0.267 51.10
11 Australia 0.265 50.94
12 Swiss 0.247 49.88
13 Thailand 0.243 49.66
14 Finlandia 0.200 47.04
15 Austria 0.178 45.72
16 Belanda 0.154 44.32
17 Spanyol 0.150 44.06
18 Perancis 0.125 42.58
19 Denmark 0.122 42.37
20 Swedia 0.119 42.18
21 Belgia 0.095 40.75
22 Selandia Baru 0.080 39.87
23 Turki 0.069 39.18
24 Malaysia -0.018 34.01
25 Italia -0.029 33.30
26 Chili -0.045 32.37
27 Arab Saudi -0.046 32.31
28 Polandia -0.056 31.73
29 Republik Ceko -0.062 31.35
30 Indonesia -0.068 30.98
31 Afrika Selatan -0.144 26.46
32 Vietnam -0.146 26.30
33 Argentina -0.152 25.98
34 Peru -0.158 25.58
35 Brasil -0.210 22.45
36 India -0.214 22.22
37 Rusia -0.222 21.78
38 Rumania -0.238 20.79
39 Filipina -0.309 16.54
40 Nigeria -0.336 14.95
41 Venezuela -0.343 14.51
42 Mesir -0.379 12.32
43 Kazakhstan -0.386 11.93
44 Meksiko -0.394 11.44
45 Kenya -0.411 10.44
46 Portugal -0.412 10.38
47 Aljazair -0.440 8.67
48 Kolombia -0.469 6.96
49 Iran -0.510 4.52
50 Ukraina -0.585 0
17
dalam pelestarian sumberdaya air dan
sumberdaya lahan, di mana untuk kedua
subkomponen tersebut Indonesia berada pada
peringkat ke-46 dan ke-47.
Data menunjukkan bahwa Indonesia meng-
hadapi keterbatasan yang serius dalam
pengolahan air limbah. Dari total air limbah,
hanya 0,02 persen di antaranya yang dapat
diolah dan diproses kembali (Yale University,
2013). Dengan angka tersebut, secara relatif
Indonesia menempati peringkat terakhir dari
50 negara. Di samping itu, Indonesia juga
menghadapi keterbatasan dalam pengelolaan
sumber air terbarukan, pembatasan polutan air
organik dan pemeliharaan hutan. Untuk
masing- masing indikator ini, Indonesia berada
pada peringkat ke-19, ke-32 dan ke-43.
Untuk dua subkomponen lain, yaitu pelestarian sumberdaya udara dan sumberdaya energi, Indonesia masing-masing berada pada peringkat ke-20. Kecenderungan intensitas karbon Indonesia secara relatif berada pada urutan ke-26 dari 50 negara, sedangkan untuk laju perubahan intensitas karbon, Indonesia berada pada peringkat ke-16. Intensitas energi yang dikonsumsi dalam pembentukan PDB Indonesia mencapai 0,22 juta BTU per US$ PDB (World Energy Council, 2013) dan berada pada urutan ke-38, sedangkan rasio energi ter-barukan terhadap total kebutuhan energi men-capai 34,50 persen (International Energy Agency, 2012) dan berada pada urutan ke-8.
Kemandirian ekonomi Indonesia berada pada
peringkat ke-20. Peringkat ini terutama di-
dukung oleh subkomponen ketidaktergan-
tungan terhadap produk impor, di mana untuk
subkomponen tersebut Indonesia berada pada
posisi ke-14. Data menunjukkan bahwa ke-
tidaktergantungan Indonesia terhadap impor
pangan menempati peringkat ke-24, sedang-
Gambar 10: Peringkat Keberlanjutan
Peringkat Negara Nilai Skala 0 - 100
1 Rumania 0.899 100
2 Selandia Baru 0.854 97.52
3 Nigeria 0.586 82.83
4 Spanyol 0.585 82.79
5 Chili 0.580 82.52
6 Italia 0.541 80.39
7 Australia 0.485 77.28
8 Swiss 0.410 73.19
9 Afrika Selatan 0.349 69.85
10 Polandia 0.346 69.66
11 Norwegia 0.331 68.82
12 Austria 0.193 61.26
13 Turki 0.192 61.24
14 Swedia 0.167 59.83
15 Republik Ceko 0.159 59.41
16 Filipina 0.153 59.06
17 Denmark 0.144 58.60
18 Portugal 0.126 57.61
19 Singapura 0.123 57.43
20 Jerman 0.105 56.45
21 Jepang 0.100 56.19
22 Perancis 0.096 55.95
23 Peru 0.075 54.82
24 Inggris 0.058 53.89
25 Kanada 0.042 52.97
26 Kolombia 0.036 52.68
27 Finlandia -0.027 49.18
28 Mesir -0.074 46.61
29 Brasil -0.097 45.36
30 RRC (China) -0.128 43.68
31 Iran -0.139 43.06
32 Belanda -0.151 42.38
33 Belgia -0.217 38.80
34 Rusia -0.248 37.10
35 Korea Selatan -0.269 35.92
36 Amerika Serikat -0.270 35.85
37 Thailand -0.288 34.88
38 Hong Kong -0.291 34.69
39 India -0.294 34.58
40 Venezuela -0.311 33.63
41 Kenya -0.313 33.54
42 Meksiko -0.344 31.80
43 Indonesia -0.377 29.99
44 Malaysia -0.412 28.07
45 Vietnam -0.430 27.11
46 Arab Saudi -0.436 26.77
47 Kazakhstan -0.473 24.73
48 Aljazair -0.525 21.91
49 Ukraina -0.699 12.36
50 Argentina -0.924 0
18
kan impor energi bersih (net energy import)
berada pada peringkat ke-9. Proporsi nilai
impor Indonesia yang berasal dari tiga negara
pensuplai utama mencapai 40,8 persen
(International Trade Center, 2012) dan, secara
relatif, berada pada urutan ke-25. Untuk
subkomponen ketidaktergantungan terhadap
bantuan luar negeri, Indonesia berada di posisi
ke-36.
Berdasarkan data World Bank, proporsi
bantuan pembangunan luar negeri bersih (net
official development assistance) yang diterima
Indonesia mencapai 0,05 persen dari pen-
dapatan nasional (2011).
Untuk subkomponen ketidaktergantungan
terhadap utang luar negeri, Indonesia me-
nempati urutan ke-23. Untuk subkomponen
daya pengaruh diplomasi, Indonesia berada
pada peringkat ke-27. Total hak suara Indo-
nesia di World Bank mencapai 0,99 persen dan
di International Monetary Funds mencapai
0,89 persen yang menempatkan Indonesia
pada posisi ke-19 dan ke-24. Indonesia juga
memiliki kontribusi reguler sebesar 0,35 persen
di Perserikatan Bangsa-Bangsa yang me-
nempatkan Indonesia pada urutan ke-34 dari
50 negara.
KESIMPULAN
Berdasarkan pengukuran dan pemetaan di
atas, dapat disimpulkan bahwa catch up
enabling factors yang dimiliki Indonesia masih
terbatas. Secara umum, Indonesia hanya ber-
ada pada urutan ke-44 dari 50 negara. Oleh
karena itu, pemerintah dan segenap kom-
ponen bangsa yang lain perlu segera me-
rumuskan strategi terbaik dan mengimplemen-
tasikannya secara sungguh-sungguh agar Indo-
nesia dapat mengurangi ketertinggalan dari
negara-negara lain. Namun, seperti apa stra-
tegi tersebut dan bagaimana implementasinya
merupakan pertanyaan lain di luar jangkauan
laporan ini.
Gambar 11: Peringkat Kemandirian
Peringkat Negara Nilai Skala 0 - 100
1 Amerika Serikat 1.452 100
2 Norwegia 0.700 76.32
3 Australia 0.677 75.59
4 Jerman 0.521 70.68
5 Perancis 0.496 69.90
6 Inggris 0.426 67.70
7 Arab Saudi 0.397 66.76
8 Rusia 0.362 65.67
9 Swedia 0.321 64.38
10 Denmark 0.258 62.38
11 Aljazair 0.187 60.17
12 Kanada 0.165 59.46
13 Finlandia 0.069 56.43
14 RRC (China) 0.053 55.93
15 Korea Selatan 0.044 55.64
16 Belanda 0.036 55.41
17 Kazakhstan 0.031 55.25
18 Selandia Baru 0.029 55.18
19 Italia 0.026 55.10
20 Indonesia 0.025 55.05
21 Swiss 0.017 54.81
22 Republik Ceko 0.014 54.70
23 Kolombia -0.006 54.06
24 Filipina -0.010 53.94
25 Jepang -0.013 53.87
26 Polandia -0.032 53.25
27 Thailand -0.042 52.95
28 Chili -0.043 52.90
29 Iran -0.044 52.87
30 Argentina -0.048 52.74
31 Spanyol -0.056 52.49
32 Afrika Selatan -0.074 51.94
33 India -0.074 51.94
34 Turki -0.078 51.82
35 Mesir -0.081 51.72
36 Brasil -0.084 51.62
37 Austria -0.095 51.26
38 Nigeria -0.116 50.61
39 Belgia -0.122 50.42
40 Malaysia -0.122 50.42
41 Peru -0.138 49.92
42 Venezuela -0.141 49.82
43 Singapura -0.247 46.48
44 Hong Kong -0.260 46.07
45 Meksiko -0.337 43.67
46 Portugal -0.419 41.07
47 Ukraina -0.508 38.25
48 Rumania -0.651 33.76
49 Vietnam -0.739 30.97
50 Kenya -1.723 0
19
DAFTAR PUSTAKA
Abramovitz, M. 1994. The Origins of the
Postwar Catch-Up and Convergence Boom.
dalam Fagerberg, J., Verspagen, B., dan
Tunzermann, N.V. (eds) The Dynamics of
Technology, Trade and Growth, Aldershot:
Edward Elgar, pp. 21-52.
Abramovitz, M. dan David, P.A. 1994.
Convergence and Deferred Catch-up
Produktivity Leadership and the waning of
American Exceptionalism. Stanford (CA):
Standford University Press.
Aghion, P. dan Howitt, P. 1992. A Model of
Growth Through Creative Destruction.
Econometrica, Vol. 60, pp. 323-351.
Aghion, P. dan Howitt, P. 1998. Endogenous
Growth Theory. Cambridge (MA): MIT Press.
Andreoni, J. dan A.Levinson. 2001. The Simple
Analytics of the Environmental Kuznets Curve.
Journal of Public Economics, May, 80(2), pp.
269-286.
Antonelli, C. 1995. The Economics of Localized
Technological Change and Industrial Dynamic.
Boston: Kluwer.
Aschauer, D. A. 1989. Is Public Expenditure
Productive?. Journal of Monetary Economics,
Vol. 23, pp. 177-200.
Babones, S.J. dan Farabee-Siers, R.M. 2012.
Indices of Trade Partner Concentration for 183
Countries, 1980-2008. American Sociological
Association: Journal of World-System
Research, Vol. 18 No. 2, pp. 266-277.
Banerjee, Abhijit, Esther Duflo, dan Nancy
Qian. 2012. On the Road: Access to
Transportation Infrastructure and Economic
Growth in China. National Bureau of Economic
Research: NBER Working Papers, No. 17897.
Barro, R. J. dan Sala-i-Martin, X. 1992.
Convergence. Journal of Political Economy, Vol.
100, pp. 223-251: Belknap Press.
Barro R. J. 1990. Government Spending in a
Simple Model of Endogenous Growth. Journal
of Political Economy, Vol. 98, pp. 103-125.
Barro, R. J. 1991. Economic Growth in a Cross
Section of Countries. Quarterly Journal of
Economics, Vol. 106 No. 2, pp. 407-443.
Barro, R. J. 2013. Inflation and Economic
Growth. Annuals of Economics and Finance,
Vol. 14 No. 1, pp. 85–109.
Bean, C. dan Pissarides, C. 1993.
Unemployment, Consumption and Growth.
European Economic Review, Vol. 37, pp. 837-
859.
Beck, Thorsten, Levine, Ross dan Loayza,
Norman. 2000. Finance and the sources of
growth. Journal of Financial Economics.
Elsevier, vol. 58(1-2), pp. 261-300.
Bovenberg, A.L.,dan S. Smulders. 1995.
Environmental quality and pollution augmen-
ting technological change in a two sector
endogenous growth model. Journal of Public
Economics, Vol 57, pp. 369-391.
Brynjolfsson, E. dan Yang Sh. 1996. Information
Technology and Productivity: A Review of The
Literature, Advances In Computers. pp. 179–
214.
Chen, B.-L., H.-J. Chen, dan P. Wang. 2011.
Labor-Market Frictions, Human Capital
Accumulation, and Long-Run Growth: Positive
20
Analysis and Policy Evaluation. International
Economic Review, 52(1). pp. 131–160
CIA (Central Intelligence Agency). 2014. The
World Factbook. [Online] tersedia pada
https://www.cia.gov/library/publications/the-
world-factbook/, diakses tanggal 3 Februari
2014.
Cornell University, INSEAD, dan WIPO (World
Intelectual Property Indicator). 2013. The
Global Innovation Index 2013: The Local
Dynamics of Innovation. 2013. Geneva: WIPO.
Easterly, W. dan Levine, R. 2001. It’s Not Factor
Accumulation: Stylized Facts and Growth
Models. World Bank Economic Review, 15(2),
177-219.
Easterly W. and Levine R. 2003. Tropics, Germs
and Crops: How Endowments Influence
Economic Development. Journal of Monetary
Economics, Vol. 50 No.1, pp. 3-39.
Enerdata. 2013. Global Energy Statistical
Yearbook 2013. [Online] tersedia pada
http://yearbook.enerdata.net, diakses tanggal
17 Januari 2014.
Fagerberg, J. dan Godinho, M. M. 2004.
Innovation and Catching-up, dalam Fagerberg,
J., dan Scholec, M. Catching Up: What are the
Critical Factors for Success?. Center For
Technology, Innovation and Culture: University
of Oslo Press.
Fagerberg, J., dan Scholec, M. 2005. Catching
Up: What are the Critical Factors for Success?.
Center for Technology, Innovation and Culture:
University of Oslo Press.
FAO (Food and Agriculture Organization). 2013.
FAO Statistical Yearbook 2013: World Food and
Agriculture. Rome: Food and Agriculture
Organization of the United Nations.
FAO (Food and Agriculture Organization). 2014.
FAOSTAT. [Online] tersedia di
http://www.fao.org/statistics/en/, diakses
tang-gal 31 Januari 2014.
Feenstra, Robert C., Inklaar, R., dan Timmer,
M.P. 2013. The Next Generation of the Penn
World Table. [Online] tersedia di
www.ggdc.net/pwt, diakses tanggal 18
Februari 2014.
Fischer, S., 1993. The Role of Macroeconomic
Factors in Growth. Journal of Monetary
Economics 32 (3), 485-512.
Forbes. 2013. Global 2000 List 2013: The
World’s Biggest Public Companies. [Online]
tersedia di
http://www.forbes.com/global2000/list,
diakses tanggal 4 Maret 2014.
GEM (Global Entrepreneurship Monitor). 2013.
Global Entrepreneurship Monitor 2013 Global
Report: FifteenYears of Assessing Enterpre-
neurship Across the Globe. London: Global
Entrepeneurship Research Association.
Gerschenkron, A. 1962. Economic
Backwardness in Historical Perspective,
Cambridge (Mass): The Belknap Press.
Griffith, R., Redding, S. dan Van Reenen, J.
2000. Mapping the two faces of R&D:
productivity Growth in a Panel of OECD
industries. Centre for Economic Policy
Research: Discussion Paper No. 2457.
Griliches, Z. 1990. Patent Statistics as Economic
Indicators: A Survey. Journal of Economic
Literature, Vol. 28, pp. 1661–1707.
Griliches, Z. 1994. R&D and Productivity: The
Econometric Evidence. Chicago: Chicago
University Press.
21
Hanushek, E. dan Kimko, D. 2000. Schooling,
Labor-Force Quality, and the Growth of
Nations. American Economic Review, Vol. 90,
pp. 1184-1200.
IEA (International Energy Agency). 2010. Key
World Energy Statistics 2010. Paris: IEA.
IEA (International Energy Agency). 2014.
Renewable Information Statistics. Paris: IEA.
IFPRI (International Food Policy Research
Institute). 2013. Global Hunget Index The
Challenge of Hunger: Building Resilience to
Archieve Food and Nutrition Security.
Washington, DC: IFPRI.
ILO (International Labour Organization). 2014.
Key Indicators of the Labour Market. [Online]
tersedia di http://www.ilo.org/empelm/what-
/WCMS_114240/lang--en/index.htm, diakses
tanggal 16 Januari 2014.
IMD (Institute for Management Development).
2013. IMD World Competitiveness Yearbook.
Lausanne: IMD World Competitiveness Center.
IMF (International Monetary Fund). 2013.
World Economic Outlook Database: Hopes,
Realities, Risks. Washington, DC: IMF.
ITC (International Trade Centre). 2014. Trade
Competitiveness Map. [Online] tersedia pada
http://legacy.intracen.org/marketanalysis/Tra
deCompetitivenessMap.aspx, diakses tanggal 4
Februari 2014.
ITIF (The Information Technology and
Innovation Foundation). 2012. The Global
Innovation Policy Index. Washington, DC: ITTIF.
Jones, C.I. 1997. On the Evolution of the World
Income Distribution. The Journal of Economic
Prespectives, Vol.11, No. 3, pp 19-36.
Jones, C. dan Williams, J. 1998. Measuring The
Social Rate of Return to R&D. Quarterly Journal
of Economics, Vol. 113, pp. 119–135.
Jorgenson, D.W., Vu, K. 2007. Information
Technology and The World Growth Resurgence.
German Economic Review, Vol. 8, No. 2, pp.
125–145.
Knack, S. dan Keefer, P. 1997. Does Social
Capital Have an Economic Payoff? A Cross-
Country Investigation. The Quarterly Journal of
Economics, Vol. 112, No.4, 1251-1288.
Levine, R. 2005. Finance and growth: theory
and evidence. dalam Aghion. P and Durlauf S
(eds). Handbook of Economic Growth, Chapter
12, Vol. 1, Part 1, pp. 865–934.
Lucas, R.E. 1988. On the Mechanics of Economic
Development. North-Holland: Journal of
Monetary Economics, 22 pp. 3-42.
Mankiw, N. G., Romer, D., dan Weil, D.N. 1992.
A Contribution to the Empirics of Economic
Growth. The Quarterly Journal of Economics,
Vol. 107, No. 2. pp. 407-437: MIT Press.
Martin, P., dan Rogers, C. 2000. Long-term
Growth and Short-Terrm Economic Instability.
European Economic Review, Vol. 44, pp. 359-
381.
Mincer, J. 1974. Schooling, Earnings and
Experience. New York: Columbia University
Press.
Moody’s Investors Service. 2013. Moody’s
Statistical Handbook: Country Credit. New
York: Moody’s Corporation.
MPI (Martin Prosperity Institute). 2011.
Creative and Prosperty: The Global Creativity
Index. Florida: MPI.
22
Nonaka, I. dan Takeuchi, H. 1995. The
knowledge-creating Company. New York:
Oxford University Press.
Ortigueira, S. dan Santos, M.S. 1997. On the
Speed of Convergence in Endogenous Growth
Models. American Economic Review 87, pp
383-399.
Pissarides, C. 1992. Loss of Skill During
Unemployment and the Persistence of
Employment Shocks. Quarterly Journal of
Economics, Vol. 107 No. 4, pp. 1371-1391.
Pritchentt, L. 1997. Divergence, Big Time. The
Journal of Economic Perspectives, 11(3) pp. 3-
17.
Psacharopoulos, G. 1994. Returns to Education:
A Global Update. World Development, Vol. 22,
pp. 1325—1343.
PwC (PricewaterhouseCoopers), dan World
Bank. 2014. Paying Taxes Report 2014: The
global picture a comparison of tax systems in
189 economies world wide. United Kingdom:
PwC UK dan the World Bank Group.
Rajan, R. G. 2010. How Hidden Fractures Still
Threaten the World Economy. Princeton (NJ):
Princeton University Press.
Roller, L. H. dan Waverman, L. 2001.
Telecommunications Infrastructure and Eco-
nomic Development: A Simultaneous Equations
Approach. American Economic Review, Vol. 91,
No. 4, pp. 909–923.
Romer, P.M. 1986. Increasing Returns and
Long-Run Growth. The Journal of Political
Economy, Vol. 96, No.5, pp. 1002-1037.
Rostow, W.W. 1960. The Stages of Economic
Growth: A Non-Communist Manifesto. Cam-
bridge University Press.
Schumpeter, J. A. 1942. Capitalism, Socialism
and Democracy. New York: Harper and Row.
Solow, R. M. 1956. A Contribution to the Theory
of Economic Growth. Quarterly Journal of
Economics, 70(1), pp 65-94.
Stiglitz, J. 2009. The Global Crisis, Social
Protection and Jobs. International Labour
Review, Vol. 148 No. 1-2.
Taylor, M.Scott dan William Brock. 2006.
Economic Growth and the Environment: A
Review of theory and empirics. Handbook of
Economic Growth. Elsevier
UN Comtrade (United Nations Commodity
Trade Statistics Database). 2014. Comtrade UN
Data. [Online] tersedia di
http://comtrade.un.org/db, diakses tanggal 3
Februari 2014.
UNCTAD (United Nations Conference on Trade
and Development). 2014. UNCTAD Statistics.
[Online] tersedia http://unctadstat.unctad.org,
diakses tanggal 4 Maret 2014.
UNDP (United Nations Development
Programme). 2013. Human Development
Reports 2013: the Rise of the South Human
Progress in a Diverse World . New York: UNDP.
UNDP (United Nations Development
Programme). 2014. Millenium Development
Goals (MDG's) Indicators. [Online] tersedia di
http://mdgs.un.org/unsd/mdg/SeriesDetail.as
px?srid=58, diakses 15 Januari 2014.
UNESCO (United Nations Educational Scientific
and Cultural Organization). 2014. UNESCO
Institute for Statistics. [Online] tersedia di
http://stats.uis.unesco.org/unesco, diakses
tanggal 23 Januari 2014.
UNIDO (United Nations Industrial Develop-
ment Organization). 2013. Competitive Indu-
23
strial Performace Report 2012/2013: The
Industrial Competitiveness of Nations Looking
back, forging ahead. Vienna: UNIDO.
United Nation. 2014. UN data. [Online]
tersedia di http://data.un.org/, diakses tanggal
21 Januari 2014.
WEC (World Energy Council). 2013. World
Energy Data. [Online] tersedia di
http://www.worldenergy.org/data/, diakses
tanggal 30 Januari 2014.
WEF (World Economic Forum). 2013. Global
Competitiveness Report 2013-2014. Geneva:
WEF.
WHO (World Health Organization). 2013.
World Health Statistics. Geneva: United Nation
Development Group.
WIPO (World Intelectual Property Indicator).
2013. World Intelectual Property Indicators
2013. Geneva: WIPO Economics&Statistics
Series.
World Bank. 2013. Doing Business Report 2013:
Smarter Regulations for Small and Medium-
Size. Washington, DC: World Bank.
World Bank. 2013. Global Financial Inclusion
(Global Findex) Database. [Online] tersedia di
http://data.worldbank.org/datacatalog/financi
al_inclusion, diakses tanggal 25 Januari 2014.
World Bank. 2013. World Development
Indicators. [Online] tersedia di
http://databank.worldbank.org/data/views/va
riableSelection/selectvariables.aspx?source=w
orld-development-indicators, diakses 21
Januari 2014.
World Bank. 2013. Worldwide Governance
Indicators. [Online] tersedia di
http://databank.worldbank.org/data/views/va
riableselection/selectvariables.aspx?source=w
orldwide-governance-indicators, diakses
tanggal 17 Januari 2014.
Yale University. 2014. Environmental
Performance Index. [Online] tersedia pada
http://epi.yale.edu/epi, diakses tanggal 18
Februari 2014
24
LAMPIRAN A:
POSISI INDONESIA UNTUK MASING-MASING SUBKOMPONEN DAN
INDIKATOR
Bagian A.1
Peringkat Indonesia untuk Masing-masing
Subkomponen
1 Capaian Dasar Kesejahteraan Sosial
1.1 Harapan Hidup dan Kesehatan
1.2 Keterbebasan dari Kelaparan,
Kemiskinan, dan Kesenjangan
1.3 Pendidikan Dasar dan Menengah
2 Capaian Makroekonomi
2.1 PDB dan Pertumbuhan Ekonomi
2.2 Stabilitas Ekonomi
2.3 Tingkat Pengangguran
3 Kapasitas Infrastuktur
3.1 Infrastruktur Perhubungan
3.2 Infrastruktur Komunikasi dan Informasi
3.3 Infrastruktur Energi
4 Kapasitas Teknologi
4.1 Penguasaan Terhadap Teknologi Baru
5 Kapabilitas Inovasi
5.1 Ketersediaan Sumberdaya Manusia
Ahli
5.2 Intensitas Penelitian dan
Pengembangan
6 Kapabilitas Kelembagaan
6.1 Penciptaan Stabilitas Politik dan
Ekonomi
6.2 Penegakan Hukum
6.3 Tata Pemerintahan
6.4 Efisiensi Birokrasi
7 Kinerja Dunia Usaha
7.1 Bisnis dan Kewirausahaan
7.2 Hubungan Ketenagakerjaan
7.3 Produktivitas
7.4 Karakteristik Pasar
7.5 Layanan Keuangan
7.6 Beban Pajak
8 Keberlanjutan
8.1 Pelestarian Sumberdaya Udara
8.2 Pelestarian Sumberdaya Air
8.3 Pelestarian Sumberdaya Lahan
8.4 Pelestarian Sumberdaya Energi
9 Kemandirian
9.1 Ketidaktergantungan terhadap Ban-
tuan Luar Negeri
9.2 Ketidaktergantungan terhadap Utang
Luar Negeri
9.3 Ketidaktergantungan terhadap Produk
Impor
9.4 Daya Pengaruh Diplomasi
Bagian A.2
Peringkat Indoensia untuk Masing-masing
Indikator
25
1.1. Harapan Hidup dan Kesehatan
1.2 Keterbebasan dari Kemiskinan dan Kelaparan
P er in gkat Negara I n d eks Skala 0 - 1 0 0
1 Hong Kong 1.022 100
2 Jepang 0.998 99.48
3 Swiss 0.907 97.59
4 Swedia 0.860 96.60
5 Italia 0.836 96.11
6 Singapura 0.816 95.68
7 Australia 0.813 95.63
8 Spanyol 0.813 95.63
9 Perancis 0.792 95.20
10 Kanada 0.746 94.22
11 Jerman 0.743 94.15
12 Belanda 0.743 94.15
13 Norwegia 0.743 94.15
14 Finlandia 0.722 93.72
15 Selandia Baru 0.696 93.18
16 Austria 0.675 92.75
17 Korea Selatan 0.631 91.83
18 Belgia 0.625 91.71
19 Inggris 0.625 91.71
20 Portugal 0.605 91.27
21 Denmark 0.599 91.15
22 Republik Ceko 0.461 88.27
23 Amerika Serikat 0.441 87.85
24 Chili 0.394 86.88
25 Polandia 0.183 82.46
26 Peru 0.023 79.12
27 Kolombia 0.006 78.76
28 Argentina -0.004 78.56
29 Turki -0.024 78.13
30 RRC (China) -0.048 77.65
31 Meksiko -0.054 77.52
32 Malaysia -0.072 77.13
33 Venezuela -0.098 76.60
34 Rumania -0.145 75.62
35 Arab Saudi -0.157 75.36
36 Brasil -0.259 73.24
37 Thailand -0.277 72.86
38 Vietnam -0.279 72.82
39 Ukraina -0.468 68.87
40 Mesir -0.578 66.57
41 Rusia -0.591 66.30
42 Iran -0.604 66.03
43 Aljazair -0.676 64.52
44 Filipina -0.736 63.27
4 5 I n d o n esia -0 . 9 4 0 5 9 . 0 0
46 Kazakhstan -1.216 53.24
47 India -1.828 40.45
48 Afrika Selatan -2.250 31.65
49 Kenya -2.453 27.40
50 Nigeria -3.764 0
P er in gkat Negara I n d eks Skala 0 - 1 0 0
1 Jepang 5.124 100
2 Republik Ceko 4.515 96.89
3 Finlandia 4.103 94.79
4 Norwegia 4.060 94.56
5 Ukraina 3.936 93.93
6 Swedia 3.858 93.53
7 Mesir 3.216 90.26
8 Austria 3.142 89.88
9 Jerman 3.117 89.75
10 Kazakhstan 3.089 89.61
11 Denmark 2.861 88.44
12 Belgia 2.803 88.15
13 Swiss 2.164 84.89
14 Korea Selatan 2.125 84.69
15 Perancis 2.107 84.60
16 Belanda 2.059 84.35
17 Kanada 2.027 84.19
18 Polandia 1.957 83.83
19 Spanyol 1.732 82.68
20 Italia 1.307 80.51
21 Selandia Baru 1.224 80.09
22 Hong Kong 1.200 79.97
23 Singapura 1.130 79.61
24 Arab Saudi 1.115 79.53
25 Australia 1.106 79.49
26 Inggris 1.058 79.24
27 Iran 0.765 77.75
28 Portugal 0.652 77.17
29 Rumania 0.589 76.84
30 Turki 0.255 75.14
31 Amerika Serikat 0.218 74.95
32 Thailand 0.031 74.00
33 Vietnam -0.429 71.65
34 Aljazair -0.454 71.52
35 Malaysia -0.584 70.86
36 Rusia -0.673 70.40
37 Argentina -0.847 69.52
38 Venezuela -1.464 66.36
39 Chili -1.575 65.80
40 Meksiko -1.915 64.06
4 1 I n d o n esia -2 . 4 3 0 6 1 . 4 3
42 Filipina -4.105 52.88
43 India -4.127 52.77
44 Brasil -4.158 52.61
45 RRC (China) -4.299 51.89
46 Afrika Selatan -5.368 46.43
47 Peru -5.623 45.13
48 Kolombia -6.279 41.78
49 Nigeria -9.851 23.55
50 Kenya -14.463 0
26
1.3 Pendidikan Dasar dan Menengah
2.1 PDB dan Pertumbuhan Ekonomi
P er in gkat Negara I n d eks Skala 0 - 1 0 0
1 Australia 0.996 100
2 Belanda 0.912 98.04
3 Denmark 0.828 96.06
4 Selandia Baru 0.802 95.46
5 Norwegia 0.801 95.44
6 Inggris 0.781 94.96
7 Finlandia 0.766 94.62
8 Spanyol 0.730 93.76
9 Jerman 0.652 91.93
10 Perancis 0.635 91.53
11 Belgia 0.614 91.05
12 Austria 0.613 91.03
13 Jepang 0.550 89.54
14 Swedia 0.516 88.74
15 Kanada 0.498 88.33
16 Singapura 0.467 87.61
17 Korea Selatan 0.452 87.24
18 Amerika Serikat 0.411 86.28
19 Swiss 0.392 85.85
20 Polandia 0.359 85.06
21 Italia 0.337 84.54
22 Ukraina 0.286 83.35
23 Rusia 0.280 83.22
24 Kazakhstan 0.279 83.18
25 Republik Ceko 0.212 81.62
26 Portugal 0.061 78.07
27 Rumania 0.056 77.97
28 Chili 0.042 77.63
29 Argentina 0.036 77.49
30 RRC (China) -0.074 74.91
31 Meksiko -0.150 73.14
32 Arab Saudi -0.227 71.33
33 Brasil -0.246 70.88
34 Iran -0.257 70.61
35 Hong Kong -0.303 69.55
36 Malaysia -0.378 67.78
37 Peru -0.381 67.71
38 Afrika Selatan -0.394 67.40
39 Venezuela -0.400 67.28
40 Filipina -0.406 67.13
41 Turki -0.432 66.52
4 2 I n d o n esia -0 . 5 2 5 6 4 . 3 3
43 Kolombia -0.549 63.77
44 Vietnam -0.635 61.75
45 Thailand -0.896 55.64
46 Aljazair -0.957 54.20
47 Mesir -1.075 51.43
48 India -1.230 47.80
49 Kenya -1.580 39.59
50 Nigeria -3.269 0
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 A merika S erikat 2.191 100
2 RRC (China) 1.441 76.24
3 Norw egia 0.867 58.02
4 S w is s 0.611 49.89
5 J epang 0.599 49.52
6 A us tralia 0.590 49.25
7 S ingapura 0.437 44.38
8 K anada 0.333 41.08
9 J erman 0.277 39.31
10 Inggris 0.207 37.08
11 Filipina 0.196 36.73
12 Hong K ong 0.150 35.28
13 S w edia 0.142 35.04
14 Peranc is 0.113 34.10
15 S elandia Baru 0.101 33.71
16 Nigeria 0.099 33.68
17 A rab S audi 0.086 33.26
18 K az akhs tan 0.078 32.99
19 In d o n e s ia 0.060 32.43
20 Peru 0.040 31.79
21 Chili 0.036 31.67
22 K orea S elatan 0.034 31.62
23 Denmark 0.011 30.89
24 K enya 0.004 30.65
25 Malays ia 0.003 30.62
26 V ietnam -0.049 28.97
27 Turki -0.056 28.76
28 A us tria -0.057 28.70
29 Bras il -0.070 28.30
30 India -0.077 28.08
31 A rgentina -0.138 26.16
32 Belgia -0.142 26.01
33 K olombia -0.170 25.13
34 Rus ia -0.175 24.96
35 Finlandia -0.250 22.58
36 Belanda -0.274 21.84
37 Thailand -0.282 21.58
38 A ljaz air -0.316 20.51
39 Meks iko -0.365 18.95
40 Italia -0.385 18.32
41 Polandia -0.420 17.21
42 Rumania -0.431 16.85
43 A frika S elatan -0.435 16.73
44 S panyol -0.464 15.82
45 V enez uela -0.501 14.62
46 Mes ir -0.522 13.96
47 Republik Ceko -0.626 10.66
48 Ukraina -0.737 7.14
49 Portugal -0.800 5.14
50 Iran -0.962 0
27
2.2 Stabilitas Ekonomi
2.3 Tingkat Pengangguran[1]
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 Bras il 0.963 100
2 Rumania 0.798 96.55
3 A frika S elatan 0.785 96.27
4 Belanda 0.645 93.35
5 S w is s 0.638 93.21
6 J erman 0.625 92.94
7 Peranc is 0.616 92.75
8 Republik Ceko 0.590 92.21
9 Meks iko 0.557 91.51
10 S w edia 0.535 91.05
11 K anada 0.525 90.86
12 Denmark 0.509 90.52
13 Belgia 0.498 90.28
14 Finlandia 0.497 90.26
15 J epang 0.483 89.96
16 S panyol 0.482 89.95
17 Portugal 0.456 89.42
18 Polandia 0.454 89.37
19 Italia 0.442 89.11
20 A us tria 0.382 87.86
21 K orea S elatan 0.336 86.90
22 Thailand 0.269 85.50
23 Norw egia 0.246 85.03
24 In d o n e s ia 0.199 84.04
25 Malays ia 0.141 82.83
26 K az akhs tan 0.123 82.45
27 A ljaz air 0.115 82.28
28 Ukraina 0.101 81.99
29 K enya 0.089 81.74
30 A us tralia 0.066 81.27
31 Filipina 0.034 80.59
32 K olombia 0.004 79.96
33 Hong K ong -0.025 79.36
34 Rus ia -0.038 79.09
35 RRC (China) -0.053 78.78
36 Chili -0.084 78.13
37 S ingapura -0.133 77.11
38 V ietnam -0.151 76.74
39 S elandia Baru -0.182 76.09
40 A merika S erikat -0.212 75.45
41 A rab S audi -0.327 73.05
42 Inggris -0.345 72.69
43 India -0.359 72.39
44 Mes ir -0.406 71.41
45 Peru -0.525 68.93
46 A rgentina -0.811 62.95
47 Turki -0.888 61.34
48 Nigeria -1.507 48.42
49 Iran -3.331 10.34
50 V enez uela -3.826 0
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 Norw egia -0.958 100
2 Hong K ong -0.884 97.13
3 S ingapura -0.884 97.13
4 A us tria -0.742 91.57
5 S w is s -0.739 91.44
6 Rus ia -0.695 89.73
7 J epang -0.688 89.46
8 J erman -0.674 88.93
9 A us tralia -0.625 86.99
10 Belanda -0.551 84.12
11 Malays ia -0.518 82.83
12 Denmark -0.482 81.39
13 K orea S elatan -0.400 78.20
14 S w edia -0.396 78.05
15 S elandia Baru -0.361 76.69
16 RRC (China) -0.357 76.52
17 Finlandia -0.357 76.52
18 Belgia -0.348 76.16
19 Republik Ceko -0.268 73.05
20 Inggris -0.253 72.47
21 A rab S audi -0.195 70.18
22 Peranc is -0.179 69.58
23 Ukraina -0.134 67.82
24 A rgentina -0.133 67.75
25 Meks iko -0.091 66.13
26 Chili -0.066 65.13
27 K az akhs tan -0.048 64.44
28 K anada -0.022 63.42
29 Bras il -0.013 63.08
30 Nigeria 0.011 62.15
31 A merika S erikat 0.075 59.62
32 Thailand 0.146 56.85
33 Polandia 0.158 56.39
34 Rumania 0.216 54.14
35 Italia 0.223 53.86
36 Peru 0.255 52.60
37 K enya 0.259 52.44
38 V enez uela 0.329 49.71
39 Filipina 0.438 45.47
40 Turki 0.456 44.73
41 A ljaz air 0.469 44.25
42 V iet Nam 0.521 42.19
43 Mes ir 0.579 39.96
44 Portugal 0.710 34.82
45 Iran 0.879 28.23
46 In d o n e s ia 0.889 27.80
47 K olombia 1.077 20.47
48 India 1.237 14.23
49 A frika S elatan 1.535 2.56
50 S panyol 1.601 0
[1] semakin tinggi peringkat semakin rendah tingkat pengangguran
28
3.1 Infrastruktur Perhubungan
3.2 Infrastruktur Komunikasi dan Informasi
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 S ingapura 1.912 100
2 S w edia 1.135 70.30
3 K anada 0.964 63.79
4 A merika S erikat 0.930 62.50
5 Belgia 0.918 62.03
6 Hong K ong 0.615 50.45
7 Inggris 0.605 50.07
8 Republik Ceko 0.498 45.98
9 J erman 0.472 44.98
10 Belanda 0.438 43.70
11 Peranc is 0.425 43.18
12 S elandia Baru 0.370 41.09
13 Denmark 0.319 39.14
14 Finlandia 0.282 37.73
15 A us tralia 0.206 34.85
16 S w is s 0.123 31.68
17 Norw egia 0.085 30.22
18 Italia 0.078 29.93
19 S panyol 0.073 29.77
20 Polandia 0.052 28.97
21 A rgentina 0.033 28.21
22 A us tria 0.012 27.41
23 K orea S elatan -0.044 25.27
24 RRC (China) -0.071 24.26
25 Chili -0.096 23.31
26 A frika S elatan -0.124 22.25
27 J epang -0.177 20.22
28 Bras il -0.199 19.35
29 Rumania -0.211 18.92
30 Malays ia -0.218 18.62
31 Rus ia -0.241 17.76
32 Meks iko -0.242 17.72
33 Portugal -0.290 15.87
34 Ukraina -0.302 15.43
35 K olombia -0.346 13.74
36 K az akhs tan -0.354 13.45
37 A rab S audi -0.361 13.18
38 India -0.381 12.40
39 Turki -0.408 11.37
40 V enez uela -0.477 8.74
41 Mes ir -0.526 6.88
42 Peru -0.532 6.64
43 Thailand -0.540 6.36
44 V ietnam -0.549 5.99
45 Filipina -0.565 5.37
46 Iran -0.614 3.51
47 In d o n e s ia -0.616 3.43
48 K enya -0.666 1.52
49 A ljaz air -0.690 0.62
50 Nigeria -0.706 0
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 Hong K ong 2.922 100
2 S w is s 1.053 56.84
3 S ingapura 0.904 53.40
4 S w edia 0.834 51.77
5 Inggris 0.801 51.01
6 J erman 0.750 49.83
7 A us tria 0.682 48.28
8 Finlandia 0.620 46.83
9 Denmark 0.619 46.81
10 Belanda 0.597 46.31
11 K orea S elatan 0.524 44.63
12 Belgia 0.519 44.50
13 Peranc is 0.497 44.00
14 Norw egia 0.444 42.77
15 Rus ia 0.329 40.11
16 Italia 0.327 40.06
17 J epang 0.318 39.86
18 S elandia Baru 0.311 39.69
19 A us tralia 0.305 39.57
20 Portugal 0.304 39.54
21 K anada 0.246 38.20
22 K az akhs tan 0.215 37.47
23 A merika S erikat 0.196 37.04
24 S panyol 0.164 36.31
25 A rab S audi 0.162 36.25
26 Republik Ceko 0.037 33.38
27 A rgentina -0.057 31.21
28 Chili -0.081 30.65
29 Polandia -0.087 30.50
30 Malays ia -0.092 30.40
31 Bras il -0.277 26.12
32 Rumania -0.307 25.43
33 Ukraina -0.341 24.64
34 V ietnam -0.367 24.04
35 V enez uela -0.489 21.23
36 A frika S elatan -0.506 20.83
37 K olombia -0.600 18.65
38 Mes ir -0.611 18.40
39 Turki -0.623 18.13
40 Iran -0.708 16.15
41 Thailand -0.745 15.31
42 RRC (China) -0.747 15.27
43 Peru -0.769 14.74
44 Meks iko -0.773 14.65
45 In d o n e s ia -0.822 13.53
46 Filipina -0.831 13.32
47 A ljaz air -1.021 8.93
48 K enya -1.180 5.27
49 Nigeria -1.240 3.88
50 India -1.408 0
29
3.3 Infrastruktur Energi
4.1 Penguasaan Terhadap Teknologi Baru
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 S ingapura 1.912 100
2 S w edia 1.135 70.30
3 K anada 0.964 63.79
4 A merika S erikat 0.930 62.50
5 Belgia 0.918 62.03
6 Hong K ong 0.615 50.45
7 Inggris 0.605 50.07
8 Republik Ceko 0.498 45.98
9 J erman 0.472 44.98
10 Belanda 0.438 43.70
11 Peranc is 0.425 43.18
12 S elandia Baru 0.370 41.09
13 Denmark 0.319 39.14
14 Finlandia 0.282 37.73
15 A us tralia 0.206 34.85
16 S w is s 0.123 31.68
17 Norw egia 0.085 30.22
18 Italia 0.078 29.93
19 S panyol 0.073 29.77
20 Polandia 0.052 28.97
21 A rgentina 0.033 28.21
22 A us tria 0.012 27.41
23 K orea S elatan -0.044 25.27
24 RRC (China) -0.071 24.26
25 Chili -0.096 23.31
26 A frika S elatan -0.124 22.25
27 J epang -0.177 20.22
28 Bras il -0.199 19.35
29 Rumania -0.211 18.92
30 Malays ia -0.218 18.62
31 Rus ia -0.241 17.76
32 Meks iko -0.242 17.72
33 Portugal -0.290 15.87
34 Ukraina -0.302 15.43
35 K olombia -0.346 13.74
36 K az akhs tan -0.354 13.45
37 A rab S audi -0.361 13.18
38 India -0.381 12.40
39 Turki -0.408 11.37
40 V enez uela -0.477 8.74
41 Mes ir -0.526 6.88
42 Peru -0.532 6.64
43 Thailand -0.540 6.36
44 V ietnam -0.549 5.99
45 Filipina -0.565 5.37
46 Iran -0.614 3.51
47 In d o n e s ia -0.616 3.43
48 K enya -0.666 1.52
49 A ljaz air -0.690 0.62
50 Nigeria -0.706 0
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 A merika S erikat 2.720 100
2 K orea S elatan 1.797 71.72
3 J epang 1.771 70.94
4 S w is s 0.770 40.26
5 S w edia 0.640 36.30
6 Denmark 0.575 34.29
7 J erman 0.545 33.38
8 Finlandia 0.545 33.38
9 Inggris 0.486 31.56
10 Belanda 0.439 30.13
11 Norw egia 0.417 29.46
12 K anada 0.379 28.29
13 S ingapura 0.368 27.95
14 S elandia Baru 0.329 26.75
15 A us tralia 0.328 26.71
16 Peranc is 0.247 24.24
17 A us tria 0.157 21.48
18 Belgia 0.145 21.13
19 Italia 0.011 17.01
20 S panyol -0.057 14.93
21 Republik Ceko -0.152 12.02
22 Portugal -0.156 11.89
23 Hong K ong -0.216 10.05
24 RRC (China) -0.229 9.67
25 Polandia -0.297 7.58
26 Nigeria -0.306 7.31
27 Turki -0.310 7.19
28 Rus ia -0.320 6.86
29 Iran -0.326 6.69
30 A rab S audi -0.421 3.77
31 Chili -0.435 3.35
32 V enez uela -0.441 3.16
33 V ietnam -0.447 2.99
34 A rgentina -0.451 2.86
35 Rumania -0.456 2.71
36 Bras il -0.466 2.39
37 Malays ia -0.477 2.05
38 Ukraina -0.479 2.01
39 A frika S elatan -0.486 1.77
40 K az akhs tan -0.489 1.70
41 Thailand -0.506 1.17
42 Meks iko -0.507 1.14
43 India -0.509 1.07
44 Mes ir -0.514 0.93
45 A ljaz air -0.531 0.42
46 K olombia -0.531 0.40
47 In d o n e s ia -0.532 0.37
48 K enya -0.539 0.17
49 Peru -0.541 0.09
50 Filipina -0.544 0
30
5.1 Ketersediaan Sumber Daya Manusia Ahli
5.2 Intensitas Penelitian dan Pengembangan
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 Thailand 1.516 100
2 K orea S elatan 1.412 96.41
3 Finlandia 1.299 92.52
4 Iran 1.181 88.42
5 Hong K ong 0.729 72.80
6 Ukraina 0.693 71.53
7 Rus ia 0.675 70.92
8 S panyol 0.639 69.69
9 A us tria 0.610 68.67
10 V enez uela 0.475 64.01
11 Malays ia 0.462 63.55
12 S w edia 0.457 63.37
13 S ingapura 0.346 59.54
14 A merika S erikat 0.337 59.24
15 A rab S audi 0.305 58.12
16 S elandia Baru 0.282 57.33
17 Portugal 0.265 56.75
18 Peranc is 0.169 53.43
19 Republik Ceko 0.166 53.34
20 J erman 0.127 51.97
21 Denmark 0.115 51.57
22 Chili 0.092 50.76
23 A us tralia 0.090 50.68
24 Inggris -0.005 47.40
25 Norw egia -0.067 45.28
26 Italia -0.084 44.66
27 K anada -0.089 44.50
28 J epang -0.113 43.69
29 Polandia -0.122 43.37
30 Belgia -0.137 42.83
31 A rgentina -0.201 40.62
32 Turki -0.217 40.07
33 S w is s -0.219 40.01
34 Peru -0.269 38.27
35 K az akhs tan -0.284 37.76
36 Rumania -0.330 36.18
37 K olombia -0.363 35.02
38 Belanda -0.371 34.74
39 A ljaz air -0.438 32.42
40 Meks iko -0.482 30.91
41 Filipina -0.558 28.26
42 Mes ir -0.591 27.13
43 RRC (China) -0.612 26.40
44 In d o n e s ia -0.718 22.73
45 K enya -0.732 22.26
46 India -0.801 19.87
47 A frika S elatan -0.854 18.04
48 Nigeria -0.962 14.30
49 V ietnam -1.080 10.23
50 Bras il -1.376 0
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 Finlandia 1.682 100
2 S w edia 1.374 89.11
3 S ingapura 1.224 83.79
4 Denmark 1.054 77.80
5 J epang 1.052 77.70
6 J erman 0.996 75.75
7 A merika S erikat 0.924 73.18
8 K orea S elatan 0.916 72.91
9 S w is s 0.811 69.18
10 Norw egia 0.797 68.70
11 A us tria 0.785 68.28
12 A us tralia 0.727 66.20
13 Inggris 0.658 63.79
14 Belanda 0.612 62.13
15 Peranc is 0.598 61.66
16 K anada 0.562 60.37
17 Belgia 0.541 59.64
18 S elandia Baru 0.519 58.85
19 Portugal 0.477 57.38
20 Republik Ceko 0.260 49.69
21 S panyol -0.032 39.36
22 RRC (China) -0.103 36.86
23 A rab S audi -0.166 34.62
24 Bras il -0.181 34.09
25 India -0.231 32.31
26 Hong K ong -0.251 31.63
27 Italia -0.274 30.80
28 Rus ia -0.280 30.58
29 Iran -0.282 30.53
30 A frika S elatan -0.286 30.39
31 V enez uela -0.349 28.15
32 Malays ia -0.363 27.64
33 Ukraina -0.377 27.17
34 Polandia -0.426 25.43
35 A rgentina -0.499 22.85
36 Mes ir -0.511 22.41
37 Turki -0.546 21.18
38 Rumania -0.662 17.06
39 K enya -0.680 16.42
40 Nigeria -0.731 14.66
41 A ljaz air -0.737 14.44
42 Meks iko -0.737 14.43
43 Chili -0.807 11.95
44 Thailand -0.888 9.07
45 In d o n e s ia -0.923 7.84
46 K olombia -0.977 5.94
47 V ietnam -0.996 5.26
48 K az akhs tan -1.005 4.94
49 Filipina -1.124 0.72
50 Peru -1.145 0
31
6.1 Penciptaan Keamanan dan Stabilitas
6.2 Penegakan Hukum
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 S w is s 1.353 100
2 Finlandia 1.334 99.45
3 S elandia Baru 1.313 98.86
4 S ingapura 1.293 98.31
5 A us tria 1.276 97.82
6 Norw egia 1.259 97.33
7 Belanda 1.117 93.30
8 S w edia 1.109 93.09
9 K anada 1.036 91.02
10 Republik Ceko 0.985 89.58
11 Polandia 0.974 89.27
12 A us tralia 0.939 88.27
13 Hong K ong 0.920 87.73
14 J epang 0.879 86.56
15 Denmark 0.846 85.63
16 Belgia 0.842 85.51
17 J erman 0.712 81.84
18 Portugal 0.686 81.10
19 A merika S erikat 0.570 77.80
20 Peranc is 0.484 75.38
21 Italia 0.437 74.03
22 Inggris 0.340 71.30
23 Chili 0.276 69.47
24 V ietnam 0.178 66.70
25 K orea S elatan 0.091 64.23
26 Rumania 0.024 62.33
27 A rgentina -0.011 61.35
28 Bras il -0.012 61.33
29 Malays ia -0.081 59.35
30 A frika S elatan -0.083 59.31
31 S panyol -0.090 59.11
32 Ukraina -0.180 56.57
33 K az akhs tan -0.461 48.59
34 A rab S audi -0.545 46.21
35 RRC (China) -0.635 43.68
36 In d o n e s ia -0.664 42.84
37 Meks iko -0.767 39.93
38 Rus ia -0.918 35.65
39 Peru -0.959 34.48
40 V enez uela -1.091 30.76
41 Filipina -1.264 25.85
42 Turki -1.296 24.93
43 Thailand -1.310 24.55
44 India -1.351 23.37
45 K enya -1.400 22.00
46 Iran -1.428 21.19
47 A ljaz air -1.448 20.63
48 K olombia -1.512 18.82
49 Mes ir -1.592 16.56
50 Nigeria -2.176 0
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 Norw egia 1.314 100
2 Finlandia 1.309 99.84
3 S w edia 1.301 99.60
4 S elandia Baru 1.249 98.03
5 Denmark 1.225 97.30
6 A us tria 1.217 97.05
7 Belanda 1.216 97.04
8 S w is s 1.189 96.23
9 S ingapura 1.153 95.14
10 K anada 1.136 94.61
11 A us tralia 1.129 94.41
12 Inggris 1.078 92.87
13 J erman 1.030 91.43
14 A merika S erikat 1.001 90.53
15 Hong K ong 0.956 89.20
16 Peranc is 0.842 85.75
17 Belgia 0.809 84.76
18 Chili 0.783 83.98
19 J epang 0.744 82.78
20 S panyol 0.488 75.08
21 Portugal 0.484 74.95
22 Republik Ceko 0.455 74.06
23 K orea S elatan 0.420 73.03
24 Polandia 0.216 66.87
25 Malays ia -0.002 60.30
26 Italia -0.134 56.30
27 A rab S audi -0.243 53.03
28 A frika S elatan -0.391 48.56
29 Turki -0.431 47.35
30 Rumania -0.463 46.38
31 India -0.559 43.50
32 Bras il -0.564 43.35
33 Thailand -0.620 41.64
34 K olombia -0.821 35.59
35 Mes ir -0.876 33.94
36 RRC (China) -0.909 32.92
37 V ietnam -0.923 32.51
38 Filipina -0.961 31.37
39 Meks iko -0.973 31.02
40 In d o n e s ia -1.008 29.95
41 Peru -1.022 29.53
42 K az akhs tan -1.068 28.13
43 A rgentina -1.115 26.73
44 Ukraina -1.188 24.51
44 A ljaz air -1.188 24.51
46 Rus ia -1.212 23.79
47 K enya -1.252 22.58
48 Iran -1.285 21.60
49 Nigeria -1.540 13.89
50 V enez uela -2.001 0
32
6.3 Tata Pemerintahan
6.4 Efisiensi Birokrasi
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 Finlandia 1.508 100
2 Denmark 1.453 98.23
3 S ingapura 1.448 98.09
4 S w edia 1.405 96.73
5 Norw egia 1.354 95.09
6 S elandia Baru 1.333 94.45
7 S w is s 1.308 93.66
8 Belanda 1.258 92.07
9 K anada 1.150 88.62
10 A us tralia 1.107 87.28
11 Hong K ong 1.097 86.96
12 J erman 0.999 83.86
13 Inggris 0.915 81.18
14 Belgia 0.911 81.06
15 J epang 0.838 78.73
16 A us tria 0.809 77.84
17 A merika S erikat 0.797 77.45
18 Chili 0.743 75.72
19 Peranc is 0.724 75.12
20 S panyol 0.454 66.59
21 Portugal 0.366 63.77
22 K orea S elatan 0.257 60.33
23 Malays ia 0.092 55.08
24 Polandia 0.035 53.29
25 Republik Ceko 0.015 52.66
26 Turki -0.272 43.55
27 Italia -0.350 41.09
28 A frika S elatan -0.446 38.04
29 Meks iko -0.556 34.57
30 A rab S audi -0.561 34.40
31 Thailand -0.585 33.63
32 Bras il -0.641 31.85
33 K olombia -0.724 29.23
34 RRC (China) -0.745 28.55
35 Filipina -0.753 28.31
36 Peru -0.794 27.02
37 Rumania -0.826 25.98
38 India -0.877 24.38
39 A rgentina -0.881 24.25
40 V ietnam -0.929 22.73
41 In d o n e s ia -0.970 21.41
42 A ljaz air -1.054 18.76
43 K az akhs tan -1.142 15.97
44 Iran -1.166 15.23
45 Mes ir -1.179 14.80
46 Rus ia -1.189 14.48
47 Ukraina -1.275 11.75
48 K enya -1.284 11.46
49 Nigeria -1.530 3.68
50 V enez uela -1.646 0
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 S ingapura 0.791 100
2 Denmark 0.749 98.41
3 S elandia Baru 0.697 96.45
4 S w edia 0.676 95.64
5 Hong K ong 0.638 94.21
6 Norw egia 0.624 93.70
7 Finlandia 0.568 91.56
8 K orea S elatan 0.491 88.67
9 Portugal 0.485 88.46
10 Malays ia 0.480 88.25
11 A merika S erikat 0.480 88.23
12 Belanda 0.454 87.26
13 S w is s 0.439 86.70
14 Inggris 0.436 86.57
15 A us tralia 0.429 86.32
16 K anada 0.419 85.93
17 A rab S audi 0.330 82.60
18 Thailand 0.330 82.58
19 Peranc is 0.322 82.30
20 A us tria 0.314 81.99
21 J erman 0.299 81.41
22 Chili 0.237 79.09
23 Italia 0.205 77.87
24 Peru 0.191 77.34
25 S panyol 0.187 77.18
26 J epang 0.157 76.06
27 A frika S elatan 0.103 74.00
28 Polandia 0.088 73.45
29 Belgia 0.033 71.37
30 Turki 0.033 71.36
31 Meks iko 0.019 70.85
32 Republik Ceko -0.032 68.93
33 Rumania -0.067 67.59
34 K olombia -0.228 61.52
35 RRC (China) -0.248 60.75
36 V ietnam -0.253 60.57
37 Ukraina -0.274 59.78
38 Mes ir -0.299 58.82
39 Filipina -0.341 57.24
40 In d o n e s ia -0.360 56.54
41 Rus ia -0.420 54.27
42 Bras il -0.621 46.66
43 Iran -0.625 46.54
44 A rgentina -0.688 44.14
45 A ljaz air -0.754 41.64
46 K enya -0.781 40.62
47 K az akhs tan -0.968 33.58
48 India -1.047 30.58
49 V enez uela -1.841 0.60
50 Nigeria -1.857 0
33
7.1 Bisnis dan Kewirausahaan
7.2 Hubungan Ketenagakerjaan
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 A merika S erikat 1.886 100
2 Hong K ong 1.355 79.99
3 Thailand 1.146 72.11
4 K anada 0.959 65.07
5 J epang 0.767 57.82
6 A us tralia 0.665 53.99
7 In d o n e s ia 0.600 51.52
8 S panyol 0.420 44.73
9 RRC (China) 0.410 44.34
10 Nigeria 0.312 40.66
11 K orea S elatan 0.296 40.08
12 Bras il 0.294 39.98
13 S ingapura 0.273 39.20
14 V ietnam 0.257 38.60
15 S w is s 0.257 38.59
16 Inggris 0.219 37.17
17 S elandia Baru 0.140 34.17
18 India 0.095 32.48
19 Rumania 0.007 29.19
20 S w edia -0.058 26.73
21 Norw egia -0.082 25.80
22 Malays ia -0.111 24.74
23 Iran -0.130 24.01
24 Belanda -0.147 23.36
25 Chili -0.159 22.90
26 Finlandia -0.187 21.86
27 Turki -0.200 21.36
28 A rgentina -0.217 20.72
29 Peranc is -0.237 19.99
30 Polandia -0.242 19.80
31 A us tria -0.253 19.35
32 J erman -0.269 18.76
33 Portugal -0.305 17.41
34 A ljaz air -0.309 17.25
35 Ukraina -0.318 16.92
36 Belgia -0.318 16.91
37 Denmark -0.321 16.82
38 K enya -0.344 15.94
39 Filipina -0.386 14.37
40 K olombia -0.451 11.90
41 K az akhs tan -0.455 11.76
42 Peru -0.455 11.76
43 Italia -0.478 10.88
44 Rus ia -0.481 10.78
45 A rab S audi -0.510 9.68
46 Republik Ceko -0.514 9.53
47 Meks iko -0.521 9.28
48 A frika S elatan -0.556 7.97
49 Mes ir -0.578 7.11
50 V enez uela -0.767 0
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 Norw egia 1.713 100
2 J erman 1.252 87.08
3 A us tria 0.934 78.20
4 A us tralia 0.750 73.04
5 Belanda 0.569 67.98
6 Peranc is 0.561 67.75
7 Italia 0.523 66.69
8 Belgia 0.514 66.43
9 Finlandia 0.456 64.80
10 J epang 0.429 64.04
11 K anada 0.390 62.96
12 S elandia Baru 0.389 62.93
13 Inggris 0.370 62.41
14 A merika S erikat 0.236 58.64
15 Hong K ong 0.179 57.04
16 S panyol 0.081 54.30
17 Denmark 0.000 52.04
17 A rab S audi 0.000 52.04
17 S ingapura 0.000 52.04
17 S w edia 0.000 52.04
17 S w is s 0.000 52.04
17 Turki -0.009 51.78
23 K orea S elatan -0.042 50.88
24 Portugal -0.046 50.76
25 V enez uela -0.116 48.78
26 A frika S elatan -0.118 48.72
27 Republik Ceko -0.119 48.71
28 Polandia -0.140 48.12
29 Malays ia -0.160 47.56
30 Meks iko -0.181 46.96
31 Rus ia -0.183 46.93
32 K az akhs tan -0.183 46.90
33 Bras il -0.196 46.55
34 Rumania -0.229 45.63
35 India -0.246 45.15
36 A rgentina -0.254 44.92
37 K olombia -0.283 44.11
38 Chili -0.295 43.79
39 Peru -0.303 43.55
40 Mes ir -0.319 43.12
41 RRC (China) -0.328 42.87
42 Ukraina -0.338 42.58
43 Thailand -0.355 42.10
44 A ljaz air -0.376 41.52
45 V ietnam -0.439 39.74
46 In d o n e s ia -0.450 39.43
47 Nigeria -0.487 38.39
48 Filipina -0.512 37.71
49 K enya -0.781 30.17
50 Iran -1.859 0
34
7.3 Produktivitas
7.4 Karakteristik Pasar
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 A merika S erikat 1.975 100
2 RRC (China) 1.001 66.88
3 J epang 0.992 66.57
4 S ingapura 0.908 63.72
5 Norw egia 0.756 58.53
6 J erman 0.610 53.57
7 Finlandia 0.531 50.91
8 S w edia 0.526 50.72
9 S w is s 0.493 49.59
10 Portugal 0.462 48.55
11 A us tria 0.403 46.56
12 Turki 0.383 45.86
13 K orea S elatan 0.355 44.92
14 Inggris 0.335 44.25
15 Belgia 0.317 43.63
16 Italia 0.291 42.75
17 Peranc is 0.276 42.21
18 A rab S audi 0.210 39.98
19 K anada 0.199 39.60
20 Republik Ceko 0.194 39.44
21 Belanda 0.166 38.50
22 Denmark 0.092 35.96
23 S panyol 0.060 34.88
24 A us tralia 0.035 34.02
25 Thailand -0.019 32.20
26 Hong K ong -0.045 31.33
27 Iran -0.168 27.13
28 Polandia -0.171 27.05
29 V ietnam -0.194 26.24
30 Rus ia -0.301 22.60
31 V enez uela -0.311 22.28
32 A rgentina -0.324 21.84
33 Chili -0.332 21.55
34 Meks iko -0.364 20.48
35 Nigeria -0.373 20.18
36 Mes ir -0.401 19.22
37 Peru -0.408 18.99
38 Malays ia -0.416 18.70
39 S elandia Baru -0.425 18.40
40 A frika S elatan -0.425 18.40
41 Indones ia -0.452 17.49
42 K az ak h s tan -0.565 13.65
43 Rumania -0.641 11.04
44 Filipina -0.666 10.19
45 A ljaz air -0.692 9.33
46 Bras il -0.713 8.60
47 India -0.719 8.41
48 Ukraina -0.730 8.03
49 K olombia -0.749 7.37
50 K enya -0.966 0
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 RRC (China) 1.944 100
2 A merika S erikat 1.604 89.45
3 J erman 1.371 82.25
4 S ingapura 0.667 60.42
5 J epang 0.647 59.77
6 Peranc is 0.539 56.45
7 Italia 0.475 54.46
8 Inggris 0.389 51.80
9 Belgia 0.329 49.93
10 S w edia 0.319 49.61
11 Thailand 0.305 49.19
12 India 0.302 49.10
13 S panyol 0.238 47.09
14 K orea S elatan 0.237 47.07
15 Malays ia 0.223 46.65
16 Turki 0.223 46.64
17 Hong K ong 0.184 45.43
18 Portugal 0.172 45.05
19 Republik Ceko 0.159 44.67
20 Polandia 0.156 44.56
21 A us tria 0.149 44.36
22 Finlandia 0.122 43.52
23 Ukraina 0.060 41.60
24 S w is s 0.042 41.04
25 Belanda 0.024 40.48
26 Rumania 0.019 40.31
27 Denmark -0.028 38.87
28 V ietnam -0.041 38.46
29 Bras il -0.052 38.12
30 Filipina -0.089 36.98
31 A frika S elatan -0.112 36.26
32 In d o n e s ia -0.131 35.67
33 Mes ir -0.141 35.36
34 Peru -0.268 31.42
35 Meks iko -0.288 30.78
36 Rus ia -0.291 30.72
37 A rgentina -0.296 30.55
38 K anada -0.452 25.73
39 K enya -0.506 24.05
40 A us tralia -0.529 23.33
41 S elandia Baru -0.567 22.14
42 Chili -0.570 22.04
43 Norw egia -0.612 20.75
44 A rab S audi -0.716 17.52
45 K az akhs tan -0.743 16.68
46 Iran -0.772 15.79
47 K olombia -0.780 15.53
48 Nigeria -0.816 14.42
49 A ljaz air -0.821 14.26
50 V enez uela -1.281 0
35
7.5 Layanan Keuangan
7.6 Beban Pajak[2]
P er in gkat Negara I n d eks Skala 0 - 1 0 0
1 Kanada 1.079 100
2 Korea Selatan 0.870 92.28
3 Australia 0.833 90.92
4 Spanyol 0.735 87.30
5 Amerika Serikat 0.631 83.45
6 Selandia Baru 0.582 81.68
7 Portugal 0.479 77.85
8 Chili 0.475 77.73
9 Perancis 0.411 75.37
10 Belgia 0.399 74.92
11 Swedia 0.344 72.89
12 Jepang 0.339 72.72
13 Denmark 0.339 72.71
14 Inggris 0.315 71.80
15 Hong Kong 0.298 71.20
16 Brasil 0.261 69.81
17 Belanda 0.232 68.77
18 Swiss 0.227 68.56
19 Finlandia 0.220 68.30
20 Peru 0.204 67.71
21 Austria 0.200 67.56
22 Republik Ceko 0.172 66.54
23 Jerman 0.164 66.24
24 Rusia 0.136 65.21
25 Malaysia 0.131 65.02
26 Singapura 0.073 62.90
27 Polandia 0.062 62.49
28 Iran -0.016 59.61
29 Argentina -0.043 58.63
30 Venezuela -0.126 55.57
31 Turki -0.129 55.44
32 Italia -0.135 55.23
33 Kenya -0.145 54.84
34 Arab Saudi -0.153 54.56
35 Thailand -0.180 53.56
36 Norwegia -0.210 52.44
37 Afrika Selatan -0.229 51.74
38 Kolombia -0.298 49.20
39 RRC (China) -0.381 46.15
4 0 I n d o n esia -0 . 4 2 3 4 4 . 6 0
41 Rumania -0.423 44.60
42 Aljazair -0.547 40.01
43 India -0.591 38.39
44 Filipina -0.601 38.03
45 Meksiko -0.611 37.67
46 Vietnam -0.633 36.86
47 Kazakhstan -0.871 28.07
48 Mesir -0.874 27.94
49 Nigeria -0.962 24.70
50 Ukraina -1.632 0
[2] semakin besar peringkat semakin rendah beban pajak
P er in gkat Negara I n d eks Skala 0 - 1 0 0
1 Arab Saudi -0.894 100
2 Kanada -0.732 96.08
3 Hong Kong -0.673 94.64
4 Denmark -0.648 94.04
5 Chili -0.612 93.17
6 Singapura -0.609 93.09
7 Afrika Selatan -0.578 92.36
8 Thailand -0.563 91.99
9 Venezuela -0.543 91.50
10 Kazakhstan -0.501 90.48
11 Korea Selatan -0.472 89.78
12 Swiss -0.465 89.60
1 3 I n d o n esia -0 . 4 4 6 8 9 . 1 5
14 Filipina -0.398 88.00
15 Selandia Baru -0.362 87.12
16 Inggris -0.343 86.64
17 Nigeria -0.313 85.92
18 Peru -0.280 85.13
19 Kenya -0.276 85.04
20 Malaysia -0.227 83.84
21 Argentina -0.224 83.77
22 Vietnam -0.172 82.52
23 Amerika Serikat -0.169 82.44
24 Turki -0.144 81.84
25 Aljazair -0.102 80.81
26 Belanda -0.081 80.31
27 Finlandia -0.056 79.71
28 Norwegia -0.041 79.34
29 Mesir -0.036 79.21
30 Polandia 0.000 78.34
31 Jepang 0.111 75.66
32 Iran 0.114 75.58
33 Jerman 0.124 75.33
34 India 0.127 75.26
35 Rumania 0.163 74.40
36 Australia 0.166 74.33
37 Rusia 0.210 73.25
38 Kolombia 0.252 72.24
39 Republik Ceko 0.265 71.92
40 Austria 0.367 69.46
41 Meksiko 0.401 68.63
42 Swedia 0.419 68.19
43 Ukraina 0.553 64.94
44 Spanyol 0.633 63.00
45 RRC (China) 0.640 62.84
46 Belgia 0.673 62.05
47 Perancis 0.798 59.00
48 Italia 0.854 57.66
49 Brasil 0.856 57.60
50 Portugal 3.233 0
36
8.1 Pelestarian Sumber Daya Udara
8.2 Pelestarian Sumber Daya Air
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 Nigeria 2.338 100
2 Rumania 1.481 77.64
3 S panyol 1.467 77.28
4 Portugal 0.927 63.19
5 Polandia 0.777 59.27
6 RRC (China) 0.713 57.61
7 Italia 0.674 56.57
8 Denmark 0.535 52.95
9 Rus ia 0.500 52.03
10 A frika S elatan 0.474 51.35
11 A us tria 0.380 48.91
12 Mes ir 0.371 48.66
13 Filipina 0.336 47.76
14 Republik Ceko 0.327 47.53
15 S w is s 0.318 47.30
16 S w edia 0.286 46.45
17 Ukraina 0.225 44.86
18 K olombia 0.180 43.67
19 Peranc is 0.167 43.35
20 Finlandia 0.143 42.72
21 In d o n e s ia 0.121 42.16
22 S elandia Baru 0.114 41.95
23 Turki 0.088 41.28
24 Belgia 0.083 41.14
25 K enya 0.000 38.99
26 A rab S audi -0.034 38.11
27 J erman -0.055 37.56
28 Malays ia -0.072 37.12
29 Thailand -0.149 35.10
30 Chili -0.190 34.03
31 Meks iko -0.196 33.87
32 A merika S erikat -0.243 32.65
33 K anada -0.283 31.61
34 S ingapura -0.286 31.53
35 Inggris -0.327 30.47
36 J epang -0.368 29.38
37 Norw egia -0.401 28.53
38 India -0.404 28.45
39 Bras il -0.411 28.26
40 A us tralia -0.443 27.43
41 Belanda -0.499 25.96
42 K az akhs tan -0.543 24.83
43 V enez uela -0.729 19.96
44 Peru -0.735 19.80
45 Iran -0.783 18.56
46 A ljaz air -0.945 14.33
47 V ietnam -0.978 13.45
48 K orea S elatan -1.026 12.21
49 A rgentina -1.431 1.63
50 Hong K ong -1.494 0
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 K anada 1.419 100
2 Norw egia 1.027 85.90
3 S ingapura 0.948 83.07
4 S w edia 0.644 72.14
5 K orea S elatan 0.626 71.51
6 Finlandia 0.617 71.18
7 Italia 0.614 71.07
8 S elandia Baru 0.546 68.62
9 J erman 0.536 68.27
10 Peru 0.478 66.18
11 A us tria 0.415 63.94
12 A us tralia 0.382 62.73
13 Republik Ceko 0.375 62.48
14 S panyol 0.336 61.07
15 S w is s 0.314 60.28
16 A merika S erikat 0.290 59.44
17 Inggris 0.259 58.32
18 Denmark 0.231 57.30
19 Peranc is 0.214 56.71
20 J epang 0.200 56.18
21 Belanda 0.145 54.21
22 Malays ia 0.124 53.46
23 V enez uela 0.080 51.90
24 Portugal 0.073 51.64
25 Hong K ong 0.046 50.67
26 Bras il 0.033 50.21
27 Turki 0.014 49.53
28 Polandia -0.022 48.22
29 Chili -0.042 47.52
30 Rus ia -0.051 47.20
31 RRC (China) -0.134 44.19
32 Belgia -0.173 42.79
33 Rumania -0.240 40.39
34 K olombia -0.256 39.83
35 Thailand -0.300 38.24
36 V ietnam -0.317 37.63
37 A ljaz air -0.365 35.91
38 Filipina -0.401 34.60
39 Mes ir -0.411 34.25
40 A frika S elatan -0.471 32.10
41 A rab S audi -0.494 31.25
42 Iran -0.499 31.10
43 Meks iko -0.590 27.82
44 Nigeria -0.655 25.48
45 Ukraina -0.731 22.75
46 In d o n e s ia -0.746 22.21
47 India -0.878 17.48
48 A rgentina -0.891 16.99
49 K az akhs tan -0.954 14.73
50 K enya -1.365 0
37
8.3 Pelestarian Sumber Daya Lahan
8.4 Pelestarian Sumber Daya Energi
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 A us tralia 2.212 100
1 Chili 2.212 100
1 S elandia Baru 2.212 100
1 A frika S elatan 2.212 100
5 Rumania 2.212 100.00
6 Iran 1.642 84.12
7 K az akhs tan 1.308 74.82
8 Polandia 0.738 58.94
8 Italia 0.611 55.41
10 J epang 0.611 55.41
11 Turki 0.502 52.35
12 S w is s 0.405 49.65
12 Republik Ceko 0.239 45.05
14 S panyol 0.239 45.05
15 Inggris 0.168 43.06
16 Mes ir 0.000 38.38
16 Hong K ong 0.000 38.38
16 A rab S audi 0.000 38.38
16 S ingapura 0.000 38.38
16 Peranc is -0.016 37.94
21 India -0.119 35.07
21 Rus ia -0.119 35.07
23 K orea S elatan -0.166 33.76
23 Belanda -0.166 33.76
23 V enez uela -0.166 33.76
26 Norw egia -0.210 32.52
26 Peru -0.210 32.52
26 Ukraina -0.210 32.52
29 J erman -0.252 31.35
29 Filipina -0.252 31.35
31 Nigeria -0.331 29.16
32 A ljaz air -0.436 26.24
32 K olombia -0.436 26.24
34 RRC (China) -0.468 25.34
34 Thailand -0.468 25.34
36 Belgia -0.529 23.64
37 A us tria -0.665 19.87
38 Meks iko -0.665 19.87
39 Denmark -0.713 18.52
40 V ietnam -0.759 17.25
41 K anada -0.781 16.64
42 K enya -0.823 15.46
43 S w edia -0.863 14.35
43 A merika S erikat -0.863 14.35
45 Finlandia -0.955 11.77
46 Bras il -0.990 10.81
47 In d o n e s ia -1.100 7.75
47 Portugal -1.100 7.75
49 Malays ia -1.318 1.68
50 A rgentina -1.378 0
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 Nigeria 0.993 100
2 Bras il 0.980 99.58
3 K enya 0.937 98.18
4 Filipina 0.928 97.89
5 Norw egia 0.907 97.19
6 Peru 0.769 92.71
7 K olombia 0.658 89.08
8 A us tria 0.640 88.51
9 S w is s 0.604 87.35
10 Portugal 0.604 87.34
11 S w edia 0.600 87.20
12 S elandia Baru 0.544 85.38
13 Denmark 0.525 84.75
14 Chili 0.341 78.77
15 V ietnam 0.335 78.57
16 S panyol 0.299 77.40
17 Hong K ong 0.282 76.85
18 Italia 0.267 76.36
19 India 0.226 75.04
20 In d o n e s ia 0.215 74.68
21 J erman 0.191 73.89
22 Turki 0.166 73.06
23 Rumania 0.143 72.32
24 Inggris 0.133 71.99
25 Finlandia 0.085 70.45
26 Meks iko 0.074 70.08
27 Peranc is 0.018 68.26
28 A rgentina 0.005 67.83
29 J epang -0.041 66.32
30 Belanda -0.085 64.89
31 Polandia -0.109 64.10
32 S ingapura -0.170 62.12
33 K anada -0.190 61.49
34 A us tralia -0.212 60.77
35 Thailand -0.235 60.02
36 Belgia -0.246 59.64
37 Mes ir -0.257 59.30
38 A merika S erikat -0.266 58.99
39 Republik Ceko -0.305 57.74
40 A ljaz air -0.353 56.18
41 Malays ia -0.383 55.18
42 V enez uela -0.429 53.70
43 K orea S elatan -0.511 51.03
44 RRC (China) -0.622 47.42
45 A frika S elatan -0.817 41.05
46 Iran -0.917 37.82
47 A rab S audi -1.216 28.07
48 Rus ia -1.321 24.65
49 K az akhs tan -1.704 12.17
50 Ukraina -2.078 0
38
9.1 Ketidakbergantungan terhadap Bantuan
Luar Negeri
9.2 Ketidakbergantungan terhadap Utang
Luar Negeri
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 Norw egia 0.995 100
2 S w edia 0.912 98.82
3 Denmark 0.829 97.64
4 Belanda 0.746 96.47
5 Belgia 0.579 94.11
5 Finlandia 0.579 94.11
5 Inggris 0.579 94.11
8 Peranc is 0.496 92.93
9 J erman 0.413 91.75
9 S w is s 0.413 91.75
11 A us tralia 0.330 90.57
11 A us tria 0.330 90.57
11 K anada 0.330 90.57
11 S elandia Baru 0.330 90.57
11 Portugal 0.330 90.57
16 Italia 0.247 89.40
16 J epang 0.247 89.40
16 A merika S erikat 0.247 89.40
19 K orea S elatan 0.164 88.22
20 Filipina 0.151 88.04
21 Thailand 0.119 87.58
22 RRC (China) 0.088 87.15
23 Republik Ceko 0.080 87.04
23 Hong K ong 0.080 87.04
23 Iran 0.080 87.04
23 Polandia 0.080 87.04
23 Rus ia 0.080 87.04
23 A rab S audi 0.080 87.04
23 S ingapura 0.080 87.04
23 S panyol 0.080 87.04
23 Rumania 0.080 87.04
32 Malays ia 0.071 86.91
33 V enez uela 0.069 86.87
34 A rgentina 0.064 86.81
35 Bras il 0.052 86.64
36 In d o n e s ia 0.039 86.45
37 Chili 0.024 86.24
38 Meks iko 0.011 86.05
39 A ljaz air -0.010 85.76
40 K az akhs tan -0.030 85.47
41 India -0.064 85.00
42 Mes ir -0.067 84.95
43 K olombia -0.185 83.27
44 A frika S elatan -0.215 82.85
45 Peru -0.225 82.71
46 Turki -0.266 82.13
47 Ukraina -0.337 81.12
48 Nigeria -0.588 77.57
49 V ietnam -2.458 51.07
50 K enya -6.062 0
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 A rab S audi 0.910 100
2 Chili 0.808 96.51
3 Rus ia 0.801 96.27
4 K az akhs tan 0.722 93.54
5 A us tralia 0.609 89.69
6 Peru 0.559 87.98
7 A ljaz air 0.548 87.58
8 Hong K ong 0.531 87.02
9 Norw egia 0.531 87.02
10 K orea S elatan 0.521 86.65
11 Iran 0.516 86.48
12 S elandia Baru 0.486 85.46
13 S w edia 0.480 85.25
14 Denmark 0.388 82.10
15 Republik Ceko 0.384 81.99
16 K olombia 0.380 81.82
17 S w is s 0.344 80.59
18 Nigeria 0.339 80.45
19 Finlandia 0.289 78.72
20 Polandia 0.264 77.86
21 V ietnam 0.244 77.19
22 Filipina 0.240 77.03
23 In d o n e s ia 0.191 75.37
24 Thailand 0.191 75.35
25 K enya 0.155 74.12
26 Turki 0.127 73.16
27 Belanda 0.069 71.17
28 A us tria 0.034 69.97
29 A frika S elatan 0.016 69.35
30 Malays ia -0.047 67.20
31 J erman -0.064 66.63
32 K anada -0.106 65.18
33 A rgentina -0.107 65.16
34 S panyol -0.114 64.92
35 Inggris -0.150 63.68
36 Peranc is -0.168 63.07
37 V enez uela -0.206 61.76
38 Meks iko -0.247 60.36
39 Mes ir -0.256 60.05
40 Belgia -0.287 59.00
41 A merika S erikat -0.323 57.74
42 S ingapura -0.432 54.03
43 Bras il -0.561 49.62
44 Italia -0.625 47.39
45 India -0.797 41.51
46 Portugal -0.853 39.60
47 RRC (China) -0.990 34.91
48 Ukraina -1.440 19.47
49 Rumania -1.895 3.89
50 J epang -2.009 0
39
9.3 Ketidakbergantungan terhadap Barang
Impor
9.4 Kekuatan Suara di Lembaga Internasional
P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100
1 A us tralia 1.808 100
2 Norw egia 1.605 92.87
3 A ljaz air 0.677 60.38
4 Peranc is 0.625 58.56
5 A rab S audi 0.514 54.70
6 Mes ir 0.473 53.26
7 J erman 0.425 51.58
8 India 0.380 50.00
9 RRC (China) 0.349 48.89
10 Rus ia 0.322 47.96
11 A frika S elatan 0.283 46.60
12 K olombia 0.251 45.47
13 Inggris 0.212 44.11
14 In d o n e s ia 0.198 43.61
15 Nigeria 0.188 43.26
16 Ukraina 0.188 43.26
17 A rgentina 0.160 42.30
18 A merika S erikat 0.156 42.17
19 Denmark 0.152 42.00
20 Turki 0.125 41.06
21 S w edia 0.124 41.05
22 Bras il 0.068 39.07
23 K anada 0.057 38.68
24 Republik Ceko 0.047 38.34
25 Filipina 0.035 37.91
26 K az akhs tan -0.021 35.97
27 Thailand -0.031 35.60
28 Italia -0.088 33.63
29 Malays ia -0.096 33.32
30 V enez uela -0.118 32.55
31 Polandia -0.158 31.17
32 S ingapura -0.159 31.14
33 Finlandia -0.182 30.34
34 S panyol -0.199 29.74
35 S elandia Baru -0.206 29.49
36 Rumania -0.212 29.28
37 V ietnam -0.219 29.03
38 Peru -0.380 23.40
39 Iran -0.382 23.31
40 K orea S elatan -0.383 23.28
41 J epang -0.395 22.86
42 A us tria -0.426 21.76
43 K enya -0.490 19.53
44 Chili -0.534 18.00
45 S w is s -0.550 17.42
46 Portugal -0.690 12.55
47 Belgia -0.725 11.33
48 Belanda -0.752 10.38
49 Meks iko -0.979 2.43
50 Hong K ong -1.048 0
P er in gkat Negara I n d eks Skala 0 - 1 0 0
1 Amerika Serikat 5,728 100
2 Jepang 2,108 42,85
3 Jerman 1,312 30,28
4 Inggris 1,069 26,44
5 Perancis 1,035 25,90
6 RRC (China) 0,763 21,61
7 Italia 0,573 18,61
8 Kanada 0,381 15,58
9 Rusia 0,244 13,41
10 India 0,183 12,45
11 Brasil 0,103 11,18
12 Belanda 0,089 10,97
13 Arab Saudi 0,081 10,84
14 Spanyol 0,006 9,65
15 Australia -0,038 8,96
16 Belgia -0,052 8,74
17 Korea Selatan -0,126 7,57
18 Meksiko -0,133 7,47
19 Swiss -0,135 7,43
20 Swedia -0,225 6,01
21 Turki -0,301 4,81
22 Venezuela -0,310 4,67
23 Argentina -0,313 4,62
24 Polandia -0,316 4,57
25 Austria -0,317 4,56
26 Norwegia -0,323 4,47
2 7 I n d o n esia -0 , 3 2 9 4 , 3 7
28 Denmark -0,331 4,33
29 Afrika Selatan -0,382 3,53
30 Iran -0,392 3,37
31 Finlandia -0,408 3,13
32 Nigeria -0,411 3,08
33 Malaysia -0,418 2,97
34 Thailand -0,447 2,51
35 Ukraina -0,449 2,48
36 Republik Ceko -0,458 2,34
37 Portugal -0,461 2,29
38 Aljazair -0,466 2,20
39 Filipina -0,467 2,18
40 Chili -0,473 2,10
41 Kolombia -0,474 2,07
42 Mesir -0,477 2,04
43 Singapura -0,480 1,99
44 Selandia Baru -0,493 1,78
45 Rumania -0,497 1,71
46 Peru -0,510 1,51
47 Kazakhstan -0,548 0,91
48 Vietnam -0,552 0,85
49 Kenya -0,556 0,78
40
1.1.1 Angka Kematian Bayi (per 1000 kelahiran)
1.1.2 Angka Harapan Hidup (tahun)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 58 49
Aljazair 73 39
Amerika Serikat 79 21
Arab Saudi 75 31
Argentina 76 27
Australia 82 4
Austria 81 11
Belanda 81 11
Belgia 80 18
Brasil 74 35
Chili 79 21
Denmark 79 21
Filipina 69 43
Finlandia 81 11
Hong Kong 83 1
India 65 47
Indonesia 69 43
Inggris 80 18
Iran 73 39
Italia 82 4
Jepang 83 1
Jerman 81 11
Kanada 82 4
Kazakhstan 67 46
Kenya 60 48
Kolombia 78 24
Korea Selatan 81 11
Malaysia 74 35
Meksiko 75 31
Mesir 73 39
Nigeria 53 50
Norwegia 81 11
Perancis 82 4
Peru 77 26
Polandia 76 27
Portugal 80 18
Republik Ceko 78 24
RRC (China) 76 27
Rumania 74 35
Rusia 69 43
Selandia Baru 81 11
Singapura 82 4
Spanyol 82 4
Swedia 82 4
Swiss 83 1
Thailand 74 35
Turki 76 27
Ukraina 71 42
Venezuela 75 31
Vietnam 75 31
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 35 47
Aljazair 26 46
Amerika Serikat 6 24
Arab Saudi 8 26
Argentina 13 33
Australia 4 14
Austria 4 14
Belanda 3 6
Belgia 4 14
Brasil 14 37
Chili 8 26
Denmark 3 6
Filipina 20 42
Finlandia 2 2
Hong Kong 1.5 1
India 47 48
Indonesia 25 44
Inggris 4 14
Iran 21 43
Italia 3 6
Jepang 2 2
Jerman 3 6
Kanada 5 21
Kazakhstan 25 44
Kenya 48 49
Kolombia 15 39
Korea Selatan 4 14
Malaysia 6 24
Meksiko 13 33
Mesir 18 41
Nigeria 78 50
Norwegia 3 6
Perancis 3 6
Peru 14 37
Polandia 5 21
Portugal 3 6
Republik Ceko 3 6
RRC (China) 13 33
Rumania 11 30
Rusia 10 29
Selandia Baru 5 21
Singapura 2 2
Spanyol 4 14
Swedia 2 2
Swiss 4 14
Thailand 11 30
Turki 12 32
Ukraina 9 28
Venezuela 13 33
Vietnam 17 40
0 40 80 0 50 100
41
1.1.3 Angka Harapan Hidup Sehat (tahun)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 48 49
Aljazair 62 40
Amerika Serikat 70 24
Arab Saudi 62 39
Argentina 67 28
Australia 74 4
Austria 72 19
Belanda 73 8
Belgia 72 18
Brasil 64 36
Chili 70 23
Denmark 72 17
Filipina 62 38
Finlandia 72 16
Hong Kong 76.3 1
India 56 47
Indonesia 60 45
Inggris 72 15
Iran 61 41
Italia 74 4
Jepang 76 2
Jerman 73 8
Kanada 73 8
Kazakhstan 56 46
Kenya 48 48
Kolombia 66 32
Korea Selatan 71 21
Malaysia 64 35
Meksiko 67 27
Mesir 60 44
Nigeria 42 50
Norwegia 73 8
Perancis 73 8
Peru 67 26
Polandia 67 25
Portugal 71 20
Republik Ceko 70 22
RRC (China) 66 31
Rumania 65 33
Rusia 60 43
Selandia Baru 73 8
Singapura 73 8
Spanyol 74 4
Swedia 74 4
Swiss 75 3
Thailand 62 37
Turki 66 30
Ukraina 60 42
Venezuela 66 29
Vietnam 64 34
1.2.1 Proporsi Penduduk Kurang Gizi (% dari
jumlah penduduk)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 5 4
Aljazair 5 4
Amerika Serikat 5 4
Arab Saudi 5 4
Argentina 5 4
Australia 5 4
Austria 5 4
Belanda 5 4
Belgia 5 4
Brasil 6.9 40
Chili 5 4
Denmark 5 4
Filipina 17 48
Finlandia 5 4
Hong Kong 0 1
India 17.5 49
Indonesia 8.6 43
Inggris 5 4
Iran 5 4
Italia 5 4
Jepang 5 4
Jerman 5 4
Kanada 5 4
Kazakhstan 5 4
Kenya 30.4 50
Kolombia 12.6 47
Korea Selatan 5 4
Malaysia 5 4
Meksiko 5 4
Mesir 5 4
Nigeria 8.5 42
Norwegia 5 4
Perancis 5 4
Peru 11.2 45
Polandia 5 4
Portugal 5 4
Republik Ceko 5 4
RRC (China) 11.5 46
Rumania 4 3
Rusia 5 4
Selandia Baru 5 4
Singapura 0 1
Spanyol 5 4
Swedia 5 4
Swiss 5 4
Thailand 7.3 41
Turki 5 4
Ukraina 5 4
Venezuela 5 4
Vietnam 9 44
0 50 100
0 20 40
42
1.2.2 Pendapatan 10 % Rumah Tangga Termiskin
(% seluruh pendapatan rumah tangga)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 1.17 3
Aljazair n/a n/a
Amerika Serikat 1.88 13
Arab Saudi n/a n/a
Argentina 1.46 5
Australia 2.00 17
Austria 3.34 37
Belanda 2.49 22
Belgia 3.42 38
Brasil 0.77 1
Chili 1.53 6
Denmark 2.62 26
Filipina 2.59 24
Finlandia 4.02 45
Hong Kong 1.97 14
India 3.69 41
Indonesia 3.22 34
Inggris 2.06 18
Iran 2.60 25
Italia 2.30 21
Jepang 4.80 48
Jerman 3.22 34
Kanada 2.63 27
Kazakhstan 4.00 44
Kenya 1.80 10
Kolombia 0.87 2
Korea Selatan 2.89 32
Malaysia 1.78 9
Meksiko 1.99 15
Mesir 3.96 43
Nigeria 1.75 8
Norwegia 3.86 42
Perancis 2.75 28
Peru 1.39 4
Polandia 3.30 36
Portugal 1.99 15
Republik Ceko 4.32 46
RRC (China) 1.69 7
Rumania 3.61 40
Rusia 2.75 28
Selandia Baru 2.22 20
Singapura 1.85 11
Spanyol 2.57 23
Swedia 3.58 39
Swiss 2.88 31
Thailand 2.80 30
Turki 2.08 19
Ukraina 4.35 47
Venezuela 1.85 11
Vietnam 3.18 33
1.2.3 Koefisien Gini
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 63.1 49
Aljazair 35.2 24
Amerika Serikat 40.8 34
Arab Saudi n/a n/a
Argentina 44.5 39
Australia 35 23
Austria 29.2 10
Belanda 31 13
Belgia 33 16
Brasil 54.7 47
Chili 52.1 46
Denmark 25 1
Filipina 43 36
Finlandia 26.9 7
Hong Kong 43 36
India 33.4 18
Indonesia 34 20
Inggris 36 26
Iran 38.3 29
Italia 36 26
Jepang 25 1
Jerman 28.3 8
Kanada 32.6 15
Kazakhstan 29 9
Kenya 47.7 42
Kolombia 58 48
Korea Selatan 32 14
Malaysia 46.2 41
Meksiko 48.3 44
Mesir 30.8 12
Nigeria 48.8 45
Norwegia 25.8 4
Perancis 33 16
Peru 48.1 43
Polandia 34.1 21
Portugal 39 30
Republik Ceko 26 5
RRC (China) 42.5 35
Rumania 30 11
Rusia 40.1 33
Selandia Baru 36 26
Singapura 43 36
Spanyol 34.7 22
Swedia 25 1
Swiss 33.7 19
Thailand 40 32
Turki 39 30
Ukraina 26.4 6
Venezuela 44.8 40
Vietnam 35.6 25
0 2,5 5 0 50 100
43
1.2.4 Ketersediaan Air Minum yang Berkualitas
Baik (% dari jumlah penduduk)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 91 44
Aljazair 84 47
Amerika Serikat 99 25
Arab Saudi 97 31
Argentina 99 25
Australia 100 1
Austria 100 1
Belanda 100 1
Belgia 100 1
Brasil 97 31
Chili 98 28
Denmark 100 1
Filipina 92 41
Finlandia 100 1
Hong Kong 100 1
India 92 41
Indonesia 84 47
Inggris 100 1
Iran 95 36
Italia 100 1
Jepang 100 1
Jerman 100 1
Kanada 100 1
Kazakhstan 95 36
Kenya 61 49
Kolombia 93 39
Korea Selatan 98 28
Malaysia 100 1
Meksiko 94 38
Mesir 99 25
Nigeria 61 49
Norwegia 100 1
Perancis 100 1
Peru 85 46
Polandia 100 1
Portugal 100 1
Republik Ceko 100 1
RRC (China) 92 41
Rumania 88 45
Rusia 97 31
Selandia Baru 100 1
Singapura 100 1
Spanyol 100 1
Swedia 100 1
Swiss 100 1
Thailand 96 34
Turki 100 1
Ukraina 98 28
Venezuela 93 39
Vietnam 96 34
1.2.5 Ketersediaan Fasilitas Sanitasi yang Baik
(% dari jumlah penduduk)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 74 41
Aljazair 95 30
Amerika Serikat 100 1
Arab Saudi 100 1
Argentina 96 28
Australia 100 1
Austria 100 1
Belanda 100 1
Belgia 100 1
Brasil 81 38
Chili 99 25
Denmark 100 1
Filipina 74 41
Finlandia 100 1
Hong Kong 99 25
India 35 48
Indonesia 59 47
Inggris 100 1
Iran 100 1
Italia 100 1
Jepang 100 1
Jerman 100 1
Kanada 100 1
Kazakhstan 97 27
Kenya 29 50
Kolombia 78 39
Korea Selatan 100 1
Malaysia 96 28
Meksiko 85 37
Mesir 95 30
Nigeria 31 49
Norwegia 100 1
Perancis 100 1
Peru 72 43
Polandia 89 36
Portugal 100 1
Republik Ceko 100 1
RRC (China) 65 46
Rumania 72 43
Rusia 70 45
Selandia Baru 100 1
Singapura 100 1
Spanyol 100 1
Swedia 100 1
Swiss 100 1
Thailand 93 33
Turki 91 34
Ukraina 94 32
Venezuela 91 34
Vietnam 75 40
0 50 100 0 50 100
44
1.3.1 Angka Partisipasi Pendidikan Dasar
(% penduduk usia sekolah dasar )
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 85.1 48
Aljazair 96.2 27
Amerika Serikat 94.6 32
Arab Saudi 96.5 26
Argentina 99.1 13
Australia 97.1 24
Austria 98.4 19
Belanda 99.8 6
Belgia 98.9 15
Brasil 94.4 34
Chili 93.3 37
Denmark 95.4 31
Filipina 88.3 44
Finlandia 97.9 20
Hong Kong 92.3 40
India 93.3 37
Indonesia 95.8 29
Inggris 99.5 8
Iran 99.8 3
Italia 97.4 23
Jepang 100 2
Jerman 97.7 22
Kanada 99.8 3
Kazakhstan 86.5 47
Kenya 82.8 49
Kolombia 87.1 46
Korea Selatan 98.6 17
Malaysia 95.9 28
Meksiko 97.8 21
Mesir 95.6 30
Nigeria 57.6 50
Norwegia 99.1 13
Perancis 98.5 18
Peru 94.5 33
Polandia 96.6 25
Portugal 99.2 12
Republik Ceko 89.6 43
RRC (China) 99.8 3
Rumania 87.6 45
Rusia 93.4 36
Selandia Baru 99.3 10
Singapura 100 1
Spanyol 99.7 7
Swedia 99.5 8
Swiss 93.9 35
Thailand 89.7 42
Turki 98.9 15
Ukraina 91.7 41
Venezuela 92.7 39
Vietnam 99.3 10
1.3.2 Angka Partisipasi Pendidikan Menengah
(% penduduk usia sekolah menengah)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 93.8 30
Aljazair 101.6 18
Amerika Serikat 96 27
Arab Saudi 107.3 11
Argentina 90.2 34
Australia 131.3 1
Austria 98.3 21
Belanda 121.5 3
Belgia 110.5 8
Brasil 105.8 13
Chili 90.1 35
Denmark 118.7 5
Filipina 84.8 38
Finlandia 108 10
Hong Kong 80.1 43
India 63.2 48
Indonesia 80.7 42
Inggris 105.3 14
Iran 85.7 37
Italia 100.4 20
Jepang 102.2 16
Jerman 103.3 15
Kanada 101.5 19
Kazakhstan 101.9 17
Kenya 60.2 49
Kolombia 97.5 23
Korea Selatan 97.1 25
Malaysia 69.1 47
Meksiko 90.7 33
Mesir 72.5 46
Nigeria 44.8 50
Norwegia 111 7
Perancis 113.6 6
Peru 91.2 31
Polandia 97 26
Portugal 109.1 9
Republik Ceko 90.8 32
RRC (China) 81.4 41
Rumania 97.2 24
Rusia 88.6 36
Selandia Baru 119.1 4
Singapura 107 12
Spanyol 128.5 2
Swedia 98.2 22
Swiss 95.5 28
Thailand 78.2 44
Turki 82.1 40
Ukraina 94 29
Venezuela 83.5 39
Vietnam 77.2 45
0 50 100 0 50 100
45
1.3.3 Jumlah Penduduk dengan Tingkat
Pendidikan Minimal Menengah (%)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 70.4 28
Aljazair 24.1 49
Amerika Serikat 94.5 12
Arab Saudi 54.6 35
Argentina 56 34
Australia 92.2 14
Austria 100 1
Belanda 88.9 15
Belgia 79.4 22
Brasil 49.5 40
Chili 74 25
Denmark 99.4 6
Filipina 64.8 32
Finlandia 100 1
Hong Kong 72.3 27
India 38.7 45
Indonesia 41.4 43
Inggris 99.7 5
Iran 66 31
Italia 72.8 26
Jepang 81.1 20
Jerman 96.5 8
Kanada 100 1
Kazakhstan 99.3 7
Kenya 41.9 42
Kolombia 43.1 41
Korea Selatan 85.4 17
Malaysia 69.4 29
Meksiko 53.9 36
Mesir 51.2 39
Nigeria n/a n/a
Norwegia 95.2 10
Perancis 78.4 23
Peru 52.9 37
Polandia 80 21
Portugal 40.4 44
Republik Ceko 99.8 4
RRC (China) 62.7 33
Rumania 86.8 16
Rusia 94.7 11
Selandia Baru 83.7 19
Singapura 75 24
Spanyol 66.4 30
Swedia 85 18
Swiss 95.8 9
Thailand 32.2 47
Turki 34.5 46
Ukraina 93.5 13
Venezuela 52.4 38
Vietnam 26.3 48
1.3.4 Angka Melek Huruf, 15 Tahun Keatas
(% jumlah penduduk)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 93 37
Aljazair 72.6 49
Amerika Serikat 99 5
Arab Saudi 83.4 45
Argentina 97.9 24
Australia 99 5
Austria 98 23
Belanda 99 5
Belgia 99 5
Brasil 88.2 43
Chili 98.6 21
Denmark 99 5
Filipina 95.4 29
Finlandia 99 5
Hong Kong 93.5 34
India 81.1 47
Indonesia 92.8 38
Inggris 99 5
Iran 85 44
Italia 98.9 20
Jepang 99 5
Jerman 99 5
Kanada 90.4 41
Kazakhstan 99.7 1
Kenya 82.4 46
Kolombia 93.6 33
Korea Selatan 98.3 22
Malaysia 93.1 36
Meksiko 93.5 34
Mesir 73.9 48
Nigeria 51.1 50
Norwegia 99 5
Perancis 99 5
Peru 89.6 42
Polandia 99.7 1
Portugal 94.8 31
Republik Ceko 99 5
RRC (China) 95.1 30
Rumania 97.7 25
Rusia 99.7 1
Selandia Baru 99 5
Singapura 95.9 27
Spanyol 97.7 25
Swedia 99 5
Swiss 99 5
Thailand 92.3 39
Turki 94.1 32
Ukraina 99.7 1
Venezuela 95.5 28
Vietnam 92.1 40
0 50 100 0 50 100
46
2.1.1 Produk Domestik Bruto (PDB) Nominal
(miliar US$ berdasarkan harga berlaku)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 353.91 31
Aljazair 215.72 43
Amerika Serikat 16,724.27 1
Arab Saudi 718.47 19
Argentina 484.60 25
Australia 1,487.97 12
Austria 417.90 26
Belanda 800.54 18
Belgia 507.42 24
Brasil 2,190.22 7
Chili 281.67 36
Denmark 324.29 32
Filipina 272.21 38
Finlandia 259.63 40
Hong Kong 279.65 37
India 1,758.22 11
Indonesia 867.47 16
Inggris 2,489.67 6
Iran 388.51 28
Italia 2,068.37 9
Jepang 5,007.20 3
Jerman 3,593.24 4
Kanada 1,825.06 10
Kazakhstan 224.86 41
Kenya 45.31 50
Kolombia 369.23 29
Korea Selatan 1,197.51 15
Malaysia 312.41 33
Meksiko 1,327.02 14
Mesir 262.03 39
Nigeria 292.03 34
Norwegia 515.83 22
Perancis 2,738.68 5
Peru 210.35 44
Polandia 513.93 23
Portugal 219.29 42
Republik Ceko 198.63 45
RRC (China) 8,939.33 2
Rumania 183.78 46
Rusia 2,117.83 8
Selandia Baru 181.11 47
Singapura 287.37 35
Spanyol 1,355.66 13
Swedia 552.04 21
Swiss 646.20 20
Thailand 400.92 27
Turki 821.80 17
Ukraina 175.53 48
Venezuela 367.48 30
Vietnam 170.02 49
2.1.2 Pertumbuhan Produk Domestik Bruto
(PDB) (% berdasarkan harga konstan)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 2.00 24
Aljazair 3.05 18
Amerika Serikat 1.56 31
Arab Saudi 3.57 14
Argentina 3.46 16
Australia 2.47 23
Austria 0.39 39
Belanda -1.27 47
Belgia 0.09 42
Brasil 2.54 22
Chili 4.40 10
Denmark 0.08 43
Filipina 6.81 2
Finlandia -0.65 45
Hong Kong 2.98 19
India 3.80 12
Indonesia 5.30 7
Inggris 1.43 33
Iran -1.49 48
Italia -1.78 50
Jepang 1.95 26
Jerman 0.49 38
Kanada 1.61 29
Kazakhstan 5.03 8
Kenya 5.86 4
Kolombia 3.71 13
Korea Selatan 2.84 20
Malaysia 4.70 9
Meksiko 1.22 35
Mesir 1.84 27
Nigeria 6.24 3
Norwegia 1.57 30
Perancis 0.19 41
Peru 5.40 5
Polandia 1.33 34
Portugal -1.76 49
Republik Ceko -0.37 44
RRC (China) 7.60 1
Rumania 2.00 25
Rusia 1.48 32
Selandia Baru 2.54 21
Singapura 3.54 15
Spanyol -1.27 46
Swedia 0.86 37
Swiss 1.75 28
Thailand 3.11 17
Turki 3.83 11
Ukraina 0.36 40
Venezuela 1.00 36
Vietnam 5.30 6
0 8 16 -4 0 4 8
47
2.1.3 Produk Domestik Bruto (PDB) Perkapita
(US$ berdasarkan harga berlaku)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 6,847.40 37
Aljazair 5,668.36 41
Amerika Serikat 52,839.16 7
Arab Saudi 24,246.47 21
Argentina 11,679.30 30
Australia 64,156.92 3
Austria 49,255.61 9
Belanda 47,650.90 10
Belgia 45,537.46 12
Brasil 10,957.61 32
Chili 16,043.10 25
Denmark 57,998.67 4
Filipina 2,792.31 46
Finlandia 47,625.45 11
Hong Kong 38,604.93 18
India 1,414.11 49
Indonesia 3,498.51 44
Inggris 39,048.66 17
Iran 5,039.30 42
Italia 33,909.12 19
Jepang 39,321.19 16
Jerman 43,952.01 13
Kanada 51,871.21 8
Kazakhstan 13,048.37 28
Kenya 1,045.86 50
Kolombia 7,830.67 36
Korea Selatan 23,837.71 22
Malaysia 10,428.57 34
Meksiko 11,224.48 31
Mesir 3,113.84 45
Nigeria 1,725.09 48
Norwegia 101,271.40 1
Perancis 42,990.85 14
Peru 6,797.34 38
Polandia 13,333.63 27
Portugal 20,663.23 23
Republik Ceko 18,868.35 24
RRC (China) 6,569.35 39
Rumania 8,630.18 35
Rusia 14,973.48 26
Selandia Baru 40,465.27 15
Singapura 52,917.95 6
Spanyol 29,408.93 20
Swedia 57,297.29 5
Swiss 80,275.78 2
Thailand 5,878.75 40
Turki 10,744.70 33
Ukraina 3,861.70 43
Venezuela 12,255.50 29
Vietnam 1,895.58 47
2.2.1 Perubahan Indeks Harga Konsumen[3] (%)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 2.95 38
Aljazair 2.11 26
Amerika Serikat 1.39 15
Arab Saudi 0.86 10
Argentina 7.62 47
Australia 2.19 28
Austria 2.18 27
Belanda 0.02 1
Belgia 1.39 16
Brasil 3.45 40
Chili 1.73 21
Denmark 0.80 9
Filipina 2.81 36
Finlandia 2.42 32
Hong Kong 0.60 5
India 7.98 48
Indonesia 4.36 43
Inggris 2.70 34
Iran 39.40 50
Italia 1.62 20
Jepang 0.46 3
Jerman 1.61 19
Kanada 1.15 13
Kazakhstan 3.42 39
Kenya 2.48 33
Kolombia 2.22 30
Korea Selatan 1.39 14
Malaysia 2.00 25
Meksiko 0.70 8
Mesir 4.01 42
Nigeria 6.98 46
Norwegia 1.80 23
Perancis 1.01 11
Peru 2.81 37
Polandia 1.44 17
Portugal 0.68 6
Republik Ceko 1.82 24
RRC (China) 2.74 35
Rumania 1.60 18
Rusia 3.83 41
Selandia Baru 1.10 12
Singapura 2.28 31
Spanyol 1.77 22
Swedia 0.29 2
Swiss 0.70 7
Thailand 2.20 29
Turki 4.81 44
Ukraina 0.54 4
Venezuela 35.02 49
Vietnam 5.90 45
0 50 100 0 25 50[3] nilai indikator merupakan nilai inflasi yang telah disesuikan dengan inflasi
ideal antara 0,5 – 2,9 persen. Diluar rentang tersebut dihitung melalui selisih
batas atas atau batas bawah
48
2.2.2 Perubahan Nilai Tukar Riil Efektif (%)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan -6.1 2
Aljazair n/a n/a
Amerika Serikat 4.8 38
Arab Saudi 6.3 41
Argentina 6.4 42
Australia 1.5 29
Austria -1.6 18
Belanda -2.7 9
Belgia -2.2 13
Brasil -8.2 1
Chili 3.3 34
Denmark -1.9 14
Filipina 1.4 28
Finlandia -2.9 8
Hong Kong 3.5 36
India 1.7 30
Indonesia -1.3 21
Inggris 5.2 40
Iran 9.3 45
Italia -1.8 17
Jepang -1.4 19
Jerman -3.6 4
Kanada -2.3 10
Kazakhstan 0.1 25
Kenya n/a n/a
Kolombia 2.1 31
Korea Selatan -0.6 22
Malaysia 0.9 26
Meksiko -2.3 10
Mesir 4.9 39
Nigeria 13.7 46
Norwegia 0 24
Perancis -3.1 7
Peru 6.9 43
Polandia -1.8 16
Portugal -1.3 20
Republik Ceko -3.4 5
RRC (China) 2.3 33
Rumania -5.3 3
Rusia 1.4 27
Selandia Baru 4.7 37
Singapura 3.4 35
Spanyol -2.3 10
Swedia -1.8 15
Swiss -3.1 6
Thailand -0.5 23
Turki 9.1 44
Ukraina 2.3 32
Venezuela 17.2 47
Vietnam n/a n/a
2.3.1 Tingkat Pengangguran (% angkatan kerja)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 25 49
Aljazair 10 42
Amerika Serikat 8,1 37
Arab Saudi 5,6 20
Argentina 7,2 28
Australia 5,2 15
Austria 4,3 12
Belanda 5,3 16
Belgia 7,5 30
Brasil 6,7 23
Chili 6,4 21
Denmark 7,5 30
Filipina 7 25
Finlandia 7,6 34
Hong Kong 3,3 7
India 3,6 8
Indonesia 6,6 22
Inggris 7,9 35
Iran 11 44
Italia 11 44
Jepang 4,3 12
Jerman 5,4 18
Kanada 7,2 28
Kazakhstan 5,3 16
Kenya 9,8 40
Kolombia 11 44
Korea Selatan 3,2 5
Malaysia 3 4
Meksiko 4,9 14
Mesir 13 47
Nigeria 7,5 30
Norwegia 3,2 6
Perancis 9,9 41
Peru 3,6 8
Polandia 10 42
Portugal 16 48
Republik Ceko 7 25
RRC (China) 4,1 10
Rumania 7 25
Rusia 5,5 19
Selandia Baru 6,9 24
Singapura 2,8 3
Spanyol 25 49
Swedia 8 36
Swiss 4,2 11
Thailand 0,7 1
Turki 9,2 39
Ukraina 7,5 30
Venezuela 8,1 37
Vietnam 1,8 2
0 15 30-10 0 10 20
49
2.3.2 Tenaga Kerja Rentan (% tenaga kerja)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 10,0 13
Aljazair 29,5 33
Amerika Serikat n/a n/a
Arab Saudi n/a n/a
Argentina 19,0 25
Australia 9,3 10
Austria 8,6 8
Belanda 11,5 16
Belgia 10,3 14
Brasil 25,1 30
Chili 24,4 28
Denmark 5,6 2
Filipina 39,8 37
Finlandia 9,6 12
Hong Kong 7,4 7
India 80,8 44
Indonesia 57,2 42
Inggris 12,1 17
Iran 42,0 38
Italia 18,2 23
Jepang 10,5 15
Jerman 6,8 5
Kanada n/a n/a
Kazakhstan 29,2 31
Kenya n/a n/a
Kolombia 48,6 40
Korea Selatan 24,8 29
Malaysia 21,4 26
Meksiko 29,2 31
Mesir 23,1 27
Nigeria n/a n/a
Norwegia 5,2 1
Perancis 7,1 6
Peru 46,3 39
Polandia 18,2 24
Portugal 16,7 21
Republik Ceko 15,0 20
RRC (China) n/a n/a
Rumania 32,0 35
Rusia 5,7 3
Selandia Baru 12,1 17
Singapura 9,3 10
Spanyol 12,3 19
Swedia 6,7 3
Swiss 9,1 9
Thailand 53,5 41
Turki 32,1 36
Ukraina 17,8 22
Venezuela 31,8 34
Vietnam 62,5 43
3.1.1 Ketersediaan Jaringan Jalan
( km /100 km2 luas area)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 30.0 28
Aljazair 4.8 49
Amerika Serikat 66.6 20
Arab Saudi 11.0 39
Argentina 8.0 47
Australia 10.7 42
Austria 131.4 13
Belanda 330.6 3
Belgia 504.5 1
Brasil 18.6 36
Chili 10.3 45
Denmark 171.9 9
Filipina 67.0 19
Finlandia 23.1 33
Hong Kong 190.1 4
India 125.0 16
Indonesia 25.0 31
Inggris 172.3 8
Iran 11.4 38
Italia 162.0 11
Jepang 89.1 18
Jerman 180.3 6
Kanada 10.4 44
Kazakhstan 3.5 50
Kenya 10.7 42
Kolombia 11.0 39
Korea Selatan 105.0 17
Malaysia 43.7 23
Meksiko 18.9 35
Mesir 13.7 37
Nigeria 21.0 34
Norwegia 28.9 29
Perancis 187.3 5
Peru 9.7 46
Polandia 129.9 14
Portugal 23.8 32
Republik Ceko 165.7 10
RRC (China) 41.8 24
Rumania 34.0 27
Rusia 6.0 48
Selandia Baru 35.2 25
Singapura 475.6 2
Spanyol 132.0 12
Swedia 128.4 15
Swiss 173.1 7
Thailand 35.0 26
Turki 46.9 22
Ukraina 28.1 30
Venezuela 11.0 39
Vietnam 48.0 21
0 275 5500 50 100
50
3.1.2 Ketersediaan Jaringan Jalan Perkapita
(km/penduduk)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan n/a n/a
Aljazair 0.003 34
Amerika Serikat 0.021 5
Arab Saudi 0.009 16
Argentina 0.006 23
Australia 0.037 2
Austria 0.013 12
Belanda 0.008 18
Belgia 0.014 10
Brasil 0.008 19
Chili 0.005 27
Denmark 0.013 11
Filipina 0.002 40
Finlandia 0.015 9
Hong Kong 0.000 49
India 0.003 32
Indonesia 0.002 43
Inggris 0.007 22
Iran 0.003 38
Italia 0.008 17
Jepang 0.003 39
Jerman 0.008 20
Kanada 0.031 3
Kazakhstan 0.006 24
Kenya 0.002 46
Kolombia 0.003 36
Korea Selatan 0.002 41
Malaysia 0.005 25
Meksiko 0.003 33
Mesir 0.002 45
Nigeria 0.001 47
Norwegia 0.019 6
Perancis 0.016 7
Peru 0.004 28
Polandia 0.011 14
Portugal 0.002 42
Republik Ceko 0.012 13
RRC (China) 0.003 35
Rumania 0.004 30
Rusia 0.007 21
Selandia Baru 0.022 4
Singapura 0.001 48
Spanyol 0.015 8
Swedia 0.062 1
Swiss 0.009 15
Thailand 0.003 37
Turki 0.005 26
Ukraina 0.004 31
Venezuela 0.004 29
Vietnam 0.002 44
3.1.3 Ketersediaan Jaringan Rel Kereta Api
(km / km2 luas area)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.018 24
Aljazair 0.001 47
Amerika Serikat 0.025 20
Arab Saudi 0.000 49
Argentina 0.009 29
Australia 0.001 47
Austria 0.061 10
Belanda 0.089 7
Belgia 0.118 5
Brasil 0.004 39
Chili 0.007 32
Denmark 0.050 15
Filipina 0.002 43
Finlandia 0.019 23
Hong Kong 0.214 2
India 0.022 22
Indonesia 0.002 43
Inggris 0.130 3
Iran 0.004 39
Italia 0.061 12
Jepang 0.055 14
Jerman 0.097 6
Kanada 0.006 34
Kazakhstan 0.005 35
Kenya 0.003 41
Kolombia 0.002 43
Korea Selatan 0.035 17
Malaysia 0.005 35
Meksiko 0.014 26
Mesir 0.005 35
Nigeria 0.003 41
Norwegia 0.014 26
Perancis 0.061 11
Peru 0.002 43
Polandia 0.065 9
Portugal 0.031 18
Republik Ceko 0.124 4
RRC (China) 0.007 32
Rumania 0.059 13
Rusia 0.005 35
Selandia Baru 0.015 25
Singapura 0.245 1
Spanyol 0.031 19
Swedia 0.024 21
Swiss 0.089 8
Thailand 0.009 29
Turki 0.012 28
Ukraina 0.037 16
Venezuela 0.000 49
Vietnam 0.008 31
0,00 0,05 0,10 0,00 0,10 0,20 0,30
51
3.1.4 Ketersediaan Jaringan Rel Kereta Api per
1000 Penduduk
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.436 18
Aljazair 0.093 32
Amerika Serikat 0.733 8
Arab Saudi 0.037 42
Argentina 0.614 10
Australia 0.386 20
Austria 0.601 11
Belanda 0.181 28
Belgia 0.324 23
Brasil 0.151 30
Chili 0.309 24
Denmark 0.383 21
Filipina 0.005 50
Finlandia 1.098 2
Hong Kong 0.034 44
India 0.052 39
Indonesia 0.014 48
Inggris 0.502 15
Iran 0.081 33
Italia 0.297 25
Jepang 0.157 29
Jerman 0.412 19
Kanada 1.692 1
Kazakhstan 0.858 6
Kenya 0.052 40
Kolombia 0.037 42
Korea Selatan 0.068 34
Malaysia 0.058 38
Meksiko 0.224 27
Mesir 0.065 37
Nigeria 0.024 47
Norwegia 0.831 7
Perancis 0.514 13
Peru 0.068 34
Polandia 0.511 14
Portugal 0.269 26
Republik Ceko 0.912 5
RRC (China) 0.049 41
Rumania 0.637 9
Rusia 0.597 12
Selandia Baru 0.967 4
Singapura 0.034 44
Spanyol 0.332 22
Swedia 1.054 3
Swiss 0.448 17
Thailand 0.067 36
Turki 0.131 31
Ukraina 0.475 16
Venezuela 0.012 49
Vietnam 0.027 46
3.1.5 Ketersediaaan Bandar Udara
(jumlah bandar udara/ km2 luas area)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.0005 25
Aljazair 0.0001 46
Amerika Serikat 0.0015 8
Arab Saudi 0.0001 43
Argentina 0.0004 27
Australia 0.0001 47
Austria 0.0006 18
Belanda 0.0009 12
Belgia 0.0014 9
Brasil 0.0005 22
Chili 0.0006 17
Denmark 0.0019 4
Filipina 0.0008 14
Finlandia 0.0005 21
Hong Kong 0.0019 2
India 0.0001 42
Indonesia 0.0004 29
Inggris 0.0019 3
Iran 0.0002 36
Italia 0.0004 26
Jepang 0.0005 23
Jerman 0.0015 7
Kanada 0.0002 38
Kazakhstan 0.0000 50
Kenya 0.0003 31
Kolombia 0.0008 15
Korea Selatan 0.0011 10
Malaysia 0.0003 30
Meksiko 0.0009 11
Mesir 0.0001 44
Nigeria 0.0000 49
Norwegia 0.0003 33
Perancis 0.0008 13
Peru 0.0001 39
Polandia 0.0004 28
Portugal 0.0007 16
Republik Ceko 0.0017 5
RRC (China) 0.0001 48
Rumania 0.0002 37
Rusia 0.0001 45
Selandia Baru 0.0005 24
Singapura 0.0129 1
Spanyol 0.0003 34
Swedia 0.0006 19
Swiss 0.0016 6
Thailand 0.0002 35
Turki 0.0001 41
Ukraina 0.0003 32
Venezuela 0.0005 20
Vietnam 0.0001 40
0 1 2 0,000 0,007 0,014
52
3.1.6 Ketersediaan Bandar Udara per 1000
Penduduk
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.0111 16
Aljazair 0.0041 29
Amerika Serikat 0.0430 1
Arab Saudi 0.0076 19
Argentina 0.0277 3
Australia 0.0212 8
Austria 0.0061 24
Belanda 0.0017 40
Belgia 0.0037 32
Brasil 0.0206 9
Chili 0.0275 5
Denmark 0.0143 13
Filipina 0.0026 36
Finlandia 0.0273 6
Hong Kong 0.0003 48
India 0.0003 48
Indonesia 0.0027 35
Inggris 0.0073 20
Iran 0.0042 28
Italia 0.0021 38
Jepang 0.0014 43
Jerman 0.0066 22
Kanada 0.0421 2
Kazakhstan 0.0057 26
Kenya 0.0046 27
Kolombia 0.0175 11
Korea Selatan 0.0022 37
Malaysia 0.0039 31
Meksiko 0.0142 14
Mesir 0.0010 45
Nigeria 0.0003 48
Norwegia 0.0189 10
Perancis 0.0071 21
Peru 0.0064 23
Polandia 0.0033 33
Portugal 0.0061 24
Republik Ceko 0.0122 15
RRC (China) 0.0004 47
Rumania 0.0021 38
Rusia 0.0085 17
Selandia Baru 0.0277 3
Singapura 0.0017 40
Spanyol 0.0032 34
Swedia 0.0243 7
Swiss 0.0079 18
Thailand 0.0015 42
Turki 0.0013 44
Ukraina 0.0041 29
Venezuela 0.0148 12
Vietnam 0.0005 46
3.1.7 Indeks Konektivitas Perhubungan Laut
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 43.02 21
Aljazair 6.91 45
Amerika Serikat 92.8 6
Arab Saudi 59.67 15
Argentina 33.51 31
Australia 29.87 34
Austria 0 47
Belanda 87.46 9
Belgia 82.21 10
Brasil 36.88 30
Chili 32.98 32
Denmark 38.67 24
Filipina 18.11 42
Finlandia 9.34 44
Hong Kong 116.63 2
India 44.35 19
Indonesia 27.41 35
Inggris 87.72 8
Iran 21.3 39
Italia 67.26 13
Jepang 65.68 14
Jerman 88.61 7
Kanada 38.44 25
Kazakhstan 0 49
Kenya 11.38 43
Kolombia 37.49 29
Korea Selatan 100.42 4
Malaysia 98.18 5
Meksiko 41.8 23
Mesir 57.48 16
Nigeria 21.35 38
Norwegia 5.28 46
Perancis 74.94 11
Peru 32.84 33
Polandia 38.03 28
Portugal 46.08 18
Republik Ceko 0 47
RRC (China) 157.51 1
Rumania 25.73 37
Rusia 38.17 27
Selandia Baru 18.95 40
Singapura 106.91 3
Spanyol 70.4 12
Swedia 42.32 22
Swiss 0 47
Thailand 38.32 26
Turki 52.13 17
Ukraina 26.72 36
Venezuela 18.9 41
Vietnam 43.26 20
0,00 0,02 0,04 0 100 200
53
3.2.1 Ketersediaan Jaringan Telepon Kabel
Aktif (per 100 penduduk)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 7.9 46
Aljazair 8.8 45
Amerika Serikat 44 11
Arab Saudi 16.7 35
Argentina 24.3 27
Australia 45.7 9
Austria 39.6 18
Belanda 42.4 15
Belgia 42.9 13
Brasil 22.3 28
Chili 18.8 32
Denmark 43.5 12
Filipina 4.1 47
Finlandia 16.5 36
Hong Kong 60.6 4
India 2.5 48
Indonesia 15.5 39
Inggris 52.6 6
Iran 38 19
Italia 35.5 21
Jepang 50.8 8
Jerman 61.8 3
Kanada 51.9 7
Kazakhstan 26.5 25
Kenya 0.6 49
Kolombia 13.2 40
Korea Selatan 61.9 1
Malaysia 15.7 38
Meksiko 17.4 34
Mesir 10.2 43
Nigeria 0.3 50
Norwegia 29.5 23
Perancis 61.9 1
Peru 11.5 41
Polandia 16 37
Portugal 42.6 14
Republik Ceko 19.9 31
RRC (China) 20.6 30
Rumania 21.9 29
Rusia 30.1 22
Selandia Baru 42.1 16
Singapura 37.8 20
Spanyol 41.1 17
Swedia 45.5 10
Swiss 56.7 5
Thailand 9.1 44
Turki 18.6 33
Ukraina 27.1 24
Venezuela 25.6 26
Vietnam 11.4 42
3.2.2 Jumlah Pengguna Telepon Seluler
(per 100 penduduk)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 134.80 14
Aljazair 103.31 37
Amerika Serikat 98.17 41
Arab Saudi 184.68 2
Argentina 142.51 10
Australia 106.19 35
Austria 161.21 6
Belanda 117.52 25
Belgia 119.39 23
Brasil 125.19 19
Chili 138.50 12
Denmark 117.96 24
Filipina 106.77 34
Finlandia 172.51 5
Hong Kong 227.93 1
India 68.72 49
Indonesia 115.20 28
Inggris 130.75 18
Iran 76.92 46
Italia 159.48 7
Jepang 109.43 32
Jerman 131.30 17
Kanada 75.74 47
Kazakhstan 175.39 4
Kenya 71.89 48
Kolombia 103.19 38
Korea Selatan 110.36 30
Malaysia 140.94 11
Meksiko 86.77 44
Mesir 115.29 27
Nigeria 67.68 50
Norwegia 115.55 26
Perancis 98.14 42
Peru 98.84 40
Polandia 132.68 15
Portugal 115.07 29
Republik Ceko 122.79 20
RRC (China) 81.26 45
Rumania 106.00 36
Rusia 183.52 3
Selandia Baru 110.33 31
Singapura 153.40 8
Spanyol 108.32 33
Swedia 122.62 21
Swiss 135.25 13
Thailand 120.29 22
Turki 90.84 43
Ukraina 132.05 16
Venezuela 102.10 39
Vietnam 149.41 9
0 35 70 0 125 250
54
3.2.3 Jumlah Pengguna Internet
(per 100 penduduk)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 41.0 38
Aljazair 15.2 49
Amerika Serikat 81.0 15
Arab Saudi 54.0 28
Argentina 55.8 27
Australia 82.3 13
Austria 81.0 16
Belanda 93.0 4
Belgia 82.0 14
Brasil 49.8 32
Chili 61.4 25
Denmark 93.0 3
Filipina 36.2 42
Finlandia 91.0 5
Hong Kong 72.8 20
India 12.6 50
Indonesia 15.4 48
Inggris 87.0 7
Iran 26.0 47
Italia 58.0 26
Jepang 79.1 17
Jerman 84.0 11
Kanada 86.8 8
Kazakhstan 53.3 29
Kenya 32.1 45
Kolombia 49.0 33
Korea Selatan 84.1 10
Malaysia 65.8 22
Meksiko 38.4 40
Mesir 44.1 35
Nigeria 32.9 44
Norwegia 95.0 1
Perancis 83.0 12
Peru 38.2 41
Polandia 65.0 23
Portugal 64.0 24
Republik Ceko 75.0 18
RRC (China) 42.3 37
Rumania 50.0 31
Rusia 53.3 29
Selandia Baru 89.5 6
Singapura 74.2 19
Spanyol 72.0 21
Swedia 94.0 2
Swiss 85.2 9
Thailand 26.5 46
Turki 45.1 34
Ukraina 33.7 43
Venezuela 44.0 36
Vietnam 39.5 39
3.2.4 International Internet Bandwidth per
Pengguna Internet (kbps)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 18.7 35
Aljazair 8.1 45
Amerika Serikat 62.3 22
Arab Saudi 35.9 25
Argentina 22 34
Australia 69.5 21
Austria 108.5 13
Belanda 172.9 10
Belgia 184.9 8
Brasil 25.1 31
Chili 40.6 23
Denmark 175 9
Filipina 14.3 40
Finlandia 159.5 11
Hong Kong 1239.8 1
India 5.2 46
Indonesia 17.2 36
Inggris 188.9 7
Iran 3.8 49
Italia 76.2 18
Jepang 33 26
Jerman 75.5 19
Kanada 101 15
Kazakhstan 31.8 28
Kenya 24 33
Kolombia 12.2 43
Korea Selatan 26 30
Malaysia 16.4 37
Meksiko 16.3 38
Mesir 4.1 48
Nigeria 0.3 50
Norwegia 189.1 6
Perancis 84.6 16
Peru 13.2 42
Polandia 70.4 20
Portugal 193.8 5
Republik Ceko 101 14
RRC (China) 4.2 47
Rumania 116 12
Rusia 32.9 27
Selandia Baru 31.1 29
Singapura 391.1 2
Spanyol 81.3 17
Swedia 279.8 4
Swiss 322.7 3
Thailand 25 32
Turki 40.3 24
Ukraina 14.3 39
Venezuela 10.9 44
Vietnam 13.5 41
0 700 14000 50 100
55
3.3.1 Ketersediaan Jaringan Listrik
(% jumlah penduduk)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 75 46
Aljazair 99.3 34
Amerika Serikat 100 1
Arab Saudi 99 35
Argentina 97.2 40
Australia 100 1
Austria 100 1
Belanda 100 1
Belgia 100 1
Brasil 98.7 36
Chili 99.4 32
Denmark 100 1
Filipina 83.3 45
Finlandia 100 1
Hong Kong 100 1
India 75 46
Indonesia 73 48
Inggris 100 1
Iran 98.4 37
Italia 100 1
Jepang 100 1
Jerman 100 1
Kanada 100 1
Kazakhstan 100 1
Kenya 18.1 50
Kolombia 97.4 39
Korea Selatan 100 1
Malaysia 99.4 32
Meksiko 95 41
Mesir 99.6 30
Nigeria 50.3 49
Norwegia 100 1
Perancis 100 1
Peru 85.5 44
Polandia 100 1
Portugal 100 1
Republik Ceko 100 1
RRC (China) 99.7 29
Rumania 100 1
Rusia 100 1
Selandia Baru 100 1
Singapura 100 1
Spanyol 100 1
Swedia 100 1
Swiss 100 1
Thailand 87.7 43
Turki 95 41
Ukraina 99.8 28
Venezuela 99.5 31
Vietnam 97.6 38
3.3.2 Ketersediaan Total Energi Primer
Perkapita (toe/kapita)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 2.8 24
Aljazair 1.2 41
Amerika Serikat 7.0 2
Arab Saudi 6.7 3
Argentina 2.0 34
Australia 5.4 7
Austria 3.9 16
Belanda 4.6 13
Belgia 5.4 8
Brasil 1.4 40
Chili 1.9 35
Denmark 3.2 20
Filipina 0.4 50
Finlandia 6.5 5
Hong Kong 2.1 32
India 0.6 48
Indonesia 0.9 43
Inggris 3.0 22
Iran 2.8 23
Italia 2.8 26
Jepang 3.6 19
Jerman 3.8 18
Kanada 7.3 1
Kazakhstan 4.7 12
Kenya 0.5 49
Kolombia 0.7 47
Korea Selatan 5.2 9
Malaysia 2.6 29
Meksiko 1.7 37
Mesir 0.9 42
Nigeria 0.7 44
Norwegia 5.7 6
Perancis 3.9 17
Peru 0.7 46
Polandia 2.6 28
Portugal 2.2 31
Republik Ceko 4.1 14
RRC (China) 2.0 33
Rumania 1.7 38
Rusia 5.2 11
Selandia Baru 4.1 15
Singapura 6.5 4
Spanyol 2.7 27
Swedia 5.2 10
Swiss 3.2 21
Thailand 1.7 36
Turki 1.5 39
Ukraina 2.8 25
Venezuela 2.4 30
Vietnam 0.7 45
0 50 100 0 5 10
56
4.1.1 Jumlah Pendaftaran Paten oleh Penduduk
(per 1000 penduduk)
4.1.2 Pendapatan Penggunaan Kekayaan Intektual
yang diterima (juta US$ berdasarkan harga
berlaku)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.012 39
Aljazair 0.003 45
Amerika Serikat 0.856 3
Arab Saudi 0.012 39
Argentina 0.018 37
Australia 0.116 20
Austria 0.267 8
Belanda 0.142 17
Belgia 0.068 26
Brasil 0.024 33
Chili 0.019 36
Denmark 0.251 9
Filipina 0.002 47
Finlandia 0.314 7
Hong Kong 0.024 34
India 0.028 32
Indonesia 0.021 35
Inggris 0.243 10
Iran 0.078 24
Italia 0.139 18
Jepang 2.250 2
Jerman 0.569 4
Kanada 0.135 19
Kazakhstan 0.084 22
Kenya 0.003 45
Kolombia 0.004 43
Korea Selatan 2.962 1
Malaysia 0.038 31
Meksiko 0.011 41
Mesir 0.008 42
Nigeria n/a n/a
Norwegia 0.201 14
Perancis 0.221 12
Peru 0.002 47
Polandia 0.114 21
Portugal 0.059 28
Republik Ceko 0.082 23
RRC (China) 0.396 5
Rumania 0.048 30
Rusia 0.200 15
Selandia Baru 0.321 6
Singapura 0.203 13
Spanyol 0.071 25
Swedia 0.240 11
Swiss 0.185 16
Thailand 0.015 38
Turki 0.060 27
Ukraina 0.055 29
Venezuela 0.001 49
Vietnam 0.004 43
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 67.32 34
Aljazair 2.84 40
Amerika Serikat 124,182 1
Arab Saudi n/a n/a
Argentina 160.64 27
Australia 965.17 16
Austria 775.52 17
Belanda 4,959.69 7
Belgia 2,696.79 12
Brasil 510.71 19
Chili 75.41 33
Denmark n/a n/a
Filipina 8.00 39
Finlandia 3,315.53 11
Hong Kong 459.27 20
India 321.45 22
Indonesia 58.05 35
Inggris 12,462.12 4
Iran n/a n/a
Italia 4,059.56 8
Jepang 31,892.29 2
Jerman 13,870.40 3
Kanada 3,744.96 9
Kazakhstan 0.02 41
Kenya 32.12 37
Kolombia 89.76 32
Korea Selatan 3,435.50 10
Malaysia 135.37 28
Meksiko 95.63 31
Mesir 122.00 30
Nigeria n/a n/a
Norwegia 374.39 21
Perancis 12,407.94 5
Peru 11.52 38
Polandia 229.00 25
Portugal 46.68 36
Republik Ceko 198.91 26
RRC (China) 1,044.10 15
Rumania n/a n/a
Rusia 664.20 18
Selandia Baru 310.38 23
Singapura 1,648.99 13
Spanyol 1,274.60 14
Swedia 6,729.02 6
Swiss n/a n/a
Thailand 240.83 24
Turki n/a n/a
Ukraina 124.00 29
Venezuela n/a n/a
Vietnam n/a n/a
0 2 40 200.000
57
4.1.3 Jumlah Publikasi Jurnal Internasional
per 1000 Penduduk
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.058 31
Aljazair 0.017 40
Amerika Serikat 0.680 12
Arab Saudi 0.027 38
Argentina 0.091 27
Australia 0.869 7
Austria 0.578 14
Belanda 0.899 6
Belgia 0.669 13
Brasil 0.064 30
Chili 0.110 25
Denmark 0.961 3
Filipina 0.002 48
Finlandia 0.927 4
Hong Kong n/a n/a
India 0.017 39
Indonesia 0.001 49
Inggris 0.739 11
Iran 0.086 28
Italia 0.444 19
Jepang 0.389 21
Jerman 0.549 15
Kanada 0.860 8
Kazakhstan 0.006 44
Kenya 0.007 43
Kolombia 0.013 41
Korea Selatan 0.453 18
Malaysia 0.049 33
Meksiko 0.035 35
Mesir 0.029 37
Nigeria 0.003 47
Norwegia 0.919 5
Perancis 0.491 16
Peru 0.005 45
Polandia 0.193 23
Portugal 0.391 20
Republik Ceko 0.376 22
RRC (China) 0.056 32
Rumania 0.064 29
Rusia 0.099 26
Selandia Baru 0.739 10
Singapura 0.839 9
Spanyol 0.469 17
Swedia 1.019 2
Swiss 1.223 1
Thailand 0.031 36
Turki 0.117 24
Ukraina 0.036 34
Venezuela 0.012 42
Vietnam 0.004 46
5.1.1 Tingkat Partisipasi Pendidikan Tinggi (%)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 15.4 48
Aljazair 32.1 39
Amerika Serikat 94.8 3
Arab Saudi 41.2 38
Argentina 74.8 10
Australia 79.9 7
Austria 70.5 18
Belanda 65.4 20
Belgia 70.6 17
Brasil 25.6 44
Chili 70.7 16
Denmark 73.7 12
Filipina 28.2 41
Finlandia 95.2 2
Hong Kong 60.4 23
India 17.9 47
Indonesia 24.9 45
Inggris 59.7 25
Iran 48.6 32
Italia 65 21
Jepang 59.7 24
Jerman 57 29
Kanada 59.3 26
Kazakhstan 42.3 37
Kenya 4 50
Kolombia 42.9 35
Korea Selatan 103.1 1
Malaysia 42.3 36
Meksiko 28.8 40
Mesir 27.8 42
Nigeria 10.3 49
Norwegia 74.4 11
Perancis 57.7 28
Peru 43 34
Polandia 72.4 14
Portugal 65.5 19
Republik Ceko 64.9 22
RRC (China) 26.8 43
Rumania 58.8 27
Rusia 75.9 9
Selandia Baru 82.6 5
Singapura 72 15
Spanyol 82.6 4
Swedia 73.1 13
Swiss 56.7 30
Thailand 46.4 33
Turki 55.4 31
Ukraina 81.7 6
Venezuela 78.1 8
Vietnam 24.4 46
0 0,5 1 1,5 0 50 100
58
5.1.2 Ketersediaan Ilmuan dan Insinyur
(% lulusan pendidikan tinggi)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan n/a n/a
Aljazair 24.95 17
Amerika Serikat 15.47 38
Arab Saudi 34.37 5
Argentina 13.51 40
Australia 16.64 34
Austria 28.96 9
Belanda 14.01 39
Belgia 16.13 35
Brasil 11.26 41
Chili 20.02 27
Denmark 19.33 29
Filipina 24.31 19
Finlandia 31.8 6
Hong Kong 34.67 4
India n/a n/a
Indonesia 22.77 21
Inggris 22.35 22
Iran 46.69 2
Italia 19.07 30
Jepang 20.51 25
Jerman 25.59 13
Kanada 21.06 24
Kazakhstan n/a n/a
Kenya 30.24 8
Kolombia 22.32 23
Korea Selatan 30.86 7
Malaysia 36.66 3
Meksiko 25.4 14
Mesir n/a n/a
Nigeria n/a n/a
Norwegia 15.96 36
Perancis 26.06 12
Peru n/a n/a
Polandia 15.74 37
Portugal 24.87 18
Republik Ceko 23.4 20
RRC (China) n/a n/a
Rumania 17.12 32
Rusia 28.11 10
Selandia Baru 18.95 31
Singapura n/a n/a
Spanyol 25.07 16
Swedia 25.39 15
Swiss 19.78 28
Thailand 53.22 1
Turki 20.28 26
Ukraina 26.31 11
Venezuela n/a n/a
Vietnam 16.76 33
5.2.1 Ketersediaan Peneliti (jumlah peneliti per 1.000.000 penduduk )
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 820.02 34
Aljazair 419.75 39
Amerika Serikat 4673.2 16
Arab Saudi 47.41 50
Argentina 1831.62 26
Australia 4258.5 19
Austria 7090.03 7
Belanda 3902.31 20
Belgia 5239.5 13
Brasil 1189.61 32
Chili 552.38 38
Denmark 9861.15 2
Filipina 129.61 46
Finlandia 10665.79 1
Hong Kong 3293.37 21
India 135.8 45
Indonesia 173.3 44
Inggris 6363.37 9
Iran 1491.37 29
Italia 2404.07 25
Jepang 7066.28 8
Jerman 5880.28 12
Kanada 4334.7 18
Kazakhstan 637.27 36
Kenya 93.61 49
Kolombia 347.53 41
Korea Selatan 4946.9 15
Malaysia 715.44 35
Meksiko 401.81 40
Mesir 1017.53 33
Nigeria 119.93 47
Norwegia 9169.15 3
Perancis 5081.45 14
Peru 182.26 43
Polandia 2636.96 23
Portugal 9014.41 4
Republik Ceko 4357.34 17
RRC (China) 1302.87 31
Rumania 1429.14 30
Rusia 2580.58 24
Selandia Baru 6338.74 10
Singapura 7187.97 6
Spanyol 2931.8 22
Swedia 7807.02 5
Swiss 6057.41 11
Thailand 574.99 37
Turki 1715.35 27
Ukraina 1665.69 28
Venezuela 239.45 42
Vietnam 115.9 48
0 20 40 60 0 7500 15000
59
5.2.2 Pengeluaran Sektor Swasta di Bidang
Penelitian dan Pengembangan (% PDB)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.55 25
Aljazair n/a n/a
Amerika Serikat 2.04 7
Arab Saudi n/a n/a
Argentina 0.14 35
Australia 1.47 11
Austria 1.85 10
Belanda 0.89 17
Belgia 1.34 12
Brasil n/a n/a
Chili 0.15 34
Denmark 1.99 8
Filipina 0.06 39
Finlandia 2.75 1
Hong Kong 0.31 29
India 0.26 30
Indonesia 0 44
Inggris 1.1 14
Iran 0.08 38
Italia 0.65 23
Jepang 2.72 3
Jerman 1.86 9
Kanada 1.04 16
Kazakhstan 0.11 36
Kenya 0.05 41
Kolombia 0.06 39
Korea Selatan 2.53 4
Malaysia 0.56 24
Meksiko 0.16 33
Mesir n/a n/a
Nigeria n/a n/a
Norwegia 0.84 19
Perancis 1.33 13
Peru 0.04 42
Polandia 0.19 31
Portugal 0.75 20
Republik Ceko 0.87 18
RRC (China) 1.08 15
Rumania 0.17 32
Rusia 0.66 22
Selandia Baru 0.51 26
Singapura 2.04 6
Spanyol 0.74 21
Swedia 2.74 2
Swiss 2.11 5
Thailand 0.1 37
Turki 0.32 28
Ukraina 0.46 27
Venezuela n/a n/a
Vietnam 0.03 43
5.2.3 Pengeluaran Pemerintah di Bidang
Penelitian dan Pengembangan (% PDB)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.20 20
Aljazair n/a n/a
Amerika Serikat 0.32 6
Arab Saudi n/a n/a
Argentina 0.20 20
Australia 0.29 11
Austria 0.13 29
Belanda 0.22 18
Belgia 0.15 27
Brasil n/a n/a
Chili 0.03 41
Denmark 0.08 33
Filipina 0.02 42
Finlandia 0.29 11
Hong Kong 0.02 42
India 0.47 1
Indonesia 0.05 38
Inggris 0.16 26
Iran 0.37 2
Italia 0.17 24
Jepang 0.27 14
Jerman 0.35 4
Kanada 0.19 23
Kazakhstan 0.08 33
Kenya 0.15 27
Kolombia 0.01 45
Korea Selatan 0.37 2
Malaysia 0.08 33
Meksiko 0.09 32
Mesir n/a n/a
Nigeria 0.08 33
Norwegia 0.25 16
Perancis 0.34 5
Peru 0.04 40
Polandia 0.20 20
Portugal 0.11 31
Republik Ceko 0.31 10
RRC (China) 0.27 14
Rumania 0.24 17
Rusia 0.32 6
Selandia Baru 0.32 6
Singapura 0.29 11
Spanyol 0.22 18
Swedia 0.17 24
Swiss 0.02 42
Thailand 0.05 38
Turki 0.08 33
Ukraina 0.32 6
Venezuela n/a n/a
Vietnam 0.13 29
0 1,5 3 0 0,25 0,5
60
5.2.4 Pengeluaran Perguruan Tinggi di Bidang Penelitian dan Pengembangan (% PDB)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.21 28
Aljazair n/a n/a
Amerika Serikat 0.41 18
Arab Saudi n/a n/a
Argentina 0.19 29
Australia 0.58 10
Austria 0.71 5
Belanda 0.73 4
Belgia 0.48 14
Brasil n/a n/a
Chili 0.14 30
Denmark 0.88 2
Filipina 0.03 41
Finlandia 0.74 3
Hong Kong 0.41 18
India 0.03 41
Indonesia 0.03 41
Inggris 0.52 12
Iran 0.26 25
Italia 0.38 23
Jepang 0.45 16
Jerman 0.50 13
Kanada 0.71 5
Kazakhstan 0.03 41
Kenya 0.12 34
Kolombia 0.07 37
Korea Selatan 0.39 22
Malaysia 0.24 27
Meksiko 0.13 33
Mesir n/a n/a
Nigeria 0.14 30
Norwegia 0.57 11
Perancis 0.47 15
Peru 0.06 38
Polandia 0.25 26
Portugal 0.60 9
Republik Ceko 0.27 24
RRC (China) 0.14 30
Rumania 0.12 34
Rusia 0.09 36
Selandia Baru 0.43 17
Singapura 0.66 8
Spanyol 0.39 21
Swedia 0.90 1
Swiss 0.69 7
Thailand 0.06 38
Turki 0.40 20
Ukraina 0.06 38
Venezuela n/a n/a
Vietnam 0.03 41
5.2.5 Kolaborasi Riset Universitas/Industri
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 4.51 22
Aljazair 1.85 50
Amerika Serikat 5.63 3
Arab Saudi 4.50 23
Argentina 3.76 35
Australia 5.10 10
Austria 4.89 16
Belanda 5.30 8
Belgia 5.52 6
Brasil 4.10 30
Chili 4.20 26
Denmark 4.92 15
Filipina 3.46 42
Finlandia 5.60 4
Hong Kong 4.85 18
India 3.85 34
Indonesia 4.18 27
Inggris 5.75 2
Iran 3.37 44
Italia 3.63 36
Jepang 5.03 12
Jerman 5.25 9
Kanada 5.09 11
Kazakhstan 3.34 45
Kenya 4.17 28
Kolombia 3.99 33
Korea Selatan 4.70 19
Malaysia 4.98 13
Meksiko 4.13 29
Mesir 2.68 49
Nigeria 3.51 41
Norwegia 4.97 14
Perancis 4.44 24
Peru 3.12 47
Polandia 3.59 38
Portugal 4.63 20
Republik Ceko 4.54 21
RRC (China) 4.35 25
Rumania 3.06 48
Rusia 3.42 43
Selandia Baru 4.86 17
Singapura 5.59 5
Spanyol 4.05 31
Swedia 5.42 7
Swiss 5.93 1
Thailand 4.01 32
Turki 3.57 40
Ukraina 3.57 39
Venezuela 3.63 36
Vietnam 3.24 46
0 0,5 1 0 5 10
61
6.1.1 Tingkat Kestabilan Politik dan Tidak
Adanya Kekerasan / Terorisme
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan -0.004 30
Aljazair -1.341 47
Amerika Serikat 0.634 19
Arab Saudi -0.457 34
Argentina 0.066 27
Australia 0.996 12
Austria 1.326 5
Belanda 1.170 7
Belgia 0.901 16
Brasil 0.065 28
Chili 0.347 23
Denmark 0.905 15
Filipina -1.160 41
Finlandia 1.382 2
Hong Kong 0.978 13
India -1.246 44
Indonesia -0.573 36
Inggris 0.410 22
Iran -1.321 46
Italia 0.504 21
Jepang 0.937 14
Jerman 0.774 17
Kanada 1.091 9
Kazakhstan -0.375 33
Kenya -1.293 45
Kolombia -1.403 48
Korea Selatan 0.166 25
Malaysia -0.003 29
Meksiko -0.674 37
Mesir -1.481 49
Nigeria -2.053 50
Norwegia 1.309 6
Perancis 0.551 20
Peru -0.862 39
Polandia 1.031 11
Portugal 0.748 18
Republik Ceko 1.042 10
RRC (China) -0.544 35
Rumania 0.100 26
Rusia -0.822 38
Selandia Baru 1.362 3
Singapura 1.343 4
Spanyol -0.011 31
Swedia 1.163 8
Swiss 1.401 1
Thailand -1.205 43
Turki -1.192 42
Ukraina -0.099 32
Venezuela -0.991 40
Vietnam 0.251 24
6.2.1 Supremasi Hukum
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.079 28
Aljazair -0.795 45
Amerika Serikat 1.605 14
Arab Saudi 0.242 27
Argentina -0.714 43
Australia 1.746 11
Austria 1.842 6
Belanda 1.841 7
Belgia 1.395 17
Brasil -0.110 32
Chili 1.367 18
Denmark 1.851 5
Filipina -0.546 38
Finlandia 1.943 2
Hong Kong 1.556 15
India -0.105 31
Indonesia -0.597 40
Inggris 1.690 12
Iran -0.901 48
Italia 0.361 26
Jepang 1.323 19
Jerman 1.638 13
Kanada 1.753 10
Kazakhstan -0.663 42
Kenya -0.865 47
Kolombia -0.392 34
Korea Selatan 0.969 23
Malaysia 0.506 25
Meksiko -0.558 39
Mesir -0.452 35
Nigeria -1.181 49
Norwegia 1.949 1
Perancis 1.431 16
Peru -0.612 41
Polandia 0.745 24
Portugal 1.038 21
Republik Ceko 1.006 22
RRC (China) -0.489 36
Rumania 0.000 30
Rusia -0.821 46
Selandia Baru 1.877 4
Singapura 1.772 9
Spanyol 1.043 20
Swedia 1.935 3
Swiss 1.812 8
Thailand -0.172 33
Turki 0.035 29
Ukraina -0.795 44
Venezuela -1.686 50
Vietnam -0.504 37
-2 0 2 -2,5 0 2,5
62
6.3.1 Efektifitas Pemerintahan
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.325 28
Aljazair -0.553 46
Amerika Serikat 1.511 16
Arab Saudi 0.026 32
Argentina -0.255 38
Australia 1.612 11
Austria 1.557 14
Belanda 1.800 8
Belgia 1.591 12
Brasil -0.124 35
Chili 1.252 19
Denmark 1.965 3
Filipina 0.078 31
Finlandia 2.214 1
Hong Kong 1.824 7
India -0.181 37
Indonesia -0.291 40
Inggris 1.527 15
Iran -0.541 44
Italia 0.410 26
Jepang 1.397 17
Jerman 1.575 13
Kanada 1.754 10
Kazakhstan -0.441 43
Kenya -0.545 45
Kolombia 0.011 33
Korea Selatan 1.199 20
Malaysia 1.010 23
Meksiko 0.322 29
Mesir -0.769 48
Nigeria -0.998 49
Norwegia 1.892 5
Perancis 1.329 18
Peru -0.158 36
Polandia 0.664 25
Portugal 1.034 22
Republik Ceko 0.918 24
RRC (China) 0.006 34
Rumania -0.300 41
Rusia -0.426 42
Selandia Baru 1.790 9
Singapura 2.152 2
Spanyol 1.108 21
Swedia 1.941 4
Swiss 1.877 6
Thailand 0.207 30
Turki 0.404 27
Ukraina -0.583 47
Venezuela -1.137 50
Vietnam -0.291 39
6.3.2 Pemberantasan Korupsi
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan -0.152 30
Aljazair -0.536 38
Amerika Serikat 1.377 18
Arab Saudi -0.062 28
Argentina -0.486 37
Australia 1.995 9
Austria 1.350 19
Belanda 2.128 8
Belgia 1.553 16
Brasil -0.071 29
Chili 1.562 15
Denmark 2.391 1
Filipina -0.584 42
Finlandia 2.221 5
Hong Kong 1.712 12
India -0.565 40
Indonesia -0.656 43
Inggris 1.639 13
Iran -0.817 44
Italia -0.025 27
Jepang 1.613 14
Jerman 1.783 11
Kanada 1.924 10
Kazakhstan -0.883 45
Kenya -1.097 48
Kolombia -0.434 35
Korea Selatan 0.465 23
Malaysia 0.300 24
Meksiko -0.410 34
Mesir -0.573 41
Nigeria -1.133 49
Norwegia 2.243 4
Perancis 1.422 17
Peru -0.395 33
Polandia 0.586 22
Portugal 0.926 21
Republik Ceko 0.229 25
RRC (China) -0.479 36
Rumania -0.300 31
Rusia -1.015 46
Selandia Baru 2.320 2
Singapura 2.154 7
Spanyol 1.048 20
Swedia 2.307 3
Swiss 2.154 6
Thailand -0.341 32
Turki 0.168 26
Ukraina -1.028 47
Venezuela -1.241 50
Vietnam -0.557 39
-2,5 0 2,5 -2 0 2 4
63
6.4.1 Jumlah Prosedur Persyaratan Memulai
Bisnis
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 5 15
Aljazair 14 47
Amerika Serikat 6 20
Arab Saudi 9 36
Argentina 14 47
Australia 3 3
Austria 8 32
Belanda 4 11
Belgia 3 3
Brasil 13 45
Chili 7 29
Denmark 4 11
Filipina 15 49
Finlandia 3 3
Hong Kong 3 3
India 12 44
Indonesia 10 40
Inggris 6 20
Iran 8 32
Italia 6 20
Jepang 8 32
Jerman 9 36
Kanada 1 1
Kazakhstan 6 20
Kenya 10 40
Kolombia 9 36
Korea Selatan 5 15
Malaysia 3 3
Meksiko 6 20
Mesir 7 29
Nigeria 8 32
Norwegia 5 15
Perancis 5 15
Peru 5 15
Polandia 4 11
Portugal 3 3
Republik Ceko 9 36
RRC (China) 13 45
Rumania 6 20
Rusia 7 29
Selandia Baru 1 1
Singapura 3 3
Spanyol 10 40
Swedia 3 3
Swiss 6 20
Thailand 4 11
Turki 6 20
Ukraina 6 20
Venezuela 17 50
Vietnam 10 40
6.4.2 Waktu yang dibutuhkan untuk
Pelengkapan Prosedur Memulai Bisnis (hari)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 19 30
Aljazair 25 36
Amerika Serikat 5 8
Arab Saudi 20.5 32
Argentina 25 36
Australia 2.5 2
Austria 25 36
Belanda 4 6
Belgia 4 6
Brasil 107.5 49
Chili 5.5 10
Denmark 5.5 10
Filipina 35 47
Finlandia 14 23
Hong Kong 2.5 2
India 27 40
Indonesia 48 48
Inggris 12 21
Iran 16 27
Italia 6 13
Jepang 22 34
Jerman 14.5 24
Kanada 5 8
Kazakhstan 12 21
Kenya 32 44
Kolombia 15 25
Korea Selatan 5.5 10
Malaysia 6 13
Meksiko 6 13
Mesir 8 19
Nigeria 28 42
Norwegia 7 18
Perancis 6.5 17
Peru 25 36
Polandia 30 43
Portugal 2.5 2
Republik Ceko 19.5 31
RRC (China) 33 45
Rumania 10 20
Rusia 15 25
Selandia Baru 0.5 1
Singapura 2.5 2
Spanyol 23 35
Swedia 16 27
Swiss 18 29
Thailand 27.5 41
Turki 6 13
Ukraina 21 33
Venezuela 144 50
Vietnam 34 46
0 10 20 0 100
64
6.4.3 Biaya dalam Memulai Usaha
(% pendapatan perkapita)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.3 2
Aljazair 12 38
Amerika Serikat 1.5 16
Arab Saudi 5 27
Argentina 20 45
Australia 0.7 9
Austria 4.8 26
Belanda 5.2 28
Belgia 5.2 28
Brasil 4.6 23
Chili 0.7 9
Denmark 0.2 1
Filipina 19 43
Finlandia 1.1 13
Hong Kong 0.8 11
India 47 49
Indonesia 21 46
Inggris 0.3 2
Iran 3.1 22
Italia 14 40
Jepang 7.5 31
Jerman 4.7 24
Kanada 0.4 5
Kazakhstan 0.6 7
Kenya 38 48
Kolombia 7.5 31
Korea Selatan 15 42
Malaysia 7.6 33
Meksiko 20 44
Mesir 9.7 36
Nigeria 58 50
Norwegia 1.6 17
Perancis 0.9 12
Peru 10 37
Polandia 14 41
Portugal 2.4 20
Republik Ceko 8.2 35
RRC (China) 2 18
Rumania 2.8 21
Rusia 1.3 14
Selandia Baru 0.3 2
Singapura 0.6 7
Spanyol 4.7 24
Swedia 0.5 6
Swiss 2 18
Thailand 6.7 30
Turki 13 39
Ukraina 1.3 14
Venezuela 36 47
Vietnam 7.7 34
6.4.4 Jumlah Prosedur untuk Mendapatkan Izin
Mendirikan Bangunan
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 16 35
Aljazair 19 41
Amerika Serikat 16 35
Arab Saudi 12 20
Argentina 24 44
Australia 11 13
Austria 13 22
Belanda 14 28
Belgia 13 22
Brasil 15 31
Chili 15 31
Denmark 8 3
Filipina 25 45
Finlandia 16 35
Hong Kong 6 1
India 35 49
Indonesia 13 22
Inggris 12 20
Iran 16 35
Italia 11 13
Jepang 14 28
Jerman 9 6
Kanada 13 22
Kazakhstan 29 47
Kenya 9 6
Kolombia 8 3
Korea Selatan 11 13
Malaysia 15 31
Meksiko 11 13
Mesir 21 43
Nigeria 18 39
Norwegia 10 10
Perancis 9 6
Peru 14 28
Polandia 18 39
Portugal 13 22
Republik Ceko 33 48
RRC (China) 25 45
Rumania 15 31
Rusia 36 50
Selandia Baru 11 13
Singapura 11 13
Spanyol 9 6
Swedia 7 2
Swiss 13 22
Thailand 8 3
Turki 20 42
Ukraina 10 10
Venezuela 10 10
Vietnam 11 13
0 30 60 0 20 40
65
6.4.5 Waktu yang dibutuhkan Uuntuk Mendapat-
kan Izin Mendirikan Bangunan (hari)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 78 9
Aljazair 241 42
Amerika Serikat 91 12
Arab Saudi 102 16
Argentina 365 48
Australia 112 17
Austria 194 38
Belanda 157 27
Belgia 214 39
Brasil 400 50
Chili 155 26
Denmark 67 5
Filipina 77 8
Finlandia 66 4
Hong Kong 71 6
India 168 33
Indonesia 158 30
Inggris 88 11
Iran 319.5 47
Italia 233.5 41
Jepang 193 37
Jerman 97 14
Kanada 249 43
Kazakhstan 157 27
Kenya 125 22
Kolombia 54 3
Korea Selatan 29 2
Malaysia 130 23
Meksiko 82 10
Mesir 179 35
Nigeria 116 20
Norwegia 136 24
Perancis 184 36
Peru 173 34
Polandia 161 31
Portugal 99 15
Republik Ceko 120 21
RRC (China) 270 44
Rumania 287 45
Rusia 297 45
Selandia Baru 94 13
Singapura 26 1
Spanyol 230 40
Swedia 116 19
Swiss 154 25
Thailand 157 27
Turki 164 32
Ukraina 73 7
Venezuela 381 49
Vietnam 114 18
6.4.6 Biaya yang dibutuhkan untuk Mendapatkan
Izin Mendirikan Bangunan (% pendapatan
perkapita)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 9.9 2
Aljazair 60.1 21
Amerika Serikat 16.7 9
Arab Saudi 24.5 10
Argentina 234.1 42
Australia 13.3 5
Austria 55.8 19
Belanda 79.4 28
Belgia 54.3 18
Brasil 34.8 14
Chili 69.9 24
Denmark 87.2 29
Filipina 79.4 27
Finlandia 43.3 16
Hong Kong 15.4 7
India 2640.4 49
Indonesia 87.2 29
Inggris 66.0 23
Iran 224.7 41
Italia 186.4 39
Jepang 28.1 11
Jerman 46.7 17
Kanada 61.0 22
Kazakhstan 87.3 31
Kenya 191.3 40
Kolombia 295.4 44
Korea Selatan 123.9 36
Malaysia 14.7 6
Meksiko 353.1 46
Mesir 108.0 34
Nigeria 3504.8 50
Norwegia 28.6 13
Perancis 244.4 43
Peru 109.3 35
Polandia 10.6 4
Portugal 374.9 47
Republik Ceko 10.5 3
RRC (China) 344.7 45
Rumania 79.1 26
Rusia 89.0 32
Selandia Baru 28.3 12
Singapura 15.7 8
Spanyol 172.9 38
Swedia 76.3 25
Swiss 38.1 15
Thailand 8.3 1
Turki 142.5 37
Ukraina 607.1 48
Venezuela 96.8 33
Vietnam 56.3 20
0 200 400 0 1250 2500
66
6.4.7 Jumlah Prosedur untuk Mendaftarkan
Properti
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 7 34
Aljazair 10 48
Amerika Serikat 4 10
Arab Saudi 5 18
Argentina 7 34
Australia 5 18
Austria 3 6
Belanda 5 18
Belgia 8 39
Brasil 14 50
Chili 6 27
Denmark 3 6
Filipina 8 39
Finlandia 3 6
Hong Kong 5 18
India 5 18
Indonesia 6 27
Inggris 6 27
Iran 9 46
Italia 4 10
Jepang 6 27
Jerman 5 18
Kanada 6 27
Kazakhstan 4 10
Kenya 9 46
Kolombia 7 34
Korea Selatan 7 34
Malaysia 5 18
Meksiko 7 34
Mesir 8 39
Nigeria 13 49
Norwegia 1 1
Perancis 8 39
Peru 4 10
Polandia 6 27
Portugal 1 1
Republik Ceko 3 6
RRC (China) 4 10
Rumania 8 39
Rusia 4 10
Selandia Baru 2 4
Singapura 5 18
Spanyol 5 18
Swedia 1 1
Swiss 4 10
Thailand 2 4
Turki 6 27
Ukraina 8 39
Venezuela 8 39
Vietnam 4 10
6.4.8 Waktu yang dibutuhkan untuk
mendaftarkan Properti (hari)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 23 26
Aljazair 63 46
Amerika Serikat 12 13
Arab Saudi 8 11
Argentina 54 43
Australia 4.5 7
Austria 21 22
Belanda 2.5 4
Belgia 64 47
Brasil 30 33
Chili 29 31
Denmark 4 6
Filipina 39 38
Finlandia 14 17
Hong Kong 36 35
India 44 40
Indonesia 22 24
Inggris 22 23
Iran 36 36
Italia 16 19
Jepang 13 15
Jerman 40 39
Kanada 17 21
Kazakhstan 23 26
Kenya 73 48
Kolombia 13 15
Korea Selatan 9 12
Malaysia 14 17
Meksiko 74 49
Mesir 63 45
Nigeria 77 50
Norwegia 3 5
Perancis 49 42
Peru 6.5 10
Polandia 35 34
Portugal 1 1
Republik Ceko 24 28
RRC (China) 29 32
Rumania 26 29
Rusia 22 24
Selandia Baru 1 1
Singapura 5.5 8
Spanyol 13 14
Swedia 28 30
Swiss 16 19
Thailand 2 3
Turki 6 9
Ukraina 45 41
Venezuela 38 37
Vietnam 57 44
0 40 800 7 14
67
6.4.9 Biaya Pendaftaran Hak Milik Properti (%
nilai total properti)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 6.1 37
Aljazair 7.1 43
Amerika Serikat 3.4 20
Arab Saudi 0 1
Argentina 6.6 41
Australia 5 32
Austria 4.6 29
Belanda 6.1 37
Belgia 13 49
Brasil 2.6 16
Chili 1.2 10
Denmark 0.6 7
Filipina 4.8 31
Finlandia 4 23
Hong Kong 7.7 46
India 7 42
Indonesia 11 48
Inggris 4.7 30
Iran 11 47
Italia 4.4 28
Jepang 5.8 36
Jerman 5.7 35
Kanada 3.4 20
Kazakhstan 0.1 2
Kenya 4.3 26
Kolombia 2 13
Korea Selatan 5.1 33
Malaysia 3.3 18
Meksiko 5.3 34
Mesir 0.7 9
Nigeria 21 50
Norwegia 2.5 14
Perancis 6.1 37
Peru 3.3 18
Polandia 0.4 6
Portugal 7.3 45
Republik Ceko 4 23
RRC (China) 3.6 22
Rumania 1.2 10
Rusia 0.1 2
Selandia Baru 0.1 2
Singapura 2.9 17
Spanyol 7.1 43
Swedia 4.3 26
Swiss 0.3 5
Thailand 6.3 40
Turki 4 23
Ukraina 1.9 12
Venezuela 2.5 14
Vietnam 0.6 7
6.4.10 Frekuensi Membayar Pajak
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 7 7
Aljazair 29 41
Amerika Serikat 11 28
Arab Saudi 3 1
Argentina 9 20
Australia 11 28
Austria 12 32
Belanda 9 20
Belgia 11 28
Brasil 9 20
Chili 7 7
Denmark 10 25
Filipina 36 45
Finlandia 8 13
Hong Kong 3 1
India 33 44
Indonesia 52 49
Inggris 8 13
Iran 20 38
Italia 15 35
Jepang 14 34
Jerman 9 20
Kanada 8 13
Kazakhstan 7 7
Kenya 41 46
Kolombia 10 25
Korea Selatan 10 25
Malaysia 13 33
Meksiko 6 6
Mesir 29 41
Nigeria 47 48
Norwegia 4 3
Perancis 7 7
Peru 9 20
Polandia 18 36
Portugal 8 13
Republik Ceko 8 13
RRC (China) 7 7
Rumania 41 46
Rusia 7 7
Selandia Baru 8 13
Singapura 5 5
Spanyol 8 13
Swedia 4 3
Swiss 19 37
Thailand 22 39
Turki 11 28
Ukraina 28 40
Venezuela 71 50
Vietnam 32 43
0 10 20 0 50 100
68
6.4.11 Waktu yang dibutuhkan untuk Membayar
Pajak (jam per tahun)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 200 25
Aljazair 451 47
Amerika Serikat 175 20
Arab Saudi 72 3
Argentina 405 45
Australia 105 8
Austria 166 18
Belanda 123 11
Belgia 160 17
Brasil 2.6 1
Chili 291 36
Denmark 130 12
Filipina 193 24
Finlandia 93 7
Hong Kong 78 4
India 243 30
Indonesia 259 31
Inggris 110 9
Iran 344 42
Italia 269 33
Jepang 330 40
Jerman 218 28
Kanada 131 13
Kazakhstan 188 23
Kenya 308 38
Kolombia 203 26
Korea Selatan 187 22
Malaysia 133 15
Meksiko 334 41
Mesir 392 44
Nigeria 956 50
Norwegia 83 6
Perancis 132 14
Peru 293 37
Polandia 286 35
Portugal 275 34
Republik Ceko 413 46
RRC (China) 318 39
Rumania 216 27
Rusia 177 21
Selandia Baru 152 16
Singapura 82 5
Spanyol 167 19
Swedia 122 10
Swiss 63 2
Thailand 264 32
Turki 226 29
Ukraina 390 43
Venezuela 792 48
Vietnam 872 49
6.4.12 Jumlah Dokumen Prosedur Persyaratan
Ekspor
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 5 27
Aljazair 8 42
Amerika Serikat 3 2
Arab Saudi 5 27
Argentina 6 36
Australia 5 27
Austria 3 2
Belanda 4 12
Belgia 4 12
Brasil 6 36
Chili 5 27
Denmark 4 12
Filipina 6 36
Finlandia 4 12
Hong Kong 3 2
India 9 47
Indonesia 4 12
Inggris 4 12
Iran 7 40
Italia 3 2
Jepang 3 2
Jerman 4 12
Kanada 3 2
Kazakhstan 10 50
Kenya 8 42
Kolombia 4 12
Korea Selatan 3 2
Malaysia 4 12
Meksiko 4 12
Mesir 8 42
Nigeria 9 47
Norwegia 4 12
Perancis 2 1
Peru 5 27
Polandia 5 27
Portugal 4 12
Republik Ceko 4 12
RRC (China) 8 42
Rumania 5 27
Rusia 9 47
Selandia Baru 4 12
Singapura 3 2
Spanyol 4 12
Swedia 3 2
Swiss 3 2
Thailand 5 27
Turki 7 40
Ukraina 6 36
Venezuela 8 42
Vietnam 5 27
0 1000 2000 0 5 10
69
6.4.13 Waktu yang dibutuhkan untuk
Pelengkapan Prosedur Ekspor (hari)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 16 35
Aljazair 17 37
Amerika Serikat 6 1
Arab Saudi 13 27
Argentina 12 23
Australia 9 11
Austria 9 11
Belanda 7 5
Belgia 9 11
Brasil 13 27
Chili 15 32
Denmark 6 1
Filipina 15 32
Finlandia 9 11
Hong Kong 6 1
India 16 35
Indonesia 17 37
Inggris 8 6
Iran 25 46
Italia 19 41
Jepang 11 20
Jerman 9 11
Kanada 8 6
Kazakhstan 81 50
Kenya 26 47
Kolombia 14 30
Korea Selatan 8 6
Malaysia 11 20
Meksiko 11 20
Mesir 12 23
Nigeria 22 44
Norwegia 8 6
Perancis 10 17
Peru 12 23
Polandia 17 37
Portugal 15 32
Republik Ceko 17 37
RRC (China) 21 42
Rumania 12 23
Rusia 22 44
Selandia Baru 10 17
Singapura 6 1
Spanyol 10 17
Swedia 9 11
Swiss 8 6
Thailand 14 30
Turki 13 27
Ukraina 29 48
Venezuela 56 49
Vietnam 21 42
6.4.14 Biaya untuk Mengekspor
(US$ per kontainer)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 1620 42
Aljazair 1260 34
Amerika Serikat 1090 26
Arab Saudi 1055 24
Argentina 1650 43
Australia 1150 32
Austria 1090 27
Belanda 895 19
Belgia 1230 33
Brasil 2215 45
Chili 980 21
Denmark 744 14
Filipina 585 6
Finlandia 540 3
Hong Kong 575 4
India 1120 28
Indonesia 644 10
Inggris 950 20
Iran 1470 39
Italia 1145 30
Jepang 880 17
Jerman 872 16
Kanada 1610 41
Kazakhstan 4685 50
Kenya 2255 46
Kolombia 2255 47
Korea Selatan 665 11
Malaysia 435 1
Meksiko 1450 38
Mesir 625 9
Nigeria 1380 36
Norwegia 1125 29
Perancis 1078 25
Peru 890 18
Polandia 1050 23
Portugal 685 12
Republik Ceko 1145 30
RRC (China) 580 5
Rumania 1485 40
Rusia 2820 49
Selandia Baru 870 15
Singapura 458 2
Spanyol 1260 34
Swedia 705 13
Swiss 1435 37
Thailand 585 7
Turki 990 22
Ukraina 1865 44
Venezuela 2590 48
Vietnam 610 8
0 45 90 0 3000 6000
70
6.4.15 Jumlah Dokumen Prosedur Persyaratan
Impor
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 6 27
Aljazair 9 42
Amerika Serikat 5 20
Arab Saudi 7 32
Argentina 8 36
Australia 7 32
Austria 4 9
Belanda 4 9
Belgia 4 9
Brasil 8 36
Chili 5 20
Denmark 3 2
Filipina 7 32
Finlandia 5 20
Hong Kong 3 2
India 11 48
Indonesia 8 36
Inggris 4 9
Iran 10 45
Italia 3 2
Jepang 5 20
Jerman 4 9
Kanada 3 2
Kazakhstan 12 49
Kenya 9 42
Kolombia 6 27
Korea Selatan 3 2
Malaysia 4 9
Meksiko 4 9
Mesir 10 45
Nigeria 13 50
Norwegia 5 20
Perancis 2 1
Peru 7 32
Polandia 4 9
Portugal 4 9
Republik Ceko 6 27
RRC (China) 5 20
Rumania 6 27
Rusia 10 45
Selandia Baru 6 27
Singapura 3 2
Spanyol 4 9
Swedia 3 2
Swiss 4 9
Thailand 5 20
Turki 8 36
Ukraina 8 36
Venezuela 9 42
Vietnam 8 36
6.4.16 Waktu yang Dibutuhkan untuk
Pelengkapan Prosedur Impor (hari)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 21 38
Aljazair 27 44
Amerika Serikat 5 2
Arab Saudi 17 32
Argentina 30 46
Australia 8 12
Austria 8 12
Belanda 6 5
Belgia 8 12
Brasil 17 32
Chili 12 23
Denmark 5 2
Filipina 14 28
Finlandia 7 8
Hong Kong 5 2
India 20 37
Indonesia 23 41
Inggris 6 5
Iran 37 48
Italia 18 36
Jepang 11 20
Jerman 7 8
Kanada 10 19
Kazakhstan 69 49
Kenya 26 43
Kolombia 13 24
Korea Selatan 7 8
Malaysia 8 12
Meksiko 11 20
Mesir 15 31
Nigeria 33 47
Norwegia 7 8
Perancis 11 20
Peru 17 32
Polandia 14 28
Portugal 13 24
Republik Ceko 17 32
RRC (China) 24 42
Rumania 13 24
Rusia 21 38
Selandia Baru 9 17
Singapura 4 1
Spanyol 9 17
Swedia 6 5
Swiss 8 12
Thailand 13 24
Turki 14 28
Ukraina 28 45
Venezuela 82 50
Vietnam 21 38
0 15 0 40 80
71
6.4.17 Biaya untuk Mengimpor
(US$ per kontainer)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 1940 41
Aljazair 1330 33
Amerika Serikat 1315 32
Arab Saudi 1229 29
Argentina 2260 44
Australia 1120 24
Austria 1155 27
Belanda 975 20
Belgia 1400 35
Brasil 2275 45
Chili 965 18
Denmark 744 12
Filipina 660 7
Finlandia 620 6
Hong Kong 565 3
India 1200 28
Indonesia 660 7
Inggris 1045 22
Iran 2100 42
Italia 1145 26
Jepang 970 19
Jerman 937 17
Kanada 1660 39
Kazakhstan 4665 49
Kenya 2350 46
Kolombia 28300 50
Korea Selatan 695 9
Malaysia 420 1
Meksiko 1780 40
Mesir 725 10
Nigeria 1540 38
Norwegia 1100 23
Perancis 1248 31
Peru 880 15
Polandia 1025 21
Portugal 899 16
Republik Ceko 1140 25
RRC (China) 615 5
Rumania 1495 37
Rusia 2920 48
Selandia Baru 825 14
Singapura 439 2
Spanyol 1350 34
Swedia 735 11
Swiss 1440 36
Thailand 750 13
Turki 1235 30
Ukraina 2155 43
Venezuela 2868 47
Vietnam 600 4
7.1.1 Tingkat Kepemilikan Bisnis
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 2.9 46
Aljazair 5.5 33
Amerika Serikat 7.5 21
Arab Saudi 3.9 42
Argentina 9.6 11
Australia 9.1 12
Austria 7.6 20
Belanda 8.7 15
Belgia 5.9 29
Brasil 15.4 5
Chili 8.5 16
Denmark 3.4 44
Filipina 6.6 24
Finlandia 6.7 22
Hong Kong 2.9 46
India 10.7 8
Indonesia 21.2 2
Inggris 6.6 23
Iran 10.6 9
Italia 3.7 43
Jepang 5.7 32
Jerman 5.1 37
Kanada 8.4 18
Kazakhstan 5.8 31
Kenya n/a n/a
Kolombia 5.9 29
Korea Selatan 9 13
Malaysia 6.0 27
Meksiko 4.2 38
Mesir 4.1 40
Nigeria 17.5 3
Norwegia 6.2 26
Perancis 4.1 40
Peru 5.4 34
Polandia 6.5 25
Portugal 7.7 19
Republik Ceko 5.3 36
RRC (China) 11 6
Rumania 5.4 34
Rusia 3.4 44
Selandia Baru 10.8 7
Singapura 4.2 38
Spanyol 8.4 17
Swedia 6.0 27
Swiss 10 10
Thailand 28 1
Turki 8.7 14
Ukraina n/a n/a
Venezuela 1.6 48
Vietnam 16.4 4
0 15000 30000 0 15 30
72
7.1.2 Jumlah Perusahaan yang Terdaftar
(per 1.000.000 penduduk)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 7.02 25
Aljazair n/a n/a
Amerika Serikat 13.39 20
Arab Saudi 5.40 28
Argentina 2.43 39
Australia 86.10 4
Austria 8.67 22
Belanda 6.47 27
Belgia 14.30 18
Brasil 1.86 41
Chili 13.23 21
Denmark 33.39 10
Filipina 2.82 38
Finlandia 22.46 16
Hong Kong 208.16 1
India 4.19 34
Indonesia 1.80 42
Inggris 31.89 13
Iran 4.60 31
Italia 4.73 30
Jepang 30.99 15
Jerman 8.19 23
Kanada 114.02 2
Kazakhstan 3.80 35
Kenya 1.38 46
Kolombia 1.68 44
Korea Selatan 36.00 8
Malaysia 32.72 11
Meksiko 1.07 49
Mesir 2.91 37
Nigeria 1.19 48
Norwegia 38.76 7
Perancis 13.66 19
Peru 6.82 26
Polandia 19.64 17
Portugal 4.36 32
Republik Ceko 1.43 45
RRC (China) 1.74 43
Rumania 59.25 6
Rusia 2.29 40
Selandia Baru 32.69 12
Singapura 89.13 3
Spanyol 70.19 5
Swedia 35.98 9
Swiss 31.09 14
Thailand 8.19 23
Turki 4.95 29
Ukraina 4.27 33
Venezuela 1.22 47
Vietnam 3.43 36
7.1.3 Jumlah Perusahaan yang Terdaftar pada
Forbes Global 2000
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 19 21
Aljazair 0 45
Amerika Serikat 543 1
Arab Saudi 17 23
Argentina 0 45
Australia 42 12
Austria 11 27
Belanda 24 18
Belgia 11 27
Brasil 31 14
Chili 9 31
Denmark 10 29
Filipina 8 33
Finlandia 12 26
Hong Kong 46 11
India 56 8
Indonesia 9 31
Inggris 95 4
Iran 0 45
Italia 30 15
Jepang 251 2
Jerman 51 9
Kanada 65 5
Kazakhstan 2 37
Kenya 0 45
Kolombia 6 35
Korea Selatan 64 6
Malaysia 20 19
Meksiko 19 21
Mesir 2 37
Nigeria 1 40
Norwegia 10 29
Perancis 64 6
Peru 2 37
Polandia 8 33
Portugal 6 35
Republik Ceko 1 40
RRC (China) 136 3
Rumania 0 45
Rusia 40 13
Selandia Baru 1 40
Singapura 20 19
Spanyol 28 16
Swedia 26 17
Swiss 48 10
Thailand 16 24
Turki 14 25
Ukraina 0 45
Venezuela 1 40
Vietnam 1 40
0 50 100 0 275 550
73
7.2.1 Tingkat Upah Minimum Pekerja
(US$/bulan)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 1,206.6 16
Aljazair 211.3 37
Amerika Serikat 1,244.6 15
Arab Saudi n/a n/a
Argentina 635.1 21
Australia 2,552.0 5
Austria 2,715.6 4
Belanda 1,960.0 9
Belgia 2,058.1 7
Brasil 442.0 25
Chili 387.1 27
Denmark n/a n/a
Filipina 291.1 30
Finlandia 1,962.9 8
Hong Kong 782.8 18
India 52.4 45
Indonesia 232.0 36
Inggris 1,684.3 14
Iran 4,000.9 2
Italia 2,256.1 6
Jepang 1,833.6 12
Jerman 3,579.9 3
Kanada 1,735.6 13
Kazakhstan 117.9 40
Kenya 117.1 41
Kolombia 309.9 29
Korea Selatan 746.4 20
Malaysia 285.2 31
Meksiko 128.1 39
Mesir 111.1 43
Nigeria 115.7 42
Norwegia 4,882.6 1
Perancis 1,897.7 11
Peru 268.8 32
Polandia 512.7 23
Portugal 761.0 19
Republik Ceko 428.4 26
RRC (China) 242.4 34
Rumania 232.2 35
Rusia 352.4 28
Selandia Baru 1,933.0 10
Singapura n/a n/a
Spanyol 1,009.2 17
Swedia n/a n/a
Swiss n/a n/a
Thailand 248.5 33
Turki 558.3 22
Ukraina 132.2 38
Venezuela 478.7 24
Vietnam 104.4 44
7.2.2 Rasio Upah Minimum terhadap Nilai
Tambah per Pekerja
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.66 42
Aljazair 0.42 36
Amerika Serikat 0.20 10
Arab Saudi n/a n/a
Argentina 0.51 38
Australia 0.28 17
Austria 0.12 4
Belanda 0.17 8
Belgia 0.30 24
Brasil 0.31 26
Chili n/a n/a
Denmark n/a n/a
Filipina 0.65 41
Finlandia 0.33 28
Hong Kong 0.00 1
India 0.15 7
Indonesia 0.53 40
Inggris 0.28 17
Iran 4.73 44
Italia 0.41 34
Jepang 0.29 23
Jerman 0.20 10
Kanada 0.28 17
Kazakhstan 0.10 2
Kenya 0.92 43
Kolombia 0.35 29
Korea Selatan 0.28 17
Malaysia 0.17 8
Meksiko 0.10 2
Mesir 0.28 17
Nigeria 0.52 39
Norwegia 0.35 29
Perancis 0.14 6
Peru 0.35 31
Polandia 0.28 17
Portugal 0.30 24
Republik Ceko 0.20 10
RRC (China) 0.37 32
Rumania 0.23 14
Rusia 0.24 15
Selandia Baru 0.40 33
Singapura n/a n/a
Spanyol 0.27 16
Swedia n/a n/a
Swiss n/a n/a
Thailand 0.41 34
Turki 0.12 4
Ukraina 0.32 27
Venezuela 0.22 13
Vietnam 0.44 37
0 2500 5000 0 3 6
74
7.3.1 Output per Tenaga Kerja
(PDB harga konstan 2005) ( PPP)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 35206.04 28
Aljazair 25677.53 35
Amerika Serikat 91709.51 3
Arab Saudi 78917.77 6
Argentina 28203.75 33
Australia 69987.12 14
Austria 72742.66 8
Belanda 72312.13 9
Belgia 80809.94 5
Brasil 20921.43 39
Chili 34967.05 30
Denmark 67032.50 19
Filipina 9570.51 44
Finlandia 68637.52 18
Hong Kong 88808.80 4
India 8820.84 46
Indonesia 9536.29 45
Inggris 69954.55 15
Iran 35432.25 27
Italia 69989.09 13
Jepang 64383.39 20
Jerman 70029.61 12
Kanada 69929.88 16
Kazakhstan 24288.50 37
Kenya n/a n/a
Kolombia 21000.84 38
Korea Selatan 57271.48 21
Malaysia 35035.94 29
Meksiko 30344.08 31
Mesir 19524.63 40
Nigeria n/a n/a
Norwegia 92693.56 2
Perancis 74113.70 7
Peru 18190.65 41
Polandia 42704.43 25
Portugal 47474.48 24
Republik Ceko 50197.30 23
RRC (China) n/a n/a
Rumania 24555.89 36
Rusia 29973.78 32
Selandia Baru 50713.47 22
Singapura 96573.46 1
Spanyol 69618.91 17
Swedia 71576.58 10
Swiss 70737.67 11
Thailand 14442.62 42
Turki 41352.56 26
Ukraina 13670.19 43
Venezuela 27250.58 34
Vietnam 5250.03 47
7.3.2 Produktivitas Faktor Total (TFP)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.58 35
Aljazair n/a n/a
Amerika Serikat 1.00 3
Arab Saudi 0.86 10
Argentina 0.64 30
Australia 0.81 18
Austria 0.86 10
Belanda 0.86 10
Belgia 0.83 15
Brasil 0.43 41
Chili 0.65 29
Denmark 0.84 13
Filipina 0.33 46
Finlandia 0.82 16
Hong Kong 0.90 8
India 0.46 40
Indonesia 0.38 43
Inggris 0.94 4
Iran 0.75 23
Italia 0.81 18
Jepang 0.71 25
Jerman 0.82 16
Kanada 0.87 9
Kazakhstan 0.60 33
Kenya 0.19 47
Kolombia 0.48 39
Korea Selatan 0.68 27
Malaysia 0.50 38
Meksiko 0.72 24
Mesir 0.64 30
Nigeria n/a n/a
Norwegia 1.15 1
Perancis 0.84 13
Peru 0.54 37
Polandia 0.80 20
Portugal 0.66 28
Republik Ceko 0.59 34
RRC (China) 0.37 44
Rumania 0.55 36
Rusia 0.63 32
Selandia Baru 0.78 21
Singapura 0.92 6
Spanyol 0.76 22
Swedia 0.92 6
Swiss 0.94 4
Thailand 0.41 42
Turki 1.01 2
Ukraina 0.35 45
Venezuela 0.69 26
Vietnam n/a n/a
0 75 150 0 0,75 1,5
75
7.3.3 Pangsa Nilai Tambah Manufaktur (MVA)
dalam Produk Domestik Bruto (%)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 14.9 28
Aljazair 6.4 48
Amerika Serikat 14.9 28
Arab Saudi 11.8 43
Argentina 16.4 22
Australia 10.1 45
Austria 18.4 17
Belanda 12.8 37
Belgia 15 26
Brasil 13.5 32
Chili 15.4 25
Denmark 12.5 38
Filipina 22.5 10
Finlandia 24.7 8
Hong Kong 1.4 50
India 15 26
Indonesia 26.4 6
Inggris 11.4 44
Iran 16.4 22
Italia 14.9 28
Jepang 20.4 12
Jerman 18.6 16
Kanada 11.9 42
Kazakhstan 13.5 32
Kenya 10 46
Kolombia 13 35
Korea Selatan 27.1 5
Malaysia 16 24
Meksiko 12.5 38
Mesir 17.5 19
Nigeria 9.2 47
Norwegia 14 31
Perancis 12.2 40
Peru 21.3 11
Polandia 12.9 36
Portugal 29.1 3
Republik Ceko 28.1 4
RRC (China) 34.2 2
Rumania 13.1 34
Rusia 17.1 20
Selandia Baru 4.5 49
Singapura 24.5 9
Spanyol 12 41
Swedia 20 15
Swiss 18.4 17
Thailand 36.6 1
Turki 20.2 13
Ukraina 20.2 13
Venezuela 16.5 21
Vietnam 25.5 7
7.3.4 Pangsa Nilai Tambah Manufaktur (MVA)
terhadap Nilai Tambah Manufaktur Dunia
(%)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.4 29
Aljazair 0.1 43
Amerika Serikat 24 1
Arab Saudi 0.4 29
Argentina 1 15
Australia 0.8 19
Austria 0.6 24
Belanda 0.1 43
Belgia 0.6 24
Brasil 1.7 10
Chili 0.2 38
Denmark 0.3 35
Filipina 0.8 19
Finlandia 0.5 27
Hong Kong 0 49
India 2 9
Indonesia 1 15
Inggris 2.7 6
Iran 0.4 29
Italia 2.3 8
Jepang 14.1 3
Jerman 5.3 4
Kanada 1.4 12
Kazakhstan 0.1 43
Kenya 0 49
Kolombia 0.3 35
Korea Selatan 0.6 24
Malaysia 1.5 11
Meksiko 0.8 19
Mesir 0.4 29
Nigeria 0.2 38
Norwegia 0.2 38
Perancis 2.5 7
Peru 0.4 29
Polandia 0.2 38
Portugal 3.2 5
Republik Ceko 0.3 35
RRC (China) 15.3 2
Rumania 0.1 43
Rusia 1 15
Selandia Baru 0.1 43
Singapura 0.5 27
Spanyol 1.2 13
Swedia 0.8 19
Swiss 0.8 19
Thailand 0.9 18
Turki 1.1 14
Ukraina 0.1 43
Venezuela 0.4 29
Vietnam 0.2 38 0 20 40
0 10 20
76
7.4.1 Ukuran Pasar Domestik
(miliar US$ berdasarkan harga berlaku)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 564 22
Aljazair 338 39
Amerika Serikat 15,710 1
Arab Saudi 1,067 17
Argentina 12 49
Australia 995 18
Austria 378 35
Belanda 795 20
Belgia 439 28
Brasil 2,306 9
Chili 392 33
Denmark 251 45
Filipina 408 31
Finlandia 206 46
Hong Kong 369 36
India 4,580 3
Indonesia 1,201 16
Inggris 2,307 8
Iran n/a 50
Italia 2,040 10
Jepang 4,383 4
Jerman 3,581 5
Kanada 1,447 14
Kazakhstan 266 44
Kenya 68 48
Kolombia 497 25
Korea Selatan 1,581 12
Malaysia 531 23
Meksiko 2,008 11
Mesir 514 24
Nigeria 471 27
Norwegia 396 32
Perancis 2,323 7
Peru 325 40
Polandia 853 19
Portugal 267 43
Republik Ceko 291 42
RRC (China) 12,500 2
Rumania 354 37
Rusia 3,519 6
Selandia Baru 143 47
Singapura 384 34
Spanyol 1,495 13
Swedia 480 26
Swiss 438 29
Thailand 648 21
Turki 1,315 15
Ukraina 318 41
Venezuela 419 30
Vietnam 343 38
7.4.2 Ukuran Pasar Luar Negeri
(miliar US$ berdasarkan harga berlaku)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 108.63 33
Aljazair 75.55 42
Amerika Serikat 2,212.47 1
Arab Saudi 399.42 18
Argentina 95.83 38
Australia 310.43 20
Austria 217.37 26
Belanda 638.57 8
Belgia 399.78 17
Brasil 282.44 21
Chili 90.90 39
Denmark 169.96 30
Filipina 64.88 44
Finlandia 101.22 34
Hong Kong 563.90 11
India 443.85 14
Indonesia 210.97 27
Inggris 766.58 6
Iran n/a n/a
Italia 582.25 10
Jepang 910.83 4
Jerman 1,728.62 3
Kanada 547.04 13
Kazakhstan 97.03 37
Kenya 11.03 49
Kolombia 66.57 43
Korea Selatan 663.56 7
Malaysia 265.55 23
Meksiko 387.52 19
Mesir 48.60 48
Nigeria 98.09 36
Norwegia 203.82 29
Perancis 768.61 5
Peru 50.04 46
Polandia 228.72 25
Portugal 82.73 41
Republik Ceko 148.59 31
RRC (China) 2,167.25 2
Rumania 62.98 45
Rusia 590.35 9
Selandia Baru 49.01 47
Singapura 554.86 12
Spanyol 428.20 15
Swedia 402.61 16
Swiss 246.98 24
Thailand 275.48 22
Turki 207.02 28
Ukraina 86.24 40
Venezuela 99.55 35
Vietnam 124.17 32
0,00 0
77
7.4.3 Ekspor Barang dan Jasa (% PDB)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 28.26 34
Aljazair 37.20 23
Amerika Serikat 13.52 48
Arab Saudi 56.17 11
Argentina 19.71 44
Australia 21.26 43
Austria 57.20 9
Belanda 88.03 3
Belgia 86.13 5
Brasil 12.56 49
Chili 34.21 24
Denmark 54.37 13
Filipina 30.80 29
Finlandia 40.57 21
Hong Kong 224.77 1
India 23.83 42
Indonesia 24.26 41
Inggris 31.56 28
Iran n/a 50
Italia 30.22 30
Jepang 14.66 47
Jerman 51.79 15
Kanada 29.72 31
Kazakhstan 47.60 18
Kenya 27.30 37
Kolombia 18.27 45
Korea Selatan 56.50 10
Malaysia 87.14 4
Meksiko 32.87 26
Mesir 17.43 46
Nigeria 55.43 12
Norwegia 40.70 20
Perancis 27.44 35
Peru 25.64 40
Polandia 46.16 19
Portugal 38.69 22
Republik Ceko 78.03 7
RRC (China) 27.33 36
Rumania 34.16 25
Rusia 29.44 32
Selandia Baru 29.31 33
Singapura 200.66 2
Spanyol 32.65 27
Swedia 52.30 14
Swiss 48.54 17
Thailand 74.98 8
Turki 26.44 38
Ukraina 50.92 16
Venezuela 26.17 39
Vietnam 80.03 6
7.4.4 Proporsi Nilai Tiga Produk Utama Ekspor
terhadap Total Nilai Ekspor (%)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 24 28
Aljazair 81 47
Amerika Serikat 18 19
Arab Saudi 88 48
Argentina 24 29
Australia 45 39
Austria 7,2 2
Belanda 23 27
Belgia 16 17
Brasil 25 31
Chili 53 41
Denmark 14 9
Filipina 20 21
Finlandia 15 15
Hong Kong 27 33
India 31 36
Indonesia 21 24
Inggris 21 22
Iran 79 46
Italia 11 4
Jepang 14 14
Jerman 12 7
Kanada 27 35
Kazakhstan 68 45
Kenya 45 40
Kolombia 61 42
Korea Selatan 23 26
Malaysia 25 30
Meksiko 22 25
Mesir 27 34
Nigeria 96 50
Norwegia 65 43
Perancis 14 13
Peru 37 37
Polandia 6,9 1
Portugal 13 8
Republik Ceko 8,7 3
RRC (China) 12 6
Rumania 11 5
Rusia 66 44
Selandia Baru 19 20
Singapura 43 38
Spanyol 14 10
Swedia 15 16
Swiss 25 32
Thailand 14 10
Turki 17 18
Ukraina 14 12
Venezuela 94 49
Vietnam 21 23
0 50 1000 50 100
78
7.4.5 Proporsi Nilai Ekspor ke Tiga Negara Pasar
Utama terhadap Total Nilai Ekspor (%)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 31.3 8
Aljazair 41.9 28
Amerika Serikat 40 23
Arab Saudi 46.7 41
Argentina 32.8 11
Australia 54.4 45
Austria 41.7 27
Belanda 40.7 25
Belgia 45.5 36
Brasil 35.5 16
Chili 46.3 38
Denmark 41.5 26
Filipina 45.1 35
Finlandia 29.6 5
Hong Kong 70.3 47
India 30.3 6
Indonesia 36.3 17
Inggris 32 10
Iran 62.1 46
Italia 33.3 12
Jepang 43.6 33
Jerman 23.6 3
Kanada 82.9 50
Kazakhstan 42.7 31
Kenya 38.1 20
Kolombia 46.9 42
Korea Selatan 42.3 30
Malaysia 38.1 20
Meksiko 82.6 49
Mesir 21.7 1
Nigeria 42.2 29
Norwegia 50.7 44
Perancis 31.1 7
Peru 48.8 43
Polandia 37.9 19
Portugal 46.6 40
Republik Ceko 46.4 39
RRC (China) 40.4 24
Rumania 37.7 18
Rusia 38.6 22
Selandia Baru 45.5 36
Singapura 34 13
Spanyol 34.1 14
Swedia 27.3 4
Swiss 45 34
Thailand 31.9 9
Turki 22.2 2
Ukraina 35.3 15
Venezuela 79.7 48
Vietnam 43.6 32
7.4.6 Pangsa Ekspor Manufaktur terhadap Total
Ekspor (%)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 68.3 30
Aljazair 25.7 47
Amerika Serikat 76.8 26
Arab Saudi 21.7 48
Argentina 52.4 36
Australia 46.7 40
Austria 87 17
Belanda 46.4 41
Belgia 87.4 16
Brasil 67.3 31
Chili 47 39
Denmark 72.8 28
Filipina 87.8 14
Finlandia 91.1 7
Hong Kong 54.8 35
India 85.2 20
Indonesia 60.1 34
Inggris 79.5 25
Iran 33.6 43
Italia 91.6 5
Jepang 91.6 4
Jerman 86.8 18
Kanada 62.1 33
Kazakhstan 21.1 49
Kenya 48.8 38
Kolombia 32.6 44
Korea Selatan 83.3 23
Malaysia 80.1 24
Meksiko 74 27
Mesir 62.4 32
Nigeria 27.1 46
Norwegia 51.2 37
Perancis 88.4 13
Peru 93.3 3
Polandia 90.2 10
Portugal 96.9 1
Republik Ceko 91 8
RRC (China) 96.2 2
Rumania 90.4 9
Rusia 36.1 42
Selandia Baru 20.8 50
Singapura 89.8 11
Spanyol 83.7 22
Swedia 89.7 12
Swiss 91.5 6
Thailand 83.9 21
Turki 87.7 15
Ukraina 85.6 19
Venezuela 32.5 45
Vietnam 69.3 29
0 50 100 0 100 200
79
7.4.7 Pangsa Ekspor Manufaktur terhadap Ekspor Manufaktur Dunia (%)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.5 30
Aljazair 0.1 45
Amerika Serikat 8 3
Arab Saudi 0.5 30
Argentina 0.3 37
Australia 0.9 25
Austria 1.2 22
Belanda 0.1 45
Belgia 3.3 9
Brasil 1.2 22
Chili 0.3 37
Denmark 0.7 28
Filipina 1.3 19
Finlandia 0.6 29
Hong Kong 0.1 45
India 1.7 14
Indonesia 0.9 25
Inggris 3 10
Iran 0.3 37
Italia 3.8 7
Jepang 6.5 4
Jerman 10.2 2
Kanada 2.1 12
Kazakhstan 0.1 45
Kenya 0 50
Kolombia 0.1 45
Korea Selatan 1.5 16
Malaysia 2.2 11
Meksiko 3.4 8
Mesir 0.2 41
Nigeria 0.3 37
Norwegia 0.2 41
Perancis 4.2 5
Peru 0.4 34
Polandia 0.4 34
Portugal 4.2 5
Republik Ceko 1.1 24
RRC (China) 14.1 1
Rumania 0.41 33
Rusia 1.3 19
Selandia Baru 0.2 41
Singapura 1.5 16
Spanyol 1.9 13
Swedia 1.3 19
Swiss 1.7 14
Thailand 1.5 16
Turki 0.9 25
Ukraina 0.4 34
Venezuela 0.2 41
Vietnam 0.5 30
7.5.1. Jumlah Cabang Bank
(per 100.000 orang dewasa)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 10.71 36
Aljazair 5.28 45
Amerika Serikat 35.43 11
Arab Saudi 8.73 40
Argentina 13.51 33
Australia 29.61 16
Austria 15.17 29
Belanda 21.50 23
Belgia 44.04 7
Brasil 46.15 6
Chili 17.47 26
Denmark 38.98 9
Filipina 8.07 42
Finlandia 15.03 30
Hong Kong 23.81 20
India 10.64 37
Indonesia 8.52 41
Inggris 24.87 18
Iran 29.53 17
Italia 66.26 2
Jepang 34.02 13
Jerman 15.70 28
Kanada 24.34 19
Kazakhstan 3.38 49
Kenya 5.17 46
Kolombia 14.99 31
Korea Selatan 18.80 24
Malaysia 10.49 38
Meksiko 14.86 32
Mesir 4.63 47
Nigeria 6.44 44
Norwegia 10.87 35
Perancis 41.58 8
Peru 58.66 4
Polandia 32.32 14
Portugal 64.21 3
Republik Ceko 23.14 21
RRC (China) 7.72 43
Rumania 30.95 15
Rusia 37.09 10
Selandia Baru 34.03 12
Singapura 10.23 39
Spanyol 89.73 1
Swedia 22.52 22
Swiss 50.97 5
Thailand 11.29 34
Turki 18.33 25
Ukraina 1.60 50
Venezuela 17.07 27
Vietnam 3.63 48
0 7,5 15 0 50 100
80
7.5.2 Jumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
(per 100.000 orang dewasa)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 60.01 26
Aljazair 6.55 50
Amerika Serikat 173.43 4
Arab Saudi 61.55 22
Argentina 48.54 33
Australia 166.92 5
Austria 114.09 12
Belanda 56.37 29
Belgia 91.74 16
Brasil 119.63 11
Chili 65.42 21
Denmark 61.46 23
Filipina 17.70 44
Finlandia 36.23 39
Hong Kong 49.56 32
India 8.90 48
Indonesia 16.47 45
Inggris 122.77 9
Iran 36.18 40
Italia 99.76 15
Jepang 129.04 8
Jerman 122.29 10
Kanada 208.96 2
Kazakhstan 65.80 20
Kenya 9.46 47
Kolombia 33.01 41
Korea Selatan 270.13 1
Malaysia 56.43 28
Meksiko 45.77 34
Mesir 8.68 49
Nigeria 11.99 46
Norwegia 55.21 30
Perancis 109.80 13
Peru 29.58 42
Polandia 53.78 31
Portugal 190.45 3
Republik Ceko 43.50 35
RRC (China) 37.51 38
Rumania 60.64 24
Rusia 152.94 6
Selandia Baru 76.65 19
Singapura 60.21 25
Spanyol 149.41 7
Swedia 42.81 36
Swiss 100.39 14
Thailand 77.95 18
Turki 59.10 27
Ukraina 83.84 17
Venezuela 41.93 37
Vietnam 20.03 43
7.5.3 Kepemilikan rekening di Lembaga Keuangan Formal (% penduduk usia 15 tahun keatas)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 53.65 29
Aljazair 33.29 39
Amerika Serikat 87.96 18
Arab Saudi 46.42 31
Argentina 33.13 40
Australia 99.06 4
Austria 97.08 10
Belanda 98.66 6
Belgia 96.31 13
Brasil 55.86 28
Chili 42.18 35
Denmark 99.74 1
Filipina 26.56 44
Finlandia 99.65 2
Hong Kong 88.69 17
India 35.23 38
Indonesia 19.58 47
Inggris 97.20 9
Iran 73.68 21
Italia 71.01 23
Jepang 96.42 12
Jerman 98.13 8
Kanada 95.80 14
Kazakhstan 42.11 36
Kenya 42.34 34
Kolombia 30.43 41
Korea Selatan 93.05 16
Malaysia 66.17 25
Meksiko 27.43 43
Mesir 9.72 48
Nigeria 29.67 42
Norwegia n/a n/a
Perancis 96.98 11
Peru 20.46 46
Polandia 70.19 24
Portugal 81.23 19
Republik Ceko 80.65 20
RRC (China) 63.82 26
Rumania 44.60 32
Rusia 48.18 30
Selandia Baru 99.44 3
Singapura 98.22 7
Spanyol 93.28 15
Swedia 98.99 5
Swiss n/a n/a
Thailand 72.67 22
Turki 57.60 27
Ukraina 41.27 37
Venezuela 44.12 33
Vietnam 21.37 45
0 100 2000 50 100
81
7.5.4. E-payment untuk Melakukan Pembayaran (% penduduk usia 15 tahun keatas )
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 13.07 27
Aljazair 1.78 47
Amerika Serikat 64.29 12
Arab Saudi 22.58 24
Argentina 5.65 38
Australia 79.19 6
Austria 55.33 14
Belanda 80.16 5
Belgia 71.05 7
Brasil 16.56 25
Chili 11.12 30
Denmark 85.56 2
Filipina 2.10 44
Finlandia 88.23 1
Hong Kong 51.16 15
India 1.99 45
Indonesia 3.09 41
Inggris 65.26 9
Iran 32.94 21
Italia 27.85 23
Jepang 44.80 17
Jerman 64.20 13
Kanada 69.22 8
Kazakhstan 4.53 40
Kenya 5.42 39
Kolombia 6.83 36
Korea Selatan 64.81 11
Malaysia 12.65 28
Meksiko 8.29 33
Mesir 0.44 48
Nigeria 2.42 43
Norwegia n/a n/a
Perancis 65.14 10
Peru 1.93 46
Polandia 31.41 22
Portugal 48.29 16
Republik Ceko 44.71 18
RRC (China) 6.90 35
Rumania 10.50 31
Rusia 7.66 34
Selandia Baru 83.23 4
Singapura 41.50 20
Spanyol 43.41 19
Swedia 84.90 3
Swiss n/a n/a
Thailand 8.56 32
Turki 11.14 29
Ukraina 6.37 37
Venezuela 15.02 26
Vietnam 2.54 42
7.5.5 Tingkat Pengembalian Aset (ROA)
Perbankan (%, setelah pajak)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 1.10 21
Aljazair 1.63 10
Amerika Serikat 0.83 26
Arab Saudi 1.99 8
Argentina 2.82 3
Australia 0.94 24
Austria 0.35 34
Belanda 0.26 38
Belgia 0.12 41
Brasil 1.21 17
Chili 7.80 1
Denmark 0.07 43
Filipina 1.42 13
Finlandia 0.32 35
Hong Kong 1.16 18
India 0.97 23
Indonesia 2.29 5
Inggris 0.17 39
Iran n/a n/a
Italia -1.07 47
Jepang 0.28 37
Jerman 0.02 44
Kanada 1.45 12
Kazakhstan -1.89 48
Kenya 3.50 2
Kolombia 2.24 7
Korea Selatan 0.88 25
Malaysia 2.29 5
Meksiko 0.58 31
Mesir 0.75 28
Nigeria 0.13 40
Norwegia 0.60 30
Perancis 0.11 42
Peru 2.61 4
Polandia 1.11 20
Portugal -0.30 46
Republik Ceko 1.35 14
RRC (China) 0.78 27
Rumania 0.30 36
Rusia 1.27 16
Selandia Baru 0.75 28
Singapura 1.06 22
Spanyol -0.02 45
Swedia 0.53 32
Swiss 0.43 33
Thailand 1.13 19
Turki 1.61 11
Ukraina -3.31 49
Venezuela 1.94 9
Vietnam 1.35 15
0 50 100 -6 -1 4
82
7.5.6 Tingkat Pengembalian Modal (ROE)
Perbankan (%, setelah pajak)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 15.83 11
Aljazair 16.26 10
Amerika Serikat 7.31 34
Arab Saudi 14.55 13
Argentina 25.52 3
Australia 14.07 15
Austria 5.68 37
Belanda 6.08 36
Belgia 2.70 42
Brasil 13.26 19
Chili 13.69 18
Denmark 1.37 43
Filipina 13.18 20
Finlandia 8.75 31
Hong Kong 17.05 8
India 13.97 16
Indonesia 20.11 6
Inggris 3.75 39
Iran n/a n/a
Italia -11.33 48
Jepang 5.63 38
Jerman 0.70 45
Kanada 25.26 4
Kazakhstan 7.00 35
Kenya 23.09 5
Kolombia 16.62 9
Korea Selatan 11.31 23
Malaysia 26.00 2
Meksiko 7.37 33
Mesir 11.04 24
Nigeria 0.94 44
Norwegia 10.51 27
Perancis 3.40 40
Peru 26.49 1
Polandia 10.98 26
Portugal -4.82 47
Republik Ceko 14.55 13
RRC (China) 12.96 21
Rumania 2.75 41
Rusia 10.05 29
Selandia Baru 12.17 22
Singapura 9.66 30
Spanyol -0.31 46
Swedia 11.03 25
Swiss 8.60 32
Thailand 10.16 28
Turki 13.84 17
Ukraina -31.34 49
Venezuela 18.83 7
Vietnam 15.34 12
7.6.1 Tingkat Pajak Pendapatan (%)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 21.9 36
Aljazair 6.6 8
Amerika Serikat 27.9 47
Arab Saudi 2.1 1
Argentina 3 2
Australia 26.2 45
Austria 15.3 20
Belanda 20.8 32
Belgia 6.4 5
Brasil 24.9 44
Chili 21.2 33
Denmark 20.3 31
Filipina 19.6 29
Finlandia 14.1 17
Hong Kong 17.5 23
India 24.4 42
Indonesia 18.1 26
Inggris 21.6 35
Iran 17.8 24
Italia 20.3 30
Jepang 27.2 46
Jerman 23 39
Kanada 6.6 7
Kazakhstan 15.9 21
Kenya 28.2 48
Kolombia 18.7 27
Korea Selatan 14.2 19
Malaysia 19.3 28
Meksiko 24.1 41
Mesir 13.2 16
Nigeria 22.3 37
Norwegia 24.8 43
Perancis 8.7 11
Peru 23.1 40
Polandia 14.1 17
Portugal 115.1 50
Republik Ceko 7.7 9
RRC (China) 6.2 4
Rumania 10.3 13
Rusia 8 10
Selandia Baru 29.9 49
Singapura 4.9 3
Spanyol 21.2 33
Swedia 16 22
Swiss 9.2 12
Thailand 22.5 38
Turki 18.1 25
Ukraina 11.2 14
Venezuela 6.5 6
Vietnam 11.4 15
-10 0 10 20 0 60 120
83
7.6.2 Tingkat Pajak Tenaga Kerja (%)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 4.1 5
Aljazair 29.6 38
Amerika Serikat 9.9 8
Arab Saudi 12.4 15
Argentina 29.4 37
Australia 20.2 26
Austria 34.7 40
Belanda 18.2 24
Belgia 50.3 49
Brasil 39.6 45
Chili 3.8 3
Denmark 3.6 2
Filipina 10.8 12
Finlandia 24.5 30
Hong Kong 5.3 6
India 20.7 27
Indonesia 10.8 11
Inggris 10.6 9
Iran 25.9 32
Italia 43.4 47
Jepang 17.9 22
Jerman 21.8 28
Kanada 12.9 16
Kazakhstan 11.2 14
Kenya 6.8 7
Kolombia 28.8 36
Korea Selatan 13.4 17
Malaysia 15.6 18
Meksiko 28.2 35
Mesir 25.8 31
Nigeria 10.8 10
Norwegia 15.9 19
Perancis 51.7 50
Peru 11 13
Polandia 26 33
Portugal 26.7 34
Republik Ceko 38.4 44
RRC (China) 49.6 48
Rumania 33.5 39
Rusia 36.7 42
Selandia Baru 3.1 1
Singapura 17.6 20
Spanyol 36.8 43
Swedia 35.5 41
Swiss 17.8 21
Thailand 4 4
Turki 18.8 25
Ukraina 43.1 46
Venezuela 18 23
Vietnam 23.7 29
8.1.1 Kencederungan Intensitas Karbon
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 52 30
Aljazair 26 45
Amerika Serikat 55 23
Arab Saudi 46 35
Argentina 14 47
Australia 45 36
Austria 55 23
Belanda 51 32
Belgia 62 18
Brasil 52 30
Chili 53 29
Denmark 68 12
Filipina 79 6
Finlandia 62 18
Hong Kong 2 49
India 51 32
Indonesia 54 26
Inggris 57 21
Iran 29 43
Italia 54 26
Jepang 44 37
Jerman 65 15
Kanada 54 26
Kazakhstan 29 43
Kenya n/a n/a
Kolombia 65 15
Korea Selatan 44 37
Malaysia 38 42
Meksiko 60 20
Mesir 25 46
Nigeria 90 1
Norwegia 66 14
Perancis 56 22
Peru 42 39
Polandia 77 11
Portugal 78 7
Republik Ceko 78 7
RRC (China) 39 41
Rumania 90 1
Rusia 90 1
Selandia Baru 63 17
Singapura 90 1
Spanyol 78 7
Swedia 78 7
Swiss 68 12
Thailand 42 39
Turki 55 23
Ukraina 90 1
Venezuela 47 34
Vietnam 3 48
0 30 60 0 50 100
84
8.1.2 Perubahan dalam Kecenderungan
Intensitas Karbon
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 56.54 7
Aljazair 28.62 35
Amerika Serikat 30 31
Arab Saudi 44.12 14
Argentina 22.06 44
Australia 31.12 28
Austria 51.19 8
Belanda 23.74 42
Belgia 35.28 23
Brasil 26 40
Chili 32.93 26
Denmark 45.65 13
Filipina 30.28 30
Finlandia 37.12 21
Hong Kong 29.54 32
India 26.89 39
Indonesia 42.98 16
Inggris 24.81 41
Iran 32 27
Italia 62.07 5
Jepang 34.45 25
Jerman 27.82 36
Kanada 29.20 34
Kazakhstan 39.81 19
Kenya n/a n/a
Kolombia 36.30 22
Korea Selatan 11.91 48
Malaysia 49.44 10
Meksiko 27.12 37
Mesir 74.42 3
Nigeria 90.00 1
Norwegia 15.48 47
Perancis 43.07 15
Peru 23.20 43
Polandia 46.79 11
Portugal 50.93 9
Republik Ceko 30.98 29
RRC (China) 75.00 2
Rumania 60.61 6
Rusia 26.94 38
Selandia Baru 35.01 24
Singapura 0.00 49
Spanyol 69.80 4
Swedia 29.51 33
Swiss 38.47 20
Thailand 42.91 17
Turki 40.62 18
Ukraina 17.52 46
Venezuela 19.22 45
Vietnam 46.08 12
8.2.1 Pengolahan Limbah Air
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 27.86 32
Aljazair 34.64 29
Amerika Serikat 63.67 23
Arab Saudi 28.54 31
Argentina 11.75 40
Australia 92.33 8
Austria 79.05 16
Belanda 98.82 2
Belgia 60.00 25
Brasil 10.87 41
Chili 68.85 22
Denmark 93.45 6
Filipina 0.53 47
Finlandia 84.25 12
Hong Kong 87.79 11
India 10.49 42
Indonesia 0.02 50
Inggris 97.93 3
Iran 2.77 45
Italia 91.44 9
Jepang 71.26 20
Jerman 95.18 5
Kanada 80.42 15
Kazakhstan 30.50 30
Kenya 0.52 48
Kolombia 4.60 44
Korea Selatan 83.68 14
Malaysia 8.64 43
Meksiko 37.45 28
Mesir 49.50 26
Nigeria 1.08 46
Norwegia 77.05 18
Perancis 83.80 13
Peru 20.98 34
Polandia 60.73 24
Portugal 70.33 21
Republik Ceko 75.68 19
RRRC (China) 18.18 35
Rumania 13.05 39
Rusia 21.50 33
Selandia Baru 77.90 17
Singapura 99.65 1
Spanyol 92.83 7
Swedia 87.86 10
Swiss 96.95 4
Thailand 16.00 36
Turki 48.93 27
Ukraina 14.70 38
Venezuela 14.94 37
Vietnam 0.14 49
0 50 100 0 50 100
85
8.2.2 Intensitas Emisi Polusi Air
(kg per hari per pekerja)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.17 24
Aljazair n/a n/a
Amerika Serikat 0.14 7
Arab Saudi 0.18 29
Argentina 0.23 40
Australia 0.18 29
Austria 0.14 7
Belanda 0.19 32
Belgia 0.17 24
Brasil n/a n/a
Chili 0.25 44
Denmark 0.16 20
Filipina 0.15 13
Finlandia 0.14 7
Hong Kong 0.20 36
India 0.20 36
Indonesia 0.19 32
Inggris 0.17 24
Iran 0.15 13
Italia 0.13 4
Jepang 0.15 13
Jerman 0.14 7
Kanada 0.16 20
Kazakhstan 0.24 42
Kenya 0.24 42
Kolombia 0.20 36
Korea Selatan 0.11 2
Malaysia 0.12 3
Meksiko 0.20 36
Mesir 0.19 32
Nigeria n/a n/a
Norwegia 0.18 29
Perancis 0.16 20
Peru n/a n/a
Polandia 0.16 20
Portugal 0.17 24
Republik Ceko 0.13 4
RRC (China) 0.13 4
Rumania 0.15 13
Rusia 0.17 24
Selandia Baru 0.23 40
Singapura 0.09 1
Spanyol 0.15 13
Swedia 0.14 7
Swiss n/a n/a
Thailand 0.15 13
Turki 0.15 13
Ukraina 0.19 32
Venezuela n/a n/a
Vietnam 0.14 7
8.2.3 Total Aktual Sumber Air Terbarukan perkapita (TARWR) (km3/tahun)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 1005 44
Aljazair 334 47
Amerika Serikat 9974 16
Arab Saudi 90 49
Argentina 20319 13
Australia 22464 10
Austria 9283 18
Belanda 5496 24
Belgia 1717 38
Brasil 42604 8
Chili 54376 5
Denmark 1086 43
Filipina 5223 25
Finlandia 20592 12
Hong Kong n/a n/a
India 1582 40
Indonesia 8504 19
Inggris 2375 33
Iran 1880 35
Italia 3175 29
Jepang 3398 27
Jerman 1869 36
Kanada 86117 1
Kazakhstan 6919 21
Kenya 778 45
Kolombia 46699 6
Korea Selatan 1453 41
Malaysia 20752 11
Meksiko 4081 26
Mesir 719 46
Nigeria 1853 37
Norwegia 79024 2
Perancis 3379 28
Peru 66504 4
Polandia 1610 39
Portugal 6446 22
Republik Ceko 1260 42
RRC (China) 2080 34
Rumania 9839 17
Rusia 31510 9
Selandia Baru 75642 3
Singapura 121 48
Spanyol 2443 32
Swedia 18688 14
Swiss 7020 20
Thailand 6384 23
Turki 2973 31
Ukraina 3054 30
Venezuela 43233 7
Vietnam 10174 15
0 0,15 0,3 0 45000 90000
86
8.3.1 Perubahan Luas Hutan
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 100 1
Aljazair 26.24 28
Amerika Serikat 14.35 39
Arab Saudi n/a n/a
Argentina 0 46
Australia 100 1
Austria 19.87 33
Belanda 33.76 19
Belgia 23.64 32
Brasil 10.81 42
Chili 100 1
Denmark 18.52 35
Filipina 31.35 25
Finlandia 11.77 41
Hong Kong n/a n/a
India 35.07 17
Indonesia 7.75 43
Inggris 43.06 15
Iran 84.12 6
Italia 55.41 9
Jepang 55.41 9
Jerman 31.35 25
Kanada 16.64 37
Kazakhstan 74.82 7
Kenya 15.46 38
Kolombia 26.24 28
Korea Selatan 33.76 19
Malaysia 1.68 45
Meksiko 19.87 33
Mesir n/a n/a
Nigeria 29.16 27
Norwegia 32.52 22
Perancis 37.94 16
Peru 32.52 22
Polandia 58.94 8
Portugal 7.75 43
Republik Ceko 45.05 13
RRC (China) 25.34 30
Rumania 100 1
Rusia 35.07 17
Selandia Baru 100 1
Singapura n/a n/a
Spanyol 45.05 13
Swedia 14.35 39
Swiss 49.65 12
Thailand 25.34 30
Turki 52.35 11
Ukraina 32.52 22
Venezuela 33.76 19
Vietnam 17.25 36
8.4.1 Intensitas Energi (juta BTU/US$)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.29 44
Aljazair 0.16 26
Amerika Serikat 0.17 30
Arab Saudi 0.31 45
Argentina 0.13 15
Australia 0.16 26
Austria 0.11 10
Belanda 0.13 15
Belgia 0.16 26
Brasil 0.13 15
Chili 0.14 21
Denmark 0.1 6
Filipina 0.12 12
Finlandia 0.2 36
Hong Kong 0.05 1
India 0.18 32
Indonesia 0.22 38
Inggris 0.09 5
Iran 0.26 42
Italia 0.1 6
Jepang 0.12 12
Jerman 0.11 10
Kanada 0.21 37
Kazakhstan 0.4 49
Kenya 0.32 46
Kolombia 0.08 2
Korea Selatan 0.19 34
Malaysia 0.19 34
Meksiko 0.13 15
Mesir 0.16 26
Nigeria 0.32 46
Norwegia 0.14 21
Perancis 0.13 15
Peru 0.08 2
Polandia 0.15 23
Portugal 0.1 6
Republik Ceko 0.18 32
RRC (China) 0.26 42
Rumania 0.15 23
Rusia 0.34 48
Selandia Baru 0.17 30
Singapura 0.13 15
Spanyol 0.1 6
Swedia 0.15 23
Swiss 0.08 2
Thailand 0.23 39
Turki 0.12 12
Ukraina 0.47 50
Venezuela 0.23 39
Vietnam 0.24 41
0 50 100 0 0,25 0,5
87
8.4.2 Rasio Energi Terbarukan terhadap Total
Kebutuhan Energi
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 10.7 26
Aljazair 0.2 49
Amerika Serikat 5.6 34
Arab Saudi 0 50
Argentina 7.2 32
Australia 5.5 36
Austria 26.8 10
Belanda 3.8 39
Belgia 4.2 37
Brasil 43.9 3
Chili 22 15
Denmark 20.3 17
Filipina 39.8 6
Finlandia 25.3 12
Hong Kong 0.4 48
India 26.3 11
Indonesia 34.5 8
Inggris 3.4 40
Iran 0.5 47
Italia 10.6 27
Jepang 3.3 41
Jerman 9.9 28
Kanada 17.1 20
Kazakhstan 1 44
Kenya 83.2 2
Kolombia 21 16
Korea Selatan 0.7 45
Malaysia 5.5 35
Meksiko 9.8 29
Mesir 3.8 38
Nigeria 85.3 1
Norwegia 43.3 5
Perancis 7.7 30
Peru 25.2 13
Polandia 7.2 31
Portugal 23.3 14
Republik Ceko 6.3 33
RRC (China) 11.6 24
Rumania 16.7 21
Rusia 2.5 42
Selandia Baru 36.1 7
Singapura 0.6 46
Spanyol 11.8 23
Swedia 33.9 9
Swiss 19 19
Thailand 19.7 18
Turki 11.1 25
Ukraina 2 43
Venezuela 12.4 22
Vietnam 43.3 4
9.1.1 Bantuan Bersih yang diterima (Net Official Development Assistance) (% PNB)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.36 44
Aljazair 0.11 39
Amerika Serikat -0.20 16
Arab Saudi 0 23
Argentina 0.02 34
Australia -0.30 11
Austria -0.30 11
Belanda -0.80 4
Belgia -0.60 5
Brasil 0.03 35
Chili 0.07 37
Denmark -0.90 3
Filipina -0.09 20
Finlandia -0.60 5
Hong Kong 0 23
India 0.17 41
Indonesia 0.05 36
Inggris -0.60 5
Iran 0 23
Italia -0.20 16
Jepang -0.20 16
Jerman -0.40 9
Kanada -0.30 11
Kazakhstan 0.13 40
Kenya 7.39 50
Kolombia 0.32 43
Korea Selatan -0.10 19
Malaysia 0.01 32
Meksiko 0.08 38
Mesir 0.18 42
Nigeria 0.80 48
Norwegia -1.10 1
Perancis -0.50 8
Peru 0.37 45
Polandia 0 23
Portugal -0.30 11
Republik Ceko 0 23
RRC (China) -0.01 22
Rumania 0 23
Rusia 0 23
Selandia Baru -0.30 11
Singapura 0 23
Spanyol 0 23
Swedia -1.00 2
Swiss -0.40 9
Thailand -0.05 21
Turki 0.42 46
Ukraina 0.50 47
Venezuela 0.01 32
Vietnam 3.05 49 0 50 100
-1 0 1
88
9.2.1 Penggunaan Kredit IMF
(DOD, juta US$ berdasarkan harga berlaku)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 2,744.0 40
Aljazair 1,841.5 35
Amerika Serikat 0 1
Arab Saudi 0 1
Argentina 3,104.6 42
Australia 0 1
Austria 0 1
Belanda 0 1
Belgia 0 1
Brasil 4,437.2 45
Chili 0 1
Denmark 0 1
Filipina 1,287.9 31
Finlandia 0 1
Hong Kong 0 1
India 6,114.3 46
Indonesia 3,043.8 41
Inggris 0 1
Iran 2,136.3 37
Italia 0 1
Jepang 0 1
Jerman 0 1
Kanada 0 1
Kazakhstan 528.2 28
Kenya 1,293.0 32
Kolombia 1,134.7 30
Korea Selatan 0 1
Malaysia 2,068.9 36
Meksiko 4,382.1 44
Mesir 1,380.8 33
Nigeria 2,574.9 39
Norwegia 0 1
Perancis 0 1
Peru 937.4 29
Polandia 0 1
Portugal n/a n/a
Republik Ceko 0 1
RRC (China) 10,742.6 47
Rumania 15,748.1 49
Rusia 0 1
Selandia Baru 0 1
Singapura 0 1
Spanyol 0 1
Swedia 0 1
Swiss 0 1
Thailand 1,491.2 34
Turki 2,510.5 38
Ukraina 12,795.0 48
Venezuela 3,908.8 43
Vietnam 483.8 27
9.2.2 Total Utang Pemerintah (% PDB)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 42.28 22
Aljazair 10.50 3
Amerika Serikat 102.73 46
Arab Saudi 3.71 1
Argentina 47.73 28
Australia 27.86 11
Austria 74.08 38
Belanda 71.26 37
Belgia 99.78 45
Brasil 68.02 36
Chili 11.89 4
Denmark 45.64 25
Filipina 41.92 21
Finlandia 53.56 32
Hong Kong 34.11 13
India 66.70 35
Indonesia 24.54 9
Inggris 88.81 43
Iran 9.51 2
Italia 126.98 49
Jepang 238.03 50
Jerman 81.90 40
Kanada 85.29 41
Kazakhstan 12.44 5
Kenya 48.69 29
Kolombia 32.56 12
Korea Selatan 34.98 15
Malaysia 55.50 33
Meksiko 43.51 24
Mesir 80.60 39
Nigeria 18.34 7
Norwegia 34.12 14
Perancis 90.23 44
Peru 20.51 8
Polandia 55.59 34
Portugal 123.80 48
Republik Ceko 45.92 26
RRC (China) 26.11 10
Rumania 38.17 19
Rusia 12.45 6
Selandia Baru 37.77 18
Singapura 111.41 47
Spanyol 85.90 42
Swedia 38.26 20
Swiss 49.19 30
Thailand 43.40 23
Turki 36.18 16
Ukraina 37.42 17
Venezuela 45.96 27
Vietnam 51.30 31
0,0 20.000,0 0 100 200
89
9.3.1 Energi Impor Bersih (% penggunaan energi)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan -15.00 15
Aljazair -248.48 3
Amerika Serikat 15.04 24
Arab Saudi -221.66 4
Argentina 3.59 20
Australia -135.41 6
Austria 61.56 40
Belanda 17.26 25
Belgia 71.28 42
Brasil 7.71 21
Chili 70.17 41
Denmark -16.94 14
Filipina 40.95 34
Finlandia 48.80 37
Hong Kong 99.64 50
India 27.82 30
Indonesia -88.78 9
Inggris 39.30 33
Iran -66.71 11
Italia 79.40 46
Jepang 93.98 48
Jerman 59.88 39
Kanada -66.16 12
Kazakhstan -105.05 8
Kenya 19.71 26
Kolombia -281.19 2
Korea Selatan 82.02 47
Malaysia -11.01 18
Meksiko -17.29 13
Mesir -13.60 16
Nigeria -117.14 7
Norwegia -577.45 1
Perancis 47.11 36
Peru -13.56 17
Polandia 25.89 29
Portugal 78.08 45
Republik Ceko 25.27 28
RRC (China) 10.82 22
Rumania 23.05 27
Rusia -79.88 10
Selandia Baru 14.27 23
Singapura 97.21 49
Spanyol 74.19 44
Swedia 28.53 31
Swiss 50.44 38
Thailand 42.30 35
Turki 73.11 43
Ukraina 32.39 32
Venezuela -185.99 5
Vietnam -8.80 19
9.3.2 Dependensi Impor Pangan
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0 19
Aljazair 0.35 41
Amerika Serikat -0.74 7
Arab Saudi 0.35 42
Argentina -1.19 4
Australia -2.77 1
Austria -0.01 16
Belanda 1.88 50
Belgia 0.73 48
Brasil -0.01 16
Chili 0.20 30
Denmark -0.40 9
Filipina 0.13 26
Finlandia 0.09 25
Hong Kong 0.33 38
India -0.01 16
Indonesia 0.05 24
Inggris 0.04 22
Iran 0.25 32
Italia 0.18 29
Jepang 0.50 45
Jerman -0.20 12
Kanada -1.48 2
Kazakhstan -0.76 6
Kenya 0.20 30
Kolombia 0.33 38
Korea Selatan 0.55 46
Malaysia 0.35 42
Meksiko 0.16 28
Mesir 0.15 27
Nigeria 0.04 22
Norwegia 0.30 36
Perancis -1.09 5
Peru 0.28 35
Polandia -0.12 13
Portugal 0.71 47
Republik Ceko -0.49 8
RRC (China) 0.01 20
Rumania 0.47 44
Rusia -0.31 10
Selandia Baru 0.28 34
Singapura 0.33 38
Spanyol 0.74 49
Swedia -0.09 14
Swiss 0.31 37
Thailand -0.26 11
Turki 0.01 20
Ukraina -1.20 3
Venezuela 0.26 33
Vietnam -0.09 14
-200 -100 0 100 -4 0 4
90
9.3.3 Proporsi Nilai impor dari Tiga Negara Pensuplai Utama terhadap Total Nilai Impor (%)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 32.2 9
Aljazair 35 15
Amerika Serikat 45.1 34
Arab Saudi 37.7 22
Argentina 53.1 44
Australia 37.3 21
Austria 48.2 38
Belanda 33.2 13
Belgia 45.4 35
Brasil 37.3 20
Chili 47.7 36
Denmark 42.9 29
Filipina 33.2 12
Finlandia 40 24
Hong Kong 59.4 47
India 25.5 3
Indonesia 40.8 25
Inggris 29.1 6
Iran 54.2 45
Italia 32.9 11
Jepang 36.4 18
Jerman 24.2 2
Kanada 67 49
Kazakhstan 61.8 48
Kenya 50.7 42
Kolombia 51.8 43
Korea Selatan 36.3 17
Malaysia 38.6 23
Meksiko 70.2 50
Mesir 23.7 1
Nigeria 43.7 30
Norwegia 35.2 16
Perancis 32.8 10
Peru 48.9 39
Polandia 44.6 33
Portugal 44 32
Republik Ceko 43.8 31
RRC (China) 27.7 4
Rumania 37.3 19
Rusia 41.6 28
Selandia Baru 40.9 26
Singapura 31.2 8
Spanyol 28.2 5
Swedia 34.9 14
Swiss 48.2 37
Thailand 41.3 27
Turki 29.3 7
Ukraina 49.8 41
Venezuela 56.2 46
Vietnam 49.2 40
9.4.1 Kekuatan Hak Suara Di World Bank
(% total hak suara)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.66 31
Aljazair 0.43 39
Amerika Serikat 15.67 1
Arab Saudi 1.80 12
Argentina 1.03 18
Australia 1.51 15
Austria 0.76 25
Belanda 2.00 11
Belgia 1.62 13
Brasil 1.58 14
Chili 0.40 41
Denmark 0.82 24
Filipina 0.50 34
Finlandia 0.60 32
Hong Kong 0 50
India 3.11 6
Indonesia 0.99 19
Inggris 4.70 3
Iran 0.74 28
Italia 2.64 9
Jepang 6.65 2
Jerman 3.73 5
Kanada 2.79 8
Kazakhstan 0.18 47
Kenya 0.22 46
Kolombia 0.47 37
Korea Selatan 0.87 21
Malaysia 0.50 34
Meksiko 0.83 23
Mesir 0.48 36
Nigeria 0.68 30
Norwegia 0.76 25
Perancis 4.17 4
Peru 0.36 42
Polandia 0.84 22
Portugal 0.33 43
Republik Ceko 0.42 40
RRC (China) 2.94 7
Rumania 0.23 45
Rusia 2.31 10
Selandia Baru 0.30 44
Singapura 0.11 49
Spanyol 0.93 20
Swedia 1.21 17
Swiss 1.42 16
Thailand 0.44 38
Turki 0.76 25
Ukraina 0.55 33
Venezuela 0.72 29
Vietnam 0.17 48
0 7,5 150 40 80
91
9.4.2 Kekuatan Hak Suara di IMF (% total hak suara)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.77 27
Aljazair 0.53 37
Amerika Serikat 16.75 1
Arab Saudi 2.8 8
Argentina 0.87 22
Australia 1.31 19
Austria 0.87 22
Belanda 2.08 12
Belgia 1.86 13
Brasil 1.72 14
Chili 0.37 44
Denmark 0.78 25
Filipina 0.43 40
Finlandia 0.53 36
Hong Kong 0 50
India 2.34 11
Indonesia 0.85 24
Inggris 4.29 5
Iran 0.62 31
Italia 3.16 7
Jepang 6.23 2
Jerman 5.81 3
Kanada 2.56 9
Kazakhstan 0.17 48
Kenya 0.14 49
Kolombia 0.34 45
Korea Selatan 1.37 18
Malaysia 0.73 28
Meksiko 1.47 16
Mesir 0.4 42
Nigeria 0.73 28
Norwegia 0.78 25
Perancis 4.29 4
Peru 0.28 46
Polandia 0.7 30
Portugal 0.44 38
Republik Ceko 0.43 40
RRC (China) 3.81 6
Rumania 0.44 38
Rusia 2.39 10
Selandia Baru 0.38 43
Singapura 0.59 34
Spanyol 1.63 15
Swedia 0.98 21
Swiss 1.4 17
Thailand 0.6 33
Turki 0.61 32
Ukraina 0.57 35
Venezuela 1.08 20
Vietnam 0.21 47
9.4.3 Kontribusi Anggota Persatuan Bangsa-
Bangsa (% total anggaran PBB)
Negara Nilai Peringkat
Afrika Selatan 0.37 32
Aljazair 0.14 42
Amerika Serikat 22.00 1
Arab Saudi 0.86 21
Argentina 0.43 29
Australia 2.07 12
Austria 0.80 23
Belanda 1.65 15
Belgia 1.00 18
Brasil 2.93 10
Chili 0.33 35
Denmark 0.68 24
Filipina 0.15 41
Finlandia 0.52 27
Hong Kong 0 50
India 0.67 25
Indonesia 0.35 34
Inggris 5.18 5
Iran 0.36 33
Italia 4.45 7
Jepang 10.83 2
Jerman 7.14 3
Kanada 2.98 8
Kazakhstan 0.12 44
Kenya 0.01 49
Kolombia 0.26 37
Korea Selatan 1.99 13
Malaysia 0.28 36
Meksiko 1.84 14
Mesir 0.13 43
Nigeria 0.09 47
Norwegia 0.85 22
Perancis 5.59 4
Peru 0.12 45
Polandia 0.92 20
Portugal 0.47 28
Republik Ceko 0.39 30
RRC (China) 5.15 6
Rumania 0.23 40
Rusia 2.44 11
Selandia Baru 0.25 38
Singapura 0.38 31
Spanyol 2.97 9
Swedia 0.96 19
Swiss 1.05 17
Thailand 0.24 39
Turki 1.33 16
Ukraina 0.10 46
Venezuela 0.63 26
Vietnam 0.04 48
0 11 220 8,5 17
92
LAMPIRAN B: PENJELASAN INDIKATOR BESERTA SUMBERNYA
1.1.1 Angka Kematian Bayi (per 1000 kelahiran)
Probabilitas kematian bayi per 1000 kelahiran, sebelum bayi berumur 1 tahun pada suatu periode tertentu.
Sumber: World HealthOrganization (WHO), World Health Statistics
1.1.2 Angka Harapan Hidup (tahun)
Umur perkiraan rata-rata lamanya hidup yang akan dicapai oleh penduduk dalam suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu
Sumber: World Health Organi-zation (WHO),World Health Sta-tistics
1.1.3 Angka Harapan Hidup Sehat (tahun)
Rata-rata umur seseorang yang hidup dalam keadaan sehat dan terhindar dari beberapa masalah kesehatan
Sumber: United Nations, UN Data
1.2.1 Proporsi Penduduk Kurang Gizi (% dari jumlah penduduk)
Persentase penduduk yang kekurangan gizi dan kalori terhadap jumlah penduduk disuatu negara
Sumber: World Bank, World De-velopment Indicators
1.2.2 Pendapatan 10% Rumah Tangga ter- miskin (% seluruh pendapatan rumah tangga)
Persentase penerimaan 10% rumah tangga termiskin terhadap seluruh pendapatan rumah tangga
Sumber: World Bank, World Deve-lopment Indicators
1.2.3 Koefisien Gini
Indeks yang menunjukkan ketimpangan atau ketidakmerataan distribusi pendapatan dari penduduk
Sumber: United Nations Development Programme (UNDP), Human Deve-lopment Reports
1.2.4 Ketersediaan Air Minum yang ber-
kualitas Baik (% dari jumlah penduduk)
Persentase dari penduduk yang menggunakan sumber air minum dengan kualitas yang baik dan bersih sesuai dengan standar Millenium Development Goals(MDG's)
Sumber: United Nations Development Programme (UNDP), Millenium Deve-lopment Goals (MDG's) Indicators
1.2.5 Ketersediaan Fasilitas Sanitasi yang Baik
(% dari jumlah penduduk)
Persentase dari penduduk yang dapat mengakses sanitasi untuk mandi, mencuci, dan kakus dengan kualitas yang baik sesuai dengan standar Millenium Development Goals (MDG's)
Sumber: United Nations Development Programme (UNDP), Millenium Deve-lopment Goals (MDG's) Indicators
93
1.3.1 Angka Partisipasi Pendidikan Dasar
(% penduduk usia sekolah dasar)
Angka rasio anak usia sekolah yang terdaftar di sekolah tingkat dasar. Pendidikan dasar yang dimaksud (ISCED level 1 UNESCO) memberikan anak-anak pendidikan dasar mem-baca, menulis, matematika, pe-mahaman sejarah, geografi, ilmu alam, ilmu sosial, seni dan musik
Sumber: World Economic Forum (WEF), Global Competitiveness report dilengkapi data dari UNESCO Institute for Statistics (UIS)
1.3.2 Angka Partisipasi Pendidikan Mene-
ngah (% penduduk usia sekolah menengah)
Angka rasio anak usia sekolah yang terdaftar di sekolah tingkat menengah. Pendidikan menengah yang dimaksud (ISCED 2 dan 3 UNESCO) difokuskan pembelajaran pada ketrampilan yang lebih spesifik dan dengan guru yang spesifik
Sumber: World Economic Fo-rum(WEF), Global Competitiveness report dilengkapi data dari UNESCO Institute for Statistics (UIS)
1.3.3 Jumlah Penduduk dengan Tingkat
Pendidikan Minimal Menengah (%)
Persentase jumlah penduduk umur
25 tahun keatas yang telah
menempuh minimal pendidikan
menengah
Sumber: World Economic Fo-
rum(WEF), Global Competitiveness
report dilengkapi data dari UNESCO
Institute for Statistics (UIS)
1.3.4 Angka Melek Huruf, 15 Tahun Keatas
( % jumlah penduduk)
Persentase penduduk usia 15 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis
Sumber: UNESCO Institute for Statistics (UIS) dilengkapi data dari IMD, World Competitiveness Yearbook
2.1.1 Produk Domestik Bruto (PDB) Nominal
(miliar US$ berdasarkan harga berlaku)
Nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara yang dihitung menggunakan harga yang berlaku setiap tahun
Sumber: International Monetary Fund (IMF), World Economic Outlook
2.1.2 Pertumbuhan Produk Domestik Bruto
(PDB) ( % berdasarkan harga konstan )
Tingkat persentase pertumbuhan Produk Domestik Bruto(PDB) tahunan yang dihitung berdasarkan harga konstan tahun dasar 2005
Sumber: International Monetary Fund (IMF), World Economic Outlook
2.1.3 Produk Domestik Bruto (PDB) perkapita
(US$ berdasarkan harga berlaku)
Nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produsi di wilayah suatu negara yang dihitung menggunakan harga yang berlaku setiap tahun dibagi dengan jumlah penduduk
Sumber: International Monetary Fund (IMF), World Economic Outlook
2.2.1 Perubahan Indeks Harga Konsumen (%)
Ukuran rata-rata perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga dalam periode tertentu. Indeks ini mengacu pada rentang inflasi ideal 0,5 dan 2,9 persen. Nilai inflasi yang berada
94
diluar rentang tersebut akan dihitung selisisih melalui batas atas atau bawah.
Sumber: International Monetary Fund (IMF), World Economic Outlook
2.2.2 Perubahan Nilai Tukar Riil Efektif (%)
Persentase perubahan nilai tukar riil efektif dari tahun ketahun. Nilai tukar riil efektif adalah rata-rata tertimbang mata uang suatu negara relatif terhadap sekelompok mata uang negara lain dan disesuaikan dengan dampak dari inflasi
Sumber: Moody’s Statistical Handbook
2.3.1 Tingkat Pengangguran (% angkatan
kerja)
Angka angkatan kerja yang tidak bekerja, atau sedang mencari pekerjaan. Tingkat pengangguran dihitung dengan membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja
Sumber: International Labour Organi-zation (ILO), Key Indicators of the Labour Market
2.3.2 Tenaga kerja Rentan (% tenaga kerja)
Persentase tenaga kerja yang berasal dari usaha milik keluarga yang tidak diberi upah atau usaha milik sendiri dari total tenaga kerja
Sumber: World Bank, World Develop-
ment Indicators
3.1.1 Ketersediaan Jaringan Jalan ( km /100 km2 luas area)
Rasio antara panjang jalan dengan luas area di suatu negara. Jaringan jalan yang dimaksud adalah semua jalan raya, jalan tol, jalan utama, jalan regional, dan jaringan jalan lainnya
Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators
3.1.2 Ketersediaan Jaringan Jalan perkapita (km/penduduk)
Rasio antara panjang jalan dengan jumlah penduduk di suatu negara. Jaringan jalan yang dimaksud adalah semua jalan raya, jalan tol, jalan utama, jalan regional, dan jaringan jalan lainnya
Sumber: World Bank, World Deve-lopment Indicators, kalkulasi penulis
3.1.3 Ketersediaan Jaringan Rel Kereta Api (km / km2 luas area)
Total panjang jalur kereta api yang ada dalam suatu negara dibagi dengan luas area negara tersebut
Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators dan dilengkapi data dari IMD, World Competitiveness Yearbook
3.1.4 Ketersediaan Jaringan Rel Kereta Api per 1000 Penduduk
Total panjang jalur kereta api yang ada dalam suatu negara yang tersedia per 1000 penduduk
Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators, kalkulasi penulis
3.1.5 Ketersediaaan Bandar Udara (jumlah bandar udara/ km2 luas area)
Rasio antara jumlah bandar udara yang terdaftar di negara dengan luas area negara tersebut
Sumber: Central Intelligence Agency (CIA), The World Factbook
3.1.6 Ketersediaan Bandar Udara per 1000 Penduduk
Total jumlah bandara yang tersedia per 1000 penduduk di suatu negara
Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators, dan Central Intelligence Agency (CIA), The World Factbook, kalkulasi penulis
95
3.1.7 Indeks Konektivitas Perhubungan Laut
Indeks yang mengukur seberapa besar konektivitas perhubungan laut, dihitung dari lima komponen: (a) jumlah kapal; (b) total kapasitas kontainer kapal yang ada; (c) ukuran maksimal kapal, (d) jumlah jasa yang disediakan, dan (e) jumlah pe-rusahaan yang menyediakan jasa pe-ngangkutan container dari dan menuju pelabuhan negara tersebut
Sumber: United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) Statistics
3.2.1 Ketersediaan Jaringan Telepon Kabel Aktif (per 100 penduduk)
Saluran telepon aktif yang menghubungkan antara saluran terminal dengan saluran telepon pelanggan. Yang dimaksud dengan saluran aktif adalah yang masih berlangganan tiga bulan terakhir
Sumber: World Economics Forum (WEF), Global Competitiveness Report
3.2.2 Jumlah Pengguna Telepon Seluler (per 100 penduduk)
Pengguna jaringan nirkabel sebagai pengganti jaringan telepon kabel. Pengguna ini termasuk pengguna pasca bayar ataupun prabayar
Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators
3.2.3 Jumlah Pengguna Internet (per 100 pen- duduk)
Jumlah penduduk yang dapat mengakses jaringan internet per 100 penduduk
Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators
3.2.4 International Internet Bandwidth per Pengguna Internet (kbps)
Jumlah kapasitas kecepatan internet secara internasional yang diukur dengan satuan Kilobyte Per Second (kbps)
Sumber: World Economic Forum (WEF), Global Competitiveness Report
3.3.1 Ketersediaan Jaringan Listrik (% jumlah penduduk)
Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap jaringan listrik. Data ketersediaan jaringan listrik dikumpulkan dari industri, survei nasional, dan sumber-sumber internasional lain.
Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators dilengkapi data dari UNESCO, dan Enerdata
3.3.2 Ketersediaan Total Energi Primer per- kapita (toe/kapita)
Mengukur seberapa besar input energi dalam suatu perekonomian dibagi jumlah penduduk dalam satuan ton of oil equivalent (toe) per kapita.
Sumber: International Energy Agency (IEA), Key World Energy Statistics
4.1.1 Jumlah Pendaftaran Paten oleh Pen- duduk (per 1000 penduduk)
Jumlah Penduduk yang memohon untuk mendaftarkan paten berdasar asal negara per 1000 penduduk. Penghitungan jumlah paten didasarkan pada tanggal mengisi paten. Sumber: World Intelectual Property Organization (WIPO), World Intelectual Property Indicatorsdan WorldBank, World Development Indicators, kalkulasi penulis
4.1.2 Pendapatan Penggunaan Kekayaan In- tektual yang diterima (juta US $ ber- dasar harga berlaku)
Pendapatan yang diterima dari penggunaan kekayaan intelektual baik penduduk maupun bukan penduduk seperti hak paten, merek dagang, hak cipta, waralaba, dan lisensi. Data
96
disajikan dalam juta dollar AS yang berlaku.
Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators
4.1.3 Jumlah Publikasi Jurnal Internasional per 1000 Penduduk
Jumlah publikasi jurnal internasional yang dipublikasikan oleh sebuah negara per 1000 penduduk
Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators, kalkulasi penulis
5.1.1 Tingkat Partisipasi Pendidikan Tinggi (%)
Rasio total pendaftaran di pendidikan tinggi dengan populasi kelompok usia yang sesuai dengan tingkat pendidikan tinggi.
Sumber: World Economics Forum (WEF), Global Competitiveness report dilengkapi data dari UNESCO Institute for Statistics (UIS)
5.1.2 Ketersediaan Ilmuan dan Insinyur (%lulusan pendidikan tinggi)
Persentase lulusan dibidang sains dan teknik terhadap jumlah total lulusan pendidikan tinggi.
Sumber: UNESCO Institute for Statistics (UIS) dilengkapi data dari World Intellectual Property Organization (WIPO), Global Innovation Index
5.2.1 Ketersediaan Peneliti (jumlah peneliti per 1.000.000 penduduk )
Jumlah peneliti per 1.000.000 penduduk di suatu negara.
Sumber: World Intellectual Property Organization (WIPO), Global Innovation Index
5.2.2 Pengeluaran Sektor Swasta di Bidang Penelitian dan Pengembangan (%PDB)
Persentase total pengeluaran sektor swasta untuk penelitian dan pengembangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
Sumber: UNESCO Institute for Statistics (UIS) dilengkapi data dari World Intellec-tual Property Organization (WIPO), Global Innovation Index
5.2.3 Pengeluaran Pemerintah di Bidang Penelitian dan Pengembangan (%PDB)
Persentase total pengeluaran pemerintah untuk penelitian dan pengembangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB),yang meliputi pengeluaran pemerintah sendiri atau sumber dana dari luar, tetapi tidak termasuk untuk pembayaran penelitian dan pengembangan yang dilakukan diluar negeri.
Sumber: UNESCO Institute for Sta-tistics(UIS)
5.2.4 Pengeluaran Perguruan Tinggi di Bidang Penelitian dan Pengembangan (%PDB)
Persentase total pengeluaran Perguruan Tinggi untuk penelitian dan pengembangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
Sumber: UNESCO Institute for Statis-tics(UIS)
5.2.5 Kolaborasi Riset Universitas/Industri
Nilai survey terhadap persepsi seberapa luas kolaborasi riset antara universitas dan industri di suatu negara. (1=tidak berkolaborasi, 7=semakin banyak kolaborasi)
Sumber: World Intellectual Property Organization (WIPO), Global Innovation Index
97
6.1.1 Tingkat Kestabilan Politik dan Tidak Adanya Kekerasan/Terorisme
Persepsi tentang kemungkinan pemerintahan yang stabil dan tidak adanya kekerasan termasuk motif politik atau terorisme. Indeks ini dihitung dengan memberikan skor indikator agregat masing-masing negara dalam satuan distribusi normal dengan batasan -2,5 sampai 2,5. Semakin besar nilai indeks semakin baik
Sumber: World Bank, Worldwide Gover-nance Indicators
6.2.1 Supremasi Hukum
Persepsi tingkat keyakinan terhadap negara dalam penegakan hukum, pengaturan proses hukum, hak milik, kualitas kepolisian dan pengadilan, serta tindak kejahatan maupun kekerasan yang kemungkinan terjadi. Indeks ini dihitung dengan memberikan skor dengan distribusi normal dengan batasan -2,5 sampai 2,5. Semakin besar nilai indeks semakin baik
Sumber: World Bank, Worldwide Gover-nance Indicators
6.3.1 Efektifitas Pemerintahan
Persepsi terhadap kualitas pelayanan publik, kualitas layanan sipil, independensi dari tekanan politik, kualitas perumusan dan pelaksanaan kebijakan. Indeks ini dihitung dengan memberikan skor dalam satuan distribusi normal dengan angka antara -2,5 sampai 2,5. Semakin besar nilai indeks semakin baik
Sumber: World Bank, Worldwide Gover-nance Indicators
6.3.2 Pemberantasan Korupsi
Persepsi terhadap pemerintah dalam memberantas korupsi dan penindakan
terhadap para pelaku korupsi. Indeks ini dihitung dengan memberikan skor dalam satuan distribusi normal dengan angka antara -2.5 sampai 2,5. Semaikn besar nilai indeks semakin baik
Sumber: World Bank, Worldwide Governance Indicators
6.4.1 Jumlah Prosedur Persyaratan Memulai Bisnis
Prosedur yang dibutuhkan untuk memulai bisnis, termasuk proses dalam memperoleh izin dan lisensi, melengkapi data, dan verifikasi untuk memulai bisnis. Data tersebut menyangkuti karakteristik khusus dari kepemilikan,kategori usaha, dan jenis produksi.
Sumber: World Bank, Doing Business Report
6.4.2 Waktu Yang dibutuhkan Untuk Peleng- kapan Prosedur Memulai Bisnis (hari)
Jumlah hari yang diperlukan untuk menyelesaikanprosedur persyaratan agar bisnis dapat beroperasi secara legal
Sumber: World Bank, Doing Business Report
6.4.3 Biaya dalam Memulai Usaha (% pen- dapatan perkapita)
Biaya memulai bisnis yang diukur dari persentasenya terhadap pendapatan perkapita. Biaya ini termasuk semua biaya resmi seperti biaya untuk jasa hukum atau lainnya jika layanan tersebut dibutuhkan secara hukum
Sumber: World Bank, Doing Business Report
6.4.4 Jumlah Prosedur untuk Mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan
Jumlah prosedur yang dibutuhkan oleh bisnis kecil dan menengah untuk mendapat persetujuan dalam membangun gudang komersial seder-
98
hana yang terhubung dengan saluran air, saluran pembuangan, dan saluran telepon kabel
Sumber: World Bank, Doing Business Report
6.4.5 Waktu yang dibutuhkan untuk Men- dapatkan Izin Mendirikan Bangunan (hari)
Jumlah hari yang dibutuhkan oleh bisnis kecil dan menengah untuk mendapat persetujuan dalam membangun gudang komersial sederhana yang terhubung dengan saluran air, saluran pembuangan, dan saluran telepon kabel
Sumber: World Bank, Doing Business Report
6.4.6 Biaya yang dibutuhkan untuk Men- dapatkan Izin Mendirikan Bangunan (% pendapatan perkapita)
Jumlah biaya yang dibutuhkan oleh bisnis kecil dan menengah untuk mendapat persetujuan dalam membangun gudang komersial sederhana yang terhubung dengan saluran air, saluran pembuangan, dan saluran telepon kabel
Sumber: World Bank, Doing Business Report
6.4.7 Jumlah Prosedur untuk Mendaftarkan Properti
Jumlah prosedur yang dibutuhkan untuk mendaftarkan properti agar dapat dimiliki secara legal.
Sumber: World Bank, Doing Business Report
6.4.8 Waktu yang dibutuhkan untuk Men- daftarkan Properti (hari)
Jumlah hari yang dibutuhkan untuk mendaftarkan properti agar dapat dimiliki secara legal
Sumber: World Bank, Doing Business Report
6.4.9 Biaya Pendaftaran Hak Milik Properti (% nilai total properti)
Biaya resmi yang diwajibkan oleh negara untuk dibayar sebagai biaya pendaftaran hak milik properti termasuk biaya pengalihan, notaris, pengacara dalam persen terhadap nilai total properti
Sumber: World Bank, Doing Business Report
6.4.10 Frekuensi Membayar Pajak
Frekuensi dimana perusahaan telah mengirimkan dan membayar berbagai jenis pajak dan kontribusi lainnya per tahun.
Sumber: World Bank, Doing Business Report
6.4.11 Waktu yang dibutuhkan untuk Mem- bayar Pajak (jam per tahun)
Jumlah waktu (jam) per tahun yang dibutuhkan untuk mempersiapkan, mengirimkan, dan membayar 3 tipe pajak yang utama: pajak penghasilan, pajak konsumsi, dan pajak buruh serta kontribusi wajib.
Sumber: World Bank, Doing Business Report
6.4.12 Jumlah Dokumen Prosedur Persyaratan Ekspor
Sejumlah dokumen yang dibutuhkan untuk persyaratan ekspor mulai dari prosedur pengepakan barang, penggudangan, dan pengangkutan.
Sumber: World Bank, Doing Business Report
99
6.4.13 Waktu yang dibutuhkan untuk Pe- lengkapan Prosedur Ekspor (hari)
Jumlah hari yang dibutuhkan untuk memenuhi kelengkapan prosedur persyaratan ekspor
Sumber: World Bank, Doing Business Report
6.4.14 Biaya untuk Mengekspor (US$ per kontainer)
Perhitungan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk mengekspor, termasuk biaya untuk dokumen, biaya administratif, bea cukai, dan biaya pelabuhan
Sumber: WorldBank, Doing Business Report
6.4.15 Jumlah Prosedur Persyaratan Impor
Sejumlah dokumen yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan impor
Sumber: World Bank, Doing Business Report
6.4.16 Waktu yang dibutuhkan untuk Pe- lengkapan Prosedur Impor (hari)
Jumlah hari yang dibutuhkan untuk kelengkapan prosedur persyaratan impor
Sumber: World Bank, Doing Business Report
6.4.17 Biaya untuk Mengimpor (US$ per kontainer)
Jumlah biaya yang dibutuhkan untuk impor adalah perhitungan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk mengimpor, termasuk biaya untuk dokumen, biaya administratif, bea cukai, dan biaya pelabuhan
Sumber: World Bank, Doing Business Report
7.1.1 Tingkat Kepemilikan Bisnis
Persentase dari populasi umur 18- 64 yang pada saat ini mempunyai dan menjalankan sebuah bisnis yang telah menjalankan praktik pembayaran gaji, upah, atau pembayaran lainnya kepada pemilik dengan jangka waktu lebih dari 42 bulan.
Sumber: Global Entrepreneurship Mo-nitor (GEM)
7.1.2 Jumlah Perusahaan yang Terdaftar (per 1.000.000 penduduk)
Jumlah perusahaan dalam negeri yang terdaftar di bursa saham suatu negara pada akhir tahun per 1.000.000 penduduk (tidak termasuk perusahaan investasi dan reksadana atau sejenisnya) Sumber: World Bank, Doing Business Employing Workers Data
7.1.3 Jumlah Perusahaan yang Terdaftar pada Forbes Global 2000
Jumlah perusahaan dari satu negara yang terdaftar pada daftar Forbes Global 2000
Sumber: Forbes, Global 2000 List
7.2.1 Tingkat Upah Minimum Pekerja (US$/bulan)
Upah minimum yang dibayarkan kepada pekerja dalam satu rentang waktu tertentu (US$/bulan)
Sumber: World Bank, Doing Business Employing Workers Data
7.2.2 Rasio Upah Minimum terhadap Nilai Tambah per Pekerja
Rasio dari upah minimum untuk pekerja baru terhadap rata- rata nilai tambah per pekerja.
Sumber: World Bank, Doing Business Employing Workers Data
100
7.3.1 Ouput per Tenaga Kerja (% dari PDB harga konstan 2005) ( PPP)
Jumlah output yang dapat dihasilkan oleh seorang pekerja dalam satu periode tertentu yang menggambarkan produktivitas dan efisiensi penggunaan input
Sumber: International Labour Organization (ILO), Key Indicators of the Labour Market
7.3.2 Produktivitas Faktor Total (TFP)
Porsi dari output (produk domestik bruto, PDB) yang tidak dapat dijelaskan oleh jumlah input tenaga kerja maupun modal. Produktivitas Faktor Total (TFP) digunakan sebagai salah satu ukuran produktivitas dan kemajuan teknologi sebuah negara. Semakin tinggi TFP, semakin tinggi produktivitas sebuah negara
Sumber: Feenstra, Inklaar dan Timmer (2013), Penn World Table 8.0
7.3.3 Pangsa Nilai Tambah Manufaktur (MVA) dalam Produk Domestik Bruto (%)
Pengukuran nilai tambah dalam sektor manufaktur dibandingkan dengan keseluruhan nilai Produk Domestik Bruto (PDB)
Sumber: United Nations Industrial Deve-lopment Organization (UNIDO), Competi-tive Industrial Performace Report
7.3.4 Pangsa Nilai Tambah Manufaktur (MVA) terhadap Nilai Tambah Manufaktur Dunia (%)
Pengukuran nilai tambah dalam sektor manufaktur dari suatu negara dibandingkan dengan keseluruhan nilai tambah dalam sektor manufaktur dunia
Sumber: United Nations Industrial Deve-lopment Organization (UNIDO), Competi-tive Industrial Performace Report
7.4.1 Ukuran Pasar Domestik (miliar US $ ber- dasarkan harga berlaku)
Jumlah dari produk domestik bruto ditambah dengan nilai ekspor bersih (ekspor dikurangi impor) yang dihitung dalam dollar AS yang berlaku saat ini
Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators, kalkulasi penulis
7.4.2 Ukuran Pasar Luar Negeri (miliar US$ berdasarkan harga berlaku)
Ukuran nilai total ekspor barang dan jasa suatu negara yang dihitung dalamdollar AS yang berlaku saat ini
Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators, kalkulasi penulis
7.4.3 Ekspor Barang Dan Jasa (%PDB)
Persentase nilai ekspor barang dan jasa terhadap PDB. Nilai ekspor tersebut termasuk nilai barang, asuransi, transportasi, dan lisensi dan jasa lainnya.
Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators
7.4.4 Proporsi Nilai Tiga Produk Utama Ekspor terhadap Total Nilai Ekspor (%)
Konsentrasi tiga produk ekspor utama suatu negara. Semakin tinggi proporsi nilai tiga produk utama ekspor terhadap total nilai ekspor suatu negara, semakin tinggi pula tingkat konsentrasi produk ekspor negara tersebut
Sumber: International Trade Centre (ITC), Trade Competitiveness Map
7.4.5 Proporsi Nilai Ekspor ke Tiga Negara Pasar Utama terhadap Total Nilai Ekspor (%)
Konsentrasi nilai ekspor suatu negara ke tiga negara utama tujuan ekspor. Semakin tinggi proporsi nilai ekspor ke tiga pasar utama terhadap total nilai ekspor suatu negara, semakin tinggi pula
101
tingkat konsentrasi pasar ekspor negara tersebut
Sumber: International Trade Centre (ITC), Trade Competitiveness Map
7.4.6 Pangsa Ekspor Manufaktur terhadap Total Ekspor (%)
Pangsa produk manufaktur dalam total ekspor keseluruhan dari suatu negara
Sumber: United Nations Industrial Deve-lopment Organization (UNIDO), Compe-titive Industrial Performace Report
7.4.7 Pangsa Ekspor Manufaktur terhadap Ekspor Manufaktur Dunia (%)
Pangsa ekspor manufaktur dari suatu negara terhadap total ekspor manufaktur dunia
Sumber: United Nations Industrial Deve-lopment Organization (UNIDO), Competi-tive Industrial Performace Report
7.5.1 Jumlah Cabang Bank (per 100.000 orang dewasa)
Jumlah cabang bank umum per 100.000 orang dewasa di suatu negarayang dihitungdari 100.000 dikalikan jumlah deposan dibagi dengan jumlah penduduk dewasa suatu negara.
Sumber: World Bank, Global Financial Inclusion Database
7.5.2 Jumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) (per 100.000 orang dewasa)
Jumlah ATM per 100.000 orang dewasa di suatu negarayang dihitung dari 100.000 dikalikan dengan jumlah orang yang menggunakan ATM dibagi jumlah penduduk usia dewasa.
Sumber: WorldBank, Global Financial Inclusion Database
7.5.3 Kepemilikan rekening di Lembaga Keuangan Formal (% pendudukusia 15 tahun keatas)
Persentase penduduk usia 15 tahun keatasyang memiliki rekening sendiri atau bersama dengan orang lain di bank, credit union, lembaga keuangan lain misalnya koperasi, lembaga keuangan mikro, juga termasukyang melaporkan memiliki kartu debit
Sumber: World Bank, Global Financial Inclusion Database
7.5.4 E-payment untuk Melakukan Pem- bayaran (% penduduk usia 15 tahun keatas)
Persentase penduduk usia 15 tahun keatas yang menggunakan pembayaran elektronik (pembayaran secara daring) dalam 12 bulan terakhir untuk melakukan pembayaran tagihan atau membeli barangdengan menggunakan uang dari rekening mereka
Sumber: World Bank, Global Financial Inclusion Database
7.5.5 Tingkat Pengembalian Aset (ROA) Perbankan (%, setelah pajak)
Mengukur keuntungan sebuah lembaga keuangan relatif terhadap asetnya. ROA dihitung dengan cara pendapatan bersih dibagi dengan total aset.
Sumber: WorldBank, Global Financial Inclusion Database
7.5.6 Tingkat Pengembalian Modal (ROE) Perbankan (%, setelah pajak)
Mengukur profitabilitas perusahaan dalam menunjukkan rasio berapa kentungan yang dihasilkan terhadap modalnya.
Sumber: World Bank, Global Financial Inclusion Database
102
7.6.1 Tingkat Pajak Pendapatan (%)
Tingkat pajak yang dibebankan pada pendapatan perseorangan, perusahaan, atau badan hukum lainnya
Sumber: PricewaterhouseCooper (PwC) dan World Bank, Paying Taxes Report
7.6.2 Tingkat Pajak Tenaga Kerja (%)
Tingkat pajak yang harus dibayar pemilik usaha ketika akan membayar gaji karyawannya
Sumber: PricewaterhouseCooper (PwC) dan World Bank, Paying Taxes Report.
8.1.1 Kecenderungan Intensitas Karbon
Pengukuran kemampuan sebuah negara untuk mengurangi intensitas emisi karbon per unit PDB dari tahun 2000 sampai 2010. Rentang nilai antara 0-100. Semakin besar nilai maka semakin kecil kecenderungan intensitas karbon.
Sumber: Yale University dan World Economic Forum (WEF), Environmental Performance Index
8.1.2 Perubahan dalam Kecenderungan Intensitas Karbon
Pengukuran kemampuan sebuah negara untuk mengurangi tingkat intensitas emisi karbon dari tahun 2000-2005 dan 2006-2010. Rentang nilai antara 0-100. Semakin besar nilai maka semakin kecil kecenderungan intensitas karbon.
Sumber: Yale University dan World Economic Forum (WEF), Environmental Performance Index
8.2.1 Pengolahan Air Limbah
Persentase limbah air yang dapat diolah dan diproses kembali sehingga tidak menimbulkan pencemaran air. Rentang nilai antara 0-100. Semakin besar nilai
maka semakin banyak limbah air yang dapat diolah dan diproses.
Sumber: Yale University dan World Economic Forum (WEF), Environmental Performance Index
8.2.2 Intensitas Emisi Polusi Air (kg per hari per pekerja)
Total emisi polusi air dibagi jumlah pekerja dalam industri. Polusi air diukur dengan kebutuhan oksigen biokimia yang mengacu pada jumlah bakteri dalam air.
Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicator
8.2.3 Total Aktual Sumber Air Terbarukan perkapita (TARWR) (km3/tahun)
Jumlah dari sumber air terbarukan internal dan sumber air yang mengalir dari luar wilayah suatu negara
Sumber: FAO-AQUASTAT Database, MDG’s water indicator
8.3.1 Perubahan Luas Hutan
Jumlah deforestasi hutan dikurangi jumlah reboisasi dalam luas wilayah lebih dari 50 persen hutan hujan dikomparasikan dengan keadaan tahun 2000. Semakin besar nilai indeks semakin baik
Sumber: Yale University dan World Economic Forum (WEF), Environmental Performance Index
8.4.1 Intensitas Energi (juta BTU/US$)
Energi komersial yang dikonsumsi setiap pembentukan per dollar Produk Domestik Bruto (PDB)
Sumber: World Energy Council
8.4.2 Rasio Energi Terbarukan terhadap Total Kebutuhan Energi
Energi terbarukan yang berasal dari proses alami serta berlangsung secara
103
terus menerus. Pembentukannya bisa berasal dari matahari, panas bumi, tenaga air, biofuel dan sumberdaya yang terbarukan.
Sumber: Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan International Energy Agency(IEA), Re-newable Information Statistics
9.1.1 Bantuan Bersih yang diterima (Net Official Development Assistance) (% PNB)
Bantuan Pembangunan (ODA) yang terdiri dari pencairan pinjaman yang dilakukan dengan syarat lunak dan hibah dari lembaga resmi anggota Development Assistance Committee (DAC), lembaga multilateral, dan negara-negara di luar DAC untuk mem-promosikan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan di negara-negara dan wilayah dalam daftar penerima ODA
Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators
9.2.1 Penggunaan Kredit IMF (DOD, US$ berdasarkan harga berlaku)
Penggunaan kredit IMF yang dihitung dengan nilai dollar AS saat ini.
Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators
9.2.2 Total Utang Pemerintah (% PDB)
Persentase total utang pemerintah terhadap PDB negara tersebut
Sumber: International Monetary Fund (IMF)
9.3.1 Energi Impor Bersih (% penggunaan energi) Persentase impor energi bersih terhadap penggunaan energi Sumber: World Bank, World Deve-lopment Indicators
9.3.2 Dependensi Impor Pangan
Ketergantungan pangan suatu negara dengan negara lainyang diukur dengan perhitungan nilai impor dikurangi ekspor dibagi dengan total konsumsi. Semakin besar nilai indeks dependensi, maka semakin besar suatu negara tergantung pada impor pangan.
Sumber: Food And Agriculture Organi-zation (FAO), FAOSTAT
9.3.3 Proporsi Nilai impor dari Tiga Negara Pensuplai Utama terhadap Total Nilai Impor (%)
Konsentrasi suplai impor suatu negara. Semakin tinggi proporsi nilai impor dari tiga pensuplai utama terhadap total nilai impor suatu negara, semakin tinggi pula tingkat konsentrasi suplai impor negara tersebut
Sumber: International Trade Centre (ITC), Trade Competitiveness Map
9.4.1 Kekuatan Hak Suara di World Bank (% total hak suara)
Kekuatan hak suara suatu negara dalam pembentukan kebijakan di World Bank
Sumber: World Bank
9.4.2 Kekuatan Hak Suara di IMF (% total hak suara)
Kekuatan hak suara suatu negara dalam pembentukan kebijakan di International Monetary Fund
Sumber: International Monetary Fund (IMF)
9.4.3 Kontribusi Anggota Persatuan Bangsa- Bangsa (% total anggaran PBB)
Jumlah kontribusi setiap negara anggota Persatuan Bangsa-Bangsa dibandingkan dengan anggaran keseluruhan Persatuan Bangsa-Bangsa
Sumber: United Nations (UN)
104
TENTANG PENULIS
Akhmad Akbar Susamto
Akhmad Akbar Susamto adalah Dosen di Ju-
rusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan
Bisnis sekaligus Koordinator Kelompok Kerja
untuk Daya Saing Indonesia, Universitas Gadjah
Mada. Ia menempuh pendidikan S3 di Research
School of Economics, Australian National Uni-
versity. Sebelumnya, ia menempuh pendidikan
S2 di Department of Economics, Monash
University dan pendidikan S1 di Jurusan Ilmu
Ekonomi dan Studi Pembangunan, Universitas
Gadjah Mada.
Nanang Pamudji Mugasejati
Nanang Pamudji Mugasejati adalah Dosen di
Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah
Mada sekaligus Wakil Dekan di Fakultas yang
sama. Ia menempuh pendidikan S3 dalam
bidang Intenational Cooperation Studies di
Nagoya University. Sebelumnya, ia juga me-
nempuh pendidikan S2 di kampus yang sama
dan pendidikan S1 di Jurusan Hubungan
Internasional, Universitas Gadjah Mada.
Tri Widodo
Tri Widodo adalah Guru Besar di Jurusan Ilmu
Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis,
Universitas Gadjah Mada sekaligus Ketua Ju-
rusan di Fakultas yang sama. Ia menempuh
pendidikan S3 di School of Economics,
Hiroshima University of Economics, Jepang.
Sebelumnya, ia menempuh pendidikan S2 di
Australian National University dan pendidikan
S1 di Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi
Pembangunan di Universitas Gadjah Mada.
Ma’ruful Musthofa
Maruful Mustofa adalah Asisten Peneliti pada
Kelompok Kerja untuk Daya Saing Indonesia,
Universitas Gadjah Mada. Ia menempuh pen-
didikan S1 di Jurusan Ilmu Ekonomi, Universitas
Gadjah Mada.
Amiadji Nur Kamil
Amiadji Nur Kamil adalah Asisten Peneliti pada
Kelompok Kerja untuk Daya Saing Indonesia,
Universitas Gadjah Mada. Ia menempuh pen-
didikan S1 di Jurusan Ilmu Ekonomi, Universitas
Gadjah Mada.
Martha Hindriyani
Martha Hindriyani adalah Asisten Peneliti pada
Kelompok Kerja untuk Daya Saing Indonesia,
Universitas Gadjah Mada. Ia menempuh pen-
didikan S1 di Jurusan Ilmu Ekonomi, Universitas
Gadjah Mada.
105