kkdsi ugm_2014_catch up_seberapa jauh indonesia memiliki

111

Upload: vuongnguyet

Post on 22-Jan-2017

236 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

1

Page 2: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

2

Halaman Ini Sengaja Dikosongkan

Page 3: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

3

Catch up: Seberapa Jauh Indonesia Memiliki Bekal untuk Mengejar Negara-negara Maju

Tim Penulis:

Akhmad Akbar Susamto

Nanang Pamudji Mugasejati

Tri Widodo

Ma’ruful Musthofa

Amiadji Nur Kamil

Martha Hindriyani

Page 4: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala bahwa kami dapat mempublikasikan laporan

“Catch Up: Seberapa Jauh Indonesia Memiliki Bekal untuk Mengejar Negara-negara Maju”

2013/2014. Laporan ini merupakan laporan pertama Kelompok Kerja Daya Saing Indonesia,

Universitas Gadjah Mada yang insya Allah akan segera disusul dengan laporan-laporan lain terkait

dengan daya saing Indonesia.

Tentu saja bukan tanpa alasan bila kami memilih laporan Catch Up sebagai laporan yang pertama.

Ibarat perjalanan, kami ingin mengawalinya dengan pemahaman tentang di mana posisi berpijak

saat ini dan baru kemudian memetakan arah dan jalan terbaik untuk mencapai lokasi tujuan.

Sebelum melangkah dengan laporan-laporan lain tentang strategi dan kebijakan untuk mengejar

negara-negara maju, kami ingin terlebih dahulu memastikan di mana posisi Indonesia di tengah

perekonomian global.

Kami mengucapkan terima kasih kepada para penulis. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah turut serta mendukung penulisan laporan ini.

Harapan kami, semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Selamat membaca.

Yogyakarta, 18 Maret 2014

Akhmad Akbar Susamto Koordinator KKDSI

Page 5: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

ii

RANGKUMAN EKSEKUTIF

Meskipun berhasil mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi rata-rata di kisaran 6 persen per

tahun, tetapi Indonesia masih termasuk kelompok negara berpendapatan menengah bawah (World

Bank, 2013). Berdasarkan prediksi sejumlah ekonom, Indonesia akan segera masuk dalam jebakan

pendapatan menengah atau middle income trap (Felipe, Abdon dan Kumar, 2012). Jebakan

pendapatan menengah adalah fenomena yang terjadi ketika sebuah negara berpendapatan rendah

berhasil masuk ke kelompok pendapatan menengah, tetapi kemudian tertahan di kelompok

tersebut dalam kurun waktu lama dan tidak dapat melakukan lompatan untuk masuk ke kelompok

negara-negara berpendapatan tinggi.

Pada saat yang sama, Indonesia tengah memasuki arus besar keterbukaan ekonomi yang mengarah

pada perdagangan bebas. Indonesia telah meratifikasi keikutsertaan dalam World Trade

Organization (WTO) dan organisasi-organisasi perdagangan lain yang lebih spesifik. Indonesia,

dengan demikian, harus menerima prinsip-prinsip dan aturan-aturan yang disepakati dalam

organisasi-organisasi tersebut, termasuk aturan-aturan tentang penghapusan proteksi dan

hambatan perdagangan.

Pertanyaan yang muncul adalah seberapa jauh Indonesia siap mengatasi middle income trap di

tengah keterbukaan ekonomi dan perdagangan bebas? Lebih khusus lagi, seberapa jauh Indonesia

memiliki bekal berupa faktor-faktor yang memungkinkannya mengejar negara-negara maju?

Laporan ini bertujuan untuk mengukur dan memetakan catch up enabling factors yang dimiliki

Indonesia. Pengukuran dilakukan secara kuantitatif menggunakan catch up index yang juga

melibatkan 49 negara lain sebagai pembanding. Indeks tersebut mencakup sembilan komponen,

yaitu: (1) Capaian dasar kesejahteraan sosial; (2) Capaian makroekonomi; (3) Kapasitas

infrastruktur; (4) Kapasitas teknologi; (5) Kapabilitas inovasi; (6) Kapabilitas kelembagaan; (7) Kinerja

dunia usaha; (8) Keberlanjutan; dan (9) Kemandirian. Komponen-komponen tersebut selanjutnya

mencakup sub-subkomponen dan sejumlah indikator.

Perhitungan indeks dilakukan dengan terlebih dahulu membagi bobot total secara merata kepada

setiap komponen. Kemudian, bobot untuk masing-masing komponen tersebut dibagi lagi secara

merata kepada tiap-tiap subkomponen. Melalui cara ini, semua komponen atau subkomponen akan

memiliki kontribusi yang sama, meskipun jumlah indikator yang tercakup di dalamnya berbeda-

beda. Untuk kepentingan agregasi, nilai setiap indikator distandardisasi menggunakan rumus yang

relevan. Nilai indeks untuk subkomponen tertentu merupakan rata-rata nilai standar dari semua

indikator yang tercakup dalam subkomponen tersebut. Begitu juga, nilai indeks untuk komponen

tertentu merupakan rata-rata nilai indeks dari subkomponen-subkomponen di dalamnya. Terakhir,

nilai indeks secara keseluruhan merupakan rata-rata dari nilai indeks semua komponen.

Berdasarkan hasil perhitungan indeks secara keseluruhan, Indonesia berada pada peringkat ke-44

dari 50 negara. Di antara 20 negara anggota G-20 selain Uni Eropa, Indonesia hanya unggul atas satu

negara, yaitu India. Di antara negara-negara Asia selain anggota G-20, Indonesia juga masih unggul

atas Filipina. Namun, Indonesia kalah jauh dari negara-negara Asia yang lain, termasuk Singapura,

Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Page 6: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

iii

DAFTAR ISI

________________________________________________________________________________

Kata Pengantar i

________________________________________________________________________________

Rangkuman Eksekutif ii

________________________________________________________________________________

Daftar Isi iii

________________________________________________________________________________

Catch Up: Seberapa Jauh Indonesia Memiliki Bekal untuk Mengejar

Negara-negara Maju? 1

Pendahuluan 1

Kerangka Teori 2

Metodologi 5

Posisi Indonesia Secara Umum 8

Detail Posisi Indonesia untuk Tiap-tiap Komponen dan Subkomponen 10

Kesimpulan 18

________________________________________________________________________________

Daftar Pustaka 19

________________________________________________________________________________

Lampiran A: Posisi Indonesia Masing-masing Subkomponen dan Indikator 24

________________________________________________________________________________

Lampiran B: Penjelasan Indikator beserta Sumbernya 92

________________________________________________________________________________

Tentang Penulis 104

________________________________________________________________________________

Page 7: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

1

CATCH UP: SEBERAPA JAUH INDONESIA MEMILIKI BEKAL UNTUK

MENGEJAR NEGARA-NEGARA MAJU?

PENDAHULUAN

Meskipun berhasil mempertahankan tingkat

pertumbuhan ekonomi rata-rata di kisaran 6

persen per tahun dalam beberapa tahun

terakhir, tetapi dengan pendapatan nasional

per kapita (GNI per capita) antara US$ 1,036

hingga US$ 4,085, Indonesia masih termasuk

kelompok negara berpendapatan menengah

bawah (World Bank, 2013).1 Indonesia berada

pada kelompok tersebut bersama sejumlah

negara lain, seperti Filipina, Vietnam, Mesir

dan Nigeria.

Berdasarkan prediksi sejumlah ekonom,

Indonesia akan segera masuk dalam jebakan

pendapatan menengah atau middle income

trap (Felipe, Abdon dan Kumar, 2012). Jebakan

pendapatan menengah adalah fenomena yang

terjadi ketika sebuah negara yang pada

awalnya berpendapatan rendah berhasil

masuk ke kelompok pendapatan menengah,

tetapi kemudian tertahan di kelompok ter-

sebut dalam kurun waktu yang lama dan tidak

bisa melakukan lompatan untuk masuk ke

kelompok negara-negara berpendapatan

tinggi.

Pada saat yang sama, Indonesia tengah me-

masuki arus besar keterbukaan ekonomi yang

mengarah pada perdagangan bebas. Melalui

Undang-undang No. 7 Tahun 1994, Indonesia

1 Menurut klasifikasi World Bank, negara-negara di dunia dapat dibagi menjadi empat kelompok, yaitu: (1) Negara-

negara berpendapatan rendah; (2) Negara-negara berpendapatan menengah bawah; (3) Negara-negara ber-pendapatan menengah atas; dan (4) Negara-negara berpendapatan tinggi.

telah meratifikasi Perjanjian Marrakech

tentang pembentukan dan keikutsertaan

dalam World Trade Organization (WTO).

Melalui beberapa peraturan perundang-

undangan yang lain, Indonesia juga telah

meratifikasi keikutsertaan dalam organisasi-

organisasi perdagangan yang lebih spesifik,

seperti Association of Southeast Asian Nations

(ASEAN), ASEAN-China Free Trade Area, ASEAN

Korea Free Trade Area dan ASEAN-Australia-

New Zealand Free Trade Area. Indonesia,

dengan demikian, harus menerima prinsip-

prinsip dan aturan-aturan yang disepakati

dalam organisasi-organisasi tersebut, termasuk

aturan-aturan tentang penghapusan proteksi

dan hambatan perdagangan dalam bentuk tarif

dan non tarif.

Pertanyaan yang muncul adalah seberapa jauh

Indonesia siap mengatasi middle income trap di

tengah era keterbukaan ekonomi dan per-

dagangan bebas? Lebih khusus lagi, seberapa

jauh Indonesia memiliki bekal berupa faktor-

faktor yang akan memungkinkannya me-

ngurangi ketertinggalan dari negara-negara

maju?

Laporan ini bertujuan untuk mengukur dan

memetakan catch up enabling factors yang

dimiliki oleh Indonesia. Pengukuran bersifat

komparatif dan dilakukan secara kuantitatif

Page 8: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

2

menggunakan sebuah indeks komposit yang

juga melibatkan 49 negara lain sebagai

pembanding. Sesuai fungsinya, indeks

komposit tersebut selanjutnya diberi nama

Indonesia catch up index.

KERANGKA TEORI

Di dalam laporan ini, terminologi catch up

merujuk pada kemampuan suatu negara untuk

mengejar negara-negara lain yang telah maju

dengan meningkatkan produktivitas dan pen-

dapatan per kapita. Pengertian tersebut mirip

dengan pengertian yang diberikan oleh Fager-

berg dan Godinho (2005, hal. 514), tetapi

berbeda dengan pengertian yang diberikan

oleh Gomulka (1987, hal 379) yang me-

ngidentikkan catch up hanya dengan isu

teknologi.

Terdapat paling tidak dua kerangka teori yang

dapat digunakan untuk menjelaskan ke-

mampuan negara-negara terbelakang me-

ngejar negara-negara maju. Pertama, teori

pertumbuhan ekonomi. Sejak awal tahun

1950-an hingga beberapa dekade kemudian,

analisis pertumbuhan ekonomi didominasi

oleh model pertumbuhan ekonomi neoklasik

yang dipopulerkan oleh Solow (1956). Model

ini mengasumsikan bahwa tingkat output

ditentukan oleh kapital dan tenaga kerja, di

mana keduanya saling berinteraksi pada ting-

kat teknologi tertentu.2 Dalam jangka pendek,

tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi dapat

dicapai dengan meningkatkan efisiensi peng-

gunaan kapital dan tenaga kerja. Dalam jangka

panjang, tiap-tiap negara akan diuntungkan

oleh akumulasi kapital hingga suatu saat

mencapai jalur pertumbuhan optimal dan

2 Teknologi dalam hal ini tidak memiliki makna fisik (misalnya alat atau mesin produksi tertentu), tetapi lebih merupakan

pengetahuan tentang bagaimana melakukan atau memproduksi sesuatu dengan cara yang paling efisien.

stabil yang dikenal sebagai steady state. Saat

itu, akumulasi kapital tak lagi menentukan.

Rasio kapital-tenaga kerja konstan sepanjang

waktu dan, sesuai hukum diminishing return,

kontribusi kapital dalam produksi akan

semakin kecil. Karena negara-negara ter-

belakang pada umumnya mempunyai rasio

kapital-tenaga kerja yang jauh lebih kecil

dibandingkan tingkat optimal jangka panjang

mereka, maka tingkat pengembalian investasi

kapital di negara-negara terbelakang akan

lebih tinggi dari tingkat pengembalian di

negara-negara maju. Oleh karena itu, negara-

negara terbelakang akan tumbuh lebih cepat

mengejar produktivitas dan pendapatan per

kapita negara-negara maju. Dengan kata lain,

akan terjadi proses catch up yang memungkin-

kan konvergensi antara negara-negara ter-

belakang dan negara-negara maju.

Temuan-temuan dari riset-riset empiris me-

nunjukkan bahwa prediksi Solow (1956) di atas

salah (Barro dan Sala-i-Martin, 1992; Mankiw,

Romer dan Weil, 1992). Alih-alih konvergensi,

yang terjadi adalah divergensi produktivitas

dan pendapatan per kapita di antara negara-

negara ter-belakang dan negara-negara maju

(Barro, 1997; Pritchett, 1997; Jones 1997).

Tidak mengherankan bila kemudian model

pertumbuhan neoklasik ditinggalkan oleh para

ekonom. Terlebih, dengan berkembangnya

pandangan-pandangan alternatif yang di-

dasarkan pada model pertumbuhan ekonomi

baru atau pertumbuhan endogen.

Model pertumbuhan endogen (Romer, 1986;

Lucas, 1988) mengkoreksi cara pandang neo-

klasik dengan memberikan penekanan pada

pentingnya teknologi endogen sebagai pe-

nentu pertumbuhan ekonomi dalam jangka

Page 9: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

3

panjang. Berbeda dengan kapital yang

mengikuti hukum diminishing return, teknologi

bersifat non-rivalry sehingga mengikuti hukum

increasing return. Penambahan tenaga kerja

hingga berapa pun tidak akan menghalangi

kemungkinan pemanfaatan teknologi oleh

tenaga kerja sebelumnya. Penambahan tenaga

kerja, dengan demikian, tidak mengurangi

kontribusi teknologi, tetapi sebaliknya, justru

melipatgandakan tingkat output.

Hanya saja, tidak semua teknologi terwujud

secara eksplisit. Sebagian besar teknologi

bukan hanya tidak terdokumentasi, melainkan

juga tacit (Nonaka dan Takeuchi, 1995)

sehingga biaya transfer atau pengalihannya

kepada individu-individu atau negara-negara

lain bisa sangat mahal (Antonelli, 1995). Oleh

karena itu, menurut model pertumbuhan

endogen, baik negara-negara terbelakang

maupun negara-negara maju tumbuh sesuai

jalur masing-masing. Konvergensi, meskipun

mungkin (Ortigueira dan Santos, 1996), tetapi

tidak akan terjadi dengan sendirinya dan

bergantung pada kemampuan tiap-tiap negara

memajukan dan mengkombinasikan teknologi

dengan faktor-faktor lain.

Dengan kata lain, seberapa jauh negara-negara

terbelakang mampu tumbuh lebih cepat dan

mengejar negara-negara maju akan tergantung

pada banyak aspek. Di antaranya adalah

capaian kesejahteraan sosial saat ini, seperti

tingkat harapan hidup dan kesehatan,

keterbebasan dari kelaparan, kemiskinan dan

kesenjangan, pendidikan dasar dan menengah.

Tingkat harapan hidup dan kesehatan

merupakan kunci keberlangsungan sebuah

negara. Keterbebasan dari kelaparan,

kemiskinan dan kesenjangan tidak hanya me-

nunjukkan terpenuhinya kebutuhan dasar,

tetapi juga berkurangnya masalah-masalah

yang dapat membatasi ruang gerak pemerintah

dalam mengambil kebijakan (Stiglitz, 2009;

Rajan, 2010). Sementara, pendidikan dasar dan

menengah merupakan fondasi bagi sebuah

perekonomian untuk tumbuh dan berkembang

(Mincer, 1974; Psacharopoulos, 1994; Hanu-

shek dan Kimko, 2000).

Fischer (1993), Bruno dan Easterly (1998) dan

banyak pakar lain pernah menekankan

pentingnya capaian makroekonomi, seperti

produk domestik bruto (PDB), stabilitas harga

dan tingkat pengangguran bagi pertumbuhan

jangka panjang. Total PDB menunjukkan

ukuran perekonomian. Stabilitas harga mem-

berikan kepastian bagi para pelaku ekonomi,

baik dalam menyusun rencana ekonomi

maupun mengalokasikan sumberdaya. Ke-

tidakstabilan akan meningkatkan ketidak-

pastian investasi dan menimbulkan biaya yang

tinggi sehingga menghalangi pertumbuhan

(Barro, 2013). Lebih dari itu, ketika per-

tumbuhan didasarkan pada proses learning by

doing, ketidakstabilan jangka pendek juga

dapat mengurangi akumulasi sumberdaya

manusia dan, oleh karenanya, juga mengurangi

laju pertumbuhan ekonomi (Martin dan

Rogers, 2000). Tingkat pengangangguran bu-

kan hanya menunjukkan banyaknya sumber

daya yang tidak produktif (Pissarides, 1992),

melainkan juga permintaan agregat yang lebih

rendah. Ketika tingkat pengangguran rendah,

banyak orang yang bekerja dan memperoleh

pendapatan sehingga mampu membeli barang

dan jasa yang diinginkan. Di samping itu,

tingkat pengangguran yang rendah juga me-

naikkan jumlah tabungan dan menambah dana

yang tersedia untuk investasi (Bean dan

Pissarides, 1993).

Kapasitas infrastruktur dan teknologi juga

mempengaruhi kemampuan perekonomian

sebuah negara untuk tumbuh lebih cepat

(Barro, 1990). Infrastruktur transportasi, baik

Page 10: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

4

transportasi darat, laut maupun udara, tidak

hanya memungkinkan pergerakan manusia dan

barang, tetapi juga memfasilitasi pengurangan

kesenjangan harga antarwilayah dan me-

rangsang tumbuh dan berkembangnya aktivi-

tas-aktivitas ekonomi baru (trade follows the

ships). (Aschauer, 1989; Banerjee, Duflo dan

Qian, 2012). Infrastruktur komunikasi dan

informasi memungkinkan terjadinya komuni-

kasi interaktif dan pertukaran informasi secara

cepat sehingga berpotensi mendorong pe-

ningkatan produktivitas dan pertumbuhan

output (Brynjolfsson dan Yang, 1996; Roller

dan Waverman, 2001; Jorgenson dan Vu,

2007). Sementara, infrastruktur energi me-

mungkinkan terpenuhinya salah satu ke-

butuhan input paling utama bagi pelaku usaha

dan masyarakat.

Peran penting inovasi telah banyak dibahas

dalam literatur ekonomi (Aghion dan Howitt,

1992; Griliches, 1994). Inovasi yang ber-

langsung terus-menerus bukan hanya akan

menciptakan peluang-peluang keuntungan

baru, melainkan juga memberikan rongrongan

bagi keseimbang-an perekonomian sehingga

perekonomian dapat terus bergerak dan

tumbuh (Schumpeter, 1942). Temuan-temuan

empiris membuktikan bahwa negara-negara

yang memiliki kapabilitas inovasi lebih tinggi

cenderung tumbuh lebih cepat dibandingkan

negara-negara lain yang memiliki kapabilitas

inovasi rendah (Jones dan Williams, 1998;

Griffith, Redding dan Van Reenen, 2000).

Seberapa jauh negara-negara terbelakang

mampu tumbuh lebih cepat juga bergantung

pada kemampuan mereka untuk menciptakan

kelembagaan yang baik (North, 1990).

Stabilitas politik dan keamanan, penegakan

hukum, tata pemerintahan yang efektif dan

regulasi yang tepat akan memfasilitasi

pembangunan sektor bisnis dan pertumbuhan

makroekonomi (Knack and Keefer, 1995;

Easterly, 2001). Kualitas kelembagaan yang

baik juga akan menarik investasi, terutama di

negara berkembang dan negara dalam transisi

perekonomian (Globerman dan Shapiro, 2002;

Stern, 2003) sehingga dapat mempercepat laju

pertumbuhan.

Kelembagaan sebagaimana dimaksud North

(1990) tidak hanya merujuk pada sektor publik,

tetapi juga sektor swasta. Sebagai contoh

adalah kewirausahaan. Negara-negara yang

berhasil membangun tradisi kewirausahaan

akan memperoleh keuntungan dapat bentuk

penciptaan lapangan pekerjaan, penerimaan

pajak dan pertumbuhan ekonomi (Chell dan

Ozkan, 2010; Chang, 2011). Di samping itu, juga

ada kelembagaan ketenagakerjaan. Ke-

lembagaan ketenagakerjaan yang baik akan

menciptakan hubungan yang harmonis antara

pengusaha dan buruh dan menopang

peningkatan produktivitas (Freeman, 2003;

Chen, Chen dan Wang, 2011). Kelembagaan

pasar juga sangat penting, terutama karena

karakteristik pasar menentukan bagaimana

para pelaku ekonomi berinteraksi satu dengan

yang lain. Ukuran pasar yang besar akan

memungkinkan tercapainya economies of

scale. Sebaliknya, ukuran pasar yang kecil akan

mengurangi minat pengusaha untuk ber-

investasi dan berproduksi.

Kelembagaan jasa keuangan juga berperan

besar dalam menentukan kemajuan per-

ekonomian (Beck, Levine dan Loayza, 2000;

Levine, 2005). Jasa keuangan yang diberikan

oleh lembaga-lembaga keuangan seperti bank,

asuransi dan perusahaan pembiayaan mem-

bantu masyarakat dalam menyimpan uang,

mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan

efisiensi. Jasa keuangan yang diberikan oleh

lembaga-lembaga keuangan tersebut juga

dapat mengurangi kerentanan masyarakat

Page 11: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

5

miskin dan memudahkan mereka untuk

mengatur aset yang dimiliki.

Di luar semua aspek di atas, kemampuan

negara-negara terbelakang untuk tumbuh

dalam jangka panjang juga bergantung pada

kemampuan mereka untuk memperhatikan

aspek lingkungan (Bovenberg dan Smulders,

1995; Taylor dan Brock, 2006). Tanpa mem-

perhatikan keselarasan antara manusia dengan

alam dan keseimbangan antara generasi

sekarang dengan generasi yang akan datang,

maka kemajuan ekonomi apapun yang dicapai

tidak akan berkelanjutan.

Kerangka teori kedua yang dapat digunakan

untuk menjelaskan kemampuan negara-negara

terbelakang mengejar negara-negara maju

berasal dari literatur tentang industrialisasi

yang terlambat. Pakar sejarah ekonomi,

Gerschenkron (1962), berpendapat bah-

wa negara-negara yang berbeda akan meng-

alami pengalaman industrialisasi yang berbeda

tergantung pada tingkat keterbelakangan eko-

nomi mereka ketika industrialisasi dimulai.

Pendapat ini merupakan bantahan terhadap

teori Rostow (1960) yang membagi proses

pertumbuhan ekonomi menjadi lima tahap,

yaitu masyarakat tradisional, prasyarat untuk

tinggal landas, tinggal landas, menuju ke-

dewasaan dan masa konsumsi tinggi.

Negara-negara terbelakang yang masih tradi-

sional memang pada umumnya tak memiliki

prasyarat untuk tinggal landas. Bukan hanya

kapital, mereka juga kekurangan tenaga kerja

terampil, pengetahuan dan teknologi. Namun,

tak berarti bahwa negara-negara tersebut tidak

mempunyai peluang untuk maju. Menurut

Gerschenkron (1962), negara-negara ter-

belakang dapat mengkompensasi prasyarat

yang tak mereka miliki melalui penguasaan

teknologi dan penataan kelembagaan yang

efektif yang memungkinkan mereka untuk

melompat ke tahap-tahap pertumbuhan se-

lanjutnya dan mengejar negara-negara maju.

Dalam hal ini, kemampuan tiap-tiap negara

untuk menguasai teknologi dan membangun

kelem-bagaan yang efektif akan berbeda-beda.

Perbedaan tersebut antara lain terkait dengan

dua konsep utama, yaitu kesesuaian teknologi

dan kapabilitas sosial (Abramovitz, 1994). Tiap-

tiap negara perlu mempertimbangkan posisi

mereka, apakah sebagai leader atau follower,

dan memilih teknologi yang tepat sesuai

dengan karakteristik negara yang ber-

sangkutan. Pemilihan teknologi yang sesuai

akan memudahkan upaya suatu negara untuk

menguasai teknologi sekaligus mengem-

bangkannya di masa datang. Sementara, kapa-

bilitas sosial menyangkut banyak aspek, mulai

dari capaian sosial ekonomi saat ini, kapasitas

infrastruktur, kapasitas teknologi, kapabilitas

inovasi dan kelembagaan, hingga kinerja dunia

usaha.

METODOLOGI

Konsisten dengan kerangka teori di atas,

Indonesia catch up index di dalam laporan ini

mencakup delapan komponen, yaitu: (1)

Capaian dasar kesejahteraan sosial; (2) Capaian

makroekonomi; (3) Kapasitas infrastruktur; (4)

Kapasitas teknologi; (5) Kapabilitas inovasi; (6)

Kapabilitas kelembagaan; (7) Kinerja dunia

usaha; dan (8) Keberlanjutan. Di samping itu,

Indonesia catch up index juga mencakup satu

komponen tambahan, yaitu: (9) Kemandirian.

Komponen-komponen tersebut selanjutnya

mencakup beberapa subkomponen dan

sejumlah indikator.

Seperti tampak pada Gambar 1, capaian dasar

kesejahteraan sosial terdiri dari tiga subkom-

ponen, yaitu: (1) Tingkat harapan hidup dan

Page 12: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

6

kesehatan; (2) Keterbebasan dari kelaparan,

kemiskinan, dan kesenjangan; dan (3) Pen-

didikan dasar dan menengah. Capaian makro-

ekonomi mencakup tiga subkomponen, yaitu:

(1) Produk domestik bruto dan tingkat per-

tumbuhan ekonomi; (2) Stabilitas ekonomi;

dan (3) Tingkat pengangguran. Kapasitas

infrastruktur terdiri dari tiga subkomponen,

yaitu: (1) Infrastruktur perhubungan; (2)

Infrastruktur komunikasi dan informasi; dan (3)

Infrastruktur energi.

Kapasitas teknologi terdiri dari subkomponen

penguasaan teknologi baru. Kapabilitas inovasi

mencakup dua subkomponen, yaitu: (1) Keter-

sediaan sumberdaya manusia ahli; dan (2)

Intensitas penelitian dan pengembangan.

Kapabilitas kelembagaan mencakup empat sub

komponen, yaitu: (1) Penciptaan stabilitas

politik dan keamanan; (2) Penegakan hukum;

(3) Tata pemerintahan; dan (4) Efisiensi biro-

krasi. Kinerja dunia usaha terdiri dari enam sub-

komponen, yaitu: (1) Bisnis dan Kewira-

usahaan; (2) Hubungan ketenagakerjaan; (3)

Produktivitas; (4) Karakteristik pasar; dan (5)

Layanan keuangan; dan (6) Beban pajak.

Sementara, keberlanjutan meliputi empat

subkomponen, yaitu: (1) Pelestarian sumber-

daya udara; (2) Pelestarian sumberdaya air; (3)

Pelestarian sumberdaya lahan; (4) Pelestarian

sumberdaya energi. Terakhir, kemandirian

meliputi empat subkomponen, yaitu: (1) Ke-

tidakbergantungan terhadap bantuan luar

negeri; (2) Ketidaktergantungan terhadap

utang luar negeri; (3) Ketidaktergantungan

terhadap produk impor; dan (4) Daya pengaruh

diplomasi. Jumlah indikator untuk masing-

masing komponen ditentukan oleh karak-

teristik komponen yang bersangkutan dan

ketersediaan data. Dalam hal ini, data yang

digunakan berasal dari berbagai sumber

sekunder, di antaranya World Bank, In-

ternational Monetary Funds (IMF), World Eco-

nomic Forum (WEF), United Nations

Conference on Trade and Development

(UNCTAD), United Nations Industrial De-

velopment Organization (UNIDO), United

Nations Educational, Scientific, and Cultural

Organization (UNESCO), dan United Nation

Development Programme (UNDP).

Page 13: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

7

Gambar 1:

Penjabaran Komponen dan Subkomponen Penyusun Indonesia Catch Up Index

Page 14: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

8

Perhitungan indeks dilakukan dengan terlebih

dahulu membagi bobot total secara merata

kepada setiap komponen. Kemudian, bobot

untuk masing-masing komponen tersebut

dibagi lagi secara merata kepada sub-

subkomponen. Melalui cara ini, semua kom-

ponen atau subkomponen akan memiliki kon-

tribusi yang sama di dalam indeks, meskipun

jumlah indikator yang tercakup di dalamnya

berbeda-beda.

Untuk kepentingan agregasi, nilai setiap

indikator distandardisasi menggunakan rumus

𝑠 = √∑(𝑥 − �̅�)2

N

dan

(𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟)𝑖 = 𝑥 − �̅�

𝑠

Di mana

𝑠 = standar deviasi

𝑥 = nilai indikator

�̅�= nilai rata-rata indikator seluruh negara yang

diteliti

𝑁 = jumlah negara yang diteliti

Disamping Indonesia, 49 negara lain yang

dilibatkan dalam perhitungan indeks adalah

negara dengan leader di kawasan masing-

masing dan termasuk negara-negara dengan

perekonomian utama di dunia.

Untuk kasus-kasus khusus di mana data sebuah

negara tidak tersedia, nilai standar negara

tersebut diganti dengan rata-rata nilai standar

pada indikator terkait. Nilai indeks untuk

subkomponen tertentu merupakan rata-rata

nilai standar dari semua indikator yang

tercakup dalam subkomponen tersebut. Begitu

juga, nilai indeks untuk komponen tertentu

merupakan rata-rata nilai indeks dari subkom-

ponen-subkomponen di dalamnya. Terakhir,

nilai indeks secara keseluruhan merupakan

rata-rata dari nilai indeks semua komponen.

Nilai indeks untuk subkomponen dan

komponen tersebut kemudian disajikan dalam

skala 0-100 menggunakan teknik rescaling.

Transformasi rescaling dilakukan sesuai rumus

𝑅𝑒𝑠𝑐𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔: 100

(𝐼𝑚𝑎𝑥 − 𝐼min). (𝐼 − (𝐼𝑚𝑖𝑛))

𝐼 merupakan nilai indeks sehingga negara

dengan nilai indeks tertinggi akan memiliki nilai

100, sedangkan negara yang memiliki nilai

indeks terendah akan memiliki nilai 0.

POSISI INDONESIA SECARA UMUM

Berdasarkan hasil perhitungan indeks secara

keseluruhan, Indonesia berada pada peringkat

ke-44 dari 50 negara. Peringkat pertama hingga

ketiga ditempati oleh Amerika Serikat, Jepang

dan Swedia, sementara peringkat keempat

hingga ketujuh masing-masing ditempati oleh

Norwegia, Finlandia, Jerman dan Korea

Selatan.

Di antara 20 negara dengan perekonomian

terbesar di dunia atau G-20, Indonesia berada

pada peringkat ke-19, atau unggul atas satu

negara, yaitu India. Di antara negara-negara

Asia selain anggota G-20, Indonesia juga unggul

atas Filipina. Namun, Indonesia kalah jauh dari

negara-negara Asia yang lain, termasuk negara-

negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.

Singapura berada pada peringkat kesembilan,

Malaysia berada pada peringkat ke-29,

Thailand berada pada peringkat ke-34, dan

Vietnam berada pada peringkat ke-41.

Page 15: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

9

Gambar 2: Peringkat Index Catch Up Secara Keseluruhan

Peringkat Negara Nilai

1 Amerika Serikat 0,873

2 Jepang 0,709

3 Swedia 0,661

4 Norwegia 0,659

5 Finlandia 0,655

6 Jerman 0,601

7 Korea Selatan 0,545

8 Swiss 0,542

9 Singapura 0,524

10 Australia 0,520

11 Denmark 0,503

12 Kanada 0,472

13 Austria 0,453

14 Selandia Baru 0,430

15 Perancis 0,411

16 Inggris 0,387

17 Belanda 0,386

18 Belgia 0,340

19 Republik Ceko 0,298

20 Hong Kong 0,292

21 Spanyol 0,196

22 Italia 0,139

23 Polandia 0,086

24 Portugal -0,017

25 Arab Saudi -0,037

26 Chili -0,043

27 Rusia -0,095

28 Rumania -0,140

29 Malaysia -0,146

30 Kazakhstan -0,159

31 Ukraina -0,200

32 Turki -0,225

33 RRC (China) -0,226

34 Thailand -0,228

35 Argentina -0,319

36 Mesir -0,325

37 Brasil -0,366

38 Iran -0,395

39 Meksiko -0,426

40 Aljazair -0,470

41 Vietnam -0,480

42 Venezuela -0,492

43 Afrika Selatan -0,523

44 Indonesia -0,530

45 Filipina -0,539

46 Peru -0,577

47 Kolombia -0,614

48 India -0,670

49 Nigeria -1,036

50 Kenya -1,380 0

15

31,51

33,99

35,63

37,31

37,72

38,04

39,42

39,95

40,38

42,34

43,71

44,99

46,83

47,09

51,14

51,22

51,27

52,36

54,20

54,80

55,06

57,05

59,36

59,60

60,51

65,07

67,41

69,96

74,22

74,48

76,33

78,37

78,44

79,50

80,34

81,35

82,20

83,59

84,34

84,53

85,31

85,44

87,92

90,31

90,49

90,60

92,74

100

0 20 40 60 80 100

Page 16: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

10

DETAIL POSISI INDONESIA UNTUK TIAP-TIAP

KOMPONEN DAN SUBKOMPONEN

Dilihat dari masing-masing komponen, capaian

dasar kesejahteraan sosial Indonesia berada

pada peringkat ke-41 dari 50 negara. Peringkat

tersebut mencerminkan agregasi tiga subkom-

ponen, yaitu harapan hidup dan kesehatan di

mana Indonesia menempati urutan ke-45,

keterbebasan dari kelaparan, kemisikinan, dan

kesenjangan di mana Indonesia menempati

urutan ke-41, dan pendidikan dasar dan me-

nengah di mana Indonesia menempati urutan

ke-42.

Permasalahan utama terkait dengan kesejah-

teraan antara lain tingginya angka kematian

bayi yaitu 25 bayi per 1000 kelahiran (WHO,

2013) serta persentase penduduk yang kurang

gizi mencapai sekitar 8,6 persen (World Bank,

2011). Kebutuhan dasar seperti ketersediaan

air minum yang berkualitas menurut standar

MDG’s baru dapat diakses oleh 84 persen

penduduk (United Nations, 2011). Indikator

fasilitas sanitasi yang memadai juga tidak lebih

baik, persentase penduduk yang dapat meng-

akses sanitasi masih dibawah 60 persen (Uni-

ted Nations, 2011).

Sementara dibidang pendidikan, untuk pendi-

dikan dasar sudah menunjukkan persentase

yang baik, dengan angka partisipasi pendidikan

dasar sebesar 95,8 persen (WEF, 2013) dan

angka melek huruf 92,8 persen (UNDP, 2013).

Tetapi angka partisipasi pendidikan menengah

dan penduduk dengan lulusan pendidikan me-

nengah masih tergolong rendah yakni masing-

masing 80,7 (WEF, 2013) dan 41,4 persen

(UNDP, 2013). Hal ini berimplikasi pada

rendahnya peringkat subkomponen pendidik-

an dasar dan menengah secara keseluruhan.

Gambar 3:

Peringkat Capaian Dasar Kesejahteraan Sosial

Peringkat Negara Indeks Skala 0 - 100

1 Jepang 2.224 100

2 Norwegia 1.868 95.75

3 Finlandia 1.864 95.71

4 Swedia 1.744 94.28

5 Republik Ceko 1.729 94.10

6 Jerman 1.504 91.42

7 Austria 1.477 91.09

8 Denmark 1.429 90.53

9 Belgia 1.348 89.55

10 Ukraina 1.251 88.41

11 Belanda 1.238 88.25

12 Perancis 1.178 87.53

13 Swiss 1.155 87.25

14 Spanyol 1.092 86.50

15 Kanada 1.090 86.49

16 Korea Selatan 1.069 86.24

17 Australia 0.972 85.07

18 Selandia Baru 0.907 84.31

19 Polandia 0.833 83.42

20 Italia 0.827 83.34

21 Inggris 0.821 83.28

22 Singapura 0.804 83.08

23 Kazakhstan 0.717 82.04

24 Hong Kong 0.640 81.12

25 Mesir 0.521 79.70

26 Portugal 0.439 78.72

27 Amerika Serikat 0.357 77.74

28 Arab Saudi 0.244 76.40

29 Rumania 0.167 75.48

30 Iran -0.032 73.11

31 Turki -0.067 72.69

32 Argentina -0.272 70.25

33 Rusia -0.328 69.58

34 Malaysia -0.345 69.38

35 Chili -0.379 68.97

36 Thailand -0.380 68.96

37 Vietnam -0.448 68.16

38 Venezuela -0.654 65.70

39 Aljazair -0.696 65.20

40 Meksiko -0.706 65.07

41 Indonesia -1.299 58.01

42 RRC (China) -1.473 55.93

43 Brasil -1.554 54.97

44 Filipina -1.749 52.65

45 Peru -1.994 49.72

46 Kolombia -2.274 46.38

47 India -2.395 44.94

48 Afrika Selatan -2.671 41.66

49 Nigeria -5.628 6.41

50 Kenya -6.166 0

Page 17: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

11

Capaian makroekonomi Indonesia berada pada

peringkat ke-36. Peringkat ini ditopang ter-

utama oleh subkomponen Produk Domestik

Bruto (PDB) dan pertumbuhan ekonomi, di

mana untuk subkomponen tersebut Indonesia

berada pada urutan ke-19. Data menunjukkan

bahwa Indonesia adalah negara dengan PDB

terbesar ke-16 di dunia. Tahun 2013, nilai PDB

nominal Indonesia mencapai US$ 867,47 miliar

(IMF).

Indonesia juga merupakan negara dengan

tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi ke-7 di

dunia, dengan laju pertumbuhan PDB riil per

tahun mencapai 5,3 persen (IMF, 2013). Hanya

saja, mengingat jumlah penduduk yang besar,

PDB per kapita Indonesia masih sekitar US$

3.498,51 (IMF, 2013) dan menempati urutan

ke-44 dari 50 negara.

Untuk subkomponen stabilitas ekonomi,

Indonesia berada pada peringkat ke-24.

Stabilitas ekonomi Indonesia ditunjukkan oleh

laju inflasi tahunan yang terjaga dalam koridor

single digit sebesar 7,2 persen (IMF, 2013) dan

perubahan nilai tukar riil efektif tahunan yang

hanya sekitar -1,3 persen (Moody’s, 2011).

Sementara, untuk subkomponen tingkat

pengangguran, Indonesia berada pada pe-

ringkat ke-46. Berdasarkan data International

Labor Organization (2013), rasio jumlah pe-

ngangguran terhadap total angkatan kerja di

Indonesia hanya sekitar 6,6 persen dan berada

pada peringkat ke-22. Namun, rasio jumlah

tenaga kerja rentan menganggur terhadap

total orang bekerja mencapai 57,2 persen dan

menempati peringkat ke-42.

Kapasitas Infrastruktur Indonesia berada pada

urutan ke-47. Peringkat yang rendah ini

merupakan konsekuensi dari rendahnya pe-

Gambar 4:Peringkat Capaian Makroekonomi

Peringkat Negara Nilai Skala 0 - 100

1 Norwegia 0.690 100

2 Swiss 0.662 98.84

3 Amerika Serikat 0.634 97.68

4 Jepang 0.590 95.84

5 RRC (China) 0.582 95.51

6 Jerman 0.525 93.17

7 Australia 0.427 89.10

8 Singapura 0.396 87.81

9 Swedia 0.358 86.22

10 Austria 0.355 86.13

11 Hong Kong 0.336 85.34

12 Denmark 0.334 85.24

13 Belanda 0.307 84.14

14 Perancis 0.303 83.95

15 Brasil 0.302 83.92

16 Kanada 0.293 83.56

17 Korea Selatan 0.257 82.04

18 Belgia 0.234 81.12

19 Malaysia 0.221 80.55

20 Finlandia 0.201 79.74

21 Rusia 0.160 78.05

22 Meksiko 0.094 75.31

23 Selandia Baru 0.094 75.28

24 Kazakhstan 0.083 74.84

25 Republik Ceko 0.077 74.61

26 Rumania 0.050 73.50

27 Inggris 0.038 73.00

28 Chili 0.006 71.65

29 Arab Saudi -0.015 70.76

30 Polandia -0.041 69.70

31 Thailand -0.053 69.20

32 Italia -0.055 69.11

33 Kenya -0.055 69.11

34 Filipina -0.069 68.53

35 Ukraina -0.167 64.48

36 Indonesia -0.210 62.70

37 Aljazair -0.223 62.16

38 Vietnam -0.240 61.45

39 Peru -0.247 61.19

40 Argentina -0.272 60.14

41 Portugal -0.351 56.85

42 Afrika Selatan -0.395 55.04

43 Kolombia -0.414 54.24

44 Turki -0.467 52.07

45 Nigeria -0.473 51.82

46 Mesir -0.502 50.60

47 Spanyol -0.527 49.56

48 India -0.558 48.31

49 Venezuela -1.552 7.12

50 Iran -1.724 0

Page 18: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

12

ringkat Indonesia untuk masing-masing sub-

komponen, yaitu ke-47 untuk infrastruktur

perhubungan, ke-45 untuk infrastruktur ko-

munikasi dan informasi, dan ke-48 untuk in-

frastruktur energi.

Kapasitas infrastruktur perhubungan Indo-

nesia, baik perhubungan darat, laut, maupun

udara sejauh ini belum sebanding dengan luas

wilayah dan jumlah penduduk. Data me-

nunjukkan bahwa rasio panjang jalan terhadap

luas wilayah Indonesia sekitar 25 km per 100

km2 (World Bank, 2009) dan panjang jalan per

populasi sekitar 0,002 km per seribu penduduk.

Dengan rasio dan panjang jalan per populasi

tersebut, Indonesia berada pada peringkat ke-

31 dan ke-43. Rasio panjang rel kereta api

terhadap luas wilayah Indonesia sekitar 2

meter per km2 dan panjang rel kereta api per

populasi sekitar 10 meter per seribu penduduk.

Dengan nilai-nilai tersebut, Indonesia berada

pada peringkat ke-43 dan ke-48. Rasio jumlah

bandara terhadap luas wilayah Indonesia

sekitar 4 perseribu per km2 dan jumlah bandara

per populasi sekitar 0,003 per seribu penduduk

menempatkan Indonesia pada urutan ke-29

dan ke-35. Sementara, nilai indeks konektivitas

laut Indonesia sebesar 27,41 (UNCTAD, 2013)

dan berada pada peringkat ke-35.

Terkait dengan infrastruktur komunikasi dan

informasi, hingga tahun 2012, jumlah jaringan

telepon kabel aktif di Indonesia mencapai 15,5

jaringan per seratus penduduk (WEF, 2013),

pengguna telepon selular mencapai 115,20

pengguna per seratus penduduk (World Bank,

2013), dan pengguna internet mencapai 15,4

per seratus penduduk (World Bank, 2013).

Dengan angka-angka tersebut, Indonesia

berada pada peringkat ke-39, ke-28 dan ke-48

dalam tangga masing-masing indikator.

Kecepatan international internet bandwich

Indonesia saat ini sekitar 17,2 kbps per-

Gambar 5: Peringkat Kapasitas Infrastruktur

Peringkat Negara Nilai Skala 0 - 100

1 Singapura 1.291 100

2 Hong Kong 1.157 95.53

3 Swedia 0.900 86.99

4 Kanada 0.829 84.64

5 Amerika Serikat 0.777 82.91

6 Belgia 0.739 81.65

7 Finlandia 0.653 78.79

8 Belanda 0.541 75.08

9 Jerman 0.532 74.76

10 Inggris 0.523 74.48

11 Swiss 0.466 72.57

12 Norwegia 0.462 72.45

13 Perancis 0.438 71.64

14 Australia 0.432 71.46

15 Korea Selatan 0.407 70.62

16 Denmark 0.387 69.95

17 Selandia Baru 0.377 69.63

18 Austria 0.365 69.23

19 Republik Ceko 0.331 68.10

20 Arab Saudi 0.293 66.82

21 Rusia 0.269 66.04

22 Italia 0.169 62.70

23 Kazakhstan 0.157 62.30

24 Jepang 0.154 62.22

25 Spanyol 0.110 60.74

26 Polandia 0.011 57.46

27 Portugal -0.012 56.68

28 Argentina -0.074 54.62

29 Malaysia -0.088 54.18

30 Chili -0.103 53.68

31 Ukraina -0.182 51.05

32 Rumania -0.232 49.39

33 Brasil -0.260 48.46

34 RRC (China) -0.305 46.95

35 Venezuela -0.325 46.30

36 Iran -0.418 43.19

37 Meksiko -0.453 42.02

38 Afrika Selatan -0.460 41.80

39 Turki -0.474 41.33

40 Vietnam -0.477 41.24

41 Kolombia -0.492 40.75

42 Mesir -0.507 40.25

43 Thailand -0.626 36.29

44 Aljazair -0.682 34.41

45 Peru -0.744 32.36

46 Filipina -0.824 29.70

47 Indonesia -0.919 26.54

48 India -1.036 22.67

49 Nigeria -1.360 11.89

50 Kenya -1.718 0

Page 19: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

13

pengguna (WEF, 2013) dan berada pada

peringkat ke-36.

Kapasitas infrastruktur energi Indonesia yang

rendah ditunjukkan oleh terbatasnya ke-

tersediaan jaringan listrik dan total energi

primer per kapita. Dengan 25 persen penduduk

Indonesia belum memiliki akses terhadap ja-

ringan listrik (world Bank, 2010), dan input

energi yang tersedia secara keseluruhan hanya

900 toe per seribu penduduk (IEA, 2013),

Indonesia berada pada urutan ke-48 dan ke-43.

Kapasitas teknologi Indonesia berada pada

urutan ke-47. Peringkat yang rendah ini

terutama disebabkan oleh rendahnya posisi

Indonesia untuk indikator penerbitan hasil pe-

nelitian. Dengan jumlah publikasi ilmiah hanya

mencapai 1 makalah per sejuta penduduk,

Indonesia menempati urutan terbawah kedua

dari 50 negara. Di luar itu, pendaftaran paten

oleh penduduk Indonesia mencapai 21 berkas

per sejuta penduduk dan berada pada

peringkat ke-35. Pendapatan yang diterima

Indonesia dari ijin pendapatan kekayaan

intelektual juga berada pada peringkat ke-35

dengan nominal mencapai US$ 58,05 juta

(World Bank, 2012) .

Kapabilitas inovasi Indonesia berada pada

urutan ke-47. Peringkat yang rendah ini

merupakan refleksi dari masing-masing sub-

komponen penyusunnya, yaitu ke-47 untuk

ketersediaan sumberdaya manusia ahli dan ke-

48 untuk intensitas penelitian dan pe-

ngembangan.

Ketersediaan sumberdaya manusia ahli yang

terbatas tampak dari kurangnya tingkat parti-

sipasi pendidikan tinggi dan rendahnya rasio

sarjana sains dan teknologi. Tingkat partisipasi

pendidikan tinggi di Indonesia hanya sekitar

24,9 persen dari total penduduk usia

perguruan tinggi (WEF, 2013). Dari seluruh

Gambar 6: Peringkat Kapasitas Teknologi

Peringkat Negara Nilai Skala 0 - 100

1 Amerika Serikat 2.720 100

2 Korea Selatan 1.797 71.72

3 Jepang 1.771 70.94

4 Swiss 0.770 40.26

5 Swedia 0.640 36.30

6 Denmark 0.575 34.29

7 Jerman 0.545 33.38

8 Finlandia 0.545 33.38

9 Inggris 0.486 31.56

10 Belanda 0.439 30.13

11 Norwegia 0.417 29.46

12 Kanada 0.379 28.29

13 Singapura 0.368 27.95

14 Selandia Baru 0.329 26.75

15 Australia 0.328 26.71

16 Perancis 0.247 24.24

17 Austria 0.157 21.48

18 Belgia 0.145 21.13

19 Italia 0.011 17.01

20 Spanyol -0.057 14.93

21 Republik Ceko -0.152 12.02

22 Portugal -0.156 11.89

23 Hong Kong -0.216 10.05

24 RRC (China) -0.229 9.67

25 Polandia -0.297 7.58

26 Nigeria -0.306 7.31

27 Turki -0.310 7.19

28 Rusia -0.320 6.86

29 Iran -0.326 6.69

30 Arab Saudi -0.421 3.77

31 Chili -0.435 3.35

32 Venezuela -0.441 3.16

33 Vietnam -0.447 2.99

34 Argentina -0.451 2.86

35 Rumania -0.456 2.71

36 Brasil -0.466 2.39

37 Malaysia -0.477 2.05

38 Ukraina -0.479 2.01

39 Afrika Selatan -0.486 1.77

40 Kazakhstan -0.489 1.70

41 Thailand -0.506 1.17

42 Meksiko -0.507 1.14

43 India -0.509 1.07

44 Mesir -0.514 0.93

45 Aljazair -0.531 0.42

46 Kolombia -0.531 0.40

47 Indonesia -0.532 0.37

48 Kenya -0.539 0.17

49 Peru -0.541 0.09

50 Filipina -0.544 0

Page 20: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

14

lulusan perguruan tinggi, hanya 22,70 persen di

antaranya yang merupakan ahli sains dan

teknologi (WIPO, 2013). Intensitas penelitian

dan pengembangan ditunjukkan oleh jumlah

peneliti, besarnya alokasi dana untuk pe-

nelitian dan keberadaan kerjasama penelitian.

Berdasarkan data WIPO, jumlah peneliti yang

dimiliki Indonesia hanya sekitar 173,3 peneliti

per satu juta penduduk (2013). Indonesia

berada pada peringkat ke-44 dari 50 negara.

Alokasi dana untuk penelitian di Indonesia juga

masih rendah. Jumlah dana penelitian yang

dikelola oleh lembaga-lembaga pemerintah

Indonesia hanya mencapai 0,05 persen dari

PDB, sedangkan yang dikelola oleh perguruan

tinggi hanya mencapai 0,03 persen dari. Jumlah

dana penelitian yang dikelola oleh dunia usaha

Indonesia bahkan nyaris mendekati nol persen

(UNESCO, 2009).

Kapabilitas kelembagaan Indonesia berada

pada posisi ke-37. Peringkat ini merupakan

gambaran dari posisi Indonesia untuk masing-

masing subkomponen, yaitu urutan ke-36

untuk penciptaan stabilitas politik dan ke-

amanan, urutan ke-40 untuk penegakan hu-

kum, urutan ke-41 untuk tata pemerintahan,

dan urutan ke-40 untuk efisiensi birokrasi. Tata

pemerintahan yang kurang optimal di-

tunjukkan oleh rendahnya persepsi para pakar

tentang efektivitas pemerintahan dan pe-

ngawasan korupsi. Berdasarkan data yang

dipublikasikan World Bank, Indonesia berada

pada peringkat ke-40 dan ke-43 dari 50 negara.

Sementara, efisiensi birokrasi yang rendah di-

tunjukkan antara lain oleh banyaknya prosedur

dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk

melengkapi atau mengurus ijin pembukaan

usaha, ijin mendirikan bangunan, melengkapi

pendaftaran properti, mengurus pembayaran

pajak, dan ijin kegiatan ekspor-impor. Data me-

nunjukkan bahwa peringkat Indonesia untuk

indikator-indikator ini bervariasi, mulai dari

Gambar 7: Peringkat Kapabilitas Inovasi

Peringkat Negara Nilai Skala 0 - 100

1 Finlandia 1.491 100

2 Korea Selatan 1.164 87.08

3 Swedia 0.915 77.25

4 Singapura 0.785 72.09

5 Austria 0.698 68.64

6 Amerika Serikat 0.631 65.99

7 Denmark 0.585 64.18

8 Jerman 0.562 63.26

9 Jepang 0.470 59.62

10 Iran 0.450 58.83

11 Australia 0.408 57.19

12 Selandia Baru 0.400 56.88

13 Perancis 0.384 56.23

14 Portugal 0.371 55.72

15 Norwegia 0.365 55.50

16 Inggris 0.327 53.97

17 Thailand 0.314 53.45

18 Spanyol 0.303 53.05

19 Swiss 0.296 52.75

20 Hong Kong 0.239 50.51

21 Kanada 0.236 50.40

22 Republik Ceko 0.213 49.48

23 Belgia 0.202 49.04

24 Rusia 0.197 48.85

25 Ukraina 0.158 47.30

26 Belanda 0.120 45.80

27 Arab Saudi 0.069 43.79

28 Venezuela 0.063 43.55

29 Malaysia 0.049 42.99

30 Italia -0.179 33.96

31 Polandia -0.274 30.22

32 Argentina -0.350 27.21

33 Chili -0.357 26.91

34 RRC (China) -0.358 26.91

35 Turki -0.382 25.96

36 Rumania -0.496 21.44

37 India -0.516 20.64

38 Mesir -0.551 19.25

39 Afrika Selatan -0.570 18.51

40 Aljazair -0.588 17.82

41 Meksiko -0.610 16.95

42 Kazakhstan -0.645 15.56

43 Kolombia -0.670 14.56

44 Kenya -0.706 13.12

45 Peru -0.707 13.10

46 Brasil -0.778 10.27

47 Indonesia -0.821 8.59

48 Filipina -0.841 7.78

49 Nigeria -0.846 7.58

50 Vietnam -1.038 0

Page 21: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

15

urutan ke-10 hingga urutan ke-48. Kinerja

dunia usaha Indonesia berada pada peringkat

ke-30.

Peringkat ini ditopang terutama oleh

subkomponen bisnis dan kewirausahaan, di

mana untuk subkomponen tersebut Indonesia

berada pada urutan ketujuh. Data menunjuk-

kan bahwa Indonesia adalah negara dengan

tingkat kepemilikan usaha terbesar kedua di

antara 50 negara. Tahun 2013, persentase

penduduk usia produktif Indonesia yang

memiliki usaha mencapai 21,2 persen (GEM,

2013). Namun, sebagian besar usaha tersebut

merupakan usaha mikro, kecil atau menengah

yang tak pernah berinteraksi dengan bursa

efek. Menurut data World Bank, jumlah

perusahaan Indonesia yang terdaftar di bursa

efek hanya mencapai 1,8 perusahaan per satu

juta penduduk (2012) dan Indonesia berada

pada peringkat ke-42. Selain itu, hanya ada

sembilan perusahaan Indonesia yang masuk

dalam daftar 2000 perusahaan terbesar dunia

tahun 2013 versi Majalah Forbes, yang

menempatkan Indonesia pada urutan ke-31.

Untuk subkomponen hubungan ketenaga-

kerjaan, Indonesia berada pada peringkat ke-

46. Rendahnya peringkat Indonesia ini tidak

dapat dilepaskan dari tingginya nilai upah

minimum per pekerja, di mana Indonesia me-

nempati urutan ke-36, dan rasio antara upah

minimum terhadap nilai tambah per pekerja

yang hanya 0,53 (World Bank, 2014) dan

berada pada urutan ke-40. Untuk sub-

komponen produktivitas, Indonesia berada

pada peringkat ke-41. Meskipun proporsi nilai

tambah manufaktur Indonesia dalam PDB

menempati urutan ke-6 dan proporsi nilai

tambah manufaktur Indonesia terhadap nilai

tambah manufaktur dunia berada pada

peringkat ke-15, tetapi nilai output riil per pe-

kerja di Indonesia hanya menempati posisi ke-

Gambar 8: Peringkat Kapabilitas Kelembagaan

Peringkat Negara Nilai Skala 0 - 100

1 Finlandia 0.896 100

2 Swiss 0.853 97.54

3 Norwegia 0.826 95.97

4 Selandia Baru 0.800 94.48

5 Swedia 0.785 93.64

6 Belanda 0.784 93.60

7 Singapura 0.776 93.12

8 Austria 0.747 91.46

9 Kanada 0.726 90.24

10 Denmark 0.694 88.39

11 Australia 0.687 88.00

12 Belgia 0.632 84.88

13 Jerman 0.611 83.65

14 Hong Kong 0.584 82.10

15 Jepang 0.576 81.63

16 Inggris 0.474 75.82

17 Amerika Serikat 0.472 75.68

18 Perancis 0.432 73.38

19 Chili 0.391 71.04

20 Republik Ceko 0.372 69.93

21 Polandia 0.284 64.91

22 Portugal 0.262 63.66

23 Spanyol 0.166 58.15

24 Korea Selatan 0.069 52.58

25 Italia -0.063 44.99

26 Malaysia -0.118 41.85

27 Brasil -0.149 40.07

28 Afrika Selatan -0.256 33.94

29 Rumania -0.300 31.41

30 Argentina -0.330 29.70

31 Vietnam -0.355 28.23

32 Arab Saudi -0.420 24.53

33 Kazakhstan -0.426 24.17

34 India -0.435 23.66

35 Turki -0.508 19.46

36 RRC (China) -0.510 19.34

37 Indonesia -0.571 15.87

38 Meksiko -0.579 15.42

39 Ukraina -0.592 14.63

40 Filipina -0.659 10.80

41 Kolombia -0.707 8.03

42 Thailand -0.711 7.81

43 Venezuela -0.724 7.07

44 Rusia -0.725 7.03

45 Aljazair -0.734 6.50

46 Peru -0.741 6.08

47 Kenya -0.789 3.36

48 Iran -0.814 1.94

49 Mesir -0.837 0.61

50 Nigeria -0.847 0

Page 22: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

16

45 dan nilai total factor productivity Indonesia

hanya berada pada urutan ke-43.

Untuk subkomponen karakteristik pasar,

Indonesia berada pada peringkat ke-32. Dilihat

dari tingkat persebaran produk dan negara

tujuan ekspor, dunia usaha Indonesia juga

menunjukkan kinerja yang cukup baik dengan

menempati peringkat ke-24 dan ke-17.

Hal ini didukung tidak saja oleh pasar domestik

Indonesia yang termasuk dalam kelompok 16

besar (dihitung dari selisih antara PDB dan net

export), tetapi juga ukuran pasar ekspor yang

secara relatif berada pada peringkat ke-27.

Namun, secara relatif, persentase nilai ekspor

barang dan jasa terhadap PDB Indonesia hanya

berada pada urutan ke-41 dan pangsa ekspor

manufaktur Indonesia terhadap total ekspor

berada pada urutan ke-34.

Untuk subkomponen layanan keuangan, Indo-

nesia berada pada peringkat ke 40. Meskipun

bank-bank sebagai elemen penyedia jasa

keuangan di Indonesia memperlihatkan kinerja

yang baik dengan return on asset (ROA) dan

return on equity (ROE) yang masuk ke peringkat

enam besar, tetapi akses masyarakat terhadap

jasa keuangan masih terbatas. Jumlah cabang

bank di Indonesia Indonesia hanya mencapai

8,52 bank per 100.000 orang dewasa (World

Bank, 2012) sedangkan jumlah anjungan tunai

mandiri (ATM) hanya mencapai 16,47 (World

Bank, 2012). Dari puluhan juta penduduk usia

dewasa, hanya 19,58 persen di antaranya yang

memiliki rekening di lembaga keuangan formal

(World Bank, 2011). Dengan angka-angka

tersebut, secara relatif posisi Indonesia

berkisar antara urutan ke-41 hingga ke-47.

Indonesia berada pada urutan ke-43

komponen keberlanjutan. Peringkat ini di-

pengaruhi oleh rendahnya posisi Indonesia

Gambar 9: Peringkat Kinerja Dunia Usaha

Peringkat Negara Nilai Skala 0 - 100

1 Amerika Serikat 1.083 100

2 Jepang 0.511 65.67

3 Jerman 0.500 65.06

4 Kanada 0.485 64.12

5 Hong Kong 0.441 61.48

6 Singapura 0.422 60.35

7 Korea Selatan 0.365 56.93

8 RRC (China) 0.334 55.11

9 Inggris 0.329 54.76

10 Norwegia 0.267 51.10

11 Australia 0.265 50.94

12 Swiss 0.247 49.88

13 Thailand 0.243 49.66

14 Finlandia 0.200 47.04

15 Austria 0.178 45.72

16 Belanda 0.154 44.32

17 Spanyol 0.150 44.06

18 Perancis 0.125 42.58

19 Denmark 0.122 42.37

20 Swedia 0.119 42.18

21 Belgia 0.095 40.75

22 Selandia Baru 0.080 39.87

23 Turki 0.069 39.18

24 Malaysia -0.018 34.01

25 Italia -0.029 33.30

26 Chili -0.045 32.37

27 Arab Saudi -0.046 32.31

28 Polandia -0.056 31.73

29 Republik Ceko -0.062 31.35

30 Indonesia -0.068 30.98

31 Afrika Selatan -0.144 26.46

32 Vietnam -0.146 26.30

33 Argentina -0.152 25.98

34 Peru -0.158 25.58

35 Brasil -0.210 22.45

36 India -0.214 22.22

37 Rusia -0.222 21.78

38 Rumania -0.238 20.79

39 Filipina -0.309 16.54

40 Nigeria -0.336 14.95

41 Venezuela -0.343 14.51

42 Mesir -0.379 12.32

43 Kazakhstan -0.386 11.93

44 Meksiko -0.394 11.44

45 Kenya -0.411 10.44

46 Portugal -0.412 10.38

47 Aljazair -0.440 8.67

48 Kolombia -0.469 6.96

49 Iran -0.510 4.52

50 Ukraina -0.585 0

Page 23: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

17

dalam pelestarian sumberdaya air dan

sumberdaya lahan, di mana untuk kedua

subkomponen tersebut Indonesia berada pada

peringkat ke-46 dan ke-47.

Data menunjukkan bahwa Indonesia meng-

hadapi keterbatasan yang serius dalam

pengolahan air limbah. Dari total air limbah,

hanya 0,02 persen di antaranya yang dapat

diolah dan diproses kembali (Yale University,

2013). Dengan angka tersebut, secara relatif

Indonesia menempati peringkat terakhir dari

50 negara. Di samping itu, Indonesia juga

menghadapi keterbatasan dalam pengelolaan

sumber air terbarukan, pembatasan polutan air

organik dan pemeliharaan hutan. Untuk

masing- masing indikator ini, Indonesia berada

pada peringkat ke-19, ke-32 dan ke-43.

Untuk dua subkomponen lain, yaitu pelestarian sumberdaya udara dan sumberdaya energi, Indonesia masing-masing berada pada peringkat ke-20. Kecenderungan intensitas karbon Indonesia secara relatif berada pada urutan ke-26 dari 50 negara, sedangkan untuk laju perubahan intensitas karbon, Indonesia berada pada peringkat ke-16. Intensitas energi yang dikonsumsi dalam pembentukan PDB Indonesia mencapai 0,22 juta BTU per US$ PDB (World Energy Council, 2013) dan berada pada urutan ke-38, sedangkan rasio energi ter-barukan terhadap total kebutuhan energi men-capai 34,50 persen (International Energy Agency, 2012) dan berada pada urutan ke-8.

Kemandirian ekonomi Indonesia berada pada

peringkat ke-20. Peringkat ini terutama di-

dukung oleh subkomponen ketidaktergan-

tungan terhadap produk impor, di mana untuk

subkomponen tersebut Indonesia berada pada

posisi ke-14. Data menunjukkan bahwa ke-

tidaktergantungan Indonesia terhadap impor

pangan menempati peringkat ke-24, sedang-

Gambar 10: Peringkat Keberlanjutan

Peringkat Negara Nilai Skala 0 - 100

1 Rumania 0.899 100

2 Selandia Baru 0.854 97.52

3 Nigeria 0.586 82.83

4 Spanyol 0.585 82.79

5 Chili 0.580 82.52

6 Italia 0.541 80.39

7 Australia 0.485 77.28

8 Swiss 0.410 73.19

9 Afrika Selatan 0.349 69.85

10 Polandia 0.346 69.66

11 Norwegia 0.331 68.82

12 Austria 0.193 61.26

13 Turki 0.192 61.24

14 Swedia 0.167 59.83

15 Republik Ceko 0.159 59.41

16 Filipina 0.153 59.06

17 Denmark 0.144 58.60

18 Portugal 0.126 57.61

19 Singapura 0.123 57.43

20 Jerman 0.105 56.45

21 Jepang 0.100 56.19

22 Perancis 0.096 55.95

23 Peru 0.075 54.82

24 Inggris 0.058 53.89

25 Kanada 0.042 52.97

26 Kolombia 0.036 52.68

27 Finlandia -0.027 49.18

28 Mesir -0.074 46.61

29 Brasil -0.097 45.36

30 RRC (China) -0.128 43.68

31 Iran -0.139 43.06

32 Belanda -0.151 42.38

33 Belgia -0.217 38.80

34 Rusia -0.248 37.10

35 Korea Selatan -0.269 35.92

36 Amerika Serikat -0.270 35.85

37 Thailand -0.288 34.88

38 Hong Kong -0.291 34.69

39 India -0.294 34.58

40 Venezuela -0.311 33.63

41 Kenya -0.313 33.54

42 Meksiko -0.344 31.80

43 Indonesia -0.377 29.99

44 Malaysia -0.412 28.07

45 Vietnam -0.430 27.11

46 Arab Saudi -0.436 26.77

47 Kazakhstan -0.473 24.73

48 Aljazair -0.525 21.91

49 Ukraina -0.699 12.36

50 Argentina -0.924 0

Page 24: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

18

kan impor energi bersih (net energy import)

berada pada peringkat ke-9. Proporsi nilai

impor Indonesia yang berasal dari tiga negara

pensuplai utama mencapai 40,8 persen

(International Trade Center, 2012) dan, secara

relatif, berada pada urutan ke-25. Untuk

subkomponen ketidaktergantungan terhadap

bantuan luar negeri, Indonesia berada di posisi

ke-36.

Berdasarkan data World Bank, proporsi

bantuan pembangunan luar negeri bersih (net

official development assistance) yang diterima

Indonesia mencapai 0,05 persen dari pen-

dapatan nasional (2011).

Untuk subkomponen ketidaktergantungan

terhadap utang luar negeri, Indonesia me-

nempati urutan ke-23. Untuk subkomponen

daya pengaruh diplomasi, Indonesia berada

pada peringkat ke-27. Total hak suara Indo-

nesia di World Bank mencapai 0,99 persen dan

di International Monetary Funds mencapai

0,89 persen yang menempatkan Indonesia

pada posisi ke-19 dan ke-24. Indonesia juga

memiliki kontribusi reguler sebesar 0,35 persen

di Perserikatan Bangsa-Bangsa yang me-

nempatkan Indonesia pada urutan ke-34 dari

50 negara.

KESIMPULAN

Berdasarkan pengukuran dan pemetaan di

atas, dapat disimpulkan bahwa catch up

enabling factors yang dimiliki Indonesia masih

terbatas. Secara umum, Indonesia hanya ber-

ada pada urutan ke-44 dari 50 negara. Oleh

karena itu, pemerintah dan segenap kom-

ponen bangsa yang lain perlu segera me-

rumuskan strategi terbaik dan mengimplemen-

tasikannya secara sungguh-sungguh agar Indo-

nesia dapat mengurangi ketertinggalan dari

negara-negara lain. Namun, seperti apa stra-

tegi tersebut dan bagaimana implementasinya

merupakan pertanyaan lain di luar jangkauan

laporan ini.

Gambar 11: Peringkat Kemandirian

Peringkat Negara Nilai Skala 0 - 100

1 Amerika Serikat 1.452 100

2 Norwegia 0.700 76.32

3 Australia 0.677 75.59

4 Jerman 0.521 70.68

5 Perancis 0.496 69.90

6 Inggris 0.426 67.70

7 Arab Saudi 0.397 66.76

8 Rusia 0.362 65.67

9 Swedia 0.321 64.38

10 Denmark 0.258 62.38

11 Aljazair 0.187 60.17

12 Kanada 0.165 59.46

13 Finlandia 0.069 56.43

14 RRC (China) 0.053 55.93

15 Korea Selatan 0.044 55.64

16 Belanda 0.036 55.41

17 Kazakhstan 0.031 55.25

18 Selandia Baru 0.029 55.18

19 Italia 0.026 55.10

20 Indonesia 0.025 55.05

21 Swiss 0.017 54.81

22 Republik Ceko 0.014 54.70

23 Kolombia -0.006 54.06

24 Filipina -0.010 53.94

25 Jepang -0.013 53.87

26 Polandia -0.032 53.25

27 Thailand -0.042 52.95

28 Chili -0.043 52.90

29 Iran -0.044 52.87

30 Argentina -0.048 52.74

31 Spanyol -0.056 52.49

32 Afrika Selatan -0.074 51.94

33 India -0.074 51.94

34 Turki -0.078 51.82

35 Mesir -0.081 51.72

36 Brasil -0.084 51.62

37 Austria -0.095 51.26

38 Nigeria -0.116 50.61

39 Belgia -0.122 50.42

40 Malaysia -0.122 50.42

41 Peru -0.138 49.92

42 Venezuela -0.141 49.82

43 Singapura -0.247 46.48

44 Hong Kong -0.260 46.07

45 Meksiko -0.337 43.67

46 Portugal -0.419 41.07

47 Ukraina -0.508 38.25

48 Rumania -0.651 33.76

49 Vietnam -0.739 30.97

50 Kenya -1.723 0

Page 25: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

19

DAFTAR PUSTAKA

Abramovitz, M. 1994. The Origins of the

Postwar Catch-Up and Convergence Boom.

dalam Fagerberg, J., Verspagen, B., dan

Tunzermann, N.V. (eds) The Dynamics of

Technology, Trade and Growth, Aldershot:

Edward Elgar, pp. 21-52.

Abramovitz, M. dan David, P.A. 1994.

Convergence and Deferred Catch-up

Produktivity Leadership and the waning of

American Exceptionalism. Stanford (CA):

Standford University Press.

Aghion, P. dan Howitt, P. 1992. A Model of

Growth Through Creative Destruction.

Econometrica, Vol. 60, pp. 323-351.

Aghion, P. dan Howitt, P. 1998. Endogenous

Growth Theory. Cambridge (MA): MIT Press.

Andreoni, J. dan A.Levinson. 2001. The Simple

Analytics of the Environmental Kuznets Curve.

Journal of Public Economics, May, 80(2), pp.

269-286.

Antonelli, C. 1995. The Economics of Localized

Technological Change and Industrial Dynamic.

Boston: Kluwer.

Aschauer, D. A. 1989. Is Public Expenditure

Productive?. Journal of Monetary Economics,

Vol. 23, pp. 177-200.

Babones, S.J. dan Farabee-Siers, R.M. 2012.

Indices of Trade Partner Concentration for 183

Countries, 1980-2008. American Sociological

Association: Journal of World-System

Research, Vol. 18 No. 2, pp. 266-277.

Banerjee, Abhijit, Esther Duflo, dan Nancy

Qian. 2012. On the Road: Access to

Transportation Infrastructure and Economic

Growth in China. National Bureau of Economic

Research: NBER Working Papers, No. 17897.

Barro, R. J. dan Sala-i-Martin, X. 1992.

Convergence. Journal of Political Economy, Vol.

100, pp. 223-251: Belknap Press.

Barro R. J. 1990. Government Spending in a

Simple Model of Endogenous Growth. Journal

of Political Economy, Vol. 98, pp. 103-125.

Barro, R. J. 1991. Economic Growth in a Cross

Section of Countries. Quarterly Journal of

Economics, Vol. 106 No. 2, pp. 407-443.

Barro, R. J. 2013. Inflation and Economic

Growth. Annuals of Economics and Finance,

Vol. 14 No. 1, pp. 85–109.

Bean, C. dan Pissarides, C. 1993.

Unemployment, Consumption and Growth.

European Economic Review, Vol. 37, pp. 837-

859.

Beck, Thorsten, Levine, Ross dan Loayza,

Norman. 2000. Finance and the sources of

growth. Journal of Financial Economics.

Elsevier, vol. 58(1-2), pp. 261-300.

Bovenberg, A.L.,dan S. Smulders. 1995.

Environmental quality and pollution augmen-

ting technological change in a two sector

endogenous growth model. Journal of Public

Economics, Vol 57, pp. 369-391.

Brynjolfsson, E. dan Yang Sh. 1996. Information

Technology and Productivity: A Review of The

Literature, Advances In Computers. pp. 179–

214.

Chen, B.-L., H.-J. Chen, dan P. Wang. 2011.

Labor-Market Frictions, Human Capital

Accumulation, and Long-Run Growth: Positive

Page 26: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

20

Analysis and Policy Evaluation. International

Economic Review, 52(1). pp. 131–160

CIA (Central Intelligence Agency). 2014. The

World Factbook. [Online] tersedia pada

https://www.cia.gov/library/publications/the-

world-factbook/, diakses tanggal 3 Februari

2014.

Cornell University, INSEAD, dan WIPO (World

Intelectual Property Indicator). 2013. The

Global Innovation Index 2013: The Local

Dynamics of Innovation. 2013. Geneva: WIPO.

Easterly, W. dan Levine, R. 2001. It’s Not Factor

Accumulation: Stylized Facts and Growth

Models. World Bank Economic Review, 15(2),

177-219.

Easterly W. and Levine R. 2003. Tropics, Germs

and Crops: How Endowments Influence

Economic Development. Journal of Monetary

Economics, Vol. 50 No.1, pp. 3-39.

Enerdata. 2013. Global Energy Statistical

Yearbook 2013. [Online] tersedia pada

http://yearbook.enerdata.net, diakses tanggal

17 Januari 2014.

Fagerberg, J. dan Godinho, M. M. 2004.

Innovation and Catching-up, dalam Fagerberg,

J., dan Scholec, M. Catching Up: What are the

Critical Factors for Success?. Center For

Technology, Innovation and Culture: University

of Oslo Press.

Fagerberg, J., dan Scholec, M. 2005. Catching

Up: What are the Critical Factors for Success?.

Center for Technology, Innovation and Culture:

University of Oslo Press.

FAO (Food and Agriculture Organization). 2013.

FAO Statistical Yearbook 2013: World Food and

Agriculture. Rome: Food and Agriculture

Organization of the United Nations.

FAO (Food and Agriculture Organization). 2014.

FAOSTAT. [Online] tersedia di

http://www.fao.org/statistics/en/, diakses

tang-gal 31 Januari 2014.

Feenstra, Robert C., Inklaar, R., dan Timmer,

M.P. 2013. The Next Generation of the Penn

World Table. [Online] tersedia di

www.ggdc.net/pwt, diakses tanggal 18

Februari 2014.

Fischer, S., 1993. The Role of Macroeconomic

Factors in Growth. Journal of Monetary

Economics 32 (3), 485-512.

Forbes. 2013. Global 2000 List 2013: The

World’s Biggest Public Companies. [Online]

tersedia di

http://www.forbes.com/global2000/list,

diakses tanggal 4 Maret 2014.

GEM (Global Entrepreneurship Monitor). 2013.

Global Entrepreneurship Monitor 2013 Global

Report: FifteenYears of Assessing Enterpre-

neurship Across the Globe. London: Global

Entrepeneurship Research Association.

Gerschenkron, A. 1962. Economic

Backwardness in Historical Perspective,

Cambridge (Mass): The Belknap Press.

Griffith, R., Redding, S. dan Van Reenen, J.

2000. Mapping the two faces of R&D:

productivity Growth in a Panel of OECD

industries. Centre for Economic Policy

Research: Discussion Paper No. 2457.

Griliches, Z. 1990. Patent Statistics as Economic

Indicators: A Survey. Journal of Economic

Literature, Vol. 28, pp. 1661–1707.

Griliches, Z. 1994. R&D and Productivity: The

Econometric Evidence. Chicago: Chicago

University Press.

Page 27: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

21

Hanushek, E. dan Kimko, D. 2000. Schooling,

Labor-Force Quality, and the Growth of

Nations. American Economic Review, Vol. 90,

pp. 1184-1200.

IEA (International Energy Agency). 2010. Key

World Energy Statistics 2010. Paris: IEA.

IEA (International Energy Agency). 2014.

Renewable Information Statistics. Paris: IEA.

IFPRI (International Food Policy Research

Institute). 2013. Global Hunget Index The

Challenge of Hunger: Building Resilience to

Archieve Food and Nutrition Security.

Washington, DC: IFPRI.

ILO (International Labour Organization). 2014.

Key Indicators of the Labour Market. [Online]

tersedia di http://www.ilo.org/empelm/what-

/WCMS_114240/lang--en/index.htm, diakses

tanggal 16 Januari 2014.

IMD (Institute for Management Development).

2013. IMD World Competitiveness Yearbook.

Lausanne: IMD World Competitiveness Center.

IMF (International Monetary Fund). 2013.

World Economic Outlook Database: Hopes,

Realities, Risks. Washington, DC: IMF.

ITC (International Trade Centre). 2014. Trade

Competitiveness Map. [Online] tersedia pada

http://legacy.intracen.org/marketanalysis/Tra

deCompetitivenessMap.aspx, diakses tanggal 4

Februari 2014.

ITIF (The Information Technology and

Innovation Foundation). 2012. The Global

Innovation Policy Index. Washington, DC: ITTIF.

Jones, C.I. 1997. On the Evolution of the World

Income Distribution. The Journal of Economic

Prespectives, Vol.11, No. 3, pp 19-36.

Jones, C. dan Williams, J. 1998. Measuring The

Social Rate of Return to R&D. Quarterly Journal

of Economics, Vol. 113, pp. 119–135.

Jorgenson, D.W., Vu, K. 2007. Information

Technology and The World Growth Resurgence.

German Economic Review, Vol. 8, No. 2, pp.

125–145.

Knack, S. dan Keefer, P. 1997. Does Social

Capital Have an Economic Payoff? A Cross-

Country Investigation. The Quarterly Journal of

Economics, Vol. 112, No.4, 1251-1288.

Levine, R. 2005. Finance and growth: theory

and evidence. dalam Aghion. P and Durlauf S

(eds). Handbook of Economic Growth, Chapter

12, Vol. 1, Part 1, pp. 865–934.

Lucas, R.E. 1988. On the Mechanics of Economic

Development. North-Holland: Journal of

Monetary Economics, 22 pp. 3-42.

Mankiw, N. G., Romer, D., dan Weil, D.N. 1992.

A Contribution to the Empirics of Economic

Growth. The Quarterly Journal of Economics,

Vol. 107, No. 2. pp. 407-437: MIT Press.

Martin, P., dan Rogers, C. 2000. Long-term

Growth and Short-Terrm Economic Instability.

European Economic Review, Vol. 44, pp. 359-

381.

Mincer, J. 1974. Schooling, Earnings and

Experience. New York: Columbia University

Press.

Moody’s Investors Service. 2013. Moody’s

Statistical Handbook: Country Credit. New

York: Moody’s Corporation.

MPI (Martin Prosperity Institute). 2011.

Creative and Prosperty: The Global Creativity

Index. Florida: MPI.

Page 28: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

22

Nonaka, I. dan Takeuchi, H. 1995. The

knowledge-creating Company. New York:

Oxford University Press.

Ortigueira, S. dan Santos, M.S. 1997. On the

Speed of Convergence in Endogenous Growth

Models. American Economic Review 87, pp

383-399.

Pissarides, C. 1992. Loss of Skill During

Unemployment and the Persistence of

Employment Shocks. Quarterly Journal of

Economics, Vol. 107 No. 4, pp. 1371-1391.

Pritchentt, L. 1997. Divergence, Big Time. The

Journal of Economic Perspectives, 11(3) pp. 3-

17.

Psacharopoulos, G. 1994. Returns to Education:

A Global Update. World Development, Vol. 22,

pp. 1325—1343.

PwC (PricewaterhouseCoopers), dan World

Bank. 2014. Paying Taxes Report 2014: The

global picture a comparison of tax systems in

189 economies world wide. United Kingdom:

PwC UK dan the World Bank Group.

Rajan, R. G. 2010. How Hidden Fractures Still

Threaten the World Economy. Princeton (NJ):

Princeton University Press.

Roller, L. H. dan Waverman, L. 2001.

Telecommunications Infrastructure and Eco-

nomic Development: A Simultaneous Equations

Approach. American Economic Review, Vol. 91,

No. 4, pp. 909–923.

Romer, P.M. 1986. Increasing Returns and

Long-Run Growth. The Journal of Political

Economy, Vol. 96, No.5, pp. 1002-1037.

Rostow, W.W. 1960. The Stages of Economic

Growth: A Non-Communist Manifesto. Cam-

bridge University Press.

Schumpeter, J. A. 1942. Capitalism, Socialism

and Democracy. New York: Harper and Row.

Solow, R. M. 1956. A Contribution to the Theory

of Economic Growth. Quarterly Journal of

Economics, 70(1), pp 65-94.

Stiglitz, J. 2009. The Global Crisis, Social

Protection and Jobs. International Labour

Review, Vol. 148 No. 1-2.

Taylor, M.Scott dan William Brock. 2006.

Economic Growth and the Environment: A

Review of theory and empirics. Handbook of

Economic Growth. Elsevier

UN Comtrade (United Nations Commodity

Trade Statistics Database). 2014. Comtrade UN

Data. [Online] tersedia di

http://comtrade.un.org/db, diakses tanggal 3

Februari 2014.

UNCTAD (United Nations Conference on Trade

and Development). 2014. UNCTAD Statistics.

[Online] tersedia http://unctadstat.unctad.org,

diakses tanggal 4 Maret 2014.

UNDP (United Nations Development

Programme). 2013. Human Development

Reports 2013: the Rise of the South Human

Progress in a Diverse World . New York: UNDP.

UNDP (United Nations Development

Programme). 2014. Millenium Development

Goals (MDG's) Indicators. [Online] tersedia di

http://mdgs.un.org/unsd/mdg/SeriesDetail.as

px?srid=58, diakses 15 Januari 2014.

UNESCO (United Nations Educational Scientific

and Cultural Organization). 2014. UNESCO

Institute for Statistics. [Online] tersedia di

http://stats.uis.unesco.org/unesco, diakses

tanggal 23 Januari 2014.

UNIDO (United Nations Industrial Develop-

ment Organization). 2013. Competitive Indu-

Page 29: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

23

strial Performace Report 2012/2013: The

Industrial Competitiveness of Nations Looking

back, forging ahead. Vienna: UNIDO.

United Nation. 2014. UN data. [Online]

tersedia di http://data.un.org/, diakses tanggal

21 Januari 2014.

WEC (World Energy Council). 2013. World

Energy Data. [Online] tersedia di

http://www.worldenergy.org/data/, diakses

tanggal 30 Januari 2014.

WEF (World Economic Forum). 2013. Global

Competitiveness Report 2013-2014. Geneva:

WEF.

WHO (World Health Organization). 2013.

World Health Statistics. Geneva: United Nation

Development Group.

WIPO (World Intelectual Property Indicator).

2013. World Intelectual Property Indicators

2013. Geneva: WIPO Economics&Statistics

Series.

World Bank. 2013. Doing Business Report 2013:

Smarter Regulations for Small and Medium-

Size. Washington, DC: World Bank.

World Bank. 2013. Global Financial Inclusion

(Global Findex) Database. [Online] tersedia di

http://data.worldbank.org/datacatalog/financi

al_inclusion, diakses tanggal 25 Januari 2014.

World Bank. 2013. World Development

Indicators. [Online] tersedia di

http://databank.worldbank.org/data/views/va

riableSelection/selectvariables.aspx?source=w

orld-development-indicators, diakses 21

Januari 2014.

World Bank. 2013. Worldwide Governance

Indicators. [Online] tersedia di

http://databank.worldbank.org/data/views/va

riableselection/selectvariables.aspx?source=w

orldwide-governance-indicators, diakses

tanggal 17 Januari 2014.

Yale University. 2014. Environmental

Performance Index. [Online] tersedia pada

http://epi.yale.edu/epi, diakses tanggal 18

Februari 2014

Page 30: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

24

LAMPIRAN A:

POSISI INDONESIA UNTUK MASING-MASING SUBKOMPONEN DAN

INDIKATOR

Bagian A.1

Peringkat Indonesia untuk Masing-masing

Subkomponen

1 Capaian Dasar Kesejahteraan Sosial

1.1 Harapan Hidup dan Kesehatan

1.2 Keterbebasan dari Kelaparan,

Kemiskinan, dan Kesenjangan

1.3 Pendidikan Dasar dan Menengah

2 Capaian Makroekonomi

2.1 PDB dan Pertumbuhan Ekonomi

2.2 Stabilitas Ekonomi

2.3 Tingkat Pengangguran

3 Kapasitas Infrastuktur

3.1 Infrastruktur Perhubungan

3.2 Infrastruktur Komunikasi dan Informasi

3.3 Infrastruktur Energi

4 Kapasitas Teknologi

4.1 Penguasaan Terhadap Teknologi Baru

5 Kapabilitas Inovasi

5.1 Ketersediaan Sumberdaya Manusia

Ahli

5.2 Intensitas Penelitian dan

Pengembangan

6 Kapabilitas Kelembagaan

6.1 Penciptaan Stabilitas Politik dan

Ekonomi

6.2 Penegakan Hukum

6.3 Tata Pemerintahan

6.4 Efisiensi Birokrasi

7 Kinerja Dunia Usaha

7.1 Bisnis dan Kewirausahaan

7.2 Hubungan Ketenagakerjaan

7.3 Produktivitas

7.4 Karakteristik Pasar

7.5 Layanan Keuangan

7.6 Beban Pajak

8 Keberlanjutan

8.1 Pelestarian Sumberdaya Udara

8.2 Pelestarian Sumberdaya Air

8.3 Pelestarian Sumberdaya Lahan

8.4 Pelestarian Sumberdaya Energi

9 Kemandirian

9.1 Ketidaktergantungan terhadap Ban-

tuan Luar Negeri

9.2 Ketidaktergantungan terhadap Utang

Luar Negeri

9.3 Ketidaktergantungan terhadap Produk

Impor

9.4 Daya Pengaruh Diplomasi

Bagian A.2

Peringkat Indoensia untuk Masing-masing

Indikator

Page 31: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

25

1.1. Harapan Hidup dan Kesehatan

1.2 Keterbebasan dari Kemiskinan dan Kelaparan

P er in gkat Negara I n d eks Skala 0 - 1 0 0

1 Hong Kong 1.022 100

2 Jepang 0.998 99.48

3 Swiss 0.907 97.59

4 Swedia 0.860 96.60

5 Italia 0.836 96.11

6 Singapura 0.816 95.68

7 Australia 0.813 95.63

8 Spanyol 0.813 95.63

9 Perancis 0.792 95.20

10 Kanada 0.746 94.22

11 Jerman 0.743 94.15

12 Belanda 0.743 94.15

13 Norwegia 0.743 94.15

14 Finlandia 0.722 93.72

15 Selandia Baru 0.696 93.18

16 Austria 0.675 92.75

17 Korea Selatan 0.631 91.83

18 Belgia 0.625 91.71

19 Inggris 0.625 91.71

20 Portugal 0.605 91.27

21 Denmark 0.599 91.15

22 Republik Ceko 0.461 88.27

23 Amerika Serikat 0.441 87.85

24 Chili 0.394 86.88

25 Polandia 0.183 82.46

26 Peru 0.023 79.12

27 Kolombia 0.006 78.76

28 Argentina -0.004 78.56

29 Turki -0.024 78.13

30 RRC (China) -0.048 77.65

31 Meksiko -0.054 77.52

32 Malaysia -0.072 77.13

33 Venezuela -0.098 76.60

34 Rumania -0.145 75.62

35 Arab Saudi -0.157 75.36

36 Brasil -0.259 73.24

37 Thailand -0.277 72.86

38 Vietnam -0.279 72.82

39 Ukraina -0.468 68.87

40 Mesir -0.578 66.57

41 Rusia -0.591 66.30

42 Iran -0.604 66.03

43 Aljazair -0.676 64.52

44 Filipina -0.736 63.27

4 5 I n d o n esia -0 . 9 4 0 5 9 . 0 0

46 Kazakhstan -1.216 53.24

47 India -1.828 40.45

48 Afrika Selatan -2.250 31.65

49 Kenya -2.453 27.40

50 Nigeria -3.764 0

P er in gkat Negara I n d eks Skala 0 - 1 0 0

1 Jepang 5.124 100

2 Republik Ceko 4.515 96.89

3 Finlandia 4.103 94.79

4 Norwegia 4.060 94.56

5 Ukraina 3.936 93.93

6 Swedia 3.858 93.53

7 Mesir 3.216 90.26

8 Austria 3.142 89.88

9 Jerman 3.117 89.75

10 Kazakhstan 3.089 89.61

11 Denmark 2.861 88.44

12 Belgia 2.803 88.15

13 Swiss 2.164 84.89

14 Korea Selatan 2.125 84.69

15 Perancis 2.107 84.60

16 Belanda 2.059 84.35

17 Kanada 2.027 84.19

18 Polandia 1.957 83.83

19 Spanyol 1.732 82.68

20 Italia 1.307 80.51

21 Selandia Baru 1.224 80.09

22 Hong Kong 1.200 79.97

23 Singapura 1.130 79.61

24 Arab Saudi 1.115 79.53

25 Australia 1.106 79.49

26 Inggris 1.058 79.24

27 Iran 0.765 77.75

28 Portugal 0.652 77.17

29 Rumania 0.589 76.84

30 Turki 0.255 75.14

31 Amerika Serikat 0.218 74.95

32 Thailand 0.031 74.00

33 Vietnam -0.429 71.65

34 Aljazair -0.454 71.52

35 Malaysia -0.584 70.86

36 Rusia -0.673 70.40

37 Argentina -0.847 69.52

38 Venezuela -1.464 66.36

39 Chili -1.575 65.80

40 Meksiko -1.915 64.06

4 1 I n d o n esia -2 . 4 3 0 6 1 . 4 3

42 Filipina -4.105 52.88

43 India -4.127 52.77

44 Brasil -4.158 52.61

45 RRC (China) -4.299 51.89

46 Afrika Selatan -5.368 46.43

47 Peru -5.623 45.13

48 Kolombia -6.279 41.78

49 Nigeria -9.851 23.55

50 Kenya -14.463 0

Page 32: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

26

1.3 Pendidikan Dasar dan Menengah

2.1 PDB dan Pertumbuhan Ekonomi

P er in gkat Negara I n d eks Skala 0 - 1 0 0

1 Australia 0.996 100

2 Belanda 0.912 98.04

3 Denmark 0.828 96.06

4 Selandia Baru 0.802 95.46

5 Norwegia 0.801 95.44

6 Inggris 0.781 94.96

7 Finlandia 0.766 94.62

8 Spanyol 0.730 93.76

9 Jerman 0.652 91.93

10 Perancis 0.635 91.53

11 Belgia 0.614 91.05

12 Austria 0.613 91.03

13 Jepang 0.550 89.54

14 Swedia 0.516 88.74

15 Kanada 0.498 88.33

16 Singapura 0.467 87.61

17 Korea Selatan 0.452 87.24

18 Amerika Serikat 0.411 86.28

19 Swiss 0.392 85.85

20 Polandia 0.359 85.06

21 Italia 0.337 84.54

22 Ukraina 0.286 83.35

23 Rusia 0.280 83.22

24 Kazakhstan 0.279 83.18

25 Republik Ceko 0.212 81.62

26 Portugal 0.061 78.07

27 Rumania 0.056 77.97

28 Chili 0.042 77.63

29 Argentina 0.036 77.49

30 RRC (China) -0.074 74.91

31 Meksiko -0.150 73.14

32 Arab Saudi -0.227 71.33

33 Brasil -0.246 70.88

34 Iran -0.257 70.61

35 Hong Kong -0.303 69.55

36 Malaysia -0.378 67.78

37 Peru -0.381 67.71

38 Afrika Selatan -0.394 67.40

39 Venezuela -0.400 67.28

40 Filipina -0.406 67.13

41 Turki -0.432 66.52

4 2 I n d o n esia -0 . 5 2 5 6 4 . 3 3

43 Kolombia -0.549 63.77

44 Vietnam -0.635 61.75

45 Thailand -0.896 55.64

46 Aljazair -0.957 54.20

47 Mesir -1.075 51.43

48 India -1.230 47.80

49 Kenya -1.580 39.59

50 Nigeria -3.269 0

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 A merika S erikat 2.191 100

2 RRC (China) 1.441 76.24

3 Norw egia 0.867 58.02

4 S w is s 0.611 49.89

5 J epang 0.599 49.52

6 A us tralia 0.590 49.25

7 S ingapura 0.437 44.38

8 K anada 0.333 41.08

9 J erman 0.277 39.31

10 Inggris 0.207 37.08

11 Filipina 0.196 36.73

12 Hong K ong 0.150 35.28

13 S w edia 0.142 35.04

14 Peranc is 0.113 34.10

15 S elandia Baru 0.101 33.71

16 Nigeria 0.099 33.68

17 A rab S audi 0.086 33.26

18 K az akhs tan 0.078 32.99

19 In d o n e s ia 0.060 32.43

20 Peru 0.040 31.79

21 Chili 0.036 31.67

22 K orea S elatan 0.034 31.62

23 Denmark 0.011 30.89

24 K enya 0.004 30.65

25 Malays ia 0.003 30.62

26 V ietnam -0.049 28.97

27 Turki -0.056 28.76

28 A us tria -0.057 28.70

29 Bras il -0.070 28.30

30 India -0.077 28.08

31 A rgentina -0.138 26.16

32 Belgia -0.142 26.01

33 K olombia -0.170 25.13

34 Rus ia -0.175 24.96

35 Finlandia -0.250 22.58

36 Belanda -0.274 21.84

37 Thailand -0.282 21.58

38 A ljaz air -0.316 20.51

39 Meks iko -0.365 18.95

40 Italia -0.385 18.32

41 Polandia -0.420 17.21

42 Rumania -0.431 16.85

43 A frika S elatan -0.435 16.73

44 S panyol -0.464 15.82

45 V enez uela -0.501 14.62

46 Mes ir -0.522 13.96

47 Republik Ceko -0.626 10.66

48 Ukraina -0.737 7.14

49 Portugal -0.800 5.14

50 Iran -0.962 0

Page 33: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

27

2.2 Stabilitas Ekonomi

2.3 Tingkat Pengangguran[1]

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 Bras il 0.963 100

2 Rumania 0.798 96.55

3 A frika S elatan 0.785 96.27

4 Belanda 0.645 93.35

5 S w is s 0.638 93.21

6 J erman 0.625 92.94

7 Peranc is 0.616 92.75

8 Republik Ceko 0.590 92.21

9 Meks iko 0.557 91.51

10 S w edia 0.535 91.05

11 K anada 0.525 90.86

12 Denmark 0.509 90.52

13 Belgia 0.498 90.28

14 Finlandia 0.497 90.26

15 J epang 0.483 89.96

16 S panyol 0.482 89.95

17 Portugal 0.456 89.42

18 Polandia 0.454 89.37

19 Italia 0.442 89.11

20 A us tria 0.382 87.86

21 K orea S elatan 0.336 86.90

22 Thailand 0.269 85.50

23 Norw egia 0.246 85.03

24 In d o n e s ia 0.199 84.04

25 Malays ia 0.141 82.83

26 K az akhs tan 0.123 82.45

27 A ljaz air 0.115 82.28

28 Ukraina 0.101 81.99

29 K enya 0.089 81.74

30 A us tralia 0.066 81.27

31 Filipina 0.034 80.59

32 K olombia 0.004 79.96

33 Hong K ong -0.025 79.36

34 Rus ia -0.038 79.09

35 RRC (China) -0.053 78.78

36 Chili -0.084 78.13

37 S ingapura -0.133 77.11

38 V ietnam -0.151 76.74

39 S elandia Baru -0.182 76.09

40 A merika S erikat -0.212 75.45

41 A rab S audi -0.327 73.05

42 Inggris -0.345 72.69

43 India -0.359 72.39

44 Mes ir -0.406 71.41

45 Peru -0.525 68.93

46 A rgentina -0.811 62.95

47 Turki -0.888 61.34

48 Nigeria -1.507 48.42

49 Iran -3.331 10.34

50 V enez uela -3.826 0

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 Norw egia -0.958 100

2 Hong K ong -0.884 97.13

3 S ingapura -0.884 97.13

4 A us tria -0.742 91.57

5 S w is s -0.739 91.44

6 Rus ia -0.695 89.73

7 J epang -0.688 89.46

8 J erman -0.674 88.93

9 A us tralia -0.625 86.99

10 Belanda -0.551 84.12

11 Malays ia -0.518 82.83

12 Denmark -0.482 81.39

13 K orea S elatan -0.400 78.20

14 S w edia -0.396 78.05

15 S elandia Baru -0.361 76.69

16 RRC (China) -0.357 76.52

17 Finlandia -0.357 76.52

18 Belgia -0.348 76.16

19 Republik Ceko -0.268 73.05

20 Inggris -0.253 72.47

21 A rab S audi -0.195 70.18

22 Peranc is -0.179 69.58

23 Ukraina -0.134 67.82

24 A rgentina -0.133 67.75

25 Meks iko -0.091 66.13

26 Chili -0.066 65.13

27 K az akhs tan -0.048 64.44

28 K anada -0.022 63.42

29 Bras il -0.013 63.08

30 Nigeria 0.011 62.15

31 A merika S erikat 0.075 59.62

32 Thailand 0.146 56.85

33 Polandia 0.158 56.39

34 Rumania 0.216 54.14

35 Italia 0.223 53.86

36 Peru 0.255 52.60

37 K enya 0.259 52.44

38 V enez uela 0.329 49.71

39 Filipina 0.438 45.47

40 Turki 0.456 44.73

41 A ljaz air 0.469 44.25

42 V iet Nam 0.521 42.19

43 Mes ir 0.579 39.96

44 Portugal 0.710 34.82

45 Iran 0.879 28.23

46 In d o n e s ia 0.889 27.80

47 K olombia 1.077 20.47

48 India 1.237 14.23

49 A frika S elatan 1.535 2.56

50 S panyol 1.601 0

[1] semakin tinggi peringkat semakin rendah tingkat pengangguran

Page 34: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

28

3.1 Infrastruktur Perhubungan

3.2 Infrastruktur Komunikasi dan Informasi

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 S ingapura 1.912 100

2 S w edia 1.135 70.30

3 K anada 0.964 63.79

4 A merika S erikat 0.930 62.50

5 Belgia 0.918 62.03

6 Hong K ong 0.615 50.45

7 Inggris 0.605 50.07

8 Republik Ceko 0.498 45.98

9 J erman 0.472 44.98

10 Belanda 0.438 43.70

11 Peranc is 0.425 43.18

12 S elandia Baru 0.370 41.09

13 Denmark 0.319 39.14

14 Finlandia 0.282 37.73

15 A us tralia 0.206 34.85

16 S w is s 0.123 31.68

17 Norw egia 0.085 30.22

18 Italia 0.078 29.93

19 S panyol 0.073 29.77

20 Polandia 0.052 28.97

21 A rgentina 0.033 28.21

22 A us tria 0.012 27.41

23 K orea S elatan -0.044 25.27

24 RRC (China) -0.071 24.26

25 Chili -0.096 23.31

26 A frika S elatan -0.124 22.25

27 J epang -0.177 20.22

28 Bras il -0.199 19.35

29 Rumania -0.211 18.92

30 Malays ia -0.218 18.62

31 Rus ia -0.241 17.76

32 Meks iko -0.242 17.72

33 Portugal -0.290 15.87

34 Ukraina -0.302 15.43

35 K olombia -0.346 13.74

36 K az akhs tan -0.354 13.45

37 A rab S audi -0.361 13.18

38 India -0.381 12.40

39 Turki -0.408 11.37

40 V enez uela -0.477 8.74

41 Mes ir -0.526 6.88

42 Peru -0.532 6.64

43 Thailand -0.540 6.36

44 V ietnam -0.549 5.99

45 Filipina -0.565 5.37

46 Iran -0.614 3.51

47 In d o n e s ia -0.616 3.43

48 K enya -0.666 1.52

49 A ljaz air -0.690 0.62

50 Nigeria -0.706 0

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 Hong K ong 2.922 100

2 S w is s 1.053 56.84

3 S ingapura 0.904 53.40

4 S w edia 0.834 51.77

5 Inggris 0.801 51.01

6 J erman 0.750 49.83

7 A us tria 0.682 48.28

8 Finlandia 0.620 46.83

9 Denmark 0.619 46.81

10 Belanda 0.597 46.31

11 K orea S elatan 0.524 44.63

12 Belgia 0.519 44.50

13 Peranc is 0.497 44.00

14 Norw egia 0.444 42.77

15 Rus ia 0.329 40.11

16 Italia 0.327 40.06

17 J epang 0.318 39.86

18 S elandia Baru 0.311 39.69

19 A us tralia 0.305 39.57

20 Portugal 0.304 39.54

21 K anada 0.246 38.20

22 K az akhs tan 0.215 37.47

23 A merika S erikat 0.196 37.04

24 S panyol 0.164 36.31

25 A rab S audi 0.162 36.25

26 Republik Ceko 0.037 33.38

27 A rgentina -0.057 31.21

28 Chili -0.081 30.65

29 Polandia -0.087 30.50

30 Malays ia -0.092 30.40

31 Bras il -0.277 26.12

32 Rumania -0.307 25.43

33 Ukraina -0.341 24.64

34 V ietnam -0.367 24.04

35 V enez uela -0.489 21.23

36 A frika S elatan -0.506 20.83

37 K olombia -0.600 18.65

38 Mes ir -0.611 18.40

39 Turki -0.623 18.13

40 Iran -0.708 16.15

41 Thailand -0.745 15.31

42 RRC (China) -0.747 15.27

43 Peru -0.769 14.74

44 Meks iko -0.773 14.65

45 In d o n e s ia -0.822 13.53

46 Filipina -0.831 13.32

47 A ljaz air -1.021 8.93

48 K enya -1.180 5.27

49 Nigeria -1.240 3.88

50 India -1.408 0

Page 35: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

29

3.3 Infrastruktur Energi

4.1 Penguasaan Terhadap Teknologi Baru

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 S ingapura 1.912 100

2 S w edia 1.135 70.30

3 K anada 0.964 63.79

4 A merika S erikat 0.930 62.50

5 Belgia 0.918 62.03

6 Hong K ong 0.615 50.45

7 Inggris 0.605 50.07

8 Republik Ceko 0.498 45.98

9 J erman 0.472 44.98

10 Belanda 0.438 43.70

11 Peranc is 0.425 43.18

12 S elandia Baru 0.370 41.09

13 Denmark 0.319 39.14

14 Finlandia 0.282 37.73

15 A us tralia 0.206 34.85

16 S w is s 0.123 31.68

17 Norw egia 0.085 30.22

18 Italia 0.078 29.93

19 S panyol 0.073 29.77

20 Polandia 0.052 28.97

21 A rgentina 0.033 28.21

22 A us tria 0.012 27.41

23 K orea S elatan -0.044 25.27

24 RRC (China) -0.071 24.26

25 Chili -0.096 23.31

26 A frika S elatan -0.124 22.25

27 J epang -0.177 20.22

28 Bras il -0.199 19.35

29 Rumania -0.211 18.92

30 Malays ia -0.218 18.62

31 Rus ia -0.241 17.76

32 Meks iko -0.242 17.72

33 Portugal -0.290 15.87

34 Ukraina -0.302 15.43

35 K olombia -0.346 13.74

36 K az akhs tan -0.354 13.45

37 A rab S audi -0.361 13.18

38 India -0.381 12.40

39 Turki -0.408 11.37

40 V enez uela -0.477 8.74

41 Mes ir -0.526 6.88

42 Peru -0.532 6.64

43 Thailand -0.540 6.36

44 V ietnam -0.549 5.99

45 Filipina -0.565 5.37

46 Iran -0.614 3.51

47 In d o n e s ia -0.616 3.43

48 K enya -0.666 1.52

49 A ljaz air -0.690 0.62

50 Nigeria -0.706 0

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 A merika S erikat 2.720 100

2 K orea S elatan 1.797 71.72

3 J epang 1.771 70.94

4 S w is s 0.770 40.26

5 S w edia 0.640 36.30

6 Denmark 0.575 34.29

7 J erman 0.545 33.38

8 Finlandia 0.545 33.38

9 Inggris 0.486 31.56

10 Belanda 0.439 30.13

11 Norw egia 0.417 29.46

12 K anada 0.379 28.29

13 S ingapura 0.368 27.95

14 S elandia Baru 0.329 26.75

15 A us tralia 0.328 26.71

16 Peranc is 0.247 24.24

17 A us tria 0.157 21.48

18 Belgia 0.145 21.13

19 Italia 0.011 17.01

20 S panyol -0.057 14.93

21 Republik Ceko -0.152 12.02

22 Portugal -0.156 11.89

23 Hong K ong -0.216 10.05

24 RRC (China) -0.229 9.67

25 Polandia -0.297 7.58

26 Nigeria -0.306 7.31

27 Turki -0.310 7.19

28 Rus ia -0.320 6.86

29 Iran -0.326 6.69

30 A rab S audi -0.421 3.77

31 Chili -0.435 3.35

32 V enez uela -0.441 3.16

33 V ietnam -0.447 2.99

34 A rgentina -0.451 2.86

35 Rumania -0.456 2.71

36 Bras il -0.466 2.39

37 Malays ia -0.477 2.05

38 Ukraina -0.479 2.01

39 A frika S elatan -0.486 1.77

40 K az akhs tan -0.489 1.70

41 Thailand -0.506 1.17

42 Meks iko -0.507 1.14

43 India -0.509 1.07

44 Mes ir -0.514 0.93

45 A ljaz air -0.531 0.42

46 K olombia -0.531 0.40

47 In d o n e s ia -0.532 0.37

48 K enya -0.539 0.17

49 Peru -0.541 0.09

50 Filipina -0.544 0

Page 36: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

30

5.1 Ketersediaan Sumber Daya Manusia Ahli

5.2 Intensitas Penelitian dan Pengembangan

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 Thailand 1.516 100

2 K orea S elatan 1.412 96.41

3 Finlandia 1.299 92.52

4 Iran 1.181 88.42

5 Hong K ong 0.729 72.80

6 Ukraina 0.693 71.53

7 Rus ia 0.675 70.92

8 S panyol 0.639 69.69

9 A us tria 0.610 68.67

10 V enez uela 0.475 64.01

11 Malays ia 0.462 63.55

12 S w edia 0.457 63.37

13 S ingapura 0.346 59.54

14 A merika S erikat 0.337 59.24

15 A rab S audi 0.305 58.12

16 S elandia Baru 0.282 57.33

17 Portugal 0.265 56.75

18 Peranc is 0.169 53.43

19 Republik Ceko 0.166 53.34

20 J erman 0.127 51.97

21 Denmark 0.115 51.57

22 Chili 0.092 50.76

23 A us tralia 0.090 50.68

24 Inggris -0.005 47.40

25 Norw egia -0.067 45.28

26 Italia -0.084 44.66

27 K anada -0.089 44.50

28 J epang -0.113 43.69

29 Polandia -0.122 43.37

30 Belgia -0.137 42.83

31 A rgentina -0.201 40.62

32 Turki -0.217 40.07

33 S w is s -0.219 40.01

34 Peru -0.269 38.27

35 K az akhs tan -0.284 37.76

36 Rumania -0.330 36.18

37 K olombia -0.363 35.02

38 Belanda -0.371 34.74

39 A ljaz air -0.438 32.42

40 Meks iko -0.482 30.91

41 Filipina -0.558 28.26

42 Mes ir -0.591 27.13

43 RRC (China) -0.612 26.40

44 In d o n e s ia -0.718 22.73

45 K enya -0.732 22.26

46 India -0.801 19.87

47 A frika S elatan -0.854 18.04

48 Nigeria -0.962 14.30

49 V ietnam -1.080 10.23

50 Bras il -1.376 0

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 Finlandia 1.682 100

2 S w edia 1.374 89.11

3 S ingapura 1.224 83.79

4 Denmark 1.054 77.80

5 J epang 1.052 77.70

6 J erman 0.996 75.75

7 A merika S erikat 0.924 73.18

8 K orea S elatan 0.916 72.91

9 S w is s 0.811 69.18

10 Norw egia 0.797 68.70

11 A us tria 0.785 68.28

12 A us tralia 0.727 66.20

13 Inggris 0.658 63.79

14 Belanda 0.612 62.13

15 Peranc is 0.598 61.66

16 K anada 0.562 60.37

17 Belgia 0.541 59.64

18 S elandia Baru 0.519 58.85

19 Portugal 0.477 57.38

20 Republik Ceko 0.260 49.69

21 S panyol -0.032 39.36

22 RRC (China) -0.103 36.86

23 A rab S audi -0.166 34.62

24 Bras il -0.181 34.09

25 India -0.231 32.31

26 Hong K ong -0.251 31.63

27 Italia -0.274 30.80

28 Rus ia -0.280 30.58

29 Iran -0.282 30.53

30 A frika S elatan -0.286 30.39

31 V enez uela -0.349 28.15

32 Malays ia -0.363 27.64

33 Ukraina -0.377 27.17

34 Polandia -0.426 25.43

35 A rgentina -0.499 22.85

36 Mes ir -0.511 22.41

37 Turki -0.546 21.18

38 Rumania -0.662 17.06

39 K enya -0.680 16.42

40 Nigeria -0.731 14.66

41 A ljaz air -0.737 14.44

42 Meks iko -0.737 14.43

43 Chili -0.807 11.95

44 Thailand -0.888 9.07

45 In d o n e s ia -0.923 7.84

46 K olombia -0.977 5.94

47 V ietnam -0.996 5.26

48 K az akhs tan -1.005 4.94

49 Filipina -1.124 0.72

50 Peru -1.145 0

Page 37: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

31

6.1 Penciptaan Keamanan dan Stabilitas

6.2 Penegakan Hukum

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 S w is s 1.353 100

2 Finlandia 1.334 99.45

3 S elandia Baru 1.313 98.86

4 S ingapura 1.293 98.31

5 A us tria 1.276 97.82

6 Norw egia 1.259 97.33

7 Belanda 1.117 93.30

8 S w edia 1.109 93.09

9 K anada 1.036 91.02

10 Republik Ceko 0.985 89.58

11 Polandia 0.974 89.27

12 A us tralia 0.939 88.27

13 Hong K ong 0.920 87.73

14 J epang 0.879 86.56

15 Denmark 0.846 85.63

16 Belgia 0.842 85.51

17 J erman 0.712 81.84

18 Portugal 0.686 81.10

19 A merika S erikat 0.570 77.80

20 Peranc is 0.484 75.38

21 Italia 0.437 74.03

22 Inggris 0.340 71.30

23 Chili 0.276 69.47

24 V ietnam 0.178 66.70

25 K orea S elatan 0.091 64.23

26 Rumania 0.024 62.33

27 A rgentina -0.011 61.35

28 Bras il -0.012 61.33

29 Malays ia -0.081 59.35

30 A frika S elatan -0.083 59.31

31 S panyol -0.090 59.11

32 Ukraina -0.180 56.57

33 K az akhs tan -0.461 48.59

34 A rab S audi -0.545 46.21

35 RRC (China) -0.635 43.68

36 In d o n e s ia -0.664 42.84

37 Meks iko -0.767 39.93

38 Rus ia -0.918 35.65

39 Peru -0.959 34.48

40 V enez uela -1.091 30.76

41 Filipina -1.264 25.85

42 Turki -1.296 24.93

43 Thailand -1.310 24.55

44 India -1.351 23.37

45 K enya -1.400 22.00

46 Iran -1.428 21.19

47 A ljaz air -1.448 20.63

48 K olombia -1.512 18.82

49 Mes ir -1.592 16.56

50 Nigeria -2.176 0

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 Norw egia 1.314 100

2 Finlandia 1.309 99.84

3 S w edia 1.301 99.60

4 S elandia Baru 1.249 98.03

5 Denmark 1.225 97.30

6 A us tria 1.217 97.05

7 Belanda 1.216 97.04

8 S w is s 1.189 96.23

9 S ingapura 1.153 95.14

10 K anada 1.136 94.61

11 A us tralia 1.129 94.41

12 Inggris 1.078 92.87

13 J erman 1.030 91.43

14 A merika S erikat 1.001 90.53

15 Hong K ong 0.956 89.20

16 Peranc is 0.842 85.75

17 Belgia 0.809 84.76

18 Chili 0.783 83.98

19 J epang 0.744 82.78

20 S panyol 0.488 75.08

21 Portugal 0.484 74.95

22 Republik Ceko 0.455 74.06

23 K orea S elatan 0.420 73.03

24 Polandia 0.216 66.87

25 Malays ia -0.002 60.30

26 Italia -0.134 56.30

27 A rab S audi -0.243 53.03

28 A frika S elatan -0.391 48.56

29 Turki -0.431 47.35

30 Rumania -0.463 46.38

31 India -0.559 43.50

32 Bras il -0.564 43.35

33 Thailand -0.620 41.64

34 K olombia -0.821 35.59

35 Mes ir -0.876 33.94

36 RRC (China) -0.909 32.92

37 V ietnam -0.923 32.51

38 Filipina -0.961 31.37

39 Meks iko -0.973 31.02

40 In d o n e s ia -1.008 29.95

41 Peru -1.022 29.53

42 K az akhs tan -1.068 28.13

43 A rgentina -1.115 26.73

44 Ukraina -1.188 24.51

44 A ljaz air -1.188 24.51

46 Rus ia -1.212 23.79

47 K enya -1.252 22.58

48 Iran -1.285 21.60

49 Nigeria -1.540 13.89

50 V enez uela -2.001 0

Page 38: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

32

6.3 Tata Pemerintahan

6.4 Efisiensi Birokrasi

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 Finlandia 1.508 100

2 Denmark 1.453 98.23

3 S ingapura 1.448 98.09

4 S w edia 1.405 96.73

5 Norw egia 1.354 95.09

6 S elandia Baru 1.333 94.45

7 S w is s 1.308 93.66

8 Belanda 1.258 92.07

9 K anada 1.150 88.62

10 A us tralia 1.107 87.28

11 Hong K ong 1.097 86.96

12 J erman 0.999 83.86

13 Inggris 0.915 81.18

14 Belgia 0.911 81.06

15 J epang 0.838 78.73

16 A us tria 0.809 77.84

17 A merika S erikat 0.797 77.45

18 Chili 0.743 75.72

19 Peranc is 0.724 75.12

20 S panyol 0.454 66.59

21 Portugal 0.366 63.77

22 K orea S elatan 0.257 60.33

23 Malays ia 0.092 55.08

24 Polandia 0.035 53.29

25 Republik Ceko 0.015 52.66

26 Turki -0.272 43.55

27 Italia -0.350 41.09

28 A frika S elatan -0.446 38.04

29 Meks iko -0.556 34.57

30 A rab S audi -0.561 34.40

31 Thailand -0.585 33.63

32 Bras il -0.641 31.85

33 K olombia -0.724 29.23

34 RRC (China) -0.745 28.55

35 Filipina -0.753 28.31

36 Peru -0.794 27.02

37 Rumania -0.826 25.98

38 India -0.877 24.38

39 A rgentina -0.881 24.25

40 V ietnam -0.929 22.73

41 In d o n e s ia -0.970 21.41

42 A ljaz air -1.054 18.76

43 K az akhs tan -1.142 15.97

44 Iran -1.166 15.23

45 Mes ir -1.179 14.80

46 Rus ia -1.189 14.48

47 Ukraina -1.275 11.75

48 K enya -1.284 11.46

49 Nigeria -1.530 3.68

50 V enez uela -1.646 0

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 S ingapura 0.791 100

2 Denmark 0.749 98.41

3 S elandia Baru 0.697 96.45

4 S w edia 0.676 95.64

5 Hong K ong 0.638 94.21

6 Norw egia 0.624 93.70

7 Finlandia 0.568 91.56

8 K orea S elatan 0.491 88.67

9 Portugal 0.485 88.46

10 Malays ia 0.480 88.25

11 A merika S erikat 0.480 88.23

12 Belanda 0.454 87.26

13 S w is s 0.439 86.70

14 Inggris 0.436 86.57

15 A us tralia 0.429 86.32

16 K anada 0.419 85.93

17 A rab S audi 0.330 82.60

18 Thailand 0.330 82.58

19 Peranc is 0.322 82.30

20 A us tria 0.314 81.99

21 J erman 0.299 81.41

22 Chili 0.237 79.09

23 Italia 0.205 77.87

24 Peru 0.191 77.34

25 S panyol 0.187 77.18

26 J epang 0.157 76.06

27 A frika S elatan 0.103 74.00

28 Polandia 0.088 73.45

29 Belgia 0.033 71.37

30 Turki 0.033 71.36

31 Meks iko 0.019 70.85

32 Republik Ceko -0.032 68.93

33 Rumania -0.067 67.59

34 K olombia -0.228 61.52

35 RRC (China) -0.248 60.75

36 V ietnam -0.253 60.57

37 Ukraina -0.274 59.78

38 Mes ir -0.299 58.82

39 Filipina -0.341 57.24

40 In d o n e s ia -0.360 56.54

41 Rus ia -0.420 54.27

42 Bras il -0.621 46.66

43 Iran -0.625 46.54

44 A rgentina -0.688 44.14

45 A ljaz air -0.754 41.64

46 K enya -0.781 40.62

47 K az akhs tan -0.968 33.58

48 India -1.047 30.58

49 V enez uela -1.841 0.60

50 Nigeria -1.857 0

Page 39: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

33

7.1 Bisnis dan Kewirausahaan

7.2 Hubungan Ketenagakerjaan

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 A merika S erikat 1.886 100

2 Hong K ong 1.355 79.99

3 Thailand 1.146 72.11

4 K anada 0.959 65.07

5 J epang 0.767 57.82

6 A us tralia 0.665 53.99

7 In d o n e s ia 0.600 51.52

8 S panyol 0.420 44.73

9 RRC (China) 0.410 44.34

10 Nigeria 0.312 40.66

11 K orea S elatan 0.296 40.08

12 Bras il 0.294 39.98

13 S ingapura 0.273 39.20

14 V ietnam 0.257 38.60

15 S w is s 0.257 38.59

16 Inggris 0.219 37.17

17 S elandia Baru 0.140 34.17

18 India 0.095 32.48

19 Rumania 0.007 29.19

20 S w edia -0.058 26.73

21 Norw egia -0.082 25.80

22 Malays ia -0.111 24.74

23 Iran -0.130 24.01

24 Belanda -0.147 23.36

25 Chili -0.159 22.90

26 Finlandia -0.187 21.86

27 Turki -0.200 21.36

28 A rgentina -0.217 20.72

29 Peranc is -0.237 19.99

30 Polandia -0.242 19.80

31 A us tria -0.253 19.35

32 J erman -0.269 18.76

33 Portugal -0.305 17.41

34 A ljaz air -0.309 17.25

35 Ukraina -0.318 16.92

36 Belgia -0.318 16.91

37 Denmark -0.321 16.82

38 K enya -0.344 15.94

39 Filipina -0.386 14.37

40 K olombia -0.451 11.90

41 K az akhs tan -0.455 11.76

42 Peru -0.455 11.76

43 Italia -0.478 10.88

44 Rus ia -0.481 10.78

45 A rab S audi -0.510 9.68

46 Republik Ceko -0.514 9.53

47 Meks iko -0.521 9.28

48 A frika S elatan -0.556 7.97

49 Mes ir -0.578 7.11

50 V enez uela -0.767 0

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 Norw egia 1.713 100

2 J erman 1.252 87.08

3 A us tria 0.934 78.20

4 A us tralia 0.750 73.04

5 Belanda 0.569 67.98

6 Peranc is 0.561 67.75

7 Italia 0.523 66.69

8 Belgia 0.514 66.43

9 Finlandia 0.456 64.80

10 J epang 0.429 64.04

11 K anada 0.390 62.96

12 S elandia Baru 0.389 62.93

13 Inggris 0.370 62.41

14 A merika S erikat 0.236 58.64

15 Hong K ong 0.179 57.04

16 S panyol 0.081 54.30

17 Denmark 0.000 52.04

17 A rab S audi 0.000 52.04

17 S ingapura 0.000 52.04

17 S w edia 0.000 52.04

17 S w is s 0.000 52.04

17 Turki -0.009 51.78

23 K orea S elatan -0.042 50.88

24 Portugal -0.046 50.76

25 V enez uela -0.116 48.78

26 A frika S elatan -0.118 48.72

27 Republik Ceko -0.119 48.71

28 Polandia -0.140 48.12

29 Malays ia -0.160 47.56

30 Meks iko -0.181 46.96

31 Rus ia -0.183 46.93

32 K az akhs tan -0.183 46.90

33 Bras il -0.196 46.55

34 Rumania -0.229 45.63

35 India -0.246 45.15

36 A rgentina -0.254 44.92

37 K olombia -0.283 44.11

38 Chili -0.295 43.79

39 Peru -0.303 43.55

40 Mes ir -0.319 43.12

41 RRC (China) -0.328 42.87

42 Ukraina -0.338 42.58

43 Thailand -0.355 42.10

44 A ljaz air -0.376 41.52

45 V ietnam -0.439 39.74

46 In d o n e s ia -0.450 39.43

47 Nigeria -0.487 38.39

48 Filipina -0.512 37.71

49 K enya -0.781 30.17

50 Iran -1.859 0

Page 40: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

34

7.3 Produktivitas

7.4 Karakteristik Pasar

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 A merika S erikat 1.975 100

2 RRC (China) 1.001 66.88

3 J epang 0.992 66.57

4 S ingapura 0.908 63.72

5 Norw egia 0.756 58.53

6 J erman 0.610 53.57

7 Finlandia 0.531 50.91

8 S w edia 0.526 50.72

9 S w is s 0.493 49.59

10 Portugal 0.462 48.55

11 A us tria 0.403 46.56

12 Turki 0.383 45.86

13 K orea S elatan 0.355 44.92

14 Inggris 0.335 44.25

15 Belgia 0.317 43.63

16 Italia 0.291 42.75

17 Peranc is 0.276 42.21

18 A rab S audi 0.210 39.98

19 K anada 0.199 39.60

20 Republik Ceko 0.194 39.44

21 Belanda 0.166 38.50

22 Denmark 0.092 35.96

23 S panyol 0.060 34.88

24 A us tralia 0.035 34.02

25 Thailand -0.019 32.20

26 Hong K ong -0.045 31.33

27 Iran -0.168 27.13

28 Polandia -0.171 27.05

29 V ietnam -0.194 26.24

30 Rus ia -0.301 22.60

31 V enez uela -0.311 22.28

32 A rgentina -0.324 21.84

33 Chili -0.332 21.55

34 Meks iko -0.364 20.48

35 Nigeria -0.373 20.18

36 Mes ir -0.401 19.22

37 Peru -0.408 18.99

38 Malays ia -0.416 18.70

39 S elandia Baru -0.425 18.40

40 A frika S elatan -0.425 18.40

41 Indones ia -0.452 17.49

42 K az ak h s tan -0.565 13.65

43 Rumania -0.641 11.04

44 Filipina -0.666 10.19

45 A ljaz air -0.692 9.33

46 Bras il -0.713 8.60

47 India -0.719 8.41

48 Ukraina -0.730 8.03

49 K olombia -0.749 7.37

50 K enya -0.966 0

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 RRC (China) 1.944 100

2 A merika S erikat 1.604 89.45

3 J erman 1.371 82.25

4 S ingapura 0.667 60.42

5 J epang 0.647 59.77

6 Peranc is 0.539 56.45

7 Italia 0.475 54.46

8 Inggris 0.389 51.80

9 Belgia 0.329 49.93

10 S w edia 0.319 49.61

11 Thailand 0.305 49.19

12 India 0.302 49.10

13 S panyol 0.238 47.09

14 K orea S elatan 0.237 47.07

15 Malays ia 0.223 46.65

16 Turki 0.223 46.64

17 Hong K ong 0.184 45.43

18 Portugal 0.172 45.05

19 Republik Ceko 0.159 44.67

20 Polandia 0.156 44.56

21 A us tria 0.149 44.36

22 Finlandia 0.122 43.52

23 Ukraina 0.060 41.60

24 S w is s 0.042 41.04

25 Belanda 0.024 40.48

26 Rumania 0.019 40.31

27 Denmark -0.028 38.87

28 V ietnam -0.041 38.46

29 Bras il -0.052 38.12

30 Filipina -0.089 36.98

31 A frika S elatan -0.112 36.26

32 In d o n e s ia -0.131 35.67

33 Mes ir -0.141 35.36

34 Peru -0.268 31.42

35 Meks iko -0.288 30.78

36 Rus ia -0.291 30.72

37 A rgentina -0.296 30.55

38 K anada -0.452 25.73

39 K enya -0.506 24.05

40 A us tralia -0.529 23.33

41 S elandia Baru -0.567 22.14

42 Chili -0.570 22.04

43 Norw egia -0.612 20.75

44 A rab S audi -0.716 17.52

45 K az akhs tan -0.743 16.68

46 Iran -0.772 15.79

47 K olombia -0.780 15.53

48 Nigeria -0.816 14.42

49 A ljaz air -0.821 14.26

50 V enez uela -1.281 0

Page 41: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

35

7.5 Layanan Keuangan

7.6 Beban Pajak[2]

P er in gkat Negara I n d eks Skala 0 - 1 0 0

1 Kanada 1.079 100

2 Korea Selatan 0.870 92.28

3 Australia 0.833 90.92

4 Spanyol 0.735 87.30

5 Amerika Serikat 0.631 83.45

6 Selandia Baru 0.582 81.68

7 Portugal 0.479 77.85

8 Chili 0.475 77.73

9 Perancis 0.411 75.37

10 Belgia 0.399 74.92

11 Swedia 0.344 72.89

12 Jepang 0.339 72.72

13 Denmark 0.339 72.71

14 Inggris 0.315 71.80

15 Hong Kong 0.298 71.20

16 Brasil 0.261 69.81

17 Belanda 0.232 68.77

18 Swiss 0.227 68.56

19 Finlandia 0.220 68.30

20 Peru 0.204 67.71

21 Austria 0.200 67.56

22 Republik Ceko 0.172 66.54

23 Jerman 0.164 66.24

24 Rusia 0.136 65.21

25 Malaysia 0.131 65.02

26 Singapura 0.073 62.90

27 Polandia 0.062 62.49

28 Iran -0.016 59.61

29 Argentina -0.043 58.63

30 Venezuela -0.126 55.57

31 Turki -0.129 55.44

32 Italia -0.135 55.23

33 Kenya -0.145 54.84

34 Arab Saudi -0.153 54.56

35 Thailand -0.180 53.56

36 Norwegia -0.210 52.44

37 Afrika Selatan -0.229 51.74

38 Kolombia -0.298 49.20

39 RRC (China) -0.381 46.15

4 0 I n d o n esia -0 . 4 2 3 4 4 . 6 0

41 Rumania -0.423 44.60

42 Aljazair -0.547 40.01

43 India -0.591 38.39

44 Filipina -0.601 38.03

45 Meksiko -0.611 37.67

46 Vietnam -0.633 36.86

47 Kazakhstan -0.871 28.07

48 Mesir -0.874 27.94

49 Nigeria -0.962 24.70

50 Ukraina -1.632 0

[2] semakin besar peringkat semakin rendah beban pajak

P er in gkat Negara I n d eks Skala 0 - 1 0 0

1 Arab Saudi -0.894 100

2 Kanada -0.732 96.08

3 Hong Kong -0.673 94.64

4 Denmark -0.648 94.04

5 Chili -0.612 93.17

6 Singapura -0.609 93.09

7 Afrika Selatan -0.578 92.36

8 Thailand -0.563 91.99

9 Venezuela -0.543 91.50

10 Kazakhstan -0.501 90.48

11 Korea Selatan -0.472 89.78

12 Swiss -0.465 89.60

1 3 I n d o n esia -0 . 4 4 6 8 9 . 1 5

14 Filipina -0.398 88.00

15 Selandia Baru -0.362 87.12

16 Inggris -0.343 86.64

17 Nigeria -0.313 85.92

18 Peru -0.280 85.13

19 Kenya -0.276 85.04

20 Malaysia -0.227 83.84

21 Argentina -0.224 83.77

22 Vietnam -0.172 82.52

23 Amerika Serikat -0.169 82.44

24 Turki -0.144 81.84

25 Aljazair -0.102 80.81

26 Belanda -0.081 80.31

27 Finlandia -0.056 79.71

28 Norwegia -0.041 79.34

29 Mesir -0.036 79.21

30 Polandia 0.000 78.34

31 Jepang 0.111 75.66

32 Iran 0.114 75.58

33 Jerman 0.124 75.33

34 India 0.127 75.26

35 Rumania 0.163 74.40

36 Australia 0.166 74.33

37 Rusia 0.210 73.25

38 Kolombia 0.252 72.24

39 Republik Ceko 0.265 71.92

40 Austria 0.367 69.46

41 Meksiko 0.401 68.63

42 Swedia 0.419 68.19

43 Ukraina 0.553 64.94

44 Spanyol 0.633 63.00

45 RRC (China) 0.640 62.84

46 Belgia 0.673 62.05

47 Perancis 0.798 59.00

48 Italia 0.854 57.66

49 Brasil 0.856 57.60

50 Portugal 3.233 0

Page 42: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

36

8.1 Pelestarian Sumber Daya Udara

8.2 Pelestarian Sumber Daya Air

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 Nigeria 2.338 100

2 Rumania 1.481 77.64

3 S panyol 1.467 77.28

4 Portugal 0.927 63.19

5 Polandia 0.777 59.27

6 RRC (China) 0.713 57.61

7 Italia 0.674 56.57

8 Denmark 0.535 52.95

9 Rus ia 0.500 52.03

10 A frika S elatan 0.474 51.35

11 A us tria 0.380 48.91

12 Mes ir 0.371 48.66

13 Filipina 0.336 47.76

14 Republik Ceko 0.327 47.53

15 S w is s 0.318 47.30

16 S w edia 0.286 46.45

17 Ukraina 0.225 44.86

18 K olombia 0.180 43.67

19 Peranc is 0.167 43.35

20 Finlandia 0.143 42.72

21 In d o n e s ia 0.121 42.16

22 S elandia Baru 0.114 41.95

23 Turki 0.088 41.28

24 Belgia 0.083 41.14

25 K enya 0.000 38.99

26 A rab S audi -0.034 38.11

27 J erman -0.055 37.56

28 Malays ia -0.072 37.12

29 Thailand -0.149 35.10

30 Chili -0.190 34.03

31 Meks iko -0.196 33.87

32 A merika S erikat -0.243 32.65

33 K anada -0.283 31.61

34 S ingapura -0.286 31.53

35 Inggris -0.327 30.47

36 J epang -0.368 29.38

37 Norw egia -0.401 28.53

38 India -0.404 28.45

39 Bras il -0.411 28.26

40 A us tralia -0.443 27.43

41 Belanda -0.499 25.96

42 K az akhs tan -0.543 24.83

43 V enez uela -0.729 19.96

44 Peru -0.735 19.80

45 Iran -0.783 18.56

46 A ljaz air -0.945 14.33

47 V ietnam -0.978 13.45

48 K orea S elatan -1.026 12.21

49 A rgentina -1.431 1.63

50 Hong K ong -1.494 0

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 K anada 1.419 100

2 Norw egia 1.027 85.90

3 S ingapura 0.948 83.07

4 S w edia 0.644 72.14

5 K orea S elatan 0.626 71.51

6 Finlandia 0.617 71.18

7 Italia 0.614 71.07

8 S elandia Baru 0.546 68.62

9 J erman 0.536 68.27

10 Peru 0.478 66.18

11 A us tria 0.415 63.94

12 A us tralia 0.382 62.73

13 Republik Ceko 0.375 62.48

14 S panyol 0.336 61.07

15 S w is s 0.314 60.28

16 A merika S erikat 0.290 59.44

17 Inggris 0.259 58.32

18 Denmark 0.231 57.30

19 Peranc is 0.214 56.71

20 J epang 0.200 56.18

21 Belanda 0.145 54.21

22 Malays ia 0.124 53.46

23 V enez uela 0.080 51.90

24 Portugal 0.073 51.64

25 Hong K ong 0.046 50.67

26 Bras il 0.033 50.21

27 Turki 0.014 49.53

28 Polandia -0.022 48.22

29 Chili -0.042 47.52

30 Rus ia -0.051 47.20

31 RRC (China) -0.134 44.19

32 Belgia -0.173 42.79

33 Rumania -0.240 40.39

34 K olombia -0.256 39.83

35 Thailand -0.300 38.24

36 V ietnam -0.317 37.63

37 A ljaz air -0.365 35.91

38 Filipina -0.401 34.60

39 Mes ir -0.411 34.25

40 A frika S elatan -0.471 32.10

41 A rab S audi -0.494 31.25

42 Iran -0.499 31.10

43 Meks iko -0.590 27.82

44 Nigeria -0.655 25.48

45 Ukraina -0.731 22.75

46 In d o n e s ia -0.746 22.21

47 India -0.878 17.48

48 A rgentina -0.891 16.99

49 K az akhs tan -0.954 14.73

50 K enya -1.365 0

Page 43: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

37

8.3 Pelestarian Sumber Daya Lahan

8.4 Pelestarian Sumber Daya Energi

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 A us tralia 2.212 100

1 Chili 2.212 100

1 S elandia Baru 2.212 100

1 A frika S elatan 2.212 100

5 Rumania 2.212 100.00

6 Iran 1.642 84.12

7 K az akhs tan 1.308 74.82

8 Polandia 0.738 58.94

8 Italia 0.611 55.41

10 J epang 0.611 55.41

11 Turki 0.502 52.35

12 S w is s 0.405 49.65

12 Republik Ceko 0.239 45.05

14 S panyol 0.239 45.05

15 Inggris 0.168 43.06

16 Mes ir 0.000 38.38

16 Hong K ong 0.000 38.38

16 A rab S audi 0.000 38.38

16 S ingapura 0.000 38.38

16 Peranc is -0.016 37.94

21 India -0.119 35.07

21 Rus ia -0.119 35.07

23 K orea S elatan -0.166 33.76

23 Belanda -0.166 33.76

23 V enez uela -0.166 33.76

26 Norw egia -0.210 32.52

26 Peru -0.210 32.52

26 Ukraina -0.210 32.52

29 J erman -0.252 31.35

29 Filipina -0.252 31.35

31 Nigeria -0.331 29.16

32 A ljaz air -0.436 26.24

32 K olombia -0.436 26.24

34 RRC (China) -0.468 25.34

34 Thailand -0.468 25.34

36 Belgia -0.529 23.64

37 A us tria -0.665 19.87

38 Meks iko -0.665 19.87

39 Denmark -0.713 18.52

40 V ietnam -0.759 17.25

41 K anada -0.781 16.64

42 K enya -0.823 15.46

43 S w edia -0.863 14.35

43 A merika S erikat -0.863 14.35

45 Finlandia -0.955 11.77

46 Bras il -0.990 10.81

47 In d o n e s ia -1.100 7.75

47 Portugal -1.100 7.75

49 Malays ia -1.318 1.68

50 A rgentina -1.378 0

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 Nigeria 0.993 100

2 Bras il 0.980 99.58

3 K enya 0.937 98.18

4 Filipina 0.928 97.89

5 Norw egia 0.907 97.19

6 Peru 0.769 92.71

7 K olombia 0.658 89.08

8 A us tria 0.640 88.51

9 S w is s 0.604 87.35

10 Portugal 0.604 87.34

11 S w edia 0.600 87.20

12 S elandia Baru 0.544 85.38

13 Denmark 0.525 84.75

14 Chili 0.341 78.77

15 V ietnam 0.335 78.57

16 S panyol 0.299 77.40

17 Hong K ong 0.282 76.85

18 Italia 0.267 76.36

19 India 0.226 75.04

20 In d o n e s ia 0.215 74.68

21 J erman 0.191 73.89

22 Turki 0.166 73.06

23 Rumania 0.143 72.32

24 Inggris 0.133 71.99

25 Finlandia 0.085 70.45

26 Meks iko 0.074 70.08

27 Peranc is 0.018 68.26

28 A rgentina 0.005 67.83

29 J epang -0.041 66.32

30 Belanda -0.085 64.89

31 Polandia -0.109 64.10

32 S ingapura -0.170 62.12

33 K anada -0.190 61.49

34 A us tralia -0.212 60.77

35 Thailand -0.235 60.02

36 Belgia -0.246 59.64

37 Mes ir -0.257 59.30

38 A merika S erikat -0.266 58.99

39 Republik Ceko -0.305 57.74

40 A ljaz air -0.353 56.18

41 Malays ia -0.383 55.18

42 V enez uela -0.429 53.70

43 K orea S elatan -0.511 51.03

44 RRC (China) -0.622 47.42

45 A frika S elatan -0.817 41.05

46 Iran -0.917 37.82

47 A rab S audi -1.216 28.07

48 Rus ia -1.321 24.65

49 K az akhs tan -1.704 12.17

50 Ukraina -2.078 0

Page 44: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

38

9.1 Ketidakbergantungan terhadap Bantuan

Luar Negeri

9.2 Ketidakbergantungan terhadap Utang

Luar Negeri

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 Norw egia 0.995 100

2 S w edia 0.912 98.82

3 Denmark 0.829 97.64

4 Belanda 0.746 96.47

5 Belgia 0.579 94.11

5 Finlandia 0.579 94.11

5 Inggris 0.579 94.11

8 Peranc is 0.496 92.93

9 J erman 0.413 91.75

9 S w is s 0.413 91.75

11 A us tralia 0.330 90.57

11 A us tria 0.330 90.57

11 K anada 0.330 90.57

11 S elandia Baru 0.330 90.57

11 Portugal 0.330 90.57

16 Italia 0.247 89.40

16 J epang 0.247 89.40

16 A merika S erikat 0.247 89.40

19 K orea S elatan 0.164 88.22

20 Filipina 0.151 88.04

21 Thailand 0.119 87.58

22 RRC (China) 0.088 87.15

23 Republik Ceko 0.080 87.04

23 Hong K ong 0.080 87.04

23 Iran 0.080 87.04

23 Polandia 0.080 87.04

23 Rus ia 0.080 87.04

23 A rab S audi 0.080 87.04

23 S ingapura 0.080 87.04

23 S panyol 0.080 87.04

23 Rumania 0.080 87.04

32 Malays ia 0.071 86.91

33 V enez uela 0.069 86.87

34 A rgentina 0.064 86.81

35 Bras il 0.052 86.64

36 In d o n e s ia 0.039 86.45

37 Chili 0.024 86.24

38 Meks iko 0.011 86.05

39 A ljaz air -0.010 85.76

40 K az akhs tan -0.030 85.47

41 India -0.064 85.00

42 Mes ir -0.067 84.95

43 K olombia -0.185 83.27

44 A frika S elatan -0.215 82.85

45 Peru -0.225 82.71

46 Turki -0.266 82.13

47 Ukraina -0.337 81.12

48 Nigeria -0.588 77.57

49 V ietnam -2.458 51.07

50 K enya -6.062 0

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 A rab S audi 0.910 100

2 Chili 0.808 96.51

3 Rus ia 0.801 96.27

4 K az akhs tan 0.722 93.54

5 A us tralia 0.609 89.69

6 Peru 0.559 87.98

7 A ljaz air 0.548 87.58

8 Hong K ong 0.531 87.02

9 Norw egia 0.531 87.02

10 K orea S elatan 0.521 86.65

11 Iran 0.516 86.48

12 S elandia Baru 0.486 85.46

13 S w edia 0.480 85.25

14 Denmark 0.388 82.10

15 Republik Ceko 0.384 81.99

16 K olombia 0.380 81.82

17 S w is s 0.344 80.59

18 Nigeria 0.339 80.45

19 Finlandia 0.289 78.72

20 Polandia 0.264 77.86

21 V ietnam 0.244 77.19

22 Filipina 0.240 77.03

23 In d o n e s ia 0.191 75.37

24 Thailand 0.191 75.35

25 K enya 0.155 74.12

26 Turki 0.127 73.16

27 Belanda 0.069 71.17

28 A us tria 0.034 69.97

29 A frika S elatan 0.016 69.35

30 Malays ia -0.047 67.20

31 J erman -0.064 66.63

32 K anada -0.106 65.18

33 A rgentina -0.107 65.16

34 S panyol -0.114 64.92

35 Inggris -0.150 63.68

36 Peranc is -0.168 63.07

37 V enez uela -0.206 61.76

38 Meks iko -0.247 60.36

39 Mes ir -0.256 60.05

40 Belgia -0.287 59.00

41 A merika S erikat -0.323 57.74

42 S ingapura -0.432 54.03

43 Bras il -0.561 49.62

44 Italia -0.625 47.39

45 India -0.797 41.51

46 Portugal -0.853 39.60

47 RRC (China) -0.990 34.91

48 Ukraina -1.440 19.47

49 Rumania -1.895 3.89

50 J epang -2.009 0

Page 45: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

39

9.3 Ketidakbergantungan terhadap Barang

Impor

9.4 Kekuatan Suara di Lembaga Internasional

P e r in g k at Ne g ara In d e k s S k ala 0 - 100

1 A us tralia 1.808 100

2 Norw egia 1.605 92.87

3 A ljaz air 0.677 60.38

4 Peranc is 0.625 58.56

5 A rab S audi 0.514 54.70

6 Mes ir 0.473 53.26

7 J erman 0.425 51.58

8 India 0.380 50.00

9 RRC (China) 0.349 48.89

10 Rus ia 0.322 47.96

11 A frika S elatan 0.283 46.60

12 K olombia 0.251 45.47

13 Inggris 0.212 44.11

14 In d o n e s ia 0.198 43.61

15 Nigeria 0.188 43.26

16 Ukraina 0.188 43.26

17 A rgentina 0.160 42.30

18 A merika S erikat 0.156 42.17

19 Denmark 0.152 42.00

20 Turki 0.125 41.06

21 S w edia 0.124 41.05

22 Bras il 0.068 39.07

23 K anada 0.057 38.68

24 Republik Ceko 0.047 38.34

25 Filipina 0.035 37.91

26 K az akhs tan -0.021 35.97

27 Thailand -0.031 35.60

28 Italia -0.088 33.63

29 Malays ia -0.096 33.32

30 V enez uela -0.118 32.55

31 Polandia -0.158 31.17

32 S ingapura -0.159 31.14

33 Finlandia -0.182 30.34

34 S panyol -0.199 29.74

35 S elandia Baru -0.206 29.49

36 Rumania -0.212 29.28

37 V ietnam -0.219 29.03

38 Peru -0.380 23.40

39 Iran -0.382 23.31

40 K orea S elatan -0.383 23.28

41 J epang -0.395 22.86

42 A us tria -0.426 21.76

43 K enya -0.490 19.53

44 Chili -0.534 18.00

45 S w is s -0.550 17.42

46 Portugal -0.690 12.55

47 Belgia -0.725 11.33

48 Belanda -0.752 10.38

49 Meks iko -0.979 2.43

50 Hong K ong -1.048 0

P er in gkat Negara I n d eks Skala 0 - 1 0 0

1 Amerika Serikat 5,728 100

2 Jepang 2,108 42,85

3 Jerman 1,312 30,28

4 Inggris 1,069 26,44

5 Perancis 1,035 25,90

6 RRC (China) 0,763 21,61

7 Italia 0,573 18,61

8 Kanada 0,381 15,58

9 Rusia 0,244 13,41

10 India 0,183 12,45

11 Brasil 0,103 11,18

12 Belanda 0,089 10,97

13 Arab Saudi 0,081 10,84

14 Spanyol 0,006 9,65

15 Australia -0,038 8,96

16 Belgia -0,052 8,74

17 Korea Selatan -0,126 7,57

18 Meksiko -0,133 7,47

19 Swiss -0,135 7,43

20 Swedia -0,225 6,01

21 Turki -0,301 4,81

22 Venezuela -0,310 4,67

23 Argentina -0,313 4,62

24 Polandia -0,316 4,57

25 Austria -0,317 4,56

26 Norwegia -0,323 4,47

2 7 I n d o n esia -0 , 3 2 9 4 , 3 7

28 Denmark -0,331 4,33

29 Afrika Selatan -0,382 3,53

30 Iran -0,392 3,37

31 Finlandia -0,408 3,13

32 Nigeria -0,411 3,08

33 Malaysia -0,418 2,97

34 Thailand -0,447 2,51

35 Ukraina -0,449 2,48

36 Republik Ceko -0,458 2,34

37 Portugal -0,461 2,29

38 Aljazair -0,466 2,20

39 Filipina -0,467 2,18

40 Chili -0,473 2,10

41 Kolombia -0,474 2,07

42 Mesir -0,477 2,04

43 Singapura -0,480 1,99

44 Selandia Baru -0,493 1,78

45 Rumania -0,497 1,71

46 Peru -0,510 1,51

47 Kazakhstan -0,548 0,91

48 Vietnam -0,552 0,85

49 Kenya -0,556 0,78

Page 46: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

40

1.1.1 Angka Kematian Bayi (per 1000 kelahiran)

1.1.2 Angka Harapan Hidup (tahun)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 58 49

Aljazair 73 39

Amerika Serikat 79 21

Arab Saudi 75 31

Argentina 76 27

Australia 82 4

Austria 81 11

Belanda 81 11

Belgia 80 18

Brasil 74 35

Chili 79 21

Denmark 79 21

Filipina 69 43

Finlandia 81 11

Hong Kong 83 1

India 65 47

Indonesia 69 43

Inggris 80 18

Iran 73 39

Italia 82 4

Jepang 83 1

Jerman 81 11

Kanada 82 4

Kazakhstan 67 46

Kenya 60 48

Kolombia 78 24

Korea Selatan 81 11

Malaysia 74 35

Meksiko 75 31

Mesir 73 39

Nigeria 53 50

Norwegia 81 11

Perancis 82 4

Peru 77 26

Polandia 76 27

Portugal 80 18

Republik Ceko 78 24

RRC (China) 76 27

Rumania 74 35

Rusia 69 43

Selandia Baru 81 11

Singapura 82 4

Spanyol 82 4

Swedia 82 4

Swiss 83 1

Thailand 74 35

Turki 76 27

Ukraina 71 42

Venezuela 75 31

Vietnam 75 31

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 35 47

Aljazair 26 46

Amerika Serikat 6 24

Arab Saudi 8 26

Argentina 13 33

Australia 4 14

Austria 4 14

Belanda 3 6

Belgia 4 14

Brasil 14 37

Chili 8 26

Denmark 3 6

Filipina 20 42

Finlandia 2 2

Hong Kong 1.5 1

India 47 48

Indonesia 25 44

Inggris 4 14

Iran 21 43

Italia 3 6

Jepang 2 2

Jerman 3 6

Kanada 5 21

Kazakhstan 25 44

Kenya 48 49

Kolombia 15 39

Korea Selatan 4 14

Malaysia 6 24

Meksiko 13 33

Mesir 18 41

Nigeria 78 50

Norwegia 3 6

Perancis 3 6

Peru 14 37

Polandia 5 21

Portugal 3 6

Republik Ceko 3 6

RRC (China) 13 33

Rumania 11 30

Rusia 10 29

Selandia Baru 5 21

Singapura 2 2

Spanyol 4 14

Swedia 2 2

Swiss 4 14

Thailand 11 30

Turki 12 32

Ukraina 9 28

Venezuela 13 33

Vietnam 17 40

0 40 80 0 50 100

Page 47: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

41

1.1.3 Angka Harapan Hidup Sehat (tahun)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 48 49

Aljazair 62 40

Amerika Serikat 70 24

Arab Saudi 62 39

Argentina 67 28

Australia 74 4

Austria 72 19

Belanda 73 8

Belgia 72 18

Brasil 64 36

Chili 70 23

Denmark 72 17

Filipina 62 38

Finlandia 72 16

Hong Kong 76.3 1

India 56 47

Indonesia 60 45

Inggris 72 15

Iran 61 41

Italia 74 4

Jepang 76 2

Jerman 73 8

Kanada 73 8

Kazakhstan 56 46

Kenya 48 48

Kolombia 66 32

Korea Selatan 71 21

Malaysia 64 35

Meksiko 67 27

Mesir 60 44

Nigeria 42 50

Norwegia 73 8

Perancis 73 8

Peru 67 26

Polandia 67 25

Portugal 71 20

Republik Ceko 70 22

RRC (China) 66 31

Rumania 65 33

Rusia 60 43

Selandia Baru 73 8

Singapura 73 8

Spanyol 74 4

Swedia 74 4

Swiss 75 3

Thailand 62 37

Turki 66 30

Ukraina 60 42

Venezuela 66 29

Vietnam 64 34

1.2.1 Proporsi Penduduk Kurang Gizi (% dari

jumlah penduduk)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 5 4

Aljazair 5 4

Amerika Serikat 5 4

Arab Saudi 5 4

Argentina 5 4

Australia 5 4

Austria 5 4

Belanda 5 4

Belgia 5 4

Brasil 6.9 40

Chili 5 4

Denmark 5 4

Filipina 17 48

Finlandia 5 4

Hong Kong 0 1

India 17.5 49

Indonesia 8.6 43

Inggris 5 4

Iran 5 4

Italia 5 4

Jepang 5 4

Jerman 5 4

Kanada 5 4

Kazakhstan 5 4

Kenya 30.4 50

Kolombia 12.6 47

Korea Selatan 5 4

Malaysia 5 4

Meksiko 5 4

Mesir 5 4

Nigeria 8.5 42

Norwegia 5 4

Perancis 5 4

Peru 11.2 45

Polandia 5 4

Portugal 5 4

Republik Ceko 5 4

RRC (China) 11.5 46

Rumania 4 3

Rusia 5 4

Selandia Baru 5 4

Singapura 0 1

Spanyol 5 4

Swedia 5 4

Swiss 5 4

Thailand 7.3 41

Turki 5 4

Ukraina 5 4

Venezuela 5 4

Vietnam 9 44

0 50 100

0 20 40

Page 48: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

42

1.2.2 Pendapatan 10 % Rumah Tangga Termiskin

(% seluruh pendapatan rumah tangga)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 1.17 3

Aljazair n/a n/a

Amerika Serikat 1.88 13

Arab Saudi n/a n/a

Argentina 1.46 5

Australia 2.00 17

Austria 3.34 37

Belanda 2.49 22

Belgia 3.42 38

Brasil 0.77 1

Chili 1.53 6

Denmark 2.62 26

Filipina 2.59 24

Finlandia 4.02 45

Hong Kong 1.97 14

India 3.69 41

Indonesia 3.22 34

Inggris 2.06 18

Iran 2.60 25

Italia 2.30 21

Jepang 4.80 48

Jerman 3.22 34

Kanada 2.63 27

Kazakhstan 4.00 44

Kenya 1.80 10

Kolombia 0.87 2

Korea Selatan 2.89 32

Malaysia 1.78 9

Meksiko 1.99 15

Mesir 3.96 43

Nigeria 1.75 8

Norwegia 3.86 42

Perancis 2.75 28

Peru 1.39 4

Polandia 3.30 36

Portugal 1.99 15

Republik Ceko 4.32 46

RRC (China) 1.69 7

Rumania 3.61 40

Rusia 2.75 28

Selandia Baru 2.22 20

Singapura 1.85 11

Spanyol 2.57 23

Swedia 3.58 39

Swiss 2.88 31

Thailand 2.80 30

Turki 2.08 19

Ukraina 4.35 47

Venezuela 1.85 11

Vietnam 3.18 33

1.2.3 Koefisien Gini

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 63.1 49

Aljazair 35.2 24

Amerika Serikat 40.8 34

Arab Saudi n/a n/a

Argentina 44.5 39

Australia 35 23

Austria 29.2 10

Belanda 31 13

Belgia 33 16

Brasil 54.7 47

Chili 52.1 46

Denmark 25 1

Filipina 43 36

Finlandia 26.9 7

Hong Kong 43 36

India 33.4 18

Indonesia 34 20

Inggris 36 26

Iran 38.3 29

Italia 36 26

Jepang 25 1

Jerman 28.3 8

Kanada 32.6 15

Kazakhstan 29 9

Kenya 47.7 42

Kolombia 58 48

Korea Selatan 32 14

Malaysia 46.2 41

Meksiko 48.3 44

Mesir 30.8 12

Nigeria 48.8 45

Norwegia 25.8 4

Perancis 33 16

Peru 48.1 43

Polandia 34.1 21

Portugal 39 30

Republik Ceko 26 5

RRC (China) 42.5 35

Rumania 30 11

Rusia 40.1 33

Selandia Baru 36 26

Singapura 43 36

Spanyol 34.7 22

Swedia 25 1

Swiss 33.7 19

Thailand 40 32

Turki 39 30

Ukraina 26.4 6

Venezuela 44.8 40

Vietnam 35.6 25

0 2,5 5 0 50 100

Page 49: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

43

1.2.4 Ketersediaan Air Minum yang Berkualitas

Baik (% dari jumlah penduduk)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 91 44

Aljazair 84 47

Amerika Serikat 99 25

Arab Saudi 97 31

Argentina 99 25

Australia 100 1

Austria 100 1

Belanda 100 1

Belgia 100 1

Brasil 97 31

Chili 98 28

Denmark 100 1

Filipina 92 41

Finlandia 100 1

Hong Kong 100 1

India 92 41

Indonesia 84 47

Inggris 100 1

Iran 95 36

Italia 100 1

Jepang 100 1

Jerman 100 1

Kanada 100 1

Kazakhstan 95 36

Kenya 61 49

Kolombia 93 39

Korea Selatan 98 28

Malaysia 100 1

Meksiko 94 38

Mesir 99 25

Nigeria 61 49

Norwegia 100 1

Perancis 100 1

Peru 85 46

Polandia 100 1

Portugal 100 1

Republik Ceko 100 1

RRC (China) 92 41

Rumania 88 45

Rusia 97 31

Selandia Baru 100 1

Singapura 100 1

Spanyol 100 1

Swedia 100 1

Swiss 100 1

Thailand 96 34

Turki 100 1

Ukraina 98 28

Venezuela 93 39

Vietnam 96 34

1.2.5 Ketersediaan Fasilitas Sanitasi yang Baik

(% dari jumlah penduduk)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 74 41

Aljazair 95 30

Amerika Serikat 100 1

Arab Saudi 100 1

Argentina 96 28

Australia 100 1

Austria 100 1

Belanda 100 1

Belgia 100 1

Brasil 81 38

Chili 99 25

Denmark 100 1

Filipina 74 41

Finlandia 100 1

Hong Kong 99 25

India 35 48

Indonesia 59 47

Inggris 100 1

Iran 100 1

Italia 100 1

Jepang 100 1

Jerman 100 1

Kanada 100 1

Kazakhstan 97 27

Kenya 29 50

Kolombia 78 39

Korea Selatan 100 1

Malaysia 96 28

Meksiko 85 37

Mesir 95 30

Nigeria 31 49

Norwegia 100 1

Perancis 100 1

Peru 72 43

Polandia 89 36

Portugal 100 1

Republik Ceko 100 1

RRC (China) 65 46

Rumania 72 43

Rusia 70 45

Selandia Baru 100 1

Singapura 100 1

Spanyol 100 1

Swedia 100 1

Swiss 100 1

Thailand 93 33

Turki 91 34

Ukraina 94 32

Venezuela 91 34

Vietnam 75 40

0 50 100 0 50 100

Page 50: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

44

1.3.1 Angka Partisipasi Pendidikan Dasar

(% penduduk usia sekolah dasar )

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 85.1 48

Aljazair 96.2 27

Amerika Serikat 94.6 32

Arab Saudi 96.5 26

Argentina 99.1 13

Australia 97.1 24

Austria 98.4 19

Belanda 99.8 6

Belgia 98.9 15

Brasil 94.4 34

Chili 93.3 37

Denmark 95.4 31

Filipina 88.3 44

Finlandia 97.9 20

Hong Kong 92.3 40

India 93.3 37

Indonesia 95.8 29

Inggris 99.5 8

Iran 99.8 3

Italia 97.4 23

Jepang 100 2

Jerman 97.7 22

Kanada 99.8 3

Kazakhstan 86.5 47

Kenya 82.8 49

Kolombia 87.1 46

Korea Selatan 98.6 17

Malaysia 95.9 28

Meksiko 97.8 21

Mesir 95.6 30

Nigeria 57.6 50

Norwegia 99.1 13

Perancis 98.5 18

Peru 94.5 33

Polandia 96.6 25

Portugal 99.2 12

Republik Ceko 89.6 43

RRC (China) 99.8 3

Rumania 87.6 45

Rusia 93.4 36

Selandia Baru 99.3 10

Singapura 100 1

Spanyol 99.7 7

Swedia 99.5 8

Swiss 93.9 35

Thailand 89.7 42

Turki 98.9 15

Ukraina 91.7 41

Venezuela 92.7 39

Vietnam 99.3 10

1.3.2 Angka Partisipasi Pendidikan Menengah

(% penduduk usia sekolah menengah)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 93.8 30

Aljazair 101.6 18

Amerika Serikat 96 27

Arab Saudi 107.3 11

Argentina 90.2 34

Australia 131.3 1

Austria 98.3 21

Belanda 121.5 3

Belgia 110.5 8

Brasil 105.8 13

Chili 90.1 35

Denmark 118.7 5

Filipina 84.8 38

Finlandia 108 10

Hong Kong 80.1 43

India 63.2 48

Indonesia 80.7 42

Inggris 105.3 14

Iran 85.7 37

Italia 100.4 20

Jepang 102.2 16

Jerman 103.3 15

Kanada 101.5 19

Kazakhstan 101.9 17

Kenya 60.2 49

Kolombia 97.5 23

Korea Selatan 97.1 25

Malaysia 69.1 47

Meksiko 90.7 33

Mesir 72.5 46

Nigeria 44.8 50

Norwegia 111 7

Perancis 113.6 6

Peru 91.2 31

Polandia 97 26

Portugal 109.1 9

Republik Ceko 90.8 32

RRC (China) 81.4 41

Rumania 97.2 24

Rusia 88.6 36

Selandia Baru 119.1 4

Singapura 107 12

Spanyol 128.5 2

Swedia 98.2 22

Swiss 95.5 28

Thailand 78.2 44

Turki 82.1 40

Ukraina 94 29

Venezuela 83.5 39

Vietnam 77.2 45

0 50 100 0 50 100

Page 51: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

45

1.3.3 Jumlah Penduduk dengan Tingkat

Pendidikan Minimal Menengah (%)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 70.4 28

Aljazair 24.1 49

Amerika Serikat 94.5 12

Arab Saudi 54.6 35

Argentina 56 34

Australia 92.2 14

Austria 100 1

Belanda 88.9 15

Belgia 79.4 22

Brasil 49.5 40

Chili 74 25

Denmark 99.4 6

Filipina 64.8 32

Finlandia 100 1

Hong Kong 72.3 27

India 38.7 45

Indonesia 41.4 43

Inggris 99.7 5

Iran 66 31

Italia 72.8 26

Jepang 81.1 20

Jerman 96.5 8

Kanada 100 1

Kazakhstan 99.3 7

Kenya 41.9 42

Kolombia 43.1 41

Korea Selatan 85.4 17

Malaysia 69.4 29

Meksiko 53.9 36

Mesir 51.2 39

Nigeria n/a n/a

Norwegia 95.2 10

Perancis 78.4 23

Peru 52.9 37

Polandia 80 21

Portugal 40.4 44

Republik Ceko 99.8 4

RRC (China) 62.7 33

Rumania 86.8 16

Rusia 94.7 11

Selandia Baru 83.7 19

Singapura 75 24

Spanyol 66.4 30

Swedia 85 18

Swiss 95.8 9

Thailand 32.2 47

Turki 34.5 46

Ukraina 93.5 13

Venezuela 52.4 38

Vietnam 26.3 48

1.3.4 Angka Melek Huruf, 15 Tahun Keatas

(% jumlah penduduk)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 93 37

Aljazair 72.6 49

Amerika Serikat 99 5

Arab Saudi 83.4 45

Argentina 97.9 24

Australia 99 5

Austria 98 23

Belanda 99 5

Belgia 99 5

Brasil 88.2 43

Chili 98.6 21

Denmark 99 5

Filipina 95.4 29

Finlandia 99 5

Hong Kong 93.5 34

India 81.1 47

Indonesia 92.8 38

Inggris 99 5

Iran 85 44

Italia 98.9 20

Jepang 99 5

Jerman 99 5

Kanada 90.4 41

Kazakhstan 99.7 1

Kenya 82.4 46

Kolombia 93.6 33

Korea Selatan 98.3 22

Malaysia 93.1 36

Meksiko 93.5 34

Mesir 73.9 48

Nigeria 51.1 50

Norwegia 99 5

Perancis 99 5

Peru 89.6 42

Polandia 99.7 1

Portugal 94.8 31

Republik Ceko 99 5

RRC (China) 95.1 30

Rumania 97.7 25

Rusia 99.7 1

Selandia Baru 99 5

Singapura 95.9 27

Spanyol 97.7 25

Swedia 99 5

Swiss 99 5

Thailand 92.3 39

Turki 94.1 32

Ukraina 99.7 1

Venezuela 95.5 28

Vietnam 92.1 40

0 50 100 0 50 100

Page 52: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

46

2.1.1 Produk Domestik Bruto (PDB) Nominal

(miliar US$ berdasarkan harga berlaku)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 353.91 31

Aljazair 215.72 43

Amerika Serikat 16,724.27 1

Arab Saudi 718.47 19

Argentina 484.60 25

Australia 1,487.97 12

Austria 417.90 26

Belanda 800.54 18

Belgia 507.42 24

Brasil 2,190.22 7

Chili 281.67 36

Denmark 324.29 32

Filipina 272.21 38

Finlandia 259.63 40

Hong Kong 279.65 37

India 1,758.22 11

Indonesia 867.47 16

Inggris 2,489.67 6

Iran 388.51 28

Italia 2,068.37 9

Jepang 5,007.20 3

Jerman 3,593.24 4

Kanada 1,825.06 10

Kazakhstan 224.86 41

Kenya 45.31 50

Kolombia 369.23 29

Korea Selatan 1,197.51 15

Malaysia 312.41 33

Meksiko 1,327.02 14

Mesir 262.03 39

Nigeria 292.03 34

Norwegia 515.83 22

Perancis 2,738.68 5

Peru 210.35 44

Polandia 513.93 23

Portugal 219.29 42

Republik Ceko 198.63 45

RRC (China) 8,939.33 2

Rumania 183.78 46

Rusia 2,117.83 8

Selandia Baru 181.11 47

Singapura 287.37 35

Spanyol 1,355.66 13

Swedia 552.04 21

Swiss 646.20 20

Thailand 400.92 27

Turki 821.80 17

Ukraina 175.53 48

Venezuela 367.48 30

Vietnam 170.02 49

2.1.2 Pertumbuhan Produk Domestik Bruto

(PDB) (% berdasarkan harga konstan)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 2.00 24

Aljazair 3.05 18

Amerika Serikat 1.56 31

Arab Saudi 3.57 14

Argentina 3.46 16

Australia 2.47 23

Austria 0.39 39

Belanda -1.27 47

Belgia 0.09 42

Brasil 2.54 22

Chili 4.40 10

Denmark 0.08 43

Filipina 6.81 2

Finlandia -0.65 45

Hong Kong 2.98 19

India 3.80 12

Indonesia 5.30 7

Inggris 1.43 33

Iran -1.49 48

Italia -1.78 50

Jepang 1.95 26

Jerman 0.49 38

Kanada 1.61 29

Kazakhstan 5.03 8

Kenya 5.86 4

Kolombia 3.71 13

Korea Selatan 2.84 20

Malaysia 4.70 9

Meksiko 1.22 35

Mesir 1.84 27

Nigeria 6.24 3

Norwegia 1.57 30

Perancis 0.19 41

Peru 5.40 5

Polandia 1.33 34

Portugal -1.76 49

Republik Ceko -0.37 44

RRC (China) 7.60 1

Rumania 2.00 25

Rusia 1.48 32

Selandia Baru 2.54 21

Singapura 3.54 15

Spanyol -1.27 46

Swedia 0.86 37

Swiss 1.75 28

Thailand 3.11 17

Turki 3.83 11

Ukraina 0.36 40

Venezuela 1.00 36

Vietnam 5.30 6

0 8 16 -4 0 4 8

Page 53: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

47

2.1.3 Produk Domestik Bruto (PDB) Perkapita

(US$ berdasarkan harga berlaku)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 6,847.40 37

Aljazair 5,668.36 41

Amerika Serikat 52,839.16 7

Arab Saudi 24,246.47 21

Argentina 11,679.30 30

Australia 64,156.92 3

Austria 49,255.61 9

Belanda 47,650.90 10

Belgia 45,537.46 12

Brasil 10,957.61 32

Chili 16,043.10 25

Denmark 57,998.67 4

Filipina 2,792.31 46

Finlandia 47,625.45 11

Hong Kong 38,604.93 18

India 1,414.11 49

Indonesia 3,498.51 44

Inggris 39,048.66 17

Iran 5,039.30 42

Italia 33,909.12 19

Jepang 39,321.19 16

Jerman 43,952.01 13

Kanada 51,871.21 8

Kazakhstan 13,048.37 28

Kenya 1,045.86 50

Kolombia 7,830.67 36

Korea Selatan 23,837.71 22

Malaysia 10,428.57 34

Meksiko 11,224.48 31

Mesir 3,113.84 45

Nigeria 1,725.09 48

Norwegia 101,271.40 1

Perancis 42,990.85 14

Peru 6,797.34 38

Polandia 13,333.63 27

Portugal 20,663.23 23

Republik Ceko 18,868.35 24

RRC (China) 6,569.35 39

Rumania 8,630.18 35

Rusia 14,973.48 26

Selandia Baru 40,465.27 15

Singapura 52,917.95 6

Spanyol 29,408.93 20

Swedia 57,297.29 5

Swiss 80,275.78 2

Thailand 5,878.75 40

Turki 10,744.70 33

Ukraina 3,861.70 43

Venezuela 12,255.50 29

Vietnam 1,895.58 47

2.2.1 Perubahan Indeks Harga Konsumen[3] (%)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 2.95 38

Aljazair 2.11 26

Amerika Serikat 1.39 15

Arab Saudi 0.86 10

Argentina 7.62 47

Australia 2.19 28

Austria 2.18 27

Belanda 0.02 1

Belgia 1.39 16

Brasil 3.45 40

Chili 1.73 21

Denmark 0.80 9

Filipina 2.81 36

Finlandia 2.42 32

Hong Kong 0.60 5

India 7.98 48

Indonesia 4.36 43

Inggris 2.70 34

Iran 39.40 50

Italia 1.62 20

Jepang 0.46 3

Jerman 1.61 19

Kanada 1.15 13

Kazakhstan 3.42 39

Kenya 2.48 33

Kolombia 2.22 30

Korea Selatan 1.39 14

Malaysia 2.00 25

Meksiko 0.70 8

Mesir 4.01 42

Nigeria 6.98 46

Norwegia 1.80 23

Perancis 1.01 11

Peru 2.81 37

Polandia 1.44 17

Portugal 0.68 6

Republik Ceko 1.82 24

RRC (China) 2.74 35

Rumania 1.60 18

Rusia 3.83 41

Selandia Baru 1.10 12

Singapura 2.28 31

Spanyol 1.77 22

Swedia 0.29 2

Swiss 0.70 7

Thailand 2.20 29

Turki 4.81 44

Ukraina 0.54 4

Venezuela 35.02 49

Vietnam 5.90 45

0 50 100 0 25 50[3] nilai indikator merupakan nilai inflasi yang telah disesuikan dengan inflasi

ideal antara 0,5 – 2,9 persen. Diluar rentang tersebut dihitung melalui selisih

batas atas atau batas bawah

Page 54: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

48

2.2.2 Perubahan Nilai Tukar Riil Efektif (%)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan -6.1 2

Aljazair n/a n/a

Amerika Serikat 4.8 38

Arab Saudi 6.3 41

Argentina 6.4 42

Australia 1.5 29

Austria -1.6 18

Belanda -2.7 9

Belgia -2.2 13

Brasil -8.2 1

Chili 3.3 34

Denmark -1.9 14

Filipina 1.4 28

Finlandia -2.9 8

Hong Kong 3.5 36

India 1.7 30

Indonesia -1.3 21

Inggris 5.2 40

Iran 9.3 45

Italia -1.8 17

Jepang -1.4 19

Jerman -3.6 4

Kanada -2.3 10

Kazakhstan 0.1 25

Kenya n/a n/a

Kolombia 2.1 31

Korea Selatan -0.6 22

Malaysia 0.9 26

Meksiko -2.3 10

Mesir 4.9 39

Nigeria 13.7 46

Norwegia 0 24

Perancis -3.1 7

Peru 6.9 43

Polandia -1.8 16

Portugal -1.3 20

Republik Ceko -3.4 5

RRC (China) 2.3 33

Rumania -5.3 3

Rusia 1.4 27

Selandia Baru 4.7 37

Singapura 3.4 35

Spanyol -2.3 10

Swedia -1.8 15

Swiss -3.1 6

Thailand -0.5 23

Turki 9.1 44

Ukraina 2.3 32

Venezuela 17.2 47

Vietnam n/a n/a

2.3.1 Tingkat Pengangguran (% angkatan kerja)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 25 49

Aljazair 10 42

Amerika Serikat 8,1 37

Arab Saudi 5,6 20

Argentina 7,2 28

Australia 5,2 15

Austria 4,3 12

Belanda 5,3 16

Belgia 7,5 30

Brasil 6,7 23

Chili 6,4 21

Denmark 7,5 30

Filipina 7 25

Finlandia 7,6 34

Hong Kong 3,3 7

India 3,6 8

Indonesia 6,6 22

Inggris 7,9 35

Iran 11 44

Italia 11 44

Jepang 4,3 12

Jerman 5,4 18

Kanada 7,2 28

Kazakhstan 5,3 16

Kenya 9,8 40

Kolombia 11 44

Korea Selatan 3,2 5

Malaysia 3 4

Meksiko 4,9 14

Mesir 13 47

Nigeria 7,5 30

Norwegia 3,2 6

Perancis 9,9 41

Peru 3,6 8

Polandia 10 42

Portugal 16 48

Republik Ceko 7 25

RRC (China) 4,1 10

Rumania 7 25

Rusia 5,5 19

Selandia Baru 6,9 24

Singapura 2,8 3

Spanyol 25 49

Swedia 8 36

Swiss 4,2 11

Thailand 0,7 1

Turki 9,2 39

Ukraina 7,5 30

Venezuela 8,1 37

Vietnam 1,8 2

0 15 30-10 0 10 20

Page 55: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

49

2.3.2 Tenaga Kerja Rentan (% tenaga kerja)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 10,0 13

Aljazair 29,5 33

Amerika Serikat n/a n/a

Arab Saudi n/a n/a

Argentina 19,0 25

Australia 9,3 10

Austria 8,6 8

Belanda 11,5 16

Belgia 10,3 14

Brasil 25,1 30

Chili 24,4 28

Denmark 5,6 2

Filipina 39,8 37

Finlandia 9,6 12

Hong Kong 7,4 7

India 80,8 44

Indonesia 57,2 42

Inggris 12,1 17

Iran 42,0 38

Italia 18,2 23

Jepang 10,5 15

Jerman 6,8 5

Kanada n/a n/a

Kazakhstan 29,2 31

Kenya n/a n/a

Kolombia 48,6 40

Korea Selatan 24,8 29

Malaysia 21,4 26

Meksiko 29,2 31

Mesir 23,1 27

Nigeria n/a n/a

Norwegia 5,2 1

Perancis 7,1 6

Peru 46,3 39

Polandia 18,2 24

Portugal 16,7 21

Republik Ceko 15,0 20

RRC (China) n/a n/a

Rumania 32,0 35

Rusia 5,7 3

Selandia Baru 12,1 17

Singapura 9,3 10

Spanyol 12,3 19

Swedia 6,7 3

Swiss 9,1 9

Thailand 53,5 41

Turki 32,1 36

Ukraina 17,8 22

Venezuela 31,8 34

Vietnam 62,5 43

3.1.1 Ketersediaan Jaringan Jalan

( km /100 km2 luas area)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 30.0 28

Aljazair 4.8 49

Amerika Serikat 66.6 20

Arab Saudi 11.0 39

Argentina 8.0 47

Australia 10.7 42

Austria 131.4 13

Belanda 330.6 3

Belgia 504.5 1

Brasil 18.6 36

Chili 10.3 45

Denmark 171.9 9

Filipina 67.0 19

Finlandia 23.1 33

Hong Kong 190.1 4

India 125.0 16

Indonesia 25.0 31

Inggris 172.3 8

Iran 11.4 38

Italia 162.0 11

Jepang 89.1 18

Jerman 180.3 6

Kanada 10.4 44

Kazakhstan 3.5 50

Kenya 10.7 42

Kolombia 11.0 39

Korea Selatan 105.0 17

Malaysia 43.7 23

Meksiko 18.9 35

Mesir 13.7 37

Nigeria 21.0 34

Norwegia 28.9 29

Perancis 187.3 5

Peru 9.7 46

Polandia 129.9 14

Portugal 23.8 32

Republik Ceko 165.7 10

RRC (China) 41.8 24

Rumania 34.0 27

Rusia 6.0 48

Selandia Baru 35.2 25

Singapura 475.6 2

Spanyol 132.0 12

Swedia 128.4 15

Swiss 173.1 7

Thailand 35.0 26

Turki 46.9 22

Ukraina 28.1 30

Venezuela 11.0 39

Vietnam 48.0 21

0 275 5500 50 100

Page 56: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

50

3.1.2 Ketersediaan Jaringan Jalan Perkapita

(km/penduduk)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan n/a n/a

Aljazair 0.003 34

Amerika Serikat 0.021 5

Arab Saudi 0.009 16

Argentina 0.006 23

Australia 0.037 2

Austria 0.013 12

Belanda 0.008 18

Belgia 0.014 10

Brasil 0.008 19

Chili 0.005 27

Denmark 0.013 11

Filipina 0.002 40

Finlandia 0.015 9

Hong Kong 0.000 49

India 0.003 32

Indonesia 0.002 43

Inggris 0.007 22

Iran 0.003 38

Italia 0.008 17

Jepang 0.003 39

Jerman 0.008 20

Kanada 0.031 3

Kazakhstan 0.006 24

Kenya 0.002 46

Kolombia 0.003 36

Korea Selatan 0.002 41

Malaysia 0.005 25

Meksiko 0.003 33

Mesir 0.002 45

Nigeria 0.001 47

Norwegia 0.019 6

Perancis 0.016 7

Peru 0.004 28

Polandia 0.011 14

Portugal 0.002 42

Republik Ceko 0.012 13

RRC (China) 0.003 35

Rumania 0.004 30

Rusia 0.007 21

Selandia Baru 0.022 4

Singapura 0.001 48

Spanyol 0.015 8

Swedia 0.062 1

Swiss 0.009 15

Thailand 0.003 37

Turki 0.005 26

Ukraina 0.004 31

Venezuela 0.004 29

Vietnam 0.002 44

3.1.3 Ketersediaan Jaringan Rel Kereta Api

(km / km2 luas area)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.018 24

Aljazair 0.001 47

Amerika Serikat 0.025 20

Arab Saudi 0.000 49

Argentina 0.009 29

Australia 0.001 47

Austria 0.061 10

Belanda 0.089 7

Belgia 0.118 5

Brasil 0.004 39

Chili 0.007 32

Denmark 0.050 15

Filipina 0.002 43

Finlandia 0.019 23

Hong Kong 0.214 2

India 0.022 22

Indonesia 0.002 43

Inggris 0.130 3

Iran 0.004 39

Italia 0.061 12

Jepang 0.055 14

Jerman 0.097 6

Kanada 0.006 34

Kazakhstan 0.005 35

Kenya 0.003 41

Kolombia 0.002 43

Korea Selatan 0.035 17

Malaysia 0.005 35

Meksiko 0.014 26

Mesir 0.005 35

Nigeria 0.003 41

Norwegia 0.014 26

Perancis 0.061 11

Peru 0.002 43

Polandia 0.065 9

Portugal 0.031 18

Republik Ceko 0.124 4

RRC (China) 0.007 32

Rumania 0.059 13

Rusia 0.005 35

Selandia Baru 0.015 25

Singapura 0.245 1

Spanyol 0.031 19

Swedia 0.024 21

Swiss 0.089 8

Thailand 0.009 29

Turki 0.012 28

Ukraina 0.037 16

Venezuela 0.000 49

Vietnam 0.008 31

0,00 0,05 0,10 0,00 0,10 0,20 0,30

Page 57: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

51

3.1.4 Ketersediaan Jaringan Rel Kereta Api per

1000 Penduduk

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.436 18

Aljazair 0.093 32

Amerika Serikat 0.733 8

Arab Saudi 0.037 42

Argentina 0.614 10

Australia 0.386 20

Austria 0.601 11

Belanda 0.181 28

Belgia 0.324 23

Brasil 0.151 30

Chili 0.309 24

Denmark 0.383 21

Filipina 0.005 50

Finlandia 1.098 2

Hong Kong 0.034 44

India 0.052 39

Indonesia 0.014 48

Inggris 0.502 15

Iran 0.081 33

Italia 0.297 25

Jepang 0.157 29

Jerman 0.412 19

Kanada 1.692 1

Kazakhstan 0.858 6

Kenya 0.052 40

Kolombia 0.037 42

Korea Selatan 0.068 34

Malaysia 0.058 38

Meksiko 0.224 27

Mesir 0.065 37

Nigeria 0.024 47

Norwegia 0.831 7

Perancis 0.514 13

Peru 0.068 34

Polandia 0.511 14

Portugal 0.269 26

Republik Ceko 0.912 5

RRC (China) 0.049 41

Rumania 0.637 9

Rusia 0.597 12

Selandia Baru 0.967 4

Singapura 0.034 44

Spanyol 0.332 22

Swedia 1.054 3

Swiss 0.448 17

Thailand 0.067 36

Turki 0.131 31

Ukraina 0.475 16

Venezuela 0.012 49

Vietnam 0.027 46

3.1.5 Ketersediaaan Bandar Udara

(jumlah bandar udara/ km2 luas area)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.0005 25

Aljazair 0.0001 46

Amerika Serikat 0.0015 8

Arab Saudi 0.0001 43

Argentina 0.0004 27

Australia 0.0001 47

Austria 0.0006 18

Belanda 0.0009 12

Belgia 0.0014 9

Brasil 0.0005 22

Chili 0.0006 17

Denmark 0.0019 4

Filipina 0.0008 14

Finlandia 0.0005 21

Hong Kong 0.0019 2

India 0.0001 42

Indonesia 0.0004 29

Inggris 0.0019 3

Iran 0.0002 36

Italia 0.0004 26

Jepang 0.0005 23

Jerman 0.0015 7

Kanada 0.0002 38

Kazakhstan 0.0000 50

Kenya 0.0003 31

Kolombia 0.0008 15

Korea Selatan 0.0011 10

Malaysia 0.0003 30

Meksiko 0.0009 11

Mesir 0.0001 44

Nigeria 0.0000 49

Norwegia 0.0003 33

Perancis 0.0008 13

Peru 0.0001 39

Polandia 0.0004 28

Portugal 0.0007 16

Republik Ceko 0.0017 5

RRC (China) 0.0001 48

Rumania 0.0002 37

Rusia 0.0001 45

Selandia Baru 0.0005 24

Singapura 0.0129 1

Spanyol 0.0003 34

Swedia 0.0006 19

Swiss 0.0016 6

Thailand 0.0002 35

Turki 0.0001 41

Ukraina 0.0003 32

Venezuela 0.0005 20

Vietnam 0.0001 40

0 1 2 0,000 0,007 0,014

Page 58: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

52

3.1.6 Ketersediaan Bandar Udara per 1000

Penduduk

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.0111 16

Aljazair 0.0041 29

Amerika Serikat 0.0430 1

Arab Saudi 0.0076 19

Argentina 0.0277 3

Australia 0.0212 8

Austria 0.0061 24

Belanda 0.0017 40

Belgia 0.0037 32

Brasil 0.0206 9

Chili 0.0275 5

Denmark 0.0143 13

Filipina 0.0026 36

Finlandia 0.0273 6

Hong Kong 0.0003 48

India 0.0003 48

Indonesia 0.0027 35

Inggris 0.0073 20

Iran 0.0042 28

Italia 0.0021 38

Jepang 0.0014 43

Jerman 0.0066 22

Kanada 0.0421 2

Kazakhstan 0.0057 26

Kenya 0.0046 27

Kolombia 0.0175 11

Korea Selatan 0.0022 37

Malaysia 0.0039 31

Meksiko 0.0142 14

Mesir 0.0010 45

Nigeria 0.0003 48

Norwegia 0.0189 10

Perancis 0.0071 21

Peru 0.0064 23

Polandia 0.0033 33

Portugal 0.0061 24

Republik Ceko 0.0122 15

RRC (China) 0.0004 47

Rumania 0.0021 38

Rusia 0.0085 17

Selandia Baru 0.0277 3

Singapura 0.0017 40

Spanyol 0.0032 34

Swedia 0.0243 7

Swiss 0.0079 18

Thailand 0.0015 42

Turki 0.0013 44

Ukraina 0.0041 29

Venezuela 0.0148 12

Vietnam 0.0005 46

3.1.7 Indeks Konektivitas Perhubungan Laut

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 43.02 21

Aljazair 6.91 45

Amerika Serikat 92.8 6

Arab Saudi 59.67 15

Argentina 33.51 31

Australia 29.87 34

Austria 0 47

Belanda 87.46 9

Belgia 82.21 10

Brasil 36.88 30

Chili 32.98 32

Denmark 38.67 24

Filipina 18.11 42

Finlandia 9.34 44

Hong Kong 116.63 2

India 44.35 19

Indonesia 27.41 35

Inggris 87.72 8

Iran 21.3 39

Italia 67.26 13

Jepang 65.68 14

Jerman 88.61 7

Kanada 38.44 25

Kazakhstan 0 49

Kenya 11.38 43

Kolombia 37.49 29

Korea Selatan 100.42 4

Malaysia 98.18 5

Meksiko 41.8 23

Mesir 57.48 16

Nigeria 21.35 38

Norwegia 5.28 46

Perancis 74.94 11

Peru 32.84 33

Polandia 38.03 28

Portugal 46.08 18

Republik Ceko 0 47

RRC (China) 157.51 1

Rumania 25.73 37

Rusia 38.17 27

Selandia Baru 18.95 40

Singapura 106.91 3

Spanyol 70.4 12

Swedia 42.32 22

Swiss 0 47

Thailand 38.32 26

Turki 52.13 17

Ukraina 26.72 36

Venezuela 18.9 41

Vietnam 43.26 20

0,00 0,02 0,04 0 100 200

Page 59: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

53

3.2.1 Ketersediaan Jaringan Telepon Kabel

Aktif (per 100 penduduk)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 7.9 46

Aljazair 8.8 45

Amerika Serikat 44 11

Arab Saudi 16.7 35

Argentina 24.3 27

Australia 45.7 9

Austria 39.6 18

Belanda 42.4 15

Belgia 42.9 13

Brasil 22.3 28

Chili 18.8 32

Denmark 43.5 12

Filipina 4.1 47

Finlandia 16.5 36

Hong Kong 60.6 4

India 2.5 48

Indonesia 15.5 39

Inggris 52.6 6

Iran 38 19

Italia 35.5 21

Jepang 50.8 8

Jerman 61.8 3

Kanada 51.9 7

Kazakhstan 26.5 25

Kenya 0.6 49

Kolombia 13.2 40

Korea Selatan 61.9 1

Malaysia 15.7 38

Meksiko 17.4 34

Mesir 10.2 43

Nigeria 0.3 50

Norwegia 29.5 23

Perancis 61.9 1

Peru 11.5 41

Polandia 16 37

Portugal 42.6 14

Republik Ceko 19.9 31

RRC (China) 20.6 30

Rumania 21.9 29

Rusia 30.1 22

Selandia Baru 42.1 16

Singapura 37.8 20

Spanyol 41.1 17

Swedia 45.5 10

Swiss 56.7 5

Thailand 9.1 44

Turki 18.6 33

Ukraina 27.1 24

Venezuela 25.6 26

Vietnam 11.4 42

3.2.2 Jumlah Pengguna Telepon Seluler

(per 100 penduduk)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 134.80 14

Aljazair 103.31 37

Amerika Serikat 98.17 41

Arab Saudi 184.68 2

Argentina 142.51 10

Australia 106.19 35

Austria 161.21 6

Belanda 117.52 25

Belgia 119.39 23

Brasil 125.19 19

Chili 138.50 12

Denmark 117.96 24

Filipina 106.77 34

Finlandia 172.51 5

Hong Kong 227.93 1

India 68.72 49

Indonesia 115.20 28

Inggris 130.75 18

Iran 76.92 46

Italia 159.48 7

Jepang 109.43 32

Jerman 131.30 17

Kanada 75.74 47

Kazakhstan 175.39 4

Kenya 71.89 48

Kolombia 103.19 38

Korea Selatan 110.36 30

Malaysia 140.94 11

Meksiko 86.77 44

Mesir 115.29 27

Nigeria 67.68 50

Norwegia 115.55 26

Perancis 98.14 42

Peru 98.84 40

Polandia 132.68 15

Portugal 115.07 29

Republik Ceko 122.79 20

RRC (China) 81.26 45

Rumania 106.00 36

Rusia 183.52 3

Selandia Baru 110.33 31

Singapura 153.40 8

Spanyol 108.32 33

Swedia 122.62 21

Swiss 135.25 13

Thailand 120.29 22

Turki 90.84 43

Ukraina 132.05 16

Venezuela 102.10 39

Vietnam 149.41 9

0 35 70 0 125 250

Page 60: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

54

3.2.3 Jumlah Pengguna Internet

(per 100 penduduk)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 41.0 38

Aljazair 15.2 49

Amerika Serikat 81.0 15

Arab Saudi 54.0 28

Argentina 55.8 27

Australia 82.3 13

Austria 81.0 16

Belanda 93.0 4

Belgia 82.0 14

Brasil 49.8 32

Chili 61.4 25

Denmark 93.0 3

Filipina 36.2 42

Finlandia 91.0 5

Hong Kong 72.8 20

India 12.6 50

Indonesia 15.4 48

Inggris 87.0 7

Iran 26.0 47

Italia 58.0 26

Jepang 79.1 17

Jerman 84.0 11

Kanada 86.8 8

Kazakhstan 53.3 29

Kenya 32.1 45

Kolombia 49.0 33

Korea Selatan 84.1 10

Malaysia 65.8 22

Meksiko 38.4 40

Mesir 44.1 35

Nigeria 32.9 44

Norwegia 95.0 1

Perancis 83.0 12

Peru 38.2 41

Polandia 65.0 23

Portugal 64.0 24

Republik Ceko 75.0 18

RRC (China) 42.3 37

Rumania 50.0 31

Rusia 53.3 29

Selandia Baru 89.5 6

Singapura 74.2 19

Spanyol 72.0 21

Swedia 94.0 2

Swiss 85.2 9

Thailand 26.5 46

Turki 45.1 34

Ukraina 33.7 43

Venezuela 44.0 36

Vietnam 39.5 39

3.2.4 International Internet Bandwidth per

Pengguna Internet (kbps)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 18.7 35

Aljazair 8.1 45

Amerika Serikat 62.3 22

Arab Saudi 35.9 25

Argentina 22 34

Australia 69.5 21

Austria 108.5 13

Belanda 172.9 10

Belgia 184.9 8

Brasil 25.1 31

Chili 40.6 23

Denmark 175 9

Filipina 14.3 40

Finlandia 159.5 11

Hong Kong 1239.8 1

India 5.2 46

Indonesia 17.2 36

Inggris 188.9 7

Iran 3.8 49

Italia 76.2 18

Jepang 33 26

Jerman 75.5 19

Kanada 101 15

Kazakhstan 31.8 28

Kenya 24 33

Kolombia 12.2 43

Korea Selatan 26 30

Malaysia 16.4 37

Meksiko 16.3 38

Mesir 4.1 48

Nigeria 0.3 50

Norwegia 189.1 6

Perancis 84.6 16

Peru 13.2 42

Polandia 70.4 20

Portugal 193.8 5

Republik Ceko 101 14

RRC (China) 4.2 47

Rumania 116 12

Rusia 32.9 27

Selandia Baru 31.1 29

Singapura 391.1 2

Spanyol 81.3 17

Swedia 279.8 4

Swiss 322.7 3

Thailand 25 32

Turki 40.3 24

Ukraina 14.3 39

Venezuela 10.9 44

Vietnam 13.5 41

0 700 14000 50 100

Page 61: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

55

3.3.1 Ketersediaan Jaringan Listrik

(% jumlah penduduk)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 75 46

Aljazair 99.3 34

Amerika Serikat 100 1

Arab Saudi 99 35

Argentina 97.2 40

Australia 100 1

Austria 100 1

Belanda 100 1

Belgia 100 1

Brasil 98.7 36

Chili 99.4 32

Denmark 100 1

Filipina 83.3 45

Finlandia 100 1

Hong Kong 100 1

India 75 46

Indonesia 73 48

Inggris 100 1

Iran 98.4 37

Italia 100 1

Jepang 100 1

Jerman 100 1

Kanada 100 1

Kazakhstan 100 1

Kenya 18.1 50

Kolombia 97.4 39

Korea Selatan 100 1

Malaysia 99.4 32

Meksiko 95 41

Mesir 99.6 30

Nigeria 50.3 49

Norwegia 100 1

Perancis 100 1

Peru 85.5 44

Polandia 100 1

Portugal 100 1

Republik Ceko 100 1

RRC (China) 99.7 29

Rumania 100 1

Rusia 100 1

Selandia Baru 100 1

Singapura 100 1

Spanyol 100 1

Swedia 100 1

Swiss 100 1

Thailand 87.7 43

Turki 95 41

Ukraina 99.8 28

Venezuela 99.5 31

Vietnam 97.6 38

3.3.2 Ketersediaan Total Energi Primer

Perkapita (toe/kapita)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 2.8 24

Aljazair 1.2 41

Amerika Serikat 7.0 2

Arab Saudi 6.7 3

Argentina 2.0 34

Australia 5.4 7

Austria 3.9 16

Belanda 4.6 13

Belgia 5.4 8

Brasil 1.4 40

Chili 1.9 35

Denmark 3.2 20

Filipina 0.4 50

Finlandia 6.5 5

Hong Kong 2.1 32

India 0.6 48

Indonesia 0.9 43

Inggris 3.0 22

Iran 2.8 23

Italia 2.8 26

Jepang 3.6 19

Jerman 3.8 18

Kanada 7.3 1

Kazakhstan 4.7 12

Kenya 0.5 49

Kolombia 0.7 47

Korea Selatan 5.2 9

Malaysia 2.6 29

Meksiko 1.7 37

Mesir 0.9 42

Nigeria 0.7 44

Norwegia 5.7 6

Perancis 3.9 17

Peru 0.7 46

Polandia 2.6 28

Portugal 2.2 31

Republik Ceko 4.1 14

RRC (China) 2.0 33

Rumania 1.7 38

Rusia 5.2 11

Selandia Baru 4.1 15

Singapura 6.5 4

Spanyol 2.7 27

Swedia 5.2 10

Swiss 3.2 21

Thailand 1.7 36

Turki 1.5 39

Ukraina 2.8 25

Venezuela 2.4 30

Vietnam 0.7 45

0 50 100 0 5 10

Page 62: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

56

4.1.1 Jumlah Pendaftaran Paten oleh Penduduk

(per 1000 penduduk)

4.1.2 Pendapatan Penggunaan Kekayaan Intektual

yang diterima (juta US$ berdasarkan harga

berlaku)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.012 39

Aljazair 0.003 45

Amerika Serikat 0.856 3

Arab Saudi 0.012 39

Argentina 0.018 37

Australia 0.116 20

Austria 0.267 8

Belanda 0.142 17

Belgia 0.068 26

Brasil 0.024 33

Chili 0.019 36

Denmark 0.251 9

Filipina 0.002 47

Finlandia 0.314 7

Hong Kong 0.024 34

India 0.028 32

Indonesia 0.021 35

Inggris 0.243 10

Iran 0.078 24

Italia 0.139 18

Jepang 2.250 2

Jerman 0.569 4

Kanada 0.135 19

Kazakhstan 0.084 22

Kenya 0.003 45

Kolombia 0.004 43

Korea Selatan 2.962 1

Malaysia 0.038 31

Meksiko 0.011 41

Mesir 0.008 42

Nigeria n/a n/a

Norwegia 0.201 14

Perancis 0.221 12

Peru 0.002 47

Polandia 0.114 21

Portugal 0.059 28

Republik Ceko 0.082 23

RRC (China) 0.396 5

Rumania 0.048 30

Rusia 0.200 15

Selandia Baru 0.321 6

Singapura 0.203 13

Spanyol 0.071 25

Swedia 0.240 11

Swiss 0.185 16

Thailand 0.015 38

Turki 0.060 27

Ukraina 0.055 29

Venezuela 0.001 49

Vietnam 0.004 43

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 67.32 34

Aljazair 2.84 40

Amerika Serikat 124,182 1

Arab Saudi n/a n/a

Argentina 160.64 27

Australia 965.17 16

Austria 775.52 17

Belanda 4,959.69 7

Belgia 2,696.79 12

Brasil 510.71 19

Chili 75.41 33

Denmark n/a n/a

Filipina 8.00 39

Finlandia 3,315.53 11

Hong Kong 459.27 20

India 321.45 22

Indonesia 58.05 35

Inggris 12,462.12 4

Iran n/a n/a

Italia 4,059.56 8

Jepang 31,892.29 2

Jerman 13,870.40 3

Kanada 3,744.96 9

Kazakhstan 0.02 41

Kenya 32.12 37

Kolombia 89.76 32

Korea Selatan 3,435.50 10

Malaysia 135.37 28

Meksiko 95.63 31

Mesir 122.00 30

Nigeria n/a n/a

Norwegia 374.39 21

Perancis 12,407.94 5

Peru 11.52 38

Polandia 229.00 25

Portugal 46.68 36

Republik Ceko 198.91 26

RRC (China) 1,044.10 15

Rumania n/a n/a

Rusia 664.20 18

Selandia Baru 310.38 23

Singapura 1,648.99 13

Spanyol 1,274.60 14

Swedia 6,729.02 6

Swiss n/a n/a

Thailand 240.83 24

Turki n/a n/a

Ukraina 124.00 29

Venezuela n/a n/a

Vietnam n/a n/a

0 2 40 200.000

Page 63: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

57

4.1.3 Jumlah Publikasi Jurnal Internasional

per 1000 Penduduk

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.058 31

Aljazair 0.017 40

Amerika Serikat 0.680 12

Arab Saudi 0.027 38

Argentina 0.091 27

Australia 0.869 7

Austria 0.578 14

Belanda 0.899 6

Belgia 0.669 13

Brasil 0.064 30

Chili 0.110 25

Denmark 0.961 3

Filipina 0.002 48

Finlandia 0.927 4

Hong Kong n/a n/a

India 0.017 39

Indonesia 0.001 49

Inggris 0.739 11

Iran 0.086 28

Italia 0.444 19

Jepang 0.389 21

Jerman 0.549 15

Kanada 0.860 8

Kazakhstan 0.006 44

Kenya 0.007 43

Kolombia 0.013 41

Korea Selatan 0.453 18

Malaysia 0.049 33

Meksiko 0.035 35

Mesir 0.029 37

Nigeria 0.003 47

Norwegia 0.919 5

Perancis 0.491 16

Peru 0.005 45

Polandia 0.193 23

Portugal 0.391 20

Republik Ceko 0.376 22

RRC (China) 0.056 32

Rumania 0.064 29

Rusia 0.099 26

Selandia Baru 0.739 10

Singapura 0.839 9

Spanyol 0.469 17

Swedia 1.019 2

Swiss 1.223 1

Thailand 0.031 36

Turki 0.117 24

Ukraina 0.036 34

Venezuela 0.012 42

Vietnam 0.004 46

5.1.1 Tingkat Partisipasi Pendidikan Tinggi (%)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 15.4 48

Aljazair 32.1 39

Amerika Serikat 94.8 3

Arab Saudi 41.2 38

Argentina 74.8 10

Australia 79.9 7

Austria 70.5 18

Belanda 65.4 20

Belgia 70.6 17

Brasil 25.6 44

Chili 70.7 16

Denmark 73.7 12

Filipina 28.2 41

Finlandia 95.2 2

Hong Kong 60.4 23

India 17.9 47

Indonesia 24.9 45

Inggris 59.7 25

Iran 48.6 32

Italia 65 21

Jepang 59.7 24

Jerman 57 29

Kanada 59.3 26

Kazakhstan 42.3 37

Kenya 4 50

Kolombia 42.9 35

Korea Selatan 103.1 1

Malaysia 42.3 36

Meksiko 28.8 40

Mesir 27.8 42

Nigeria 10.3 49

Norwegia 74.4 11

Perancis 57.7 28

Peru 43 34

Polandia 72.4 14

Portugal 65.5 19

Republik Ceko 64.9 22

RRC (China) 26.8 43

Rumania 58.8 27

Rusia 75.9 9

Selandia Baru 82.6 5

Singapura 72 15

Spanyol 82.6 4

Swedia 73.1 13

Swiss 56.7 30

Thailand 46.4 33

Turki 55.4 31

Ukraina 81.7 6

Venezuela 78.1 8

Vietnam 24.4 46

0 0,5 1 1,5 0 50 100

Page 64: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

58

5.1.2 Ketersediaan Ilmuan dan Insinyur

(% lulusan pendidikan tinggi)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan n/a n/a

Aljazair 24.95 17

Amerika Serikat 15.47 38

Arab Saudi 34.37 5

Argentina 13.51 40

Australia 16.64 34

Austria 28.96 9

Belanda 14.01 39

Belgia 16.13 35

Brasil 11.26 41

Chili 20.02 27

Denmark 19.33 29

Filipina 24.31 19

Finlandia 31.8 6

Hong Kong 34.67 4

India n/a n/a

Indonesia 22.77 21

Inggris 22.35 22

Iran 46.69 2

Italia 19.07 30

Jepang 20.51 25

Jerman 25.59 13

Kanada 21.06 24

Kazakhstan n/a n/a

Kenya 30.24 8

Kolombia 22.32 23

Korea Selatan 30.86 7

Malaysia 36.66 3

Meksiko 25.4 14

Mesir n/a n/a

Nigeria n/a n/a

Norwegia 15.96 36

Perancis 26.06 12

Peru n/a n/a

Polandia 15.74 37

Portugal 24.87 18

Republik Ceko 23.4 20

RRC (China) n/a n/a

Rumania 17.12 32

Rusia 28.11 10

Selandia Baru 18.95 31

Singapura n/a n/a

Spanyol 25.07 16

Swedia 25.39 15

Swiss 19.78 28

Thailand 53.22 1

Turki 20.28 26

Ukraina 26.31 11

Venezuela n/a n/a

Vietnam 16.76 33

5.2.1 Ketersediaan Peneliti (jumlah peneliti per 1.000.000 penduduk )

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 820.02 34

Aljazair 419.75 39

Amerika Serikat 4673.2 16

Arab Saudi 47.41 50

Argentina 1831.62 26

Australia 4258.5 19

Austria 7090.03 7

Belanda 3902.31 20

Belgia 5239.5 13

Brasil 1189.61 32

Chili 552.38 38

Denmark 9861.15 2

Filipina 129.61 46

Finlandia 10665.79 1

Hong Kong 3293.37 21

India 135.8 45

Indonesia 173.3 44

Inggris 6363.37 9

Iran 1491.37 29

Italia 2404.07 25

Jepang 7066.28 8

Jerman 5880.28 12

Kanada 4334.7 18

Kazakhstan 637.27 36

Kenya 93.61 49

Kolombia 347.53 41

Korea Selatan 4946.9 15

Malaysia 715.44 35

Meksiko 401.81 40

Mesir 1017.53 33

Nigeria 119.93 47

Norwegia 9169.15 3

Perancis 5081.45 14

Peru 182.26 43

Polandia 2636.96 23

Portugal 9014.41 4

Republik Ceko 4357.34 17

RRC (China) 1302.87 31

Rumania 1429.14 30

Rusia 2580.58 24

Selandia Baru 6338.74 10

Singapura 7187.97 6

Spanyol 2931.8 22

Swedia 7807.02 5

Swiss 6057.41 11

Thailand 574.99 37

Turki 1715.35 27

Ukraina 1665.69 28

Venezuela 239.45 42

Vietnam 115.9 48

0 20 40 60 0 7500 15000

Page 65: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

59

5.2.2 Pengeluaran Sektor Swasta di Bidang

Penelitian dan Pengembangan (% PDB)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.55 25

Aljazair n/a n/a

Amerika Serikat 2.04 7

Arab Saudi n/a n/a

Argentina 0.14 35

Australia 1.47 11

Austria 1.85 10

Belanda 0.89 17

Belgia 1.34 12

Brasil n/a n/a

Chili 0.15 34

Denmark 1.99 8

Filipina 0.06 39

Finlandia 2.75 1

Hong Kong 0.31 29

India 0.26 30

Indonesia 0 44

Inggris 1.1 14

Iran 0.08 38

Italia 0.65 23

Jepang 2.72 3

Jerman 1.86 9

Kanada 1.04 16

Kazakhstan 0.11 36

Kenya 0.05 41

Kolombia 0.06 39

Korea Selatan 2.53 4

Malaysia 0.56 24

Meksiko 0.16 33

Mesir n/a n/a

Nigeria n/a n/a

Norwegia 0.84 19

Perancis 1.33 13

Peru 0.04 42

Polandia 0.19 31

Portugal 0.75 20

Republik Ceko 0.87 18

RRC (China) 1.08 15

Rumania 0.17 32

Rusia 0.66 22

Selandia Baru 0.51 26

Singapura 2.04 6

Spanyol 0.74 21

Swedia 2.74 2

Swiss 2.11 5

Thailand 0.1 37

Turki 0.32 28

Ukraina 0.46 27

Venezuela n/a n/a

Vietnam 0.03 43

5.2.3 Pengeluaran Pemerintah di Bidang

Penelitian dan Pengembangan (% PDB)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.20 20

Aljazair n/a n/a

Amerika Serikat 0.32 6

Arab Saudi n/a n/a

Argentina 0.20 20

Australia 0.29 11

Austria 0.13 29

Belanda 0.22 18

Belgia 0.15 27

Brasil n/a n/a

Chili 0.03 41

Denmark 0.08 33

Filipina 0.02 42

Finlandia 0.29 11

Hong Kong 0.02 42

India 0.47 1

Indonesia 0.05 38

Inggris 0.16 26

Iran 0.37 2

Italia 0.17 24

Jepang 0.27 14

Jerman 0.35 4

Kanada 0.19 23

Kazakhstan 0.08 33

Kenya 0.15 27

Kolombia 0.01 45

Korea Selatan 0.37 2

Malaysia 0.08 33

Meksiko 0.09 32

Mesir n/a n/a

Nigeria 0.08 33

Norwegia 0.25 16

Perancis 0.34 5

Peru 0.04 40

Polandia 0.20 20

Portugal 0.11 31

Republik Ceko 0.31 10

RRC (China) 0.27 14

Rumania 0.24 17

Rusia 0.32 6

Selandia Baru 0.32 6

Singapura 0.29 11

Spanyol 0.22 18

Swedia 0.17 24

Swiss 0.02 42

Thailand 0.05 38

Turki 0.08 33

Ukraina 0.32 6

Venezuela n/a n/a

Vietnam 0.13 29

0 1,5 3 0 0,25 0,5

Page 66: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

60

5.2.4 Pengeluaran Perguruan Tinggi di Bidang Penelitian dan Pengembangan (% PDB)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.21 28

Aljazair n/a n/a

Amerika Serikat 0.41 18

Arab Saudi n/a n/a

Argentina 0.19 29

Australia 0.58 10

Austria 0.71 5

Belanda 0.73 4

Belgia 0.48 14

Brasil n/a n/a

Chili 0.14 30

Denmark 0.88 2

Filipina 0.03 41

Finlandia 0.74 3

Hong Kong 0.41 18

India 0.03 41

Indonesia 0.03 41

Inggris 0.52 12

Iran 0.26 25

Italia 0.38 23

Jepang 0.45 16

Jerman 0.50 13

Kanada 0.71 5

Kazakhstan 0.03 41

Kenya 0.12 34

Kolombia 0.07 37

Korea Selatan 0.39 22

Malaysia 0.24 27

Meksiko 0.13 33

Mesir n/a n/a

Nigeria 0.14 30

Norwegia 0.57 11

Perancis 0.47 15

Peru 0.06 38

Polandia 0.25 26

Portugal 0.60 9

Republik Ceko 0.27 24

RRC (China) 0.14 30

Rumania 0.12 34

Rusia 0.09 36

Selandia Baru 0.43 17

Singapura 0.66 8

Spanyol 0.39 21

Swedia 0.90 1

Swiss 0.69 7

Thailand 0.06 38

Turki 0.40 20

Ukraina 0.06 38

Venezuela n/a n/a

Vietnam 0.03 41

5.2.5 Kolaborasi Riset Universitas/Industri

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 4.51 22

Aljazair 1.85 50

Amerika Serikat 5.63 3

Arab Saudi 4.50 23

Argentina 3.76 35

Australia 5.10 10

Austria 4.89 16

Belanda 5.30 8

Belgia 5.52 6

Brasil 4.10 30

Chili 4.20 26

Denmark 4.92 15

Filipina 3.46 42

Finlandia 5.60 4

Hong Kong 4.85 18

India 3.85 34

Indonesia 4.18 27

Inggris 5.75 2

Iran 3.37 44

Italia 3.63 36

Jepang 5.03 12

Jerman 5.25 9

Kanada 5.09 11

Kazakhstan 3.34 45

Kenya 4.17 28

Kolombia 3.99 33

Korea Selatan 4.70 19

Malaysia 4.98 13

Meksiko 4.13 29

Mesir 2.68 49

Nigeria 3.51 41

Norwegia 4.97 14

Perancis 4.44 24

Peru 3.12 47

Polandia 3.59 38

Portugal 4.63 20

Republik Ceko 4.54 21

RRC (China) 4.35 25

Rumania 3.06 48

Rusia 3.42 43

Selandia Baru 4.86 17

Singapura 5.59 5

Spanyol 4.05 31

Swedia 5.42 7

Swiss 5.93 1

Thailand 4.01 32

Turki 3.57 40

Ukraina 3.57 39

Venezuela 3.63 36

Vietnam 3.24 46

0 0,5 1 0 5 10

Page 67: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

61

6.1.1 Tingkat Kestabilan Politik dan Tidak

Adanya Kekerasan / Terorisme

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan -0.004 30

Aljazair -1.341 47

Amerika Serikat 0.634 19

Arab Saudi -0.457 34

Argentina 0.066 27

Australia 0.996 12

Austria 1.326 5

Belanda 1.170 7

Belgia 0.901 16

Brasil 0.065 28

Chili 0.347 23

Denmark 0.905 15

Filipina -1.160 41

Finlandia 1.382 2

Hong Kong 0.978 13

India -1.246 44

Indonesia -0.573 36

Inggris 0.410 22

Iran -1.321 46

Italia 0.504 21

Jepang 0.937 14

Jerman 0.774 17

Kanada 1.091 9

Kazakhstan -0.375 33

Kenya -1.293 45

Kolombia -1.403 48

Korea Selatan 0.166 25

Malaysia -0.003 29

Meksiko -0.674 37

Mesir -1.481 49

Nigeria -2.053 50

Norwegia 1.309 6

Perancis 0.551 20

Peru -0.862 39

Polandia 1.031 11

Portugal 0.748 18

Republik Ceko 1.042 10

RRC (China) -0.544 35

Rumania 0.100 26

Rusia -0.822 38

Selandia Baru 1.362 3

Singapura 1.343 4

Spanyol -0.011 31

Swedia 1.163 8

Swiss 1.401 1

Thailand -1.205 43

Turki -1.192 42

Ukraina -0.099 32

Venezuela -0.991 40

Vietnam 0.251 24

6.2.1 Supremasi Hukum

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.079 28

Aljazair -0.795 45

Amerika Serikat 1.605 14

Arab Saudi 0.242 27

Argentina -0.714 43

Australia 1.746 11

Austria 1.842 6

Belanda 1.841 7

Belgia 1.395 17

Brasil -0.110 32

Chili 1.367 18

Denmark 1.851 5

Filipina -0.546 38

Finlandia 1.943 2

Hong Kong 1.556 15

India -0.105 31

Indonesia -0.597 40

Inggris 1.690 12

Iran -0.901 48

Italia 0.361 26

Jepang 1.323 19

Jerman 1.638 13

Kanada 1.753 10

Kazakhstan -0.663 42

Kenya -0.865 47

Kolombia -0.392 34

Korea Selatan 0.969 23

Malaysia 0.506 25

Meksiko -0.558 39

Mesir -0.452 35

Nigeria -1.181 49

Norwegia 1.949 1

Perancis 1.431 16

Peru -0.612 41

Polandia 0.745 24

Portugal 1.038 21

Republik Ceko 1.006 22

RRC (China) -0.489 36

Rumania 0.000 30

Rusia -0.821 46

Selandia Baru 1.877 4

Singapura 1.772 9

Spanyol 1.043 20

Swedia 1.935 3

Swiss 1.812 8

Thailand -0.172 33

Turki 0.035 29

Ukraina -0.795 44

Venezuela -1.686 50

Vietnam -0.504 37

-2 0 2 -2,5 0 2,5

Page 68: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

62

6.3.1 Efektifitas Pemerintahan

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.325 28

Aljazair -0.553 46

Amerika Serikat 1.511 16

Arab Saudi 0.026 32

Argentina -0.255 38

Australia 1.612 11

Austria 1.557 14

Belanda 1.800 8

Belgia 1.591 12

Brasil -0.124 35

Chili 1.252 19

Denmark 1.965 3

Filipina 0.078 31

Finlandia 2.214 1

Hong Kong 1.824 7

India -0.181 37

Indonesia -0.291 40

Inggris 1.527 15

Iran -0.541 44

Italia 0.410 26

Jepang 1.397 17

Jerman 1.575 13

Kanada 1.754 10

Kazakhstan -0.441 43

Kenya -0.545 45

Kolombia 0.011 33

Korea Selatan 1.199 20

Malaysia 1.010 23

Meksiko 0.322 29

Mesir -0.769 48

Nigeria -0.998 49

Norwegia 1.892 5

Perancis 1.329 18

Peru -0.158 36

Polandia 0.664 25

Portugal 1.034 22

Republik Ceko 0.918 24

RRC (China) 0.006 34

Rumania -0.300 41

Rusia -0.426 42

Selandia Baru 1.790 9

Singapura 2.152 2

Spanyol 1.108 21

Swedia 1.941 4

Swiss 1.877 6

Thailand 0.207 30

Turki 0.404 27

Ukraina -0.583 47

Venezuela -1.137 50

Vietnam -0.291 39

6.3.2 Pemberantasan Korupsi

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan -0.152 30

Aljazair -0.536 38

Amerika Serikat 1.377 18

Arab Saudi -0.062 28

Argentina -0.486 37

Australia 1.995 9

Austria 1.350 19

Belanda 2.128 8

Belgia 1.553 16

Brasil -0.071 29

Chili 1.562 15

Denmark 2.391 1

Filipina -0.584 42

Finlandia 2.221 5

Hong Kong 1.712 12

India -0.565 40

Indonesia -0.656 43

Inggris 1.639 13

Iran -0.817 44

Italia -0.025 27

Jepang 1.613 14

Jerman 1.783 11

Kanada 1.924 10

Kazakhstan -0.883 45

Kenya -1.097 48

Kolombia -0.434 35

Korea Selatan 0.465 23

Malaysia 0.300 24

Meksiko -0.410 34

Mesir -0.573 41

Nigeria -1.133 49

Norwegia 2.243 4

Perancis 1.422 17

Peru -0.395 33

Polandia 0.586 22

Portugal 0.926 21

Republik Ceko 0.229 25

RRC (China) -0.479 36

Rumania -0.300 31

Rusia -1.015 46

Selandia Baru 2.320 2

Singapura 2.154 7

Spanyol 1.048 20

Swedia 2.307 3

Swiss 2.154 6

Thailand -0.341 32

Turki 0.168 26

Ukraina -1.028 47

Venezuela -1.241 50

Vietnam -0.557 39

-2,5 0 2,5 -2 0 2 4

Page 69: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

63

6.4.1 Jumlah Prosedur Persyaratan Memulai

Bisnis

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 5 15

Aljazair 14 47

Amerika Serikat 6 20

Arab Saudi 9 36

Argentina 14 47

Australia 3 3

Austria 8 32

Belanda 4 11

Belgia 3 3

Brasil 13 45

Chili 7 29

Denmark 4 11

Filipina 15 49

Finlandia 3 3

Hong Kong 3 3

India 12 44

Indonesia 10 40

Inggris 6 20

Iran 8 32

Italia 6 20

Jepang 8 32

Jerman 9 36

Kanada 1 1

Kazakhstan 6 20

Kenya 10 40

Kolombia 9 36

Korea Selatan 5 15

Malaysia 3 3

Meksiko 6 20

Mesir 7 29

Nigeria 8 32

Norwegia 5 15

Perancis 5 15

Peru 5 15

Polandia 4 11

Portugal 3 3

Republik Ceko 9 36

RRC (China) 13 45

Rumania 6 20

Rusia 7 29

Selandia Baru 1 1

Singapura 3 3

Spanyol 10 40

Swedia 3 3

Swiss 6 20

Thailand 4 11

Turki 6 20

Ukraina 6 20

Venezuela 17 50

Vietnam 10 40

6.4.2 Waktu yang dibutuhkan untuk

Pelengkapan Prosedur Memulai Bisnis (hari)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 19 30

Aljazair 25 36

Amerika Serikat 5 8

Arab Saudi 20.5 32

Argentina 25 36

Australia 2.5 2

Austria 25 36

Belanda 4 6

Belgia 4 6

Brasil 107.5 49

Chili 5.5 10

Denmark 5.5 10

Filipina 35 47

Finlandia 14 23

Hong Kong 2.5 2

India 27 40

Indonesia 48 48

Inggris 12 21

Iran 16 27

Italia 6 13

Jepang 22 34

Jerman 14.5 24

Kanada 5 8

Kazakhstan 12 21

Kenya 32 44

Kolombia 15 25

Korea Selatan 5.5 10

Malaysia 6 13

Meksiko 6 13

Mesir 8 19

Nigeria 28 42

Norwegia 7 18

Perancis 6.5 17

Peru 25 36

Polandia 30 43

Portugal 2.5 2

Republik Ceko 19.5 31

RRC (China) 33 45

Rumania 10 20

Rusia 15 25

Selandia Baru 0.5 1

Singapura 2.5 2

Spanyol 23 35

Swedia 16 27

Swiss 18 29

Thailand 27.5 41

Turki 6 13

Ukraina 21 33

Venezuela 144 50

Vietnam 34 46

0 10 20 0 100

Page 70: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

64

6.4.3 Biaya dalam Memulai Usaha

(% pendapatan perkapita)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.3 2

Aljazair 12 38

Amerika Serikat 1.5 16

Arab Saudi 5 27

Argentina 20 45

Australia 0.7 9

Austria 4.8 26

Belanda 5.2 28

Belgia 5.2 28

Brasil 4.6 23

Chili 0.7 9

Denmark 0.2 1

Filipina 19 43

Finlandia 1.1 13

Hong Kong 0.8 11

India 47 49

Indonesia 21 46

Inggris 0.3 2

Iran 3.1 22

Italia 14 40

Jepang 7.5 31

Jerman 4.7 24

Kanada 0.4 5

Kazakhstan 0.6 7

Kenya 38 48

Kolombia 7.5 31

Korea Selatan 15 42

Malaysia 7.6 33

Meksiko 20 44

Mesir 9.7 36

Nigeria 58 50

Norwegia 1.6 17

Perancis 0.9 12

Peru 10 37

Polandia 14 41

Portugal 2.4 20

Republik Ceko 8.2 35

RRC (China) 2 18

Rumania 2.8 21

Rusia 1.3 14

Selandia Baru 0.3 2

Singapura 0.6 7

Spanyol 4.7 24

Swedia 0.5 6

Swiss 2 18

Thailand 6.7 30

Turki 13 39

Ukraina 1.3 14

Venezuela 36 47

Vietnam 7.7 34

6.4.4 Jumlah Prosedur untuk Mendapatkan Izin

Mendirikan Bangunan

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 16 35

Aljazair 19 41

Amerika Serikat 16 35

Arab Saudi 12 20

Argentina 24 44

Australia 11 13

Austria 13 22

Belanda 14 28

Belgia 13 22

Brasil 15 31

Chili 15 31

Denmark 8 3

Filipina 25 45

Finlandia 16 35

Hong Kong 6 1

India 35 49

Indonesia 13 22

Inggris 12 20

Iran 16 35

Italia 11 13

Jepang 14 28

Jerman 9 6

Kanada 13 22

Kazakhstan 29 47

Kenya 9 6

Kolombia 8 3

Korea Selatan 11 13

Malaysia 15 31

Meksiko 11 13

Mesir 21 43

Nigeria 18 39

Norwegia 10 10

Perancis 9 6

Peru 14 28

Polandia 18 39

Portugal 13 22

Republik Ceko 33 48

RRC (China) 25 45

Rumania 15 31

Rusia 36 50

Selandia Baru 11 13

Singapura 11 13

Spanyol 9 6

Swedia 7 2

Swiss 13 22

Thailand 8 3

Turki 20 42

Ukraina 10 10

Venezuela 10 10

Vietnam 11 13

0 30 60 0 20 40

Page 71: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

65

6.4.5 Waktu yang dibutuhkan Uuntuk Mendapat-

kan Izin Mendirikan Bangunan (hari)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 78 9

Aljazair 241 42

Amerika Serikat 91 12

Arab Saudi 102 16

Argentina 365 48

Australia 112 17

Austria 194 38

Belanda 157 27

Belgia 214 39

Brasil 400 50

Chili 155 26

Denmark 67 5

Filipina 77 8

Finlandia 66 4

Hong Kong 71 6

India 168 33

Indonesia 158 30

Inggris 88 11

Iran 319.5 47

Italia 233.5 41

Jepang 193 37

Jerman 97 14

Kanada 249 43

Kazakhstan 157 27

Kenya 125 22

Kolombia 54 3

Korea Selatan 29 2

Malaysia 130 23

Meksiko 82 10

Mesir 179 35

Nigeria 116 20

Norwegia 136 24

Perancis 184 36

Peru 173 34

Polandia 161 31

Portugal 99 15

Republik Ceko 120 21

RRC (China) 270 44

Rumania 287 45

Rusia 297 45

Selandia Baru 94 13

Singapura 26 1

Spanyol 230 40

Swedia 116 19

Swiss 154 25

Thailand 157 27

Turki 164 32

Ukraina 73 7

Venezuela 381 49

Vietnam 114 18

6.4.6 Biaya yang dibutuhkan untuk Mendapatkan

Izin Mendirikan Bangunan (% pendapatan

perkapita)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 9.9 2

Aljazair 60.1 21

Amerika Serikat 16.7 9

Arab Saudi 24.5 10

Argentina 234.1 42

Australia 13.3 5

Austria 55.8 19

Belanda 79.4 28

Belgia 54.3 18

Brasil 34.8 14

Chili 69.9 24

Denmark 87.2 29

Filipina 79.4 27

Finlandia 43.3 16

Hong Kong 15.4 7

India 2640.4 49

Indonesia 87.2 29

Inggris 66.0 23

Iran 224.7 41

Italia 186.4 39

Jepang 28.1 11

Jerman 46.7 17

Kanada 61.0 22

Kazakhstan 87.3 31

Kenya 191.3 40

Kolombia 295.4 44

Korea Selatan 123.9 36

Malaysia 14.7 6

Meksiko 353.1 46

Mesir 108.0 34

Nigeria 3504.8 50

Norwegia 28.6 13

Perancis 244.4 43

Peru 109.3 35

Polandia 10.6 4

Portugal 374.9 47

Republik Ceko 10.5 3

RRC (China) 344.7 45

Rumania 79.1 26

Rusia 89.0 32

Selandia Baru 28.3 12

Singapura 15.7 8

Spanyol 172.9 38

Swedia 76.3 25

Swiss 38.1 15

Thailand 8.3 1

Turki 142.5 37

Ukraina 607.1 48

Venezuela 96.8 33

Vietnam 56.3 20

0 200 400 0 1250 2500

Page 72: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

66

6.4.7 Jumlah Prosedur untuk Mendaftarkan

Properti

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 7 34

Aljazair 10 48

Amerika Serikat 4 10

Arab Saudi 5 18

Argentina 7 34

Australia 5 18

Austria 3 6

Belanda 5 18

Belgia 8 39

Brasil 14 50

Chili 6 27

Denmark 3 6

Filipina 8 39

Finlandia 3 6

Hong Kong 5 18

India 5 18

Indonesia 6 27

Inggris 6 27

Iran 9 46

Italia 4 10

Jepang 6 27

Jerman 5 18

Kanada 6 27

Kazakhstan 4 10

Kenya 9 46

Kolombia 7 34

Korea Selatan 7 34

Malaysia 5 18

Meksiko 7 34

Mesir 8 39

Nigeria 13 49

Norwegia 1 1

Perancis 8 39

Peru 4 10

Polandia 6 27

Portugal 1 1

Republik Ceko 3 6

RRC (China) 4 10

Rumania 8 39

Rusia 4 10

Selandia Baru 2 4

Singapura 5 18

Spanyol 5 18

Swedia 1 1

Swiss 4 10

Thailand 2 4

Turki 6 27

Ukraina 8 39

Venezuela 8 39

Vietnam 4 10

6.4.8 Waktu yang dibutuhkan untuk

mendaftarkan Properti (hari)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 23 26

Aljazair 63 46

Amerika Serikat 12 13

Arab Saudi 8 11

Argentina 54 43

Australia 4.5 7

Austria 21 22

Belanda 2.5 4

Belgia 64 47

Brasil 30 33

Chili 29 31

Denmark 4 6

Filipina 39 38

Finlandia 14 17

Hong Kong 36 35

India 44 40

Indonesia 22 24

Inggris 22 23

Iran 36 36

Italia 16 19

Jepang 13 15

Jerman 40 39

Kanada 17 21

Kazakhstan 23 26

Kenya 73 48

Kolombia 13 15

Korea Selatan 9 12

Malaysia 14 17

Meksiko 74 49

Mesir 63 45

Nigeria 77 50

Norwegia 3 5

Perancis 49 42

Peru 6.5 10

Polandia 35 34

Portugal 1 1

Republik Ceko 24 28

RRC (China) 29 32

Rumania 26 29

Rusia 22 24

Selandia Baru 1 1

Singapura 5.5 8

Spanyol 13 14

Swedia 28 30

Swiss 16 19

Thailand 2 3

Turki 6 9

Ukraina 45 41

Venezuela 38 37

Vietnam 57 44

0 40 800 7 14

Page 73: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

67

6.4.9 Biaya Pendaftaran Hak Milik Properti (%

nilai total properti)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 6.1 37

Aljazair 7.1 43

Amerika Serikat 3.4 20

Arab Saudi 0 1

Argentina 6.6 41

Australia 5 32

Austria 4.6 29

Belanda 6.1 37

Belgia 13 49

Brasil 2.6 16

Chili 1.2 10

Denmark 0.6 7

Filipina 4.8 31

Finlandia 4 23

Hong Kong 7.7 46

India 7 42

Indonesia 11 48

Inggris 4.7 30

Iran 11 47

Italia 4.4 28

Jepang 5.8 36

Jerman 5.7 35

Kanada 3.4 20

Kazakhstan 0.1 2

Kenya 4.3 26

Kolombia 2 13

Korea Selatan 5.1 33

Malaysia 3.3 18

Meksiko 5.3 34

Mesir 0.7 9

Nigeria 21 50

Norwegia 2.5 14

Perancis 6.1 37

Peru 3.3 18

Polandia 0.4 6

Portugal 7.3 45

Republik Ceko 4 23

RRC (China) 3.6 22

Rumania 1.2 10

Rusia 0.1 2

Selandia Baru 0.1 2

Singapura 2.9 17

Spanyol 7.1 43

Swedia 4.3 26

Swiss 0.3 5

Thailand 6.3 40

Turki 4 23

Ukraina 1.9 12

Venezuela 2.5 14

Vietnam 0.6 7

6.4.10 Frekuensi Membayar Pajak

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 7 7

Aljazair 29 41

Amerika Serikat 11 28

Arab Saudi 3 1

Argentina 9 20

Australia 11 28

Austria 12 32

Belanda 9 20

Belgia 11 28

Brasil 9 20

Chili 7 7

Denmark 10 25

Filipina 36 45

Finlandia 8 13

Hong Kong 3 1

India 33 44

Indonesia 52 49

Inggris 8 13

Iran 20 38

Italia 15 35

Jepang 14 34

Jerman 9 20

Kanada 8 13

Kazakhstan 7 7

Kenya 41 46

Kolombia 10 25

Korea Selatan 10 25

Malaysia 13 33

Meksiko 6 6

Mesir 29 41

Nigeria 47 48

Norwegia 4 3

Perancis 7 7

Peru 9 20

Polandia 18 36

Portugal 8 13

Republik Ceko 8 13

RRC (China) 7 7

Rumania 41 46

Rusia 7 7

Selandia Baru 8 13

Singapura 5 5

Spanyol 8 13

Swedia 4 3

Swiss 19 37

Thailand 22 39

Turki 11 28

Ukraina 28 40

Venezuela 71 50

Vietnam 32 43

0 10 20 0 50 100

Page 74: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

68

6.4.11 Waktu yang dibutuhkan untuk Membayar

Pajak (jam per tahun)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 200 25

Aljazair 451 47

Amerika Serikat 175 20

Arab Saudi 72 3

Argentina 405 45

Australia 105 8

Austria 166 18

Belanda 123 11

Belgia 160 17

Brasil 2.6 1

Chili 291 36

Denmark 130 12

Filipina 193 24

Finlandia 93 7

Hong Kong 78 4

India 243 30

Indonesia 259 31

Inggris 110 9

Iran 344 42

Italia 269 33

Jepang 330 40

Jerman 218 28

Kanada 131 13

Kazakhstan 188 23

Kenya 308 38

Kolombia 203 26

Korea Selatan 187 22

Malaysia 133 15

Meksiko 334 41

Mesir 392 44

Nigeria 956 50

Norwegia 83 6

Perancis 132 14

Peru 293 37

Polandia 286 35

Portugal 275 34

Republik Ceko 413 46

RRC (China) 318 39

Rumania 216 27

Rusia 177 21

Selandia Baru 152 16

Singapura 82 5

Spanyol 167 19

Swedia 122 10

Swiss 63 2

Thailand 264 32

Turki 226 29

Ukraina 390 43

Venezuela 792 48

Vietnam 872 49

6.4.12 Jumlah Dokumen Prosedur Persyaratan

Ekspor

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 5 27

Aljazair 8 42

Amerika Serikat 3 2

Arab Saudi 5 27

Argentina 6 36

Australia 5 27

Austria 3 2

Belanda 4 12

Belgia 4 12

Brasil 6 36

Chili 5 27

Denmark 4 12

Filipina 6 36

Finlandia 4 12

Hong Kong 3 2

India 9 47

Indonesia 4 12

Inggris 4 12

Iran 7 40

Italia 3 2

Jepang 3 2

Jerman 4 12

Kanada 3 2

Kazakhstan 10 50

Kenya 8 42

Kolombia 4 12

Korea Selatan 3 2

Malaysia 4 12

Meksiko 4 12

Mesir 8 42

Nigeria 9 47

Norwegia 4 12

Perancis 2 1

Peru 5 27

Polandia 5 27

Portugal 4 12

Republik Ceko 4 12

RRC (China) 8 42

Rumania 5 27

Rusia 9 47

Selandia Baru 4 12

Singapura 3 2

Spanyol 4 12

Swedia 3 2

Swiss 3 2

Thailand 5 27

Turki 7 40

Ukraina 6 36

Venezuela 8 42

Vietnam 5 27

0 1000 2000 0 5 10

Page 75: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

69

6.4.13 Waktu yang dibutuhkan untuk

Pelengkapan Prosedur Ekspor (hari)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 16 35

Aljazair 17 37

Amerika Serikat 6 1

Arab Saudi 13 27

Argentina 12 23

Australia 9 11

Austria 9 11

Belanda 7 5

Belgia 9 11

Brasil 13 27

Chili 15 32

Denmark 6 1

Filipina 15 32

Finlandia 9 11

Hong Kong 6 1

India 16 35

Indonesia 17 37

Inggris 8 6

Iran 25 46

Italia 19 41

Jepang 11 20

Jerman 9 11

Kanada 8 6

Kazakhstan 81 50

Kenya 26 47

Kolombia 14 30

Korea Selatan 8 6

Malaysia 11 20

Meksiko 11 20

Mesir 12 23

Nigeria 22 44

Norwegia 8 6

Perancis 10 17

Peru 12 23

Polandia 17 37

Portugal 15 32

Republik Ceko 17 37

RRC (China) 21 42

Rumania 12 23

Rusia 22 44

Selandia Baru 10 17

Singapura 6 1

Spanyol 10 17

Swedia 9 11

Swiss 8 6

Thailand 14 30

Turki 13 27

Ukraina 29 48

Venezuela 56 49

Vietnam 21 42

6.4.14 Biaya untuk Mengekspor

(US$ per kontainer)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 1620 42

Aljazair 1260 34

Amerika Serikat 1090 26

Arab Saudi 1055 24

Argentina 1650 43

Australia 1150 32

Austria 1090 27

Belanda 895 19

Belgia 1230 33

Brasil 2215 45

Chili 980 21

Denmark 744 14

Filipina 585 6

Finlandia 540 3

Hong Kong 575 4

India 1120 28

Indonesia 644 10

Inggris 950 20

Iran 1470 39

Italia 1145 30

Jepang 880 17

Jerman 872 16

Kanada 1610 41

Kazakhstan 4685 50

Kenya 2255 46

Kolombia 2255 47

Korea Selatan 665 11

Malaysia 435 1

Meksiko 1450 38

Mesir 625 9

Nigeria 1380 36

Norwegia 1125 29

Perancis 1078 25

Peru 890 18

Polandia 1050 23

Portugal 685 12

Republik Ceko 1145 30

RRC (China) 580 5

Rumania 1485 40

Rusia 2820 49

Selandia Baru 870 15

Singapura 458 2

Spanyol 1260 34

Swedia 705 13

Swiss 1435 37

Thailand 585 7

Turki 990 22

Ukraina 1865 44

Venezuela 2590 48

Vietnam 610 8

0 45 90 0 3000 6000

Page 76: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

70

6.4.15 Jumlah Dokumen Prosedur Persyaratan

Impor

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 6 27

Aljazair 9 42

Amerika Serikat 5 20

Arab Saudi 7 32

Argentina 8 36

Australia 7 32

Austria 4 9

Belanda 4 9

Belgia 4 9

Brasil 8 36

Chili 5 20

Denmark 3 2

Filipina 7 32

Finlandia 5 20

Hong Kong 3 2

India 11 48

Indonesia 8 36

Inggris 4 9

Iran 10 45

Italia 3 2

Jepang 5 20

Jerman 4 9

Kanada 3 2

Kazakhstan 12 49

Kenya 9 42

Kolombia 6 27

Korea Selatan 3 2

Malaysia 4 9

Meksiko 4 9

Mesir 10 45

Nigeria 13 50

Norwegia 5 20

Perancis 2 1

Peru 7 32

Polandia 4 9

Portugal 4 9

Republik Ceko 6 27

RRC (China) 5 20

Rumania 6 27

Rusia 10 45

Selandia Baru 6 27

Singapura 3 2

Spanyol 4 9

Swedia 3 2

Swiss 4 9

Thailand 5 20

Turki 8 36

Ukraina 8 36

Venezuela 9 42

Vietnam 8 36

6.4.16 Waktu yang Dibutuhkan untuk

Pelengkapan Prosedur Impor (hari)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 21 38

Aljazair 27 44

Amerika Serikat 5 2

Arab Saudi 17 32

Argentina 30 46

Australia 8 12

Austria 8 12

Belanda 6 5

Belgia 8 12

Brasil 17 32

Chili 12 23

Denmark 5 2

Filipina 14 28

Finlandia 7 8

Hong Kong 5 2

India 20 37

Indonesia 23 41

Inggris 6 5

Iran 37 48

Italia 18 36

Jepang 11 20

Jerman 7 8

Kanada 10 19

Kazakhstan 69 49

Kenya 26 43

Kolombia 13 24

Korea Selatan 7 8

Malaysia 8 12

Meksiko 11 20

Mesir 15 31

Nigeria 33 47

Norwegia 7 8

Perancis 11 20

Peru 17 32

Polandia 14 28

Portugal 13 24

Republik Ceko 17 32

RRC (China) 24 42

Rumania 13 24

Rusia 21 38

Selandia Baru 9 17

Singapura 4 1

Spanyol 9 17

Swedia 6 5

Swiss 8 12

Thailand 13 24

Turki 14 28

Ukraina 28 45

Venezuela 82 50

Vietnam 21 38

0 15 0 40 80

Page 77: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

71

6.4.17 Biaya untuk Mengimpor

(US$ per kontainer)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 1940 41

Aljazair 1330 33

Amerika Serikat 1315 32

Arab Saudi 1229 29

Argentina 2260 44

Australia 1120 24

Austria 1155 27

Belanda 975 20

Belgia 1400 35

Brasil 2275 45

Chili 965 18

Denmark 744 12

Filipina 660 7

Finlandia 620 6

Hong Kong 565 3

India 1200 28

Indonesia 660 7

Inggris 1045 22

Iran 2100 42

Italia 1145 26

Jepang 970 19

Jerman 937 17

Kanada 1660 39

Kazakhstan 4665 49

Kenya 2350 46

Kolombia 28300 50

Korea Selatan 695 9

Malaysia 420 1

Meksiko 1780 40

Mesir 725 10

Nigeria 1540 38

Norwegia 1100 23

Perancis 1248 31

Peru 880 15

Polandia 1025 21

Portugal 899 16

Republik Ceko 1140 25

RRC (China) 615 5

Rumania 1495 37

Rusia 2920 48

Selandia Baru 825 14

Singapura 439 2

Spanyol 1350 34

Swedia 735 11

Swiss 1440 36

Thailand 750 13

Turki 1235 30

Ukraina 2155 43

Venezuela 2868 47

Vietnam 600 4

7.1.1 Tingkat Kepemilikan Bisnis

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 2.9 46

Aljazair 5.5 33

Amerika Serikat 7.5 21

Arab Saudi 3.9 42

Argentina 9.6 11

Australia 9.1 12

Austria 7.6 20

Belanda 8.7 15

Belgia 5.9 29

Brasil 15.4 5

Chili 8.5 16

Denmark 3.4 44

Filipina 6.6 24

Finlandia 6.7 22

Hong Kong 2.9 46

India 10.7 8

Indonesia 21.2 2

Inggris 6.6 23

Iran 10.6 9

Italia 3.7 43

Jepang 5.7 32

Jerman 5.1 37

Kanada 8.4 18

Kazakhstan 5.8 31

Kenya n/a n/a

Kolombia 5.9 29

Korea Selatan 9 13

Malaysia 6.0 27

Meksiko 4.2 38

Mesir 4.1 40

Nigeria 17.5 3

Norwegia 6.2 26

Perancis 4.1 40

Peru 5.4 34

Polandia 6.5 25

Portugal 7.7 19

Republik Ceko 5.3 36

RRC (China) 11 6

Rumania 5.4 34

Rusia 3.4 44

Selandia Baru 10.8 7

Singapura 4.2 38

Spanyol 8.4 17

Swedia 6.0 27

Swiss 10 10

Thailand 28 1

Turki 8.7 14

Ukraina n/a n/a

Venezuela 1.6 48

Vietnam 16.4 4

0 15000 30000 0 15 30

Page 78: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

72

7.1.2 Jumlah Perusahaan yang Terdaftar

(per 1.000.000 penduduk)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 7.02 25

Aljazair n/a n/a

Amerika Serikat 13.39 20

Arab Saudi 5.40 28

Argentina 2.43 39

Australia 86.10 4

Austria 8.67 22

Belanda 6.47 27

Belgia 14.30 18

Brasil 1.86 41

Chili 13.23 21

Denmark 33.39 10

Filipina 2.82 38

Finlandia 22.46 16

Hong Kong 208.16 1

India 4.19 34

Indonesia 1.80 42

Inggris 31.89 13

Iran 4.60 31

Italia 4.73 30

Jepang 30.99 15

Jerman 8.19 23

Kanada 114.02 2

Kazakhstan 3.80 35

Kenya 1.38 46

Kolombia 1.68 44

Korea Selatan 36.00 8

Malaysia 32.72 11

Meksiko 1.07 49

Mesir 2.91 37

Nigeria 1.19 48

Norwegia 38.76 7

Perancis 13.66 19

Peru 6.82 26

Polandia 19.64 17

Portugal 4.36 32

Republik Ceko 1.43 45

RRC (China) 1.74 43

Rumania 59.25 6

Rusia 2.29 40

Selandia Baru 32.69 12

Singapura 89.13 3

Spanyol 70.19 5

Swedia 35.98 9

Swiss 31.09 14

Thailand 8.19 23

Turki 4.95 29

Ukraina 4.27 33

Venezuela 1.22 47

Vietnam 3.43 36

7.1.3 Jumlah Perusahaan yang Terdaftar pada

Forbes Global 2000

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 19 21

Aljazair 0 45

Amerika Serikat 543 1

Arab Saudi 17 23

Argentina 0 45

Australia 42 12

Austria 11 27

Belanda 24 18

Belgia 11 27

Brasil 31 14

Chili 9 31

Denmark 10 29

Filipina 8 33

Finlandia 12 26

Hong Kong 46 11

India 56 8

Indonesia 9 31

Inggris 95 4

Iran 0 45

Italia 30 15

Jepang 251 2

Jerman 51 9

Kanada 65 5

Kazakhstan 2 37

Kenya 0 45

Kolombia 6 35

Korea Selatan 64 6

Malaysia 20 19

Meksiko 19 21

Mesir 2 37

Nigeria 1 40

Norwegia 10 29

Perancis 64 6

Peru 2 37

Polandia 8 33

Portugal 6 35

Republik Ceko 1 40

RRC (China) 136 3

Rumania 0 45

Rusia 40 13

Selandia Baru 1 40

Singapura 20 19

Spanyol 28 16

Swedia 26 17

Swiss 48 10

Thailand 16 24

Turki 14 25

Ukraina 0 45

Venezuela 1 40

Vietnam 1 40

0 50 100 0 275 550

Page 79: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

73

7.2.1 Tingkat Upah Minimum Pekerja

(US$/bulan)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 1,206.6 16

Aljazair 211.3 37

Amerika Serikat 1,244.6 15

Arab Saudi n/a n/a

Argentina 635.1 21

Australia 2,552.0 5

Austria 2,715.6 4

Belanda 1,960.0 9

Belgia 2,058.1 7

Brasil 442.0 25

Chili 387.1 27

Denmark n/a n/a

Filipina 291.1 30

Finlandia 1,962.9 8

Hong Kong 782.8 18

India 52.4 45

Indonesia 232.0 36

Inggris 1,684.3 14

Iran 4,000.9 2

Italia 2,256.1 6

Jepang 1,833.6 12

Jerman 3,579.9 3

Kanada 1,735.6 13

Kazakhstan 117.9 40

Kenya 117.1 41

Kolombia 309.9 29

Korea Selatan 746.4 20

Malaysia 285.2 31

Meksiko 128.1 39

Mesir 111.1 43

Nigeria 115.7 42

Norwegia 4,882.6 1

Perancis 1,897.7 11

Peru 268.8 32

Polandia 512.7 23

Portugal 761.0 19

Republik Ceko 428.4 26

RRC (China) 242.4 34

Rumania 232.2 35

Rusia 352.4 28

Selandia Baru 1,933.0 10

Singapura n/a n/a

Spanyol 1,009.2 17

Swedia n/a n/a

Swiss n/a n/a

Thailand 248.5 33

Turki 558.3 22

Ukraina 132.2 38

Venezuela 478.7 24

Vietnam 104.4 44

7.2.2 Rasio Upah Minimum terhadap Nilai

Tambah per Pekerja

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.66 42

Aljazair 0.42 36

Amerika Serikat 0.20 10

Arab Saudi n/a n/a

Argentina 0.51 38

Australia 0.28 17

Austria 0.12 4

Belanda 0.17 8

Belgia 0.30 24

Brasil 0.31 26

Chili n/a n/a

Denmark n/a n/a

Filipina 0.65 41

Finlandia 0.33 28

Hong Kong 0.00 1

India 0.15 7

Indonesia 0.53 40

Inggris 0.28 17

Iran 4.73 44

Italia 0.41 34

Jepang 0.29 23

Jerman 0.20 10

Kanada 0.28 17

Kazakhstan 0.10 2

Kenya 0.92 43

Kolombia 0.35 29

Korea Selatan 0.28 17

Malaysia 0.17 8

Meksiko 0.10 2

Mesir 0.28 17

Nigeria 0.52 39

Norwegia 0.35 29

Perancis 0.14 6

Peru 0.35 31

Polandia 0.28 17

Portugal 0.30 24

Republik Ceko 0.20 10

RRC (China) 0.37 32

Rumania 0.23 14

Rusia 0.24 15

Selandia Baru 0.40 33

Singapura n/a n/a

Spanyol 0.27 16

Swedia n/a n/a

Swiss n/a n/a

Thailand 0.41 34

Turki 0.12 4

Ukraina 0.32 27

Venezuela 0.22 13

Vietnam 0.44 37

0 2500 5000 0 3 6

Page 80: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

74

7.3.1 Output per Tenaga Kerja

(PDB harga konstan 2005) ( PPP)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 35206.04 28

Aljazair 25677.53 35

Amerika Serikat 91709.51 3

Arab Saudi 78917.77 6

Argentina 28203.75 33

Australia 69987.12 14

Austria 72742.66 8

Belanda 72312.13 9

Belgia 80809.94 5

Brasil 20921.43 39

Chili 34967.05 30

Denmark 67032.50 19

Filipina 9570.51 44

Finlandia 68637.52 18

Hong Kong 88808.80 4

India 8820.84 46

Indonesia 9536.29 45

Inggris 69954.55 15

Iran 35432.25 27

Italia 69989.09 13

Jepang 64383.39 20

Jerman 70029.61 12

Kanada 69929.88 16

Kazakhstan 24288.50 37

Kenya n/a n/a

Kolombia 21000.84 38

Korea Selatan 57271.48 21

Malaysia 35035.94 29

Meksiko 30344.08 31

Mesir 19524.63 40

Nigeria n/a n/a

Norwegia 92693.56 2

Perancis 74113.70 7

Peru 18190.65 41

Polandia 42704.43 25

Portugal 47474.48 24

Republik Ceko 50197.30 23

RRC (China) n/a n/a

Rumania 24555.89 36

Rusia 29973.78 32

Selandia Baru 50713.47 22

Singapura 96573.46 1

Spanyol 69618.91 17

Swedia 71576.58 10

Swiss 70737.67 11

Thailand 14442.62 42

Turki 41352.56 26

Ukraina 13670.19 43

Venezuela 27250.58 34

Vietnam 5250.03 47

7.3.2 Produktivitas Faktor Total (TFP)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.58 35

Aljazair n/a n/a

Amerika Serikat 1.00 3

Arab Saudi 0.86 10

Argentina 0.64 30

Australia 0.81 18

Austria 0.86 10

Belanda 0.86 10

Belgia 0.83 15

Brasil 0.43 41

Chili 0.65 29

Denmark 0.84 13

Filipina 0.33 46

Finlandia 0.82 16

Hong Kong 0.90 8

India 0.46 40

Indonesia 0.38 43

Inggris 0.94 4

Iran 0.75 23

Italia 0.81 18

Jepang 0.71 25

Jerman 0.82 16

Kanada 0.87 9

Kazakhstan 0.60 33

Kenya 0.19 47

Kolombia 0.48 39

Korea Selatan 0.68 27

Malaysia 0.50 38

Meksiko 0.72 24

Mesir 0.64 30

Nigeria n/a n/a

Norwegia 1.15 1

Perancis 0.84 13

Peru 0.54 37

Polandia 0.80 20

Portugal 0.66 28

Republik Ceko 0.59 34

RRC (China) 0.37 44

Rumania 0.55 36

Rusia 0.63 32

Selandia Baru 0.78 21

Singapura 0.92 6

Spanyol 0.76 22

Swedia 0.92 6

Swiss 0.94 4

Thailand 0.41 42

Turki 1.01 2

Ukraina 0.35 45

Venezuela 0.69 26

Vietnam n/a n/a

0 75 150 0 0,75 1,5

Page 81: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

75

7.3.3 Pangsa Nilai Tambah Manufaktur (MVA)

dalam Produk Domestik Bruto (%)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 14.9 28

Aljazair 6.4 48

Amerika Serikat 14.9 28

Arab Saudi 11.8 43

Argentina 16.4 22

Australia 10.1 45

Austria 18.4 17

Belanda 12.8 37

Belgia 15 26

Brasil 13.5 32

Chili 15.4 25

Denmark 12.5 38

Filipina 22.5 10

Finlandia 24.7 8

Hong Kong 1.4 50

India 15 26

Indonesia 26.4 6

Inggris 11.4 44

Iran 16.4 22

Italia 14.9 28

Jepang 20.4 12

Jerman 18.6 16

Kanada 11.9 42

Kazakhstan 13.5 32

Kenya 10 46

Kolombia 13 35

Korea Selatan 27.1 5

Malaysia 16 24

Meksiko 12.5 38

Mesir 17.5 19

Nigeria 9.2 47

Norwegia 14 31

Perancis 12.2 40

Peru 21.3 11

Polandia 12.9 36

Portugal 29.1 3

Republik Ceko 28.1 4

RRC (China) 34.2 2

Rumania 13.1 34

Rusia 17.1 20

Selandia Baru 4.5 49

Singapura 24.5 9

Spanyol 12 41

Swedia 20 15

Swiss 18.4 17

Thailand 36.6 1

Turki 20.2 13

Ukraina 20.2 13

Venezuela 16.5 21

Vietnam 25.5 7

7.3.4 Pangsa Nilai Tambah Manufaktur (MVA)

terhadap Nilai Tambah Manufaktur Dunia

(%)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.4 29

Aljazair 0.1 43

Amerika Serikat 24 1

Arab Saudi 0.4 29

Argentina 1 15

Australia 0.8 19

Austria 0.6 24

Belanda 0.1 43

Belgia 0.6 24

Brasil 1.7 10

Chili 0.2 38

Denmark 0.3 35

Filipina 0.8 19

Finlandia 0.5 27

Hong Kong 0 49

India 2 9

Indonesia 1 15

Inggris 2.7 6

Iran 0.4 29

Italia 2.3 8

Jepang 14.1 3

Jerman 5.3 4

Kanada 1.4 12

Kazakhstan 0.1 43

Kenya 0 49

Kolombia 0.3 35

Korea Selatan 0.6 24

Malaysia 1.5 11

Meksiko 0.8 19

Mesir 0.4 29

Nigeria 0.2 38

Norwegia 0.2 38

Perancis 2.5 7

Peru 0.4 29

Polandia 0.2 38

Portugal 3.2 5

Republik Ceko 0.3 35

RRC (China) 15.3 2

Rumania 0.1 43

Rusia 1 15

Selandia Baru 0.1 43

Singapura 0.5 27

Spanyol 1.2 13

Swedia 0.8 19

Swiss 0.8 19

Thailand 0.9 18

Turki 1.1 14

Ukraina 0.1 43

Venezuela 0.4 29

Vietnam 0.2 38 0 20 40

0 10 20

Page 82: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

76

7.4.1 Ukuran Pasar Domestik

(miliar US$ berdasarkan harga berlaku)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 564 22

Aljazair 338 39

Amerika Serikat 15,710 1

Arab Saudi 1,067 17

Argentina 12 49

Australia 995 18

Austria 378 35

Belanda 795 20

Belgia 439 28

Brasil 2,306 9

Chili 392 33

Denmark 251 45

Filipina 408 31

Finlandia 206 46

Hong Kong 369 36

India 4,580 3

Indonesia 1,201 16

Inggris 2,307 8

Iran n/a 50

Italia 2,040 10

Jepang 4,383 4

Jerman 3,581 5

Kanada 1,447 14

Kazakhstan 266 44

Kenya 68 48

Kolombia 497 25

Korea Selatan 1,581 12

Malaysia 531 23

Meksiko 2,008 11

Mesir 514 24

Nigeria 471 27

Norwegia 396 32

Perancis 2,323 7

Peru 325 40

Polandia 853 19

Portugal 267 43

Republik Ceko 291 42

RRC (China) 12,500 2

Rumania 354 37

Rusia 3,519 6

Selandia Baru 143 47

Singapura 384 34

Spanyol 1,495 13

Swedia 480 26

Swiss 438 29

Thailand 648 21

Turki 1,315 15

Ukraina 318 41

Venezuela 419 30

Vietnam 343 38

7.4.2 Ukuran Pasar Luar Negeri

(miliar US$ berdasarkan harga berlaku)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 108.63 33

Aljazair 75.55 42

Amerika Serikat 2,212.47 1

Arab Saudi 399.42 18

Argentina 95.83 38

Australia 310.43 20

Austria 217.37 26

Belanda 638.57 8

Belgia 399.78 17

Brasil 282.44 21

Chili 90.90 39

Denmark 169.96 30

Filipina 64.88 44

Finlandia 101.22 34

Hong Kong 563.90 11

India 443.85 14

Indonesia 210.97 27

Inggris 766.58 6

Iran n/a n/a

Italia 582.25 10

Jepang 910.83 4

Jerman 1,728.62 3

Kanada 547.04 13

Kazakhstan 97.03 37

Kenya 11.03 49

Kolombia 66.57 43

Korea Selatan 663.56 7

Malaysia 265.55 23

Meksiko 387.52 19

Mesir 48.60 48

Nigeria 98.09 36

Norwegia 203.82 29

Perancis 768.61 5

Peru 50.04 46

Polandia 228.72 25

Portugal 82.73 41

Republik Ceko 148.59 31

RRC (China) 2,167.25 2

Rumania 62.98 45

Rusia 590.35 9

Selandia Baru 49.01 47

Singapura 554.86 12

Spanyol 428.20 15

Swedia 402.61 16

Swiss 246.98 24

Thailand 275.48 22

Turki 207.02 28

Ukraina 86.24 40

Venezuela 99.55 35

Vietnam 124.17 32

0,00 0

Page 83: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

77

7.4.3 Ekspor Barang dan Jasa (% PDB)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 28.26 34

Aljazair 37.20 23

Amerika Serikat 13.52 48

Arab Saudi 56.17 11

Argentina 19.71 44

Australia 21.26 43

Austria 57.20 9

Belanda 88.03 3

Belgia 86.13 5

Brasil 12.56 49

Chili 34.21 24

Denmark 54.37 13

Filipina 30.80 29

Finlandia 40.57 21

Hong Kong 224.77 1

India 23.83 42

Indonesia 24.26 41

Inggris 31.56 28

Iran n/a 50

Italia 30.22 30

Jepang 14.66 47

Jerman 51.79 15

Kanada 29.72 31

Kazakhstan 47.60 18

Kenya 27.30 37

Kolombia 18.27 45

Korea Selatan 56.50 10

Malaysia 87.14 4

Meksiko 32.87 26

Mesir 17.43 46

Nigeria 55.43 12

Norwegia 40.70 20

Perancis 27.44 35

Peru 25.64 40

Polandia 46.16 19

Portugal 38.69 22

Republik Ceko 78.03 7

RRC (China) 27.33 36

Rumania 34.16 25

Rusia 29.44 32

Selandia Baru 29.31 33

Singapura 200.66 2

Spanyol 32.65 27

Swedia 52.30 14

Swiss 48.54 17

Thailand 74.98 8

Turki 26.44 38

Ukraina 50.92 16

Venezuela 26.17 39

Vietnam 80.03 6

7.4.4 Proporsi Nilai Tiga Produk Utama Ekspor

terhadap Total Nilai Ekspor (%)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 24 28

Aljazair 81 47

Amerika Serikat 18 19

Arab Saudi 88 48

Argentina 24 29

Australia 45 39

Austria 7,2 2

Belanda 23 27

Belgia 16 17

Brasil 25 31

Chili 53 41

Denmark 14 9

Filipina 20 21

Finlandia 15 15

Hong Kong 27 33

India 31 36

Indonesia 21 24

Inggris 21 22

Iran 79 46

Italia 11 4

Jepang 14 14

Jerman 12 7

Kanada 27 35

Kazakhstan 68 45

Kenya 45 40

Kolombia 61 42

Korea Selatan 23 26

Malaysia 25 30

Meksiko 22 25

Mesir 27 34

Nigeria 96 50

Norwegia 65 43

Perancis 14 13

Peru 37 37

Polandia 6,9 1

Portugal 13 8

Republik Ceko 8,7 3

RRC (China) 12 6

Rumania 11 5

Rusia 66 44

Selandia Baru 19 20

Singapura 43 38

Spanyol 14 10

Swedia 15 16

Swiss 25 32

Thailand 14 10

Turki 17 18

Ukraina 14 12

Venezuela 94 49

Vietnam 21 23

0 50 1000 50 100

Page 84: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

78

7.4.5 Proporsi Nilai Ekspor ke Tiga Negara Pasar

Utama terhadap Total Nilai Ekspor (%)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 31.3 8

Aljazair 41.9 28

Amerika Serikat 40 23

Arab Saudi 46.7 41

Argentina 32.8 11

Australia 54.4 45

Austria 41.7 27

Belanda 40.7 25

Belgia 45.5 36

Brasil 35.5 16

Chili 46.3 38

Denmark 41.5 26

Filipina 45.1 35

Finlandia 29.6 5

Hong Kong 70.3 47

India 30.3 6

Indonesia 36.3 17

Inggris 32 10

Iran 62.1 46

Italia 33.3 12

Jepang 43.6 33

Jerman 23.6 3

Kanada 82.9 50

Kazakhstan 42.7 31

Kenya 38.1 20

Kolombia 46.9 42

Korea Selatan 42.3 30

Malaysia 38.1 20

Meksiko 82.6 49

Mesir 21.7 1

Nigeria 42.2 29

Norwegia 50.7 44

Perancis 31.1 7

Peru 48.8 43

Polandia 37.9 19

Portugal 46.6 40

Republik Ceko 46.4 39

RRC (China) 40.4 24

Rumania 37.7 18

Rusia 38.6 22

Selandia Baru 45.5 36

Singapura 34 13

Spanyol 34.1 14

Swedia 27.3 4

Swiss 45 34

Thailand 31.9 9

Turki 22.2 2

Ukraina 35.3 15

Venezuela 79.7 48

Vietnam 43.6 32

7.4.6 Pangsa Ekspor Manufaktur terhadap Total

Ekspor (%)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 68.3 30

Aljazair 25.7 47

Amerika Serikat 76.8 26

Arab Saudi 21.7 48

Argentina 52.4 36

Australia 46.7 40

Austria 87 17

Belanda 46.4 41

Belgia 87.4 16

Brasil 67.3 31

Chili 47 39

Denmark 72.8 28

Filipina 87.8 14

Finlandia 91.1 7

Hong Kong 54.8 35

India 85.2 20

Indonesia 60.1 34

Inggris 79.5 25

Iran 33.6 43

Italia 91.6 5

Jepang 91.6 4

Jerman 86.8 18

Kanada 62.1 33

Kazakhstan 21.1 49

Kenya 48.8 38

Kolombia 32.6 44

Korea Selatan 83.3 23

Malaysia 80.1 24

Meksiko 74 27

Mesir 62.4 32

Nigeria 27.1 46

Norwegia 51.2 37

Perancis 88.4 13

Peru 93.3 3

Polandia 90.2 10

Portugal 96.9 1

Republik Ceko 91 8

RRC (China) 96.2 2

Rumania 90.4 9

Rusia 36.1 42

Selandia Baru 20.8 50

Singapura 89.8 11

Spanyol 83.7 22

Swedia 89.7 12

Swiss 91.5 6

Thailand 83.9 21

Turki 87.7 15

Ukraina 85.6 19

Venezuela 32.5 45

Vietnam 69.3 29

0 50 100 0 100 200

Page 85: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

79

7.4.7 Pangsa Ekspor Manufaktur terhadap Ekspor Manufaktur Dunia (%)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.5 30

Aljazair 0.1 45

Amerika Serikat 8 3

Arab Saudi 0.5 30

Argentina 0.3 37

Australia 0.9 25

Austria 1.2 22

Belanda 0.1 45

Belgia 3.3 9

Brasil 1.2 22

Chili 0.3 37

Denmark 0.7 28

Filipina 1.3 19

Finlandia 0.6 29

Hong Kong 0.1 45

India 1.7 14

Indonesia 0.9 25

Inggris 3 10

Iran 0.3 37

Italia 3.8 7

Jepang 6.5 4

Jerman 10.2 2

Kanada 2.1 12

Kazakhstan 0.1 45

Kenya 0 50

Kolombia 0.1 45

Korea Selatan 1.5 16

Malaysia 2.2 11

Meksiko 3.4 8

Mesir 0.2 41

Nigeria 0.3 37

Norwegia 0.2 41

Perancis 4.2 5

Peru 0.4 34

Polandia 0.4 34

Portugal 4.2 5

Republik Ceko 1.1 24

RRC (China) 14.1 1

Rumania 0.41 33

Rusia 1.3 19

Selandia Baru 0.2 41

Singapura 1.5 16

Spanyol 1.9 13

Swedia 1.3 19

Swiss 1.7 14

Thailand 1.5 16

Turki 0.9 25

Ukraina 0.4 34

Venezuela 0.2 41

Vietnam 0.5 30

7.5.1. Jumlah Cabang Bank

(per 100.000 orang dewasa)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 10.71 36

Aljazair 5.28 45

Amerika Serikat 35.43 11

Arab Saudi 8.73 40

Argentina 13.51 33

Australia 29.61 16

Austria 15.17 29

Belanda 21.50 23

Belgia 44.04 7

Brasil 46.15 6

Chili 17.47 26

Denmark 38.98 9

Filipina 8.07 42

Finlandia 15.03 30

Hong Kong 23.81 20

India 10.64 37

Indonesia 8.52 41

Inggris 24.87 18

Iran 29.53 17

Italia 66.26 2

Jepang 34.02 13

Jerman 15.70 28

Kanada 24.34 19

Kazakhstan 3.38 49

Kenya 5.17 46

Kolombia 14.99 31

Korea Selatan 18.80 24

Malaysia 10.49 38

Meksiko 14.86 32

Mesir 4.63 47

Nigeria 6.44 44

Norwegia 10.87 35

Perancis 41.58 8

Peru 58.66 4

Polandia 32.32 14

Portugal 64.21 3

Republik Ceko 23.14 21

RRC (China) 7.72 43

Rumania 30.95 15

Rusia 37.09 10

Selandia Baru 34.03 12

Singapura 10.23 39

Spanyol 89.73 1

Swedia 22.52 22

Swiss 50.97 5

Thailand 11.29 34

Turki 18.33 25

Ukraina 1.60 50

Venezuela 17.07 27

Vietnam 3.63 48

0 7,5 15 0 50 100

Page 86: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

80

7.5.2 Jumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM)

(per 100.000 orang dewasa)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 60.01 26

Aljazair 6.55 50

Amerika Serikat 173.43 4

Arab Saudi 61.55 22

Argentina 48.54 33

Australia 166.92 5

Austria 114.09 12

Belanda 56.37 29

Belgia 91.74 16

Brasil 119.63 11

Chili 65.42 21

Denmark 61.46 23

Filipina 17.70 44

Finlandia 36.23 39

Hong Kong 49.56 32

India 8.90 48

Indonesia 16.47 45

Inggris 122.77 9

Iran 36.18 40

Italia 99.76 15

Jepang 129.04 8

Jerman 122.29 10

Kanada 208.96 2

Kazakhstan 65.80 20

Kenya 9.46 47

Kolombia 33.01 41

Korea Selatan 270.13 1

Malaysia 56.43 28

Meksiko 45.77 34

Mesir 8.68 49

Nigeria 11.99 46

Norwegia 55.21 30

Perancis 109.80 13

Peru 29.58 42

Polandia 53.78 31

Portugal 190.45 3

Republik Ceko 43.50 35

RRC (China) 37.51 38

Rumania 60.64 24

Rusia 152.94 6

Selandia Baru 76.65 19

Singapura 60.21 25

Spanyol 149.41 7

Swedia 42.81 36

Swiss 100.39 14

Thailand 77.95 18

Turki 59.10 27

Ukraina 83.84 17

Venezuela 41.93 37

Vietnam 20.03 43

7.5.3 Kepemilikan rekening di Lembaga Keuangan Formal (% penduduk usia 15 tahun keatas)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 53.65 29

Aljazair 33.29 39

Amerika Serikat 87.96 18

Arab Saudi 46.42 31

Argentina 33.13 40

Australia 99.06 4

Austria 97.08 10

Belanda 98.66 6

Belgia 96.31 13

Brasil 55.86 28

Chili 42.18 35

Denmark 99.74 1

Filipina 26.56 44

Finlandia 99.65 2

Hong Kong 88.69 17

India 35.23 38

Indonesia 19.58 47

Inggris 97.20 9

Iran 73.68 21

Italia 71.01 23

Jepang 96.42 12

Jerman 98.13 8

Kanada 95.80 14

Kazakhstan 42.11 36

Kenya 42.34 34

Kolombia 30.43 41

Korea Selatan 93.05 16

Malaysia 66.17 25

Meksiko 27.43 43

Mesir 9.72 48

Nigeria 29.67 42

Norwegia n/a n/a

Perancis 96.98 11

Peru 20.46 46

Polandia 70.19 24

Portugal 81.23 19

Republik Ceko 80.65 20

RRC (China) 63.82 26

Rumania 44.60 32

Rusia 48.18 30

Selandia Baru 99.44 3

Singapura 98.22 7

Spanyol 93.28 15

Swedia 98.99 5

Swiss n/a n/a

Thailand 72.67 22

Turki 57.60 27

Ukraina 41.27 37

Venezuela 44.12 33

Vietnam 21.37 45

0 100 2000 50 100

Page 87: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

81

7.5.4. E-payment untuk Melakukan Pembayaran (% penduduk usia 15 tahun keatas )

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 13.07 27

Aljazair 1.78 47

Amerika Serikat 64.29 12

Arab Saudi 22.58 24

Argentina 5.65 38

Australia 79.19 6

Austria 55.33 14

Belanda 80.16 5

Belgia 71.05 7

Brasil 16.56 25

Chili 11.12 30

Denmark 85.56 2

Filipina 2.10 44

Finlandia 88.23 1

Hong Kong 51.16 15

India 1.99 45

Indonesia 3.09 41

Inggris 65.26 9

Iran 32.94 21

Italia 27.85 23

Jepang 44.80 17

Jerman 64.20 13

Kanada 69.22 8

Kazakhstan 4.53 40

Kenya 5.42 39

Kolombia 6.83 36

Korea Selatan 64.81 11

Malaysia 12.65 28

Meksiko 8.29 33

Mesir 0.44 48

Nigeria 2.42 43

Norwegia n/a n/a

Perancis 65.14 10

Peru 1.93 46

Polandia 31.41 22

Portugal 48.29 16

Republik Ceko 44.71 18

RRC (China) 6.90 35

Rumania 10.50 31

Rusia 7.66 34

Selandia Baru 83.23 4

Singapura 41.50 20

Spanyol 43.41 19

Swedia 84.90 3

Swiss n/a n/a

Thailand 8.56 32

Turki 11.14 29

Ukraina 6.37 37

Venezuela 15.02 26

Vietnam 2.54 42

7.5.5 Tingkat Pengembalian Aset (ROA)

Perbankan (%, setelah pajak)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 1.10 21

Aljazair 1.63 10

Amerika Serikat 0.83 26

Arab Saudi 1.99 8

Argentina 2.82 3

Australia 0.94 24

Austria 0.35 34

Belanda 0.26 38

Belgia 0.12 41

Brasil 1.21 17

Chili 7.80 1

Denmark 0.07 43

Filipina 1.42 13

Finlandia 0.32 35

Hong Kong 1.16 18

India 0.97 23

Indonesia 2.29 5

Inggris 0.17 39

Iran n/a n/a

Italia -1.07 47

Jepang 0.28 37

Jerman 0.02 44

Kanada 1.45 12

Kazakhstan -1.89 48

Kenya 3.50 2

Kolombia 2.24 7

Korea Selatan 0.88 25

Malaysia 2.29 5

Meksiko 0.58 31

Mesir 0.75 28

Nigeria 0.13 40

Norwegia 0.60 30

Perancis 0.11 42

Peru 2.61 4

Polandia 1.11 20

Portugal -0.30 46

Republik Ceko 1.35 14

RRC (China) 0.78 27

Rumania 0.30 36

Rusia 1.27 16

Selandia Baru 0.75 28

Singapura 1.06 22

Spanyol -0.02 45

Swedia 0.53 32

Swiss 0.43 33

Thailand 1.13 19

Turki 1.61 11

Ukraina -3.31 49

Venezuela 1.94 9

Vietnam 1.35 15

0 50 100 -6 -1 4

Page 88: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

82

7.5.6 Tingkat Pengembalian Modal (ROE)

Perbankan (%, setelah pajak)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 15.83 11

Aljazair 16.26 10

Amerika Serikat 7.31 34

Arab Saudi 14.55 13

Argentina 25.52 3

Australia 14.07 15

Austria 5.68 37

Belanda 6.08 36

Belgia 2.70 42

Brasil 13.26 19

Chili 13.69 18

Denmark 1.37 43

Filipina 13.18 20

Finlandia 8.75 31

Hong Kong 17.05 8

India 13.97 16

Indonesia 20.11 6

Inggris 3.75 39

Iran n/a n/a

Italia -11.33 48

Jepang 5.63 38

Jerman 0.70 45

Kanada 25.26 4

Kazakhstan 7.00 35

Kenya 23.09 5

Kolombia 16.62 9

Korea Selatan 11.31 23

Malaysia 26.00 2

Meksiko 7.37 33

Mesir 11.04 24

Nigeria 0.94 44

Norwegia 10.51 27

Perancis 3.40 40

Peru 26.49 1

Polandia 10.98 26

Portugal -4.82 47

Republik Ceko 14.55 13

RRC (China) 12.96 21

Rumania 2.75 41

Rusia 10.05 29

Selandia Baru 12.17 22

Singapura 9.66 30

Spanyol -0.31 46

Swedia 11.03 25

Swiss 8.60 32

Thailand 10.16 28

Turki 13.84 17

Ukraina -31.34 49

Venezuela 18.83 7

Vietnam 15.34 12

7.6.1 Tingkat Pajak Pendapatan (%)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 21.9 36

Aljazair 6.6 8

Amerika Serikat 27.9 47

Arab Saudi 2.1 1

Argentina 3 2

Australia 26.2 45

Austria 15.3 20

Belanda 20.8 32

Belgia 6.4 5

Brasil 24.9 44

Chili 21.2 33

Denmark 20.3 31

Filipina 19.6 29

Finlandia 14.1 17

Hong Kong 17.5 23

India 24.4 42

Indonesia 18.1 26

Inggris 21.6 35

Iran 17.8 24

Italia 20.3 30

Jepang 27.2 46

Jerman 23 39

Kanada 6.6 7

Kazakhstan 15.9 21

Kenya 28.2 48

Kolombia 18.7 27

Korea Selatan 14.2 19

Malaysia 19.3 28

Meksiko 24.1 41

Mesir 13.2 16

Nigeria 22.3 37

Norwegia 24.8 43

Perancis 8.7 11

Peru 23.1 40

Polandia 14.1 17

Portugal 115.1 50

Republik Ceko 7.7 9

RRC (China) 6.2 4

Rumania 10.3 13

Rusia 8 10

Selandia Baru 29.9 49

Singapura 4.9 3

Spanyol 21.2 33

Swedia 16 22

Swiss 9.2 12

Thailand 22.5 38

Turki 18.1 25

Ukraina 11.2 14

Venezuela 6.5 6

Vietnam 11.4 15

-10 0 10 20 0 60 120

Page 89: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

83

7.6.2 Tingkat Pajak Tenaga Kerja (%)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 4.1 5

Aljazair 29.6 38

Amerika Serikat 9.9 8

Arab Saudi 12.4 15

Argentina 29.4 37

Australia 20.2 26

Austria 34.7 40

Belanda 18.2 24

Belgia 50.3 49

Brasil 39.6 45

Chili 3.8 3

Denmark 3.6 2

Filipina 10.8 12

Finlandia 24.5 30

Hong Kong 5.3 6

India 20.7 27

Indonesia 10.8 11

Inggris 10.6 9

Iran 25.9 32

Italia 43.4 47

Jepang 17.9 22

Jerman 21.8 28

Kanada 12.9 16

Kazakhstan 11.2 14

Kenya 6.8 7

Kolombia 28.8 36

Korea Selatan 13.4 17

Malaysia 15.6 18

Meksiko 28.2 35

Mesir 25.8 31

Nigeria 10.8 10

Norwegia 15.9 19

Perancis 51.7 50

Peru 11 13

Polandia 26 33

Portugal 26.7 34

Republik Ceko 38.4 44

RRC (China) 49.6 48

Rumania 33.5 39

Rusia 36.7 42

Selandia Baru 3.1 1

Singapura 17.6 20

Spanyol 36.8 43

Swedia 35.5 41

Swiss 17.8 21

Thailand 4 4

Turki 18.8 25

Ukraina 43.1 46

Venezuela 18 23

Vietnam 23.7 29

8.1.1 Kencederungan Intensitas Karbon

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 52 30

Aljazair 26 45

Amerika Serikat 55 23

Arab Saudi 46 35

Argentina 14 47

Australia 45 36

Austria 55 23

Belanda 51 32

Belgia 62 18

Brasil 52 30

Chili 53 29

Denmark 68 12

Filipina 79 6

Finlandia 62 18

Hong Kong 2 49

India 51 32

Indonesia 54 26

Inggris 57 21

Iran 29 43

Italia 54 26

Jepang 44 37

Jerman 65 15

Kanada 54 26

Kazakhstan 29 43

Kenya n/a n/a

Kolombia 65 15

Korea Selatan 44 37

Malaysia 38 42

Meksiko 60 20

Mesir 25 46

Nigeria 90 1

Norwegia 66 14

Perancis 56 22

Peru 42 39

Polandia 77 11

Portugal 78 7

Republik Ceko 78 7

RRC (China) 39 41

Rumania 90 1

Rusia 90 1

Selandia Baru 63 17

Singapura 90 1

Spanyol 78 7

Swedia 78 7

Swiss 68 12

Thailand 42 39

Turki 55 23

Ukraina 90 1

Venezuela 47 34

Vietnam 3 48

0 30 60 0 50 100

Page 90: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

84

8.1.2 Perubahan dalam Kecenderungan

Intensitas Karbon

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 56.54 7

Aljazair 28.62 35

Amerika Serikat 30 31

Arab Saudi 44.12 14

Argentina 22.06 44

Australia 31.12 28

Austria 51.19 8

Belanda 23.74 42

Belgia 35.28 23

Brasil 26 40

Chili 32.93 26

Denmark 45.65 13

Filipina 30.28 30

Finlandia 37.12 21

Hong Kong 29.54 32

India 26.89 39

Indonesia 42.98 16

Inggris 24.81 41

Iran 32 27

Italia 62.07 5

Jepang 34.45 25

Jerman 27.82 36

Kanada 29.20 34

Kazakhstan 39.81 19

Kenya n/a n/a

Kolombia 36.30 22

Korea Selatan 11.91 48

Malaysia 49.44 10

Meksiko 27.12 37

Mesir 74.42 3

Nigeria 90.00 1

Norwegia 15.48 47

Perancis 43.07 15

Peru 23.20 43

Polandia 46.79 11

Portugal 50.93 9

Republik Ceko 30.98 29

RRC (China) 75.00 2

Rumania 60.61 6

Rusia 26.94 38

Selandia Baru 35.01 24

Singapura 0.00 49

Spanyol 69.80 4

Swedia 29.51 33

Swiss 38.47 20

Thailand 42.91 17

Turki 40.62 18

Ukraina 17.52 46

Venezuela 19.22 45

Vietnam 46.08 12

8.2.1 Pengolahan Limbah Air

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 27.86 32

Aljazair 34.64 29

Amerika Serikat 63.67 23

Arab Saudi 28.54 31

Argentina 11.75 40

Australia 92.33 8

Austria 79.05 16

Belanda 98.82 2

Belgia 60.00 25

Brasil 10.87 41

Chili 68.85 22

Denmark 93.45 6

Filipina 0.53 47

Finlandia 84.25 12

Hong Kong 87.79 11

India 10.49 42

Indonesia 0.02 50

Inggris 97.93 3

Iran 2.77 45

Italia 91.44 9

Jepang 71.26 20

Jerman 95.18 5

Kanada 80.42 15

Kazakhstan 30.50 30

Kenya 0.52 48

Kolombia 4.60 44

Korea Selatan 83.68 14

Malaysia 8.64 43

Meksiko 37.45 28

Mesir 49.50 26

Nigeria 1.08 46

Norwegia 77.05 18

Perancis 83.80 13

Peru 20.98 34

Polandia 60.73 24

Portugal 70.33 21

Republik Ceko 75.68 19

RRRC (China) 18.18 35

Rumania 13.05 39

Rusia 21.50 33

Selandia Baru 77.90 17

Singapura 99.65 1

Spanyol 92.83 7

Swedia 87.86 10

Swiss 96.95 4

Thailand 16.00 36

Turki 48.93 27

Ukraina 14.70 38

Venezuela 14.94 37

Vietnam 0.14 49

0 50 100 0 50 100

Page 91: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

85

8.2.2 Intensitas Emisi Polusi Air

(kg per hari per pekerja)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.17 24

Aljazair n/a n/a

Amerika Serikat 0.14 7

Arab Saudi 0.18 29

Argentina 0.23 40

Australia 0.18 29

Austria 0.14 7

Belanda 0.19 32

Belgia 0.17 24

Brasil n/a n/a

Chili 0.25 44

Denmark 0.16 20

Filipina 0.15 13

Finlandia 0.14 7

Hong Kong 0.20 36

India 0.20 36

Indonesia 0.19 32

Inggris 0.17 24

Iran 0.15 13

Italia 0.13 4

Jepang 0.15 13

Jerman 0.14 7

Kanada 0.16 20

Kazakhstan 0.24 42

Kenya 0.24 42

Kolombia 0.20 36

Korea Selatan 0.11 2

Malaysia 0.12 3

Meksiko 0.20 36

Mesir 0.19 32

Nigeria n/a n/a

Norwegia 0.18 29

Perancis 0.16 20

Peru n/a n/a

Polandia 0.16 20

Portugal 0.17 24

Republik Ceko 0.13 4

RRC (China) 0.13 4

Rumania 0.15 13

Rusia 0.17 24

Selandia Baru 0.23 40

Singapura 0.09 1

Spanyol 0.15 13

Swedia 0.14 7

Swiss n/a n/a

Thailand 0.15 13

Turki 0.15 13

Ukraina 0.19 32

Venezuela n/a n/a

Vietnam 0.14 7

8.2.3 Total Aktual Sumber Air Terbarukan perkapita (TARWR) (km3/tahun)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 1005 44

Aljazair 334 47

Amerika Serikat 9974 16

Arab Saudi 90 49

Argentina 20319 13

Australia 22464 10

Austria 9283 18

Belanda 5496 24

Belgia 1717 38

Brasil 42604 8

Chili 54376 5

Denmark 1086 43

Filipina 5223 25

Finlandia 20592 12

Hong Kong n/a n/a

India 1582 40

Indonesia 8504 19

Inggris 2375 33

Iran 1880 35

Italia 3175 29

Jepang 3398 27

Jerman 1869 36

Kanada 86117 1

Kazakhstan 6919 21

Kenya 778 45

Kolombia 46699 6

Korea Selatan 1453 41

Malaysia 20752 11

Meksiko 4081 26

Mesir 719 46

Nigeria 1853 37

Norwegia 79024 2

Perancis 3379 28

Peru 66504 4

Polandia 1610 39

Portugal 6446 22

Republik Ceko 1260 42

RRC (China) 2080 34

Rumania 9839 17

Rusia 31510 9

Selandia Baru 75642 3

Singapura 121 48

Spanyol 2443 32

Swedia 18688 14

Swiss 7020 20

Thailand 6384 23

Turki 2973 31

Ukraina 3054 30

Venezuela 43233 7

Vietnam 10174 15

0 0,15 0,3 0 45000 90000

Page 92: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

86

8.3.1 Perubahan Luas Hutan

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 100 1

Aljazair 26.24 28

Amerika Serikat 14.35 39

Arab Saudi n/a n/a

Argentina 0 46

Australia 100 1

Austria 19.87 33

Belanda 33.76 19

Belgia 23.64 32

Brasil 10.81 42

Chili 100 1

Denmark 18.52 35

Filipina 31.35 25

Finlandia 11.77 41

Hong Kong n/a n/a

India 35.07 17

Indonesia 7.75 43

Inggris 43.06 15

Iran 84.12 6

Italia 55.41 9

Jepang 55.41 9

Jerman 31.35 25

Kanada 16.64 37

Kazakhstan 74.82 7

Kenya 15.46 38

Kolombia 26.24 28

Korea Selatan 33.76 19

Malaysia 1.68 45

Meksiko 19.87 33

Mesir n/a n/a

Nigeria 29.16 27

Norwegia 32.52 22

Perancis 37.94 16

Peru 32.52 22

Polandia 58.94 8

Portugal 7.75 43

Republik Ceko 45.05 13

RRC (China) 25.34 30

Rumania 100 1

Rusia 35.07 17

Selandia Baru 100 1

Singapura n/a n/a

Spanyol 45.05 13

Swedia 14.35 39

Swiss 49.65 12

Thailand 25.34 30

Turki 52.35 11

Ukraina 32.52 22

Venezuela 33.76 19

Vietnam 17.25 36

8.4.1 Intensitas Energi (juta BTU/US$)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.29 44

Aljazair 0.16 26

Amerika Serikat 0.17 30

Arab Saudi 0.31 45

Argentina 0.13 15

Australia 0.16 26

Austria 0.11 10

Belanda 0.13 15

Belgia 0.16 26

Brasil 0.13 15

Chili 0.14 21

Denmark 0.1 6

Filipina 0.12 12

Finlandia 0.2 36

Hong Kong 0.05 1

India 0.18 32

Indonesia 0.22 38

Inggris 0.09 5

Iran 0.26 42

Italia 0.1 6

Jepang 0.12 12

Jerman 0.11 10

Kanada 0.21 37

Kazakhstan 0.4 49

Kenya 0.32 46

Kolombia 0.08 2

Korea Selatan 0.19 34

Malaysia 0.19 34

Meksiko 0.13 15

Mesir 0.16 26

Nigeria 0.32 46

Norwegia 0.14 21

Perancis 0.13 15

Peru 0.08 2

Polandia 0.15 23

Portugal 0.1 6

Republik Ceko 0.18 32

RRC (China) 0.26 42

Rumania 0.15 23

Rusia 0.34 48

Selandia Baru 0.17 30

Singapura 0.13 15

Spanyol 0.1 6

Swedia 0.15 23

Swiss 0.08 2

Thailand 0.23 39

Turki 0.12 12

Ukraina 0.47 50

Venezuela 0.23 39

Vietnam 0.24 41

0 50 100 0 0,25 0,5

Page 93: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

87

8.4.2 Rasio Energi Terbarukan terhadap Total

Kebutuhan Energi

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 10.7 26

Aljazair 0.2 49

Amerika Serikat 5.6 34

Arab Saudi 0 50

Argentina 7.2 32

Australia 5.5 36

Austria 26.8 10

Belanda 3.8 39

Belgia 4.2 37

Brasil 43.9 3

Chili 22 15

Denmark 20.3 17

Filipina 39.8 6

Finlandia 25.3 12

Hong Kong 0.4 48

India 26.3 11

Indonesia 34.5 8

Inggris 3.4 40

Iran 0.5 47

Italia 10.6 27

Jepang 3.3 41

Jerman 9.9 28

Kanada 17.1 20

Kazakhstan 1 44

Kenya 83.2 2

Kolombia 21 16

Korea Selatan 0.7 45

Malaysia 5.5 35

Meksiko 9.8 29

Mesir 3.8 38

Nigeria 85.3 1

Norwegia 43.3 5

Perancis 7.7 30

Peru 25.2 13

Polandia 7.2 31

Portugal 23.3 14

Republik Ceko 6.3 33

RRC (China) 11.6 24

Rumania 16.7 21

Rusia 2.5 42

Selandia Baru 36.1 7

Singapura 0.6 46

Spanyol 11.8 23

Swedia 33.9 9

Swiss 19 19

Thailand 19.7 18

Turki 11.1 25

Ukraina 2 43

Venezuela 12.4 22

Vietnam 43.3 4

9.1.1 Bantuan Bersih yang diterima (Net Official Development Assistance) (% PNB)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.36 44

Aljazair 0.11 39

Amerika Serikat -0.20 16

Arab Saudi 0 23

Argentina 0.02 34

Australia -0.30 11

Austria -0.30 11

Belanda -0.80 4

Belgia -0.60 5

Brasil 0.03 35

Chili 0.07 37

Denmark -0.90 3

Filipina -0.09 20

Finlandia -0.60 5

Hong Kong 0 23

India 0.17 41

Indonesia 0.05 36

Inggris -0.60 5

Iran 0 23

Italia -0.20 16

Jepang -0.20 16

Jerman -0.40 9

Kanada -0.30 11

Kazakhstan 0.13 40

Kenya 7.39 50

Kolombia 0.32 43

Korea Selatan -0.10 19

Malaysia 0.01 32

Meksiko 0.08 38

Mesir 0.18 42

Nigeria 0.80 48

Norwegia -1.10 1

Perancis -0.50 8

Peru 0.37 45

Polandia 0 23

Portugal -0.30 11

Republik Ceko 0 23

RRC (China) -0.01 22

Rumania 0 23

Rusia 0 23

Selandia Baru -0.30 11

Singapura 0 23

Spanyol 0 23

Swedia -1.00 2

Swiss -0.40 9

Thailand -0.05 21

Turki 0.42 46

Ukraina 0.50 47

Venezuela 0.01 32

Vietnam 3.05 49 0 50 100

-1 0 1

Page 94: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

88

9.2.1 Penggunaan Kredit IMF

(DOD, juta US$ berdasarkan harga berlaku)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 2,744.0 40

Aljazair 1,841.5 35

Amerika Serikat 0 1

Arab Saudi 0 1

Argentina 3,104.6 42

Australia 0 1

Austria 0 1

Belanda 0 1

Belgia 0 1

Brasil 4,437.2 45

Chili 0 1

Denmark 0 1

Filipina 1,287.9 31

Finlandia 0 1

Hong Kong 0 1

India 6,114.3 46

Indonesia 3,043.8 41

Inggris 0 1

Iran 2,136.3 37

Italia 0 1

Jepang 0 1

Jerman 0 1

Kanada 0 1

Kazakhstan 528.2 28

Kenya 1,293.0 32

Kolombia 1,134.7 30

Korea Selatan 0 1

Malaysia 2,068.9 36

Meksiko 4,382.1 44

Mesir 1,380.8 33

Nigeria 2,574.9 39

Norwegia 0 1

Perancis 0 1

Peru 937.4 29

Polandia 0 1

Portugal n/a n/a

Republik Ceko 0 1

RRC (China) 10,742.6 47

Rumania 15,748.1 49

Rusia 0 1

Selandia Baru 0 1

Singapura 0 1

Spanyol 0 1

Swedia 0 1

Swiss 0 1

Thailand 1,491.2 34

Turki 2,510.5 38

Ukraina 12,795.0 48

Venezuela 3,908.8 43

Vietnam 483.8 27

9.2.2 Total Utang Pemerintah (% PDB)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 42.28 22

Aljazair 10.50 3

Amerika Serikat 102.73 46

Arab Saudi 3.71 1

Argentina 47.73 28

Australia 27.86 11

Austria 74.08 38

Belanda 71.26 37

Belgia 99.78 45

Brasil 68.02 36

Chili 11.89 4

Denmark 45.64 25

Filipina 41.92 21

Finlandia 53.56 32

Hong Kong 34.11 13

India 66.70 35

Indonesia 24.54 9

Inggris 88.81 43

Iran 9.51 2

Italia 126.98 49

Jepang 238.03 50

Jerman 81.90 40

Kanada 85.29 41

Kazakhstan 12.44 5

Kenya 48.69 29

Kolombia 32.56 12

Korea Selatan 34.98 15

Malaysia 55.50 33

Meksiko 43.51 24

Mesir 80.60 39

Nigeria 18.34 7

Norwegia 34.12 14

Perancis 90.23 44

Peru 20.51 8

Polandia 55.59 34

Portugal 123.80 48

Republik Ceko 45.92 26

RRC (China) 26.11 10

Rumania 38.17 19

Rusia 12.45 6

Selandia Baru 37.77 18

Singapura 111.41 47

Spanyol 85.90 42

Swedia 38.26 20

Swiss 49.19 30

Thailand 43.40 23

Turki 36.18 16

Ukraina 37.42 17

Venezuela 45.96 27

Vietnam 51.30 31

0,0 20.000,0 0 100 200

Page 95: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

89

9.3.1 Energi Impor Bersih (% penggunaan energi)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan -15.00 15

Aljazair -248.48 3

Amerika Serikat 15.04 24

Arab Saudi -221.66 4

Argentina 3.59 20

Australia -135.41 6

Austria 61.56 40

Belanda 17.26 25

Belgia 71.28 42

Brasil 7.71 21

Chili 70.17 41

Denmark -16.94 14

Filipina 40.95 34

Finlandia 48.80 37

Hong Kong 99.64 50

India 27.82 30

Indonesia -88.78 9

Inggris 39.30 33

Iran -66.71 11

Italia 79.40 46

Jepang 93.98 48

Jerman 59.88 39

Kanada -66.16 12

Kazakhstan -105.05 8

Kenya 19.71 26

Kolombia -281.19 2

Korea Selatan 82.02 47

Malaysia -11.01 18

Meksiko -17.29 13

Mesir -13.60 16

Nigeria -117.14 7

Norwegia -577.45 1

Perancis 47.11 36

Peru -13.56 17

Polandia 25.89 29

Portugal 78.08 45

Republik Ceko 25.27 28

RRC (China) 10.82 22

Rumania 23.05 27

Rusia -79.88 10

Selandia Baru 14.27 23

Singapura 97.21 49

Spanyol 74.19 44

Swedia 28.53 31

Swiss 50.44 38

Thailand 42.30 35

Turki 73.11 43

Ukraina 32.39 32

Venezuela -185.99 5

Vietnam -8.80 19

9.3.2 Dependensi Impor Pangan

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0 19

Aljazair 0.35 41

Amerika Serikat -0.74 7

Arab Saudi 0.35 42

Argentina -1.19 4

Australia -2.77 1

Austria -0.01 16

Belanda 1.88 50

Belgia 0.73 48

Brasil -0.01 16

Chili 0.20 30

Denmark -0.40 9

Filipina 0.13 26

Finlandia 0.09 25

Hong Kong 0.33 38

India -0.01 16

Indonesia 0.05 24

Inggris 0.04 22

Iran 0.25 32

Italia 0.18 29

Jepang 0.50 45

Jerman -0.20 12

Kanada -1.48 2

Kazakhstan -0.76 6

Kenya 0.20 30

Kolombia 0.33 38

Korea Selatan 0.55 46

Malaysia 0.35 42

Meksiko 0.16 28

Mesir 0.15 27

Nigeria 0.04 22

Norwegia 0.30 36

Perancis -1.09 5

Peru 0.28 35

Polandia -0.12 13

Portugal 0.71 47

Republik Ceko -0.49 8

RRC (China) 0.01 20

Rumania 0.47 44

Rusia -0.31 10

Selandia Baru 0.28 34

Singapura 0.33 38

Spanyol 0.74 49

Swedia -0.09 14

Swiss 0.31 37

Thailand -0.26 11

Turki 0.01 20

Ukraina -1.20 3

Venezuela 0.26 33

Vietnam -0.09 14

-200 -100 0 100 -4 0 4

Page 96: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

90

9.3.3 Proporsi Nilai impor dari Tiga Negara Pensuplai Utama terhadap Total Nilai Impor (%)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 32.2 9

Aljazair 35 15

Amerika Serikat 45.1 34

Arab Saudi 37.7 22

Argentina 53.1 44

Australia 37.3 21

Austria 48.2 38

Belanda 33.2 13

Belgia 45.4 35

Brasil 37.3 20

Chili 47.7 36

Denmark 42.9 29

Filipina 33.2 12

Finlandia 40 24

Hong Kong 59.4 47

India 25.5 3

Indonesia 40.8 25

Inggris 29.1 6

Iran 54.2 45

Italia 32.9 11

Jepang 36.4 18

Jerman 24.2 2

Kanada 67 49

Kazakhstan 61.8 48

Kenya 50.7 42

Kolombia 51.8 43

Korea Selatan 36.3 17

Malaysia 38.6 23

Meksiko 70.2 50

Mesir 23.7 1

Nigeria 43.7 30

Norwegia 35.2 16

Perancis 32.8 10

Peru 48.9 39

Polandia 44.6 33

Portugal 44 32

Republik Ceko 43.8 31

RRC (China) 27.7 4

Rumania 37.3 19

Rusia 41.6 28

Selandia Baru 40.9 26

Singapura 31.2 8

Spanyol 28.2 5

Swedia 34.9 14

Swiss 48.2 37

Thailand 41.3 27

Turki 29.3 7

Ukraina 49.8 41

Venezuela 56.2 46

Vietnam 49.2 40

9.4.1 Kekuatan Hak Suara Di World Bank

(% total hak suara)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.66 31

Aljazair 0.43 39

Amerika Serikat 15.67 1

Arab Saudi 1.80 12

Argentina 1.03 18

Australia 1.51 15

Austria 0.76 25

Belanda 2.00 11

Belgia 1.62 13

Brasil 1.58 14

Chili 0.40 41

Denmark 0.82 24

Filipina 0.50 34

Finlandia 0.60 32

Hong Kong 0 50

India 3.11 6

Indonesia 0.99 19

Inggris 4.70 3

Iran 0.74 28

Italia 2.64 9

Jepang 6.65 2

Jerman 3.73 5

Kanada 2.79 8

Kazakhstan 0.18 47

Kenya 0.22 46

Kolombia 0.47 37

Korea Selatan 0.87 21

Malaysia 0.50 34

Meksiko 0.83 23

Mesir 0.48 36

Nigeria 0.68 30

Norwegia 0.76 25

Perancis 4.17 4

Peru 0.36 42

Polandia 0.84 22

Portugal 0.33 43

Republik Ceko 0.42 40

RRC (China) 2.94 7

Rumania 0.23 45

Rusia 2.31 10

Selandia Baru 0.30 44

Singapura 0.11 49

Spanyol 0.93 20

Swedia 1.21 17

Swiss 1.42 16

Thailand 0.44 38

Turki 0.76 25

Ukraina 0.55 33

Venezuela 0.72 29

Vietnam 0.17 48

0 7,5 150 40 80

Page 97: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

91

9.4.2 Kekuatan Hak Suara di IMF (% total hak suara)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.77 27

Aljazair 0.53 37

Amerika Serikat 16.75 1

Arab Saudi 2.8 8

Argentina 0.87 22

Australia 1.31 19

Austria 0.87 22

Belanda 2.08 12

Belgia 1.86 13

Brasil 1.72 14

Chili 0.37 44

Denmark 0.78 25

Filipina 0.43 40

Finlandia 0.53 36

Hong Kong 0 50

India 2.34 11

Indonesia 0.85 24

Inggris 4.29 5

Iran 0.62 31

Italia 3.16 7

Jepang 6.23 2

Jerman 5.81 3

Kanada 2.56 9

Kazakhstan 0.17 48

Kenya 0.14 49

Kolombia 0.34 45

Korea Selatan 1.37 18

Malaysia 0.73 28

Meksiko 1.47 16

Mesir 0.4 42

Nigeria 0.73 28

Norwegia 0.78 25

Perancis 4.29 4

Peru 0.28 46

Polandia 0.7 30

Portugal 0.44 38

Republik Ceko 0.43 40

RRC (China) 3.81 6

Rumania 0.44 38

Rusia 2.39 10

Selandia Baru 0.38 43

Singapura 0.59 34

Spanyol 1.63 15

Swedia 0.98 21

Swiss 1.4 17

Thailand 0.6 33

Turki 0.61 32

Ukraina 0.57 35

Venezuela 1.08 20

Vietnam 0.21 47

9.4.3 Kontribusi Anggota Persatuan Bangsa-

Bangsa (% total anggaran PBB)

Negara Nilai Peringkat

Afrika Selatan 0.37 32

Aljazair 0.14 42

Amerika Serikat 22.00 1

Arab Saudi 0.86 21

Argentina 0.43 29

Australia 2.07 12

Austria 0.80 23

Belanda 1.65 15

Belgia 1.00 18

Brasil 2.93 10

Chili 0.33 35

Denmark 0.68 24

Filipina 0.15 41

Finlandia 0.52 27

Hong Kong 0 50

India 0.67 25

Indonesia 0.35 34

Inggris 5.18 5

Iran 0.36 33

Italia 4.45 7

Jepang 10.83 2

Jerman 7.14 3

Kanada 2.98 8

Kazakhstan 0.12 44

Kenya 0.01 49

Kolombia 0.26 37

Korea Selatan 1.99 13

Malaysia 0.28 36

Meksiko 1.84 14

Mesir 0.13 43

Nigeria 0.09 47

Norwegia 0.85 22

Perancis 5.59 4

Peru 0.12 45

Polandia 0.92 20

Portugal 0.47 28

Republik Ceko 0.39 30

RRC (China) 5.15 6

Rumania 0.23 40

Rusia 2.44 11

Selandia Baru 0.25 38

Singapura 0.38 31

Spanyol 2.97 9

Swedia 0.96 19

Swiss 1.05 17

Thailand 0.24 39

Turki 1.33 16

Ukraina 0.10 46

Venezuela 0.63 26

Vietnam 0.04 48

0 11 220 8,5 17

Page 98: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

92

LAMPIRAN B: PENJELASAN INDIKATOR BESERTA SUMBERNYA

1.1.1 Angka Kematian Bayi (per 1000 kelahiran)

Probabilitas kematian bayi per 1000 kelahiran, sebelum bayi berumur 1 tahun pada suatu periode tertentu.

Sumber: World HealthOrganization (WHO), World Health Statistics

1.1.2 Angka Harapan Hidup (tahun)

Umur perkiraan rata-rata lamanya hidup yang akan dicapai oleh penduduk dalam suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu

Sumber: World Health Organi-zation (WHO),World Health Sta-tistics

1.1.3 Angka Harapan Hidup Sehat (tahun)

Rata-rata umur seseorang yang hidup dalam keadaan sehat dan terhindar dari beberapa masalah kesehatan

Sumber: United Nations, UN Data

1.2.1 Proporsi Penduduk Kurang Gizi (% dari jumlah penduduk)

Persentase penduduk yang kekurangan gizi dan kalori terhadap jumlah penduduk disuatu negara

Sumber: World Bank, World De-velopment Indicators

1.2.2 Pendapatan 10% Rumah Tangga ter- miskin (% seluruh pendapatan rumah tangga)

Persentase penerimaan 10% rumah tangga termiskin terhadap seluruh pendapatan rumah tangga

Sumber: World Bank, World Deve-lopment Indicators

1.2.3 Koefisien Gini

Indeks yang menunjukkan ketimpangan atau ketidakmerataan distribusi pendapatan dari penduduk

Sumber: United Nations Development Programme (UNDP), Human Deve-lopment Reports

1.2.4 Ketersediaan Air Minum yang ber-

kualitas Baik (% dari jumlah penduduk)

Persentase dari penduduk yang menggunakan sumber air minum dengan kualitas yang baik dan bersih sesuai dengan standar Millenium Development Goals(MDG's)

Sumber: United Nations Development Programme (UNDP), Millenium Deve-lopment Goals (MDG's) Indicators

1.2.5 Ketersediaan Fasilitas Sanitasi yang Baik

(% dari jumlah penduduk)

Persentase dari penduduk yang dapat mengakses sanitasi untuk mandi, mencuci, dan kakus dengan kualitas yang baik sesuai dengan standar Millenium Development Goals (MDG's)

Sumber: United Nations Development Programme (UNDP), Millenium Deve-lopment Goals (MDG's) Indicators

Page 99: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

93

1.3.1 Angka Partisipasi Pendidikan Dasar

(% penduduk usia sekolah dasar)

Angka rasio anak usia sekolah yang terdaftar di sekolah tingkat dasar. Pendidikan dasar yang dimaksud (ISCED level 1 UNESCO) memberikan anak-anak pendidikan dasar mem-baca, menulis, matematika, pe-mahaman sejarah, geografi, ilmu alam, ilmu sosial, seni dan musik

Sumber: World Economic Forum (WEF), Global Competitiveness report dilengkapi data dari UNESCO Institute for Statistics (UIS)

1.3.2 Angka Partisipasi Pendidikan Mene-

ngah (% penduduk usia sekolah menengah)

Angka rasio anak usia sekolah yang terdaftar di sekolah tingkat menengah. Pendidikan menengah yang dimaksud (ISCED 2 dan 3 UNESCO) difokuskan pembelajaran pada ketrampilan yang lebih spesifik dan dengan guru yang spesifik

Sumber: World Economic Fo-rum(WEF), Global Competitiveness report dilengkapi data dari UNESCO Institute for Statistics (UIS)

1.3.3 Jumlah Penduduk dengan Tingkat

Pendidikan Minimal Menengah (%)

Persentase jumlah penduduk umur

25 tahun keatas yang telah

menempuh minimal pendidikan

menengah

Sumber: World Economic Fo-

rum(WEF), Global Competitiveness

report dilengkapi data dari UNESCO

Institute for Statistics (UIS)

1.3.4 Angka Melek Huruf, 15 Tahun Keatas

( % jumlah penduduk)

Persentase penduduk usia 15 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis

Sumber: UNESCO Institute for Statistics (UIS) dilengkapi data dari IMD, World Competitiveness Yearbook

2.1.1 Produk Domestik Bruto (PDB) Nominal

(miliar US$ berdasarkan harga berlaku)

Nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara yang dihitung menggunakan harga yang berlaku setiap tahun

Sumber: International Monetary Fund (IMF), World Economic Outlook

2.1.2 Pertumbuhan Produk Domestik Bruto

(PDB) ( % berdasarkan harga konstan )

Tingkat persentase pertumbuhan Produk Domestik Bruto(PDB) tahunan yang dihitung berdasarkan harga konstan tahun dasar 2005

Sumber: International Monetary Fund (IMF), World Economic Outlook

2.1.3 Produk Domestik Bruto (PDB) perkapita

(US$ berdasarkan harga berlaku)

Nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produsi di wilayah suatu negara yang dihitung menggunakan harga yang berlaku setiap tahun dibagi dengan jumlah penduduk

Sumber: International Monetary Fund (IMF), World Economic Outlook

2.2.1 Perubahan Indeks Harga Konsumen (%)

Ukuran rata-rata perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga dalam periode tertentu. Indeks ini mengacu pada rentang inflasi ideal 0,5 dan 2,9 persen. Nilai inflasi yang berada

Page 100: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

94

diluar rentang tersebut akan dihitung selisisih melalui batas atas atau bawah.

Sumber: International Monetary Fund (IMF), World Economic Outlook

2.2.2 Perubahan Nilai Tukar Riil Efektif (%)

Persentase perubahan nilai tukar riil efektif dari tahun ketahun. Nilai tukar riil efektif adalah rata-rata tertimbang mata uang suatu negara relatif terhadap sekelompok mata uang negara lain dan disesuaikan dengan dampak dari inflasi

Sumber: Moody’s Statistical Handbook

2.3.1 Tingkat Pengangguran (% angkatan

kerja)

Angka angkatan kerja yang tidak bekerja, atau sedang mencari pekerjaan. Tingkat pengangguran dihitung dengan membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja

Sumber: International Labour Organi-zation (ILO), Key Indicators of the Labour Market

2.3.2 Tenaga kerja Rentan (% tenaga kerja)

Persentase tenaga kerja yang berasal dari usaha milik keluarga yang tidak diberi upah atau usaha milik sendiri dari total tenaga kerja

Sumber: World Bank, World Develop-

ment Indicators

3.1.1 Ketersediaan Jaringan Jalan ( km /100 km2 luas area)

Rasio antara panjang jalan dengan luas area di suatu negara. Jaringan jalan yang dimaksud adalah semua jalan raya, jalan tol, jalan utama, jalan regional, dan jaringan jalan lainnya

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators

3.1.2 Ketersediaan Jaringan Jalan perkapita (km/penduduk)

Rasio antara panjang jalan dengan jumlah penduduk di suatu negara. Jaringan jalan yang dimaksud adalah semua jalan raya, jalan tol, jalan utama, jalan regional, dan jaringan jalan lainnya

Sumber: World Bank, World Deve-lopment Indicators, kalkulasi penulis

3.1.3 Ketersediaan Jaringan Rel Kereta Api (km / km2 luas area)

Total panjang jalur kereta api yang ada dalam suatu negara dibagi dengan luas area negara tersebut

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators dan dilengkapi data dari IMD, World Competitiveness Yearbook

3.1.4 Ketersediaan Jaringan Rel Kereta Api per 1000 Penduduk

Total panjang jalur kereta api yang ada dalam suatu negara yang tersedia per 1000 penduduk

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators, kalkulasi penulis

3.1.5 Ketersediaaan Bandar Udara (jumlah bandar udara/ km2 luas area)

Rasio antara jumlah bandar udara yang terdaftar di negara dengan luas area negara tersebut

Sumber: Central Intelligence Agency (CIA), The World Factbook

3.1.6 Ketersediaan Bandar Udara per 1000 Penduduk

Total jumlah bandara yang tersedia per 1000 penduduk di suatu negara

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators, dan Central Intelligence Agency (CIA), The World Factbook, kalkulasi penulis

Page 101: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

95

3.1.7 Indeks Konektivitas Perhubungan Laut

Indeks yang mengukur seberapa besar konektivitas perhubungan laut, dihitung dari lima komponen: (a) jumlah kapal; (b) total kapasitas kontainer kapal yang ada; (c) ukuran maksimal kapal, (d) jumlah jasa yang disediakan, dan (e) jumlah pe-rusahaan yang menyediakan jasa pe-ngangkutan container dari dan menuju pelabuhan negara tersebut

Sumber: United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) Statistics

3.2.1 Ketersediaan Jaringan Telepon Kabel Aktif (per 100 penduduk)

Saluran telepon aktif yang menghubungkan antara saluran terminal dengan saluran telepon pelanggan. Yang dimaksud dengan saluran aktif adalah yang masih berlangganan tiga bulan terakhir

Sumber: World Economics Forum (WEF), Global Competitiveness Report

3.2.2 Jumlah Pengguna Telepon Seluler (per 100 penduduk)

Pengguna jaringan nirkabel sebagai pengganti jaringan telepon kabel. Pengguna ini termasuk pengguna pasca bayar ataupun prabayar

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators

3.2.3 Jumlah Pengguna Internet (per 100 pen- duduk)

Jumlah penduduk yang dapat mengakses jaringan internet per 100 penduduk

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators

3.2.4 International Internet Bandwidth per Pengguna Internet (kbps)

Jumlah kapasitas kecepatan internet secara internasional yang diukur dengan satuan Kilobyte Per Second (kbps)

Sumber: World Economic Forum (WEF), Global Competitiveness Report

3.3.1 Ketersediaan Jaringan Listrik (% jumlah penduduk)

Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap jaringan listrik. Data ketersediaan jaringan listrik dikumpulkan dari industri, survei nasional, dan sumber-sumber internasional lain.

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators dilengkapi data dari UNESCO, dan Enerdata

3.3.2 Ketersediaan Total Energi Primer per- kapita (toe/kapita)

Mengukur seberapa besar input energi dalam suatu perekonomian dibagi jumlah penduduk dalam satuan ton of oil equivalent (toe) per kapita.

Sumber: International Energy Agency (IEA), Key World Energy Statistics

4.1.1 Jumlah Pendaftaran Paten oleh Pen- duduk (per 1000 penduduk)

Jumlah Penduduk yang memohon untuk mendaftarkan paten berdasar asal negara per 1000 penduduk. Penghitungan jumlah paten didasarkan pada tanggal mengisi paten. Sumber: World Intelectual Property Organization (WIPO), World Intelectual Property Indicatorsdan WorldBank, World Development Indicators, kalkulasi penulis

4.1.2 Pendapatan Penggunaan Kekayaan In- tektual yang diterima (juta US $ ber- dasar harga berlaku)

Pendapatan yang diterima dari penggunaan kekayaan intelektual baik penduduk maupun bukan penduduk seperti hak paten, merek dagang, hak cipta, waralaba, dan lisensi. Data

Page 102: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

96

disajikan dalam juta dollar AS yang berlaku.

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators

4.1.3 Jumlah Publikasi Jurnal Internasional per 1000 Penduduk

Jumlah publikasi jurnal internasional yang dipublikasikan oleh sebuah negara per 1000 penduduk

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators, kalkulasi penulis

5.1.1 Tingkat Partisipasi Pendidikan Tinggi (%)

Rasio total pendaftaran di pendidikan tinggi dengan populasi kelompok usia yang sesuai dengan tingkat pendidikan tinggi.

Sumber: World Economics Forum (WEF), Global Competitiveness report dilengkapi data dari UNESCO Institute for Statistics (UIS)

5.1.2 Ketersediaan Ilmuan dan Insinyur (%lulusan pendidikan tinggi)

Persentase lulusan dibidang sains dan teknik terhadap jumlah total lulusan pendidikan tinggi.

Sumber: UNESCO Institute for Statistics (UIS) dilengkapi data dari World Intellectual Property Organization (WIPO), Global Innovation Index

5.2.1 Ketersediaan Peneliti (jumlah peneliti per 1.000.000 penduduk )

Jumlah peneliti per 1.000.000 penduduk di suatu negara.

Sumber: World Intellectual Property Organization (WIPO), Global Innovation Index

5.2.2 Pengeluaran Sektor Swasta di Bidang Penelitian dan Pengembangan (%PDB)

Persentase total pengeluaran sektor swasta untuk penelitian dan pengembangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)

Sumber: UNESCO Institute for Statistics (UIS) dilengkapi data dari World Intellec-tual Property Organization (WIPO), Global Innovation Index

5.2.3 Pengeluaran Pemerintah di Bidang Penelitian dan Pengembangan (%PDB)

Persentase total pengeluaran pemerintah untuk penelitian dan pengembangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB),yang meliputi pengeluaran pemerintah sendiri atau sumber dana dari luar, tetapi tidak termasuk untuk pembayaran penelitian dan pengembangan yang dilakukan diluar negeri.

Sumber: UNESCO Institute for Sta-tistics(UIS)

5.2.4 Pengeluaran Perguruan Tinggi di Bidang Penelitian dan Pengembangan (%PDB)

Persentase total pengeluaran Perguruan Tinggi untuk penelitian dan pengembangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)

Sumber: UNESCO Institute for Statis-tics(UIS)

5.2.5 Kolaborasi Riset Universitas/Industri

Nilai survey terhadap persepsi seberapa luas kolaborasi riset antara universitas dan industri di suatu negara. (1=tidak berkolaborasi, 7=semakin banyak kolaborasi)

Sumber: World Intellectual Property Organization (WIPO), Global Innovation Index

Page 103: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

97

6.1.1 Tingkat Kestabilan Politik dan Tidak Adanya Kekerasan/Terorisme

Persepsi tentang kemungkinan pemerintahan yang stabil dan tidak adanya kekerasan termasuk motif politik atau terorisme. Indeks ini dihitung dengan memberikan skor indikator agregat masing-masing negara dalam satuan distribusi normal dengan batasan -2,5 sampai 2,5. Semakin besar nilai indeks semakin baik

Sumber: World Bank, Worldwide Gover-nance Indicators

6.2.1 Supremasi Hukum

Persepsi tingkat keyakinan terhadap negara dalam penegakan hukum, pengaturan proses hukum, hak milik, kualitas kepolisian dan pengadilan, serta tindak kejahatan maupun kekerasan yang kemungkinan terjadi. Indeks ini dihitung dengan memberikan skor dengan distribusi normal dengan batasan -2,5 sampai 2,5. Semakin besar nilai indeks semakin baik

Sumber: World Bank, Worldwide Gover-nance Indicators

6.3.1 Efektifitas Pemerintahan

Persepsi terhadap kualitas pelayanan publik, kualitas layanan sipil, independensi dari tekanan politik, kualitas perumusan dan pelaksanaan kebijakan. Indeks ini dihitung dengan memberikan skor dalam satuan distribusi normal dengan angka antara -2,5 sampai 2,5. Semakin besar nilai indeks semakin baik

Sumber: World Bank, Worldwide Gover-nance Indicators

6.3.2 Pemberantasan Korupsi

Persepsi terhadap pemerintah dalam memberantas korupsi dan penindakan

terhadap para pelaku korupsi. Indeks ini dihitung dengan memberikan skor dalam satuan distribusi normal dengan angka antara -2.5 sampai 2,5. Semaikn besar nilai indeks semakin baik

Sumber: World Bank, Worldwide Governance Indicators

6.4.1 Jumlah Prosedur Persyaratan Memulai Bisnis

Prosedur yang dibutuhkan untuk memulai bisnis, termasuk proses dalam memperoleh izin dan lisensi, melengkapi data, dan verifikasi untuk memulai bisnis. Data tersebut menyangkuti karakteristik khusus dari kepemilikan,kategori usaha, dan jenis produksi.

Sumber: World Bank, Doing Business Report

6.4.2 Waktu Yang dibutuhkan Untuk Peleng- kapan Prosedur Memulai Bisnis (hari)

Jumlah hari yang diperlukan untuk menyelesaikanprosedur persyaratan agar bisnis dapat beroperasi secara legal

Sumber: World Bank, Doing Business Report

6.4.3 Biaya dalam Memulai Usaha (% pen- dapatan perkapita)

Biaya memulai bisnis yang diukur dari persentasenya terhadap pendapatan perkapita. Biaya ini termasuk semua biaya resmi seperti biaya untuk jasa hukum atau lainnya jika layanan tersebut dibutuhkan secara hukum

Sumber: World Bank, Doing Business Report

6.4.4 Jumlah Prosedur untuk Mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan

Jumlah prosedur yang dibutuhkan oleh bisnis kecil dan menengah untuk mendapat persetujuan dalam membangun gudang komersial seder-

Page 104: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

98

hana yang terhubung dengan saluran air, saluran pembuangan, dan saluran telepon kabel

Sumber: World Bank, Doing Business Report

6.4.5 Waktu yang dibutuhkan untuk Men- dapatkan Izin Mendirikan Bangunan (hari)

Jumlah hari yang dibutuhkan oleh bisnis kecil dan menengah untuk mendapat persetujuan dalam membangun gudang komersial sederhana yang terhubung dengan saluran air, saluran pembuangan, dan saluran telepon kabel

Sumber: World Bank, Doing Business Report

6.4.6 Biaya yang dibutuhkan untuk Men- dapatkan Izin Mendirikan Bangunan (% pendapatan perkapita)

Jumlah biaya yang dibutuhkan oleh bisnis kecil dan menengah untuk mendapat persetujuan dalam membangun gudang komersial sederhana yang terhubung dengan saluran air, saluran pembuangan, dan saluran telepon kabel

Sumber: World Bank, Doing Business Report

6.4.7 Jumlah Prosedur untuk Mendaftarkan Properti

Jumlah prosedur yang dibutuhkan untuk mendaftarkan properti agar dapat dimiliki secara legal.

Sumber: World Bank, Doing Business Report

6.4.8 Waktu yang dibutuhkan untuk Men- daftarkan Properti (hari)

Jumlah hari yang dibutuhkan untuk mendaftarkan properti agar dapat dimiliki secara legal

Sumber: World Bank, Doing Business Report

6.4.9 Biaya Pendaftaran Hak Milik Properti (% nilai total properti)

Biaya resmi yang diwajibkan oleh negara untuk dibayar sebagai biaya pendaftaran hak milik properti termasuk biaya pengalihan, notaris, pengacara dalam persen terhadap nilai total properti

Sumber: World Bank, Doing Business Report

6.4.10 Frekuensi Membayar Pajak

Frekuensi dimana perusahaan telah mengirimkan dan membayar berbagai jenis pajak dan kontribusi lainnya per tahun.

Sumber: World Bank, Doing Business Report

6.4.11 Waktu yang dibutuhkan untuk Mem- bayar Pajak (jam per tahun)

Jumlah waktu (jam) per tahun yang dibutuhkan untuk mempersiapkan, mengirimkan, dan membayar 3 tipe pajak yang utama: pajak penghasilan, pajak konsumsi, dan pajak buruh serta kontribusi wajib.

Sumber: World Bank, Doing Business Report

6.4.12 Jumlah Dokumen Prosedur Persyaratan Ekspor

Sejumlah dokumen yang dibutuhkan untuk persyaratan ekspor mulai dari prosedur pengepakan barang, penggudangan, dan pengangkutan.

Sumber: World Bank, Doing Business Report

Page 105: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

99

6.4.13 Waktu yang dibutuhkan untuk Pe- lengkapan Prosedur Ekspor (hari)

Jumlah hari yang dibutuhkan untuk memenuhi kelengkapan prosedur persyaratan ekspor

Sumber: World Bank, Doing Business Report

6.4.14 Biaya untuk Mengekspor (US$ per kontainer)

Perhitungan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk mengekspor, termasuk biaya untuk dokumen, biaya administratif, bea cukai, dan biaya pelabuhan

Sumber: WorldBank, Doing Business Report

6.4.15 Jumlah Prosedur Persyaratan Impor

Sejumlah dokumen yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan impor

Sumber: World Bank, Doing Business Report

6.4.16 Waktu yang dibutuhkan untuk Pe- lengkapan Prosedur Impor (hari)

Jumlah hari yang dibutuhkan untuk kelengkapan prosedur persyaratan impor

Sumber: World Bank, Doing Business Report

6.4.17 Biaya untuk Mengimpor (US$ per kontainer)

Jumlah biaya yang dibutuhkan untuk impor adalah perhitungan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk mengimpor, termasuk biaya untuk dokumen, biaya administratif, bea cukai, dan biaya pelabuhan

Sumber: World Bank, Doing Business Report

7.1.1 Tingkat Kepemilikan Bisnis

Persentase dari populasi umur 18- 64 yang pada saat ini mempunyai dan menjalankan sebuah bisnis yang telah menjalankan praktik pembayaran gaji, upah, atau pembayaran lainnya kepada pemilik dengan jangka waktu lebih dari 42 bulan.

Sumber: Global Entrepreneurship Mo-nitor (GEM)

7.1.2 Jumlah Perusahaan yang Terdaftar (per 1.000.000 penduduk)

Jumlah perusahaan dalam negeri yang terdaftar di bursa saham suatu negara pada akhir tahun per 1.000.000 penduduk (tidak termasuk perusahaan investasi dan reksadana atau sejenisnya) Sumber: World Bank, Doing Business Employing Workers Data

7.1.3 Jumlah Perusahaan yang Terdaftar pada Forbes Global 2000

Jumlah perusahaan dari satu negara yang terdaftar pada daftar Forbes Global 2000

Sumber: Forbes, Global 2000 List

7.2.1 Tingkat Upah Minimum Pekerja (US$/bulan)

Upah minimum yang dibayarkan kepada pekerja dalam satu rentang waktu tertentu (US$/bulan)

Sumber: World Bank, Doing Business Employing Workers Data

7.2.2 Rasio Upah Minimum terhadap Nilai Tambah per Pekerja

Rasio dari upah minimum untuk pekerja baru terhadap rata- rata nilai tambah per pekerja.

Sumber: World Bank, Doing Business Employing Workers Data

Page 106: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

100

7.3.1 Ouput per Tenaga Kerja (% dari PDB harga konstan 2005) ( PPP)

Jumlah output yang dapat dihasilkan oleh seorang pekerja dalam satu periode tertentu yang menggambarkan produktivitas dan efisiensi penggunaan input

Sumber: International Labour Organization (ILO), Key Indicators of the Labour Market

7.3.2 Produktivitas Faktor Total (TFP)

Porsi dari output (produk domestik bruto, PDB) yang tidak dapat dijelaskan oleh jumlah input tenaga kerja maupun modal. Produktivitas Faktor Total (TFP) digunakan sebagai salah satu ukuran produktivitas dan kemajuan teknologi sebuah negara. Semakin tinggi TFP, semakin tinggi produktivitas sebuah negara

Sumber: Feenstra, Inklaar dan Timmer (2013), Penn World Table 8.0

7.3.3 Pangsa Nilai Tambah Manufaktur (MVA) dalam Produk Domestik Bruto (%)

Pengukuran nilai tambah dalam sektor manufaktur dibandingkan dengan keseluruhan nilai Produk Domestik Bruto (PDB)

Sumber: United Nations Industrial Deve-lopment Organization (UNIDO), Competi-tive Industrial Performace Report

7.3.4 Pangsa Nilai Tambah Manufaktur (MVA) terhadap Nilai Tambah Manufaktur Dunia (%)

Pengukuran nilai tambah dalam sektor manufaktur dari suatu negara dibandingkan dengan keseluruhan nilai tambah dalam sektor manufaktur dunia

Sumber: United Nations Industrial Deve-lopment Organization (UNIDO), Competi-tive Industrial Performace Report

7.4.1 Ukuran Pasar Domestik (miliar US $ ber- dasarkan harga berlaku)

Jumlah dari produk domestik bruto ditambah dengan nilai ekspor bersih (ekspor dikurangi impor) yang dihitung dalam dollar AS yang berlaku saat ini

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators, kalkulasi penulis

7.4.2 Ukuran Pasar Luar Negeri (miliar US$ berdasarkan harga berlaku)

Ukuran nilai total ekspor barang dan jasa suatu negara yang dihitung dalamdollar AS yang berlaku saat ini

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators, kalkulasi penulis

7.4.3 Ekspor Barang Dan Jasa (%PDB)

Persentase nilai ekspor barang dan jasa terhadap PDB. Nilai ekspor tersebut termasuk nilai barang, asuransi, transportasi, dan lisensi dan jasa lainnya.

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators

7.4.4 Proporsi Nilai Tiga Produk Utama Ekspor terhadap Total Nilai Ekspor (%)

Konsentrasi tiga produk ekspor utama suatu negara. Semakin tinggi proporsi nilai tiga produk utama ekspor terhadap total nilai ekspor suatu negara, semakin tinggi pula tingkat konsentrasi produk ekspor negara tersebut

Sumber: International Trade Centre (ITC), Trade Competitiveness Map

7.4.5 Proporsi Nilai Ekspor ke Tiga Negara Pasar Utama terhadap Total Nilai Ekspor (%)

Konsentrasi nilai ekspor suatu negara ke tiga negara utama tujuan ekspor. Semakin tinggi proporsi nilai ekspor ke tiga pasar utama terhadap total nilai ekspor suatu negara, semakin tinggi pula

Page 107: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

101

tingkat konsentrasi pasar ekspor negara tersebut

Sumber: International Trade Centre (ITC), Trade Competitiveness Map

7.4.6 Pangsa Ekspor Manufaktur terhadap Total Ekspor (%)

Pangsa produk manufaktur dalam total ekspor keseluruhan dari suatu negara

Sumber: United Nations Industrial Deve-lopment Organization (UNIDO), Compe-titive Industrial Performace Report

7.4.7 Pangsa Ekspor Manufaktur terhadap Ekspor Manufaktur Dunia (%)

Pangsa ekspor manufaktur dari suatu negara terhadap total ekspor manufaktur dunia

Sumber: United Nations Industrial Deve-lopment Organization (UNIDO), Competi-tive Industrial Performace Report

7.5.1 Jumlah Cabang Bank (per 100.000 orang dewasa)

Jumlah cabang bank umum per 100.000 orang dewasa di suatu negarayang dihitungdari 100.000 dikalikan jumlah deposan dibagi dengan jumlah penduduk dewasa suatu negara.

Sumber: World Bank, Global Financial Inclusion Database

7.5.2 Jumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) (per 100.000 orang dewasa)

Jumlah ATM per 100.000 orang dewasa di suatu negarayang dihitung dari 100.000 dikalikan dengan jumlah orang yang menggunakan ATM dibagi jumlah penduduk usia dewasa.

Sumber: WorldBank, Global Financial Inclusion Database

7.5.3 Kepemilikan rekening di Lembaga Keuangan Formal (% pendudukusia 15 tahun keatas)

Persentase penduduk usia 15 tahun keatasyang memiliki rekening sendiri atau bersama dengan orang lain di bank, credit union, lembaga keuangan lain misalnya koperasi, lembaga keuangan mikro, juga termasukyang melaporkan memiliki kartu debit

Sumber: World Bank, Global Financial Inclusion Database

7.5.4 E-payment untuk Melakukan Pem- bayaran (% penduduk usia 15 tahun keatas)

Persentase penduduk usia 15 tahun keatas yang menggunakan pembayaran elektronik (pembayaran secara daring) dalam 12 bulan terakhir untuk melakukan pembayaran tagihan atau membeli barangdengan menggunakan uang dari rekening mereka

Sumber: World Bank, Global Financial Inclusion Database

7.5.5 Tingkat Pengembalian Aset (ROA) Perbankan (%, setelah pajak)

Mengukur keuntungan sebuah lembaga keuangan relatif terhadap asetnya. ROA dihitung dengan cara pendapatan bersih dibagi dengan total aset.

Sumber: WorldBank, Global Financial Inclusion Database

7.5.6 Tingkat Pengembalian Modal (ROE) Perbankan (%, setelah pajak)

Mengukur profitabilitas perusahaan dalam menunjukkan rasio berapa kentungan yang dihasilkan terhadap modalnya.

Sumber: World Bank, Global Financial Inclusion Database

Page 108: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

102

7.6.1 Tingkat Pajak Pendapatan (%)

Tingkat pajak yang dibebankan pada pendapatan perseorangan, perusahaan, atau badan hukum lainnya

Sumber: PricewaterhouseCooper (PwC) dan World Bank, Paying Taxes Report

7.6.2 Tingkat Pajak Tenaga Kerja (%)

Tingkat pajak yang harus dibayar pemilik usaha ketika akan membayar gaji karyawannya

Sumber: PricewaterhouseCooper (PwC) dan World Bank, Paying Taxes Report.

8.1.1 Kecenderungan Intensitas Karbon

Pengukuran kemampuan sebuah negara untuk mengurangi intensitas emisi karbon per unit PDB dari tahun 2000 sampai 2010. Rentang nilai antara 0-100. Semakin besar nilai maka semakin kecil kecenderungan intensitas karbon.

Sumber: Yale University dan World Economic Forum (WEF), Environmental Performance Index

8.1.2 Perubahan dalam Kecenderungan Intensitas Karbon

Pengukuran kemampuan sebuah negara untuk mengurangi tingkat intensitas emisi karbon dari tahun 2000-2005 dan 2006-2010. Rentang nilai antara 0-100. Semakin besar nilai maka semakin kecil kecenderungan intensitas karbon.

Sumber: Yale University dan World Economic Forum (WEF), Environmental Performance Index

8.2.1 Pengolahan Air Limbah

Persentase limbah air yang dapat diolah dan diproses kembali sehingga tidak menimbulkan pencemaran air. Rentang nilai antara 0-100. Semakin besar nilai

maka semakin banyak limbah air yang dapat diolah dan diproses.

Sumber: Yale University dan World Economic Forum (WEF), Environmental Performance Index

8.2.2 Intensitas Emisi Polusi Air (kg per hari per pekerja)

Total emisi polusi air dibagi jumlah pekerja dalam industri. Polusi air diukur dengan kebutuhan oksigen biokimia yang mengacu pada jumlah bakteri dalam air.

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicator

8.2.3 Total Aktual Sumber Air Terbarukan perkapita (TARWR) (km3/tahun)

Jumlah dari sumber air terbarukan internal dan sumber air yang mengalir dari luar wilayah suatu negara

Sumber: FAO-AQUASTAT Database, MDG’s water indicator

8.3.1 Perubahan Luas Hutan

Jumlah deforestasi hutan dikurangi jumlah reboisasi dalam luas wilayah lebih dari 50 persen hutan hujan dikomparasikan dengan keadaan tahun 2000. Semakin besar nilai indeks semakin baik

Sumber: Yale University dan World Economic Forum (WEF), Environmental Performance Index

8.4.1 Intensitas Energi (juta BTU/US$)

Energi komersial yang dikonsumsi setiap pembentukan per dollar Produk Domestik Bruto (PDB)

Sumber: World Energy Council

8.4.2 Rasio Energi Terbarukan terhadap Total Kebutuhan Energi

Energi terbarukan yang berasal dari proses alami serta berlangsung secara

Page 109: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

103

terus menerus. Pembentukannya bisa berasal dari matahari, panas bumi, tenaga air, biofuel dan sumberdaya yang terbarukan.

Sumber: Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan International Energy Agency(IEA), Re-newable Information Statistics

9.1.1 Bantuan Bersih yang diterima (Net Official Development Assistance) (% PNB)

Bantuan Pembangunan (ODA) yang terdiri dari pencairan pinjaman yang dilakukan dengan syarat lunak dan hibah dari lembaga resmi anggota Development Assistance Committee (DAC), lembaga multilateral, dan negara-negara di luar DAC untuk mem-promosikan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan di negara-negara dan wilayah dalam daftar penerima ODA

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators

9.2.1 Penggunaan Kredit IMF (DOD, US$ berdasarkan harga berlaku)

Penggunaan kredit IMF yang dihitung dengan nilai dollar AS saat ini.

Sumber: World Bank, World Develop-ment Indicators

9.2.2 Total Utang Pemerintah (% PDB)

Persentase total utang pemerintah terhadap PDB negara tersebut

Sumber: International Monetary Fund (IMF)

9.3.1 Energi Impor Bersih (% penggunaan energi) Persentase impor energi bersih terhadap penggunaan energi Sumber: World Bank, World Deve-lopment Indicators

9.3.2 Dependensi Impor Pangan

Ketergantungan pangan suatu negara dengan negara lainyang diukur dengan perhitungan nilai impor dikurangi ekspor dibagi dengan total konsumsi. Semakin besar nilai indeks dependensi, maka semakin besar suatu negara tergantung pada impor pangan.

Sumber: Food And Agriculture Organi-zation (FAO), FAOSTAT

9.3.3 Proporsi Nilai impor dari Tiga Negara Pensuplai Utama terhadap Total Nilai Impor (%)

Konsentrasi suplai impor suatu negara. Semakin tinggi proporsi nilai impor dari tiga pensuplai utama terhadap total nilai impor suatu negara, semakin tinggi pula tingkat konsentrasi suplai impor negara tersebut

Sumber: International Trade Centre (ITC), Trade Competitiveness Map

9.4.1 Kekuatan Hak Suara di World Bank (% total hak suara)

Kekuatan hak suara suatu negara dalam pembentukan kebijakan di World Bank

Sumber: World Bank

9.4.2 Kekuatan Hak Suara di IMF (% total hak suara)

Kekuatan hak suara suatu negara dalam pembentukan kebijakan di International Monetary Fund

Sumber: International Monetary Fund (IMF)

9.4.3 Kontribusi Anggota Persatuan Bangsa- Bangsa (% total anggaran PBB)

Jumlah kontribusi setiap negara anggota Persatuan Bangsa-Bangsa dibandingkan dengan anggaran keseluruhan Persatuan Bangsa-Bangsa

Sumber: United Nations (UN)

Page 110: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

104

TENTANG PENULIS

Akhmad Akbar Susamto

Akhmad Akbar Susamto adalah Dosen di Ju-

rusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan

Bisnis sekaligus Koordinator Kelompok Kerja

untuk Daya Saing Indonesia, Universitas Gadjah

Mada. Ia menempuh pendidikan S3 di Research

School of Economics, Australian National Uni-

versity. Sebelumnya, ia menempuh pendidikan

S2 di Department of Economics, Monash

University dan pendidikan S1 di Jurusan Ilmu

Ekonomi dan Studi Pembangunan, Universitas

Gadjah Mada.

Nanang Pamudji Mugasejati

Nanang Pamudji Mugasejati adalah Dosen di

Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah

Mada sekaligus Wakil Dekan di Fakultas yang

sama. Ia menempuh pendidikan S3 dalam

bidang Intenational Cooperation Studies di

Nagoya University. Sebelumnya, ia juga me-

nempuh pendidikan S2 di kampus yang sama

dan pendidikan S1 di Jurusan Hubungan

Internasional, Universitas Gadjah Mada.

Tri Widodo

Tri Widodo adalah Guru Besar di Jurusan Ilmu

Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis,

Universitas Gadjah Mada sekaligus Ketua Ju-

rusan di Fakultas yang sama. Ia menempuh

pendidikan S3 di School of Economics,

Hiroshima University of Economics, Jepang.

Sebelumnya, ia menempuh pendidikan S2 di

Australian National University dan pendidikan

S1 di Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi

Pembangunan di Universitas Gadjah Mada.

Ma’ruful Musthofa

Maruful Mustofa adalah Asisten Peneliti pada

Kelompok Kerja untuk Daya Saing Indonesia,

Universitas Gadjah Mada. Ia menempuh pen-

didikan S1 di Jurusan Ilmu Ekonomi, Universitas

Gadjah Mada.

Amiadji Nur Kamil

Amiadji Nur Kamil adalah Asisten Peneliti pada

Kelompok Kerja untuk Daya Saing Indonesia,

Universitas Gadjah Mada. Ia menempuh pen-

didikan S1 di Jurusan Ilmu Ekonomi, Universitas

Gadjah Mada.

Martha Hindriyani

Martha Hindriyani adalah Asisten Peneliti pada

Kelompok Kerja untuk Daya Saing Indonesia,

Universitas Gadjah Mada. Ia menempuh pen-

didikan S1 di Jurusan Ilmu Ekonomi, Universitas

Gadjah Mada.

Page 111: KKDSI UGM_2014_Catch up_Seberapa jauh Indonesia memiliki

105