kisah nabi sulaiman dan ratu bilqis

2
Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis Nabi Sulaiman a.s. adalah putra Nabi Daud a.s. Setelah Nabi Daud a.s. wafat, Nabi Sulaiman a.s. menggantikannya sebagai raja. Mukjizatnya adalah dia dapat memerintah bukan hanya kepada manusia melainkan juga kepada hewan, angin dan jin. Allah menundukkan syetan untuk melayani Nabi Sulaiman a.s. diantaranya ada yang bisa membangun istana dan benteng- benteng. Ada yang bertugas menyelam di laut untuk mengeluarkan mutiara dan batu-batu mulia. Pada suatu hari Nabi Sulaiman a.s. mengadakan apel besar. Semua sudah berkumpul dihadapan Nabi Sulaiman a.s. kecuali burung hud-hud. Nabi Sulaiman a.s. kesal dan berniat akan menyembelih burung itu jika tidak dapat memberikan alasan yang jelas. Tidak berapa lama kemudian burung itu datang dan bersujud dihadapan Nabi Sulaiman dan berkata “Ampunilah hamba tuanku, hamba terlambat. Tetapi hamba membawa berita yang sangat penting. Dinegeri Saba, hiduplah seorang ratu bernama Bilqis. Rakyatnya hidup makmur, namun mereka menyembah matahari”. Mendengar cerita itu Nabi Sulaiman a.s. membatalkan niatnya untuk menyembelih burung hud-hud. Dan ia berkata “Aku percaya dengan berita itu tapi aku akan menyelidiki kebenaran berita itu. Bawalah suratku untuk Ratu Bilqis, jika sudah diterima sembunyilah dibalik celah jendela”. Setelah Ratu Bilqis menerima surat itu, Ratu Bilqis segera mengumpulkan para abdi dan penasehat istana. Akhirnya Ratu Bilqis memutuskan bahwa dia akan mengirimkan hadiah.

Upload: agunk-saja

Post on 08-Feb-2016

15 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Kisah Nabi Sulaiman Dan Ratu Bilqis

TRANSCRIPT

Page 1: Kisah Nabi Sulaiman Dan Ratu Bilqis

Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis

Nabi Sulaiman a.s. adalah putra Nabi Daud a.s. Setelah Nabi Daud a.s. wafat, Nabi

Sulaiman a.s. menggantikannya sebagai raja. Mukjizatnya adalah dia dapat memerintah

bukan hanya kepada manusia melainkan juga kepada hewan, angin dan jin. Allah

menundukkan syetan untuk melayani Nabi Sulaiman a.s. diantaranya ada yang bisa

membangun istana dan benteng-benteng. Ada yang bertugas menyelam di laut untuk

mengeluarkan mutiara dan batu-batu mulia.

Pada suatu hari Nabi Sulaiman a.s. mengadakan apel besar. Semua sudah

berkumpul dihadapan Nabi Sulaiman a.s. kecuali burung hud-hud. Nabi Sulaiman a.s. kesal

dan berniat akan menyembelih burung itu jika tidak dapat memberikan alasan yang jelas.

Tidak berapa lama kemudian burung itu datang dan bersujud dihadapan Nabi

Sulaiman dan berkata “Ampunilah hamba tuanku, hamba terlambat. Tetapi hamba

membawa berita yang sangat penting. Dinegeri Saba, hiduplah seorang ratu bernama

Bilqis. Rakyatnya hidup makmur, namun mereka menyembah matahari”.

Mendengar cerita itu Nabi Sulaiman a.s. membatalkan niatnya untuk menyembelih

burung hud-hud. Dan ia berkata “Aku percaya dengan berita itu tapi aku akan menyelidiki

kebenaran berita itu. Bawalah suratku untuk Ratu Bilqis, jika sudah diterima sembunyilah

dibalik celah jendela”.

Setelah Ratu Bilqis menerima surat itu, Ratu Bilqis segera mengumpulkan para

abdi dan penasehat istana. Akhirnya Ratu Bilqis memutuskan bahwa dia akan mengirimkan

hadiah.

Berangkatlah utusan Ratu Bilqis ke istana Nabi Sulaiman, Nabi Sulaiman a.s.

dengan tegas menolah hadiah tersebut dan meminta agar Ratu Bilqis datang menemui

kerajaannya.

Sulaiman bertanya kepada jin yang ada didekatnya untuk mendatangkan singgasana

Ratu Bilqis. In ifrit berkata “Aku dapat mendatangkan singgasana Ratu Bilqis”, tetapi ada

seoramg anak buah Nabi Sulaiman a.s. berkata “Aku dapat mendatangkan yang lebih cepat

dari kejapan mata”. Tiba-tiba singgasana itu telah ada dihadapan Nabi Sulaiman.

Lantai kerajaan Nabi Sulaiman a.s. itu terbuat dari kaca yang tipis. Ratu Bilqis

mengira lantai itu terbuat dari air. Ratu Bilqis malu dan bersujud dihadapan Nabi Sulaiman

a.s. dan menyatakan keimannanya kepada Allah.