kisah nabi sulaiman dan ratu bilqis
DESCRIPTION
Kisah Nabi Sulaiman Dan Ratu BilqisTRANSCRIPT
Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis
Nabi Sulaiman a.s. adalah putra Nabi Daud a.s. Setelah Nabi Daud a.s. wafat, Nabi
Sulaiman a.s. menggantikannya sebagai raja. Mukjizatnya adalah dia dapat memerintah
bukan hanya kepada manusia melainkan juga kepada hewan, angin dan jin. Allah
menundukkan syetan untuk melayani Nabi Sulaiman a.s. diantaranya ada yang bisa
membangun istana dan benteng-benteng. Ada yang bertugas menyelam di laut untuk
mengeluarkan mutiara dan batu-batu mulia.
Pada suatu hari Nabi Sulaiman a.s. mengadakan apel besar. Semua sudah
berkumpul dihadapan Nabi Sulaiman a.s. kecuali burung hud-hud. Nabi Sulaiman a.s. kesal
dan berniat akan menyembelih burung itu jika tidak dapat memberikan alasan yang jelas.
Tidak berapa lama kemudian burung itu datang dan bersujud dihadapan Nabi
Sulaiman dan berkata “Ampunilah hamba tuanku, hamba terlambat. Tetapi hamba
membawa berita yang sangat penting. Dinegeri Saba, hiduplah seorang ratu bernama
Bilqis. Rakyatnya hidup makmur, namun mereka menyembah matahari”.
Mendengar cerita itu Nabi Sulaiman a.s. membatalkan niatnya untuk menyembelih
burung hud-hud. Dan ia berkata “Aku percaya dengan berita itu tapi aku akan menyelidiki
kebenaran berita itu. Bawalah suratku untuk Ratu Bilqis, jika sudah diterima sembunyilah
dibalik celah jendela”.
Setelah Ratu Bilqis menerima surat itu, Ratu Bilqis segera mengumpulkan para
abdi dan penasehat istana. Akhirnya Ratu Bilqis memutuskan bahwa dia akan mengirimkan
hadiah.
Berangkatlah utusan Ratu Bilqis ke istana Nabi Sulaiman, Nabi Sulaiman a.s.
dengan tegas menolah hadiah tersebut dan meminta agar Ratu Bilqis datang menemui
kerajaannya.
Sulaiman bertanya kepada jin yang ada didekatnya untuk mendatangkan singgasana
Ratu Bilqis. In ifrit berkata “Aku dapat mendatangkan singgasana Ratu Bilqis”, tetapi ada
seoramg anak buah Nabi Sulaiman a.s. berkata “Aku dapat mendatangkan yang lebih cepat
dari kejapan mata”. Tiba-tiba singgasana itu telah ada dihadapan Nabi Sulaiman.
Lantai kerajaan Nabi Sulaiman a.s. itu terbuat dari kaca yang tipis. Ratu Bilqis
mengira lantai itu terbuat dari air. Ratu Bilqis malu dan bersujud dihadapan Nabi Sulaiman
a.s. dan menyatakan keimannanya kepada Allah.