kirim ke restu

6
LO Anatomi TMJ Sendi TMJ didukung oleh prosesus kondiloideus, ligament sendi temporomandibula, suplai darah pada sendi temporomandibula dan persarafan pada sendi temporomandibula. 1. Prosesus kondiloideus Kondiloideus mandibula adalah bagian yang menonjol dari mandibula yang meluas ke arah superior dan posterior, yang berbentuk cembung dengan panjang 20mm medio – lateralis dan 8 – 10mm ketebalan anterior – posterior. Permukaan artikulasi tulang temporal terdiri dari 2 bagian yaitu fosa artikularis dan eminensia artikularis. Fosa artikularis cekung dalam arah antero - posterior medio - lateral. Eminensia artikularis membentuk batas anterior dari fosa mandibularis yang meluas ke posterior dan dibatasi oleh linggir meatus akustikus eksternus. Meniscus ini berbentuk oval. 2. Ligamen sendi temporomandibula Ligamen temporomandibula lebih luas dibagian atasnya daripada bagian bawahnya. 3. Suplai darah pada sendi temporomandibula Suplai darah yang utama pada sendi ini oleh arteri maksilaris interna terutama melalui cabang auricular. 4. Persarafan pada sendi temporomandibula Persarafan sensorik pada sendi temporomandibula yang terpenting dilakukan oleh nervus aurikulotemporal yang

Upload: vinnypinii

Post on 22-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Restu

TRANSCRIPT

Page 1: Kirim Ke Restu

LO Anatomi TMJ

Sendi TMJ didukung oleh prosesus kondiloideus, ligament sendi temporomandibula, suplai

darah pada sendi temporomandibula dan persarafan pada sendi temporomandibula.

1. Prosesus kondiloideus

Kondiloideus mandibula adalah bagian yang menonjol dari mandibula yang meluas

ke arah superior dan posterior, yang berbentuk cembung dengan panjang 20mm

medio – lateralis dan 8 – 10mm ketebalan anterior – posterior. Permukaan artikulasi

tulang temporal terdiri dari 2 bagian yaitu fosa artikularis dan eminensia artikularis.

Fosa artikularis cekung dalam arah antero - posterior medio - lateral. Eminensia

artikularis membentuk batas anterior dari fosa mandibularis yang meluas ke posterior

dan dibatasi oleh linggir meatus akustikus eksternus. Meniscus ini berbentuk oval.

2. Ligamen sendi temporomandibula

Ligamen temporomandibula lebih luas dibagian atasnya daripada bagian bawahnya.

3. Suplai darah pada sendi temporomandibula

Suplai darah yang utama pada sendi ini oleh arteri maksilaris interna terutama melalui

cabang auricular.

4. Persarafan pada sendi temporomandibula

Persarafan sensorik pada sendi temporomandibula yang terpenting dilakukan oleh

nervus aurikulotemporal yang merupakan cabang pertama posterior dari nervus

mandibularis. Saraf lain yang berperan ialah nervus masterikus dan nervus temporal.

Nervus masterikus bercabang lagi di depan kapsul dan meniscus.

Pergerakan mandibula

Gerak utama pada sendi TMJ :

a. Gerak rotasi. Adalah gerakan berputar pada sumbunya yg terjadi antara permukaan superior

kondilus dg permukaan inferior diskus artikularis. Pada sistem pengunyahan, rotasi terjadi pada

saat mulut membuka dan menutup sepanjang titik tetap atau aksis dalam condyle. Gigi rahang

atas dan bawah dapat dipisahkan dan kemudian oklusi tanpa perubahan posisi dari condyle

Terdiri dari :

a. Ligamen temporo mandibular

Page 2: Kirim Ke Restu

b. Ligamen spheno mandibular

c. Ligamen stylo mandibular

Gerakan rotasi terjadi dalam tiga bidang :

1. Horizontal. Gerakan membuka dan menutup → gerakan engsel (hinge movement). Pada

saat condyle berada pada posisi paling superior pada fossa artikularis dan mulut

membuka → terminal hinge axis.

2. Frontal (vertikal). Bila salah satu condyle bergerak ke arah anterior luar dari posisi

terminal hinge sementara aksis vertikal condyle yang lain pada posisi terminal hinge.

3. Sagital. Saat condyle bergerak ke inferior sementara condyle yang lain berada pada

posisi terminal hinge.

b. Gerak meluncur /translasi. Gerakan dimana setiap titik dari obyek (condyle dan meniskus)

bergerak secara serempak dgn kecepatan dan arah yang sama . Translasi terjadi ketika RB

bergerak maju, lebih menonjol shg gigi, kondilus dan ramus semua pindah ke arah dan derajat

inklinasi yg sama. Terjadi di dalam kavitas superior dari sendi antara permukaan superior dari

diskus artikularis dan permukaan inferior dari fossa

LO tentang Gangguan TMJ

Kelainan patofisiologi berupa Dislokasi,Internal derangement,dan closed lock

Dislokasi

Dislokasi dari TMJ seringkali timbul dan disebabkan oleh hipermobilitas dari mandibula.

Subluxation (dislokasi parsial dari sendi) menyebabkan pemindahan dari kondilus, biasanya

tidak membutuhkan pengelolaan medis. Kondisi yang lebih serius timbul ketika kondilus

mandibula bertranslasi ke anterior di depan articular eminence dan terkunci pada posisi itu.

Dislokasi dapat terjadi secara unilateral atau bilateral dan dapat timbul secara spontan ketika

mulut membuka secara lebar, seperti pada saat menguap, makan, atau pada saat prosedur

perawatan gigi. Dislokasi dari kondilus mandibula yang bertahan lebih dari beberapa detik

biasanya akan menyebabkan sakit dan biasanya juga menibulkan kejang otot parah.

Dislokasi dapat diatasi sesegera mungkin. Pengurangannya dilakukan dengan membuat

tekanan ke bawah pada gigi posterior dan tekanan ke atas pada dagu, disertai dengan

Page 3: Kirim Ke Restu

displacement/pemindahan pada posterior mandibula. Pengurangan ini biasanya juga tidak sulit.

Bagaimanapun, kejang otot dapat menghambat pengurangan tersebut, terutama sekali ketika

dislokasi tidak dapat dikurangi sesegara mungkin.

Internal derangement

Merupakan salah satu kelainan intraartikular sendi temporomandibular,dimana

terdapat hubungan yang tidak harmonis antara diskus artikularis dengan kondilus.baik itu

bersifat unilateral ataupun bilateral.

Jika perlekatan meniscus pada kutub processus condylaris lateral mengendur atau

terputus, atau jika zona bilaminar mengalami kerusakan atau degenerasi akibat trauma atau

penyakit sendi (terutama stratum superior, yaitu serabut elastic), atau keduanya, maka

stabilitas sendi akan terganggu. Akibatnya akan terjadi pergeseran discus ke arah

anteromedial akibat tidak adanya penahan terhadap musculus pterygoideus lateralis superior.

Berkurangnya pergeseran ke arah lateral anterior yang spontan dari discus ini akan

menimbulkan “clicking” yang khas, yang akan terjadi bila jarak antar insisal meningkat (Gb.

13-6). Sumber “clicking” sendi ini berhubungan dengan pergeseran processus condylaris

melewati pita posterior meniscus yang tebal. Dengan memendeknya pergeseran anterior dari

meniscus, terjadi “clicking” berikutnya. Pada tahap inilah diskus akan bersifat

fibrokartilagenus, yang mendorong terbentuknya konfigurasi cembung-cembung

Terdapat 2 klasifikasi dalam internal derangement:

1. dengan reduksi

cliking opening dan closing (reciprocal cliking)

pembukaan mulut normal

rasa sakit

deviasi mandibula

2. tanpa reduksi

tidak adanya cliking

keterbatasan membuka mulut

pain

mandibular deflection

closed lock

Page 4: Kirim Ke Restu

Merupakan akibat dari pergeseran diskus ke anterior yang terus bertahan. Bila pita

posterior dari diskus yang mengalami deformasi tertahan di anterior processus condylaris,

akan terbentuk barier mekanis untuk pergeseran processus condylaris yang normal (Gb. 13-

7). Jarak antar insisal jarang melebihi 25mm, tidak terjadi translasi, dan fenomena “clicking”

hilang. Closed lock dapat terjadi sebentar-sebentar dengan disela oleh “clicking” dan

“locking”, atau bias juga bersifat permanen. Pada kondisi persisten, jarak antara insisal

secara bertahap akan meningkat akibat peregangan dari perlekatan posterior discus yang

disertai dengan osteoarthritis pada processus condylaris dan eminentia articularis.

Terdapat juga keadaan dimana closed lock bersifat akut yang mana Keadaan closed

lock yang akut biasanya diakibatkan oleh trauma yang menyebabkan processus condylaris

terdorong ke posterior dengan akibat terjadi cedera pada perlekatan posterior. Rasa sakit atau

tidak enak yang ditimbulkannya dapat sangat parah, dan keadaan ini kadang disebut sebagai

discitis. Discitis ini lebih menggambarkan keradangan pada perlekatan discus daripada

keadaan discus yang avascular/aneural.

Penyebab gangguan disfungsi sendi :

1. Faktor keadaan sistemikYang paling sering menimbulkan gangguan sendi temporomandibula adalah rematik

2. Faktor keadaan structuralYang mempengaruhi sendi temporomandibular ialah oklusi dan anatomi sendi meliputi :

- Hilangnya gigi posterior openbite anterior- Impaksi molar 3- Overbite yang lebih dari 6-7mm