kinetika kimia dan katalis-reaksi kompleks
TRANSCRIPT
aproksimasi steady-state menganggap bahwa konsentrasi dari tiap intermediet, seperti B
pada lokasi keberadaanx, tetap konstan selama ketetapan reaksi.Hal ini merupakan aproksimal
yang baik ketika senyawa-senyawa intermediet sangat reaktif dan oleh karena itu keberadaan
konsentrasix sangat kecil.aproksomal steady-state diaplikasikan dalam mekanisme Linderman
untuk reaksi unimolekul. Untuk mekanisme yang berbeda yang dilakukan dalam kondisi
kesetimbangan aproksimasi steady state keabsahannya berbeda, setiap perkiraan yang tak tentu
sebelum ditemukan perkiraan keadaan kesetimbangan yang digunakan untuk mengukur
kecepatan berdasarkan data percobaan. Contohnya reaksi orde pertama xxx dengan k21=0
kondisi untuk kepastian perkiraan keadaan kesetimbangan adalah xxx. Frei dan guinthard telah
membandingkan secara pasti keadaan kesetimbangan larutan terhadap mekanisme
kesetimbangan kinetik sn1,sn2, e1,e2, dan e1cb. Kriteria praktis dalam menyatakan perkiraan
keadaan kesetimbangan dan termasuk dalam konsentrasi rendah pada keadaan intermediet adalah
d(intermediet)/dt = 0 cukup untuk kepastian perkiraan keadaan kesetimbangan.
Pseudo
untuk mekanisme kompleks yang konsentrasinya terdiri dari beberapa molekul yang
terlibat dalam kecepatan reaksi dapat ditentukan dengan menyesuaikan kondisi reaksi sehingga
konsentrasi menjadi konstan. Reaksi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut
persamaan
contoh (b) mungkin diperoleh relatif yang cukup tinggi terhadap (a) sehingga (8) tidak
mengalami perubahan selama reaksi berlangsung dan (c) mesti dibufferkan melalui beberapa
bentuk kesetimbangan. Reaksi akan membentuk orde pseudo dalam a dengan konswntrasi data
waktu dapat diukur dengan metode orde reaksi eksponen v dan b dapat diperoleh dengan
membuat konsentrasi b dan c tetap sebab
persamaan
dimana
persamaan
birk menurunkannya dalam bentu logaritma
persamaan
berguna dalam mengelusidasi hukum kecepatan pengkompleksan. ketika xxx dan xxx
(dibawa keadaan orde pseudo pertama dimana konsentrasi b bervariasi sedangkan konsentrasi c
tidak menghasilkan garis lurus pada slope implikasinya v= 1 kemudian log kobs - v log(b) diplot
berlawanan konsentrasi (c) yang konsentrasi h+ nya bervariasi. Menghasilkan garis lurus unit
slope sampai konsentrasi h+nya =0,03 m namun garis level bawah mencapai slope-2. Kurva
yang menuju ke bawah dalam plot digambarkan beberapa istilah hukum laju, masingk-masing
menyertakan kekuatan keasaman begitu pula dengan kurva yang menuju ke atas diimplikasikan
dalam beberapa bilangan. Hukum kecepatannya daoat dituliskan sebagai berikut :
persamaan
diperoleh melalui analisis data nonlinear persegi.
Simulasi komputer dalam kinetika kimia
hal terpenting dalam segala reaksi adalah identifikasi reaktan, produk dan keadaan
intermediet yang teramati. selanjutnya prediksi kebenaran dari konsentrasi pengamatan dengan
profil waktu terhadap reaktan, produk dan intermediet. Prediksi konsentrasi-profil waktu
biasanya menyertakan subtitusi penentuan secara eksperimen dengan kecepatan konstan.
Simulasi komputer menyediakan alternativ dalam menghitung konsentrasi-profil waktu
diprediksi melalui asumsi mekanisme. Setiap langkan elementer dalam mekanisme kompleks,
diasumsikan hukum aksi massa secara benar digambarkan tergantung dari kecepatan pada
konsentrasi dan kecepatan konstan yang diberikan teratur tidak tergantung terhadap komposisi
kecepatan reaksi. Metode yang digunakan dalam kesetimbangan diferinsial yang berhungan
dengan perubahan kecepatan reaksi masing-masing senyawa kimia menjadi kecepatan konstan
dan konsentrasi konstan. Contohnya reaksi orde pertama dalam 2 tahap a-b-c kesetimbangan
diferensial.