kinerja rs kusta

34
KINERJA PELAYANAN 1. Poliklinik Kusta a. Data Kunjungan Pasien Pada Poliklinik Kusta RS Kusta Regional Makassar Tahun 2005-2007. Hasil rekapitulasi kegiatan di Poliklinik Kusta sebagai berikut : Jumlah kunjungan pada tahun 2005 adalah 2666 orang. Jumlah kunjungan pada tahun 2006 adalah 3086 orang Jumlah kunjungan pada tahun 2007 adalah 4491 orang Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan dari tahun 2005-2007 mengalami peningkatan. Untuk mencapai eliminasi kusta, sangatlah diperlukan adanya kunjungan rumah untuk mendeteksi penderita lain yang mungkin terkena dengan melihat data kasus baru yang ada atau dengan melihat daerah tempat penderita kusta berasal. Atau melalui kontak penderita di daerah-daerah binaan. Selain itu, juga bias melalui promosi-promosi mengenai RS Kusta Makassar melalui leaflet, brosur, dan sebagainya.

Upload: lhalalovlyzi2441

Post on 29-Jun-2015

242 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: kinerja RS Kusta

KINERJA PELAYANAN

1. Poliklinik Kusta

a. Data Kunjungan Pasien Pada Poliklinik Kusta RS Kusta Regional

Makassar Tahun 2005-2007.

Hasil rekapitulasi kegiatan di Poliklinik Kusta sebagai berikut :

Jumlah kunjungan pada tahun 2005 adalah 2666 orang.

Jumlah kunjungan pada tahun 2006 adalah 3086 orang

Jumlah kunjungan pada tahun 2007 adalah 4491 orang

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan dari

tahun 2005-2007 mengalami peningkatan. Untuk mencapai eliminasi

kusta, sangatlah diperlukan adanya kunjungan rumah untuk mendeteksi

penderita lain yang mungkin terkena dengan melihat data kasus baru

yang ada atau dengan melihat daerah tempat penderita kusta berasal.

Atau melalui kontak penderita di daerah-daerah binaan. Selain itu, juga

bias melalui promosi-promosi mengenai RS Kusta Makassar melalui

leaflet, brosur, dan sebagainya.

b. Data Pasien Kusta Berdasarkan Tingkat Kecacatan di Poliklinik

Kusta RS Kusta Regional Makassar Tahun 2005-2007.

Persentase pasien kusta pada tahun 2007 dengan tingkat kecacatan

mata yaitu : mata 0 (31,4%), mata 1 ( 0,0% ), mata 2 (1,4%).

Persentase pasien kusta pada tahun 2007 dengan tingkat kecacatan

kaki yaitu : kaki 0 (6,8%), kaki 1 (4,7%), kaki 2 (21,7%).

Persentase pasien kusta pada tahun 2007 dengan tingkat kecacatan

tangan yaitu : tangan 0 (10,0%), tangan 1 (1,9%), tangan 2

(20,5%).

Data di atas memberikan informasi bahwa kunjungan pasien kusta dari

tahun 2005-2007 untuk pasien dengan kecacatan mata, kaki, dan

tangan tingkat 2 mengalimi perubahan secara bervariasi dari tahun ke

Page 2: kinerja RS Kusta

tahun. Adapun tingkat kecacatan kaki pada tahun 2007 memiliki

persentase yang lebih tinggi dibandingkan cacat tangan dan mata yaitu

21,7%.

c. Data Pasien Kusta Berdasarkan Tipe Kusta di Poliklinik Kusta RS

Kusta Regional Makassar Tahun 2005-2007.

Jumlah pasien kusta dengan tipe BL dari tahun ke tahun memiliki

persentase yang cukup tinggi dari tahun 2005-2007 dibandingkan tipe

lainnya. Walaupun tipe ini pada tahun 2007 mengalami penurunan jumlah

dari 344 menjadi 325 pada tahun 2006 namun masih mengkhawatirkan. Ini

menunjukkan bahwa kesadaran mereka untuk segera berobat sedini

mungkin masih sangat kurang, selain itu juga mungkin karena

pengetahuan mereka untuk mengenal gejala awal kusta masih sangat

kurang sehingga mereka terlambta datang untuk berobat.

Oleh karena itu, sangatlah diperlukan adanya kunjungan rumah untuk

mendeteksi penderita lain yang mungkin terkena dengan melihat data

kasus baru yang ada atau dengan melihat daerah tempat penderita kusta

berasal. Selain itu, juga bias melalui promosi-promosi mengenai RS Kusta

Makassar melalui leaflet, brosur, dan sebagainya.

d. Data Pasien Kusta Berdasarkan Cara Pengobatan di Poliklinik

Kusta RS Kusta Regional Makassar Tahun 2005-2007.

Pengobatan pasien kusta denga MDT pada tahun 2005 sebanyak

396 pasien, tahun 2006 sebanyak 411 pasien, dan tahun 2007

sebanyak 49 pasien.

Pasien kusta yang berobat setelah RFT pada tahun 2005 sebanyak

17 pasien, tahun 2006 sebanyak 18 pasien, dan tahun 2007 tidak

ada pasien yang diobati setelah RFT.

Data di atas menunjukkan bahwa pasien kusta dengan MDT

mengalami penurunan yang cukup signifikan dari 411 pasien pada

tahun 2006 menjadi 49 pasien pada tahun 2007.

2. Realisasi Pelayanan Poliklinik Umum.

Page 3: kinerja RS Kusta

a. Data Realisasi Kunjungan Pada Poliklinik Umum RS Kusta

Regional Makassar Tahun 2005-2007

Poliklinik umum adalah salah satu unit pelayanan fungsional rawat

jalan yang ada di RS Kusta Makassar yang bertugas melakukan

pemeriksaan, diagnosa, perawatan, evaluasi dan rehabilitasi serta

pelaporan bagi penderita rawat jalan pasien umum. Pada unit ini juga,

dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah ada indikasi kusta

atau tidak terhadap pasien tersebut.

Jumlah kunjungan pada tahun 2005 adalah 161 orang.

Jumlah kunjungan pada tahun 2006 adalah 164 orang.

Jumlah kunjungan pada tahun 2007 adalah 458 orang.

Berdasarkan data di atas diperoleh informasi bahwa jumlah kunjungan

pada poliklinik umum pada tahun 2005-2007 mengalami peningkatan,

dimana peningkatan yang cukup signifikan terjadi pada tahun 2006 -

2007 yaitu dari 164 menjadi 458 pasien. Hal ini terjadi karena :

a. Adanya peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan.

b. Pengoptimalan SDM yang tersedia melalui pendidikan dan

pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya dan profesionalnya.

3. Data Realisasi Kegiatan Pada Poliklinik Gigi & Mulut Menurut Jenis

Pasien RS Kusta Regional Makassar Tahun 2005-2007.

Rekapitulasi kunjungan dan kegiatan pada poliklinik gigi dan mulut sebagai

berikut :

Jumlah kunjungan pasien poliklinik gigi & mulut tahun 2005 adalah 66

orang

- Pasien kusta = 64 orang

- Pasien umum = 2 orang

Rata-rata kunjungan rawat jalan per bulan adalah 6 orang.

Jumlah kunjungan pasien poliklinik gigi & mulut tahun 2006 adalah 103

orang.

- Pasien kusta = 84 orang

Page 4: kinerja RS Kusta

- Pasien umum = 19 orang

Rata-rata kunjungan rawat jalan per bulan adalah 9 orang.

Jumlah kunjungan pasien poliklinik gigi & mulut tahun 2007 adalah 100

orang.

- Pasien kusta = 70 orang

- Pasien umum = 30 orang

Rata-rata kunjungan rawat jalan per bulan adalah 8 orang.

Data di atas menunjukkan bahwa jumlah kunjungan pasien kusta di poliklinik

gigi dan mulut selama 3 tahun terakhir lebih tinggi dibanding jumlah

kunjungan umum. Jumlah tersebut relatif meningkat. Hal ini menunjukkan

bahwa tingkat kesadaran penderita kusta akan kesehatan gigi semakin baik.

4. Data Realisasi Kegiatan Menurut Jenis Tindakan Pada Poliklinik RS

Kusta Regional Makassar Tahun 2005-2007.

Jumlah kunjungan pasien poliklinik luka tahun 2005 adalah 949 orang

Rata-rata kunjungan rawat jalan per bulan adalah 79 orang.

Jumlah kunjungan pasien poliklinik luka tahun 2006 adalah 937 orang.

Rata-rata kunjungan rawat jalan per bulan adalah 78 orang.

Jumlah kunjungan pasien poliklinik luka tahun 2007 adalah 946 orang

Rata-rata kunjungan rawat jalan per bulan adalah 78 orang.

Adapun kegiatan-kegiatan atau pemeriksaan yang dilakukan pada poliklinik

luka adalah :

- Pemeriksaan jenis luka.

- Perawatan luka

- Pemasangan dan membuka gips

a. Data Jumlah Kunjungan Pada Unit Luka RS Kusta Regional

Makassar Tahun 2005-2007.

Jumlah kunjungan pada unit luka tahun 2005

adalah 718 orang.

Jumlah kunjungan pada unit luka tahun 2006

adalah 708 orang.

Page 5: kinerja RS Kusta

Jumlah kunjungan pada unit luka tahun 2007

adalah 714 orang.

Data di atas memberikan informasi bahwa terdapat variasi kunjungan yang

tidak signifikan pada unit luka dari tahun 2005-2007.

b. Data Realisasi Kegiatan Pemasangan dan Buka GIPS di Poliklinik

Luka RS Kusta Regional Makassar Tahun 2005-2007.

TabelKegiatan Pemasangan dan Buka GIPS di Poliklinik Luka RS Kusta

Regional Makassar Tahun 2005-2007.

Tahun Pasang Gips Buka Gips

2005 20 18

2006 24 29

2007 26 26

Sumber : Data sekunder RS Tadjuddin Chalid Makassar, 2009

Data di atas menunjukkan bahwa pemasangan GIPS mengalami peningkatan

selama 3 tahun terakhir. Sedangkan buka Gips mengalami fluktuasi, namun

penurunan jumlah kegiatan tidak signifikan.

5. Data Realisasi Kunjungan Pada Poliklinik Mata RS Kusta Regional

Makassar Tahun 2005-2007.

Realisasi kegiatan poliklinik mata untuk tahun 2005-2007 sebagai berikut :

Jumlah kunjungan pasien poliklinik mata tahun 2005 adalah 68 orang.

Rata-rata kunjungan rawat jalan per bulan : 6 orang.

Jumlah kunjungan pasien poliklinik mata tahun 2006 adalah 82 orang.

Rata-rata kunjungan rawat jalan per bulan : 7 orang.

Jumlah kunjungan pasien poliklinik mata tahun 2007 adalah 130 orang.

Rata-rata kunjungan rawat jalan per bulan : 11 orang.

Page 6: kinerja RS Kusta

Data di atas menunjukkan bahwa jumlah kunjungan dari tahun 2005-2007

mengalami peningkatan yang cukup bermakna.

Adapun kegiatan-kegiatan atau pemeriksaan yang dilakukan pada poliklinik mata

adalah :

- Perawatan mata

- Kacamata

- Operasi

6. Data Realisasi Kunjungan Pada Unit KIA RS Kusta Regional Makassar

Tahun 2005-2007.

KIA adalah salah satu unit pelayanan medik yang ada di RS Kusta Makassar

yang bertugas untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

TabelRealisasi Kunjungan Pada Unit KIA RS Kusta Regional Makassar Tahun

2005-2007Tahun Jumlah kunjungan

2005 35

2006 41

2007 41

Sumber : Data sekunder RS Tadjuddin Chalid Makassar, 2009

Data di atas menunjukkan bahwa jumlah kunjungan pada unit KIA mengalami

peningkatan , walaupun peningkatan tersebut tidak secara bermakna.

a. Data Kegiatan Pelayanan Unit KB Menurut Jenis Kontrasepsi RS

Kusta Makassar Tahun 2005-2007.

KB adalah salah satu unit pelayanan medik yang ada di RS Kusta

Makassar yang bertugas untuk memberikan pelayanan KB.

Adapun kegiatan-kegiatan pada unit KB sebagai berikut :

Jumlah kunjungan pasien tahun 2005 adalah 71 orang.

Rata-rata kunjungan rawat jalan per bulan : 6 orang.

Jumlah kunjungan pasien tahun 2006 adalah 69 orang.

Rata-rata kunjungan rawat jalan per bulan : 5 orang.

Page 7: kinerja RS Kusta

Jumlah kunjungan pasien tahun 2007 adalah 54 orang.

Rata-rata kunjungan rawat jalan per bulan : 4 orang.

Realisasi kegiatan pada unit KB tahun 2005-2007

TabelKegiatan Pelayanan Unit KB Menurut Jenis Kontrasepsi RS Kusta

Makassar Tahun 2005-2007

Tahun Injeksi Pil IUD Kondom Lain-lain

2005 37 26 7 1 0

2006 38 22 8 0 1

2007 27 10 4 5 8

Sumber : Data sekunder RS Tadjuddin Chalid Makassar, 2009

Data di atas menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa jumlah kunjungan pada

unit KB drai tahun 2005-2007 tertinggi pada jenis pelayanan injeksi,

kemudian pil, IUD, dan kondom. Hal ini menunjukkan bahwa daya minat

pengunjung dalam penggunaan injeksi lebih tinggi dibanding alat kontrasepsi

yang lain.

7. Realisasi Pelayanan Bedah.

Kegiatan pelayanan bedah mencakup kegiatan-kegiatan pada instalasi bedah

( kusta & umum ). Adapun informasi yang dapat dilihat adalah sebagai berikut

:

a. Data Jumlah Kunjungan Pada Instalasi Bedah Tahun 2007 adalah 123

orang.

Pasien umum = 21 orang

Pasien kusta = 102 orang

b. Jumlah Tindakan Pembedahan Pada Instalasi Bedah Tahun 2007 adalah

50 tindakan pembedahan.

Pasien umum = 13 tindakan.

Pasien kusta = 37 tindakan.

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa kegiatan pelayanan unit bedah

lebih banyak melayani pasien kusta dibanding pasien umum dengan presentase

sekitar 78 % untuk pasien kusta dan 22% untuk pasien umum

Page 8: kinerja RS Kusta

Golongan anastesi pada tinadakan pembedahan memakai anastesi lokal

sekitar 59%, anastesi spinal 40% dan anastesi umum sekitar 1%.

Pada unit bedah jenis bedah umum sekitar 62% dan bedah syaraf 13%.

c. Post Operasi.

Post operasi adalah salah satu unit pelayanan penunjang medik yang ada di RS

Kusta Regional Makassar. Adapun kegiatan-kegiatan pada unit post operasi

sebagai berikut :

Jumlah kunjungan pasien tahun 2007 adalah 1.048 orang.

Rata-rata kunjungan rawat jalan per bulan : 88 orang.

Realisasi kegiatan pada unit post operasi tahun 2007 .

Untuk tahun 2007 tidak ada data mengenai jenis operasi.

8. Data Realisasi Kunjungan Pada Unit Fisioterapi RS Kusta Regional

Makassar Tahun 2005-2007.

Kegiatan-kegiatan pada unit Fisioterapi sebagai berikut :

Jumlah kunjungan pasien tahun 2005 adalah 405 orang.

Jumlah kunjungan pasien tahun 2006 adalah 572 orang.

Jumlah kunjungan pasien tahun 2007 adalah 832 orang.

Data di atas menunjukkan bahwa peningkatan jumlah kunjungan dari tahun

2005-2007 sangat bermakna. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan pasien

yang difisioterapi selama 3 tahun terakhir meningkat.

9. Data Realisasi Kunjungan Pada Unit Okupasi RS Kusta Regional

Makassar Tahun 2005-2007.

Jumlah kunjungan pasien tahun 2005 adalah 363 orang.

Jumlah kunjungan pasien tahun 2006 adalah 486 orang.

Jumlah kunjungan pasien tahun 2007 adalah 700 orang.

Data di atas menunjukkan bahwa peningkatan jumlah kunjungan pada unit

terapi Okupasi mengalami peningkatan dari tahun 2005-2007. Hal ini

menunjukkan bahwa jumlah pasien yang akan dibekali dengan keterampilan

semakin meningkat selama 3 tahun terakhir.

Page 9: kinerja RS Kusta

10. Prostetik Ortotik.

Kegiatan-kegiatan pada unit prostetik-ortotik sebagai berikut :

Jumlah kunjungan pasien tahun 2007 adalah 366 orang.

Realisasi kegiatan pada unit prostetik ortotik tahun 2007.

TabelJumlah Kegiatan Pada Unit Prostetik- Ortotik RS Kusta Makassar Tahun

2007

Jenis kegiatan Jumlah kegiatan

Pengukuran sepatu 230

Pengukuran protesa kaki 137

Pembuatan sepatu 230

Pembuatan protesa kaki 137

Perbaikan sepatu 230

Perbaikan protesa kaki 137

Sumber : Data sekunder RS Tadjuddin Chalid Makassar, 2009

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa dari 367 kegiatan pelayanan pada

unit prostetik-ortotik mencakup pengukuran sepatu, pembuatan sepatu dan

perbaikan sepatu. Kegiatan ini member gambaran tentang banyaknya pasien yang

harus mendapatkan alat bantu gerak berupa pembuatan sepatu, pylonleg dan

prostetik.

11. Data Kunjungan Pada Unit Latihan Kerja RS Kusta Makassar Tahun 2005-

2007.

Kegiatan-kegiatan pada unit latihan kerja sebagai berikut :

Jumlah kunjungan pasien tahun 2005 adalah 149 orang.

Jumlah kunjungan pasien tahun 2006 adalah 99 orang.

Jumlah kunjungan pasien tahun 2007 adalah 151 orang

12. Data Realisasi Kegiatan Di Unit Latihan Kerja RS Kusta Makassar Tahun

2005-2007.

Page 10: kinerja RS Kusta

Jenis kegiatan yang paling banyak diberikan dari tahun 2005-2007 kepada

penderita kusta yaitu pada bidang pertanian/pertamanan.

13. Data Rata-Rata Nilai Bed Occupancy Rate ( BOR ) RS Kusta Makassar

Tahun 2005-2007.

BOR (Bed Occupancy Rate ) tahun 2005 : 47%

BOR (Bed Occupancy Rate ) tahun 2006 : 50%

BOR (Bed Occupancy Rate ) tahun 2007 : 60%

Berdasarkan data di atas, maka dapt disimpulkan bahwa tingkat pemanfaatan

tempat tidur pada RS Kusta Regional Makassar pada tahun 2005-2007

mengalami peningkatan setiap tahunnya. Ini menunjukkan bahwa pemanfaatan

fasilitas RS ini khususnya pemanfaatan tempat tidur mulai membaik.

14. Data Indikator Kesehatan ( LOS, BTO, TOI ) RS Kusta Makassar Tahun

2005-2007.

Berdasarkan data di atas, maka dapt disimpulkan bahwa , rata-rata lama

perawatan seorang pasien pada tahun 2005 berkisar 4 bulan, tahun 2006 4

bulan, dan tahun 2007 hanya 3 bulan. Adapun frekuensi pemakaian tempat

tidur di RS hanya sekitar 2 kali dari tahun 2005 sampai tahun 2007. Ini

menunjukkan bahwa tempat tidur hanya digunakan 1 kali dalam satu tahun,

sedangkan lama tempat tidur kosong adalah sekitar 3 sampai 5 bulan. Ini

menunjukkan bahwa ada tempat tidur yang tidak terisi dalam waktu yang

cukup lama.

15. Data Nilai Nett Death Rate dan Gross Death Rate RS Kusta Makassar

Tahun 2005-2007.

Tabel

Page 11: kinerja RS Kusta

Nilai Nett Death Rate dan Gross Death Rate RS Kusta Makassar Tahun 2005-2007

Sumber : Data sekunder RS Tadjuddin Chalid Makassar, 2009

Berdasarkan data di atas, maka dapt disimpulkan bahwa angka kematian

penderita kusta untuk penderita yang meninggal ≥ 48 jam (NDR) dan penderita

meninggal keseluruhan (GDR) mengalami penurunan per triwulannya..

1. Laboratorium .

Realisasi kegiatan pada instalasi laboratorium sebagai berikut :

Jumlah kunjungan pasein tahun 2007 adalah 850 orang.

- Pasien kusta : 809 orang

- Pasien umum : 41 orang.

- Rata-rata kunjungan per bulan adlah 71 orang.

Data realisasi kegiatan pelayanan :

Adapun jenis pemeriksaan pada instalasi laboratorium sebagai berikut :- Kimia

- Gula darah

- Hematologi

- Serologi

- Bakteriologi

- Liquor

- Transudat / Eksudat

- Urine

- Tinja

Tahun NDR GDR

2005 2 % 3 %

2006 0 % 1 %

2008 2 % 3 %

Page 12: kinerja RS Kusta

- Analisa gas darah

- Radio Assay

- Rutin

*Urine, darah, faeces-BTA

* Mic TB, Leprae.

TabelKegiatan Pelayanan Unit Laboratorium Menurut Kategori Penderita Kusta RS

Kusta Makassar Tahun 2007

Kategori Penderita Kusta Jumlah KegiatanBaru aktif 32

Baru inaktif 132Lama aktif 265

Lama inaktif 346Sumber : Data sekunder RS Tadjuddin Chalid Makassar, 2009

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa pada unit laboratorium lebih

banyak pasien lama. Khususnya pasien inaktif dibandingkan dengan pasien

baru, dengan perbandinan lama : baru = 60%: 40%

2. Radiologi.

Kegiatan-kegiatan pada unit radiologi sebagai berikut :

Jumlah kunjungan pasien tahun 2007 adalah 335 orang

Pasien kusta : 267 orang

Pasien umum : 68 orang

Rata-rata kunjungan per bulan adalah 28 orang .

Realisasi kegiatan pelayanan unit radiologi tahun 2007.

Jenis Kegiatan Jumlah Kegiatan

Foto tanpa bahan kontras 91,4 %

Page 13: kinerja RS Kusta

Foto dengan bahan kontras 1,1 %

Foto dengan roll film 2,0 %

Floroscopi 0,9 %

CT Scan di kepala 0,3 %

CT Scan di luar kepala 2,0 %

USG 2,0 %

Lain-lain 0,3 %

Sumber : Data sekunder RS Tadjuddin Chalid Makassar, 2009

Adapun jenis pemeriksaan pada unit radiologi pada tahun 2007 adalah

sebanyak 350 kegiatan dengan jenis kegiatan terbanyak adalah foto

tanpa bahan kontras 91,4%.

Berdasarkan jenis pasiennya, kegiatan pelayanan di unit radiologi

lebih banyak untuk pasien kusta (70%) dibandingkan dengan pasien

umum (30%).

3. Sosial medik.

Kegiatan-kegiatan pada unit sosial medik sebagai berikut :

Jumlah kunjungan pasien tahun 2007 : 315 orang

Tabel

Kegiatan Pelayanan unit Sosial Medik RS Kusta Makassar Tahun 2007

Bangsal Jumlah pasien

Bangsal umum 0

Bangsal A 88

Bangsal B 11

Bangsal C 67

Bangsal D 62

Page 14: kinerja RS Kusta

Bangsal E 45

Bangsal F 33

Bangsal G 9

Sumber : Data sekunder RS Tadjuddin Chalid Makassar, 2009

4. Gizi.

Kegiatan-kegiatan pada instalasi gizi sebagai berikut :

Jumlah menu yang diberikan sebanyak 30.778 menu

Pasien kusta : 28.050 menu

Pasien umu : 0 menu

Jenis diit/ diet yang paling banyak diberikan kepada pasien adalah jenis

TKTP ( Tinggi Kalori Tinggi Protein ), kemudian jenis diit MB

( Makanan Biasa ) dan RG ( Rendah Garam ).

Pemberian menu per bangsal berdasarkan jenis diit yang diberikan

kepada pasien. Jumlah pemberian menu per bangsal berdasarkan

jumlah pasien yang berada di setiap bangsal, sehingga semakin

banyak pasien pada suatu bangsal, maka jumlah menu yang diberikan

semakin banyak.

5. Pendidikan Latihan Dan Penelitian Pengembangan.

Jenis kegiatan yang yang dilakukan di bagian Diklat dan Litbang adalah sebagai

berikut :

Pelatihan tehnis kusta ( pegawai RSK Makassar )

Kepanitraan klinik

Magang/ PKL mahasiswa

KKN profesi

PPDS ( stase kusta )

Praktek PLKN

Page 15: kinerja RS Kusta

Penelitian

Pengambilan data awal

Observasi

Dari beberapa jenis kegiatan di atas, kegiatan yang paling banyak dilakukan

di Diklat dan Litbang adalah kegiatan kepanitraan klinik dari Fakultas

Kedokteran Universitas Hasanuddin dan Universitas Muslim Indonesia

Makassar.

SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia yang ada di Rumah Sakit Tadjuddin Chalid Makassar

seluruhnya berjumlah 247 orang dengan kualifikasi sebagai berikut :

Page 16: kinerja RS Kusta

1. Tenaga kesehatan

a. Tenaga medis

1. S3 : 1 orang

2. Dokter umum : 16 orang

3. Dokter spesialis radiologi : 1 orang

4. Dokter spesialis mata : 1 orang

5. Dokter spesialis bedah plastic : 1 orang

6. Dokter spesialis bedah : 1 orang

7. Dokter spesialis orthopaedic : 1 orang

8. Dokter spesialis penyakit dalam : 1 orang

9. Dokter spesialis jiwa : 1 orang

10. Dokter spesialis kandungan ( obgin ) : 1 orang

11. Dokter gigi : 5 orang

b. Tenaga keperawatan

1. Sarjana keperawatan : 2 orang

2. Akper/ D3 keperawatan/ prwt anastesi : 34 orang

3. Perawat kesehatan ( SPK/SPR ) : 42 orang

4. Akademi kebidanan : 2 orang

5. Akademi piñata anastesi : 1 orang

6. Perawat bidan : 3 orang

7. D3 gigi : 3 orang

8. Perawat gigi : 3 orang

Page 17: kinerja RS Kusta

c. Tenaga kefarmasian

1. Apoteker : 6 orang

2. Sarjana farmasi : 1 orang

3. Asisten apoteker : 4 orang

4. D3 farmasi : 1 orang

d. Tenaga kes. Masyarakat

1. S1 kes. Masy : 27 orang

2. D3 sanitarian/ SSPH : 6 orang

e. Tenaga gizi

1. Akademi/ D3-gizi/ dietisien : 10 orang

2. D1-gizi/ dietisien : 3 orang

e. Tenaga keterapian medik

1. Fisoterapis : 10 orang

f. Tenaga keteknisian medik

1. Radiographer : 3 orang

2. Teknisi gigi : 3 orang

3. Teknisi elektromedis : 3 orang

4. Analis kesehatan : 2 orang

2. Tenaga Non Kesehatan

a. Sarjana

1. Sarjana ekonomi/ akuntansi : 5 orang

2. Sarjana administrasi : 5 orang

Page 18: kinerja RS Kusta

3. Sarjana teknik : 1 orang

4. Sarjana kesejahteraan sosial : 2 orang

5. Sarjana lainnya/ S.2 : 8 orang

b. Sarjana muda/ D3

1. D3- sekretaris : 1 orang

2. D3-akuntansi : 1 orang

c. Lain-lain

1. SLTA : 11 orang

2. SLTP : 0 orang

3. SD : 4 orang

Sarana dan prasarana

Page 19: kinerja RS Kusta

A. TANAH DAN BANGUNAN RS

1. Luas tanah

a. Seluruhnya : 123.763

m2

b. Dalam kompleks ( Daya ) : 101.367

m2

c. Yang ada bangunannya : 15.570

m2

d. Tempat parkir : 7.381

m2

e. Taman : 3.000

m2

f. Lain-lain : 73.120

m2

g. Luar kompleks ( Tmlnr ) : 22.396

m2

2. Luas bangunan

a. Rawat inap : 1478 m2

b. Rawat jalan : 2042 m2

c. Instalasi : 1240 m2

d. Ruang administrasi : 1080 m2

e. Ruang lainnya : 9730 m2

3. Gedung pelayanan

Gedung pelayanan administrasi

a. Gedung untuk pejabat structural

Page 20: kinerja RS Kusta

b. Gedung laboratorium

c. Gedung poliklinik/ apotik

d. Gedung poli luka

e. Gedung OK/ bedah

f. Gedung poli gigi/ mata

g. Gedung fisioterapi

h. Gedung prothesa

i. Gedung radiologi

j. Gedung RT mushollah

k. Gedung instalasi gizi

l. Gedung RT/ PPL

m. Gedung poli umum ( luar )

n. Gedung aula

o. Gedung laundry

p. Gedung asrama

q. Gedung Diklat & Litbang

r. Gedung workshop

s. Gedung UTK

t. Gedung incenarator

u. Gedung genset

v. Gedung UGD

w. Pos satpam

Gedung pelayanan kesehatan terdiri dari :

Page 21: kinerja RS Kusta

a. Bangsal anggrek

b. Bangsal bougenville

c. Bangsal cempaka

d. Bangsal dahlia

e. Bangsal edelweiss

f. Bangsal flamboyant

g. Bangsal galdial

h. Bangsal umum

i. Klinik madising

j. Klinik bersalin

4. Bangunan tempat tinggal

a. Rumah dinas direktur

b. Rumah dinas dokter jaga

c. Asrama putri

d. Asrama putra

e. Guest house

5. Bangunan lain- lain

a. Selasar

b. Jalanan

B. Sarana pelayanan

a. Sarana rawat inap

Page 22: kinerja RS Kusta

1. Kapasitas tempat tidur

: 200 TT

2. TT yang tersedia sebanyak 175 TT

dengan perincian :

a. Bangsal kusta 7 ruang

: 160 TT

b. Bangsal umum 1 ruang

: 10 TT

c. Poliklinik mata : 1

TT

d. Poliklinik gigi : 1 TT

e. Fisioterapi : 1 TT

f. Kamar operasi : 2 TT

3. Perincian bangsal dan TT yang tersedia

a. Bangsal anggrek : 22 TT ( bangsal wanita )

b. Bangsal bougenville : 22 TT ( bangsal pria )

c. Bangsal cempaka : 22 TT ( bangsal pria )

d. Bangsal dahlia : 22 TT ( bangsal pria )

e. Bangsal edelweiss : 22 TT ( bangsal pria )

f. Bangsal flamboyant : 22 TT ( bangsal pria )

g. Bangsal galdial : 22 TT ( bangsal pria )

h. Bangsal Hen-hen : 6 TT

i. Bangsal umum : 10 TT

b. Sarana rawat jalan terdiri dari :

Page 23: kinerja RS Kusta

1. Klinik kusta

2. Klinik gigi dan mulut

3. Klinik KIA/ KB

4. Klinik mata

5. Klinik luka kusta

6. Klinik umum

c. Sarana rawat darurat

1. Unit gawat darurat

d. Sarana bedah/ operasi

1. Ruang operasi

2. Ruang pemulihan

e. Sarana rehabilitasi kusta

1. Unit fisioterapi ( umum & kusta )

2. Unit terapi okupasi

3. Unit ortotik prostetik ( kusta & umum )

f. Sarana penunjang

1. Instalasi farmasi

2. Instalasi laboratorium klinik ( kusta & umum )

3. Instalasi gizi ( kusta & umum )

4. Instalasi radiologi ( kusta & umum )

5. Unit sosial medic dan PKRS

6. Instalasi pemeliharaan sarana dan prasarana

7. Unit sanitasi

Page 24: kinerja RS Kusta

8. Laundry