kinerja lantai beton bertulang pada jembatan rangka baja-1

Upload: ddprayoedha

Post on 08-Mar-2016

239 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Struktur

TRANSCRIPT

KINERJA LANTAI BETON BERTULANG PADA JEMBATAN RANGKA BAJA-1

LANNEKE TRISTANTO, REDRIK IRAWANPUSLITBANG JALAN DAN JEMBATAN, BALAI JEMBATANBANDUNG

ABSTRAK

Pada pelaksanaan penggantian lantai jembatan Comal di jalur Pantura Jatengtelah diadakan percobaan dengan 5 tipe lantai beton bertulang dalam satu bentang jembatan, yang dimaksudkan agar dalam waktu monitoring dapat mengungkapkan tipe yang paling tepat dalam kekuatan dan keawetan. Setelah beberapa tahun ternyata bahwa ke 5 tipe menunjukkan kinerja baik dan dibanding dengan lantai jembatan rangka yang lain, jembatan Comal paling mulus.Dalam merencanakan 5 tipe lantai diadakan sambungan konstruksi antara tiap tipe sehingga tidak saling mempengaruhi. Sambungan konstruksi adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya kerusakan lantai akibat beban radiasi matahari yaitu muai susut sepanjang masa. Dengan demikian lantai menerus diatas beberapa tumpuan tidak tertahan dalam gerakan dan tidak terjadi tegangan sekunder. Disimpulkan bahwa sambungan konstruksi adalah cara yang tepat untuk menanggulangi kerusakan dini pada lantai beton bertulang dari jembatan rangka baja.

Kelima tipe yang di-uji coba di lokasi jembatan Comal adalah sebagai berikut :1. Tipe A : non komposit. Pelat beton bertulang yang menumpu pada gelagar-gelagar memanjang dengan tulangan utama dalam arah melintang jembatan (serupa desain lama yang selama ini digunakan)

2. Tipe B : komposit. Pelat tipe A diberikan penghubung geser sepanjang gelagar memanjang (improvisasi tipe A sebagai desain pembanding)

3. Tipe C : pracetak komposit. Pelat tipe B dalam segmen-segmen pracetak yang dicor di tempat dalam hal ini, tetapi dimaksudkan untuk mengganti sebagian lantai yang rusak bila diperlukan (desain pembanding). Terdapat penambahan satu gelagar memanjang diantara gelagar memanjang lama.

4. Tipe D : tanpa gelagar memanjang. Pelat beton yang menumpu pada gelagar melintang dengan menggunakan penghubung geser yang ada,, dengan tulangan utama dalam arah memanjang jembatan (serupa desain lama yang selama ini digunakan)

5. Tipe E : Pelat beton bertulang komposit dengan CSP dengan penghubung geser (improvisasi desain lama yang selama ini digunakan) Kesimpulan adalah bahwa sambungan konstruksi dapat mengatasi efek susut muai beton dan momen sekunder akibat tumpuan pegas setiap titik simpul jembatan rangka baja.