peningkatan mutu agregat ringan beton bertulang ringan struktural untuk banguan rumah tinggal lantai...

20
PROPOSAL TUGAS AKHIR PENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2 DISUSUN OLEH : KRISMANTO MAHENDRA 15310061 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA 2016

Upload: krismanto-mahendra

Post on 14-Apr-2017

130 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2

PROPOSAL TUGAS AKHIRPENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN

STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2

DISUSUN OLEH :

KRISMANTO MAHENDRA15310061

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA 2016

Page 2: PENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2

LATAR BELAKANG

Beton bertulang adalah salah satu bahan yang banyak digunakan untuk struktur khususnya bangunan rumah tinggal bertingkat. Namun ada suatu kendala disuatu daerah tertentu yang sama sekali tidak memiliki potensi agregat alam, walaupun ada mutunya kurang baik. Oleh karena itu masih terbuka kemungkinan untuk menggunakan agregat buatan yang menggunakan bahan baku shale atau lempung.

Page 3: PENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2

Namun untuk beton Bertulang ringan, bahan baku lempung yang memenuhi persyaratan sudah jarang didapatkan di Pulau Jawa begitu juga bahan baku shale.

Page 4: PENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2

PERMASALAHAN

1. Produksi agregat ringan buatan pada akhir-kahir ini kebanyakan tidak memenuhi persyaratan untuk beton bertulang ringan struktual.

2. Belum optimalnya pemanfaatan bahan baku lempung sebagai bahan agregat pengganti, terutama diluar pulau Jawa.

Page 5: PENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2

MAKSUDPenelitian ini dimaksud untuk mengembanghkan agregat ringan buatan sebagai bahan pembuatan beton bertulang ringan struktural, terutama untuk Bidang Perumahan, Gedung dan Rumah tinggal bertingkat

Page 6: PENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2

TUJUAN

 

Untuk mendapatkan inovasi teknologi pembuatan agregat ringan buatan menggunakan bahan baku lempung dan bahan tambahan guna dapat memberikan rekomendasi bagi pihak yang terkait dalam penyediaan dan penggunaan agregat ringan buatan untuk beton Bertulang ringan struktural

Page 7: PENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2

SASARAN OUTPUT• Mendapatkan bahan bangunan agregat

ringan buatan yang memenuhi syarat baik kekuatan maupun keringanannya untuk beton Bertulang ringan struktural.

• Diperolehnya campuran dan optimal agregat ringan buatan untuk beton Bertulang struktural dan batu obsidian

Page 8: PENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2

OUTCOME

Tersusunnaya panduan cara pembuatan agregat ringan buatan dan beton bertulang ringan structural menggunakan bahan baku lempung yang ada

Page 9: PENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2

MANFAAT

Dapat memberikan kontribusi dalam penyediaan agregat untuk beton Bertulang ringan struktural.

Page 10: PENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2

TINJAUAN PUSTAKA

• Bahan Baku Lempung        Agregat lempung bekah adalah agregat ringan

buatan merupakan hasil pengolahan lempung yang dipanaskan sampai temperatur tertentu (sintering), di mana mulai terjadi keadaan "piro plastis", akan membekah atau mengembang dan setelah dingin akan menjadi keras dan ringan, mempunyai sel-sel berbentuk seperti sarang tawon

Page 11: PENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2

• Batu Obsidian     Batu obsidian merupakan batuan vulkanik

berupa gelas berwarna abu-abu gelap sampai hitam, berkilau, juga dapat menampakkan warna emas atau hijau, kuning, biru dan atau warna "purple" dan kadang-kadang berwarna putih. Kekerasan 5 - 5,5. Spesifik Gravityrata-rata 2,6 dan kadar air < 2% . Batu obsidian merupakan batuan yang terbentuk dari hasil kegiatan erupsi gunung api bersusunan asam hingga basa yang pembekuannya sangat cepat sehingga akan terbentuk gelas atau kaca

Page 12: PENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2

• Batubara        Batubara merupakan salah satu

sumber energi yang tidak terbarukan dari kelompok bahan bakar fosil, yang berasal dari sisa tumbuh-tumbuhan sehingga terbentuknya secara geologi suatu campuran kompleks dari senyawa-senyawa organik berupa bahan karbonan yang dapat terbakar dan anorganik berupa bahan mineral yang tidak dapat terbakar

Page 13: PENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2

Persyaratan susunan besar butir agregat ringan untuk beton ringan struktural

Page 14: PENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2

Persyaratan sifat fisis agregat untuk beton ringan struktural

Page 15: PENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2

Persyaratan kuat tekan dan kuat tarik belah rata-rata untuk beton ringan struktural

Page 16: PENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2

METODOLOGI PENELITIAN     1.  Melakukan uji pembakaran bahan 

lempung  dengan  atau  tanpa  bahan tambahan  melalui  pemanasan  lambat dalam tungku  listrik  sampai  temperatur sintering 

2.  Melakukan  pengujian  sifat  fisik dan mekanik agregat yang dihasilkan. 

3.  Memanaskan dengan cepat dalam tungku gas  terhadap bahan yang dipilih dari  uji  bakar        untuk        mengetahui kondisi pembakaran yang baik.

Page 17: PENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2

METODOLOGI PENELITIAN .

4. Melakukan  pembakaran  campuran lempung  hasil  pemanasan  yang  terpilih dalam  bentuk  pelet  dalam  jumlah  yang cukup untuk pembuatan benda uji. 

5. Membuat benda uji beton Bertulang ringan  berbentuk  silinder  dengan beberapa  porsi  campuran  menggunakan pasir,  semen,  air  dan  agregat  untuk kekuatan 17,5 Mpa (persyaratan minimal untuk beton Bertulang  struktural). 

6. Menguji Kuat tekan benda uji silinder

Page 18: PENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2

ALUR POLA PIKIR PENELITIAN

Page 19: PENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2

DAFTAR PUSTAKA

• 1990 Departeman Pekerjaan Umum, SNI 03-1986-1990 Metode Penguji Tentang Analisisa saringan Agregat halus dan kasar

• 1990 Balitbang, Departeman Kimpraswil Jakarta, SNI 03-1974-1990 Metode Pengujian Kuat Tekan Beton

• 1993 Departemen Pekerjaan Umum. LMPB “ Tata Cara Pembuatan  Rencana Campuran Beton Normal”, SNI 03-2834-1993

• 1989 Moesley W.H, Bungey J.H. “Perencanaan Beton Bertulang”, Edisi Ketiga, Elangga

• 2002, Departemen Pekerjaan . LMPB “Tatacara Perancangan Campuran Beton Ringan dengan Agregat Ringan”, SNI 03-3449. Cetakan keempat, Bandung: DPU-Yayasan LMPB

• ,2006, Pedoman Pengolahan Abu Batubara, Kementerian Negara Lingkungan Hidup.• ,2004,    ASTM,    C 330, Specification for Lightwight Aggregates for Structural 

Concrete

Page 20: PENINGKATAN MUTU AGREGAT RINGAN BETON BERTULANG RINGAN STRUKTURAL UNTUK BANGUAN RUMAH TINGGAL LANTAI 2

THANK YOUFOR YOUR

ATTENTION