kinerja guru madrasah ibtidaiyah misbahun nasyiin...

92
KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN KARANG TENGAH CILEDUG TANGERANG Oleh IVANA MEGAWATI NIM: 106011000108 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

Upload: trinhthu

Post on 25-May-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

MISBAHUN NASYIIN KARANG TENGAH

CILEDUG TANGERANG

Oleh

IVANA MEGAWATI

NIM: 106011000108

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 2: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

MISBAHUN NASYIIN KARANG TENGAH CILEDUG

TANGERANG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh:

IVANA MEGAWATI

106011000108

Dosen Pembimbing

Drs. H. Muarif SAM. M.Pd

NIP. 19650717 199403 1 005

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 3: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul “Kinerja Guru Madrasah Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin Karang

Tengah Ciledug Tangerang” diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam

sidang Ujian Munaqasah pada tanggal 9 Maret 2011 dihadapan dewan penguji.

Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjana S1 (S.Pd.I) dalam bidang

Pendidikan Agama Islam.

Jakarta, 9 Maret 2011

Panitia Sidang Munaqosah

Ketua Panitia Tanggal Tanda Tangan

Bahrissalim, M.Ag_________ …………… …...………

NIP. 1968030.199803.1.002

Sekretaris

Drs. Sapiudin Shidhiq, M.Ag …………… ……………

NIP. 19670328.200003.1.001

Penguji I

Dr. Sururin, MA …………… ……………

NIP. 19710319.199803.2.001

Penguji II

Bahrissalim, M.Ag_________ …………… …...……….

NIP. 1968030.199803.1.002

Mengetahui :

Dekan,

Prof. Dr. Dede Rosyada, MA

NIP. 19571005.198703.1.003

Page 4: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Strata Satu (S1) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 11 Maret 2011

Ivana Megawati

Page 5: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

ABSTRAK

Nama : Ivana Megawati

Judul Skripsi : Kinerja Guru Madrasah Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin

Karang Tengah Ciledug Tangerang

Fakultas/Jurusan : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan / Pendidikan Agama Islam

Kinerja guru adalah hasil kerja dari seorang guru dalam melaksanakan

tugas serta tanggung jawab dalam pekerjaannya sehingga terlihat prestasi guru

dalam mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Skripsi ini

membahas tentang kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin yang

dibatasi dan diukur pada pengembangan guru dalam empat aspek kompetensi,

yaitu aspek pedagogik, aspek kepribadian, aspek profesional, dan aspek sosial.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang membutuhkan

cara-cara atau rumus-rumus statistik tertentu. Adapun respondennya adalah

seluruh guru di Madrasah Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin yang berjumlah 10 orang.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan

bahwa tingkat kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin pada aspek

pedagogik terlihat pada persiapan guru sebelum mengajar dan kualitas

keilmuannya yang cukup baik dalam menyampaikan materi pembelajaran. Pada

aspek kepribadian kinerja para guru terlihat cukup baik, karena mereka memiliki

kepribadian seorang guru yang mempunyai empati, melindungi dan menyayangi

siswa, disamping itu mereka pun mempunyai sifat kritis dan tegas, mampu

menguasai diri, berwibawa, disiplin dan berakhlak mulia. Disamping itu, secara

umum kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin pada aspek

profesional berada pada kategori cukup baik, diantaranya memiliki komitmen

untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, dan

memiliki kesempatan dengan belajar sepanjang hayat. Aspek yang terakhir adalah

aspek sosial yang terlihat cukup baik, hal ini terlihat dari pergaulan para guru

yang cukup baik dengan peserta didik, dengan kepala sekolah, dengan sesama

guru, orang tua siswa dan juga pergaulan yang baik dengan masyarakat. Kinerja

guru yang baik dapat meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu juga dapat

menimbulkan kepuasan kerja bagi guru itu sendiri, juga merupakan wujud dari

keberhasilan sekolah dalam mengelola sumber daya manusianya.

Page 6: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

KATA PENGANTAR

Alhamdulillâhilladzî nawwaranâ bi al’ilmi wa al’aqli. Segenap puja dan

puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan

petunjuk, bimbingan dan kekuatan lahir batin kepada diri peneliti, sehingga

penelitian hasil dari sebuah usaha ilmiah yang sederhana ini guna menyelesaikan

tugas akhir kesarjanaan terselesaikan dengan sebagaimana mestinya, setelah

menjalani proses akademik yang cukup panjang. Sholawat dan salam semoga

dilimpahkan oleh-Nya kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW,

sosok historis yang membawa proses transformasi dari masa ”uncivilized” yang

gelap gulita ke arah alam yang sangat terang benderang dan berperadaban ini, juga

kepada para keluarga, sahabat serta semua pengikutnya yang setia disepanjang

zaman.

Penelitian yang berjudul KINERJA GURU MADRASAH

IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN KARANG TENGAH CILEDUG

TANGERANG ini pada dasarnya disusun untuk memenuhi persyaratan guna

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Oleh karenanya hal ini

merupakan kulminasi-formal akademik yang sudah barang tentu tetap disertai

akuntabilitas akademik juga, penelitian ini sebenarnya juga merupakan sebuah

karya ilmiah perdana penulis di bidang kependidikan, jadi sebenarnya tulisan ini

bukan hanya untuk memenuhi kewajiban akademik (scholar duty) saja tapi juga

merupakan sebuah bentuk dari buah pikiran dan kerja keras peneliti dalam

menyusunnya.

Cukup terharu rasanya ketika penulis telah menyelesaikan proses

akademik dan penyusunan skripsi ini. Karena dengan media ini penulis telah

banyak belajar, berfikir, berimajinasi, mencurahkan segenap kemampuan dalam

hal pemikiran, kreativitas dan ketelitian untuk memenuhi kebutuhan kurioritas

(rasa ingin tahu) penulis dalam masalah pendidikan. Dan penulis sadar akan

Page 7: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

berbagai kelemahan, kebodohan dan keterbatasan yang ada dalam diri penulis

yang terdapat di dalam tulisan ini, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah

semata.”wamâ ûtîtum min al’ilmi illa qalîlan”.

Dalam proses penyusunan penelitian ini, peneliti banyak mendapatkan

bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, oleh karena itu izinkan

peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada hamba-hamba Allah yang

membantu peneliti sehingga karya sederhana ini bisa menjadi kenyataan, bukan

hanya angan dan keinginan semata. Mereka adalah:

1. Bapak Prof. Dr. Komarudin Hidayat, MA., selaku Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak H. Bahrissalim, M. Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama

Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Drs. H. Mu’arif SAM, M. Pd., selaku dosen pembimbing yang telah

dengan tekun dan sabar serta meluangkan waktu untuk membimbing

peneliti dan memberikan kritik konstruktif dalam proses penyusunan

penelitian ini.

5. Ibu Dr. Hj. Nurlena Rifa’I, MA. Ph. D yang telah berperan penting dalam

terselesaikannya skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah membimbing, mendidik dan memberikan

pencerahan untuk selalu berpikir kritis-edukatif-transformatif-inovatif

menggali ayat-ayat qauliyyah dan kauniyyah selama berada di lingkungan

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. K. H. Burhanudin Marzuki selaku pimpinan Pondok Pesantren Qotrun

Nada dan semua ustadz dan ustadzah yang telah mendidik dan

memberikanku bekal ilmu dunia maupun akhirat ketika menjadi santri.

8. Guru-guru Madrasah Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin yang telah banyak

membantu dalam pengumpulan data untuk skripsi ini, antara lain: Bpk.

Page 8: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Atikullah, ibu. Robbiana, ibu. Lia, ibu. Ulfah, bpk. Andi, bpk. Ridwan,

bpk. Subhan, bpk. Mirin, bpk. Yudi, ibu. Saidah, dan ibu. Suwartiyah,

9. Almarhum Ayahanda tercinta (Alm. Yakub Nasuan) yang selalu ada dihati

dan sanubari, yang selalu hadir dalam mimpi-mimpi indahku. Kasih

sayangmu akan selalu abadi dihati keluarga ini. Kenangan indah

bersamamu akan terus menyemangati kami dalam mengarungi lautan

kehidupan yang fana. Do’a kami akan terus mengalir untuk ketenanganmu

di alam sana.

10. Ibuku tercinta (Amenah) yang senantiasa memeras keringat menitikkan air

mata untuk keluarga, mendo'akan dan memberikan perhatian, motivasi

serta kasih sayang yang tiada tara sehingga peneliti dapat menyelesaikan

penelitian dengan baik.

11. Kakak-kakakku (Bang Agus, bang Apip, bang Agung, po susi, po irma)

yang selalu memberikan motivasi serta kritik yang konstruktif untukku,

khususnya po irma yang selalu menjadi sandaran hatiku dikala sedih.

12. Keponakan-keponakanku tersayang (Shalu, Raja, dan Rafi) yang selalu

menghiburku dengan canda dan tawanya dalam kepenatan dan kesulitanku

mengerjakan skripsi, dan tidak lupa juga keponakanku yang tersayang

Reza, Zahwa, Amar, dan Sabil.

13. Akhmad Jihad yang selalu menemaniku dalam penyusunan skripsi ini

dengan dorongan/motivasi, nasehat, dan masukan-masukannya yang

menjadi inspirasiku dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dengan

cinta dan kasih sayangnya yang telah mendorongku untuk semangat dalam

berusaha. Banyak pengorbanan yang sudah kita lalui dalam suka maupun

duka. Memang kita bukan makhluk yang sempurna tapi cinta menyatukan

kita dan membuat kesempurnaan dalam hidup kita. Kaulah hal terindah

dalam hidup ini yang membuatku sadar akan adanya harapan dan masa

depan. Mudah-mudahan Allah menyatukan kita dalam ikatan suci yang

takkan putus sampai ajal tiba.

14. Abi Sudirman Ketua Yayasan Panti Asuhan Darussalam Annur yang telah

membimbing dan mengajarkan aku akan sedekah yang edukatif dalam

Page 9: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

memberikan perhatian mendalam kepada anak yatim dan dhu’afa dan telah

menjadi bapak wawasan bagiku selama menjadi pengurus di sana, dan

semua teman-teman pengurus di Yayasan Panti Asuhan Darussalam

Annur, yaitu: Wahyu, Muhasan, Wawan, Tias, Wati. Dan adik-adikku di

yayasan: Rian, Dimas, Fahri, Aklis, Jajat, Azis, Vicky, Yusuf, Dedet, Abi

(Ebreng), Indra, Akbar, Widi, Bayu, Jaya, Nandu, Dewi, Desi, indri. Dan

semua orang yang ada di yayasan yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

15. Ustad Sofyan yang memberikan masukan dan do’a seorang ulama, yang

sangat membantu dalam kelancaran peneliti dalam menyusun skripsi ini.

16. Ustadz Zunni Nurrochim, M. Ag., yang telah banyak memberikan

masukan, motivasi dan do’a ketika berada di tanah suci saat menunaikan

ibadah haji.

17. Teman-teman seperjuangan dalam perjalanan panjang yang melelahkan, di

FITK Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2006 kelas C, dan

teman-teman di POSTAR elemen karawitan (ka indra, ka cilung, ka ica,

echi, lusi, kahfi, dede, dan teman-teman yang saya tidak bisa sebutkan

namanya satu persau) terima kasih atas bantuan dan kerja samanya yang

tak akan dilupakan.

18. Teman-teman kuliah; Hasmidar Azlina, Ade Putri, Evie L, Arip

Wicaksono, Ephee, Apit, Maria, Jimi, Agus, Ali, Encung, Juned, Ikeng,

Isma, Puji, LB, Mui, Vera, Ida Sholeh, Ida Afandi dan semua teman-teman

seperjuangan yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

19. Teman-teman PPKT; Ulfiyanti Ulfah, Nurfaizah, Diana, Rifa, dan Ahmad

Syifa yang menemani saat praktek mengajar di SMP Al-Mubarak dan

semua siswa SMP Al-Mubarak yang telah membantu meringankan beban

ketika praktek mengajar.

20. Guru-guru di SMP Al-Mubarak; Bpk. H. Nahrawi, pak Naidin, pak

Abdullah, bu Popon, dan guru-guru yang namanya tidak bisa saya

sebutkan satu persatu yang telah memberikan banyak pelajaran yang

berharga dalam mengajar yang baik.

Page 10: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

21. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, namun tak

terlupakan bantuannya yang turut dalam penyelesaian penelitian ini.

Akhirnya, semoga segala bantuannya yang tidak ternilai ini mendapatkan

balasan dari Allah SWT dengan balasan yang sepantasnya, dan semoga penelitian

ini bermanfaat khususnya bagi peneliti sendiri.

Tangerang, 16 Februari 2011

Penulis

Ivana Megawati

Page 11: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ...................................................................................... v

DAFTAR ISI ..................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii

BAB I : PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B.Identifikasi Masalah .................................................................. 7

C.Pembatasan Masalah ................................................................ 7

D.Perumusan Masalah.................................................................. 8

E.Manfaat Penelitian .................................................................... 8

BAB II : KAJIAN TEORI

A.KINERJA GURU

1. Pengertian Kinerja guru ...................................................... 9

2. Kriteria Kinerja Guru .......................................................... 16

B.PENINGKATAN KINERJA GURU

1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru .......... 19

2. Upaya-upaya Meningkatkan Kinerja Guru ....................... 22

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A.Tujuan Penelitian ...................................................................... 25

B.Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 25

C.Metode Penelitian ...................................................................... 26

D.Populasi dan Sampel ................................................................. 26

E.Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 26

F.Teknik Pengolahan Data ........................................................... 27

G.Instrumen Penelitian ................................................................ 27

H.Teknik Analisis Data................................................................. 29

Page 12: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

BAB IV : HASIL PENELITIAN

A.Profil Guru MI Misbahun Nasyiin

Karang Tengah Ciledug Tangerang ....................................... 30

B.Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................... 33

1.Aspek Pedagogik .................................................................... 34

2.Aspek Kepribadian ................................................................ 40

3.Aspek Profesional .................................................................. 48

4.Aspek Sosial ........................................................................... 54

5.Analisis Data ........................................................................... 59

BAB V : PENUTUP

A.Kesimpulan ................................................................................ 61

B.Saran ........................................................................................... 62

DAFTAR KEPUSTAKAAN ............................................................................ 64

LAMPIRAN

Page 13: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1....................................................................................................... 25

2. Tabel 2....................................................................................................... 27

3. Tabel 3....................................................................................................... 29

4. Tabel 4....................................................................................................... 31

5. Tabel 5....................................................................................................... 32

6. Tabel 6....................................................................................................... 33

7. Tabel 7....................................................................................................... 34

8. Tabel 8....................................................................................................... 34

9. Tabel 9....................................................................................................... 35

10. Tabel10...................................................................................................... 35

11. Tabel 11..................................................................................................... 36

12. Tabel 12..................................................................................................... 36

13. Tabel 13..................................................................................................... 37

14. Tabel 14..................................................................................................... 37

15. Tabel 15..................................................................................................... 38

16. Tabel 16..................................................................................................... 38

17. Tabel 17..................................................................................................... 39

18. Tabel 18..................................................................................................... 39

19. Tabel 19..................................................................................................... 40

20. Tabel 20..................................................................................................... 40

21. Tabel 21..................................................................................................... 41

22. Tabel 22..................................................................................................... 41

23. Tabel 23..................................................................................................... 42

24. Tabel 24..................................................................................................... 42

25. Tabel 25..................................................................................................... 43

26. Tabel 26..................................................................................................... 43

27. Tabel 27..................................................................................................... 44

28. Tabel 28..................................................................................................... 44

29. Tabel 29..................................................................................................... 45

Page 14: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

30. Tabel 30..................................................................................................... 45

31. Tabel 31..................................................................................................... 46

32. Tabel 32..................................................................................................... 46

33. Tabel 33..................................................................................................... 47

34. Tabel 34..................................................................................................... 47

35. Tabel 35..................................................................................................... 48

36. Tabel 36..................................................................................................... 48

37. Tabel 37..................................................................................................... 49

38. Tabel 38..................................................................................................... 49

39. Tabel 39..................................................................................................... 50

40. Tabel 40..................................................................................................... 50

41. Tabel 41..................................................................................................... 51

42. Tabel 42..................................................................................................... 51

43. Tabel 43..................................................................................................... 52

44. Tabel 44..................................................................................................... 52

45. Tabel 45..................................................................................................... 53

46. Tabel 46..................................................................................................... 53

47. Tabel 47..................................................................................................... 54

48. Tabel 48..................................................................................................... 54

49. Tabel 49..................................................................................................... 55

50. Tabel 50..................................................................................................... 55

51. Tabel 51..................................................................................................... 56

52. Tabel 52..................................................................................................... 56

53. Tabel 53..................................................................................................... 57

54. Tabel 54..................................................................................................... 57

55. Tabel 55..................................................................................................... 58

56. Tabel 56..................................................................................................... 58

57. Tabel 57..................................................................................................... 59

Page 15: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah aspek yang sangat penting di dalam kehidupan anak

manusia. Setiap orang tua pasti menginginkan pendidikan yang terbaik untuk

anak-anaknya, menginginkan anaknya menjadi orang yang pintar dan lebih sukses

dari orang tuanya. Banyak dijumpai orang-orang yang walaupun kehidupannya

menengah ke bawah, sangat mementingkan pendidikan untuk anaknya. Mereka

bekerja keras untuk menyekolahkan anaknya sampai keperguruan tinggi. Mereka

menyadari betul pentingnya pendidikan dalam kehidupan ini. Mereka

beranggapan bahwa orang yang tidak memiliki pendidikan akan sulit untuk

mencari pekerjaan, apalagi di zaman sekarang ini kemajuan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi sudah sangat pesat, orang yang tidak memiliki ilmu

pengetahuan yang luas akan sulit untuk maju karena ilmu pengetahuan yang

mereka miliki terbatas.

Salah satu pilar pendukung majunya suatu bangsa adalah pendidikan. Jika

pendidikannya bagus maka akan bagus juga sumber daya manusia yang

dihasilkan. Salah satu cita-cita bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan

rakyat Indonesia sebagaimana yang terdapat dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Hal tersebut seharusnya memberikan motivasi atau dorongan bagi setiap warga

negara Indonesia untuk bangkit dan berjuang dari keterpurukan, khususnya dalam

bidang pendidikan.

Pendidikan difahami sebagai usaha sadar untuk memungkinkan bangsa

Indonesia mempertahankan kelangsungan hidupnya dan mengembangkan dirinya

Page 16: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

secara optimal dan terus menerus dari satu generasi ke generasi berikutnya. Untuk

itu setiap warga negara Indonesia harus memiliki kemampuan melalui pendidikan

untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan ikut serta berupaya memenuhi

kebutuhan masyarakat.

Berkenaan dengan hal tersebut dalam pasal 1 ayat (1) Undang-Undang RI

No. 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan, yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan

negara.1

Dalam bahasa Inggris, pendidikan berasal dari kata educate (mendidik)

artinya memberi peningkatan (to elicit, to give rise to), dan mengembangkan (to

evolve, to develop). Dalam pengertian yang sempit, education atau pendidikan

berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan. Dalam

pengertian yang agak luas, pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses

dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan,

pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam

pengertian yang luas dan representative (mewakili/mencerminkan segala segi),

pendidikan ialah… the total process of developing human abilities and behaviors,

drawing on almost all life’s experiences. (seluruh tahapan pengembangan

kemampuan-kemampuan dan perilaku-perilaku manusia dan juga proses

penggunaan hampir seluruh pengalaman kehidupan).2

Melalui pendidikan setiap warga negara Indonesia memperoleh

pengetahuan dasar yang diperlukan untuk dapat berperan serta dalam kehidupan

masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Setiap warga negara juga dapat

berpartisipasi untuk mendukung kemajuan pendidikan dengan cara

1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas,

(Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Depag RI, 2006), h. 5. 2 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 1995), h. 10.

Page 17: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

menyekolahkan anak-anaknya dan membantu sekolah dalam mewujudkan tujuan

dari pendidikan tersebut.

Kemampuan sekolah untuk mencetak manusia yang unggul dan berakhlak

mulia sangat ditentukan oleh para gurunya. Guru merupakan salah satu unsur

manusiawi dalam proses belajar mengajar dan berperan aktif dalam usaha

pembentukkan sumber daya manusia dan tercapainya tujuan pembelajaran.

Seorang guru yang baik adalah guru yang mampu menguasai bahan materi yang

akan diajarkan kepada peserta didiknya dan mampu mewujudkan sarana

pembelajaran yang menyenangkan dan membuat peserta didiknya merasa nyaman

dalam menuntut ilmu. Guru yang berkepribadian tinggi adalah seorang guru yang

mampu menjadikan dirinya sebagai teladan yang baik bagi para peserta didiknya,

sebagaimana pemahaman kebanyakan orang bahwa guru adalah seorang yang

digugu dan ditiru, yakni sebagai sosok yang didengar segala ucapannya dan

petuahnya serta diikuti dan diteladani dalam perbuatannya.

Undang-Undang Guru dan Dosen (UU RI No. 14 Th. 2005) tentang guru

dan dosen BAB II Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan pasal 6 disebutkan bahwa:

Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional bertujuan

untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan

pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.3

Adanya peningkatan dalam mutu pendidikan tidak lepas dari peran

seorang guru sebagai unsur utama dalam terlaksananya sistem pendidikan. Guru

sebagai sosok pendidik harus mampu menanamkan pemahaman kepada peserta

didiknya dengan proses menyenangkan, yaitu proses dimana peserta didik tidak

merasa jenuh, bosan, dan malas dalam menerima dan memahami pelajaran yang

diajarkan. Guru memiliki tugas mengajar, mendidik, membimbing, mengarahkan,

dan juga menjadi teladan yang baik bagi peserta didiknya. Guru juga dituntut

untuk mampu menunjukkan kinerja yang baik demi tercapainya tujuan

pendidikan. Dalam hal ini guru harus bertindak maksimal dalam menjalankan

3 Undang-Undang Guru dan Dosen, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), h. 6.

Page 18: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

strategi dan metodenya dalam proses belajar mengajar agar terlihat hasil dari

kinerjanya.

Pekerjaan guru adalah pekerjaan profesional. Karena itu diperlukan

kemampuan dan kewenangan. Kemampuan itu dapat dilihat pada kesanggupannya

menjalankan peranannya sebagai guru, pengajar, pembimbing, administrator, dan

sebagai pembina ilmu. Hal lain yang juga perlu dimiliki oleh para guru adalah

kompetensi dan profesionalisme keguruan yang sampai batas tertentu sering

terlupakan oleh para guru. Seorang guru yang profesional harus memiliki

keterampilan atau kemampuan dasar dalam melaksanakan tugasnya, yaitu

kemampuan dalam menguasai bahan, mengelola program belajar mengajar,

mengelola kelas, menggunakan media/sumber, menguasai landasan-landasan

kependidikan, mengelola interaksi belajar mengajar, menilai prestasi untuk

kepentingan pengajaran, dan lain sebagainya. Tetapi pada kenyataannya tidak

semua guru dapat menjalankan tugasnya secara profesional, salah satu

penyebabnya yaitu karena rendahnya tingkat kompetensi profesionalisme mereka,

lemahnya penguasaan mereka terhadap materi dan metode pengajaran masih

berada di bawah standar. Selain itu, ada dua buah hasil penelitian resmi yang

menunjukkan kekurangmampuan guru, khususnya guru sekolah dasar atau

madrasah ibtidaiyah seperti terungkap di bawah ini.

Hasil penelitian Badan Litbang Depdikbud RI menyimpulkan, bahwa

kemampuan membaca para siswa kelas VI SD di Indonesia masih rendah.

Kesimpulan ini ditarik dari data penelitian yang cukup mengejutkan, yakni bahwa

76, 95% siswa kelas VI SD tidak dapat menggunakan kamus. Diantara yang

mampu menggunakan kamus pun ternyata hanya 5% yang dapat mencari kata

dalam kamus bahasa Indonesia secara sistematis dan benar. Menteri Koordinator

Kesra yang menyoroti hasil penelitian tahun 1993 itu menyebutkan, bahwa

kegagalan tersebut disebabkan pengajaran para guru hanya mementingkan

penguasaan huruf tanpa penguasaan makna. Bukti lain kelemahan sebagian guru

kita juga ditunjukkan oleh hasil penelitian psikologi yang melibatkan responden

sebanyak 1975 siswa SD negeri dan swasta di Jakarta. Penelitian untuk disertasi

Page 19: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

doctor Fakultas Psikologi UI itu menghasilkan kesimpulan bahwa guru di

sekolah-sekolah dasar tersebut tidak mampu mengidentifikasi siswa berbakat.4

Sebagaimana kinerja pada umumnya, guru pada tingkat sekolah dasar atau

madrasah ibtidaiyah adalah guru yang sangat berperan penting dalam proses

belajar mengajar, karena guru sebagai pendidik ataupun pengajar merupakan

faktor penentu kesuksesan setiap usaha pendidikan. Oleh karena itu seorang guru

harus memiliki kompetensi agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan

baik. Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah, apakah semua guru sudah memiliki

kompetensi? Kita memang tak perlu berburuk sangka. Namun, yang perlu

diwaspadai adalah kekurangmampuan mereka mengelola proses belajar mengajar

dan kurangnya mereka menguasai kompetensi, hal tersebut dikarenakan banyak

guru yang belum menamatkan pendidikannya sampai kejenjang strata 1 atau S1,

sehingga pemerintah harus menyekolahkan mereka lagi. Karena idealnya untuk

menjadi seorang guru harus terlebih dahulu menempuh pendidikan formal

keguruan yang diperlukan waktu lima tahun untuk memperoleh S1 untuk belajar

dan berlatih mengelola proses belajar mengajar.

Peraturan Pemerintah R.I Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru BAB II

Kompetensi, Sertifikasi pasal 2 disebutkan bahwa: Guru wajib memiliki

kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani,

serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.5

Selain itu dilema yang banyak dialami oleh guru di Indonesia adalah

banyaknya guru, terutama non PNS/honorer yang memiliki pekerjaan sampingan

atau tambahan, dikarenakan penghasilan yang didapat dari mengajar tidak

mencukupi untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-harinya, sehingga guru

tidak bisa secara optimal menjalankan tugasnya sebagai seorang guru, karena

konsentrasinya yang terpecah antara pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang

lainnya.

Keberhasilan kinerja seorang guru akan terlihat apabila terdapat motivasi

kerja yang baik dari diri sendiri maupun dari orang lain. Motivasi dari kepala

4 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan…, h. 222.

5 Peraturan Pemerintah R.I Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru, (Jakarta: BP. Cipta

Jaya), h. 5.

Page 20: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

sekolah, dan lingkungan sekitar juga dapat menentukan keberhasilan kinerja

seorang guru. Oleh karena itu, selain dari diri sendiri yang berusaha meningkatkan

kualitas kinerjanya, pihak sekolah juga harus berusaha membantu dan mendukug

tercapainya kualitas kinerja guru dan berusaha untuk mengupayakan

pemberdayaan guru-guru yang mengajar disekolahnya agar guru dapat mengajar

dengan fokus, serius, dan profesional dalam menjalankan tugasnya.

Penjelasan di atas menggambarkan betapa pentingnya peran seorang guru

dalam meningkatkan mutu pendidikan, karena di era globalisasi seperti sekarang

ini para guru harus memiliki kesadaran untuk meningkatkan kinerjanya agar

mampu menghadapi tantangan masa depan dan mampu meningkatkan mutu

pendidikan, baik dalam lingkup kecil maupun dalam lingkup yang luas.

Walaupun sangat disadari pentingnya guru dalam proses pembelajaran di

sekolah, namun masih banyak guru yang belum mampu menampilkan kinerja

secara maksimal. Kondisi seperti ini akan berakibat pada menurunnya minat

masyarakat terhadap sekolah tersebut, terutama bagi sekolah swasta, dan lebih

khusus lagi madrasah. Salah satu madrasah yang mengalami penurunan jumlah

siswa adalah madrasah ibtidaiyah Misbahun Nasyiin yang terletak di Karang

Tengah Ciledug Tangerang.

Madrasah Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin merupakan madrasah yang sudah

lama berdiri, yaitu sejak tahun 1963. Madrasah ini didirikan atas dasar semangat

idealisme dan keinginan untuk menanamkan Pendidikan Agama Islam yang

sangat diperlukan untuk pembentukkan karakter anak dan perkembangannya di

masa yang akan datang. Sejak tahun 1969 Misbahun Nasyiin sudah banyak

menghasilkan generasi-generasi penerus bangsa yang sesuai dengan harapan

agama, tetapi sudah tiga tahun belakangan ini Misbahun Nasyiin telah mengalami

penurunan siswa. Pada data yang penulis peroleh pada tahun 2008 Misbahun

Nasyiin hanya memperoleh 27 siswa, pada tahun 2009 memperoleh siswa

sebanyak 25 siswa, dan pada tahun 2010 menurun menjadi 23 siswa. Hal ini

menjadi pertanyaan besar bagi penulis, apakah ada masalah dalam proses belajar

mengajar di madrsah tersebut, ataukah kinerja guru yang kurang mendukung

jalannya proses pembelajaran. Oleh sebab itu penulis ingin mengetahui sejauh

Page 21: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

mana tingkat kinerja guru di madrasah ibtidaiyah Misbahun Nasyiin Karang

Tengah Ciledug Tangerang.

Berdasarkan latar belakang di atas, mendorong penulis untuk menelitinya

lebih lanjut dalam bentuk skripsi dengan judul: “Kinerja Guru Madrasah

Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin Karang Tengah Ciledug Tangerang”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi

sebagai berikut:

1. Kurangnya persiapan guru dalam proses pembelajaran yang mencakup

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.

2. Rendahnya kompensasi yang diterima guru sehingga berdampak pada

rendahnya kinerja guru.

3. Kurangnya penguasaan guru terhadap materi atau bahan ajar.

4. Kurangnya kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan metode, kegiatan, dan alat bantu pembelajaran yang sesuai.

5. Kurangnya penguasaan guru terhadap pengelolaan kelas.

C. Pembatasan Masalah

Kinerja guru adalah kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya

sebagai pendidik yang mengemban tugas dan tanggung jawab untuk mendidik

para peserta didik dalam proses belajar mengajar sehingga terlihat prestasi guru

dalam mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Seorang guru harus

memiliki pengetahuan yang luas, keterampilan, dan kemampuan dalam

melaksanakan tugasnya, salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang

guru adalah kemampuan dalam menguasai bahan, mengelola program belajar

mengajar, mengelola kelas, dapat menggunakan metode/media pendidikan yang

sesuai, dan lain sebagainya.

Untuk memudahkan pembahasan dalam penelitian ini, dan agar penelitian

ini terarah serta tidak meluas, maka perlu adanya suatu pembatasan masalah.

Adapun batasan masalah yang akan diteliti pada skripsi ini yaitu mengenai

Page 22: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

pencapaian kinerja guru yang dibatasi dan diukur pada pengembangan guru dalam

empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,

kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

D. Perumusan Masalah

Dari batasan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka masalah tersebut

dapat dirumuskan: Bagaimana kinerja guru Madrasah Ibtidaiyah Misbahun

Nasyiin Karang Tengah Ciledug Tangerang?

E. Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi:

a. Kepala Sekolah

Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk membuat kebijakan kinerja

guru di lembaga yang dipimpinnya.

b. Para Guru

Untuk dapat meningkatkan kinerjanya dalam mendidik peserta didik dan agar

dapat dijadikan bahan introspeksi diri bagi para guru, agar lebih meningkatkan

lagi kualitas dan kuantitasnya sebagai seorang guru.

c. Dunia Akademik

Hasil penelitian ini dapat digunakan bagi peningkatan kinerja guru di

Indonesia.

Page 23: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

BAB II

KAJIAN TEORI

A. KINERJA GURU

1. Pengertian Kinerja Guru

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, kinerja diartikan sebagai “sesuatu

yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, dan kemampuan kerja”.6 Sedangkan

menurut Anwar Prabu Mangkunegara istilah kinerja berasal dari kata Job

Performance atau Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya

yang dicapai oleh seseorang). Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja

secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya.7

Prestasi bukan berarti banyaknya kejuaraan yang diraih seorang guru,

tetapi keberhasilan yang salah satunya nampak dari suatu proses belajar mengajar.

Untuk mencapai kinerja maksimal, guru harus berusaha mengembangkan seluruh

kompetensi yang dimilikinya dan juga memanfaatkan serta menciptakan suasana

belajar mengajar yang menyenangkan di lingkungan sekolah.

Wibowo mengungkapkan bahwa kinerja adalah “tentang melakukan

pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut”.8 Sedangkan Yaslis Ilyas

6 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), Ed. 3, Cet. Ke-2, h. 570. 7A. A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,

(Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2000), h. 67. 8 Wibowo, Manajemen Kerja, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), Ed. 1, h. 2.

Page 24: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

mengatakan bahwa kinerja adalah “penampilan hasil karya personel dalam suatu

organisasi atau penampilan individu maupun kelompok kerja personel”.9 Dan

Hadari Nawawi mengartikan kinerja sebagai “kemampuan yang dimiliki oleh

individu dalam melakukan sesuatu pekerjaan, sehingga terlihat prestasi

pekerjaannya dalam mencapai tujuan”.10

Guru yang baik adalah guru yang memiliki kinerja yang baik, yaitu

memiliki kemampuan atau keterampilan yang dapat dikembangkan dalam

kegiatan proses belajar mengajar, dengan mengembangkan kemampuan yang

dimilikinya guru akan mencapai hasil yang diinginkan.

Payaman J. Simanjuntak mendefinisikan kinerja sebagai “tingkat

pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu”.11

Sedangkan Wahjo Sumijo

menjelaskan bahwa kinerja adalah “sumbangan secara kualitatif dan kuantitatif

yang terukur dalam rangka membantu tercapainya tujuan kelompok dalam suatu

unit kerja”.12

Kegiatan belajar mengajar akan mencapai hasil jika dalam proses belajar

mengajar guru dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, seperti penguasaan

materi yang baik, pengelolaan kelas yang kondusif, mampu menggunakan metode

yang bervariasi secara tepat, dan menguasai metodologi media pendidikan yang

sesuai, sehingga memungkinkan perkembangan peserta didik secara optimal

sesuai dengan tujuan pendidikan.

Guru adalah sosok arsitektur yang dapat membentuk jiwa dan watak anak

didik. Guru mempunyai kekuasaan untuk membentuk dan membangun

kepribadian anak didik menjadi seseorang yang berguna bagi agama, nusa, dan

bangsa. Dalam pengertian yang sederhana, guru adalah orang yang memberikan

ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru dalam pandangan masyarakat adalah

orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak mesti di

9 Yaslis Ilyas, Kinerja Teori, Penilaian dan Penelitian, (Depok: Pusat Kajian Ekonomi

Kesehatan FKMUI, 2002), Cet. Ke-3, h. 87. 10

Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Gunung Agung, 1996), Cet.

Ke-13, h. 13. 11

Payaman J. Simanjuntak, Manajemen dan Evaluasi Kinerja, (Jakarta: LPFE UI, 2005),

Cet. Ke-1, h.1. 12

Wahjo Sumijo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik & Pegembangan,

(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001), Cet. Ke-2, h. 429.

Page 25: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

lembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di masjid, di surau atau mushala, di

rumah dan sebagainya.

N.A. Atembaun mengatakan bahwa guru adalah semua orang yang

berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid, baik secara

individual maupun secara klasikal, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa guru adalah semua orang yang

berwenang dan bertanggung jawab untuk membimbing dan membina anak didik,

baik secara individual maupun klasikal, di sekolah maupun di luar sekolah.13

Guru merupakan jabatan profesional, artinya bahwa guru merupakan suatu

profesi yang dijalani oleh seseorang yang harus memenuhi syarat-syarat suatu

profesi jabatan. Seorang guru yang profesional harus memahami betul seluk beluk

pendidikan dan pekerjaan serta ilmu-ilmu pendukung lainnya agar dapat

mendukung segala aktivitasnya dalam mendidik maupun mengajar di sekolah.

Selain itu guru juga harus memiliki kompetensi atau kemampuan dan

keterampilan dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru.

Dalam pendidikan guru dikenal adanya “Pendidikan Guru Berdasarkan

Kompetensi”, mengenai kompetensi guru ini ada berbagai model cara

mengklasifikasikannya. Untuk program S1 salah satunya dikenal adanya “Sepuluh

Kompetensi Guru” yang merupakan profil kemampuan dasar bagi seorang guru.

Sepuluh kompetensi guru itu meliputi:

1) Menguasai bahan.

Sebelum guru itu tampil di depan kelas mengelola interaksi belajar

mengajar, terlebih dahulu harus sudah menguasai bahan apa yang dikontakkan

dan sekaligus bahan-bahan apa yang dapat mendukung jalannya proses belajar

mengajar. Dengan modal penguasaan bahan, maka guru akan dapat

menyampaikan materi pelajaran secara dinamis. Dalam hal ini yang dimaksud

“menguasai bahan” bagi seorang guru, akan mengandung dua lingkup penguasaan

materi, yakni:

a. Menguasai bahan bidang studi dalam kurikulum sekolah.

13

Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2000), h. 32.

Page 26: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

b. Menguasai bahan pengayaan/penunjang bidang studi.

Menguasai bahan bidang studi dalam kurikulum sekolah, yang

dimaksudkan dalam hal ini guru harus menguasai bahan sesuai dengan materi atau

cabang ilmu pengetahuan yang dipegangnya, sesuai dengan yang tertera dalam

kurikulum sekolah. Kemudian agar dapat menyampaikan materi itu lebih mantap

dan dinamis, guru harus juga menguasai bahan pelajaran lain yang dapat memberi

pengayaan serta memperjelas dari bahan-bahan bidang studi yang dipegang guru

tersebut.

2) Program belajar mengajar.

Guru yang kompeten, harus juga mampu mengelola program belajar

mengajar. Dalam hal ini ada beberapa langkah yang harus ditempuh oleh guru.

langkah-langkah itu adalah:

a. Merumuskan tujuan instruksional atau pembelajaran.

Sebelum mulai mengajar, guru perlu merumuskan tujuan yang akan dicapai.

Tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran ini penting, karena dapat

menjadi pedoman atau petunjuk praktis tentang sejauh mana kegiatan belajar

mengajar itu harus dibawa.

b. Mengenal dan dapat menggunakan proses instruksional yang tepat.

Guru harus dapat menggunakan dan memenuhi langkah-langkah dalam

kegiatan belajar mengajar. Misalnya: setelah merumuskan tujuan, kemudian

guru mengembangkan alat evaluasi, merumuskan kegiatan belajar, dan begitu

seterusnya sampai tahap pelaksanaan.

c. Melaksanakan program belajar mengajar.

Dalam kegiatan penyampaian materi, guru perlu memperhatikan hal-hal

sebagai berikut: 1) menyampaikan materi pelajaran dengan tepat dan jelas, 2)

pertanyaan yang dilontarkan cukup merangsang untuk berpikir, mendidik, dan

mengenai sasaran, 3) memberi kesempatan atau menciptakan kondisi yang

dapat memunculkan pertanyaan dari siswa, 4) terlihat adanya variasi dalam

pemberian materi dan kegiatan, 5) guru selalu memperhatikan reaksi atau

tanggapan yang berkembang pada diri siswa baik verbal maupun non-verbal,

Page 27: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

6) memberikan pujian atau penghargaan bagi jawaban-jawaban yang tepat

bagi siswa dan sebaliknya mengarahkan jawaban yang kurang tepat.

d. Mengenal kemampuan anak didik.

Dalam mengelola program belajar mengajar, guru perlu mengenal kemampuan

anak didik. Sebab setiap anak didik memiliki perbedaan karakteristik masing-

masing, termasuk kemampuannya. Dengan demikian hal ini perlu dipahami

oleh para guru agar dapat mengelola program belajar mengajar dengan tepat.

e. Merencanakan dan melaksanakan program remedial.

Dalam suatu proses belajar mengajar tentu saja semua guru berharap agar

seluruh atau setidak-tidaknya sebagian besar siswanya dapat berhasil dengan

baik. Salah satu usaha untuk mencapai hal itu adalah dengan pengembangan

prinsip belajar tuntas atau mastery learning.

3) Mengelola kelas.

Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung

jawab kegiatan belajar mengajar atau yang membentuk dengan maksud agar

dicapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar mengajar

seperti yang diharapkan.14

Pengelolaan kelas meliputi dua hal, yakni:

a. Mengatur tata ruang kelas untuk pengajaran.

Maksudnya guru harus dapat mendisain dan mengatur ruang kelas sedemikian

rupa sehingga guru dan anak didik itu kreatif, kerasan belajar di ruang itu. Di

samping itu semua, kelas harus selalu dalam keadaan bersih.

b. Menciptakan iklim belajar mengajar yang serasi.

Maksudnya guru harus mampu menangani dan mengarahkan tingkah laku

anak didiknya agar tidak merusak suasana kelas.

4) Penggunaan media/sumber.

Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan oleh guru dalam

menggunakan media, yaitu:

a. Mengenal, memilih dan menggunakan media.

14

Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif,

(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996), Ed. 1, Cet. Ke-4, h. 67-68.

Page 28: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

b. Membuat alat-alat bantu yang sederhana.

c. Menggunakan dan mengelola laboratorium dalam rangka proses belajar

mengajar.

d. Menggunakan buku pegangan atau buku sumber.

e. Menggunakan perpustakaan dalam proses belajar mengajar.

f. Menggunakan unit micro-teaching dalam program pengalaman lapangan.

5) Menguasai landasan-landasan kependidikan.

Guru sebagai salah satu unsur manusiawi dalam kegiatan pendidikan harus

memahami hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan nasional baik dasar, arah

atau tujuan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan pelaksanaannya. Dengan memahami

itu semua guru akan memiliki landasan berpijak dan keyakinan yang mendorong

cara berpikir dan bertindak edukatif di setiap situasi dalam usaha mengelola

interaksi belajar mengajar.

6) Mengelola interaksi belajar mengajar.

Di dalam proses belajar mengajar, kegiatan interaksi antara guru dan siswa

merupakan kegiatan yang cukup dominan. Kemudian di dalam kegiatan interaksi

antara guru dan siswa dalam rangka transfer of knowledge dan bahkan juga

transfer of values, akan senantiasa menuntut komponen yang serasi antara

komponen yang satu dengan yang lain.

7) Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.

Dalam hal ini guru harus mampu menilai prestasi siswa untuk kepentingan

pengajaran. Dengan mengetahui prestasi belajar siswa, guru akan dapat

mengambil langkah-langkah instruksional yang konstruktif. Bagi guru yang

bijaksana dan memahami karakteristik siswa akan menciptakan kegiatan belajar

mengajar yang lebih bervariasi serta akan memberikan kegiatan belajar yang

berbeda antara siswa yang berprestasi tinggi dengan siswa yang berprestasi

rendah.

8) Mengenal fungsi dan program layanan bimbingan dan penyuluhan di sekolah.

Dalam tugas dan peranannya di sekolah guru juga sebagai pembimbing

ataupun konselor atau penyuluh. Itulah sebabnya guru harus mengenal fungsi dan

program layanan bimbingan di sekolah serta harus menyelenggarakan program

Page 29: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

layanan bimbingan di sekolah, agar kegiatan interaksi belajar mengajarnya

bersama para siswa menjadi lebih tepat dan produktif.

9) Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah.

Guru di sekolah di samping berperan sebagai pengajar, pendidik, dan

pembimbing juga sebagai administrator. Dengan demikian maka guru harus

mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah. Hal ini sebagai upaya

pemuasan layanan terhadap para siswa.

10) Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna

keperluan pengajaran.15

Dalam hal ini guru juga harus memahami hal-hal yang berkaitan dengan

penelitian. Hal ini dalam rangka menumbuhkan penalaran dan mengembangkan

proses belajar mengajar. Setiap mata pelajaran diharapkan dapat memancing baik

siswa maupun guru untuk terus dapat menjawab apa, mengapa dan bagaimana.

Dengan demikian akan menambah wawasan bagi guru dalam upaya

mengembangkan interaksi belajar mengajar yang lebih dinamis.

Jadi yang dimaksud dengan kinerja guru dalam proses belajar mengajar

menurut Suryo Subroto adalah “kesanggupan atau kecakapan para guru dalam

menciptakan suasana komunikasi yang edukatif antara guru dan peserta didik

yang mencakup segi kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai upaya

mempelajari sesuatu berdasarkan perencanaan sampai dengan tahap evaluasi dan

tindak lanjut agar tercapai tujuan pengajaran”.16

Dengan demikian pengertian kinerja guru dalam skripsi ini adalah

kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik yang

mengemban tugas dan tanggung jawab untuk mendidik para peserta didik dalam

proses belajar mengajar. Seorang guru harus memiliki pengetahuan yang luas,

keterampilan, dan kemampuan dalam melaksanakan tugasnya, salah satu

kemampuan yang harus dimiliki oleh guru adalah kemampuan dalam menguasai

15

Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2000), Ed. 1, Cet. Ke-7, h. 162-178. 16

Suryo Subroto, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997), Cet. Ke-1,

h. 19.

Page 30: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

bahan, mengelola program belajar mengajar, mengelola kelas, dapat

menggunakan metode/media pendidikan yang sesuai, dan lain sebagainya.

Kinerja guru dapat diukur berdasarkan empat kompetensi, yaitu

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan

kompetensi sosial. Jika guru telah memiliki empat empat kompetensi tersebut

maka proses kegiatan belajar mengajar akan dapat berjalan dengan baik, dan akan

tercapai tujuan pendidikan yang baik pula.

2. Kriteria Kinerja Guru

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen pasal 10 dijelaskan kompetensi guru yang meliputi:

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional yang

diperoleh melalui pendidikan profesi, dan kompetensi sosial.17

Berikut ini penjelasan tentang empat kompetensi yang harus dimiliki oleh

seorang guru, yaitu:

a) Kompetensi Pedagogik.

Kompetensi pedagogik yaitu mengenai bagaimana kemampuan guru

dalam mengajar. Dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan dijelaskan bahwa kemampuan ini meliputi:

kemampuan mengelola pembelajaran, yang meliputi pemahaman terhadap peserta

didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya.18

Sedangkan Mudzakir menyatakan bahwa terdapat beberapa syarat

pedagogik yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu: penguasaan materi

pelajaran, kemampuan menerapkan prinsip-prinsip psikologi, kemampuan

17

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,

(Jakarta: BP. Karya Mandiri, 2006), h. 10. 18

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan, (Jakarta: CV. Eko Jaya, 2005), h. 73.

Page 31: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

menyelenggarakan proses belajar mengajar dan kemampuan menyesuaikan diri

dengan berbagai situasi baru.19

Keempat hal tersebut merupakan syarat utama seorang guru. hal ini sangat

penting, karena seorang guru tanpa penguasaan materi yang baik tidak akan

mencapai tujuan pengajaran yang telah dirumuskan dengan baik pula. Guru dalam

mengajar, selain memiliki kemampuan intelektual berupa penguasaan materi,

teori-teori mengajar, dan sebagainya yang bersifat kognitif, hendaknya juga

menguasai dan menggunakan pendekatan-pendekatan yang bersifat afektif.

b) Kompetensi Kepribadian.

Setiap guru mempunyai kepribadian masing-masing sesuai dengan ciri-ciri

pribadi yang mereka miliki. Ciri-ciri inilah yang membedakan seorang guru dari

guru lainnya. Kepribadian sebenarnya adalah suatu masalah yang abstrak, hanya

dapat dilihat lewat penampilan, tindakan, ucapan, cara berpakaian, dan dalam

menghadapi setiap persoalan.20

Sedangkan Zakiah Daradjat mengatakan bahwa kepribadian yang

sesungguhnya adalah abstrak (maknawi), sukar dilihat atau diketahui secara nyata,

yang dapat diketahui adalah penampilan atau bekasnya dalam segala segi dan

aspek kehidupan. Misalnya dalam tindakannya, ucapan, caranya bergaul,

berpakaian, dan dalam menghadapi setiap persoalan atau masalah, baik yang

ringan maupun yang berat.21

Seorang guru harus mempunyai peran ganda. Peran tersebut diwujudkan

sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Adakalanya guru harus

berempati pada siswanya dan adakalanya juga guru harus bersikap kritis.

Berempati maksudnya guru harus dengan sabar menghadapi keinginan siswanya,

juga harus melindungi dan melayani siswanya, tetapi disisi lain guru juga harus

bersikap tegas jika ada siswanya yang berbuat kesalahan.

Menurut Moh. Uzer Usman kompetensi kepribadian guru meliputi:

19

Supardi, dkk, Profesi Keguruan Berkompetensi dan Bersertifikat, (Jakarta: Diadit

Media, 2009) h. 63. 20

Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik…, h. 39. 21

Zakiah Daradjat, Kepribadian Guru, (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 2005), Cet. Ke-4, h.

9.

Page 32: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

1. Pengembangan kepribadiannya yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berperan aktif dalam masyarakat dan mengembangkan sikap-

sikap terpuji.

2. Berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman sejawat guna meningkatkan

kemampuan dan wawasannya dan dengan masyarakat guna menjalankan misi

pendidikan.

3. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa yang mengalami

kesulitan belajar, kelainan dan berbakat khusus.

4. Melaksanakan administrasi sekolah.

5. Melaksanakan penelitian sederhana untuk keperluan pembelajaran.22

Sedangkan menurut E. Mulyasa kepribadian yang harus dimiliki guru

meliputi:

a. Beriman dan bertaqwa.

2. Berwawasan pancasila.

3. Mandiri penuh tanggung jawab.

4. Berwibawa.

5. Berdisiplin.

6. Berdedikasi.

7. Bersosialisasi dengan masyarakat.

8. Mencintai peserta didik dan peduli terhadap pendidikan.

c) Kompetensi Profesional.

Kompetensi profesional adalah kompetensi dasar tentang disiplin ilmu

yang dipelajarinya atau yang menjadi bidang spesialisasinya baik penguasaan

teoritis maupun praktis, kemampuan didaktis, metodik, psikologis, keterampilan

perencanaan dan pengelolaan, serta kemampuan mengevaluasi hasil belajar

mengajar.

Menurut E. Mulyasa (kemampuan mengajar) atau kompetensi profesional

guru meliputi: (1) Menguasai ilmu pendidikan dan keguruan, (2) Menguasai

kurikulum, (3) Menguasai didaktik metodik umum, (4) Menguasai pengelolaan

22

Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,

2006), Cet. 19, h. 16-20.

Page 33: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

kelas, (5) Mampu melaksanakan monitoring dan evaluasi peserta didik, (6)

Mampu mengembangkan dan aktualisasi diri.

Disamping kemampuan-kemampuan umum dalam mengajar, seorang guru

juga harus memiliki keterampilan khusus sebagai berikut: (1) keterampilan

bertanya, (2) memberi penguatan, (3) mengadakan variasi, (4) menjelaskan, (5)

membuka dan menutup pelajaran, (6) membimbing diskusi kelompok kecil, (7)

mengelola kelas, (8) mengajar kelompok kecil dan perorangan.23

d) Kompetensi Sosial.

Tugas kemanusiaan adalah salah satu segi dari tugas guru. Sisi ini tidak

bisa guru abaikan, karena guru harus terlibat dalam kehidupan di masyarakat

dengan interaksi sosial. Guru harus menanamkan nilai-nilai kemanusiaan kepada

anak didiknya, dengan begitu anak didik diajarkan agar mempunyai sifat

kesetiakawanan sosial. Guru harus menempatkan diri sebagai orang tua kedua,

dengan mengemban tugas yang dipercayakan orang tua kandung/wali anak didik

dalam jangka waktu tertentu. Untuk itu pemahaman terhadap jiwa dan watak anak

didik diperlukan agar dapat dengan mudah memahami jiwa dan watak anak didik.

Di bidang kemasyarakatan merupakan tugas guru yang tidak kalah

pentingnya. Pada bidang ini guru mempunyai tugas mendidik dan mengajar

masyarakat untuk menjadi warga Negara Indonesia yang bermoral Pancasila.

Memang tidak dapat dipungkiri bila guru mendidik anak didik sama halnya

dengan guru mencerdaskan bangsa Indonesia.

B. PENINGKATAN KINERJA GURU

1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara faktor yang mempengaruhi

pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi

(motivation).24

a. Faktor Kemampuan.

23

E. Mulyasa, Menjadi Gur Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005), h.

191-192. 24

A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber…, h. 67.

Page 34: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Secara psikologis, kemampuan guru terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan

kemampuan reality (Knowledge dan skill). Artinya, seorang guru yang

memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi dan sesuai dengan bidangnya

serta terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih

mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai perlu di

tempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya (the right man in

the right place, the right man on the right job). Dengan penempatan guru yang

sesuai dengan bidangnya maka dapat membantu dalam efektifitas suatu

pembelajaran.

b. Faktor Motivasi.

Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang guru dalam menghadapi

situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan seseorang yang

terarah untuk mencapai tujuan pendidikan.

David C. McClelland (1987) berpendapat bahwa ada hubungan yang

positif antara motif berprestasi dengan pencapaian kinerja. McClelland juga

mengemukakan 6 karakteristik dari guru yang memiliki motif berprestasi tinggi,

yaitu:

1. Memiliki tanggung jawab pribadi tinggi.

2. Berani mengambil resiko.

3. Memiliki tujuan yang realistis.

4. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi

tujuannya.

5. Memanfaatkan umpan balik yang konkrit dalam seluruh kegiatan kerja yang

dilakukannya.

6. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.25

Sedangkan menurut Kartono Kartini ada dua faktor yang mempengaruhi

kinerja guru, diantaranya yaitu:

1. Faktor dari dalam diri sendiri (intern).

Di antara faktor dari dalam diri sendiri yaitu meliputi:

25

A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber…, h. 68.

Page 35: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

a. Kecerdasan.

Kecerdasan memegang peranan penting dalam keberhasilan pelaksanaan

tugas-tugas. Semakin rumit tugas-tugas yang diemban maka semakin

tinggi kecerdasan yang diperlukan. Seseorang yang cerdas jika diberikan

tugas yang sederhana dan monoton mungkin akan terasa jenuh dan akan

berakibat pada penurunan kinerjanya.

b. Keterampilan dan kecakapan.

Keterampilan dan kecakapan orang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan

adanya perbedaan dari berbagai pengalaman dan latihan.

c. Bakat.

Penyesuaian antara bakat dan pilihan pekerjaan dapat menjadikan

seseorang bekerja dengan pilihan dan keahliannya.

d. Kemampuan dan minat.

Syarat untuk mendapatkan ketenangan kerja bagi seseorang adalah tugas

dan jabatan yang sesuai dengan kemampuannya. Kemampuan yang

disertai dengan minat yang tinggi dapat menunjang pekerjaan yang telah

ditekuni.

e. Motif.

Motif yang dimiliki dapat mendorong meningkatkan kerja seseorang.

f. Kesehatan.

Kesehatan dapat membantu proses bekerja seseorang sampai selesai. Jika

kesehatan terganggu maka pekerjaan akan terganggu pula.

g. Kepribadian.

Seseorang yang mempunyai kepribadian kuat dan integral tinggi

kemungkinan tidak akan banyak mengalami kesulitan dan menyesuaikan

diri dengan lingkungan kerja dan interaksi dengan rekan kerja yang akan

meningkatkan kerjanya.

h. Cita-cita dan tujuan dalam bekerja.

Jika pekerjaan yang diemban seseorang sesuai dengan cita-cita maka

tujuan yang hendak dicapai dapat terlaksana karena ia bekerja secara

sungguh-sungguh, rajin, dan bekerja dengan sepenuh hati.

Page 36: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

2. Faktor dari luar diri sendiri (ekstern).

Yang termasuk faktor dari luar diri sendiri yaitu:

a. Lingkungan keluarga.

Keadaan lingkungan keluarga dapat mempengaruhi kinerja seseorang. Dan

ketegangan dalam kehidupan keluarga dapat menurunkan gairah kerja.

b. Lingkungan kerja.

Situasi kerja yang menyenangkan dapat mendorong seseorang bekerja

secara optimal. Tidak jarang kekecewaan dan kegagalan itu dialami oleh

seseorang di tempat ia bekerja. Lingkungan kerja yang dimaksud disini

adalah situasi kerja, rasa aman, gaji yang memadai, kesempatan untuk

mengembangkan karir, dan rekan kerja yang kologial.

c. Komunikasi dengan kepala sekolah.

Komunikasi yang baik di sekolah adalah komunikasi yang efektif. Tidak

adanya komunikasi yang efektif dapat mengakibatkan timbulnya salah

pengertian.

d. Sarana dan prasarana.

Adanya sarana dan prasarana yang memadai membantu guru dalam

meningkatkan kinerjanya. Terutama kinerja dalam proses belajar

mengajar.26

2. Upaya-upaya Meningkatkan Kinerja Guru

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja

tenaga kependidikan (guru), antara lain melalui pembinaan disiplin tenaga kerja

kependidikan, pemberian motivasi, penghargaan (reward) dan persepsi.

1. Pembinaan disiplin tenaga kependidikan.

Kepala sekolah harus mampu menumbuhkan disiplin tenaga kependidikan,

terutama disiplin diri (self-discipline). Dalam kaitan ini kepala sekolah harus

mampu melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Membantu tenaga kependidikan mengembangkan pola prilakunya.

26

Kartono Kartini, Menyiapkan dan Memadukan Karir, (Jakarta: CV. Rajawali, 1985), h.

22.

Page 37: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

b. Membantu tenaga kependidikan meningkatkan standar prilakunya.

c. Menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat.

2. Pemberian motivasi.

Motivasi merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektifan

kerja. Callahan and Clark (1998) mengemukakan bahwa motivasi adalah

tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku kearah

tujuan tertentu. Apabila para tenaga kependidikan memiliki motivasi yang

positif maka ia akan memperlihatkan minat, mempunyai perhatian, dan ingin

ikut serta dalam suatu tugas atau kegiatan. Dengan kata lain seorang tenaga

kependidikan akan melakukan semua pekerjaannya dengan baik apabila ada

faktor pendorongnya (motivasi). Dalam kaitan ini pemimpin dituntut untuk

memiliki kemampuan membangkitkan motivasi para tenaga kependidikannya

sehingga mereka dapat meningkatkan kinerjanya.

3. Penghargaan (reward).

Penghargaan sangat penting untuk meningkatkan produktivitas kerja dan

untuk mengurangi kegiatan yang kurang produktif. Melalui penghargaan ini

tenaga kependidikan dirangsang untuk meningkatkan kinerja yang positif dan

produktif. Penghargaan ini akan bermakna apabila dikaitkan dengan prestasi

tenaga kependidikan secara terbuka, sehingga setiap tenaga kependidikan

memiliki peluang untuk meraihnya.

4. Menciptakan persepsi yang baik.

Persepsi adalah proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca

indera. Sedangkan Sarlito mengartikan persepsi sebagai daya mengenal objek,

mengelompokkan, membedakan, memusatkan perhatian, mengetahui dan

mengartikan melalui panca indera. Persepsi yang baik akan menumbuhkan

iklim kerja yang kondusif serta sekaligus akan meningkatkan produktivitas

kerja. Kepala sekolah perlu menciptakan persepsi yang baik bagi setiap tenaga

kependidikan terhadap kepemimpinan dan lingkungan sekolah, agar mereka

dapat meningkatkan kinerjanya.27

27

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2004), Cet. Ke-4, h. 141-151.

Page 38: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Jadi yang dimaksud dengan kinerja guru dalam penelitian ini adalah

kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik yang

mengemban tugas dan tanggung jawab untuk mendidik para peserta didik dalam

proses belajar mengajar sehingga terlihat prestasi guru dalam mencapai tujuan

pendidikan secara efektif dan efisien. Seorang guru harus memiliki pengetahuan

yang luas, keterampilan, dan kemampuan dalam melaksanakan tugasnya, salah

satu kemampuan yang harus dimiliki oleh guru adalah kemampuan dalam

menguasai bahan, mengelola program belajar mengajar, mengelola kelas, dapat

menggunakan metode/media pendidikan yang sesuai, dan lain sebagainya.

Peningkatan kinerja guru dapat diukur melalui empat kompetensi, yakni;

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan

kompetensi sosial. jika guru telah memiliki empat kompetensi tersebut maka

proses kegiatan belajar mengajar akan dapat berjalan dengan baik, dan akan

tercapai tujuan pendidikan yang baik pula. Upaya meningkatkan kinerja guru

dapat dilakukan melalui pembinaan disiplin tenaga kerja kependidikan, pemberian

motivasi, penghargaan (reward), dan persepsi.

Page 39: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

F. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah untuk

mengetahui tingkat kinerja guru melalui empat kompetensi, yakni kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi

sosial.

G. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin Karang

Tengah Ciledug Tangerang yang berlokasi di Jl. Raden Saleh No. 37 Kel. Karang

Tengah, Kec. Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten. Adapun waktu penelitian

ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2010 dengan

jadwal sebagai berikut:

Tabel 1

NO KEGIATAN PENELITIAN

Waktu Pelaksanaan Kegiatan Penelitian

Oktober November Desember Ket.

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penyusunan BAB I 22 Okt s/d 29 Okt

2. Penyusunan Kerangka Teori BAB II 03 Nov s/d 08 Nov

3. Perumusan dan Penetapan Metode Penelitian 15 Nov s/d 25 Nov

4. Perumusan dan Penyusunan Alat Pengumpulan Data 25 Nov s/d 29 Nov

5. Penelitian Lapangan 29 Nov s/d 01 Des

6. Pengolahan Data 01 Des s/d 04 Des

7. Penyusunan Hasil Penelitian 05 Des s/d 11 Des

Page 40: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

H. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif kuantitatif, yaitu metode yang membutuhkan cara-cara atau rumus-

rumus statistik tertentu untuk mengolah data-datanya, sehingga menghasilkan

suatu hipotesis.

I. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di Madrasah Ibtidaiyah

Misbahun Nasyiin Karang Tengah Ciledug Tangerang yang berjumlah 10 orang.

Mengingat keterbatasan jumlah populasi, maka seluruh populasi dijadikan sampel

penelitian. Dengan demikian penelitian ini menggunakan sampel populasi atau

sampel jenuh.

J. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Angket. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan memberikan

beberapa pertanyaan berupa daftar pertanyaan atau pernyataan kepada seluruh

guru Madrasah Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin untuk mengetahui kinerja guru

yang dapat diukur melalui empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

2. Wawancara. Teknik ini digunakan untuk mewawancarai kepala sekolah.

Adapun perihal yang diwawancarai adalah tentang upaya peningkatan kinerja

guru Madrasah Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin Karang Tengah Ciledug

Tangerang.

3. Observasi. Dengan teknik ini penulis ingin mendapatkan informasi yang lebih

lengkap dan akurat tentang pekerjaan-pekerjaan para guru di sekolah,

pengamatan terhadap cara guru mengajar di kelas, dan juga bagaimana

lingkungan dan suasana belajar mengajar di madrasah ini.

4. Dokumentasi. Adapun data yang dicari melalui dokumentasi adalah gambaran

umum dan profil madrasah, data para guru, siswa, sarana dan prasarana.

Page 41: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

K. Teknik Pengolahan Data

Untuk mengolah data dalam penelitian ini, penulis melakukan langkah-

langkah analisa data sebagai berikut:

a. Editing

Editing adalah meneliti kembali catatan dari lapangan28

. Sebelum data

kuisioner itu diolah, kuisioner tersebut harus di edit terlebih dahulu agar

meningkatkan mutu pengolahan dan penganalisaan.

b. Koding

Koding adalah usaha mengklarifikasikan jawaban para responden menurut

macam-macamnya29

. Koding juga bertujuan untuk menetapkan kategori mana

yang sebenarnya tepat bagi suatu jawaban tertentu.

c. Skoring

Skoring merupakan pemberian nilai terhadap tiap-tiap item yang dipilih untuk

masing-masing item diberi skor bervariasi dari 1-4.

d. Tabulating

Langkah selanjutnya adalah pengolahan data dengan memindahkan jawaban

yang terdapat di dalam angket ke dalam tabulasi atau tabel.

G. Instrumen Penelitian

Agar dalam pengumpulan data lebih terarah kepada tujuan yang hendak

dicapai, maka penulis membuat kisi-kisi instrumen penelitian sebagai berikut:

Tabel 2

Kisi-kisi Angket Kinerja Guru

Variabel Dimensi Indikator Item Jumlah

Kinerja

Guru

Pedagogik 1.Membuat rancangan pembelajaran.

2.Melaksanakan pembelajaran sesuai skenario.

3.Menggunakan metode dan media yang sesuai

untuk pembelajaran.

1,2

3,4,5

6,7

2

3

2

28

Amirul Hadi dan Haryono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV. Pustaka

Setia, 1998), h. 142.

29

Amirul Hadi dan Haryono, Metode Penelitian..., h. 144.

Page 42: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

4.Menentukan alat evaluasi pembelajaran sesuai

dengan kompetensi yang dimiliki siswa.

5.Menguasai materi.

6.Mengelola pembelajaran.

8,9

10,11

12,13

2

2

2

Kepribadian 1.Empati.

2.Melindungi dan menyayangi siswa.

3.Kritis dan tegas.

4.Kreatif.

5.Mampu menguasai diri.

6.Berwibawa.

7.Disiplin.

8.Berakhlak mulia.

14,15

16,17

18,19

20,21

22,23

24,25

26,27

28,29

2

2

2

2

2

2

2

2

Profesional 1.Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan

idealisme.

2.Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu

pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak

mulia.

3.Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan

tugas keprofesionalan.

4.Memiliki kesempatan untuk mengembangkan

keprofesionalan secara berkelanjutan dengan

belajar sepanjang hayat.

30,31,32,

33

34,35,36

37,38

39,40

4

3

2

2

Sosial 1.Pergaulan dengan peserta didik.

2.Sikap dengan kepala sekolah.

3.Sikap dengan sesama guru.

4.Pergaulan dengan orang tua siswa.

5.Pergaulan dengan masyarakat.

41,42

43,44

45,46

47,48

49,50

2

2

2

2

2

Jumlah 50

Page 43: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Tabel 3

Pedoman Wawancara

Upaya Peningkatan Kinerja Guru

1. Pembinaan disiplin tenaga kependidikan

2. Pemberian motivasi

3. Penghargaan (reward)

4. Menciptakan persepsi yang baik

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu cara yang digunakan untuk

menguraikan keterangan-keterangan atau data-data yang diperoleh agar data-data

tersebut dapat dipahami dan dapat memberikan arti, bukan saja oleh penulis akan

tetapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian ini. Untuk

memudahkan dalam melakukan analisis data dilakukan prosedur sebagai berikut:

Tabel presentase (tabel distribusi frekuensi relatif), setiap data perlu

dipresentasikan setelah didistribusikan dalam jumlah frekuensi jawaban

responden untuk setiap alternatif jawaban. Untuk memperoleh frekuensi relatif

(angka presentasi) penulis menggunakan rumus:

%100xN

FP

Keterangan :

P = Angka Persentase

F = Frekuensi (jumlah jawaban responden)

N = Number of Case (jumlah responden)

Page 44: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Profil Guru MI Misbahun Nasyiin Karang Tengah Ciledug

Tangerang.

Yayasan Pendidikan Islam Misbahun Nasyiin (YAPIM) awal

keberadaannya dirintis oleh seorang ulama besar bernama Habib Abdullah Thoha

Assagap (Alm), sejak tahun 1963. Atas jasa beliau dan kepercayaan masyarakat

Yayasan Pendidikan Islam Misbahun Nasyiin (YAPIM) sampai dengan saat ini

bisa berjalan. MI Misbahun Nasyiin mempunyai visi misi sebagai berikut, yaitu:

Visi Madrasah Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin adalah:

“Menjadikan pendidikan agama dan kreatifitas sebagai modal dasar perbaikan

moral generasi bangsa”.

Misi:

a. Mewujudkan Madrasah Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin sebagai sekolah

yang berazazkan Islam.

b. Menyeimbangkan antara IMTAQ dan IPTEK.

c. Menjadikan siswa berilmu pengetahuan yang didasari dengan akhlak yang

mulia.

d. Menciptakan harmonisasi guru dan murid sebagai wujud kehidupan yang

berakhlak mulia dengan bersumber pada Qur’an dan Hadits.

Dari visi misi di atas, guru mempunyai peran yang sangat penting dalam

menjalankan tugasnya sebagai seorang guru. Di samping tugas mengajar, guru

juga dituntut untuk membentuk akhlak siswa agar menjadi siswa yang berakhlakul

Page 45: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

karimah dan berpengetahuan luas. Agar tercapai tujuan pembelajaran guru harus

memiliki empat kompetensi, yaitu: kompetensi kepribadian, kompetensi

profesional, kompetensi pedagogik, dan kompetensi sosial. Di bawah ini adalah

data guru MI Misbahun Nasyiin, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4

Data Guru Madrasah Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin30

No Nama Guru Bidang Studi Pendidikan

Terakhir

Masa

Kerja

Tugas Lain Status

1. Atikullah Kepsek / Guru IPA S1 (PAI) 17 thn Kepala Sekolah Guru Tetap

2. Lia Nurbaiti Guru Kesenian S1 (PAI) 10 thn Kepsek RA

Misbahun Nasyiin

Guru Honor

3. Nurrobbiana Guru Bahasa Arab S1 (PAI) 20 thn Ibu Rumah Tangga Guru Tetap

4. Ridwan Yahya Guru Penjaskes S1 (Ekonomi) 4 thn Mengajar di SD

Sudimara 1

Guru Honor

5. Saidah Guru Agama Islam S1 (PAI) 3 thn Mengajar Privat Guru Honor

6. Suwartiyah Guru Bahasa

Indonesia

S1 (PAI) 12 thn Ibu Rumah Tangga Guru Honor

7. Andi Marjuki Guru Komputer SMA (sedang

melanjutkan S1

jurusan TI)

5 thn Mengajar di SD

Pondok Aren 1,

dan SMP Al-Falah

Tangsel

Guru Honor

8. Ulva Auliana Guru Bahasa

Inggris

S1 (B. Inggris) 5 thn Mengajar di SD

Sudimara 5, dan

SMP 24 Tangerang

Guru Honor

9. Mirin Henrawan Guru MTK dan

Bidang Kurikulum

S1 (PAI) 6 thn Mengajar Privat PNS

10. Subhan Jaya. A Guru SKI MAK (sedang

melanjutkan S1

jurusan PPKN)

2 thn Mengajar di SD

Peninggilan 2

Guru Honor

Sumber: Observasi (diolah)

30

Grafik Guru MI Misbahun Nasyiin Tahun Ajaran 2010/2011.

Page 46: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

a. Data Siswa

Jumlah siswa/siswi di MI Misbahun Nasyiin Karang Tengah Ciledug

Tangerang yaitu sebagai berikut:

Tabel 5

Data Siswa/Siswi MI Misbahun Nasyiin31

Jenjang

Pendidikan

Kelas Jumlah Kelas Jumlah

Murid

Madrasah

Ibtidaiyah

I 1 23

II 1 27

III 1 27

IV 1 23

V 1 15

VI 1 24

Jumlah Murid Keseluruhan 139

Dari data jumlah guru dan jumlah siswa/siswi Madrasah Ibtidaiyah

Misbahun Nasyiin, menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran di sekolah ini

sudah cukup efektif, hal ini terlihat dari jumlah guru yang seimbang (balance)

dengan jumlah keseluruhan murid di sekolah ini.

b. Sarana dan Prasarana

Tabel 6

Sarana dan Prasarana

No. Ruang Jumlah Kondisi

1. Ruang kepala sekolah 1 Baik

2. Ruang kerja guru 1 Baik

3. Ruang kelas 5 Baik

4. Ruang computer 1 Baik

5. Musholah 1 Baik

6. Lapangan olah raga 1 Baik

7. Kamar mandi 2 Baik

31

Data Siswa/Siswi MI Misbahun Nasyiin Tahun Ajaran 2010/2011.

Page 47: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Dari sarana dan prasarana di atas menunjukkan bahwa Madrasah

Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin telah memiliki sarana dan prasarana yang cukup

baik, yang dapat membantu atau memudahkan guru dan murid dalam melukakan

kegiatan belajar mengajar.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin Karang Tengah

Ciledug Tangerang ini diukur melalui empat kompetensi, yaitu: kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi

sosial. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan maka diperoleh hasil

sebagai berikut:

1. Aspek Pedagogik

Tabel 7

Menyusun RPP

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

1

Selalu 2 20%

Sering 3 30%

Kadang-kadang 5 50%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan, kebanyakan memilih kadang-kadang sebanyak 5 orang

(50%), sering sebanyak 3 orang (30%), selalu sebanyak 2 orang (20%), dan tidak

pernah (0%) atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di atas dapat

disimpulkan bahwa persiapan mengajar guru dalam menyusun RPP masih kurang,

hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak menjawab kadang-kadang

(50%), yang berarti menyusun RPP disekolah belum menjadi kewajiban bagi

guru-guru di MI Misbahun Nasyiin.

Page 48: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Tabel 8

Pemeriksaan RPP oleh kepala sekolah

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

2

Selalu 4 40%

Sering 5 50%

Kadang-kadang 1 10%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Data di atas menunjukkan bahwa responden dalam menjawab pernyataan,

lebih banyak yang memilih sering sebanyak 5 orang (50%), selalu sebanyak 4

orang (40%), kadang-kadang 1 orang (10%), dan tidak pernah (0%) atau tidak ada

jawaban dari responden. ini menandakan bahwa kepala sekolah sering memeriksa

dan menanda tangani RPP yang dibuat oleh guru di MI Misbahun Nasyiin. Hal ini

terlihat dari jawaban responden yang banyak menjawab sering (50%).

Tabel di bawah ini menunjukkan bahwa responden dalam menjawab

pernyataan lebih banyak memilih sering sebanyak 6 orang (60%), selalu sebanyak

3 orang (30%), kadang-kadang 1 orang (10%), dan tidak pernah (0%) atau tidak

ada jawaban dari responden. Ini menunjukan bahwa disiplin di MI Misbahun

Nasyiin sudah cukup baik, hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak

menjawab sering (60%). Guru masuk kelas tepat pada waktunya.

Tabel 9

Disiplin masuk kelas

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

3

Selalu 3 30%

Sering 6 60%

Kadang-kadang 1 10%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Page 49: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Tabel 10

Disiplin keluar kelas

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

4

Selalu 2 20%

Sering 2 20%

Kadang-kadang 5 50%

Tidak pernah 1 10%

JUMLAH 10 100%

Dalam tabel 10 dapat diketahui bahwa responden yang menjawab kadang-

kadang sebanyak 5 orang (50%), selalu sebanyak 2 orang (20%), sering sebanyak

2 orang (20%), dan tidak pernah 1 orang (10%). Dari data tabel di atas dapat

dilihat bahwa guru kadang-kadang keluar kelas lebih lama dari waktu yang

ditentukan. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak menjawab

kadang-kadang (50%).

Tabel 11

Pemahaman siswa terhadap materi yang di ajarkan

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

5

Selalu 3 30%

Sering 5 50%

Kadang-kadang 2 20%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan, kebanyakan memilih sering sebanyak 5 orang (50%),

selalu sebanyak 3 orang (30%), kadang-kadang sebanyak 2 orang (20%), dan

tidak pernah (0%) atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di atas

dapat disimpulkan bahwa dalam mengajar, materi yang disampaikan oleh guru

dapat dipahami oleh siswa. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak

menjawab sering (50%).

Page 50: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Selanjutnya, pada tabel di bawah ini dapat diketahui bahwa responden

lebih banyak memilih jawaban selalu sebanyak 4 orang (40%), sering 3 orang

(30%), kadang-kadang 3 orang (30%), dan tidak pernah (0%). Dari data tabel di

bawah dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran guru menggunakan materi

yang bervariasi sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. Hal ini terlihat dari

jawaban responden yang banyak menjawab selalu (40%).

Tabel 12

Menggunakan metode yang bervariasi sesuai mata pelajaran

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

6

Selalu 4 40%

Sering 3 30%

Kadang-kadang 3 30%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Tabel 13

Menggunakan metode yang menarik yang disukai oleh siswa

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

7

Selalu 4 40%

Sering 2 20%

Kadang-kadang 3 30%

Tidak pernah 1 10%

JUMLAH 10 100%

Pada tabel 13 dapat diketahui bahwa responden dalam menjawab

pernyataan, lebih banyak yang memilih jawaban selalu sebanyak 4 orang (40%),

kadang-kadang sebanyak 3 orang (30%), sering sebanyak 2 orang (20%), dan

tidak pernah 1 orang (10%). ini menandakan bahwa mayoritas responden dalam

setiap mengajar selalu menggunakan metode yang menarik yang disukai oleh

siswa. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak menjawab selalu

(40%).

Page 51: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Tabel 14

Tidak memberikan tugas karena membuat siswa jenuh

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

8

Selalu - -

Sering - -

Kadang-kadang 4 40%

Tidak pernah 6 60%

JUMLAH 10 100%

Dari data di atas dapat diketahui bahwa responden dalam menjawab

pernyataan, kebanyakan memilih tidak pernah sebanyak 6 orang (60%), kadang-

kadang sebanyak 4 orang (40%), selalu dan sering (0%) atau tidak ada jawaban

dari responden. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa guru tidak pernah

memberikan tugas kepada siswa, karena dapat membuat siswa jenuh. Hal ini

terlihat dari jawaban responden yang banyak menjawab tidak pernah (60%).

Data di bawah ini menujukkan bahwa responden dalam menjawab

pernyataan, lebih banyak memilih jawaban sering sebanyak 5 orang (50%),

kadang-kadang sebanyak 3 orang (30%), selalu sebanyak 2 orang (20%) dan tidak

pernah (0%) atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di bawah ini

dapat disimpulkan bahwa guru memberikan PR kepada siswa setiap hari. Hal ini

terlihat dari jawaban responden yang banyak menjawab sering (50%). Guru

memberikan PR kepada siswa setiap hari.

Tabel 15

Memberikan PR setiap hari

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

9

Selalu 2 20%

Sering 5 50%

Kadang-kadang 3 30%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Page 52: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Tabel 16

Kurang lancar dalam menyampaikan materi

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

10

Selalu - -

Sering - -

Kadang-kadang 2 20%

Tidak pernah 8 80%

JUMLAH 10 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan, kebanyakan memilih tidak pernah sebanyak 8 orang (80%),

kadang-kadang sebanyak 2 orang (20%), selalu dan sering (0%) atau tidak ada

jawaban dari responden. Dari data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

pembelajaran, guru tidak pernah menyampaikan materi secara tidak lancar. Hal ini

terlihat dari jawaban responden yang banyak menjawab tidak pernah (80%).

Tabel 17

Dapat menjawab pertanyaan dengan baik

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

11

Selalu 6 60%

Sering 3 30%

Kadang-kadang 1 10%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Data di atas menunjukkan bahwa responden dalam menjawab pernyataan,

lebih banyak memilih jawaban selalu sebanyak 6 orang (60%), sering sebanyak 3

orang (30%), kadang-kadang 1 orang (1%), dan tidak pernah (0%) atau tidak ada

jawaban dari responden. Dari data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa guru

ketika ditanya oleh siswa bisa menjawab pertanyaan dengan baik. Hal ini terlihat

dari jawaban responden yang banyak menjawab selalu (60%).

Page 53: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Selanjutnya, pada data di bawah ini dapat diketahui bahwa responden

dalam menjawab pernyataan, kebanyakan memilih kadang-kadang sebanyak 5

orang (50%), selalu sebanyak 2 orang (20%), sering 2 orang (20%), dan tidak

pernah 1 orang (10%). Dari data tabel di bawah ini dapat disimpulkan bahwa

sebelum pembelajaran dimulai guru kadang-kadang mengatur tata ruang kelas

untuk pengajaran. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak menjawab

kadang-kadang (50%).

Tabel 18

Mengatur tata ruang kelas untuk pengajaran

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

12

Selalu 2 20%

Sering 2 20%

Kadang-kadang 5 50%

Tidak pernah 1 10%

JUMLAH 10 100%

Tabel 19

Menangani dan mengarahkan tingkah laku siswa

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

13

Selalu 7 70%

Sering 3 30%

Kadang-kadang - -

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Pada tabel 19 dapat diketahui bahwa responden dalam menjawab

pernyataan, lebih banyak memilih jawaban selalu sebanyak 7 orang (70%), sering

sebanyak 3 orang (30%), kadang-kadang dan tidak pernah (0%) atau tidak ada

jawaban dari responden. Dari data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

pembelajaran guru selalu menangani dan mengarahkan tingkah laku siswa agar

tidak merusak suasana kelas. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak

menjawab selalu sebanyak 70%.

Page 54: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

2. Aspek Kepribadian

Tabel 20

Tidak perduli terhadap siswa yang terlihat murung

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

14

Selalu - -

Sering 1 10%

Kadang-kadang 1 10%

Tidak pernah 8 80%

JUMLAH 10 100%

Data di atas menunjukkan bahwa responden dalam menjawab pernyataan,

kebanyakan memilih tidak pernah sebanyak 8 orang (80%), kadang-kadang 1

orang (10%), sering 1 orang (10%) dan selalu (0%) atau tidak ada jawaban dari

responden. Dari data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa guru perduli terhadap

siswa yang terlihat murung. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak

menjawab tidak pernah (80%).

Dari data tabel di bawah ini dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan, lebih banyak memilih jawaban selalu sebanyak 4 orang

(40%), sering sebanyak 3 orang (30%), kadang-kadang sebanyak 3 orang (30%),

dan tidak pernah (0%) atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di

bawah dapat disimpulkan bahwa guru membantu memberikan solusi kepada siswa

yang mempunyai masalah. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak

menjawab selalu (40%).

Tabel 21

Memberikan solusi kepada siswa yang mempunyai masalah

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

15

Selalu 4 40%

Sering 3 30%

Kadang-kadang 3 30%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Page 55: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Tabel di bawah ini menunjukkan bahwa responden dalam menjawab

pernyataan, kebanyakan memilih selalu sebanyak 9 orang (90%), sering sebanyak

1 orang (10%), kadang-kadang dan tidak pernah (0%) atau tidak ada jawaban dari

responden. Dari data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa guru memberikan

perlakuan yang sama pada setiap siswa. Hal ini terlihat dari jawaban responden

yang banyak menjawab selalu (90%). Guru memberikan perlakuan yang sama

pada setiap siswa.

Tabel 22

Memberikan perlakuan yang sama pada setiap siswa

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

16

Selalu 9 90%

Sering 1 10%

Kadang-kadang - -

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Tabel 23

Memberikan perlindungan kepada semua siswa

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

17

Selalu 3 30%

Sering 6 60%

Kadang-kadang 1 10%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Pernyataan pada tabel di atas menunjukkan bahwa responden dalam

menjawab pernyataan, lebih banyak memilih jawaban sering sebanyak 6 orang

(60%), selalu sebanyak 3 orang (30%), kadang-kadang 1 orang (10%) dan tidak

pernah (0%) atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di atas dapat

disimpulkan bahwa siswa yang saya ajar merasa terlindungi ketika berada didekat

saya. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak menjawab sering

(60%).

Page 56: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Tabel 24

Memberikan hukuman bagi yang tidak mengerjakan tugas

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

18

Selalu 2 20%

Sering 2 20%

Kadang-kadang 4 40%

Tidak pernah 2 20%

JUMLAH 10 100%

Data di atas menunjukkan bahwa responden dalam menjawab pernyataan,

kebanyakan memilih jawaban kadang-kadang sebanyak 4 orang (40%), selalu

sebanyak 2 orang (20%), sering sebanyak 2 orang (20%), dan tidak pernah

sebanyak 2 orang (20%). Dari data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa guru

kadang-kadang memberikan hukuman kepada siswa yang tidak mengerjakan

tugas. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak menjawab kadang-

kadang sebanyak 40%. Guru memberikan hukuman kepada siswa yang tidak

mengerjakan tugas.

Tabel 25

Bersikap tegas dalam menangani siswa yang bermasalah

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

19

Selalu 5 50%

Sering 3 30%

Kadang-kadang 2 20%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan, kebanyakan memilih jawaban selalu sebanyak 5 orang

(50%), sering sebanyak 3 orang (30%), kadang-kadang sebanyak 2 orang (20%),

dan tidak pernah (0%) atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di

atas dapat disimpulkan bahwa dalam menangani siswa yang bermasalah guru

bersikap tegas. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak menjawab

selalu (50%). Guru bersikap tegas dalam menangani siswa yang bermasalah.

Page 57: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Pada tabel 26, dapat diketahui bahwa responden dalam menjawab

pernyataan, lebih banyak memilih jawaban kadang-kadang sebanyak 9 orang

(90%), selalu 1 orang (10%), sering dan tidak pernah (0%) atau tidak ada jawaban

dari responden. Dari data tabel di bawah dapat disimpulkan bahwa setiap

mengajar kadang-kadang guru memberikan games atau permainan yang edukatif

di sela-sela pembelajaran. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak

menjawab kadang-kadang (90%).

Tabel 26

Memberikan games yang edukatif di sela-sela pembelajaran

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

20

Selalu 1 10%

Sering - -

Kadang-kadang 9 90%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Tabel 27

Menggunakan media yang membuat siswa aktif dalam belajar

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

21

Selalu 1 10%

Sering 2 20%

Kadang-kadang 7 70%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan, kebanyakan memilih kadang-kadang sebanyak 7 orang

(70%), sering sebanyak 2 orang (20%), selalu 1 orang (10%), dan tidak pernah

(0%) atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di atas dapat

disimpulkan bahwa dalam pembelajaran, kadang-kadang guru menggunakan

media yang membuat siswa aktif dalam belajar. Hal ini terlihat dari jawaban

responden yang banyak menjawab kadang-kadang (70%).

Page 58: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Tabel 28

Memarahi siswa yang tidak mengerjakan tugas

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

22

Selalu 4 40%

Sering 1 10%

Kadang-kadang 5 50%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Data di atas menunjukkan bahwa responden dalam menjawab pernyataan,

lebih banyak memilih jawaban kadang-kadang sebanyak 5 orang (50%), selalu

sebanyak 4 orang (40%), sering sebanyak 1 orang (10%), dan tidak pernah (0%)

atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di atas dapat disimpulkan

bahwa guru kadang-kadang memarahi siswa yang tidak mengerjakan tugas. Hal

ini terlihat dari jawaban responden yang banyak menjawab kadang-kadang

sebanyak 50%.

Tabel 29

Memberikan hukuman fisik

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

23

Selalu 1 10%

Sering 2 20%

Kadang-kadang 7 70%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Pada tabel 29, dapat diketahui bahwa responden dalam menjawab

pernyataan, lebih banyak memilih jawaban kadang-kadang sebanyak 7 orang

(70%), sering sebanyak 2 orang (20%), selalu 1 orang (10%), dan tidak pernah

(0%) atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di atas dapat

disimpulkan bahwa guru kadang-kadang memberikan hukuman kepada siswa

dengan hukuman fisik. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak

menjawab kadang-kadang (70%).

Page 59: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Berdasarkan tabel di bawah ini, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan, kebanyakan memilih kadang-kadang sebanyak 5 orang

(50%), sering sebanyak 3 orang (30%), selalu sebanyak 2 orang (20%), dan tidak

pernah (0%) atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di atas dapat

disimpulkan bahwa walaupun guru meninggalkan kelas tetapi siswa tetap

mematuhi peraturan dan mengerjakan apa yang guru perintahkan. Hal ini terlihat

dari jawaban responden yang banyak menjawab kadang-kadang (50%).

Tabel 30

Mematuhi peraturan dan mengerjakan yang diperintahkan guru

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

24

Selalu 2 20%

Sering 3 30%

Kadang-kadang 5 50%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Data tabel di bawah dapat diketahui bahwa responden dalam menjawab

pernyataan, lebih banyak memilih jawaban selalu sebanyak 4 orang (40%), sering

sebanyak 3 orang (30%), kadang-kadang sebanyak 2 orang (20%), dan tidak

pernah 1 orang (10%). Dari data tabel di bawah ini dapat disimpulkan bahwa guru

tidak bercanda dengan siswa, ketika dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini

terlihat dari jawaban responden yang banyak menjawab selalu (40%). Guru tidak

bercanda dengan siswa, ketika dalam kegiatan belajar mengajar.

Tabel 31

Tidak bercanda ketika dalam kegiatan belajar mengajar

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

25

Selalu 4 40%

Sering 3 30%

Kadang-kadang 2 20%

Tidak pernah 1 10%

JUMLAH 10 100%

Page 60: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Tabel 32

Tidak menghiraukan jadwal pelajaran

walaupun siswa sudah menunggu

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

26

Selalu - -

Sering - -

Kadang-kadang - -

Tidak pernah 10 100%

JUMLAH 10 100%

Data di atas menunjukkan bahwa responden dalam menjawab pernyataan,

kebanyakan memilih jawaban tidak pernah sebanyak 10 orang (100%), yang

memilih jawaban selalu, sering dan kadang-kadang (0%) atau tidak ada jawaban

dari responden. Dari data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa guru tidak pernah

tidak menghiraukan jadwal pelajaran, walaupun siswa menunggu kedatangan

guru. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak menjawab tidak pernah

(100%).

Tabel 33

Disiplin datang ke sekolah

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

27

Selalu 5 50%

Sering 2 20%

Kadang-kadang 2 20%

Tidak pernah 1 10%

JUMLAH 10 100%

Dari data tabel di atas dapat dilihat bahwa responden dalam menjawab

pernyataan, kebanyakan memilih jawaban selalu sebanyak 5 orang (50%), sering

sebanyak 2 orang (20%), kadang-kadang sebanyak 2 orang (20%), dan tidak

pernah 1 orang (10%). Dari data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa guru

datang ke sekolah tepat waktu. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang

banyak menjawab selalu (50%). Guru datang ke sekolah tepat waktu.

Page 61: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Tabel 34

Menjaga sikap di depan kepala sekolah, siswa, maupun guru lain

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

28

Selalu 8 80%

Sering - -

Kadang-kadang 2 20%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Pada tabel 34 di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam menjawab

pernyataan, lebih banyak memilih jawaban selalu sebanyak 8 orang (80%),

kadang-kadang sebanyak 2 orang (20%), yang memilih jawaban sering dan tidak

pernah (0%) atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di atas dapat

disimpulkan bahwa guru tetap menjaga sikap sebagai guru walaupun tidak dilihat

oleh kepala sekolah, siswa, maupun guru lain. Hal ini terlihat dari jawaban

responden yang banyak menjawab selalu (80%).

Selanjutnya, data tabel di bawah ini menunjukkan bahwa responden dalam

menjawab pernyataan, lebih banyak memilih jawaban selalu sebanyak 10 orang

(100%), yang memilih jawaban sering, kadang-kadang, dan tidak pernah (0%)

atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di bawah ini dapat

disimpulkan bahwa guru mencontohkan perilaku yang baik kepada siswa. Hal ini

terlihat dari jawaban responden yang banyak menjawab selalu (100%).

Tabel 35

Mencontohkan perilaku yang baik

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

29

Selalu 10 100%

Sering - -

Kadang-kadang - -

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Page 62: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

3. Aspek Profesional

Tabel 36

Mampu mengajar dengan baik

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

30

Selalu 6 60%

Sering 3 30%

Kadang-kadang 1 10%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan, kebanyakan memilih jawaban selalu sebanyak 6 orang

(60%), sering sebanyak 3 orang (30%), kadang-kadang 1 orang (10%), dan tidak

pernah (0%) atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di atas dapat

disimpulkan bahwa guru mampu mengajar dengan baik sehingga siswa dapat

memahami apa yang diajarkan oleh guru. Hal ini terlihat dari jawaban responden

yang banyak menjawab selalu (60%).

Tabel 37

Membaca buku-buku referensi lain untuk menambah pengetahuan

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

31

Selalu 3 30%

Sering 3 30%

Kadang-kadang 4 40%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Data di atas menunjukkan bahwa responden dalam menjawab pernyataan,

kebanyakan memilih jawaban kadang-kadang sebanyak 4 orang (40%), selalu

sebanyak 3 orang (30%), sering sebanyak 3 orang (30%), dan tidak pernah (0%)

atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di atas dapat disimpulkan

bahwa sebelum mengajar guru membaca buku-buku referensi lain untuk

menambah pengetahuan. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak

menjawab kadang-kadang (40%).

Page 63: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Pada data tabel di bawah ini dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan, lebih banyak memilih jawaban selalu sebanyak 10 orang

(100%), yang memilih jawaban sering, kadang-kadang, dan tidak pernah (0%)

atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di bawah dapat

disimpulkan bahwa walaupun honor saya kecil, tetapi saya tetap semangat

mengajar. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak menjawab selalu

(100%).

Tabel 38

Tetap semangat walaupun honor rendah

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

32

Selalu 10 100%

Sering - -

Kadang-kadang - -

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Tabel 39

Menjadi guru yang profesional

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

33

Selalu 10 100%

Sering - -

Kadang-kadang - -

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Pada tabel 39, dapat diketahui bahwa responden dalam menjawab

pernyataan, lebih banyak memilih jawaban selalu sebanyak 10 orang (100%), dan

yang memilih jawaban sering, kadang-kadang, dan tidak pernah (0%) atau tidak

ada jawaban dari responden. Dari data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa saya

ingin menjadi guru yang profesional. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang

banyak menjawab selalu (100%).

Page 64: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Tabel 40

Mengikuti pelatihan-pelatihan agar dapat memiliki

sertifikat yang profesional

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

34

Selalu 1 10%

Sering 5 50%

Kadang-kadang 4 40%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan, kebanyakan yang memilih jawaban sering sebanyak 5

orang (50%), kadang-kadang sebanyak 4 orang (40%), selalu 1 orang (10%), dan

tidak pernah (0%) atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di atas

dapat disimpulkan bahwa guru mengikuti pelatihan-pelatihan agar dapat memiliki

sertifikat yang profesional. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak

menjawab sering (50%).

Berdasarkan tabel di bawah ini, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan, lebih banyak memilih jawaban selalu sebanyak 9 orang

(90%), kadang-kadang 1 orang (10%), dan yang memilih jawaban sering dan tidak

pernah (0%) atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di bawah

dapat disimpulkan bahwa walau dalam keadaan bagaimanapun guru tetap

melaksanakan shalat lima waktu. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang

banyak menjawab selalu (90%).

Tabel 41

Tetap melaksanakan shalat lima waktu

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

35

Selalu 9 90%

Sering - -

Kadang-kadang 1 10%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Page 65: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Tabel 42

Berpakaian rapih di sekolah

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

36

Selalu 10 100%

Sering - -

Kadang-kadang - -

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Dari data tabel 42 di atas dapat dilihat bahwa responden dalam menjawab

pernyataan, lebih banyak memilih jawaban selalu sebanyak 10 orang (100%), dan

yang memilih jawaban sering, kadang-kadang, dan tidak pernah (0%) atau tidak

ada jawaban dari responden. Dari data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa guru

berpakaian rapih di sekolah. Ini merupakan suatu contoh baik dalam diri seorang

guru yang sudah seharusnya menjadi panutan atau contoh bagi murid-muridnya.

Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak menjawab selalu (100%).

Tabel 43

Tidak terlalu perduli dengan tanggung jawab sebagai guru

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

37

Selalu - -

Sering - -

Kadang-kadang - -

Tidak pernah 10 100%

JUMLAH 10 100%

Data di atas menunjukkan bahwa responden dalam menjawab pernyataan,

kebanyakan memilih jawaban tidak pernah sebanyak 10 orang (100%), dan yang

memilih jawaban selalu, sering dan kadang-kadang (0%) atau tidak ada jawaban

dari responden. Dari data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa guru perduli

dengan tanggung jawabnya sebagai guru. Hal ini terlihat dari jawaban responden

yang banyak menjawab tidak pernah (100%).

Page 66: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Tabel 44

Menjalankan tanggung jawab dengan baik

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

38

Selalu 6 60%

Sering 4 40%

Kadang-kadang - -

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan, lebih banyak memilih jawaban selalu sebanyak 6 orang

(60%), sering sebanyak 4 orang (40%), dan yang memilih jawaban kadang-

kadang dan tidak pernah (0%) atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data

tabel di atas dapat disimpulkan bahwa ketika diberi tanggung jawab guru

menjalankannya dengan baik. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak

menjawab selalu (60%).

Pada tabel di bawah ini, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan, kebanyakan memilih jawaban sering sebanyak 4 orang

(40%), selalu sebanyak 3 orang (30%), kadang-kadang sebanyak 3 orang (30%)

dan tidak pernah (0%) atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di

bawah dapat disimpulkan bahwa guru siap untuk mengikuti pelatihan-pelatihan

untuk menambah wawasan. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak

menjawab sering (40%).

Tabel 45

Mengikuti pelatihan-pelatihan untuk menambah wawasan

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

39

Selalu 3 30%

Sering 4 40%

Kadang-kadang 3 30%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Page 67: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Selanjutnya, data tabel di bawah ini menunjukkan bahwa responden dalam

menjawab pernyataan, lebih banyak memilih jawaban selalu sebanyak 4 orang

(40%), sering sebanyak 3 orang (30%), tidak pernah sebanyak 2 orang, dan

kadang-kadang 1 orang (10%). Dari data tabel di bawah dapat disimpulkan bahwa

guru siap melanjutkan kuliah kejenjang S2 walaupun biaya sendiri. Hal ini terlihat

dari jawaban responden yang banyak menjawab selalu (40%).

Tabel 46

Siap melanjutkan kuliah kejenjang S2 walaupun biaya sendiri

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

40

Selalu 4 40%

Sering 3 30%

Kadang-kadang 1 10%

Tidak pernah 2 20%

JUMLAH 10 100%

4. Aspek Sosial

Tabel 47

Memperlakukan siswa sebagai anak sendiri

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

41

Selalu 10 100%

Sering - -

Kadang-kadang - -

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Pada tabel 47 di atas, menunjukkan bahwa responden dalam menjawab

pernyataan, lebih banyak memilih jawaban selalu sebanyak 10 orang (100%), dan

yang memilih jawaban sering, kadang-kadang, dan tidak pernah (0%) atau tidak

ada jawaban dari responden. Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa saya

memperlakukan siswa sebagai anak sendiri. Hal ini terlihat dari jawaban

responden yang banyak memilih jawaban selalu (100%).

Page 68: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Tabel di bawah ini menunjukkan bahwa guru-guru di MI Misbahun

Nasyiin cukup baik dalam berinteraksi dengan peserta didik yaitu hanya dalam

batas kewajaran saja. Hal ini terlihat dari tabel di bawah yang menunjukkan

bahwa responden yang menjawab pernyataan, lebih banyak yang memilih

jawaban selalu yaitu 6 orang (60%), yang memilih jawaban sering sebanyak 4

orang (40%), kadang-kadang dan tidak pernah (0%) atau tidak ada jawaban dari

responden.

Tabel 48

Berinteraksi dengan peserta didik dalam batas-batas kewajaran

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

42

Selalu 6 60%

Sering 4 40%

Kadang-kadang - -

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Tabel 49

Berkonsultasi dengan kepala sekolah

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

43

Selalu 4 40%

Sering 3 30%

Kadang-kadang 3 30%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan, kebanyakan memilih selalu sebanyak 4 orang (40%),

sering sebanyak 3 orang (30%), kadang-kadang sebanyak 3 orang (30%), dan

tidak pernah (0%) atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di atas

dapat disimpulkan bahwa setiap ada siswa yang bermasalah guru berkonsultasi

dengan kepala sekolah. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak

menjawab selalu (40%).

Page 69: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Tabel 50

Tidak suka dengan kepala sekolah yang suka mengatur

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

44

Selalu - -

Sering - -

Kadang-kadang 1 10%

Tidak pernah 9 90%

JUMLAH 10 100%

Pada tabel 50, dapat diketahui bahwa responden dalam menjawab

pertanyaan, lebih banyak memilih jawaban tidak pernah sebanyak 9 orang (90%),

kadang-kadang 1 orang (10%), dan yang memilih jawaban selalu dan sering (0%)

atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa

guru berhubungan baik dengan kepala sekolah, walupun kepala sekolah suka

mengatur tetapi guru tetap menjaga hubungan baik dengan kepala sekolah. hal ini

terlihat dari jawaban responden yang memilih jawaban tidak pernah (100%).

Data tabel di bawah ini menunjukkan bahwa responden dalam menjawab

pernyataan, lebih banyak memilih jawaban kadang-kadang sebanyak 5 orang

(50%), sering sebanyak 3 orang (30%), tidak pernah sebanyak 2 orang (20%), dan

selalu (0%) atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di bawah dapat

disimpulkan bahwa sebelum menyampaikan materi, guru bertukar pikiran terlebih

dahulu dengan sesama guru. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak

menjawab kadang-kadang (50%).

Tabel 51

Bertukar pikiran dengan sesama guru

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

45

Selalu - -

Sering 3 30%

Kadang-kadang 5 50%

Tidak pernah 2 20%

JUMLAH 10 100%

Page 70: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Tabel 52

Malu untuk bertukar pikiran dengan sesama guru

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

46

Selalu - -

Sering - -

Kadang-kadang 1 10%

Tidak pernah 9 90%

JUMLAH 10 100%

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan, lebih banyak memilih jawaban tidak pernah sebanyak 9

orang (90%), kadang-kadang 1 orang (10%), dan yang memilih jawaban selalu

dan sering (0%) atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di atas

dapat disimpulkan bahwa mereka tidak malu untuk bertukar pikiran dengan

sesama guru. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak menjawab tidak

pernah (90%).

Tabel 53

Dekat dengan setiap orang tua atau wali siswa

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

47

Selalu 3 30%

Sering 3 30%

Kadang-kadang 4 40%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Pada tabel 53 di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam menjawab

pernyataan, lebih banyak memilih jawaban kadang-kadang sebanyak 4 orang

(40%), selalu sebanyak 3 orang (30%), sering sebanyak 3 orang (30%), dan tidak

pernah (0%) atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di atas dapat

disimpulkan bahwa guru dekat dengan setiap orang tua atau wali siswa. Hal ini

terlihat dari jawaban responden yang banyak menjawab kadang-kadang (40%).

Page 71: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Tabel 54

Tidak mau menemui orang tua atau wali siswa karena sedang sibuk

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

48

Selalu - -

Sering - -

Kadang-kadang 1 10%

Tidak pernah 9 90%

JUMLAH 10 100%

Data di atas menunjukkan bahwa responden dalam menjawab pernyataan,

kebanyakan memilih jawaban tidak pernah sebanyak 9 orang (90%), kadang-

kadang 1 orang (10%), dan yang memilih jawaban selalu dan sering (0%) atau

tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa

ketika ada orang tua atau wali siswa yang menghadap, guru mau menemuinya

walaupun guru sedang sibuk. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak

menjawab tidak pernah (90%).

Berdasarkan data di bawah ini, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan, lebih banyak memilih jawaban kadang-kadang sebanyak 6

orang (60%), sering sebanyak 4 orang (40%), dan yang memilih jawaban selalu

dan tidak pernah (0%) atau tidak ada jawaban dari responden. ini menandakan

bahwa responden cukup aktif dalam berorganisasi di lingkungan tempat mereka

tinggal. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang banyak menjawab kadang-

kadang (60%).

Tabel 55

Aktif berorganisasi di lingkungan tempat tinggal

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

49

Selalu - -

Sering 4 40%

Kadang-kadang 6 60%

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Page 72: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Tabel 56

Dikenal di masyarakat sebagai seorang guru

No. Soal Pilihan Jawaban Frekuensi Presentasi

50

Selalu 8 80%

Sering 2 20%

Kadang-kadang - -

Tidak pernah - -

JUMLAH 10 100%

Pada tabel 56, dapat diketahui bahwa responden dalam menjawab

pernyataan, kebanyakan memilih jawaban selalu sebanyak 8 orang (80%), sering

sebanyak 2 orang (20%), dan yang memilih jawaban kadang-kadang dan tidak

pernah (0%) atau tidak ada jawaban dari responden. Dari data tabel di atas dapat

disimpulkan bahwa mereka dikenal di masyarakat sebagai seorang guru. Hal ini

terlihat dari jawaban responden yang banyak menjawab selalu (80%).

C. Analisis Data

Berdasarkan hasil perhitungan dapat diperoleh data kinerja guru dengan

skor tertinggi 175, skor terendah 140, dan nilai rata-rata (Mean) 163,9. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat dari data tabel berikut ini:

Tabel 57

Distribusi Frekuensi Kinerja Guru

No. Kelas Interval F Fkb Fka X Fx

1. 167 -175 5 10 = N 5 171 855

2. 158 – 166 3 5 8 162 486

3. 149 -157 1 2 9 154 154

4. 140 – 148 1 1 10 = N 144 144

Total ∑f=10 ∑x=631 ∑fx=1639

Berdasarkan penyajian data dalam tabel distribusi frekuensi dapat dilihat

dari 10 orang responden yang mendapat skor di bawah rata-rata sebanyak 2 orang

(20%), sedangkan yang mendapat skor di atas rata-rata 8 orang (80%). Ini

Page 73: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

menunjukkan kinerja yang cukup baik dari guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah

Misbahun Nasyiin.

Dari tabel distribusi frekuensi kinerja guru di atas dapat dilihat pula nilai

yang akan menentukan kategori tinggi rendahnya rata-rata tingkat kinerja guru,

yaitu sebagai berikut:

1. Nilai 140 – 148 = Tidak Baik

2. Nilai 149 – 157 = Kurang

3. Nilai 158 – 166 = Cukup

4. Nilai 167 – 175 = Baik

Berdasarkan ketentuan di atas dapat diinterpretasikan bahwa kinerja guru

di Madrasah Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin Karang Tengah cukup baik, hal ini

terlihat dari jumlah responden yang mempunyai nilai cukup (158 - 166) sebanyak

tiga orang dan responden yang mempunyai nilai baik (167 - 175) sebanyak lima

orang. Yang berarti bahwa keseluruhan responden yang mempunyai nilai di atas

rata-rata (mean) yaitu 163,9 sebanyak tujuh orang dengan persentase 70%. Ini

menunjukkan nilai yang baik yang dapat diaplikasikan dalam menginterpretasikan

kinerja guru di MI Misbahun Nasyiin.

Berbeda dengan hasil observasi yang penulis lakukan saat penelitian (tabel

4), pada faktanya ditemukan bahwa guru di MI Misbahun Nasyiin kurang baik

dalam aspek profesionalnya karena dari sekian jumlah guru di MI Misbahun

Nasyiin yang menjadi guru bidang studi ternyata tidak sesuai dengan jurusan

pendidikan terakhirnya, hal ini dapat menyebabkan kurang efektifnya kegiatan

belajar mengajar di sekolah. Namun latar belakang pendidikan guru yang tidak

sesuai dengan bidang studi yang mereka ajarkan ternyata tidak menjadi

penghambat jalannya kegiatan belajar mengajar di MI Misbahun Nasyiin, hal ini

karena guru-guru disana dapat menjalankan tugasnya dengan baik sebagai

seorang guru bidang studi yang mereka ajarkan, dalam kegiatan proses belajar

mengajar mereka dapat menyampaikan materi pelajaran dengan tepat dan jelas,

mereka juga menguasai materi atau bahan ajar yang mereka ajarkan, selain itu

mereka juga dapat memilih dan menggunakan metode/media yang sesuai dengan

pengajaran sehingga proses kegiatan belajar mengajar di MI Misbahun Nasyiin

Page 74: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

tetap dapat berjalan dengan baik. Hal ini terbukti dari lulusan-lulusan atau alumni

MI Misbahun Nasyiin yang berprestasi yaitu ada sebagian alumni yang dapat

meneruskan pendidikannya ke SMP Negeri. Dari hasil observasi tersebut dapat

diinterpretasikan bahwa walaupun guru di MI Misbahun Nasyiin kurang baik

dalam kompetensi profesionalnya tetapi mereka berupaya keras untuk bisa lebih

baik lagi dalam kompetensi pedagogiknya. Di samping itu, mereka juga selalu

mendapat dorongan dan motivasi dari kepala sekolah untuk bisa meningkatkan

kinerja mereka, sebagaimana pernyataan kepala sekolah MI Misbahun Nasyiin

sebagai berikut

“iya.. karena itu merupakan kewajiban saya sebagai kepala sekolah untuk

mengayomi para guru di sekolah ini, ketika ada seorang guru yang mengadu

kepada saya akan masalah yang dia hadapi di kelas, saya selalu memberikan

saran dan motivasi agar guru tersebut tidak pesimis dan terus semangat dalam

mengajar”32

Selain permasalahan di atas, penulis juga menemukan fakta bahwa ada

beberapa guru di MI Misbahun Nasyiin yang menjalankan tugas lain selain di MI

Misbahun Nasyiin, yaitu seperti mengajar di sekolah-sekolah lain. Hal ini mereka

lakukan karena rendahnya honor atau gaji yang mereka peroleh. Meski banyaknya

tugas yang mereka emban tetapi mereka tetap dapat menjalankan tugasnya dengan

baik. Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kepala sekolah

MI Misbahun Nasyiin penulis dapat menarik kesimpulan bahwasanya kepala

sekolah di Madrasah tersebut mempunyai peranan yang cukup signifikan dalam

meningkatkan kinerja para guru. Upaya-upaya kepala sekolah MI Misbahun

Nasyiin dalam meningkatkan kinerja guru di sana yaitu dengan cara memberikan

penghargaan kepada guru-guru yang berprestasi. Sebagaimana pernyataan beliau

dalam hasil wawancara sebagai berikut

32

Wawancara dengan Bpk. Atikullah, wawancara dilakukan di kantor kepala sekolah MI

Misbahun Nasyiin pada tanggal 29 November 2010.

Page 75: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

“…di samping itu juga sekolah memberikan apresiasi atau penghargaan

kepada guru yang berprestasi berupa tambahan uang makan dan hadiah kado..

biasanya sih isinya itu jam dinding kalo ga ya buku bacaan gitu…”33

Selain itu beliau juga menerangkan bahwasanya beliau pun mengadakan

pelatihan-pelatihan kepada guru untuk meningkatkan kualitas mereka dalam

mengajar dan untuk memperluas pengetahuan guru pada saat memberikan materi

sebagai bahan tambahan dalam menunjang kegiatan belajar mengajar.

33

Wawancara dengan Bpk. Atikullah, wawancara dilakukan di kantor kepala sekolah MI

Misbahun Nasyiin pada tanggal 29 November 2010.

Page 76: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat dipaparkan

beberapa temuan sebagai berikut:

1. Secara umum kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin pada

aspek pedagogik berada pada kategori cukup. Aspek pedagogik tersebut

meliputi: membuat rancangan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran

sesuai skenario, menentukan alat evaluasi pembelajaran sesuai dengan

kompetensi yang dimiliki siswa, menguasai materi, dan mengelola kelas.

Namun dalam menggunakan metode dan media yang sesuai untuk

pembelajaran sudah tergolong baik.

2. Pada aspek kepribadian secara umum kinerja guru berada pada kategori baik,

hal ini dapat terlihat dari kepribadian yang dimiliki oleh semua responden

yaitu seperti memiliki sifat empati, melindungi dan menyayangi siswa, kritis

dan tegas, mampu menguasai diri, berwibawa, disiplin, dan berakhlak mulia.

Namun dalam aspek kepribadian yaitu khususnya dalam hal kreatifitas kinerja

guru di Madrasah Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin tergolong cukup.

3. Secara umum kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin pada

aspek profesional berada pada kategori baik. Aspek profesional tersebut

meliputi: memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan,

keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia, memiliki tanggung jawab atas

pelaksanaan tugas keprofesionalan, dan memiliki kesempatan dengan belajar

Page 77: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

sepanjang hayat. Namun dalam memliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan

idealisme berada pada kategori cukup.

4. Pada aspek sosial secara umum kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah

Misbahun Nasyiin berada pada kategori baik. Aspek sosial tersebut meliputi:

pergaulan dengan peserta didik, sikap dengan kepala sekolah, sikap dengan

sesama guru, pergaulan dengan orang tua siswa, dan pergaulan dengan

masyarakat.

Berdasarkan temuan-temuan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

secara umum guru Madrasah Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin Karang Tengah

Ciledug Tangerang cukup baik. Hal ini berarti bahwa guru-guru Madrasah

Ibtidaiyah Misbahun Nasyiin perlu ditingkatkan kinerjanya, baik pada aspek

pedagogik, aspek kepribadian, aspek profesional, maupun aspek sosial.

B. Saran

1. Para guru hendaknya lebih meningkatkan kualitas persiapan dalam

pembelajaran diantaranya yaitu membuat rancangan pembelajaran setiap

akan mengajar. Di samping itu juga, guru diharapkan untuk memperhatikan

proses pelaksanaan pembelajaran sesuai skenario dan menguasai materi yang

akan disampaikan, karena pembelajaran di luar skenario akan memperluas

penjelasan yang membuat siswa tidak fokus pada materi yang dituju. Dalam

mengelola kelas dan menentukan alat evaluasi pembelajaran pun para guru di

MI Misbahun Nasyiin diharapkan dapat memilih alat evaluasi yang tepat

yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki siswa.

2. Dalam aspek kepribadian, guru diharapkan agar dapat kreatif dan inovatif

dalam pembelajaran, karena suasana belajar yang monoton akan membuat

siswa jenuh dan tidak semangat untuk mengikuti proses pembelajaran.

3. Guru hendaknya memiliki kompetensi profesional dalam mengajar agar dapat

meningkatkan mutu pendidikan. Dalam hal ini yang perlu ditingkatkan lagi

adalah minat dan idealisme guru dalam mengajar. Karena seorang pengajar

yang tidak mempunyai minat dalam mengajar akan berpengaruh pada mutu

pengajarannya yang akan berakibat pada menurunnya tingkat kinerja guru.

Page 78: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

DAFTAR PUSTAKA

A.M, Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, Ed. 1, Cet. VII, 2000.

Arikunto, Suharsimi. Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif,

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Ed. 1, Cet. IV, 1996.

Daradjat, Zakiah. Kepribadian Guru, Jakarta: PT. Bulan Bintang, Cet. IV, 2005.

Data Siswa/Siswi MI Misbahun Nasyiin Tahun Ajaran 2010/2011.

Djamarah, Syaiful Bahri. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2000.

Grafik Guru MI Misbahun Nasyiin Tahun Ajaran 2010/2011.

Hadi, Amirul dan Haryono. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: CV.

Pustaka Setia, 1998.

Ilyas, Yaslis. Kinerja Teori, Penilaian dan Penelitian, Depok: Pusat Kajian

Ekonomi Kesehatan FKMUI, Cet. III, 2002.

Kartini, Kartono. Menyiapkan dan Memadukan Karir, Jakarta: CV. Rajawali,

1985.

Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2000.

Mulyasa, E. Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,

2005.

Mulyasa, E. Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, Cet. IV, 2004.

Nawawi, Hadari. Administrasi Pendidikan, Jakarta: PT. Gunung Agung, Cet. XIII,

1996.

Page 79: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Peraturan Pemerintah R.I Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru, Jakarta: BP.

Cipta Jaya

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan, Jakarta: CV. Eko Jaya, 2005.

Simanjuntak, Payaman J. Manajemen dan Evaluasi Kinerja, Jakarta: LPFE UI,

Cet. I, 2005.

Subroto, Suryo. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, Cet. 1,

1997.

Sumijo, Wahjo. Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik &

Pegembangan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Cet. II, 2001.

Supardi, dkk. Profesi Keguruan Berkompetensi dan Bersertifikat, Jakarta: Diadit

Media, 2009.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 1995.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar

Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, Ed. 3, Cet. II, 2002.

Undang-Undang Guru dan Dosen, Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen, Jakarta: BP. Karya Mandiri, 2006.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas,

Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Depag RI, 2006.

Usman, Moh. Uzer. Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, Cet. XIX, 2006.

Wibowo. Manajemen Kerja, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.

Page 80: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

KUESIONER KINERJA GURU MI MISBAHUN NASYIIN

KARANG TENGAH CILEDUG TANGERANG

KARAKTERISTIK RESPONDEN : a. Nama :

b. Umur : …… Tahun

c. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan *)

d. Golongan :

e. Pendidikan terakhir :

f. Masa kerja : …… Tahun

g. Status Pekerjaan : PNS / Honor *) *) Coret yang tidak perlu

PETUNJUK PENGISIAN : a. Mohon diisi oleh bapak / ibu guru untuk menjawab seluruh pernyataan yang

telah disediakan.

b. Berilah tanda (x) pada salah satu jawaban; A, B, C atau D yang tersedia

dibawah ini.

c. Dalam menjawab pernyataan-pernyataan ini, tidak ada jawaban yang salah.

Oleh sebab itu, usahakan agar tidak ada jawaban yang dikosongkan.

d. Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak / ibu guru atas partisipasi guna

mensukseskan penelitian ini

A. Pertanyaan penelititan

1. Setiap akan mengajar saya menyusun RPP.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

2. RPP yang saya buat diperiksa dan ditanda tangani oleh kepala sekolah.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

3. Saya masuk kelas tepat waktu.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

4. Saya keluar kelas lebih lama dari waktu yang ditentukan.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

5. Dalam mengajar materi yang saya sampaikan dapat dipahami dan oleh

siswa.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

6. Dalam pembelajaran saya menggunakan metode yang bervariasi sesuai

dengan mata pelajaran yang diajarkan.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

7. Setiap mengajar saya menggunakan metode yang menarik yang disukai

oleh siswa.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

8. Saya tidak memberikan tugas kepada siswa, karena membuat siswa jenuh.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

9. Saya memberikan PR kepada siswa setiap hari.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

Page 81: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

10. Dalam pembelajaran saya kurang lancar menyampaikan materi yang saya

ajarkan.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

11. Ketika ditanya oleh siswa saya bisa menjawab pertanyaan dengan baik.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

12. Sebelum pembelajaran dimulai saya mengatur tata ruang kelas untuk

pengajaran.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

13. Dalam pembelajaran saya menangani dan mengarahkan tingkah laku siswa

agar tidak merusak suasana kelas.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

14. Saya tidak perduli terhadap siswa yang terlihat murung.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

15. Saya membantu memberikan solusi kepada siswa yang mempunyai

masalah.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

16. Saya memberikan perlakuan yang sama pada setiap siswa.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

17. Siswa yang saya ajar merasa terlindungi ketika berada di dekat saya.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

18. Saya memberikan hukuman kepada siswa yang tidak mengerjakan tugas.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

19. Dalam menangani siswa yang bermasalah saya bersikap tegas.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

20. Setiap mengajar saya memberikan games atau permainan yang edukatif di

sela-sela pembelajaran.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

21. Dalam pembelajaran, saya menggunakan media yang membuat siswa aktif

dalam belajar.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

22. Saya memarahi siswa yang tidak mengerjakan tugas.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

23. Saya memberikan hukuman kepada siswa dengan hukuman fisik.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

24. Walaupun kelas saya tinggal siswa tetap mematuhi peraturan dan

mengerjakan apa yang saya perintahkan.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

25. Saya tidak bercanda dengan siswa, ketika dalam kegiatan belajar

mengajar.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

26. Saya tidak menghiraukan jadwal pelajaran, walaupun siswa menunggu

kedatangan saya.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

27. Saya datang ke sekolah tepat waktu.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

Page 82: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

28. Saya tetap menjaga sikap saya sebagai guru walaupun tidak dilihat oleh

kepala sekolah, siswa, maupun guru lain.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

29. Saya mencontohkan perilaku yang baik kepada murid saya.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

30. Saya mampu mengajar dengan baik sehingga siswa dapat memahami apa

yang saya ajarkan.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

31. Sebelum saya mengajar saya membaca buku-buku referensi lain untuk

menambah pengetahuan saya.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

32. Walaupun honor saya kecil, saya tetap semangat mengajar.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

33. Saya ingin menjadi guru yang profesional.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

34. Saya mengikuti pelatihan-pelatihan agar dapat memiliki sertifikat yang

profesional.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

35. Walau dalam keadaan bagaimanapun saya tetap melaksanakan shalat lima

waktu.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

36. Saya berpakaian rapih di sekolah.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

37. Saya tidak terlalu peduli dengan tanggung jawab saya sebagai guru.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

38. Ketika diberi suatu tanggung jawab saya menjalankannya dengan baik.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

39. Saya siap untuk mengikuti pelatihan-pelatihan untuk menambah wawasan

saya sebagai guru.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

40. Saya siap melanjutkan kuliah kejenjang S2 walaupun biaya sendiri.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

41. Saya memperlakukan siswa sebagai anak saya sendiri.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

42. Saya berinteraksi dengan peserta didik dalam batas-batas kewajaran.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

43. Setiap ada siswa yang bermasalah saya berkonsultasi dengan kepala

sekolah.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

44. Saya tidak suka dengan kepala sekolah, karena beliau suka mengatur saya.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

45. Sebelum menyampaikan materi, saya bertukar pikiran terlebih dahulu

dengan sesama guru.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

46. Saya malu untuk bertukar pikiran dengan sesama guru.

Page 83: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

47. Saya dekat dengan setiap orang tua atau wali siswa.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

48. Ketika ada orang tua atau wali siswa yang menghadap, saya tidak mau

menemuinya karena saya sedang sibuk.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

49. Saya aktif berorganisasi di lingkungan tempat tinggal saya.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

50. Saya dikenal di masyarakat sebagai seorang guru.

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

Page 84: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

PEDOMAN WAWANCARA

KARAKTERISTIK RESPONDEN : a. Nama :

b. Umur : …… Tahun

c. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan *)

d. Golongan :

e. Pendidikan terakhir :

f. Masa kerja : …… Tahun

g. Status Pekerjaan : PNS / Honor *) *) Coret yang tidak perlu

A. PERTANYAAN WAWANCARA

1. Apa upaya bapak dalam meningkatkan kedisiplinan guru di sekolah ini?

2. Apakah guru di sekolah ini sudah mempunyai disiplin diri (self-

discipline)?

3. Bagamana sikap bapak kepada guru yang tidak berdisiplin?

4. Apakah bapak selalu memberikan motivasi kepada guru untuk

meningkakan kinerja mereka?

5. Penghargaan dalam bentuk apa yang bapak berikan kepada guru yang

berprestasi?

6. Apakah setelah diberikan penghargaan guru tersebut meningkatkan

kinerjanya?

7. Apa yang memotivasi para guru untuk meningkatkan kinerja mereka?

8. Apakah guru di sekolah ini mencontoh cara berdisiplin anda?

9. Apa yang menyebabkan guru di sekolah ini segan dan hormat kepada

anda, apakah hanya karena anda adalah pimpinan?

Page 85: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

HASIL WAWANCARA

(dengan Kepala Sekolah MI Misbahun Nasyiin Karang Tengah Ciledug)

KARAKTERISTIK RESPONDEN : a. Nama : Atikullah

b. Umur : 40 Tahun

c. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan *)

d. Golongan : -

e. Pendidikan terakhir : S1

f. Masa kerja : 15 Tahun

g. Status Pekerjaan : PNS / Honor *) *) Coret yang tidak perlu

B. PERTANYAAN WAWANCARA

1. Apa upaya bapak dalam meningkatkan kedisiplinan guru di sekolah ini?

Jawab:

“upaya saya diantaranya adalah membuat kebijakan-kebijakan yang

berhubungan dengan peraturan sekolah ataupun disiplin khususnya disiplin

para guru. contohnya adalah saya mewajibkan para guru untuk datang lebih

awal daripada murid, kalau murid-murid diwajibkan untuk masuk kelas jam

07.00 pagi berarti guru harus datang sebelum jam tersebut… maksimal jam 7

kurang 15 guru sudah harus datang dan siap untuk mengajar. ”

2. Apakah guru di sekolah ini sudah mempunyai disiplin diri (self-discipline)?

Jawab:

“setiap guru di sini mempunyai kelebihan dan kekurangan.. kebanyakan dari

mereka sudah mempunyai disiplin diri dan bisa menerapkannya dalam

mengikuti peraturan sekolah dan menjalani kewajibannya dengan baik, tapi

masih ada beberapa guru yang masih belum bisa sepenuhnya berdisiplin untuk

bisa menjalankan kewajibannya sebagai guru di sini dengan baik”

3. Bagaimana sikap bapak kepada guru yang tidak berdisiplin?

Jawab:

“Setiap peraturan di buat untuk di taati.. begitupun disiplin sekolah yang harus

ditaati oleh murid-murid maupun guru, dan setiap dari pelanggaran disiplin

Page 86: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

pun akan ada konsekuensi yang akan di dapatkan, dalam hal ini guru yang

melanggar disiplin di sekolah akan saya tegur untuk yang pertama kali, dan

akan saya berikan surat peringatan apabila sudah berkali-kali melanggar..

biasanya guru yang sudah saya tegur akan langsung mengerti dan tidak

mengulangi kesalahannya untuk yang kedua kali.”

4. Apakah bapak selalu memberikan motivasi kepada guru untuk meningkatkan

kinerja mereka?

Jawab:

“iya.. karena itu merupakan kewajiban saya sebagai kepala sekolah untuk

mengayomi para guru di sekolah ini.. ketika ada seorang guru yang mengadu

kepada saya akan masalah yang dia hadapi di kelas saya selalu memberikan

saran dan motivasi agar guru tersebut tidak pesimis dan terus semangat dalam

mengajar.”

5. Penghargaan dalam bentuk apa yang bapak berikan kepada guru yang

berprestasi?

Jawab:

“setiap tahun setelah ujian akhir nasional biasanya sekolah mengadakan tour

refreshing untuk murid kelas enam yang sudah lulus dari sekolah.. di tempat

tour kita biasa mengadakan berbagai macam acara dan perlombaan..

disamping itu juga sekolah memberikan apresiasi atau penghargaan kepada

guru yang berprestasi berupa tambahan uang makan dan hadiah kado..

biasanya sih isinya itu jam dinding kalo ngga ya buku bacaan gitu… ”

6. Apakah setelah diberikan penghargaan guru tersebut meningkatkan

kinerjanya?

Jawab:

“iya… walaupun hadiahnya tidak seberapa besar tetapi hal tersebut secara

tidak langsung memotivasi para guru untuk meningkatkan kinerja mereka.”

Page 87: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

7. Apa yang memotivasi para guru untuk meningkatkan kinerja mereka?

Jawab:

“disamping pemberian apresiasi dan hadiah kepada guru yang berprestasi..

sesuatu yang lain yang memotivasi para guru untuk meningkatkan kinerja

mereka adalah datang dari diri mereka sendiri.. yaitu keinginan untuk

mencerdaskan anak bangsa dan selalu sabar dalam mengajar anak didik

mereka.”

8. Apakah guru di sekolah ini mencontoh cara berdisiplin anda?

Jawab:

“sebagai seorang kepala sekolah saya harus mencontohkan hal baik kepada

para guru di sekolah ini.. banyak guru yang mencontoh disiplin saya ketika

datang ke sekolah, biasanya saya datang lebih dulu dari guru-guru yang lain.”

9. Apa yang menyebabkan guru di sekolah ini segan dan hormat kepada anda,

apakah hanya karena anda adalah pimpinan?

Jawab:

“salah satunya memang kadang-kadang guru menghormati saya hanya karena

saya adalah seorang pimpinan.. tetapi di samping itu juga saya harus menjaga

sikap, wibawa dan bergaul baik dengan guru-guru di sini, karena saya tidak

mau jadi pimpinan yang di takuti, tapi saya ingin jadi pimpinan yang di

hormati dan di segani karena kinerja saya yang baik.”

Page 88: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Perhitungan distribusi frekuensi variabel kinerja guru.

Range = Nilai tertinggi – Nilai terendah

= 175 – 140

= 35

Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log 10

= 1 + 3,3 x 1

= 1 + 3,3

= 4,3

= 4

Interval kelas =

=

=

= 8, 75

= 9

Dari perhitungan di atas, maka tabel distribusi frekuensi adalah sebagai

berikut:

No. Kelas Interval F Fkb Fka X Fx

1. 167 -175 5 10 = N 5 171 855

2. 158 - 166 3 5 8 162 486

3. 149 -157 1 2 9 154 154

4. 140 - 148 1 1 10 = N 144 144

Total ∑f=10 ∑x=631 ∑fx=1639

Page 89: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Modus = l + x i

l = 167 – 0,5

= 166,5

fa = 5 – 0 = 5

fb = 5 – 3 = 2

i = 4

Mo = 166,5 + x 4

= 166,5 + x 4

= 166,5 +

= 166,5 + 2,9

= 169,4

Median = l - x i

l = 158 - 0,5

= 157,5

Median = 157,5 – x 4

= 157,5 - x 4

= 157,5 – x 4

= 157,5 – 1 x 4

= 157,5 – 4

= 153,5

Mean = ∑

∑ fx = 1639

N = 10

=

= 163,9

i = 4

fi = 3

fkb = 2

Page 90: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

Lampiran 3

Perhitungan rata-rata dan simpangan baku.

No.

Responden

y y - ŷ (y –

1. 175 10,2 104,04

2. 170 -5,2 27,04

3. 170 -5,2 27,04

4. 165 -0,2 0,04

5. 170 -5,2 27,04

6. 159 5,8 33,64

7. 140 24,8 615,04

8. 166 -1,2 1,44

9. 176 -11,2 125,44

10. 155 98 9,604

Total ∑y = 1646 ∑ = 1013,84

Diketahui:

ŷ =

=

= 164,6

= ∑

=

=

=112,649

S =

=

=

= 3,54

Page 91: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

1

No. pernyataan

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10

11 12

13

14 15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

1 2 4 3 3 4 2 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

2 2 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 2

3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3

4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 2 4 4 2 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 2

5 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3

6 2 4 2 3 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 2 2 4 2 2 4 2 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4

7 4 4 4 1 4 4 4 3 2 4 2 1 4 4 2 4 3 1 2 2 2 2 3 2 1 4 2 2 4 2 2 4 4 2 2 4 4 3 2

8 2 3 3 2 3 2 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3

9 3 3 3 1 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3

10 2 2 3 2 3 2 2 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 2 4 3 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3

Jumlah

27

34

32

25

31

30

31

36

28

38

35 25

37

39 31

39

32

26

33

22

24

30

35

27

30

40

33

36

40

35

29

40

40

27

38

40

40

36

29

Responden

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

1 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 175

2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 170

3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 170

4 1 4 3 3 4 1 4 4 4 2 4 165

5 2 4 4 4 4 2 4 2 4 2 3 170

6 4 4 4 2 3 2 3 4 4 2 4 159

7 1 4 3 2 4 1 4 2 3 2 4 140

Page 92: KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH MISBAHUN NASYIIN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3839/1/IVANA MEGAWATI-FITK.pdfkinerja guru madrasah ibtidaiyah . misbahun nasyiin

2

8 3 4 3 3 4 2 4 2 4 3 4 166

9 3 4 3 3 4 2 4 2 4 3 4 176

10 3 4 4 3 4 3 4 2 4 3 3 155

Jumlah

28

40

35

32

39

22

39

29

39

24

38

1646