kurikulum madrasah ibtidaiyah negeri 15 jakarta …

126
KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN DOKUMEN I TAHUN PELAJARAN 2021/2022 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAKARTA SELATAN Jl. Buncit Raya No. 2 Pejaten Barat Pasar Minggu Jakarta Selatan 2021

Upload: others

Post on 28-Nov-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

KURIKULUM

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA

SELATAN

DOKUMEN I

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

KOTA JAKARTA SELATAN

Jl. Buncit Raya No. 2 Pejaten Barat Pasar Minggu Jakarta Selatan

2021

Page 2: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

KURIKULUM

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA

SELATAN

DOKUMEN I

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

NSM : 111131740003

NPSN : 60706236

STATUS AKREDITASI : A

Jl. Mawar I No. 73 Rt.002 Rw.013 Kel. Bintaro, Kec. Pesanggrahan

Kota Jakarta Selatan 15417

2021

Page 3: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

i

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAKARTA SELATAN

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA

Jalan Mawar I No.73 Bintaro Pesanggrahan Kota Jakarta Selatan

Telepon (021) 22734528; Faksimili (021) 7371040; Email : [email protected]

LEMBAR PENGESAHAN

Berdasarkan hasil telaah dan kajian Tim Pengembang Kurikulum Madrasah

Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan dan pertimbangan Komite Madrasah serta

rekomendasi Pengawas Madrasah, maka dengan ini Kurikulum Madrasah

Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan. Dokumen I disahkan dan dinyatakan berlaku

pada Tahun Pelajaran 2021/2022 , selanjutnya pada akhir tahun pelajaran akan

dievaluasi keterlaksanaan dan ketercapaiannya sebagai acuan pengembangan

kurikulum pada tahun pelajaran berikutnya.

Jakarta, 12 Juli 2021

Ketua Komite Madrasah, Kepala Madrasah,

Dwi Budiarti Nurjanah, S.Ag, M.M

Mengetahui :

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan,

Dr. H. Taufik, MM, M.Pd.

NIP. 196410041996031001

Page 4: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

ii

REKOMENDASI PENGESAHAN KURIKULUM

Setelah dilakukan validasi dengan instrumen yang telah disesuaikan dengan

regulasi yang berlaku, maka Rancangan Kurikulum :

Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan

Alamat : Jl. Mawar I No. 73 Rt.002 Rw.013 Kel. Bintaro, Kec.

Pesanggrahan Kota Jakarta Selatan 15417

Tahun Pelajaran : 2021 /2022

dapat direkomendasikan untuk mendapat pengesahan sebagai pedoman

penyelenggaraan pendidikan pada madrasah tersebut pada Tahun Pelajaran

2021/2022 sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

Jakarta, 6 Juli 2021

Pengawas,

Hj. Tri Asihati Ratna Hapsari, M.Pd

NIP: 197205172003122001

Page 5: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

iii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah

Negeri 15 Jakarta Selatan ini dapat terselesaikan dengan baik. Tim penyusun

Kurikulum ini terdiri atas guru, konselor, dan Kepala Madrasah. Dalam rangka

meminta masukan dan pertimbangan dalam penyusunan Kurikulum ini, kami

telah melibatkan Komite Madrasah, dan Pengawas Madrasah, serta pihak lain

yang terkait.

Penyusunan Kurikulum ini berpedoman pada Surat Keputusan Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam Pendis nomor 6980 tahun 2019 Juknis Penyusunan dan

Pengembangan KTSP Madrasah Ibtidaiya. Selain itu, untuk menyesuaikan dengan

masa pandemi Covid-19 kurikulum ini juga berpedoman pada SK Dirjen Pendis

2791 tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum Darurat pada madrasah, yang

merupakan salah satu upaya mengoptimalkan kegiatan proses pendidikan yang

dilaksanakan oleh madrasah selama masa pandemic covid 19, sesuai dengan

karakteristik kondisi zona/daerah madrasah dan zona asal peserta didik serta

berorientasi pada kebutuhan peserta didik.

Kami berharap Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan

ini dapat dijadikan pedoman dan rujukan kepada seluruh pemangku kepentingan

madrasah terutama Kepala Madrasah, pendidik dan tenaga kependidikan dalam

penyelenggaraan pendidikan di Madrasah kami, baik pada masa darurat maupun

pada masa normal. Dengan kurikulum ini, kami berharap mutu penyelenggaraan

pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan dapat semakin

meningkat dan mendapat kepercayaan dari masyarakat dan pemerintah.

Jakarta, 01 Juli 2021

Kepala Madrasah,

Nurjanah

Page 6: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i

REKOMENDASI PENGESAHAN KURIKULUM .............................................. ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Tujuan Pengembangan Kurikulum ............................................................ 12

BAB II KARAKTERISTIK MADRASAH .......................................................... 13

A. Profil Madrasah .......................................................................................... 13

B. Analisis Konteks ........................................................................................ 17

BAB III VISI, MISI, TUJUAN MADRASAH, DAN PROGRAM PRIORITAS

MADRASAH ........................................................................................................ 22

A. Visi dan Misi Madrasah .............................................................................. 22

B. Tujuan Madrasah ....................................................................................... 23

C. Program Prioritas/Unggulan MIN 15 Jakarta Selatan ................................ 24

BAB IV STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM...................................... 24

A. Struktur Kurikulum ..................................................................................... 25

B. Muatan Kurikulum ..................................................................................... 29

BAB V KALENDER PENDIDIKAN .................................................................. 82

A. Permulaan Waktu Pelajaran ...................................................................... 82

B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif .............................................................. 82

C. Pengaturan Waktu Libur ............................................................................ 83

BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 88

Page 7: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perubahan paradigma penyelenggaraan Pendidikan dan Sentralisasi

ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada

beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Pada paradigma

sentralisasi pembaruan kurikulum ditentukan sepenuhnya oleh pusat,

sedangkan daerah atau madrasah menerima dan melaksanakan sepenuhnya

kurikulum dari pusat. Pada paradigma desentralisasi, daerah dan madrasah

mempunyai kewenangan untuk membuat kurikulum (dalam hal ini

silabus), sedangkan pusat memberikan beberapa acuan dan ketentuan yang

sifatnya esensial. Ini dimaksudkan agar semua daerah dalam wilayah

NKRI dalam menyusun kurikulum tidak keluar atau menyimpang dari

sistem pendidikan nasional.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan, dalam hal ini adalah tujuan pendidikan di Madrasah

Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta. Berdasar Undang-undang nomor 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 36 ayat (2) ditegaskan

bahwa kurikulum pada semua jenjang jenis pendidikan dikembangkan

dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi

daerah dan peserta didik. Oleh karena itu, kurikulum yang berlaku pada

satuan pendidikan penyusunannya diserahkan di tingkat satuan pendidikan

dalam bentuk Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP).

Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019 tentang

Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah menjelaskan bahwa

satuan pendidikan dapat melakukan inovasi dan pengembangan kurikulum

tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai kebutuhan peserta didik,

Page 8: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

2

akademik, sosial budaya dan kebutuhan madrasah. Inovasi dan

pengembangan KTSP meliputi struktur kurikulum, beban belajar, desain

pembelajaran, muatan lokal dan ekstrakurikuler.

Dalam kondisi darurat, kegiatan pembelajaran tidak bisa berjalan

secara normal seperti biasanya, namun demikian peserta didik harus tetap

mendapatka layanan pendidikan dan pembelajaran. Pada masa darurat

Covid-19, madrasah telah melaksanakan kegiatan pembelajaran di tengah

kondisi darurat sesuai dengan kondisi dan kreatifitas masing-masing

madrasah dimana peserta didik belajar dari rumah dengan bimbingan dari

guru dan orang tua. Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta melakukan

pembelajaran daring dengan berbagai cara agar pembelajaran tetap

berjalan. Dalam pembelajaran menggunakan e-learning madrasah dan

aplikasi pembelajaran lainnya.

Dengan demikian bagi satuan pendidikan dapat melakukan

terobosan-terobosan dalam penyelenggaraan pendidikan, dan dapat

melakukan inovasi dalam pengembangan KTSP madrasahnya. Atas dasar

ini dikembangkan kurikulum pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta

Selain hal tersebut, penyusunan Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah

Negeri 15 Jakarta juga berdasarkan pada :

1. Landasan Hukum

a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang

sistem pendidikan Nasional.

b) Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan Junto Peraturan pemerintah

Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 dan Permendikbud no

13 tahun 2015.

c) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 41 Tahun 2007

dan Permendikbud RI Nomor 22 Tahun 2016 (khusus k13) tentang

Standar Proses.

Page 9: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

3

d) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 103 Tahun 2014

tentang pembelajaran di Pendidikan Dasar da Menengah.

e) Peraturan Menteri Agama RI Nomor 60 Tahun 2015 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah.

f) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 160

Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan

Kurikulum Tahun 2013.

g) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun

2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

h) Permendikbud RI Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar

Kompetensi Lulusan.

i) Permendikbud RI Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi.

j) Permendikbud RI Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses

k) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 23 tahun 2016

tentang Standar Penilaian.

l) Permendikbud Nomor 37 Tahnu 2018 peruubahan permendikbud

No 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah.

m) Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Cara kerja Kementerian Agama.

n) Permendikbud Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil

Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar Oleh Satuan

Pendidikan Keputusan Menteri Agama No 183 tahun 2019 tentang

Kurikulum Madrasah.

o) Keputusan Menteri Agama No 184 tahun 2019 tentang

implementasi Kurilukum pada Madrasah.

p) Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian

Agama Nomor 6980 tentang Juknis Penyusunan dan

Pengembangan KTSP Madraah Ibtidaiyah.tahun 2019.

Page 10: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

4

q) Keputusan Dirjen Pendis Nomor 5164 Tahun 2018 tentang Juknis

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada Madrasah.

r) Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5161

tentang Juknis Penilaian Madrasah Ibtidaiyah.

s) Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2491 Tahun

2020 tentang Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran

2021/2022.

t) Juknis Penilaian Hasil Belajar Pada Madrasah Ibtidaiyah oleh

Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jendral Pendidikan Islam

Kemenag tahun 2018.

u) Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian

Agama Nomor 2791 tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum

Darurat pada madrasah.

2. Prinsip dan Acuan Operasional Pengembangan Kurikulum

a) Prinsip Pengembangan Kurikulum

Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta berpedoman

pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan

penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum

dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut.

1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan

kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta

didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan

kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk

mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan

Page 11: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

5

kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,

perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik

serta tuntutan lingkungan.

2) Beragam dan terpadu.

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman

karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta

jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya

dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender.

Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib

kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara

terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan

yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni.

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis,

dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong

peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan

pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin

relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk

di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan

dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan

pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial,

keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional

merupakan keniscayaan.

5) Menyeluruh dan berkesinambungan.

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi

kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran

Page 12: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

6

yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan

antar semua jenjang pendidikan.

6) Belajar sepanjang hayat.

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,

pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang

berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan

keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal

dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan

lingkungan yang selalu berkembang serta arah

pengembangan manusia seutuhnya.

7) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan

daerah.

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan

kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk

membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah

harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan

motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Page 13: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

7

b) Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan

dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan dan komite

madrasah di bawah koordinasi Kantor Kementerian Agama

Kabupaten/Kota dan/atau Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi dalam mewujudkan relevansi atau kesesuaian atas

perkembangan kebutuhan kehidupan peserta didik do masa depan.

Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan

dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan

kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta

didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan

kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara

yang demokratis dan bertanggung jawab. Untuk mendukung

pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi

peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan,

kebutuhan, kepentingan peserta didik dan tuntutan

lingkungan.

2) Belajar Sepanjang Hayat.

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,

pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang

berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan

keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non

formal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan

tuntutan lingkungan yang selalu berkembang, serta arah

pengembangan manusia seutuhnya.

Page 14: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

8

3) Menyeluruh dan berkesinambungan.

Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi

kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang

direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar

semua jenjang pendidikan.

c) Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum

Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan

disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1) Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar

pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh.

Kurikulum disusun untuk memungkinkan semua mata

pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa serta

akhlak mulia.

2) Penguatan pendidikan karakter.

Penguatan Pendidikan Karakter merupakan upaya

membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi

emas Indonesia Tahun 2045 guna menghadapi dinamika

perubahan di masa depan, mengembangkan platform

pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan karakter

sebagai jiwa utama dengan memperhatikan keberagaman

budaya Indonesia dan merevitalisasi serta memperkuat

potensi dan kompetensi pada lingkungan pendidikan.

3) Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan

tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik.

Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan

martabat manusia secara holistik yang memungkinkan

potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara

optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan

memperhatikan potensi, tingkat perkembangan minat,

Page 15: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

9

kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spiritual, dan

kinestetik peserta didik.

4) Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan.

Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan dan

keragaman karasteritik lingkungan. Masing-masing daerah

memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah

dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu,

kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk

menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan

pengembangan daerah.

5) Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.

Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan

pendidikan yang otonom dan demokratis perlu

memperhatikan keragaman dan mendrong partisipasi

masyrakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.

Untuk itu, keduanya harus di tampung secara berimbang dan

saling mengisi.

6) Tuntutan dunia kerja.

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh

kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa

kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh

karena itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk

membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini

sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan

peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih

tinggi.

7) Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang

membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana

Page 16: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

10

IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama

perubahan. Pendidikan harus terus-menerus melakukan

adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEK sehingga

tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena

itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan

berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni.

8) Moderasi Beragama.

Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung

peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia dengan tetap

memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh

karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus

ikut mendukung perilaku kehidupan beragama yang moderat.

9) Dinamika perkembangan global.

Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada

individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia

digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang

semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan

mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup

berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

10) Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan

wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan

penting bagi upaya pemeliharaan persatuan dan kesatuan

bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum

harus mendorong perkembangan wawasan dan sikap

kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat

keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

11) Kondisi sosial budaya masyarakat setempat.

Page 17: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

11

Pendidikan diharapkan menjadi penguat budaya antikorupsi.

Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan

karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan

menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan

apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu

ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan

bangsa lain.

12) Kesetaraan Gender.

Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan

yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan gender.

13) Karakteristik satuan pendidikan.

Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi,

tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan

14) Pendidikan Anti Korupsi.

Kurikulum diarahkan pada pembentukan karakter termasuk

mengembangkan kejujuran dan nilai integritas sedini

mungkin agar anak menjadikannya sebagai kebiasaan dan

pandangan hidup termasuk di dalamnya pendidikan anti

korupsi.

15) Pendidikan Anti Narkoba.

Dalam upaya mencegah permasalahan sosial global saat ini

kurikulum harus menjamin terwujudnya karakter peserta

didik yang tangguh dan tidak mudah terbawa pada perilaku

menyimpang termasuk penggunaan narkoba.

Page 18: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

12

B. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Secara umum tujuan diterapkan KTSP adalah untuk memandirikan

dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan

(otonomi) kepada satuan pendidikan dan mendorong untuk melakukan

pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan

kurikulum.

Sedangkan secara khusus tujuannya adalah:

a) Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif

madrasah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan

memberdayakan sumber daya yang tersedia;

b) Meningkatkan kepedulian warga madrasah dalam mengembangkan

kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama untuk

mewujudkan keunggulan madrasah; dan

c) Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan.

Pada akhirnya kurikulum ini tetap sebagai sebuah dokumen, yang

akan menjadi kenyataan apabila terlaksana di lapangan dalam proses

pembelajaran yang baik. Pembelajaran dilaksanakan di kelas atau di luar

kelas dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan

menyenangkan. Dalam strategi pembelajaran ini diharapkan siswa akan

mengikuti proses pembelajaran dengan senang hati, menumbuh

kembangkan daya keatifitas mereka sekaligus harus efektif dalam menuju

ketercapaian tujuan pembelajaran.

Page 19: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

13

BAB II KARAKTERISTIK MADRASAH

A. Profil Madrasah

Awal mula berdirinya MIN 15 Jakarta Selatan, tidak ubahnya

seperti lembaga-lembaga pendidikan pada umumnya. Lembaga pendidikan

yang merupakan kelas jauh dari MIN 9 serta dananya dari pemerintah,

lambat laun sekolah ini menjadi pilihan favorit masyarakat Bintaro dan

sekitarnya.

Pada awal berdirinya MIN 15 Jakarta Selatan dinegerikan dan

berdiri sendiri sejak tanggal 30 Desember 1996 dengan tenaga pendidik

dan kependidikan yang terbatas. Alhamdulillah saat ini Tenaga pendidikan

dan kependidikan MIN 15 Jakarta Selatan semakin banyak dan sudah

berkualifikasi sertifikasi sesuai bidang pendidikannya. Setiap PPDB

masyarakat antusiasi sehingga jumlah siswa setiap tahun selalu mengalami

peningkatan.

Ada perjuangan yang tidak bisa dilupakan, beberapa orang guru

yang boleh dikatakan penggagas berdirinya MIN 15 Jakarta Selatan, yang

pada waktu itu menjadi guru dan kepala madrasah di MIN Petukangan

Selatan, yaitu bapak Abd. Rosyid, bapak A. Taufiqillah, dan bapak

Muhimin, merekalah yang berulang kali mengusulkan agar dibangun

gedung untuk MIN 15 Jakarta Selatan. Setelah membersihkan gedung dari

semak belukar, dan yang lebih berat lagi menyelesaikan sengketa jalan

menuju MIN 15 Jakarta Selatan, Antara Depag, warga sekitar dan ahli

waris masing mengklaim tanah milik mereka.

Page 20: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

11

Secara berurutan, kepala sekolah yang pernah memimpin MIN 15

Jakarta Selatan adalah sebagai berikut:

a. Drs. Abdul Rosyid : 1997 – 1999

b. H. Moh. Noor Hasan : 2000 – 2004

c. Asim, S. Ag : 2004 – 2008

d. Drs. H. Cecep Suhendi : 2008 – 2009

e. Drs. H. Abd. Hay : 2009 – 2010

f. A. Taufiqillah, S. Ag : 2010 - 2016

g. H. Mochamad Ansori, S. Ag, M. Pd. I : 2016 - 2019

h. Drs. H. Cecep Suhendi : 2019 – 2020

i. Hj. Nurjanah, S.Ag, M.M : 2020 – Sekarang

Letak geografis MIN 15 Jakarta Selatan merupakan Lembaga di

bawah naungan Kementerian Agama yang beralamatkan di Jl. Mawar I

No.73 kel. Bintaro, kec. Pesanggrahan. Adapun lokasi MIN 15 Jakarta

Selatan terletak pada geografis yang sangat cocok untuk proses belajar

mengajar yang terletak di tengah pemukiman penduduk. MI ini dibangun

dengan pertimbangan tata letak bangunan yang memberikan kenyamanan

untuk belajar. Hal ini dapat dilihat dari tata letak ruang belajar yang agak

jauh dari jalan raya sehingga kebisingan dari kendaraan bermotor dan

kendaraan umum yang melintasi jalan raya dapat diminimalisir dan siswa

tetap belajar dengan nyaman.

1. Identitas Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan

a. Nama Lembaga : MIN 15 Jakarta Selatan

b. Alamat / desa : Jl. Mawar I No. 73

Rt.002/013

c. Kecamatan : Pesanggrahan

d. Kelurahan : Bintaro

Page 21: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

12

e. Propinsi : DKI Jakarta

f. Kode Pos : 12330

g. No.Telepon : 021-22734528

h. Status Sekolah : Negeri

i. NSM : 111131740003

j. NIS / NPSN : 60706236

k. Tahun didirikan/beroperasi : 1996

l. Status Tanah : Hak pakai

m. Luas Tanah : 4.000 m2

n. Nama Kepala Sekolah : Hj. Nurjanah, S.Ag, M.M

o. No.SK Kepala Sekolah :

p. Status akreditasi : A

q. No dan SK akreditasi : 255/BAP-SM/DKI/2017

2. Sarana dan Prasarana

Ketersediaan sarana dan prasarana merupakan salah satu

komponen penting yang harus terpenuhi dalam menunjang

pencapaian tujuan pendidikan. Sarana pembelajaran yang terdapat

cukup memadai.

Berikut ini adalah prasarana yang terdapat di Madrasah Ibtidaiyah

Negeri 15 Jakarta Selatan

Tabel 2.1 : Daftar Sarana Prasarana

No Prasarana Jumlah Kondisi

1. Ruang kepala sekolah 1 Baik

2. Ruang tata usaha 1 Baik

3. Ruang guru 1 Baik

4. Ruang kelas 16 Baik

5. Ruang multimedia 1 Baik

6. Mushala 1 Baik

7. Perpustakaan 1 Baik

8. Laboratorium computer - -

Page 22: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

13

2. Data pendidik dan Tenaga Kependidikan

Kegiatan belajar mengajar di MIN 15 Jakarta Selatan

diselenggarakan pada waktu pagi hari, di mulai pada pukul 06.30-15.00

WIB, menyadari sangat pentingnya tenaga kependidikan dan

keberhasilan proses belajar mengajar, lembaga pendidikan ini benar-

benar memperhatikan mutu guru. Hal ini dibuktikan dengan tenaga

pengajar yang mengajar di lembaga ini yaitu hampir semua guru

berlatar belakang pendidikan. Jumlah tenaga seluruhnya ada 22 orang

guru dan 5 orang Tenaga Kependidikan.

Adapun Daftar Nama Guru MIN 15 Jakarta Negeri Tahun Pelajaran

2021/2022 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2 : Daftar Guru dan Tenaga Kependidikan

No Nama Guru Pend.

Terakhir Jabatan Status

Sertifikasi

1 Hj. Nurjanah,S.Ag,M.M S2 Kepsek PNS

2 Nursyamsiah,S.Ag S1 Guru PNS Fiqih

3 Kurotul Aeni,S.Ag S1 Guru PNS Guru Kelas

4 Yati Mulyati,S.Pd S1 Guru PNS Guru Kelas

9. Toilet guru 4 Baik

10 Toilet siswa 10 Baik

11. Kantin 1 Baik

12 Gudang 1 Baik

13 Tempat parkir 1 Baik

14 Ruang UKS 1 Baik

15 Ruang PTSP 1 Baik

Page 23: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

14

5 Miswah,S.Pd.I S1 Guru PNS Guru Kelas

6 Komala,S.Pd.I S1 Guru PNS Qur’an

Hadist

7 Nuraini,S.Pd.I S1 Guru PNS Guru Kelas

8 H. Muallim Syarief,S.Pd S1 Guru PNS Guru Kelas

9 Nurjanah HM,S.Ag S1 Guru PNS Guru Kelas

10 Slamet Marzuki,S.Pd S1 Guru PNS Guru Kelas

11 Adnan,S.Ag S1 Guru PNS Guru Kelas

12 Abdul Aziz,S.Pd.I S1 Guru PNS Guru Kelas

13 H. Tri Kumiarsih,S.Pd.I S1 Guru PNS Guru Kelas

14 Ita Tasuah Taufiq,S.Pd.I S1 Guru PNS B, Arab

15 Tajudin Hasan,M.Pd S2 Guru PNS Matematika

16 Ichsan Hamid,S.E S1 Guru PNS Guru Kelas

17 Farida Ariyani,S.Pd S1 Guru PNS Guru Kelas

18 Nurhasanih,S.Pd S1 Guru PNS Guru Kelas

19 Muhammad,S.Pd S1 Guru PNS PJOK

20 Nurkholis,S.Pd S1 Guru PNS -

21 Anggun Atika Widya

Utami,S.Pd.I S1 Guru PNS -

22 Fatimah,S.Pd.I S1 Guru PNS Guru Kelas

23 H.Mamat,SH S1 Bendaha

ra PNS -

Page 24: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

15

24 Radius Candra,SE S1 TU PNS -

25 Agung Setiawan SMA TU PNS -

26 Ida Mawaddah,A.Md DII TU PNS -

27 Nur Alfi Laili,S.Kom S1 TU Honor -

28 FarihFaruk Mufasir,S.IP S1 TU Honor -

29 Shufi Salsabilla,S.Pd S1 TU Honor -

30 Ngatirah SMA CS Honor -

31 M. Gizali SMA CS Honor -

32 Abdul Hakim SMA CS Honor -

33 Sudomo SMA Satpam Honor -

34 Suwarno SMA Satpam Honor -

Tabel 2.3 : Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan

No Jenjang

Pendidikan

Ka.

Mad

Guru TU Kar

yaw

an

JML PNS Hnr PNS Hnr

1. S.2 1 1 - - - - 2

2. S.1 - 20 - 2 3 - 25

3. Sarmud - - - - - - -

4. D III - - - 1 - - 1

5. D II - - - - -

6. D I - - - - - - -

7. SLTA - - - 1 - 5 6

8. SMP - - - - - - -

Page 25: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

16

9. SD - - - - - - -

Jumlah 1 21 - 4 3 5 34

4. Peserta Didik

Peserta didik MIN 15 Jakarta Selatan pada tahun pelajaran

2021/2022, jumlah siswa secara keseluruhan adalah 452 siswa, yang

terdiri dari 231 laki-laki dan 220 perempuan.

Tabel 2.4 : Data Peserta Didik

KELAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

I 30 26 56

II 38 32 70

III 46 37 83

IV 39 51 90

V 34 27 61

VI 44 47 91

Jumlah

231 220 451

Page 26: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

17

B. Analisis Konteks

a) Analisis Standar Nasional Pendidikan

1. Analisis Standar Isi

Masih ada guru yang belum memahami standar isi. Hal ini yang

menyebabkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi tidak

mengacu pada Revisi Kurikulum 2013. Akibatnya, Sesuai dengan

Revisi Kurikulum 2013 Tahun 2019 kurang adanya pengintegrasian

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Higher Order Thingking

Skill (HOTS), Creative, Critical Thinking, Communicative, dan

Collaborative (4C) dalam pembelajaran.

2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan

Masih banyak guru tidak membuat keempat rumusan materi

pengetahuan yang diamanatkan oleh peraturan dalam perencanaan

dan proses pembelajaran.

3. Analisis Standar Proses

Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru masih

perlu penyempurnaan. RPP tidak mengadung pembelajaran

pendidikan karakter, tidak ada penilaiannya, tidak ada remidi, dan

pengayaan. Ada beberapa KD yang tidak tercantum dalam RPP.

Apalagi standar proses harus sesuai dengan Revisi Kurikulum 2013

Tahun 2019 adanya pengintegrasian Penguatan Pendidikan Karakter

(PPK), Higher Order Thingking Skill (HOTS), Creative, Critical

Thinking, Communicative, dan Collaborative (4C) dalam

pembelajaran serta menggunakan model pembelajaran yang telah

direkomendasikan penggunaannya.

4. Analisis Standar Penilaian

Guru belum seluruhnya menyosialisasikan rancangan penilaian pada

peserta didik. Kelemahan yang banyak terjadi pada penilaian sikap

adalah guru belum mengoptimalkan dalam menggunakan jurnal

Page 27: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

18

observasi, serta belum menganalisis penilaian sikap dan

keterampilan.

b) Analisis Kondisi Satuan Pendidikan

1) Kelebihan

Lingkungan MIN 15 yang strategis karena terletak

dipinggir jalan utama.

Kerjasama yang baik antara madrasah dan komite

Pembelajaran sudah berbasis IT dan memiliki website

Memiliki aplikasi peningkatan mutu pembelajaran berbasis

android (HKI)

Memiliki aplikasi PPDB mandiri (HKI)

Memiliki aplikasi persuratan secara online

Madrasah sudah membentuk Tim Pengembang Kurikulum

Madrasah.

Madrasah menyusun KTSP tahun pelajaran 2021/2022

yang sudah disahkan dengan melibatkan Pengawas,

Komite, Kepala Madrasah, Guru, dan Tenaga

Kependidikan.

Semua guru telah menyusun perangkat pembelajaran

sesuai kurikulum 2013

Madrasah memiliki jumlah buku yang sesuai dengan

standard minimal 1 anak 1 buku untuk mapel PAI dan

tematik.

Semua guru sudah berpendidikan S1.

Siswa perkelas di madrasah tidak melebihi standar

maksimal.

Madrasah memiliki program unggulan yaitu MIPA dengan

diikutsertakannya mengikuti beberapa kompetisi

Adanya siswa berprestasi dalam mengikuti kompetisi di

luar kegiatan sekolah.

Page 28: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

19

Semua guru telah melaksanakan peniliaian afektif,

kognitif, dan psikomotor.

2) Kelemahan

Madrasah belum memiliki laboratorium MIPA dan

komputer.

Program unggulan madrasah berupa program Madrasah

sains sudah terlaksana tetapi masih kurang maksimal.

Pada masa Covid 19, program pengembangan diri tidak

terlaksana dan pembelajaran lewat daring walaupun belum

maksimal karena tidak semua orang tua memiliki HP.

Daya tampung mushola yang belum bisa menampung

seluruh siswa dalam kegiatan shalat berjamaah.

Madrasah tidak dapat menjaring siswa berprestasi

dikarenakan adanya peraturan PPDB online.

Luas lapangan olahraga belum memenuhi standar.

Sarana sanitasi belum memenuhi standar banyaknya

siswa.

3) Tantangan dan hambatan

Dengan memperhatikan kelebihan dan kelemahan MIN 15

Jakarta Selatan di atas maka MIN 15 Jakarta Selatan bertekad

untuk menyelenggarakan proses pendidikan dengan

memaksimalkan kelebihan dan meminimalisir kekurangan yang

ada, walaupun kita sadari masih adanya tantangan dan hambatan

yang tidak terlalu besar pengaruhnya, sepaerti :

Guru kurang termotivasi dalam mengikuti pelatihan

peningkatan mutu di luar.

Belum terjadwalnya secara rutin pelatihan peningkatan

mutu, oleh karena itu perlu adanya jadwal yang tersusun.

Page 29: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

20

Pada masa PJJ terkendala dengan kesiapan siswa dalam

pembelajaran online (semua siswa memiliki HP atau

laptop., penggunaan aplikasi online, dan kuota)

Guru belum mengetahui benar letak kesulitan siswa dalam

penerapan pembelajaran melalui kurikulum 2013 sehingga

memerlukan penelitian, dan kegiatan penelitian ini tidak

semua guru mampu melakukannya.

Pendampingan pelaksanaan kurikulum madrasah masih

kurang dirasa manfaatnya, karena dalam pelaksanaanya

madrasah berjalan sendiri-sendiri sehingga terjadi

kerancuan dan perbedaan yang cukup jelas diantara

madrasah dalam sub rayon yang sama.

Dengan mengetahui kelebihan, kekurangan serta tantangan dan

hambatan yang ada, MIN 15 Jakarta Seatan akan melakukan cara,

metode dan strategi untuk mewujudkan dan melahirkan masyarakat

yang berpendidikan, yang tidak hanya berpengetahuan tapi juga

memiliki keterampilan yang didukung oleh kemajuan teknologi

dengan tetap menjunjung tinggi akhlaqul karimah.

c) Analisis Kondisi Guru dan Peserta Didik Satuan Pendidikan

1) Analisis kebutuhan siswa

RPP yang dibuat Guru masih sedikit yang terintegrasi dengan

pelaksanaan literasi.

Guru telah menguasai pembelajaran dengan baik tetapi masih

ada kekuarangan baik segi kualitas maupun kuantitas.

Siswa menginginkan kondisi lingkungan madrasah yang

menyenangkan. Namun area tanah yang dimiliki madrasah

tidak terlalu luas sehingga perlu menyediakan kondisi yang

kondosif sesuai dengan kondisi lingkungan.

2) Analisis Ketersediaan Pendidik dan Tenaga Pendidikan

Page 30: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

21

Secara umum MIN 15 Jakarta Selatan tenaga pendidik sudah

mencukupi, baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan tetapi

masih perlu adanya pembinaan dan pelatihan agar kualitas

pendidikan di MIN 15 Jakarta Selatan lebih baik lagi.

Page 31: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

22

BAB III

VISI, MISI, TUJUAN MADRASAH,

DAN PROGRAM PRIORITAS MADRASAH

A. Visi dan Misi Madrasah

Visi

" Terwujudnya lembaga pendidikan dasar yang kompeten dalam

pembinaan imtaq serta berkualitas dalam pengembangan ilmu pengetahuan

sejalan kemajuan IPTEK "

Misi

1. Menanamkan keimanan, ketaqwaan dan akhlak mulia melalui

pengamalan ajaran agama’

2. Mengadakan pembinaan guru secara berkala

3. Mengoptimalkan proses KBM dan bimbingan keagamaan

4. Mengembangkan pengetahuan dibidang IPTEK, bahasa, olahraga dan

seni sesuai dengan bakat, minat serta potensi siswa

5. Mengoptimalkan SDM demi terwujudkan output yang berkualitas

6. Memanfaatkan kemajuan IPTEK sebagai media dan sumber

pembelajaran

7. Menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan luar sekolah untuk

mengoptimalkan pembinaan sains

8. Mengembangkan Critical thiking, Creativity, Collaboration, and

Communication.

9. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan

masyarakat.

Page 32: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

23

B. Tujuan Madrasah

Mengacu pada visi dan misi, serta tujuan umum pendidikan dasar,

tujuan Madrasah Ibtidaiyah 15 Jakarta Selatan dalam mengembangkan

mutu pendidikan adalah sebagai berikut;

1. Mengupayakan pemenuhan sarana yang vital dalam mendukung

terciptanya sistem pendidikan yang berorientasi madrasah literasi ;

2. Mewujudkan iklim belajar yang memadukan penggunaan sumber dan

sarana belajar di madrasah dan di luar madrasah ;

3. Mengembangkan kurikulum sesuai dengan tuntutan masyarakat,

lingkungan, dan budaya baca ;

4. Melakasanakan sistem pendidikan yang berbasis kompetensi ;

5. Menjadikan kegiatan extrakurikuler sebagai sarana menjadikan anak

didik agar lebih terlatih dan terbiasa dalam menghadapi sebuah

permasalahan baik teknis ataupun organisasi

6. Memberi kesempatan seluas-luasnya bagi peserta didik untuk

mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki

Page 33: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

24

C. Program Prioritas/Unggulan MIN 15 Jakarta Selatan

Madarasah Ibtidaiyah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal

berciri khas agama Islam senyatanya memiliki keunggulan dalam

membangun komitmen keagamaan yang jelas dan memiliki prospek yang

sanagat baik. Dalam rangka menjaga eksistensi dan kulalitas madrasah.

Sehingga perlu adanya inovasi yang dilakukan oleh madrasah dengan

menentukan program program unggulan sesuai potensi madrasah.

Sesuai dengan kearifan lokal dan kondisi madrasah, maka prioritas

program unggulan yang dijalankan MIN 15 Jakarta Selatan dalam

meningkatkan mutu dan daya saing global melalui pengembangan

karakter, literasi, kompetensi adalah ingin mewujudkan Madrasah Sains.

Pelaksanaan program ini dimulai dengan upaya membenahi program sains.

Selanjutnya dibentuk tim dalam rangka menyusun program sains tersebut.

1. Program Sains di MIN 15 Jakarta Selatan

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains merupakan hasil

kegiatan manusia yang berupa pengetahuan serta gagasan dan konsep-

konsep yang terorganisasi tentang alam yang ada disekitar, dimana hal

ini dapat diperoleh dari pengalaman melalui dan serangkaian proses

kegiatan ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan pengujian

gagasan-gagasan.

Page 34: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

25

Tabel 3.1 Program Kegiatan Sains

No. Nama Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1 Mengadakan kegiatan sains dengan aplikasi

berdasi (berdedikasi sinergi menginspirasi)

Sem 1 dan 2

2 Mengadakan latihan sains internal berbasis

aplikasi website MIN 15

Setiap tri wulan

3 Mengadakan pelatihan khusus untuk siswa

yang terpilih sebagai peserta lomba untuk

mewakili sekolah

1 bulan

4 Mengikuti lomba sains Menunggu informasi

Secara umum program unggulan sains di MIN 15 Jakarta Selatan adalah

sebagai berikut :

a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sains sesuai kurikulum yang

dugunakan

b.Melaksanakan kegiatan pembelajaran program khusus lomba sains

tingkat madrasah, kecamatan, tingkat kota, provinsi dan tingkat

nasional

c. Melaksanakan kegiatan praktikum sains yang mendukung proses

pembelajaran

d.Memiliki nilai rata-rata 75 untuk sains pada ujian akhir madrasah

e. Dapat mrngikuti setiap lomba sains dan menjadi pemenang 5 besar

f. Menjadikan sains untuk memotivasi siswa belajar lebih semangat

pada berbagi pelajaran lain.

Page 35: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

26

2. Program Tahsin dan Tahfidz di MIN 15 Jakarta Selatan

Madrasah sebagai sekolah bercirikan khas agama islam

memiliki beragam potensi yang salah satunya adalah hapalan al-qur’an.

Untuk meningkatkan prestasi siswa dalam hal hapalan al-qur’an

diperlukan adanya program khusus pembelajaran dalam bentuk Tahsin

dan Tahfidz.

Pelaksanaan program ini dimulai dengan upaya membenahi program-

program Hafalan Al-Qur’an dan upaya menyiapkan Guru khusus yang

menangani Hafalan Al-Qur’an .

a. Konsep Madrasah Tahfidz

Madrasah Tahfidz adalah madrasah yang mengembangkan budaya

madrasah yang mengembangkan program menghafal Al-Qur’an bagi

para peserta didik.

b. Tujuan Madrasah Tahfidz

1) Meningkatkan kecintaan peserta didik pada Al-Qur’an

2) Menumbuhkembangkan budaya menghafal Al-Qur’an di

madrasah.

3) Mengembangkan Tahfidz Al-Quran (menghafal Al-Quran) sebagai

basis pendidikan.

4) Mengantarkan peserta didik memiliki hapalan Quran minimal 1

juz (juz 30)

c. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkan Madrasah Tahfidz berupa :

1) Pembiasaan membaca Al-Quran.

Pembiasaan ini dilakukan dengan membaca surat tagihan selama

30 Menit (tadarus) sebelum Jam Pelajaran pertama.

2) Assesment dilakukan Metode Talaqqi, yaitu menyetorkan hafalan

baru kepada guru Tahfidz Hal ini dilakukan untuk mengetahui

kemajuan hafalan seseorang caloh Hafizh dari hari ke hari.

Page 36: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

27

3) Sebagai upaya menjaga hafalan peserta didik tetap terjaga dengan

baik dan tidak hilang digunakan metode Takrir, metode ini

dilakukan dengan mengulang materi hafalan sebelumnya yang

sudah disetorkan kepada guru Tahfidz.

Tabel 3.2 Program Kegiatan tahsin dan tahfiz

No Nama Kegiatan Waktu

1 Pengelompokan kemampuan peserta didik dalam

membaca dan menghafal Al-qur’an

Awal sem 1

2 Pembinaan rutin peserta didik sesuai kemampuan Sem 1 dan sem

2

3 Mengadakan lomba intern Per tri wulan

4 Mengikuti lomba di luar sekolah -

Page 37: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

24

BAB IV STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang

harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman

muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan

dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan

beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi dimaksud

terdiri atas untuk semua mata pelajaran umum untuk kelas I sampai dengan kelas

VI menggunakan Kurikulum 2013 dengan kompetensi yang dikembangkan

Permen dikbud No. 37 Tahnu 2018. Untuk rumpun Mata Pelajaran Agama dan

Akhlak Mulia dan Bahasa Arab (kelas I, II, III, V & VI) kompetensi

dikembangkan dari Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan KMA 183 tahun

2019 tentang Kurikulum Madrasah serta KMA 184 2019 tentang implementasi

Kurikulum Madrasah.

Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral

dari struktur kurikuklum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.struktur

kurikulum terdiri dari tiga komponen, yaitu mata pelajaran, muaan lokal, dan

pengembangan diri.kelompok mata pelajaran menurut peraturan pemerintah

nomor 19 Tahun 2005,menyatakan bahwa kurikulum untuk jenjang pendidikan

dasar dan menengah terdiri atas :

a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

c. Kelompok mata pelajaran dan ilmu pengetahuan teknologi;

d. Kelompok mata pelajaran dan estetika;

e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.

Page 38: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

25

A. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum MIN 15 Jakarta Selatan selama enam tahun mulai

Kelas I sampai dengan Kelas VI disusun berdasarkan standar kompetensi

lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai

berikut.

1. Struktur Kurikulum Kelas I sampai dengan kelas VI

Struktur kurikulum disusun mengacu pada struktur kurikulum yang

terdapat dalam KMA Nomor 184 Tahun 2019 sebagai berikut;

Tabel 4.1 : Struktur Kurikulum MIN 15 Jakarta Selatan

MATA PELAJARAN

Alokasi Waktu Belajar Per

Minggu

1 2 3 4 5 6

Kelompok A

1. Pendidikan Agama Islam

a. Al Quran Hadits 2 2 2 2 2 2

b. Akidah Akhlak 2 2 2 2 2 2

c. Fikih 2 2 2 2 2 2

d. Sejarah Kebudayaan Islam - - 2 2 2 2

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganeraan 5 5 6 4 4 4

3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7

4. Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2

5. Matematika 5 6 6 6 6 6

6. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3

Page 39: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

26

7. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3

Kelompok B

1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 5

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

Kesehatan 4 4 4 4 4 4

Muatan Lokal

1 Hafalan Al-Qur’an 2 2 2 2 2 2

2 Bahasa Inggris - - - - - 2

Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 3

4

3

6 40 42

4

2

4

4

Struktur kurikulum MIN 15 Jakarta Selatan meliputi substansi

pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan. Struktur

kurikulum MIN 15 Jakarta Selatan disusun berdasarkan KMA Nomor 184

Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah,

sebagai berikut:

a. Kurikulum MIN 15 Jakarta Selatan untuk Kelas I sampai

dengan kelas VI memuat tematik dan mata pelajaran, 3 muatan

lokal dan 1 pengembangan diri.

b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan ”IPA

Terpadu” dan ”IPS Terpadu”.

c. Pembelajaran pada kelas I – VI dilaksanakan melalui

pendekatan tematik.

d. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit.

e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester)

adalah 36-40 minggu.

Page 40: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

27

Dalam masa pandemi Covid-19 (keadaan darurat), Struktur Kurikulum

yang diberlakukan di MIN 15 Jakarta Selatan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2 : Struktur Kurikulum Masa Darurat

MIN 15 Jakarta Selatan

MATA PELAJARAN

Alokasi Waktu Belajar Per

Minggu

1 2 3 4 5 6

Kelompok A

1

. Pendidikan Agama Islam

a. Al Quran Hadits 1 1 2 2 2 2

b. Akidah Akhlak 1 1 2 2 2 2

c. Fikih 1 1 2 2 2 2

d. Sejarah Kebudayaan Islam - - 2 2 2 2

2

.

Pendidikan Pancasila dan

Kewarganeraan 3 3 3 2 2 2

3

. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4

4

. Bahasa Arab 1 1 2 2 2 2

5

. Matematika 4 4 4 4 4 4

6 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 2 2 2

Page 41: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

28

.

7

. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 2 2 2

Kelompok B

1

. Seni Budaya dan Prakarya 2 2 2 2 2 2

2

.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

Kesehatan 2 2 2 2 2 1

Muatan Lokal

1 Hafalan Al-Qur’an 1 1 2 2 2 2

2 Bahasa Inggris - - - - - 1

Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 2

0 20 27 30

3

0

3

0

Page 42: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

29

B. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan

meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya

merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di

samping itu, materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk

ke dalam isi kurikulum.

Hal-hal yang harus dimasukkan tim pengembang kurikulum madrasah dalam

dokumen Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan

dokumen 1 sebagai berikut:

1. Muatan Nasional

Muatan nasional mencakup mata pelajaran dan alokasi waktu yang

ditetapkan oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(Permendikbud) maupun Keputusan Menteri Agama (KMA) atau

peraturan lain yang berlaku. Mata pelajaran adalah seluruh mata

pelajaran yang diajarkan di madrasah dengan tetap berpedoman pada

struktur kurikulum yang tercantum dalam KMA Nomor 184 Tahun 2019

tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah. Sedangkan

alokasi waktu adalah waktu yang tersedia dalam setiap mata pelajaran.

Dengan rincian sebagai berikut:

a. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada Madrasah Ibtidaiyah

Negeri 15 Jakarta Selatan merupakan ”IPA Terpadu” dan ”IPS

Terpadu”.

b. Pembelajaran pada Kelas I sampai dengan Kelas VI dilaksanakan

melalui pendekatan tematik terpadu dengan menggunakan kurikulum

222013. Tdak ada muatan Mapel IPS dan IPA untuk kelas I – III

karena sudah diintegrasikan pada mapel Bahasa No. Sedangkan untuk

kelas IV, V dan VI juga menggunakan pendekatan tematik yang

terdiri atas mapel umum yaitu Bahasa No., IPA, IPS, SBDP, dan

PKN. Sedangkan untuk mata pelajaran Matematika dan PJOK masih

menggunakan pendekatan Mapel. Muatan Lokal, Penjaskes,dan Seni

Page 43: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

30

Budaya menggunanakan pendekatan Mata Pelajaran. Pembelajaran

pada Kelas I s.d. VI dilaksanakan untuk mata pelajaran Pendidikan

Agana Islam, Bahasa Arab, Muatan Lokal, Penjaskes, dan Seni

Budaya melalui pendekatan mata pelajaran, sehingga guru kelas 1

sampai dengan Kelas VI adalah guru kelas. Untuk mata pelajaran

agama Islam, matematika dan Penjaskes (khusus kelas IV-VI) muatan

lokal, seni budaya, dan penjaskes adalah guru mata pelajaran.

c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan

sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.

d. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.

e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran 2021/2022 (satu semester)

adalah 18-20 minggu.

Disamping itu madrasah merelokasi jam pada mata pelajaran tertentu

untuk mata pelajaran lain sebanyak-banyaknya 6 JTM untuk keseluruhan

relokasi dengan pertimbangan kebutuhan peserta didik, akademik, dan

dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Merelokasi jam pelajaran

bukan karena pertimbangan kekurangan atau kelebihan guru.

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,

termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan

ke dalam mata pelajaran yang ada.

a. Hafalan Al-Qur’an

b. Bahasa Inggris

3. Pengembangan Diri

Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat.

Kegiatan pengembangan diri dilakukan dalam bentuk bimbingan

konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.

Page 44: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

31

Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram

dan tidak terprogram atau pembiasaan.

a. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan

dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi

kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal

melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.

Tabel 4.3: Program Pengembangan Diri Terprogram

Kegiatan Pelaksanaan

Layanan dan kegiatan

pendukung konseling

Individual

Kelompok: tatap muka guru BP

masuk ke kelas

Ekstrakurikuler

Pramuka ( ekstra wajib)

Marawis

Karate

Tari

Taekwondo

b. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram

dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu

untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan

atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini :

Tabel 4.4: Program Pengembangan Diri Tak Terprogram

Kegiatan Pelaksanaan

Rutin

Baca Al Qur’an sebelum

memulai pembelajaran

Shalat dzuhur berjamaah

Senam bersama

Kegiatan Jum’at ( Shalat dhuha.

tahlil dan yasin berjamaah )

Page 45: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

32

Kegiatan Pelaksanaan

Spontan/pembiasaan Salam, Senyum, Sapa

Cium tangan guru

Membuang sampah pada

tempatnya

Besuk teman dan guru yang sakit

c. Jenis dan strategi pelaksanaan pengembangan diri yang

diselenggarakan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan

adalah sebagai berikut ini:

1) Bimbingan Konseling (BK)

Nilai-nilai yang ditanamkan; Kemandirian, Percaya diri, Kerja

sama, Demokratis, Peduli sosial, Komunikatif, Jujur.

Strategi; Pembentukan karakter atau kepribadian, Pemberian

motivasi, Bimbingan karier.

2) Kegiatan Ekstrakurikuler:

(a) Kepramukaan

Nilai-nilai yang ditanamkan; Demokratis, Disiplin, Kerja

sama, Rasa Kebangsaan, Toleransi, Peduli sosial dan

lingkungan, Cinta damai, Kerja keras.

Strategi; Latihan terprogram (kepemimpinan, berorganisasi)

(b) Seni Bela Diri

Nilai-nilai yang ditanamkan; Disiplin, Jujur, Rasa

Kebangsaan, Toleransi, Peduli sosial, dan Cinta damai

Strategi; Latihan terjadwal

(c) Seni tari

Nilai-nilai yang ditanamkan; Disiplin, Jujur, Rajin mengaji,

Peduli sosial.

Strategi; Latihan terjadwal

(d) Seni Marawis

Page 46: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

33

Nilai-nilai yang ditanamkan; Disiplin, Jujur, Rajin mengaji,

Peduli sosial.

Strategi; Latihan terjadwal

Dalam keadaan darurat di masa pandemi Covid-19 ini MIN 15 Jakarta

Selatan tidak dapat melakukan kegiatan pengembangan diri secara

keseluruhan, namun ada beberapa kegiatan pengembagan diri yang tetap

berlangsung yaitu;

1. Baca Al Qur’an sebelum memulai pembelajaran (tadarus)

2. Hapalan Al-qur’an

3. Salam, Senyum, Sapa

Kegiatan pengembangan diri tersebut dilaksanakan dengan cara (jelaskan

strategi, metode, media yang digunakan):

1. WA

2. Zoom meeting

3. Google meet

4. E-learning Madrasah

d) Pengaturan Beban Belajar

a. Pengaturan Beban Belajar dan Alokasi Waktu Belajar.

Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur (No.) dan Kegiatan

Mandiri Tidak Terstruktur ( KMTT ) maksimal 60% dan waktu

kegiatan tatap muka perminggu pada setiap mata pelajaran.

Beban belajar peserta didik mengacu pada struktur kurikulum

bersadarkan KMA No. 184 tahun 2019 tentang implementasi

kurikulum Madrasah.

Tabel 4.5 : Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan

Kelas

Satu jam

pembelajaran

tatap

muka/menit

Jumlah jam

pembelajaran

Per Minggu

Minggu

Efektif

per tahun

ajaran

Waktu

pembelajaran

per tahun

Page 47: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

34

Kelas

Satu jam

pembelajaran

tatap

muka/menit

Jumlah jam

pembelajaran

Per Minggu

Minggu

Efektif

per tahun

ajaran

Waktu

pembelajaran

per tahun

1 35 34 38 1.295 JP

(45.220 menit)

2 35 36 38 1.368 JP

(47.880 menit)

3 35 40 38 1.520 JP

(53.200 menit)

4 35 42 38 1.596 JP

(55.860 menit)

5 35 42 38 1.596 JP

(55.860 menit)

6 35 44 38 1.672 JP

(58.520 menit)

b. Pengaturan Waktu Belajar

Tabel 4.6 : Pengaturan Jam Belajar Kelas I – II

Jam

ke Waktu Senin Selasa Rabu Kamis

Jum’at

1 06.30 – 07.05 Upacara KBM KBM KBM

Pembacaan

Surat Yasin

2 07.05 – 07.40 KBM KBM KBM KBM

KBM

3 07.40 – 08.15 KBM KBM KBM KBM

KBM

4 08.15 – 08.50 KBM KBM KBM KBM

KBM

Page 48: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

35

5 08.50 – 09.25 KBM KBM KBM KBM

KBM

6 09.25 – 10.00

Istirahat

7 10.00 – 10.35 KBM KBM KBM KBM

KBM

8 10.35 – 11.10 KBM KBM KBM KBM

KBM

9 11.10 – 11.45 KBM KBM KBM KBM

-

Tabel 4.7 : Pengaturan Jam Belajar Kelas III – VI

Jam

ke Waktu Senin Selasa Rabu Kamis

Jum’at

1 06.30 – 07.05 Upacara KBM KBM KBM

Pembacaan

Surat Yasin

2 07.05 – 07.40 KBM KBM KBM KBM

KBM

3 07.40 – 08.15 KBM KBM KBM KBM

KBM

4 08.15 – 08.50 KBM KBM KBM KBM

KBM

5 08.50 – 09.25 KBM KBM KBM KBM

KBM

6 09.25 – 10.00

Istirahat

7 10.00 – 10.35 KBM KBM KBM KBM

KBM

Page 49: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

36

8 10.35 – 11.10 KBM KBM KBM KBM

KBM

9 11.10 – 11.45 KBM KBM KBM KBM

-

10 11.45 – 12.20 KBM KBM KBM KBM

-

11 12.20 – 12.40 Sholat Dzuhur

-

12 12.40 – 13.15 KBM KBM KBM KBM

Ekstrakurikuler

13 13.15 – 13.50 KBM KBM KBM KBM

Ekstrakurikuler

14 14.00 – 15.00 - - Pramuka -

-

Selama masa pandemi Covid-19 beban belajar peserta mengalami

pengurangan, dengan pengaturan sebagai berikut :

Tabel 4.8 : Pengaturan Jam Belajar Kelas I – II

Masa Darurat

Jam

ke Waktu Senin Selasa Rabu Kamis

Jum’at

1 07.00 – 07.30 Tadarus Tadarus Tadarus Tadarus

Tadarus

2 07.30 – 08.00 KBM KBM KBM KBM

KBM

3 08.00 – 08.30 KBM KBM KBM KBM

KBM

4 08.30 – 09.00 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat

Istirahat

Page 50: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

37

5 09.00 – 09.30 KBM KBM KBM KBM

KBM

6 09.30 – 10.00 KBM KBM KBM KBM

KBM

Tabel 4.9 : Pengaturan Jam Belajar Kelas III – VI

Masa Darurat

Jam

ke Waktu Senin Selasa Rabu Kamis

Jum’at

1 07.00 – 07.30 Tadarus Tadarus Tadarus Tadarus 07.00 – 07.30

Tadarus

2 07.30 – 08.05 KBM KBM KBM KBM 07.30 – 08.00

KBM

3 08.05 – 08.40 KBM KBM KBM KBM 08.00 – 08.30

KBM

4 08.40 – 09.15 KBM KBM KBM KBM 08.30 – 09.00

KBM

5 09.15 – 09.50 KBM KBM KBM KBM 09.00 – 09.30

KBM

6 09.50 – 10.25 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat 09.30 – 10.00

Istirahat

7 10.25 – 11.00 KBM KBM KBM KBM 10.00 – 10.30

KBM

8 11.00 – 11.25 KBM KBM KBM KBM 10.30 – 11.00

KBM

c. Beban Mengajar Guru

Berdasarkan PP No. 15 tahun 2018 pasal 3 kegiatan pokok yang harus

di kerjakan guru selama 37,5 jam kerja efektif itu adalah

merencanakan pembelajaran atau pembimbingan, melaksanakan

Page 51: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

38

pembelajaran atau pembimbingan, menilai hasil pembelajaran atau

pembimbingan, membimbing dan melatih peserta didik dan

melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan

kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.

Pelaksanaan pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru paling

sedikit 24 jam dan paling banyak 40 jam tatap muka perminggu

sebagai syarat untuk menerima tunjangan sertifikasi. Pemenuhan 24

jam seminggu yang biasanya bisa dipenuhi dengan mengajar di

sekolah lain tanpa batasan jam , namun saat ini guru harus mengajar

minimal 12 jam di sekolah induk (satminkal) dan hanya boleh

menambah di luar sekolah induk sebanyak 6 jam pelajaran saja.

Kekurangan dari 24 jam dipenuhi dengan tugas tambahan dari sekolah

induk.

Selama masa pandemi Covid-19 beban mengajar guru mengalami

pengurangan, guru tidak sepenuhnya memuhi beban mengajar seperti

dalam kondisi normal, pengaturan beban mengajar guru disesuaikan

dengan alokasi waktu belajar selama masa pandemi Covid-19.

e) Ketuntasan Belajar

a. Pengertian

Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan

ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan

penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan

tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat

penguasaan minimal atau di atasnya, sedangkan ketuntasan belajar

dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam

setiap semester, setiap tahun pelajaran dan tingkat satuan pendidikan.

Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta

didik menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang

diikutinya dalam satu semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun

pelajaran adalah keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan

genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam tingkat satuan

Page 52: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

39

pendidikan adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi

seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan untuk

menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Nilai

ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat,

yakni;

Tabel 4.10 : Predikat Ketuntasan Sikap

Nilai Ketuntasan Sikap Predikat

Sangat Baik A

Baik B

Cukup C

Kurang D

Ketuntasan belajar untuk aspek sikap ditetapkan dengan predikat

minimal Baik (B). Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan

keterampilan dituangkan dalam bentuk angka dengan rentang nilai 0

(nol) -100 (seratus).

b. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Kriteria Ketuntasan Minimal ditentukan oleh satuan pendidikan

mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan

mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata

pelajaran dan kondisi satuan pendidikan.

Kriteria Penetapan KKM tiap Mapel

1) KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran.

2) KKM ditetapkan oleh Musyawarah guru mata pelajaran Madrasah

Ibtidiyah Sa’adatuddarain

3) KKM yang sudah ditetapkan akan disosialisasikan ke semua guru,

siswa dan orang tua pada awal tahun pelajaran.

4) Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan

rentang 0-100

Page 53: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

40

5) Nilai KKM dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar Siswa

dengan mengunakan ARD

Kriteria Penetapan KKM

KKM Madrasah Ibtidaiyah Sa’adatuddarain ditentukan melalui

analisis tiga hal, yaitu tingkat kerumitan (kompleksitas), daya dukung

sekolah (man, money, material), intake ( tingkat kemampuan rata-rata

siswa)

1) Aspek kompleksitas materi/kompetensi yaitu memperhatikan

kompleksitas KD dengan mencermati kata kerja yang terdapat pada

KD tersebut dan berdasarkan data empiris dari pengalaman guru

dalam membelajarkan KD tersebut pada waktu sebelumnya.

Semakin tinggi aspek kompleksitas materi/kompetensi, semakin

rendah nilai KKM-nya.

2) Aspek daya dukung antara lain memperhatikan ketersediaan guru,

kesesuaian latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran

yang diampu, kompetensi guru (misalnya hasil uji kompetensi

guru), rasio jumlah peserta didik dalam satu kelas, sarana prasarana

pembelajaran, dukungan dana dan kebijakan madrasah. Semakin

tinggi aspek daya dukung, semakin tinggi pula nilai KKM-nya.

3) Aspek intake yaitu memperhatikan kualitas peserta didik yang

dapat diidentifikasi antara lain berdasarkan hasil ujian pada jenjang

pendidikan sebelumnya, hasil tes awal yang dilakukan oleh

madrasah, atau nilai rapor sebelumnya. Semakin tinggi aspek

intake, semakin tinggi pula nilai KKM-nya.

Secara teknis prosedur penentuan KKM pada Satuan Pendidikan

sebagai berikut.

1) Menetapkan KKM per-KD

2) Menetapkan KKM mata pelajaran

3) Menetapkan KKM tingkatan kelas pada satuan pendidikan

Page 54: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

41

Untuk memudahkan menentukan KKM, perlu dibuat skala penilaian

yang disepakati oleh guru mata pelajaran. Berikut disajikan skala

penilaian pilihan pertama.

Tabel 4.11 : Kriteria dan Skala Penilaian

Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian

Kompleksitas Tinggi Sedang Rendah

< 60 61 – 80 81 – 100

Guru dan daya dukung Tinggi Sedang Rendah

81 – 100 61 -80 < 60

Intake peserta didik Tinggi Sedang Rendah

81 – 100 61 – 80 < 60

Dalam menetapkan nilai KKM mata pelajaran, pendidik/satuan

pendidikan dapat juga memberikan bobot berbeda untuk masing-

masing aspek, atau dengan menggunakan skor pada setiap kriteria

yang ditetapkan sebagai pilihan kedua.

Tabel 4.12 : Kriteria dan Skala Penilaian

Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian

Kompleksitas Tinggi Sedang Rendah

1 2 3

Guru dan daya dukung Tinggi Sedang Rendah

3 2 1

Intake peserta didik Tinggi Sedang Rendah

3 2 1

Cara Menentukan KKM

4. Menentukan KKM setiap KD dengan rumus berikut.

Page 55: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

42

a. Contoh penentuan KKM pilihan pertama

Misalkan aspek kompleksitas mendapat skor 75

Aspek daya dukung mendapat skor 80

Aspek intake mendapat skor 70

Jika bobot setiap aspek sama, nilai KKM untuk mata pelajaran

tersebut.

b. Contoh penentuan KKM pilihan kedua

Jika KD memiliki kriteria kompleksitas tinggi, guru dan daya

dukung tinggi, serta intake peserta didik sedang, maka nilai

KKM nya adalah:

Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya

adalah 67

5. Menentukan KKM Setiap mata pelajaran dengan rumus.

6. Menentukan KKM setiap tingkatan kelas pada satuan pendidikan

dengan rumus.

Diharapkan semakin tinggi tingkatan kelas, maka makin tinggi pula

KKMnya, terutama aspek intake karena telah mendapatkan perlakuan

di kelas bawahnya. Misalnya KKM kelas VI lebih tinggi dari kelas V,

KKM kelas V lebih tinggi dari kelas IV dan seterusnya.

Interval Predikat

Page 56: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

43

Setelah satuan pendidikan menentukan KKM selanjutnya satuan

pendidikan membuat interval predikat untuk menggambarkan kategori

kualitas capaian hasil belajar peserta didik. Nilai KKM merupakan

nilai minimal untuk predikat (D,C,B dan A). Predikat untuk

pengetahuan dan keterampilan ditentukan berdasarkan interval angka

pada skala 0-100. Penetapan tabel interval predikat untuk KKM dibuat

seperti contoh pada tabel berikut.

Misalnya KKM tingkatan kelas pada satuan pendidikan =N (besar

nilai N adalah bilangan asli<100).

Table 4.13 : Penetapan Interval Predikat

KKM

Predikat

D C B A

N <N N≤ .... .. ....≤100

Satuan pendidikan diharapkan menentukan KKM yang sama untuk

semua mata pelajaran pada tingkatan kelas tertentu.

Untuk penetapan Kriteria ketuntasan minimal pada MIN 15 Jakarta

Selatan terdapat dalam tabel berikut :

Tabel 4.14 : Penetapan KKM

No Mata Pelajaran Kelas

I II III IV V VI

Kelompok A

1 Pendidikan Agama

a. Al-Qur’an Hadits 75 75 75 75 75 75

b. Akidah Akhlak 75 75 75 75 75 75

c. Fiqih 75 75 75 75 75 75

d. Sejarah Kebudayaan Islam - - 75 75 75 75

2 Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75

Page 57: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

44

3 Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75

4. Bahasa Arab 75 75 75 75 75 75

5. Matematika 75 75 75 75 75 75

6. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 75 75 75

7. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 75 75 75

Kelompok B

8. Seni Budaya dan

Keterampilan 75 75 75 75 75 75

9. Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan Kesehatan 75 75 75 75 75 75

Muatan Lokal

10. Hafalan Al-Qur’an 75 75 75 75 75 75

11. Bahasa Inggris - - - - - 75

KKM KELAS 75 75 75 75 75 75

KKM MADRASAH 75

Pengembangan diri Minimal Baik

2. Kenaikan Kelas

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan, BSNP Model penilaian kelas dan

SK Dirjen Pendis Nomor 5161 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis

Penilaian Hasil Belajar pada MI.

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria

kenaikan kelas diatur oleh masing-masing satuan pendidikan. Kendati

demikian, ada rambu-rambu yang dapat digunakan untuk merancang

penentuan kenaikan kelas, Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila :

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada tahun berjalan;

b. Nilai sikap/perilaku minimal baik;

c. Mata pelajaran yang belum mencapai ketuntasan maksimal 2 mata

pelajaran;

Page 58: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

45

d. Madrasah dapat menetapkan kriteria lain sesuai dengan kebijakan

madrasah.

Penetapan kenaikan kelas dihitung berdasarkan pencapaian hasil belajar

semester ganjil dan genap pada satu tahun ajaran, dengan ketentuan

sebagai berikut:

a. Jika capaian belajar pada semester ganjil dan genap nilai suatu

pelajaran tuntas, maka untuk mata pelajaran tersebut dinyatakan

tuntas;

b. Jika capaian hasil belajar pada semester ganjil dan genap nilai suatu

pelajaran tidak tuntas, maka untuk mata pelajaran tersebut dinyatakan

tidak tuntas;

c. Jika nilai rata-rata capaian semester ganjil dan genap mata pelajaran

sama atau lebih besar dari rata-rata KKM, maka mata pelajaran

tersebut dinyatakan tuntas dan sebaliknya apabila dinyatakan tidak

tuntas.

3. Kelulusan

Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada madrasah

ibtidaiyah setelah:

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;

c. Lulus Ujian Madrasah.

4. Pengayaan dan Remedial

a. Program Remedial

Program remedial adalah program pembelajaran yang diperuntukkan

bagi peserta didik yang belum mencapai KKM KD muatan pelajaran.

Program remedial dilakukan untuk memfasilitasi peserta didik dalam

mencapai hasil belajar yang optimal. Remedial hanya dilakukan

setelah pendidik melaksanakan penilaian harian. Metode yang

Page 59: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

46

digunakan dalam pembelajaran remedial bervariasi sesuai dengan

sifat, jenis, dan latar belakang permasalahan pembelajaran yang

dialami peserta didik. Setelah peserta didik mengikuti program

remedial dilakukan penilaian kembali untuk mengetahui ketercapaian

KD.

1) Pelaksanaan Program Remedial

Pelaksanaan program remedial dapat dilakukan dengan cara:

Pemberian bimbingan secara perorangan bila ada beberapa peserta

didik yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda sehingga

memerlukan bimbingan secara individual. Pemberian bimbingan

secara kelompok bila terdapat beberapa peserta didik mengalami

kesulitan yang sama. Pemberian pembelajaran ulang dengan

metode dan media yang berbeda bila semua peserta didik

mengalami kesulitan. Pemberian bimbingan dapat diberikan

melalui tugas-tugas latihan secara khusus dengan memanfaatkan

tutor sebaya baik secara individu maupun kelompok. Apabila

tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik memerlukan

bimbingan khusus, bimbingan harus dilakukan oleh pendidik secara

individual maupun kelompok.

2) Prinsip-prinsip program remedial

1) Adaptif.

Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik

untuk belajar sesuai dengan daya tangkap, kesempatan, dan gaya

belajar masing-masing.

2) Interaktif.

Pembelajaran remedial hendaknya melibatkan keaktifan

pendidik untuk secara intensif berinteraksi dengan peserta didik

dan selalu memberikan monitoring dan pengawasan agar

mengetahui kemajuan belajar peserta didik.

Page 60: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

47

3) Berbagai metode pembelajaran dan penilaian

Pembelajaran remedial perlu menggunakan berbagai metode

pembelajaran dan metode penilaian yang sesuai dengan

karakteristik peserta didik.

4) Pemberian umpan balik sesegera mungkin

Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta

didik mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera

mungkin agar dapat menghindari kesalahan belajar yang

berlarut-larut dan mendeteksi sedini mungkin kesulitan belajar.

5) Berkesinambungan

Pembelajaran remedial dilakukan berkesinambungan dengan

proses pembelajaran dan pendidik harus selalu menyediakan

program remedial sesuai dengan kebutuhan.

3) Langkah-langkah program remedialLangkah-langkah program

remedial sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi permasalahan zembelajaran berdasarkan hasil

analisis terhadap Penilaian Harian (PH)

2) Menyusun perencanaan berdasarkan permasalahan pembelajaran

3) Melaksanakan program remedial.

4) Melaksanakan penilaian untuk mengetahui keberhasilan peserta

didik.

5) Menetapkan nilai yang diperoleh peserta didik setelah program

remedial sebagai nilai akhir capaian KD muatan pelajaran.

b. Program Pengayaan

Program pengayaan adalah pembelajaran yang diberikan kepada

peserta didik yang telah melampaui KKM KD muatan pelajaran

tertentu. Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan

melalui:

1) Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki

minat tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan,

Page 61: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

48

membaca di perpustakaan terkait dengan tema/sub tema yang

dipelajari pada jam-jam pelajaran sekolah;

2) Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar

mengenai sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang

membutuhkan.

3) Program pengayaan memberi kesempatan peserta didik untuk

memperkaya dan memperdalam pengetahuan sesuai dengan

tingkatan kelas. Misal Arif murid kelas III diberi kesempatan

memperdalam materi pembelajaran pada subtema atau membaca

buku cerita kesukaannya di kelas setelah tuntas penilaian harian

KD tertentu. Naila murid kelas II diberi kesempatan memperdalam

materi pada subtema atau mewarna di kelasnya karena telah

mencapai KKM pada penilaian harian KD tertentu.

5. Mutasi Peserta Didik

a. Madrasah akan memfasilitasi adanya siswa yang pindah madrasah

baik swasta maupun negeri.

b. Untuk pelaksanaan pindah madrasah lintas

Provinsi/Kabupaten/Kota, dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan

Provinsi/Kabupaten/Kota setempat.

c. Madrasah dapat menentukan persyaratan pindah/mutasi siswa sesuai

dengan prinsip manajemen berbasis madrasah.

d. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar siswa (rapor) dari

madrasah asal sesuai dengan bentuk rapor yang digunakan di

madrasah tujuan.

e. Melakukan tes atau matrikulasi bagi siswa pindahan.

6. Pendidikan Kecakapan Hidup

Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan memasukan

pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi,

kecakapan akademik, dan atau kecakapan vokasional. Pendidikan

Page 62: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

49

kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan

semua mata pelajaran dan atau berupa paket/modul yang direncanakan

secara khusus. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik

dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan atau dari satuan

pendidikan formal lain dan atau nonformal.Pendidikan yang berorientasi

pada kecakapan hidup dilaksanakan untuk memberikan kesempatan

kepada setiap peserta didik memperoleh bekal ketarampilan dan keahlian

yang dapat dijadikan sebagai sumber penghidupannya.

Pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup dirancang dengan

mengakomodasi berbagai kepentingan dan kebutuhan masyarakat serta

mengimplementasikannya ke dalam program pendidikan di madrasah,

kurikulum yang merefleksikan kebutuhan masyarakat dan pembelajaran

yang khas dan terukur sehingga kompetensi lulusannya dapat memenuhi

standard yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam Mata Pelajaran Matematika

Dari daftar kecakapan hidup di atas guru Matematika dapat merancang

RPP dengan memasukkan aspek kecakapan hidup personal

(tanggung jawab dan berpikir kritis) dengan menyisipkan pertanyaan-

pertanyaan kritis dan profokatif pada soal-soal dan bahan ajar

matematika yang dikembangkan. Kecakapan hidup sosial (bekerja

sama dan keterbukaan terhadap kritis) diintegrasikan dengan cara

memilih metode pembelajaran diskusi atau metode kooperatif dalam

kegiatan pembelajarannya. Dengan diskusi diharapkan kemampuan

bekerjasamanya berkembang. Dalam proses diskusi diharapkan

kemauan menerima kritik juga dilatihkan sehingga siswa lebih terlatih

dalam menerima sebuah kritik.

Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia/ Bahasa Inggris/ Bahasa

Arab

Pembentukan aspek kecakapan personal seperti tanggung jawab,

kemandirian, kepercayaan diri diintegrasikan dalam Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia/ Bahasa Inggris/ Bahasa Arab dengan cara memilih

Page 63: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

50

bahan bacaan dan contoh-contoh teks yang menggambarkan

pentingnya kemandirian, tanggung jawab, dan kepercayaan diri.

Mata pelajaran bahasa cukup fleksibel untuk memilih topik-topik

teks/ cerita/ drama yang berguna untuk membentuk kemandirian,

tanggung jawab, dan kepercayaan diri. Selain itu, kepercayaan diri

juga dapat dibentuk melalui pemilihan kegiatan pembelajaran yang

memberi kesempatan siswa untuk presentasi di depan teman-

temannya (berpidato di depan teman, berwawancara, bermain peran,

dan sebagainya). Kecakapan bekerjasama dan menghargai orang lain,

juga dapat diintegrasikan dengan memilih kegiatan pembelajaran

berupa diskusi kelompok, diskusi berpasangan atau JIGSAW untuk

membelajarkan keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan

mendengar.

Dalam Mata Pelajaran Ilmu pengetahuan alam (Sains)

Keterampilan berpikir kritis dapat dikembangkan dengan memilih

model pembelajaran yang bersifat investigasi/ penyelidikan terhadap

fenomena-fenomena di sekitar yang terkait dengan kompetensi dasar.

Tanggung jawab diintegrasikan dengan memilih materi-materi

berkaitan dengan ketahanan hidup dan wiraswata. Ketahanan hidup

dimaksudkan untuk masa depan siswa yang mampu berthan hidup di

alam dalam kondisi yang terdesak, misalnya dengan memanfaatkan

hewan atau tumbuhan yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan.

Wiraswasta berati menunjukkan jiwa usaha dalam kehidupan serta

kerjasama.

Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan sosial

Kemampuan personal untuk dapat berempati dan menghargai orang

lain dapat diintegrasikan dengan pemilihan metode pembelajaran

bermain peran atau langsung mengamati/ berwawancara dengan

orang-orang yang berkaitan dengan pembahasan pada kompetensi

dasar. Misalnya, pada pembahasan ekonomi yang bermoral siswa

dapat ditugasi untuk mewawancarai penjual sayur, tukang sol sepatu,

Page 64: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

51

pengemis, dan sebagainya. Tanggung jawab terhadap keselamatan diri

dan orang lain juga dapat dintegrasikan dengan cara memilih metode

pembelajaran simulasi untuk menyelamatkan diri dari berbagai

bencana yang sering terjadi di daerahnya.

7. Pendidikan Berwawasan Karakter

Pendidikan Berwawasan Karakter di MIN 15 Jakarta Selatan diarahkan

pada pembentukan nilai- nilai diantaranya :

a. Iman

1) Percaya terhadap Allah SWT.

2) Percaya adanya hari pembalasan (perhitungan terhadap pahala dan

dosa).

3) Percaya bahwa kehidupan manusia ditentukan oleh No. Yang Maha

Esa.

4) Menerima apa pun hasil yang didapat setelah berusaha sekuat

tenaga dan fikiran.

5) Mampu menguasai diri atas setiap keadaan yang dihadapi atas

dasar keyakinan bahwa semua itu adalah kehendak No.

b. Takwa

1) Mengerjakan setiap perintah agama dan mejauhi larangannya.

2) Bersyukur atas setiap yang diberikan No.

3) mengucapkan doa setiap memulai dan mengakhiri suatu pekerjaan

4) Menyesal setiap membuat kesalahan dan segera mohon ampun

kepada No., serta berusaha untuk tidak mengulanginya.

5) Menolak setiap ajakan untuk melakukan perbuatan tercela.

c. Berahlak Mulia

1) Sopan dan santun dalam pergaulan.

2) Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih

muda.

3) Bertutur kata menurut norma yang berlaku.

4) Menjunjung tinggi adat istiadat setempat.

Page 65: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

52

5) Berpenampilan rapi dan sopan.

6) Berpandangan positif terhadap orang lain.

7) Merasa bahagia dapat menolong orang lain.

8) Memiliki rasa iba diikuti dengan upaya memperbaiki nasib orang

lain.

d. Berilmu/Berkeahlian

1) Mampu mengerjakan suatu pekerjaan secara benar.

2) Menambah ilmu dengan berbagai cara/jalan.

3) Mencari informasi baru melalui media yang ada,

4) Menjadi tempat bertanya teman atau pun orang lain.

5) Selalu berusaha memecahkan masalah berdasarkan konsep

keilmuan.

6) Rasional dalam berbicara dan bertindak.

7) Mengerjakan suatu pekerjaan berdasarkan pemikiran yang dalam.

8) Bersikap efisien dan efektif dalam bekerja.

e. Jujur

1) Berkata benar (tidak bohong)

2) Berbuat sesuai aturan (tidak curang)

3) Menepati janji yang diucapkan

4) Bersedia menerima sesuatu atas dasar hak

5) Menolak sesuatu pemberian yang bukan haknya

6) Berpihak pada kebenaran

7) Menyampaikan pesan orang lain

8) Satunya kata antara niat dengan perbuatan

f. Disiplin, Patuh pada setiap peraturan yang berlaku

1) Patuh pada etika sosial/masyarakat setempat

2) Menolak setiap ajakan untuk melanggar hukum

3) Mengendalikan diri terhadap perbuatan tercela

4) Hemat dalam menggunakan uang dan barang

5) Menyelesaikan tugas tepat waktu

6) Meletakkan sesuatu pada tempatnya

Page 66: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

53

7) Dapat menyimpan rahasia.

g. Demokratis

1) Bersedia mendengarkan pendapat orang lain.

2) Menghargai perbedaan pendapat.

3) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

4) Toleran dalam bermusyawarah / diskusi.

5) Bersedia melaksanakan setiap hasil keputusan bersama.

6) Menghargai kritikan yang dilontarkan orang lain.

h. Adil

1) Memperlakukan orang lain atas dasar kebenaran.

2) Mampu meletakkan sesuatu menurut tempatnya.

3) Tidak ingin mendapat lebih atas sesuatu yang bukan haknya.

4) Membela orang lain yang diperlakukan tidak adil.

5) Memperlakukan orang lain sesuai haknya.

6) Tidak membeda-bedakan orang orang dalam pergaulan.

7) Menghargai kerja orang lain sesuai hasil kerjanya

i. Bertanggung jawab

1) Menyelesaikan setiap pekerjaan yang dibebankan sampai tuntas.

2) Tidak mencari-cari kesalahan orang lain atas sesuatu masalah yang

dihadapi.

3) Berani menanggung No. terhadap perbuatan yang dilakukan.

4) Bersedia menerima pujian atau celaan terhadap tindakan yang

dilakukan.

5) Berbicara dan berbuat secara berterus terang (tidak seperti

ungkapan; lempar batu sembunyi tangan).

6) Melaksanakan setiap keputusan yang sudah diambil.

j. Cinta tanah air

1) Peduli terhadapnama baik bangsa dan negara.

2) Merasa bangga sebagai orang yang bertanah air Indonesia

3) Bersedia membela tanah air untuk kejayaan bangsa

4) Peduli terhadap rusaknya hutan/lingkungan di tanah air

Page 67: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

54

5) Bersedia memelihara lingkungan dan melindungi flora dan fauna

Indonesia

6) Dapat menyimpan rahasia negara

7) Mau hidup dimanapun di wilayah negara kesatuan No.

k. Orientasi pada keunggulan

1) Gemar belajar.

2) Belajar dengan bersungguh-sungguh.

3) Berusaha mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan sebaik

mungkin.d) Berupaya mendapat hasil yang terbaik.

4) Senang dalam kegiatan yang bersifat kompetitif.

5) Tidak cepat menyerah mengerjakan sesuatu yang mengandung

tantangan.

6) Memiliki komitmen kuat dalam berkarya.

l. Gotong royong

1) Memahami bahwa kerja sama merupakan kekuatan.

2) Memahami hasil kerja sama adalah untuk kebaikan bersama.

3) Dapat menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk kepentingan

bersama.

4) Dapat melaksanakan pekerjaan bersama dengan cara yang

menyenangkan.

5) Bantu-membantu demi kepentingan umum.

6) Bersedia secara bersama-sama membantu orang lain.

7) Bersedia secara bersama-sama membela kebenaran.

8) Dapat bekerja dengan giat dalam setiap kelompok kerja

m. Sehat

1) Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan halal.

2) Menggunakan waktu yang tepat untuk bekerja, istirahat, dan

berolah raga.

3) Menjaga kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

4) Menjaga perasaan diri dan orang lain dalam pergaulan.

5) Mengembangkan imajinansi yang sehat.

Page 68: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

55

6) Sadar atas kemampuan yang dimiliki.

7) Lebih suka memberi dari pada menerima baik material maupun

spiritual.

8) Menghadapi kegagalan sebagai pemacu untuk instrospeksi dan

berusaha lebih giat.

n. Mandiri

1) Berpikir dan bekerja dengan mengandalkan kemampuan diri.

2) Memiliki semangat percaya diri bahwa setiap pekerjaan dapat

diselesaikan dengan baik.

3) Berusaha memecahkan masalah dengan cara terbaik.

4) Mengembangkan potensi diri dalam memenuhi kebutuhan.

5) Merasa bebas dalam menentukan cara terbaik untuk menyelesaikan

masalah.

6) Bangga dengan hasil pekerjaan yang diperoleh dengan akal dan

tenaga sendiri.

7) Tidak mudah menyalahkan orang lain sebagai pembelaan diri.

o. Kreatif

1) Berpikir pentingnya pembaharuan.

2) tidak merasa puas dengan hasil yang diperoleh, dan ingin yang

lebih baik lagi.

3) Gemar berpikir dan menguji hasil pemikirannya ke dalam suatu

tindakan.

4) Mampu merakit berbagai pemikiran mengenai sesuatu sehingga

menghasilkan hasil karya yang baru dan bermanfaat.

5) Rajin mencobakan sesuatu yang bersifat inovatif

p. Menghargai

1) Mengucapkan terima kasih atas pemberian atau bantuan orang lain.

2) Santun dalam setiap kontak sosial

3) Menghormati pemimpin dan orang tua

4) Menghormati simbol-simbol negara

5) Tidak mencela hasil karya orang lain

Page 69: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

56

6) Memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin

7) Tidak mengganggu orang yang sedang beribadah menurut

agamanya

8) Menerima orang lain apa adanya

q. Cakap

1) Cepat memahami suatu perkembangan baru yang terjadi.

2) Tangkas dalam berpikir, berbicara, dan bekerja.

3) Mampu mendapatkan jalan keluar yang terbaik dari setiap

persoalan yang dihadapi.

4) Mampu memberikan kepada pihak lain alternatif pemecahan

masalah yang sedang dihadapi.

5) Bersedia berbagi pengetahuan dan pemikiran kepada pihak lain.

6) Mampu mengembangkan hubungan yang baik dengan pihak lain

untuk mencapai tujuan bersama.

7) Berusaha mencari atau menciptakan pekerjaan yang sesuai dengan

keahlian yang dimiliki.

8. Strategi Pembelajaran dan Penilaian

a. Strategi Pembelajaran MI

Strategi pembelajaran MIN 15 Jakarta Selatan mengacu Pada

Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 5164 tahun 2018

tentang Petunjuk teknis penyusunan rencana pelaksanaan Pembelajaran

pada madrasah, sebagai berikut:

1).Perencanaan

Perencanaan pembelajaran adalah tahap pertama dalam

pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP merupakan

rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci mengacu

pada:

- Silabus,

- Kompetensi Dasar,

Page 70: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

57

- buku panduan guru.

- Buku teks pelajaran

- Ciri khas pembelajaran yang meliputi:

a. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK meliputi penguatan

karakter moderasi beragama atau keseimbangan dalam

beragama atau Islam Wasathiyah, religius, nasionalis,

mandiri, gotong-royong dan integritas)

b. Literasi (literasi dasar atau keluasan wawasan bacaan dan

budaya, literasi media atau keluasan wawasan dalam

penggunaan media, literasi perpustakaan, literasi teknologi

dan literasi visual)

c. Merangsang tumbuhnya 4C (Critical thinking atau

merangsang tumbuhnya kemampuan siswa berfikir kritis,

Collaborative atau merangsang tumbuhnya kemampuan

siswa untuk bekerjasama dengan berbagai pihak,

Creativity atau merangsang tumbuhnya kemampuan siswa

berfikir kreatif inovatif atau munculnya ide-ide baru

orisinil, dan Communicative atau merangsang tumbuhnya

kemampuan siswa untuk mengomunikan pikiran dan ide-

ide yang dimilikinya)

d. High Order Thinking Skill (HOTS) atau keterampilan

mengaitkan komonen-komponen berfikir tingkat tinggi

atau mengaitkan antara pengetahuan dengan kompleksitas

realitas kehidupan sekitarnya.

2). Prinsip Penyusunan RPP

a) Setiap RPP harus secara utuh memuat Kompetensi Dasar sikap

spiritual (KD dari KI-1), sosial (KD dari KI-2), pengetahuan

(KD dari KI-3), dan keterampilan (KD dari KI 4);

b) Satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau

Iebih;

Page 71: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

58

c) Penyusunan RPP sederhana, maksudnya adalah penyusunan

RPP menghindari uraian atau paparan berlebihan yang

justru mengaburkan gambaran realisasi pembelajaran yang

akan dilaksanakan;

d) Penyusunan RPP menjamin tumbuhnya kreativitas guru dan

peserta didik, artinya penyusunan RPP cukup memuat

pokok-pokok yang diperlukan dalam pembelajaran yang

memungkinkan guru mengembangkan kreativitas dalam

merangsang tumbuhnya kreativitas peserta didik dalam

pembelajaran. Sebaliknya penyusunan RPP bukan teks

pembelajaran yang menjadikan guru terlalu terkungkung

mengikuti Iangkah demi Iangkah yang menjenuhkan peserta

didik melakukan pembelajaran;

e) Penyusunan RPP berpusat pada peserta didik atau

cenderung memuat pokok-pokok aktivitas peserta didik

yang diharapkan dapat berjalan dalam pembelajaran. Proses

pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik

untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif,

inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar yang ada pada

peserta didik dengan menggunakan pendekatan saintifik

meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan;

f) Berbasis konteks atau situasi dan Iingkungan sekitar peserta

didik. Proses pembelajaran yang menjadikan Iingkungan

sekitarnya sebagai sumber belajar;

g) Berorientasi kekinian atau perkembangan kehidupan yang

terbaru. Pembelajaran yang berorientasi pada

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nilai-

nilai kehidupan masa kini;

h) Mengembangkan kemandirian belajar peserta didik.

i) Memberikan umpan batik dan tindak lanjut pembelajaran;

Page 72: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

59

j) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi;

k) Guru diperbolehkan mengembangkan RPP, namun tidak

diperbolehkan mengurangi keberadaan komponen yang

sudah ditentukan.

l) Model RPP bersifat praktis, artinya RPP hendaknya mudah

dibaca dan mudah dipraktikan dalam pembelajaran.

m) Komponen RPP (Mengintegrasikan Program prioritas

madrasah)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Madrasah :

Mata pelajaran/Tema :

Kelas/SemesterAlokasi :

Waktu :

I. Tujuan Pembelajaran.

Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD,

dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat

diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan;

II. Kompetensi Dasar.

1. KD pada KI-1

2. KD pada KI-2

3. KD pada KI-3

4. KD pada KI-4

III. Indikator Pencapaian Kompetensi.

1. Indikator KD pada KI-1 (Agama dan PPKn)

2. Indikator KD pada KI-2 (Agama dan PPKn)

3. Indikator KD pada KI-3

4. Indikator KD pada KI-4

Cara Penyusunan Indikator

a. indikator diturunkan dari Komptensi Dasar (KD)

b. menggunakan kata kerta operasional

Page 73: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

60

c. jumlah indikator tergantung pada kedalaman dan

keluasan materi

d. satu indikator satu kata kerja operasional

e. disusun secara prosedural dari LOTS (Low order

thinking skils) sampai dengan HOTS (High order

thinking skils)

IV. Materi Pembelajaran.

Materi pembelajaran, memuat informasi tentang pokok

materi dan pokok sub materi atau materi esensial yang

berkaitan dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang

relevan. Informasi tersebut dalam RPP cukup ditulis dalam

bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator

ketercapaian kompetensi, selanjutnya dijelaskan sumber

rujukan yang memuat materi pembelajaran yang telah

dikondisikan.

Kelengkapan materi pembelajaran dapat dirujuk pada buku

teks pelajaran, buku panduan guru, dan sumber belajar

Iainnya, misalnya internet atau media Iainnya, baik yang

berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran

dari Iingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi

untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial.

V. Metode Pembelajaran.

Metode pembelajaran memuat informasi tentang metode

yang digunakan dalam pembelajaran sehingga terwujud

suasana belajar dan proses pembelajaran yang

memungkinkan peserta didik dapat mewujudkan KD. Metode

ini ditentukan dengan mempertimbangkan karakteristik

peserta didik dan KD, serta situasi dan kondisi yang mungkin

terjadi saat siswa belajar.

VI. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar.

Page 74: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

61

Komponen ini memuat informasi singkat jelas terkait

media/alat media yang akan dipergunakan pada

pembelajaran.

1. Media/alat media pembelajaran adalah alat bantu proses

pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran;

2. Sumber belajar adalah segala sumber yang telah terbukti

menyediakan informasi, data, fakta yang sesuai dengan

KD dan dapat dipelajari guna menunjang terwujudnya KD

dalam pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa buku,

media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber

belajar lain yang relevan;

VII. Kegiatan Pembelajaran.

Komponen ini memuat pokok-pokok kegiatan yang akan

dilaksanakan pada setiap tahapan pembelajaran. Bila

dipandang perlu oleh guru membutuhkan penjelasan dalam

memudahkan dirinya melaksanakan pembelajaran, maka

pokok-pokok kegiatan dimaksud dapat diberi penjelasan

tambahan yang bersifat praktis. Namun demikian guru tidak

diwajibkan memberikan penjelasan tambahan praktis pada

setiap pokok kegiatan yang dirancang.

Kegiatan pembelajaran dapat disusun atas beberapa

pertemuan sebagai berikut:

1. Pertemuan Pertama: (...JP)

a. Kegiatan Pendahuluan

b. Kegiatan Inti (menggunakan pendekatan saintifik yang

diintegrasikan dengan metode pembelajaran dan

pembelajaran abad 21)

c. Kegiatan Penutup

2. Pertemuan Kedua: (...JP)

a. Kegiatan Pendahuluan

b. Kegiatan Inti

Page 75: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

62

c. Kegiatan Penutup

3. Pertemuan seterusnya.

VIII. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Komponen ini memuat informasi terkait teknik, instrumen

penilaian, dan strategi pembelajaran remedial dan pengayaan

bila terjadi No. tuntasan peserta didik yang akan dilaksanakan

dalam pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, maka komponen ini terdiri atas;

1. Teknik penilaian

2. Instrumen penilaian

a. Pertemuan Pertama

b. Pertemuan Kedua

c. Pertemuan seterusnya

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan

penilaian.

b. Strategi penilaian

1) Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Penilaian pada MIN 15 Jakarta Selatan terdiri atas;

a) penilaian hasil belajar oleh Pendidik dan

b) penilaian hasil belajar oleh Satuan Pendidikan. Penilaian

tersebut berlaku untuk kegiatan intra kurikuler, ko kurikuler atau

ekstra kurikuler di sekolah maupun madrasa yang digambarkan

dalam bagan sebagai berikut

Penilaian oleh Pendidik

Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan

informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam

aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan secara

Page 76: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

63

terencana dan sistematis. Penilaian hasil belajar oleh pendidik di

MI dilaksanakan untuk memenuhi fungsi formatif dalam bentuk

penilaian harian (PH).

Penilaian harian (PH) dapat berupa ulangan harian, pengamatan,

penugasan dan/atau bentuk lain yang diperlukan dan digunakan

untuk:

- Mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi peserta

didik;

- Menetapkan program remedial dan/atau pengayaan

berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi;

- Memperbaiki proses pembelajaran;dan

- Menyusun laporan kemajuan hasil belajar.

Laporan penilaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk

predikat (Sangat Baik, Baik, Cukup, atau Kurang) dan dilengkapi

dengan deskripsi. Laporan penilaian pengetahuan dan keterampilan

berupa angka (0-100), predikat (A, B, C,atau D), dan deskripsi.

Penilaian oleh Satuan Pendidikan

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan adalah proses

pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta

didik dalam aspek pengetahuan dan aspek keterampilan yang

dilakukan secara terencana dan sistematis, bertujuan untuk menilai

pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata

pelajaran dalam bentuk penilaian akhir semester (PAS), penilaian

akhir tahun (PAT) dan atau ujian madrasah (UM)

Penilaian Akhir Semester (PAS) merupakan kegiatan yang

dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengukur pencapaian

kompetensi peserta didik di akhir semester ganjil. Cakupan penilaian

meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada

semester ganjil.

Page 77: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

64

Penilaian Akhir Tahun (PAT) merupakan kegiatan yang dilakukan

oleh satuan pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi

peserta didik di akhir semester genap. Cakupan penilaian meliputi

seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester

genap.

Ujian Madrasah (UM) merupakan kegiatan pengukuran

pencapaian kompetensi mata pelajaran tertentu yang dilakukan oleh

satuan pendidikan untuk mengukur capaian standar kompetensi

lulusan dari satuan pendidikan. Penyusunan kisi-kisi dan soal

sepenuhnya dilakukan oleh guru pada satuan pendidikan.

Selain ujian madrasah, pemerintah memberikan penguatan pada

pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk mata

pelajaran tertentu. Pada USBN, kisi-kisi dan sebagian dari soal

disiapkan oleh pemerintah, sedangkan soal selebihnya disusun oleh

Kelompok Kerja Guru (KKG) provinsi/kabupaten/kota. Teknis

penyelenggaraan USBN mengacu pada POS USBN yang

dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Mata

pelajaran yang sudah diujikan pada USBN tidak lagi diujikan pada

UM.

Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan digunakan

untuk melakukan perbaikan dan/atau penjaminan mutu pendidikan

pada tingkat satuan pendidikan. Dalam rangka perbaikan dan/atau

penjaminan mutu pendidikan, satuan pendidikan menetapkan

kriteria ketuntasan minimal, kriteria kenaikan kelas, dan kriteria

kelulusan dari satuan pendidikan. Semua kriteria ini harus

dituangkan dalam dokumen 1 (satu) Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) madrasah.

Selain penilaian kognitif maka ada penilaian autentik dimana ruang

lingkup penilaian antentik antara lain;

Page 78: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

65

- Sikap Spiritual dan Sosial

- Keterampilan

2) Prosedur Penilaian

a) Prosedur Penilaian oleh Pendidik

Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara

berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan

kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan

efektivitas pembelajaran.

(1) Tahap persiapan dilakukan melalui langkah-langkah

berikut.

(a) Melakukan analisis silabus pembelajaran dan SKL.

(b) Melakukan analisis rencana pelaksanaan pembelajaran.

(c) Melakukan analisis pengembangan materi

pembelajaran.

(d) Menyusun rencana penilaian pembelajaran dan kisi-kisi

soal.

(2) Tahapan pelaksanaan

Melaksanakan penilaian pembelajaran secara

berkesinambungan sesuai dengan ketentuan dan POS yang

berlaku.

(3) Tahap pelaporan

Laporan hasil penilaian kompetensi pengetahuan dan

keterampilan oleh pendidik berbentuk nilai dan/atau

deskripsi pencapaian kompetensi.Laporan hasil penilaian

kompetensi sikap spiritual dan sosial dalam bentuk predikat

dan deskripsi.

Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada

Kepala Madrasah dan pihak lain yang terkait (wali kelas, guru

Bimbingan dan Konseling dan orang tua/wali) pada periode

yang ditentukan.

Page 79: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

66

b) Prosedur Penilaian oleh Satuan Pendidikan

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk

menilai pencapaian kompetensi lulusan peserta didik yang

meliputi kegiatan sebagai berikut:

(1) Tahap persiapan

(a) Menentukan kriteria minimal pencapaian tingkat

kompetensi dengan mengacu pada indikator

Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran;

(b) Mengkoordinasikan penilaian akhir semester, penilaian

akhir tahun dan UM

(c) Menentukan kriteria kenaikan kelas;

(d) Menentukan kriteria kelulusan peserta didik dari

satuan pendidikan.

(2) Tahap pelaksanaan

(a) Menyelenggarakan penilaian akhir semester dan

penilain akhir tahun;

(b) Menyelenggarakan UM.

(3) Tahap analisis/pengolahan hasil penilaian dan tindak lanjuti.

(a) Melakukan penskoran hasil penilaian akhir semester

dan penilaian akhir tahun;

(b) Melakukan penskoran hasil UM;

(c) Menentukan kelulusan peserta didik dari satuan

pendidikan sesuai kriteria yang telah ditetapkan;

(d) Mengadakan rapat dewan guru untuk menentukan

kenaikan kelas dan kelulusan peserta didik dari satuan

pendidikan;

(e) Menerbitkan Ijazah setiap peserta didik yang lulus dari

satuan pendidikan;

(4) Tahap pelaporan

Page 80: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

67

(a) Melaporkan hasil pencapaian kompetensi peserta didik

kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku

rapor;

(b) Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan

pendidikan kepada Kementerian Agama Kabupaten/

Kota dan Kanwil Kementerian Agama serta instansi

lain yang terkait.

3) Penilaian Autentik

Ruang lingkup penilaian antentik antara lain;

a) Sikap Spiritual dan Sosial

Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada ranah sikap

spiritual dan sikap sosial adalah sebagai berikut:

Tabel 4.15 : Penilaian Sikap

Tingkatan

Sikap Deskripsi

Menerima

nilai

Kesediaan menerima suatu nilai

dan memberikan perhatian

terhadap nilai tersebut.

Menanggapi

nilai

Kesediaan menjawab suatu nilai

dan ada rasa puas dalam

membicarakan nilai tersebut.

Menghargai

nilai

Menganggap nilai tersebut baik;

menyukai nilai tersebut; dan komitmen

terhadap nilai tersebut

Menghayati

nilai

Memasukkan nilai tersebut sebagai

bagian dari sistem nilai dirinya

Menghayati

Mengmembangkan nilai tersebut sebagai

ciri dirinya dalam berpikir, berkata,

Page 81: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

68

nilai berkomunikasi dan bertindak (karakter).

b) Pengetahuan

Sasaran pada kemampuan berpikir Anderson dan Krathwohl

membagi enam katagori dimensi proses kognitif yang

merupakan revisi dari Taxonomy of Educational Objectives

dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 4.16 : Penilaian Pengetahuan

Kemampuan Berpikir Deskripsi

Mengingat:

Mengemukakan kembali

apa yang sudah dipelajari

dari guru, buku, sumber

lainnya sebagaimana

aslinya, tanpa melakukan

perubahan

Pengetahuan hafalan: ketepatan,

kecepatan, kebenaran

pengetahuan yang diingat dan

digunakan ketika menjawab

pertanyaan tentang fakta, definisi

konsep, prosedur, hukum, teori

dari apa yang sudah dipelajari di

kelas tanpa diubah/berubah.

Memahami:

Sudah ada proses

pengolahan dari bentuk

aslinya tetapi arti dari

kata, istilah, tulisan,

grafik, tabel, gambar,

foto tidak berubah.

Kemampuan mengolah

pengetahuan yang dipelajari

menjadi sesuatu yang baru seperti

menggantikan suatu kata/istilah

dengan kata/istilah lain yang sama

maknanya; menulis kembali suatu

kalimat/paragraf/tulisan dengan

kalimat/paragraf/tulisan sendiri

dengan tanpa mengubah artinya

informasi aslinya; mengubah

bentuk komunikasi dari bentuk

kalimat ke bentuk grafik/tabel/

visual atau sebaliknya; memberi

Page 82: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

69

Kemampuan Berpikir Deskripsi

tafsir suatu kalimat/paragraf/

tulisan/data sesuai dengan

kemampuan peserta didik;

memperkirakan kemungkinan

yang terjadi dari suatu informasi

yang terkandung dalam suatu

kalimat/paragraf/tulisan/data.

Menerapkan:

Menggunakan informasi,

konsep, prosedur,

prinsip,

hukum, teori yang sudah

dipelajari untuk sesuatu

yang baru/belum

dipelajari.

Kemampuan menggunakan

pengetahuan seperti konsep

massa, cahaya, suara, listrik,

hukum penawaran dan

permintaan, hukum Boyle, hukum

Archimedes, membagi/mengali/

menambah/mengurangi/

menjumlah, menghitung modal

dan harga, hukum persamaan

kuadrat, menentukan arah kiblat,

menggunakan jangka,

menghitung jarak tempat di peta,

menerapkan prinsip kronologi

dalam menentukan waktu suatu

benda/peristiwa, dan sebagainya

dalam mempelajari sesuatu yang

belum pernah dipelajari

sebelumnya.

Menganalisis:

Menggunakan

keterampilan yang telah

dipelajarinya terhadap

Kemampuan mengelompokkan

benda berdasarkan persamaan dan

perbedaan ciri-cirinya, memberi

nama bagi kelompok tersebut,

Page 83: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

70

Kemampuan Berpikir Deskripsi

suatu informasi yang

belum diketahuinya

dalam Mengelompokkan

informasi, Menentukan

keterhubungan antara

satu kelompok/informasi

dengan kelompok/

informasi lainnya, antara

fakta dengan konsep,

antara argumentasi

dengan kesimpulan,

benang merah pemikiran

antara satu karya dengan

karya lainnya

menentukan apakah satu

kelompok sejajar/lebih tinggi/

lebih luas dari yang lain,

menentukan mana yang lebih dulu

dan mana yang belakangan

muncul, menentukan mana yang

memberikan pengaruh dan mana

yang menerima pengaruh,

menemukan keterkaitan antara

fakta dengan kesimpulan,

menentukan konsistensi antara

apa yang dikemukakan di bagian

awal dengan bagian berikutnya,

menemukan pikiran pokok

penulis/pembicara/nara sumber,

menemukan kesamaan dalam alur

berpikir antara satu karya dengan

karya lainnya dan sebagainya

Mengevaluasi:

Menentukan nilai suatu

benda atau informasi

berdasarkan suatu

criteria

Kemampuan menilai apakah

informasi yang diberikan berguna,

apakah suatu informasi/benda

menarik/menyenangkan bagi

dirinya, adakah penyimpangan

dari kriteria suatu pekerjaan/

keputusan/peraturan, memberikan

pertimbangan alternatif mana

yang harus dipilih berdasarkan

kriteria, menilai

benar/salah/bagus/jelek dan

Page 84: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

71

Kemampuan Berpikir Deskripsi

sebagainya suatu hasil kerja

berdasarkan kriteria.

Mencipta:

Membuat sesuatu yang

baru dari apa yang sudah

ada sehingga hasil

tersebut merupakan satu

kesatuan utuh dan

berbeda dari komponen

yang digunakan untuk

membentuknya

Kemampuan membuat suatu

cerita/tulisan dari berbagai

sumber yang dibacanya, membuat

suatu benda dari bahan yang

tersedia, mengembangkan fungsi

baru dari suatu benda,

mengembangkan berbagai bentuk

kreativitas lainnya.

Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada dimensi

pengetahuan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.17 : Dimensi Pengetahuan

Dimensi

Pengetahuan Deskripsi

Faktual

Pengetahuan tentang istilah, nama orang,

nama benda, angka, tahun dan hal-hal

yang terkait secara khusus dengan suatu

mata pelajaran.

Konseptual

Pengetahuan tentang kategori, klasifikasi,

keterkaitan antara satu kategori dengan

lainnya, hukum kausalita, definisi dan

teori.

Prosedural

Pengetahuan tentang prosedur dan proses

khusus dari suatu mata pelajaran seperti

algoritma, teknik, metoda dan kriteria

untuk menentukan ketepatan penggunaan

Page 85: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

72

Dimensi

Pengetahuan Deskripsi

suatu prosedur.

Metakognitif

Pengetahuan tentang cara mempelajari

pengetahuan, menentukan pengetahuan

yang penting dan tidak penting (strategic

knowledge), pengetahuan yang sesuai

dengan konteks tertentu dan pengetahuan

diri (self-knowledge).

c) Keterampilan

Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada keterampilan

abstrak berupa kemampuan belajar adalah sebagai berikut:

Tabel 4.18 : Penilaian Keterampilan

Kemampuan Belajar

Deskripsi

Mengamati

Perhatian pada waktu

mengamati suatu

objek/membaca suatu

tulisan/mendengar suatu

penjelasan, catatan yang

dibuat tentang yang

diamati, kesabaran, waktu

(on task) yang digunakan

untuk mengamati

Menanya

Jenis, kualitas, dan jumlah

pertanyaan yang diajukan

Page 86: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

73

peserta didik (pertanyaan

faktual, konseptual,

prosedural, dan hipotetik)

Mengumpulkan

informasi/mencoba

Jumlah dan kualitas Sumber yang

dikaji/digunakan, kelengkapan

informasi, validitas informasi

yang dikumpulkan, dan

instrumen/alat yang digunakan

untuk mengumpulkan data

Menalar/

Mengasosiasi

- Mengembangkan interpretasi,

argumentasi dan kesimpulan

mengenai keterkaitan informasi

dari dua fakta/konsep,

interpretasi argumentasi dan

kesimpulan mengenai

keterkaitan lebih dari dua

fakta/konsep/teori, mensintesis

dan Argumentasi serta

kesimpulan keterkaitan

antarberbagai jenis

fakta/konsep/teori/pendapat;

- Mengembangkan interpretasi,

struktur baru, argumentasi, dan

Kesimpulan yang menunjukkan

hubungan fakta/ konsep/teori

dari dua sumber atau lebih

yang tidak bertentangan;

- Mengembangkan interpretasi,

struktur baru, argumentasi dan

Page 87: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

74

kesimpulan dari

konsep/teori/pendapat yang

berbeda dari berbagai jenis

sumber

Mengomunikasikan

Menyajikan hasil kajian

(dari mengamati sampai

menalar) dalam bentuk

tulisan, grafis, media

elektronik, multi media dan

lain-lain.

Adapun stategi pembelajaran dan penilaian yang dilakukan pada

masa darurat dilakukan dengan berpedoman pada Keputusan Dirjen

Pendis nomor 2791 tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum Darurat pada

Madrasah, yang disesuikan dengan kondisi madrasah melalui langkah-

langkah berikut :

a. Langkah-langkah penyiapan sarana pendukung pembelajaran

kurikulum darurat yang dilakukan oleh Madrasah:

1. Melakukan pemetaan/ skrining zona tempat tinggal peserta didik,

guru dan tenaga kependidikan untuk menentukan model

pengelolaan pembelajaran dan mengajukan rekomendasi apabila

termasuk pada zona hijau.

2. Menetapkan model pengelolaan pembelajaran selama masa darurat.

3. Memastikan sistem pembelajaran yang terjangkau bagi semua

peserta didik termasuk peserta didik penyandang disabilitas.

4. Membuat program pengasuhan untuk mendukung orang

tua/wali dalam mendampingi peserta didik belajar, minimal satu

kali dalam satu minggu.

Page 88: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

75

5. Membentuk tim siaga darurat untuk penanganan COVID-19 di

madrasah terdiri dari unsur guru, tenaga kependidikan, komite

madrasah, dan memberikan pembekalan mengenai tugas dan

tanggung jawab kepada tim, berkoordinasi dengan Kemenag dan /

atau gugus tugas penanganan COVID-19 setempat.

6. Memberikan laporan secara berkala kepada Kantor Kemenag

melalui pengawas madrasah tentang kondisi kesehatan warga

madrasah, metode pembelajaran yang digunakan (kelas nyata,

daring/luring atau kombinasi), kendala pelaksanaan dan praktik

pelaksanaannya serta capaian hasil belajar peserta didik.

b. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran kurikulum darurat

yang dilakukan oleh guru:

1. Menyiapkan Perencanakan Pembelajaran

a) Sebelum melakukan aktifitas pembelajaran, guru menyusun

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun secara

simple/sederhana, mudah dilaksanakan, serta memuat hal-hal

pokok saja namun tetap berpedoman pada SK Dirjen Pendis

Nomor 5164 Tahun 2018 dan permendikbud Nomor 37 tahun

2018.

b) Dalam menyusun RPP, guru merujuk pada SKL, KI-KD dari

materi esensi dan dan Indikator Pencapaian yang diturunkan

dari KD.

c) Guru membuat pemetaan KD dan memilih materi esensi yang

akan di ajarkan kepada peserta didik pada masa darurat.

d) Dalam setiap menyusun RPP, terdapat 3 (tiga) ranah yang

perlu dicapai dan perlu diperhatikan pada setiap akhir

pembelajaran,yaitu dimensi sikap, aspek pengetahuan dan

aspek keterampilan.

e) Dimensi sikap mencakup nilai-nilai spiritual sebagai wujud

iman dan takwa kepada Allah Swt, mengamalkan akhlak yang

terpuji dan menjadi teladan bagi keluarga masyarakat dan

Page 89: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

76

bangsa, yaitu sikap peserta didik yang jujur, disipilin,

tanggungjawab, peduli, santun, mandiri, dan percaya diri dan

berkemauan kuat untuk mengimplementasikan hasil

pembelajarannya di tengah kehidupan dirinya dan

masyarakatnya dalam rangka mewujudkan kehidupan

beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang lebih

baik.

f) Dimensi pengetahuan yaitu memiliki dan mengembangkan

pengetahuan secara konseptual, faktual, prosedural dan

metakognitif secara teknis dan spesifik dari tingkat

sederhana,kongkrit sampai abstrak, komplek berkenaaan

dengan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya masyarakat sekitar, lingkungan alam, bangsa, negara

dan kawasan regional, nasional maupun internasional.

g) Dimensi keterampilan yaitu memiliki keterampilan berpikir

tingkat tinggi dan bertindak: kreatif, produktif, kritis,

mandiri,kolaboratif, dan komunikatif serta mampu bersaing di

era global dengan kemampuan sikap, pengetahuan dan

keterampilan yang dimiliki.

h) Setelah penyusunan RPP selesai dan disahkan oleh kepala

madrasah,RPP tersebut dapat juga dibagikan kepada orang tua

peserta didik agar orang tua mengetahui kegiatan

pembelajaran, tugas dan target capaian kompetensi yang harus

dilakukan anaknya pada masa darurat.

2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran :

a) Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Daring

1) Kegiatan pra pembelajaran

(a) Guru menyiapkan nomor telepon peserta didik atau

orang tua/wali peserta didik dan membuat grup

Page 90: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

77

WhatsApp (atau aplikasi komunikasi lainnya) sebagai

media interaksi dan komunikasi

(b) Guru melakukan diskusi dengan orang tua/ wali dan

peserta didik untuk memastikan orang tua/wali peserta

didik atau peserta didik mendukung proses

pembelajaran daring

(c) Memberikan penjelasan tentang materi, media/

aplikasi yang akan dipakai pembelajaran daring

(d) Guru menyiapkan RPP yang sesuai dengan kondisi

dan akses pembelajaran daring.

2) Kegiatan saat pembelajaran

(a) Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan pastikan

peserta didik dalam kondisi sehat dan siap mengikuti

pembelajaran

(b) Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum

pembelajaran

(c) Guru menyampaikan materi sesuai dengan metode

yang direncanakan

(d) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk bertanya, mengemukakan pendapat dan/atau

melakukan refleksi.

3) Kegiatan pasca pembelajaran

(a) Setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai

bahan pemantauan belajar harian.

(b) Mengingatkan orang tua/wali peserta didik atau

peserta didik untuk mengumpukan foto aktifitas/

lembar tugas atau file penugasan

(c) Memberikan umpan balik terhadap hasil karya/tugas

peserta didik/lembar refleksi pengalaman belajar

(d) Kegiatan penutup diakhiri dengan membaca doa, guru

memberikan informasi kepada peserta didik tentang

Page 91: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

78

materi/kompetensi yang akan dipelajari pada

pertemuan berikutnya dan memberikan pesan moral

serta informasi tentang pandemic covid 19

b) Kegiatan pembelajaran dilakukan secara Luring

1) Kegiatan Pra Pembelajaran

(a) Guru menyiapkan RPP, bahan ajar, jadwal dan

penugasan

(b) Jadwal pembelajaran dan penugasan belajar dikirim

melalui kurir atau diambil oleh orang tua/wali peserta

didik sekali seminggu di akhir minggu dan atau

disebarkan melalui media komunikasi yang tersedia.

(c) Guru memastikan semua peserta didik telah

mendapatkan bahan ajar, lembar jadwal dan

penugasan.

(d) Guru dan orang tua/wali peserta didik yang bertemu

untuk menyerahkan jadwal dan penugasan diwajibkan

melakukan prosedur keselamatan pencegahan

COVID-19.

2) Saat Pembelajaran

(a) Pembelajaran luring dibantu orang tua/wali peserta

didik sesuai dengan jadwal dan penugasan yang telah

diberikan.

(b) Guru dapat melakukan kunjungan ke rumah peserta

didik untuk melakukan pengecekan dan

pendampingan belajar dengan wajib melakukan

prosedur pencegahan penyebaran COVID19.

(c) Berdoa Bersama sebelum dan sesudah belajar.

3) Pasca Pembelajaran

(a) Setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai

bahan pemantauan belajar harian.

Page 92: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

79

(b) Orang tua/wali peserta didik memberikan tandatangan

pada tiap sesi belajar yang telah tuntas di lembar

pemantauan harian

(c) Memberikan tambahan muatan penugasan yaitu

Pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai

pandemic COVID-19. Selain itu, menambahkan

konten rekreasional dan ajakan melakukan olahraga/

kegiatan fisik dalam upaya menjaga kesehatan mental

dan fisik peserta didik selama masa belajar dari

rumah.

(d) Hasil penugasan dan lembar pemantauan aktivitas

harian dikumpulkan setiap akhir minggu sekaligus

mengambil jadwal dan penugasan untuk minggu

berikutnya yang dilakukan pengirimannya dapat juga

melalui alat komunikasi atau kurir.

b. Pedoman Pengelolaan Kelas MIN 15 Jakarta Selatan Pada Masa

Darurat

1) Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh atau

kelas virtual Dalam Jaringan (Daring) yaitu bagi peserta didik

yang terpenuhi fasilitasnya berupa laptop Hp android maupun

jaringan internet, madrasah dan guru menggunakan aplikasi

pembelajaran digital dengan menyediakan menu/pengaturan kelas

virtual antara lain Elearning Madrasah dari Kementerian Agama,

dan/atau aplikasi lain yang sejenis. Pada proses bembelajaran

Daring tatap muka virtual juga dilakukan melalui video

conference, teleconference, dan/atau diskusi dalam group di

media social atau aplikasi pesan, hal tersebut dilakukan untuk

memastikan adanya interaksi / komunikasi dua arah antara guru

dengan peserta didik.

Page 93: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

80

2) Untuk pembelajaran jarak jauh Luar Jaringan (Luring)

dilaksanakan bagi peserta didik yang belum terpenuhi fasilitasnya

berupa laptop, Hp android maupun jaringan internet, guru dan

peserta didik menggunakan vasilitas melalui media buku, modul,

dan bahan ajar dari lingkungan sekitar. Selain itu, para peserta

didik juga dapat menggunakan media televisi dan radio atau

pengiriman bahan ajar menggunakan kurir.

3) Dalam pelaksanaan Kegiatan pembelajaran jarak jauh baik Daring

maupun Luring, jadwal kelas diatur secara proporsional, yaitu

dalam sehari hanya ada satu atau dua kelas virtual, hal tersebut

dilakukan agar peserta didik tidak berada di depan

komputer/laptop/HP seharian penuh. Disamping itu juga untuk

menghemat penggunaan paket data internet.

c. Penilaian Hasil Belajar Pada Masa Darurat

Penilaian hasil belajar pada masa darurat memperhatikan hal-hal

sebagai berikut;

1) Penilaian hasil belajar mengacu pada regulasi/ juknis penilaian

hasil belajar dari Kemenag RI dengan penyesuaian masa darurat.

2) Penilaian hasil belajar mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan

dan aspek keterampilan.

3) Penilaian hasil belajar berbentuk antara laian portofolio,

penugasan, proyek, praktek, tulis dan bentuk lainnya, yang

diperoleh melalui tes daring, dan/atau bentuk asesmen lainnya

yang memungkinkan ditempuh secara jarak jauh dan tetap

memperhatikan protokol kesehatan dan/atau keamanan.

4) Penilaian meliputi penilaian harian (PH), penilaian akhir semester

(PAS) dan penilaian akhir tahun (PAT).

5) Penilaian dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang

bermakna, dan tidak dipaksakan untuk mengukur ketuntasan

capaian kurikulum secara menyeluruh;

Page 94: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

81

6) Pemberian tugas kepada peserta didik dan penilaian hasil belajar

pada masa Belajar dari Rumah dilaksanakan bervariasi antar

peserta didik, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk

mempertimbangkan kesenjangan akses/ketersediaan fasilitas

belajar di rumah. Pemberian tugas diberikan secara proporsional

atau tidak berlebihan dengan tujuan perlindungan kesehatan,

keamanan, dan motivasi peserta didik selama masa darurat tetap

terjaga.

7) Hasil belajar peserta didik dikirim ke guru antara lain berupa foto,

gambar, video,animasi, karya seni dan bentuk lain tergantung

jenis kegiatannya dan yang memungkinkan diwujudkan di masa

darurat.

8) Terkait penugasan yang diberikan oleh guru, waktu pembelajaran

dan pengerjaan tugas disesuaikan dengan jadwal tayang/siaran

dan waktu pengumpulan tugas setiap akhir minggu atau

disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan ketersediaan waktu

peserta didik dan orangtua/wali.

9) Dari hasil belajar tersebut, guru melakukan penilaian baik

dengan teknik skala capaian perkembangan, maupun hasil karya.

10) Guru melakukan analisis untuk melihat ketercapaian kompetensi

dasar yang muncul lalu dilakukan skoring.

Page 95: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

82

BAB V KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum pada satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang

diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan. Kalender pendidikan

adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu

tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,

waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.

PadaTahun Pelajaran 2021/2022, Pembelajaran dimulai bulan Juli 2021

dan berakhir pada bulan Juni 2022 sesuai Surat Keputusan Direktur Jenderal

Pendidikan Islam Nomor 1836 Tahun 2021 tentang Kalender Pendidikan

Madrasah Tahun Pelajaran 2021/2022.

A. Permulaan Waktu Pelajaran

Permulaan waktu pelajaran di setiap satuan pendidikan dimulai pada setiap

awal tahun pelajaran yaitu tanggal 12 Juli 2021.

B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif

1. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di

luar waktu libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan

pendidikan.

2. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap

minggu yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata

pelajaran termasuk muatan lokal (kurikulum tingkat daerah), ditambah

jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan

pendidikan.

Page 96: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

83

C. Pengaturan Waktu Libur

Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang

berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat

berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun

pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar

nasional, dan hari libur khusus. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu

libur, dan kegiatan lainnya tertera pada bagan sebagai berikut;

Tabel 5.1: Pekan Efektif Belajar

No KEGIATAN ALOKASI

WAKTU KETERANGAN

1.

Minggu efektif

belajar

Minimum 18

minggu dan

maksimum 20

minggu /semester

Digunakan untuk kegiatan

pembelajaran efektif pada

setiap satuan pendidikan

2.

Jeda tengah

semester

Maksimum 2

minggu

Satu minggu setiap semester

3.

Libur akhir tahun

pelajaran

Maksimum 2

minggu /semester

Digunakan untuk penyiapan

kegiatan dan administrasi

akhir dan awal tahun

pelajaran

4.

Hari libur

keagamaan

2 minggu Daerah khusus yang

memerlukan libur

keagamaan lebih panjang

dapat mengaturnya sendiri

tanpa mengurangi jumlah

Page 97: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

84

minggu efektif belajar dan

waktu

5.

Hari libur umum/

nasional

Maksimum 2

minggu

Disesuaikan dengan

Peraturan Pemerintah

6.

Hari libur khusus Maksimum 1

minggu

Untuk satuan pendidikan

sesuai dengan ciri

kekhususan masing-masing

7.

Kegiatan khusus

madrasah

Maksimum 3

minggu

Digunakan untuk kegiatan

yang diprogramkan secara

khusus oleh madrasah tanpa

mengurangi jumlah minggu

efektif belajar dan waktu

pembelajaran efektif

A. Perhitungan Pekan Efektif Tahun Pelajaran 2021/2022

Tabel 5.2 : Perhitungan Pekan dan Jam Efektif Semester 1

No Bulan

Jumla

h

Ming

gu

Jml.

Minggu

Tidak Efktif

Jml.

Minggu

Efektif

Jml. JP/

Minggu

Jam

Efektif

1 Juli 4 2 2 38 76

2

Agustu

s 4 0 4 38 152

3

Septe

mber 5 0 5 38 190

4

Oktob

er 4 0 4 38 152

Page 98: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

85

5

Nope

mber 4 0 4 38 152

6

Desem

ber 5 3 2 38 76

Jumlah 26 5 21 228 798

Tabel 5.3 : Perhitungan Pekan dan Jam Efektif Semester 2

No Bulan

Jumlah

Minggu

Jml.

Minggu

Tidak Efktif

Jml.

Pekan

Efektif

Jml.

JP/

Mingg

u

Jam

Efektif

1 Januari 4 0 4 38 152

2 Pebruari 4 0 4 38 152

3 Maret 5 0 5 38 190

4 April 4 2 2 38 76

5 Mei 4 2 2 38 76

6 Juni 5 3 2 38 76

Jumlah 26 7 19 228 722

Page 99: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

86

KALENDER PENDIDIKAN MIN 15 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2021-2022

SEMESTER GANJIL SEMESTER GENAP

Juli HBE = 11

Januari HBE =21

2021 LU= 2,MPLS=2

2022 LU = 1

Minggu 4 11 18 25 12

Awal masuk tahun ajaran baru Minggu 2 9 16 23/30

1 Tahun baru Masehi 2022

Senin 5 12 19 26 20 MPLS Senin 3 10 17 24/31 3

HAB Kementian Agama

Selasa 6 13 20 27 20 Hari raya idul Adha 1442 H Selasa 4 11 18 25

3

Hari Pertama Semeter Genap

Rabu 7 14 21 28 21

Pemotongan hewan qurban Rabu 5 12 19 26

Kamis 1 8 15 22 29

Kamis 6 13 20 27

Jum'at 2 9 16 23 30

Jum'at 7 14 21 28

Sabtu 3 10 17 24 31

Sabtu 1 8 15 22 29

Agustus HBE = 20

Februari HBE = 19

2021 LU = 2

2022 LU = 1

Minggu 1 8 15 22 29 10 Tahun baru Islam 1443 H Minggu 6 13 20 27

1 Tahun baru Imlek

Senin 2 9 16 23 30 17

HUT Kemerdekaan RI Senin 7 14 21 28

Selasa 3 10 17 24 31

Selasa 1 8 15 22

Rabu 4 11 18 25

Rabu 2 9 16 23

Kamis 5 12 19 26

Kamis 3 10 17 24

Jum'at 6 13 20 27

Jum'at 4 11 18 25

Sabtu 7 14 21 28

Sabtu 5 12 19 26

September HBE = 22

Maret HBE = 21

2021 LU = 0

2022 LU = 2

Minggu 5 12 19 26

Minggu 6 13 20 27 1 Isra Mi'raj

Senin 6 13 20 27

Senin 7 14 21 28 3

Hari Raya Nyepi

Selasa 7 14 21 28

Selasa 1 8 15 22 29

Rabu 1 8 15 22 29

Rabu 2 9 16 23 30

Kamis 2 9 16 23 30

Kamis 3 10 17 24 31

Jum'at 3 10 17 24

Jum'at 4 11 18 25

Sabtu 4 11 18 25

Sabtu 5 12 19 26

Oktober HBE = 20

April HBE = 20

2021 LU = 1

2022 LU = 1

Page 100: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

87

Minggu 3 10 17 24/31 19

Mauli Nabi Muhammad SAW Minggu 3 10 17 24

15 Wafat Yesus

Senin 4 11 18 25

Senin 4 11 18 25 21 Hari Kartini

Selasa 5 12 19 26

Selasa 5 12 19 26

Rabu 6 13 20 27

Rabu 6 13 20 27

Kamis 7 14 21 28

Kamis 7 14 21 28

Jum'at 1 8 15 22 29

Jum'at 1 8 15 22 29

Sabtu 2 9 16 23 30

Sabtu 2 9 16 23 30

November HBE = 22

Mei HBE = 18

2021 LU = 0

2022 LU = 4

Minggu 7 14 21 28 25 Hari Guru Nasional Minggu 1 8 15 22 29

1 Hari Buruh Internasional

Senin 1 8 15 22 29

Senin 2 9 16 23 30

,2-3

Hari Raya Idul Fitri 1443 H

Selasa 2 9 16 23 30

Selasa 3 10 17 24 31 16

Hari Raya Waisak

Rabu 3 10 17 24

Rabu 4 11 18 25 26

Kenaikan Isa Almasih

Kamis 4 11 18 25

Kamis 5 12 19 26 30-31

PAT

Jum'at 5 12 19 26

Jum'at 6 13 20 27

Sabtu 6 13 20 27

Sabtu 7 14 21 28

Desember HBE = 10

Juni HBE = 13

2021 LU = 1, LS = 9

2022 LU = 0, LS = 9

Minggu 5 12 19 26 6-10

Pelaksanaan PAS Minggu 5 12 19 26

1-3 PAT

Senin 6 13 20 27 17

Pembagian Rapot SMTR Ganjil Senin 6 13 20 27

17 Pembagia Rapot SMTR Genap

Selasa 7 14 21 28 20-31

Libur Semester Ganjil Selasa 7 14 21 28

20-30

Libur Semester Genap

Rabu 1 8 15 22 29 24-25 Libur Natal Rabu 1 8 15 22 29

Kamis 2 9 16 23 30 30 HUT MIN 15 JAKARTA Kamis 2 9 16 23 30

Jum'at 3 10 17 24 31

Jum'at 3 10 17 24

Sabtu 4 11 18 25

Sabtu 4 11 18 25

Page 101: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

88

BAB VI PENUTUP

Penyusunan kurikulum ini pada awal tahun pelajaran 2021/2022 maka

salah satu pedoman dan acuan dalam penyelenggaraam pendidikan di MIN 15

Jakarta Selatan telah selesai disusun dengan mengacu pada juknis Penyusunan

KTSP MI.

Kami senantiasa berharap semoga Kurikulum MIN 15 Jakarta Selatan ini

dapat digunakan dan mengoptimalkan kegiatan-kegiatan dalam proses

penyelenggaraan pendidikan pada tahun Pelajaran 2021/2022, baik pada masa

normal ataupun pada masa darurat. Dukungan dari semua pihak, khususnya guru,

karyawan, para peserta didik maupun orang tua serta masyarakat yang peduli

terhadap pendidikan agar dapat bekerja sama mendukung keterlaksanaan

kurikulum ini senantiasa kami harapkan.

Semoga Kurikulum MIN 15 Jakarta Selatan ini mampu menjadi sarana

bagi madrasah untuk ikut mencerdaskan generasi muda harapan bangsa di masa

sekarang dan yang akan datang. Amiiin.

Page 102: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAKARTA SELATAN

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN Jalan Mawar I No.73 Bintaro Pesanggrahan Kota Jakarta Selatan

Telepon (021) 22734528; Faksimili (021) 7371040; Email : [email protected]

KEPUTUSAN

KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN

NOMOR: B-265/Mi.09.1.15/PP.00.4/7/2021

TENTANG

PENETAPAN KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15

JAKARTA SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN

Menimbang : a. bahwa kurikulum jenjang pendidikan dasar dan menengah

disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada

Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

b. Madrasah Ibtidaiyah merupakan satuan pendidikan umum

berciri khas Agama Islam di bawah pembinaan Kementerian

Agama.

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan

Kepala Madrasah MIN 15 Jakarta Selatan tentang Kurikulum

Madrasah Ibtidaiyah Nageri 15 Jakarta Selatan Tahun

Pelajaran 2021/2022

Page 103: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, sebagaimana

telah diubah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun

2015 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan;

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20

Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan

Dasar dan Menengah;

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21

Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan

Menengah;

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22

Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah;

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23

Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24

Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37

Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada

Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan

Menengah;

Page 104: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

8. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 183

Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan

Bahasa Arab di Madrasah;

9. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 184

Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada

Madrasah;

10. Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6980

Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Madrasah Ibtidaiyah;

11. Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2791

Tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum Darurat pada

Madrasah;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA MIN 15 JAKARTA SELATAN

TENTANG PENETAPAN KURIKULUM MIN 15 JAKARTA

SELATAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022

KESATU : Menetapkan Pemberlakuan Kurikulum MIN 15 Jakarta Selatan

tahun pelajaran 2021/2022 sebagai pedoman penyelenggaraan

pendidikan dan kegiatan belajar mengajar di MIN 15 Jakarta

Selatan tahun pelajaran 2021/2022

KEDUA : Dokumen Kurikulum MIN 15 Jakarta Selatan sebagaimana

dimaksud pada DIKTUM KESATU sebagai pedoman semua

unsur madrasah dalam mengelola pendidikan di madrasah.

KETIGA : Dokumen Kurikulum MIN 15 Jakarta Selatan ini akan direvisi

setiap awal tahun pelajaran dengan melibatkan seluruh pemangku

kepentingan madrasah.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Page 105: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 2 Juli 2021

Kepala Madrasah,

Hj. Nurjanah, S.Ag, M.M

Tembusan:

1. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan;

2. Pengawas Madrasah Ibtidaiyah Kota Jakarta Selatan;

3. Ketua Komite Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan

Page 106: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAKARTA SELATAN

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN Jalan Mawar I No.73 Bintaro Pesanggrahan Kota Jakarta Selatan

Telepon (021) 22734528; Faksimili (021) 7371040; Email : [email protected]

KEPUTUSAN

KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN

NOMOR: B-266/Mi.09.1.15/PP.00.4/7/2021

TENTANG

TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG KURIKULUM

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN

Menimbang : a. bahwa Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (Kurikulum) jenjang pendidikan dasar dan

menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan

mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi

Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang

disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan

(BSNP).

b. bahwa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan

merupakan salah satu satuan pendidikan madrasah di

bawah binaan Kementerian Agama;

c. bahwa nama-nama sebagaimana tercantum dalam

Lampiran Keputusan ini dipandang cakap dan mampu

Page 107: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

serta representatif mewakili seluruh stakeholder

madrasah;

d. berdasarkan petimbangan sebagaimana dimaksud pada

butir a dan b di atas, perlu menetapkan Keputusan Kepala

Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan tentang

Pembentukan Tim Penyusun dan Pengembang

Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta

Selatan Tahun Pelajaran 2021/2022;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

3. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 tahun 2008, tentang

Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan

Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun

2006 tentang Standar Isi;

5. Peraturan Menteri Pedidikan Nasional Nomor 23 tahun

2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun

2006 tentang pelaksanaan Peraturan Mendiknas No 22

dan 23 tahun 2006;

7. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor:

DJ.II.1/PP.00/ED/ 681/2005 tanggal 1 Agustus 2006

tentang pelaksanaan standar isi;

Memperhatikan : Hasil Rapat Dewan Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15

Jakarta Selatan , pada tanggal 30 Juni 2021;

Memutuskan

Page 108: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

Menetapkan : Keputusan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta

Selatan Tentang Pembentukan Tim Penyusun Dan Pengembang

Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan

Tahun Pelajaran 2021/2022

Pertama : Mengangkat nama-nama sebagaimana tercantum dalam Lampiran

Keputusan ini sebagai Tim Penyusun dan Pengembang Kurikulum

Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan Tahun

Pelajaran 2021/2022;

Kedua : Tim Penyusun dan Pengembang Kurikulum sebagaimana

dimaksud dalam diktum pertama mempunyai tugas:

1. Menyiapkan bahan penyusunan/pengembangan

Kurikulum;

2. Mendiskusikan dan memfinalisasi rancangan dokumen

pengembangan Kurikulum melalui kegiatan workshop

yang diikuti oleh seluruh tim dan pemangku kepentingan

madrasah;

3. Melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Madrasah dan

merekomendasikan penetapan Kurikulum kepada Kepala

Madrasah;

Ketiga :

Segala pembiayaan yang timbul akibat dikeluarkannya Keputusan

ini dibebankan pada APBM Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15

Jakarta Selatan;

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada Tanggal : 1 Juli 2021

Kepala Madrasah,

Hj. Nurjanah, S,Ag, M.M

Page 109: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

Tembusan:

1. Ketua Komite Madrasah Ibtidaiyah Sa’adatuddarain;

2. Yang bersangkutan sebagai Tim Pengembang Kurikulum.

Page 110: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

LAMPIRAN KEPUTUSAN

KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN

NOMOR: B-266/Mi.09.1.15/PP.00.4/7/2021

TENTANG

TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG KURIKULUM

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

No Nama Jabatan dalam Tim Jabatan dalam Dinas

1 Hj. Nurjanah, S,Ag, M.M Penanggung Jawab Kepala Madrasah

2 Nurjanah, S.Ag Ketua Guru

3 Yati Mulyati, S.Pd.I Sekretaris Guru

4 H. Mamat, S.E Bendahara Bendahara

5 Adnan, S,Ag Anggota Guru

6 Nursyamsiah Anggota Guru

7 Tajudin Hasan, M.M Anggota Guru

8 Kurotul ‘Aeni, S,Ag Anggota Guru

9 Ita Tasu’ah Taufiq, S.Ag Anggota Guru

10 Muallim Syarief, S.Pd Anggota Guru

11 Nur Kholis, S.Pd.I Anggota Guru

12 Dwi Budiarti Anggota Komite Madrasah

13 Asmaul Husna Anggota Komite Madrasah

14 Nelvarina Anggota Komite Madrasah

Page 111: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

Ditetapkan di : Jakarta

Pada Tanggal : 2 Juli 2021

Kepala Madrasah,

Hj. Nurjanah, S.Ag, M.M

Page 112: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAKARTA SELATAN

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN Jalan Mawar I No.73 Bintaro Pesanggrahan Kota Jakarta Selatan

Telepon (021) 22734528; Faksimili (021) 7371040; Email : [email protected]

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN

Nomor : B-267/Mi.09.1.15/PP.00.4/7/2021

TENTANG

PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI JAKARTA SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Kepala Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan

Menimbang :

Bahwa dalam rangka memperlancar proses belajar

mengajar yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan

sekolah di Satuan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah

Negeri 15 Jakarta Selatan, maka perlu menetapkan

Kriteria Ketuntasan Minimal tahun pelajaran 2021/2022.

Mengingat : 1. Undang-Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5)

2. Undang Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003

3. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3

4. Permendiknas No. 19 tahun 2005 tentang standart

Pengolahan Pendidikan

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 17 ayat (1), Permendikbud

nomor 67 tahun 2013 tentang Struktur Kurikulum

Page 113: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

6. Permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses

7. Permendikbud No 66 tahun 2013 tentang standar penilaian

8. Permen tahun 2013 nomor 54 lampiran SKL tahun 2013,

Panduan Penyusunan KTSP jenjang pendidikan dasar dan

menengah yang dikeluarkan oleh BSNP tahun 2006

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 22 tahun

2006 tentang Standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan

menengah

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 23 tahun

2006 tentang Standar kompetensi lulusan untuk satuan

pendidikan dasar dan menengah

11. Musyawarah bersama antara Kepala Sekolah, dan Dewan

Guru, pada tanggal 1 Juli 2021

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Dokumen Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) secara

resmi digunakan di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah

Negeri 15 Jakarta Selatan, sebagai acuan kegiatan

akademis, dalam setiap aktivitas Pembelajaran pada

Tahun Pelajaran 2021/2022

Ditetapkan di : Jakarta

Pada Tanggal : 2 Juli 2021

Kepala MIN 15 Jakarta Selatan

Hj. Nurjanah, S.Ag, M.M

Page 114: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

Lampiran :

Keputusan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan

Nomor: B-267/Mi.09.1.15/PP.00.4/7/2021

TENTANG

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2021/202

No Mata Pelajaran Kelas

I II III IV V VI

Kelompok A

1 Pendidikan Agama

a. Al-Qur’an Hadits 75 75 75 75 75 75

b. Akidah Akhlak 75 75 75 75 75 75

c. Fiqih 75 75 75 75 75 75

d. Sejarah Kebudayaan Islam - - 75 75 75 75

2 Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75

3 Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75

4. Bahasa Arab 75 75 75 75 75 75

5. Matematika 75 75 75 75 75 75

6. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 75 75 75

7. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 75 75 75

Kelompok B

8. Seni Budaya dan Keterampilan 75 75 75 75 75 75

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan 75 75 75 75 75 75

Muatan Lokal

10. Hafalan Al-Qur’an 75 75 75 75 75 75

11. Bahasa Inggris - - - - - 75

KKM KELAS 75 75 75 75 75 75

KKM MADRASAH 75

Jakarta, 2 Juli 2021

Kepala MIN 15 Jakarta Selatan

Hj. Nurjanah, S.Ag, M.M

Page 115: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAKARTA SELATAN

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN Jalan Mawar I No.73 Bintaro Pesanggrahan Kota Jakarta Selatan

Telepon (021) 22734528; Faksimili (021) 7371040; Email : [email protected]

KEPUTUSAN

KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN

NOMOR: B-268/Mi.09.1.15/PP.00.4/7/2021

TENTANG

KRITERIA KENAIKAN KELAS

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN

Menimbang : a. bahwa Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (Kurikulum) jenjang pendidikan dasar dan

menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan

mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi

Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang

disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan

(BSNP).

b. bahwa guna memberikan kepastian hukum kepada

peserta didik untuk dinyatakan naik/tidak naik

dipandang perlu adanya Kriteria Kenaikan Kelas bagi

Page 116: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta

Selatan

c. berdasarkan petimbangan sebagaimana dimaksud pada

butir a dan b di atas, perlu menetapkan Keputusan

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Sa’adatuddarain tentang

Kriteria Kenaikan Kelas bagi peserta didik Madrasah

Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan, Tahun Pelajaran

2021/2022;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

3. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 tahun 2008, tentang

Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi

Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di

Madrasah.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22

tahun 2006 tentang Standar Isi;

5. Peraturan Menteri Pedidikan Nasional Nomor 23 tahun

2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24

tahun 2006 tentang pelaksanaan Peraturan Mendiknas

No 22 dan 23 tahun 2006;

Memperhatikan : d. Hasil Rapat Dewan Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri

15 Jakarta Selatan, pada tanggal 1 Juli 2021;

Memutuskan

Menetapkan : e. Keputusan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15

Jakarta Selatan,Tentang Kriteria Kenaikan Kelas

Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan, Tahun

Page 117: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

Pelajaran 2021/2022

Pertama : Peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta

Selatan,Tahun Pelajaran 2021/2022 dinyatakan naik kelas

apabila yang bersangkutan dapat memenuhi kriteria

kenaikan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Surat

Keputusan ini.;

Kedua : Kriteria kenaikan ini bersifat mengikat bagi seluruh peserta

didik Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan;

Ketiga :

Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan

apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam

Surat Keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Jakarta

Pada Tanggal : 2 Juli 2021

Kepala Madrasah

Hj. Nurjanah, S.Ag, M.M

Tembusan:

Ketua Komite Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan

Page 118: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

LAMPIRAN KEPUTUSAN

KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN

NOMOR: B-268/Mi.09.1.15/PP.00.4/7/2021

TENTANG

KRITERIA KENAIKAN KELAS

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Negeri 15 Jakarta Selatan, dinyatakan naik

apabila yang bersangkutan memenuhi kriteria kenaikan yang meliputi aspek

akademis dan non akademis.

A. Aspek Akademis

1. Peserta didik dinyatakan naik kelas bila telah mencapai kriteria ketuntasan

minimal (≥ KKM)

2. Jumlah mata pelajaran yang belum tuntas tidak boleh lebih dari 25% dari

jumlah mata pelajaran yang diajarkan di kelasnya masing-masing.

3. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester pada

kelas yang diikuti.

B. Aspek Non Akademis

1. Nilai kelakuan minimal Baik

2. Nilai kerajinan minimal Baik

3. Nilai kerapian minimal Baik

4. Ketidakhadiran tanpa izin (alpa) maksimal 5% dari jumlah hari efektif

Ditetapkan di : Jakarta

Pada Tanggal : 2 Juli 2021

Kepala Madrasah,

Hj. Nurjanah, S.Ag, M.M

Page 119: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAKARTA SELATAN

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN Jalan Mawar I No.73 Bintaro Pesanggrahan Kota Jakarta Selatan

Telepon (021) 22734528; Faksimili (021) 7371040; Email : [email protected]

BERITA ACARA

PENYUSUNAN KURIKULUM MIN 15 JAKRTA SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Pada hari ini, Selasa 6 Juli telah diadakan rapat penyusunan kurikulum

yang akan digunakan sebagai pedoman pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah

Negeri 15 Jakarta Selatan pada tahun pelajaran 2021/2022 dengan menghadirkan

Kepala Madrasah, Guru, dan Komite Madrasah (daftar hadir terlampir).

Tim penyusun kurikulum melakukan berbagai kegiatan yakni, menyiapkan

dan menyusun draf, reviw dan revisi, serta finalisasi, pemantapan dan penilaian

dengan menghadirkan nara sumber, dengan ini Tim Penyusun kurikulum

mendokumentasikan hasil penyusunan kurikulum yang akan dipergunakan

sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah

Negeri 15 Jakarta Selatan pada tahun pelajaran 2021/2022.

Selanjutnya pada akhir tahun pelajaran 2021/2022 akan diadakan evaluasi

dan dan/atau ditinjau ulang yang hasilnya akan digunakan sebagai dasar dalam

melakukan penyusunan dan penetapan kurikulum untuk tahun pembelajaran

berikutnya.

Demikian Berita Acara penyusunan kurikulum ini dibuat dengan

sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 6 Juli 2021

Kepala Madrasah

Hj. Nurjanah, S.Ag, M.M

Page 120: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

DAFTAR HADIR

RAPAT PENYUSUNAN KURIKULUM

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

No Nama Jabatan Tanda Tangan

1 Hj. Nurjanah, S.Ag, M.M Kepala Madrasah

2 Dwi Budiarti Komite Madrasah

3 Asmaul Husna Komite Madrasah

4 Nelvarina Komite Madrasah

5 Nurjanah HM, S.Ag Guru

6 Yati Mulyati, S.Pd.I Guru

7 Adnan, S.Ag Guru

8 Nursyamsiah, S.Ag Guru

9 Kurotul ‘Aeni, S.Ag Guru

10 Ita Tasu’ah Taufik, S.Ag Guru

11 Tajudin Hasan, M.M Guru

12 Mu’allim Syarief, S.Pd Guru

13 Nur Kholis, S.Pd Guru

14 Sulfi Salsabila, S.Pd Tata Usaha

Jakarta, 6 Juli 2021

Kepala Madrasah

Page 121: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

Hj. Nurjanah, S.Ag, M.M

Page 122: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

NOTULEN RAPAT PENYUSUNAN KURIKULUM

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Hari/tanggal : Selasa, 6 Juli 2021

Tempat : Ruang Kelas MIN 15 Jakarta Selatan

Jumlah hadir : 14 orang

Yang tidak hadir : 0 orang

1. Dalam menyusun kurikulum harus sesuai dengan petunjuk yang dikeluarkan

oleh Badan Stándar Nasional Pendidikan ( BSNP )

2. Langkah-langkah dalam penyusunan kurikulum:

a. Melakukan Evaluasi Diri Madrasah

b. Mengevaluasi kurikulum tahun pelajaran sebelumnya.

c. Melaksanakan revisi dan review.

d. Melakukan finalisasi kurikulum.

e. Sosialisasi kepada warga sekolah khususnya guru dan stake holder.

f. Memberlakukan kurikulum dengan surat keputusan kepala madrasah.

3. Dalam penyusunan kurikulum selain menyusun kurikulum itu sendiri, setiap

guru menyusun pula perangkat pembelajaran yang terpilah-pilah sesuai dengan

tuntutan yakni :

a. Menganalisis Kompetensi dasar dan penyusunan indikator setiap

kompetensi dasar.

b. Menyusun Silabus, Program Tahunan dan Semester, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran bagi seluruh guru sesuai dengan jenjang kelas.

c. Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal.

Mengetahui Jakarta, 2 Juli 2021

Kepala Madrasah Notulen

Page 123: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

Hj. Nurjanah, S.Ag, M.M Yati Mulyati, S.Pd.I

Page 124: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

LEMBAR VALIDASI KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH

Nama Madrasah : MIN 15 Jakarta Selatan

Alamat : Jl. Mawar I No. 73 Rt.002 Rw.013 Kel. Bintaro, Kec.

Pesanggrahan

Tahun Pelajaran : 2021/2022

KOMPONEN DOKUMEN 1 KURIKULUM

MADRASAH ADA TIDAK

Halaman Sampul

Halaman Pengesahan

Halaman Rekomendasi

Kata Pengantar

Daftar Isi

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang : Rasional pengembangan kurikulum

2. Tujuan

B. Karakteristik Madrasah

1. Profil Madrasah

2. Analisis Konteks

C. Visi, Misi, Tujuan dan Program Prioritas / Keunggulan

1. Visi

2. Misi

3. Tujuan

Page 125: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

KOMPONEN DOKUMEN 1 KURIKULUM

MADRASAH ADA TIDAK

4. Program Prioritas / Keunggulan

D. Struktur dan Muatan Kurikulum

1. Struktur Kurikulum

2. Muatan Kurikulum

a. Muatan Nasional

b. Muatan Lokal

c. Pengembangan Diri

d. Pengaturan Beban Belajar

e. Ketuntasan Belajar

f. Kenaikan Kelas

g. Kelulusan

h. Mutasi Peserta Didik

i. Penguatan Pendidikan Karakter

j. Strategi Pembelajaran dan Penilaian

E. Kalender Pendidikan

1. Permulaan Tahun Pelajaran

2. Perhitungan Pekan Efektif Belajar

3. Pengaturan Waktu Pembelajaran Efektif

4. Pengaturan Waktu Libur

F. Penutup

Page 126: KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 15 JAKARTA …

KOMPONEN DOKUMEN 1 KURIKULUM

MADRASAH ADA TIDAK

Lampiran-lampiran

1. SK Penetapan dan Pemberlakuan Kurikulum

2. SK Tim Pengembang Kurikulum Madrasah

3. SK Kriteria Ketuntasan Minimal

4. SK Kriteria Kenaikan Kelas

5. Dokumentasi Penyusunan Kurikulum

6. Lembar Validasi Kurikulum

Jakarta, Juli 2021

Pengawas,

Hj. Tri Asihati Ratna Hapsari, M.Pd

NIP: 197205172003122001