kimia bahan hayati

12
SENYAWA FLAVONOID Herlina :H1081131002

Upload: billy-pranata

Post on 10-Apr-2016

245 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

justification

TRANSCRIPT

Page 1: kimia bahan hayati

SENYAWA FLAVONOIDHerlina:H1081131002

Page 2: kimia bahan hayati

flavanone

Senyawa-senyawa polifenol juga teridentifikasi pada ekstrak kulit tomat, dan juga terlibat dalam aktivitas anti-alergi

Naringenin calkon dapat memberikan inhibisi kuat pada pembebasan histamin.

Page 3: kimia bahan hayati

flavanon

Analisis fitokimia kulit jeruk manis (Citrus sinensis) dan lemon (Citrus limon) (Kumar, et.al., 2011) dengan menggunakan beberapa pelarut yang berbeda kepolaran menunjukkan adanya senyawa flavonoid, steroid, terpenoid, alkaloid, tanin dan saponin. Kulit jeruk manis aktif sebagai antibakteri dan antioksidan (Wijiastuti, 2011)

Page 4: kimia bahan hayati

Flavonol

isolasi dan karakteristik struktural pada 10 komponen fenolik dari ekstrak stroberi (Fragaria x ananassa Duch.) menggunakan deteksi HPLC-MS menghasilkan bahwa 10 komponen fenolik itu adalah pelargonidin, pelargonidin-3-glucoside, pelargonidin-3-ryutinoside, kaemferol, quercetin, kaemferol-3-(6’-coumaroyl)glucoside), 3,4,5- trihydroxyphenyl-acrylic acid, glucose ester pada (E)-p-coumaric acid, dan ellagic acid (Zhang et al., 2008).

Page 5: kimia bahan hayati

auron

Auron berupa pigmen kuning emas terdapat dalam bunga tertentu dan bryofita. Dikenal hanya lima aglikon, tetapi pola hidroksilasi senyawa ini umumnya serupa dengan pola pada flavonoid lain begitu pula bentuk yang dijumpai ialah bentuk glikosida dan eter metil

Page 6: kimia bahan hayati

isoflavon

ada tiga kandungan kimia utama tumbuhan kedelai yang memiliki sifat dan fungsi seperti estrogen di dalam tubuh, yaitu lignin (enterolakton dan enterodiol), isoflavon (genistein, daidzein, biochanin A, dan glycitein), dan coumestan. Dua zat utama fitoestrogen yang ditemukan pada makanan manusia adalah lignan (enterodiol dan enterolakton) dan isoflavon (daidzein, genistein, dan glycitein)Hughes et al., (1998),

Page 7: kimia bahan hayati

flavonol

Buah Apel (Pyrus malus, L) merupakan buah yang memiliki banyak kegunaan dalam kesehatan, yang mengandung zat fitokimia dan flavonoid. Salah satu zat yang terkandung dalam kulit buah apel adalah kuersetin. Kuersetin adalah senyawa kelompok flavonol terbesar, kuersetin dan glikosidanya berada dalam jumlah sekitar 60-75 % dari flavonoid.

Page 8: kimia bahan hayati

Flavonol

Kandungan brokoli yang lain adalah komponen flavonoid seperti quercetin (sekitar 0.03 – 10.85mg per 100g brokoli segar) dan kaempferol (0.24 – 13.20mg per 100g brokoli segar). “Kedua senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan

Page 9: kimia bahan hayati

antosiadinin

Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam bunga mawar di antaranya tannin, geraniol, nerol, citronellol, asam geranik, terpene, flavonoid, pektin polyphenol, vanillin, karotenoid, stearopten, farnesol, eugenol,

Page 10: kimia bahan hayati

katekin

Beberapa penelitian terhadap teh hijau maupun teh hitam menunjukkan bahwa teh mempunyai kemampuan sebagai antioksidan (Qin, 2002). Hal ini dapat dikorelasikan dengan kandungan kimiawi terutama komponen flavonoidnya, dan komponen ini diketahui mempunyai karakter yang dapat dimodifikasi agar menjadikan senyawa baru yang memungkinkan untuk meningkatkan karakter bioaktivitasnya

Page 11: kimia bahan hayati

flavonol

Relatif sedikit yang diketahui tentang distribusi flavonoid di dalam keluarga. Graham et al . (1980 ) melaporkan flavonoid dari Ammania coccinea ; Blatt et al . (1994 ) flavonoid dari 27 spesies Diplusodon ; Santos et al . (1995 ) , 16 spesies dari kuphea , dan Santos et al . (2000 ) , 3 jenis Lafoensia . Gambar 3 menunjukkan beberapa contoh flavonoid dan yang sesuai dengan taksanomi

Page 12: kimia bahan hayati

Senyawa pada eriocaulaceae