kiat menulis artikel jurnal...

4
TEKNIK DAN KIAT-KIAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL INTERNASIONAL Agus Irianto ST3 Telkom, Purwokerto PENDAHULUAN Perkembangan di pendidikan tinggi saat ini memberikan satu dorongan yang luar biasa bagi civitas academica untuk perform dalam hal penelitian dan publikasi. Suatu tulisan ilmiah pada suatu jurnal merupakan suatu bentuk mengkomunikasikan hasil kerja kita ke masyarakat luas. Hasil penelitian seberapapun bagusnya tidak akan berarti tanpa mengkomunikasikan ke publik. Untuk membuat suatu artikel yang bagus perlu meluangkan ekstra waktu, meskipun seseorang telah memiliki pengalaman dan keahlian dalam menulis. Pada pemula permasalahannya lebih rumit karena kita belum tahu apakah tulisan kita telah memenuhi level yang dituntut oleh suatu majalah ilmiah. Kebanyakan jurnal ilmiah hanya akan menerima artikel setelah peer review dan rekomendasi dari reviewer(s). Harus diingat bawa menulis ilmiah perlu sistimatik (order) mengikuti tata aturan dan urutan, dan terorganisasi dengan baik. Perlu diyakini bahwa seseorang mungkin memiliki kemampuan berbicara, meneliti atau kepandaiannya menulis, bahkan mungkin menguasai segalanya. Untuk menjadi penulis yang baik, bukan yang terakhir yang dituju tetapi harus mulai menjadi peneliti dan penulis yang baik, dan untuk itu seseorang bisa belajar melalui literatur, dari orang lain atau belajar mandiri dari pengalaman dan kesalahan yang telah lewat. Dalam menulis artikel yang baik satu hal yang harus diperhatikan dan ikuti adalah ketentuan pedoman penulisan yang menyertai setiap jurnal. Dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, tidak bisa menghindar lagi bahwa seseorang saat ini dituntut untuk dapat menulis publikasi ilmiah sebagai bentuk pertanggungjawaban dari riset dan kerja yang dilakukan. BENTUK TULISAN ILMIAH Tulisan ilmiah berbeda dari tulisan biasa karena terkesan kaku dengan format yang ketat. Format tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk dapat mengkomunikasikan penemuan ilmiah secara efisien dalam struktur yang sama. Selain itu dengan format baku memungkinkan dibaca sesuai tringkatan yang diinginkan, informasi segera yang ingin diketahui pembaca mungkin cukup dengan membaca judul atau mungkin judul dan abstrak saja sebelum benar-benar pembaca yakin bahwa materi tersebut yang sesungguhnya dikehendaki. Inti dari semuanya yaitu bahwa tulisan ilmiah seberapapun bagian yang dibaca dapat memberikan gambaran utuh. Oleh karena itu, untuk memulai menulis artikel yang baik, kita harus yakin dan tahu pasti apa yang hendak kita sampaikan dan harus tersusun secara baik mengenai isi dan strukturnya. Disampaikan pada: Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Internasional, Journal of Animal Production, Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, 5 Desember 2009; diedit kembali untuk ST3 Telkom Purwokerto

Upload: phamhuong

Post on 06-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KIAT MENULIS ARTIKEL JURNAL INTERNASIONALst3telkom.ac.id/.../2015/10/KIAT-MENULIS-di-JURNAL-INTERNASION… · TEKNIK DAN KIAT-KIAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL INTERNASIONAL

TEKNIK DAN KIAT-KIAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

UNTUK JURNAL INTERNASIONAL

Agus Irianto

ST3 Telkom, Purwokerto

PENDAHULUAN

Perkembangan di pendidikan tinggi saat ini memberikan satu dorongan yang luar

biasa bagi civitas academica untuk perform dalam hal penelitian dan publikasi. Suatu

tulisan ilmiah pada suatu jurnal merupakan suatu bentuk mengkomunikasikan hasil kerja

kita ke masyarakat luas. Hasil penelitian seberapapun bagusnya tidak akan berarti tanpa

mengkomunikasikan ke publik.

Untuk membuat suatu artikel yang bagus perlu meluangkan ekstra waktu,

meskipun seseorang telah memiliki pengalaman dan keahlian dalam menulis. Pada

pemula permasalahannya lebih rumit karena kita belum tahu apakah tulisan kita telah

memenuhi level yang dituntut oleh suatu majalah ilmiah. Kebanyakan jurnal ilmiah

hanya akan menerima artikel setelah peer review dan rekomendasi dari reviewer(s).

Harus diingat bawa menulis ilmiah perlu sistimatik (order) mengikuti tata aturan dan

urutan, dan terorganisasi dengan baik.

Perlu diyakini bahwa seseorang mungkin memiliki kemampuan berbicara,

meneliti atau kepandaiannya menulis, bahkan mungkin menguasai segalanya. Untuk

menjadi penulis yang baik, bukan yang terakhir yang dituju tetapi harus mulai menjadi

peneliti dan penulis yang baik, dan untuk itu seseorang bisa belajar melalui literatur, dari

orang lain atau belajar mandiri dari pengalaman dan kesalahan yang telah lewat. Dalam

menulis artikel yang baik satu hal yang harus diperhatikan dan ikuti adalah ketentuan

pedoman penulisan yang menyertai setiap jurnal. Dalam pelaksanaan tridarma perguruan

tinggi, tidak bisa menghindar lagi bahwa seseorang saat ini dituntut untuk dapat menulis

publikasi ilmiah sebagai bentuk pertanggungjawaban dari riset dan kerja yang dilakukan.

BENTUK TULISAN ILMIAH

Tulisan ilmiah berbeda dari tulisan biasa karena terkesan kaku dengan format

yang ketat. Format tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk dapat mengkomunikasikan

penemuan ilmiah secara efisien dalam struktur yang sama. Selain itu dengan format baku

memungkinkan dibaca sesuai tringkatan yang diinginkan, informasi segera yang ingin

diketahui pembaca mungkin cukup dengan membaca judul atau mungkin judul dan

abstrak saja sebelum benar-benar pembaca yakin bahwa materi tersebut yang

sesungguhnya dikehendaki. Inti dari semuanya yaitu bahwa tulisan ilmiah seberapapun

bagian yang dibaca dapat memberikan gambaran utuh.

Oleh karena itu, untuk memulai menulis artikel yang baik, kita harus yakin dan

tahu pasti apa yang hendak kita sampaikan dan harus tersusun secara baik mengenai isi

dan strukturnya.

Disampaikan pada:

Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Internasional, Journal of Animal Production, Fakultas Peternakan

Universitas Jenderal Soedirman, 5 Desember 2009; diedit kembali untuk ST3 Telkom Purwokerto

Page 2: KIAT MENULIS ARTIKEL JURNAL INTERNASIONALst3telkom.ac.id/.../2015/10/KIAT-MENULIS-di-JURNAL-INTERNASION… · TEKNIK DAN KIAT-KIAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL INTERNASIONAL

Artikel ilmiah dalam jurnal terdiri beberapa bentuk yaitu review, short

communication dan article biasa. Review merupakan bentuk tulisan komprehensif

tetang suatu topik spesifik. Dalam membuat review maka studi pustaka yang mendalam

dan luas, serta pemahaman yang baik tentang materi yang ditulis merupakan suatu

keharusan. Oleh sebab itu biasanya review ditulis oleh seorang ahli dalam bidangnya,

seringpula penulis sengaja diundangan untuk menulis (penting untuk meningkatkan

”pamor” jurnal). Tetapi sejumlah jurnal juga memberikan kesempatan seseorang untuk

menulis review atas kehendak sendiri, dalam hal ini syarat dan ketentuan yang melekat

pada jurnal tersebut harus terpenuhi dan tetap melalui proses telaah ahli. Review

memiliki struktur tulisan berbeda dengan artikel biasa biasanya bagian-bagian tulisannya

adalah pendahuluan, beberapa anak bab tentang materi yang dikaji, dan kesimpulan.

Short communication boleh disederhanakan sebagai tulisan ”kejar tayang”,

maksudnya bahwa tulisan tersebut ditulis agar segera bisa diketahui hasilnya oleh

khalayak ilmiah. Oleh sebab itu, bentuk tulisan ini umumnya jumlah halamannya lebih

sedikit dan model penyampaiannya lebih sederhana tetapi tetap memenuhi kaidah

penulisan ilmiah sebagaimana mestinya dan tetap berpedoman pada ketentuan dari jurnal

bersangkutan. Adapun artikel biasa, maka ketentuan umum dari jurnal bersangkutan

harus dipenuhi.

MENULIS EFEKTIF

Artikel jurnal dari hasil penelitian menunjukkan sesuatu yang telah dilakukan

sehingga sepanjang tulisan harus menggunakan past tense dan sebaiknya dalam bentuk

kalimat aktif. Kata kunci untuk tulisan ilmiah dalam jurnal adalah: gunakan istilah yang

tepat yang tidak menimbulkan pemahaman lain, past tense, kalimat aktif, singkat.

Yang pertama harus dilakukan adalah memahami apa yang mau ditulis dan dibuat

strukturnya dengan alur yang jelas dan logik, selanjutnya mulai menulis. Membuat

outline tulisan artikel akan sangat menolong untuk melihat alur yang logik. Ada

kebiasaan tulisan dilakukan dalam bahsa Indonesia baru diterjemahkan, tetapi sebenarnya

hal ini tidak diperlukan, cukup pokok pikiran tiap paragraf. Kenapa? Karena pada

dasarnya dengan menuangkan langsung dalam bahasa Inggris akan lebih memberikan

clarity dan tata bahasa yang benar.

Membuat diagram yang memuat pokok pikiran dan pengembangan ide dari tiap

pokok pikiran akan sangat membantu dalam menulis runut dan jelas. Pada tahapan ini

melibatkan team work dalam diskusi beserta sejawat yang kita harapkan bantuan dan

kritiknya sehingga dapat disusun diagram atau outline yang baik. Selanjutnya mulai

menulis.

Seringkali susah untuk memulai menulis, yang terbaik adalah tuliskan pokok

pikiran (main idea-nya) dalam bentuk kalimat, maka kalimat selanjutnya akan menyertai.

Gunakan penggunaan kalimat yang paling sederhana. Jangan membuat paragraf yang

panjang-panjang karena justru akan mengacau orientasi tulisan kita.

Draft pertama sebaiknya dibuat copy dan dievaluasi bersama team work dan

sejawat. Himpun masukan, kritik dan koreksi, selanjutnya digunakan untuk penyusunan

draft berikutnya. Draft I dapat dikatakan baik kalau pembaca secara umum dapat melihat

clarity dari tulisan dan persepsi yang sama atau hampir sama tentang isi materi yang

ditulis. Yakinkan bahwa format telah mengikuti petunjuk jurnal yang dituju.

Page 3: KIAT MENULIS ARTIKEL JURNAL INTERNASIONALst3telkom.ac.id/.../2015/10/KIAT-MENULIS-di-JURNAL-INTERNASION… · TEKNIK DAN KIAT-KIAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL INTERNASIONAL

FORMAT PENULISAN DAN APA YANG HARUS DITULISKAN

Meskipun secara garis besar format penulisan pada jurnal serupa, tetapi

sering pula ada perbedaan-perbedaan. Oleh sebab itu, pemahaman terhadap format

penulisan jurnal yang dituju merupakan keharusan.

Kebanyakan jurnal memiliki struktur yang serupa yaitu: Judul, Penulis dan

Institusinya, Contact person, Abstract, Introduction, Methods (Materials and Methods),

Results, Discussion, (Conclusionbisa menjadi bagian akhir Discussion atau terpisah),

Acknowledgments dan References. Adapun untuk review sebagaimana disebutkan di atas

strukturnya berbeda, yaitu Introduction, Sub-topics review and discussion, dan

Conclusion dan References.

Judul atau title, merupakan bagian yang penting karena harus dapat memberikan

kesan utuh tentang isi keseluruhan, yang diperlukan harus pendek dan tidak memberi

persepsi ganda. Oleh sebab itu judul harus mengandung kata kunci yang

mendiskripsikan apa yang dilakukan.

Abstract, biasanya ditulis dalam satu paragraf dan dengan batas 250-300 kata

disertai keywords. Secara singkat dan jelas abstrak harus dapat mendiskripsikan

latarbelakang dan permasalahan yang ingin dijawab, metoda dan bahan yang digunakan

serta hasil utama serta implikasinya. Oleh karena itu seseorang harus dapat menangkap

gambaran keseluruhan dari isi artikel dari abstract yang ditulis.

Introduction berisi pertanyaan utama dan penting yang mendasari dilakukannya

penelitian. Latar belakang yang relevan yang memberi dukungan ilmiah dan informasi

tentang permaslahan disampaikan dalam bagian ini. Adapun bagaimana permasalahan

itu diatasi dituliskan dalam materials and methods yang mencakup informasi yang cukup

tentang prosedur dan bahan yang digunakan sehingga peneliti lain dapat melakukan hal

yang sama dengan hasil yang sama (reproducible). Bagian ini harus akurat dan lengkap,

terutama jika validasi dari hasil yang diperoleh dikembangkan oleh peneliti lain.

Hal apa saja yang diperoleh dari usaha mendapatkan jawaban dari permasalahan

dituliskan dalam result. Pembaca ahli akan memberikan penilaian yang jujur tentang hasil

yang ditulis. Untuk memperikan gambaran yang lengkap grafik dan atau tabel yang tepat

akan lebih menguatkan isi. Dalam hal kecukupan materi, maka harus disadari bahwa

artikel jurnal merupakan ”report” dari pekerjaan yang kita lakukan dan menunjukkan

”kualitas” kita. Bayangkan seandainya dalam suatu topik masalah, seseorang melakukan

penelitian yang kurang lebih sama dengan yang kita lakukan tetapi pada publikasi

ternyata mampu menampilkan laporan yang lebih lengkap dan mendalam dari pada

tulisan kita.

Hasil saja tidak memadai tetapi harus diulas, dituangkan dengan runut, kritis dan

jelas pada discussion. Ucapan terimakasih pada semua pihak yang membantu dalam

pelaksanaan atau pemecahan permasalahan dituangkan dalam aknowledgements. Adapun

pustaka-pustaka acuan yang digunakan utnuk pemecahan permasalahan atau yang dikutip

dalam tulisan dituliskan pada references. Jika ada hal-hal lain atau info terkait dengan

tulisan kita (ekstra informasi) dapat ditambahkan appendices, tetapi jangan membiasakan

diri dengan appendices jika bisa terakomodasi dalam bagian utama tulisan.

Dalam penuliasan artikel jurnal harus dihindari plagiarism (mengutip pernyataan,

ide, gambar tanpa menunjukkan/merujuk sumbernya). Dengan kata lain, plagiarisme

secara ”mudah” diterjemahkan sebagai mengakui hasil pekerjaan orang lain sebagai

hasilnya. Oleh sebab itu, menghimpun pustaka yang cukup akan membantu menghindari

Page 4: KIAT MENULIS ARTIKEL JURNAL INTERNASIONALst3telkom.ac.id/.../2015/10/KIAT-MENULIS-di-JURNAL-INTERNASION… · TEKNIK DAN KIAT-KIAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL INTERNASIONAL

masalah ini. Seyogyanya, setelah ditulis lengkap artikel dapat dikirimkan ke ahli bahasa

Inggris untuk melakukan koreksi agar memenuhi ketentuan kaidah penulisan ilmiah

bahasa Inggris.

PENUTUP

Menukis artikel pada jurnal merupakan bentuk pertanggung jawaban ilmiah dari

penelitian yang kita lakukan. Alur pikir yang jelas dengan tertib urutan dan kronologi

yang baik, pemilihan kata yang tepat, singkat dengan menggunakan bahasa yang

sederhana, bentuk past tense dan kalimat pasif menjadi kaidah-kaidah penulisan yang

baik. Hal yang harus diperhatikan tetap mengikuti format penulisan yang diminta oleh

jurnal yang dituju.

REFERENSI

Beynon, R.J. 1993. Post Graduate Study in The Biological Sciences: A Researcher’s

Companion. Portland Press, London.

Martha, D. 2005. Scientific papers and presentations. 2nd Ed. Academic Press,

Massachusetts.

.