kiat menulis artikel jurnal...
TRANSCRIPT
![Page 1: KIAT MENULIS ARTIKEL JURNAL INTERNASIONALst3telkom.ac.id/.../2015/10/KIAT-MENULIS-di-JURNAL-INTERNASION… · TEKNIK DAN KIAT-KIAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL INTERNASIONAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081903/5a79bbec7f8b9a9e0c8c4a83/html5/thumbnails/1.jpg)
TEKNIK DAN KIAT-KIAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
UNTUK JURNAL INTERNASIONAL
Agus Irianto
ST3 Telkom, Purwokerto
PENDAHULUAN
Perkembangan di pendidikan tinggi saat ini memberikan satu dorongan yang luar
biasa bagi civitas academica untuk perform dalam hal penelitian dan publikasi. Suatu
tulisan ilmiah pada suatu jurnal merupakan suatu bentuk mengkomunikasikan hasil kerja
kita ke masyarakat luas. Hasil penelitian seberapapun bagusnya tidak akan berarti tanpa
mengkomunikasikan ke publik.
Untuk membuat suatu artikel yang bagus perlu meluangkan ekstra waktu,
meskipun seseorang telah memiliki pengalaman dan keahlian dalam menulis. Pada
pemula permasalahannya lebih rumit karena kita belum tahu apakah tulisan kita telah
memenuhi level yang dituntut oleh suatu majalah ilmiah. Kebanyakan jurnal ilmiah
hanya akan menerima artikel setelah peer review dan rekomendasi dari reviewer(s).
Harus diingat bawa menulis ilmiah perlu sistimatik (order) mengikuti tata aturan dan
urutan, dan terorganisasi dengan baik.
Perlu diyakini bahwa seseorang mungkin memiliki kemampuan berbicara,
meneliti atau kepandaiannya menulis, bahkan mungkin menguasai segalanya. Untuk
menjadi penulis yang baik, bukan yang terakhir yang dituju tetapi harus mulai menjadi
peneliti dan penulis yang baik, dan untuk itu seseorang bisa belajar melalui literatur, dari
orang lain atau belajar mandiri dari pengalaman dan kesalahan yang telah lewat. Dalam
menulis artikel yang baik satu hal yang harus diperhatikan dan ikuti adalah ketentuan
pedoman penulisan yang menyertai setiap jurnal. Dalam pelaksanaan tridarma perguruan
tinggi, tidak bisa menghindar lagi bahwa seseorang saat ini dituntut untuk dapat menulis
publikasi ilmiah sebagai bentuk pertanggungjawaban dari riset dan kerja yang dilakukan.
BENTUK TULISAN ILMIAH
Tulisan ilmiah berbeda dari tulisan biasa karena terkesan kaku dengan format
yang ketat. Format tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk dapat mengkomunikasikan
penemuan ilmiah secara efisien dalam struktur yang sama. Selain itu dengan format baku
memungkinkan dibaca sesuai tringkatan yang diinginkan, informasi segera yang ingin
diketahui pembaca mungkin cukup dengan membaca judul atau mungkin judul dan
abstrak saja sebelum benar-benar pembaca yakin bahwa materi tersebut yang
sesungguhnya dikehendaki. Inti dari semuanya yaitu bahwa tulisan ilmiah seberapapun
bagian yang dibaca dapat memberikan gambaran utuh.
Oleh karena itu, untuk memulai menulis artikel yang baik, kita harus yakin dan
tahu pasti apa yang hendak kita sampaikan dan harus tersusun secara baik mengenai isi
dan strukturnya.
Disampaikan pada:
Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Internasional, Journal of Animal Production, Fakultas Peternakan
Universitas Jenderal Soedirman, 5 Desember 2009; diedit kembali untuk ST3 Telkom Purwokerto
![Page 2: KIAT MENULIS ARTIKEL JURNAL INTERNASIONALst3telkom.ac.id/.../2015/10/KIAT-MENULIS-di-JURNAL-INTERNASION… · TEKNIK DAN KIAT-KIAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL INTERNASIONAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081903/5a79bbec7f8b9a9e0c8c4a83/html5/thumbnails/2.jpg)
Artikel ilmiah dalam jurnal terdiri beberapa bentuk yaitu review, short
communication dan article biasa. Review merupakan bentuk tulisan komprehensif
tetang suatu topik spesifik. Dalam membuat review maka studi pustaka yang mendalam
dan luas, serta pemahaman yang baik tentang materi yang ditulis merupakan suatu
keharusan. Oleh sebab itu biasanya review ditulis oleh seorang ahli dalam bidangnya,
seringpula penulis sengaja diundangan untuk menulis (penting untuk meningkatkan
”pamor” jurnal). Tetapi sejumlah jurnal juga memberikan kesempatan seseorang untuk
menulis review atas kehendak sendiri, dalam hal ini syarat dan ketentuan yang melekat
pada jurnal tersebut harus terpenuhi dan tetap melalui proses telaah ahli. Review
memiliki struktur tulisan berbeda dengan artikel biasa biasanya bagian-bagian tulisannya
adalah pendahuluan, beberapa anak bab tentang materi yang dikaji, dan kesimpulan.
Short communication boleh disederhanakan sebagai tulisan ”kejar tayang”,
maksudnya bahwa tulisan tersebut ditulis agar segera bisa diketahui hasilnya oleh
khalayak ilmiah. Oleh sebab itu, bentuk tulisan ini umumnya jumlah halamannya lebih
sedikit dan model penyampaiannya lebih sederhana tetapi tetap memenuhi kaidah
penulisan ilmiah sebagaimana mestinya dan tetap berpedoman pada ketentuan dari jurnal
bersangkutan. Adapun artikel biasa, maka ketentuan umum dari jurnal bersangkutan
harus dipenuhi.
MENULIS EFEKTIF
Artikel jurnal dari hasil penelitian menunjukkan sesuatu yang telah dilakukan
sehingga sepanjang tulisan harus menggunakan past tense dan sebaiknya dalam bentuk
kalimat aktif. Kata kunci untuk tulisan ilmiah dalam jurnal adalah: gunakan istilah yang
tepat yang tidak menimbulkan pemahaman lain, past tense, kalimat aktif, singkat.
Yang pertama harus dilakukan adalah memahami apa yang mau ditulis dan dibuat
strukturnya dengan alur yang jelas dan logik, selanjutnya mulai menulis. Membuat
outline tulisan artikel akan sangat menolong untuk melihat alur yang logik. Ada
kebiasaan tulisan dilakukan dalam bahsa Indonesia baru diterjemahkan, tetapi sebenarnya
hal ini tidak diperlukan, cukup pokok pikiran tiap paragraf. Kenapa? Karena pada
dasarnya dengan menuangkan langsung dalam bahasa Inggris akan lebih memberikan
clarity dan tata bahasa yang benar.
Membuat diagram yang memuat pokok pikiran dan pengembangan ide dari tiap
pokok pikiran akan sangat membantu dalam menulis runut dan jelas. Pada tahapan ini
melibatkan team work dalam diskusi beserta sejawat yang kita harapkan bantuan dan
kritiknya sehingga dapat disusun diagram atau outline yang baik. Selanjutnya mulai
menulis.
Seringkali susah untuk memulai menulis, yang terbaik adalah tuliskan pokok
pikiran (main idea-nya) dalam bentuk kalimat, maka kalimat selanjutnya akan menyertai.
Gunakan penggunaan kalimat yang paling sederhana. Jangan membuat paragraf yang
panjang-panjang karena justru akan mengacau orientasi tulisan kita.
Draft pertama sebaiknya dibuat copy dan dievaluasi bersama team work dan
sejawat. Himpun masukan, kritik dan koreksi, selanjutnya digunakan untuk penyusunan
draft berikutnya. Draft I dapat dikatakan baik kalau pembaca secara umum dapat melihat
clarity dari tulisan dan persepsi yang sama atau hampir sama tentang isi materi yang
ditulis. Yakinkan bahwa format telah mengikuti petunjuk jurnal yang dituju.
![Page 3: KIAT MENULIS ARTIKEL JURNAL INTERNASIONALst3telkom.ac.id/.../2015/10/KIAT-MENULIS-di-JURNAL-INTERNASION… · TEKNIK DAN KIAT-KIAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL INTERNASIONAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081903/5a79bbec7f8b9a9e0c8c4a83/html5/thumbnails/3.jpg)
FORMAT PENULISAN DAN APA YANG HARUS DITULISKAN
Meskipun secara garis besar format penulisan pada jurnal serupa, tetapi
sering pula ada perbedaan-perbedaan. Oleh sebab itu, pemahaman terhadap format
penulisan jurnal yang dituju merupakan keharusan.
Kebanyakan jurnal memiliki struktur yang serupa yaitu: Judul, Penulis dan
Institusinya, Contact person, Abstract, Introduction, Methods (Materials and Methods),
Results, Discussion, (Conclusionbisa menjadi bagian akhir Discussion atau terpisah),
Acknowledgments dan References. Adapun untuk review sebagaimana disebutkan di atas
strukturnya berbeda, yaitu Introduction, Sub-topics review and discussion, dan
Conclusion dan References.
Judul atau title, merupakan bagian yang penting karena harus dapat memberikan
kesan utuh tentang isi keseluruhan, yang diperlukan harus pendek dan tidak memberi
persepsi ganda. Oleh sebab itu judul harus mengandung kata kunci yang
mendiskripsikan apa yang dilakukan.
Abstract, biasanya ditulis dalam satu paragraf dan dengan batas 250-300 kata
disertai keywords. Secara singkat dan jelas abstrak harus dapat mendiskripsikan
latarbelakang dan permasalahan yang ingin dijawab, metoda dan bahan yang digunakan
serta hasil utama serta implikasinya. Oleh karena itu seseorang harus dapat menangkap
gambaran keseluruhan dari isi artikel dari abstract yang ditulis.
Introduction berisi pertanyaan utama dan penting yang mendasari dilakukannya
penelitian. Latar belakang yang relevan yang memberi dukungan ilmiah dan informasi
tentang permaslahan disampaikan dalam bagian ini. Adapun bagaimana permasalahan
itu diatasi dituliskan dalam materials and methods yang mencakup informasi yang cukup
tentang prosedur dan bahan yang digunakan sehingga peneliti lain dapat melakukan hal
yang sama dengan hasil yang sama (reproducible). Bagian ini harus akurat dan lengkap,
terutama jika validasi dari hasil yang diperoleh dikembangkan oleh peneliti lain.
Hal apa saja yang diperoleh dari usaha mendapatkan jawaban dari permasalahan
dituliskan dalam result. Pembaca ahli akan memberikan penilaian yang jujur tentang hasil
yang ditulis. Untuk memperikan gambaran yang lengkap grafik dan atau tabel yang tepat
akan lebih menguatkan isi. Dalam hal kecukupan materi, maka harus disadari bahwa
artikel jurnal merupakan ”report” dari pekerjaan yang kita lakukan dan menunjukkan
”kualitas” kita. Bayangkan seandainya dalam suatu topik masalah, seseorang melakukan
penelitian yang kurang lebih sama dengan yang kita lakukan tetapi pada publikasi
ternyata mampu menampilkan laporan yang lebih lengkap dan mendalam dari pada
tulisan kita.
Hasil saja tidak memadai tetapi harus diulas, dituangkan dengan runut, kritis dan
jelas pada discussion. Ucapan terimakasih pada semua pihak yang membantu dalam
pelaksanaan atau pemecahan permasalahan dituangkan dalam aknowledgements. Adapun
pustaka-pustaka acuan yang digunakan utnuk pemecahan permasalahan atau yang dikutip
dalam tulisan dituliskan pada references. Jika ada hal-hal lain atau info terkait dengan
tulisan kita (ekstra informasi) dapat ditambahkan appendices, tetapi jangan membiasakan
diri dengan appendices jika bisa terakomodasi dalam bagian utama tulisan.
Dalam penuliasan artikel jurnal harus dihindari plagiarism (mengutip pernyataan,
ide, gambar tanpa menunjukkan/merujuk sumbernya). Dengan kata lain, plagiarisme
secara ”mudah” diterjemahkan sebagai mengakui hasil pekerjaan orang lain sebagai
hasilnya. Oleh sebab itu, menghimpun pustaka yang cukup akan membantu menghindari
![Page 4: KIAT MENULIS ARTIKEL JURNAL INTERNASIONALst3telkom.ac.id/.../2015/10/KIAT-MENULIS-di-JURNAL-INTERNASION… · TEKNIK DAN KIAT-KIAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL INTERNASIONAL](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081903/5a79bbec7f8b9a9e0c8c4a83/html5/thumbnails/4.jpg)
masalah ini. Seyogyanya, setelah ditulis lengkap artikel dapat dikirimkan ke ahli bahasa
Inggris untuk melakukan koreksi agar memenuhi ketentuan kaidah penulisan ilmiah
bahasa Inggris.
PENUTUP
Menukis artikel pada jurnal merupakan bentuk pertanggung jawaban ilmiah dari
penelitian yang kita lakukan. Alur pikir yang jelas dengan tertib urutan dan kronologi
yang baik, pemilihan kata yang tepat, singkat dengan menggunakan bahasa yang
sederhana, bentuk past tense dan kalimat pasif menjadi kaidah-kaidah penulisan yang
baik. Hal yang harus diperhatikan tetap mengikuti format penulisan yang diminta oleh
jurnal yang dituju.
REFERENSI
Beynon, R.J. 1993. Post Graduate Study in The Biological Sciences: A Researcher’s
Companion. Portland Press, London.
Martha, D. 2005. Scientific papers and presentations. 2nd Ed. Academic Press,
Massachusetts.
.