keutamaan beribadah di hari jumat

1
NU Online Keutamaan Beribadah di Hari Jum’at Senin, 13/01/2014 05:54 Menurut syariat Islam, hari Jum’at merupakan hari yang sangat mulia dan istimewa jika digunakan untuk memperbanyak amal-amal kebajikan. Hari Jum’at adalah hari yang terpilih sebagai ‘sayyidul ayyam’, pemimpin hari-hari dalam setiap pekannya. Hari yang di dalamnya terdapat beragam kejadian penting dalam sejarah Islam, seperti hari di mana dulu nabi Adam diciptakan dan kemudian harus turun ke bumi. Buku berjudul Fadhilah Hari Jum’at yang disusun oleh Moh. Sanusi ini akan mengulas tentang fadhilah atau keutamaan sekaligus keistimewaan hari Jum’at. Disertai dengan berbagai dalil yang bersumber dari kitab suci Al-Qur’an dan juga hadits-hadits sahih nabi. Menurut Ibnul Qayyim al-Jauziah, “Hari Jum’at adalah hari ibadah. Dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan, hari Jum’at laksana bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Waktu mustajab pada hari Jum’at seperti waktu mustajab pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan”. Dalam sebuah hadits (diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud, dan Nas’i disahkan oleh Tirmidzi) dijelaskan, “Sungguh, sebaik-baik hari dan matahari masih terbit adalah hari Jum’at yang suci. Pada hari itulah Adam diciptakan, di waktu itu ia dimasukkan ke dalam surga, dan di waktu itu pula ia dikeluarkan dari surga. Kiamat pun tidak akan terjadi, kecuali pada hari Jum’at” (halaman 17). Dalam hadits yang lain (diriwayatkan oleh Muslim) dijelaskan tentang keutamaan beribadah pada hari Jum’at, “Barang siapa berwudhu dengan sempurna, kemudian ia ikut shalat Jum’at, mendengarkan khutbah dan diam, maka dosa yang ia lakukan antara hari itu sampai Jum’at yang telah lalu ditambah tiga hari berikutnya, diampuni oleh Allah. Dan, barang siapa menyentuh kerikil (main-main ketika khatib sedang berkhutbah), maka sangatlah sia-sia”. Hari Jum’at menjadi sebuah cermin bagi kualitas amal sepekan seorang hamba, sebagaimana bulan Ramadhan yang menjadi cerminan amal setahunnya. Jika amalnya pada hari Jum’at tersebut baik, seolah-olah menggambarkan amalnya pada pekan tersebut juga baik. Sebagaimana bulan Ramadhan, jika ibadah di dalamnya baik, baik pula amalnya pada tahun tersebut, begitu juga sebaliknya (halaman 29-30). Diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra., bahwasannya Nabi Muhammad Saw., pernah bersabda; “Amal kebaikan itu akan berlipat ganda (pahalanya) pada hari Jum’at”. sementara dalam riwayat lain dari Ka’ab Ra., Nabi Muhammad Saw., juga pernah bersabda: “Pahala bersedekah akan berlipat-lipat ganda di hari Jum’at.” Dari penjelasan kedua hadits tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa bersedekah pada hari Jum’at jauh lebih baik daripada hari-hari yang lainnya (halaman 35). Selain itu, Jum’at juga menjadi hari yang mustajab atau terkabulnya doa. Maka, dianjurkan bagi umat Islam untuk memperbanyak berdoa pada malam atau di hari Jum’at (halaman 40-45). Buku religius ini sangat bagus dijadikan sebagai bacaan yang mendidik. Harapannya, setelah membaca buku ini, seseorang akan lebih berusaha meningkatkan ketakwaan serta memperbanyak amalan ibadah kepada Allah Swt. Semoga! Judul Buku: Fadhilah Hari Jum’at Penulis: Moh. Sanusi Penerbit: Diva Press Cetakan: I, Desember 2013 Tebal: 186 halaman ISBN: 978-602-255-408-0 Peresensi: Sam Edy Yuswanto, penulis lepas, bermukim di Kebumen

Upload: muhammad-gibran

Post on 18-Dec-2015

249 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

keutamaan beribadah di hari jumat

TRANSCRIPT

  • NU OnlineKeutamaan Beribadah di Hari JumatSenin, 13/01/2014 05:54

    Menurut syariat Islam, hari Jumat merupakan hari yang sangat mulia dan istimewa jika digunakan untuk memperbanyak

    amal-amal kebajikan. Hari Jumat adalah hari yang terpilih sebagai sayyidul ayyam, pemimpin hari-hari dalam setiap

    pekannya. Hari yang di dalamnya terdapat beragam kejadian penting dalam sejarah Islam, seperti hari di mana dulu nabi Adam

    diciptakan dan kemudian harus turun ke bumi.

    Buku berjudul Fadhilah Hari Jumat yang disusun oleh Moh. Sanusi ini akan mengulas tentang fadhilah atau keutamaan

    sekaligus keistimewaan hari Jumat. Disertai dengan berbagai dalil yang bersumber dari kitab suci Al-Quran dan juga

    hadits-hadits sahih nabi.

    Menurut Ibnul Qayyim al-Jauziah, Hari Jumat adalah hari ibadah. Dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan,

    hari Jumat laksana bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Waktu mustajab pada hari Jumat seperti

    waktu mustajab pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.

    Dalam sebuah hadits (diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud, dan Nasi disahkan oleh Tirmidzi) dijelaskan, Sungguh,

    sebaik-baik hari dan matahari masih terbit adalah hari Jumat yang suci. Pada hari itulah Adam diciptakan, di waktu itu ia

    dimasukkan ke dalam surga, dan di waktu itu pula ia dikeluarkan dari surga. Kiamat pun tidak akan terjadi, kecuali pada hari

    Jumat (halaman 17).

    Dalam hadits yang lain (diriwayatkan oleh Muslim) dijelaskan tentang keutamaan beribadah pada hari Jumat, Barang siapa

    berwudhu dengan sempurna, kemudian ia ikut shalat Jumat, mendengarkan khutbah dan diam, maka dosa yang ia lakukan

    antara hari itu sampai Jumat yang telah lalu ditambah tiga hari berikutnya, diampuni oleh Allah. Dan, barang siapa menyentuh

    kerikil (main-main ketika khatib sedang berkhutbah), maka sangatlah sia-sia.

    Hari Jumat menjadi sebuah cermin bagi kualitas amal sepekan seorang hamba, sebagaimana bulan Ramadhan yang menjadi

    cerminan amal setahunnya. Jika amalnya pada hari Jumat tersebut baik, seolah-olah menggambarkan amalnya pada pekan

    tersebut juga baik. Sebagaimana bulan Ramadhan, jika ibadah di dalamnya baik, baik pula amalnya pada tahun tersebut, begitu

    juga sebaliknya (halaman 29-30).

    Diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra., bahwasannya Nabi Muhammad Saw., pernah bersabda; Amal kebaikan itu akan berlipat

    ganda (pahalanya) pada hari Jumat. sementara dalam riwayat lain dari Kaab Ra., Nabi Muhammad Saw., juga pernah

    bersabda: Pahala bersedekah akan berlipat-lipat ganda di hari Jumat. Dari penjelasan kedua hadits tersebut dapat ditarik

    sebuah kesimpulan bahwa bersedekah pada hari Jumat jauh lebih baik daripada hari-hari yang lainnya (halaman 35). Selain

    itu, Jumat juga menjadi hari yang mustajab atau terkabulnya doa. Maka, dianjurkan bagi umat Islam untuk memperbanyak

    berdoa pada malam atau di hari Jumat (halaman 40-45).

    Buku religius ini sangat bagus dijadikan sebagai bacaan yang mendidik. Harapannya, setelah membaca buku ini, seseorang

    akan lebih berusaha meningkatkan ketakwaan serta memperbanyak amalan ibadah kepada Allah Swt. Semoga!

    Judul Buku: Fadhilah Hari Jumat

    Penulis: Moh. Sanusi

    Penerbit: Diva Press

    Cetakan: I, Desember 2013

    Tebal: 186 halaman

    ISBN: 978-602-255-408-0

    Peresensi: Sam Edy Yuswanto, penulis lepas, bermukim di Kebumen