indahnya ikhlas dalam beribadah

14
Assalammualikum wr.wb. Dinda Aqhila Putri Dini Novalitha Diska Rizky Ananda Lusiana Nurtias Budi Utami Poetry Geraldie Putri Khairunisa F. Yuniawati Nugroho Indahnya Ikhlas Dalam Beribadah

Upload: yuyun-yuyun

Post on 25-Jul-2015

515 views

Category:

Education


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: Indahnya Ikhlas Dalam Beribadah

Assalammualikum wr.wb.

Dinda Aqhila PutriDini NovalithaDiska Rizky AnandaLusianaNurtias Budi UtamiPoetry GeraldiePutri Khairunisa F.Yuniawati Nugroho

Indahnya Ikhlas Dalam Beribadah

Page 2: Indahnya Ikhlas Dalam Beribadah

Peta Konsep

Page 3: Indahnya Ikhlas Dalam Beribadah

Qs. Al-An’am [6] ayat 162-163

“Katakanlah (Muhammad), ”Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matikuhanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya; dandemikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tamaberserah diri (muslim).” (QS. Al-An’am [6]: 162 – 163)

Page 4: Indahnya Ikhlas Dalam Beribadah

Secara garis besar kandungan QS. Al-An’am ayat 162-163 dapat disimpulkan:

1.Perintah Allah Swt. pada umat-Nya untuk berkeyakinan bahwa shalatnya, hidupnya, dan matinya hanyalah semata mata untuk Allah Swt.

2.Allah Swt. adalah Tuhan semesta alam, tidak ada sekutu bagi-Nya.

3.Perintah Allah Swt. pada umat manusia untuk ikhlas dalam berkeyakinan,

4.beribadah, beramal, dan menjadi orang pertama dalam kaumnya yang berserah diri kepada-Nya.

5.Senantiasa beramal shaleh dan menjauhkan segala larangan larangan Allah Swt. agar selamat di dunia dan akhirat.

Page 5: Indahnya Ikhlas Dalam Beribadah

Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan

pengamalanQS al-An’am [6]: 162-163

• Selalu beribadah kepada Allah Swt. secara ikhlas, serta menghindari riya, dan syirik.

• Senantiasa ikhlas dalam beramal dan mengharap keridaan Allah Swt.

• Selalu melaksanakan amal saleh agar selamat dunia dan akhirat.

Page 6: Indahnya Ikhlas Dalam Beribadah

QS. Al-Bayyinah [98] ayat 5

”Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah Swt. dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakansalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).”(QS. al-Bayyinah [98]: 5)

Page 7: Indahnya Ikhlas Dalam Beribadah

Kandungan QS. al-Bayyinah [98]: 5 sebagai berikut.

1. Perintah untuk beribadah kepada Allah Swt. dan menaati ajaran Allah Swt. dengan lurus (tidak bercampur dengan riya’, bid’ah maupun syirik).

2.Sebagai seorang Muslim, wajib hukumnya untuk mendirikan shalat lima waktu dalam sehari semalam.

3.Perintah untuk menunaikan zakat.

Page 8: Indahnya Ikhlas Dalam Beribadah

Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan

dan pengamalanQS al-Bayyinah [98]: 5

• Senantiasa beribadah kepada Allah Swt., dan menaati ajaran agama.

• Selalu melaksanakan salat lima waktu sehari semalam.

• Selalu menuanaikan zakat.

Page 9: Indahnya Ikhlas Dalam Beribadah

Hadis

”Dari Aisyah ra. bahwa Nabi saw. melaksanakan shalat malam hingga kaki beliau bengkak-bengkak. Aisyah berkata: Wahai Rasulullah saw., kenapa Engkau melakukan ini padahal Allah Swt. telah mengampuni dosamu yang telah berlalu dan yang akan datang? Beliau bersabda: “Apakah aku tidak suka jika menjadi hamba yang bersyukur?” Dan tatkala beliau gemuk, beliau shalat sambil duduk, apabila beliau hendak ruku’ maka beliau berdiri kemudian membaca beberapa ayat lalu ruku.”

Page 10: Indahnya Ikhlas Dalam Beribadah

Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan

hadis tentang keikhlasan dalam beribadah

• Senantiasa beribadah kepada Allah Swt. secara ikhlas.

• Senantiasa tidak mengingat amalan baik yang telah diperbuat karena terkadang akan menimbulkan kemalasan dalam beribadah.

• Selalu bersyukur kepada Allah Swt. atas segala nikmat yang Dia berikan.

Page 11: Indahnya Ikhlas Dalam Beribadah

Menurut pengarang kitab Manazilus-Sa’irin, ikhlas itu ada tiga

derajat

Tidak melihat amal sebagai amal, tidak mencari imbalan dari amal dan tidak puas terhadap amal.

Malu terhadap amal sambil tetap berusaha. Artinya merasa amalnya itu belum layak dilakukan karena Allah Swt., tetapi amal itu tetap diupayakan.

Memurnikan amal, maksudnya adalah melakukan amal berdasarkan ilmu agama

Page 12: Indahnya Ikhlas Dalam Beribadah

Dari segi bentuknya, ibadah dibedakan menjadi 5

1. Ibadah qauliyah (ucapan), seperti membaca al-Qur’an, berdo’a dan berdzikir.

2. Ibadah jismiyah (fisik), seperti berpuasa dan menolong orang.

3. Ibadah maliyah (melibatkan harta), seperti memberi zakat, infaq, sedekah.

4. Ibadah qauliyah wa jismiyah (ucapan dan perbuatan), seperti shalat.

5. Ibadah qauliyah, jismiyah, dan maliyah (bacaan, perbuatan dan harta), seperti haji.

Page 13: Indahnya Ikhlas Dalam Beribadah

Ditinjau dari cakupannya, ibadah dibedakan menjadi dua

Ibadah ‘ammah (umum), yaitu segala perbuatan yang dilakukan semata-mata karena Allah Swt., untuk mendapatkan rida-Nya seperti, menolong orang, mencari nafkah, menyerukan kebaikan, serta mencegah kejahatan. Ibadah seperti ini disebut juga dengan ibadah gairu mahiah.

Ibadah khassah (khusus), yaitu ibadah yang telah ditetapkan oleh nash tentangkaifiyah (tata cara) pelaksanaanya, seperti shalat, puasa, zakat dan haji. Ibadahseperti ini disebut juga dengan ibadah mahiah. END

Page 14: Indahnya Ikhlas Dalam Beribadah

Syukron Katsiiron

Wassalammualaikum wr.wb.