keuntungan , kekurangan rtd, termistor, termocouple

5
Sensor Temperatur Setelah di artikel sebelumnya saya posting tentang Pengukuran yang bisa dilihat dis saya akan posting tentang Sensor Temperatur. Posting ini saya dapat dari sebuah buku tentang teknik Mekatronika -nya mas Daryant secuil pengalaman saya bekerja di Fajar Paper. a. Resistive Temperature Detectors (RTD) Ketika kawat dipanaskan maka tahanannya akan meningkat sehingga temperatur menggunakan perubahan tahaan ini. Resistive Temperature Detectors (RTD) menggunakan kawat yang dibungkus meng bahan isolator (penghantar panas yang buruk) sebagai pelindung atau protector. Kaw bisa dibuat menggunakan tembaga, nikel, atau paduan antara logam dan nikel. Ilustrasi RTD

Upload: achmad-faisal

Post on 09-Oct-2015

162 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Instrumentasi Pengukuran

TRANSCRIPT

Sensor TemperaturSetelah di artikel sebelumnya saya posting tentangPengukuranyang bisa dilihatdisini, sekarang saya akan posting tentang Sensor Temperatur.

Posting ini saya dapat dari sebuah buku tentang teknik Mekatronika -nya mas Daryanto, dan dari secuil pengalaman saya bekerja di Fajar Paper.

a. Resistive Temperature Detectors (RTD)

Ketika kawat dipanaskan maka tahanannya akan meningkat sehingga temperatur dapat diukur menggunakan perubahan tahaan ini.

Resistive Temperature Detectors (RTD) menggunakan kawat yang dibungkus menggunakan bahan isolator (penghantar panas yang buruk) sebagai pelindung atau protector. Kawat sensor ini bisa dibuat menggunakan tembaga, nikel, atau paduan antara logam dan nikel.

Ilustrasi RTD

Keuntungan dari resistive temperature detectors (RTD) antara lain :

1). Stabil dan tingkat akurasi yang tinggi.

2). Karena tingkat akurasinya tinggi, maka RTD cocok untuk aplikasi dengan ketelitian yang tinggi.

3). Operasi kerja yang luas.

4). Penyimpangan yang kecil.

Tetapi RTD mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya :

1). Biaya lebih mahal

2). Kepekaan (Respons) yang rendah ; sehingga kurang sensitif terhadap perubahan temperatur yang kecil.

3). Membutuhkan waktu relatif lama untuk respon balik (feedback), karena sifatnya yang akurat itu.

Penggunaan RTD banyak diterapkan pada:

# Air conditioning and refrigeration servicing

# Food processing

# Stove and grills

# Petrochemical processing

# Air, gas, and liquid temperature measurement

b. Termokopel

Setiap logam memiliki potensial alami, ketika dua logam yang berbeda bersentuhan satu sama lain maka akan timbul perbedaan potensial atau biasa disebut tegangan.

Termokopel menggunakan dua metal yang berbeda untuk membangkitkan tegangan. Tegangan inilah yang akan digunakan sebagai penentuan temperatur.

Salah satu jenis Termokopel

Kelemahan termokopel diantaranya tidak dapat mengukur suhu awal dari suatu termometer pada suhu awal dari suatu termometer, karena pada umumnya alat ini tidak dapat dikalibrasi. Sehingga ketika termokopel pada posisi ON, langsung muncul suhu ruangan.

Sistem kerja Termokopel

Sedangkan kelebihannya yaitu, termokopel sangat cocok digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi dan juga suhu rendah dari -200 hingga 1800C.

Termokopel banyak digunakan sebagai alat ukur suhu di dunia industri, dikarenakan salah satu keuntungannya yaitu mampu mengukur suhu yang sangat tinggi dan juga suhu rendah.

Penggunaan termokopel banyak diterapkan pada :

# Industri besi dan baja

# Pengaman pada alat-alat pemanas

# Untuk termopile sensor radiasi

# Pembangkit listrik tenaga panas radioisotop

c. Thermistor

Thermistor adalah sebuah peralatan yang memanfaatkan resistansi / tahanan untuk mengukur perubahan temperatur. Ketika tahanan menurun maka temperatur akan meningkat. Ini terjadi karena panas akan mengurangi gerak elektron pada semikonduktor sehingga temperatur dan resistansi saling bertolak belakang.

Thermistor merupakan peralatan yang murah dan terbuat dati manik-manik atau permukaan logam, sehingga sensor ini sangat cocok untuk praktikum mahasiswa.

Selain itu thermistor memiliki respon yang cepat terhadap perubahan temperatur.

Tetapi thermistor mempunyai beberapa keterbatasan. Misalnya, untuk menekan harga, thermistor dibuat dari bahan yang standar, sehingga cenderung tidak tahan lama, bahkan bisa dibilang rapuh.

Selain itu respon yang cepat bisa menimbulkan noise dan ketidakstabilan pada instrument lain, seperti control valve dan transmitter.

Thermistor banyak digunakan pada aplikasi sederhana seperti pengukur temperatur ruangan, alat-alat medis, dan untuk preventive maintenance alat industri.

(Sumber : http://www.cepyhr.com/2011/09/sensor-temperatur.html )