keselamatan kerja laboratorium kelompok 3

9
Keselamatan Kerja Laboratorium Pendahuluan Laboratorium merupakan tempat dimana mahasiswa, dosen, peneliti melakukan percoban. Percobaan yang dilakukan menggunakan berbagai mahan kimia, perlatan gelas dan instrumentasi khusus yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan bila dilakukan dengan cara yang tidak teapat. Kecelakan terjadi karena kelalaian atau kecerobohan kerja, dapat membuat praktikan cidera atau orang-orang yang disekitarnya cidera. Keselamatan kerja dilaboratorium merupakan dambaan bagi setiap peneliti/praktikan yang sadar akan kepentingan akan kepentingan kesehatan, keamanan dan kenyamanan kerja. Bekerja dengan selamat dan aman berarti menurunkan resiko kecelakaan. Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan Tujuan keselamatan kerja adalah elindungi laboran/analis atau tenaga kerja lainnya atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas, menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja (laboratorium), sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien. Setiap kegiatan kerja selalu diikuti dengan resiko bahaya yang dapat berakibat terjadinya kecelakaan, kecelakaan yang terjadi pada suatu kegiatan dalam laburatorium merupakan hasil akhir dari suatu aturan yang ada dan kondisi kerja yang tidak aman. Walau pun demikian terjadinya kecelakaan seharusnya dapat dicegah dan diminimalisasikan, karena kecelakaan tidak dapat terjadi dengan sendirinya. Terjadinya kecelakaan dapat dicegah dengan menentukan usaha-usaha pembinaan dan pengawasan keselamatan kerja yang tepat secara efektif dan efisien sehingga terjadinya kecelakaan dapat dicegah. Faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan adalah bersumber pada lingkungan kerja dan praktikan. Namun sebagian besar (85%) kecelakaan tersebut disebabkan oleh faktor

Upload: see-martin

Post on 03-Jul-2015

1.755 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: Keselamatan Kerja Laboratorium Kelompok 3

Keselamatan Kerja LaboratoriumPendahuluan

Laboratorium merupakan tempat dimana mahasiswa, dosen, peneliti melakukan percoban. Percobaan yang dilakukan menggunakan berbagai mahan kimia, perlatan gelas dan instrumentasi khusus yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan bila dilakukan dengan cara yang tidak teapat. Kecelakan terjadi karena kelalaian atau kecerobohan kerja, dapat membuat praktikan cidera atau orang-orang yang disekitarnya cidera. Keselamatan kerja dilaboratorium merupakan dambaan bagi setiap peneliti/praktikan yang sadar akan kepentingan akan kepentingan kesehatan, keamanan dan kenyamanan kerja. Bekerja dengan selamat dan aman berarti menurunkan resiko kecelakaan. Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan

Tujuan keselamatan kerja adalah elindungi laboran/analis atau tenaga kerja lainnya atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas, menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja (laboratorium), sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.

Setiap kegiatan kerja selalu diikuti dengan resiko bahaya yang dapat berakibat terjadinya kecelakaan, kecelakaan yang terjadi pada suatu kegiatan dalam laburatorium merupakan hasil akhir dari suatu aturan yang ada dan kondisi kerja yang tidak aman. Walau pun demikian terjadinya kecelakaan seharusnya dapat dicegah dan diminimalisasikan, karena kecelakaan tidak dapat terjadi dengan sendirinya. Terjadinya kecelakaan dapat dicegah dengan menentukan usaha-usaha pembinaan dan pengawasan keselamatan kerja yang tepat secara efektif dan efisien sehingga terjadinya kecelakaan dapat dicegah.

Faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan adalah bersumber pada lingkungan kerja dan praktikan. Namun sebagian besar (85%) kecelakaan tersebut disebabkan oleh faktor manusia. Perilaku praktikan yang tidak aman dapat membahayakan, kondisi yang berbahaya, kondisi hampir celaka dan penyakit akibat kerja adalah gejala dari kurang berfungsinya manajemen.

Dalam melakukan kegiatan di dalam laboratorium, praktikan harus menyadari bahwa dalam setiap kegiatan tersebut berpotensi menimbulkan dampak lingkungan dan kebakaran. Oleh karena itu setiap pengguna laboratorium harus mempunyai rasa taggung jawab penuh akan keselamatan dan kesehatan kerja di dalam laboratorium, untuk itu perlu dibuat peraturan-peratran dan prosedur yang ditetapkan dan harus ditaati selalu pada setiap kegiatan di dalam laboratorium (Triaini: Tanpa Tahun).

Adapun peraturan-peraturan yang dapat diterapkan dalam mewujudkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan kerja dilaboratorium secara umum adalah sebagai berikut (Muchtaridi: tanpa tahun).1. Dilarang bekerja sendirian di laboratorium, minimal ada asisten yang menangani.2. Dilarang bermain-main dengan peralatan laboratorium.3. Persiapkanlah hal yang perlu sebelum masuk laboratorium seperti buku kerja, jenis

percobaan, jenis bahan, jenis peralatan, dan cara membuang limbah sisa percobaan.

Page 2: Keselamatan Kerja Laboratorium Kelompok 3

4. Dilarang makan, minum, dan merokok di laboratorium.5. Jagalah kebersihan meja praktikum, apabila meja praktikum basah segera keringkan

dengan lap basah.6. Jangan membuat keteledoran sesama teman.7. Pencatatan data dalam setiap percobaan selengkap-lengkapnya. Jawablah pertanyaan pada

penuntun praktikum untuk menilai kesiapan anda dalam memahami percobaan.8. Berdiskusi adalah hal yang baik dilakukan untuk memahami lebih lanjut percobaan yang

dilakukan.9. Gunakan peralatan kerja seperti jas lab. dan sepatu10. Dilarang memakai sepatu dan sandal terbuka11. Wanita atau pria yang berambut panjang harus diikat12. Biasakanlah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih setelah melakukan praktikum13. Jika terjadi kecelakaan segera pergi ke dokter untuk mendapatkan pertolongan

Keselamatan kerja di laboratorium IPA menyangkut keselamatan terhadap pengguna dan juga keselamatan terhadap alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan. Dalam hal keselamatan pengguna maka perlu dibuatkan aturan atau tata tertib di laboratorium serta peringatan-peringatan terhadap bahan-bahan yang berbahaya, sedang keselamatan terhadap alat-alat perlu diperkenalkan bentuk-bentuk dan nama-nama alat serta bagaimana menggunakan dan cara menyimpannya. A. JENIS-JENIS KECELAKAAN

Menurut Tarmizi (2011) jenis-jenis kecalakaan yang dapat terjadi dalam pelaksanaan kegiatan laboratorium adalah :1. Kebakaran, yang bisa terjadi akibat kesalahan pada penanganan bahan mudah terbakar,

peledakan bahan eksplosif dan reakstif atau sambungan pendek listrik serta kelalaian personal.

2. Keracunan, yang dapat terjadi bila tersiram bahan toksik/ beracun atau terserap melalui mulut, kulit atau pernapasan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan kematian.

3. Iritasi dapat terjadi bila tersiram oleh bahan iritan dan krosif, yang dapat menimbulkan luka atau peradangan pada kulit, mata dan saluran pernapasan.

4. Luka dapat terjadi akibat terbakar, tersentuh bahan yang sangat panas, terkena bahan kimia atau tertusuk benda tajam (misalnya potongan seng, besi, pecahan gelas) pada badan terutama kaki dan tangan serta mata.

5. Bahaya lain seperti kena sengatan arus listrik bertegangan tinggi atau terkena radiasi dan pencemaran lingkungan

Sedangkan menurut Masdukizen (2008) kecelakaan yang mungkin dapat terjadi dalam kegiatan laboratorium adalah :1. Luka bakar 2. Mata kemasukan benda asing 3. Luka tergores/teriris 4. Bahan kimia masuk dalam mulut 5. Keracunan 6. Kejutan listrik 7. Membalut luka 8. Pingsan

Page 3: Keselamatan Kerja Laboratorium Kelompok 3

9. Radiasi dan zat radioaktif Penyebab Terjadinya Kecelakaan Di Laboratorium antara lain :

1. Kekurangan dalam Alat Pelindung Diri2. Kekurangan dalam Ventilasi3. Masalah Kebersihan4. Bahaya Listrik5. Kurangnya Pengetahuan Tentang Bahan Berbahaya6. Masalah Penggudangan Bahan Kimia7. Informasi dan Komunikasi8. Prosedur dan Peralatan Keadaan Darurat9. Tanggung Jawab Pekerja yang Rendah10. Tanggung Jawab Manajemen yang Rendah

B. Metoda Pencegahan Kecelakaan Beberapa prosedur pencegahan kecelakaan adalah sebagai berikut :

1. Peraturan perundangan2. Standarisasi3. Pengawasan4. Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri bahan yang berbahaya,

penyelidikan tentang pagar pengaman, Riset medis5. Penelitian psikologis6. Penelitian syarat statistik7. Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum teknik8. Latihan-latihan9. Penggairahan10. Asuransi11. Usaha keselamatan pada tingkat perusahaan

Selain itu dapat diberikan tanda peringatan bahaya maka sudah dapat mendukung dalam pemaksimalan prosedur keselamatan kerja terutama mengurangi statistik kecelakaan dalam laboratorium . contohnya :

Page 4: Keselamatan Kerja Laboratorium Kelompok 3
Page 5: Keselamatan Kerja Laboratorium Kelompok 3

C. Penanggulangan Keadaan Darurat1. Terkena bahan kimia

- Jangan panik- Mintalah bantuan rekan anda yang berada didekat anda- Bersihkan bagian yang mengalami kontak langsung tersebut (cuci bagian yang

mengalami kontak langsung tersebut dengan air apabila memungkinkan)- Bila kulit terkena bahan kimia, janglan digaruk agar tidak tersebat- Bawa ketempat yang cukup oksigen- Hubungi paramedik secepatnya (dokter atau rumah sakit)

2. Kebakaran- Jangan panik- Ambil tabung gas Co2 apabila api masih mungkin dipadamkan- Beritahu teman anda- Hindari menggunakan Lift- Hindari menghirup asap secara langsung- Tutup pintu untuk menghambat api membesar dengan cepat (jangan dikunci)- Pada gedung tinggi gunakan tangga darurat

3. Gempa Bumi- Jangan panik- Sebaliknya berlindung dibagian yang kuat seperti bawah meja, kolong kasur, lemari- Jauih bangunan yang tinggi, tempat penyimpanan zat kimia, kaca.- Perhatikan bahaya lain seperti

Meskipun penerapan prosedur keselamatan kerja telah diberlakukan, bukan tidak mungkin terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan. Untuk itu perlu ada peralatan sebagai I penanggulangan kecelakaan. Penanganan terhadap kecelakaan di laboratorium dapat dilakukan menggunakan peralatan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) :

1. Plester2. Pembalut berperekat3. Pembalut steril (besar, sedang, dan kecil)4. Perban gulung5. Perban segitiga6. Kain kasa.7. Pinset8. Gunting9. Peniti,

Santosa (2010) menyebutkan kecelakaan yang terjadi di laboratorium Fisika dapat diakibatkan beberapa faktor dan penanggulangannya seperti berikut ini :

Jenis Kecelaakan Cara Pencegahannya Pertolongan yang Diberikan

Page 6: Keselamatan Kerja Laboratorium Kelompok 3

Syok Listrik Tempelkan gambar orang menggunakan sandal atau sepatu saat menghubungkan listrik ke sumbernya di dinding-dinding laboratorium

Matikan sumber listrik, cabut sambungan sumber, jangan memegang korban kesetrum, tenangkan korban, dan bawa ke dokter

Kebakaran Jauhkan zat yang mudah terbakar dari api

Basahi handuk dan kurungkan ke atas api yang menyala, siapkan tabung pemadam kebakaran. Dan jauhkan bahan-bahan lain yang mudah terbakar dari api

Terhirup gas beracun - Jangan menghirup gas sembarangan

- Gunakan masker jika hendak praktikum kimia

Usahakan pasien untuk muntah, bawa ke tempat yang tenang dan udara bersih, berikan minum air hangat

Tersiram zat kimia - Jangan letakkan zat kimia di tepi meja

- Gunakan pakaian khusus ketika akan bekerja dengan bahan-bahan kimia

- Bacalah dengan teliti label zat yang ada di botol

Jangan langsung dilap bagian kulit yang terkena cairan. Alirkan air ke atas bagian kulit yang terkena tumpahan.

• Pencegahan dan penanggulangan Keadaan Darurat di Laboratorium1. Menggunakan Akal Sehat2. Kacamata Pengaman3. Bahan Kimia di Mata4. Asam dan Basa5. Luka karena Bahan Kimia6. Luka Bakar7. Tergores atau Teriris8. Menghirup Bahan Beracun9. Menghindari Kebakaran10. Memadamkan Api11. Memadamkan Api yang Membakar Pakaian12. Menangani Pelarut

Page 7: Keselamatan Kerja Laboratorium Kelompok 3

Daftar PustakaTarmizi. (2011). Keamanan dan Keselamatan di Laboraorium. http://kimia.unp.ac.id/?p=

1477Masdukizen (2008) Peranan & Fungsi Laboratorium IPA SMP dapat diakses pada

http://tamandewasakudus.files.wordpress.com/2010/03/peran-fungsi-laboratorium-ipa.ppt

Muslim, A. 2010. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Di Laboratorium http://pengujian kadarpengendalian.blogspot.com/2010/11/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3-di.html