kelompok 7 kualitas dan keselamatan dalam pemeliharaan
DESCRIPTION
Kelompok 7 Kualitas dan Keselamatan dalam Pemeliharaan. Herry Prasetyo Anggoro Ismail Mondy Dwi S. Ponco Widodo Reza Saputra Rahmawati Lestari. Definisi. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Kelompok 7Kualitas dan Keselamatan
dalam PemeliharaanHerry Prasetyo AnggoroIsmailMondy Dwi S.Ponco WidodoReza SaputraRahmawati Lestari
DefinisiKualitas dapat didefinisikan sebagai
kesesuaian sebuah produk, fungsi, atau proses dengan persyaratan atau derajat dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dan pengguna.
Pemeliharaan kualitas adalah tindakan untuk menentukan bahwa bagian-bagian, peralatan, atau materi dipertahankan, diubah, dibangun kembali, overhaul, atau reklamasi sesuai dengan yang ditetapkan persyaratan
Pentingnya Kualitas Proses PemeliharaanPada tahun 1990, kebocoran uap serius terjadi di
ruang api di USS Iwo Jima (LPH2), sebuah kapal angkatan laut, yang menyebabkan sepuluh korban jiwa. Penyelidikan menunjukkan bahwa penyebabnya adalah kegagalan di katup generator turbin. Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa katup baru saja diperbaiki, namun pengencang diganti dengan material yang salah dan tidak cocok.
Kualitas pemeliharaan yang baik, amatlah penting karena menyediakan tingkat keyakinan bahwa bagian-bagian peralatan/sistem yang telah diperbaiki akan beroperasi secara terpercaya dan aman.
Penyebab Kecelakaan dalam Pemeliharaan
Kualitas Kerja PemeliharaanKualitas kerja pemeliharaan yang baik mengakibatkan hasil yang baik pula seperti,
Pengurangan atau penghapusan kegagalan tak terduga
Biaya pemeliharaan lebih rendahKeamanan lebih baikPeningkatan rasa percaya diri dalam
pekerjaan yang dilakukan
Langkah-langkah dalam meningkatkan kualitas pemeliharaan Kurangi keragu-raguan atau ketidakpastianTentukan TujuanHindari praktek-praktek yang tidak amanJangan mengabaikan kerusakan sekunderLaporkan pekerjaan perawatan yang berlangsungJangan gunakan bagian barang bekasMelakukan pemasangan ulang dengan perhatian
ekstraIkuti pendekatan sistem untuk penyelesaian reparasi.Menguji item yang diperbaiki untuk dijalankan.Lengkapi semua catatan pekerjaan yang tepat.
Grafik pemeliharaan dan Post Maintenance Testing
Grafik kualitas PerawatanWalter A Shewhart mendesain grafik kontrol pada tahun 1924. Grafik kontrol menggambarkan perawatan apakah dalam
kontrol statistik maupun di luar kontrol.Untuk menentukan distribusi statistik digunakan kurva poison.Persamaan
.
MD = total terjadinya kerusakan saat perawatanN = Jumlah peralatan
Contoh Sebuah sampel dari 15 mesin yang mengalami perawatan sedang diperiksa untuk kerusakan terkait pemeliharaan.
MD=40. Rata-rata terjadi
kecelakaan perawatan adalah 3
Grafik Kecelakaan
Tes Pasca Pemeliharaan (Post Maintenance Testing)Tujuan PMT
1. Memastikan bahwa kerusakan awal telah diperbaiki dengan tepat.
2. Memastikan bahwa tidak ada kekurangan baru yang ditimbulkan
3. Memastikan bahwa barang yang diuji siap untuk melakukan misi yang ditentukan
PMT harus dilakukan setelah semua jenis kegiatan pemeliharaan korektif serta sebagai setelah beberapa tindakan preventif sebagai pemeliharaan telah tepat.
PMT bersifat unik untuk tiap peralatan dan struktur.
Pemeliharaan yang memerlukan PMT1. Perawatan yang menyangkut integritas
aliran sistem baik cair maupun gas.2. Perawatan yang menyangkut distribusi
sistem kelistrikan3. Perawatan yang menyangkut ketahanan dari
suatu alat4. Perawatan dari alat detektor5. Perawatan yang menyangkut alat yang
berdampak besar baik kesehatan, kelancaran produksi dll
Elemen-elemen PMT1. Pembagian tugas yang jelas antar bagian2. Ketersediaan informasi untuk melakukan tes3. Ruang lingkup PMT yang jelas4. Tes performa dalam kondisi operasi yang
sebenarnya5. Tes dilakukan dalam pengawasan yang ketat
dan terkontrol6. Tersedia dokumentasi PMT
Kewajiban Operator PMT1. Menentukan kebutuhan PMT2. Meminimalisir keberulangan pada PMT3. Menetapkan parameter dan kriteria secara
jelas4. Memastikan alur kerja yang tepat baik
proses PMT maupun proses pengembalian alat ke sistem.
5. Memastikan PMT dan pemasangan kembali dilakukan secara tepat dan aman
Contoh PMT pada umumnya1. Tes Kebocoran Alat2. Tes arus, tegangan3. Kalibrasi Alat4. Tes Nondestruktif5. Inspeksi Visual6. Waktu Respons
KESELAMATAN DALAM PEMELIHARAAN
Pendekatan Keselamatan dalam PemeliharaanDalam pengambilan keputusan kegiatan
pemeliharaan harus memperhitungkan seluruh tindakan pencegahan terjadinya kecelakaan dan resiko
Dimana yang membuat rekomendasinya oleh divisi engineer keselamatan (safety engineer)
Divisi Pemeliharaan
Divisi Engineer Keselamatan
Keselamatan OptimumBatas suatu keselamatan terhadap seluruh
kegiatan pemeliharaan ialah mencegah personil yang bekerja terluka ketika bekerja.
Prestasi terhadap keselamatan bukanlah fungsi biaya yang dapat dikurangi, tetapi berhubungan dengan perencanaan, dapat menemukan dan menyelesaikan suatu permasalahan, dan kerja keras.
Parameter yang harus dipenuhi agar suatu tindakan pemeliharaan berjalan dengan keselamatan optimum ialah : “direncanakan dengan rinci, efisien, dan bernilai ekonomi”
Untuk mencapai hal tersebut diperlukan kesadaran dari pekerja dan management untuk tidak mentolerir suatu kegagalan. Sehingga dibutuhkan suatu prinsip kerja mengutamakan keselamatan.
Teknik Keselamatan
Menyediakan tempat kerja yang aman
Menyediakan peralatan dan alat pengaman dan tepat guna
Menyediakan metode yang aman
Menyediakan metode yang aman
Melakukan pelatihan terhadap
keselamatan
Meningkat attitude tiap
pekerja
Pengerjaan overhaul unit asam sulfur selama proses shutdown Sebelum melakukan kegiatan, insinyur perawatan dan staf kunci duduk bersama dengan supervisi dari unit tersebut sebelum dilakukan shut down untuk membahas : Pembahasan mengenai scope kerja
Kondisi peralatan operasi
Peralatan dan material untuk memperbaiki
Metode besar dalam melaksanakan perawatan
Time schedule, penjadwalan tenaga kerja dan hal lainnya dilakukan pada saat tersebut.
Analisis bahaya dari keseluruhan kerja dibuat dan rencana dibuat untuk dilakukan pelatihan, komunikasi, dan arahan dilapangan.
Pengaturan Tata Ruang dan eletakan Peralatan
Seluruh lantai dan alas kerja
harus selevel (datar), kokoh,
dan bebas
dari dari rintangan, lubang
atau batuan
atau material menonjol lainnya
Material
yang berleb
ih harus dikembalikan ke
tempat
semula
Seluruh materia
l, kontainer, dan
peralatan yang dapat
bergerak harus diletakk
an secara geomet
rik aman.
Seluruh alat,
peralatan dan
material lainnya yang
digunakan harus
diletakkan pada lokasi
penyimpanan ketika tidak
digunakan.
Tempat kerja juga
harus bebas dari
sampah dan alat sisa
pekerjaan
Setiap grup
perawatan
bertanggung jawab selam
a merek
a bertug
as
Panduan Desain Peralatan Untuk Meningkatan Keamanan Saat PerawatanSalah satu cara untuk meningkatkan
keamanan pemeliharaan adalah untuk meminimalkan kebutuhan untuk pemeliharaan dalam sistem atau peralatan pada tahap desain
Jika keperluan untuk pemeliharaan tidak dapat dieliminasi, para desainer harus mengikuti panduan untuk meningkatkan pemeliharaan keamanan sebagai berikut :
Menyederhanakan desain sebanyak mungkin
Menyediakan desain yang
minim tingkat kegagalan
Mengembangkan desain atau prosedur untuk meminimalkan
terjadinya pemeliharaan kesalahan
Minimalkan atau menghilangkan
kebutuhan untuk perangkat khusus
Memasukkan perangkat atau
tindakan lainnya untuk memungkinkan deteksi
dini atau prediksi
Desain harus memiliki skema
akses yang mudah
Menghilangkan kesempatan pekerja ketika melakukan pemeliharaan atau penyesuaian dekat untuk peralatan operasi
berbahaya
Menyediakan penjaga terhadap bagian yang
bergerak dan interlocks untuk memblokir akses
ke lokasi berbahaya.
Mengembangkan desain untuk mengurangi
kemungkinan ketika pemeliharaan pekerja
terluka
Keselamatan Personel PerawatanDua bidang penting dari keselamatan pekerja
pemeliharaan adalah perlindungan pernapasan dan pakaian pelindung
Pakaian pelindung yang diperlukan
Pelindung telinga
Boots dan toecaps
Helm dan topi kerasSarung tangan
Goggles, visors, layar, dan kacamata
keselamatan
TERIMA KASIH