kesehatan lingkungan, polusi, dan toksikologi

5
Kesehatan Lingkungan, Polusi, dan Toksikologi

Upload: achyar-maulana-pratama

Post on 06-Oct-2015

40 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

vv

TRANSCRIPT

  • Kesehatan Lingkungan, Polusi, dan Toksikologi

  • Kesehatan LingkunganKesehatan lingkungan di Jakarta masih memprihatinkan. Belum optimalnya sanitasi di Indonesia ini ditandai dengan masih tingginya angka kejadian penyakit infeksi dan penyakit menular di masyarakatJakarta hanya menduduki posisi nomor dua dari bawah setelah Laos dalam pencapaian cakupan sanitasinya, ini berarti Indonesia negara terkotor kedua setelah Laos (www.anneahira.com)

  • Polusi Udara kotor kian mencemari Jakarta tiap saat. Akibatnya, warga yang tinggal di ibu kota harus mengenakan masker untuk mengurangi risiko penyakit pernafasan.Jakarta kota polusi. Itulah predikat yang menempel untuk Ibu Kota Indonesia. Sebab, Jakarta merupakan kota dengan tingkat polusi udara tertinggi di Indonesia.Berdasarkan kajianJapan International Cooperation Agency(JICA), penyumbang zat pencemar udara terbesar di Jakarta adalah emisi kendaraan pribadi. Emisi itu mengandung Karbon Monoksida (co) sebanyak 58 persen, Nitrogen Oksida (nox) 54 persen, Hidrokarbon 88,8 persen, timbal (pb) 90 persen, dan Sulfur Oksida (sox) 35 persen.Saat kemacetan terjadi, polusi otomatis meningkat. Pasalnya, emisi gas buang kendaraan yang merayap berbeda 12 kali lipat dibanding saat kendaraan berjalan normal. Polusi tersebut memberikan dampak negatif bagi lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat.Data yang dirilis Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menunjukan, sebanyak 46 persen penyakit di Jakarta, timbul karena pencemaran udara. Seperti infeksi saluran pernapasan, asma, dan kanker paru-paru. Sementara Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati membenarkan, adanya peningkatan gangguan pernafasan selama 2012.Jika kondisi ini dibiarkan, maka bukan mustahil kematian akibat polusi udara semakin meningkat tiap tahun. http://www.metrotvnews.com

  • Toksikologi Toksikologiadalah pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup. Sebagian jajanan anak yang dijual di lingkungan sekolah dan sekitarnya di wilayah Jakarta masih mengandung bahan kimia berbahaya seperti boraks, pewarna tekstil, dan formalin. Boraks atau asam borat merupakan bahan bersifat antiseptik untuk pembuat detergen yang jika sampai tertelan mengakibatkan gangguan pencernaan, diare, sampai kerusakan ginjal dan kegagalan sistem sirkulasi. Bahan kimia ini sering digunakan dalam pembuatan bakso, mi basah, dan kerupuk.Formalin, bahan kimia untuk perekat kayu lapis dan desinfektan yang kadang digunakan untuk mengawetkan tahu dan mi basah, juga mengakibatkan diare, sakit kepala, serta kerusakan hati, jantung, dan otak.Sementara itu, pewarna sintetis untuk tekstil Rhodamin B (merah) dan Methanil Yellow (kuning) yang sering digunakan dalam pembuatan saus, krupuk dan kue dapat mengakibatkan gangguan saluran cerna dan fungsi hati. http://www.dakta.com

  • Pengelolaan SampahSebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, sampah bergerak linier dengan perkembangan kehidupan manusia itu sendiri. Semakin kompleks alur kehidupan manusia, terutama di kota-kota besar, jumlah sampah juga akan terus bertambah. Oleh karenanya, persoalan penanggulangan sampah terus menjadi prioritas Pemprov DKI Jakarta.Volume sampah di Jakarta sekitar 6.000-6.500 ton per hari. Melihat angka tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kebersihan terus mengembangkan berbagai teknologi pengolahan sampah. Dinas Kebersihan mengembangkan pengolahan sampah lewat program 3R (reduce-reuse-recycle). Saat ini terdapat total 94 titik 3R yang tersebar 5 wilayah kota serta mampu mereduksi sampah hingga 350 ton per hari (5 persen dari total sampah Jakarta). http://megapolitan.kompas.com