kesehatan kerja sektor informal

19
KESEHATAN KERJA DI SEKTOR INFROMAL

Upload: hayvani-natika-n

Post on 24-Nov-2015

540 views

Category:

Documents


66 download

DESCRIPTION

Kesehatan Kerja Sektor Informal

TRANSCRIPT

KESEHATAN KERJA SEKTOR INFORMAL

KESEHATAN KERJA DI SEKTOR INFROMALDisusun oleh :

Kharisul Anam6411411003Aditya Dwi Saputra6411411014Indri Karolina6411411024Izzatun Nisa6411411042Tika Sri Purwaningtyas M6411411058Zulfa Kamalia Amin6411411069Dinaravony Krismeandari6411411087Riawan Rahayu Anggraeni6411411137Novia Wulandari6411411182Dwi Ratna Sari6411411189Elyana Kartikawati N6411411202Irsyad Ilhami6411411214Inna Ayunda Roziah6411411230Hayvani Natika Nur6411411247Rombel : 1

2Latar BelakangKeadaan ketenagakerjaan di Indonesia pada Februari 2012 menunjukkan adanya perbaikan yang digambarkan adanya peningkatan jumlah angkatan kerja maupun jumlah penduduk bekerja dan penurunan tingkat pengangguranJumlah angkatan kerja pada Februari 2012 bertambah sebesar 3,0 juta orang dibanding keadaan Agustus 2011 dan bertambah 1,0 juta orang dibanding keadan Februari 2011. Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Agustus 2012 mencapai 118,0 juta orangNamun demikian, lapangan pekerjaan di sektor formal tidaklah mampu menampung seluruh masyarakat yang ingin bekerja di tempatnya. Kemudian banyak dari masyarakat yang berusaha membangun lapangan pekerjaan sendiri atau yang disebut dengan sektor usaha informal.

Usaha Sektor InformalUsaha sektor informal adalah suatu sektor perekonomian masyarakat yang penghasilannya tidak besar dan umumnya tidak memiliki izin resmi dari pemerintah. (Alam S :2007). Timbulnya sektor informal adalah akibat dari meluapnya atau membengkaknya angkatan kerja disatu pihak dan menyempitnya lapangan kerja dipihak yang lainJenis usaha sektor informal : home industry, pengrajin kayu, pengrajin aksesoris, penjahit baju, warung makan, toko kelontong, pedagang pasar.

Ciri-ciri Sektor InformalMenurut Departemen Kesehatan RI :Pola kegiatannya tidak teraturPada umumnya tidak tersentuh oleh peraturan dan ketentuan yang diterapkan oleh pemerintahModal, peraturan dan perlengkapan maupun pemasukan biasanya kecil Pada umumnya tidak mempunyai tempat usaha yang permanen dan tidak terpisah dengan tempat tinggal

Tidak mempunyai keterikatan dengan usaha lain yang besar.Pada umumnya dilakukan oleh golongan masyarakat yang berpendapatan rendahTidak selalu membutuhkan keahlian dan keterampilan khususTenaga Kerja Sektor InformalTenaga Kerja sektor informal adalah tenaga kerja yang bekerja pada segala jenis pekerjaan tanpa ada perlindungan negara dan atas usaha tersebut tidak dikenakan pajakTenaga kerja dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja

Tenaga kerja berdasarkan keahliannya, dibagi menjadi:Tenaga Kerja Terdidik / Tenaga Ahli / Tenaga MahirTenaga Kerja TerlatihTenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih

Gambaran Kecelakaan Kerja dan PAKUndang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan KerjaPelaksanaan K3 adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta bebas pencemaran lingkungan menuju peningkatan produktivitasFaktor Penyebab PAKGolongan fisik : bising, radiasi, suhu ekstrem, tekanan udara, vibrasi, peneranganGolongan kimiawi : semua bahan kimia dalam bentuk debu, uap, gas, larutan, kabutGolongan biologik : bakteri, virus, jamur, dllGolongan fisiologik/ergonomik : desain tempat kerja, beban kerjaGolongan psikososial : stress psikis, monotomi kerja, tuntutan pekerjaan dll

Keselamatan dan Kesehatan KerjaUU nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja : Bahwa tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan dalam melakukan pekerjaan dan setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja perlu terjamin pula keselamatannya. UU Ketenagakerjaan RI No. 25 Tahun 1997 Bab XI Mengenai Tenaga Kerja di Dalam Hubungan Kerja Sektor Informal dan di Luar Hubungan Kerja Pasal 158-160 menyatakan bahwa adanya jaminan sosial dan keselamatan kerja serta pembinaan dari pemerintah bagi pekerja sektor informal. Kesehatan dan keselamatan kerja di sektor informal sering tidak dipedulikan oleh pemilik usaha lebih mementingkan besarnya pemasukan dari hasil produksinya.Bayak kasus kecelakaan kerja di sektor infromal yang luput dari pengamatan sehingga tidak mudah menemukan data tentang kecelakaan kerja di sektor informal.

Keselamatan kerja sangatlah penting diterapkan oleh setiap sektor usaha baik formal maupun informal supaya kesehatan para tenaga kerja tetap baik dan tidak ada suatu kejadian buruk seperti kecelakaan kerja di tempat kerjaSetiap usaha sektor informal harus menerapkan sistem manajemen keselamatan kerja di tempat kerja sebagai pemenuhan hak bagi tenaga kerjanya selain untuk menjaga kualitas usahanyaDiperlukan sebuah usaha yang konkrit dalam mengimplementasikan K3 pada sektor informalSampai saat ini penerapan K3 disektor informal yang silakukan pemerintah masih bersifat preventif edukatif dalam bentuk sosialisasi, pembinaan, dan pemberian buku pedoman K3Untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja diselenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja yang pengelolaannya dapat dilaksanakan dengan mekanisme asuransi. Setiap tenaga kerja berhak atas jaminan social tenaga kerja.Upaya dari pemerintah Jamsostek & BPJSSaranKepada semua para pekerja khusus nya di sektor informalKesadaran diri sendiri akan pentingnya kesehatan dan keselamatan kerjaPara pekerja di sektor informal harus mengetahui pentingnya penerapan K3 di tempat kerjanya Penggunaan alat pelindung perorangan sesuai dengan kebutuhan pekerja merupakan alternatif lain untuk melindungi pekerja dari bahaya-bahaya kesehatan Membatasi waktu selama pekerjaan guna menurunkan resiko terkena bahaya kesehatan di lingkungan kerja

Kepada Petugas kesehatanPerlu adanya penyuluhan kesehatan secara individu/pendekatan pribadi yang tidak bersifat formal tentang pentingnya penggunaan APD sebelum melakukan pekerjaan.

Kepada PemerintahLebih memperhatikan keselamatan dan kesehatan pekerja di sektor informalMenggalakkan penerapan K3 di semua sektor baik formal maupun informal yang bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerjaMemberikan jaminan sosial kepada para pekerja di sektor informal seperti Jamsostek.