kesehatan benih
DESCRIPTION
uji kesehatan benih dengan perendaman untuk mengetahui adanya infeksiTRANSCRIPT
-
5/22/2018 kesehatan benih
1/8
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGUJIAN MUTU BENIH TANAMAN
JUDUL PRAKTIKUM
PENGUJIAN KESEHATAN BENIH CABAI
DISUSUN OLEH :
NAMA : IDA SUSANTI
NIM :
KELOMPOK : IV (EMPAT)
BIDANG PEMINATAN : AGRIBISNIS PRODUKSI BENIH
DIVISI KERJASAMA PENDIDIKAN TINGGI
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PERTANIAN
KERJASAMA INTERNATIONAL WOMEN UNIVERSITY
2014
-
5/22/2018 kesehatan benih
2/8
I. TUJUANMahasiswa mampu melakukan pengujian kesehatan benih tanpa inkubasi dengan media kertas dan
pengujian terhadap suspensi yang berasal dari pencucian benih untuk mendeteksi cendawan yang
terbawa di permukaan benih dan mendeteksi bakteri di permukaan serta di dalam jaringan benih.
II. ALAT DAN BAHANAlat Bahan
Baki Benih Cabai
Alat Tulis Kertas stensil
Kamera Tissue steril
pinset Bayclin
Gelas ukur & erlemeyer Kertas wrapping
Kassa Aquades steril
Pipet Alkohol 70%
mikroskop
III. LANGKAH KERJA3.1Langkah Kerja Pengujian Kesehatan Benih Metode Perendaman (suspensi)
a. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakanb. Memasukkan benih dalam gelas elemeyer 250 ml, menambahkan aquades 150 mlc. Merendam benih cabai pada larutan aquadesd. Mengambil satu tetes air hasil perendaman benih dan meletakkannya pada preparat
(kaca obyek) dan mengamati dibawah mikroskop dengan pembesaran 100400 kali
e. Menggambar dan mencatat hasil yang dilihat di mikroskop pada lembar praktikumf. Membersihkan dan merapiakan alat dan bahan serta tempat yangtelah digunakan
3.2Langkah Kerja Pengujian Kesehatan Benih Metode Kertasa. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakanb. Mengambil 400 butir benih secara acakc. Memasukan benih pada kain kassa lalu benih didesinfektan dengan larutan bayclin 1%
selama 5 menit dengan benih di shaker tanpa henti
d. Mencuci benih dengan akuades lalu tiriskan pada kain kassae. Mensterilkan baki dan membuat media tanamnya yaitu kertas merang, tissue dan kertas
stensil lalu basahi dengan air
f. Menata benih yang akan diuji diatas baki, jumlah benih tiap baki ialah 100 butir, pastikantangan dalam keadaan steril (sudah diberi alkohol 70%)
g. Me-wrapping baki yang telah berisi benih cabaih. Menempatkannya pada ruang penyimpanani. Mengamati benih yang terinfeksi setelah 7 hari
j. Menuliskan hasil pada Lembar praktikumk. Membersihkan dan merapihkan alat dan bahan serta tempat yang telah digunakan.
-
5/22/2018 kesehatan benih
3/8
IV. HASIL PRAKTIKUM4.1Hasil Pengujian Kesehatan Benih Metode Perendaman
Gambar Keterangan
Tidak ditemukan jamur atau pun bakteri yang
menginfeksi benih
4.2Hasil Pengujian Kesehatan Benih Metode Kertas
Ula
nga
n
Con
toh
Kerj
a
Benih
Terinfeksi
% Benih
Terinfeksi
Ratarata
Persentase Benih
Terinfeksi
Selisih
Toleransi/
Kisaran
Maksimum
Jamur Bakteri Jamur Bakteri Jamur Bakteri Jamur Bakteri Jamur Bakteri
1 100 0 0 0 0
1,5% 0 2 0 5 02 100 4 0 4 0
3 100 2 0 2 0
4 100 0 0 0 0
V. PEMBAHASANBenih merupakan faktor penting dalam meningkatkan keragaman dan produksi tanaman.
Benih berperan penting dalam menghasilkan tanaman yang memiliki kualitas tinggi.
Keberadaan benih juga sangat penting dalam meningkatkan plasma nutfah untuk
kepentingan pemuliaan tanaman. Benih merupakan bahan tanam yang berasal dari
pembiakan secara generatif atau juga disebut sebagai hasil dari persilangan. Dalam proses
budidaya, benih merupakan faktor utama dalam produksi, tanpa benih proses budidaya tidak
akan berjalan. Banyaknya jenis penyakit tanaman penting yang merugikan berasal dari benih
yang telah terinfeksi sebelumnya yang menjadi sumber infeksi di lahan pertanaman. Benih
yang terinfeksi patogen dapat merupakan sumber patogen penting di lahan pertanaman.
Untuk mendapatkan benih yang bebas kontaminasi patogen maka perlu dilakukan
pengujian kesehatan benih. Pentingnya uji kesehatan benih dilakukan karena penyakit yang
disebabkan oleh keberadaan patogen pada benih dapat mengganggu perkecambahan dan
pertumbuhan benih dengan demikian merugikan baik secara kualitas maupun kuantitas
hasil.
Pada praktikum ini, benih yang diuji adalah benih cabai. Metode pengujian kesehatan benih
yang dilakukan antara lain :
-
5/22/2018 kesehatan benih
4/8
1. Pemeriksaan perendaman benih
Pada metode ini, sampel benih diambil sebanyak 100 g kemudian ditambahkan 150 ml
aquades lalu didiamkan pada gelas ukur selama 15 - 30 menit. Air hasil perendaman benih
diamati karena kemungkinan adanya propagul yang terbawa benih. Pengamatan propagul
patogen dilakukan dengan bantuan mikroskop yaitu dengan memasukkan tetesan air hasil
perendaman yang diletakkan pada kaca obyek (preparat), pengamatan dilakukan dengan
pembesaran 100 -400 kali.Namun, pengaturan pembesaran dapat disesuaikan hingga mampu
menemukan propagul patogen.
3. Metode kertas
Metode kertas didasarkan pada pertumbuhan kecambah dan propagul patogen. Sejumlah
benih ditempatkan pada baki yang telah diberi beberapa lapis kertas beserta tissue yang telah
dilembapkan. Benih diusahakan agar tata letaknya teratur dan tidak terlalu berdekatan.
Dengan adanya pertumbuhan fungi pada permukaan benih, maka dapat diidentifikasi jenis
fungi dengan melihat bentuk, warna, susunan, dan ukuran sporanya, tempat
pembentukannya dan sebagainya. Sebelum benih ditata diatas baki yang telah berisi media
benih diberi desinfektan dengan menggunakan bayclin dimana benih dimasukkan kedalam
kain kassa yang kemudian direndam pada larutan tersebut dan mengocok/menggoyangkan
selama 5 menit agar seluruh benih terendam merata dengan bayclin. Dalam setiap tahapan
prosedural kerja yang dilakukan pastikan tubuh dalam keadaan steril karenanya kita pun perlu
disterilkan dengan menggunakan alkohol, hal ini disebabkan ketika kulit kita tidak steril dan
menyentuh benih hingga hasil akhir benih terkena penyakit maka kita bisa menjadi agen
penyebar penyakit tersebut.
Berdasarkan hasil pengujian pada masing-masing benih cabai yang diuji dengan metode-
metode diatas diperoleh hasil bahwa pada salah satu metode yang dilakukan diperoleh benih
yang terkontaminasi oleh patogen. Pada metode pengujian terhadap perendaman benih
diperoleh hasil sebagai berikut :
Benih Sehat sebanyak 10 gr
Persentase =
100 %
-
5/22/2018 kesehatan benih
5/8
Benih Sakit sebanyak 0 grm
Persentase =
0 %
Hasil ini menunjukkan bahwa sampel benih yang diuji dengan metode ini kualitasnya tinggi.
Karena tidak ditemukan jamur mapun bakteri meski pun pengamatannya dilakukan berkali
kali namun tetap tidak terlihat adanya propagonal patogen yang menyerang benih.
Sedangkan pada pengujian kesehatan benih dengan metode kertas, didapatkan hasil :
Benih Sehat sebanyak 364 butir
Persentase =
98,5 %
Benih Sakit sebanyak 6 butir
Persentase =
1,5 %
Pada metode ini, patogen yang terbentuk adalah jamur yang berwarna putih. Namun jumlah
infeksinya masih dibawah toleransi sehingga datanya Valid sehingga tidak perlu diulang.
Sebagian besar benih dalam kondisi kualitas yang tinggi. Patogen yang terdapat pada benih
pun dapat dimungkinkan memang benih telah terkontaminasi atau dapat juga karena
humman error maksudnya ialah karena saaat pngerjaannya kurang hati hati sehingga
dengan kondisi benih yang sesuai dengan jumlah yang ditentukan memaksa mahasiswa
akhirnya mengambil kembali benih yang terjatuh dilantai dan karena tangan atau alat tidak
disterilkan terlebih dahulu.
VI. KESIMPULANBerdasarkan hasil pengamatan pada 2 metode dimana tidak terdapat infeksi benih saat menggunakan
metode perendaman dengan pengamatan dimikroskop namun terdapat 1,5% benih yang terinfeksi
pada metode kertas. Sehingga kualitas benih cabai merupakan kualitas yang tinggi.
-
5/22/2018 kesehatan benih
6/8
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2014. Pengujian kesehatan benih.ppt
Anonim, 2014 . http://andikaseptaa.blogspot.com/2012/10/pengujian-kesehatan-
benih.htmldiakses pada tanggal 18 Mei 2014
LAMPIRAN
Penyiapan alat dan bahan yang digunakan
Menggoyang-goyangkan benih yang terendam pada larutan
http://andikaseptaa.blogspot.com/2012/10/pengujian-kesehatan-benih.htmlhttp://andikaseptaa.blogspot.com/2012/10/pengujian-kesehatan-benih.htmlhttp://andikaseptaa.blogspot.com/2012/10/pengujian-kesehatan-benih.htmlhttp://andikaseptaa.blogspot.com/2012/10/pengujian-kesehatan-benih.htmlhttp://andikaseptaa.blogspot.com/2012/10/pengujian-kesehatan-benih.html -
5/22/2018 kesehatan benih
7/8
Penyiapan Media
`
Penataan benih pada media dan benih siap untuk disimpan
Benih siap diamati setelah 7 hari
Baki 1 dan 4 tidak terdapat infeksi pada benih
-
5/22/2018 kesehatan benih
8/8
Baki 2 terdapat 4 benih yang terinfeksi
Baki 3 terdapat 2 benih yang terinfeksi