kerangka acuan kerja studi versi - 1.docx

30
KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN: STUDI PERENCANAAN EMBUNG TRETEP KABUPATEN KENDAL 1. LATAR BELAKANG Kejadian yang sering muncul akhir-akhir ini adalah adanya banjir disaat musim hujan dan kekeringan saat musim kemarau. Kejadian tersebut memiliki dampak terhadap sektor pertanian dimana banyak lahan pertanian yang kekurangan air dan mengakibatkan menurunnya hasil panen. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka diperlukan dukungan infrastuktur yang memadai dengan konsep mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya air yang tersedia dan menjaga keseimbangan lingkungan yang dikelola secara modern. Adanya perubahan pola aspirasi dari masyarakat bawah, mendorong pembangunan di daerah dimulai dari kearifan dan budaya lokal, bersumber dari kebutuhan dasar masyarakat. Salah satu bentuk usulan untuk menanggulangi kekurangan air pada musim kemarau adalah usulan untuk dibangunnya sebuah embung di Desa Ngargosari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal. Dengan dibangunnya embung tersebut diharapkan dapat menampung kelebihan air pada musim hujan yang dapat dimanfaatkan untuk mengairi beberapa area sawah yang masih kekurangan air. Untuk menindaklanjuti usulan tersebut, maka terlebih dahulu perlu adanya sebuah studi perencanaan terkait kelayakan rencana pembangunan embung yang ditinjau dari segi teknis, kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan di lokasi tersebut. 2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud kegiatan studi perencanaan ini adalah KAJIAN PROYEK TERPADU 2016 1

Upload: dodit-fitro

Post on 13-Jul-2016

97 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

KERANGKA ACUAN KERJAPEKERJAAN: STUDI PERENCANAAN EMBUNG TRETEP KABUPATEN KENDAL

1. LATAR BELAKANG Kejadian yang sering muncul akhir-akhir ini adalah adanya banjir disaat musim hujan dan kekeringan saat musim kemarau. Kejadian tersebut memiliki dampak terhadap sektor pertanian dimana banyak lahan pertanian yang kekurangan air dan mengakibatkan menurunnya hasil panen.

Untuk mengantisipasi hal tersebut maka diperlukan dukungan infrastuktur yang memadai dengan konsep mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya air yang tersedia dan menjaga keseimbangan lingkungan yang dikelola secara modern. Adanya perubahan pola aspirasi dari masyarakat bawah, mendorong pembangunan di daerah dimulai dari kearifan dan budaya lokal, bersumber dari kebutuhan dasar masyarakat.

Salah satu bentuk usulan untuk menanggulangi kekurangan air pada musim kemarau adalah usulan untuk dibangunnya sebuah embung di Desa Ngargosari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal. Dengan dibangunnya embung tersebut diharapkan dapat menampung kelebihan air pada musim hujan yang dapat dimanfaatkan untuk mengairi beberapa area sawah yang masih kekurangan air.

Untuk menindaklanjuti usulan tersebut, maka terlebih dahulu perlu adanya sebuah studi perencanaan terkait kelayakan rencana pembangunan embung yang ditinjau dari segi teknis, kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan di lokasi tersebut.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud kegiatan studi perencanaan ini adalah untuk mengetahui bagaimana potensi dari rencana lokasi embung tretep berdasarkan analisa dari segi teknis sosial ekonomi dan lingkungan.

Sedangkan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk:

- Memberikan informasi awal terkait kelayakan rencana pembangunan embung dari hasil analisa teknis, sosial, ekonomi dan lingkungan yang telah dilakukan.

- Membuat perencanaan dasar (basic design) kajian proyek terpadu 2016 1

Page 2: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

yang meliputi alternatif titik lokasi, tipikal bangunan, jenis konstruksi, dan lain sebagainya yang dapat menjadi sebuah rekomendasi terhadap kelayakan rencana pembangunan embung tersebut kedepannya.

3. SASARAN Diperoleh hasil kajian terkait kelayakan rencana pembangunan Embung Tretep Kabupaten Kendal yang ditinjau dari segi Teknis, Sosial, Ekonomi dan Lingkungan.

4. PENGGUNA JASA Pengguna Jasa adalah Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah, dengan alamat Jl. Madukoro Blok AA-BB Kota Semarang, Jawa Tengah.

5. SUMBER PENDANAAN

Pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya Rp 614.970.000 (enam ratus empat belas juta sembilan ratus tujuh puluh ribu rupiah) termasuk PPN yang akan dibiayai oleh APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2017.

6. LOKASI KEGIATAN Lokasi rencana Embung Tretep secara administrasi masuk dalam wilayah Desa Ngargosari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah. Jika ditinjau dari letak topografi lokasi tersebut masuk wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Bodri.

7. LINGKUP KEGIATAN

Lingkup pelaksanaan kegiatan Studi Perencanaan Embung Tretep Kabupaten Kendal ini adalah sebagai berikut:

A. Kegiatan Pengumpulan Data (Kegiatan Pendahuluan)- Data sekunder meliputi data topografi,

data geologi, data hidrologi dan klimatologi, data bangunan air di sungai, data sosial, ekonomi dan lingkungan.

- Data primer meliputi: data hasil survey topografi, data hasil survey geologi, data hasil survey hidrometri, data hasil survey sosekling.

B. Kegiatan Analisa Pengolahan Data (Kegiatan Antara)- Analisa data sosial ekonomi dan

lingkungan.- Analisa data hidrologi, klimatologi dan

hidrometri. - Analisa data hasil survey topografi.- Analisa data hasil survey dan investigasi

geoteknik.kajian proyek terpadu 2016 2

Page 3: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

C. Kegiatan Perencanaan Dasar (Kegiatan Antara)- Membuat alternativ perencanaan dasar

(basic design). - Membuat gambar hasil perencanaan

dasar.- Membuat perkiraan biaya yang

dibutuhkan.

D. Kegiatan Penyusunan Kesimpulan Rekomendasi Hasil Studi (Kegiatan Akhir).- Menyusun kesimpulan terkait kelayakan

ditinjau dari segi teknis.- Menyusun kesimpulan terkait kelayakan

ditinjau dari segi sosial, ekonomi dan lingkungan.

- Menyusun rekomendasi terkait kelayakan untuk tindak lanjuti pada tahap selanjutnya (tahap detail desain).

8. METODOLOGI Metodologi yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan Studi Perencanaan Embung Tretep Kabupaten Kendal ini sebagai berikut:

A. Kegiatan Pengumpulan Data (Kegiatan Pendahuluan)- Data sekunder meliputi data topografi, data

geologi, data hidrologi dan klimatologi, data bangunan air di sungai, data sosial, ekonomi dan lingkungan.

- Pengumpulan data sekunder topografiKegiatan yang dilakukan adalah pengumpulan data peta topografi yang sudah ada, dimana keadaan topografi suatu daerah akan mempengaruhi bentuk dan ukuran suatu DAS. Peta topografi yang dikumpulkan harus menampilkan kondisi tata guna lahan pada daerah studi. Untuk peta topografi Bakosurtanal digunakan minimal skala 1:25000.

- Acuan yang digunakan:a. Pedoman Teknik Pd.T-10-2004-A, tentang

Pengukuran Dan Pemetaan Teritris Sungai. b. Persyaratan Teknis PT-02, tentang

Persyaratan Teknis Bagian Pengukuran Topografi.

- Pengumpulan data sekunder geologiKegiatan yang dilakukan adalah pengumpulan peta geologi regional yang memuat jenis batuan, penyebaran jenis batuan, sifat fisik batuan serta tekstur dan struktur tanah

kajian proyek terpadu 2016 3

Page 4: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

dengan skala minimum 1:250.000 atau yang lebih detail.

- Acuan yang digunakan:a. Standar Nasional Indonesia SNI 03-2849-

1992, tentang Tata Cara Pemetaan Geologi Teknik Lapangan.

b. Pedoman Teknik Pd T-03.1-2005-A, tentang Tata Cara Penyelidikan Geoteknik Volume-1: Penyelidikan Pendahuluan, Pengeboran dan Deskripsi Lubang Bor.

c. Persyaratan Teknis PT-03, tentang Persyaratan Teknis Bagian Penyelidikan Geologi Teknik.

- Pengumpulan data sekunder hidrologi, klimatologiKegiatan yang dilakukan adalah Kegiatanpengumpulan data hidrologi berupa pengumpulan peta stasiun curah hujan, besarnya curah hujan, data meteorologi, debit historis baik debit minimum, rata-rata dan debit maksimum pada suatu daerah aliran sungai (DAS)Acuan yang digunakan:a. Pedoman Teknik Pd T-03.1-2005-A tentang

Tata Cara Penyelidikan Geoteknik Volume-1: Penyelidikan Pendahuluan, Pengeboran dan Deskripsi Lubang Bor.

b. Persyaratan Teknis PT-03, tentang Persyaratan Teknis Bagian Penyelidikan Geologi Teknik.

- Data survey kondisi sosial, ekonomi, lingkungan, termasuk didalamnya melakukan inventarisasi status kepemilikan lahan.Metodologi : Survey kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan dilakukan dengan melakukan dialog/wawancara terhadap masyarakat bersama dengan aparat desa terkait. Dalam survey tersebut digali mengenai riwayat daerah lokasi tersebut, mata pencaharian penduduk, penghasilan, seberapa besar antusias warga bila dibangun embung, status kepemilikan lahan, dampak langsung maupun tidak langsung serta aspirasi terhadap rencana pembangunan embung. Selain itu juga dilakukan survey terhadap kondisi lingkungan apakah disekitar lokasi tersebut terdapat tempat perlindungan hewan atau tanaman tertentu.

kajian proyek terpadu 2016 4

Page 5: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

- Data survey hidrologi, sungai.Metodologi: Data survey hidrologi, sungai merupakan kegiatan pengukuran sesaat dimana proses pengukuran meliputi pengukuran kecepatan, kedalaman, dan lebar aliran serta perhitungan luas penampang basah untuk menghitung debit sungai. Pengukuran arus menggunakan current meter, pengukuran dilakukan di 5 ruas saluran masing-masing ruas 5 titik di 3 titik kedalaman.

- Data survey pengukuran topografi.Metodologi: Kegiatan pengumpulan data survey mempunyai maksud dan tujuan untuk mendapatkan gambaran topografi yang lengkap, jelas dan memenuhi syarat-syarat pembangunan embung. Pekerjaan pengukuran ini dilakukan pada lokasi-lokasi alternatif yang dipilih untuk dibuat studi alternatif dalam menentukan lokasi as embung.

Tahapan kegiatan survey topografi meliputi:- Survey Pendahuluan.

Survey pendahuluan meliputi peninjauan lokasi, untuk mengetahui kondisi titik-titik ikat pengukuran yang diperlukan dan titik-titik lokasi yang memungkinkan untuk pemasangan BM, serta mengetahui kondisi lokasi untuk keperluan perencanaan jalur survey. Dan melaksanakan pengambilan data ephemeris untuk perencanaan survey dengan GPS untuk pengikatan koordinat.

- Pemasangan patok-patok tetap (BM/CP) dan patok-patok sementara.BM dan CP dipasang pada tempat yang stabil, aman dari gangguan, mudah dicari, bercat warna biru dan diberi notasi pada papan marmer secara urut (ketentuan konstruksi BM dapat dilihat pada gambar lampiran).Setiap BM/CP yang dipasang dibuatkan dokumentasinya, meliputi foto, denah dan deskripsi lokasi, serta posisinya dalam sistem koordinat. Foto tiap BM terdiri dari 2 (dua) buah, yaitu foto jarak dekat (papan marmer dengan

kajian proyek terpadu 2016 5

Page 6: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

nomor BM terbaca dengan jelas), dan foto BM dengan latar belakang lokasi yang dapat dikenali. Jumlah BM direncakan sebanyak 2 (dua) buah, dan jumlah CP sebanyak 2 (dua) buah.

- Pengukuran kerangka horisontal dan vertikal.Pengukuran kerangka kontrol horisontal dan vertikal secara umum mengacu pada PT-02, Persyaratan Teknis bagian Pengukuran Topografi dan Pd T-10-2004-A, Pedoman Teknis Pengukuran dan Pemetaan Terestris Sungai, dan secara khusus mengacu pada SNI 19-6724-2002, Jaring Kontrol Horisontal, sedangkan kerangka vertikal mengacu pada SNI 19-6988-2004, Jaring Kontrol Vertikal dengan Metode Sipat Datar. Peralatan yang digunakan untuk keperluan pengukuran kerangka kontrol harus mendapatkan sertifikat terkalibrasi.

- Pengukuran situasi.Pengukuran situasi mengacu pada PT-02, Persyaratan Teknis bagian Pengukuran Topografi, dengan detil situasi yang diukur mengacu pada SNI 19-6502.1-2000, spesifikasi Teknis Peta Rupa Bumi skala 1:10.000. Pengukuran situasi, sepanjang 1.00 km, lebar dari as sungai 100 m ke kiri dan 100 m ke kanan sungai.

- Pengukuran memanjang dan melintang.Pengukuran melintang embung mengacu pada PT-02, Persyaratan Teknis bagian Pengukuran Topografi. Pengukuran melintang pada site embung ditentukan dengan pengambilan titik-titik tinggi tiap jarak 10 meter pada profil melintang atau pada tiap beda tinggi 0.25 meter, mana yang lebih dahulu ditemui. Jarak tiap cross section 25.00 m

- Perhitungan dan penggambaran.Penyajian hasil pada peta mengacu pada KP–07, Kriteria Perencanaan bagian Standar Penggambaran, dengan sistem grid UTM dan standar ketelitian pengambaran sebagaimana tersebut

kajian proyek terpadu 2016 6

Page 7: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

pada PT-02, Persyaratan Teknis bagian Pengukuran Topografi.

- Data survey investigasi geologi & mekanika tanah.Metodologi :Investigasi geologi dilakukan pada lokasi embung dengan maksud untuk mengetahui secara umum keadaan morfologi, penyebaran satuan batuan (litologi), yang termasuk batu maupun tanah, untuk mengetahui derajat kekerasan dari batuan, , klasifikasi tanah berdasarkan, struktur geologi, ataupun kemungkinan adanya struktur patahan.Tahapan kegiatan yang dilakukan: - Survey Pendahuluan

Menentukan lokasi titik bor dan titik tes pit dan hal-hal yang diperlukan untuk pekerjaan penyelidikan geoteknik di lapangan.

- Bor Inti (Mesin)Volume pengeboran sebanyak 6 (enam) titik dengan kedalaman tiap titik 10 (sepuluh) meter dan pengambilan sampel sebanyak 2 (dua) sampel tiap titik.

- N-SPTTes ini dilakukan dengan interval kedalaman 2 (dua) meter atau setiap pergantian lapisan tanah. Penyelidikan ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran kondisi lapisan tanah sehubungan dengan daya dukung untuk perhitungan rencana pondasi.

- Tes Permeabilitas Lapangan (packer test)Tes permeabilitas harus dilakukan setiap lubang bor, mencakup seluruh kedalaman lubang dan dilakukan sekali per 2 (dua) meter kedalaman. Test permeabilitas harus dilakukan pada lubang bor di bawah permukaan tanah dan dilakukan dengan metode decending stage. Metode uji permeabilitas harus sesuai dengan karakteristik formasi yang akan ditest

kajian proyek terpadu 2016 7

Page 8: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

seperti packer test, test tekanan/lugeon test harus mendapat persetujuan lebih dahulu dari Direksi Pekerjaan.

- Tes Pit (untuk borrow area)Volume tes pit sebanyak 2 titik Pengambilan sampel sebanyak 1 sampel tiap titik. Test pit atau sumur uji akan dibuat pada lokasi sumber bahan timbunan (borrow area) dengan maksud untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai material properties, jenis dan tebalnya lapisan, hingga dapat untuk menghitung volume bahan yang tersedia.

- Tes Laboratorium Mekanika Tanaha. Tanah PondasiContoh tanah asli (undisturb Sample) harus diteliti di laboratorium, mengenai sifat fisik dan sifat teknisnya meliputi :- Index Properties Test- Permeability Test- Direct Shear Test

b. Tanah Bahan TimbunanContoh tanah asli sampel bahan timbunan (undisturb dan disturb sample) harus diteliti di laboratorium, mengenai sifat fisik dan sifat teknisnya meliputi :- Index Properties Test.- Aterberg Limit Test.- Grain Sizes dan Hidrometry Analisys.- Tes pemadatan tanah (Standard

Proctor) guna mendapatkan kadar air optimum. Setelah didapat kepadatan optimum, contoh tanah timbunan ini kemudian harus dilakukan uji lagi meliputi :

- Index Properties Tes- Permeability Test- Konsolidasi Test- Direct Shear Test

- PenggambaranSemua penggambaran untuk penampang geologi maupung log boring dilakukan menggunakan software CAD. Dan mengacu pada standar penggambaran kriteria teknis perencanaan KP-07.

B. Kegiatan Analisa Pengolahan Data (Kegiatan kajian proyek terpadu 2016 8

Page 9: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

Antara)- Analisa data hidrologi, sungai meliputi:

analisa kebutuhan air, ketersediaan air, data hujan dan debit banjir rancangan, dll. Metodologi:Pada prinsipnya analisa data hidrologi, sungai dilakukan untuk mengetahui karakteristik debit aliran pada daerah aliran sungai yang dijadikan alternatif lokasi. Beberapa hal yang dihasilkan dalam analisa hidrologi ini antara lain:- Perhitungan debit andalan sungai.- Perhitungan debit banjir rencana.- Perhitungan kebutuhan air.- Perhitungan simulasi kapasitas

tampungan, pola operasi, dan neraca air.

- Analisa hidrolika dilakukan untuk mengetahui desain yang ideal bagi pengembangan potensi embung.

- Analisa data hasil survey kondisi sosial ekonomi dan lingkungan.Metodologi:Dari hasil survey diperoleh data kepemilikan lahan, penggunaan lahan, kondisi ekonomi masyarakat sekitar dan kondisi lingkungan. Dari data tersebut diketahui respon kecenderungan masyarakat terhadap rencana pembangunan embung dan hambatan yang ada saat pelaksanaan kedepannya.

- Analisa data hasil survey topografi.Metodologi:Berdasarkan data hasil survey topografi dapat diperkirakan titik lokasi embung yang paling optimal dan bangunan pelengkap lainnya ditinjau dari aspek kuantitas serta keamanan, sehingga dihasilkan penempatan tubuh embung yang paling ekonomis.

- Analisa data hasil survey dan investigasi geoteknik.Metodologi:Menganalisa hasil penyelidikan geologi sebagai masukan dalam menentukan kedalaman galian dan penentuan tata letak bangunan utama maupun bangunan pelengkap.

C. Kegiatan Perencanaan Dasar (Kegiatan Antara)

kajian proyek terpadu 2016 9

Page 10: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

- Membuat perencanaan dasar terkait, dimensi, kapasitas tampungan & fasilitas pendukung lainnya yang dibutuhkan. Metodologi:Dalam membuat perencanaan dasar, penyedia jasa harus berpedoman pada Kriteria Perencanaan Bangunan-bangunan Pengairan yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pengairan. Bila digunakan referensi yang lain, harus dengan persetujuan direksi. Desain Dasar embung dan bangunan pelengkapnya meliputi antara lain :- Simulasi tinggi embung dengan

kapasitas tampungan dan luas genangan serta manfaat layanan.

- Penentuan alternativ titik lokasi, kedalaman pondasi bangunan, dimensi bangunan, jenis konstruksi bangunan dll.

- Karakteristik hidrolis pelimpah, kolam olakan, sistem pengelakan dll.

- Bangunan pelengkap lainnya dll.

- Membuat gambar hasil perencanaan dasar.Metodologi:Penggambaran hasil studi berupa gambar peta situasi dengan tipikal bangunan disertai potongan memanjang dan melintang. Dengan menggunakan Software CAD sedangkan standar penggambaran mengacu pada kriteria teknis perencanaan KP-07.Potongan memanjang dibuat dengan ketentuan:- Skala horisontal 1:1000- Skala vertikal 1:100Potongan melintang dibuat dengan:- Skala vertikal 1:100- Skala horisontal 1:100

- Membuat perkiraan biaya yang dibutuhkan.Metodologi:Membuat perhitungan kuantitas dan rencana anggaran biaya dengan harga satuan mengacu pada kabupaten setempat.

D. Kegiatan Penyusunan Kesimpulan, Rekomendasi Hasil Studi (Kegiatan Akhir).- Menyusun kesimpulan terkait kelayakan

ditinjau dari segi teknis.Metodologi:

kajian proyek terpadu 2016 10

Page 11: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

- Kelayakan tampungan efektif embung yang paling optimum berdasarkan ketersediaan air, kebutuhan air tanaman dan penguapan.

- Kelayakan kondisi topografi dan tata letak bangunan.

- Kelayakan kondisi geoteknik berdasarkan hasil pengolahan data tes laboratorium geoteknik mengenai kondisi pondasi bangunan dan jenis konstruksi yang digunakan.

- Menyusun kesimpulan terkait kelayakan ditinjau dari segi sosial, ekonomi dan lingkungan.Metodologi: - Dengan dibuat sebuah berita acara

kesepakatan warga sekitar terkait rencana pembangunan embung, berita acara tersebut memuat status kepemiikan lahan dan dukungan warga masyarakat terkait rencana pembangunan serta aspirasi yang ditindak lanjuti pada tahap selanjutnya.

- Membuat perhitungan keuntungan / benefit dan analisa BCR, IRR dan NPV.

- Membuat informasi awal mengenai kondisi lingkungan disekitar lokasi embung, apakah ada habitat hewan atau tumbuhan tertentu yang perlu dilindungi dan bagaimana penanganannya bila pembangunan embung tersebut dilajutkan.

- Membuat rekomendasi terkait kelayakan untuk ditindak lanjuti pada tahap selanjutnya.Yaitu dengan memberikan rekomendasi awal apakah dari hasil studi ini perlu ditindaklanjuti ke Detail desain dan konstruksi atau lokasi tersebut tidak layak untuk dibangun embung.

9. WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender, bulan April s/d Agustus.

10. TENAGA AHLI/PERSONIL

Untuk menunjang dalam penyelesaian pelaksanaan pekerjaan ini dibutuhkan tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnnya dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut:

kajian proyek terpadu 2016 11

Page 12: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

A. TENAGA AHLIKETUA TIM (TEAM LEADER)Seorang Sarjana (S1) Teknik Sipil/Teknik Sipil Sumber Daya Air/ Teknik Pengairan/, lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi. Dengan pengalaman di bidang pengembangan sumber daya air minimal 5 (lima) tahun, berdedikasi tinggi, kepemimpinan dan dapat bekerjasama dengan pihak lain serta memiliki sertifikat keahlian (SKA) yang diterbitkan organisasi profesi yang berkompeten.

TENAGA AHLI HIDROLOGI Seorang Sarjana (S1) Teknik Sipil/Teknik Sipil Sumber Daya Air/ Teknik Pengairan/, lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi. Dengan pengalaman melaksanakan pekerjaan survey dan analisis Hidrologi, minimal 3 (tiga) tahun, dapat bekerjasama dengan pihak lain serta memiliki sertifikat keahlian (SKA) yang diterbitkan organisasi profesi yang berkompeten.Tenaga ahli tersebut tugas utamanya adalah sebagai koordinator kegiatan analisis Hidrologi yang diperlukan serta bertanggung jawab kepada Team Leader.

TENAGA AHLI GEOTEKNIKTenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil/ Geoteknik/Geologi Strata-1 (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi Dengan berpengalaman melaksanakan pekerjaan survey dan analisis geoteknik, minimal 3 (tiga) tahun, dapat bekerjasama dengan pihak lain serta memiliki sertifikat keahlian (SKA) yang diterbitkan organisasi profesi yang berkompeten.Tenaga ahli tersebut tugas utamanya adalah sebagai koordinator kegiatan investigasi kondisi geologi dan mekanika tanah dan bertanggung jawab kepada Team Leader.

TENAGA AHLI GEODESITenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil/ Geodesi Strata-1 (S1) lulusan universitas /perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus

kajian proyek terpadu 2016 12

Page 13: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.Dengan pengalaman melaksanakan pekerjaan Survey dan Analisis Pengukuran/Pemetaan, minimal 3 (tiga) tahun, dapat bekerjasama dengan pihak lain serta memiliki sertifikat keahlian (SKA) yang diterbitkan organisasi profesi yang berkompeten.Tenaga ahli tersebut tugas utamanya adalah sebagai koordinator dalam kegiatan Survey Topografi dan Analisis pengukuran/pemetaan yang diperlukan untuk perencanaan dan bertanggung jawab kepada Team Leader.

TENAGA AHLI LINGKUNGAN Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Lingkungan Strata-1 (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.Dengan pengalaman melaksanakan pekerjaan Survey dan konservasi terpadu, pemberdayaan masyarakat minimal 3 (tiga) tahun, dapat bekerjasama dengan pihak lain serta tidak diwajibkan mempunyai sertifikat keahlian. Tenaga ahli tersebut tugas utamanya adalah sebagai koordinator dalam kegiatan survey dan analisis kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan yang diperlukan untuk perencanaan dan bertanggung jawab kepada Team Leader.

TENAGA AHLI BANGUNAN AIR DAN IRIGASI Seorang Sarjana (S1) Teknik Sipil/Teknik Sipil Sumber Daya Air/ Teknik Pengairan/, lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi. Dengan pengalaman pekerjaan analisis hidrolika, perencanaan irigasi, perencanaan bangunan air, minimal 3 (tiga) tahun, dapat bekerjasama dengan pihak lain serta memiliki sertifikat keahlian (SKA) yang diterbitkan organisasi profesi yang berkompeten.Tenaga ahli tersebut tugas utamanya adalah sebagai koordinator kegiatan perencanaan dasar dan analis kelayakan yang diperlukan, dan bertanggung jawab kepada Team Leader.

kajian proyek terpadu 2016 13

Page 14: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

B. TENAGA PENDUKUNG TENAGA PENDUKUNG (SURVEYOR PENGUKURAN SUNGAI)2 (dua) orang lulusan D3 Teknik Sipil/SMK jurusan sipil dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dalam melaksanakan pekerjaan survey pengukuran arus sungai.

TENAGA PENDUKUNG (SURVEYOR PENGUKURAN TOPOGRAFI)2 (satu) orang lulusan D3 Teknik Sipil/SMK jurusan sipil dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dalam melaksanakan pekerjaan pengukuran, pemetaan perencanaan atau konstruksi bangunan air.

TENAGA PENDUKUNG (SURVEYOR PENYELIDIKAN TANAH)2 (satu) orang lulusan D3 Teknik Sipil dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dalam melaksanakan pekerjaan pengeboran tanah dan pengambilan sampel tanah untuk perencanaan atau konstruksi bangunan air.

TENAGA PENGGAMBARAN (JURU GAMBAR CAD)1 (satu) orang lulusan SMK jurusan sipil atau Bangunan air atau SLTA dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dalam melaksanakan penggambaran bangunan air.

TENAGA PENDUKUNG LAINNYA 1 (satu) Tenaga Administrasi merangkap Operator Komputer, dan Tenaga Lokal sebanyak 9 (sembilan) orang yang membantu dalam kegiatan proses inventarisasi lapangan.

11. OUTPUT KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah Dokumen Studi Perencanaan Embung Tretep Kabupaten Kendal.

12. LAPORAN & PRODUK LAINNYA

Laporan utama dan produk kegiatan lainnya yang harus dipenuhi oleh penyedia jasa adalah sebagai berikut:A. LAPORAN UTAMA terdiri atas:

1. Laporan Rencana Mutu Kontrak.2. Laporan Bulanan.3. Laporan Pendahuluan.4. Laporan Antara.

kajian proyek terpadu 2016 14

Page 15: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

5. Laporan Akhir.6. Laporan Ringkas.

LAPORAN RENCANA MUTU KONTRAKLaporan Rencana Mutu Kontrak berisi tindakan yang sistematis dan terencana demi pencapaian tingkat mutu yang diinginkan. Laporan Rencana Mutu Kontrak dibuat rangkap 5 (Lima) serta harus diasistensikan pada tim uji mutu pekerjaan terlebih dahulu. Diserahkan paling lambat 1 minggu setelah penandatanganan kontrak.LAPORAN BULANANLaporan Bulanan ini berisi: - Uraian kemajuan/progress pekerjaan penyedia

jasa secara keseluruhan, permasalahan yang dihadapi dan cara penyelesaian serta rencana pelaksanaan pekerjaan bulan berikutnya.

- Notulen, dokumentasi, dan berita acara hasil keputusan yang diambil dari rapat/diskusi dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.

Laporan Bulanan ditanda tangani oleh ketua tim penyedia jasa/team leader dan disahkan oleh direksi pekerjaan yang bersangkutan. Laporan ini dibuat rangkap 5 (Lima) dibuat setiap bulan, diserahkan paling lambat awal bulan sesuai persetujuan dari direksi pekerjaan.

LAPORAN PENDAHULUANLaporan Pendahuluan ini berisi:- Hasil dari kegiatan Pengumpulan data yang

meliputi hasil pengumpulan data sekunder, data survey pengukuran hidrologi, sungai, data survey pengukuran topografi, data survey investigasi geologi & mekanika tanah, data survey kondisi sosial, ekonomi, lingkungan, dan termasuk didalamnya hasil inventarisasi status kepemilikan lahan.

- Kajian awal dari hasil pengumpulan data.- Rencana kerja penyedia jasa secara

menyeluruh berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan.

Sebelum Laporan Pendahuluan disahkan direksi pekerjaan, terlebih dahulu dibuat Draft Laporan Pendahuluan sebagai bahan pemaparan oleh Penyedia Jasa kepada Pengguna Jasa dalam “Diskusi Laporan Pendahuluan” yang dihadiri oleh Tim Direksi Pekerjaan, Panitia penerima hasil pekerjaan dan stake holder lainnya.Laporan Pendahuluan ditanda tangani oleh ketua tim penyedia jasa/team leader dan disahkan oleh direksi pekerjaan yang bersangkutan. Laporan ini dibuat rangkap 5 (Lima) serta dalam proses penyusunannya harus diasistensikan pada direksi pekerjaan, diserahkan paling lambat 1 bulan setelah

kajian proyek terpadu 2016 15

Page 16: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

penandatanganan kontrak,

LAPORAN ANTARA Laporan Antara ini berisi:- Hasil analisa pengolahan data teknis yang

meliputi; kebutuhan air, analisa potensi ketersediaan air, analisa hujan dan banjir rancangan, analisa kondisi geologi & mekanika tanah, analisa topografi tata letak bangunan, serta hasil analisa data sosial, ekonomi dan lingkungan.

- Perencanaan Dasar (Basic Design) meliputi; perencanaan dasar terkait dimensi, kapasitas tampungan & fasilitas pendukung lainnya yang dibutuhkan & hasil perkiraan biaya yang dibutuhkan.

Sebelum Laporan Antara disahkan direksi pekerjaan, terlebih dahulu dibuat Draft Laporan Antara sebagai bahan pemaparan oleh Penyedia Jasa kepada Pengguna Jasa dalam “Diskusi Laporan Antara” yang dihadiri oleh Tim Direksi Pekerjaan, Panitia penerima hasil pekerjaan dan stake holder lainnya.Laporan Antara ditanda tangani oleh ketua tim penyedia jasa/team leader dan disahkan oleh direksi pekerjaan yang bersangkutan. Laporan ini dibuat rangkap 5 (Lima) serta dalam proses penyusunannya harus diasistensikan pada direksi pekerjaan, diserahkan paling lambat 4 bulan setelah penandatanganan kontrak,

LAPORAN AKHIRLaporan Akhir ini berisi:- Hasil kajian pekerjaan mulai dari awal

pengumpulan data sampai dengan dibuatnya perencanaan dasar (Basic Design) dan hasil perkiraan biaya yang dibutuhkan dalam proses pembangunan.

- Kesimpulan dari seluruh kegiatan studi dan rekomendasi terkait kelayakan, tindak lanjut rencana pembangunan embung tersebut.

Sebelum Laporan Akhir disahkan direksi pekerjaan, terlebih dahulu dibuat Draft Laporan Akhir sebagai bahan pemaparan oleh Penyedia Jasa kepada Pengguna Jasa dalam “Diskusi Laporan Akhir” yang dihadiri oleh Tim Direksi Pekerjaan, Panitia penerima hasil pekerjaan dan stake holder lainnya.Laporan Akhir ditanda tangani oleh ketua tim penyedia jasa/team leader dan disahkan oleh direksi pekerjaan yang bersangkutan. Laporan ini dibuat rangkap 5 (Lima) serta dalam proses penyusunannya harus diasistensikan pada direksi pekerjaan, diserahkan paling lambat 5 bulan setelah penandatanganan kontrak,

kajian proyek terpadu 2016 16

Page 17: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

LAPORAN RINGKAS Laporan Ringkas (Executive Summary) berupa ringkasan dari laporan akhir.Laporan Ringkas ditanda tangani oleh ketua tim penyedia jasa/team leader dan disahkan oleh direksi pekerjaan yang bersangkutan. Laporan ini dibuat rangkap 5 (Lima) diserahkan bersamaan dengan penyerahan laporan akhir.

B. LAPORAN PENDUKUNG terdiri atas:1. Laporan analisa hidrologi.2. Laporan analisa topografi dan hasil

pengukuran.3. Laporan analisa geologi dan hasil investigasi.4. Laporan analisa kondisi sosial, ekonomi,

lingkungan.5. Laporan nota desain perencanaan dasar.6. Laporan analisa ekonomi rencana pekerjaan.

Laporan tersebut masing-masing ditanda tangani oleh ketua tim penyedia jasa/team leader dan disahkan oleh direksi pekerjaan yang bersangkutan. Laporan tersebut masing-masing dibuat rangkap 5 (Lima) serta dalam proses penyusunannya harus diasistensikan pada direksi pekerjaan, diserahkan bersamaan dengan penyerahan laporan akhir.

C. PRODUK LAINNYA terdiri atas:1. Gambar perencanaan dasar.2. Softcopy seluruh produk laporan dan gambar.

Produk gambar perencanaan dasar ditanda tangani oleh ketua tim penyedia jasa/team leader dan disahkan oleh direksi pekerjaan yang bersangkutan dibuat rangkap 5 (Lima) serta dalam proses penyusunannya harus diasistensikan pada direksi pekerjaan, diserahkan bersamaan dengan penyerahan laporan akhir. Sedangkan Softcopy seluruh produk laporan dan gambar diserahkan dalam 1 (satu) buah Hardisk Eksternal sesuai dengan kapasitas yang mencukupi untuk file produk laporan dan gambar tersebut, diserahkan bersamaan dengan penyerahan laporan akhir..

13. PEMBAHASAN DISKUSI

Penyedia jasa harus memaparkan kepada Pengguna Jasa dengan pokok permasalahan yang dibahas adalah mengenai pekerjaan yang telah diselesaikan, sedang dilaksanakan dan sekaligus untuk memperoleh persetujuan/kesepakatan yang dituangkan dalam sebuah berita acara, serta penyampaian program kerja selanjutnya.

kajian proyek terpadu 2016 17

Page 18: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

Diskusi/pemaparan dilaksanakan dengan tahapan berikut:- Diskusi pertama membahas Laporan

Pendahuluan. - Diskusi kedua membahas Laporan Antara.- Diskusi ketiga membahas Laporan Akhir.

14. DASAR, PEDOMAN DAN STANDAR MANUAL

Adapun dasar peraturan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:- Undang-Undang No. 11 Tahun 1974 Tentang

Pengairan.- Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 Tentang

Jasa Konstruksi.- Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005

Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.- Peraturan Pemerintah no. 38 Tahun 2007

Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

- Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 2010 Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

- Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 Perubahan ke Empat atas Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010.

- Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 1 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

- Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 50 Tahun 2014 Tentang Standarisasi Biaya Kegiatan, Honorarium, Biaya Pemeliharaan dan Standarisasi Harga pengadaan Barang/Jasa Kebutuhan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Pedoman teknis pelaksanaan kegiatan :- SNI 03-2415-1991 Tentang Tata Cara

Perhitungan Debit Banjir.- Pt M-03-2000-A Tentang Metode Perhitungan

Kapasitas Tampungan pada Waduk.- Pd T-06-2004-A Tentang Pedoman Peramalan

Debit Aliran Sungai, Untuk Perhitungan Ketersediaan Air.

- Pd M-18-1995-03 Tentang Tata Cara Pengolahan Data Klimatologi, Untuk Mengolah Data Klimatologi.

- Pd T-10-2004-A Tentang Pengukuran dan Pemetaan Teristris Sungai.

- Pd T-03.1-2005-A Tentang Penyelidikan geoteknik untuk pondasi bangunan air volume 1. Penyusunan program penyelidikan, metode pengeboran dan deskripsi log bor.

- Pd T-03.2-2005-A Tentang Penyelidikan kajian proyek terpadu 2016 18

Page 19: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

geoteknik untuk pondasi bangunan air volume 2. Pengujian lapangan dan laboratorium.

- Pd T-03.3-2005-A Tentang Penyelidikan geoteknik untuk pondasi bangunan air volume 3. Interpretasi hasil uji dan penyusunan laporan penyelidikan geoteknik.

- Kriteria Perencanaan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pengairan.

- Dan Pedoman lainnya yang sesuai serta mendukung dalam penyelesaian pekerjaan dan disetujui oleh direksi pekerjaan.

15. LAMPIRAN 1. Lampiran tabel kegiatan dan produk laporan2. Lampiran gambar lokasi kegiatan3. Lampiran gambar jadwal pelaksanaan kegiatan4. Lampiran tabel kebutuhan personil5. Lampiran tabel kebutuhan bahan & alat6. Lampiran tabel rencana anggaran biaya

16.

kajian proyek terpadu 2016 19

Page 20: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

KEGIATAN DAN PRODUK LAPORANPEK ERJ AAN : STUDI PERENCANAAN EMBUNG TRETEP KAB. KENDAL

A. KEGIATAN SURVEY SURVEY PENGUKURAN HIDROLOGI, SUNGAI PENGUKURAN ARUS DI 5 CROSS SUNGAI, JARAK ANTAR CROS 200 m

TIAP CROSS SUNGAI TERDAPAT 5 TITIK, TIAP TITIK 3 KEDALAMAN

SURVEY PENGUKURAN TOPOGRAFI PENGUKURAN SITUASI, SEPANJANG 1.00 Km, LEBAR DARI AS SUNGAI 100 m KE KIRI DAN 100 m KE KANAN, JARAK TIAP CROSS SECTION 25.00 m, 2 BUAH BM DAN 2 CP

SURVEY PENYELIDIKAN TANAH a. BOR INTI DI 6 TITIK, MASING-MASING KEDALAMAN 10.00 Mb. N-SPT, DILAKUKAN DENGAN INTERVAL KEDALAMAN 2.00 m ATAU SETIAP PERGANTIAN LAPISAN TANAHc. TES PERMEABILITAS HARUS DILAKUKAN SETIAP LUBANG BOR, MENCAKUP SELURUH KEDALAMAN LUBANG DAN DILAKUKAN SEKALI PER 2.00 m KEDALAMAN.d. VOLUME TES PIT SEBANYAK 2 TITIK, MASING-MASING UKURAN 1.50 m x 1.50 m KEDALAMAN 2.00 m

B. TEST LABORATORIUMTES LABORATORIUM MEKANIKA TANAH a. TEST LAB UNTUK TANAH PONDASI TERDIRI DARI: INDEX PROPERTIES TEST

PERMEABILITY TEST, DIRECT SHEAR TEST.b. TEST LAB UNTUK TANAH TIMBUNAN TERDIRI DARI: INDEX PROPERTIES TEST, ATERBERG LIMIT TEST, GRAIN SIZES DAN HIDROMETRY ANALISYS, TES PEMADATAN SETELAH DIDAPAT KEPADATAN OPTIMUM, KEMUDIAN DILAKUKAN UJI INDEX PROPERTIES TES, PERMEABILITY TEST, KONSOLIDASI TEST, DIRECT SHEAR TEST

B. LAPORANLAPORAN RENCANA MUTU KONTRAK JILID A4, 1 BUAH ASLI & 4 BUAH HASIL PENGGANDAAN LAPORAN BULANAN. JILID A4, 1 BUAH ASLI & 4 BUAH HASIL PENGGANDAAN LAPORAN PENDAHULUAN. JILID A4, 1 BUAH ASLI & 4 BUAH HASIL PENGGANDAAN LAPORAN ANTARA. JILID A4, 1 BUAH ASLI & 4 BUAH HASIL PENGGANDAAN LAPORAN AKHIR. JILID A4, 1 BUAH ASLI & 4 BUAH HASIL PENGGANDAAN LAPORAN RINGKAS. JILID A4, 1 BUAH ASLI & 4 BUAH HASIL PENGGANDAAN LAPORAN ANALISA HIDROLOGI. JILID A4, 1 BUAH ASLI & 4 BUAH HASIL PENGGANDAAN LAPORAN ANALISA KONDISI SOSIAL, EKONOMI, LINGKUNGAN. JILID A4, 1 BUAH ASLI & 4 BUAH HASIL PENGGANDAAN LAPORAN ANALISA TOPOGRAFI DAN HASIL PENGUKURAN. JILID A4, 1 BUAH ASLI & 4 BUAH HASIL PENGGANDAAN LAPORAN ANALISA GEOTEKNIK JILID A4, 1 BUAH ASLI & 4 BUAH HASIL PENGGANDAAN LAPORAN NOTA DESAIN PERENCANAAN DASAR. JILID A4, 1 BUAH ASLI & 4 BUAH HASIL PENGGANDAAN LAPORAN ANALISA EKONOMI RENCANA PEKERJAAN. JILID A4, 1 BUAH ASLI & 4 BUAH HASIL PENGGANDAAN GAMBAR PERENCANAAN DASAR 1 BUAH ASLI A1 KALKIR, 2 BUAH HASIL PENGGANDAAN A1

2 BUAH HASIL PENGGANDAAN A3FILE SOFT COPY SELURUH LAPORAN DAN GAMBAR 1 BUAH EKSTERNAL HARDISK

NO. ITEM K EGIATAN, LAPORAN, DISK USI K ETERANGAN

kajian proyek terpadu 2016 20

Page 21: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

kajian proyek terpadu 2016 21

LOKASI RENCANA EMBUNG TRETEP,

DESA NGARGOSARI, KEC. SUKOREJO

PETA RENCANA LOKASI EMBUNG TRETEP KABUPATEN KENDAL

Page 22: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

J ADWAL PELAK SANAAN K EGIATAN PEK ERJ AAN : STUDI PERENCANAAN EMBUNG TRETEP K ABUPATEN K ENDAL

MG-1 MG-2 MG-3 MG-4 MG-1 MG-2 MG-3 MG-4 MG-1 MG-2 MG-3 MG-4 MG-1 MG-2 MG-3 MG-4 MG-1 MG-2 MG-3 MG-4

I. KEGIATAN PENGUMPULAN DATA PENGUMPULAN DATA SEKUNDERSURVEY KONDISI SOSIAL, EKONOMI & LINGKUNGANSURVEY HIDROLOGI SUNGAISURVEY TOPOGRAFI & PENGUKURANSURVEY INVESTIGASI GEOTEKNIK

II. KEGIATAN ANALISA & PENGOLAHAN DATA ANALISA DATA HIDROLOGI & DATA SUNGAIANALISA DATA HASIL SURVEY SOSIAL, EKONOMI & LINGKUNGANANALISA DATA HASIL SURVEY TOPOGRAFI & PENGUKURANANALISA DATA HASIL SURVEY INVESTIGASI GEOTEKNIK

III. KEGIATAN PERENCANAAN DASAR MEMBUAT PERHITUNGAN PERENCANAAN DASAR MEMBUAT GAMBAR PERENCANAAN DASAR BANGUNAN (TIPIKAL)MEMBUAT PERKIRAAN KEBUTUHAN BIAYA

IV. KEGIATAN PENYUSUNAN KESIMPULAN & REKOMENDASI MENYUSUN KESIMPULAN TERKAIT KELAYAKAN TEKNIS MENYUSUN KESIMPULAN TERKAIT KELAYAKAN SOSEKLINGMENYUSUN REKOMENDASI TINDAK LANJUT

V. KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORANLAPORAN RENCANA MUTU KONTRAKLAPORAN BULANAN.LAPORAN PENDAHULUAN.LAPORAN ANTARA.LAPORAN AKHIR.LAPORAN RINGKAS.LAPORAN ANALISA HIDROLOGI.LAPORAN ANALISA KONDISI SOSIAL, EKONOMI, LINGKUNGAN.LAPORAN ANALISA TOPOGRAFI DAN HASIL PENGUKURAN.LAPORAN ANALISA GEOTEKNIKLAPORAN NOTA DESAIN PERENCANAAN DASAR.LAPORAN ANALISA EKONOMI RENCANA PEKERJAAN.

VI. KEGIATAN DISKUSIDISKUSI RENCANA MUTU KONTRAKDISKUSI LAPORAN PENDAHULUANDISKUSI LAPORAN ANTARADISKUSI LAPORAN AKHIR

NO. ITEM K EGIATANJ ADWAL PELAK SANAAN

APRIL MEI J UNI J ULI AGUSTUS

kajian proyek terpadu 2016 22

Page 23: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

J ADWAL PERSONILPEK ERJ AAN : STUDI PERENCANAAN EMBUNG TRETEP K ABUPATEN K ENDAL

MG-1 MG-2 MG-3 MG-4 MG-1 MG-2 MG-3 MG-4 MG-1 MG-2 MG-3 MG-4 MG-1 MG-2 MG-3 MG-4 MG-1 MG-2 MG-3 MG-4

I. TENAGA AHLIKETUA TIMTENAGA AHLI HIDROLOGITENAGA AHLI SOSIAL, EKONOMI & LINGKUNGANTENAGA AHLI GEODESITENAGA AHLI GEOTEKNIKTENAGA AHLI BANGUNAN AIR

II. TENAGA PENDUKUNGSURVEYOR HIDROLOGI SUNGAISURVEYOR PENGUKURAN TOPOGRAFISURVEYOR GEOTEKNIK/PENYELIDIKAN TANAHTENAGA LOKAL PEMBANTU SURVEY HIDROLOGI SUNGAITENAGA LOKAL PEMBANTU SURVEY PENGUKURANTENAGA LOKAL PEMBANTU SURVEY PENYELIDIKAN TANAHJURU GAMBARTENAGA ADMINISTRASI

NO. PERSONILJ ADWAL PELAK SANAAN

APRIL MEI J UNI J ULI AGUSTUS

kajian proyek terpadu 2016 23

Page 24: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

J ADWAL ALAT & BAHANPEK ERJ AAN : STUDI PERENCANAAN EMBUNG TRETEP K ABUPATEN K ENDAL

MG-1 MG-2 MG-3 MG-4 MG-1 MG-2 MG-3 MG-4 MG-1 MG-2 MG-3 MG-4 MG-1 MG-2 MG-3 MG-4 MG-1 MG-2 MG-3 MG-4

I. PERALATANKENDARAAN OPERASIONAL RODA 4PERALATAN KANTORPERALATAN SURVEY SUNGAI (CURRENT METER, dll)PERALATAN SURVEY PENGUKURAN TOPOGRAFI (THEODOLIT, dll)PERALATAN SURVEY PENYELIDIKAN TANAH (BORING, TESPIT, dll)

II. UJ I LAB MEKANIKA TANAHUJI LAB MEKANIKA TANAH

III. BAHAN HABIS PAKAI, CETAK & PENGGANDAANBAHAN KANTOR HABIS PAKAICETAK & PENGGANDAAN

NO. ITEM PERALATAN & BAHANJ ADWAL PEMAK AIAN

APRIL MEI J UNI J ULI AGUSTUS

kajian proyek terpadu 2016 24

Page 25: KERANGKA ACUAN KERJA STUDI VERSI - 1.docx

RENCANA ANGGARAN BIAYAPEKERJ AAN : STUDI PERENCANAAN EMBUNG TRETEP KAB. KENDAL

A. BIAYA LANGSUNG PERSONIL 314,700,000.00I. TENAGA AHLI 259,200,000.00

KETUA TIM 74,925,000.00TENAGA AHLI HIDROLOGI 36,855,000.00TENAGA AHLI SOSIAL, EKONOMI & LINGKUNGAN 36,855,000.00TENAGA AHLI GEODESI 24,570,000.00TENAGA AHLI GEOTEKNIK 24,570,000.00TENAGA AHLI BANGUNAN AIR 61,425,000.00

II. TENAGA PENDUK UNG 55,500,000.00TENAGA PENDUKUNG (SURVEYOR PENGUKURAN HIDROLOGI SUNGAI) 9,000,000.00TENAGA PENDUKUNG (SURVEYOR PENGUKURAN TOPOGRAFI) 9,000,000.00TENAGA PENDUKUNG (SURVEYOR PENYELIDIKAN TANAH) 9,000,000.00TENAGA LOKAL PEMBANTU SURVEY PENGUKURAN SUNGAI 6,000,000.00TENAGA LOKAL PEMBANTU SURVEY PENGUKURAN TOPOGRAFI 6,000,000.00TENAGA LOKAL PEMBANTU SURVEY PENYELIDIKAN TANAH 6,000,000.00JURU GAMBAR 7,000,000.00TENAGA ADMINISTRASI 12,500,000.00

B. BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL 244,370,000.00I. PERALATAN 200,370,000.00

OPERASIONAL KENDARAAN RODA 4 95,520,000.00PERALATAN SURVEY PENGUKURAN HIDROLOGI SUNGAI 12,250,000.00PERALATAN SURVEY PENGUKURAN TOPOGRAFI 35,600,000.00PERALATAN SURVEY PENYELIDIKAN TANAH 57,000,000.00

II. UJ I LAB MEK ANIK A TANAH 24,000,000.00UJI LAB MEKANIKA TANAH 24,000,000.00

III. BAHAN 20,000,000.00BAHAN KANTOR HABIS PAKAI 15,000,000.00CETAK & PENGGANDAAN 5,000,000.00

BIAY A LANGSUNG PERSONIL + NON PERSONIL 559,070,000.00PPN 10% 55,907,000.00TOTAL BIAYA 614,970,000.00

NO. ITEM BIAYA TOTAL (Rp)

kajian proyek terpadu 2016 25