keputusan menteri perhubungan republik...
TRANSCRIPT
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KM 283 TAHUN 2020
TENTANG
STANDAR PELAYANAN PADA BALAI KESEHATAN KERJA PELAYARAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan
b.
pelayanan publik sesuai dengan asas penyelenggaraan
pemerintahan yang baik dan guna mewujudkan kepastian
hak dan kewajiban berbagai pihak yang terkait dengan
penyelenggaraan pelayanan, setiap penyelenggara
pelayanan publik wajib menetapkan standar pelayanan
publik;
bahwa untuk memberikan acuan dalam penilaian ukuran
kinerja dan kualitas penyelenggara pelayanan sebagaimana
dimaksud huruf a perlu disusun standar pelayanan pada
Baiai Kesehatan Kerja Pelayaran;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Menteri Perhubungan tentang Standar Pelayanan Baiai
Kesehatan Kerja Pelayaran;
Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
- 2 -
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4916);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5038);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4502) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5268);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4585);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentang
Sumber Daya Manusia di Bidang Transportasi (Lembaran
Negara Tahun 2012 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5310);
- 3 -
9. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2015 tentang Jenis
dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang
Berlaku pada Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara
Tahun 2016 Nomor 102, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5884);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Tahun 2018
Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6178);
11. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang
Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);
12. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.05/2007
tentang Persyaratan Administratif Dalam Rangka
Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi
Pemerintahan Untuk Menerapkan Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum;
14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Apara tur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014 tentang
Pedoman Standar Pelayanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 615);
15. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 19 Tahun 2017
tentang Pedoman Standar Pelayanan di Lingkungan
Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 324);
16. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun
2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 1756);
17. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 66 Tahun
2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Baiai Kesehatan
Kerja Pelayaran;
- 4 -
Menetapkan :
MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG
STANDAR PELAYANAN PADA BALAI KESEHATAN KERJA
PELAYARAN.
PERTAMA : Menetapkan Standar Pelayanan Baiai Kesehatan Kerja
Pelayaran sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
Menteri ini.
KEDUA : Standar Pelayanan ini wajib dilaksanakan oleh Baiai
Kesehatan Kerja Pelayaran sebagai pedoman
penyelenggaraan pelayanan dan penilaian kinerja dalam
rangka perbaikan penyelenggaraan pelayanan publik.
RETI G A : Baiai Kesehatan Kerja Pelayaran sebelum menerapkan
Standar Pelayanan sebagaimana dimaksud Diktum
PERTAMA wajib menyusun dan menetapkan Maklumat
Pelayanan sesuai format sebagaimana tercantum dalam
Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan Menteri ini.
- 5 -
KEEMPAT : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
SALINAN Keputusan Menteri ini disampaikan kepada:
1. Menteri Keuangan;
2. Sekretaris Jenderal;
3. Inspektur Jenderal;
4. Para Direktur Jenderal di lingkungan Kementerian Perhubungan;
5. Para Kepala Badan di lingkungan Kementerian Perhubungan; dan
6. Kepala Baiai Kesehatan Kerja Pelayaran.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Oktober 2020
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BUDI KARYA SUMADI
- 6 -
LAMPIRAN IKEPUTUSAN MENTE RI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 283 TAHUN 2020 TENTANGSTANDAR PELAYANAN PADA BALAI KESEHATAN KERJA PELAYARAN
STANDAR PELAYANAN PADA BALAI KESEHATAN KERJA PELAYARAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia dan
merupakan modal setiap bangsa dan warga negara dalam tujuannya
mencapai kemakmuran. Seseorang tidak bisa memenuhi seluruh
kebutuhan hidupnya jika dia berada dalam kondisi tidak sehat. Sehingga
kesehatan merupakan modal setiap individu untuk meneruskan
kehidupannya secara layak. Pemerintah mempunyai tanggung jawab
kepada setiap warga negara untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang
berkualitas sesuai dengan kebutuhan. Sebagai suatu kebutuhan dasar,
setiap individu bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidup
dirinya dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga pada
dasarnya pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan adalah
tanggung jawab setiap warganya.
Meskipun upaya untuk memenuhi kebutuhan bidang kesehatan
melekat pada setiap warga negara, namun mengingat kerakteristik
barang/jasa kesehatan tidak dapat diusahakan/diproduksi sendiri secara
langsung oleh masing-masing warga negara, melainkan harus ada pihak
lain yang secara khusus memproduksi dan menyediakannya, maka
penyediaan jasa bidang kesehatan mutlak memerlukan keterlibatan
pemerintah untuk menjamin tersedianya barang/jasa kesehatan yang
dapat diperoleh warga negara yang memerlukan sesuai dengan
kebutuhannya dan menyediakan barang/jasa kesehatan bagi warga negara
yang tidak mampu memenuhi kebutuhannya di bidang kesehatan.
Mengingat kebutuhan warga negara terhadap barang/jasa kesehatan
sangat vital dan dengan karakteristik barang/jasa kesehatan yang unik
- 7 -
dan kompleks, maka peranan pemerintah di bidang kesehatan harus
distandarisasi agar warga negara dapat memenuhi kebutuhannya dibidang
kesehatan. Oleh karena itu, pemerintah menyediakan layanan terkait
dengan pemenuhan barang/jasa terkait dengan kesehatan. Salah satu dari
jenis layanannya adalah membuat baiai kesehatan yang dikhususkan
untuk melayani kesehatan kerja di bidang pelayaran untuk mendukung
salah satu komponen dari transportasi laut, yaitu lalu lintas dan angkutan
laut, kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan pelayaran, perlindungan
lingkungan maritim, dan dukungan manajemen dan administratif. Sebagai
komponen transportasi laut, kegiatan yang meliputi kesehatan didukung
oleh Baiai Kesehatan Kerja Pelayaran.
Pelayanan Kesehatan Kerja Pelayaran adalah pelayanan kesehatan
kerja di bidang pelayaran yang dilakukan dengan cara melakukan
pemeriksaan kesehatan untuk bidang pelayaran dan penilaian lingkungan
kerja pelayaran. Karena kesehatan pelayaran merupakan salah satu
komponen dari transportasi laut, pelayanan yang diselenggarakan oleh
Baiai Kesehatan Kerja Pelayaran menjadi aspek yang penting dan perlu
adanya penyetaraan terkait dengan pelayanan-pelayanan yang menunjang
kesehatan pelayaran tersebut. Salah satunya adalah dengan membuat
Standar Pelayanan untuk layanan yang ada di Baiai Kesehatan Kerja
Pelayaran.
Standar Pelayanan merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintah yang wajib dan
berhak diperoleh setiap warga negara. Dengan adanya Standar Pelayanan,
BKKP akan dapat memastikan bahwa layanan kesehatan yang diberikan
sudah sesuai dengan aturan yang ada di bidang kesehatan. Di dalam
Standar Pelayanan terdapat pencapaian target-target yang dijadikan
indikator apakah kinerja dari BKKP dinilai baik atau tidak. Dalam rangka
penerapan Standar Pelayanandi bidang kesehatan diperlukan petunjuk
teknis pelaksanaan Standar Pelayanan yang menjelaskan operasional
pencapaian di bidang kesehatan sebagai acuan BKKP dengan
memperhatikan potensi dan kemampuan Baiai Kesehatan Kerja Pelayaran.
Dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna di bidang
pengujian kesehatan tenaga fungsional pelayaran dan penilikan lingkungan
kerja pelayaran, perlu penyempurnaan organisasi dan tata kerja sebagai
mana tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 66
Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Baiai Kesehatan Kerja
- 8 -
Pelayaran. Pengembangan organisasi dan tata kerja yang terencana,
terarah berkesinambungan melalui pengusulan peningkatan status
kelembagaan Baiai Kesehatan Kerja Pelayaran yang menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK - BLU) sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum dengan penambahan nomenklatur yang
disesuaikan pada kebutuhan lembaga.
B. Maksud, Tujuan, dan Ruang Lingkup
1. Maksud
Maksud disusunnya Standar Pelayanan BKKP adalah untuk menjamin
akses secara merata dan mutu pelayanan kepada masyarakat secara
merata dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib sebagai pedoman
dalam pelaksanaan pelayanan dan tolak ukur yang ingin dipenuhi
khususnya dalam pelayanan di bidang kesehatan, yang dilaksanakan
dengan memperhatikan kualitas pelayanan, ketepatan waktu, biaya
terjangkau dan kepuasan pengguna jasa kesehatan.
2. Tujuan
Tujuan disusunnya Standar Pelayanan BKKP agar dapat diperoleh
pemahaman dan keseragaman dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang menjadi tugas pokok BKKP dengan mengutamakan
kepuasan masyarakat umum.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Standar Pelayanan Kesehatan BKKP meliputi:
a. jasa pemeriksaan kesehatan;
b. jasa sertifikasi kesehatan tenaga pelayaran;
c. jasa layanan medis publik;
d. jasa instalasi tarmasi;
e. jasa instalasi gawat darurat;
f. jasa pemeriksaan hse pelayaran;
g. jasa sertifikasi hse pelayaran; dan
h. jasa kerjasama pelayanan kesehatan.
Yang pelaksanaannya terdiri dari beberapa komponen yaitu:
1. dasar hukum;
2. persyaratan;
- 9 -
3. sistem, mekanisme, dan prosedur;
4. jangka waktu penyelesaian;
5. biaya/tarif;
6. produk pelayanan;
7. sarana, prasarana, dan/atau fasilitas;
8. kompetensi pelaksana;
9. pengawasan internai;
10. penanganan pengaduan, saran dan masukan;
11. jumlah pelaksana;
12. jaminan pelayanan;
13. jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan; dan
14. evaluasi kinerja pelaksana.
- 10-
BAB II
PENGERTIAN, PRINSIP DAN KOMPONEN STANDAR PELAYANAN
A. Pengertian
Dalam Lampiran Keputusan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan perundang-
undangan bagi setiap warga dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh Penyelenggara pelayanan
publik.
2. Penyelenggara Pelayanan Publik yang selanjutnya disebut korporasi,
lembaga independen yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang
untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk
semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.
3. Organisasi Penyelenggara Pelayanan Publik yang selanjutnya disebut
Organisasi Penyelenggara adalah satuan kerja Penyelenggara Pelayanan
Publik yang berada di lingkungan institusi Penyelenggara Negara,
Korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan Undang-
Undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang
dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.
4. Standar Pelayanan adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai
pedoman penyelenggara pelayanan dan acuan penilain kualitas
pelayanan sebagai kewajiban dan janji Penyelenggara kepada
masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah,
terjangkau, dan terukur.
5. Maklumat Pelayanan adalah pernyataan tertulis yang berisi
keseluruhan rincian kewajiban dan jasa yang terdapat dalam Standar
Pelayanan.
6. Masyarakat adalah seluruh pihak, baik warga negara maupun
penduduk sebagi perseorangan, kelompok, maupun badan hukum yang
berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
7. Pihak Terkait adalah pihak yang dianggap kompoten dalam
memberikan masukan terhadap penyusunan Standar Pelayanan.
8. Pelaksana Pelayanan Publik yang selanjutnya disebut Pelaksana adalah
pejabat, pegawai, petugas, dan setiap orang yang bekerja di dalam
- 11-
organisasi penyelenggara yang bertugas melaksanakan tindakan atau
serangkaian tindakan pelayanan publik.
B. Prinsip
Dalam menyusun, menetapkan dan menerapkan Standar Pelayanan
dilakukan dengan memperhatikan prinsip:
1. Sederhana.
Standar Pelayanan yang mudah dimengerti, mudah diikuti, mudah
dilaksanakan, mudah diukur, dengan prosedur yang jelas dan biaya
terjangkau bagi masyarakat maupun Penyelenggara.
2. Konsistensi.
Dalam penyusunan dan penerapan Standar Pelayanan harus
memperhatikan ketetapan dalam mentaati waktu, prosedur,
persyaratan, dan penetapan biaya pelayanan yang terjangkau.
3. Partisipatif.
Penyusunan Standar Pelayanan dengan melibatkan masyarakat dan
pihak terkait untuk membahas bersama mendapatkan keselarasan atas
dasar komitmen atau hasil kesepakatan.
4. Akuntabel.
Hal-hal yang diatur dalam Standar Pelayanan harus dapat
dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan secara konsisten kepada
pihak yang berkepentingan.
5. Berkesinambungan.
Standar pelayanan harus dapat berlaku sesuai perkembangan
kebijakan dan kebutuhan peningkatan kualitas pelayanan.
6. Transparansi.
Standar pelayanan harus dapat dengan mudah diakses dan diketahui
oleh seluruh masyarakat.
7. Keadilan.
Standar Pelayanan harus menjamin bahwa pelayanan yang diberikan
dapat menjangkau semua masyarakat yang berbeda status ekonomi,
jarak lokasi geografis, dan perbedaan kapabilitas fisik dan mental.
C. Komponen Standar Pelayanan
Komponen Standar Pelayanan adalah komponen yang merupakan
unsur-unsur administrasi dan manajemen yang menjadi bagian dalam
sistem dan proses penyelenggaraan pelayanan publik. Berdasarkan Pasal
- 12-
21 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009, Setiap Standar Pelayanan
dipersyaratkan harus mencantumkan komponen paling sedikit meliputi:
1. Dasar Hukum, adalah peraturan perundang-undangan yang menjadi
dasar penyelenggaraan pelayanan.
2. Persyaratan, adalah syarat (dokumen atau hai lain) yang harus
dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan
teknis maupun administratif.
3. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur, adalah tata cara dan pelayanan
yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk
pengaduan.
4. Jangka Waktu Penyelesaian, adalah jangka waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis
pelayanan.
5. Biaya/Tarif, adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan
dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara
yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara
penyelenggara dan masyarakat.
6. Produk Pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan terima
sesuai dengn ketentuan yang ditetapkan.
7. Sarana, Prasarana, dan/atau Fasilitas, adalah peralatan dan fasilitas
yang diperlukan dalam penyelenggaraan pelayanan, termasuk
peralatan dan fasilitas pelayanan bagi kelompok.
8. Kompotensi Pelaksana, adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan dan
pengalaman.
9. Pengawasan Internai, adalah sistem pengendalian intern dan
pengawasan langsung yang dilakukan oleh pimpinan satuan kerja
atau atasan langsung pelaksana.
10. Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan, adalah tata cara
pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut.
11. Jumlah Pelaksanaan, adalah tersedianya pelaksana sesuai dengan
beban kerja. Informasi mengenai komposisi atau jumlah petugas yang
melaksanakan tugas sesuai pembagian dan uraian tugasnya.
12. Jaminan Pelayanan, adalah memberikan kepastian pelayanan
dilaksanakan sesuai dengan Standar Pelayanan.
- 13-
13. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan, adalah dalam
bentuk komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya,
risiko, dan keragu-raguan.
14. Evaluasi Kinerja Pelaksana, adalah penilaian untuk mengetahui
seberapa jauh pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Standar
pelayanan.
Dalam penyusunan, penetapan, dan penerapan Standar Pelayanan,
untuk setiap jenis pelayanan paling sedikit meliputi 14 (empat belas)
komponen tersebut. Apabila dipandang perlu, sesuai dengan karakteristik
pada jenis penyelenggaraan pelayanan tertentu, maka dimungkinkan
untuk menambah atau melengkapi komponen lain dalam pengembangan
Standar Pelayanan. Selain itu sebagai upaya harmonisasi antar peraturan
perundang-undangan maka penyusunan komponen Standar Pelayanan
perlu memperhatikan peraturan perundang-undangan lain yang terkait
dengan penyusunan Standar Pelayanaan seperti Standar Pelayanan (SP),
Standar Teknis Sektor, Standart Operating Procedures (SOP), dan Norma,
Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK).
- 14-
BAB III
IDENTIFIKASI RONDISI SAAT INI
Tujuan dari identifikasi kondisi penyelenggaraan pelayanan saat ini adalah
untuk mengenali, mendata dan mengetahui sejauh mana kondisi
ataukapasitas/kemampuan dari unsur-unsur organisasi dan atau fungsi
manajemen yang terkait dengan Komponen Standar Pelayanan yang akan
disusun dalam penyelenggaraan pelayanan.
Metode yang digunakan dalam mengidentifikasi kondisi penyelenggaraan
pelayanan dapat dilakukan dengan observasi, mempelajari, mencermati, dan
menelid berbagai pelaksanaan kebijakan dan/atau implementasi peraturan
terkait dan mendasari penyelenggaraan pelayanan.
Hasil dari identifikasi akan menjadi bahan analisis dan pertimbangan
dalam penyusunan Standar Pelayanan, hal-hal yang diidentifikasi dalam
proses penyusunan Standar Pelayanan meliputi:
A. IDENTIFIKASI TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN DAN DASAR HUKUM
KELEMBAGAAN
Tabel 3.1
Tugas, Fungsi, Kewenangan dan Dasar Hukum Kelembagaan
No.Unsur / Aspek
ManajemenUraian
Dasar Hukum /
ketentuan yang
terkait
1 . Tugas dan Fungsi BKKP mempunyai tugas melaksanakan Keputusan
pengujian, penilaian, dan pemeliharaan Menteri
kesehatan bagi tenaga fungsional Perhubungan
pelayaran serta penilaian dan penilikan Nomer KM 66
terhadap lingkungan kerja pelayaran. Tahun 2002
Dalam melaksanakan tugasnya BKKP tentang
menyelenggarakan fungsi: Organisasi dan
a. Penyusunan rencana dan program Tata Kerja Baiai
serta evaluasi; Kesehatan Kerja
b. Pelaksanaan pengujian, penilaian dan Pelayaran.
pemeliharaan kesehatan tenaga
- 15-
No.Unsur / Aspek
ManajemenUraian
Dasar Hukum /
ketentuan yang
terkait
fungsional pelayaran;
c. Pelaksanaan penilaian dan penilikan
penerapan peralatan keselamatan
kerja, gizi kerja, ergonomi, hygiene dan
sanitasi;
d. Pelaksanaan penilaian lingkungan
kerja pelayaran;
e. Penyiapan penyusunan pedoman
pengujian kesehatan, pemeliharaan
kesehatan dan lingkungan kerja
pelayaran;
f. Penyiapan penyusunan standar
kesehatan kerja tenaga fungsional
pelayaran dan lingkungan kerja
pelayaran;
g. Pemberian sertifikasi kesehatan kerja
tenaga fungsional pelayaran dan
lingkungan kerja pelayaran;
h. Penilaian rumah sakit untuk pengujian
dan penilaian kesehatan kerja tenaga
fungsional pelayaran;
i. Pelaksanaan administrasi dan
kerumahtanggaan.
2. Kewenangan
menyelenggarakan
jenis pelayanan
Jenis Pelayanan yang ada di BKKP terdiri
atas:
1. Jasa Pemeriksaan Kesehatan;
2. Jasa Sertifikasi Kesehatan Tenaga
Pelayaran;
3. Jasa Layanan Medis Publik;
4. Jasa Instalasi Farmasi;
5. Jasa Instalasi Gawat Darurat;
6. Jasa Pemeriksaan HSE Pelayaran;
7. Jasa Sertifikasi HSE Pelayaran; dan
Keputusan
Menteri
Perhubungan
Nomer KM 66
Tahun 2002
tentang
Organisasi dan
Tata Kerja
Baiai
Kesehatan
- 16-
No.Unsur / Aspek
ManajemenUraian
Dasar Hukum /
ketentuan yang
terkait
8. Jasa Kerjasama Pelayanan Kesehatan. Kerja Pelayaran
3. Instansi / Unit /
Satker yang
terkait dengan
penyelenggaraan
Pelayanan
Kementerian Kesehatan
Direktorat Jendral Perhubungan Laut
(Ditjen Hubla)
International Maritime Organization
(IMO)
Perusahaan Pelayaran
Keputusan
Menteri
Perhubungan
Nomer KM 66
Tahun 2002
centang
Organisasi dan
Tata Kerja Baiai
Kesehatan Kerja
Pelayaran
B. IDENTIFIKASI JENIS LAYANAN, PRODUK PELAYANAN, MASYARAKAT DAN
PIHAK TERKAIT.
Tabel 3.2
Identifikasi Jenis Layanan, Produk Pelayanan, Masyarakat dan Pihak Terkait
NoJenis
PelayananProduk Pelayanan
Dasar Hukum
Penyelenggaraan
Layanan
Masyarakat /
Pengguna
Layanan
Pihak
Terkait
1 . Jasa 1 . MCU Pelaut Peraturan - Petugas - Kemenkes
Pemeriksaan 2. MCU ASN Menteri Fungsional - Dirjen
Kesehatan Ditjen Hubla Perhubungan Pelayaran Hubla
3. Surat No. 40 Tahun - Masyarakat - IMO
Keterangan 2019 tentang Umum - Rumah
Sehat Pemeriksaan - Perusahaan Sakit
4 Surat Kesehatan Pelayaran
Keterangan Pelaut, Tenaga - Manning
Kesehatan Mata Penunjang Agent
dan Telinga Keselamaatan - Sekolah
5 Surat Pelayaran dan Pelayaran
- 17-
NoJenis
PelayananProduk Pelayanan
Dasar Hukum
Penyelenggaraan
Layanan
Masyarakat /
Pengguna
Layanan
Pihak
Terkait
Keterangan
Bebas Narkoba
6. Treadmill
7. Pelayanan
Terapi Ruang
Udara
Bertekanan
Tinggi/
Hiperbarik
Lingkungan
Kerja Pelayaran
2. Jasa
Sertifikasi
Kesehatan
Tenaga
Pelayaran
1. Surat
Rekomendasi
Penilaian RS
Kesehatan
Pelaut
2. Blangko
Sertifikat
Kesehatan
Pelaut
3. Sertifikasi
Dokter Penguji
Kesehatan
Pelaut
Peraturan
Menteri
Perhubungan
No. 40 Tahun
2019 tentang
Pemeriksaan
Kesehatan
Pelaut, Tenaga
Penunjang
Keselamaatan
Pelayaran dan
Lingkungan
Kerja Pelayaran
- Petugas
Fungsional
Pelayaran
- Masyarakat
Umum
- Perusahaan
Pelayaran
- Kemenkes
- Dirjen
Hubla
- IMO
- Rumah
Sakit
3. Jasa Layanan
Medis Publik
1. General Practice
dan Spesialis
2. Gigi
Peraturan
Menteri
Perhubungan
No. 40 Tahun
2019 tentang
Pemeriksaan
Kesehatan
Pelaut, Tenaga
Penunjang
Keselamaatan
Pelayaran dan
- Petugas
Fungsional
Pelayaran
- Masyarakat
Umum
- Perusahaan
Pelayaran
- Kemenkes
- Dirjen
Hubla
- IMO
- Rumah
Sakit
- 18-
NoJenis
PelayananProduk Pelayanan
Dasar Hukum
Penyelenggaraan
Layanan
Masyarakat /
Pengguna
Layanan
Pihak
Terkait
Lingkungan
Kerja Pelayaran
4. Jasa Instalasi 1. Penyedia Obat Keputusan - Petugas - Kemenkes
Farmasi Menteri Fungsional - Dirjen
Perhubungan Pelayaran Hubla
No.66 Tahun - Masyarakat - IMO
2002 tentang Umuin - Rumah
Organisasi dan - Perusahaan Sakit
Tata Kerja Baiai
Kesehatan Kerja
Pelayaran
Pelayaran
5. Jasa Instatasi 1. Ambulance Peraturan - Petugas - Kemenkes
Gawat 2. Penyedia Medis Menteri Fungsional - Dirjen
Darurat Emergency Kesehatan Pelayaran Hubla
3. Fasilitas Republik - Masyarakat - IMO
Emergency Indonesia Nomor Umum - Rumah
47 Tahun 2018 - Perusahaan Sakit
tentang
Pelayanan
Ke gawat
daruratan
Pelayaran
6. Jasa 1. Kualitas Udara Peraturan Perusahaan - Kemenkes
Pemeriksaan Ambient Menteri Pelayaran - Dirjen
HSE 2. Kebisingan Perhubungan Hubla
Pelayaran 3. Pencahayaan No. 40 Tahun - IMO
4. Emisi Gas 2019 tentang - Rumah
5. Getaran Pemeriksaan Sakit
6. ISBB Kesehatan
7. Gelombang Pelaut, Tenaga
Elektromagneti Penunjang
k Keselamaatan
8. Debu Pelayaran dan
Lingkungan
- 19-
NoJenis
PelayananProduk Pelayanan
Dasar Hukum
Penyelenggaraan
Layanan
Masyarakat /
Pengguna
Layanan
Pihak
Terkait
Kerja Pelayaran
7. Jasa
Sertifìkasi
HSE
Pelayaran
1. Sertifikat
Pemeriksaan
Lingkungan
Peraturan
Menteri
Perhubungan
No. 40 Tahun
2019 tentang
Pemeriksaan
Kesehatan
Pelaut, Tenaga
Penunjang
Keselamaatan
Pelayaran dan
Lingkungan
Kerja Pelayaran
- Petugas
Fungsional
Pelayaran
- Perusahaan
Pelayaran
- Kemenkes
- Dirjen
Hubla
- IMO
- Rumah
Sakit
8. Jasa
Kerjasama
Pelayanan
Kesehatan
1. MCU Pelaut
2. MCU ASN
Ditjen Hubla
3. Surat
Keterangan
Sehat
4. Surat
Keterangan
Kesehatan Mata
dan Telinga
5. Surat
Keterangan
Bebas Narkoba
Peraturan
Menteri
Perhubungan
No. 40 Tahun
2019 tentang
Pemeriksaan
Kesehatan
Pelaut, Tenaga
Penunjang
Keselamaatan
Pelayaran dan
Lingkungan
Kerja Pelayaran
- Petugas
Fungsional
Pelayaran
- Masyarakat
Umum
- Perusahaan
Pelayaran
- Manning
Agent
- Sekolah
Pelayaran
- Kemenkes
- Dirjen
Hubla
- IMO
- Rumah
Sakit
C. IDENTIFIKASI MEKANISME DAN PROSEDUR, PERSYARATAN, BIAYA DAN
WAKTU
1. Jasa Pemeriksaan Kesehatan
a. Pengertian
- 20 -
Pelaksanaan pengujian dan penilaian tingkat kesehatan dilakukan
terhadap Pelaut dan Tenaga Penunjang Keselamatan Pelayaran, dan
Aparatur Sipil Negara. Pelaksanaan pengujian dan penilaian tingkat
kesehatan dilakukan dalam hai:
1) Pada saat akan bekerja di kapal;
2) Untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan kepelautan;
3) Masa berlaku sertifikat kesehatan habis; dan
4) Akan bertugas kembali ke kapal, selama menjalani proses
pengobatan dan dinyatakan pulih.
b. Ruang lingkup:
1) Pelaut terdiri dari: Orang yang bekerja di atas kapal sesuai
keahlian dibidang tertentu dan Siswa Pelaut.
2) Tenaga Penunjang Keselamatan Pelayaran terdiri dari: Pekerja di
bidang pelayaran dan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
3) Aparatur Sipil Negara: Protesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah (Tenaga Kontrak).
c. Sumber Daya
Dalam pelaksanaannya, sumber daya yang dibutuhkan meliputi Tim
penguji: dokter penguji, dokter gigi, perawat, penata rontgen, analis
laboratorium, operator audiometri, operator EKG, petugas medicai
records/petugas IT, dokter spesialis: radiologi, patologi klinik, THT,
mata, penyakit dalam, bagian psikologi.
Sarana dan prasarana yang digunakan sebagai penunjang dalam
melaksanakan pemeriksaan kesehatan, yaitu:
1) Ruang Pemeriksaan, yang terdiri dari; Fisik, THT, Mata, Gigi
Mulut, Laboratorium, Rontgen, Jantung, dan Psikologis.
2) Ruang Tunggu;
3) Apotik;
4) Ruang RUBT;
5) Ruang Administrasi; dan
6) Ruang Rekam Medis.
d. Kegiatan
Kegiatan pemeriksaan kesehatan pelaut dan tenaga penunjang
keselamatan pelayaran meliputi hal-hal sebagai berikut:
- 21 -
1) Anamnesa (wawancara): Autonamnesa pada pemeriksaan
pertama;
2) Fisik diagnostik:
a) Pengukuran: tinggi badan dan berat badan, lingkaran
dada, tekanana darah, nadi;
b) Inspeksi: sikap dan keadaan tubuh keseluruhan, kulit,
muka, leher, dada dan punggung, abdomen, genitalia dan
perineum, extremitas atas dan bawah;
c) Palpasi: kepala, leher, dada dan punggung, abdomen,
daerah genitalia;
d) Perkusi: dada dan punggung, abdomen;
e) Auskultasi; dada dan punggung, abdomen; dan
f) Pemeriksaan sistem saraf; gerak dan langkah, sikap,
extremitas atas dan bawah, urat-urat saraf otak, reflex,
dan gerakan pathologic.
3) Pemeriksaan mulut dan rahang:
a) Inspeksi: warna dan gingiva;
b) Perkusi;
c) Palpasi: jaringan lemak mulut dan rahang;
d) Sondage: caries gigi dan perforasi dan fistula; dan
e) Radiologis.
4) Pemeriksaan psikologik:
a) Intelegensia; dan
b) Pemeriksaan psikologik lain apabila dianggap perlu.
5) Pemeriksaan pancaindera penglihatan dan pendengaran;
6) Pemeriksaan laboratorium:
a) Darah;
b) Urine;
c) Tinja; dan
d) Pemeriksaan atas indikasi tertentu.
7) Pemeriksaan radiologi;
8) Pemeriksaan/rekaman EKG;
9) Pemeriksaan spesialistik lain.
10) Untuk pemeriksaan tenaga penunjang keselamatan pelayaran
yang bertugas dibagian catering, harus dilakukan pemeriksaan
tambahan yang meliputi:
a) Pemeriksaan anal swab.
- 22 -
b) Pemeriksaan kulit, kuku kaki dan tangan serta rambut.
11) Untuk pemeriksaan tenaga penunjang keselamatan pelayaran
yang melakukan pekerjaan bawah air dan sebagai resene team,
harus dilakukan pemeriksaan tambahan yang meliputi:
a) Pemeriksaan di Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT);
b) Pemeriksaan Spirometri.
e. Jenis-jenis Jasa Pemeriksaan Kesehatan
Tabel 3.3
Jenis-jenis Jasa Pemeriksaan Kesehatan
No. Produk Layanan BiayaWaktu
(Menit)
Penanggung
Jawab
1 2 3 4 5
1 MCU Pelaut
o PP No. 15
Tahun 2016
o PMK Tarif
BKKP
105
Kepala Seksi
Kesehatan
Tenaga
Pelayaran
2MCU ASN Ditjen
Hubla
o PP No. 15
Tahun 2016
o PMK Tarif
BKKP
105
Kepala Seksi
Kesehatan
Tenaga
Pelayaran
3Surat Keterangan
Sehat
o PP No. 15
Tahun 2016
o PMK Tarif
BKKP
15
Kepala Seksi
Kesehatan
Tenaga
Pela3?aran
4
Surat Keterangan
Kesehatan Mata
dan Telinga
o PP No. 15
Tahun 2016
o PMK Tarif
BKKP
20
Kepala Seksi
Kesehatan
Tenaga
Pelayaran
5Surat Keterangan
Bebas Narkoba
o PP No. 15
Tahun 2016
o PMK Tarif
BKKP
90
Kepala Seksi
Kesehatan
Tenaga
Pelayaran
6Pelayanan Terapi
Ruang Udara
o PP No. 15
Tahun 2016230
Kepala Seksi
Kesehatan
- 23 -
No. Produk Layanan BiayaWaktu
(Menit)
Penanggung
Jawab
1 2 3 4 5
Bertekanan
Tinggi /
Hiperbarik
o PMK Tarif
BKKP
Tenaga
Pelayaran
7 Treadmill
o PP No. 15
Tahun 2016
o PMK Tarif
BKKP
66
Kepala Seksi
Kesehatan
Tenaga
Pelayaran
- 23-
Tabel 3.4Jenis-jenis Jasa Layanan Pemeriksaan Kesehatan
dan Rencana Pencapaian Standar dalam 5 Tahun Kedepan
NO JENISLAYANAN
INDIKATOR PENGERTIAN STANDAR(Menit)
YANGDICAPAI
TARGET YANG DICAPAI
2019 2020 2021 2022 2023 20241 MCU
PELAUTJam Buka Layanan
Waktudibukanya jam layanan hingga selesai semua layanan
07.30 Wib - 15.00 Wib (Setiap Hari Kerja Kecuali Hari Sabtu dan Minggu)
07.30 Wib- 15.00Wib(SetiapHari KerjaKecualiHariSabtudanMinggu)
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtudanMinggu)
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtudanMinggu)
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtudanMinggu)
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtudanMinggu)
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtudanMinggu)
WaktuTungguPendaftaranMCU
Waktu Tunggu Pendaftaran MCU yang dimaksud adalah dimulai saat pelaut datang mendaftar sampai
<6 menit 20 menit15
menit5 menit 5 menit 5 menit 5 Menit
- 24-
mendapatkan buku Rekam Medis dari petugas pendaftaran.
KekuranganPersyaratanPendaftaran
Pelaut tidakdapatmelengkapipersyaratanuntukmenj alanipaketpemeriksaankesehatanPelaut.
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Waktu Tunggu Pemeriksaan BUTA WARNA dan VISUS
Waktu tunggu yang dimaksud adalah waktu tunggu mulai dari diperiksa oleh petugas sampai selesai dilakukan pemeriksaan Buta Warna danVisus.
<15 menit 20 15 15 10 10 10
Waktu Pembuatan Kode Billing
Waktu yang dimaksud adalah waktu tunEgu_________
< 6 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit
- 25-
penerbitan yang dilakukan olehBendaharaPenerima
Tidak ada Kesalahan pemberian Kode Billing
Kesalahan yang dimaksud adalah Kesalahan input Kode Billing oleh Bendahara Penerima
100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
PelaksanaEkspertisiLaboratorium
Dokter yangbertanggungJawabterhadappemeriksaanLaboratorium
Dokter Spesialis PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
WaktuPelaksaanaan Pembacaaan Hasil Sampel Darah dan Urine
Waktu tenggang sampel darah dan urine diperiksa sampai keluarnya expertise hasil pemeriksaan laboratorium oleh Dokter Spesialis Patologi Klilnik
<2 Jam
1 Jam 45 menit
1 Jam 45menit
1 Jam 45menit
1 Jam 45menit
1 Jam 45menit
1 Jam 45menit
Waktu Waktu yang <20 30 25 20 20 20 15
- 26-
Tunggu Pro se s Layanan Audiometri
dimaksudadalah waktutenggangpelautmelakukanpemeriksaanAudiomterisampai selesaipemeriksaan.
KegagalanpadapemeriksaanAudiometri
Kegagalan pelayanan yang dimaksud adalah Pelaut tidak kooperatif dalam mengikuti intruksi dari Pemeriksa.
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Waktu Tunggu Proses Layanan gigi
Waktu yangdimaksudadalah waktutenggangpelautdipanggiluntukmelakukanpemeriksaanGigi dan mulutsampai selesai.
<15 30 30 25 20 15 10
WaktuTungguProsesLayanan EKG
Waktu yang dimaksud adalah waktu tenggang
<20 20 15 10 10 10 10
- 27-
pelautdipanggiluntukmelakukanpemeriksaanEKG olehPetugas.
KesalahanProsespemeriksaanEKG
Kesalahan yang dimaksud adalah saat proses pemasangan alat EKG
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
PelaksanaExpertisi
Dokter yangbertanggungJawabterhadapPemeriksaanEKG
DokterUmum
DokterUmum
DokterUmum
DokterUmum
DokterUmum
DokterUmum
DokterUmum
WaktuTungguProsesLayananPemeriksaanFisik
Waktu yang dimaksud adalah waktu tenggang mulai pelaut di panggil untuk melakukan pemeriksaan fisik oleh Dokter Pemeriksa.
<15 20 15 10 10 10 10
- 28-
Tidak adanyakesalahandalampenginputan
Tidak adanya kesalahaan penginputan yang dimaksud adalah tidak adanya kesalahan dalam proses penginputan identitas pasien maupun hasilpemeriksaan
100 %
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
KepuasaanPelanggan
KepuasaanPelangganadalahPernyataanpuas olehpelangganterhadapPalayanan
>3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
2 MCU ASN Jam Buka Layanan
Waktudibukanya jam layanan hingga selesai semua layanan
07.30 Wib - 15.00 Wib (Setiap Hari Kerja Kecuali Hari Sabtu dan Minggu)
07.30 Wib- 15.00Wib(SetiapHari KerjaKecualiHariSabtudanMinggu)
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtu
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtu
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtu
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtu
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtu
- 29-
danMinggu)
danMinggu)
danMinggu)
danMinggu)
danMinggu)
WaktuTungguPendaftaranMCU
Waktu TungguPendaftaranMCU yangdimaksudadalah dimulaisaat ASNdatangmendaftarsampaimendapatkanbuku RekamMedis daripetugaspendaftaran.
<6 menit 20 menit15
menit5menit 5 menit 5 menit 5 Menit
KekuranganPersyaratanPendaftaran
ASN tidak dapatmelengkapi persyaratan untuk menj alani paketpemeriksaankesehatan.
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
WaktuTungguPemeriksaan
Waktu tunggu yang dimaksud adalah waktu
<15 menit 20 15 15 10 10 10
- 30-
BUTA WARNA dan VISUS
tunggu mulai dari diperiksa oleh petugas sampai selesai dilakukan pemeriksaan Buta Warna danVisus.
Waktu Pembuatan Rode Billing
Waktu yangdimaksudadalah waktutunggupenerbitanyang dilakukanolehBendaharaPenerima
<6 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit
Tidak ada Kesalahan pemberian Rode Billing
Resalahan yang dimaksud adalah Resalahan input Rode Billing oleh Bendahara Penerima
100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
PelaksanaEkspertisiLaboratorium
Dokter yangbertanggungJawabterhadappemeriksaanLaboratorium
Dokter Spesialis PR
DokterSpesialis
PR
DokterSpesialis
PR
DokterSpesialis
PR
DokterSpesialis
PR
DokterSpesialis
PR
DokterSpesialis
PR
WaktuPelaksaanaan
Waktutenggang
< 2 Jam 1 Jam 45 1 Jam 1 Jam 1 Jam 1 Jam 1 Jam
- 31-
Pembacaaan Hasil Sampel Darah dan Urine
sampel darahdan urinediperiksasampaikeluarnyaexpertise hasilpemeriksaanlaboratoriumoleh DokterSpesialisPatologi Klilnik
menit 45menit
45menit
45menit
45menit
45menit
Waktu Tunggu ProsesLayananAudiometri
Waktu yangdimaksudadalah waktutenggangpelautmelakukanpemeriksaanAudiomterisampai selesaipemeriksaan.
<20 30 25 20 20 20 15
KegagalanpadapemeriksaanAudiometri
Kegagalan pelayanan yang dimaksud adalah ASN tidak kooperatif dalam mengikuti intruksi dari Pemeriksa.
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Waktu Tunggu Proses
Waktu yang dimaksud adalah waktu
<15 30 30 25 20 15 10
- 32-
Layanan gigi tenggang ASNdipanggiluntukmelakukanpemeriksaanGigi dan mulutsampai seie sai.
WaktuTungguProsesLayanan EKG
Waktu yangdimaksudadalah waktutenggang ASNdipanggiluntukmelakukanpemeriksaanEKG olehPetugas.
<20 30 20 15 15 15 15
KesalahanProsespemeriksaanEKG
Kesalahan yang dimaksud adalah saat proses pemasangan alat EKG
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
PelaksanaExpertisi
Dokter yangbertanggungJawabterhadapPemeriksaanEKG
DokterUmum
DokterUmum
DokterUmum
DokterUmum
DokterUmum
DokterUmum
DokterUmum
WaktuTungguProsesLayanan
Waktu yang dimaksud adalah waktu tenggang mulai
<15 20 15 10 10 10 10
- 33-
Pemeriksaan ASN di panggilFisik untuk
melakukanpemeriksaanfisik olehDokterPemeriksa.
Tidak adanya Tidak adanya 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %kesalahan kesalahaandalam penginputanpenginputan yang diaksud
adalah tidakadanya kesalahan dalam proses penginputan identitas
100 %
pasien maupun hasilpemeriksaan
Kepuasaan KepuasaanPelanggan Pelanggan
adalahPernyataan puas oleh pelanggan terhadap Palayanan
>3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
3 SUKETTHT Jam Buka Waktu 07.30 Wib - 07.30 Wib 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30dan MATA Layanan dibukanya jam 15.00 Wib - 15.00 W ib - W ib- W ib - W ib- W ib-
layanan hingga (Setiap Hari Wib 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00selesai semua Kerja Kecuali (Setiap Wib Wib Wib Wib Wib
- 34 -
layanan Hari Sabtu dan Minggu)
Hari KerjaKecualiHariSabtudanMinggu)
(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtudanMinggu)
(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtudanMinggu)
(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtudanMinggu)
(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtudanMinggu)
(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtudanMinggu)
Waktu Tunggu Pendaftaran SUKET MATA dan THT
Waktu TungguPendaftaranSUKET MATAdan THT yangdimaksudadalah dimulaisaat pesertadatangmendaftarsampaimendapatkanbuku RekamMedis daripetugaspendaftaran.
> 6 menit 20 menit15
menit5menit 5 menit 5 menit 5 menit
KekuranganPersyaratanPendaftaran
Peserta tidakdapatmelengkapipersyaratanuntuk
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
- 35-
menj alani paketpemeriksaan kesehatan Peserta
Waktu Tunggu Pemeriksaan BUTA WARNA dan VISUS
Waktu tunggu yang dimaksud adalah waktu tunggu mulai dari diperiksa oleh petugas sampai selesai dilakukan pemeriksaan Buta Warna danVisus.
<15 menit 20 15 15 10 10 10
Waktu Pembuatan Rode Billing
Waktu yangdimaksudadalah waktutunggupenerbitanyang dilakukanolehBendaharaPenerima
<6menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit
Tidak ada Kesalahan pemberian Rode Billing
Resalahan yang dimaksud adalah Resalahan input Rode Billing oleh Bendahara
100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
- 36-
PenerimaWaktuTungguProses
Waktu yang dimaksud
LayananAudi adalah waktuometri tenggang
pelautmelakukan <20 30 25 20 20 20 15
pemeriksaanAudiomterisampai selesai pemeriksaan.
KegagalanpadapemeriksaanAudiometri
Kegagalan pelayanan yang dimaksud adalah Pelaut tidak kooperatif dalam mengikuti intruksi dari
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Pemeriksa.KepuasaanPelanggan
KepuasaanPelangganadalahPernyataanpuas olehpelangganterhadapPelayanan
>3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
4 SUKET Jam Buka Waktu 07.30 Wib - 07.30 Wib 07.30 07.30 07.30 07.30 07.30SEHAT Layanan dibukanya jam 15.00 Wib - 15.00 W ib- W ib - W ib- W ib- W ib-
layanan hingga (Setiap Hari Wib 15.00 15.00 15.00 15.00 15.00selesai semua Kerja Kecuali (Setiap Wib Wib Wib Wib Wib
- 37-
layanan Hari Sabtu dan Minggu)
Hari KerjaKecualiHariSabtudanMinggu)
(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtudanMinggu)
(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtudanMinggu)
(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtudanMinggu)
(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtudanMinggu)
(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtudanMinggu)
WaktuTungguPendaftaranSUKETSEHAT
Waktu TungguPendaftaranSUKET SEHATdan THT yangdimaksudadalah dimulaisaat pesertadatangmendaftarsampaimendapatkanbuku RekamMedis daripetugaspendaftaran.
>6 menit 20 menit15
menit5 menit 5 menit 5 menit 5 Menit
KekuranganPersyaratanPendaftaran
Peserta tidak dapatmelengkapipersyaratanuntuk
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
- 38-
menj alani paketpemeriksaankesehatanPeserta
Waktu Tunggu Pemeriksaan BUTA WARNA dan VISUS
Waktu tunggu yang dimaksud adalah waktu tunggu mulai dari diperiksa oleh petugas sampai selesai dilakukan pemeriksaan Buta Warna danVisus.
<15 menit 20 15 15 10 10 10
Waktu Pembuatan Kode Billing
Waktu yangdimaksudadalah waktutunggupenerbitanyang dilakukanolehBendaharaPenerima
<6 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit
Tidak ada Kesalahan pemberian Kode Billing
Kesalahan yang dimaksud adalah Kesalahan input Kode Billing oleh Bendahara
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
- 39-
PenerimaWaktu Tunggu Pro se s Layanan Audiometri
Waktu yangdimaksudadalah waktutenggangpelautmelakukanpemeriksaanAudiomterisampai selesaipemeriksaan.
<20 30 25 20 20 20 15
KegagalanpadapemeriksaanAudiometri
Kegagalan pelayanan yang dimaksud adalah Pelaut tidak kooperatif dalam mengikuti intruksi dari Pemeriksa.
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
WaktuTungguProsesLayananPemeriksaanFisik
Waktu yang dimaksud adalah waktu tenggang mulai pelaut di panggil untuk melakukan pemeriksaan fisik oleh Dokter Pemeriksa.
< 15 20 15 10 10 10 10
KepuasaanPelanggan
KepuasaanPelanggan >3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
- 40-
adalahPernyataanpuas olehpelangganterhadapPalayanan
5 SUKETNARKOBA
Jam Buka Layanan
Waktudibukanya jam layanan hingga selesai semua layanan
07.30 Wib - 15.00 Wib (Setiap Hari Kerja Kecuali Hari Sabtu Dan Minggu)
07.30 Wib- 15.00Wib(SetiapHari KerjaKecualiHariSabtuDanMinggu)
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtuDanMinggu)
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtuDanMinggu)
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtuDanMinggu)
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtuDanMinggu)
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtuDanMinggu)
WaktuTungguPendaftaranSUKETNARKOBA
Waktu TungguPendaftaranSUKETNARKOBA yang dimaksud adalah dimulai saat peserta datang mendaftar sampai mendapatkan
< 6 menit 20 menit15
menit5menit 5 menit 5 menit 5
- 41-
buku Rekam Medis dari petugas pendaftaran.
KekuranganPersyaratanPendaftaran
Peserta tidak dapatmelengkapi persyaratan untuk menj alani paketpemeriksaankesehatanPeserta
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
PelaksanaEkspertisiLaboratorium
Dokter yangbertanggungJawabterhadappemeriksaanLaboratorium
Dokter Spesialis PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
WaktuPelaksaanaan Pembacaaan Hasil dan Urine
Waktutenggang urinediperiksasampaikeluarnyaexpertise hasilpemeriksaanlaboratoriumoleh DokterSpesialisPatologi Klilnik
<15 Menit
10 10 10 10 10 10
- 42-
Tidak adanyaKesalahandalampenginputan
Tidak adanya kesalahan penginputan Identitas dan Hasil
0 %
0 % 0 % 0 % 0 % 0% 0 %
KepuasaanPelanggan
KepuasaanPelangganadalahPernyataanpuas olehpelangganterhadapPalayanan
>3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
6 PELAYANANTERAPIRUANGUDARABERTEKANANTINGGI /HIPERBARIK
Waktu Tunggu Proses Layanan di Ruang Udara Bertekanan Tinggi / Hiperbarik
Waktu yang dimaksud adalah waktu tenggang mulai pasien di panggil untuk melakukan terapi Hiperbarik oleh Dokter Hiperbarik
<20 menit - - 15 15 15 15
Kegagalanpadapelayanan di Ruang Udara Bertekanan Tinggi/ Hiperbarik
Kegagalan pelayanan yang dimaksud adalah Pasien tidak mampu melaksanakan terapi hiperbarik secara penuh karena gangguan Kesehatan yang muncul saat
0 %
0 % 0 % 0 % 0%
- 43-
prosesberlangsung.
WaktuPelaksaanaanTerapiHiperbarik
Waktu yangdiperlukanuntukmelaksanakan terapi hiperbarik dihitung sejak pintu ruang hiperbarik ditutup hingga pintu hiperbarik kembali terbuka setelah menjalankan proses hirup oksigen 3 siklus.
215 menit - - 215 215 215 215
KepuasaanPelanggan
KepuasaanPelangganadalahPemyataan puas oleh pelanggan terhadap Palayanan di Ruang Udara Bertekanan Tinggi
>3.5 - - 3.6 3.6 3.6 3.6
7
TREADMILL
Waktu Tunggu Proses Layanan di Ruang Uji Latih Beban Jantung
Waktu yang dimaksud adalah waktu tenggang mulai pasien di selesai melakukan pembayaran hingga dilakukan
<15 menit 15 10 10 10
- 44 -
pemeriksan
Kegagalanpadapelayanan di Ruang Uji Latih Beban Jantung
Kegagalan pelayanan yang dimaksud adalah alat uji latih beban jantung tidak dapat digunakan pada saat pelayanan
0 % 0 % 0 % 0% 0%
KepuasaanPelanggan
KepuasaanPelangganadalahPemyataan puas oleh pelanggan terhadap Palayanan di Ruang Uji Latih Beban Jantung
> 3.5 3.6 3.6 3.6 3.6
Penanggungjawabpemeriksaan
Penanggungjawabpemeriksaan adalah dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dan bertanggung jawab atas jalannya seluruh pemeriksaan uji latih beban jantung
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah
- -
Dokterspesialisjantungdanpembulu h darah
Dokterspesialisjantungdanpembulu h darah
Dokterspesialisjantungdanpembulu h darah
Dokterspesialisjantungdanpembulu h darah
- 45 -
2. Jasa Sertifikasi Kesehatan Tenaga Pelayaran
A. Pengertian
Pelaksanaan Sertifikasi Kesehatan Tenaga Pelayaran dilakukan
dalam hai:
1) Pemberian surat rekomendasi kepada Rumah Sakit/Klinik
Utama untuk ditetapkan oleh Dirjen sebagai tempat
Pemeriksaan kesehatan pelaut;
2) Pemberian surat rekomendasi kepada dokter untuk ditetapkan
oleh Dirjen sebagai dokter pemeriksa kesehatan pelaut. penguji
kesehatan pelaut; dan
3) Pemberian Blanko Sertifikat Kesehatan Pelaut ke Rumah Sakit/
Klinik Utama.
B. Ruang lingkup:
1) Rumah Sakit: Rumah Sakit yang sudah ditunjuk oleh Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut;
2) Dokter Penguji adalah Dokter umum/Dokter Spesialis yang
sudah tersertifikasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
Kementerian Perhubungan sebagai Dokter Penguji Kesehatan
Pelaut.
C. Sumber Daya
Dalam pelaksanaannya, sumber daya yang dibutuhkan:
(1) Proses Pemberian Surat Rekomendasi kepada Rumah Sakit/
Klinik Utama sebagai tempat Pemeriksaan Kesehatan Pelaut
meliputi Tim Terpadu adalah Dokter Umum, Adminintrasi
Kesehatan Tenaga Pelayaran, Tim Tekhnis Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut ;
(2) Proses Pemberian Surat Rekomendasi kepada Dokter Penguji
Kesehatan Pelaut meliputi Narasumber Medis dan Tim
Internai BKKP;
(3) Blanko Sertifikat meliputi Bendahara Penerima dan Petugas
G udang.
Sarana dan prasarana yang digunakan sebagai penunjang dalam
melaksanakan kegiatan SertifikasiKesehatan Tenaga Pelayaran,
yaitu:
- 46 -
1) Ruang Verifikasi ;
2) Ruang Bendahara ;
3) Gudang Sertifikat ;
4) Penunjang Internai BKKP
5) Penunjang External BKKP.
D. Kegiatan
Kegiatan Sertifikasi Kesehatan Tenaga Pelayaran dalam hai Pemberian
Rekomendasi kepada RS/KU untuk ditetapkan oleh Dirjen sebagai
Tempat Pemeriksaan Kesehatan Pelaut
a. RS meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Membuat Pengumuman Pendaftaran di website BKKP
2) Melakukan Verifikasi dan Evaluasi Administrasi terhadap
dokumen persyaratan melalui aplikasi E- Approvai;
3) Melakukan Visitasi terhadap RS/KU yang lulus seleksi
Administrasi.
4) Melakukan Verifikasi dan Evaluasi terhadap hasil Visitasi dan
menyimpulkan Lulus/Tidak Lulus.
5) Membuat Surat Rekomendasi kepada Dirjen Untuk proses
Penetapan bagi RS/KU yang memenuhi Persyaratan.
b. Kegiatan Sertifikasi Kesehatan Tenaga Pelayaran dalam hai
pemberian rekomendasi kepada Dokter untuk ditetapkan oleh
Dirjen sebagai Dokter Pemeriksa Kesehatan Pelaut meliputi hal-
hal sebagai berikut:
1) Direktur RS/KU atau perorangan mengajukan Surat
Permohonan penetapan sebagai dokter Pemeriksa Kesehatan
Pelaut ditujukan kepada Dirjen;
2) Tim BKKP melakukan verifikasi dan Evaluasi terhadap
dokumen persyaratan yang ditetapkan;
3) Tim BKKP menyimpulkan Memenuhi syarat/Tidak Memenuhi
syarat;
4) Membuat Surat Rekomendasi kepada Dirjen Untuk proses
Penetapan bagi dokter yang memenuhi syarat.
c. Kegiatan Sertifiaksi Kesehatan Tenaga Pelayaran dalam hai
Blangko Sertifikat meliputi hai- hai sebagai berikut:
1) Proses Pemesanan Sertifikat melalui aplikasi SISKESPI;
- 47 -
2) Proses Evaluasi dan Verifikasi;
3) Pemberiaan Nota Tagihan
4) Verifikasi Pembayaran
5) Proses Pengiriman Sertifikat.
E. Jenis-jenis Jasa Sertifikasi Kesehatan Tenaga Pelayaran
Tabel 3.4
Jenis-jenis SertifikasiKesehatan Tenaga Pelayaran
No. Produk Layanan BiayaWaktu
(Menit)
Penanggung
Jawab
1 2 3 4 5
1
Rekomendasi
Penetapan
RS/KU sebagai
Tempat
Pemeriksaan
Kesehatan Pelaut
a) PP No. 15
Tahun 2016
b) PMKTarif
BKKP
150
Kepala Seksi
Kesehatan
Tenaga
Pelayaran
2
Rekomendasi
Penetapan Dokter
Pemeriksa
Kesehatan Pelaut
c) PP No. 15
Tahun 2016
d) PMKTarif
BKKP
150
Kepala Seksi
Kesehatan
Tenaga
Pelayaran
3Blangko Sertifikat
Kesehatan Pelaut
e) PP No. 15
Tahun 2016
f) PMK Tarif
BKKP
20
Kepala Seksi
Keseh
atan Tenaga
Pelayaran
Kasubag TU
BKKP
- 48 -
Tabel 3.6Jenis-jenis Layanan Sertifikasi Kesehatan Tenaga Pelayaran dan Rencana Pencapaian Standar
dalam 5 Tahun Kedepan
NO JENIS LAYANAN INDIKATOR PENGERTIAN STANDAR(Menit)
YANGDICAPAI
TARGET YANG DICAPAI
2019 2020 2021 2022 2023 20241 Rekomendasi
PenetapanRS/KU sebagaiTempatPemeriksaanKesehatanPelaut
WaktuTungguProsesVerifikasi dan Evaluasi Hasil visitasi RS/KU.
Waktu yang dimaksud adalah waktu tenggang mulai melakukan Verifikasi dan Evaluasi sampai ditentukannya RS/KU Lulus/Tidak Lulus Visitasi.
<140 180 150 120 120 120 120
Waktu Penyiapan surat Pengantar dan Verbal beserta Dokumen RS/KU Ke Dirjen Hubla.
Waktu yang dimaksud adalah waktu Pembuatan surat pengantar dan Verbal beserta penyiapandokumennya sampai dikirimnya dokumen ke Dirjen Hubla.
< 35 60 45 30 30 30 30
Tidak adanyakesalahandalampenginputan
Tidak adanya kesalahan penginputan data Identitas RS yang
100 %
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
- 49-
Data direkomendasikan untuk ditetapkan sebagai Tempat Pemeriksaan Dokter Kesehatan Pelaut
KepuasanPelanggan
Kepuasaan Pelanggan adalah Pernyataan puas oleh pelanggan terhadap Palayanan
3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
2 RekomendasiPenetapanDokterPemeriksaKesehatanPelaut
WaktutungguProsesVerifikasi dan Evaluasi terhadap Suratpermohonan dan Dokumen persyaratan
Waktu yang dimaksud adalah waktu tenggang mulai melakukan Verifikasi dan Evaluasi sampai disimpulkan bahwa dokter yang bersangkutan Memenuhi syarat/Tidak
<140 180 150 120 120 120 120
WaktuTungguPembuatansuratPengantardanPenyiapandokumenPenetapandokterPemeriksa
Waktu yang dimaksud adalah waktu Pembuatan surat pengantar dan penyiapan dokumen penetapan sampai dikirimnya dokumen ke Dirjen Hubla.
<35 60 45 30 30 30 30
- 50-
KesehatanPelautTidak terjadikesalahandalampembuatanSuratPengantardan Dokumen
Tidak terjadi kesalahan dalam pembuatan Surat Pengantar dan Dokumen
100 %
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
KepuasaanPelanggan
Kepuasaan Pelanggan adalah Pernyataan puas oleh pelanggan terhadap Palayanan.
>3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
3 BlangkoSertifikatKesehatanPelaut
WaktuVerifikasiPermohonanblangkosertifikat
Waktu yang dimaksud adalah waktu tunggu proses verifikasi selesai
<15 15 15 10 10 10 10
Waktu pembuatan kode billing
Waktu tunggu sampai kode billing keluar 1
< 15 20 20 15 15 10 10
Tidakterjadinyakesalahandalampembuatankode billing
Tidak terjadinya kesalahan penginputan kode billing 100 %
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Tidak adanyakesalahanpengirimann
Kesalahan yang dimaksud adalah kesalahan penginputan nama dan alamat
100 %
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
- 51-
pengirimanKepuasanPelanggan
Kepuasaan Pelanggan adalah Pernyataan puas oleh pelanggan terhadap Pelayanan.
> 3.6
3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
- 52 -
3. Jasa Layanan Medis Publik
a. Pengertian
Pelaksanaan jasa layanan medis publik adalah jasa layanan
kesehatan yang diberikan kepada masyarakat luas dan/atau
lingkungan sekitar BKKP yang dapat dilakukan dalam hai :
1) Pelayanan pemeriksaan kesehatan umum;
2) Pelayanan pemeriksaan kesehatan gigi;
3) Pelayanan pemeriksaan kesehatan THT; dan
4) Pelayanan tes laboratorium.
b. Ruang lingkup:
1) Masyarakat Umum;
2) Masyarakat sekitar lingkungan BKKP.
c. Sumber Daya
Dalam pelaksanaannya, sumber daya yang dibutuhkan meliputi Tim
penguji: dokter penguji, dokter gigi, perawat, penata rontgen, analis
laboratorium, operator audiometri, operator EKG, petugas medicai
records/petugas IT, dokter spesialis: radiologi, patologi klinik, THT,
mata, penyakit dalam, bagian psikologi.
Sarana dan prasarana yang digunakan sebagai penunjang dalam
melaksanakan kegiatan SertifikasiKesehatan Tenaga Pelayaran,
yaitu:
1) Ruang Pemeriksaan, yang terdiri dari; Fisik, THT, Mata, Gigi
Mulut, Laboratorium, Rontgen, Jantung, dan Psikologis.
2) Ruang Tunggu;
3) Apotik;
4) Ruang RUBT;
5) Ruang Administrasi; dan
6) Ruang Rekam Medis.
d. Kegiatan
Kegiatan Layanan Kesehatan Umum meliputi hal-hal sebagai
berikut:
1) Anamnesa (wawancara): Autonamnesa pada pemeriksaan
pertama;
2) Fisik diagnostik:
a) Pengukuran: tinggi badan dan berat badan, lingkaran dada,
tekanana darah, nadi;
- 53 -
b) Inspeksi: sikap dan keadaan tubuh keseluruhan, kulit,
muka, leher, dada dan punggung, abdomen, genitalia dan
perineum, extremitas atas dan bawah;
c) Palpasi: kepala, leher, dada dan punggung, abdomen,
daerah genitalia;
d) Perkusi: dada dan punggung, abdomen;
e) Auskultasi; dada dan punggung, abdomen; dan
f) Pemeriksaan sistem saraf; gerak dan langkah, sikap,
extremitas atas dan bawah, urat-urat saraf otak, reflex, dan
gerakan pathologic.
3) Pemeriksaan mulut dan rahang:
a) Inspeksi: warna dan gingivcr,
b) Perkusi;
c) Palpasi: jaringan lemak mulut dan rahang;
d) Sondage: caries gigi dan perforasi dan fistula; dan
e) Radiologis.
4) Pemeriksaan psikologik:
a) Intelegensia; dan
b) Pemeriksaan psikologik lain apabila dianggap perlu.
5) Pemeriksaan pancaindera penglihatan dan pendengaran;
6) Pemeriksaan laboratorium:
a) Darah;
b) Urine;
c) Tinja; dan
d) Pemeriksaan atas indikasi tertentu.
7) Pemeriksaan radiologi;
8) Pemeriksaan/ rekaman EKG;
9) Pemeriksaan spesialistik lain.
e. Jenis-jenis Jasa Layanan Medis Publik
Tabel 3.5
Jenis-jenis Layanan Medis Publik
No. Produk Layanan BiayaWaktu
(Menit)
Penanggung
Jawab
1 2 3 4 5
1 General Practice o PP No. 15 5 Kepala Seksi
- 54 -
No. Produk Layanan BiayaWaktu
(Menit)
Penanggung
Jawab
1 2 3 4 5
dan Spesialis Tahun 2016
o PMK Tarif
BKKP
Kesehatan
Tenaga
Pelayaran
2 Perawatan Gigi
o PP No. 15
Tahun 2016
o PMK Tarif
BKKP
20
Kepala Seksi
Kesehatan
Tenaga
Pelayaran
- 55-
Tabel 3.8Jenis-jenis Layanan Medis Publikdan Rencana Pencapaian Standar dalam 5 Tahun Kedepan
NO JENISLAYANAN
INDIKATOR PENGERTIAN STANDAR(Menit)
YANGDICAPAI
TARGET YANG DICAPAI
2019 2020 2021 2022 2023 20241 General
PracticedanSpesialistic
WaktuTungguPendaftaran
Waktu Tunggu Pendaftaran yang dimaksud adalah dimulai saat pasien datang mendaftar sampai mendapatkan buku Rekam Medis dari petugas pendaftaran.
< 6 menit - - 5menit 5 menit 5 menit 5 menit
DokterPemberipelayanan
Dokter pemberi layanaan adalah General Practice dan Spesialistic
100 % Dokter Umum
danSpesialis
- -
100 % Dokter Umum
danSpesialis
100 % Dokter Umum
danSpesialis
100 % Dokter Umum
danSpesialis
100 % Dokter
Umum dan Spesialis
Ketersediaa n Layanan
Ketersediaan Layanan yang dimaksud adalah layanan yang diberikan
-Layanan Dokter Umum Layanan Spesialis
LayananDokterUmum
LayananSpesialis
LayananDokterUmum
LayananSpesialis
LayananDokterUmum
LayananSpesialis
LayananDokterUmum
LayananSpesialis
- 56-
adalah General Practic dan LayananSpesial istic
Jam Buka Layanan
Waktudibukanya jam layanan hingga selesai semua layanan
07.30 Wib - 15.00
Wib (Setiap
Hari Kerja Kecuali
Hari Sabtu Dan
Minggu)
07.30 Wib - 15.00
Wib (Setiap
Hari Kerja Kecuali
Hari Sabtu Dan
Minggu)
07.30 Wib - 15.00
Wib (Setiap
Hari Kerja Kecuali
Hari Sabtu Dan
Minggu)
07.30 Wib - 15.00
Wib (Setiap
Hari Kerja Kecuali
Hari Sabtu Dan
Minggu)
07.30 Wib - 15.00 Wib
(Setiap Hari Kerja
Kecuali Hari Sabtu Dan
Minggu)
KepuasanPelanggan
KepuasaanPelangganadalahPernyataanpuas olehpelangganterhadapPelayanan
. >3.5 - - 3.6 3.6 3.6 3.6
2 PerawatanGigi
WaktuTungguPendaftaranPerawatanGigi
Waktu Tunggu Pendaftaran yang dimaksud adalah waktu tunggu pasien mendaftar sampai mendapatkan buku Rekam Medis dari
<6 menit - - 5menit 5 menit 5 menit 5 Menit
- 57-
petugaspendaftaran.Waktu yangdimaksudadalah waktutenggangpelautdipanggiluntukmelakukanpemeriksaanGigi dan mulut
<15 - - 15 10 10 10
DokterPelaksana
Dokter yangmelaksanakandanbertanggung jawab terhadap perawatan gigi
DokterGigi
- - DokterGigi
DokterGigi
DokterGigi
Dokter Gigi
- 58 -
4. Jasa Instalasi Farmasi
a. Pengertian
Pelaksanaan jasa instatasi farmasi adalah pelayanan pemberian
informasi dan penggunaan obat kepada para penguna jasa layanan
kesehatan BKKP dilakukan dalam hai:
1) Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis
habis pakai;
2) Pelayanan farmasi klinik.
b. Ruang lingkup:
1) Penguna jasa layanan kesehatan BKKP;
2) Penunjang layanan internai BKKP.
c. Sumber Daya
Dalam pelaksanaannya, sumber daya yang dibutuhkan meliputi :
Apoteker dan Asisten Apoteker
Sarana dan prasarana yang digunakan sebagai penunjang dalam
melaksanakan kegiatan Jasa layanan farmasi, yaitu:
1) Ruang Apotek;
2) Ruang Tunggu;
3) Gudang Obat; dan
4) Ruang Administrasi; dan
d. Kegiatan
Kegiatan layanan Instatasi farmasi meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Pemberian informasi dan tata cara penggunaan obat;
2) Pemberian obat sesuai dengan resep dokter;
3) Peracikan Obat;
4) Pendistribusian obat; dan
5) Pendistribusian bahan dan peralatan medis.
e. Jenis-jenis Jasa Instatasi Farmasi
Tabel 3.6
Jenis-jenis Instatasi Farmasi
No. Produk Layanan BiayaWaktu
(Menit)
Penanggung
Jawab
1 2 3 4 5
1 Penyedia Obato PP No. 15
Tahun 2016100
Kepala Seksi
Kesehatan
- 59 -
No. Produk Layanan BiayaWaktu
(Menit)
Penanggung
Jawab
1 2 3 4 5
o PMK Tarif
BKKP
Tenaga
Pelayaran
- 60 -
Tabel 3.10Jenis-jenis Layanan Instalasi Farmasidan Rencana Pencapaian Standar dalam 5 Tahun Kedepan
NO JENISLAYANAN
INDIKATOR PENGERTIAN STANDAR(Menit)
YANG DI CAPAI
TARGET YANG DICAPAI
2019 2020 2021 2022 2023 20241 Farmasi Waktu Tunggu
Pelayanan : a. Obat Jadi
Waktu Tunggu Pelayanan obat jadi yang dimaksud adalah dimulai saat pasien datang memberikan resep sampaimendapatkan obat jadi dari petugas apotek.
<40 menit40
menit40
menit40meni
t40
menit35
menit30
menit
Racikan Waktu Tunggu Pelayanan obat racikan yang dimaksud adalah dimulai saat pasien datangmemberikan resep sampaimendapatkan obat racikan dari petugas apotek.
<60 menit65
menit60
menit
60menit
60menit
60menit
50menit
Tidak adanya kejadian
Petugas apotek memberikan obat
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
- 61 -
kesalahanpemberianobat
yang sesuai dengan dengan nama pasien yang terdapat dalam resep.
Pemberian resep sesuai formularium
Petugas apotek memberikan obat yang sesuai dengan dengan nama obat yang tertulis dalam resep.
100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
KepuasaanPelanggan
Kepuasaan Pelanggan adalah Pernyataan puas oleh pelanggan terhadap Pelayanan
>3.5 3.6
3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
- 62 -
5. Jasa Instalasi Gawat Darurat
a. Pengertian
Pelayanan gawat darurat dilakukan untuk kasus kegawatdaruratan
dan kecelakan kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut dan masyarakat umum.
b. Ruang lingkup
Aparatur Sipil Negara di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan
masyarakat umum.
c. Sumber daya
Dalam pelaksanaannya, sumber daya yang dibutuhkan meliputi tim
unit gawat darurat yang terdiri dari dokter dan perawat yang
dimana tugasnya adalah untuk memeriksa pasien dan mencegah
kematian. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan adalah ruang
gawat darurat dan ambulance.
d. Kegiatan
Pelayanan gawat darurat meliputi hal-hal berikut ini:
a. Pelayanan Life Saving
b. Layanan rujukan
e. Jenis-jenis Jasa Instatasi Gawat Darurat
Tabel 3.7
Jenis-jenis Instatasi Gawat Darurat
No. Produk Layanan BiayaWaktu
(Menit)
Penanggung
Jawab
1 2 3 4 5
1 Ambulance
o PP No. 15
Tahun 2016
o PMK Tarif
BKKP
± 265
Kepala Seksi
Kesehatan
Tenaga
Pelayaran
2Penyedia Medis
Emergency
o PP No. 15
Tahun 2016
o PMK Tarif
BKKP
5
Kepala Seksi
Kesehatan
Tenaga
Pelayaran
3Fasilitas
Emergency
o PP No. 15
Tahun 2016
o PMK Tarif
BKKP
100%
Kepala Seksi
Keseh
atan Tenaga
Pelayaran
- 63-
Tabel 3.12Jenis-jenis Layanan Instatasi Gawat Daruratdan Rencana Pencapaian Standar dalam 5 Tahun Kedepan
NO JENISLAYANAN
INDIKATOR PENGERTIAN STANDAR(Menit)
YANGDICAPAI
TARGET YANG DICAPAI
2019 2020 2021 2022 2023 20241 Ambulance Waktu Pelayanan
AmbulanceWaktu yang dimaksud adalah waktu persiapan beroperasinya ambulance dalam melayani dalam pengantaran pasien.
<5 menit - - 3 menit 3 menit 3 menit 3 menit
Response time pelayanan ambulance oleh masyarakat yang membutuhkan
Response time pelayanan ambulance oleh masyarakat yang membutuhkan
< 30 menit
- -45
menit40
menit35
menit25
menit
KepuasaanPelanggan
Kepuasaan Pelanggan adalah Pernyataan puas oleh pelanggan terhadap Pelayanan Ambulance.
>3.5 - - 3.6 3.6 3.6 3.6
2 PenyediaMedisEmergency
Kemampuan menangani live saving anak dan dewasa
Kemampuan petugas medis untuk memberikan pertolongan live saving pada anak
100 % - - 100 % 100 % 100 % 100 %
- 64 -
dan dewasa.Petugas Medis yang melayani bersertifikat yang masih berlaku
Petugas Medis yang melayani di Unit Gawat Daruratbersertifikat yang masih berlaku BLS / PPGD / GELS / ALS
100% - - 100% 100% 100% 100%
Ketersediaan TimPenanggulanganBencana
Terdapat tim yang terlatih untuk menanggulangi bencana.
1 Tim - - 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim
Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat Darurat
Waktu tanggap yang dimaksud adalah waktu yang diperlukan sejak pasien datang sampai terlayani.
<5 Menitwaktuterlayani,setelahpasiendatang
4 Menit waktu terlaya
ni,setelahpasiendatang
4 Menit waktu
terlayani,
setelahpasiendatang
4 Menit waktu terlaya
ni,setelahpasiendatang
4 Menit waktu terlaya
ni,setelahpasiendatang
Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar dimuka
Pasien terlebih dahulu mendapatkan penanganan gawat darurat untuk kemudiar menyelesaikan pembayaran.
100 % - - 100 % 100 % 100 % 100 %
KepuasaanPelanggan
Kepuasaan Pelanggan adalah Pernyataan puas oleh pelanggan terhadap
>3.5 - - 3.6 3.6 3.6 3.6
- 65-
Palayanan3 Fasilitas
EmergencyAlat - Alat Emergency sudah standar
Alat - Alat Emergency yang dipakasi sudah terstadnar dan terkalibrasi
100 % - - 100 % 100 % 100 % 100 %
KepuasaanPelanggan
Kepuasaan Pelanggan adalah Pernyataan puas oleh pelanggan terhadap Palayanan
>3.5 - - 3.6 3.6 3.6 3.6
- 66 -
6. Jasa Pemeriksaan HSE Pelayaran
a. Pengertian
Pelaksanaan pemeriksaan lingkungan kerja pelayaran meliputi
kebisingan di tempat kerja, pencahayaan di tempat kerja,
gelombang elektromagnetik di tempat kerja, kelembaban dan suhu
di tempat kerja, kecepatan angin di tempat kerja, getaran di tempat
kerja, kadar gas CO di tempat kerja, kadar debu di tempat kerja,
penerapan peralatan keselamatan kerja, gizi kerja, ergonomi,
hygiene, dan sanitasi.
b. Ruang lingkup
Pengujian lingkungan kerja dilakukan pada Unit Pelaksana Teknis
Direktorat Jendral Perhubungan Laut di seluruh Indonesia dan
perusahaan/kantor yang membutuhkan Pemeriksaan Lingkungan
Kerja.
c. Sumber daya
Dalam pelaksanaannya, sumber daya yang dibutuhkan meliputi
petugas kesehatan lingkungan yang dimana tugasnya adalah
memeriksa hasil penilikan dan penilaian kesehatan lingkungan
kerja dan bagian kesehatan lingkungan kerja yang dimana tugasnya
adalah untuk memeriksa kesehatan lingkungan pada UPT dan
perusahaan/kantor yang membutuhkan Pemeriksaan Lingkungan
Kerja. Sarana dan prasarana yang digunakan adalah laboratorium
tempat pengujian dan alat pengujian lingkungan.
d. Kegiatan
Kegiatan penilikan dan penilaian kesehatan lingkungan kerja
meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Penilaian standar keselamatan dan kesehatan kerja di
laboratorium;
2. Pengukuran kebisingan di tempat kerja;
3. Pengukuran pencahayaan di tempat kerja;
4. Pengukuran gelombang elektromagnetik di tempat kerja;
5. Pengukuran kelembaban dan suhu di tempat kerja;
6. Pemeriksaan kecepatan angin di tempat kerja;
7. Pemeriksaan getaran di tempat kerja;
8. Pemeriksaan kadar gas CO di tempat kerja; dan
9. Pemeriksaan kadar debu di tempat kerja.
- 67 -
e. Jenis-jenis Jasa Pemeriksaan HSE Pelayaran
Tabel 3.13
Jenis-jenis Pemeriksaan HSE Pelayaran
No. Produk Layanan BiayaWaktu
(Menit)
Penanggung
Jawab
1 2 3 4 5
1Kualitas Udara
Ambient
o PP No. 15
Tahun 2016
o PMK Tarif
BKKP
30
Kepala Seksi
Kesehatan
Lingkungan
Kerja Pelayaran
2 Kebisingan
o PP No. 15
Tahun 2016
o PMK Tarif
BKKP
29
Kepala Seksi
Kesehatan
Lingkungan
Kerja Pelayaran
3 Pencahayaan
o PP No. 15
Tahun 2016
o PMK Tarif
BKKP
27
Kepala Seksi
Kesehatan
Lingkungan
Kerja Pelayaran
4 Emisi Gas
o PP No. 15
Tahun 2016
o PMK Tarif
BKKP
24
Kepala Seksi
Kesehatan
Lingkungan
Kerja Pelayaran
5 Getaran
o PP No. 15
Tahun 2016
o PMK Tarif
BKKP
27
Kepala Seksi
Kesehatan
Lingkungan
Kerja Pelayaran
6 ISBB
o PP No. 15
Tahun 2016
o PMK Tarif
BKKP
30
Kepala Seksi
Kesehatan
Lingkungan
Kerja Pelayaran
7Gelombang
Elektromagnetik
o PP No. 15
Tahun 2016
o PMK Tarif
BKKP
16
Kepala Seksi
Kesehatan
Lingkungan
Kerja Pelayaran
8 Kadar Debuo PP No. 15
Tahun 201616
Kepala Seksi
Kesehatan
- 68 -
No. Produk Layanan BiayaWaktu
(Menit)
Penanggung
Jawab
1 2 3 4 5
o PMK Tarif
BKKP
Lingkungan
Kerja Pelayaran
- 69 -
Tabel 3.14Jenis-jenis Layanan Pemeriksaan HSE Pelayaran
dan Rencana Pencapaian Standar dalam 5 Tahun Kedepan
NO JENISLAYANAN
INDIKATOR PENGERTIAN STANDAR(Menit)
YANGDICAPAI
TARGET YANG DICAPAI
2019 2020 2021 2022 2023 20241 Kualitas
UdaraWaktu TungguPendaftaranOnline
Waktu Tunggu Pendaftaran Online yang dimaksud adalah dimulai saat perusahaan / kantor yang akan diperiksa masuk ke dalam aplikasi, mengisi formulir pendaftaran, melengkapi persyaratan sampai mendapatkan bukti pendaftaran untuk selanjutnya mendapatkan jadwal pemeriksaan.
< 15 menit
20menit
18menit
16menit
14menit
12menit
10menit
KekuranganPersyaratanPendaftaran
Perusahaan / kantor yang akan diperiksa tidak dapat melengkapi persyaratan yang
0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 %
- 70-
diminta.
Tidak ada Kesalahan Input Identitas Perusahaan / Ka ntor yang akan diperiksa dalam Aplikasi Pendaftaran
Kesalahan yang dimaksud adalah penginputan salah nama atau salah identitas yang lainnya.
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Pelaksanaan pemeriksaan kualitas udara ambient
Melaksanakan pemeriksaan Kebisingan dari mulai menentukan tempat yang akan diperiksa, alat membaca hasil dan mematikan alat.
20 menit 30menit
28menit
26menit
24menit
22menit
20menit
KeakuratanHasil
Keakuratan pembacaan hasil dipengaruhi factor waktu pembacaan hasil oleh alat dan kondisi alat yang telah terkalibrasi
100 % 100 % 100% 100 % 100 % 100 % 100 %
2 KualitasKebisingan
Waktu TungguPendaftaranOnline
Waktu Tunggu Pendaftaran Online yang dimaksud adalah dimulai saat perusahaan / kantor
< 15 menit
20menit
18menit
16menit
14menit
12menit
10menit
- 71-
yang akan diperiksa masuk ke dalam aplikasi, mengisi formulir pendaftaran, melengkapi persyaratan sampai mendapatkan bukti pendaftaran untuk selanjutnya mendapatkan jadwal pemeriksaan.
KekuranganPersyaratanPendaftaran
Perusahaan / kantor yang akan diperiksa tidak dapat melengkapi persyaratan yang diminta.
0% 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 %
Tidak ada Kesalahan Input Identitas Perusahaan/Ka ntor yang akan diperiksa dalam Aplikasi Pendaftaran
Kesalahan yang dimaksud adalah penginputan salah nama atau salah identitas yang lainnya.
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelaksanaanpemeriksaan
Melaksanakanpemeriksaan
19 menit 19 19 19 19 19 19
- 72-
kebisingan Kebisingan dari mulai menentukan tempat yang akan diperiksa, alat membaca hasil dan mematikan alat.
menit menit menit menit menit menit
KeakuratanHasil
Keakuratan pembacaan hasil dipengaruhi factor waktu pembacaan hasil oleh alat dan kondisi alat yang telah terkalibrasi
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
KepuasaanPelanggan
Kepuasaan Pelanggan/UPT adalah Pernyataan puas oleh pelanggan terhadap Pelayanan.
>3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
3 Pencahayaan
Waktu TungguPendaftaranOnline
Waktu Tunggu Pendaftaran Online yang dimaksud adalah dimulai saat perusahaan / kantor yang akan diperiksa masuk ke dalam aplikasi, mengisi formulir pendaftaran, melengkapi persyaratan sampai mendapatkan bukti pendaftaran untuk
<15 menit 20menit
18menit
16menit
14menit
12menit
10menit
- 73-
selanjutnya mendapatkan jadwal pemeriksaan.
KelengkapanPersyaratanPendaftaran
Perusahaan / kantor yang akan diperiksa tidak dapat melengkapi persyaratan yang diminta.
0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 %
Tidak ada Kesalahan Input Identitas Perusahaan / Ka ntor yang akan diperiksa dalam Aplikasi Pendaftaran
Kesalahan yang dimaksud adalah penginputan salah nama atau salah identitas yang lainnya.
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Pelaksanaanpemeriksaanpencahayaan
Melaksanakan pemeriksaan Pencahayaan dari mulai menentukan tempat yang akan diperiksa, alat membaca hasil dan mematikan alat.
17 menit 17menit
17menit
17menit
17menit
17menit
17menit
KeakuratanHasil
Keakuratan pembacaan hasil
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
- 74-
dipengaruhi factor waktu pembacaan hasil oleh alat dan kondisi alat yang telah terkalibrasi
KepuasaanPelanggan
Kepuasaan Pelanggan/UPT adalah Pernyataan puas oleh pelanggan terhadap Pelayanan Pemeriksaan Pencahayaan.
>3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
4 Emisi Gas Waktu TungguPendaftaranOnline
Waktu Tunggu Pendaftaran Online yang dimaksud adalah dimulai saat perù sahaan / kantor yang akan diperiksa masuk ke dalam aplikasi, mengisi formulir pendaftaran, melengkapi persyaratan sampai mendapatkan bukti pendaftaran untuk selanjutnya mendapatkan jadwal pemeriksaan.
<15 menit 20menit
18menit
16menit
14menit
12menit
10menit
Kelengkapan Perusahaan / kantor 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 %
- 75-
PersyaratanPendaftaran
yang akan diperiksa tidak dapat melengkapi persyaratan yang diminta.
Tidak ada Kesalahan Input Identitas Perusahaan / Ka ntor yang akan diperiksa dalam Aplikasi Pendaftaran
Kesalahan yang dimaksud adalah penginputan salah nama atau salah identitas yang lainnya.
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Pelaksanaan pemeriksaan emisi gas
Melaksanakan pemeriksaan Emisi gas dari mulai menentukan tempat yang akan diperiksa, alat membaca hasil dan mematikan alat.
14 menit 14menit
14menit
14menit
14menit
14menit
14menit
KeakuratanHasil
Keakuratan pembacaan hasil dipengaruhi factor waktu pembacaan hasil oleh alat dan kondisi alat yang telah terkalibrasi
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Kepuasaan Kepuasaan >3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
- 76-
Pelanggan Pelanggan/UPT adalah Pernyataan puas oleh pelanggan terhadap Pelayanan Pemeriksaan Emisi gas.
5 Getaran Waktu TungguPendaftaranOnline
Waktu Tunggu Pendaftaran Online yang dimaksud adalah dimulai saat perusahaan / kantor yang akan diperiksa masuk ke dalam aplikasi, mengisi formulir pendaftaran, melengkapi persyaratan sampai mendapatkan bukti pendaftaran untuk selanjutnya mendapatkan jadwal pemeriksaan.
<15 menit 20menit
18menit
16menit
14menit
12menit
10menit
KelengkapanPersyaratanPendaftaran
Perusahaan / kantor yang akan diperiksa tidak dapat melengkapi persyaratan yang diminta.
0 % 0 % 0 % 0% 0 % 0 % 0%
- 77-
Tidak ada Kesalahan Input Identitas Perusahaan / Ka ntor yang akan diperiksa dalam Aplikasi Pendaftaran
Kesalahan yang dimaksud adalah penginputan salah nama atau salah identitas yang lainnya.
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
PelaksanaanpemeriksaanGetaran
Melaksanakan pemeriksaan Getaran dari mulai menentukan tempat yang akan diperiksa, alat membaca hasil dan mematikan alat.
17 menit 17menit
17menit
17menit
17menit
17menit
17menit
KeakuratanHasil
Keakuratan pembacaan hasil dipengaruhi factor waktu pembacaan hasil oleh alat dan kondisi alat yang telah terkalibrasi
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
KepuasaanPelanggan
Kepuasaan Pelanggan/UPT adalah Pernyataan puas oleh pelanggan terhadap Pelayanan Pemeriksaan Getaran.
>3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
6 ISBB Waktu Tunggu Waktu Tunggu <15 menit 20menit
18menit
16menit
14menit
12menit
10menit
- 78-
PendaftaranOnline
Pendaftaran Online yang dimaksud adalah dimulai saat perusahaan / kantor yang akan diperiksa masuk ke dalam aplikasi, mengisi formulir pendaftaran, melengkapi persyaratan sampai mendapatkan bukti pendaftaran untuk selanjutnya mendapatkan jadwal pemeriksaan.
KelengkapanPersyaratanPendaftaran
Perusahaan / kantor yang akan diperiksa tidak dapat melengkapi persyaratan yang diminta.
0 % 0% 0 % 0 % 0 % 0 % 0 %
Tidak ada Kesalahan Input Identitas Perusahaan / Ka ntor yang akan diperiksa dalam
Kesalahan yang dimaksud adalah penginputan salah nama atau salah identitas yang lainnya.
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
- 79-
AplikasiPendaftaran
PelaksanaanpemeriksaanISBB
Melaksanakan pemeriksaan ISBB dari mulai menentukan tempat yang akan diperiksa, alat membaca hasil dan mematikan alat.
20 menit 20menit
20menit
20menit
20menit
20menit
20menit
KeakuratanHasil
Keakuratan pembacaan hasil dipengaruhi factor waktu pembacaan hasil oleh alat dan kondisi alat yang telah terkalibrasi
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
KepuasaanPelanggan
Kepuasaan Pelanggan/UPT adalah Pernyataan puas oleh pelanggan terhadap Pelayanan Pemeriksaan ISBB.
>3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
7 GelombangElektromagnetik
Waktu TungguPendaftaranOnline
Waktu Tunggu Pendaftaran Online yang dimaksud adalah dimulai saat perusahaan / kantor yang akan diperiksa masuk ke dalam aplikasi, mengisi
>15 menit 20menit
18menit
16menit
14menit
12menit
10menit
- 80-
formulir pendaftaran, melengkapi persyaratan sampai mendapatkan bukti pendaftaran untuk selanjutnya mendapatkan jadwal pemeriksaan.
KelengkapanPersyaratanPendaftaran
Perusahaan / kantor yang akan diperiksa tidak dapat melengkapi persyaratan yang diminta.
0 % 0 % 0 % 0% 0 % 0% 0%
Tidak ada Kesalahan Input Identitas Perusahaan/Ka ntor yang akan diperiksa dalam Aplikasi Pendaftaran
Kesalahan yang dimaksud adalah penginputan salah nama atau salah identitas yang lainnya.
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
PelaksanaanpemeriksaanGelombangElektromagnetik
Melaksanakan pemeriksaan di tempat dimulai dari menyalakan alat sampai alat membaca
6 menit 6 menit 6 menit 6 menit 6 menit 6 menit 6 menit
- 81-
hasilKeakuratanHasil
Keakuratan pembacaan hasil dipengaruhi factor waktu pembacaan hasil oleh alat dan kondisi alat yang telah terkalibrasi
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
KepuasaanPelanggan
Kepuasaan Pelanggan / UPT adalah Pernyataan puas oleh pelanggan terhadap Pelayanan Pemeriksaan Gelombang Elektromagnetik.
>3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
8 Kadar Debu Waktu TungguPendaftaranOnline
Waktu Tunggu Pendaftaran Online yang dimaksud adalah dimulai saat perusahaan/kantor yang akan diperiksa masuk ke dalam aplikasi, mengisi formulir pendaftaran, melengkapi persyaratan sampai mendapatkan bukti pendaftaran untuk selanjutnya
<15 menit 20menit
18menit
16menit
14menit
12menit
10menit
- 82-
mendapatkan jadwal pemeriksaan.
KelengkapanPersyaratanPendaftaran
Perusahaan / kantor yang akan diperiksa tidak dapat melengkapi persyaratan yang diminta.
0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0%
Tidak ada Kesalahan Input Identitas Perusahaan / Ka ntor yang akan diperiksa dalam Aplikasi Pendaftaran
Kesalahan yang dimaksud adalah penginputan salah nama atau salah identitas yang lainnya.
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
PelaksanaanpemeriksaanDebu
Melaksanakan pemeriksaan di tempat dimulai dari menyalakan alat sampai alat membaca hasil
6 menit 6 menit 6 menit 6 menit 6 menit 6 menit 6 menit
KeakuratanHasil
Keakuratan pembacaan hasil dipengaruhi factor waktu pembacaan hasil oleh alat dan kondisi alat yang
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
- 83-
telah terkalibrasiKepuasaanPelanggan
Kepuasaan Pelanggan/UPT adalah Pernyataan puas oleh pelanggan terhadap Pelayanan Pemeriksaan kadar Debu
>3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
- 84 -
7. Jasa Sertifikat HSE Pelayaran
a. Pengertian
Pelaksanaan Sertifikasi lingkungan kerja pelayaran meliputi
sertifikasi kebisingan di tempat kerja, pencahayaan di tempat kerja,
gelombang elektromagnetik di tempat kerja, kelembaban dan suhu
di tempat kerja, kecepatan angin di tempat kerja, getaran di tempat
kerja, kadar gas CO di tempat kerja, kadar debu di tempat kerja,
penerapan peralatan keselamatan kerja, gizi kerja, ergonomi,
hygiene, dan sanitasi.
b. Ruang lingkup
Pelaksanaan sertifikasi lingkungan kerja pelayaran dilakukan pada
Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jendral Perhubungan Laut di
seluruh Indonesia dan perusahaan/kantor yang membutuhkan
sertifikasi kesehatan Lingkungan Kerja.
c. Sumber day a
Dalam pelaksanaannya, sumber daya yang dibutuhkan meliputi
petugas kesehatan lingkungan yang dimana tugasnya adalah
setelah memeriksa hasil penilikan dan penilaian kesehatan
lingkungan kerja pelayaran di UPT dan perusahaan/kantor yang
membutuhkan sertifikasi kesehatan Lingkungan Kerja untuk
selanjutnya menyimpulkan hasilnya sampai ditetapkan
sertifikasinya. Sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses
sertifikasi kesehatan lingkungan kerja adalah laboratorium tempat
pengujian, alat pengujian lingkungan dan lembar sertifikat.
d. Kegiatan
Kegiatan penilikan dan penilaian kesehatan lingkungan kerja
meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Penilikan dan penilaian kesehatan lingkungan kerja di UPT dan
perusahaan/kantor yang membutuhkan sertifikasi kesehatan
Lingkungan Kerja;
2) Menyimpulkan hasil penilikan dan penilaian kesehatan
lingkungan kerja;
3) Sertifikasi kesehatan lingkungan kerja.
- 85 -
e. Jenis-jenis Jasa Sertifikasi HSE Pelayaran
Tabel 3.15
Jenis-jenis Sertifikasi HSE Pelayaran
No. Produk Layanan BiayaWaktu
(Menit)
Penanggung
Jawab
1 2 3 4 5
1
Sertiflkat
Pemeriksaan
Lingkungan Kerja
a) PP No. 15
Tahun
2016
b) PMKTarif
BKKP
45
Kepala Seksi
Kesehatan
Lingkungan
Kerja Pelayaran
- 86-
Tabel 3.16Jenis-jenis Layanan Pemeriksaan HSE Pelayaran
dan Rencana Pencapaian Standar dalam 5 Tahun Kedepan
NO JENISLAYANAN
INDIKATOR PENGERTIAN STANDAR(Menit)
YANGDICAPAI
TARGET YANG DICAPAI
2019 2020 2021 2022 2023 20241 Sertifìkasi
KesehatanLingkunganKerja
Waktu Tunggu menetapkan hasil sertifikasi dari Laporan HasilPemeriksaan
Waktu Tunggu yang dimaksud adalah dimulai saat Laporan hasil pemeriksaan telah seie sai, kemudian ditetapkannya Penggolongan Hasil Pemeriksaan dan kemudian hasil tersebut dituangkan ke dalam Hasil Sertifikasi
< 15 menit
20menit
18menit
16menit
14menit
12menit
10menit
Tidak ada Kesalahan Input Identitas Perusahaan / Ka ntor yang akan diperiksa pada
Kesalahan yang dimaksud adalah penginputan salah nama atau salah identitas yang lainnya pada lembar
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
- 87-
lembar sertifikat sertifikat
KepuasanPelanggan
Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap layanan
3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
- 88 -
8. Jasa Kerjasama Pelayanan Kesehatan
a. Pengertian
Pelaksanaan Kerjasama Pelayanan Kesehatan dilakukan terhadap
Pelaut dan Tenaga Penunjang Keselamatan Pelayaran, dan
Aparatur Sipil Negara. Pelaksanaan Kerjasama Pelayanan
Kesehatan dilakukan dalam hai:
1) Pada saat akan bekerja di kapal;
2) Untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan kepelautan;
3) Masa berlaku sertifikat kesehatan habis; dan
4) Akan bertugas kembali ke kapal, selama menjalani proses
pengobatan dan dinyatakan pulih.
b. Ruang lingkup:
1) Pelaut terdiri dari: Orang yang bekerja di atas kapal sesuai
keahlian dibidang tertentu dan Siswa Pelaut.
2) Tenaga Penunjang Keselamatan Pelayaran terdiri dari: Pekerja
di bidang pelayaran dan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
3) Aparatur Sipil Negara: Profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah (Tenaga Kontrak).
c. Sumber Daya
Dalam pelaksanaannya, sumber daya yang dibutuhkan meliputi
Tim penguji: dokter penguji, dokter gigi, perawat, penata rontgen,
analis laboratorium, operator audiometri, operator EKG, petugas
medicai records/petugas IT, dokter spesialis: radiologi, patologi
klinik, THT, mata, penyakit dalam, bagian psikologi.
Sarana dan prasarana yang digunakan sebagai penunjang dalam
melaksanakan Kerjasama Pelayanan Kesehatan, yaitu:
1) Ruang Pemeriksaan, yang terdiri dari; Fisik, THT, Mata, Gigi
Mulut, Laboratorium, Rontgen, Jantung, dan Psikologis.
2) Ruang Tunggu;
3) Apotik;
4) Ruang RUBT;
5) Ruang Administrasi; dan
6) Ruang Rekam Medis.
- 89-
d. Kegiatan
Kegiatan Kerjasama Pelayanan Kesehatan meliputi hal-hal sebagai
berikut:
1) Anamnesa (wawancara): Autonamnesa pada pemeriksaan
pertama;
2) Fisik diagnostik:
a) Pengukuran: tinggi badan dan berat badan, lingkaran dada,
tekanana darah, nadi;
b) Inspeksi: sikap dan keadaan tubuh keseluruhan, kulit,
muka, leher, dada dan punggung, abdomen, genitalia dan
perineum, extremitas atas dan bawah;
c) Palpasi: kepala, leher, dada dan punggung, abdomen,
daerah genitalia;
d) Perkusi: dada dan punggung, abdomen;
e) Auskultasi; dada dan punggung, abdomen; dan
f) Pemeriksaan sistem saraf; gerak dan langkah, sikap,
extremitas atas dan bawah, urat-urat saraf otak, reflex, dan
gerakan pathologic.
3) Pemeriksaan mulut dan rahang:
a) Inspeksi: warna dan gingiva;
b) Perkusi;
c) Palpasi: jaringan lemak mulut dan rahang;
d) Sondage: caries gigi dan perforasi dan fistula; dan
e) Radiologis.
4) Pemeriksaan psikologik:
a) Intelegensia; dan
b) Pemeriksaan psikologik lain apabila dianggap perlu.
5) Pemeriksaan pancaindera penglihatan dan pendengaran;
6) Pemeriksaan laboratorium:
a) Darah;
b) Urine;
c) Tinja; dan
d) Pemeriksaan atas indikasi tertentu.
7) Pemeriksaan radiologi;
8) Pemeriksaan/rekaman EKG;
9) Pemeriksaan spesialistik lain.
- 90 -
10) Untuk pemeriksaan tenaga penunjang keselamatan pelayaran
yang bertugas dibagian catering, harus dilakukan pemeriksaan
tambahan yang meliputi:
a) Pemeriksaan anal swab.
b) Pemeriksaan kulit, kuku kaki dan tangan serta rambut.
11) Untuk pemeriksaan tenaga penunjang keselamatan pelayaran
yang melakukan pekerjaan bawah air dan sebagai rescue team,
harus dilakukan pemeriksaan tambahan yang meliputi:
a) Pemeriksaan di Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT);
b) Pemeriksaan Spirometri.
e. Jenis-jenis Jasa Kerjasama Pelayanan Kesehatan
Tabel 3.17
Jenis-jenis Jasa Kerjasama Pelayanan Kesehatan
No. Produk Layanan BiayaWaktu
(Menit)
Penanggung
Jawab
1 2 3 4 5
1 MCU Pelaut
o PP No. 15 Tahun 2016
o PMK Tarif BKKP
175
Kepala Seksi Kesehatan Tenaga Pelayaran
2 MCU ASN Ditjen Hubla
o PP No. 15 Tahun 2016
o PMK Tarif BKKP
185
Kepala Seksi Kesehatan Tenaga Pelayaran
3 Surat Keterangan Sehat
o PP No. 15 Tahun 2016
o PMK Tarif BKKP
60
Kepala Seksi Kesehatan Tenaga Pelayaran
4Surat Keterangan Kesehatan Mata dan Telinga
o PP No. 15 Tahun 2016
o PMK Tarif BKKP
50
Kepala Seksi Kesehatan Tenaga Pelayaran
5 Surat Keterangan Bebas Narkoba
o PP No. 15 Tahun 2016
o PMK Tarif BKKP
20
Kepala Seksi Kesehatan Tenaga Pelayaran
6
Pelayanan Terapi Ruang Udara Bertekanan Tinggi / Hiperbarik
o PP No. 15 Tahun 2016
o PMK Tarif BKKP
230
Kepala Seksi Kesehatan Tenaga Pelayaran
- 91 -
No. Produk Layanan BiayaWaktu
(Menit)
Penanggung
Jawab
1 2 3 4 5
7 Treadmill
o PP No. 15 Tahun 2016
o PMK Tarif BKKP
66
Kepala Seksi Kesehatan Tenaga Pelayaran
- 92 -
Tabel 3.18Jenis-jenis Jasa Layanan Kerjasama Pelayanan Kesehatan
dan Rencana Pencapaian Standar dalam 5 Tahun Kedepan
NO JENISLAYANAN
INDIKATOR PENGERTIAN STANDAR(Menit)
YANGDICAPAI
TARGET YANG DICAPAI
2019 2020 2021 2022 2023 20241 MCU
PELAUTJam Buka Layanan
Waktudibukanya jam layanan hingga selesai semua layanan
07.30 Wib - 15.00 Wib (Setiap Hari Kerja Kecuali Hari Sabtu Dan Minggu)
07.30 Wib- 15.00Wib(SetiapHari KerjaKecualiHariSabtuDanMinggu)
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtuDanMinggu)
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtuDanMinggu)
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtuDanMinggu)
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtuDanMinggu)
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtuDanMinggu)
*
WaktuTungguPendaftaranMCU
Waktu Tunggu Pendaftaran MCU yang dimaksud adalah dimulai saat pelaut datang mendaftar sampai
<6 menit 20 menit« 15
menit5menit 5 menit 5 menit 5 Menit
- 93-
mendapatkan buku Rekam Medis dari petugas pendaftaran.
KekuranganPersyaratanPendaftaran
Pelaut tidakdapatmelengkapipersyaratanuntukmenj alanipaketpemeriksaankesehatanPelaut.
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Waktu Tunggu Pemeriksaan BUTA WARNA dan VISUS
Waktu tunggu yang dimaksud adalah waktu tunggu mulai dari diperiksa oleh petugas sampai selesai dilakukan pemeriksaan Buta Warna dan Visus.
<15 menit 20 15 15 10 10 10
Waktu Pembuatan Kode Billing
Waktu yang dimaksud adalah waktutunggu_________
< 6 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit
- 94-
penerbitan yang dilakukan olehBendaharaPenerima
Tidak ada Kesalahan pemberian Kode Billing
Kesalahan yang dimaksud adalah Kesalahan input Kode Billing oleh Bendahara Penerima
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PelaksanaEkspertisiLaboratorium
Dokter yangbertanggungJawabterhadappemeriksaanLaboratorium
Dokter Spesialis PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
WaktuPelaksaanaan Pembacaaan Hasil Sampel Darah dan Urine
Waktu tenggang sampel darah dan urine diperiksa sampai keluarnya expertise hasil pemeriksaan laboratorium oleh Dokter Spesialis Patologi Klilnik
<2 Jam
1 Jam 45 menit
1 Jam 45menit
1 Jam 45menit
1 Jam 45menit
1 Jam 45menit
1 Jam 45menit
Waktu Waktu yang <20 30 25 20 20 20 15
- 95 -
TungguProsesLayananAudiometri
dimaksudadalah waktutenggangpelautmelakukanpemeriksaanAudiomterisampai selesaipemeriksaan.
KegagalanpadapemeriksaanAudiometri
Kegagalan pelayanan yang dimaksud adalah Pelaut tidak kooperatif dalam mengikuti intruksi dari Pemeriksa.
0% 10% 0% 0% 0% 0% 0%
Waktu Tunggu Proses Layanan gigi
Waktu yangdimaksudadalah waktutenggangpelautdipanggiluntukmelakukanpemeriksaanGigi dan mulutsampai selesai.
<15 30 30 25 20 15 10
WaktuTungguProsesLayanan EKG
Waktu yang dimaksud adalah waktu tenggang_______
<20 20 15 10 10 10 10
- 96-
pelautdipan ggiluntukmelakukanpemeriksaanEKG olehPetugas.
KesalahanProsespemeriksaanEKG
Kesalahan yang dimaksud adalah saat proses pemasangan alat EKG
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
PelaksanaExpertisi
Dokter yangbertanggungJawabterhadapPemeriksaanEKG
DokterUmum
DokterUmum
DokterUmum
DokterUmum
DokterUmum
DokterUmum
DokterUmum
WaktuTungguProsesLayananPemeriksaanFisik
Waktu yang dimaksud adalah waktu tenggang mulai pelaut di panggil untuk melakukan pemeriksaan fisik oleh Dokter Pemeriksa.
<15 20 15 10 10 10 10
Tidak adanyakesalahandalam
Tidak adanyakesalahaanpenginputan
100 %100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
- 97-
penginputan yang dimaksud adalah tidak adanya kesalahan dalam proses penginputan identitas pasien maupun hasilpemeriksaan
KepuasaanPelanggan
KepuasaanPelangganadalahPernyataanpuas olehpelangganterhadapPalayanan
>3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
2 MCU ASN Jam Buka Layanan
Waktudibukanya jam layanan hingga selesai semua layanan
07.30 Wib - 15.00 Wib (Setiap Hari Kerja Kecuali Hari Sabtu Dan Minggu)
07.30 Wib- 15.00Wib(SetiapHari KerjaKecualiHariSabtuDanMinggu)
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtuDanMinggu)
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtuDanMinggu)
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtuDanMinggu)
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtuDanMinggu)
07.30Wib -15.00Wib(SetiapHariKerjaKecualiHariSabtuDanMinggu)
- 98 -
WaktuTungguPendaftaranMCU
Waktu TungguPendaftaranMCU yangdimaksudadalah dimulaisaat ASNdatangmendaftarsampaimendapatkanbuku RekamMedis daripetugaspendaftaran.
<6 menit 20 menit15
menit5menit 5 menit 5 menit 5 Menit
KekuranganPersyaratanPendaftaran
ASN tidak dapatmelengkapi persyaratan untuk menj alani paketpemeriksaankesehatan.
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Waktu Tunggu Pemeriksaan BUTA WARNA dan VISUS
Waktu tunggu yang dimaksud adalah waktu tunggu mulai dari diperiksa oleh petugas
<15 menit 20 15 15 10 10 10
- 99 -
sampai selesai dilakukan pemeriksaan Buta Warna danVisus.
Waktu Pembuatan Kode Billing
Waktu yangdimaksudadalah waktutunggupenerbitanyang dilakukanolehBendaharaPenerima
<6 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit
Tidak ada Kesalahan pemberian Kode Billing
Kesalahan yang dimaksud adalah Kesalahan input Kode Billing oleh Bendahara Penerima
100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
PelaksanaEkspertisiLaboratorium
Dokter yangbertanggungJawabterhadappemeriksaanLaboratorium
Dokter Spesialis PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
WaktuPelaksaanaan Pembacaaan Hasil Sampel Darah dan
Waktu tenggang sampel darah dan urine diperiksa
< 2 Jam
1 Jam 45 menit
1 Jam 45menit
1 Jam 45menit
1 Jam 45menit
1 Jam 45menit
1 Jam 45menit
- 100-
Urine sampai keluarnya expertise hasil pemeriksaan laboratorium oleh Dokter Spesialis Patologi Klilnik
WaktuTunggu ProsesLayananAudiometri
Waktu yangdimaksudadalah waktutenggangpelautmelakukanpemeriksaanAudiomterisampai selesaipemeriksaan.
<20 30 25 20 20 20 15
KegagalanpadapemeriksaanAudiometri
Kegagalan pelayanan yang dimaksud adalah ASN tidak kooperatif dalam mengikuti intruksi dari Pemeriksa.
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
WaktuTunggu Proses Layanan gigi
Waktu yang dimaksud adalah waktu tenggang ASN dipanggil untuk
<15 30 30 25 20 15 10
- 101-
melakukan pemeriksaan Gigi dan mulut sampai selesai.
WaktuTunggu ProsesLayanan E KG
Waktu yang dimaksudadala hwaktutenggan g ASNdipanggiluntuk melakukanpem eriksaan EKG oleh Petugas.
<20 30 20 15 15 15 15
KesalahanProsespemeriksaanEKG
Kesalahan yang dimaksud adalah saat proses pemasangan alat EKG
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
PelaksanaExpertisi
Dokter yangbertanggungJawabterhadapPemeriksaanEKG
DokterUmum
DokterUmum
DokterUmum
DokterUmum
DokterUmum
DokterUmum
DokterUmum
WaktuTungguProsesLayananPemeriksaanFisik
Waktu yang dimaksud adalah waktu tenggang mulai ASN di panggil untuk melakukan pemeriksaan fisik
<15 20 15 10 10 10 10
- 102-
olehDokterPemeriksa.
Tidak adanyakesalahandalampenginputan
Tidak adanya kesalahaan penginputan yang diaksud adalah tidak adanya kesalahan dalam proses penginputan identitas pasien maupun hasilpemeriksaan
100 %
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
KepuasaanPelanggan
KepuasaanPelangganadalahPernyataanpuas olehpelangganterhadapPalayanan
>3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
3 SUKET THT dan MATA
Jam Buka Layanan
Waktudibukanya jam layanan hingga selesai semua layanan
07.30 Wib - 15.00 Wib ( Setiap Hari Kerja Kecuali Hari Sabtu Dan Minggu)
07.30 Wib - 15.00 Wib ( Setiap Hari Kerja Kecuali Hari Sabtu
07.30 Wib - 15.00 Wib ( Setiap Hari Kerja Kecuali
07.30 Wib - 15.00 Wib ( Setiap Hari Kerja Kecuali
07.30 Wib - 15.00 Wib ( Setiap Hari Kerja Kecuali
07.30 Wib - 15.00 Wib ( Setiap Hari Kerja Kecuali
07.30 Wib - 15.00 Wib ( Setiap Hari Kerja Kecuali
- 103-
DanMinggu)
HariSabtuDanMinggu)
HariSabtuDanMinggu)
HariSabtuDanMinggu)
HariSabtuDanMinggu)
HariSabtuDanMinggu)
Waktu Tunggu Pendaftaran SUKET MATA dan THT
Waktu TungguPendaftaranSUKET MATAdan THT yangdimaksudadalah dimulaisaat pesertadatangmendaftarsampaimendapatkanbuku RekamMedis daripetugaspendaftaran.
> 6 menit 20 menit15
menit5menit 5 menit 5 menit 5 menit
KekuranganPersyaratanPendaftaran
Peserta tidak dapatmelengkapi persyaratan untuk menj alani paketpemeriksaankesehatan
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
- 104-
PesertaWaktu Tunggu Pemeriksaan BUTA WARNA dan VISUS
Waktu tunggu yang dimaksud adalah waktu tunggu mulai dari diperiksa oleh petugas sampai selesai dilakukan pemeriksaan Buta Warna dan Visus.
<15 menit 20 15 15 10 10 10
Waktu Pembuatan Kode Billing
Waktu yangdimaksudadalah waktutunggupenerbitanyang dilakukanolehBendaharaPenerima
<6menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit
Tidak ada Kesalahan pemberian Kode Billing
Kesalahan yang dimaksud adalah Kesalahan input Kode Billing oleh Bendahara Penerima
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
WaktuTunggu ProsesLayananAudiometri
Waktu yang dimaksud adalah waktu tenggang
<20 30 25 20 20 20 15
- 105-
pelautmelakukanpemeriksaanAudiomterisampai selesaipemeriksaan.
KegagalanpadapemeriksaanAudiometri
Kegagalan pelayanan yang dimaksud adalah Pelaut tidak kooperatif dalam mengikuti intruksi dari Pemeriksa.
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
KepuasaanPelanggan
KepuasaanPelangganadalahPernyataanpuas olehpelangganterhadapPalayanan
>3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
4 SUKETSEHAT
Jam Buka Layanan
Waktudibukanya jam layanan hingga selesai semua layanan
07.30 Wib - 15.00 Wib
(Setiap Hari Kerja Kecuali Hari Sabtu
Dan Minggu)
07.30 Wib - 15.00
Wib (Setiap
Hari Kerja Kecuali
Hari Sabtu Dan
Minggu)
07.30 Wib - 15.00 Wib
(Setiap Hari Kerja
Kecuali Hari
Sabtu
07.30 Wib - 15.00 Wib
(Setiap Hari Kerja
Kecuali Hari
Sabtu
07.30 Wib - 15.00 Wib
(Setiap Hari Kerja
Kecuali Hari
Sabtu
07.30 Wib - 15.00 Wib
(Setiap Hari Kerja
Kecuali Hari
Sabtu
07.30 Wib - 15.00 Wib
(Setiap Hari Kerja
Kecuali Hari
Sabtu
- 106-
DanMinggu)
DanMinggu)
DanMinggu)
DanMinggu)
DanMinggu)
WaktuTungguPendaftaranSUKETSEHAT
Waktu TungguPendaftaranSUKET SEHATdan THT yangdimaksudadalah dimulaisaat pesertadatangmendaftarsampaimendapatkanbuku RekamMedis daripetugaspendaftaran.
>6 menit 20 menit15menit
5menit 5 menit 5 menit 5 Menit
KekuranganPersyaratanPendaftaran
Peserta tidak dapatmelengkapi persyaratan untuk menj alani paketpemeriksaankesehatanPeserta
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
WaktuTunggu
Waktu tunggu yang dimaksud
<15 menit 20 15 15 10 10 10
- 107-
1Pemeriksaan BUTA WARNA dan VISUS
adalah waktu tunggu mulai dari diperiksa oleh petugas sampai selesai dilakukan pemeriksaan Buta Warna dan Visus.
Waktu Pembuatan Kode Billing
Waktu yangdimaksudadalah waktutunggupenerbitanyang dilakukanolehBendaharaPenerima
<6 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit
Tidak ada Kesalahan pemberian Kode Billing
Kesalahan yang dimaksud adalah Kesalahan input Kode Billing oleh Bendahara Penerima
100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
WaktuTungguProsesLayananAudiometri
Waktu yang dimaksud adalah waktu tenggang pelaut
<20 30 25 20 20 20 15
- 108-
melakukan pemeriksaan Audiomteri sampai seie sai pemeriksaan.
KegagalanpadapemeriksaanAudiometri
Kegagalan pelayanan yang dimaksud adalah Pelaut tidak kooperatif dalam mengikuti intruksi dari Pemeriksa.
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
WaktuTungguProsesLayananPemeriksaanFisik
Waktu yang dimaksud adalah waktu tenggang mulai pelaut di panggil untuk melakukan pemeriksaan fisik oleh Dokter Pemeriksa.
< 15 20 15 10 10 10 10
KepuasaanPelanggan
KepuasaanPelangganadalahPernyataanpuas olehpelangganterhadapPalayanan
>3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
- 109-
5 SUKETNARKOBA
Jam Buka Layanan
Waktudibukanya jam layanan hingga selesai semua layanan
07.30 Wib - 15.00 Wib
(Setiap Hari Kerja Kecuali Hari Sabtu
Dan Minggu)
07.30 Wib - 15.00
Wib (Setiap
Hari Kerja Kecuali
Hari Sabtu Dan
Minggu)
07.30 Wib - 15.00 Wib
(Setiap Hari Kerja
Kecuali Hari
Sabtu Dan
Minggu)
07.30 Wib - 15.00 Wib
(Setiap Hari Kerja
Kecuali Hari
Sabtu Dan
Minggu)
07.30 Wib - 15.00 Wib
(Setiap Hari Kerja
Kecuali Hari
Sabtu Dan
Minggu)
07.30 Wib - 15.00 Wib
(Setiap Hari Kerja
Kecuali Hari
Sabtu Dan
Minggu)
07.30 Wib - 15.00 Wib
(Setiap Hari Kerja
Kecuali Hari
Sabtu Dan
Minggu)WaktuTungguPendaftaranSUKETNARKOBA
Waktu TungguPendaftaranSUKETNARKOBA yang dimaksud adalah dimulai saat peserta datang mendaftar sampai mendapatkan buku Rekam Medis dari petugas pendaftaran.
< 6 menit 20 menit 15menit 5menit 5 menit 5 menit 5
KekuranganPersyaratanPendaftaran
Peserta tidak dapatmelengkapipersyaratanuntuk
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
- 110-
menj alani paketpemeriksaankesehatanPeserta
PelaksanaEkspertisiLaboratorium
Dokter yangbertanggungJawabterhadappemeriksaanLaboratorium
Dokter Spesialis PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
DokterSpesialis
PK
WaktuPelaksaanaan Pembacaaan Hasil dan Urine
Waktutenggang urinediperiksasampaikeluarnyaexpertise hasilpemeriksaanlaboratoriumoleh DokterSpesialisPatologi Klilnik
<15 Menit
10 10 10 10 10 10
Tidak adanyaKesalahandalampenginputan
Tidak adanya kesalahan penginputan Identitas dan Hasil
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
KepuasaanPelanggan
KepuasaanPelanggan >3.5 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6
- I l i -
adalahPernyataanpuas olehpelangganterhadapPalayanan
6 PELAYANANTERAPIRUANGUDARABERTEKANAN TINGGI /HIPERBARIK
Waktu Tunggu Proses Layanan di Ruang Udara Bertekanan Tinggi / Hiperbarik
Waktu yang dimaksud adalah waktu tenggang mulai pasien di panggil untuk melakukan terapiHiperbarik olehDokterHiperbarik
<20 menit - - 15 15 15 15
Kegagalanpadapelayanan di Ruang Udara Bertekanan Tinggi / Hiperbarik
Kegagalanpelayanan yangdimaksudadalah Pasientidak mampumelaksanakanterapihiperbariksecara penuhkarenagangguanKesehatanyang munculsaat prosesberlangsung.
0 %
0 % 0 % 0% 0 %
Waktu Waktu yang 215 menit - - 215 215 215 215
- 112-
PelaksaanaanTerapiHiperbarik
diperlukanuntukmelaksanakanterapihiperbarikdihitung sejakpintu ruanghiperbarikditutup hinggapintuhiperbarikkembaliterbuka setelahmenjalankanproses hirupoksigen 3siklus.
KepuasaanPelanggan
KepuasaanPelangganadalahPernyataanpuas olehpelangganterhadapPalayanan diRuang UdaraBertekananTinggi
>3.5 - - 3.6 3.6 3.6 3.6
7
TREADMILL
Waktu Tunggu Proses Layanan di Ruang Uji
Waktu yang dimaksud adalah waktu tenggang mulai pasien di
<15 menit 15 10 10 10
- 113-
Latih Beban Jantung
selesaimelakukanpembayaranhinggadilakukanpemeriksan
Kegagalanpadapelayanan di Ruang Uji Latih Beban Jantung
Kegagalan pelayanan yang dimaksud adalah alat uji latih beban jantung tidak dapat digunakan pada saat pelayanan
0 % 0 % 0 % 0 % 0%
KepuasaanPelanggan
Kepuasaan Pelanggan adalah Pernyataan puas oleh pelanggan terhadap Palayanan di Ruang Uji Latih Beban Jantung
> 3.5 3.6 3.6 3.6 3.6
Penanggungjawabpemeriksaan
Penanggungjawabpemeriksaan adalah dokter spesialis jantung dan pembuluh
Dokter spesialis
jantung dan pembuluh
darah
- -
Dokterspesialisjantung
danpembul
uhdarah
Dokterspesialisjantung
danpembul
uhdarah
Dokterspesialisjantung
danpembul
uhdarah
Dokterspesialisjantung
danpembul
uhdarah
darah dan bertanggung jawab atas jalannya seluruh pemeriksaan uji latih beban jantung_______
- 114-
- 115-
D. IDENTIFIKASI SARANA, PRASARANA DAN SEWA
Tabel 3.19
Sarana dan Prasarana
NO SARANA &PRASARANAJUMLAH
RUANGAN
KAPASITAS
Per Unit
(orang)
Hari
Per
Minggu
Jam
Operasional
1. Gedung dan Bangunan
a. Gedung Perkantoran 1 58 5 8
b. Gedung Klinik 1 75 5 8
c. Gedung Aula 1 80 - 120 5 8
d. Gudang 1 8 5 8
e. Garasi 2 28 5 8
f. Pos Security 1 8 5 8
g- Mushola 1 30 5 8
2. Kendaraan
a. Bus 3 54 5 8
b. Ambulance 5 15 5 8
c. Mobil 6 42 5 8
d. Motor 9 18 5 8
3. Instalasi
a. Laboratorium 1 8 5 8
b. Radiologi 1 6 5 8
c. EKG 1 6 5 8
d. THT 1 6 5 8
e. Mata 1 6 5 8
f. Fisik 1 5 5 8
g- Gigi 1 9 5 8
h. UGD 1 6 5 8
i. Sterilisasi 2 2 5 8
j- Hyperbaric Chamber 1 10 5 8
k. Reka Medis 2 4 5 8
1. Apotik 2 6 5 8
- 116-
Sewa Fasilitas
a. Persyaratan Pelayanan:
Penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan terbagi menjadi 2 bagian
1) Pengunaan fasilitas oleh instansi Pemerintah
2) Pengunaan fasilitas oleh instansi Non Pemerintah
• Masyarakat
• BUMN
• Swasta
• Lembaga Hukum Lainnya
Adapun persyaratan pelayanan sebagai berikut:
1) Memiliki surat permohonan penggunaan fasilitas.
2) Memiliki kontrak penggunaan.
b. Mekanisme dan Prosedur
- 117-
E. IDENTIFIKASI JUMLAH DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA
Tabel 3.20
Jumlah Dan Kompetensi Sumber Daya Manusia
NoProduk
Layanan
Kualifikasi SDM yang
tersediaSDM
NOTenaga
MedisJML
1. Dokter
Spesialis
3
2. Dokter
Umum
11
3. Dokter Gigi 3
4. Perawat 13
5. Apoteker 1
6. Asisten
Apoteker
1
7. Analis
Laboratorium
6
Jumlah 36
Tenaga Medis sebanyak 40
orang dari PNS, sebagai
berikut:
Tenaga
AdministrasiJML
Staf Administrasi 22
Keterangan
a. Jasa
Pemeriksaan
Kesehatan;
b. Jasa
Sertifikasi
Kesehatan
Tenaga
Pelayaran;
c. Jasa
Layanan
Medis
Publik;
d. Jasa
Instalasi
Farmasi;
e. Jasa
Instalasi
Gawat
Darurat;
f. Jasa
Pemeriksaan
HSE
Pelayaran;
dan
g. Jasa
Sertifikasi
HSE
Pelayaran;
h. Jasa
Kerjasama
Tenaga Medis:
a. Sesuai dengan yang
dipersyaratkan
dalam undang-
undang No. 5 tahun
2014 tentang
Aparatur Sipil
Negara;
b. Memiliki Ijazah
serendah-rendahnya
Diploma III;
c. Pangkat Golongan
Minimal
Pengatur(II/c);
d. Ijazah yang dimiliki
bidang ilmunya
harus sesuai
dengankualifikasi
jabatan;
e. Mempunyai
Pengalaman di
bidang medis;
f. Undang-Undang
Nomor 29 Tahun
2004 tentang
Kedokteran;
g. Undang-Undang
Nomor 36 Tahun
2009 tentang
Kesehatan.
- 118-
- 119-
F. PENGAWASAN INTERNAL
Tabel 3.12
Pegawasan Internai
Status/Bentuk
OrganisasiProsedur Dukungan SDM Sarana Keterangan
Internai Audit
BKKPNO. URAIAN JENIS KEGIATAN
Membuat jadwal audit
Mempersiapkan audit
Melaksanakan audit
Membuat laporan audit
Membuat rencana tindakan perbaikan dan pencegahan
Memverifikasi tindakan perbaikan dan pencegahan
PELAKSANAInternaiAllibrar
] ~
□
□
Auditee
- c
Jumlah Auditor internai
sebanyak 3 Orang
1. Komputer,
printer.
Kursi,
meja, Atk.
2. Dokumen
/ Data
dukung
3. Aplikasi
4. Ruangan
- 120-
G. PENANGANAN PENGADUAN, SARAN DAN MASUKAN
Tabel 3.22
Penanganan Pengaduan, Saran Dan Masukan
No Jenis
Penanganan
Prose dur Tindak
Lanjut
Dukung
an SDMSarana
1 PengaduanNO. U RAIAN JEN IS KEGIATAN
PELAKSANAKepalaBKK P
Kasubag TU
1M enyed iak an fasciatasi u n tuk K e lu lian M asyarakat cp
2M enerim a ke lu h an/ saran clan inasyarakat / stake ho lder 9
3M enu liskan keluhan/ saran yan g d iterm ia
▼
- □
4M elaporkan keluhan saran kepada
p im p inan l______5
M elakukan klarifikasi ke pe layana ii terpadu sum ber keluhan bersam a
Kasubbag ________ !_______
16 M em ndak Lanjuti K e lu lian saran
♦
7M enginform asilcaii hasil tindak lan jut
keluhan/ saran kepada yan g terkau
▼
S M engars ipkan berlcas pengkelu iian ì9 Selesai
»
Peningkatan
layanan
Help
Desk
1. Komputer,
printer.
Kursi,
meja, Atk.
2. Kotak
saran
3. Email
info 15 l@de
phub.go.id
4. Cali Center
: 151
5. Website :
Bentuk
Organisasi
PPID
www.bkkp.
dephub.go.
id
- 121-
6. Instagram :
bkkphubla
7. Youtube :
kantor
baiai
kesehatan
kerja
pelayaran
- 122-
H. IDENTIFIKASI JAMINAN LAYANAN DAN JAMINAN KEAMANAN
Memberikan pelayanan di bidang kesehatan sesuai standar mutu
nasional dan internasional yang berorientasi kepada kepuasan dan
kepercayaan pelanggan.
Untuk mencapai hai tersebut, segenap unsur pimpinan dan staffBKKP
harus mempunyai komitmen untuk menjamin kepuasan dan kepercayaan
pelanggan dan memperbaiki sistem manajemen mutu secara
berkesinambungan dengan menerapkan sistem manajemen mutu
berdasarkan Standar Pelayanan Minimal yang tertuang dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan dan standar internasional ISO serta berpegang
teguh kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk mencapai tujuan tersebut, BKKP akan :
1. Meningkatkan mutu dan kinerja layanan yang diarahkan untuk
kepuasan pengguna jasa.
2. Mengembangkan kemampuan dan kemandirian Sumber Daya
Pembiayaan.
3. Meningkatkan kapabilitas Sumber Daya Manusia yang sehat jasmani
dan rohani.
4. Membina kerja sama yang saling menguntungkan dengan industri
Pelayaran dan instansi terkait.
5. Meningkatkan kesejahteraan pegawai, pimpinan dan seluruh staf untuk
melaksanakan kebijakan mutu ini yang diwujudkan dalam bentuk
kegiatan sehari-hari.
I. IDENTIFIKASI ASPEK LAIN
Apabila masih terdapat aspek-aspek lain yang belum termasuk
diidentifikasi dalam komponen diatas, namun pada kenyataannya
ditemukan fakta bahwa ada unsur-unsur baik dalam bentuk fasilitas,
sarana, sistem maupun simbol-simbol yang dapat memberikan konstribusi
menunjang dalam penyelenggaraan pelayanan maka dapat menambahkan
komponen lain yang dibutuhkan.
- 123-
BAB IV
STANDAR PELAYANAN
Berdasarkan hasil identifìkasi kondisi saat ini, ditetapkan Standar Pelayanan
di lingkungan BKKP sebagai berikut :
A. Jasa Pemeriksaan Kesehatan;
Pelaksanaan pengujian dan penilaian tingkat kesehatan dilakukan
terhadap Pelaut dan Tenaga Penunjang Keselamatan Pelayaran, dan
Aparatur Sipil Negara. Pelaksanaan pengujian dan penilaian tingkat
kesehatan dilakukan dalam hai:
1) Pada saat akan bekerja di kapal;
2) Untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan kepelautan;
3) Masa berlaku sertifikat kesehatan habis; dan
4) Akan bertugas kembali ke kapal, selama menjalani proses pengobatan
dan dinyatakan pulih.
Tahapan Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan sebagai berikut:
NO KOMPONEN URAIAN
1 DASAR
HUKUM
DasarHukum yang digunakan Baiai Kesehatan
KerjaPelayaran (BKKP) dalam menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
sebagai berikut :
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4286);
b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun
2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4355);
d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Lembaran Negara
- 124-
NO KOMPONEN URAIAN
Republik Indonesia Nomor 5038);
e. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2018 tentang
Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara
RI Tahun 2018 Nomor 147, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 6245);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005
tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimum (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4585);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4616);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara
RI Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 5268);
i. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 40
Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 75);
j. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68
Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 203);
k. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 66 Tahun
2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Baiai
Kesehatan Kerja Pelayaran;
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun
2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan
- 125-
NO KOMPONEN URAIAN
Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
m. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan (Berita Negara
Tahun 2014 Nomor 615);
n. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
o. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
180/PMK.05/2016 tentang Penetapan dan
Pencabutan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Pada satuan Kerja Instansi
Pemerintah;
p. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 122 Tahun
2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perhubungan;
q. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun
2019 tentang Pemeriksaan Kesehatan Pelaut,
Tenaga Penunjang Keselamatan Pelayaran, dan
Lingkungan Kerja Pelayaran;
2 Persyaratan
Pelayanan
Pendaftaran layanan kesehatan dapat dilakukan di
website BKKP atau pendaftaran manual dengan
mengisi formulir serta memenuhi dan melengkapi
minimum persyaratan sebagai:
a. Masyarakat Umum;
b. Tenaga Fungsional Pelayaran
c. Aparatur Sipil Negara
- 126-
- 127-
NO KOMPONEN URAIAN
5 Biaya dan
tarif
No. Produk Layanan Biaya
1 2 3
1 MCU Pelaut
o PP No. 11 Tahun
2015
o PMK Tarif BKKP
2 MCU ASN Ditjen Hubla
o PP No. 11 Tahun
2015
o PMK Tarif BKKP
3 Surat Keterangan Sehat
o PP No. 11 Tahun
2015
o PMK Tarif BKKP
4
Surat Keterangan
Kesehatan Mata dan
Telinga
o PP No. 11 Tahun
2015
o PMK Tarif BKKP
5Surat Keterangan Bebas
Narkoba
o PP No. 11 Tahun
2015
o PMK Tarif BKKP
6Pelayanan Terapi Ruang
Udara Bertekanan Tinggio PMK Tarif BKKP
7 Treadmill o PMK Tarif BKKP
6 Produk
Pelayanan
1. MCU Pelaut
2. MCU ASN Ditjen Hubla
3. Surat Keterangan Sehat
4. Surat Keterangan Kesehatan Mata dan Telinga
5. Surat Keterangan Bebas Narkoba
6. Pelayanan Terapi Ruang Udara Bertekanan Tinggi
7. Treadmill
7 Sarana dan
Prasarana
1) Ruang Pemeriksaan, yang terdiri dari; Fisik, THT,
Mata, Gigi Mulut, Laboratorium, Rontgen, Jantung,
dan Psikologis, dan Treadmill;
2) Ruang Tunggu;
3) Apotik;
4) Ruang RUBT;
5) Ruang Administrasi; dan
-128-
NO KOMPONEN URAIAN
6) Ruang Rekam Medis;
7) Chamber.
8 Kompetensi
Pelaksana
Tenaga Medis :
a. Sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam undang-
undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;
b. Memiliki Ijazah serendah-rendahnya Diploma III;
c. Pangkat Golongan Minimal Pengatur (II/c);
d. Ijazah yang dimiliki bidang ilmunya harus sesuai
dengan kualifikasi jabatan;
e. Mempunyai Pengalaman di bidang medis;
f. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Kedokteran;
g. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
9 Pengawasan
Internalnya
1. Audit Internai (Sistem Manajemen Mutu);
2. Audit Internai Keuangan dan Sumber daya yang
dilaksanakan oleh Satuan Pemeriksaan Intern (SPI).
10 Penanganan
PengaduanNO. URAIAN JENIS KEGIATAN
PELABKepalaBKKP
1SANA Kasubag TU
1 Menyediakan fasilitasi untuk Keluhan Masyarakat ( )
2 Menerima keluhan/saran dan masyarakat/ stake holder r □
3 Menuliskan keluhan/saran yang dite rim a ______1____
'H J
4 Melaporkan keluhan / saran kepada pimpinan i i
5Melakukan klarifikasi ke pelayanan terpadu/ sumber keluhan bersama Kasubbag 1
1?
6 Menindak Lanjuti Keluhan/saran▼
^ ..-------1_____
7 Menginformasìkan hasil tindak lanjut keluhan/saran kepada yang terkait L
r1
S Mengarsipkan berkas pengkeluhan C
9 Selesai▼
(
-129-
NO KOMPONEN URAIAN
11 Jumlah
Pelaksana
NO Tenaga Medis JML
1. Dokter Spesialis 1
2. Dokter Umum 1
3. Dokter Gigi 1
4. Perawat 2
5. Apoteker 1
6. Asisten Apoteker 1
7. Analis Laboratorium 3
Jumlah 10
12 Jaminan
PelayananISO 9001 - 2015
13 Jaminan
Keamanan
1. Penerimaan Tamu di ruangan pelayanan
2. Penyediaan Sistem Pemadam Kebakaran
3. Pemeliharaan Mesin Uji secara berkala
4. Prosedur Keadaan Darurat
5. Security 24 jam
14 Evaluasi
Kinerja
Pelaksana
1. Evaluasi kinerja berdasarkan Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP) yang menjadi indikator penilaian DP
III pegawai pada akhir tahun (sesuai dengan
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 91 tahun
2013 tentang Tata Cara Penilaian Prestasi Kerja PNS
di Lingkungan Kementerian Perhubungan);
2. Pelayanan medis di bkkp akan dilakukan evaluasi
kinerja pelayanan secara berkala melalui evaluai
kinerja internai atau penilaian persepsi masyarakat
terhadap pelayanan yang diberikan dengan metode
SKM.
3. Evaluasi pencapaian sasaran mutu melalui
Management Review.
B. Jasa Sertifikasi Kesehatan Tenaga Pelayaran;
Pelaksanaan SertifikasiKesehatan Tenaga Pelayaran dilakukan dalam hai:
1) Pemberian surat rekomendasi kepada Rumah Sakit sebagai tempat
pengujian kesehatan pelaut;
-130-
2) Pemberian surat rekomendasi kepada dokter penguji kesehatan pelaut;
dan
3) Pemberian Blanko Sertifikat Kesehatan Pelaut ke Rumah Sakit.
Tahapan Pelaksanaan Sertifikasi Kesehatan Tenaga Pelayaran sebagai
berikut:
NO KOMPONEN URAIAN
1 DASAR
HUKUM
DasarHukum yang digunakan Baiai Kesehatan
KerjaPelayaran (BKKP) dalam menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
sebagai berikut :
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4286);
b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun
2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4355);
d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5038);
e. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2018 tentang
Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara
RI Tahun 2018 Nomor 147, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 6245);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005
tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimum (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4585);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
-131-
NO KOMPONEN URAIAN
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4616);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara
RI Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 5268);
i. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 40
Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 75);
j. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68
Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 203);
k. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 66 Tahun
2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Baiai
Kesehatan Kerja Pelayaran;
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun
2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan
Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
m. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan (Borita Negara
Tahun 2014 Nomor 615);
n. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
o. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
180/PMK.05/2016 tentang Penetapan dan
Pencabutan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Pada satuan Kerja Instansi
-132-
NO KOMPONEN URAIAN
Pemerintah;
p. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 122 Tahun
2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perhubungan;
q. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun
2019 tentang Pemeriksaan Kesehatan Pelaut,
Tenaga Penunjang Keselamatan Pelayaran, dan
Lingkungan Kerja Pelayaran;
Persyaratan
Pelayanan
Pendaftaran layanan Sertifikasi n dapat dilakukan di
website BKKP atau pendaftaran manual dengan
mengisi formulir serta memenuhi dan melengkapi
minimum persyaratan sebagai :
a. Dokter Perorangan atau Dokter di Rumah Sakit yang
ditunjuk;*
b. Rumah Sakit yang ditunjuk.
Sistem,
Mekanisme
dan ProsedurKepala BKKP menyampnikan Pengumuman
Melakukan pendaftaran. mengajuakan surat perraolionan RSKU sebagai tempat Pengmian Kesehatan Pelaut. menyertakan data dukung.Prose» diìakùkan melaiui apkknsi E- Approval
Download semua dokumen pengajuan clan dilakukan venfikasi serara online. Pengecekan sewuu dengan item yang
'^èk'i ‘KeS&iw&Eii Kesehatan i enaga Pelayaran Kesehatan (KTPi menyanipoilcan pengumuman dan pembentahuan basii .re riti Ira ai
URAIAN JENIS KEGIATANDirjen Hubla Kepala BKKP RS/KU ^etuga* BKKt Seksi KTP
Untuk RS/KU yang Iulus verifikasi administrasi Seksi Kesehatan Tenaga Pelayaran Kesehatan iKTPi meayusun peryadwalan visitasi.
RS/KU menenma jadwni visitasi
Proses visitasi dilakukan d e h tuli yang terdisi dari peiwakilan BKKP dan Dirjen Hubla. Tini Meayusun BA Visitasi dan Evaiuasi hasil visitasi.
Kepala BKKP menyampaikan pembentahuan kepada RS, KU yang tsdak lulus evalunai visitasi melaiui apiilcas: E- Approvol
RS, KU mene rima surat pemberitahuan udak iulus evaiuasi visitasi melaluì aplikai
Approvai
Kepala BKKP membeiikan rekomenclasi kepada Dirjen Hubla untuk penetapan RS/KU untuk RS/KU yang iulus visitasi.
Dujen Hubla mengeiuarkan sertifikat penetapan RS/KU.
Kepala BKKP menerima sertifikat penetapan RS/KU.
RS/KU menenma sertifikat penetapan RS/KU.
PELAKSANA
151
5
-133-
NO KOMPONEN URAIAN
4 Jangka
waktu
Penyelesaian
No. Produk LayananWaktu
(Menit)
1 2 3
1Surat Rekomendasi Penilaian RS
Kesehatan Pelaut105
2 Blangko Sertifikat Kesehatan Pelaut 105
3Surat Rekomendasi Penetapan
Dokter Pemeriksa Kesehatan Pelaut15
5 Biaya dan
tarif
No. Produk Layanan Etiaya
1 2 3
1
Rekomendasi Penetapan
RS/KU sebagai Tempat
Pemeriksaan Kesehatan
Pelaut
a) PP No. 15
Tahun 2016
b) PMK Tarif
BKKP
2
Rekomendasi Penetapan
Dokter Pemeriksa
Kesehatan Pelaut
a) PP No. 15
Tahun 2016
b) PMK Tarif
BKKP
3Blangko Sertifikat
Kesehatan Pelaut
a) PP No. 15
Tahun 2016
b) PMK Tarif
BKKP
6 Produk
Pelayanan
,. Surat Rekomendasi Penilaian RS Kesehatan Pelaut
2. Blangko Sertifikat Kesehatan Pelaut
3. Sertifikasi Dokter Penguji Kesehatan Pelaut
7 Sarana dan
Prasarana
1) Ruang Verifikasi
2) Ruang Bendahara PNBP
3) Gudang
4) Penunjang Internai BKKP
5) Penunjang External BKKP.
8 Kompetensi
Pelaksana
Tenaga Administrasi
a. Sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam undang-
undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
-134-
NO KOMPONEN URAIAN
Negara;
b. Memiliki Ijazah serendah-rendahnya Diploma III;
c. Pangkat Golongan Minimal Pengatur (II/c);
d. Ijazah yang dimiliki bidang ilmunya harus sesuai
dengan kualifikasi jabatan;
e. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Kedokteran;
f. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
Pengawasan
Internalnya
1. Audit Internai (Sistem Manajemen Mutu);
2. Audit Internai Keuangan dan Sumber daya yang
dilaksanakan oleh Satuan Pemeriksaan Intern (SPI).
10 Penanganan
PengaduanNO. URAIAN JENIS KEGIATAN
Menyediakan fasilitasi untuk Keluhan MasyarakatMenermia keluhan/sarati dan masyarakat/stake holderMenuliskan keluhan /saran yang diterimaMelaporkan keluhan / saran kepada pimpinanMelakukan klarifikasi ke pelayanan terpadu/sumber keluhan bersama KasubbagMenindak Lanjuu Keluhan/ saranMenginformasikan hasil tindak lanjut keluhan/saran kepada yang terlcaitMengarsipkan berkas pengkeluhanSelesai
PELAKSANA Kepala RKKP Kasubag TU
- n
NO Tenaga Medis JML
1. Tim Terpadu 5
2. Dokter Umum 1
3. Administrasi 1
4. Tim Verifikasi 5
5. Petugas Gudang 1
n Jumlah
Pelaksana
-135-
NO KOMPONEN URAIAN
6. Bendahara PNBP 1
Jumlah 14
12 Jaminan
PelayananISO 9001 - 2015
13 Jaminan
Keamanan
1. Penerimaan Tamu di ruangan pelayanan
2. Penyediaan Sistem Pemadam Kebakaran
3. Pemeliharaan Mesin Uji secara berkala
4. Prosedur Keadaan Darurat
5. Security 24 jam
14 Evaluasi
Kinerja
Pelaksana
1. Evaluasi kinerja berdasarkan Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP) yang menjadi indikator penilaian DP
III pegawai pada akhir tahun (sesuai dengan
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 91 tahun
2013 tentang Tata Cara Penilaian Prestasi Kerja PNS
di Lingkungan Kementerian Perhubungan);
2. Evaluasi pencapaian sasaran mutu melalui
Management Review.
C. Jasa Layanan Medis Publik
Pelaksanaan jasa layanan medis publik adalah jasa layanan kesehatan
yang diberikan kepada masyarakat luas dan/atau lingkungan sekitar BKKP
yang dapat dilakukan dalam hai :
1) Pelayanan pemeriksaan kesehatan umum;
2) Pelayanan pemeriksaan kesehatan gigi;
3) Pelayanan pemeriksaan kesehatan THT; dan
4) Pelayanan tes laboratorium
Tahapan Pelaksanaan Layanan Medis Publik sebagai berikut:
NO KOMPONEN URAIAN
1 DASAR
HUKUM
DasarHukum yang digunakan Baiai Kesehatan
KerjaPelayaran (BKKP) dalam menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
sebagai berikut :
-136-
NO KOMPONEN URAIAN
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4286);
b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun
2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4355);
d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5038);
e. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2018 tentang
Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara
RI Tahun 2018 Nomor 147, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 6245);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005
tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimum (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4585);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4616);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara
RI Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 5268);
-137-
NO KOMPONEN URAIAN
i. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 40
Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 75);
j. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68
Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 203);
k. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 66 Tahun
2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Baiai
Kesehatan Kerja Pelayaran;
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun
2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan
Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
m. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan (Berita Negara
Tahun 2014 Nomor 615);
n. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
o. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
180/PMK.05/2016 tentang Penetapan dan
Pencabutan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Pada satuan Kerja Instansi
Pemerintah;
p. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 122 Tahun
2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perhubungan;
q. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun
2019 tentang Pemeriksaan Kesehatan Pelaut,
Tenaga Penunjang Keselamatan Pelayaran, dan
Lingkungan Kerja Pelayaran;
2 Persyaratan
Pelayanan
Pendaftaran layanan kesehatan dapat dilakukan di
website BKKP atau pendaftaran manual dengan
-138-
NO KOMPONEN URAIAN
mengisi formulir serta memenuhi dan melengkapi
minimum persyaratan sebagai :
a. Masyarakat Umum;
b. Tenaga Fungsional Pelayaran
c. Aparatur Sipil Negara
Sistem,
Mekanisme
dan Prosedur
Pelaut yang akan melakukan MCU datang ke klinik BKKP.
Bagian Administrasi meminta data Pelaut secara lengkap dan pelaut mengisi forni MCU secara lengkap.
Dokter didampingi Perawat melakukan scrirmig awaì pada pelaut yaitu melakukan test buta warna.
Analis Laboratonum mengambil sampLe darah untuk pemeriksaan iaboratorium.
Perawat melakukan pemeriksaan yakni: Pengulcuran Tmggi Badan dan Berat 3adan. Pemeriksaan Audiometri. Mata, dan EKG.
URAIAN JENIS KEGIATAN
Radiografer melakukan pemeriksaan radiologi
Dokter gigi melalcukan Pemeriksaan gigi
Dokter penguji melakukan ananmesa, tekanan darah dan pemeriksaan fìsik pelaut serta menetapkan hasil pemeriksaan (FIT/UNFIT), mengisi saran di bukti salai serta mengusulkan pemeriksaan ulang atau membenkan rujukan bila
Terdapat kelainan pada hasil pemeriksaan.
Melakukan Pemerilcsaan Ulang atau Rujukan.
Pelaut melakukan pembayaran administrasi MCU.
Pelaut menerima hasil pemeriksaan dan bulcti pembayaran administrasi MCU.
PELAXSANATIM MCU Administrasi
9
cb
ò
s .
□ET
□
;
Jangka
waktu
Penyelesaian
No. Produk Layanan
General Practice dan Spesialis
Perawatan Gigi
Waktu
(Menit)
20
Biaya dan
tarif
No. Produk Layanan
General Practice
Spesialis
dan
Perawatan Gigi
Biaya
o PP No. 15 Tahun
2016
o PMK Tarif BKKP
o PP No. 15 Tahun
-139-
NO KOMPONEN
6 Produk
Pelayanan
7 Sarana dan
Prasarana
8 Kompetensi
Pelaksana
9 Pengawasan
Internalnya
2016
o PMK Tarif BKKP
URAIAN
1. General Practice dan Spesialis
2. Perawatan Gigi
1) Ruang Pemeriksaan, yang terdiri dari; Fisik, THT,
Mata, Gigi Mulut, Laboratorium, Rontgen, Jantung,
dan Psikologis.
2) Ruang Tunggu;
3) Apotik;
4) Ruang RUBT;
5) Ruang Administrasi; dan
6) Ruang Rekam Medis.
Tenaga Medis :
a. Sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam undang-
undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;
b. Memiliki Ijazah serendah-rendahnya Diploma III;
c. Pangkat Golongan Minimal Pengatur (II/c);
d. Ijazah yang dimiliki bidang ilmunya harus sesuai
dengan kualifikasi jabatan;
e. Mempunyai Pengalaman di bidang medis;
f. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Kedokteran;
g. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
1. Audit Internai (Sistem Manajemen Mutu);
2. Audit Internai Keuangan dan Sumber daya yang
dilaksanakan oleh Satuan Pemeriksaan Intern (SPI).
-140-
NO KOMPONEN URAIAN
10 Penanganan
PengaduanNO. URAIAN JENIS KEGIATAN PELAI'KepalaBKKP
LSANA Kasubag TU
1 Menyediakan fasilitasi untuk Keluhan Masyarakat ( j
2 Menerima keluhan/ saran clan masyarakat/stake holder Lb■□
3 Menuliskan keluhan/saran yang diterimaj
— □
4 Melaporkan keluhan / saran kepada pinipinanI
i ^ L _
5Melalcukan klarifikasi ke pelayanan terpadu/sumber keluhan bersama Kasubbag i
rr 1
6 Menindak Lanjuti Keluhan /saran4 = L . -------1_____
7 Menginformasikan hasil tindak lanjut keluhan / saran kepada yang terkait Lrn
8 Mengarsipkan berkas pengkeluhan LH9 Selesai *
11 Jumlah
Pelaksana
NO Tenaga Medis JML
1. Dokter Spesialis 1
2. Dokter Umum 1
3. Dokter Gigi 1
4. Perawat 2
5. Apoteker 1
6. Asisten Apoteker 1
7. Analis Laboratorium 3
8. Tenaga Administrasi 2
Jumlah 12
12 Jaminan
PelayananISO 9001 - 2015
13 Jaminan
Keamanan
1. Penerimaan Tamu di ruangan pelayanan
2. Penyediaan Sistem Pemadam Kebakaran
3. Pemeliharaan Mesin Uji secara berkala
4. Prosedur Keadaan Darurat
5. Security 24 jam
14 Evaluasi 1. Evaluasi kinerja berdasarkan Sasaran Kinerja
-141-
NO KOMPONEN URAIAN
Kinerja
Pelaksana
Pegawai (SKP) yang menjadi indikator penilaian DP
III pegawai pada akhir tahun (sesuai dengan
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 91 tahun
2013 tentang Tata Cara Penilaian Prestasi Kerja PNS
di Lingkungan Kementerian Perhubungan);
2. Evaluasi pencapaian sasaran mutu melalui
Management Review.
D. Jasa Instalasi Farmasi
Pelaksanaan jasa instalasi farmasi adalah pelayanan pemberian informasi
dan penggunaan obat kepada para penguna jasa layanan kesehatan BKKP
dilakukan dalam hai:
1) Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis
pakai;
2) Pelayanan farmasi klinik
Tahapan Pelaksanaan Instalasi Farmasi sebagai berikut:
NO KOMPONEN URAIAN
1 DASAR
HUKUM
DasarHukum yang digunakan Baiai Kesehatan
KerjaPelayaran (BKKP) dalam menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
sebagai berikut :
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4286);
b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2u09 tentang
Kesehatan;
c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun
2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4355);
d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Lembaran Negara
-142-
NO KOMPONEN URAIAN
Republik Indonesia Nomor 5038);
e. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2018 tentang
Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara
RI Tahun 2018 Nomor 147, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 6245);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005
tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimum (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4585);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4616);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara
RI Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 5268);
i. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 40
Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 75);
j. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68
Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 203);
k. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 66 Tahun
2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Baiai
Kesehatan Kerja Pelayaran;
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun
2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan
-143-
NO KOMPONEN URAIAN
Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
m. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan (Berita Negara
Tahun 2014 Nomor 615);
n. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
o. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
180/PMK.05/2016 tentang Penetapan dan
Pencabutan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Pada satuan Kerja Instansi
Pemerintah;
p. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 122 Tahun
2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perhubungan;
q. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun
2019 tentang Pemeriksaan Kesehatan Pelaut,
Tenaga Penunjang Keselamatan Pelayaran, dan
Lingkungan Kerja Pelayaran;
2 Persyaratan
Pelayanan
Pendaftaran layanan kesehatan dapat dilakukan di
website BKKP atau pendaftaran manual dengan
mengisi formulir serta memenuhi dan melengkapi
minimum persyaratan sebagai :
a. Masyarakat Umum;
b. Tenaga Fungsional Pelayaran
c. Aparatur Sipil Negara
-144-
NO KOMPONEN URAIAN
3 Sistem,
Mekanisme
dan Prosedur
NO. URAIAN JENIS KEGIATANPELAKSANA
APOTEK
ì Pasien datang ke administrasi / pendaftaran Pb2 Pasien konsultasi / melakukan pemeriksaan ke dokter d □
3 Pasien menerima resep dari dokter & menyerahkan ke apotek □
4Petugas apotek menerima resep & memilah obat sesuai yang tertera di resep yika stok obat kosong dilakukan penggantian obat sesuai persetujuan dokteri b
w
5 Apotek melakukan pencatatan pengeluaran obat r
6Obat dikemas/diracik dan diperiksa sesuai aturan pakai yang tertera di resep J
7 Obat diserahkan ke pasien dan diberikan penjelasan mengenai fungsi & aturan pakai obat
L_( d )
4 Jangka
waktu
Penyelesaian
No. Produk LayananWaktu
(Menit)
1 2 3
1 Penyedia Obat 100
5 Biaya dan
tarif
No. Produk Layanan Etiaya
1 2 3
1 Penyedia Obat
o PP No. 15 Tahun
2016
o PMK Tarif BKKP
6 Produk
Pelayanan
1. Penyedia Obat
2. Penyimpanan Obat
7 Sarana dan
Prasarana
1) Ruang Tunggu;
2) Apotik; dan
3) Ruang Administrasi;
8 Kompetensi
Pelaksana
Tenaga Medis :
a. Sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam undang-
undang No. 5 tahun 2014 tentang Apara tur Sipil
Ne gara;
b. Memiliki Ijazah serendah-rendahnya Diploma III;
c. Pangkat Golongan Minimal Pengatur (II/c);
d. Ijazah yang dimiliki bidang ilmunya harus sesuai
-145-
NO KOMPONEN URAIAN
dengan kualifikasi jabatan;
e. Mempunyai Pengalaman di bidang medis;
f. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Kedokteran;
g. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
Pengawasan
Internalnya
1. Audit Internai (Sistem Manajemen Mutu);
2. Audit Internai Keuangan dan Sumber daya yang
dilaksanakan oleh Satuan Pemeriksaan Intern (SPI).
10 Penanganan
PengaduanNO. URAIAN JENIS KEGIATAN
Menyediakan fasilitasi untuk Keluhan MasyarakatMeneruna keluhan/saran dari masyarakat stake holderMenuliskan keluhan/saran yang diterimaMelaporkan keluhan / saran kepada pimpinanMelakukan klarifikasi ke pelayanan terpadu/sumber keluhan bersama KasubbagMenindak Lanjuti Keluhan . saranMenginformasikan hasil tindak lanjut keluhan/saran kepada yang terkaitMengarsipkan berkas pengkeluhanSelesai
PELAKSANAKepalaBKKP
l= P
Kasubag TU
- n
n j
n Jumlah
Pelaksana
NO Tenaga Medis JML
1. Apoteker 1
2. Asisten Apoteker 1
Jumlah 2
12 Jaminan
Pelayanan
13 Jaminan
Keamanan
ISO 9001 - 2015
1. Penerimaan Tamu di ruangan pelayanan
2. Penyediaan Sistem Pemadam Kebakaran
3. Pemeliharaan Mesin Uji secara berkala
-146-
NO KOMPONEN URAIAN
4. Prosedur Keadaan Darurat
5. Security 24 jam
14 Evaluasi
Kinerja
Pelaksana
1. Evaluasi kinerja berdasarkan Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP) yang menjadi indikator penilaian DP
III pegawai pada akhir tahun (sesuai dengan
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 91 tahun
2013 tentang Tata Cara Penilaian Prestasi Kerja PNS
di Lingkungan Kementerian Perhubungan);
2. Evaluasi pencapaian sasaran mutu melalui
Management Reuiew.
E. Jasa Instalasi Gawat Darurat;
Pelayanan gawat darurat dilakukan untuk kasus kegawatdaruratan dan
kecelakan kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut dan masyarakat umum. Pelayananlnstalasi Gawat
Daruratadalah sebagai berikut:
1. Ambulance
2. Penyedia Medis Emergency
3. Fasilitas Emergency
Tahapan Pelaksanaan Layanan Medis Publik sebagai berikut:
NO KOMPONEN URAIAN
1 DASAR
HUKUM
DasarHukum yang digunakan Baiai Kesehatan
KerjaPelayaran (BKKP) dalam menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
sebagai berikut :
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4286);
b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun
2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RI
-147-
NO KOMPONEN URAIAN
Nomor 4355);
d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5038);
e. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2018 tentang
Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara
RI Tahun 2018 Nomor 147, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 6245);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005
tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimum (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4585);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4616);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara
RI Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 5268);
i. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 40
Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 75);
j. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68
Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 203);
k. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 66 Tahun
-148-
NO KOMPONEN URAIAN
2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Baiai
Kesehatan Kerja Pelayaran;
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun
2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan
Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
m. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan (Berita Negara
Tahun 2014 Nomor 615);
n. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
o. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
180/PMK.05/2016 tentang Penetapan dan
Pencabutan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Pada satuan Kerja Instansi
Pemerintah;
p. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 122 Tahun
2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perhubungan;
q. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 47 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Ke gawatd arur atan
r. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun
2019 tentang Pemeriksaan Kesehatan Pelaut,
Tenaga Penunjang Keselamatan Pelayaran, dan
Lingkungan Kerja Pelayaran;
2 Persyaratan
Pelayanan
Pendaftaran layanan kesehatan dapat dilakukan di
website BKKP atau pendaftaran manual dengan
mengisi formulir serta memenuhi dan melengkapi
minimum persyaratan sebagai :
a. Masyarakat Umum;
b. Tenaga Fungsional Pelayaran
c. Aparatur Sipil Negara
-149-
NO KOMPONEN URAIAN
Sistem,
Mekanisme
dan Prosedur
Pasien inastile
Prose s Trias e 2
a. Mendapat Prioritas L-'tama Penanganan
c. Mem berikan Edukasi/ Informed Concent Kepada Keluarga Pasien
c. Memberikan Edulcasi/ Informed Concent Kepada Keluarga Pasien
URAIAN JENIS KEGLATAN
Proses Triase 1 dan Aktifkan Alert
Bila Didflpati Status Pasien Kode Merah
b. Dilakukan Penanganan Basic Life Supporr Sesuai Indikasi
d. Lakukan Pem enksaan Penunjang Sesuai Kebutuhan
e. Rujuk Ke Fasilitas Terdekat yang Lebih Lengkap Setolali Penanganan Awal________________________________________________
f. Membuat Laporan Résumé / cacatati Medis
Bila Didapati Status Pasien Kode Kuninga. Mendapat Prioritas Penanganan Setelah Kode Merah_______
b. D ilakukan Penanganan Basic Life Support Sesuai Indikasi
d. Lakukan Pem enksaan Penunjang Sesuai Kebutuhan
e. Rujuk Ke Fasilitas Terdekat yang Lebih Lengkap Setelah Penanganan Awal________________________________________________
f. Membuat Laporan ’ Résumé .’ catatan Medis
Bila Didapat; Status Pasien Kode Hijau :a. Mendapat Prioritas Penanganan setelah Pasien Kode Merah dan Hijau ______________________________________________________
b. Lakukan Pem enksaan Penunjang Sesuai Kebutuhan
c. Memberikan Edukasi/ Informed Concent Kepada Keluarga Pasien
d. Diagnosa. Penanganan Sementarae. Observasi
f. Membuat Laporan Resimi/ catatan Medis
Bila Didapat: Status Pasien Kode Hxtama. Mendapatlcan Piiontas Penanganan Urutan Teraklnrb. Melakukan Penanganan Basic Life Support Jilca MasiliMeuiungkinkan________________________________________________
c. Memberikan Edukasi/ Informed Concent Kepada Keluarga Pasien
d. M embuat Laporan/ Resutn; catatan Medis
Penanganan Pasien Seiesai
PELAKSANA
*c±]
•(ZZI
- O
Perawat Pasien
□fu
c±>-
d >
No. Produk LayananWaktu
(Menit)
1 2 3
1 Ambulance ± 265
2 Penyedia Medis Emergency 5
3 Fasilitas Emergency 100%
Jangka
waktu
Penyelesaian
-150-
NO KOMPONEN URAIAN
5 Biaya dan
tarif
No. Produk Layanan Biaya
1 2 3
1 Ambulance
o PP No. 15 Tahun
2016
o PMK Tarif BKKP
2 Penyedia Medis Emergency
o PP No. 15 Tahun
2016
o PMK Tarif BKKP
3 Fasilitas Emergency
o PP No. 15 Tahun
2016
o PMK Tarif BKKP
6 Produk
Pelayanan
.. Ambulance
2. Penyedia Medis Emergency
3. Fasilitas Emergancy
7 Sarana dan
Prasarana
1) Ruang Gawat Darurat
2) Ambulance
8 Kompetensi
Pelaksana
Tenaga Medis :
a. Sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam undang-
undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;
b. Memiliki Ijazah serendah-rendahnya Diploma III;
c. Pangkat Golongan Minimal Pengatur (II/c);
d. Ijazah yang dimiliki bidang ilmunya harus sesuai
dengan kualifikasi jabatan;
e. Mempunyai Pengalaman di bidang medis;
f. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Kedokteran;
g. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
9 Pengawasan
Internalnya
1. Audit Internai (Sistem Manajemen Mutu);
2. Audit Internai Keuangan dan Sumber daya yang
dilaksanakan oleh Satuan Pemeriksaan Intern (SPI).
-151-
NO KOMPONEN URAIAN
10 Penanganan
PengaduanNO. URAIAN JENIS KEGIATAN
Menyediakan fasilitasi unmk Ke luhan MasyarakatMenerima keluhan/saran dar: masyarakat/stake hoiderMenuliskan ke luhan / saran yang duemilaMelaporkan keluhan / saran kepada pimpinanMelakukan klarifikasi ke pelayanan terpadu/sumber ke luhan bersama Kasubbag
PELAKSANAKepalaR K K P
Kasubag TU
- n
6
7
S9
Menindak Lanjuti Keluhan/saranMenginformasikan hasil tindalc lanjut keluhan/saran kepada yang terkaitMengarsipkan berkas pengkeluhanSe le sai
11 Jumlah
Pelaksana
12 Jaminan
Pelayanan
13 Jaminan
Keamanan
14 Evaluasi
Kinerja
Pelaksana
NO Tenaga Medis JML
1. Dokter Umum 1
2. Perawat 2
Jumlah 3
ISO 9001 - 2015
1. Penerimaan Tamu di ruangan pelayanan
2. Penyediaan Sistem Pemadam Kebakaran
3. Pemeliharaan Mesin Uji secara berkala
4. Prosedur Keadaan Darurat
5. Security 24 jam
1. Evaluasi kinerja berdasarkan Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP) yang menjadi indikator penilaian DP
III pegawai pada akhir tahun (sesuai dengan
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 91 tahun
2013 tentang Tata Cara Penilaian Prestasi Kerja PNS
di Lingkungan Kementerian Perhubungan);
2. Evaluasi pencapaian sasaran mutu melalui
-152-
NO KOMPONEN URAIAN
M anagem ent Review.
F. Jasa Pemeriksaan HSE Pelayaran;
Pelaksanaan pemeriksaan lingkungan kerja pelayaran meliputi kebisingan
di tempat kerja, pencahayaan di tempat kerja, gelombang elektromagnetik
di tempat kerja, kelembaban dan suhu di tempat kerja, kecepatan angin di
tempat kerja, getaran di tempat kerja, kadar gas CO di tempat kerja, kadar
debu di tempat kerja, penerapan peralatan keselamatan kerja, gizi kerja,
ergonomi, hygiene, dan sanitasi. Kegiatan penilikan dan penilaian
kesehatan lingkungan kerja pelayaran meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Penilaian standar keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium;
2. Pengukuran kebisingan di tempat kerja;
3. Pengukuran pencahayaan di tempat kerja;
4. Pengukuran gelombang elektromagnetik di tempat kerja;
5. Pengukuran kelembaban dan suhu di tempat kerja;
6. Pemeriksaan kecepatan angin di tempat kerja;
7. Pemeriksaan getaran di tempat kerja;
8. Pemeriksaan kadar gas CO di tempat kerja;
9. Pemeriksaan kadar debu di tempat kerja; dan
Tahapan Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan Kerja Pelayaran
sebagai berikut:
NO KOMPONEN URAIAN
1 DASAR
HUKUM
DasarHukum yang digunakan Baiai Kesehatan
KerjaPelayaran (BKKP) dalam menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
sebagai berikut :
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4286);
b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun
-153-
NO KOMPONEN URAIAN
2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4355);
d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5038);
e. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2018 tentang
Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara
RI Tahun 2018 Nomor 147, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 6245);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005
tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimum (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4585);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4616);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara
RI Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 5268);
i. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 40
Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 75);
j. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68
Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 203);
-154-
NO KOMPONEN URAIAN
k. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 66 Tahun
2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Baiai
Kesehatan Kerja Pelayaran;
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun
2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan
Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
m. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan (Berita Negara
Tahun 2014 Nomor 615);
n. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
o. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
180/PMK.05/2016 tentang Penetapan dan
Pencabutan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Pada satuan Kerja Instansi
Pemerintah;
p. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 122 Tahun
2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perhubungan;
q. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun
2019 tentang Pemeriksaan Kesehatan Pelaut,
Tenaga Penunjang Keselamatan Pelayaran, dan
Lingkungan Kerja Pelayaran;
2 Persyaratan
Pelayanan
Pendaftaran layanan kesehatan lingkungan kerja
pelayaran dapat dilakukan di website BKKP atau
pendaftaran manual dengan mengisi formulir serta
memenuhi dan melengkapi minimum persyaratan
sebagai:
a. Masyarakat Umum;
b. Perusahaan BUMN;
c. Perusahaan Pelayaran;
d. Perusahaan-Perusahan Lainnya yang Membutuhkan
Pemeriksaan Lingkungan Kerja.
-155-
NO KOMPONEN
Sistem,
Mekanisme
dan Prosedur
URAIAN
N O . U R A IA N U E N IS K E G I A T A N P E L A K S A N AK c p a lu B K K P K a s ic K L K P T im P e m e r ik s a1
K e p a ltì B K K P m e m e r in ia h k im k c p a d a K e p a la S c k s i K L K P u n iu k m c m h n i lu k T im p e m e r iìta a li u riga 11 ICeì i a S - 4=j=>
2
K c p a la S c k s i K L K P b o rsitim i T in i P e m e r ik s a b e r k o o r d in a s i m e n v ia p k a n re n e arie» p e m e r ik s a a n_!in
3
T im P e m e r ik s a m e m p e r s ia p k a n a la i y a n g a k a n d ig u n a k a n u n iu k n ie la k u k a n p e m e r ik s a a n lin g k u n g a n ker^a b
4
T im P em erik sa L ingkungan m c lak u k an pem erik saan k es rh a ta n lin gku n gan kerju di U P I'/ P e rù salinari / K an to r sesuai d en gan je n is pem erik saan ya n g d ibu tu hk an .
db1
sT im P em erik sa m erap ih kan alat dan m d a k iik a n pen gecekan alat k em b a li
Li
6T im Pem erik sa m elak uk an e va i ua si terh ad ap hasil p em erik saan lin gku n gan
db
7 M en yu su n laporan hasil p em erik saan lin gku n gan
Jangka
waktu
Penyelesaian
No.
8
Produk Layanan
Kualitas Udara Ambient
Kebisingan
Pencahayaan
Emisi Gas
Getaran
ISBB
Gelombang Elektromagnetik
Debu
Waktu
(Menit)
215
214
212
209
212
215
201
201
Biaya dan
tarif
No. Produk Layanan
Kualitas Udara Ambient
Kebisingan
Biaya
o PP No. 15 Tahun
2016
o PMK Tarif BKKP
o PP No. 15 Tahun
2016
o PMK Tarif BKKP
-156-
NO KOMPONEN URAIAN
3 Pencahayaan
o PP No. 15 Tahun
2016
o PMK Tarif BKKP
4 Emisi Gas
o PP No. 15 Tahun
2016
o PMK Tarif BKKP
5 Getaran
o PP No. 15 Tahun
2016
o PMK Tarif BKKP
6 ISBB
o PP No. 15 Tahun
2016
o PMK Tarif BKKP
7Gelombang
Elektromagnetik
o PP No. 15 Tahun
2016
o PMK Tarif BKKP
8 Debu
o PP No. 15 Tahun
2016
o PMK Tarif BKKP
6 Produk
Pelayanan
1. Kualitas Udara Ambient
2. Kebisingan
3. Pencahayaan
4. Emisi Gas
5. Getaran
6. ISBB
7. Gelombang Elektromagnetik
8. Debu
7 Sarana dan
Prasarana
1. Transportasi
2. Alat Bantu Pemeriksaan
-157-
NO KOMPONEN URAIAN
8 Kompetensi
Pelaksana
Tenaga Pemeriksa Kesehatan Lingkungan Kerja:
a. Sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam undang-
undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;
b. Memiliki Ijazah serendah-rendahnya Diploma III;
c. Pangkat Golongan Minimal Pengatur (II/c);
d. Ijazah yang dimiliki bidang ilmunya harus sesuai
dengan kualifikasi jabatan;
e. Mempunyai Pengalaman di bidang kesehatan
lingkungan;
f. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1969 tentang
Persetujuan Konvensi Organisasi Perburuhan
Internasional Nomor 120 Mengenai Hygiene dalam
perniagaan dan kantor-kantor;
g. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja;
h. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
9 Pengawasan
Internalnya
1. Audit Internai (Sistem Manajemen Mutu);
2. Audit Internai Keuangan dan Sumber daya yang
dilaksanakan oleh Satuan Pemeriksaan Intern (SPI).
-158-
NO KOMPONEN URAIAN
10 Penanganan
PengaduanNO. URAIAN JENIS KEGIATAN PELAIKepalaRKKP
CSANA Kasubag TU
1 Menyedialian fasilitasi untulc Keluhan Masyarakat ( )
2 Menerixna keluhan, saran dan masyarakat/ stake hoider H□
3 Menuliskan keluhan/saran yang d iterima ___1 —C□
4 Melaporkan keluhan / saran kepada pimpinan i5 Melakukan klarifìkasi ke pelayanan terpadu/sumber keluhan bersama Kasubbag ___1__
11r 1
6 Menindak Lanjuti Keluhan / saran p p-----1__
7 Menginformasikan hasil tmdak lanjut keluhan/saran kepada yang terlcait 1rp
8 Mengarsipkan berkas pengkeluhan 1H
9 Seie sai *
11 Jumlah
Pelaksana
NO Tenaga Medis JML
1. Dokter Hiperkes 1
2. Analis Kesehatan Lingkungan 1
3. Tenaga Sampling sebagai penguji
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2
4 Tenaga Admnistrasi 1
Jumlah 5
12 Jaminan
PelayananISO 9001 - 2015
13 Jaminan
Keamanan
1. Penerimaan Tamu di ruangan pelayanan
2. Penyediaan Sistem Pemadam Kebakaran
3. Pemeliharaan Mesin Uji secara berkala
4. Prosedur Keadaan Darurat
5. Security 24 jam
14 Evaluasi
Kinerja
Pelaksana
1. Evaluasi kinerja berdasarkan Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP) yang menjadi indikator penilaian DP
III pegawai pada akhir tahun (sesuai dengan PM 91
tahun 2013 tentang Tata Cara Penilaian Prestasi
-159-
NO KOMPONEN URAIAN
Kerja PNS di Lingkungan Kementerian
Perhubungan) ;
2. Evaluasi pencapaian sasaran mutu melalui
Management Reuiew.
G. Jasa Sertifikasi HSE Pelayaran.
Pelaksanaan Sertifikasi lingkungan kerja pelayaran meliputi sertifikasi
kebisingan di tempat kerja, pencahayaan di tempat kerja, gelombang
elektromagnetik di tempat kerja, kelembaban dan suhu di tempat kerja,
kecepatan angin di tempat kerja, getaran di tempat kerja, kadar gas CO di
tempat kerja, kadar debu di tempat kerja, penerapan peralatan keselamatan
kerja, gizi kerja, ergonomi, hygiene, dan sanitasi.
Tahapan Pelaksanaan Sertifikasi HSE Pelayaran sebagai berikut:
NO KOMPONEN URAIAN
1 DASAR
HUKUM
DasarHukum yang digunakan Baiai Kesehatan
KerjaPelayaran (BKKP) dalam menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
sebagai berikut :
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4286);
b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun
2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4355);
d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5038);
e. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2018 tentang
Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara
-160-
NO KOMPONEN URAIAN
RI Tahun 2018 Nomor 147, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 6245);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005
tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimum (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4585);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4616);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara
RI Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 5268);
i. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 40
Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 75);
j. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68
Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 203);
k. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 66 Tahun
2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Baiai
Kesehatan Kerja Pelayaran;
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun
2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan
Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
m. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 tahun 2014
-161-
NO KOMPONEN URAIAN
tentang Pedoman Standar Pelayanan (Berita Negara
Tahun 2014 Nomor 615);
n. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
o. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
180/PMK.05/2016 tentang Penetapan dan
Pencabutan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Pada satuan Kerja Instansi
Pemerintah;
p. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 122 Tahun
2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perhubungan;
q. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun
2019 tentang Pemeriksaan Kesehatan Pelaut,
Tenaga Penunjang Keselamatan Pelayaran, dan
Lingkungan Kerja Pelayaran;
2 Persyaratan
Pelayanan
Pendaftaran layanan kesehatan lingkungan kerja
pelayaran dapat dilakukan di website BKKP atau
pendaftaran manual dengan mengisi formulir serta
memenuhi dan melengkapi minimum persyaratan
sebagai :
a. Masyarakat Umum;
b. Perusahaan BUMN;
c. Perusahaan Pelayaran;
d. Perusahaan-Perusahan Lainnya yang Membutuhkan
Pemeriksaan Lingkungan Kerja.
-162-
NO KOMPONEN URAIAN
3 Sistem,
Mekanisme
dan Prosedur
NO. URAIAN JENIS KEGIATANKepala BKKP Kasie K LKP Penanggung Jawab Lab T im Pem eriksa
I
Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan lingkungan. ditetapkan Hasil Scrtifikasi UPT/Perusahaan / Kantor.
— d > —
CD
2
Penanggung Jawab l̂ aboratnrium lingkungan melaporkan laporan hasil pemeriksaan dan sertifikat UPT/ Perusahaan/Kantor kepada Knsic KLKP
p i—|
1
3
Kcpala seksi KLKP melaporkan laporan hasil pemeriksaan dan sertifikatUPT/Perusahaan/Kantor kepada Ka. BKKP dan membuat surat pengantar
Cb
4
Kepaln BKKP mcndisposisi kepada Kasubag TU unruk mengirim laporan dan sertifikat ke U PT / Perù sa haan / Kantor
t□
CD
4 Jangka
waktu
Penyelesaian
No. Produk LayananWaktu
(Menit)
1 2 3
1Sertifikat Kesehatan Lingkungan
Kerja45
5 Biaya dan
tarif
No. Produk Layanan Biaya
1 2 3
1Sertifikat Kesehatan
Lingkungan Kerja
o PP No. 15 Tahun
2016
o PMK Tarif BKKP
6 Produk
Pelayanan
7 Sarana dan
Prasarana
Sertifikat Kesehatan Lingkungan Kerja
1. Transportasi
2. Alat Bantu Pemeriksaan
-163-
NO KOMPONEN URAIAN
8 Kompetensi
Pelaksana
Tenaga Pemeriksa KesehatanLingkungan Kerja :
a. Sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam undang-
undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;
b. Memiliki Ijazah serendah-rendahnya Diploma III;
c. Pangkat Golongan Minimal Pengatur (II/c);
d. Ijazah yang dimiliki bidang ilmunya harus sesuai
dengan kualifikasi jabatan;
e. Mempunyai Pengalaman di bidang Kesehatan
Lingkungan Kerja;
f. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1969 tentang
Persetujuan Konvensi Organisasi Perburuhan
Internasional Nomor 120 Mengenai Hygiene dalam
Perniagaan dan Kantor-kantor;
g. Undang - undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja;
h. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
9 Pengawasan
Internalnya
1. Audit Internai (Sistem Manajemen Mutu);
2. Audit Internai Keuangan dan Sumber daya yang
dilaksanakan oleh Satuan Pemeriksaan Intern (SPI).
-164-
NO KOMPONEN URAIAN
10 Penanganan
PengaduanNO. URAIAN JENIS KEGIATAN
Menyediakan fasilitasi untuk Keluhaii MasyarakatMenerima keluhan/saran dan masyarakat. stake holderMenuliskan keluhan/saran yang diterimaMelaporkan keluhan / saran kepada pimpmanMelakukan klanfikasi ke pelayanan terpadu/sumber keluhan bersama KasubbagMenindak Lanjuti Keluhan/saranMenginformasikan hasil tindak lanjut keluhan/saran kepada yang terlcaitMengarsipkan berkas pengkeluhanSelesai
PELAKSANAKepalaRKK'P
□
Kasubag TU
- n
n Jumlah
Pelaksana
12 Jaminan
Pelayanan
13 Jaminan
Keamanan
14 Evaluasi
Kinerja
Pelaksana
NO Tenaga Medis JML
1. Dokter Hiperkes 1
2. Analis Kesehatan Lingkungan 1
3. Tenaga Sampling sebagi penguji
keselamatan dan Kesehatan kerja
2
3. Tenaga Administrasi 1
Jumlah 5
ISO 9001 - 2015
1. Penerimaan Tamu di ruangan pelayanan
2. Penyediaan Sistem Pemadam Kebakaran
3. Pemeliharaan Mesin Uji secara berkala
4. Prosedur Keadaan Darurat
5. Security 24 jam
1. Evaluasi kinerja berdasarkan Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP) yang menjadi indikator penilaian DP
III pegawai pada akhir tahun (sesuai dengan PM 91
tahun 2013 tentang Tata Cara Penilaian Prestasi
-165-
NO KOMPONEN URAIAN
Kerja PNS di Lingkungan Kementerian
Perhubungan) ;
2. Evaluasi pencapaian sasaran mutu melalui
Management Revieiv.
H. Jasa Kerjasama Pelayanan Kesehatan
Pelaksanaan pengujian dan penilaian tingkat kesehatan dilakukan
terhadap Pelaut dan Tenaga Penunjang Keselamatan Pelayaran, dan
Aparatur Sipil Negara. Pelaksanaan pengujian dan penilaian tingkat
kesehatan dilakukan dalam hai:
1) Pada saat akan bekerja di kapal;
2) Untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan kepelautan;
3) Masa berlaku sertifikat kesehatan habis; dan
4) Akan bertugas kembali ke kapal, selama menjalani proses pengobatan
dan dinyatakan pulih.
Tahapan Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan sebagai berikut:
NO KOMPONEN URAIAN
1 DASAR
HUKUM
DasarHukum yang digunakan Baiai Kesehatan
KerjaPelayaran (BKKP) dalam menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
sebagai berikut :
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4286);
b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun
2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4355);
d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
-166-
NO KOMPONEN URAIAN
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5038);
e. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2018 tentang
Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara
RI Tahun 2018 Nomor 147, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 6245);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005
tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimum (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4585);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4616);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara
RI Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 5268);
i. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang
Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);
j. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);
k. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 66
Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Baiai
Kesehatan Kerja Pelayaran;
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun
2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan
-167-
NO KOMPONEN URAIAN
Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
m. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan (Berita Negara
Tahun 2014 Nomor 615);
n. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
o. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
180/PMK.05/2016 tentang Penetapan dan
Pencabutan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Pada satuan Kerja Instansi
Pemerintah;
p. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122
Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perhubungan;
q. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 40
Tahun 2019 tentang Pemeriksaan Kesehatan Pelaut,
Tenaga Penunjang Keselamatan Pelayaran, dan
Lingkungan Kerja Pelayaran;
2 Persyaratan
Pelayanan
Pendaftaran Kerjasama layanan kesehatan dapat
dilakukan di website BKKP atau pendaftaran manual
dengan mengisi formulir serta memenuhi dan
melengkapi minimum persyaratan sebagai :
a. Masyarakat Umum;
b. Tenaga Fungsional Pelayaran
c. Aparatur Sipil Negara
-168-
-169-
NO KOMPONEN URAIAN
5 Biaya dan
tarif
No. Produk Layanan Biaya
1 2 3
1 MCU Pelaut
o PP No. 15 Tahun
2016
o PMK Tarif BKKP
2 MCU ASN Ditjen Hubla
o PP No. 15 Tahun
2016
o PMK Tarif BKKP
3 Surat Keterangan Sehat
o PP No. 15 Tahun
2016
o PMK Tarif BKKP
4
Surat Keterangan
Kesehatan Mata dan
Telinga
o PP No. 15 Tahun
2016
o PMK Tarif BKKP
5Surat Keterangan Bebas
Narkoba
o PP No. 15 Tahun
2016
o PMK Tarif BKKP
6 Produk
Pelayanan
1. MCU Pelaut
2. MCU ASN Ditjen Hubla
3. Surat Keterangan Sehat
4. Surat Keterangan Kesehatan Mata dan Telinga
5. Surat Keterangan Bebas Narkoba
7 Sarana dan
Prasarana
1) Ruang Pemeriksaan, yang terdiri dari; Fisik, THT,
Mata, Gigi Mulut, Laboratorium, Rontgen, Jantung,
dan Psikologis.
2) Ruang Tunggu;
3) Apotik;
4) Ruang RUBT;
5) Ruang Administrasi; dan
6) Ruang Rekam Medis.
8 Kompetensi
Pelaksana
Tenaga Medis :
a. Sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam undang-
undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;
b. Memiliki Ijazah serendah-rendahnya Diploma III;
-170-
NO KOMPONEN URAIAN
c. Pangkat Golongan Minimal Pengatur (II/c);
d. Ijazah yang dimiliki bidang ilmunya harus sesuai
dengan kualifikasi jabatan;
e. Mempunyai Pengalaman di bidang medis;
f. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Kedokteran;
g. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
Pengawasan
Internalnya
1. Audit Internai (Sistem Manajemen Mutu);
2. Audit Internai Keuangan dan Sumber daya yang
dilaksanakan oleh Satuan Pemeriksaan Intern (SPI).
10 Penanganan
PengaduanNO URAIAN JEN1S KEGIATAN
Menyediakan fasilitasi untuk Keluhan MasyaralcatMenerima keluhan./saran dan masvaralcat stake holderMenuliskan keluhan/saran yang diterimaMelaporkan keluhan / saran kepada pimpinanMelakukan klarifikasi ke pelayanan terpadu / sumber keluhan bersama KasubbagMemndak Lanjuti Keluhan/saranMenginformasikan hasil tindak lanjut keluhan saran kepada yang terkaitMengarsipkan berkas pengkeluhanSelesai
PELAKSANAKepalaRKKP
▼
Kasubag TU
a
NO Tenaga Medis JML
1. Dokter Spesialis 1
2. Dokter Umum 1
3. Dokter Gigi 1
4. Perawat 2
5. Apoteker 1
6. Asisten Apoteker 1
i i Jumlah
Pelaksana
-171-
NO KOMPONEN URAIAN
7. Analis Laboratorium 3
Jumlah 10
12 Jaminan
PelayananISO 9001 - 2015
13 Jaminan
Keamanan
1. Penerimaan Tamu di ruangan pelayanan
2. Penyediaan Sistem Pemadam Kebakaran
3. Pemeliharaan Mesin Uji secara berkala
4. Prosedur Keadaan Darurat
5. Security 24 jam
14 Evaluasi
Kinerja
Pelaksana
1. Evaluasi kinerja berdasarkan Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP) yang menjadi indikator penilaian DP
III pegawai pada akhir tahun (sesuai dengan
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 91 tahun
2013 tentang Tata Cara Penilaian Prestasi Kerja PNS
di Lingkungan Kementerian Perhubungan);
2. Evaluasi pencapaian sasaran mutu melalui
Management Review.
-172-
BAB V
PENUTUP
Standar Pelayanan (SP) Pelaksanaan pengujian, pemeliharaan, penilaian
tenaga kerja pelayaran, serta penilaian dan penilikan kesehatan lingkungan
kerja pelayaran merupakan bentuk pelayanan yang selama ini telah
dilaksanakan oleh BKKP. Standar Pelayanan ini menjadi patokan dan indikator
pencapaian kinerja yang dicanangkan sebagai standar teknis dalam pelayanan
kepada masyarakat untuk dapat memberikan mutu layanan yang berkualitas.
Standar Pelayanan menjadi prioritas dalam perencanaan dan penganggaran.
Selanjutnya dengan prioritas tersebut diharapkan pengembangan pelayanan
kepada penguna jasa layanan dapat ditingkatkan.
Dengan disusunnya Petunjuk Teknis Standar Pelayanan BKKP diharapkan
dapat menjadi acuan bagi petugas dan unsur terkait dalam pelaksanaan
layanan BKKP. Hal-hal yang belum diatur dan tercantum dalam Standar
Pelayanan ini akan ditetapkan kemudian sesuai dengan keperluan dan
ketentuan yang berlaku.
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
ttd.
BUDI KARYA SUMADI
-173-
LAM PIRAN IIK EPU T U SA N M ENTERI P E R H U B U N G A N
REPUBLIK IN D O N E S IA
N O M O R KM 283 T A H U N 2020
T EN TA NGSTAND AR PELAYAN AN PADA BALAI
KESEHATAN KERJA PELAYARAN
MAKLUMAT PELAYANAN
“Dengan ini, Kami Unit Penyelenggara Pelayanan Publik Baiai Kesehatan
Kerja Pelayaran menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai
dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan dan apabila tidak
menepati janji ini, kami siap menerima sanksi sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.”
(Lokasi), ......,...... (dd/mm/yy)...
__ (Pimpinan)....
INAMA LENGKAP)(Pangkat/Golongan)
(NIP)
M ENTERI P E R H U B U N G A N
R EPUBLIK INDO NESIA ,
ttd.
B U D I KARYA SU M AD I
U ADJI H E R PR IA SO N O