kepustakaan dan sumber acuandigilib.isi.ac.id/2113/8/daftar pustaka.pdf · (2005), bung karno sang...

24
264 KEPUSTAKAAN Adams, Cindy. (1965), Sukarno an Autobiography as Told to Cindy Adams atau Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, terjemahan Syamsu Hadi. (2014), PT. Media Pressindo, Jakarta. Adams, Ian. (2001), Political Ideology Today, Manchester University Press, Manchester. Alam, Wawan Tunggul. (2001), Bung Karno Menggali Pancasila (Kumpulan Pidato), Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Alwisol. (2007), Psikologi Kepribadian, UMM Press, Malang. Anderson, Benedict R. O’G. (1990), Language and Power: Exploring Political Cultures in Indonesia atau Kuasa Kata: Jelajah Budaya-Budaya Politik di Indonesia, terjamahan Revianto Budi Santosa. (tt), Mata Bangsa, Yogyakarta. Any, Anjar. (1999), Menyingkap Tabir Bung Karno, Aneka Ilmu, Semarang. Appiah, Kwame Anthony. (1995), “The Postcolonial and The Postmodern”, The Post-Colonial Studies Reader (Bill Ashcrott, Gareth Griffiths & Helen Tiffin, ed.), Routledge, Landon and New York. Arroisi, KH Arman. (1991), Pengembaraan Batin Bung Karno, PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Ardhiati, Yuke. (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol, Mode Busana dan Teks Pidato 1926-1965, Komunitas Bambu, Jakarta. Arnheim, Rudolf. (1974), Art and Visual Perception, The New Version, University of California Press, London. Atkinson, Rita L., ed. (1999), Introduction to Psychology atau Pengantar Psikologi, edisi kesebelas, terjemahan Widjaya Kusuma. (2002), Interaksara, Batam. Baharuddin, M.S. (1981), Sketsa-sketsa Henk Ngantung: Dari Masa ke Masa, Sinar Harapan, Jakarta. Bakker SJ, J.W.M. (1984), Filsafat Kebudayaan; Sebuah Pengantar, Kanisius, Yogyakarta. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Upload: others

Post on 15-Jan-2020

32 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

264

KEPUSTAKAAN

Adams, Cindy. (1965), Sukarno an Autobiography as Told to Cindy Adams atau Bung

Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, terjemahan Syamsu Hadi.

(2014), PT. Media Pressindo, Jakarta.

Adams, Ian. (2001), Political Ideology Today, Manchester University Press,

Manchester.

Alam, Wawan Tunggul. (2001), Bung Karno Menggali Pancasila (Kumpulan

Pidato), Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Alwisol. (2007), Psikologi Kepribadian, UMM Press, Malang.

Anderson, Benedict R. O’G. (1990), Language and Power: Exploring Political

Cultures in Indonesia atau Kuasa Kata: Jelajah Budaya-Budaya Politik di

Indonesia, terjamahan Revianto Budi Santosa. (tt), Mata Bangsa, Yogyakarta.

Any, Anjar. (1999), Menyingkap Tabir Bung Karno, Aneka Ilmu, Semarang.

Appiah, Kwame Anthony. (1995), “The Postcolonial and The Postmodern”, The

Post-Colonial Studies Reader (Bill Ashcrott, Gareth Griffiths & Helen Tiffin,

ed.), Routledge, Landon and New York.

Arroisi, KH Arman. (1991), Pengembaraan Batin Bung Karno, PT Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Ardhiati, Yuke. (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur,

Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol, Mode Busana dan Teks Pidato

1926-1965, Komunitas Bambu, Jakarta.

Arnheim, Rudolf. (1974), Art and Visual Perception, The New Version, University of

California Press, London.

Atkinson, Rita L., ed. (1999), Introduction to Psychology atau Pengantar Psikologi,

edisi kesebelas, terjemahan Widjaya Kusuma. (2002), Interaksara, Batam.

Baharuddin, M.S. (1981), Sketsa-sketsa Henk Ngantung: Dari Masa ke Masa, Sinar

Harapan, Jakarta.

Bakker SJ, J.W.M. (1984), Filsafat Kebudayaan; Sebuah Pengantar, Kanisius,

Yogyakarta.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 2: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

265

Baradat, Leon P. (1984), Political Ideologies: Their Origins and Impact, Prentice-

Hall, inc, New Jersey.

Barker, Chris. (2000), Cultural Studies, Theory and Practice atau Cultural Studies,

Teori dan Praktek, terjemahan Nurhadi. (2005), Kreasi Wacana, Yogyakarta.

Barthes, Roland. (1972), Mythologies atau Membedah Mitos-mitos Budaya Massa:

Semiotika atau Sosiologi Tanda, Simbol, dan Representasi, terj. Ikramullah

Mahyudin. (2007), Jalasutra, Yogyakarta.

Becker, Howard S. (1982), Art Worlds, University of California Press, Ltd, London.

Berger, Arthur Asa. (1984), Tanda-tanda Dalam Kebudayaan Kontemporer,

terjemahan M. Dwi Marianto. (2000), Tiara Wacana Yogya, Yogyakarta.

Bloomer, Carolyn M. (1976), Principles of Visual Perception, Van Nostrand

Reinhold Company, New York.

Bogdan, Robert C. (1981), Qualitative Research for Educational; An Introduction to

Theory and Method atau Riset Kualitatif untuk Pendidikan: Pengantar ke

Teori dan Metode, terjemahan Munadir. (1990), Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Proyek Pengembangan

Pusat Fasilitas Bersama antar Universitas/IUC, Jakarta.

Bungin, Burhan, ed. (2006), Analisis Data Penelitian Kualitatif; Pemahaman

Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikatif, Raja

Grafindo Persada, Jakarta.

Burhan, Mukhamad Agus. (2002), “Seni Lukis Mooi Indie Sampai Gerakan Seni

Rupa Baru Indonesia, 1900-1979: Kontinuitas dan Perubahan”, Disertasi,

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Burnham, Jack. (1982), Beyond Modern Sculpture: The Effects of Science and

Technology on The Sculpture of This Century, George Braziller, inc., New

York.

Capra, Fritjof. (1997), The Web of Life atau Jaring-Jaring Kehidupan, terjemahan

Saut Pasaribu. (2002), Fajar Pustaka Baru, Yogyakarta.

Cassirer, Ernst. (1944), An Essay on Man atau Manusia dan Kebudayaan: Sebuah

Esei Tentang Manusia, terjemahan Alois A. Nugroho. (1987), Penerbit PT

Gramedia, Jakarta.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 3: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

266

Carrol, Noel. (2002), Philosophy of Art: A Contemporary Introduction, Routledge,

London and New York.

Causey, Andrew. (1998), Sculpture Since 1945, Oxford University Press, New York.

Chernyshevsky, N.G. (1953), The Aesthetic Relation of Art to Reality atau Hubungan

Estetik Seni dengan Realitas, terjemahan Samanjaya. (2005), Bandung, CV.

Ultimus.

Collingwood, R.G. (1972), The Principles of Art, Oxford University Press, London.

Coote, Jeremy and Anthony Shelton, ed. (2005), Anthropology Art and Aesthetics,

Clarendon Press, New York.

Cork, Richard. (2003), New Spirit, New Sculpture, New Money: Art in The 1980s,

Yale University Press, London.

Dahm, Bernhard. (1996), Sukarno and The Struggle for Indonesian Independence

atau Sukarno dan Perjuangan Kemerdekaan, terjemahan Hasan Basari.

(1987), LP3ES, Jakarta.

Damais, Soedarmadji J.H. (1979), “Bung Karno Dengan Seni Rupa”, Bung Karno &

Seni (Soedarmadji J.H Damais, ed.), Yayasan Bung Karno, Jakarta.

Djatiprambudi, Djuli. (2001), Bang Karno: Seni Rupa dan Karya Lukisnya, Bumi

Laskar Utomo, Surabaya.

Djelantik, A.A.M. (1999), Estetika Sebuah Pengantar, Masyarakat Seni Pertunjukan

Indonesia, Bandung.

Dillistone, F.W. (1986), The Power of Symbols atau Daya Kekuatan Simbol: The

Power of Symbols, terjemahan A. Widyamartaya. (2002), Kanisius,

Yogyakarta.

Duby, Georges & Jean-Luc Daval, ed. (2006), The Great Art of Antiquity: From The

Fifteenth Century to The Eighteenth Century, Taschen, Koln.

_____________. (2006), The Great Art of Antiquity: From The Renaissance to The

Present Day, Taschen, Koln.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 4: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

267

During, Simon. (1995), “Postmodernism or Post-colonialism Today”, The Post-

Colonial Studies Reader, (Bill Ashcrott, Gareth Griffiths & Helen Tiffin, ed.),

Routledge, Landon and New York.

Erll, Astrid and Ansgar Nunning. (2008), Cultural Memory Studies: An International

and Interdisciplinary Handbook, de Gruyter, Berlin/New York.

Feldman, Edmund Burke. (1967), Art As Image and Idea, Prentice-Hall, New Jersey.

___________________. (1993), Practical Art Criticism, Prentice-Hall, New Jersey,.

Fernie, Eric, ed. (1995), Art History and Its Methods a Critical Anthology, Phaidon

Press Limited, London.

Garraghan S.J., Gilbert J. (1957), A Guide to Historical Method, Fordham University

Press, New York.

Gaut, Berys & Dominic Mclver Lopes, ed. (2005), The Routledge Companion to

Aesthetics, second edition, Routledge, London.

Geertz, Clifford. (1973), The Interpretation of Cultures: Selected Essays atau Tafsir

Kebudayaan, terjemahan F. Budi Hardiman. (1992), Penerbit Kanisius,

Yogyakarta.

Geldern, Robert Heine. (1956), Conceptions of State and Kingship in Southeast Asia

atau Konsepsi tentang Negara & Kedudukan Raja di Asia Tenggara,

terjemahan Deliar Noer. (1982), C.V. Rajawali, Jakarta.

Gettings, Fred. (1982), Understanding Painting, Orbis Publishing, London.

Ghandi, Leela. (1998), Postcolonial Theory A Critical Introduction atau Teori

Poskolonial: Upaya Meruntuhkan Hegomoni Barat, terjemahan Yuwan

Wahyutri & Nur Hamidah. (2007), Qalam, Yogyakarta.

Gilbert, Rita. (1995), Living with Art, fourth edition, McGraw-Hill, Inc, New York.

Goldstein, E. Bruce. (2007), Sensation and Perception, Thomson Wadsworth,

Belmont.

Gramsci, Antonio. (1987), Selection from the Prison Books atau Prison Notebooks:

Catatan-catatan dari Penjara, terjemahan Teguh Wahyu Utomo. (2013),

Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 5: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

268

Haag, Ernest Van Den. (1962), Symbols and Civization, Harcourt, Brace & World,

Inc., New York.

Hadi, Sutrisno. (1980), Metodologi Research 1, Yayasan Penerbitan Fakultas

Psikhologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Hadi, Y. Sumandiyo. (2006), Seni Dalam Ritual Agama, Pustaka, Yogyakarta.

Hakim, Abdul. (1988), Jakarta Tempo Doeleo, Penerbit PT Metro Pos, Jakarta.

Hardiman, F. Budi. (2003), Heidegger dan Mistik Keseharian: Suatu Pengantar

Menuju Sein und Zeit, Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta.

Harris, Jonathan. (2006). Art History: The Key Concepts, Routledge, New York.

Hepworth, Barbara. (1995), “Sculpture”, Art in Theory, 1990-1990, An Anthology of

Changing Ideas, (Charles Harrison & Paul Wood, ed.), Blackwell, United

Kingdom.

Holt, Claire. (1967), Art in Indonesia: Continuities and Change, Cornell University

Press, New York.

Hutcheon, Linda. (1995), “Circling The Downspout of Empire”, The Post-Colonial

Studies Reader (Bill Achcroft, Gareth Griffiths & Helan Tiffin, ed.),

Routledge, Landon and New York.

Huyghe, Rene. (1962), Art and The Spirit of Man, Thames and Hudson, London.

Imai, Masaaki. (1986), Kaizen, The Key to Japan’s Competitive Succes atau Kaizen,

Kunci Sukses Jepang Dalam Persaingan, terjemahan Mariani Gandamihardja.

(1996), Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.

Inglis, David & John Hughson, ed. (2005), The Sociology of Art: Ways of Seeing,

Palgrave Macmillan, New York.

Inglis, David. (2005), “Thinking ‘Art’ Sociologically”, The Sociology of Art: Ways of

Seeing (David Inglis & John Hughson, ed.), Palgrave Macmillan, New York.

Kaelola, Akbar. (2010), Mengenal Tokoh Wayang Mahabharata, Cakrawala, Jakarta.

Kahin, George McTurnan. (1952), Nationalism an Revolution in Indonesia atau

Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia, terj. Nin Bakdi Soemanto. (1995),

UNS Press, Surakarta.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 6: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

269

Kantaprawira, Rusadi. (2004), Sistem Politik Indonesia: Suatu Model Pengantar,

Sinar baru Algensindo, Bandung.

Kaplan, David & Robert A. Manners. (2000), The Theory of Culture atau Teori

Budaya, terjemahan Landung Simatupang. (2002), Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

Kartika, Dharsono Sony. (2004), Seni Rupa Modern, Rekayasa Sains, Bandung.

Karyanto, Ibe. (1997), Realisme Sosialis Georg Lukacs, PT Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta.

Katili, H. Ekki Husein. (1997), Monumen Nasional: Monumen Keagungan

Perjuangan Bangsa Indonesia, Kantor Pengelola Monumen Nasional Pemda

DKI Jakarta, Jakarta.

Kemal, Salim & Ivan Gaskell. (1991). The Language of Art History, Cambridge

University Press, New York.

Klingender, Francis. (1995), “From Marxism and Modern Art”, Art in Theory, 1990-

1990, An Anthology of Changing Ideas (Charles Harrison & Paul Wood, ed.),

Blackwell, United Kingdom.

Kocur, Zoya & Simon Leung. (2005), Theory in Contemporary Art since 1985,

Blackwell Publishing, Victoria.

Koentjaraningrat. (1993), Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, P.T. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta.

Kuntowijoyo. (1999), Budaya dan Masyarakat, Tiara Wacana Yogya, Yogyakarta.

__________. (2004), Raja, Priyayi, dan Kawula: Surakarta, 1900-1915, Ombak,

Yogyakarta.

Lacroix, Bernard. (1981), Durkheim Et Le Politique atau Sosiologi Politik Durkheim,

terjemahan Ninik Rochani Sjams. (2005), Kreasi Wacana, Yogyakarta.

Lechte, Jhon. (1994), Fifty Key Contemporary Thinkers atau 50 Filsuf Kontemporer,

terjemahan A. Gunawan Admiranto. (2001), Kanisius, Yogyakarta.

Leclerc, Jaques. (1993), “Mirror and The Lighthouse; A Search for Meaning in the

Monuments and Great Works of Sukarno’s Jakarta, 1960-1966”, Urban

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 7: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

270

Symbolism (Peter J. M. Nas, ed), Library of Congress Cataloging-in-

Publication Data, New York.

Legge, John D. (1972), Sukarno, A Political Biography atau Sukarno Sebuah Biografi

Politik, terjemahan Tim PSH. (1985), Penerbit Sinar Harapan, Jakarta.

Liftschitz, Mikhail & Leonardo Salamini. (1981), The Philosophy of Karl Marx atau

Praksis Seni: Marx & Gramsci, terjemahan Ari Widjaya. (2004), Alinea,

Yogyakarta.

Lombard, Denys. (1990), Le Carrefour Javanais: Essai d’historie Globale, I. Le

limited de l’occidentalisation atau Nusa Jawa: Silang Budaya, Batas-batas

Pembaratan, terjemahan Winarsih Partaningrat Arifin, dkk. (2000), PT Sun,

Jakarta.

Lubis, Firman. (2008), Jakarta1950-an: Kenangan Semasa Remaja, Masup Jakarta,

Jakarta.

Marcuse, Herbert. (1978), The Aesthtetic Dimension: Toward a Critique of Marxist

Aesthetics, Beacon Press, Boston.

Marianto, M. Dwi. (2011), Menempa Quanta, Mengurai Seni, Badan Penerbit ISI

Yogyakarta, Yogyakarta.

Martin, Fernande Saint. (1990), Semiotics of Visual Language, Indiana University

Press, Bloomington.

Matlin, Margaret W. (1988), Sensation and Perception, second edition, Ally and

Bacon, Massachusetts.

Martowidjojo, Mangil. (1999), Kesaksian tentang Bung Karno 1945-1967, Grasindo,

Jakarta.

Meskimmon, Marsha. (2011), Contemporary Art and The Cosmopolitan Imagination,

Routledge, London and New York.

Meskin, Aaron. (2005), “Style”, Aesthetics (Berys Gaut and Dominic Mclver Lopes,

ed.), second edition, Routledge Taylor & Francis Group, London and New

York.

McCurdy, Charles, ed. (1963), Modern Art: A Pictorial Anthology, The Macmillan

Company, New York.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 8: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

271

McIntyre, Angus. (1993), Indonesian Political Biography: In Search of Cross –

Cultural Understanding, Monash Paper on Southeast Asia, No. 28, Monash

University.

Miksic, John. (2004), Borobudur, Golden Tales of the Buddhas, Periplus, Hongkong.

Miles, Matthew B. & A. Michael Huberman. (1992), Qualitative Data Analysis atau

Analisis Data Kualitatif, terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. (1994), Penerbit

Universitas Indonesia, Jakarta.

Moleong, Lexy J. (1990), Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit PT Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Moore, Henry. (1995), “The Sculpture in Modern Society”, Art in Theory, 1990-

1990, An Anthology of Changing Ideas (dalam Charles Harrison & Paul

Wood, ed.), Blackwell, United Kingdom.

Morris, Desmond. (1977), Manwatching: A Field Guide to Human Behavior, Harry

N. Abrams, Inc., New York.

Morton, Stephen. (2007), Gayatri Shivak: Ethics, Subalternity and Critique of

Postcolonial Reason atau Etika, Subalternitas dan Kritik Penalaran

Poskolonial, terjemahan Wiwin Indiarti. (2008), Pararaton, Yogyakarta.

Muchtar, But. (1992), “Seni Patung dalam Kaitannya dengan Kehidupan Manusia”,

Seni Patung Indonesia (Soedarso Sp., ed.), BP ISI Yogyakarta, Yogyakarta.

Muhadjir, Noeng. (2000), Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit Rake Sarasin,

Yogyakarta.

Munro, Thomas. (1969), The Arts and Their Interrelations, The Press of Western

Reserve University, Cleveland and London.

Nas, Peter J.M. Peter, (1993), “Jakarta, City Full Symbols”, Urban Symbolism (Peter

J. M. Nas, ed), Library of Congress Cataloging-in-Publication Data, New

York.

Needham, Rodney. (1979), Symbolic Classification, Goodyear Publishing Company,

Inc, California.

Osborne, Harold. (1970), Aesthetics and Art Theory: An Historical Introduction, E.P.

Dutton & Co., Inc., New York.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 9: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

272

Peursen, C.A. van. (1978), Cultuur in Stroomversnelling atau Strategi Kebudayaan,

terjemahan Dick Hartoko. (1988), Kanisius, Yogyakarta.

Philpott, Simon. (2000), Rethinking Indonesia: Postcolonial Theory,

Authoritarianism and Identity atau Meruntuhkan Indonesia: Politik

Postkolonial dan Otoritarianisme, terjemahan Nuruddin Mhd. Ali (2003),

LKiS Yogyakarta, Yogyakarta.

Plakhanov, G. (1957), Unaddressed Letters – Art and Social Life atau Seni dan

Kehidupan Sosial, terjemahan Samanjaya. (2006), CV Ultimus, Bandung.

Piliang, Yasraf Amir. (1999), Sebuah Dunia Yang Dilipat, Realitas Kebudayaan

Menjelang Milenium Ketiga dan Matinya Posmodernisme, Mizan, Bandung.

Poloma, Margaret M. (1979), Contemporary Sociological Theory atau Sosiologi

Kontemporer, terjemahan Tim Penerjemah Yosagama. (2004), PT. Raja

Grafindo Persada, Jakarta.

Ratna, Nyoman Kutha. (2008), Postkolonialisme Indonesia: Relevansi Sastra,

Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Rader, Melvin & Bertram Jessup. (1976), Art and Human Values, Printice-Hall, New

Jersey.

Read, Herbert. (1972), The Meaning of Art, Preager Publishers, New York.

Ritzer, George. (1980), Sociology: A Multiple Paradigm Science, Allyn and Bacon,

Inc., Boston.

Ross, Ralph. (1962), Symbols and Civilization: Science, Morals, Religion, Art,

Harcourt, Brace and World, Inc., New York.

Russell, Bertrand. (1960), The ABC of Relativity atau Teori Relativitas Einstein:

Penjelasan Populer untuk Umum, terjemahan Dariyatmo. (2006), Pustaka

Pelajar, Yogyakarta.

Sachari, Agus. (2002), Estetika: Makna, Simbol dan Daya, Penerbit ITB, Bandung.

Said, Edward W. (1978), Orientalism atau Orientalisme, terjemahan Asep Hikmat

(2001), Pustaka, Bandung.

Salim, Solichin. (1986), Bung Karno Putera Fajar, Gunung Agung, Jakarta.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 10: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

273

Sanderson, Stephen K. (1991), Macro Sociology atau Makro Sosiologi, terjemahan

Farid Wajidi & S. Menno. (2003), PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sarapung, Elga, Alfred B. Jogo Ena & Nugroho Agung, ed. (2004), Spiritualitas

Baru: Agama dan Aspirasi Rakyat, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Sarwono, Sarlito Wirawan. (2005), Psikologi Sosial: Individu dan teori-teori

Psikologi Sosial, Balai Pustaka, Jakarta.

Schieffelin, Edward L. (1998), “Problematizing Performance”, Ritual, Performance,

Media, Routledge, London.

Schodek, Daniel L. (1993), Structure in Sculpture, Colotone Graphic, Inc., United

State of America.

Sheldon, Julie & Pam Meecham. (2000), Modern Art: A Critical Introduction,

Routledge, London and New York.

Simon, Roger. (1991), Gramsci’s Political Thought atau Gagasan-gagasan Politik

Gramsci, terjemahan Kamdani dan Imam Baehaqi. (2001), Insist Press

bekerjasama dengan Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Situmorang, Sitor. (1979), “Bung Karno dan Seniman”, Bung Karno & Seni

(Soedarmadji J.H. Damais, ed.), Yayasan Bung Karno, Jakarta.

Smith, Hony D. (2004), Nationalism; Theory, Ideology, History, Polity Press,

Cambridge.

Smith, Linda Tuhiwai. (1999), Decolonizing Methodologies, Research and

Indigenous People atau Dekolonisasi Metodologi, terjemahan Nur Cholis.

(2005), INSISTPress, Yogyakarta.

Sochol, David. (2011), “A Bridge Between Kingdom: The Marxist Aesthetics of

Georgi Plakanov”, Master’s Thesis, Brandeis University, Waltham,

Massachusetts.

Soedarmono, ed. (1975), 30 Years of Indonesia’s Independence; 1950-1965, The

State Secretariat, Republic of Indonesia, Jakarta.

Soedarsono, R.M. (2001), Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa,

Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, Bandung.

Soedarso Sp., ed. (1992), Seni Patung Indonesia, BP ISI Yogyakarta, Yogyakarta.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 11: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

274

__________. (2000), Sejarah Perkembangan Seni Rupa Modern, CV. Studio Delapan

Puluh Enterprise, Jakarta.

__________. (2006), Trilogi Seni: Penciptaan, Eksistensi, dan Kegunaan Seni,

Institut Seni Yogyakarta, Yogyakarta.

Soegijo, G. Sidharta. (1992), “Di Sekitar Patung Dewasa Ini”, Seni Patung Indonesia

(Soedarso Sp., ed.), BP ISI Yogyakarta, Yogyakarta.

Soekarno, Guntur. (1997), Bapakku, Kawanku, Guruku, PT Dela Rohita, Jakarta.

Strauss, Anselm and Juliet Corbin. (1990), Basics of Qualitative Research: Grounded

Theory Procedures and Techniques atau Dasar-dasar Penelitian Kualitatif:

Tatalangkah dan Teknik-teknik Teoritisasi Data, Penerbit Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

Sudarmadji. (1979), “Bung Karno dengan Seni Rupa”, Bung Karno & Seni

(Soedarmadji J.H. Damais, ed.), Yayasan Bung Karno, Jakarta.

Sudhi, Padma. (1983), Aesthetic Theory of India, Bhandarkar Oriental Research

Institute, Poona, India.

Sudjojono, S. (2000), Seni Lukis, Kesenian dan Seniman, Yayasan Aksara Indonesia,

Yogyakarta.

Sugiono, Muhadi. (2006), Kritik Antonio Gramsci Terhadap Pembangunan Dunia

Ketiga, cetakan kedua, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Sukarno. (2001), Sarinah, Kewajiban Wanita dalam Perjuangan Republik Indonesia,

PT Toko Gunung Agung Tbk., Jakarta.

______. (2005), Dibawah Bendera Revolusi, cetakan kelima, Yayasan Bung Karno,

Jakarta.

Sumardjo, Jakob. (2000), Filsafat Seni, Penerbit ITB, Bandung.

Sunardi, ST. (2002), Semiotika Negativa, Kanal, Yogyakarta.

Supangkat, Jim. (1992), “Tiga Gejala Awal Pertumbuhan Seni Patung Modern

Indonesia”, Seni Patung Indonesia (Soedarso Sp., ed.), BP ISI Yogyakarta,

Yogyakarta.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 12: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

275

Suryabrata, Sumadi. (1984), Psikologi Pendidikan, PT. RajaGrafindo Persada,

Jakarta.

Sutrisno SJ, Fx. Mudji dan Christ Verhaak SJ. (1993), Estetika: Filsafat Keindahan,

Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Sutrisno, Mudji & Hendar Putranto. (2004), Hermeneutika Pascakolonial: Soal

Identitas, Yogyakarta, Penerbit Kanisius.

Svasek, Maruska. (2007), Anthropology, Art and Cultural Production, Pluto Press,

London.

Talbot, Michel. (1981), Mysticism and The New Physics. Beyond Space-Time,

Beyond God, To The Ultimate Cosmic Conciousness atau Mistisisme dan

Fisika Baru, terjemahan Agung Prihantoro. (2002), Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

Tamrin, Misbach. (2008), Amrus Natalsya dan Bumi Tarung, AMNAT Studio,

Bogor.

Thoha, Miftah. (2005), Birokrasi dan Politik di Indonesia, Raja Grafindo Persada,

Jakarta.

Tiffin, Helen. (1995), “Post-colonial Literatures and Counter-discourse”, The Post-

Colonial Studies Reader (Bill Ashcroft, Gareth Griffiths & Helen Tiffi, ed.),

Routledge, Landon and New York.

Tolstoy, Leo N. (1960), What is Art?, The Liberal Arts Press, Inc., New York.

Yudoseputro, Wiyoso. (1979), “Bung Karno & Seni: Peranan Bung Karno terhadap

Kreativitas dan Inovasi Artistik”, Bung Karno & Seni (Soedarmadji J.H.

Damais, ed.), Yayasan Bung Karno, Jakarta.

Vredenbregt, J. (1978), Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat, PT. Gramedia,

Jakarta.

Waters, Malcolm. (1994), Modern Sociological Theory, Sage Publication, London.

Wardaya, Baskara T., (2008), Indonesia Melawan Amerika; Konflik Perang Dingin,

1953-1963, Galangpress, Yogyakarta.

Weber, Max. (1946), Essays in Sosiology atau Sosiologi, terjemahan Nurkholis.

(2006), Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 13: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

276

Weber, Max. (1992), The Protestant Ethic Spirit of Capitalism atau Etika Protestan

dan Spirit Kapitalisme, terjemahan TW Utomo. (2006), Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

Werenskiold, Merit. (1984), The Concept of Expressionsm: Origin and

Metamorphoses, Universitetsforlaget, Oslo.

Wilkinson, Alan G. (1987), Henry Moore Remembered, Key Porter Books, Toronto.

Willett, John. (2007), Art in A City, Liverpool University Press, Liverpool.

Williams, Raymond. (1967), Culture and Society, Chatto and Windus, London.

Williams, Robert. (2004), Art Theory: An Historical Introduction, Blackwell

Publishing, Victoria.

Willis, Paul. (2005), Invisible Aesthetics and the Social Work of Commodity

Culture”, The Sociology of Art: Ways of Seeing (David Inglis & John

Hughson, ed.), Palgrave Macmillan, New York.

Witkin, Robert W. (2005), “A ‘New’ Paradigm for a Sociology of Aesthetics”, The

Sociology of Art: Ways of Seeing (David Inglis & John Hughson, ed.),

Palgrave Macmillan, New York.

Wolff, Janet. (1981), The Social Production of Art, St. Martin’s Press, Inc., New

York.

___________. (2005), “Cultural Studies and the Sociology of Culture”, The

Sociology of Art: Ways of Seeing (David Inglis & John Hughson, ed.),

Palgrave Macmillan, New York.

Wright, Astri. (1994), Soul, Spirit, and Mountain: Preoccupations of Contemporary

Indonesian Painters, Oxford University Press, Kuala Lumpur.

Zaelani, Rizki Akhmad. (1996), Nasionalisme dan Perubahannya: Refleksi Karya

Sudjana Kerton, Seni Budaya Offset, Jakarta.

Zolberg, Vera L. (1990), Constructing a Sociology of The Arts, Cambridge University

Press, New York.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 14: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

277

Laporan dan Ensiklopedi

(1955), Laporan Persiapan Sajembara Tugu Nasional, Panitya Tugu Nasional,

Jakarta.

(1957), Bunga Rampai: Sosialisme Kerakjatan, Dewan Pimpinan Pusat Gerakan

Mahasiswa Sosialis, Jakarta.

(1983), The New Encyclopedia Britannica, Encyclopedia Britannicca, Chicago.

(1990), Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jilid 10, Cipta Adi Pustaka, Jakarta.

(1991), Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jilid 17, Cipta Adi Pustaka, Jakarta.

(1999/2000), Monumen dan Patung di Jakarta, Dinas Museum dan Pemugaran

Propinsi DKI Jakarta.

(2009), Penganugrahan Empu Ageng Seni kepada Bapak Drs. Edhi Sunarso, ISI

Yogyakarta.

Jurnal

Bonder, Julian. (2009), “On Memory, Public Space, Monuments, and Memorials”,

www.placesjournal.org, Scholarship University of California.

Calhoun, Craig. (1993), “Nationalism and Ethnicity”, Annual Review of Sociology,

Department of Sociology, University of North Carolina, Chapel Hill, North,

Carolina 27599-3 130. Volume 19, pp. 211-239.

Chernilo, Daniel. (2006), “Social Theory’s Methodological Nationalism: Myth and

Reality”, European Journal of Social Theory, Sage Publications: London,

Thousand Oaks, CA and New Delhi, Volume 9, pp. 5–22.

Coates, Colin M. (1987), “Monuments and Memories: The Evolution of British

Columbian Cemeteries, 1850-1950”, Journal of Neolithic Archaeology,

Volume 25, Spring/Printemps.

Giaccardi, Chiara. (1995), “Television Advertising and the Representation of Social

Reality: A Comparative Study”, dalam Theory, Culture & Society, Vol. 12,

Sage Publication, London, pp. 109-131.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 15: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

278

John Gerring. (1997), “Ideology: A Definitional Analysis”, Political Research

Quarterly, Volume 50, No. 4, pp. 957-994.

Lehr, John and Natalia Aponiuk. (2011), “Memory, Myth, and Monuments: The

Commemoration of a Contested Past in Western Ukraine”, Memory

Connection, Volume 1 Number 1.

Rusnak, Eric C. (2003), “The Straw that Broke the Camel’s Back? Grand Staircase-

Escalante National Monument Antiquates the Antiquities Act”, Ohio State

Law Journal, Volume 64:669.

Latcheva, Rossalina. (2010), “Nationalism versus patriotism, or the floating border?

National identification and ethnic exclusion in post-communist Bulgaria”,

Journal Of Comparative Research In Anthropology And Sociology, Volume

1(2): 187-215

Young, James E. (1992), “The Counter-Monument: Memory against Itself in

Germany Today”, Critical Inquiry, Volume 18, No. 2, pp. 267-296.

Majalah dan Koran

“Irian Bung”, Suara Irian, 3 Pebruari 1950, Penerbit Badan Perdjoangan Irian

Yogyakarta, Tahun II, No. 3.

“Masalah Irian Barat”, Mimbar Indonesia, 1 Djanuari 1962, Tahun VXI.

“Irian Barat”, Minggu Pagi, 26 Agustus 1962, Penerbit BP Kedaulatan Rakjat,

Jogjakarta, No. 22, Tahun XV.

“Membangun Tugu Nasional Untuk Bangsa”, Bintang Timur, Senen, 19 Agustus

1963, Nomor 212, Tahun ke- 37.

“Peresmian Monumen Pahlawan”, Bintang Timur, Kamis, 25 Djuni 1964, No. 155,

Tahun ke- 38.

“Patung Diponegoro”, Berita Yudha, Djakarta, Kamis, 3 September 1965, Nomor

202, Tahun 1.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 16: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

279

“Pembangunan Monumen Sebabkan Inflasi”, Kompas, Selasa, 29 Maret, 1966,

Nomor 228, Tahun ke II.

“Projek Mertjusuar”, Kompas, Sabtu, 19 Nopember 1966, No. 122 Tahun ke-II.

“Projek Mertjusuar”, Kompas, Kamis, 8 Desember 1966, No. 137, Tahun ke II.

“Ibu Hartini “Kapok” Tinggal di Situ”, Intisari, No. 402, Desember 1996, Penerbit

PT Intisari Mediatama, Jakarta, No. 402.

Katalog

Museum Sejarah Nasional, Penyelenggara Penerima Pengunjung Tugu Nasional.

Pameran Seni Patung Indonesia 1981, Tradisional dan Kontemporer. (26 Maret – 5

April 1981), Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Kumpulan Pidato Presiden Sukarno

Sumber: Arsip Nasional Republik Indonesia

Sukarno. Pidato PJM Presiden Sukarno pada Hari Anti-Kolonialisme, 24 April 1958.

______. Amanat PJM Presiden Sukarno pada Pembukaan Pekan Kesenian

Mahasiswa, Yogyakarta, 20 Juli 1958.

______. Pidato PJM Presiden Sukarno pada Pemancangan Tiang Pantjang Pertama

untuk Stadion Utama Asian Games, Senajan, Kebajoran Baru, Djakarta 8

Februari 1960.

______. Pidato PJM Presiden Sukarno pada Upatjara Pemberian Hadiah Para

Pemanang Sajembara Rentjana Tugu Nasional, Istana Negara, Jakarta, 17

November 1960.

______. Pidato PJM Presiden Sukarno pada Pembukaan Pameran di Gedung Pola,

Pegangsaan Timur, Jakarta, 16 Agustus 1961.

______. Address by H.E. President Sukarno at The Ceremony of Driving in The First

Pile for The National Column, Merdeka Barat, Jakarta, 17 Agustus 1961.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 17: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

280

______. Pidato PJM Presiden Sukarno pada Peresmian Pembukaan Hotel Indonesia,

Jakarta, 5 Agustus 1962.

______. Pidato PJM Presiden Sukarno pada Pelantikan Panitia Pembangunan Irian

Barat, Istana Negara, Jakarta 24 September 1962.

______. Pidato PJM Presiden Sukarno pada Peresmian “Monument Irian Barat”,

Lapangan Banteng, Jakarta, 18 Agustus 1963.

______. Pidato PJM Presiden Sukarno pada Pelantikan Panitia Museum Sedjarah

Tugu Nasional, Istana Merdeka, Jakarta, 3 Januari 1964.

______. Amanat PJM Presiden Sukarno pada Peresmian “Patung Pahlawan”,

Prapatan Menteng, Jakarta, 24 Juni 1964.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 18: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

281

DISKOGRAFI

1. Kumpulan Pidato Bung Karno, Video, Arsip Nasional, Jakarta.

2. Wawancara dengan Drs. Edhi Sunarso, CD.

3. Wawancara dengan Drs. Sarpomo, VCD.

4. Wawancara dengan Drs. Mon Mudjiman, VCD.

5. Wawancara dengan Hari Djoharuddin, VCD.

6. Wawancara dengan Dini Murdosujarwo, VCD.

7. Wawancara dengan Soekarjo Wilarjito, VCD.

8. Wawancara dengan warga Jakarta sekitar monumen, VCD.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 19: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

282

WEBTOGRAFI

www.ardictionary.com, 16 Mei 2008

www.kompas.com, 21 Februari 2008

www.indomedia.com, 12 Juni 2008

http://wisatasejarah.wordpress.com, 24 Maret 2009

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 20: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

283

NARA SUMBER/INFORMAN

AG Murdjio (79 th.), pematung, wawancara 26 Agustus 2009, 24 September, 2009,

28 Juli 2010, 17 April 2011, Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Dini Mudosudjarwo (77 th.), pencetak/pengecor, 24 Mei 2010, 10 April 2011, 20 Mei

2012, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

Dunadi (53 th), pematung, 18 November 2013, Studio Santiaji, Krapyak Kulon,

Yogyakarta.

Edhi Sunarso (81 th.), pematung, wawancara tanggal 7 Juli 2008 di Karangwuni,

Yogyakarta, 10 Juli 2008 di Karangwuni Yogyakarta, 12 Juli 2008, 10

November 2013 di Karangwuni Yogyakarta.

Hari Djoharuddin (74 th.), pematung, wawancara, 24 April 2011, Bandung.

Hari Susanto (54 th.), PNS/perawat monumen, 15 Maret 2011, Direktorat

Kebudayaan, Jakarta.

Mon Mudjiman (71 th.), pematung, wawancara 2 Mei 2010, 8 April 2011,

Yogyakarta.

Sarpomo (74 th,), pematung, wawancara tanggal 22 Agustus 2009, 26 Juli 2010, 14

April 2011, Yogyakarta.

Soekarjo Wilardjito (93 th.), purnawirawan, 22 Mei 2011, Dusun Gancahan, Sleman,

Yogyakarta.

Yusman (51 th), pematung, 9 Oktober 2014, Tegal Senggotan RT 02 RW 11 No. 53

Tirtonirmolo Kasihan Bantul, Yogyakarta.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 21: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

284

GLOSARIUM

Alu = alat penumbuk padi yang terbuat dari kayu dengan panjang

sekitar 2 meter dan diameter 7 cm, sering digunakan oleh

wanita-wanita Indonesia di pedesaan di masa yang lalu

Bentuk = Bentuk adalah wujud bervolume baik berkenaan dengan

karya tiga dimensional maupun dua dimensional.

Demokrasi

Terpimpin

= sistem Demokrasi Terpimpin mempunyai pengertian corak

demokrasi yang mengenal satu pemimpin menuju tujuan

suatu masyarakat yang berkeadilan sosial.

Sistem ini digagas oleh Bung Karno.

Ekspresi = merujuk pada wilayah mental dari seorang seniman, dimana

perasaan emosi seniman ditransformasikan melalui suatu

media. ekspresi merupakan perilaku yang nampak dalam

permukaan.

Estetika = ilmu mengenai keindahan.

Garis = dalam karya tiga dimensional, garis itu seringkali hanya

berupa konsep saja, karena garis tersebut sebenarnya tidak

ada. Sebuah garis nampak ada ketika terdapat dua bidang atau

bentuk saling berdampingan, garis merupakan batas luar

dari sebuah bidang atau bentuk atau dapat pula sebuah garis

berada karena terdapat dua buah warna atau lebih yang saling

berdampingan atau tumpang tindih. Garis pada umumnya

juga berarti menunjukan arah, orientasi gerak, dan enerji.

Gerak = seni patung yang benar-benar bergerak dikarenakan oleh

tenaga angin atau elektronik, selain itu ada juga patung yang

terkesan seperti bergerak, karena persepsi terhadap sebuah

patung diorganisasikan dari pengalaman melihat melalui

waktu.

Gaya = cara menyusun atau mengkombinasikan elemen-elemen di

dalam seni, sastra, desain dan arsitektur, sehingga

menghasilkan sebuah komposisi yang bermakna.

Ideologi = sebuah sistem kepercayaan yang membimbing masyarakat

atau kelompok untuk berpikir dan bertindak bersama dalam

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 22: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

285

kehidupan sosialnya untuk mencapai suatu tujuan.

Idiom = struktur yang khas dalam sebuah komposisi seni, sastra,

desain atau arsitektur, yang membedakannya dengan struktur

pada karya-karya lainnya.

Imperialisme = imperialisme cenderung digunakan minimal dalam empat

cara yang berbeda, yaitu: (1) imperialisme sebagai bentuk

ekspansi ekonomi; (2) imperialisme sebagai penundukan

Others; (3) imperialisme sebagai sebuah gagasan atau

semangat beserta berbagai macam pengejawantahannya; dan

(4). Imperialisme sebagai suatu bidang pengetahuan diskursif.

Irama = istilah irama seringkali digunakan dalam bidang seni musik

atau puisi, serta berhubungan langkah-langkah dari waktu,

tetapi penglihatan atau visual juga berhubungan dengan

waktu melihat dari suatu bagian ke bagian yang lain.

Kesatuan = menggambarkan keadaan yang menyatu atau bersatu padu.

Semua unsur rupa dan prinsip penyusunan dalam sebuah

karya seni berpadu membentuk satu kesatuan yang utuh.

Keseimbangan = keseimbangan simetris, yaitu karya seni terbagi dalam dua

bagian yang sama susunannya, walaupun seringkali kedua

belah sisi tidak persis sama, namun tetap memberi kesan

bentuk yang tidak berbeda. Keseimbangan asimetris, yaitu

susunan karya sebelah kiri berbeda dengan sebelah kanan

atau bagian atas berlainan dengan bagian bawah, tetapi tetap

secara keseluruhan seimbang.

Kolonialisme = penguasaan dari suatu negara terhadap wilayah lain yang

mengakibatkan kerusakan, kehancuran dan kesengsaraan di

wilayah atau negara yang dikuasai.

Konotasi = aspek makna yang berkaitan dengan perasaan dan emosi serta

nilai-nilai kebudayaan dan ideologi.

Lumpang = tempat padi ditumbuk dengan alu, digunakan oleh wanita-

wanita pedesaan di masa lalu.

Marhaen =

suatu paham yang dicetuskan Sukarno, yaitu kumpulan

masyarakat yang terdiri dari kaum tani, buruh, pedagang, dan

nelayan kecil yang hidup atas kekuatannya sendiri dan tidak

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 23: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

286

menjual tenaganya kepada orang lain, tetapi hidup dalam

keterbatasan dan kemiskinan

Monumen = merupakan sebuah bangunan dan tempat yang mempunyai

nilai sejarah penting, diciptakan dengan maksud

mengabadikan kenangan terhadap seseorang atau peristiwa

skala besar, menghubungkan tipe-tipe masa lalu dan masa

depan, serta sebagai media motivasi bagi masyarakat.

Nasionalisme = kesadaran menjadi bangsa yang merdeka lepas dari

kekuasaan bangsa-bangsa lain, berlandaskan kepercayaan

bahwa suatu 286egara mampu berdiri sendiri dengan

kekuatannya sendiri.

National staat = negara nasional, yaitu suatu negara dengan wilayah yang

bersatu secara nasional.

Nefos = The New Emerging Forces (Nefos) merupakan kekuatan-

kekuatan baru yang sedang tumbuh, terdiri dari negara-negara

di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, dan negara-negara

sosialis yang dimotori Unji Soviet dan RRT

Oldefos = The Old Emerging Forces (Oldefos) merupakan kekuatan-

kekuatan lama yang mulai surut pengaruhnya, yang diwakili

oleh imperialisme Amerika Serikat dan Inggris

Orde Lama = istilah pemerintahan yang dipimpin oleh presiden Soekarno,

yaitu mulai tahun proklamasi kemerdekaan Republik

Indonesia tahun1945 sampai dengan berakhir masa

pemerintahannya.

Otot kawat

balung wesi

= sebagai gambaran manusia yang memiliki kekuatan yang luar

biasa, yang diibaratkan memiliki otot kawat dan tulang keras

seperti besi.

Persepsi = merupakan kemampuan manusia untuk mengintegrasikan

sensasi ke dalam persepsi objek untuk mengenali dunia.

Postkolonialisme = postkolonialisme sebagai dampak dari kolonialisme yang

bersifat nonfisik, terjadi sebelum dan sesudah kolonialisme

dan imperialisme berakhir, jadi batas waktu tidak begitu

jelas.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 24: KEPUSTAKAAN DAN SUMBER ACUANdigilib.isi.ac.id/2113/8/Daftar Pustaka.pdf · (2005), Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol,

287

Proporsi = perbandingan antara bagian satu dengan bagian lain, antara

setiap bagian dengan keseluruhan. Proporsi merujuk kepada

hubungan bagian-bagian dengan bagian lainnya dan

keseluruhan.

Ruang = sesuatu yang dibatasi oleh bidang, dalam pengertian yang

lebih luas, ruang hadir di dalam objek, ruang ditemukan dari

dimensi objek atau inside space dan ruang adalah area yang

berada di sekitar objek atau outside space.

Seni sosialis = seni adalah milik manusia, oleh sebab itu seni harus

dimengerti oleh masyarakat dan dicintai oleh mereka. Seni

harus mengabdi kepada rakyat, seni harus mendukung

ideologi pemerintah, sehingga seni bukan untuk seni, namun

seni untuk membangun rakyat, menuju masyarakat yang lebih

baik.

Sinkretisme = artikulasi taktis dari unsur-unsur yang berbeda, yang terlepas

dari segala perbedaannya, bergabung bersama-sama untuk

menghasilkan suatu bentuk ungkapan tertentu, sehingga

identitas masing-masing unsur tidak utuh lagi.

Spirit = merupakan kekuatan atau energi yang mendorong individu

atau kelompok untuk bertindak dalam mencapai suatu tujuan.

Struktur = struktur dalam seni patung memiliki pemahaman yang

berlapis-lapis (multilayered). Lapisan pertama, struktur yang

berkaitan dengan kontruksi material sehingga patung tersebut

dapat berdiri; kedua, struktur sebagai sejarah gaya seni

patung dari satu periode ke periode; ketiga, struktur sebagai

bahasa komunikasi atau struktur bahasa.

Tekstur = kualitas permukaan terlepas dari warnanya. Kualitas

permukaan itu seperti: kasap, licin, mengkilap, kusam, dan

halus.

Visual = istilah visual dalam seni rupa diartikan sebagai sesuatu objek

yang dapat diindera dengan mata dan indera kulit.

Warna = suatu kesan yang ditimbulkan oleh cahaya terhadap mata.

Dalam pengertian lain warna adalah pigmen hasilcampuran

bahan alam dan zat kimia.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta