bung karno

Upload: rizha-martha-megasari

Post on 11-Oct-2015

45 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

biografi

TRANSCRIPT

  • Anis Sholihah

  • TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU):Agar Mahasiswa :Memahami prinsip-prinsip dasar interaksi antara pohon, tanah dan tanaman semusim dalam sistim wanatani (Agroforestry)Memahami, menganalisis dan merumuskan permasalahan-permasalahan yang timbul di lapangan dalam melaksanakan praktek sistem wanatani (Agroforestry)

  • REFERENSI:Anonymous, 2002. Memasyarakatkan Pertanian organik sebagai Jembatan Menuju Pembangunan Pertanian Berkelanjutan. Prosiding Lokakarya Nasional Pertanian Organik di Malang tanggal 7 9 Oktober 2002. Malang.Foresta H de dkk, 2000. Ketika kebun berupa Hutan : Agroforest Khas Indonesia Sebuah Sumbangan Masyarakat. International Centre for Research in Agroforestry. Bogor. Indonesia.Hairiah,K; dkk, 2002. Wanulcas Model Simulasi untuk Sistem Agroforestry. International Centre for Research in Agroforestry. Bogor. Indonesia.Nair,PKR, 1984. Soil Productivity Aspects of Agroforestry. International Council for research in Agroforestry (ICRAF).NairobiSugito, Y, 2005. Sistem Pertanian berkelanjutan di Indonesia Potensi dan Kendalanya. Makalah disampaikan pada Pelatihan dosen-dosen PT pembangunan Pertanian Berkelanjutan untuk Meningkatkan Kesejahteraan kerjasama Bagpro PKSDM Dikti dengan Unibraw. Malang 12-17 September. Sutanto, R, 2002. Pertanian organik Menuju Pertanian Alternatif dan berkelanjutan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. . Penerapan Pertanian Organik Pemasyarakatan dan Pengembangannya. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.Van der Heide, J kang BT Agterberg and Van Noorwijh, 1984. management For Food Crop Production in Tropical farming system. Institute For Soil Fertility Netherland.

  • PENDAHULUANTUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)Memahami definisi wanatani (Agroforestry)Memahami bentuk-bentuk wanatani (Agroforestry) yang ada di IndonesiaMendapatkan gambaran tentang keuntungan, kendala, potensi dan peluang dari wanatani (Agroforestry) bagi petani dan pemerintahMengerti wanatani (Agroforestry) kompleks sebagai salah satu bentuk utama dari sitem wanatani (Agroforestry) di Indonesia

  • SUB POKOK BAHASANDEFINISI AGROFORESTRY, MENGAPA TIMBUL AGROFORESTRY, AGROFORETRY DI INDONESIA: ILMU BARU TEKNIK LAMA, JENIS AGROFORESTRY

  • WANATANI/ AGROFORESTRY?DEFINISI TERUS BERKEMBANG , MERUPAKAN ILMU TERAPAN BUKAN ILMU DASARGABUNGAN ILMU AGRONOMI DAN KEHUTANANAGROFORESTRY ADALAH HUTAN BUATAN YANG DIDOMINASI TANAMAN SERBAGUNA PADA LAHAN-LAHAN PERTANIAN.

  • BEBERAPA AHLI YANG MENGEMUKAKAN DEFINISI AGROFORESTRYKing ,KFS dan MT Chander (1978)Agroforestry adalah pola pengelolaan lahan yang dapat mempertahankan dan bahkan menaikkan produktivitas lahan secara keseluruhan yang merupakan campuran kegiatan kehutanan, pertanian, peternakan dan perikanan baik secara bersamaan atau berurutan dengan menggunakan manajemen praktis yang disesuaikan dengan pola budaya penduduk setempat

  • Maydel (1969)agroforestry adalah usaha terus menerus pada lahan yang sama atau sebuah bentuk pemanfaatan lahan dengan menggabungkan uasaha kehutanan, pertanian dan atau peternakan menuju kepada kenaikan produksi secara keseluruhan yang berbeda dengan hasil pengusahaan hutanSoemarwoto et al (1979)agroforestry sebagai suatu sistem tataguna tanah yang permanen dimana tanaman semusim maupun tahunan ditanam bersama-sama atau dalam rotasi membentuk suatu tajuk yang berlapis-lapis

  • Sukiman Agroforestry melip[uti semua kegiatan penggunaan lahan dimana dari lahan tersebut dihasilkan selain produksi kayu juga bahan-bahan makanan secara bersama-samaF.R NairAgroforestry suatu bentuk tata guna lahan dimana pada lahan yang sama dilakukan pola integrasi penanaman antara pohon dan tanaman pertanian atau hijauan makanan ternak agar dihasilkan produksi yang lebih tingi secara ekonomi menguntungkan dan dapat memberikan peningkatan kesejahteraan yang lebih bagi masyarakat pedesaan

  • C.F. Bentley (1986)agroforestry adalah suatu bentuk dari multiple cropping penggunaan lahan yang meliputi ;a. pola kombinasi antara pohon dan tanaman penghasil bahan pangan, buah-buahan, kayu bakar, mulsa dan hijauan makanan ternakb. pola pemanfaatan lahan dalam rangka peningkatan pemanfaatan ekosistem lahan yang lebih efisien seperti pemakaian energi matahari,kelembaban,pemakaian hara mineral oleh tanaman dan menghindarkan terjadinya kerusakan tanah seperti erosi, pencucian hara dll

  • P.A. Huxley (1983)agroforestry merupakan berbagai bentuk tataguna lahan yang meliputi kegiatan;1. penyedaiaan kayu bakar dalam bentuk kombinasi antara hutan dan belukar2. multiple mixed cropping dengan atau tanpa disertai hijauan makanan ternakDalam rangka memaksimalkan penggunaan energi sinar matahari, mengurangi kehilangan zat hara mineral karena proses pencucian, mengoptimalkan penggunaan air oleh tanaman dan memperkecil run off.

  • Mengapa agroforestry timbul? Ilmu baru teknik lamaKonversi hutan alam menjadi lahan pertanian seringkali menimbulkan banyak masalah seperti ;penutunan kesuburan tanah, erosi, banjir, kekeringan, perubahan ekosistem dan menjadi semakin parah dari waktu ke waktu sejalan dengan meluasnya luas areal hutan menjadi usha tani.maka lahirlah yang diharapkan bermanfaat selain untuk mencegah perluasan tanah terdegradasi, melestarikan hutan, meningkatkan mutu pertanian dan menyempurnakan intensifikasi dan diversifikasi silvikultur.sistem ini telah lama dipraktekkan petani Indonesia.

  • ISTILAH AGROFORESTRY LAINPerhutanan Sosial (Social-Forestry) Hutan Kemasyarakatan (Community-Forestry) dan Hutan Rakyat (Farm-Forestry)Hutan Serba-Guna (Multiple Use Forestry) Forest FarmingEcofarming

  • Perhutanan sosial (social forestry)adalah upaya/kebijakan kehutanan yangditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya yangtinggal di sekitar hutan. Produk utama dari perhutanan sosial berupa kayu dan non-kayu. Perhutanan sosial tetap merupakan kegiatan kehutanan, karena pada intinya kehadiran komponen pertanian sebagai kombinasi tidak mutlak harus dilakukan. Istilah social-forestry sebenarnya dipopulerkan di India pada tahun70-an dan dalam kegiatannya FAO memberikan istilah "Forestry for Rural Community Development".

  • Hutan Kemasyarakatan (Community-Forestry) dan Hutan Rakyat (Farm-Forestry)

    Kedua istilah ini merupakan bagian dari perhutanan sosial (social-forestry).Hutan kemasyarakatan (community forestry) adalah hutan yang perencanaan, pembangunan, pengelolaan, dan pemungutan hasil hutan serta pemasarannya dilakukan sendiri oleh masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.Hutan rakyat (farm-forestry) adalah hutan di mana petani/pemilik lahan menanam pepohonan di lahannya sendiri. Mereka biasanya telah mengikuti pendidikan, latihan dan penyuluhan kehutanan ataupun memperoleh bantuanuntuk kegiatan kehutanan..

  • Hutan Serba-Guna (Multiple Use Forestry)adalah praktek kehutanan yang mempunyai dua atau lebih tujuan pengelolaan, meliputi produksi, jasa atau keuntungan lainnya. Dalampenerapan dan pelaksanaannya bisa menyertakan tanaman pertanian atau peternakan. Walaupun demikian hutan serba guna tetap merupakan kehutanan (dalam arti penekanannya pada aspek pohon, hasil hutan dan lahan hutan), dan bukan merupakan bentuk pemanfaatan lahan terpadu sebagaimanaagroforestri yang secara terencana diarahkan pada Pengkombinasian kehutanan dan pertanian untuk mencapai beberapa tujuan yang terkait dengan degradasi lingkungan serta problema masyarakat di pedesaan.

  • Forest Farming

    Istilah Forest farming sebenarnya mirip dengan multiple use forestry, yang digunakan untuk upaya peningkatan produksi lahan hutan, yaitu tidak melulu produk kayu, tetapi juga mencakup berbagai bahan pangan dan hijauan.Praktek ini juga sering disebut Dreidimensionale Forstwirtschaft" atau kehutanan dengan tiga dimensi. Di Amerika, istilah forest farming digunakan untukmenyatakan upaya pembangunan hutan tanaman oleh petani-petani kecil.

  • Ecofarming

    adalah bentuk budidaya pertanian yang mengusahakan sedapat mungkin tercapainya keharmonisan dengan lingkungannya. Dalam hal tertentu dalam ecofarming bisa saja memasukkan komponen pepohonan atau tumbuhan berkayu lainnya sehingga dapat disebut agroforestri. Dalam eco-farming tidak selalu dijumpai unsur kehutanan dalam kombinasinya, sehingga dalam hal ini ecofarming merupakan kegiatan pertanian.

  • DUA TITIK BERAT DALAM AGROFORESTRYMenurut Lundgren (1982), definisi agroforestri seyogyanya menitikberatkandua karakter pokok yang umum dipakai pada seluruh bentuk agroforestri yangmembedakan dengan sistem penggunaan lahan lainnya:1. Adanya pengkombinasian yang terencana/disengaja dalam satu bidang lahan antara tumbuhan berkayu (pepohonan), tanaman pertanian dan/atau ternak/hewan baik secara bersamaan (pembagian ruang) ataupun bergiliran (bergantian waktu);2. Ada interaksi ekologis dan/atau ekonomis yang nyata/jelas, baik positif dan/atau negatif antara komponen-komponen sistem yang berkayu maupun tidak berkayu.

  • Beberapa ciri penting agroforestri yang dikemukakan oleh Lundgren danRaintree, (1982) adalah:

    1. tersusun dari dua jenis tanaman atau lebih (tanaman dan/atau hewan). Paling tidak satu di antaranya tumbuhan berkayu.2. Siklus sistem agroforestri selalu lebih dari satu tahun.3. Ada interaksi (ekonomi dan ekologi) antara tanaman berkayu dengan tanaman tidak berkayu.4. Selalu memiliki dua macam produk atau lebih (multi product), misalnya pakan ternak, kayu bakar, buah-buahan, obat-obatan.5. Minimal mempunyai satu fungsi pelayanan jasa (service function), misalnya pelindung angin, penaung, penyubur tanah, peneduh sehingga dijadikan pusat berkumpulnya keluarga/masyarakat.6. Untuk sistem pertanian masukan rendah di daerah tropis, agroforestri tergantung pada penggunaan dan manipulasi biomasa tanaman terutama dengan mengoptimalkan penggunaan sisa panen.7. Sistem agroforestri yang paling sederhanapun secara biologis (struktur dan fungsi) maupun ekonomis jauh lebih kompleks dibandingkan sistem budidaya monokultur.

  • JENIS AGROFORESTRYMenurut De Foresta dan Michon (1997) agroforestry dapat dikelompokkan menjadi dua sistem :Agroforestry sederhana sistem pertanian dimana pepohonan ditanam secara tumpangsari dengan satu atau lebih tanaman semusim.Pepohonan bisa ditanam secara acak, mengelilingi, atau berbaris dll. Jenis pohon beragam ; kelapa, karet, cegkeh, kopi, kakao, nangka, belinjo, petai, jati, mahoni , dadap, lamtoro, kaliandra. Jenis tanaman semusim; padi (gogo), jagung, kedelai,kacang-kacangan, ubi kayu, sayur mayur dll. Sistem ini dalam versi yang lain di Jawa disebut Taungya yang banyak dikembangkan oleh Perhutani dimana petani diijinkan menanam tanaman semusim diantara tanaman jati muda .

  • 2. Agroforestry Komplek : Hutan dan KebunAdalah suatu sistem pertanian menetap yang melibatkan banyak jenis tanaman pohon baik sengaja ditanam atau tumbuh secara alami pada lahan petani mengikuti pola tanam dan ekosistem menyerupai hutan.Terdapat aneka pohon, perdu, tanaman memanjat, semusim dalam jumlah yang banyak. Ciri utamanya kenampakan fisik mirip ekosistem hutan primer dan sekunder sering disebut juga dengan Agrofores.

  • Skema sederhana sistem penggunaan lahan yang utama.

  • MANFAAT LAIN AGROFORESTRYAgrofestry diharapkan dapat memecahkan berbagai permasalahan yang berhubungan dengan penggunaan lahan, dan dapat bermanfaat sebagai :1. Didapatkan tanaman yang tidak homogen dan tidak seumur yang terdiri dari dua strata atau lebih. Dengan bentuk pola tanam demikian, tajuk tegakan dapat menutup tanah, terhindar dari erosi dan produktivitas tanah dapat dipertahankan, disamping itu pemanfaatan energi juga maksimal.

  • 2. Dapat memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar hutan, karena petani yang bermukim disekitar hutan dapat mengolah lahan dengan tanaman palawija dan hijauan ternak disamping pohon komoditi utama hutan.3. Akan didapatkan bentuk hutan serbaguna atau usaha tani terpadu di luar kawasan hutan yang dapat memenuhi kebutuhan majemuk seperti kayu pertukangan, kayu bakar, bahan pangan, madu, obet-obetan dan hiajuan makanan ternak.

  • PRINSIP DAN KARAKTERISTIK AGROFORESTRY :PRINSIPpada dasarnya tidak berbeda dengan sistem pertanian tradisional hanya dalam sistem ini kita mempertimbangkan tanaman pohon/tahunan yang ditanam bersama-sama dengan taanaman pangan /rumput. Dalam pertumbuhannya tanaman tersebut sangat ditentukan oleh 3 faktor yaitu; air, unsur hara dan sinar mth yang untuk setiap jenis tanaman berbeda-beda kebutuhannya.

  • KARAKTERISTIKBudidaya tanaman menetap pada sebidang lahan2. Mengkombinasikan pertanaman semusim dan tahunan secara berdampingan atau berurutan tanpa atau dengan pemeliharaan ternak3. Menerapkan pengusahaan yang sedapat-dapatnya menggabungakn dengan kebiasaan petani setempat dalam budidaya tanaman4. Merupakan sistem pemanfaatan lahan yang