kepuasan kerja karyawan di pastry section padma …

70
KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA HOTEL BANDUNG TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memenuhi Studi Pada Program Diploma III Oleh : IRENE CINDY CLARISSA Nomor Induk: 201319426 JURUSAN HOSPITALITI PROGRAM STUDI MANAJEMEN PATISERI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG 2016

Upload: others

Post on 20-Nov-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION

PADMA HOTEL BANDUNG

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Dalam Memenuhi Studi Pada Program

Diploma III

Oleh :

IRENE CINDY CLARISSA Nomor Induk: 201319426

JURUSAN HOSPITALITI PROGRAM STUDI

MANAJEMEN PATISERI

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG

2016

Page 2: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir yang berjudul “Kepuasan Kerja Karyawan di Pastry Section Padma Hotel

Bandung” tepat pada waktunya.

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat

kelulusan dalam menempuh ujian akhir Diploma III Jurusan Hospitaliti, program

studi Manajemen Patiseri di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis mendapatkan bantuan, motivasi, serta

dukungan dari berbagai pihak, baik secara moral maupun material, untuk itu dalam

kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Anang Sutono., CHE. selaku Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata

Bandung.

2. Bapak Drs. Alexander Reyaan, M.M. selaku Kepala Bagian Administrasi

Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

3. Ibu Ni Gusti Made Kerti Utami, B.A., M.M. Par., CHE. selaku Ketua Jurusan

Hospitaliti Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

4. Bapak Tedi Sutadi, M.M. Par. selaku ketua Program Studi Manajemen

Patiseri.

5. Bapak Drs. Hery Soesanto, M.M. selaku pembimbing I dalam penyusunan

Tugas Akhir.

6. Bapak Drs. Daeng Noerdjamal, M.Pd. selaku pembimbing II dalam

penyusunan Tugas Akhir.

7. Seluruh dosen dan civitas akademika Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

8. Seluruh karyawan pastry section Padma Hotel Bandung.

9. Bapak Ikhsan selaku Human Resources Department Padma Hotel Bandung.

Page 3: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

ii

10. Kedua orang tua, kakak, dan adik terimakasih atas doa, perhatian, semangat

dan dukungan yang diberikan kepada penulis.

11. Serta semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu yang

telah membantu penulis dalam membuat Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari dalam Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan dikarenakan

keterbatasan wawasan serta pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis

mohon maaf dan dengan senang hati menerima kritik serta saran untuk

menyempurnakan Tugas Akhir ini.

Akhir kata, semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Bandung, 11 Juni 2016 Penulis

Page 4: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL........................................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. vi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 6

C. Maksud dan Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

D. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ............................................ 7

E. Lokasi dan Waktu Peneletian ............................................................................. 8

BAB II TINJAUAN UMUM

A. Sejarah Singkat Padma Hotel Bandung ............................................................. 9

B. Fasilitas Padma Hotel Bandung ....................................................................... 10

C. Fasilitas Pastry Section Padma Hotel Bandung ............................................... 12

D. Struktur Organisasi Padma Hotel Bandung ..................................................... 14

E. Tinjauan Kepemimpinan di Pastry Section Padma Hotel Bandung................. 21

F. Tinjauan Lingkungan Kerja di Pastry Section Padma Hotel Bandung ............ 26

G. Tinjauan Tingkat Stress Kerja Karyawan di Pastry Section Padma Hotel

Bandung ................................................................................................................... 29

BAB III ANALISIS PERMASALAHAN

A. Analisis Kepemimpinan di Pastry Section Padma Hotel Bandung .................. 34

B. Analisis Lingkungan Kerja di Pastry Section Padma Hotel Bandung ............. 38

C. Analisis Tingkat Stres Kerja Karyawan di Pastry Section Padma Hotel

Bandung ................................................................................................................... 42

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 47

B. Saran ................................................................................................................. 48

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 50

BIODATA .................................................................................................................. 53

Page 5: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

iv

LAMPIRAN ............................................................................................................... 54

Page 6: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

v

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Fasilitas Pastry Section Padma Hotel Bandung ………………………12

2. Perlengkapan dan Peralatan Pastry Section Padma Hotel Bandung ………13

3. Jumlah Karyawan di Pastry Section Padma Hotel Bandung ………………19

4. Tanggapan Karyawan Mengenai Kepemimpinan di Pastry Section Padma

Hotel Bandung …………………………............................................25

5. Tanggapan Karyawan Mengenali Lingkungan Kerja di Pastry Section

Padma Hotel Bandung………………………………………………..……,28

6. Tanggapan Karyawan Mengenai Tingkat Stres Kerja Karyawan di Pastry

Section Padma Hotel Bandung……………………………………………...32

Page 7: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Stuktur Organisasi di Padma Hotel Bandung ……………………………….16

2. Struktur Organisasi di Pastry Section Padma Hotel Bandung………..……...17

Page 8: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Pedoman Kuesioner Untuk Karyawan di Pastry Section Padma Hotel

Bandung….................................................................………………………..53

2. Pedoman Wawancara………………………………………………………..56

3. Hasil Observasi Penulis …………………………………………….....57

4. Kondisi Area Pastry Section Padma Hotel Bandung ……………………….58

5. Sertifikat PKN ……………………………………………………………….60

Page 9: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya ditentukan oleh permodalan berbentuk

uang melainkan ada hal penting lain yang juga berpengaruh yaitu Sumber Daya

Manusia (SDM), sehingga manusia disebut sebagai penggerak terpenting dalam suatu

perusahaan. Seperti menurut Tjutju dalam Badriyah (2015: 15) “Sumber daya

manusia merupakan aset organisasi yang sangat vital, sehingga peran dan fungsinya

tidak bisa digantikan oleh sumber daya lainnya. Betapapun modern teknologi yang

digunakan, atau seberapa banyak dana yang disiapkan, tanpa sumber daya manusia

yang profesional, semuanya tidak akan bermakna”.

Karyawan, sebagai manusia tentu memiliki penilaian, perasaan dan sikap tertentu.

Namun, seringkali perusahaan tidak dapat serta-merta mengetahui penilaian, perasaan

dan sikap karyawannya dalam bekerja. Setiap orang yang bekerja tentunya berharap

untuk memperoleh kepuasan dari tempat di mana ia bekerja.

Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap

produktivitas karyawan. Ketika seseorang merasakan kepuasan dalam bekerja, ia

akan berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugas pekerjaannya.

Dengan demikian, produktivitas dan hasil kerjanya akan meningkat secara optimal.

Page 10: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

2

Menurut Tiffin dalam Hartatik (2014: 224) mengungkapkan bahwa “Kepuasan

kerja berhubungan erat dengan sikap karyawan terhadap pekerjaannya, situasi kerja,

dan kerja sama antara pimpinan dengan karyawan”.

Dari definisi tersebut, kita dapat mengetahui bahwa kepuasan kerja bukanlah

merupakan konsep tunggal. Seseorang dapat merasa puas dengan salah satu aspek

pekerjaan dan tidak puas dengan satu atau lebih aspek lainnya. Kepuasan kerja

seseorang dapat dipengaruhi dari imbalan kerja yang mereka dapat, kondisi kerja,

suasana kerja, rekan kerja, dan kesesuaian antara kepribadian dengan pekerjaan.

Kesinambungan yang tinggi antara atasan dan karyawannya juga sangat berpengaruh

dalam menentukan kepuasan kerja karyawan. Hariandja (2002: 291) mengklasifikasi

faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yang berkaitan dengan beberapa

aspek, yaitu:

1. Gaji

Gaji adalah jumlah bayaran yang diterima seseorang sebagai akibat dari

pelaksanaan kerja apakah sesuai dengan kebutuhan dan dirasakan adil.

2. Pekerjaan itu sendiri

Adalah isi pekerjaan yang dilakukan seseorang apakah memiliki elemen

yang memuaskan.

3. Rekan sekerja

Merupakan teman-teman atau kepada siapa seseorang tersebut senantiasa

berinteraksi saat bekerja. Seseorang dapat merasakan rekan kerjanya

sangat menyenangkan atau tidak menyenangkan.

4. Atasan

Adalah seseorang yang memberi perintah atau petunjuk dalam

pelaksanaan kerja. Cara atasan dalam mengatur dapat menyenangkan dan

tidak menyenangkan bagi seseorang. Hal ini dapat mempengaruhi

kepuasan kerja.

5. Promosi

Merupakan kenaikan jabatan. Seseorang dapat merasakan adanya

kemungkinan yang besar untuk naik jabatan atau tidak, proses kenaikan

jabatan kurang terbuka atau terbuka. Kenaikan jabatan dapat membuat

Page 11: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

3

seseorang menjadi lebih berkembang. Hal ini juga dapat mempengaruhi

tingkat kepuasan kerja seseorang.

6. Lingkungan kerja

Terdiri dari lingkungan psikologis dan fisik.

Pekerjaan yang menantang secara mental (pekerjaan-pekerjaan baru dan sulit

dikerjakan), upah yang memadai, rekan kerja yang menyenangkan, dan kondisi kerja

yang mendukung merupakan faktor pendorong terjadinya kepuasan kerja, seperti

menurut Darsono dan Siswandoko (2011: 216) :

a. Kerja yang menantang

Pekerja cenderung lebih menyukai pekerjaan bervariasi yang memberinya

kesempatan untuk menggunakan kemampuannya untuk berkreasi. Namun,

tantangan yang terlalu tinggi dapat menimbulkan rasa takut atau khawatir

akan kegagalan sehingga pada akhirnya menyebabkan frustasi.

b. Imbalan yang memadai

Pengupahan yang adil, yang sesuai dengan beban pekerjaan, standar upah

yang mengikuti bahkan melebihi Upah Minimum Regional (UMR) dapat

meningkatkan kepuasan pekerja. Tidak semua orang bekerja untuk mengejar

kepuasan ekonomi atau uang, terkadang rasa adil menjadi lebih penting.

Kepuasan kerja juga akan dirasakan karyawan jika dilakukan promosi yang

adil dan bijak. Promosi memberi kesempatan kepada pekerja dalam

pengembangan diri, meningkatnya status sosial, memperluas tanggung jawab,

dan kenaikan gaji.

c. Kondisi kerja yang mendukung

Para pekerja tentu peduli pada lingkungan kerjanya, baik dalam hal

kenyamanan pribadi, maupun demi kelancaran menyelesaikan tugas. Contoh

kondisi kerja yang baik, antara lain, lingkungan fisik yang aman, penyesuaian

suhu, cahaya, serta kebisingan dan lain-lain tidak dalam kondisi yang

berlebihan.

d. Rekan kerja yang menyenangkan

Untuk sebagian besar pekerja, memiliki pekerjaan juga berarti meningkatkan

interaksi sosial. Maka, dengan adanya rekan kerja yang ramah serta

mendukung, tentunya akan meningkatkan kepuasan dalam kerja. Atasan

merupakan salah satu rekan kerja yang dominan dalam menentukan kepuasan

kerja.

Page 12: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

4

Sedangkan menurut Mangkunegara dalam Hamid (2014: 59) beberapa faktor yang

menyebabkan rendahnya kepuasan kerja adalah:

a. Konflik dengan kebutuhan personal

b. Kurangnya pembelajaran

c. Kurangnya perlakuan adil

d. Tunjangan moneter yang tidak mencukupi

e. Jeleknya hubungan dengan rekan sekerja

f. Tidak adanya perlindungan kerja

g. Kurangnya keamanan kerja

h. Kuranganya pengembangan atau peluang karir

Ketidakpuasan dalam bekerja dapat diungkapkan dalam berbagai cara.

Misalnya, menelantarkan pekerjaan, keluhan para karyawan, karyawan yang

membangkang, pencurian aset perusahaan, dan menghindari sebagian tanggung

jawab pekerjaan. Robbins dalam Badriyah (2015: 240) menjelaskan empat cara

karyawan dalam menunjukkan ketidakpuasan kerja, yaitu:

a. Keluar (retirement / exit)

Merupakan pengungkapan ketidakpuasan para pekerja dengan cara

meninggalkan pekerjaan, termasuk keluar atau mencari pekerjaan lain;

b. Menyuarakan (voice / oral expression)

Merupakan bentuk ketidakpuasan dalam bekerja dengan usaha yang aktif dan

konstruktif dalam perbaikan kondisi, termasuk memberikan saran untuk

perbaikan, dan mendiskusikan masalah dengan atasannya;

c. Mengabaikan (neglect / ignorance)

Merupakan bentuk ketidakpuasan kerja dengan sikap mengabaikan keadaan

menjadi lebih buruk, contohnya, sering terlambat bahkan absen, rendahnya

upaya dalam bekerja, dan seringnya menimbulkan kesalahan;

d. Kesetiaan (loyalty / faithfulness)

Adalah bentuk ketidakpuasan kerja yang ditunjukkan dengan pasif menunggu

sampai kondisi pekerjaan membaik, termasuk juga membela perusahaan pada

kritik dari luar serta percaya bahwa manajemen dan organisasi akan

melakukan hal yang tepat untuk memperbaiki kondisi pekerjaan.

Page 13: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

5

Oleh karena itu, kepuasan kerja karyawan perlu diperhatikan. Tingkat

kepuasan kerja akan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan, yang pada

akhirnya akan berpengaruh pada keberhasilan organisasi. Kepuasan kerja karyawan

dapat ditingkatkan dengan cara memberi motivasi, adanya pengakuan dari atasan atas

hasil kerja karyawan, situasi atau lingkungan kerja yang menyenangkan serta adanya

kesempatan untuk berkreasi. Apabila kepuasan kerja karyawan terpenuhi, karyawan

akan membentuk sikap dan perilaku yang positif terhadap pekerjaannya. Selanjutnya,

karyawan akan lebih bergairah dalam melaksanakan pekerjaannya serta dapat

mecurahkan segenap kemampuannya.

Sebagai hotel bintang lima, Padma Hotel Bandung terkenal dalam memberikan

pelayanan yang ramah dan memiliki kualitas makanan serta fasilitas yang baik.

Tingkat kepuasan tamu Padma Hotel Bandung cukup tinggi sehingga menjadikan

Padma Hotel sebagai hotel nomor satu di Bandung.

Sering dianggap bahwa apabila karyawan melaksanakan pekerjaannya dengan

baik, maka kepuasan kerjanya terpenuhi. Akan tetapi, hal itu tidak selalu benar dan

berarti (signifikan). Ada banyak karyawan yang produktivitasnya tinggi tapi kepuasan

kerjanya rendah. Karyawan di pastry section Padma Hotel Bandung mengalami hal

yang serupa.

Selama penulis menjalani program training di pastry section Padma Hotel

Bandung selama tujuh bulan, penulis mengamati bahwa produktivitas karyawan

tinggi namun tingkat kepuasan kerjanya rendah. Hal ini ditandai dengan karyawan

Page 14: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

6

yang sering mengeluh saat bekerja. Oleh karena itu, untuk menemukan penyebabnya,

penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul “KEPUASAN KERJA

KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA HOTEL BANDUNG”.

B. Identifikasi Masalah

1. Bagaimana kepemimpinan di pastry section Padma Hotel Bandung?

2. Bagaimana lingkungan kerja di pastry section Padma Hotel Bandung?

3. Bagaimana tingkat stres kerja karyawan di pastry section Padma Hotel

Bandung?

C. Maksud dan Tujuan Penelitian

1. Maksud Penelitian

Penulis hendak menerapkan teori yang ada dengan fakta yang terdapat di

lapangan, sehingga penulis dapat mengetahui kepemimpinan, lingkungan

kerja, dan tingkat stres kerja karyawan di pastry section Padma Hotel

Bandung.

2. Tujuan Penelitian

Tujuan Formal

Penulisan penelitian ini bertujuan untuk memenuhi salah satu

syarat akademis dalam menyelesaikan Diploma III Program Studi

Manajemen Patiseri, jurusan Hospitality Sekolah Tinggi Pariwsiata

Bandung.

Page 15: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

7

Tujuan Operasional

Agar penulis dapat memberikan saran kepada Padma Hotel

Bandung khususnya di pastry section sehingga dapat memberikan

kemajuan terhadap operasional di dapur pastry Padma Hotel

Bandung.

D. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Penelitian

Penulis menggunakan metode deskriptif. Menurut Hamdi dan Bahruddin

(2014: 5) “Metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang

bertujuan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada pada saat ini

atau pada saat yang lampau”.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah sebagai berikut :

A. Wawancara

Gulo (2002: 119) “Wawancara merupakan bentuk komunikasi secara

langsung antara peneliti dan responden. Komunikasi tersebut berupa

dalam bentuk tanya-jawab dengan hubungan tatap muka, sehingga

gerak dan mimic responden dijadikan sebagai pola media yang

melengkapi kata-kata secara verbal”.

B. Observasi

Menurut Maskur (2015: 77) “Observasi merupakan pengamatan, baik

langsung maupun tidak langsung, dengan menggunakan beberapa alat

Page 16: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

8

observasi, guna melihat kejadian dan memaknai kejadian yang ada

pada sebuah lembaga atau program”.

C. Kuesioner

Umar Husein (2003: 101) menyatakan ”Kuesioner merupakan sebuah

alat pengumpulan data yang nantinya akan diolah untuk menghasilkan

suatu informasi”.

D. Studi Kepustakaan

Zed (2004: 3) “Studi kepustakaan ialah serangkaian kegiatan yang

berhubungan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca,

mencatat serta mengolah bahan penelitian”.

E. Lokasi dan Waktu Peneletian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Padma Hotel Bandung yang beralamat di Jl. Ranca

Bentang No. 56-58 Ciumbuleuit – 40142, Bandung.

2. Waktu Penelitian

Waktu Peneletian berlangsung dari April 2016 hingga Juni 2016.

Page 17: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

9

BAB II

TINJAUAN UMUM

A. Sejarah Singkat Padma Hotel Bandung

Padma Hotel Bandung pada awalnya bernama The Chedi Bandung.

Diresmikan tanggal 29 April 1994 dengan jumlah kapasitas lima puluh satu kamar.

Kemudian pada tanggal 1 April 2001 berubah nama menjadi Hotel Malya Bandung

dengan arti sebagai “Untaian Bunga”, memiliki kapasitas lima puluh kamar dan

dikelola oleh PT Puri Zuqni.

Pada tanggal 3 Maret 2008, PT Puri Zuqni melakukan perubahan desain

interior dan fasilitas yang ada. Hotel ini kemudian dibuka kembali pada bulan

Agustus 2009 dan dikelola oleh PT Trigana Putra Mandiri dengan menggunakan

nama Padma Hotel Bandung.

Padma Hotel Bandung merupakan hotel bintang lima yang terletak di

ketinggian seribu lima puluh meter (m) dari permukaan laut dengan pemandangan

lembah serta bukit yang alami. Berlokasi di Jl. Ranca Bentang No. 56-58

Ciumbuleuit – 40142, Bandung.

Hotel Padma tidak terlihat menjulang tinggi seperti hotel-hotel pada

umumnya. Bentuk Hotel Padma tidak menjulang tinggi ke atas namun ke bawah.

Hotel ini memiliki poin-poin utama seperti pemandangan pegunungan yang masih

Page 18: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

10

lebat, udara bersih dari polusi, ketenangan yang jauh dari hiruk pikuk kota,

kebersihan hotel, dan pemandangan kamar yang mengahadap ke arah lembah serta

terkenal dengan pelayanannya yang sangat ramah. Karena itu, Padma Hotel Bandung

memiliki slogan “Experience Nature in Total Comfort”.

Kata “Padma” berasal dari Bahasa Sansekerta berarti “Bunga Lotus”. “The

Padma/lotus is the foremost symbol of beauty, prosperity and fertility. According to

Hinduism, within each human inhabiting the earth is the spirit of the sacred lotus. It

represents eternity, purity, and divinity and is widely used as a symbol of life, fertility,

ever-renewing youth”. Yang artinya bunga teratai adalah simbol utama dari

keindahan, kemakmuran dan kesuburan. Menurut umat Hindu, semangat dari setiap

manusia yang mendiami bumi diibaratkan seperti semangat teratai yang suci. Hal itu

merupakan simbol keabadian, kemurnian dan banyak digunakan sebagai simbol

kehidupan, kesuburan dan selalu awet muda. Padma Hotel Bandung adalah cabang

dari Padma Hotel Bali yang berlokasi di Pantai Kuta Bali.

B. Fasilitas Padma Hotel Bandung

Padma Hotel Bandung memiliki fasilitias sebagai berikut :

1. The Lobby

Lobby Padma Hotel Bandung menghadap langsung ke pegunungan dan

perbukitan yang masih alami.

Page 19: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

11

2. Lift

Terbuat dari kaca sehingga tamu bisa menikmati pemandangan Padma Hotel

Bandung selama menaiki lift.

3. Kamar Hotel

Padma Hotel Bandung memiliki seratus dua puluh empat kamar dan terdiri

dari jenis kamar Deluxe Room (tiga puluh delapan kamar), Deluxe Balcony

Room (dua belas kamar), Premiere Room (empat puluh dua kamar), Hillside

Studio (enam belas kamar), Gallery Suite (empat kamar), Premiere Suite (dua

belas kamar).

4. The Restaurant

Berjenis semi final dining, dibuka dari pukul 06.00-23.00. Menggunakan

konsep pemandangan panorama bukit kota Bandung. Terletak di atas lembah

hijau dengan desain yang romantis. Memiliki kapasitas tempat duduk

sejumlah seratus lima puluh delapan seats, diantaranya Sembilan puluh

delapan seats untuk lounge dan enam puluh seats untuk restoran itu sendiri.

5. Bar

Berfungsi sebagai penopang kegiatan The Restaurant Padma Hotel Bandung

karena bar ini tidak berdiri sendiri, namun bergabung dan terletak di tengah-

tengah restaurant. Menyediakan berbagai wine dan minuman lainnya.

6. Meeting Room

Support Facilities yang disediakan yaitu stage lighting, television, overhead

projector, built in slide projector, built in LCD projector, DVD/VCD/CD

players, multi system video player, audio cassette player, sound system,

Page 20: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

12

michorophones and wireless michropone, laser pointer, photocopier,

wireless/broadband internet access.

7. Fitness Centre

Dibuka dari pukul 06.00-21.00. Menyediakan berbagai macam alat cordeo,

gym, dan angkat beban. Terdapat ruangan aerobic, fitness class program,

personal training serta steam dan sauna yang disediakan terpisah untuk tamu

pria dan wanita.

8. Swimming Pool

Terdiri dari kolam untuk dewasa, anak-anak, dan Jacuzzi

9. Yoga Class

10. Outbound

11. Spa and Reflexology

12. Wedding Hall

13. Mushola

C. Fasilitas Pastry Section Padma Hotel Bandung

Berikut ini merupakan fasilitas yang ada di pastry section Padma Hotel

Bandung:

TABEL 1

FASILITAS PASTRY SECTION PADMA HOTEL BANDUNG

No Fasilitas

1 Walk in freezer

Page 21: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

13

2 Walk in chiller

3 Drainase

4 Sink (tempat cuci)

5 Exhaust (pembuangan asap/uap)

6 Kipas angin

Sumber: Pastry Section Hotel Padma Bandung, 2016

TABEL 2

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN PASTRY SECTION PADMA HOTEL

BANDUNG

No Nama Perlengkapan dan Peralatan Jumlah

Layal pakai Tidak

layak

pakai

1 Dough mixer (large) 1 -

2 Dough sheeter 1 -

3 Microwave 1 -

4 Mixer (small) 1 -

5 Oven 1 -

6 Proofer 1 -

7 Refrigerator 1 -

8 Stove 1 (4 tungku) -

9 Trolley 2 -

10 Baking tray ± 10 -

11 Bowl ± 20 -

12 Cake divider 1 -

13 Cake knife 2 -

14 Cake mould ± 5 -

15 Cake ring 3 -

16 Can openener 1 -

17 Changeable square 1 -

18 Cutting board (big) 3 -

19 Cutting board (small) 1 -

20 Flour sifter 1 3

21 Frying pan 3 2

22 Grater 1 -

Page 22: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

14

23 Ladle 2 -

24 Measurement glass 3 -

25 Palette 2 -

26 Parisienne cutter 1 -

27 Pastry brush 2 -

28 Pastry cutter 1 -

29 Pie mould 3 -

30 Piping Tube 2 -

31 Rolling pin 5 -

32 Rubber spatula 2 -

33 Scale 2 -

34 Scrapper 4 -

35 Small knife - -

36 Spider spatula (untuk meniriskan

makanan yang telah digoreng)

1 -

37 Stand 2 -

38 Tong 2 -

39 Tray (big) ± 10 -

40 Tray (small) ± 5 -

41 Vegetable knife 2 -

42 Warmer (untuk melelehkan coklat) 2 -

43 Whisking bowl (large) 1 -

44 Whisking bowl (small) 4 -

45 Wooden spatula 3 -

46 Sauce pan 4 Sumber: Pastry Section Hotel Padma Bandung, 2016

D. Struktur Organisasi Padma Hotel Bandung

Suatu organisasi merupakan sebuah wadah dari kumpulan orang yang tersistem,

saling mempengaruhi, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam

suatu organisasi tersebut dibutuhkan suatu struktur sebagai mekanisme operasional

organisasi melalui garis-garis wewenang atau tanggung jawab. Jadi, struktur

organisasi menurut Soeherman (2008: 117) dapat diartikan sebagai “Mekanisme

Page 23: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

15

untuk mempengaruhi dan mengendalikan orang-orang untuk bekerja sama mencapai

tujuan bersama melalui garis pertanggungjawaban”.

Melalui penjelasan dari Soeherman, dapat diketahui bahwa dengan struktur

organisasi formal, setiap orang di dalam organisasi akan mudah untuk memahami

tanggung jawabnya (termasuk dengan siapa ia harus bekerja sama, serta kepada siapa

ia harus mempertanggungjawabkannya).

Umar Husein (2003: 65) mendefinisikan struktur organisasi sebagai “Susunan dan

hubungan antar posisi dan bagian dalam perusahaan. Struktur organisasi bertujuan

untuk menjelaskan pembagian aktivitas kerja, memperhatikan hubungan fungsi serta

aktivitas sampai batas-batas tertentu. Selain itu, sturktur organisasi juga berfungsi

dalam menjelaskan hirarki dan susunan kewenangan, serta hubungan pelaporan (siapa

melapor pada siapa)”.

Dengan adanya struktur organisasi, setiap orang dapat memahami kedudukan dan

fungsinya masing-masing dalam organisasi. Struktur organisasi menjadi sangat

kompleks untuk dijelaskan secara lisan. Karena itu perlu dibuat dalam bentuk bagan

organisasi beserta sub-unitnya sedemikian rupa sehingga dapat menggambarkan

hubungan seluruh departemen, posisi, dan fungsinya masing-masing.

Pada gambar 1 berikut ini, akan digambarkan struktur organisasi di Padma Hotel

Bandung secara lengkap :

Page 24: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

16

GAMBAR 1

STRUKTUR ORGANISASI DI PADMA HOTEL BANDUNG

General Manager

F&B Manager

Marketing

Manager Chief

Accountant

Operation Analyst

Manager Exc. Asst

Manager

Manpower

Manager

Rest&Bar

Manager

BO

Manager

Chief

Steward

GM

Secretary

Sales

Manager

PR

Manager

Chief

Sous

Chief

Accounti

ng&Offic

eManage

EDP

Manager

Credit

Manager

Cost

Controller

Purchasing

Manager

Chief

Security

Training

Coordinator

Legal

Officer

Chief Pers

Adm.

Front

Office

Manager

Chief

Engineer

Duty

Manager

Chief Sect.

Civil

Chief Sect.

Electric

Chief Sect.

Mechanic

Exc.

Houesek

eeper

Sumber : Hotel Padma Bandung, 2016

Page 25: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

17

Selanjutnya, pada gambar di bawah ini akan dipaparkan struktur organisasi di

pastry section Hotel Padma Bandung:

GAMBAR 2

STRUKTUR ORGANISASI DI PASTRY SECTION PADMA HOTEL

BANDUNG

Sumber : Padma Hotel Bandung 2016

Berikut ini merupakan gambaran besar tugas mereka masing-masing :

1. Pastry Chef

Seorang Pastry Chef mempunyai peranan utama di bagian pastry dan bakery.

Bertanggung jawab akan pekerjaannya yang berhubungan dengan operasional

Pastry Chef

Ibnu Mucharom

Chef De Party

Astri Agri Tiar

Demi Chef

Teguh Hidayat

Trainee/ cook

helper

Commis 3 Commis 2 Commis 1

Page 26: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

18

maupun administrasi pada bagian pastry dan bakery yang dibawahinya,

misalnya :

Bertanggung jawab kepada Executive chef

Memberikan laporan atas penjualan maupun pengeluaran serta

pemakaian bahan baku

Memberikan tugas kepada chef de partie untuk pengawasan

dalam operasional kerja

Mengelola dan menyusun menu pastry dan bakery

Menyusun rotasi tugas, hari-hari libur serta liburan untuk staff

Memelihara hubungan baik antar staff.

2. Chef de Partie

Soerang Chef de Partie (CDP) mempunyai tugas dan tanggung jawab

terhadap salah satu seksi saja. Selain itu CDP juga bertanggung jawab

terhadap pekerjaan bawahannya dalam hal operasional dapur dan memberikan

tugas kepada masing-masing commis. CDP sering juga disebut sebagai tulang

punggung sebuah organisasi karena mempunyai peran sebagai penyambung

pihak manajemen dan pelaku operasional.

3. Demi Chef

Demi Chef adalah asisten yang bekerja di bawah perintah CDP. Mereka

dinilai sebagai cook yang utama dalam dapur. Berperan sebagai CDP apabila

CDP sedang tidak bertugas dan membuat Storage Question dan Market List.

Serta berhak memberi perintah dan mengatur 1st cook, 2

nd cook dan 3

rd cook.

Page 27: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

19

4. Commis

Bertugas untuk menggerakkan operasional dapur mulai dari persiapan dasar di

dapur, kegiatan memasak, hingga tahap penyajian makanan untuk tamu.

5. Trainee

Membantu dalam mengerjakan semua operasional dapur mulai dari persiapan,

memasak, dan menjaga stand makanan sesuai dengan yang diperintahkan oleh

atasan.

TABEL 3

JUMLAH KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA HOTEL BANDUNG

Sumber : Pastry Section Padma Hotel Bandung, 2016

NO JABATAN ATAU POSISI JUMLAH (ORANG)

1 PASTRY CHEF satu

2 CHEF DE PARTIE satu

3 DEMI CHEF satu

4 COMMIS tiga

5 TRAINING lima

TOTAL sebelas

Page 28: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

20

Berikut ini merupakan jadwal kerja karyawan di pastry section Padma Hotel

Bandung :

1. Morning Shift

M1 : pukul 05.00 sampai 13.00

M2 : pukul 06.00 sampai 14.00

M3 : pukul 07.00 sampai 15.00

M4 : pukul 08.00 sampai 16.00

2. Split Shift

S6 : pukul 06.00 sampai 13.00 dan pukul 18.00 sampai 20.00

3. Middle Shift

D 1 : pukul 12.00 sampai 20.00

D 2 : pukul 13.00 sampai 21.00

4. Afternoon Shift

E1 : pukul 14.00 sampai 22.00

E2 : pukul 15.00 sampai 23.00

5. Night Shift

N2 : pukul 22.00 sampai 06.00

Page 29: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

21

E. Tinjauan Mengenai Kepemimpinan di Pastry Section Padma Hotel Bandung

Suatu organisasi pasti memiliki serangkaian visi dan tujuan yang hendak dicapai.

Oleh karena itu dibutuhkan kepemimpinan (leadership) dalam organisasi untuk

mengkoordinasi kerja para bawahan guna mencapai sasaran kerja secara efektif.

Menurut Sukmadi (2014: 105), “Kepemimpinan berasal dari kata memimpin yang

berarti menuntun, membimbing, mengatur, menuntun diri sendiri ataupun orang lain,

menentukan tujuan bersama serta membimbing diri mereka sendiri ataupun orang lain

untuk mencapai tujuan bersama”.

Sihotang (2007: 257) mengungkapkan pemimpin dapat dikatakan sebagai

pemimpin yang berhasil apabila dapat melaksanakan hal sebagai berikut :

a. Dapat mengantisipasi perubahan yang timbul secara tiba-tiba dalam proses

pengelolaan organisasi.

b. Berhasil mengoreksi dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat

dalam organisasi.

c. Dapat membawa organisasi menuju target sasaran.

Selanjutnya Ranupandoyo dalam Sihotang (2007: 259) memaparkan tanggung

jawab seorang pemimpin adalah sebagai berikut:

a. Menentukan tujuan pelaksanaan kerja secara realistis.

b. Melengkapi sumber daya dan dana yang dibutuhkan karyawan untuk

menjalankan tugasnya.

c. Mengkomunikasikan harapannya kepada karyawan.

d. Memberikan penghargaan atau reward yang sepadan kepada karyawan sehingga berfungsi untuk memotivasi prestasi karyawan.

e. Penyerahan wewenang kepada karyawan apabila diperlukan untuk

meningkatkan partisipasi.

f. Menghilangkan hambatan-hambatan dalam bekerja.

g. Mengevaluasi hasil kerja dan mengkomunikasikannya kepada karyawan.

Page 30: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

22

h. Memperhatikan karyawan.

Sondang P. Siagian (2002: 88) menjelaskan ciri-ciri seorang pemimpin yang baik

adalah sebagai berikut :

1. Tegas

Diperlukan ketegasan, terutama dalam melakukan koreksi dan mengenakan

sanksi, dengan catatan, bahwa ketegasan itu didasarkan pada kriteria yang

rasional, objektif, dan diterapkan bukan atas dasar ‘pilih kasih’.

2. Adaptif

Situasi internal dan eksternal yang dihadapi oleh organisasi menuntut sikap

yang adaptif dan bukan sikap yang kaku, apalagi sikap tidak mau berubah.

3. Antisipatif

Pemimpin yang efektif selalu berusaha untuk ‘tidak kaget’ melihat peristiwa

yang terjadi dalam organisasinya. Bahkan juga perkembangan yang terjadi di

lingkungannya. Karena itu harus mampu membaca perubahan situasi, baik

yang bersifat nuansa, maupun lebih-lebih yang bersifat idiosinkratik.

4. Proaktif

Pada dasarnya sikap proaktif berarti mendalami perubahan yang akan terjadi

dan mampu melakukan penyesuaian yang diperlukan dalam menghadapi

perubahan tersebut, dan bahkan turut serta menentukan arah perubahan yang

dimaksud.

5. Berani

Berkaitan dengan pengambilan keputusan, memerlukan keberanian karena: (a)

dalam pengambilan keputusan tidak semua variabel yang berpengaruh bisa

dikenali dan diperhitungkan, dan (b) selalu mengandung risiko ketidaktepatan

atau ketidakberhasilan apabila dilaksanakan. Karena itu diperlukan

keberanian.

6. Rasionalitas

Dalam menghadapi dan memperlakukan bawahan, terutama dalam melakukan

penilaian, seorang pemimpin tidak boleh emosional. Rasiolah yang harus

‘berbicara’.

7. Mampu berkomunikasi

Komunikasi juga berfungsi untuk mengekspresikan emosi seseorang. Juga

untuk mencegah timbulnya masalah dan konflik dengan cara mengajak

berbagai pihak dalam organisasi untuk selalu terlibat dalam komunikasi.

8. Mampu mengajar

Seorang pemimpin perlu memiliki keterampilan teknis yang dapat digunakan

untuk dua kepentingan, yaitu : (a) pengendalian karena mampu memahami

segi-segi teknis tugas pekerjaan bawahan, dan (b) menunjukkan kepada para

bawahan cara-cara melakukan tugas pekerjaan yang kurang benar dan

mengajarkan cara-cara yang tepat. Inilah yang dimaksud dengan kemampuan

Page 31: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

23

mengajar yang tidak selalu berarti mengajar secara formal, meskipun hal itu

mungkin perlu pula dilakukannya.

9. Berperan sebagai panutan (role model)

Misalnya, keteladanannya dalam hal loyalitas dan disiplin. Pemimpin juga

menjadi contoh dalam menerapkan norma-norma moral dan etika, serta dalam

hal kejujuran. Bahkan juga keteladannya dalam kehidupan keluarga dan

pribadi. Seorang pemimpin harus mampu dan berani mengatakan “Tirulah apa

yang saya lakukan dan bukan sekedar mengerjakan apa yang saya

perintahkan!”

10. Menjadi pendengar yang baik

Tidak sedikit pemimpin yang dihinggapi oleh ‘penyakit’ senang mendominasi

pembicaraan antara dirinya dengan para bawahannya. Artinya, tidak menjadi

pendengar yang baik. Padahal bawahan mampu memberikan pandangan atau

menyampaikan ide atau saran yang baik.

Dalam memimpin anak buah, pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang

berbeda-beda. Menurut Nurkolis (2003: 167) , “Gaya kepemimpinan merupakan

norma perilaku yang digunakan oleh seseorang di saat orang tersebut mencoba

mempengaruhi perilaku orang lain”. Selanjutnya, Boone dan Kurtz (2007: 398),

mengidentifikasikan 3 gaya kepemimpinan, yaitu :

1. Kepemimpinan otokrasi

Gaya kepemimpinan ini berpusat pada atasan. Seorang pemimpin otokrasi

melakukan pengambilan keputusan seorang diri tanpa berkonsultasi dengan

para karyawan. Mereka menghasilkan keputusan, kemudian

mengkomunikasikannya kepada bawahan, setelah itu mengharapkan

implementasi atau instruksi mereka dengan segera.

2. Kepemimpinan demokratis

Pemimpin demokratis melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan.

Mereka menempatkan diri di tengah-tengah dalam organisasi. Gaya

kepemimpinan ini berpusat dalam mendorong partisipasi karyawan.

3. Kepemimpinan bebas kendali

Kepemimpinan bebas kendali memiliki pengawasan minimal karena sebagian

besar keputusan diserahkan pada bawahan. Para pemimpin bebas kendali

sering berkomunikasi dengan karyawannya, bila memang diperlukan.

Page 32: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

24

Seorang pemimpin harus dapat mendorong dan membantu anggotanya untuk

bekerja keras dalam mencapai tujuan. Hal ini disebut juga sebagai praktek

kepemimpinan. Menurut Darsono dan Siswandoko (2011: 291), praktek

kepemimpinan merupakan perwujuduan kepribadian, yaitu :

1. Berperilaku adaptif. Berperilaku adaptif artinya, dalam praktek

kepemimpinan, pemimpin harus menyesuaikan perilakunya dengan

perilaku anggota dan menyesuaikan pikirannya dengan pikiran anggota.

2. Mau belajar sepanjang masa (rendah hati). Belajar sepanjang masa artinya

pemimpin harus belajar dari anggota.

3. Simpatik. Simpatik artinya pikiran dan tindakan harus mendapatkan

tanggapan yang menyenangkan dari anggota.

4. Empatik. Empatik artinya menghayati perasaan anggota.

5. Berpikir obyektif-kritis-dialektis. Berpikir obyektif artinya berpikir

kongkrit atas hal-hal yang kongkrit; berpikir kritis artinya harus

mempertanyakan sesuatu yang mapan, berubah, dan berkembang; berpikir

dialeksis artinya berpikir saling hubungan, kontradiksi, perubahan, dan

perkembangan pada setiap obyek.

Selanjutnya Darsono dan Siswandoko (2011: 295) menjelaskan praktek

kepemimpinan itu meliputi :

1. Mencipta kerja yaitu mengubah sesuatu menjadi sesuatu yang lain

yang lebih bermanfaat

2. Membuat sasaran kerja (sesuatu yang akan dikerjakan)

3. Menyiapkan alat kerja (uang dan peralatan)

4. Membina, mendorong, dan mengarahkan tenaga kerja (pengetahuan,

keterampilan, sikap, situasi, sumber daya, produktivitas, efektivitas,

efisiensi, dan loyalitas)

5. Mengetahui dan memahami organisasi: struktur, kultur, lingkungan,

dan konflik, efektivitas, dan efisiensi

6. Memahami tugas pemimpin (manajer), memotivasi bawahan dan

mengambil keputusan.

Untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan di pastry section Padma Hotel

Bandung, penulis menguraikannya dalam tabel berikut :

Page 33: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

25

TABEL 4

TANGGAPAN KARYAWAN MENGENAI KEPEMIMPINAN DI PASTRY

SECTION PADMA HOTEL BANDUNG

n = 5

No Pertanyaan Ya Tidak Total

f % f % f %

1 Apakah pimpinan dapat mengatasi dan

memberi solusi terhadap suatu

permasalahan?

1 20 4 80 5 100

2 Apakah pimpinan dapat memberikan

inovasi dan inspirasi terhadap produk

baru yang sesuai dengan perkembangan

dunia pastry?

0 0 5 100 5 100

3 Apakah pimpinan dapat menyampaikan

informasi secara baik dan benar?

2 40 3 60 5 100

4 Apakah pimpinan memberikan motivasi

saat bekerja?

5 100 0 0 5 100

5 Apakah pimpinan bersikap adil dalam

membagi jadwal atau shift kerja?

0 0 5 100 5 100

6 Apakah pimpinan mau mendengarkan

pendapat para bawahannya?

3 60 2 40 5 100

7 Apakah pimpinan memiliki sikap

introspeksi diri? (tidak selalu merasa

benar)

0 0 5 100 5 100

8 Apakah pimpinan memberikan nasihat-

nasihat terhadap perkembangan karier?

5 100 0 0 5 100

9 Apakah pimpinan selalu memberikan

respons terhadap pengajuan

permohonan?

0 0 5 100 5 100

10 Apakah pimpinan bekerja secara

profesional saat bekerja di dapur?

0 0 5 100 5 100

Total 16 320 34 680 1000

Presentase rata-rata 32

68 100

Sumber : Hasil Kuesioner Tanggapan Karyawan, 2016

Keterangan : n = responden, f = frekuensi

Page 34: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

26

F. Tinjauan Mengenai Lingkungan Kerja di Pastry Section Padma Hotel

Bandung

Lingkungan kerja menurut Veithzal (2006: 165) adalah “Seluruh sarana dan

prasarana yang ada di sekitar karyawan di saat mereka sedang melakukan pekerjaan.

Lingkungan kerja ini meliputi tempat kerja, fasilitas, alat bantu kerja, pencahayaan,

kebersihan dan ketenangan”.

Yusuf (2005: 64) mengungkapkan “Lingkungan pekerjaan yang baik adalah

lingkungan yang saling menghargai. Lingkungan yang kondusif akan meningkatkan

kinerja dibandingkan dengan lingkungan yang tidak kondusif”.

Dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan faktor-faktor fisik dan non

fisik yang ada di sekitar pekerjaan. Sedarmayanti (2001: 21) menyatakan bahwa

secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yakni :

1. Lingkungan Kerja Fisik

Merupakan keadaan fisik yang mempengaruhi karyawan secara langsung

maupun tidak langsung di tempat kerja. Lingkungan kerja fisik menjadi dua:

a) Lingkungan yang berhubungan langsung dengan karyawan.

Contohnya: meja, kursi, dan sebagainya.

b) Lingkungan umum atau perantara merupakan lingkungan kerja dapat

mempengaruhi kondisi seseorang, misalnya:

1) Penerangan/Cahaya

Berfungsi dalam hal keselamatan dan kelancaran kerja. Cahaya

yang kurang terang maupun terlalu silau dapat mengganggu

pekerjaan. 2) Temperatur

Temperatur yang paling baik adalah temperatur yang sesuai

dengan tubuh manusia, tidak terlalu panas dan terlalu dingin.

3) Kelembaban

Page 35: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

27

Kelembaban dapat diartikan sebagai banyaknya kandungan air

dalam udara. Temperatur udara yang sangat panas dapat

menyebabkan kelembaban menjadi tinggi. Hal ini akan

menimbulkan penguapan dan menyebabkan pengurangan

panas dari tubuh dalam jumlah besar.

4) Sirkulasi Udara

Cukupnya oksigen di sekitar tempat kerja, ditambah dengan

adanya tanaman di sekitar tempat kerja akan memberikan rasa

sejuk dan segar saat bekerja sehingga dapat membantu

memulihkan tubuh yang lelah sehabis bekerja.

5) Kebisingan

Kebisingan dapat mengganggu ketenangan dan konsentrasi

bekerja, menyebabkan kesalahan dalam berkomunikasi dan

bahkan merusak pendengaran.

6) Getaran Mekanis

Getaran mekanis yang sampai ke tubuh karyawan akan

mengganggu konsentrasi, membuat lelah dan memicu

timbulnya penyakit (gangguan mata, syaraf, peredarah darah,

otot, tulang, dan lain-lain).

7) Bau-bauan

Bau-bauan yang tidak sedap akan mempengaruhi kepekaan

penciuman sehingga dapat menganggu konsentrasi saat

bekerja. Salah satu cara untuk mengatasinya yaitu dengan

menggunakan air condition (AC) yang tepat di tempat kerja.

8) Tata Warna

Warna dapat merangsang emosi manusia seperti menyebabkan

rasa senang, sedih, dan lain-lain.

9) Dekorasi

Berhubungan dengan pengaturan tata letak dan warna di

tempat kerja.

10) Musik

Musik membantu dalam meringankan tekanan pekerjaan

sehingga akan membangkitkan dan merangsang karyawan

untuk bekerja.

11) Keamanan

Menggunakan Satuan Petugas Keamanan (SATPAM)

merupakan salah satu cara untuk menjaga keamanan di tempat

kerja.

2. Lingkungan Kerja Non Fisik

Merupakan keadaan yang berkaitan dengan hubungan kerja dengan atasan,

sesama rekan kerja, maupun dengan bawahan.

Page 36: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

28

Menurut Offirstson (2014: 45) “Suasana lingkungan kerja yang

menyenangkan dapat menyebabkan orang-orang merasa betah untuk berada dalam

suatu organisasi. Sebalikya, suasana lingkungan yang kurang atau tidak

menyenangkan di tempat kerja, misalnya merasa tertekan, tidak dapat mengemukakan

atau mengembangkan kemampuan yang dimiliki akan menyebabkan orang tersebut

tidak betah berada di dalam tempat kerja tersebut”.

Untuk mengetahui bagaimana lingkungan kerja di pastry section Padma Hotel

Bandung, penulis menguraikannya dalam tabel berikut :

TABEL 5

TANGGAPAN KARYAWAN MENGENAI LINGKUNGAN KERJA DI

PASTRY SECTION PADMA HOTEL BANDUNG

N = 6

No Pertanyaan Ya Tidak Total

f % f % f %

1 Apakah fasilitas dan peralatan dapur

yang tersedia memadai untuk

mendukung pekerjaan?

0 0 6 100 6 100

2 Apakah area kerja cukup luas untuk

menjalankan pekerjaan?

0 0 6 100 6 100

3 Apakah bahan selalu tersedia dan

tidak pernah terjadi kehabisan bahan?

0 0 6 100 6 100

4 Apakah penerangan/cahaya di tempat

kerja sudah baik?

6 100 0 0 6 100

5 Apakah tempat kerja terjaga

kebersihannya?

6 100 0 0 6 100

6 Apakah tempat kerja memiliki

keamanan yang baik?

6 100 0 0 6 100

7 Apakah sirkulasi udara di tempat kerja

bekerja dengan baik?

3 50 3 50 6 100

8 Apakah drainase di tempat kerja

berkerja dengan baik?

2 33,33 4 66,67 6 100

Page 37: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

29

TABEL 5

TANGGAPAN KARYAWAN MENGENAI LINGKUNGAN KERJA DI

PASTRY SECTION PADMA HOTEL BANDUNG

N = 6

(Lanjutan)

Sumber : Hasil Kuesioner Tanggapan Karyawan, 2016

Keterangan : N = responden, f = frekuensi

G. Tinjauan Mengenai Tingkat Stress Kerja Karyawan di Pastry Section Padma

Hotel Bandung

Dalam lingkungan kerja, karyawan dituntut untuk dapat beradaptasi dengan

lingkungan kerja dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jabatan yang dipegang.

Tuntutan kerja yang tidak dapat dipenuhi karyawan akan menimbulkan stres kerja

pada karyawan. Menurut Istijanto (2006: 184) “Stres pekerjaan dapat diartikan

sebagai tekanan yang dirasakan karyawan karena tugas-tugas pekerjaan yang tidak

dapat mereka penuhi”

. Stres di lingkungan kerja dapat terjadi pada setiap level manajemen mulai dari

top of management sampai pada karyawan biasa dan memberikan pengaruh buruk

9 Apakah hubungan dengan

atasan baik? (jarang terjadi

perdebatan)

1 16,67 5 83,33 6 100

10 Apakah hubungan dengan

rekan sekerja baik? (jarang

terjadi perdebatan)

5 83,33 1 16,67 6 100

Total 29 483,33 31 516.67 6 1000

Presentase rata-rata 48,33

51,67 100

Page 38: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

30

terhadap kinerja individu yang berdampak negatif terhadap kinerja perusahaan.

Ketidakjelasan apa yang menjadi tanggung jawab pekerjaan, kekurangan waktu untuk

menyelesaikan tugas, tidak mendukungnya fasilitas pekerjaan, tugas-tugas pekerjaan

yang saling bertentangan, merupakan contoh pemicu stres. Menurut Mangkunegara

(2000: 157) stres dapat disebabkan oleh :

a. Beban kerja yang dirasakan terlalu berat;

b. Waktu kerja yang mendesak;

c. Kualitas pengawasan kerja yang rendah;

d. Iklim kerja yang tidak sehat;

e. Otoritas kerja yang tidak memadai yang berhubungan dengan tanggung

jawab;

f. Konflik kerja;

g. Perbedaan nilai antara karyawan dengan pemimpin yang frustasi dalam

bekerja.

Menurut Anatan (2007: 56), stres yang dialami individu dalam lingkungan

kerjanya disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor dari dalam diri individu (internal

factor) dan dari luar (external factor) Beberapa faktor penyebab stres ini meliputi :

1. Stressor dari luar organisasi (extra organizational stressor)

Meliputi perubahan sosial dan teknologi yang berakibat terhadap perubahan

life style masyarakat, perubahan ekonomi dan finansial yang dapat

mempengaruhi pola kerja seseorang. Dalam kondisi yang kurang

menguntungkan akan menuntut seseorang untuk mencari the second job.

Faktor lainnya meliputi kondisi masyarakat relokasi dan kondisi keluarga.

2. Stressor dari dalam organisasi (organizational stressor)

Meliputi kondisi kebijakan dan strategi administrasi, struktur dan desain

organisasi, proses organisasi, dan kondisi lingkungan kerja.

3. Stressor dari kelompok dalam organisasi (group stressor)

Timbul akibat kurangnya kesatuan dalam pelaksanaan tugas kerja terutama

terjadi pada level bawahan. Diakibatkan oleh kurangnya dukungan dari atasan

dalam melaksanakan tugas yang dibebankan, munculnya konflik antar

personal, interpersonal, dan antar kelompok.

4. Stressor dari dalam diri individu (individual stressor)

Muncul akibat role ambiguity and conflict, kurangnya pengawasan dari pihak

perusahaan, dan beban kerja yang terlalu berat.

Page 39: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

31

Menurut Ketih Davis dan John W. Newstrom dalam Mangkunegara (2000:

157), terdapat 4 pendekatan terhadap stres kerja, yaitu :

1. Pendekatan Dukungan Sosial

Bertujuan memberikan kepuasan sosial kepada karyawan dengan cara

melakukan aktivitas, contohnya: bermain game dan membuat lelucon saat

bekerja.

2. Pendekatan Melalui Meditasi

Dapat dilakukan dengan cara berkonsentrasi ke dalam pikiran, lalu

mengendorkan kerja otot, dan menenangkan emosi.

3. Pendekatan Melalui Biofeedback

Pendekatan ini dilakukan melalui bimbingan medis yang bertujuan untuk

menghilangkan stres yang dialami, yaitu bimbingan melalui dokter, psikiater,

dan psikolog.

4. Pendekatan Kesehatan Pribadi

Pendekatan ini dilakukan secara kontinu. Contohnya seperti memeriksa

kesehatan, melakukan relaksasi otot, pengaturan gizi, dan olahraga secara

teratur.

Dalam jangka pendek, stres yang dibiarkan begitu saja tanpa penanganan serius

akan membuat karyawan tertekan, tidak termotivasi, prestasi kerja menurun, dan

frustasi, sehingga karyawan tidak dapat bekerja secara optimal. Dalam jangka waktu

lebih lama, karyawan tidak akan mampu lagi untuk bertahan dan bekerja di

perusahaan. Pada tahap yang semakin parah, karyawan dapat jatuh sakit sehingga

tidak mampu masuk kerja, atau bahkan mengundurkan diri. Oleh karenanya,

perusahaan harus dapat mengadakan pengelolaan stres dengan cara menciptakan

lingkungan kerja yang kondusif agar tercipta kepuasan kerja pada setiap individu

dalam organisasi.

Untuk mengungkapkan mengenai tingkat stres kerja karyawan di pastry

section Padma Hotel Bandung, penulis menguraikannya ke dalam tabel berikut :

Page 40: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

32

TABEL 6

TANGGAPAN KARYAWAN MENGENAI TINGKAT STRES KERJA

KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA HOTEL BANDUNG

N = 6

Sumber : Hasil Kuesioner Tanggapan Karyawan, 2016

No Pertanyaan Ya Tidak Total

F % f % f %

1 Beban tugas pekerjaan terlalu

berat bagi saya.

3 50 3 50 6 100

2 Saya mengalami konflik

dalam menjalankan berbagai

tugas yang diberikan atasan.

4 66,67 2 33,33 6 100

3 Saya tidak memiliki cukup

waktu untuk menyelesaikan

pekerjaan.

6 100 0 0 6 100

4 Saya diharuskan bekerja

super cepat dalam

menyelesaikan pekerjaan.

6 100 0 0 6 100

5 Pekerjaan saya sering

membuat saya dalam kondisi

tidak sehat.

6 100 0 0 6 100

6 Disiplin kehadiran di tempat

kerja tinggi.

6 100 0 0 6 100

7 Permintaan tugas yang

diberikan saling bertabrakan,

termasuk dengan waktu

pribadi.

4 66,67 2 33,33 6 100

8 Saya tidak memperoleh balas

jasa atau penghargaan yang

cukup.

6 100 0 0 6 100

9 Pekerjaan terlalu menuntut

tanggung jawab dan sedikit

wewenang.

6 100 0 0 6 100

10 Gaji tidak mencukupi.

0 0 6 100 6 100

Total

47 783,34 13 216,66 1000

Presentase rata-rata

78,33

21,67

100

Page 41: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

33

Keterangan : N = responden, f = frekuensi

Page 42: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

34

BAB III

ANALISIS PERMASALAHAN

A. Analisis Mengenai Kepemimpinan di Pastry Section Padma Hotel Bandung

Pastry section Padma Hotel Bandung dipimpin oleh Pastry Chef. Untuk

mengetahui bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja keryawan,

penulis memberikan kuesioner kepada lima orang karyawan di pastry section Padma

Hotel Bandung dan diperoleh jawaban pada tabel 4 halaman 25.

Sebelum menjabarkan jawaban dari penyebaran kuesioner, penulis hendak

menjelaskan hal berikut ini :

Apabila jawaban “Ya”, maka :

Skor di rentang 50% - 100%, berarti baik

Skor di rentang 50% - 50%, berarti mendekati baik dan tidak baik

Skor di rentang 0% - 50%, berarti tidak baik

Apabila jawaban “Tidak”, maka :

Skor di rentang 50% - 100%, berarti tidak baik

Skor di rentang 50% - 50%, berarti mendekati baik dan tidak baik

Skor di rentang 0% - 50%, berarti baik

Page 43: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

35

Mengenai pertanyaan 1) Apakah pimpinan dapat mengatasi dan memberi

solusi terhadap suatu permasalahan? Diperoleh jawaban satu orang atau 20%

menjawab “Ya”, dan empat orang atau 80% menjawab “Tidak”. Hal ini berarti

termasuk dalam kategori tidak baik.

Melalui wawancara antara penulis dan karyawan, karyawan mengatakan bahwa

pimpinan seringkali kebingungan dan tidak bisa bertindak cepat dalam mengatasi

suatu permasalahan. Berdasarkan hal tersebut, berarti Pastry Chef sebagai pimpinan

di pastry section Padma Hotel Bandung tidak dapat mengatasi permasalahan yang

datang dengan baik

Mengenai pertanyaan 2) Apakah pimpinan dapat memberikan inovasi dan

inspirasi terhadap produk baru yang sesuai dengan perkembangan dunia

pastry? Dari lima orang, tidak ada karyawan atau 0% menjawab “Ya”, dan lima

orang atau 100% menjawab “Tidak”. Hal ini berarti termasuk dalam kategori tidak

baik.

Karyawan mengatakan bahwa pimpinan sering memberikan inovasi dan inspirasi,

namun ide yang diberikan pimpinan tidak dapat dikatakan bagus dan tidak up to date

dengan perkembangan di dunia pastry.

Untuk pertanyaan 3) Apakah pimpinan dapat menyampaikan informasi

secara baik dan benar? Diperoleh data dua orang atau 40% menjawab “Ya”, dan

tiga orang atau 60% menjawab “Tidak”. Hal ini termasuk ke dalam kategori tidak

baik karena pimpinan tidak dapat menyampaikan informasi secara jelas sehingga

menyebabkan kesalahan informasi dan mengganggu kelancaran kerja.

Page 44: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

36

Mengenai pertanyaan 4) Apakah pimpinan memberikan motivasi saat

bekerja? Ada lima orang atau 100% menjawab “Ya”, dan tidak ada karyawan atau

0% menjawab “Tidak”. Hal ini termasuk dalam kategori baik. Karyawan mengatakan

bahwa di saat kerjaan menumpuk, pimpinan memberikan motivasi supaya pekerjaan

dapat cepat selesai.

Mengenai pertanyaan 5) Apakah pimpinan bersikap adil dalam membagi

jadwal atau shift kerja? Ternyata tidak ada karyawan atau 0% menjawab “Ya”, dan

lima orang atau 100% menjawab “Tidak”. Hal ini termasuk dalam kategori tidak

baik.

Berdasarkan hasil wawancara, penulis menemukan bahwa terjadi ketidakadilan

dalam pembagian jadwal kerja. Hal ini disebabkan karena pimpinan lebih senang

bekerja dengan karyawan yang cekatan sehingga karyawan tersebut mendapat jadwal

kerja yang lebih padat dibanding karyawan yang dianggap pimpinan tidak terlalu

cekatan.

Untuk pertanyaan 6) Apakah pimpinan mau mendengarkan pendapat

bawahannya? Diperoleh data tiga orang atau 60% menjawab “Ya”, dan dua orang

atau 40% menjawab “Tidak”. Hal ini berarti termasuk dalam kategori baik.

Di saat ada event tertentu, pimpinan sering berdiskusi dan meminta pendapat

bawahannya mengenai produk apa saja yang harus disajikan, walaupun ada saatnya

tidak setiap pendapat bawahannnya didengarkan oleh pimpinan.

Page 45: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

37

Untuk pertanyaan 7) Apakah pimpinan memiliki sikap introspeksi diri (tidak

selalu merasa benar)? Ternyata tidak ada karyawan atau 0% menjawab “Ya”, dan

lima orang atau 100% menjawab “Tidak”. Pimpinan tidak dapat belajar dari

kesalahan diri sendiri sehingga jika terjadi kesalahan atau suatu masalah, pimpinan

selalu menyalahkan bawahannya. Hal ini termasuk dalam kategori tidak baik.

Untuk pertanyaan 8) Apakah pimpinan memberikan nasihat-nasihat terhadap

perkembangan karier? Ternyata lima orang atau 100% menjawab “Ya”, dan tidak

ada karyawan atau 0% menjawab “Tidak”. Karyawan mengatakan bahwa pimpinan

sering menasihati mengenai perkembangan karier baik di saat jam kerja maupun di

luar jam kerja. Hal ini termasuk dalam kategori baik.

Mengenai pertanyaan 9) Apakah pimpinan selalu memberikan respons

terhadap pengajuan permohonan? Tidak ada karyawan atau 0% menjawab “Ya”,

dan lima orang atau 100% menjawab “Tidak”. Hal ini termasuk dalam kategori tidak

baik karena pimpinan paling sulit untuk memberikan respons terhadap permohonan

karyawannya, terutama dalam hal absensi dan pengurangan jam kerja.

Mengenai pertanyaan 10) Apakah pimpinan bekerja secara profesional saat

bekerja di dapur? Tidak ada karyawan atau 0% menjawab “Ya”, dan lima orang

atau 100% menjawab “Tidak”. Pimpinan seringkali membawa masalah pribadi saat

bekerja dan emosi saat bekerja sehingga menimbulkan suasana kerja yang tidak

nyaman. Hal ini termasuk dalam kategori tidak baik.

Page 46: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

38

Berdasarkan hasil analisis data kuesioner tersebut, penulis memperoleh bahwa

sebanyak 32% menjawab “Ya”, dan sebanyak 68% menjawab “Tidak”. Hal ini berarti

kepemimpinan di pastry section Padma Hotel Bandung termasuk dalam kategori

tidak baik sehingga membawa dampak negatif terhadap kepuasan kerja karyawan.

B. Analisis Mengenai Lingkungan Kerja di Pastry Section Padma Hotel

Bandung

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh lingkungan kerja di pastry section Padma

Hotel Bandung terhadap kepuasan kerja keryawan, penulis memberikan kuesioner

kepada enam orang karyawan di pastry section Padma Hotel Bandung dan diperoleh

jawaban pada tabel 5 halaman 28.

Sebelum menjabarkan jawaban dari penyebaran kuesioner, penulis hendak

menjelaskan hal berikut ini :

Apabila jawaban “Ya”, maka :

Skor di rentang 50% - 100%, berarti baik

Skor di rentang 50% - 50%, berarti mendekati baik dan tidak baik

Skor di rentang 0% - 50%, berarti tidak baik

Apabila jawaban “Tidak”, maka :

Skor di rentang 50% - 100%, berarti tidak baik

Skor di rentang 50% - 50%, berarti mendekati baik dan tidak baik

Skor di rentang 0% - 50%, berarti baik

Page 47: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

39

Mengenai pertanyaan 1) Apakah fasilitas dan peralatan dapur yang

tersedia memadai untuk mendukung pekerjaan? Tidak ada karyawan atau 0%

menjawab “Ya”, dan enam orang atau 100% orang menjawab “Tidak”. Hal ini masuk

ke dalam kategori tidak baik karena pastry section Padma Hotel Bandung tidak

memiliki fasilitas chocolate room maupun air conditioner (AC) dan peralatan yang

tersedia sangat minim.

Untuk pertanyaan 2) Apakah area kerja cukup luas untuk melakukan

pekerjaan? Ternyata tidak ada karyawan atau 0% menjawab “Ya”, dan enam orang

atau 100% orang menjawab “Tidak”.

Berdasarkan observasi penulis, pasty section memang memiliki ruang kerja

yang cukup sempit sehingga para karyawan seringkali berdesak-desakkan dan bahkan

tidak terdapat ruang lagi untuk menaruh produk. Hal ini menjadi masalah yang cukup

serius bagi para karyawan karena sangat menghambat pekerjaan sehingga area kerja

pastry section Padma Hotel Bandung termasuk dalam kategori tidak baik.

Untuk pertanyaan 3) Apakah bahan selalu tersedia dan tidak pernah

terjadi kehabisan bahan? Dari enam orang, tidak ada karyawan atau 0% menjawab

“Ya”, dan enam orang atau 100% orang menjawab “Tidak”. Hal ini berarti termasuk

dalam kategori tidak baik.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, penulis menemukan bahwa

bahan-bahan yang tersedia di pastry section Padma Hotel Bandung sangat minim

sehingga sangat sering terjadi kekurangan dan kehabisan bahan. Hal ini disebabkan

Page 48: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

40

karena terbatasnya keuangan. Bagi para karyawan masalah ini juga cukup serius

karena menghambat kelancaran pekerjaan.

Mengenai pertanyaan 4) Apakah penerangan/cahaya di tempat kerja

sudah baik? Diperoleh data enam orang atau 100% menjawab “Ya”, dan tidak ada

karyawan atau 0% menjawab “Tidak”. Hal ini termasuk dalam kategori baik.

Berdasarkan hasil observasi, penulis memang tidak menemukan adanya

masalah dalam hal pencahayaan di pastry section Padma Hotel Bandung dan para

karyawan tidak pernah mengeluh mengenai pencahayaan sehingga

penerangan/cahaya di pastry section Padma Hotel Bandung sudah baik.

Mengenai pertanyaan 5) Apakah tempat kerja terjaga kebersihannya?

enam orang atau 100% menjawab “Ya”, dan tidak ada karyawan atau 0% menjawab

“Tidak”. Hal ini berarti kebersihan tempat kerja di pastry section Padma Hotel

Bandung termasuk dalam kategori baik.

Karyawan sangat dituntut dalam menjaga kebersihan karena itu setiap pagi

sebelum pekerjaan dimulai, saat bekerja, dan bahkan sesudah bekerja karyawan selalu

membersihkan area kerja. Apabila lantai sudah kotor dan cucian sudah menumpuk,

karyawan kebersihan akan langsung datang untuk membersihkannya. General

cleaning di pastry section Padma Hotel Bandung diadakan seminggu sekali.

Mengenai pertanyaan 6) Apakah tempat kerja memiliki keamanan yang

baik? Ada enam orang atau 100% menjawab “Ya”, dan tidak ada karyawan atau 0%

menjawab “Tidak”. Hal ini termasuk dalam kategori baik. Area pastry terletak cukup

Page 49: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

41

jauh dari area tamu dan terdapat satpam yang menjaga sehingga hanya orang

berkepentingan saja yang dapat masuk ke area kerja khusus karyawan.

Untuk pertanyaan 7) Apakah sirkulasi udara di tempat kerja bekerja

dengan baik? Diperoleh data tiga orang atau 50% menjawab “Ya”, dan tiga orang

atau 50% menjawab “Tidak”. Hal ini berarti termasuk dalam kategori mendekati baik

dan tidak baik. Karena sebagian karyawan merasa kurang oksigen saat bekerja

sedangkan sebagian karyawan merasa baik-baik saja. Hal ini tergantung pada kondisi

tubuh dan perasaan emosional seseorang.

Untuk pertanyaan 8) Apakah drainase di tempat kerja bekerja dengan

baik? Diperoleh jawaban dua orang atau 33,33% menjawab “Ya”, dan empat orang

atau 66,67% menjawab “Tidak”. Hal ini termasuk dalam kategori tidak baik.

Berdasarkan obervasi penulis, drainase seringkali tersumbat oleh kotoran

yang bersumber dari bahan-bahan makanan yang susah larut dalam air maupun dari

sisa-sisa makanan, sehingga terkadang air menggenang keluar dan menyebabkan

lantai menjadi basah. Kondisi ini dapat menyebabkan lantai cepat kotor dan licin.

Mengenai pertanyaan 9) Apakah hubungan dengan atasan baik (jarang

terjadi perdebatan)? Ada satu orang atau 16,67% menjawab “Ya”, dan lima orang

atau 83,33% menjawab “Tidak”. Hal ini termasuk dalam kategori tidak baik.

Dari jawaban tersebut, satu orang yang menjawab “Ya” adalah Pastry Chef,

sedangkan lima orang yang menjawab “Tidak” adalah bawahannya. Melalui

wawancara, penulis mengetahui bahwa hubungan Pastry Chef dengan para atasannya

Page 50: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

42

baik-baik saja, namun hubungan dengan para bawahannya kurang baik. Hal ini

disebabkan Pastry Chef tidak dapat memimpin bawahannya dengan baik sehingga

terkadang terjadi perdebatan.

Mengenai pertanyaan 10) Apakah hubungan dengan rekan sekerja baik

(jarang terjadi perdebatan)? lima orang atau 83,33% menjawab “Ya”, dan satu

orang atau 16,67% menjawab “Tidak”. Hal ini termasuk dalam kategori baik.

Hubungan antar sesama karyawan di pastry section Padma Hotel Bandung tidak

bermasalah, mereka saling bercerita mengenai masalah masing-masing dan

memotivasi, yang bermasalah hanya dengan pimpinan yaitu Pastry Chef.

Berdasarkan hasil analisis data kuesioner tersebut, penulis memperoleh bahwa

sebanyak 48,33% menjawab “Ya”, dan sebanyak 51,67% menjawab “Tidak”. Hal ini

berarti lingkungan kerja di pastry section Padma Hotel Bandung baik secara fisik

maupun non fisik termasuk dalam kategori tidak baik sehingga membawa dampak

negatif terhadap kepuasan kerja karyawan.

C. Analisis Mengenai Tingkat Stres Kerja Karyawan di Pastry Section Padma

Hotel Bandung

Untuk mengetahui bagaimana tingkat stres kerja karyawan di pastry section

Padma Hotel Bandung, penulis memberikan kuesioner kepada enam orang karyawan

Page 51: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

43

di pastry section Padma Hotel Bandung dan diperoleh jawaban pada tabel 6 halaman

32.

Sebelum menjabarkan jawaban dari penyebaran kuesioner, penulis hendak

menjelaskan hal berikut ini :

Apabila jawaban “Ya”, maka :

Skor di rentang 50% - 100%, berarti tidak baik

Skor di rentang 50% - 50%, berarti mendekati baik dan tidak baik

Skor 0% - 50%, berarti baik

Apabila jawaban “Tidak”, maka :

Skor di rentang 50% - 100%, berarti baik

Skor di rentang 50% - 50%, berarti mendekati baik dan tidak baik

Skor 0% - 50%, berarti tidak baik

Mengenai pernyataan 1) Beban tugas pekerjaan terlalu berat bagi saya.

Diperoleh data tiga orang atau 50% menjawab “Ya”, dan tiga orang atau 50%

menjawab “Tidak”. Hal ini termasuk dalam kategori mendekati baik dan tidak baik.

Setiap orang mempunyai pandangan tingkat yang berbeda-beda terhadap berat

ringannya suatu tugas pekerjaan, tergantung dari seberapa kuat mental seseorang

tersebut dan apakah ia menyenangi pekerjaannya atau tidak.

Mengenai pernyataan 2) Saya mengalami konflik dalam menjalankan

berbagai tugas yang diberikan atasan. Ada empat orang atau 66,67% menjawab

Page 52: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

44

“Ya”, dan dua orang atau 33,33% menjawab “Tidak”. Hal ini disebabkan karena

sering terjadinya perbedaan pendapat dengan atasan, maka ini berarti termasuk dalam

kategori tidak baik.

Mengenai pernyataan 3) Saya tidak memiliki cukup waktu untuk

menyelesaikan pekerjaan. Ternyata enam orang atau 100% menjawab “Ya”, dan

tidak ada karyawan atau 0% menjawab “Tidak”. Hal ini termasuk dalam kategori

tidak baik.

Berdasarkan hasil wawancara antara penulis dengan karyawan, karyawan

mengatakan bahwa jumlah pekerjaan yang harus dilakukan sangatlah banyak namun

jumlah karyawan hanya sedikit sehingga setiap harinya selalu overtime.

Mengenai pernyataan 4) Saya diharuskan bekerja super cepat dalam

menyelesaikan pekerjaan. Ternyata enam orang atau 100% menjawab “Ya”, dan

tidak ada karyawan atau 0% menjawab “Tidak”. Hal ini termasuk dalam kategori

tidak baik. Banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan mewajibkan karyawan untuk

bekerja secara cepat sehingga karyawan tidak dapat bersantai-santai saat bekerja.

Mengenai pernyataan 5) Pekerjaan saya sering membuat saya dalam kondisi

tidak sehat. enam orang atau 100% menjawab “Ya”, dan tidak ada karyawan atau

0% menjawab “Tidak”. Akibat overtime setiap hari, banyaknya pekerjaan dan

ditambah lagi jika double shift, membuat karyawan dalam kondisi tidak sehat akibat

kelelahan dan kurang tidur. Maka hal ini termasuk dalam kategori tidak baik.

Page 53: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

45

Untuk pernyataan 6) Disiplin kehadiran di tempat kerja tinggi. Diperolah

jawaban enam orang atau 100% menjawab “Ya”, dan tidak ada karyawan atau 0%

menjawab “Tidak”.

Karyawan di pastry section Padma Hotel Bandung memiliki disiplin yang tinggi

terutama soal absensi. Apabila karyawan dalam kondisi sakit namun tidak sakit parah,

karyawan tetap harus bekerja dan apabila hendak absen, karyawan harus memberi

kabar dengan alasan yang dapat diterima. Hal ini dapat meningkatkan stres karyawan

sehingga termasuk dalam kategori tidak baik.

Untuk pernyataan 7) Permintaan tugas yang diberikan saling bertabrakan,

termasuk dengan waktu pribadi. Ada empat orang atau 66,67% menjawab “Ya”,

dan dua orang atau 33,33% menjawab “Tidak”. Hal ini termasuk dalam kategori tidak

baik.

Terkadang terjadi suatu permintaan mendadak di saat pekerjaan yang satu belum

selesai sehingga pekerjaan saling bertabrakan. Selain itu, jadwal karyawan dapat

berubah secara mendadak sehingga sering bertabrakan dengan waktu pribadi.

Untuk pernyataan 8) Saya tidak memperoleh balas jasa atau penghargaan

yang cukup. Ternyata enam orang atau 100% menjawab “Ya”, dan tidak ada

karyawan atau 0% menjawab “Tidak”.

Berdasarkan hasil wawancara dengan penulis, karyawan mengatakan bahwa

pimpinan jarang memberikan pujian atau apresiasi terhadap hasil kerja bawahannya.

Page 54: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

46

Terlebih lagi mengenai liburan tambahan atau extra day-off, pimpinan sangat jarang

memberikannya. Hal ini berarti termasuk dalam kategori tidak baik.

Untuk pernyataan 9) Pekerjaan terlalu menuntut tanggung jawab dan sedikit

wewenang. Diperoleh data enam orang atau 100% menjawab “Ya”, dan tidak ada

karyawan atau 0% menjawab “Tidak”. Karyawan harus memenuhi disiplin dan

tanggung jawab dalam bekerja, namun permohonan atau keinginan mereka seringkali

tidak direspons. Hal ini termasuk dalam kategori tidak baik.

Untuk pernyataan 10) Gaji tidak mencukupi. Ternyata tidak ada karyawan

atau 0% menjawab “Ya”, dan enam orang karyawan atau 100% menjawab “Tidak”.

Di kalangan pekerja, Padma Hotel Bandung terkenal dengan uang servicenya yang

besar sehingga banyak orang yang berminat untuk bekerja di sini. Berdasarkan hasil

wawancara dengan penulis, karyawan mengatakan bahwa sejauh ini gaji dapat

mencukupi kebutuhan sehari-hari dan keluarga. Maka ini berarti termasuk dalam

kategori baik.

Berdasarkan hasil analisis data kuesioner tersebut, penulis memperoleh bahwa

sebanyak 78,33% menjawab “Ya”, dan sebanyak 21,67% menjawab “Tidak”. Hal ini

berarti tingkat stres kerja karyawan di pastry section Padma Hotel Bandung cukup

tinggi sehingga memberi dampak negatif terhadap kepuasan kerja karyawan.

Page 55: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

47

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian data-data dan analisis terhadap permasalahan mengenai

kepuasan kerja karyawan di pastry section Padma Hotel Bandung, penulis

menemukan kesimpulan sebagai berikut :

1. Kepemimpinan di pastry section Padma Hotel Bandung yang dipimpin oleh

Pastry Chef, dapat dikatakan belum cukup baik. Hal ini dikarenakan

pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang otoriter, artinya pemimpin

tersebut suka memaksakan kehendaknya. Padahal secara teori, pemimpin

harus menjadi pendengar yang baik untuk anak buahnya, sehingga kelompok

akan bekerja sebagai tim untuk mencapai tujuan bersama, bukan sebagai

individu di dalam kelompok.

2. Lingkungan kerja di pastry section Padma Hotel Bandung termasuk dalam

kategori kurang baik. Hal ini terjadi karena sempitnya ruang kerja, kurangnya

fasilitas dan peralatan kerja, serta seringnya terjadi kekurangan dan kehabisan

bahan sehingga cukup menghambat kelancaran kerja.

3. Tingkat stres kerja yang cukup tinggi membuktikan bahwa kepuasan

karyawan di pastry section Padma Hotel Bandung rendah. Hal ini disebabkan

Page 56: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

48

akibat karyawan dituntut untuk bekerja dengan penuh disiplin dan dapat

memberikan yang terbaik, sedangkan di sisi lain karyawan hanya memiliki

sedikit wewenang. Hal ini membuat karyawan merasa tertekan saat bekerja

karena karyawan harus selalu tunduk dengan kebijakan organisasi tanpa bisa

mengutarakan apa yang mereka pikirkan dan rasakan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis jelaskan di atas, maka penulis akan

mencoba untuk memberikan saran yang kiranya dapat membantu pastry section Hotel

Padma Bandung untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawannya.

1. Pastry Chef sebagai pimpinan di pastry section hendaknya lebih

memperhatikan kebutuhan karyawannya. Cobalah mulai dari membaca

buku mengenai kepemimpinan agar mengetahui pemimpin yang baik dan

benar itu seperti apa, kemudian lakukan evaluasi terhadap karyawan

mengenai baik buruknya kepemimpinan di pastry section. Dengan

melakukan evaluasi, pimpinan akan mengetahui seberapa baik atau buruk

kinerjanya, mintalah karyawan untuk memberi saran atau masukan-

masukan. Dengan begitu, akan tercipta kondisi harmonis antara pimpinan

dan karyawan sehingga mereka dapat saling bekerjasama dalam mencapai

tujuan perusahaan.

2. Demi tercipta lingkungan kerja yang nyaman sehingga produktivitas

karyawan meningkat, hendaknya ruang kerja diperluas, fasilitas dan

peralatan diperlengkap serta manajer Padma Hotel Bandung hendaknya

Page 57: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

49

melakukan pengamatan secara rutin agar mengetahui permasalahan apa

saja yang timbul di tempat kerja.

3. Dalam mengetahui tingkat stres kerja karyawan di pastry section Padma

Hotel Bandung, sebaiknya menjadi tugas pimpinan pastry section. Hal ini

dikarenakan seorang pimpinan memang diharuskan untuk mengetahui

kondisi karyawannya baik secara fisik maupun non fisik. Cobalah untuk

berkomunikasi dari hati ke hati dengan karyawan di luar jam kerja untuk

mengetahui permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi. Jika

dibiarkan dalam jangka panjang, karyawan dapat jatuh sakit dan yang

lebih parah adalah mengundurkan diri dari perusahaan. Sukses tidaknya

suatu organisasi, sebagian besar tergantung dari sumber daya manusia

yang menjalankannya. Oleh karena itu, karyawan perlu diperhatikan

sebaik mungkin sehingga mereka dapat memberikan produktivitas yang

terbaik untuk kemajuan perusahaan.

Page 58: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

50

DAFTAR PUSTAKA

A. Sumber dari Buku

Anatan, L. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Bisnis Modern.

Bandung: Alfabeta.

Badriyah, M. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia.

Darsono dan Tjatjuk Siswandoko. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Abad

21. Jakarta: Nusantara Consulting

Hariandja, M.T.E. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cet. Ke-1. Jakarta: PT

Grasindo.

Hartatik, I.P. (2014). Buku Praktis Mengembangkan SDM. Cet. Ke-1. Yogyakarta:

Laksana

Mangkunegara, A.P. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Cet.

Ke-1. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset

Istijanto. (2005). Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sedarmayanti. (2001). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung:

Mandar Maju.

Siagian, S.P. (2002). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Cet. Ke-1. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Sihotang. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cet. Ke-1. Jakarta: PT Pradnya

Paramita.

Sukmadi. (2014). Dasar-Dasar Manajemen. Cet. Ke-2. Bandung : Humaniora Utama

Press.

Veithzal, R. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta:

Raja Grafindo Persada

Page 59: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

51

B. Sumber dari Buku Online

Boone dan Kurtz. (2007). Pengantar Bisnis Kontemporer. Ed. Ke-11. Jakarta:

Salemba Empat. Diakses 18 Juni 2016, dari

https://books.google.co.id/books?isbn=9796914328

Gulo, W. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Diakses 18 Juni 2016, dari

https://books.google.co.id/books?isbn=9796956454

Hamdi, A.S dan E. Bahruddin. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi Dalam

Pendidikan. Cet. Ke-1. Yogyakarta: Deepublish. Diakses 17 Maret 2016,

dari https://books.google.co.id/books?isbn=602280812X

Hamid, S. (2014). Sumber Daya Manusia Lanjutan. Cet. Ke-1. Yogyakarta:

Deepublish. Diakses 16 Maret 2016, dari

https://books.google.co.id/books?isbn=602280776X

Maskur. (2015). Manajemen Humas Pendidikan Islam. Cet. Ke-1. Yogyakarta:

Deepublish. Diaskes 17 Maret 2016, dari

https://books.google.co.id/books?isbn=6022808162

Nurkolis. (2003). Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana

Indonesia. Diakses 18 Juni 2016, dari

https://books.google.co.id/books?isbn=9797322084

Offirstson, T. (2014). Mutu Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish. Diakses 20 Juni

2016 dari https://books.google.co.id/books?isbn=6022802296

Soeherman, B. dan Marion Pinontoan. (2008). Designing Infromation System.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Diakses 24 Mei 2016, dari

https://books.google.co.id/books?isbn=9792731938

Umar, H. (2003). Business An Introduction. Cet. Ke-2. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama. Diakses 24 Mei 2016, dari

https://books.goole.co.id/books?isbn=9796558440

Page 60: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

52

Umar, H. (2003). Metode Riset Bisnis. Cet. Ke-2. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama. Diakses 29 Mei 2016, dari

https://books.google.co.id/books?isbn=9796869004

Yusuf, T. (2005). Be The Winner. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Diakses 22

Juni 2016, dari https://books.google.co.id/books?isbn=9792075860

Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Cet. Ke-1. Ed. Ke-1. Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia. Diakses 18 Juni 2016, dari

https://books.google.co.id/books?isbn=9794614858

Page 61: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

53

BIODATA PENULIS

A. DATA PRIBADI

1. Nama : Irene Cindy Clarissa

2. NIM : 201319426

3. Tempat/Tanggal Lahir : Bandung/ 27 Juli 1995

4. Alamat : Jl. Holis 1 no. 9, Bandung

B. DATA ORANG TUA

1. Nama Ayah : Candra Dedi Haryanto

2. Pekerjaan : Wirausaha

3. Nama Ibu : Elizabeth Lindawati

4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

5. Alamat : Jl. Holis 1 no. 9, Bandung

C. RIWAYAT PENDIDIKAN

No Nama Sekolah Tempat Tahun Keterangan

1 Playgroup Puri Ena

Amalia

Bandung 1998-1999 Lulus

2 TK Maria Bintang Laut Bandung 1999-2001 Lulus

3 SD Maria Bintang Laut Bandung 2001-2007 Lulus

4 SMP Waringin Bandung 2007-2010 Lulus

5 SMA Trinitas Bandung 2010-2013 Lulus

6 STP Bandung Bandung 2013-2016 -

D. PENGALAMAN KERJA

No Nama Perusahaan Jabatan Waktu Keterangan

1 Padma Hotel Bandung Trainee Januari 2014 – Juli

2015

7 bulan

Page 62: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

54

LAMPIRAN I

PEDOMAN KUESINOER UNTUK KARYAWAN DI PASTRY SECTION

PADMA HOTEL BANDUNG

Lingkarilah jawaban di bawah ini yang sesuai menurut Anda :

A. Kepemimpinan di pastry section Padma Hotel Bandung

1. Apakah pimpinan dapat mengatasi dan memberi solusi terhadap suatu

permasalahan?

a. Ya b. Tidak

2. Apakah pimpinan dapat memberikan inovasi dan inspirasi terhadap

produk baru yang sesuai dengan perkembangan dunia pastry?

a. Ya b. Tidak

3. Apakah pimpinan dapat menyampaikan informasi secara baik dan

benar?

a. Ya b. Tidak

4. Apakah pimpinan dapat memberikan motivasi saat bekerja?

a. Ya b. Tidak

5. Apakah pimpinan mau mendengarkan pendapat para bawahannya?

a. Ya b. Tidak

6. Apakah pimpinan bersikap adil dalam membagi shift kerja?

a. Ya b. Tidak

7. Apakah pimpinan memiliki sikap introspeksi diri? (tidak selalu merasa

benar)

a. Ya b. Tidak

8. Apakah pimpinan memberikan nasihat-nasihat terhadap perkembangan

karier?

a. Ya b. Tidak

9. Apakah pimpinan selalu memberi respons terhadap pengajuan

permohonan?

a. Ya b. Tidak

10. Apakah pimpinan bekerja secara profesional saat bekerja di dapur?

a. Ya b. Tidak

Page 63: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

55

B. Lingkungan Kerja di pastry section Padma Hotel Bandung

1. Apakah fasilitas dan peralatan dapur yang tersedia memadai untuk

mendukung pekerjaan?

a. Ya b. Tidak

2. Apakah area kerja cukup luas untuk menjalankan pekerjaan?

a. Ya b. Tidak

3. Apakah bahan selalu tersedia dan tidak pernah terjadi kehabisan

bahan?

a. Ya b. Tidak

4. Apakah penerangan/cahaya di tempat kerja sudah baik?

a. Ya b. Tidak

5. Apakah tempat kerja terjaga kebersihannya?

a. Ya b. Tidak

6. Apakah tempat kerja memiliki keamanan yang baik?

a. Ya b. Tidak

7. Apakah sirkulasi udara di tempat kerja bekerja dengan baik?

a. Ya b. Tidak

8. Apakah drainase di tempat kerja berjalan dengan baik?

a. Ya b. Tidak

9. Apakah hubungan dengan atasan baik? (jarang terjadi perdebatan)

a. Ya b. Tidak

10. Apakah hubungan dengan rekan sekerja baik? (jarang terjadi

perdebatan)

a. Ya b. Tidak

Page 64: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

56

C. Tingkat Stres Kerja Karyawan

1. Beban pekerjaan terlalu berat bagi saya.

a. Ya b. Tidak

2. Saya mengalami konflik dalam menjalankan berbagai tugas yang

diberikan atasan.

a. Ya b. Tidak

3. Saya tidak punya cukup waktu dalam menyelesaikan pekerjaan.

a. Ya b. Tidak

4. Saya diharuskan bekerja super cepat dalam menyelesaikan pekerjaan.

a. Ya b. Tidak

5. Pekerjaan saya sering membuat saya dalam kondisi tidak sehat.

a. Ya b. Tidak

6. Disiplin kehadiran di tempat kerja tinggi.

a. Ya b. Tidak

7. Permintaan tugas yang diberikan saling bertabrakan, termasuk dengan

waktu pribadi.

a. Ya b. Tidak

8. Saya tidak memperoleh balas jasa atau penghargaan yang cukup.

a. Ya b. Tidak

9. Pekerjaan terlalu menuntut tanggung jawab dan sedikit wewenang.

a. Ya b. Tidak

10. Gaji tidak mencukupi.

a. Ya b. Tidak

Page 65: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

57

LAMPIRAN II

PEDOMAN WAWANCARA

1. Mengapa pimpinan tidak adil dalam mengatur jadwal atau shift kerja

karyawan?

2. Apakah sering terjadi perubahan jadwal secara mendadak?

3. Apakah setiap hari selalu overtime dan berapa lama overtime tersebut?

4. Permohonan apakah yang paling sulit dikabulkan oleh pimpinan?

5. Mengapa pimpinan dikatakan tidak profesional saat bekerja?

6. Apakah pimpinan sering menggunakan pendapat yang diajukan karyawan?

7. Fasilitas apa yang sangat dibutuhkan dalam bekerja namun tidak tersedia di

pastry section?

8. Apakah tempat kerja maupun toilet karyawan terjaga kebersihannya?

9. Apakah saat kondisi tubuh sedang tidak sehat karyawan tetap masuk kerja?

10. Apakah jumlah tenaga kerja di pastry section dirasakan sudah cukup atau

kurang?

11. Apakah karyawan punya cukup waktu untuk istirahat maupun untuk keluarga?

12. Mengapa Anda ingin bekerja di Padma Hotel Bandung?

Page 66: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

58

LAMPIRAN III

HASIL OBSERVASI PENULIS

No Pernyataan Ya Tidak

1 Suasana kerja terasa nyaman saat ada pimpinan

3 Penerangan/cahaya di tempat kerja sudah baik

4 Apakah temperatur di tempat kerja sudah baik

5 Apakah kelembaban di tempat kerja sudah baik

6 Apakah sirkulasi udara di tempat kerja sudah baik

7 Sering terjadi kebisingan di tempat kerja

8 Sering terjadi getaran dari alat-alat mekanis di tempat kerja

9 Sering tercium bau yang tidak sedap di tempat kerja

10 Tata warna di tempat kerja sudah baik

11 Dekorasi di tempat kerja sudah baik

12 Musik di tempat kerja sudah baik

13 Fasilitas karyawan dan tempat kerja terjaga kebersihannya

14 Area kerja di pastry section luas

15 Fasilitias, perlengkapan, dan peralatan di pastry section

lengkap

16 Drainase di tempat kerja berjalan dengan baik

17 Sering terjadi kekurangan atau kehabisan bahan

Page 67: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

59

LAMPIRAN IV

KONDISI AREA PASTRY SECTION PADMA HOTEL BANDUNG

Gambar 1 : Kondisi Pencahayaan Pastry Section Padma Hotel Bandung

Gambar 1

Sumber : Koleksi penulis, 2016

Gambar 2 dan 3: Kondisi Kebersihan Pastry Section Padma Hotel Bandung

Gambar 2 Gambar 3

Sumber : Koleksi penulis, 2016

Page 68: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

60

Gambar 4 dan 5: Kondisi ruangan stove dan oven Padma Hotel Bandung

Gambar 4 Gambar 5 Sumber: Koleksi penulis, 2016

Page 69: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

61

LAMPIRAN V

SERTIFIKAT PRAKTEK KERJA NYATA DI PASTRY FOOD AND

BEVERAGE PRODUCT DEPARTMENT PADMA HOTEL BANDUNG

Page 70: KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PASTRY SECTION PADMA …

62