keperawatan tren dan issue

26
KATA PENGANTAR Segala puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya karena dalam kesempatan ini saya masih diberi waktu dan gerak untuk dapat menyelesaikan makalah Bahasa Inggris “Trend dan Issue Keperwatan Anak”. Tak lupa juga shalawat serta salam atas nama junjungan Nabi besar Nabi Muhammad SAW, dan keluarga serta para sahabatnya. Pada kesempatan ini, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah memberikan bantuan materil maupun nonmateril demi terselesaikannya makalah ini. Juga kepada Ibu Sulastini S.Kep,Ners yang telah memberikan bimbingan dan pengarahannya. Juga kepada teman-teman yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung. Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu saya berharap kepada setiap orang yang telah membaca agar memberikan kritik dan saran yang membangun untuk dijadikan acuan agar dapat lebih baik lagi dalam kesempatan yang akan datang. Saya juga memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membacanya dan bukan hanya sebatas berupa teori melainkan bisa dipraktekan di kehidupan sehari - hari, serta menjadi inspirasi untuk kita semua agar kita bisa menyongsong kehidupan yang lebih baik lagi.

Upload: dian-herina-al-fahruddin

Post on 18-Jan-2016

230 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Keperawatan Tren Dan Issue

TRANSCRIPT

Page 1: Keperawatan Tren Dan Issue

KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya karena dalam kesempatan ini saya masih diberi waktu dan gerak

untuk dapat menyelesaikan makalah Bahasa Inggris “Trend dan Issue Keperwatan Anak”.

Tak lupa juga shalawat serta salam atas nama junjungan Nabi besar Nabi Muhammad SAW,

dan keluarga serta para sahabatnya.

Pada kesempatan ini, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua

yang telah memberikan bantuan materil maupun nonmateril demi terselesaikannya makalah

ini. Juga kepada Ibu Sulastini S.Kep,Ners yang telah memberikan bimbingan dan

pengarahannya. Juga kepada teman-teman yang telah membantu secara langsung maupun

tidak langsung.

Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu saya berharap

kepada setiap orang yang telah membaca agar memberikan kritik dan saran yang membangun

untuk dijadikan acuan agar dapat lebih baik lagi dalam kesempatan yang akan datang. Saya

juga memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di

hati pembaca.

Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membacanya dan bukan

hanya sebatas berupa teori melainkan bisa dipraktekan di kehidupan sehari - hari, serta

menjadi inspirasi untuk kita semua agar kita bisa menyongsong kehidupan yang lebih baik

lagi.

Garut, Maret 2014

                                                  

                                                                       Penyusun

Page 2: Keperawatan Tren Dan Issue

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................................i

Daftar Isi ...................................................................................................................................ii

BAB I

Latarbelakang ...........................................................................................................................1

Rumusan masalah .....................................................................................................................1

Tujuan .......................................................................................................................................1

BAB II

Pengertian Trend .......................................................................................................................2

Pengertian issue..........................................................................................................................2

Pengertian keperawatan .............................................................................................................2

Pengertian trend dan issue keperawatan ....................................................................................3

Pengertian anak .........................................................................................................................4

Trend dan issue keperawatan anak ............................................................................................4

BAB III

Kesimpulan ..............................................................................................................................10

Daftar Pustaka

Page 3: Keperawatan Tren Dan Issue

DAFTAR PUSTAKA

Supartini, yupi.2004.buku ajar konsep dasar keperawatan anak.jakarta:EGC

http://www.imunisasi.net/Imunisasi%20Anak

http://id.prmob.net/pijat/kortisol/pengobatan-alternatif-979714.html

Page 4: Keperawatan Tren Dan Issue

BAB I

PENDAHULUAN

 Latar belakang

Keperawatan anak merupakan hal yang patut dibahas, karena pada masa kanak-kanak

banyak hal yang dapat mempengaruhi pola pikir bahkan mempengaruhi perkembangan anak.

Selain itu trend dan isu yang berkembang dalam masyarakat sangat beragam, mulai

dari yang bersifat pembentukan moral, pelayanan kesehatan, sampai mengenai terapi trauma.

Rumusan masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan Trend?

2.      Apa yang dimaksud dengan Isu ?

3.      Apa yang dimaksud dengan keperawatan ?

4.      Apa yang dimaksud dengan trend dan isu keperawatan?

5.      Apa yang dimaksud dengan Anak ?

6.      Apa saja trend dan isu dalam keperawatan anak pada saat ini?

Tujuan

1.      Menjelaskan apa yang dimaksud dengan Trend .

2.      Menjelaskan apa yang dimaksud dengan Isu.

3.      Menjelaskan apa yang dimaksud dengan keperawatan.

4.      Menjelaskan apa yang dimaksud dengan trend dan isu keperawatan.

5.      Menjelaskan apa yang dimaksud dengan anak.

6.      Menjelaskan apa saja trend dan isu keperawatan anak pada saat ini.

Page 5: Keperawatan Tren Dan Issue

BAB II

PEMBAHASAN

A.      Pengertian trend

Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa, trend juga

dapat didefinisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi pada saat ini yang

biasanya sedang populer dikalangan masyarakat

B.     Pengertian isu

Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi

pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum,

pembangunan nasional, bencana alam, ataupun tentang kritis.

Isu adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang namun masih belum jelas

faktanya atau buktinya.

C.    Pengertian keperawatan

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan yang profesional, yang merupakan bagian

integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, dengan

bentuk pelayanan yang mencakup biopsikososial-spiritual yang ditujukan kepada individu,

keluarga, kelompok, masyarakat baik sehat maupun sakit dalam siklus kehidupan manusia

(Lokakarya keperawatan nasional(1983))

D.        Pengertian trend dan isu keperawatan

Trend dan isu keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan banyak orang

tentang praktek/ mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta maupun tidak, trend dan

isu tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan.

Setelah tahun 2000, dunia khususnya bangsa Indonesia memasuki era globalisasi, pada

tahun 2003 era dimulainya pasar bebas ASEAN dimana banyak tenaga professional keluar

dan masuk ke dalam negeri. Pada masa itu mulai terjadi suatu masa transisi/pergeseran pola

kehidupan masyarakat dimana pola kehidupan masyarakat tradisional berubah menjadi

masyarakat yang maju. Keadaan itu menyebabkan berbagai macam dampak pada aspek

kehidupan masyarakat khususnya aspek kesehatan baik yang berupa masalah urbanisaasi,

Page 6: Keperawatan Tren Dan Issue

pencemaran, kecelakaan, disamping meningkatnya angka kejadian penyakit klasik yang

berhubungan dengan infeksi, kurang gizi, dan kurangnya pemukiman sehat bagi penduduk.

Pergeseran pola nilai dalam keluarga dan umur harapan hidup yang meningkat juga

menimbulkan masalah kesehatan yang berkaitan dengan kelompok lanjut usia serta penyakit

degeneratif.

Pada masyarakat yang menuju ke arah moderen, terjadi peningkatan kesempatan untuk

meningkatkan pendidikan yang lebih tinggi, peningkatan pendapatan dan meningkatnya

kesadaran masyarakat terhadap hukum dan menjadikan masyarakat lebih kritis. Kondisi itu

berpengaruh kepada pelayanan kesehatan dimana masyarakat yang kritis menghendaki

pelayanan yang bermutu dan diberikan oleh tenaga yang profesional. Keadaan ini

memberikan implikasi bahwa tenaga kesehatan khususnya keperawatan dapat memenuhi

standart global internasional dalam memberikan pelayanan kesehatan/keperawatan, memiliki

kemampuan professional, kemampuan intelektual dan teknik serta peka terhadap aspek social

budaya, memiliki wawasan yang luas dan menguasi perkembangan Iptek.

Namun demikian upaya untuk mewujudkan perawat yang professional di Indonesia

masih belum menggembirakan, banyak factor yang dapat menyebabkan masih rendahnya

peran perawat professional, diantaranya :

1)   Keterlambatan pengakuan body of knowledge profesi keperawatan. Tahun 1985 pendidikan

S1 keperawatan pertama kali dibuka di UI, sedangkan di negara barat pada tahun 1869.

2)   Keterlambatan pengembangan pendidikan perawat professional.

3)   Keterlambatan system pelayanan keperawatan., ( standart, bentuk praktik keperawatan,

lisensi)

Menyadari peran profesi keperawatan yang masih rendah dalam dunia kesehatan akan

berdampak negatif terhadap mutu pelayanan kesehatan bagi tercapainya tujuan kesehatan “

sehat untuk semua pada tahun 2010 “, maka solusi yang harus ditempuh adalah :

1)      Pengembangan pendidikan keperawatan.

Sistem pendidikan tinggi keperawatan sangat penting dalam pengembangan perawatan

professional, pengembangan teknologi keperawatan, pembinaan profesi dan pendidikan

keperawatan berkelanjutan. Akademi Keperawatan merupakan pendidikan keperawatan yang

menghasilkan tenaga perawatan professional dibidang keperawatan. Sampai saat ini jenjang

ini masih terus ditata dalam hal SDM pengajar, lahan praktik dan sarana serta prasarana

penunjang pendidikan.

2)      Memantapkan system pelayanan perawatan professional

Page 7: Keperawatan Tren Dan Issue

Depertemen Kesehatan RI sampai saat ini sedang menyusun registrasi, lisensi dan

sertifikasi praktik keperawatan. Selain itu semua penerapan model praktik keperawatan

professional dalam memberikan asuhan keperawatan harus segera di lakukan untuk menjamin

kepuasan konsumen/klien.

3)      Penyempurnaan organisasi keperawatan

Organisasi profesi keperawatan memerlukan suatu perubahan cepat dan dinamis serta

kemampuan mengakomodasi setiap kepentingan individu menjadi kepentingan organisasi dan

mengintegrasikannya menjadi serangkaian kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya.

Restrukturisasi organisasi keperawatan merupakan pilihan tepat guna menciptakan suatu

organisasi profesi yang mandiri dan mampu menghidupi anggotanya melalui upaya jaminan

kualitas kinerja dan harapan akan masa depan yang lebih baik serta meningkat.

E.     Pengertian anak

Seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum menikah. Anak merupakan

seseorang yang dilahirkan dalam suatu keluarga.

F.     Trend dan isu keperawatan anak

         Imunisasi

Imunisasi adalah upaya pencegahan penyakit infeksi dengan menyuntikkan vaksin

kepada anak sebelum anak terinfeksi. Anak yang diberi imunisasi akan terlindung dari infeksi

penyakit-penyakit .Yang dapat menyebabkan infeksi sebelum mikroorganisme tersebut

memiliki kesempatanuntuk menyerang tubuh kita. Dengan imunisasi tubuh kita akan

terlindungi dari infeksi begitu pula orang lain. Karena tidak tertular dari kita.

Tujuan Imunisasi

Tujuan dari imunisasi adalah untuk menguranggi angka penderitaan suatupenyakit yang

sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkankematian pada penderitanya.

Beberapa penyakit yang dapat di hindari denganimunisasi yaitu:

1.      Hepatitis.

Page 8: Keperawatan Tren Dan Issue

2.      Campak.

3.      Polio.

4.      Difteri.

5.      Tetanus.

6.      Batuk Rejan.

7.      Gondongan

·         Cacar air

·         TBC

 Macam-Macam Imunisasi

1.      Imunisasi Aktif.

Adalah kekebalan tubuh yang di dapat seorang karena tubuh yangsecara aktif

membentuk zat antibodi, contohnya: imunisasi polio ataucampak . Imunisasi aktif juga dapat

di bagi dua  macam:

a.       Imunisasi aktif alamiah adalah kekebalan tubuh yang secara ototmatis di peroleh

sembuhdari suatu penyakit.

b.      Imunisasi aktif buatanadalah kekebalan tubuh yang di dapat dari vaksinasi yang diberikan untuk

mendapatkan perlindungan dari sutu penyakit.

2.      Imunisasi Pasif

Adalah kekebalan tubuh yang di dapat seseorang yang zat kekebalantubuhnya di dapat

dari luar.Contohnya Penyuntikan ATC (Anti tetanusSerum).Pada orang yang mengalami luka

kecelakaan. Contah lain adalah:Terdapat pada bayi yang baru lahir dimana bayi tersebut

menerimaberbagi jenis antibodi dari ibunya melalui darah placenta selama

masakandungan.misalnya antibodi terhadap campak. Imunisasi pasif ini dibagi yaitu:

a.       Imunisai pasif alamiahAdalah antibodi yang di dapat seorang karena di turunkan olehibu

yang merupakan orang tua kandung langsung ketika beradadalam kandungan.

b.      Imunisasi pasif buatan.Adalah kekebalan tubuh yang di peroleh karena suntikan

serumuntuk mencegah penyakit tertentu

Jenis-Jenis Imunisasi

1.   Imunisai BCG adalah prosuder memasukkan vaksin BCG yang bertujuanmemberi kekebalan

tubuh terhadap kuman mycobakterium tuberculosisdengan cara menghambat penyebaran kuman.

Page 9: Keperawatan Tren Dan Issue

2.   Imunisasi hepatitis B adalah tindakan imunisasi dengan pemberianvaksin hepatitis B ke tubuh

bertujuan memberi kekebalan dari penyakithepatitis.

3.   Imunisasi polio adalah tindakan memberi vaksin poli (dalam bentuk oral)atau di kenal dengan

nama oral polio vaccine (OPV) bertujuan memberikekebalan dari penyakit

poliomelitis.Imunisasi dapat di berikan empatkali dengan 4-6 minggu.

4.  Imunisasi DPT adalah merupakan tindakan imunisasi dengan memberivaksin DPT (difteri

pertusis tetanus) /DT (difteri tetanus) pada anak yang bertujuan memberi kekebalan dari

kuman penyakit difteri,pertusis,dantetanus. Pemberian vaksin pertama pada usia 2 bulan dan

berikutnya dengan interval 4-6 minggu.

5.   Imunisasi campak adalah tindakan imunisasi dengan memberi vaksin campak pada anak yang

bertujuan memberi kekebalan dari penyakit campak. Imunisasi dapat di berikan pada usia 9

bulan secara subkutan,kemudian ulang dapat diberikan dalam waktu interval 6 bulanatau

lebih setelah suntikan pertama . ( Asuhan neonatus bayi dan balita :98-101)

 Mekanisme Imunisasi Dalam Proses PencegahanPenyakit

Imunisasi bekerja dengan cara merangsang pembentukan antibodi terhadaporganisme

tertentu,tanpa menyebabkan seorang sakit

         Atraumatic care

Atraumatic care atau asuhan yang tidak menimbulkan trauma pada anak dan keluarganya

merupakan asuhan yang terapeutik karena bertujuan sebagai terapi pada anak. Dasar

pemikiran pentingnya asuhan terpeutik ini adalah bahwa walaupun ilmu pengetahuan dan

teknologi di bidang pediatrik telah berkembang pesat,tindakan yang di lakukan pada anak

tetap menimbulkan trauma, rasa nyeri, marah, cemas, dan takut pada anak. Sangat di sadari

bahwa sampai saat ini belum ada teknologi yang mengatasi masalah yang timbul sebagai

dampak perawatan tersebut. Hal ini memerlukan perhatian khusus dari tenaga kesehatan,

khususnya perawat dalam melaksanakan tindakan pada anak dan orang tua.

Beberapa buku penelitian menunjukkan bahwa lingkungan rumah sakit yang dapat

menimbulkan trauma bagi anak adalah lingkungan fisik,tenaga kesehatan baik dari sikap

maupun pakaian putih,alat-alat yang di gunakan,dan lingkungan sosial antar sesama pasein.

Dengan adanya stresor tersebut di stress yang dapat di alami anak adalah gangguan

tidur,pembatasan kreatifitas, perasaaan nyeri, dan suara bising, sedangkan di stress psikologis

mencakup kecemasan, takut, marah, kecewa, sedih malu dan rasa bersalah.

Page 10: Keperawatan Tren Dan Issue

Atraumatic care adalah bentuk perawatan terapeutik yang di berikan oleh tenaga

kesehatan dalam tatanan pelayanan kesehatan anak,melalui penggunaan tindakan,yang dapat

mengurangi distrek fisik maupun distrek psikologis yang di alami anak maupun orang

tuannya. Autramatic care bukan satu bentuk intervensi yang nyata terlihat, tetapi memberi

perhatian pada apa, siapa, di mana, mengapa, dan bagaimana, prosedur di lakukan pada anak

dengan tujuan mencegah dan mengurangi stres fisik dan psikologis.

Asuhan yang terapeutik tersebut dapat dilakukan melalui tindakan pencegahan,

penetapan diagnosis, pengobatan, dan perawatan baik pada kasus akut maupun kronis dengan

intervensi mecakup pendekatan psikologis, misalnya menyiapkan anak dengan prosedur fisik,

memberikan kesempatan pada orang tua untuk terlibat merawat anak dirumah sakit, dan

menciptakan suasana / lingkungan rumah sakit yang aman bagi anak dan orang tua.

Satu hal yang harus jadi perhatian perawat adalah dampak lingkungan fisik rumah sakit

dan perilaku petugas itu sendiri sering kali menimbulkan trauma pada anak. Lingkungan

rumah sakit yang asing bagi anak dan orang tua dapat menjadi stresor. Demikian juga

pakaian seragam tim kesehatan,yaitu baju seragam putih menjadi stresor bagi anak,sedangkan

orang tua dapat menjadi stres apabila mendapat informasi yang mengejutkan tentang kondisi

penyakit anaknya.

Dapat anda bayangkan bagaimana bila seorang perawat atau dokter anak datang pada

pasien (anak dan keluarganya) untuk melakukan asuhan keperawatan, tetapi denngan wajah

cemburut, masam, dan tidak ada sapaan ramah sedikitpun. Mungkin sebelum di lakukan

tindakan anak sudah takut dan menangis bahkan tidak mau di dekati. Akan tetapi, bagaiman

bila seorang perawat datang dengan wajah yang manis, tersenyum, dan sapaannya pada anak

demikian menyenangkan, lemah lembut, sambil menawarkan mainan kecil yang menarik

hati.

Dengan demikian,jelas lingkungan fisik dan psikososial rumah sakit dapat menjadi

stresor bagi anak. Selain perilaku petugasnya,ruang perawatan untuk anak tidak dapat di

samakan seperti orang dewasa. Ruangan tersebut memerlukan dekorasi dengan nuansa anak,

seperti adanya gambar dinding berupa gambar binatang dan /bunga, tirai dan sprie, serta

sarung bantal yang berwarna dan bercorak binatang atau bunga, cat dinding yang berwarna,

serta tangga yang pegangannya berwarna cerah.

         Terapi pijat anak-anak maupun bayi

    Salah satu hal paling menarik tentang Pijat adalah bahwa hal itu tidak terbatas pada orang-

orang dari usia tertentu. Orang tanpa memandang usia dan jenis kelamin dapat menuai

Page 11: Keperawatan Tren Dan Issue

manfaat Terapi Pijat. Meskipun praktek ini umumnya digunakan oleh orang dewasa, orang

tua dari Bayi yang lahir baru dan sedikit anakjuga bergabung dengan barisan. Para orangtua

secara aktif mencari bentuk terapiAlternatif dalam rangka untuk memastikan pendidikan yang

tepat dari orang yang mereka cintai.

    Teknik-teknik untuk terapi pijat alternatif pada umumnya sama untuk bayi maupun Anak-

anak. Namun, perbedaannya terletak pada penanganan yang tepat dan juga dalam besarnya

manfaat yang mereka berikan untuk anak-anak dari berbagai usia.

a.       Pijat pada bayi

    Pijat bayi sangat membantu dalam meningkatkan fisik bayi, emosional, perkembangan

mental dan sosial. Mereka menciptakan ikatan yang kuat antara orangtua dan anak sebagai

bayi mendapat terkena rasa sentuhan lembut. Selain itu, sangat efektif dalam membantu bayi

prematur berat keuntungan. Hal ini meningkatkan perkembangan motorik pada bayi yang

terpajan kokain dan memfasilitasi fungsi pernapasan bayi mengalami asma. Bayi semacam

itu menunjukkan keuntungan positif dalam perilaku dan penurunan hormon kecemasan dan

stres.

    Bayi cenderung banyak menangis karena satu-satunya cara mereka mengekspresikan diri

selama tahap awal masa bayi. Sebuah pijatan lembut dapat menenangkan bayi yang menangis

dan juga meringankan setiap penyakit kolik, peredaran darah dan pencernaan. Selain itu,

membantu orang tua baru menjadi nyaman dengan anak mereka sehingga merupakan situasi

win-win untuk semua orang. Pijat sesi tiga puluh menit untuk bayi harus menjadi bagian dari

rutinitas harian setiap orangtua.

b.      Pijat pada anak-anak

    Pijat anak berbeda dari bayi dalam banyak cara dan menawarkan banyak manfaat.

Perhatian-deficit hyperactivity disorder juga dikenal sebagai ADHD, adalah gangguan

kejiwaan yang cepat meningkat di kalangan anak-anak. Perkiraan umum menempatkan 3-7%

dari semua anak usia sekolah dan remajasebagai penderita ADHD. Studi telah membuktikan

terapi pijat sebagai alat yang efektif untuk melawan gangguan ini. Sebuah penelitian baru

mengungkapkan bahwa remaja laki-laki yang menerima 10-15 menit terapi alternatif pijat

setiap hari menunjukkan peningkatan fokus dan terlalu kelelahan. Mereka juga dinilai sendiri

lebih bahagia dan menunjukkan tanda-tanda luar biasa dari mood positif.

Manfaat Jangka Panjang Terapi Alternatif

    Manfaat lain jangka panjang dari terapi pijat pediatrik adalah bahwa hal itu merintangi

setiap potensi masalah yang mungkin ditemui anak selama masa dewasanya. Marybetts

Page 12: Keperawatan Tren Dan Issue

Sinclair, salah satu pelopor di pijat pediatrik adalah seorang terapis pijat dan menulis tentang

pengalaman sendiri tentang bekerja dengan orang dewasa. Dia mencatat bahwa banyak

masalah orang dewasa mengalami bisa saja efektif ditangani dengan terapi pijat selama masa

kecil mereka. Memicu poin dari luka masa kanak-kanak dapat menyebabkan nyeri dan

kekakuan otot dalam kehidupan dewasa. Sebuah cedera lahir yang tak kunjung sembuh pada

gilirannya dapat menyebabkan masalah struktural. Beberapa anak pergi melalui trauma

emosional yang jika tidak ditangani mengikuti mereka dalam kehidupan dewasa mereka.

Semua ini, menurut Sinclair, dapat dicegah melalui terapi pijat alternatif.

         Pelayanan kesehatan bagi balita

Pemantauan pertumbuhan balita dengan KMS.KMS (Kartu Menuju Sehat) untuk balita

adalah alat yang sederhana dan murah, yang dapat digunakan untuk memantau kesehatan dan

pertumbuhan anak. Oleh karenanya KMS harus disimpan oleh ibu balita di rumah, dan harus

selalu dibawa setiap kali mengunjungi posyandu atau fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk

bidan dan dokter.

    KMS-Balita menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi ibu dan keluarga untuk memantau

tumbuh kembang anak, agar tidak terjadi kesalahan atau ketidak seimbangan pemberian

makan pada anak. KMS juga dapat dipakai sebagai bahan penunjang bagi petugas kesehatan

untuk menentukan jenis tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan dan gizi anak

untuk mempertahankan, meningkatkan atau memulihkan kesehatan- nya.

KMS berisi catatan penting tentang pertumbuhan, perkembangan anak, imunisasi,

penanggulangan diare, pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan anak, pemberian ASI

eksklusif dan Makanan Pendamping ASI, pemberian makanan anak dan rujukan ke

Puskesmas/ Rumah Sakit. KMS juga berisi pesan-pesan penyuluhan kesehatan dan gizi bagi

orang tua balita tenta ng kesehatan anaknya (Depkes RI, 2000).

Manfaat KMS adalah :

-          Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara lengkap,

meliputi pertumbuhan, perkembangan, pelaksanaan imunisasi, penanggulangan diare,

pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan pemberian ASI eksklusif, dan Makanan

Pendamping ASI.

·         -      Sebagai media edukasi bagi orang tua balita tentang kesehatan anak     

           -   Sebagai sarana komunikasi yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan

penyuluhan dan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi.

Page 13: Keperawatan Tren Dan Issue

2)      Pemberian Kapsul Vitamin A

         Vitamin A adalah salah satu zat gizi dari golongan vitamin yang sangat diperlukan oleh

tubuh yang berguna untuk kesehatan mata ( agar dapat melihat dengan baik ) dan untuk

kesehatan tubuh yaitu meningkatkan daya tahan tubuh, jaringan epitel, untuk melawan

penyakit misalnya campak, diare dan infeksi lain.

      Upaya perbaikan gizi masyarakat dilakukan pada beberapa sasaran yang diperkirakan banyak

mengalami kekurangan terhadap Vitamin A, yang dilakukan melalui pemberian kapsul

vitamin A dosis tinggi pada bayi dan balita yang diberikan sebanyak 2 kali dalam satu tahun.

(Depkes RI, 2007)

      Vitamin A terdiri dari 2 jenis :

         Kapsul vitamin A biru ( 100.000 IU ) diberikan pada bayi yang berusia 6-11 bulan satu kali

dalam satu tahun.

          Kapsul vitamin A merah ( 200.000 IU ) diberikan kepada balita 

      Kekurangan vitamin A disebut juga dengan xeroftalmia ( mata kering ). Hal ini dapat terjadi

karena serapan vitamin A pada mata mengalami pengurangan sehingga terjadi kekeringan

pada selaput lendir atau konjungtiva dan selaput bening ( kornea mata ).

Pemberian vitamin A termasuk dalam program Bina Gizi yang dilaksanakan oleh

Departemen Kesehatan setiap 6 bulan yaitu bulan Februari dan Agustus, anak-anak balita

diberikan vitamin A secara gratis dengan target pemberian 80 % dari seluruh balita. Dengan

demikian diharapkan balita akan terlindungi dari kekurangan vitamin A terutama bagi balita

dari keluarga menengah kebawah.

3)      Pelayanan Posyandu

         Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam

penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan

memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar

untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

     Adapun jenis pelayanan yang diselenggarakan Posyandu untuk balita mencakup :

a. Penimbangan berat badan

b. Penentuan status pertumbuhan

c. Penyuluhan

d. Jika ada tenaga kesehatan Puskesmas dilakukan pemeriksaan kesehatan, imunisasi dan deteksi

dini tumbuh kembang, apabila ditemukan kelainan, segera ditunjuk ke Puskesmas.

Page 14: Keperawatan Tren Dan Issue

4)      Manajemen terpadu balita sakit

           Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) atau Integrated Management of Childhood

Illness (IMCI) adalah suatu pendekatan yang terintegrasi/terpadu dalam tatalaksana balita

sakit dengan fokus kepada kesehatan anak usia 0-59 bulan (balita) secara menyeluruh. MTBS

bukan merupakan suatu program kesehatan tetapi suatu pendekatan/cara menatalaksana balita

sakit. Kegiatan MTBS merupakan upaya pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk

menurunkan angka kesakitan dan kematian sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan

kesehatan di unit rawat jalan kesehatan dasar (Puskesmas dan jaringannya termasuk Pustu,

Polindes, Poskesdes, dll).

    Bila dilaksanakan dengan baik, pendekatan MTBS tergolong lengkap untuk mengantisipasi

penyakit-penyakit yang sering menyebabkan kematian bayi dan balita di Indonesia.

Dikatakan lengkap karena meliputi upaya preventif (pencegahan penyakit), perbaikan gizi,

upaya promotif (berupa konseling) dan upaya kuratif (pengobatan) terhadap penyakit-

penyakit dan masalah yang sering terjadi pada balita. Badan Kesehatan Dunia WHO telah

mengakui bahwa pendekatan MTBS sangat cocok diterapkan negara-negara berkembang

dalam upaya menurunkan angka kematian, kesakitan dan kecacatan pada bayi dan balita.

    Kegiatan MTBS memliliki 3 komponen khas yang menguntungkan, yaitu:

a.  Meningkatkan ketrampilan petugas kesehatan dalam tatalaksana kasus balita sakit (selain

dokter, petugas kesehatan non-dokter dapat pula memeriksa dan menangani pasien asalkan

sudah dilatih).

b.    Memperbaiki sistem kesehatan (perwujudan terintegrasinya banyak program kesehatan

dalam 1 kali pemeriksaan MTBS).

c.    Memperbaiki praktek keluarga dan masyarakat dalam perawatan di rumah dan upaya

pencarian pertolongan kasus balita sakit (meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam

pelayanan kesehatan).

Page 15: Keperawatan Tren Dan Issue

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Trend dan isu keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan banyak orang

tentang praktek/ mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta maupun tidak, trend dan

isu tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan.

Trend dan isu keperawatan anak

1.      Imunisasi

Imunisasi adalah upaya pencegahan penyakit infeksi dengan menyuntikkan vaksin kepada

anak sebelum anak terinfeksi. Anak yang diberi imunisasi akan terlindung dari infeksi

penyakit-penyakit

2.      Atraumatic care atau asuhan yang tidak menimbulkan trauma pada anak dan keluarganya

merupakan asuhan yang terapeutik karena bertujuan sebagai terapi pada anak

3.      Terapi pijat anak-anak maupun bayi

4.      Pelayanan kesehatan bagi balita