kemuhammadiyahannn

Upload: eka-wahyu-setyorini

Post on 08-Jan-2016

32 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

semoga membantu

TRANSCRIPT

KEMUHAMMADIYAHANIdentitas Perjuangan Muhammadiyah

Disusun oleh:Alifia Shuria Manikam (D500130114)Eka Wahyu Setyorini (D500130123)Kamsi Nur Oktavia (D500130122)Puji Lestari (D500130139)

FAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK KIMIAUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2014

Kata Pengantar Segala puji bagi Allah SWT. solawat serta salam tidak lupa kita curahkan kepada Rosulullah SAW. Berkat limpahan dan Rahmatnya penulis mampu menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu guna memenuhi tugas mata kuliah kemuhammadiyan. semoga makalah ini dapat menjadi acuan, petunujuk maupun pedoman bagi pembaca. Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembacanya.

DAFTAR ISI

BAB 1PENDAHULUANA. Latar Belakang Muhammadiyah adalah gerakan islam yang berlandaskan kepada Al-quran dan As-sunnah. Dengan watak tajdid yang dimilikinnya senantiasa beristikomah dan aktif dalam melaksankan dakwah islam amar maruf nahi munkar di segala bidang. Sehingga menjadi rahmatan lilalamin. Dilihat dari sejarah dan perkembangan perjuangan muhammadiyah sejak kelahirannya yang memperhatikan faktor-faktor yang melatar belakangi berdirinya, aspirasi, motif dan cita-citanya serta amal usaha dan gerakannya, nyata sekali bahwa didalamnya terdapat cirri-ciri khusus, yang menjadi identitas dari hakekat atau jati diri persyarikatan muhammdiyah. Ciri-ciri khas tersebut secara jeles dapat diamati dengan mudah oleh siapapun yang secara sepintas mau memperhatikannya.

B. Rumusan Masalah Apa yang menjadi identitas perjuangan muhammadiyah apa yang menjadi landasan normatif muhammadiyahC. TujuanMampu memahami identitas perjuangan muhammadiyah serta mengetahui landasan normatif muhammadiyah

BAB IIPEMBAHASANA. Identitas Perjuangan MuhammadiyahIdentitas persyarikatn muhammadiyah, sebagaimana yang tercantum dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah Pasal 1 ayat 1 dinyatakan sebagai gerakan islam dan dakwah amar maruf nahi mungkar, beraqidah islam dan bersumber pada Al-Quran dan Sunnah. Namun demikian, dilihat dari gerak pemikiran dan pengamalan keagamaannya, muhammadiyah tidak hanya dikenal sebagai gerakan islam dan dakwah, tetapi juga sebagai gerakan tajdid. Oleh karena itu identitas perjuangan muhammadiyah disebut sebgai gerakan islam, dakwah dan tajdid. Ketiga identitas tersebut akan di bahas dalam paparan berikut:

1. Muhammadiyah Sebagai Gerakan IslamUntuk melaksanakan dan memperjuangkan keyakinan dan cita-cita hidupnya, Muhammadiyah selalu mendasrkan pada prinsip-prinsip ajaran islam, yaitu karena adanya keyakinan bahwa hanya islamlah ajaran yang mampu mengatur tata kehidupan manusia yang dapat membawa pada kesejahteraan hidup di dunia dan akherat. Keyakinan ini didasarkan pada beberapa firman Allah antara lain dalam ayat berikut:

Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah hanyalah islam (QS. Ali Imran/3: 19)

Barang siapa yang mencari agama selain agama islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu), dan dia di akherat termasuk orang- orang yang rugi (QS. Ali Imran/3: 85).

2. Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah Dalam rangka mewujudkan cita-cita dan keyakinan, Muhammadiyah melakukan dakwah islam, yaitu seruan dan ajakan kepada selkuruh umat manusia untuk memahami dan mngamalkan ajaran islam. Dakwah ini dilakukan melalui amar maruf nahi mungkar, dengan hikmah kebijaksanaan, yang mengacu antara lain pada ayat-ayat berikut:

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyuruh kepada kebijakan, menyuruh kepada yang maruf dan mencegah yang munkar, mereka-lah orang-orang yang beruntung (QS. Ali Imran/3:104)

Kamu adalah umat yang terbaik, yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang maruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.. (QS. Ali Imran /3: 110)

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, serta bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jaln-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang- orang yang mendapat petunjuk (QS. Al-Nahl/ 16: 125)

Sasaran dakwah Muhammadiyah ditujukan kepada perseorangan dan masyarakat. Dakwah untuk perseorangan ditujukan kepada yang telah beragama islam (bersifat pemurnian) dan yang belum beragama islam ( bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama islam). Sedangkan dakwah untuk masyarakat dilakukan dalam rangka perbaikan hidup, bimbingan serta peringatan untuk selalu melakukan yang maruf dan menjauhi yang munkar.

3. Muhammadiyah sebagai Gerakan TajdidMuhammadiyah dikenal sebagai gerkan tajdid karena muhammadiyah selalu berupaya melakukan koreksi dan evaluasi terhadap berbagai pemikiran dan pengalaman keagamaan dalam rangka pemurnian dalam bidang aqidah dan ibadah yang disesuaikan dengan Al- Quran dan Sunnah, dengan kata lain kembali kepada Al-Quran dan Sunnah .Disamping itu Muhammadiyah juga selalu berusaha untuk melakukan pembaharuan dalam berbagai bidang kehidupan, yang disesuaikan dengan kemajuan zaman dengan tidak meninggalkan prinsip- prinsip islam. Hal ini dilakukan oleh muhammadiyah karena mamahami pesan yang tersirat dalam firman Allah berikut:

sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah diri mereka sendiri. (QS.al-Rad/13:11).

B. Landasan Normatif Muhammadiyah Landasan normatif bagi pelaksanaan dan aktivitas Muhammadiyah meliputi tiga hal, yaitu Muqoddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, kepribadian Muhamadiyah, ketiga landasan tersebut dijelaskan sebagai berikut : 1. Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah (MADM)1. Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah (MADM) merupakan rumusan konsepsi yang bersumberkan Al-Quran dan Al-Sunnah tentang pengabdian manusia kepada Allah, amal, dan perjuangan setiap muslim. MADM ini menjiwai dan menghembuskan semangat pengabdian dan perjuangan ke dalam tubuh dan seluruh gerak organisasi Muhammadiyah. Dengan demikian MADM juga menjiwai Anggaran Dasar Muhammadiyah.

Hidup bermasyarakat itu adalah Sunnah (hukum qudrat-iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini. Masyarakat yang sejahtera, aman, damai, makmur dan bahagia hanya dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong royong, tolong menolong, dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu. Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dan masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya. Dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah terdapat 7 (tujuh) pokok pikiran yang merupakan rumusan konsepsi dari Al-Quran dan Al-Sunnah. Tujuh pokok pikiran tersebut adalah:a. Hidup manusia harus berdasar Tauhid Allah, bertuhan dan beribadah serta tunduk dan taat hanya kepada Allah.b. Hidup bermasyarakat merupakan sunnatullah.c. Hanya dengan hukum Allah tata kehidupan sosial dapat berjalan dan berkembang secara positif.d. Penempatan Islam sebagai sumber hukum tertinggi merupakan kewajiban manusia.e. Agama Islam adalah agama seluruh utusan Allah yang mana pengamalannya dengan ittibaRasul.f. Organisasi merupakan alat realisasi ajaran Islam dalam hidup sosialg. Tujuan dan cita-cita hidup Muhammadiyah adalah terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai Allah SWT.

2. Kepribadian Muhammadiyah Kepribadian adalah ciri dan sifat-sifat khas Muhammadiyah yang merupakan manifestasi dari jiwa dan semangat Muhammadiyah, yang mewarnai setiap gerak dan langkah perjuangan Muhammadiyah harus dimiliki dan dipelihara oleh setiap warga Muhammadiyah. Mengacu pada Keputusan Muktamar ke 35, Kepribadian Muhammadiyah memuat 4 hal yaitu pemahaman tentang Muhammadiyah, Dasar Amal Usaha Muhammadiyah, Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah, dan Sifat Muhammadiyah.

A. Apakah Muhammadiyah itu? Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan Gerakan Islam. Maksud gerakannya adalah Dakwah Islam dan Amar Ma'ruf nahi Munkar yang ditujukan kepada dua bidang yakni perseorangan dan masyarakat . Dakwah dan Amar Ma'ruf nahi Munkar pada bidang pertama terbagi kepada dua golongan yaitu kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan (tajdid) dengan mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli dan murni, dan yang kedua kepada yang belum Islam, bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam. Adapun da'wah Islam dan Amar Ma'ruf nahi Munkar bidang kedua, ialah kepada masyarakat, bersifat kebaikan dan bimbingan serta peringatan. Kesemuanya itu dilaksanakan dengan dasar taqwa dan mengharap keridlaan Allah semata-mata.

B. Dasar Amal Usaha Muhammadiyah Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, dimana kesejahteraan, kebaikan dan kebahagiaan luas-merata, Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar. Prinsip-prinsip tersebut antar lain:(1) Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah.(2) Hidup manusia bermasyarakat.(3) Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan berkeyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia akhirat.(4) Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ikhsan kepada kemanusiaan.(5) Ittiba' kepada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad SAW.(6) Melancarkan amal usaha dan perjuangannya dengan ketertiban organisasi.

c. Pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah Menilik dasar prinsip di atas, maka apapun yang diusahakan dan bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuannya harus berpedoman pada prinsip "Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak membangun di segenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridlai Allah".

d. Sifat Muhammadiyah Selain dari beberapa hal yang telah diuraikan tentang kepribadian Muhammadiyah tersebut, ada beberapa sifat yang menjadi ciri gerakan Muhammadiyah. Diantaranya adalah:1) Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.2) Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah.3) Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam.4) Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.5) Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang sah.6) Amar ma'ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik.7) Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan, sesuai dengan ajaran Islam.8) Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya.9) Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah SWT.10) Bersifat adil serta kolektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana.

3. Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup MuhammadiyahRumusan Matan dan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (idiologi) ditetapkan dalam sidang Tanwir tahun 1969 di Ponorogo dan direvisi pada tahun 1970 tepatnya pada sidang Tanwir di Yogyakarta. Rumusan tersebut antara lain:a. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur'an dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai Allah SWT, untuk malaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi.

b. Muhammdiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan spritual, duniawi dan ukhrawi.

c. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan:(1) Al-Qur'an: Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.(2) Sunnah Rasul: Penjelasan dan palaksanaan ajaran-ajaran Al-Qur'an yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam.

d. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang-bidang Aqidah, Akhlaq, Ibadah, dan Muammalah.1) Aqidah. Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih dari gejala-gejala kemusyrikan, bid'ah dan khufarat, tanpa mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam.2) Akhlak. Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan berpedoman kepada ajaran-ajaran Al-Qur'an dan Sunnah rasul, tidak bersendi kepada nilai-nilai ciptaan manusia.3) Ibadah. Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW, tanpa tambahan dan perubahan dari manusia.4) Muamalah Duniawiyah. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu'amalat duniawiyah (pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran Agama serta menjadi semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepada Allah SWT.e. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan diridhoi Allah SWT "BALDATUN THAYYIBATUB WA ROBBUN GHOFUR"

Catatan:Rumusan Matan tersebut telah mendapat perubahan dan perbaikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah:1. Atas kuasa Tanwir tahun 1970 di Yogyakarta;2. Disesuaikan dengan Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke 41 di Surakarta.

4. Pedoman Hidup Islami MuhammadiyahPedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah adalah seperangkat nilai dan norma Islami yang bersumber pada Al-Quran dan Sunnah untuk menjadi pola bagi tingkah laku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari sehingga tercermin kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah merupakan pedoman untuk menjalani kehidupan dalam lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat,berorganisasi, mengelola amal usaha, berbisnis, mengembangkan profesi, berbangsa dan bernegara, melestarikan lingkungan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan seni dan budaya yang menunjukkan perilaku uswah hasanah (teladan yang baik).Landasan dan sumber Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ialah Al Quran dan Sunnah Nabi yang merupakan pengembangan dan pengayaan dari pemikiran-pemikiran formal (baku) dalam Muhammadiyah seperti Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah, Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Matan Kepribadian Muhammadiyah, Khittah Perjuangan Muhammadiyah, serta hasil-hasil Keputusan Majelis Tarjih.Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah memiliki beberapa sifat/kriteria antara lain:1) Mengandung hal-hal yang pokok/prinsip dan penting dalam bentuk acuan nilai dan norma.2) Bersifat pengayaan dalam arti memberi banyak khazanah untuk membentuk keluhuran dan kemulian ruhani dan tindakan.3) Aktual, yakni memiliki keterkaitan dengan tuntutan dan kepentingan kehidupan sehari-hari.4) Memberikan arah bagi tindakan individu maupun kolektif yang bersifat keteladanan.5) Ideal, yakni dapat menjadi panduan umum untuk kehidupan sehari-hari yang bersifat pokok dan utama.6) Rabbani, artinya mengandung ajaran-ajaran dan pesan-pesan yang bersifat akhlaqi yang membuahkan kesalihan.7) Taisir, yakni panduan yang mudah difahami dan diamalkan oleh setiap muslim khususnya warga Muhammadiyah.Dari beberapa uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dari Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah adalah terbentuknya perilaku individu dan kolektif seluruh anggota Muhammadiyah yang menunjukkan keteladanan yang baik (uswah hasanah) menuju terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

BAB IIIPENUTUPAN

A. kesimpulan

1. identitas perjuangan muhammadiyah sebagai berikut : Muhammadiyah sebagai gerakan islam Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid2. Landasan Normatif Muhammadiyah meliputi sebagai berikut: Muqodimmah Anggaran Dasar Muhammadiyah Dasar Amal Usaha Muhammadiyah Matan keyakinan dan cita- cita hidup Muhammdiyah

Daftar Pustaka

Rocklamator.blogspot.com/2013/08/makalah-aik-landasan-normatif.html. diakses pada tanggal 2 November 2014. 20.15 WIB.Miftahulhaq,dkk.2013. Buku Pintar Anggota Muhammadiyah. Yogyakarta , LPCR PP Muhammadiyah.Hidayat, syamsul, dkk. 2013. Studi Kemuhammadiyahan Kajian Historis, Ideologi Organisasi . Surakarta, LPIK UMS.