kemuh kelompok 23

29
MAKALAH KEMUHAMMADIYAHAN PROFIL ANGGOTA MUHAMMADIYAH Disusun oleh : Kelompok 23 Adli Wafijabbar 2012730002 Ardy Oktaviandi 2012730010 Eltanin Vanriri 2012730032 Fathia Rissa 2012730041 Siti Mutiara Sari 2012730100 Dosen: dr.Yose Rizal,SKM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

Upload: ardy-dudud-parker

Post on 23-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kemuhammadiyahan

TRANSCRIPT

FROFIL ANGGOTA MUHAMMADIYAH

MAKALAH KEMUHAMMADIYAHAN

PROFIL ANGGOTA MUHAMMADIYAH

Disusun oleh :Kelompok 23

Adli Wafijabbar

2012730002

Ardy Oktaviandi

2012730010Eltanin Vanriri

2012730032

Fathia Rissa

2012730041

Siti Mutiara Sari

2012730100

Dosen: dr.Yose Rizal,SKM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA2013/2014

Kata Pengantar

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya makalah kemuhammadiyahan ini dapat kami selesaikan. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan besar Nabi Muhammad Saw beserta para sahabat dan keluarga.

Di dalam malakah dijelaskan tentang Profil Aggota Muhammadiyah dan diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa di Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Jakarta.Kami menyadari bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT, dan dalam penyusunan makalah ini terdapat beberapa kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran agar penyusunan makalah ini dapat lebih baik di masa yang akan datang.

Terimakasih kepada pembimbing kami dr. Yose Rizal, SKM dan narasumber yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu sehingga makalah ini dapat tersusun.

Wassalamualaikum wr.wb

Jakarta, 24 Desember 2013 Penulis

Daftar Isi

PROFIL ANGGOTA MUHAMMADIYAH

1) Merupakan Pribadi Muslim yang sebenar-benar nya

Anggota muhammadiyah yang baik adalah mereka yang memiliki profil sebagai pribadi yang beramal islami, yakni bertauhid murni, berakhlak mulia, taat beribadah, bermuamalaat secara islami, dan berhasil mewujudkan kebisaan-kebiasaan yang dapat mengahntarkannya menjadi seorang pribadi muslim yang sebenar-benarnya.

a) Tauhid yang murni adalah keyakinan yang mantap yang membawa seorang anggoya muhammadiyah menyerahkan diri secara total kepada Allah dalam segala urusannya, dan membebaskan diri dari segala macam pengaruh yang dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perbuatannya yang tidak sejalan dengan aturan Allah. Laa ilaaha illallah, adalah penyataan pembebasan dari segala bentuk keterikatan dan keterpengaruhan dari segala macam ikatan atau pengaruh, kecuali hanya yang berasal dari Allah saja. Seorangg anggota muhammadiyah yang bertauhid murni adalah seorang yang sangat merdeka karena segala bentuk ikatannya dengan pihak atau orang lain didasarkan sepenuhnya kepada Allah. Ia tidak takut kepada siapapun, tidak mau terikat engan siapapun, kecuali yang sesuai dengan aturan-aturan Allah.

b) Dalam kehidupan kesehariannya, seorang anggota muhammadiyah senantiasa meningkatkan kualitas akhlak mulianya dan mengikis habis akhlak tercelanya. Ia selalu mengembangkan dirinya menjadi semakin jujuir, amanah, sabar, istiqamah, iffah, tawadhu, pemaaf, dermawan, berani, bermujahadah, dan semua sifat akhlak mulia lainnya. Ia mempunyai gambaran yang jelas, pribadi seperti apa yang akan menjadi ciri dirinya. Ia terbiasa memberikan penghargaan kepada dirinya sendiri setiap mampu mengembangkan sifat-sifat tersebut dengan bersyukur kepada allah atas segala capaiannya. Ia juga mengikis habis akhlak tercelanya seperyti bohong, khianat, mudah marah, tergesa-gesa, sombong, dendam, takut, kikir, dll. Apabila muncul akhlak terceka tersebut, ia cepat beritighfar kepada Allah, minta maaf kepada yang berasangkutan, dan kadangkala membayar kaffarat. Bersyukur adalah kebiasaannya. Setiap capaian yang baik, ia bersyukur dan berterima kasih kepada Allah. Demikian pula ketika berhasil menyingkirkan yang buruk, ia juga besyukur. Ia yakin kekjuatan syukur, yang akan menarik anugerah Allah yang lebih besar lagi mengahmipirinya. Dengan bersyukur, ia akan berkembang terus menuju puncak kepribadian yang mulia.

c) Anggota muhammadiyah benar-benar menjaga dirinya senantiasa beibadah. Ia benar-benar menjaga shalatnya terlaksana dengan baik. Tatacara shalatnya seperti yang diajarkan rasullalah sebagimana yang telah diputuskan oleh majelis tarjih. Shalat wajib ia laksanakan di awal waktu dan berjamaah. Ia juga melaksanaka shalat rawatib, rtahajud dan dhuha dengan tertib setiap harinya sehingga benar-benar telah menjadi kebiasaan. Ia memahami arti bacaan shalat kata demi kata. Ia merasakan shalat-shalatnya sebagai pertemuannya dengan Allah., sehingga ia persiapkan denagn sebaik-baiknya. Ia meresapi setiap akta diucapkan dalam shalat, dan ia merasakan sedang berdialog dengan Allah.

d) Ia melaksanakan puasa dengan senang. Bulan ramadhan adalah bulan yang selalu ditunggu-tunggu. Menjelang ramadhan ia telah persiapkan dengan baik apa yang akan dilakukan karena ia ingin ramadhan terisi dengan amalan-amalan yang baik dengan penuh manfaat. Ia menargetkan berupa menghatamkan Al-Quran berapa buku yang akan dibacanya, berapa orang yang akan dibantunya, dll. Ia juga mengamalkan puasa-puasa sunnah. Yang rutin ia lakukan adalah puasa hari putih atau senin-kamis, atau seperti puasanya Nabi Daud. Ia merasakan mendapatkan energi luar biasa dengan berpuasa.

e) Ia selalu menghitung berapa zakat yang harus dikeluarkan dengan tertib, dan pada waktunya ia bayarrkan melalui LAZIS muhammadiyah. Ia membiasakan diri untuk menyisihkan minimalk 2,5% dari total pendapatnya setiap bulan sebagai infaq atau angsuraan zakat,. Baginya, yang 2,5 % tersebut adalah bukan haknyadan ia tidak akan menggunakannya untuk keprluan pribadi dan keluarganya. Ia mempunyai impian untuk menjadi pembayar zakat dalam jumlah besar. Impian ini mengerakannya bekerja lebih baik dan memiliki penghasilan yang besar.

f) Haji dan umrah adalah impiannya. Ia selalu berusaha dapat melaksanakannya. Sebagai langkah awal, ia telah mebuka tabungan khusus haji dan umrah. Ia telah menetapkan setiap bulan harus menabung. Bila ia mendapatkan rezeki dilaur penghailan rutin, ia prioritaskan untuk tabungan haji. Ia telah menetapkan waktu kapan harus berangkat. Ia yakin, dengan bekerja keras dan focus dengan tujuan tersebut, ia akan dapat berangkat pada waktunya. Ia selalu berdoa kepada Allah agar diberikan kemudahan untuk melaksanakan ibadah haji.

g) Ia mengenali tetangga-tetangganya, teman-teman kerjanya, dan relasi-relasinya dengan baik dan senantiasa berhubungan baik dengan mereka. Ia sering bersilaturahmi kepada sahabatnya. Dalam kehidupan ekonominya, ia betul-betul menjaga tidak tercampur dengan hal-hal yang haram. Ia meninggalkan riba. Ia jadiksan muhammadiyah sebagai sarana bermuamalah yang baik.

2) Memiliki Kebiasaan Membina Diri

Ia mempunyai mekanisme pembinaan diri konsisiten ia jalani. Kebiasaan-kebiasaan yang sudah mendarah daging yang telah berada dalam kendali otak bawah sadarnya adalah :

a) Membaca Al-Quran

Ia selalu membaca Al-Quran setiap hari minimal 1 juzz dan menghatamkannya setiap bulan sekali. Dalam membaca ia mempehatikan maknanya dan bercermin dengan Al-Quran untuk menyesuaikan perilaku dan perbutaannya dengan Al-Quran. Bila karena sesuatu hal ia tidak sempat membaca Al-Quran ia membayar kaffarat yang ia tetapkan sendiri menjaga kwbiasaannya dan tetap terganti yang seharusnya ia baca pada hari berikutnya.

b) Menghadiri Pengajian MuhammadiyahIa rutin menghadiri pengajian umum dan pengajian anggota yang diselanggarakan oleh ranting. Baginya, pengajian tersebut penting dan menjadi prioritas kegiatan untuk membina diri menjadi muslim yang sebenar-benarnya. Ia tidak mau menjadwalkan kegiatan-kegiatan lain pada jadwal pengajian kecuaki terhadap yang sangat penting dan urgen.

c) Membaca dan Berlangganan Majalah Suara Muhammadiyah

Baginya membaca majalah resmi persyarikatan Suara Muhammadiyah adalah sebuah kehaarusan untuk senantiasa meng up date pemahamannya terhadap ajaran islam, menjaga fikrah nya agar senantiasa sesuai dengan Al-Quran dan As- Sunnah, dan mengikuti dinamika perjaungan islam dalam muhammadiyah. Agar ia selalu membaca setiap kali terbit, ia telah menjadi pelanggan tetap.

d) Membaca BukuIa selaliu membaca buku 30 menit perhari dan sudah menjadi kebiasaannya. Ia membaca buku-buku agama terutama yang diterbitkan oleh muhammadiyah dan penerbit-penerbit lain yang mendukung pemahaman agama yang benar sesuai yang dipahami muhammadiyah. Ia juga membaca buku-buku positif lainnya untuk meningkatkan semangat ber-islam dan ilmu pengetahuan yang berguna.

3) Aktif Berdakwah

Ia aktiv menjalankan misi menyebarluaskan ajaran islam. Ia melakukan sesuai dengan kemampuannya. Yang ia lakukan sekurang-kurangnya adalah :a) Memasarkan Pengajian/Kursus-kursus Muhammadiyah

Setiap kesempatan bertemu dengan teman-teman atau shabat-sahabatnya ia menceritakan kebaikan pengajian Muhammadiyah yang selalu ia ikuti. Dengan ceritanya itu banyak yang kemudian berminat untuk mengikutinya. Ia dengan aktif mengundang mereka untuk mengikuti pengajian dan kursus-kursus Muhammadiyah

b) Memasarkan Majalah Suara Muhammadiyah

Majalah Suara Muhammadiyah adalah majalah yang berisi tuntunan hidup beragama islam dengan benar. Ia ingin lebih banyak orang yang memahami ajaran islam lebih baik dengan membaca majalah. Di setiap kesempatan bertemu dengan teman atau sahabatnya. Ia menceritakan kebaikan Suara Muhammadiyah. Ia berlanggan lebih dari 1 exp, satu ia baca dan untuk koleksi pribadinya, selebihnya ia hadiahkan kepada orang lain. Ia selalu mengajak shabat-sahabatnya mebaca dan berlangganan.4) Berada Dalam Jamaah

Ia menjadi anggota jamaah yang aktif. Pemimpin Jamaah adalah seorang Kader Muhamammadiyah. Ia bertemu dengan pemimpin dan anggota jamaah lainnya hampir setiap hari. Semua anggota jamaah melaksanakan shalat jamaah dimasjid yang telah disepakati bersama. Bila ia berpergian ke luar daerah, ia senantiasa memberitahukan kepada pemimpin jamaah. Ia selalu menjaga nama baik dan setia kepada Muhammadiyah, taat pada peraturan-peraturan Muhammadiyah dan keputusan musyawarah.

5) Membayar Iuran/ Infaq

Ia senantiasa membayar iuran dan infaq untuk keperluan perjuangan muhammadiyah. Ia memiliki anggaran khusus dari kantong pribadinya untuk keperluan dakwah dan kegiatana muhammadiyah. Ia merasa senangsetip berinfaq. KADER MUHAMMADIYAHIAN 1) Pengertian a) Kader

Adalah anggota ini yang menjadi bagian terpilih dalam lingkup dan lingkungan pimpinan serta mendampingi sekitar pimpinan. Kader bias berarti pula sebagai jantung suatu organisasi. Jika kader dala sebuah kepemimpinan lemah, maka seluruh kekuatan kepemimpinan juga akan lemah. Kader berarti pula pasukan inti. Data juang pasukan inti ini sangat tergantung dari nilai kadernya yang berkualitas, berwawasan, miloitan, dan penuh semangat. Kader merupakan kelompok manusia yang yterbaik karena terpilih, menjadi tulang punggung dari kelompok yang lebis besar dan terorganisir secara permanent. Inti adalah bagian yang utama, yang penting peranannya dalam suatu proses ataun pelaksanaan kerja. Inti adalah pusat kendali bagi lingkungannya. Ibarat sebuah sel, ia akan berfungsu dengan baik bila apabila intinya sehat.

a) Kader MuhammadiyahAdalah anggota inti yang diorganisir secara permanen dan berkemampuan dalam menjalankan tugas serta misi dilinmgkungan persyarikatan, ummat, dan abngsa guna mencapai tujuan Muhammadiyah. Kader muhammadiyah adalah anggota muhammadiyah yang telah mengikuti perkaderan muhammadiyah, memiliki intergritas dan kompetisi, serta mampu menjalankan tugas dan kewajiban sebagai kader. Serorang anggota muhammadiyah yang telah menyelesaikan perkaderan Darul Arqam atau serial Baitul Arqam Kandidat Kader. Kandidat kader adalah anggota yang memenuhi peersyaratan sebagai kader, namun belum melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai kader. Kandidat Kader dinyatakan sebagai kaderr setelah berada di dalam orbit gerakan persyarikatan, memiliki intergritas dan kompetensi sebagai kader muhammadiyah, memimpin jamaah dan menjalankan tugas kewajibannya sebagai kader.2) Kompetensi Kader Muhammadiyah

Kader muhammadiyah harus mampu nunjukan intergritas dan kompetensi akademis dan intelektual, kompetensi keberagamaan, dan kompetensi social-kemanusiaaan guna menghadapi tantangan organisasi di masa sepan.a) Kompetensi Keberagamaan

Ia mempunyai kompetensi keberagamaan sebagai Anggota Muhammadiyah teladan. Ia bertauhid murni, taat beribadah, berakhlak mulia, bermuamalat secara islami, serta terbiasa membina diri dengan tadarrus Al-Quran dan mengaji. Ia senantiasa ikhlas dalam melakukan sesuatu, motivasinya semata-mata karena Allah. Ia membersihkan hatinya dari motivasi-motivasi lainnya. Ia sangat mengharapkan keridhan Allah. Ia seseorang yang jujur. Ia dikenal oleh orang-orang disekitarnya sebagai orang yang setiap kata-katanya dapat dipercaya. Ia selalu berusaha menjaga dirinya segala macam bentuk kebohongan atau yang mengarahkan kepada kebohongan. Ia seorang yang kuat memegang amanah. Apabila diberikan tugas oleh persyarikatan, ia senantiasa berkomitmen intuk melaksanakan dengan sebaik-baiknya. Ia curahkan segenap kemampuan terbaiknya agar tuga-tugasnya memberikan hasil terbaik. Ia tidak pernah menolak tugas persyarikatan , sepanjang ia memiliki kemampuan melaksanakannya. Ia berjiwa gerakan, selalu bersemangat dalam bermuhammmadiyah. Ia selalu beryakinan bahwa aktif bermuhammadiyah adalah jihad di ajlan Allah. Karenanya. Ia mempersiapkan jiwa raganya untum memperjuangkan islam melalaui muhammadiyah. Bahkan ia mengalokasikan anggaran pribadi untuk membiayai gerakan muhammadiyah. Ia melaksanakan ibadah dengan tertib sesuai dengan yang dituntunkan Rasullalah, dan dapat mengajari dan membimbing orang lain untuk melaksanakan ibadah dengan benar, sekurang-kurangnya tatacara bersuci, shalat sendiri, shalat berjamaah, shalat jenazah, shalat shafar.a) Konpetensi Akademis dan IntelektualIa adalah seorang yang cerdas dalam berpikir. Ia selalu membina diri agar memanuhi kulifaikasi sesuai ulul albab. Ia senantiasa membina kecerdasannya dengan membiasakan membaca Al-Quran dan buku-buku yang dapat mendukung pemahamannya terhadap ajaran islam. Rata-rata perhari ia membaca Al-Quran 1 juzz atau lebih dan membaca buku lebih dari 1 jam.dalam satu bulan, minimal ia membeli satu buku baru sebagai koleksi pribadinya. Ia mempunyai perpustakan pribadi dirumahnya. Akibat kebiasaan membaca, ia berbpikiran maju dalam mengembangak kehidupan sesuai dengan ajaran islam. Ia selalu senantiasa melaukan pembaruan terhadap kehidupan pribadi, keluarga, dasn masyarakat. Ia selalu berpikir untuk mewujudkan ajran-ajaran Al-Quran dan Sunnah Nabi dalam kehidupan nyata. Ia mempunyai gambaran yang jelas pribadi macam apa yang akan diwujudkannya. Ia berkomitemn dan berjuang untuk emnjadi pribadi muslim yang sebenar-benarnya. Ia juga berkomitmen untuk mewujudkan keluarganya menkadi keluarga muslim yang sebenar-benarnya. Mewujudkan pribadi dan keluarga muslim yang sebenar-benarnya, dalam pandangannya adalah langkah awal untuk mewujudkan masyarakat islam yang sebanr-benarnya. Ia begitu terobsesi utnuk hidup dilingkungan masyarakat islam yang sebenra-benarnya. Oleh karena itu, ia ingin berperan dalam mewujudkan. Impiannya adalah menjadi muslim yang sebenar-benarnya, dan hidup dalam masyarakat islam yang sebenar-benarnya. Ia mempunyai pribadi yang istiqamah, yakni pribadi yang memiliki intergritas, selalu konsisten dalam pikiran dan tindakan. Ia tahu mewujudkan impiannya adalah kerja berat, ibarat menuju puncak gunung tinggi. Ia tiak akan terlena dengan segala kenyamanaan dan ekindahan dielmbah dan perbukitannya selama perjalanan. Ia tetap fokus emnuju puncak. Berbagai zona kenyamanaan selama perjalanannya tidak akan menghentikan langakahnya. Oa treus berjalan tanpa henti. Kalau beristirahat, hanya sejenak untuk melepas lelah dan menambah perbekalan agar perjalanan kepuncak semakin lancar. Ia seorang yang mau dan gemar belajar. Ia tidak pernah merasa pandai. Semakin banyak ia belajar, semakin terasa olehnya, bahwa ternayara ilmunya tidak beberapa dibandingkan lausnya ilmu. Ia ibarat buah yang masih hijau. Ia tidak mau seprti buah yang telah masak, yang dalam waktu singkat akan segera membusuk. Ia tidak pernag merasa paling mengarti. Salah satu sikap yang ia kembangkan adalah kebiasaannya emndengar orang lain. Ia akan mendengarkkan dengan sunguh-sungguh setiasp orang yang bebicara. Ia hanya berbicara yang pentin-penting saja, dan menghindarkan diri dari pembivaraan yang tak bermanfaat, apalagi menggunjing, kata-kata kotor dan bohong. Setiap mengikuti pengajian atau ceramah, ia akan dengarkan seksama. Ia seorang monderat yang arif. Kepada sahabat-sahabatnya ia tidak suka berdebat. Ia senang mengambil posisi tengah. Ia cukup toleran terhadap pendapat dan sikap shabat-sahabatnya. Ia tidak pernah mengkafirkan atau memunafikan orang lain meskipun memiliki pemahaman yang berbeda dengannya. Ia menghargai paham yang berbeda, sepanjang sama-sama merujuk kepada ajaran yang benar.a) Kompetensi Sosial KemanusianIa dikenal sebagai orang yang banyak berbuat untuk kemaslahatan ummat. Kesalehan pribadinya membuat banyak teman. Ia rajin bersulaturahmi mengunjungi shabat-sahabtnya. Ia memiliki kepedulain sosial yang tinggi. Ia mudah bersimpati kepada orang lain yang mengalami kesusahan dan kesulitan. Ia selalu menjaga agara perbuatannya tidak mengganggu atau mencelakan orang lain. Sampai urusan memarkirkan kendaraan, ia juga betul agar oarng lain tetap nyaman berkendaraan tanpa hambatan oleh kendaraannya. Terhadap tetangga-tetangganya yang hidup kekurangan, ia selalu siap membantu. Apabila ada bencana, ia selalu berusaha memnbantu sebisa-bisanya. Ia gemar melaksanakan amal saleh untuk kemaslahatan hidup. Ia gemar beramal menebar kebaikan dengan tenaga dan harta yang dimilikinya. Ia selalu menyisihkan penghasilannya untuk beramal. Ia adalah pribadi yang memiliki intergritas yang tinggi. Kata-katanya sesuai dengan tindakannya. Apabila ia mengajak orang berbuat sesuatu, ia sudah mengamalkannya terlebih dahulu. Ia menjadi sosok yang patut diteladani.

Ia selalu menyampaikan kebaikan kepada orang lain.

3) Tugas Kader Muhammadiyah

Kandidat kader dinyatakan sebagai kader setelah masuk ke dalam orbit gerakan persyarikatan dan melaksanakan tugas-tuganya sebagai kader. Tugas-tugas tersebut antara lain : mengundang, mrekrut anggota jamaah, memimpin jamaah, menjaga shalat jamaah, besilaturahmi, mebina kehidupan beagama berjamaah, mengajak mengaji, melayani anggota jamaah, mempromosikan simpatisan, mepromosikan anggota. a) Mengundang Pengajian/KurusIa membuat daftar nama anggota non aktif dan simpatisan muahmmadiyah yang ia kenal. Selanjutnya ia membuat skala prioritas siapa-siapa yang dihubungi terlebih dahulu untuk diundang berdasarkan keakraban, kedekatan jarak tempat tinggal, dan semangat beragamaannya.

b) Memimpin Jamaah

Idealnya,seorang kader muhammadiyah memimpin 7-15 anggota jama,ah.Untuk mendapatkan anggota jamaah sejumlah tersebut,ia perlu merekrut 2 kali jumlah yang diinginkan atau bahkan lebih,sebab tidak semua yg direkrut dapat menjadi anggota jamaah yang baik. c) Menjaga Shalat BerjamaahUntuk memudahkan pembinaan anggota jamaah,ia menetapkan masjid atau mushalla tertentu menjadi tempat berkumpulnya jamaah secara rutin.Diutamakan masjid/musallah muhammadiyah ,baik yang berdiri sendiri atau yg berada di lingkungan AUM.Bila belum ada,bisa menggunakan masjid /musalla umum yang pelaksanaan shalat jumatnya dengan kafiyat yang sama atau mirip-mirip Muhammadiyah. Ia mengajak,mendorong dan memotivasi setiap anggota jamaah melaksanakan shalat berjamaah di masjid/mussallah tersebut.Bila memungkinkan untuk 5 waktu.Bila tidak memungkinkan,minimal ada satu shalat wajib dimana semua anggota jamaah bisa berkumpul,misalnya shalat isya atau shubuh. Ia memperhatikan pelaksanaan ibadah setiap anggota jamaah .Ia membimbing sampai pelaksanaan ibadah-ibadah mahdhah mereka benar-benar sesuai dengan tuntunan rasulullah.Mulai dari wudhu,shalat fardiyah,shalat jamaah ,shalat tathawwu,semuanya diperhatikan sedetil-detilnya.Wudhunya diperhatikan apakah sudah benar.Shalatnya diperhatikan,apakah gerakan dan bacaan sudah benar .Bila menjadi imam,apakah sudah menjadi imam yang baik?Semua ini perhatikan!Bila menemukan hal-hal yang belum benar,secara bijak ia akan menunjukan dan mengajarkan yang benar.

d) Menjaga Sillaturrahim

Bila ada anggota jamaah yang tidak nampak shalat jamaah pada waktu-waktu tersebut tanpa keterangan,ia akan menghubungi via sms,telpon,atau mengunjungi langsung ke rumah. Ia berkomunikasi dengan setiap anggota jamaah minimal setiap 3 hari sekali.Ia mengunjungi masinganggota jamaah minimal sebulan sekali.Ia selalu mengajak anggota jamaah lainnnya untuk berkunjung.Ia ingin menjadikan hubungan antar anggota jamaah sangat akrab atas dasar cinta kepada Allah.Bila ada anggota keluarga jamaah yang sakit ia mengunjunginnya,dan bila dirasakan perlu bantuan finansial,ia memberitahu anggota jamaah lainnya untuk mengumpulkan dana bantuan. Bila ada anggota jamaah atau anggota keluganya meninggal,ia cepat menghubungi tim perawatan jenazah untuk melaksanakan prosesi memandikan ,mengkafani,menshalatkan,dan menguburkan,agar dapat dilaksanakan sesua tuntunan Rasulullah.

e) Membina Kehidupan Beragama JamaahIa memantau dan membina kehidupan beragama setiap anggota jamaah dan keluarganhya.Bila mendapati ada yang belum bisa membaca Al Quran ,ia akan menunjukan di mana tempat belajar dan memotivasi yang bersangkutan untuk mau belajar.Bila ada yang tatacara ibadahnya belum sesuaiyang dituntunkan Nabi,ia akan ajari atai ia selenggarakan kursus ibadah praktis.Demikian seterusnya,ia sangat memperhatikan setiap anggota jamaahnya beserta keluarganya agar semuanya bergerak menuju pribadi-pribadi islam uang sebenar-benarnya. f) Mengajak MengajiIa mengajak setiap anggota jamaah membiasakan diri mengaji dengan menghadiri pengajian Muhammadiyah.Simpatisan diajak mengikuti Pengajian Umum.Anggota di ajak mengikuti Pengajian Umum dan Pengajian Anggota.Pengajian adalah sarana untuk meninggkatkanpemahaman agama,Menjaga semangat beragama,dan berkumpul bersama dengan orang-orang shaleh.Setiap ada anggota jamaaah yang absen mengaji ,ia akan hubungi untuk mengetahui keadaannya,dan memberikan semangat untuk menghadirinya pada pengajian-pengajian berikutnya.g) Melayani Anggota Jamaah

Ia melayani anggota jamaah untuk memperoleh buku-buku dan majalah yang berisi tuntunan hidup beragama.Ia menjadi distributor majalah Suara Muhammadiyah dan buku-buku terbitan Muhammadiyah.Ia menyerahkan langsung suara langsung Muhammadiyah kepada masing-masing anggota jamaah.Terhadap yang kurang mampu,ia meminta anggota jamaah lainnya yg mampu untuk membayarkan uang langganannya,sehingga tidak satupun anggota jamaahnya yang tidak berlangganan.h) Mempromosikan Simpatisan menjadi anggotaSimpatisan yang rajin mengikuti pengajian dan telah mengikuti kursus-kursus dasar adalah Kandidat Anggota Muhammadiyah.Ia mempromosikan mereka untuk mengikuti Baitul Arqam khusus kandidat anggota.Ia membantu teknis administratif permohonan menjadi anggota dan memperkenalkan pada pimpinan cabang.Anggota jamaahnya yang awalnya simpatisan,rata-rata hanya bertahan tidak lebih dari setengah tahun.Selanjutnya mereka sangat bersemangat untuk segera menjadi anggota.Mereka merasa sangat beruntung menjadi anggota jamaah karena mereka saling menjaga dan menyemangati untuk menjadi pribadi-pribadi luar biasa calon penghuni surga.i) Mempromosikan anggota menjadi kaderIa bertugas mempromosikan anggota yang telah memenuhi kualifikasi sebagai anggota yang baik untuk mengikuti Darul Arqam.Setelah menyelesaikan perkaderan tersebut,mereka menjadi kandidat kader dan bersemangat untuk menjadi kader yang sesungguhnya.

Selanjutnya ia membimbing kandidat kader tersebut sehingga menjadi kader dengan cara menduplikasikan pelaksanaan tugas-tugas kekaderannya kepada kandidat kader tersebut.Mereka tidak kesulitan menduplikasikannya karena telah dalam jangka waktu yang cukup lama selalu bersama-sama dengan pemimpin jamaahnya sehingga tahu persis selama ini apa yang dikerjakannya.Mereka telah memiliki contoh untuk ditiru.4) Kewajiban KaderTugas kader menyangkut hubungan dengan manusia.ia perlu memahami dengan baik bagaimana cara berhubungan dengan orang lain secara efektif ,menyenangkan dan memberdayakan.Oleh karena itu ia berkewajiban senantiasa meningkatkan kemampuannya dengan baik,antara lain dengan berkonsultasi,mengikuti pertemuan rutin kader ,dan taat kepada pimpinan.

a) Berkonsultasi

Orang-orang sukses di dunia ini hampir tidak ada yang kerja sendiri.semuanya melibatkan orang lain . Di dunia olahraga ,setiap juara mempunyai pelatih .di dunia bisnis perusahaan-perusahaan yang sukses mempunyai konsultan .Konsultan adalah tempat meminta nasihat.Konsultan diperlukan untuk melihat secara obyektif bahaimana potensi kita,apa yang menghambat pengembangannya,dan bagaimana cara melejitkannya.Dalam surah Al Ashr Allah memberikan formula untuk tidak merugi adalah dengan : yaqin (beriman),berbuat yang benar (shaleh),saling menasehati dengan kebenaran dan kesabaran.

Sering kita tidak menyadari kelemahan atau potensi yang kita miliki .Oleh karena itu, setiap kader harus mempunyai konsultan.Ia boleh memilih siapapun sebagai konsultannya dengan syarat yang bersangkutan adalah kader yang ia nolai lebih baik dari dirinya.Selanjutnya ia berkewajiban secara periodik berkonsultasi sekurang-kurangnya sebulan sekali.b) Pertemuan Kader

Pertemuan kader adalah pertemuan khususpara kader di level pimpinan cabang,pimpinan daerah,pimpinan wilayah,dan pimpinan pusat.Pertemuan ini ialah pertemuan bersifat motivasi untuk memberikan motivasi kepada para kader untuk tetap bersemangat melakukan peranannya.c) Taat Kepada PimpinanTidak ada organisasi apapun yang dapat sukses mencapai tujuannya apabila anggota-anggotanya bergerak sendiri-sendiri sesuai kemaunnya sendiri tanpa ada kepemimpinan yang kuat. Allah memerintahkan kita untuk taat kepadanya Ulil Amri kita.Ulil Amri kader Muhammadiyah adalah pemimpin persyarikatan. Ketaatan kader Muhammadiyah kepada pimpinan persyarikatan memberikan pengaruh yang besar bagi anggota karena akan di contoh atau di duplikasikan oleh anggota jamaahnya.Seorang kader boleh bertanya terhadap kebijakan pimpinan ,tetapi tidak mempertanyakan.Ucapannya adalah : saya dengar dan saya patuhi , meskipun ia tidak merasa cocok terhadap kebijakan tersebut.Ia menyadari sepenuhnya bahwa wewenang membuat kebijakan ada di tangan pimpinan.Ia akan menerima apapun kebijakannya,sepanjang tidak bertentangan dengan aturan Allah dan Rasul-Nya.

PROFIL KADER MUHAMMADIYAH

Anggota Muhammadiyah Teladan

Memiliki kompetensi keberagamaan ,Kompetensi Akademis dan intelektual,dan kompetensi sosial kemanusiaan.

Melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik :

Mengundang anggota/simpatisan Memimpin jamaah

Menjaga sillahturahmi

Membina kehidupan keagamaan jamaah

Mengajak mengaji

Melayani anggota jamaah

Mempromosikan simpatisan menjadi anggota

Mempromosikan anggota menjadi kader Melaksanakan Kewajiban : Berkonsultasi

Mengikuti pertemuan kader

Taat Kepada Pimpinan