kegiatan International Travel Tour Expo (ITTE) 2018

ITTE merupakan pameran pariwisata terkemuka dan terbesar di Manila dengan skala International, Filipina yang bersifat B to B yang dihadiri oleh 300 buyer potensial dari Filipina. Kegiatan pameran B to B ini diselenggarakan oleh Philippines Travel Agencies Association (PTAA) pada tanggal 9 – 11 Februari 2018 di SMX Convention Center, Manila.

Pada pameran ITTE 2018 ini, Kementerian Pariwisata untuk pertama kalinya berpartisipasi pada pameran B to B, yang mana pada tahun – tahun sebelumnya selalu berpartisipasi pada pameran B to C yang diadakan oleh pihak Philipine Travel Associations Agencies (PTAA). Pada pameran ITTE ini, Kemenpar menyewa lahan seluas 42 SQM (14 booths) menempati booth No.61 yang terletak di SMX Convention Center. Paviliun Kemenpar dibangun dengan mengangkat Indonesia, dilengkapi dengan LED Big Screen, berbagai dekorasi dan image destinasi wisata asal industri peserta, serta branding logo Wonderful Indonesia, dan Asian Games Jakarta dan Palembang.

Berdasarkan hasil evaluasi kuisioner yang dibagikan kepada 7 industri peserta di booth Indonesia, diperoleh potensial transaksi sejumlah 7.357 pax dengan nilai sebesar Rp. 13.650.000.000,- dengan total appointment sebanyak 179 appointment. Paket wisata yang paling banyak diminati oleh wisatawan Filipina adalah: Bali, Jakarta, dan Yogyakarta, dengan rincian:

a

.

TA/TO : 5.032 Pax senilai Rp. 8.900.000.000,- dengan total appointment 110 Appointment

b

.

Hotel : 2.025 Pax senilai Rp. 4.100.000.000,- dengan total appointment 57 Appointment

c. Atraksi : 300 Pax senilai Rp. 650.000.000,- dengan total appointment 12 Appointment

Dokumentasi kegiatan TIFF 2018 :

Kegiatan Halo Sultra 2018

Halo Sultra adalah event tahunan yang telah diselenggarakan sejak tahun 2008 untuk memperingati hari jadi Provinsi Sulawesi Tenggara. Halo Sultra 2018, yang sekaligus menjadi peringatan HUT ke-54 provinsi tersebut, diselenggarakan pada 23 – 27 April 2018 di Kendari. Saat pertama kali digelar sepuluh tahun silam, acara ini bernama “Kemilau Sulawesi Tenggara.” Baru pada pelaksanaan tahun 2009 namanya diubah menjadi “Halo Sultra” dan nama itu itu terus digunakan hingga sekarang. Perlu diketahui, “Halo” diambil dari nama salah satu raja yang memerintah Kerajaan Konawe pada abad ke-17, yakni Haluoleo. “Sultra” tentu saja singkatan dari Sulawesi Tenggara.

Festival ini kian diminati wisatawan dari tahun ke tahun bahkan untuk tahun 2018 ini pemerintah provinsi menargetkan 100.000 pengunjung yang bakal hadir, baik dari dalam maupun luar negeri. Jumlah acara yang digelar pun banyak dan beragam, diantaranya pameran yang diikuti oleh seluruh kota dan kabupaten yang ada dalam provinsi tersebut, yang masing-masing memamerkan produk-produk unggulan daerahnya. Ada pula sejumlah festival seperti festival kuliner, festival seni dan budaya hingga karnaval kain tenun tradisional. Disamping itu, masih ada lomba fotografi international dan forum bisnis Halo Sultra yang melibatkan agen-agen perjalanan di seluruh Sulawesi Tenggara.

Dokumentasi Kegiatan Halo Sultra 2018

Kegiatan Festival Pesona Pantai Pohon Cinta (FP3C) 2018

FP3C merupakan event tahunan Dinas Pariwisata Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo yang digelar dalam rangka HUT Kabupaten Pohuwato yang ke 15 sekaligus guna mempromosikan wisata bahari, atraksi seni budaya, serta kuliner daerah Pohuwato agar dapat dikenal oleh khalayak. FP3C dilaksanakan selama 5 (lima) hari pada tanggal 2 s.d 6 Mei 2018 di Kawasan Objek Wisata Pantai Pohon Cinta, Kecamatan Marisa, Kab. Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Tahun ini Event tersebut diselenggarakan yang ke-2 (dua) kalinya dengan tema “Dengan Festival Pesona Pantai Pohon Cinta 2018 Kita Tingkatkan Promosi Pengembangan dan Destinasi Pariwisata Pohuwato”.

Adapun rangkaian pada kegiatan tersebut antara lain : Pameran Pembangunan (Expo), Parade Etnic (Maleo Bird), Finswimming, Atraksi Kuliner Daerah, Pergelaran Seni Tari/Drama/Komedi dan Teater, Lomba Photografi, Pemilihan Nou dan Uti, Promosi Souvenir Pohuwato dan Konser Artis Ibukota.

Dokumentasi Kegiatan FP3C 2018

Kegiatan Famtrip Astindo Travel Fair 2018

Famtrip merupakan salah satu strategi dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi pariwisata Indonesia serta memperkenalkan branding Wonderful Indonesia di kancah dunia International. Sehingga dalam kegiatannya para peserta akan mengunjungi destinasi-destinasi yang ada di Indonesia.

Famtrip Astindo Travel Fair 2018 untuk Pasar Philippines dilaksanakan pada tanggal 27 Februari – 3 Maret 2018. Peserta famtrip

sebanyak 9 orang dari travel & tour Filipina dan destinasi yang dikunjungi ialah Bandung dan Jakarta.

Dengan adanya kegiatan Famtrip baik tahun ini dan tahun sebelumnya, menjadikan Indonesia sebagai destinasi paling favorit bagi Wisata Mancanegara khususnya Philippine. Oleh karena itu, kegiatan ini memiliki dampak yang begitu besar terhadap perkembangan dunia pariwisata Indonesia dan juga membantu program pemerintah dalam meningkatkan pemasukan devisa dan Pariwisata Indonesia akan lebih dikenal oleh masyarakat dunia.

Dokumentasi Kegiatan Famtrip Astindo Travel Fair 2018

Kegiatan Polewali Mandar International Folk and Art Festival (PIFAF) 2018

PIFAF 2018 merupakan sebuah event bertaraf international yang diikuti para komunitas penggiat seni tradisi antar bangsa dengan tujuan untuk menumbuhkan kepercayaan dunia International terhadap Indonesia khususnya Kabupaten Polewali Mandar serta mendukung program misi perdamaian dunia melalui jembatan interaksi kebudayaan antar bangsa.

PIFAF 2018 dilaksanakan pada tanggal 1 – 6 Agustus 2018 di Area Sport Center Polewali Mandar dengan tema “Mengenalkan Negeri, Melestarikan Tradisi”. Kegiatan PIFAF tahun ini dilaksanakan yang ke-3 kalinya, setelah dilaksanakan pertama kalinya pada tahun 2016 dan yang kedua pada tahun 2017. Kegiatan ini dirangkaikan dengan Polewali Mandar Expo yang ke-6 2018 dan Sandeq Race ke-5.

Event ini terselenggara atas kerja sama Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali Mandar dengan Conseil International des Organisation de Festivals de Folklore de Arts Traditionnels (CIOFF) Indonesia section serta beberapa negara pendukung dari perwakilan Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC).

Dokumentasi Kegiatan PIFAF 2018

Kegiatan Tomohon International Flowers Festival (TIFF) 2018

TIFF 2018 merupakan komitment Pemerintah Kota Tomohon dalam mengembangkan potensi daerah melalui multisector seperti pariwisata, perdagangan, perindustrian dan kebudayaan. Event tersebut dilaksanakan pada tanggal 7 – 12 Agustus 2018 di Kota Tomohon, Sulawesi Utara. TIFF telah diselenggarakan sejak tahun 2008 dan kemudian dilanjutkan sebagai ajang dua tahunan (biannual event) pada tahun 2010, 2012 dan 2014. Mulai tahun 2015, event ini telah diterima oleh Kementerian Pariwisata RI untuk digelar sebagai ajang tahunan (annual event). Pada tahun 2018, TIFF telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata RI sebagai salah satu dari kategori 100 Wonderful/Premier Events 2018 kalinya, dengan mengangkat tema “BEAUTIFUL TOMOHON”.

Dengan adanya event TIFF dapat mempromosikan potensi wisata Kota Bunga Tomohon beserta industry pendukungnya sebagai pusat industry bunga di Indonesia Timur sekaligus sebagai tujuan wisata lingkungan, baik ecoturism maupun agrotourism serta memperkenalkan Kota Tomohon sebagai Kota tujuan wisata utama di provinsi Sulawesi Utara yang memiliki panorama alam yang indah, menakjubkan dan menyenangkan untuk dikunjungi.

Dokumentasi kegiatan TIFF 2018 :