makalah pariwisata

22
DAFTAR ISI DAFTAR ISI.................................................i BAB I PENDAHULUAN..........................................1 1.1. Latar Belakang.............................1 1.2. Wilayah Studi..............................2 1.3. Tujuan Penulisan...........................2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................3 2.1. Terminologi Pariwisata.....................3 2.2. Transportasi...............................6 BAB III METODOLOGI.........................................8 3.1. Flowchart Pengerjaan.......................8 3.2. Langkah Penelitian.........................9 BAB IV PEMBAHASAN.........................................11 4.1. Deskripsi Pantai Tambakrejo...............11 4.2. Permasalahan yang terjadi.................12 4.3. Penyelesaian permasalahan yang terjadi....13 4.4. Rencana Anggaran..........................14 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..............................15 DAFTAR PUSTAKA..........................................16 1

Upload: fery-fey-michiko-sabarotja

Post on 03-Jan-2016

1.186 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah pariwisata

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1

1.1. Latar Belakang...................................................................................................1

1.2. Wilayah Studi.....................................................................................................2

1.3. Tujuan Penulisan...............................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................3

2.1. Terminologi Pariwisata......................................................................................3

2.2. Transportasi.......................................................................................................6

BAB III METODOLOGI.........................................................................................................8

3.1. Flowchart Pengerjaan........................................................................................8

3.2. Langkah Penelitian.............................................................................................9

BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................................11

4.1. Deskripsi Pantai Tambakrejo...........................................................................11

4.2. Permasalahan yang terjadi..............................................................................12

4.3. Penyelesaian permasalahan yang terjadi........................................................13

4.4. Rencana Anggaran...........................................................................................14

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................16

1

Page 2: makalah pariwisata

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada tahun 1991, pariwisata memperoleh perhatian utama untuk

tumbuh menjadi industri penting dan besar di dunia. Sedangkan di

Indonesia, dinamisasi dan arah gerak pariwisata juga telah mengalami

banyak perubahan dalam masalah kegiatan promosi pariwisata Indonesia

ke dunia luar. Namun, hingga saat ini kontribusi pariwisata masih

menunjukkan hasil yang belum optimal bagi pertumbuhan industri di

negara kita. Di Indonesia Khusunya wilayah pantai menjadi daya tarik

tersendiri untukmenjadi sebuah tempat wisata. Banyak pantai yang belum

terekspos ke luar daerah yang sesungguhnya pantai-pantai ini dapat

dikembangkan lebih agar bisa menjadi tempat wisata yang bisa dijadikan

tempat liburan keluarga.

Salah satu pantai yang belum terekspos adalah pantai Tambakrejo di

Kabupaten Blitar. Pantai ini sangat unik dan masih alami, belum banyak orang

yang menjamah tempat ini karena baru ditemukan sekitar tahun 1970. Pantai

Tambakrejo memiliki seribu keindahan untuk menjadi tempat wisata karena

memiliki pantai yang luas air laut yang biru dan jernih serta memiliki pasir

putih yang terbentang pada sebuah teluk dengan panjang sekitar 10km.

Meskipun tempatnya di pantai selatan Jawa akan tetapi ombaknya tidak

terlalu besar karena pantainya landai. Jadi tempat ini sangat cocok jika

dijadikan tempat wisata untuk keluarga.

1

Page 3: makalah pariwisata

1.2 Wilayah Studi

Pantai Tambakrejo terletak di Desa Tambakrejo Kecamatan Wonotirto

Kabupaten Blitar. Pantai ini terletak 30 km dari Kota Blitar.

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengembangkan fasilitas dan

transportasi di pantai Tambakrejo agar pantai ini bisa menjadi tempat wisata

yang lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan.

2

Page 4: makalah pariwisata

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Terminologi Pariwisata

Pengertian Pariwisata disini akan dibahas menurut lingkupnya. Melalui

peristilahan di bidang kepariwisataan, propaganda dalam melakukan

pengembangan pariwisata kepada pemerintah dan masyarakat dapat

dilaksanakan.

2.1.1 Pariwisata

Pariwisata adalah suatu proses berpergian seseorang atau

sekelompok orang menuju tempat lain di luar wilayah tempat

tinggalnya dalam jangka waktu tertentu dan bersifat sementara.

Motivasi orang dalam melakukan perjalanan wisata antara lain:

- mendapatkan kenikmatan dari waktu luang/santai

- memenuhi hasrat keingintahuan terhadap sesuatu hal yang

baru di luar lingkungannya

- melihat kebudayaan orang asing/negara luar

- melihat cagar budaya/objek wisata

- menikmati pemandangan alam

- kepentingan kegiatan olahraga

- kepentingan kesehatan

- kepentingan keagamaan

- keperluan mencari peluang usaha/kerja

3

Page 5: makalah pariwisata

2.1.2 Wisatawan

Bidang kepariwisataan memberikan batasan pengertian terhadap

wisatawan (tourist) dan pelancong (excursionist).

1. Wisatawan adalah orang – orang yang melakukan kegiatan

berpariwisata dengan tinggal sementara sekurang – kurangnya

24 jam pada suatu daerah. Wisatawan dibiagi lagi menjadi :

- wisatawan asing, yakni wisatawan yang berasal dari luar

negeri atau dari suatu negara ke negara lain

- wisatawan domestik, yakni wisatawan yang berasal dari

satu daerah ke daerah lain yang masih dalam administrasi

penduduk satu negara

2. Pelancong adalah pengunjung sementara yang yang tinggal

di suatu daerah/negara yang dikunjungi dalam waktu kurang

dari 24 jam.

2.1.3 Daerah tujuan wisata

Unsur pokok dalam pelaksanaan pengembangan pariwisata

mencakup kepada aspek perencanaan, pelaksanaan,

pembangunan, dan pembangunan. Aspek- aspek tersebut

dipenuhi melalui unsur-unsur sebagai berikut:

1. Daya tarik wisata

Daya tarik wisata merupakan potensi yang menjadi pendorong

kehadiran wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata. Daya

tarik wisata dikelompokkan ke dalam daya tarik wisata alam,

budaya, dan wisata minat khusus. Pada saat ini Indonesia masih

mengandalkan daya tarik wisata melalui keindahan alam dan

ciri khas budaya yang ada.

4

Page 6: makalah pariwisata

2. Prasarana wisata

Prasarana wisata adalah sumber daya alam dan buatan yang

dibutuhkan di daerah tujuan wisata. Prasarana tersebut bisa

berupa jalan, jembatan, air, listrik, telekomunikasi, dan

sebagainya. Pembangunan akan menyesuaikan kondisi objek

wisata yang bersangkutan.

3. Sarana wisata

Sarana wisata merupakan kelengkapan daerah tujuan

wisata untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam menikmati

perjalanan wisatanya. Sarana bisa berupa pengadaan alat-alat

pendukung prasarana itu sendiri.

4. Infrastruktur penunjang aksesibilitas

Infrastruktur penunjang wisata sendiri merupakan tata laksana

dalam mendukung fungsi daerah wisata secara keseluruhan,

baik berupa system maupun bangunan fisik yang ada.

Aksesibilitas dan mobilitas wisatawan ke daerah tujuan wisata

akan sangat didukung oleh ketersediaan infrastruktur

transportasi. Infrastruktur tersebut merupakan akses bagi

wisatawan untuk kemudahan menuju daerah tujuanwisata.

5. Masyarakat dan lingkungan

Masyarakat dan lingkungan merupakan unsur penting dalam

keberlangsungan daya tarik wisata itu sendiri. Masyarakat yang

bersahabat dan lingkungan yang nyaman menjadi pilar utama

dalam menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan

kegiatan pariwisata.

5

Page 7: makalah pariwisata

2.2 Transportasi

Transportasi merupakan perpindahan barang atau orang dengan

menggunakan kendaraan dari satu tempat ke tempat lainnya yang

terpisah secara geografis. Dalam pengertian yang lebih kontemporer,

transportasi akan terlaksana jika ada kendaraan, infrastruktur, dan sistem

pengaturannya. Kebutuhan akan transportasi turut didorong oleh keinginan

manusia dalam hal mencari tahu suatu daerah tujuan di luar daerah tempat

tinggalnya.

Ini berarti, keterkaitan antara pariwisata dan transportasi merupakan

suatu hubungan yang mutlak terjadi. Pergerakan pariwisata oleh manusia

yang dilakukan dari daerah/negara satu ke daerah/negara lain melibatkan

transportasi sebagai sistem untuk mewujudkannya. Keterpisahan daerah-

daerah oleh lautan membutuhkan sarana dan prasarana angkutan laut dan

udara. Sedangkan keterpisahan daerah-daerah oleh hambatan geografis

berupa daratan juga membutuhkan sarana dan prasarana angkutan darat.

2.2.1 Transportasi sebagai Sistem

Sistem transportasi mencakup kepada tiga hal:

1. Sub sistem prasarana

Sistem prasarana merupakan suatu hubungan yang saling

terkait yang terjadi antara prasarana-prasarana transportasi

dan simpul prasarana. Prasarana dan simpul prasarana

kemudian membentuk jaringan transportasi. Prasarana

meliputi lintasan jalan, rel, lintasan penerbangan, dan

lintasan transportasi laut. Sedangkan simpul prasarana berupa

terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan.

6

Page 8: makalah pariwisata

2. Sub sistem sarana

Sistem sarana merupakan hubungan dari alat-alat transportasi

yang menggunakan system prasarana yang ada. Sistem ini

memisahkan antara keterbatasan – keterbatasan moda

transportasi dalam pergerakannya. Sarana angkutan darat

tidak akan mungkin menggunakan prasarana lintasan pelayaran

laut tanpa ditunjang dari sarana angkutan lautnya. Kecuali itu,

perkembangan teknologi saat ini yang telah menembus

batasan-batasan kemampuan moda/sarana transportasi untuk

bergerak di darat, laut, maupun udara.

3. Sub sistem pengendalian/pengaturan

Sistem pengendalian/pengaturan menjadi suatu perangkat

untuk memungkinkan terjadinya pergerakan yang efisien,

lancar, aman, dan teratur. Sistem ini bisa berupa manajemen

lalu lintas untuk jalan, navigasi bagi pelayaran, dan navigasi

bagi penerbangan.

7

Page 9: makalah pariwisata

BAB III

METODOLOGI

3.1 Flowchart Pengerjaan

Gambar 3.1 Diagram alir pengerjaan

8

Mulai

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Rencana Pengembangan

Penyusunan Zonasi

Analisa Potensi Wilayah

Aplikasi dan Monitoring

Selesai

Page 10: makalah pariwisata

3.2 Langkah-langkah penelitian

Adapun langkah-langkah penelitian dalam diagram alir jika dijelaskan

sebagai berikut:

1. Studi literatur

Proses pengerjaan penelitian ini berdasarkan pada beberapa teori

yang sudah ada dan diambil dari bahan pustaka berupa buku, jurnal,

handout, dan laporan tugas akhir yang berhubangan dengan

pengembangan wilayah pesisir khususnya wilayah Bawean.

2. Pengumpulan data

Data-data yang digunakan untuk menyusun konsep pengembangan

wilayah Bawean berupa:

a. Luas daratan dan perairan

b. Keaneka ragaman hayati yang terdapat di Pulau Bawean

c. Permasalahan yang sedang dihadapi

d. Data meteorologi dan geofisika

3. Analisa potensi

Untuk mengembangkan suatu wilayah maka perlu diketahui potensi

apa saja yang terdapat pada wilayah tersebut sehingga dalam

pengembangan wilayah tersebut tidak terjadi kerusakan pada salah

satu komponen penyusun ekosistem.

4. Rencana pengembangan

Rencana penggembangan wilayah Bawean haruslah sesuai dengan

potensi yang terdapat pada wilayah tersebut seperti wisata bahari

karena wilayah Bawean termasuk wilayah perisir.

9

Page 11: makalah pariwisata

5. Pembuatan zonasi wilayah

Pembuatan zonasi bertujuan untuk menjaga keseimbangan dalam

mengembangan wilayah agar tidak ada wilayah yang dirusak untuk

kepentingan yang lain.

6. Aplikasi dan monitoring

Setelah semua konsep sudah matang maka saatnya melakukan

penerapan pada proses pengembangan wilayah Bawean dan

selanjutnya juga dilakukan monitoring terhadap apa yang sudah

dilakukan sehingga tidak terjadi penyimpangan dalam prosesnya.

10

Page 12: makalah pariwisata

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi kondisi Pantai Tambakrejo

Pantai tambakrejo merupakan pantai yang berada pada deretan pantai

selatan jawa yang terkenal memiliki ombak ganas karena berhadapan langsung

dengan Samudra Hindia. Tetapi Pantai tambakrejo ini memiliki keistimewaan

tersendiri karena berada pada sebuah teluk dan memiliki pantai yang landai

sehingga ombak yang masuk ke pantai tidak terlalu besar. Hal ini menjadikan

pantai Tambakrejo cocok sekali menjadi tempat wisata. Selain hal itu pantai ini

juga memiliki air yang berwarna biru bening serta pasir putih yang membuatnya

menjadi lebih indah.

4.1.1 Sejarah singkat Tambakrejo

Pada tahun 1833 M ada salah satu prajurit Mataram yang

bernama Ngatmono Wijoyo. Beliau adalah salah satu prajurit yang

lari dari kejaran serdadu Belanda. Hingga sampailah beliau pada

kawasan atau daerah yang wingit dan jarang orang yang betah

tinggal di hutan tersebut. Namun berkat kesabaran beliau hutan itu

dibabat untuk dijadikan sebuah pemukiman, dan pada tahun 1838

M beliau bertemu dengan Mbah Camono sehingga beliau dengan

mbah Camono mampu menambah kawasannya. Dan pada tahun

1965 pendatang sudah mulai banyak, dan hingga bertambahnya

penduduk bertambah pula kegiatan yang ada. Pada tahun 1970

desa Tambakrejo memisahkan diri dari desa Sumberboto untu

mendirikan pedusunan lain.

11

Page 13: makalah pariwisata

4.1.2 Sekilas tentang Pantai Tambakrejo

Dari cerita di atas jelas terlihat pantai ini merupakan pantai yang

baru ditemukan yaitu sekitar tahun 1970 oleh karena itu kealamian

pantai ini masih sangat terjaga. Pantai tambakrejo ini terletak

sekitar 30km di selatan pusat kota Blitar.

4.2 Permasalahan yang terjadi

Pesona pantai tambakrejo sudah terkenal ke daerah – daerah di jawa dan

sekitarnya. Tidak sedikit juga yang berkunjung kesina untuk menikmati

pemandangan dan keindahan pantai ini. Akan tetapi kurangnya pemeliharaan

dan perhatin membuat pengunjung tidak terlalu puas dan berpikir dua tiga kali

jika ingin kesini lagi. Hal ini terjadi karena beberapa prmasalahan yang terjadi:

12

Page 14: makalah pariwisata

1. Kondisi jalan yang kurang baik.

Hal ini menjadi perhatian utama pengunjung karena disini sering

terjadi kecelakaan. Jalan berliku di pegunungan dan banyaknya

kondisi jalan yang bolong membuat jalan disini sangat

berbahaya, bahkan tidak jarang terjadi kecelakaan di jalur ini.

2. Sedikitnya rambu petunjuk jalan.

Untuk tempat wisata yang jauh dari pusat kota rambu – rambu

petunjuk menjadi hal yang paling vital untuk wisatawan

khususnya yang berasal dari luar kota blitar. Rambu – rambu

petunjuk kea rah pantai sangat minim sehingga jika ada

wisatawan yang dating dari luar blitar akan sangat susah mencari

lokasi pantai dan harus banyak bertanya kepada warga. Hal ini

jelas sangat mengganggu kenyaman wisatawan yang akan

berkunjung.

3. Kurangnya fasilitas di pantai.

Fasilitas di pantai tambakrejo bias dibliang sangat minim bahkan

hanya ada satu toilet. Hal ini sungguh tidak menguntungkan

karena warga sekitar yang harusnya bias berjualan di pantai

menjadi enggan, tentu saja akan sangat merugikan dari sector

ekonomi.

4.3 Penyelesaian masalah yang terjadi

Dari beberapa permasalahan yang terjadi tersebut ada bebrapa solusi

yang bias di tawarkan untuk mengatasi dan mengembangkan pantai

Tambakrejo ini. Pemerintah mempunyai peranan paling penting dalam hal

pengembangan pantai Tambakrejo untuk menjadi sebuah tempat wisata. Hal

yang harus dilakukan adalah :

13

Page 15: makalah pariwisata

1. Pemerintah harus segara memperbaiki jalan yang rusak sehingga

jalur transportasi menjadi lancer dan tentunya akan memberikan

nilai plus pada pantai ini sendiri.

2. Selain memperbaiki jalan yang rusak pemerintah juga harus

menambah rambu – rambu agar wisatawan dari luar Blitar tidak

susah untuk mencari lokasi pantai.

3. Menambah fasilitas di sekitar pantai seperti toilet dan kamar

mandi serta Mushola sebagai tempat beribadah bagi orang

muslim. Selain hali itu masyarakat sekitar sebaiknya juga

diberikan lokasi untuk tempat berjualan sehingga ekonomi

masyarakat sekitar juga terangkat.

4.4 Rencana anggaran

Jika ingin merealisasikan hal tersebut tentu dibutuhkan anggaran untuk

melakukannya, berikut perkiraan rencana anggran :

Perbaikan jalan yang rusak : 100.000.000

Penambahan rambu – rambu : 15.000.000

Pembuatan 2 toilet : 10.000.000

Pembuatan 2 kamar mandi : 12.000.000

Pembuatan Mushola : 100.000.000

Pembuatan tempat berjualan wraga sekitar : 75.000.000 +

312.000.000

Jadi dana yang diperlukan untuk pngembangan pantai Tambakrejo sekitar 312

juta Rupiah.

14

Page 16: makalah pariwisata

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pantai tambakrejo adalah pantai yang bisa dikembangkan menjadi kawasan

wisata yang lebih bermutu, karena pantai ini mempunyai segalanya yang

dibutuhkan untuk menjadi sebuah tempat wisata. Pemerintah berperan sangat

vital karena pngembangan wilayah ini membutuhkan dana yang tidak sedikit

sehingga pemerintah juga harus berperan aktif dalam pngembangan wilayah

pantai Tambakrejo menjadi sebuah wisata yang bermutu tinggi.

5.2 Saran

Adapun saran yang saya berikan adalah:

1. Perbaikan jalan kea rah jalur pantai.

2. Penambahan rambu agar wisatawan dari luar Bitar mudah

mencari lokasi pantai.

3. Menambah Fasilitas sperti Toilet, kamar mandi, tempat berjualan

warga serta Mushola sebagai tempat beribadah.

15

Page 17: makalah pariwisata

DAFTAR PUSTAKA

Sedarmayanti. 2005. Membangun Kebudayaan dan Pariwisata. Bandung: Penerbit mandar Maju.

Naisbitt, John. 1994. Global Paradox. Jakarta: Penerbit Binarupa Aksara.

http://www.bisnis.com/articles/jalan-rusak-kemen-pu-alokasikan-rp50-juta-slash-km

http://www.blitarkab.go.id/?p=231

http://www.eastjava.com/tourism/blitar/ina/tambakrejo-beach.html

http://www.navigasi.net/goart.php?a=pttmbkrj

http://travel.detik.com/read/2012/01/31/163454/1830630/1026/1/terpesona-

dengan-kecantikan-pantai-tambakrejo-blitar

16