lsu pariwisata

15
LEMBAGA SERTIFIKASI USAHA USAHA PERJALANAN WISATA

Upload: ptodori-wisata-indonesia

Post on 29-Nov-2014

269 views

Category:

Travel


2 download

DESCRIPTION

Lembaga Sertifikasi Usaha,Biro Perjalanan Wisata,odoritour.com,Permen no 4,tentang LSU Pariwisata

TRANSCRIPT

Page 1: LSU PARIWISATA

LEMBAGA SERTIFIKASI USAHA

USAHA PERJALANAN WISATA

Page 2: LSU PARIWISATA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2012

TENTANG SERTIFIKASI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI USAHA

DI BIDANG PARIWISATA

Page 3: LSU PARIWISATA

Pasal 12 Pengusaha Pariwisata wajib mempekerjakan Tenaga Kerja yang telah memiliki Sertifikat Kompetensi di Bidang Pariwisata sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, termasuk tenaga kerja asing Pasal 24  Pengusaha Pariwisata wajib memiliki Sertifikat Usaha Pariwisata sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 30 Pelanggaran yang dilakukan Pengusaha Pariwisata terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 dan Pasal 24 dikenai sanksi administratif berupa: a. teguran tertulis; b. pembatasan kegiatan usaha; dan c. pembekuan sementara kegiatan usaha.

Page 4: LSU PARIWISATA

LSU Bidang Pariwisata didirikan dengan memenuhi persyaratan: a.berbentuk badan usaha yang berbadan hukum Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. memiliki perangkat kerja; dan c.memiliki auditor. LSU Bidang Pariwisata mempunyai tugas: a. melakukan Audit; b. memelihara kinerja auditor; dan c. mengembangkan c. mengembangkan skema Sertifikasi Usaha Pariwisata.LSU Bidang Pariwisata mempunyai wewenang: a. menetapkan biaya pelaksanaan audit usaha; b. menerbitkan Sertifikat Usaha Pariwisata; dan c. mencabut Sertifikat Usaha Pariwisata

Page 5: LSU PARIWISATA

Sertifikasi Usaha Pariwisata bertujuan untuk meningkatkan: a. kualitas pelayanan kepariwisataan; dan b.produktivitas usaha pariwisata

Usaha Pariwisata meliputi antara lain: 1. daya tarik wisata; 2. kawasan pariwisata; 3. jasa transportasi wisata; 4. jasa perjalanan wisata; 5. jasa makanan dan minuman; 6. penyediaan akomodasi; 7. penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi; 8. penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan

pameran; 9. jasa informasi pariwisata; 10. jasa konsultan pariwisata; 11. jasa pramuwisata; 12. wisata tirta; dan13. spa.

Page 6: LSU PARIWISATA

Sertifikat Usaha Pariwisata adalah bukti tertulis yang diberikan oleh lembaga sertifikasi usaha pariwisata kepada usaha pariwisata yang telah memenuhi standar usaha pariwisata.

Audit adalah pemeriksaan dan penilaian yang objektif dan sistematis berdasarkan bukti-bukti untuk mengambil kesimpulan sesuai Standar Usaha Pariwisata.

Lembaga Sertifikasi Profesi Bidang Pariwisata yang (LSP Bidang Pariwisata) adalah lembaga sertifikasi profesi di bidang pariwisata yang telah mendapat lisensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Lembaga Sertifikasi Usaha Bidang Pariwisata, LSU Bidang Pariwisata adalah lembaga mandiri yang berwenang melakukan sertifikasi usaha di bidang pariwisata sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 7: LSU PARIWISATA

PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIFREPUBLIK INDONESIA

NOMOR 4 TAHUN 2014TENTANG

STANDAR USAHA JASA PERJALANAN WISATA

Page 8: LSU PARIWISATA

Pasal 2Peraturan Menteri ini mengatur dan menetapkan batasan tentang : a.persyaratan minimal dalam penyelenggaraan Usaha Jasa Perjalanan Wisata;Danb. pedoman best practices dalam pelaksanaan sertifikasi Usaha Jasa Perjalanan Wisata

BAB IIISERTIFIKAT DAN SERTIFIKASI

USAHA JASA PERJALANAN WISATABagian Kesatu

UmumPasal 7

(1) Setiap Usaha Jasa Perjalanan Wisata, termasuk kantor cabang Usaha Jasa Perjalanan Wisata, wajib memiliki Sertifikat Usaha Jasa Perjalanan Wisatadan melaksanakan sertifikasi Usaha Jasa Perjalanan Wisata, berdasarkan persyaratan dan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini.

Page 9: LSU PARIWISATA

Pasal 11(1) Pengusaha Pariwisata yang tidak memenuhi Standar Usaha yang berlaku bagi Biro Perjalanan Wisata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (4) huruf a, tidak dapat digolongkan dan tidak dapat mendalilkan diri sebagai Biro Perjalanan Wisata.

Pasal 20Pengusaha Pariwisata yang telah memiliki sertifikat untuk menyelenggarakan Usaha Jasa Perjalanan Wisata sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini, tetap dapat menggunakan sertifikat dimaksud untuk menyelenggarakan Usaha Jasa Perjalanan Wisata sampai dengan masa berlakunya berakhir namun tidak lebih lama dari 2 (dua) tahun terhitung sejak berlakunya Peraturan Menteri ini, dan pembaruannya atau perpanjangannya dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri ini.

Page 10: LSU PARIWISATA

STRUKTUR ORGANISASI LSU

Page 11: LSU PARIWISATA
Page 12: LSU PARIWISATA
Page 13: LSU PARIWISATA
Page 14: LSU PARIWISATA
Page 15: LSU PARIWISATA