kementerian perhubungan · d. struktur organisasi . 6 bab ii gambaran umum a. gambaran umum...

48
1 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT PERHUBUNGAN DARAT BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT WILAYAH XXIII PROVINSI MALUKU PROFIL PELABUHAN PENYEBERANGAN TAHUN 2017 BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT WILAYAH XXIII PROVINSI MALUKU

Upload: others

Post on 02-Jan-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT PERHUBUNGAN DARAT

BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT

WILAYAH XXIII PROVINSI MALUKU

PROFIL PELABUHAN PENYEBERANGAN

TAHUN 2017

BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT

WILAYAH XXIII PROVINSI MALUKU

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Peraturan Menteri Perhubungan nomor : 154 tahun 2016 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XXIII Provinsi Maluku

sebagai perpanjangan tangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

diharapkan dapat mengemban tugas – tugas Ditjen Perhubungan Darat

dibidang angkutan jalan dan Angkutan Penyeberangan secara efektif di wilayah

kerjanya.

Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan Undang –

Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dalam

pelayaran mengamanatkan adanya pemisah peran operator dan regulator

dalam penyelenggaraan pelabuhan oleh Kementerian Perhubungan , untuk

melaksanakan amanat tersebut serta ketentuan-ketentuan pada PP No. 61

Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan maka Kementerian Perhubungan

membutuhkan adnya instansi dibawah Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

yang dapat secara aktif melaksanakan fungsi-fungsi regulator di pelabuhan

penyeberangan yang diusahakan secara komersil maupun perintis.

Balai pengelola transportasi darat merupakan unit pelaksana teknis

dilingkungan kementerian perhubungan yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada direktur jenderal perhubungan darat, berjumlah 25

balai pengeola transportasi darat di seluruh wilayah indonesia salah satunya

Balai pengelola transportasi darat wilayah XXIII Maluku Tipe C yang mengelola

angkutan jalan, UPPKB dan pelabuhan penyeberangan komersil maupun

perintis.

Perkembangan lingkungan strategis yang menuntut penyelenggaraan bidang

angkutan jalan dan bidang pelabuhan penyeberangan yang sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peran serta pihak swasta dan

persaingan usaha, otonomi daerah dan akuntabilitas penyelenggaraan Negara,

dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan.

3

B. DASAR HUKUM

1. UU Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran

2. UU Nomor Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah

3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 Tentang Kepelabuhanan

4. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Kenavigasian

5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Angkutan di Perairan

6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Perlindungan

Lingkungan Maritim

7. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Organisasi Kementerian

Negara

8. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 Tentang Kementerian

Perhubungan

9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/18/M.PAN/11/2008 Tentng Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis

Kementerian dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian

10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 60 Tahun 2011 Tentang

Pedoman Penataan Organisasi di Lingkungan Kementerian Perhubungan

11. PM Perhubungan No.189 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementrian Perhubungan

12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 154 Tahun 2016 Tentang Balai

Pengelola Transportasi Darat

C. TUGAS DAN FUNGSI BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT

1. Penyusunan rencana, program dan anggaran

2. Pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan, peningkatan, penyelenggaraan

dan pengawasan terminal penumpang Tipe A , terminal barang, unit

pelaksana penimbangan kendaraan bermotor (UPPKB), pelaksanaan

kalibrasi peralatan pengujian berkala kendaraan bermotor, pelaksanaan

pemeriksaan fisik rancang bangun sarana angkutan jalan serta

pengawasan teknis saranan lalu lintas dan angkutan jalan di jalan nasional

dan pengujian berkala kendaraan bermotor dan industri karoseri

4

3. Pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas pengawasan angkutan

jalan antar kota antar provinsi, angkutan orang tidak dalam trayek,

angkutan barang, penyidikan dan pengusulan sanksi administrasi terhadap

pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang lalu lintas dan

angkutan jalan, serta pengawasan tarif angkutan jalan.

4. Pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan, peningkatan, penyelenggaraan

dan pengawasan pelabuhan sungai, danau dan penyeberangan yang

diusahakan secara komersil serta pengaturan, pengendalian, dan

pengawasan angkutan sungai, danau dan penyeberangan yang diusahakan

secara komersil dan pelabuhan yang belum diusahakan secara komersil,

penjaminan keamanan dan ketertiban penyidikan dan pengusulan sanksi

administratif terhadap pelanggaran peraturan perundang – undangan di

bidang lalu lintas dang angkutan sungai, danau dan peneyeberangan yang

diusahakan secara komersil dan pelabuhan yang belum di usahakan secara

komersil, peningkatan kinerja dan keselamatan lalun lintas dan

angkutan,pelayanan jasa kepelabuhanan serta pengusulan dan

pemantauan tarif dan penjadwalan angkutan sungai, danau dan

penyeberangan yang diusahakan secara komersil dan pelabuhan yang

belum diusahakan secara komersil.

5. Pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga, kepegawaian, keuangan,

hukum dan hubungan masyarakat.

6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.

5

D. STRUKTUR ORGANISASI

6

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. GAMBARAN UMUM PROVINSI MALUKU

Provinsi Maluku merupakan salah satu wilayah kepulauan di Indonesia.

Karakteristik wilayah yang heterogen dengan ratusan buah pulau menjadikan

provinsi ini berbeda (unik) dari wilayah-wilayah lain. Kondisi alam yang di

dominasi lautan seharusnya merupakan kekuatan atau potensi lokal (local

spesific) bagi pengembangan wilayah yang berbasis pada kearifan lokalnya.

Gambar 1

Peta Admnistratif Wilayah Maluku

Posisi koordinat wilayah Provinsi Maluku terletak pada:

20 30’ - 90 Lintang Selatan

1240 - 1350 Bujur Timur

7

Berbatasan dengan laut Seram pada bagian Utara, laut Indonesia dan laut

Arafuru pada bagian Selatan, bagian Timur berbatasan dengan Provinsi Papua

Barat dan bagian Barat berbatasan dengan pulau Sulawesi (Utrecht, 1998).

Secara keseluruhan luas wilayahnya adalah seluas 581.376 km2, dengan luas

wilayahnya 90 persen merupakan lautan seluas 527.191 km2 dan 10 persen

daratan 54.185 km2. Dengan kondisi lautan yang demikian luasnya maka

Provinsi Maluku berpeluang untuk dapat berinteraksi dengan wilayah diluarnya.

Secara spesifik pulau-pulau yang ada di wilayah Maluku merupakan pulau-pulau

yang mengelompok secara bersama dan memiliki karateristik yang heterogen.

Karakter yang saling berbeda antara satu pulau dengan pulau lainnya

disebabkan oleh perbedaan aspek geografis, fisik, iklim, sosial, budaya dan etnis

serta tahapan perkembangan ekonomi wilayahnya (Sitaniapessy, 2002).

Secara administrasi Provinsi Maluku terdiri dari 9 Kabupaten dan 2 Kota yaitu:

1. Kota Ambon

2. Kabupaten Maluku Tengah (Masohi)

3. Kabupaten Seram Bagian Barat (Piru)

4. Kabupaten Seram Bagian Timur (Geser)

5. Kabupaten Maluku Tenggara (Tual)

6. Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Saumlaki)

7. Kabupeten Pulau Aru (Dobo)

8. Kabupaten Buru (Namlea)

9. Kabupaten Buru Selatan

10. Kabupaten Maluku Tenggara Bagian Selatan (Wetar)

11. Kabupaten Buru Selatan (Leksula)

Masing-masing wilayah diatas merupakan bagian dari gugus pulau yang

tersebar dari utara sampai ke selatan dengan luas wilayah yang berbeda baik

dalam kondisi, karateristik geografis serta alamnya yang heterogen dengan kata

lain potensi atau kapasitas antarwilayah berbeda diantara wilayah-wilayah

tersebut. Karakter wilayah yang berbeda-beda inilah yang mengakibatkan

perkembangan pembangunan di beberapa wilayah di Provinsi Maluku

melakukan pemusatan kegiatan ekonomi, sosial budaya dan administrasi pada

8

pulau-pulau besar saja. Hal inilah yang mengakibatkan sumber-sumber

pertumbuhan, pola persebaran (distribusi) kegiatan ekonomi, serta adanya

gejala aglomerasi kegiatan ekonomi hanya pada wilayah-wilayah tertentu saja.

Dengan karakteristik wilayah kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau maka

wilayah Provinsi Maluku dijuluki sebagai wilayah atau Provinsi Seribu Pulau.

Jumlah penduduk Provinsi Maluku pada tahun 2016 berjumlah 1.715.548 jiwa.

Penduduk masih terkonsentrasi di Kota Ambon dengan tingkat kepadatan

penduduk sebesar 427.934 jiwa. Sementara itu Kabupaten yang paling jarang

penduduknya adalah Kabupaten Buru Selatan dengan tingkat kepadatan

penduduk yang hanya sebesar 60.327 jiwa.

Tabel 1

Jumlah Penduduk Provinsi Maluku Tahun 2014-2016

Kabupaten/Kota Tahun

2014 2015 2016

Maluku Tenggara Barat 109.589 110.425 111.083

Maluku Tenggara 98.474 98.684 99.086

Maluku Tengah 368.290 369.315 370.527

Buru 124.022 127.908 131.773

Kepulauan Aru 89.995 91.277 92.578

Seram Bagian Barat 168.829 169.481 170.023

Seram Bagian Timur 106.698 108.406 110.024

Maluku Barat Daya 72.010 72.284 72.504

Buru Selatan 58.197 59.289 60.327

Kota Ambon 395.423 411.617 427.934

Kota Tual 65.882 67.783 69.689

Provinsi Maluku 1.657.409 1.686.469 1.715.548

B. KONDISI SAAT INI

1. Sarana

Sarana transportasi merupakan faktor utama dalam pengangkutan

penumpang maupun kendaraan untuk mempermudah pencapaian tempat

tujuan. Jenis Sarana angkutan yang beroperasi pada Wilayah Maluku

9

adalah Kapal Ro-Ro yang berjumlah 23 kapal yang melayani berbagai jenis

lintasan di provinsi maluku maupun antar Provinsi Maluku.

Tabel. 2

Kapal yang beroperasi di wilayah Provinsi Maluku

LOA B D GT PENUMPANG KENDARAAN

m m m ton org buah

PT. ASDP

CABANG AMBON

PT. ASDP

CABANG AMBON

PT. ASDP

CABANG AMBON

PT. ASDP

CABANG AMBON

PT. ASDP

CABANG AMBON

PT. ASDP

CABANG AMBON

PT. ASDP

CABANG AMBON

PT. ASDP

CABANG TUAL

PT. ASDP

CABANG TUAL

PT. KALWEDO

KIDABELA

PT. KALWEDO

KIDABELA

PT. ASDP

CABANG AMBON

PT. ASDP

CABANG TUAL

6

12

5

Kapal Komersil Lintas Dalam Kabupaten/Kota

Kapal Perintis Lintas dalam Kab/Kota dan Lintas Antar kab/kota

Kapal Perintis Lintas Antar Provinsi

PD. PANCA KARYA

PD. PANCA KARYA

NO NAMA KAPAL

UKURAN POKOK MUATAN

168 19

OPERATOR

1 KMP. TANJUNG SOLE

3 KMP. LAYUR 31,97

2 KMP. PULAU SABU

40

85 88 2,2 176

6 KMP. INELIKA 45,35

14

5 KMP. KALABAHI

20010,5 2,9 6724 KMP. SAMANDAR

321 20

8 KMP. TEMI 47,2

526

18

7 KMP. ROKATENDA 45,35 12 3

40012,8 3 672

598

214

200 25

10 KMP. DOLOSI

1029

20

9 KMP. WAYANGAN 56,02 14 3,8

20012 3,2 1148

19 PD. PANCA KARYA3,2 1148

18

13 KMP. TATIHU 56,02 14

20212 3,2 61612 KMP. BADA LEON 45,5

11 KMP. TANJUNG KOAKO 47,2 12

280

180 25 PD. PANCA KARYA3,8 815

12 PD. PANCA KARYA

150 19512

19

15 KMP. TANJUNG MADLAHAR 40 10,5 2,8

20062814 KMP. LOBSTER

7

17 KMP. SARDINELA 58,02 14 3,8

19011,6 3,1 47016 KMP. EGRON 40,23

3,2 616

180

297 25

18 KMP. MARSELA 45,5

1029

12 PT. MITRA KARYA3,2 660

12 PT. KALWEDO

PT. BIPOLO GIDIN

21 KMP. DANAU RANA 33,5 9

15612 3,2 66020 KMP. TANJUNG KABAT 45,5

19 KMP. BOBOT MASIWANG 45,5 12

18612

22 KMP. ERANA 56,02

2,7 284

12

198 2514 3,8 1029

95 8

158010,5 2,8 39223 KMP. TELUK AMBON 40

KETERANGAN:

10

2. Prasarana

Provinsi maluku yang terdiri dari pulau – pulau di dominasi dengan

pelabuhan penyeberangan yang beroperasi di wilayah provinsi maluku

prasarana yang ada di wilayah malaku sebagai berikut:

Tabel 3 Kondisi Status Pelabuhan di wilayah Maluku

a. Kondisi Fasilitas Prasarana Pelabuhan di Provinsi Maluku

1) Pelabuhan Poka

Pelabuhan Penyeberangan Poka terletak di Pulau Maluku yang berada

pada posisi geografis 3o- 4o Lintang Selatan dan 128o-129o bujur

timur. Secara administratif Pelabuhan Penyeberangan Poka berbatas

dengan :

Sebelah Barat : Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Utara

Sebelah Utara : Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah

1 AMBON POKA Tidak Beroperasi

2 AMBON GALALA Beroperasi - Dikelola PT. ASDP

3 MALUKU TENGAH HUNIMUA Beroperasi - Dikelola PT. ASDP

4 MALUKU TENGAH JAZIRAH SALAHUTU (WAAI) Beroperasi Dikelola Pemda Kabupaten Maluku Tengah

5 MALUKU TENGAH HARUKU Beroperasi Dikelola Pemda Kabupaten Maluku Tengah

6 MALUKU TENGAH SAPARUA Beroperasi Dikelola Pemda Kabupaten Maluku Tengah

7 MALUKU TENGAH WAHAI Beroperasi Dikelola Pemda Kabupaten Seram Bagian Barat

8 MALUKU TENGAH NUSA LAUT Beroperasi Dikelola Pemda Kabupaten Maluku Tengah

9 SERAM BAGIAN BARAT WAISALA Beroperasi Dikelola Pemda Kabupaten Seram Bagian Barat

10 SERAM BAGIAN BARAT WAIPIRIT Beroperasi - Dikelola PT. ASDP

11 SERAM BAGIAN TIMUR GESER Beroperasi Dikelola Pemda Kabupaten Seram Bagian Timur

12 PULAU BURU NAMLEA Beroperasi - Dikelola PT. ASDP

13 PULAU BURU TELUK BARA Beroperasi Dikelola Pemda Kabupaten Buru

14 TUAL TUAL Beroperasi Dikelola Pemda Kota Tual

15 KEP. ARU DOBO Beroperasi Dikelola Pemda Kabupaten Kepulauan Aru

16 KEP. ARU BENJINA Beroperasi Dikelola Pemda Kabupaten Kepulauan Aru

17 MALUKU TENGGARA BARAT LARAT Beroperasi Dikelola Pemda Kabupaten Maluku Tenggara Barat

18 MALUKU BARAT DAYA TEPA Beroperasi Dikelola Pemda Kabupaten Maluku Tenggara Barat

19 MALUKU BARAT DAYA ILWAKI Beroperasi Dikelola Pemda Kabupaten Maluku Selatan Daya

20 MALUKU BARAT DAYA LAKOR Beroperasi Dikelola Pemda Kabupaten Maluku Barat Daya

21 MALUKU BARAT DAYA KISAR Beroperasi Dikelola Pemda Kabupaten Maluku Barat Daya

NO LOKASI NAMA PELABUHAN STATUS

11

Sebelah Timur : Kecamatan Salahatu Kabupaten Maluku Tengah

Sebelah Selatan : Laut Banda

Gambar Pelabuhan Poka

Adapun fasilitas yang ada pada pelabuhan penyeberangan poka

sebagai berikut:

Tabel 4 Fasilitas Pelabuhan Poka

NO FASILITAS PELABUHAN JUMLAH LUAS (M2)

1 Luas Areal 1 1.405

2 Loket 3 Buah 3

3 Areal Parkir Terminal 1 175

4 Ruang tunggu Penumpang 1 200

5 Plengsengan 1 8 m x 6 m

6 Bolder 4 buah

7 Ruang Kantin 1 60

8 Ruang Tunggu Penumpang 1 210

9 Kantor Administrasi 1 76

10 Toilet 1 6

11 Musolah 1 -

2) Pelabuhan Galala

Pelabuhan Penyeberangan Galala terletak di Pulau Maluku yang

berada pada posisi geografis 3o- 4o Lintang Selatan dan 128o-129o

bujur timur. Secara administratif Pelabuhan Penyeberangan Poka

berbatas dengan :

12

Sebelah Barat : Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Utara

Sebelah Utara : Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah

Sebelah Timur : Kecamatan Salahatu Kabupaten Maluku Tengah

Sebelah Selatan : Laut Banda

Gambar Pelabuhan Galala

Adapun fasilitas yang ada pada pelabuhan penyeberangan Galala

sebagai berikut:

Tabel 5 Fasilitas Pelabuhan Galala

3) Pelabuhan Namlea

Pelabuhan Namlea berada di Kecamatan Namlea Kabupaten Buru

Provinsi Maluku. Secara geografis pelabuhan ini terletak di Latitude

NO FASILITAS PELABUHAN JUMLAH LUAS (M2)

1 Luas Areal 1 3.636

2 Terminal 1 1.296

3 Loket 5 Buah 3

4 Areal Parkir Terminal Bus 1 1.200

5 Areal Parkir Non Bus 1 96

6 Ruang tunggu Penumpang 1 200

7 Plengsengan 2 12 m x 8 m

8 Bolder 6 buah

9 Ruang Kantin 1 60

10 Ruang Tunggu Penumpang 1 200

11 Kantor Administrasi 1 76

12 Toilet 1 6

13

3o16’7.86”S Lonitude 127o513.07”E. Pelabuhan Namlea dibangun

pada tahun 1997, lokasi yang terlindung menjadikan pelabuhan ini

sebagai pelabuhan alami karena berada di Teluk Kayeli.

Gambar pelabuhan Namlea

Adapun fasilitas yang ada pada pelabuhan penyeberangan Namlea

sebagai berikut:

14

Tabel 6 Fasilitas Pelabuhan Namlea

4) Pelabuhan Hunimua

Pelabuhan Hunimua terletak di Kabupaten Maluku Tengah (Pulau

Ambon), pelabuhan ini menjadi salah satu pintu masuk orang dan

barang dari Pulau Seram, khususnya dari Kabupaten Seram Bagian

Barat (SBB).

Luas areal pelabuhan Hunimua ± 5 Ha dengan panjang 100 meter

dan lebar 50 meter. Sebagai salah satu pelabuhan yang padat di

Provinsi Maluku, pelabuhan Hunimua menjadi satu satunya out let

bagi masuknnya orang dan barang dari Pulau Ambon Ke Seram

Bagian Barat.

No Fasilitas Pelabuhan Unit/M2

1 Tanah 10.000 M2

2 Gedung Kantor 70 M2

3 Rumah Dinas 36 M2

4 Ruang Tunggu 225 M2

5 Rumah Genset 25 M2

6 Banker Air Tawar 30 M2

7 Rumah MB 14 M2

8 Pos Jaga (2x3 dan 3x3) 2 Unit

9 Toilet 4 buah

10 Areal Parkir Umum 6000

11 Pagar Tembok 800

12 Pagar Besi 265

13 Panel Box 2 Buah

14 Tiang Listrik 16 Buah

15 Lampu Penerangan 250 watt 20 Buah

16 Stop Kontak 1 Buah

17 Saklar 1 Buah

18 Kapasitas Listrik B2 6.600

19 Rambu Suar Tinggi 20 Meter 1 Buah

20 Trestel 405

21 Tiang Pancang 80 cm JLM 90

22 Lebar Trotoar 1,50 Tinggi Railing (m) 100 100cm

23 Tiang Lampu 6 Buah

24 Jenis Konstruksi BETON BAJA

25 Tiang Pancang m (pelindung MB) 80 cm JML 3 Buah

26 Rubber Fender (Pelindung MB) Tipe Cell JML 3 buah

15

Gambar Lay Out Pelabuhan Hunimua

Adapun fasilitas yang ada pada pelabuhan penyeberangan Hunimua

sebagai berikut:

Tabel 7 Fasilitas Pelabuhan Hunimua

1 Luas areal pelabuhan : 5000 m2

2 Trestle : 46 m

3 Terminal Penumpang : 1 unit

4 Rumah Operasional : 1 unit

5 Breasting Dolphin : 4 unit

6 Mooring Dolphin : - unit

7 Plencengan : 2 unit

8 Catwalk : 48 m

9 Pos Jaga : 1 unit

10 Rumah Genset & Genset : 1 unit

11 Instalasi Listrik : 2 titik

12 Instalasi Air : 1 unit

13 Pintu Gerbang / Portal : 1 unit

5) Pelabuhan Waipirit

Pelabuhan Penyeberangan Waiprit terletak pada geografis Kabupaten

Maluku Tengah terletak pada posisi 127,25 o – 132,5 o Bujur Timur

dan 2,5 – 7,5 o Lintang Selatan dengan batas-batas :

Sebelah Utara : Laut Seram

Sebalah Selatan : Laut Banda

16

Sebelah Timur : Kabupaten Seram Bagian Timur

Sebela Barat : Kabupten Seram Bagian Barat

Gambar Lay out Pelabuhan Waipirit

Adapun fasilitas yang ada pada pelabuhan penyeberangan Waipirit

sebagai berikut:

Tabel 8 Fasilitas Pelabuhan Waipirit

6) Pelabuhan Dobo

Secara Geografis Kabupaten Kepulauan Aru terletak pada 5º – 8º

Lintang Selatan dan 133,5º – 136,5º Bujur Timur. Pada umumnya,

No Fasilitas Pelabuhan Unit Luas M2

1 Areal Pelabuhan - 5 Ha

2 Dermaga Plengsengan 2 Lebar 8 Meter

3 Trestel 1 -

4 Bunker Air Tawar 1 6,25 M2

5 Rumah Mesin Pompa Air 1 6 M2

6 Pos Pemeriksaan Tiket Pnp & Kend. 1 6 M2

7 Ruang Tunggu Penumpang 1 238,08 M2

8 Pos Pintu dan Keluar 1 20 M2

9 Koridor Sepeda Motor 1 -

10 Koridor Penumpang 1 -

11 Areal Parkir 1 2100 M2

12 Kantor Pelabuhan 1 206,375 M2

13 Kantin 7 -

14 Rumah Tinggal Petugas Pelabuhan 1 -

15 Rumah Mesin Genset 1 -

16 Rumah/Gudang 1 -

17

keadaan topografi Kepulauan Aru memiliki dataran rendah,

perbukitan dan pesisir pantainya berawa.

Gambar Lay Out Pelabuhan Dobo

Adapun fasilitas yang ada pada pelabuhan penyeberangan Dobo

sebagai berikut:

Tabel 9 Fasilitas Pelabuhan Dobo

1 Luas areal pelabuhan : 3.573 m2

2 Trestle : 325 m2

3 Terminal Penumpang : 1 unit ( 300 m2)

4 Rumah Operasional : 2 unit ( @ 45 m2 )

5 Pelindung MB : 2 unit

6 Breasting Dolphin : 3 unit

7 Mooring Dolphin : 4 unit

8 Movable Bridge : 1 unit (133,2 m2 = 60 ton)

9 Ruang Kontrol : 16 m2

10 Catwalk : 100 m2

11 Pos Jaga : 1 unit ( 7 m2)

12 Rumah Genset & Genset : 1 unit , 25 KVA

13 Instalasi Listrik : 12 titik

14 Instalasi Air 1 unit

15 Pintu Gerbang / Portal : 1 unit

18

7) Pelabuhan Larat

Kabupaten Maluku Tenggara Barat menurut astronomi terletak

antara 6° 34’ 24’’ – 8° 24’ 36” Lintang Selatan dan 130° 37’47” –

133°4’12” Bujur Timur. Adapun letaknya menurut Geografi dibatasi

antara lain oleh:

Sebelah Utara : Laut Banda

Sebelah Selatan : Laut Timor dan Samudera Pasifik

Sebelah Barat : Gugus Pulau Babar Sermatang

Sebelah Timur : Laut Arafura

Gambar Lay Out Pelabuhan Larat

Adapun fasilitas yang ada pada pelabuhan penyeberangan Larat

sebagai berikut:

Tabel 10 Fasilitas Pelabuhan Larat

1 Luas areal pelabuhan : 3.573 m2

2 Trestle : 325 m2

3 Terminal Penumpang : 1 unit ( 300 m2)

4 Rumah Operasional : 2 unit ( @ 45 m2 )

5 Pelindung MB : 2 unit

6 Breasting Dolphin : 3 unit

7 Mooring Dolphin : 3 unit

8 Movable Bridge : 1 unit (148 m2 = 60 ton)

9 Ruang Kontrol : 16 m2

10 Catwalk : 72 m2

11 Pos Jaga : 1 unit ( 7 m2)

12 Rumah Genset & Genset : 1 unit , 25 KVA

13 Instalasi Listrik : 12 titik

19

14 Instalasi Air : 1 unit

15 Pintu Gerbang / Portal : 1 unit

8) Pelabuhan Wahai

Gambar Pelabuhan Wahai

Adapun fasilitas yang ada pada pelabuhan penyeberangan Wahai

sebagai berikut:

Tabel 11 Fasilitas Pelabuhan Wahai

1 Luas areal pelabuhan : 3.598 m2

2 Trestle : 144 m2

3 Terminal Penumpang : 1 unit ( 300 m2)

4 Rumah Operasional : 2 unit ( @ 45 m2 )

5 Breasting Dolphin : 3 unit

6 Mooring Dolphin : 2 unit

7 Plencengan : 1 unit (120 m2)

8 Catwalk : 72 m2

9 Pos Jaga : 1 unit

10 Instalasi Listrik : 12 titik

11 Reservoir & instalasi air : 1 unit

12 Pintu Gerbang / Portal : 1 unit

20

9) Pelabuhan Teluk Bara

Gambar Pelabuhan Teluk Bara

Adapun fasilitas yang ada pada pelabuhan penyeberangan Wahai

sebagai berikut:

Tabel 12 Fasilitas Pelabuhan Teluk Bara

1 Luas areal pelabuhan : 5.950 m2

2 Trestle : 144 m2

3 Terminal Penumpang : 1 unit ( 200 m2)

4 Rumah Operasional : 2 unit ( @ 45 m2 )

5 Breasting Dolphin : 3 unit

6 Mooring Dolphin : 2 unit

7 Plencengan : 1 unit (120 m2)

8 Catwalk : 72 m2

9 Pos Jaga : 1 unit

10 Rumah Genset & Genset : 1 unit

11 Instalasi Listrik : 12 titik

12 Reservoir & instalasi air : 1 unit

13 Pintu Gerbang / Portal : 1 unit

21

10) Pelabuhan Tepa

Gambar Pelabuhan Tepa

Adapun fasilitas yang ada pada pelabuhan penyeberangan Tepa

sebagai berikut:

Tabel 13 Fasilitas Pelabuhan Tepa

1 Luas areal pelabuhan : 3.573 m2

2 Trestle : 325 m2

3 Terminal Penumpang : 1 unit ( 300 m2)

4 Rumah Operasional : 2 unit ( @ 45 m2 )

5 Pelindung MB : 2 unit

6 Breasting Dolphin : 3 unit

7 Mooring Dolphin : 3 unit

8 Movable Bridge : 1 unit (148 m2 = 60 ton)

9 Ruang Kontrol : 16 m2

10 Catwalk : 72 m2

11 Pos Jaga : 1 unit ( 7 m2)

12 Rumah Genset & Genset : 1 unit , 25 KVA

13 Instalasi Listrik : 12 titik

14 Instalasi Air : 1 unit

15 Pintu Gerbang / Portal : 1 unit

22

11) Pelabuhan Kisar

Gambar Pelabuhan Kisar

Adapun fasilitas yang ada pada pelabuhan penyeberangan Kisar

sebagai berikut:

Tabel 14 Fasilitas Pelabuhan Kisar

1 Luas areal pelabuhan : 4.200 m2

2 Trestle : 180 m2

3 Gedung Operasional : 1 unit ( 180 m2 )

4 Breasting Dolphin : 3 unit

5 Mooring Dolphin : 2 unit

6 Plencengan : 1 unit (150 m2)

7 Catwalk : 77,5 m2

8 Pos Jaga : 1 unit (9 m2)

9 Rumah Genset & Genset : 1 unit, 15 KVA

10 Instalasi Listrik : 17 titik

11 Instalasi Air : 1 unit

12 Pintu Gerbang / Portal : 1 unit

23

12) Pelabuhan Lakor

Gambar Lay Out Pelabuhan Lakor

Adapun fasilitas yang ada pada pelabuhan penyeberangan Lakor

sebagai berikut:

Tabel 15 Fasilitas Pelabuhan Lakor

1 Luas areal pelabuhan : 3.000 m2

2 Trestle : 420 m2

3 Gedung Operarasional : 1 unit ( 180 m2)

4 Breasting Dolphin : 3 unit

5 Mooring Dolphin : 2 unit

6 Catwalk : 77,5 m2

7 Plencengan : 150 m2

8 Pos Jaga : 1 unit (9 m2)

9 Rumah Genset & Genset : 1 unit, 25 KVA

10 Instalasi Listrik : 20 titik

11 Instalasi Air : 1 unit

12 Pintu Gerbang / Portal : 1 unit

24

3. Trayek Lintasan

Kapal yang beroperasi pada Provinsi Maluku hanya melayani Lintasan yang

diseluruh provinsi maluku. Adapun trayek lintasan dan peta lintasan

diwilayah provinsi maluku sebagai berikut:

Tabel 16 Trayek Lintasan di Wilayah Provinsi Maluku

JARAK

(nm)

1 HUNIMUA - WAIPIRIT 13 KMP. TERUBUK PT. ASDP CAB. AMBON Lintas Komersil Dalam Provinsi Kab. Malteng - Kab. SBB

KMP. INELIKA PT. ASDP CAB. AMBON Lintas Komersil Dalam Provinsi Kab. Malteng - Kab. SBB

KMP. TANJUNG KOAKO PD. PANCA KARYA Lintas Komersil Dalam Provinsi Kab. Malteng - Kab. SBB

KMP. ROKATENDA PT. ASDP CAB. AMBON Lintas Komersil Dalam Provinsi Kab. Malteng - Kab. SBB

2 GALALA - NAMLEA 85 KMP. WAYANGAN PT. ASDP CAB. AMBON Lintas Komersil Dalam Provinsi Kota Ambon - Kab. Buru

KMP. TEMI PT. ASDP CAB. AMBON Lintas Komersil Dalam Provinsi Kota Ambon - Kab. Buru

3 DOBO - POMAKO (TIMIKA) 136 KMP. SARDINELA PT. KALWEDO KIDABELA Lintas Perintis Antar Provinsi Prov. Maluku - Prov. Papua

4 TELUK BARA - SANANA KMP. BADA LEON Lintas Perintis Antar Provinsi Prov. Maluku - Prov. Malut

5 WAHAI - WAIGAMA KMP. TATIHU Lintas Perintis Antar Provinsi Prov. Maluku - Prov. Papua

6 WAHAI - FAK-FAK KMP. KALABAHI Lintas Perintis Antar Provinsi Prov. Maluku - Prov. Papua

7 ILWAKI - TELUK GURITA KMP. PULAU SABU Lintas Perintis Antar Provinsi Prov. Maluku - Prov. Papua

8 NAMLEA - TELUK BARA 84 KMP. BADA LEON Lintas Perintis Antar Provinsi Prov. Maluku - Prov. NTT

9 NAMLEA - KAYELI 10 KMP. DANAU RANA PT. ASDP CAB. AMBON Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. Buru

10 NAMLEA - MANIPA 23 KMP. TANJUNG SOLE

11 MANIPA - WAISALA 55 KMP. TANJUNG SOLE

12 UMEPUTIH - WAILEY 5 KMP. LAYUR PT. ASDP CAB. AMBON Lintas Perintis Dalam Provinsi Kab. Malteng - Kab. SBB

13 WAAI - UMEPUTIH 17 KMP. SAMANDAR PT. ASDP CAB. AMBON Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. Maluku Tengah

14 UMEPUTIH - NALAHIA 19 KMP. SAMANDAR PT. ASDP CAB. AMBON Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. Maluku Tengah

15 NALAHIA - AMAHAI 23 KMP. SAMANDAR PT. ASDP CAB. AMBON Lintas Perintis Dalam Kab/Kota

16 WAAI - KAILOLO 6 KMP. LAYUR PT. ASDP CAB. AMBON Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. Maluku Tengah

17 GALALA - AMBALAU 70 KMP. TANJUNG KABAT PT. BIPOLO GIDIN Lintas Perintis Dalam Kab/Kota

18 AMBALAU - WAMSISI 15 KMP. TANJUNG KABAT PT. BIPOLO GIDIN Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. Buru Selatan

19 WAMSISI - NAMROLE 16 KMP. TANJUNG KABAT PT. BIPOLO GIDIN Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. Buru Selatan

20 NAMROLE - LEKSULA 15 KMP. TANJUNG KABAT PT. BIPOLO GIDIN Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. Buru Selatan

21 LEKSULA - TIFU 12 KMP. TANJUNG KABAT PT. BIPOLO GIDIN Lintas Perintis Dalam Kab/Kota

22 TIFU - NANALI 62 KMP. TANJUNG KABAT PT. BIPOLO GIDIN Lintas Perintis Dalam Kab/Kota

23 AMBON - AIRNANANG 170 KMP. BOBOT MASIWANG PT. MITRA KARYA Lintas Perintis Dalam Provinsi Kota Ambon - Kab. SBT

24 AIRNANANG - GESER 5 KMP. BOBOT MASIWANG PT. MITRA KARYA Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. SBT

25 GESER - GOROM 38 KMP. BOBOT MASIWANG PT. MITRA KARYA Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. SBT

26 GOROM - KASUI 43 KMP. BOBOT MASIWANG PT. MITRA KARYA Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. SBT

27 KESUI - TEOR 19 KMP. BOBOT MASIWANG PT. MITRA KARYA Lintas Perintis Dalam Kab/Kota

28 TUAL - AIRNANANG 187

29 TUAL -TAYANDO 38 KMP. TG. MADLAHAR PT. ASDP CAB. TUAL Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kota Tual

30 TAYANDO - KUR 43 KMP. TG. MADLAHAR PT. ASDP CAB. TUAL Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kota Tual

31 TAYANDO - TAM 18 KMP. TG. MADLAHAR PT. ASDP CAB. TUAL Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kota Tual

32 TUAL - KUR 59 KMP. TG. MADLAHAR PT. ASDP CAB. TUAL Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kota Tual

33 KUR - KASUI 57 KMP. TG. MADLAHAR PT. ASDP CAB. TUAL Lintas Perintis Dalam Provinsi Kota Tual - Kab. SBT

34 TUAL - BANDA ELI 55 KMP. TG. MADLAHAR PT. ASDP CAB. TUAL Lintas Perintis Dalam Provinsi Kota Tual - Kab. Malra

35 BANDA ELI - HOLLAT 6 KMP. TG. MADLAHAR PT. ASDP CAB. TUAL Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kota Tual

36 TAM - FADOL 9 KMP. TG. MADLAHAR PT. ASDP CAB. TUAL Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kota Tual

37 KUR - KAIMEAR 12 KMP. TG. MADLAHAR PT. ASDP CAB. TUAL Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kota Tual

38 TUAL - TAM 50 KMP. ERANA PT. ASDP CAB. TUAL Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kota Tual

39 TAM - MANGUR 16 KMP. ERANA PT. ASDP CAB. TUAL Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kota Tual

40 TUAL - WEDUAR 28 KMP. LOBSTER PT. ASDP CAB. TUAL Lintas Perintis Dalam Provinsi Kota Tual - Kab. Malra

41 TUAL - DOBO 109 KMP. LOBSTER PT. ASDP CAB. TUAL Lintas Perintis Dalam Provinsi Kota Tual - Kab. Aru

42 DOBO - BENJINA 40 KMP. LOBSTER PT. ASDP CAB. TUAL Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kota Tual

43 DOBO - TABARFANE 42 KMP. LOBSTER PT. ASDP CAB. TUAL Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kota Tual

44 TUAL - LARAT 136 KMP. LOBSTER PT. ASDP CAB. TUAL Lintas Perintis Dalam Provinsi Kota Tual - Kab. MTB

45 TUAL - ELAT 22 KMP. LOBSTER PT. ASDP CAB. TUAL Lintas Perintis Dalam Provinsi Kota Tual - Kab. Malra

46 SAUMLAKI - DOBO 225 KMP. SARDINELA PT. KALWEDO KIDABELA Lintas Perintis Dalam Provinsi Kab. MTB - Kab. Aru

47 SAUMLAKI - ADAUT 16 KMP. EGRON PT. KALWEDO KIDABELA Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. MTB

48 ADAUT - LETUWURUNG 92 KMP. EGRON PT. KALWEDO KIDABELA Lintas Perintis Dalam Kab/Kota

49 SAUMLAKI - SEIRA 47 KMP. EGRON PT. KALWEDO KIDABELA Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. MTB

50 SEIRA - WUNLAH 41 KMP. EGRON PT. KALWEDO KIDABELA Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. MTB

51 WUNLAH - LARAT 50 KMP. EGRON PT. KALWEDO KIDABELA Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. MTB

52 LARAT - YARU 15 KMP. EGRON PT. KALWEDO KIDABELA Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. MTB

53 YARU - MOMAR 41 KMP. EGRON PT. KALWEDO KIDABELA Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. MTB

54 AMBON - DEMAR 220 KMP. MARSELA PT. KALWEDO Lintas Perintis Dalam Provinsi Kota Ambon - Kab. MBD

55 DEMAR - KISAR 110 KMP. MARSELA PT. KALWEDO Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. MBD

56 KISAR - LETI 40 KMP. MARSELA PT. KALWEDO Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. MBD

57 LETI - MOA 12 KMP. MARSELA PT. KALWEDO Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. MBD

58 MOA - LAKOR 27 KMP. MARSELA PT. KALWEDO Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. MBD

59 LAKOR - SERMATANG 49 KMP. MARSELA PT. KALWEDO Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. MBD

60 SERMATANG - TEPA 45 KMP. MARSELA PT. KALWEDO Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. MBD

61 TEPA - LETWURUNG 26 KMP. MARSELA PT. KALWEDO Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. MBD

62 LETWURUNG - DAWELOR 13 KMP. MARSELA PT. KALWEDO Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. MBD

63 DAWELOR - MARSELA 21 KMP. MARSELA PT. KALWEDO Lintas Perintis Dalam Kab/Kota Kab. MBD

NO NAMA LINTAS KAPAL YANG MELAYANI OPERATOR KETERANGAN

25

Gambar 1 Peta Jaringan Angkutan Penyeberangan Wilayah Provinsi Maluku tahun 2017

26

Gambar 2 Peta Jaringan Angkutan Penyeberangan Kota Ambon

27

Gambar 2 Peta Jaringan Angkutan Penyeberangan Kota Tual

28

4. Kondisi Prasarana Pelabuhan di Provinsi Maluku

a. Pelabuhan Poka

29

b. Pelabuhan Galala

30

c. Pelabuhan Namlea

31

d. Pelabuhan Hunimua

32

e. Pelabuhan Waipirit

33

f. Pelabuhan Dobo

34

g. Pelabuhan Waai

35

h. Pelabuhan Haruku

36

i. Pelabuhan Saparua

37

j. Pelabuhan Nusa Laut

38

k. Pelabuhan Tual

39

l. Pelabuhan Wahai

40

m. Pelabuhan Waisala

41

n. Pelabuhan Geser

42

o. Pelabuhan Teluk Bara

43

p. Pelabuhan Larat

44

q. Pelabuhan Tepa

r. Pelabuhan Ilwaki

45

s. Pelabuhan Lakor

t. Pelabuhan Kisar

46

u. Pelabuhan Benjina

Data tekait pelabuhan penyeberangan Benjina akan Menyusul seperti fasilitas

prasarana pelabuhan dan kondisi eksisting pelabuhan tersebut.

47

C. KELEMBAGAAN/ORGANISASI

Untuk pelabuhan penyeberangan yang berada di Balai Pengelola Transportasi Darat

Wilayah XXIII Provinsi Maluku ada 21 pelabuhan penyeberangan yang terdiri dari 5

pelabuhan penyeberangan komersil yang di kelola oleh PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang

Ambon (pelabuhan poka tdk beropersi karena telah di bangun jembatan merah putih) dan

16 pelabuhan Penyeberangan perintis Ini berada di bawah naungan Dinas Perhubungan

Kabupaten/Kota.

D. PEMBIAYAAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

Untuk Anggaran Pembiayaan Operasional dan Pemeliharaan Pelabuhan di wilayah provinsi

maluku ini terdiri dari 5 pelabuhan penyeberangan komersil PT. ASDP Indonesia Ferry

Cabang Ambon dan 16 pelabuhan Penyeberangan perintis lainnya dibebankan kepada APBD

kabupaten/kota di provinsi maluku.

E. PEMENUHAAN TERHADAP PM. No 29 TAHUN 2016

Dari pemantaun pelabuhan penyeberangan yang telah dilakukan di wilayah Provinsi Maluku

yang berjumlah 21 pelabuhan penyeberangan komersial maupun perintis belum memenuhi

persyaratan pemenuhan terhadap PM. No 29 Tahun 2016 tentang strerilisasi Pelabuhan

Penyeberangan.

F. PERMASALAHAN YANG TERJADI

1. Dari tinjauan di lapangan pada Pelabuhan Penyeberangan Komersil dan Perintis di Balai

Pengelola Transportasi Darat Wilayah XXIII Provinsi Maluku masih Banyaknya fasilitas

pendukung yang tidak terawat dan rusak, diantaranya : lampu penerangan banyak yang

mati, dermaga MB yang sudah tidak layak pakai dan dermaga plengsengan yang tidak

di rawat, catwalk pada pelabuhan penyeberangan yang rusak dan fender dermaga yang

hilang, dinding kaca ruang tunggu banyak yang pecah;

2. Kondisi jalan masuk yang rusak dari gerbang utama sampai ke trestle pelabuhan,

sehingga proses masuk dan keluar kendaraan menjadi sulit dan terhambat;

3. Sejak penyerahan aset pelabuhan penyeberangan dari kementerian ke pemerintah

daerah selaku penerima BASTO, Tidak ada pemeliharaan pelabuhan sehingga banyak

pelabuhan perintis yg terbengkalai di wilayah Provinsi Maluku;

48

4. Pemerintah daerah tingkat II tidak membentuk UPTD pelabuhan penyeberangan, kecuali

pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur yang mempunyai UPTD Pelabuhan yang

berada di pelabuhan Geser dan Pelabuhan Airnanang;

5. Sebagian besar pelabuhan tersebut tidak ada petugas dari dinas Perhubungan

Kabupaten setempat yg bertugas di pelabuhan.