kembali ke konsep khalifatullah

Download Kembali Ke Konsep Khalifatullah

If you can't read please download the document

Upload: zaim

Post on 18-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

agama

TRANSCRIPT

Kembali ke Konsep Khalifatullah

Oleh: Zaimuddin Ahya

Manusia dianggap berguna ketika dia peka terhadap isu sosial, bukan hanya sekedar perbaikan diri, tapi juga perbaikan masyarakat dan alam sekitar. Agaknya di negara kita ini sikap semacam itu masih langka dimilki baik dari kalangan pejabat maupun rakyat. Terbukti, masih banyak para pejabat Indonesia yang melakukan korupsi sehingga berdampak negatif kepada rakyat kecil.

Begitupula dari sebagian kalangan agamawan, ada yang mementingkan hubungan mereka dengan Allah tanpa peduli terhadap hamba-hamba Allah yang membutuhkan uluran tangan. Tanpa sadar mereka telah membatasi agama hanya dalam masalah peribadatan saja. Dan ini bertentangan dengan ajaran agama yang sebenarnya.

Dalam Islam sendiri terdapat konsep Khalifatullah yang berarti wakil Allah untuk melestarikan kehidupan dibumi ini. Oleh karena itu, sebagai muslim sejati tidak patut hanya peduli diri sendiri tanpa peduli yang lain, baik dalam ibadah ataupun sosial kemasyarakatan.

Secara otomatis, ketika umat islam Indonesia benar-benar faham dan mengaplikasikan konsep diatas niscaya angka kemiskinan di Indonesia semakin menurun bahkan musnah. Akan tetapi kenyataannya bertolak belakang. Tidak fahamkah umat Islam tentang konsep khalifatullah? atau faham tapi tidak mampu mengaplikasikan?

Komonitas masyarakat yang paling bertanggung jawab atas kemunduran Indonesia seperti saat ini tidak lain adalah umat islam, mengingat mereka adalah penduduk mayoritas dan yang mengisi kursi pemerintahan didominasi oleh mereka. Islam yang salah, atau pemeluknya yang salah dalam memeluknya?

Situasi tersebut diperburuk dengan adanya aliran-aliran yang menggugat Pancasila sebagai asas Negara. Mereka bertindak ekstrim, bahkan mengkaim salah kepada orang islam yang tidak sepaham. Agaknya mereka memahami Islam hanya dari sisi normatifnya saja tanpa mau melirik kepada sisi historis. Akhirnya terjadi ketimpangan dan tidak komprehensif dalam memahami Islam. Sebagaimana dikemukakan oleh amin Abdullah bahwa kedua sisi tersebut ibarat dua sisi dari satu koin, tak dapat dipisahkan dan saling membutuhkan.

Khoirukum anfaukum linnas sebaik-baik kalian adalah yang paling bermanfaat bagi maunusia. Begitulah Rasulullah memotifasi umatnya untuk peka terhadap isu sosial. Akan tetapi pada kenyataannya, hadits ini dan hadits yang lain hanya dibuat alat mencapai tujuan individual. Bagaimana mau membangun Negara, sedangkankan Agama pun mereka jual?