Gerakan Kembali BersekolahSebuah Upaya Perbaikan Akses Pelayanan DasarBidang Pendidikan di Kabupaten Brebes

Hj. IDZA PRIYANTI, S.E., M.H.Bupati Brebes

Latar Belakang

BREBESLuas wilayah 1.662,96 Km217 Kecamatan, 292 Desa, 5 Kelurahan

14.000

Perbaikan pelayanan dasar merupakan salah satu Misi RPJMD Kabupaten Brebes 2017-2021, terutama dalam bidangpendidikan dan kesehatan.

Keterjangkauan pelayanan dasar menjadi masalah di Brebeskarena luas wilayah dan jumlah penduduknya yang besar, salahsatunya adalah akses terhadap pendidikan.

Ada lebih dari 16.000 anak tidak sekolah yang terdatadi Kabupaten Brebes.

Peta Sebaran Anak Putus Sekolah dan Putus Jenjangmenurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2018

Jumlah Anak Tidak Sekolah per Kecamatan

1 Bantarkawung 1.980

2 Losari 1.899

3 Ketanggugan 1.359

4 Bulakamba 1.292

5 Larangan 1.289

6 Banjarharjo 1.261

7 Tanjung 1.220

8 Paguyangan 1.195

9 Salem 1.017

10 Jatibarang 979

11 Tonjong 688

12 Wanasari 525

13 Bumiayu 512

14 Songgom 488

15 Brebes 447

16 Sirampog 397

17 Kersana 326

Total 16.874

Rata-rata 993

1.980

326

16.874Jumlah Anak Tidak Sekolah

Presentase dan Jumlah Anak Putus Sekolah dan Putus Jenjang beserta Alasandi Kabupaten Brebes, 2018

Drop Out di SD Tidak Lanjut ke SMP Drop Out SMP Tidak Lanjut ke SMA Drop Out SMA

Alasan % Alasan % Alasan % Alasan % Alasan %

Malas/tidak mau 42% Ekonomi 60% Ekonomi 51% Ekonomi 64% Ekonomi 48%

Ekonomi 38% Malas/tidak mau 18% Malas/tidak mau 30% Malas/tidak mau 15% Malas/tidak mau 26%

Kerja 14% Kerja 10% Kerja 11% Kerja 12% Kerja 14%

Disabilitas 5% Membantu orang tua 4% Merantau 2% Menikah 3% Menikah 4%

Membantu orang tua 4% Pesantren 3% Membantu orang tua 1% Merantau 2% Membantu orang tua 2%

Menikah 2% Sakit 1% Pesantren 2% Sakit 2%

16%

36%

13%

32%

4%

Drop Out di SD(2.585)

Tidak Lanjut ke SMP(5.909)

Drop Out SMP(2.101)

Tidak Lanjut ke SMA(5.264)

Drop Out SMA(706)

Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) Kabupaten Brebes

01 Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) Kabupaten Brebes dibentuk pada tanggal 10 Juli 2017 dan kemudiandiresmikan dengan SK Bupati.

02

Tujuan GKB membantu pemerintah meningkatkanIndeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang pendidikan serta memutus rantai kemiskinan antar generasi.

03GKB merupakangerakan lintas sektordan lintas pemangkukepentingan.

Lintas SKPD Keterwakilan organisasi masyarakat (LP Maarif NU,

PC Fatayat NU, Muhammadiyah, Aisyiyah, Naisyatul Aisyiyah, Dewan Pendidikan, PGRI, FMPP)

Para pihak (Kemenag, Dandim 0713 Brebes, Kapolres Brebes, Kajari, Kepala Pengadilan Negeri, DPRD Brebes)

Lembaga pembangunan (UNICEF, KOMPAK) Lembaga pendidikan : Universitas Negeri

Semarang (UNNES)

Target Gerakan Kembali Bersekolah (GKB)

1 2

3

Pengembalian 1000 anak ke sekolah (target September 2017);

Regulasi Percepatan Tuntas Wajib Belajar Pendidikan Dasar dan Rintisan Tuntas Pendidikan 12 Tahun;

Adanya anggaran untuk Gerakan KembaliBersekolah, terutama pembiayaan anak kembalibersekolah dari APBD, APBDesa, maupun sumberlain seperti CSR dan perorangan.

Rentang Waktu TerbentuknyaGerakan Kembali Bersekolah (GKB) Tahun 2017

1.980

326

Terbitnya Perbup Rintisan Tuntas WajibBelajar 12 Tahun (didukung olehKOMPAK) dan dukungan anggaran dariAPBD sebesar Rp 5,7 Milyar.

November–Desember 2017

Penggalangan dana dan Pencanangan Pengembalian 1000 anak ke sekolah

SIPBM dengan dana APBD di seluruhdesa di Kecamatan Paguyangan

April 2017

Pendataan melalui jalur desa dankecamatan untuk seluruh anak usia 7-18 tahun yang tidak sekolah

Agustus 2017

Pembentukan Tim Gerakan KembaliBersekolah

Juli 2017

Project Awal SIPBM di 4 desa (Cenang, Parereja, Kaligiri, Purwodadi) kerjasamaUNICEF dengan LPM UNNES

Februari 2017

September-Oktober 2017

Rencana Gerakan Kembali Bersekolah (GKB)Tahun 2018

1.980

326

Pemantauan dan Evaluasi melalui RapidPro dukungan Unicef

November–Desember 2018

Pembentukan FMPP Kecamatan dan FMPP Desa Se-Kec. Paguyangan dengan dukungan APBD

Maret 2018

Dampingi Tim Bappenas-Unicef untuk Juknis Stranas ATS. Bantuan untuk 220 Anak sejumlah 110 juta dari CSR Perusda.Peningkatan Kapasitas GKB dan FMPP sertaLokakarya Pengembangan Pangkalan Data danMonitoring Evaluasi dukungan KOMPAK .

Juni2018

Pemantauan dan Evaluasi GKB Tahun 2017

Mei 2018

Pendataan ATS oleh Dindikpora Kab. Brebes

Februari 2018

September-Oktober2018

Bintek FMPP, Harmonisasi dan Sosialisasi Perbup 115/2017Ujicoba Juknis Stranas dukungan Unicef

Strategi dan Dukungan Para Pihakterhadap Gerakan Kembali Bersekolah(GKB)

Diterbitkannya Peraturan Bupati No. 115 tahun 2017 tentang RintisanPenuntasan Pendidikan 12 Tahun, Kabupaten Brebes (dengan dukungandari Program KOMPAK)

Dukungan APBD dan APBDesaTahun 2018 menargetkanpengembalian 16.000 anak kesekolah.

Pendataan anak tidak sekolah yang dilakukan oleh desa dan sekolah, dikoordinasikan oleh camat dan UPT Dinas Pendidikan di seluruh kecamatan, untuk melengkapi data SIPBM

Hingga akhir 2017, masyarakat, organisasi masyarakat, dan pihakswasta (CSR) telah berkontribusiuntuk GKB sekitar 200 juta rupiah danpaket alat tulis senilai 15 juta rupiah

Terbentuknya Kepengurusan GKB di tingkatkabupaten yang terdiri dari lintas pemangkukepentingan dan Forum Masyarakat PeduliPendidikan (FMPP) di seluruh kecamatan dandesa/kelurahan

Hasil yang Telah Dicapai olehGerakan Kembali Bersekolah (GKB)• Periode Agustus – Oktober 2017 sebanyak 1.245 anak

(L: 741, P: 504) telah dikembalikan ke sekolah (formal dan non formal)

• Kabupaten Brebes melalui APBD tahun 2018 mengalokasikan5,7 Milyar Rupiah untuk mengembalikan anak ke sekolah.

• Sebagian besar desa mengalokasikan APBDesa tahun 2018 untuk mengembalikan anak ke sekolah, minimal 10 anakpada jenjang SD/MI, 10 anak pada jenjang SMP/MTs, dan 10 anak pada jenjang SMA/MA

• Pendataan anak yang belum pernah sekolah sama sekali akandilakukan melalui pemanfaatan sumber data lain dan melaluipenyisiran di desa oleh FMPP Tingkat Desa.

152

311

182

39

303256

2

Jumlah Anak yang Dikembalikanke Sekolah pada Periode Agustus –

Oktober 2017 (1.245 Anak)menurut Jenjang Pendidikan,

di Kabupaten Brebes

(Sumber: Tim GKB 2017)

Terima Kasih