kemampuan menulis makalah dan artikel
TRANSCRIPT
KEMAMPUAN MENULIS MAKALAH
A. Pengertian Makalah
Makalah adalah salah satu jenis karya tulis ilmiah yang membahas satu
permasalahan tertentu sebagai hasil kajian pustaka ataupun kajian lapangan.
Karakteristik karya ilmiah makalah sebagai berikut :
1. Merupakan hasil kajian literatur dan ataupun laporan pelaksanaan
kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan tertentu.
2. Mendemonstrasikan pemahaman penulis tentang pokok permasalahan
teoretis yang dikaji atau kemampuan penulis dalam menerapkan suatu
prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan dengan masalah
tertentu.
3. Menunjukkan kemampuan pemahaman terhadap isi dari berbagai
sumber yang digunakan.
4. Mendemonstrasikan kemampuan merami berbagai sumber informasi
dalam satu kesatuan sintesis yang utuh.
Dibawah ini adalah ciri-ciri khusus makalah yang baik :
1. Data yang digunakan mempunyai validitas yang tinggi dan analisis
dan interpretasinya haruslah objektif.
2. Makalah harus mampu menunjukkan kejujuran ilmiah penulisnya.
3. Makalah harus menggunakan bahasa yang jelas, tegas, singkat,
sederhana, dan teliti.
4. Makalah harus kompak, kontinu, dan lancar.
Syarat-syarat makalah yang baik adalah sebagai berikut :
1. Kecermatan (accuracy), artinya makalah harus dapat memuat data
secara cermat.
2. Ketepatan waktu (timelines), artinya makalah harus mengindahkan
faktor waktu yang meliputi waktu penyusunan, waktu penyampain,
dan ketepatan waktu pemanfaatan data yang terkandung dalam
makalah tersebut.
3. Kemadaian (adequety), artinya makalah harus berisi informasi yang
memadai dalam volumenya dan lengkap mengenai berbagai segi
cakupannya.
4. Kesederhanaan (simplicity), artinya makalah harus mampu
menyajikan fakta secara sederhana.
5. Kejelasan (clarity), artinya makalah harus mampu menyajikan fakta
dengan bahasa tulis yang jelas, ringkas, gaya yang tepat, agar
pembaca cepat memahami isi makalah tersebut.
Fungsi yang harus dipenuhi sebuah makalah antara lain :
1. Melatih penulisnya mampu menyusun karya ilmiah secara benar dan
cermat.
2. Memperluas wawasan keilmuan bagi penulisnya.
3. Memberikan sumbangan pemikiran baik berupa konsep teoretis
maupun konsep praktis.
4. Memberikan manfaat bagi perkembangan konsep keilmuan maupun
pemecahan masalah.
B. Jenis Makalah
Berdasarkan penyajiannya makalah dibedakan atas :
1. Makalah Lengkap
Merupakan makalah yang ditulis sesuai dengan sistematika karya tulis
ilmiah yang biasanya digunakan untuk laporan tertulis dalam rangka
pemenuhan tugas akademik.
2. Makalah Presentasi
Merupakan makalah yang ditulis sesuai pedoman penulisan artikel dan
digunakan untuk bahan presentasi baik dalam kegiatan seminar, lokakarya,
jurnal ilmiah, maupun kegiatan presentasi lainnya.
C. Sistematika Makalah
Sistematika Makalah Lengkap
1. Bagian Awal terdiri dari :
a. Lembar Judul
b. Halaman Judul
c. Kata Pengantar
d. Daftar Isi
e. Daftar Gambar/Tabel/Lampiran (jika diperlukan)
f. Daftar Lambang atau Singkatan (jika diperlukan)
2. Bagian Isi terdiri atas :
a. BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulisan Makalah
4. Manfaat Penulisan Makalah
b. BAB II PEMBAHASAN
1. Tinjauan/Kajian Teoretis
2. Pembahasan
c. BAB III PENUTUP
1. Simpulan
2. Saran
3. Bagian Penutup terdiri atas :
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran (jika ada)
Sistematika Makalah Presentasi
1. Judul
2. Nama Penulis
3. Abstrak
4. Pendahuluan
5. Subjudul-subjudul Isi
6. Penutup
7. Daftar Pustaka
D. Acuan Teknis Umum Penulisan Makalah
1. Teknik Pengetikan
a. Diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman, Tahoma, Arial,
atau yang lainnya ukuran 10-12 ptdengan menggunakan komputer.
b. Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya pada isi bab adalah dua
spasi.
c. Batas tepi kiri 4 cm, dan tepi kanan atas dan bawah kurang lebih 3 cm.
d. Alinea baru ditulis setelah gagasan pembicara beralih dari apa yang
dibicarakan pada alinea sebelumnya.
e. Halaman baru dipergunakan untuk : Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi,
Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran, Judul Tiap Bab, Daftar
Pustaka, dan Lampiran.
f. Subbab dan sub dari subbab diketik dengan huruf besar pada awal kata
tanpa titik penutup dan tanpa garis bawah.
g. Nomor-nomor untuk halaman awal sebelum BAB I ditulis dengan angka
Romawi kecil (misalnya : i,ii,iii,iv) dibawah halaman bagian tengah
berjarak dua spasi dari teks.
h. Nomor halaman bagian isi ditulis dengan angka Arab (1,2,3,4) pada
sudut kanan atas. Apabila pada suatu halaman dimulai bab baru, nomor
halaman tersebut ditempatkan dibagian bawah halaman di tengah-tengah
berjarak dua spasi dari teks.
i. Memotong kata pada akhir baris tidak boleh suku kata yang terdiri atas
satu huruf seperti meluka-i, a-pabila, dsb.
j. Cara penomoran dadapat mengguanakan salah satu cara dari dua cara
berikut ini.
Cara pertama
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
1. .
2. .
a. .
b. .
1) .
2) .
a) .
b) .
(1).
(2).
(a).
(b).
Cara Kedua :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1
1.2.2
1.2.1.1
1.2.1.2 dst.
Kelemahan cara pertama : memungkinkan terjadi nomor yang sama
dalam bab yng sama.
Kelemahan cara kedua : akan mengambil ruang yang banyak, sehingga
memungkinkan sempitnya tempat untuk menuliskan uraian.
k. Kata depan di, ke, dan dari diketik terpisah dari kata yang mengikutinya,
kecuali di dalam gabungan kata yang sudah dianggap sebagai kata,
seperti kepala dan daripada.
l. Partikel lah, kah, tah, diketik serangkai dengan kata yang mendahului,
seperti apakah, bacalah, adalah, dsb.
m. Partikel pun diketik terpisah dari kata yang mendahului, seperti penulis
pu, satu pun. Kelompok kata berikut yang sudah dianggap padu diketik
serangkai, seperti adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun,
walaupun, meskipun.
n. Partikel per yang berarti mulai, demi, dan tiap ditulis terpisah dari
bagian-bagian kalimat yang mendampinginya. Misalnya : pupuk yang
diberikan berjumlah 50 gram per lubang.
2. Cara Menulis Angka
a. Angka-angka yang kurang dari sepuluh ditulis penuh dengan huruf.
b. Angka-angka mulai 10 ke atas ditulis dengan angka Arab.
c. Untuk simbol matematika, kimia, statistika, dsb. Ditulis biasa dengan
angka Arab.
d. Persen, tanggal, nomor rumah, nomor telepon, jumlah uang, angka
desimal, dan angka yang disertai oleh singkatan ditulis dengan angka
Arab.
e. Angka Romawi besar (I,II,III,dsb) dipakai untuk nomor bab.
f. Diusahakan jangan memulai suatu kalimat dengan angka, kalaulah
terpaksa tulislah penuh dengan huruf.
3. Cara Menulis Singkatan
a. Untuk penulisan pertama kali suatu nama harus ditulis lengkap dan
kemudian diikuti dengan singkatan resminya dalam kurung. Contoh :
Dalam laporan tahunan erserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
b. Untuk penulisan berikutnya singkatan resmi yang ada dalam kurung
dapat digunakan tanpa perlu menuliskan kepanjangannya. Contoh :
dalam laporan PBB tersebut dinyatakan pula....
c. Tidak boleh menggunakan singkatan yang tidak lazim. Seperti : utk, yg,
tlh, dsb.
4. Praktik Menulis Makalah
1. Lembar Judul
Harus memuat beberapa informasi sebagai berikut :
a. Judul Makalah
Judul makalah harus jelas dan singkat, menarik dan mampu
menggambarkan keseluruhan isi makalah.
b. Jenis Karya Tulis Ilmiah
c. Tujuan Penyusunan Makalah
Tujuan ini harus dicantumkan secara jelas, bagian tujuan ditulis
dengan menggunakan huruf kapital pada tiap awal kata kecuali untuk
kata tugas. Besarnya huruf 12 pt.
d. Identitas Penulis
Dicantumkan secara jelas baik nama maupun nomor
induk/pokok penulis. Diawali kata disusun lalu diikuti titik dua.
e. Logo
Logo yang dicantumkan adalah logo lembaga pendidikan tempat
penulis makalah menimba ilmu.
f. Lembaga Penulis
Ditulis secara lengkap mulai dari program studi/jurusan,
fakultas, dan nama universitas/sekolah tinggi. Ditulis dengan
menggunakan huruf kapital.
g. Nama, Kota dan Tahun Penulisan
Besarnya huruf tahun penulisan sesuaikan dengan besarnya
huruf pada nama lembaga. Tahun boleh diketik tebal dan diletakkan
pada posisi simetris.
2. Halaman Judul
Halaman judul secara utuh sama dengan lembar judul.
3. Kata Pengantar
Bagian makalah yang berfungsi mengantarkan pembaca pada
pernasalahan yang akan dibahas dalam sebuah makalah. Isinya berupa
gambaran singkat makalah. Secara umum isinya sebagai berikut :
a. Ungkapan rasa syukur penulis
b. Identitas makalah
c. Uraian singkat isi makalah
d. Ucapan terima kasih
e. Harapan penulis
f. Tempat, Tanggal, dan Identitas Penulis.
4. Daftar Isi
Berfungsi sebagai media informasi isi makalah dan nomor halaman
dimana informasi itu berada.
5. Daftar Tabel/Gambar/Lampiran
Bagian ini hanya mencantumkan nomor tabel/gambar/lampiran,
judul dan halaman dimana tabel/gambar/lampiran itu berada.
Sebagai tambahan perlu juga diketahui bahwa nomor tabel/gambar
memiliki makna angka depan menunjukkan bab dan angka belakang
menunjukkan urutan tabel/gambar pada bab tersebut (misalnya 2.1
artinya tabel ini ada pada Bab II dan merupakan tabel pertama pada bab
tersebut). Untuk nomor lampiran diurutkan sebagaimana layaknya urutan
angka arag dari no 1 dan seterusnya.
6. Daftar Simbol/Singkatan
Bagian ini mencantumkan seluruh symbol yang terdapat dalam
makalah bserta artinya. Daftar singkatan berisi seluruh singkatan khusus
yang digunakan dalam makalah beserta kepanjangannya dan tidak perlu
dicantumkan nomor halamannnya.
7. Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah pada dasarnya menyajikan masalah-
masalah yang mendorong penulisan makalah dan alasan mengapa
makalah tersebut penting dibahas oleh penulis. Oleh sebab itu, latar
belakang masalah berisi uraian tentang masalah yang dihadapi penulis
dan argumentasi yang mendorong pentingnya penulisan makalah.
Dengan demikian bagian ini berisi:
1) Masalah yang dihadapi saat ini sebagai bentuk kesengajaan antara
harapan teoritis dan kenyataan praktis di lapangan;
2) Alas an penting penyelesaian masalah tersebut;
3) Alternatif yang diberikan untuk menyelesaikan masalah tersebut;
4) Di samping itu perlu pula disampaikan secara jelas tentang
kedudukan masalah yang dibahas di dalam wilayah bidang studi
yang ditekuni oleh penulis.
Untuk mampu merumuskan latar belakang masalah secara
runtut, jelas, dan tajam, penulis dituntut untuk mampu membaca dan
memaknai gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu pengetahuan dan wawasan penulis mengenai teori-teori
yang terkait, mutlak harus benar-benar dikuasai sehingga penulis akan
mampu memahami pentingnya penyelesaian masalah serta mampu
menentukansolusi yang tepat guna mengatasi masalah tersebut.
Latar bealakang masalah disusun dengan komposisi umum-
khusus atau dengan format piramida terbalik. Artinya, masalah yang
disusun harus dari masalah yang umum hingga masalah yang khusus
yang akan dibahas dan dipecahkan. Dengan demikian, latar belakang
masalah pada prisnsipnya dapat disajika atas uraian masalah-masalah
umum sebagai identifikasi masalah kemudian kemudian diikuti oleh
uraian-uraian yang lebih khusus sebagai bentuk pembahasan
masalah.pola penyusunan ini selain akan mempertajam masalah yang
akan dibahas juga akan mempermudah penulis dalam menentukan
alternatif pemecahan masalah.
b. Rumusan Masalah
Bagian ini berisi pertanyaan yang akan dijawab/dibahas dalam
makalah. Jumlah rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan, jumlah
masalah yang dibahas pada Bab II, dan jumlah simpulan yang
dikemukakan.
c. Tujuan Penulisan Makalah
Bagian ini berisi tujuan yang ingin dicapai setelah penyusunan
makalah. Karena tujuan makalah merupakan bagian isi makalah,
tujuan yang tercantum disini bukanlah tujuan seperti yang tercantum
pada lembar judul dan kata pengantar, melainkan tujuan yang
berkaitan dengan isi makalah atau sejalan dengan rumusan masalah.
Dengan demikian, tujuan makalah berisi informasi yang ingin dicapai
sejalan dengan rumusan yang ditetapkan.
d. Manfaat Penulisan Makalah
Bagian ini menguraikan manfaat yang diambil dengan penulisan
makalah yang dilakukan. Makalah biasanya dirumuskan baik secara
praktismaupun secara teoritis. Secara teoritis biasanya manfaat
penyusunan makalah yang berkenaan dengan perkembangan keilmuan
atau minimalnya pernyataan dukungan terhadap suatu konsep
keilmuan yang dibahas.
Kegunaan praktis berkenaan dengan kegunaan makalah secara
langsung dalam praktik dilapangan, yang biasanya ditunjukkan kepada
pihak-pihak tertentu. Kegunaan praktis biasanya diawali dengan
pernyataan kegunaan penyusunan makalah bagi penulis yakni sebagai
wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan tentang masalah
yang dibahas. Manfaat praktis lainnya, biasa ditunjukkan bagi pihak
lain yang terkait dengan masalah yang dibahas dalam makalah.
e. Prosedur Kerja
Bagian ini berisi uraian tentang pendekatan dan metode yang
digunakan untuk menyusun makalah, teknik pengumpulan data, dan
teknik analisis data yang digunakan dalam pembuatan makalahbagian
ini sering dibuat dalam sistematika makalah.berdasarkan hemat
penulis format tersebuttidak efektif dan tidak efisien sebab sistematika
makalah pada dasarnya mirip dengan daftar isi. Jadi, format yang
benar bukan sistematika makalah melainkan prosedur makalah.
Berdasarkan uraian diatas, bagian ini secara singkat menyajikan
pendekatan penyusunan makalah yang digunakan. Pendekatan penulis
karya ilmiah dapat digolongkan ke dalam dua kategori yakni
penfdekatan kualitatif yang membahas permasalahan secara
naturalistik dan pendekatan kuantitatif yang membahas permasalahan
dengan mengabut faham positivisme. Pendekatan kualitatif berkenaan
dengan uraian yang bersifat analisis sedangkan pendekatan kuantitatif
menyajikan data berupa angka-angka. Secara umum, sebagian besar
makalah disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
8. Bab II Pembahasan
Bab II pembahasan pada dasarnya dibagi atas dua subbab yaitu (1)
tinjauan pustaka dan (2) pembahasan. Masing-masing subbab dijelaskan
sebagai berikut.
a. Tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka atau sering disebut pula landasan teoritis
merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah karya
ilmiah. Hal ini disebabkan bahwa tinjauan pustaka merupakan
wahana yang berfungsi untuk menunjukkan kedudukan suatu
makalah di tengah-tengah ilmu dalam bidang yang dibahas.
Sebuah tinjauan pustaka yang baik adalah tinjauan pustaka
yang mampu menyajikan keragaman sumber. Hal ini disebabkan
oleh kenyataan bahwa semakin banyak sumber pustaka yang
digunakan atau pendapat yang dikutip, semakin lengkap pula
informasi yang disajikan salam sebuah makalah. Namun yang
patut diperhatikan bahwa, sekali lagi, penyajian kutipan
berbagai sumber tersebut bukan asal mengutip melainkan harus
memperhatika asas keterpaduan dan kesatuan. Dengan demikian
penyajian bab ini bukan memadukan bagian-bagian buku
melainkan memadukan berbagai pendapat yang dikutip. Hal lain
yang diperlukan adalah bahwa pendapat penulis juga harus
dicantumkan minimalnya berupa simpulan atas berbagai
pendapat yang dikutipnya.
Dalam menyusun tinjauan pustaka hal pertama yang harus
diketahui adalah etika pembuatan kutipan. Dalam hal ini, harus
benar-benar jujur untuk mencantumkan sumber kutipan (nama
pengarang, tahun: halaman) yang dikutipnya.tidak ada satu
kalimat hasil kutipan pun yang tidak dicantumkan sumbernya.
Perlu diingat bahwa nama-nama pengarang yang terdapat dalam
bagian ini pulalah yang nantinya akan dicantumkan dalam daftar
pustaka. Jadi, kalau di bagian ini tidak ada nama pengarang,
secara otomatis tidak ada daftar pustaka.
b. Pembahasan
Bagian ini merupakan bagian terpentingsebuah makalah.
Pada dasarnya pembahasan menunjukkan bagian keilmiahan
penulis makalah sebab bagian ini merupakan hasil reaksi penulis
makalah terhadap tinjauan teoritis yang disusunnya. Oleh sebab
itu, pembahasan makalah merupakan karya penulis makalah
bukan hasil mengutip dari sumber lain.
9. Bab III Penutup
Bab III pada dasarnya dibagi atas dua subbab yaitu (1) simpulan
dan (2) saran. Masing-masing subbab dijelaskan sebagai berikut.
a. Simpulan
Simpulan merupakan bagian karya ilmiah yang memuat
penafsiran atau pemaknaan secara menyeluruh terhadap isi
makalah. Oleh sebab itu, simpulan bukanlah merupakan
rangkuman, melainkan beberapa jawaban yang esensi atas
pertanyaan/rumusan masalah yang diajukan pada bab
sebelumnya. Dengan demikian, simpulan harus sejalan dengan
rumusan masalah dan tujuan makalah yang ditetapkan.
Teknik penulisan simpulan dapat dilakukan melalui dua
bentuk, yakni (1) bentuk butir demi butir dan (2) bentuk esai
padat.
b. Saran
Saran merupakan bentuk tindak lanjut dari penulis
makalah atas temuan yang telah dibahas sebelumnya. Dengan
demikian saran harus selalu berhubungan dengan isi makalah.
Saran dapat ditujukan bagi para pembuat kebijakan, pengguna
makalah, atau kepada penulis makalah selanjutnya.
10. Daftar Pustaka
Bagian lain yang perlu penulis kemukakan adalah bagian daftar
putaka. Daftar pustaka adalah daftar uang memuat beragam sumber
informasi (buku, jurnal, internet, majalah, surat kabar, makalah
sebelumnya, skripsi, tesis) yang digunakan dalam membuat makalah.
Oleh sebab itu, semua sumber tertulis atau tercetak yang tercantum
uraian makalah harus harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Di
pihak lain, suber-sumber yang tidak pernah dipergunakan dalam
penulisan atau tidak dikutip dalam makalah tidak perlu dicantumkan
dalam daftar pustaka. Oleh sebab itu, suber informasi yang dibaca
tetapi tidak dicantumkan pada makalah tidak boleh dicantumkan
dalam daftar pustaka.
Cara Penulisan Daftar Pustakan Kalau sumbernya Jurnal
1) Penulisan jurnal sebagai Daftar Pustaka mengikuti urutan:
Nama belakang penulis, nama depan penulis (disingkat);
2) Tahun penerbitan (dalam tanda kurung);
3) Judul artikel (ditulis di antara tanda petik);
4) Judul jurnal dengan digaris bawahi dan ditulis penuh;
5) Nomor volume dengan angka Arab dan digaris bawahi tanpa
didahului dengan singkatan “vol”;
6) Nomor penerbitan (jika ada) dengan angka Arab dan ditulis di
antara tanda kurung;
7) Nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai dengan
nomor halaman terakhir tanpa didahului singkatan “pp” atau “h”.
Contoh:
Barret-Lennard, G.T. (1983). “The Empathy Cycle: Refinement of
A Nuclear Concept”. Journal of Counceling Psychology. 28 (2),
91-100.
Cara Penulisan Daftar Pustaka Kalau sumbernya Buku
Kalau sumber tertulisnya berupa buku maka urutan-urutan
penulisannya adalah:
1. Nama belakang penulis, nama depan (disingkat);
2. Tahun penerbitan (di dalam kurung);
3. Judul buku (digaris bawahi);
4. Edisi;
5. Kota asal;
6. Penerbit.
Daftar Pustaka berupa buku ditulis dengan memperhatikan keragaman
berikut:
1. jika buku ditulis oleh seorang saja:
Ali Khuli, M. (1986). Asaalib Tadries al Lughah al ‘Arabiyyah.
Riyadl: Maktab Al-Faraj Daar al Tijariyyah.
2. jika buku ditulis oleh dua orang atau tiga orang, maka semua nama
ditulis:
Dunkin, M.J. dan Biddle, B.J. (1974). The Srtudy of Teaching.
New York: Holt Rinehart and Wiston
3. jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang, digunakan et al. (dicetak
miring atau digaris bawahi)
Ghiseli, E. et al. (1981). Mearusement Theory for The Behavioral
Science. San Francisco: W.H. Freeman and Co.
4. jika buku ditulis sebagai penyunting:
Philips, H.W.S. dan Simpson, G.L. (Eds) (1976). Australia in the
World of Education Today and Tomorrow. Canberra: Australian
National Commission.
5. jika sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu
kumpulan tulisan banyak orang:
Pujianto. (1984). “Etika Sosial dalam Sistem Nilai Budaya Bangsa
Indonesia”, dalam YP2LPM. (1984), Dialog Manusia, Falsapah,
Budaya, dan Pembangunan. Malang: YP2LPM.
6. jika buku itu berupa edisi:
Gabriel, J. (1980). Children Growing Up: Development of
Children‟ Personality (third ed.). London: University of London
Press.
Cara Menulis Daftar Pustaka jika sumbernya di luar Journal dan
Buku
1. Berupa Skripsi, tesis, atau disertasi:
Soelaeman, M.I. (1985). Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis
Terhadap Situasi Kehidupan dan Pendidikan dalam Keluarga dan
Sekolah. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung: tidak
diterbitkan.
2. Berupa Publikasi Departeman:
Departemen Pendidikasn dan Kebudayaan. (1988). Petunjuk
Pelaksanaan Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional., Jakarta:
Depdikbud.
3. Berupa Dokumen:
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan
Penilaian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta:
Depdikbud.
4. Berupa Makalah:
Karatadinata, S. (1989). “Kualifikasi Profesional Petugas
Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologis”. Makalah pada Konvensi
7 IPBI, Denpasar.
5. Berupa Surat kabar:
Sanusi, A. (1986). “Menyimak Mutu Pendidikan dengan Konsep
Takwa dan Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalam Arti
Kualitatif. Pikiran Rakyat (8 September 1986).
Cara Menulis Daftar Pustaka Kalau sumbernya dari Internet
1. Bila Karya Perorangan:
Cara Penulisannya ialah:
Pengarang/Penyunting. (Tahun). Judul (edisi), [jenis medium].
Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].
Contoh:
Thompson, A. (1998). The Adult and the Curriculum.
[Online]. Tersedia: http:/ / www.ed.uiuc.edu./EPS/PES-
Yearbook/998/thompson. Html [30 maret 2000].
2. Bila bagian dari karya kolektif
Cara Penulisannya ialah:
Pengarang/Penyunting. (Tahun). Dalam Sumber (edisi), [Jenis
media]. Penerbit. Tersedia: alamat di internet. [tanggal akses].
Contoh:
Daniel, R.T. (1995). The History of Western Music. In
Britanica Online: Macropedia [Online]. Tersedia: http: / /
www.eb.com: 180/cgibin/ g:DocF=macro/ 5004/45/0.html [28
maret 2000].
3. Bila Artikel dalam Jurnal:
Cara Penulisannya ialah:
Pengarang. (Tahun). Judul. Nama Jurnal [Jenis media], volume
(terbitan), halaman. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].
Contoh:
Supriadi, D. (1999). Restructuring the Schoolbook Provision
system in Indonesia: Some Recent Initiatives. Dalam
Educational Policy Analysis Archives [Online], vol 7 (7), 12
halaman. Tersedia: http:/ / epaa.asu.edu / epaa/v7n7.html [17
maret 2001].
4. Bila Artikel dalam Majalah;
Cara Penulisannya ialah:
Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Majalah [Jenis
media], volume jumlah. Tersedia: alamat di internet. [tanggal
diakses].
Contoh:
Goodstein, C. (1991, 5 September). Healers from the Theep.
American Health [CD-ROM], 60-64. Tersedia: 1994
SIRS/SIRS 1992 Life Science/ Article 08A [13 Juni 1995].
5. Bila Artikel di Surat kabar:
Cara Penulisannya ialah:
Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat kabar [Jenis
media], Jumlah halaman.
Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].
Contoh:
Cipto, B. (2000, 27 April). Akibat Perombakan Kabinet
Berulang. Fondasi Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat
[Online], halaman 8. Tersedia: http: // www.
[Pikiranrakyat.com. [9 Maret 2000].
6. Bila pesan dari E-mail
Cara Penulisannya ialah:
Pengirim (Alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan). Judul
Pesan. E-mail kepada penerima [Alamat e-mail penerima]
Contoh:
Musthafa, Suriansyah ([email protected]). (2000, 25 April).
Bab V Laporan Penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi
11. Lampiran
Lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam
penyusunan makalah dan hasilnya merupakan satu kesatuan dari
makalah yang disusun, setiap lampiran diberi nomor urut sesuai urutan
penggunaannya. Selain diberi nomor urut, lampiran juga harus diberi
judul lampiran. Nomor urut lampiran berfungsi untuk memudahkan
pembaca mengaitkan dengan isi makalah. Oleh sebab itu, lampiran
harus disusun sejalan dengan urutan fungsinya dalam makalah.
KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL
A. Pendahuluan Artikel
1. Pengertian Artikel
Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas
tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan atau kontroversial
dengan tujuan untuk memberitahu (informatif), memengaruhi dan
meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca
(rekreatif). Disebut lepas karena siapapun boleh menulis artikel dengan
topik bebas sesuai dengan minat dan keahliannya masing- masing. Selain itu
artikel yang di tulis tersebut tidak terikat dengan berita atau laporan tertentu.
Ditulisnya pun boleh siapa saja, dan oleh siapa saja.
Secara teknis jurnalistik, artikel adalah salah satu bentuk opini yang
terdapat dalam surat kabar atau majalah. Disebut salah satu, karena masih
ada bentuk opini yang lain. Analoginya sederhana, kalau kita membuka
halaman demi halaman surat kabar atau majalah, maka secara umum isinya
dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok besar. Kelompok pertama
adalah berita (news), kelompok kedua disebut opini (views), dan kelompok
ketiga dinamakan iklan (advertising)
2. Karakteristik Artikel
Artikel yang ditulis untuk konsumsi surat kabar atau majalah,
memiliki tujuh karakteristik :
a. Ditulis dengan atas nama (by line story).
b. Mengandung gagasan aktual dan atau kontroversial.
c. Gagasan yang diangkat harus menyangkut kepentingan sebagian
terbesar khalayak pembaca.
d. Ditulis secara referensial dengan visi intelektual.
e. Disajikan dalam bahasa yang hidup, segar, popular, komunikatif.
f. Singkat dan tuntas
g. Orisinal
3. Jenis- jenis Artikel
Secara umum artikel dapat dibedakan menurut jenis serta tingkat
kesulitan yang dihadapinya, antara lain :
a. Artikel praktis
Artikel praktis, lebih banyak bersifat petunjuk praktis tentang
cara melakukan sesuatu, misalnya petunjuk cara membuka internet,
cara praktis merawat tanaman bonsai, sepuluh langkah membuat
kue tart, kiat ramping dan cantik dalam 15 hari, atau cara cepat
menguasai rumus dan hitungan matematika. Artikel praktis lebih
menekankan pada aspek ketelitian dan keterampilan daripada
masalah pengamatan dan pengembangan pengetahuan serta analisis
peristiwa. Artikel praktis biasanya ditulis dengan menggunakan
pola kronologis, artinya pesan disusun berdasarkan urutan waktu
atau tahapan pekerjaan.
b. Artikel ringan
Artikel ringan lazim ditemukan pada rubrik anak-anak,
remaja, wanita, dan keluarga. Artikel jenis ini lebih bnyak
mengangkat topik bahasan yang ringan dengan cara penyajiannya
yang ringan pula, dalam arti tidak menguras pikiran kita. Untuk
menerima atau mencernanya, kita sebagai pembaca tidak
memerlukan persiapan dan perhatian secara khusus. Topik
bahasannya seperti kiat sukses belajar di perguruan tinggi negeri,
sepuluh ciri lelaki setia.
c. Artikel halaman opini
Artikel opini lazim di temukan pada halaman khusus opini
bersama tulisan opini yang lain yakni tajuk rencana, karikatur,
pojok, kolom, dan surat pembaca. Artikel opini mengupas suatu
masalah secara serius dan tuntas dengan merujuk pada pendekatan
analitis akademik. Sifatnya relatif berat, karena itulah artikel opini
ditulis oleh mereka yang memiliki latar belakang pendidikan,
pengetahuan, keahlian, atau pengalaman memadai di bidangnya
masing- masing.
d. Artikel analisis ahli
Artikel analisis ahli, biasa kita temukan pada halaman muka,
halaman-halaman berita, atau halaman dan rubrik-rubrik khusus
tertentu. Sesuai dengan namanya, artikel jenis ini ditulis oleh ahli
atau pakar di bidangnya dalam bahasa yang populer dan
komunikatif. Artikel analisis ahli mengupas secara tajam dan
mendalam suatu persoalan yang sedang menjadi sorotan dan bahan
pembicaraan hangat masyarakat. Topik yang diangkat dan dibahas
macam-macam, seperti ekonomi, politik, pendidikan, sosial,
agama, budaya, industri, iptek.
4. Kedudukan dan fungsi artikel
a. Sebagai penafsir dan penerjemah berita bagi surat kabar.
b. Sebagai wahana diskusi dan sosialisasi gagasan, kontribusi pemikiran
dalam kerangka mencari solusi, serta proses sarana aktualisasi dan
eksistensi diri bagi penulis.
c. Wahana diskusi dan sosialisasi gagasan kepada masyarakat luas.
d. Sarana kontribusi pemikiran untuk memberikan solusi terhadap suatu
persoalan yang sedang dihadapi masyarakat atau bangsa.
e. Sarana proses aktualisasi sekaligus untuk menunjukkan eksistensi diri.
B. Sistematika Penulisan Artikel
1. MemilihTema
a. Eksplorasi gagasan seluas mungkin (banyak membaca, mendengar,
berdiskusi)
b. Pilih tema yang relevan dengan minat/ bidang kompetensi
c. Pilih tema yang aktual (sedang hangatdan jadi perbincangan publik)
d. Tentukan sikap atas tema/masalah yang akan dibahas (pro atau kontra?)
2. MemilihJudul
a. Judul mewakili tema yang akan dibahas atau pendapat yang akan
diajukan
b. Singkat (3 – 5 kata) dan padat (sarat makna)
c. Menarik dan menggugah orang untuk membaca tulisan secara
keseluruhan
d. Gunakan istilah/idiom populer
3. SusunAlineaPertama
a. Satu alinea biasa mengandung satu pokok pikiran
b. Uraikan inti masalah dengan singkat (3-5 kalimat)
c. Alinea pertama mengandung pokok pikiran UTAMA atau tesis yang
akan dipertahankan
d. Sifatnya, apakah menanggapi opini orang lain atau mengajukan opini
tersendiri
e. Pilihan bentuk alinea bervariasi
4. Susun Alinea Penjelas
a. Uraikan pokok pikiran utama (main idea) menjadi beberapa pokok
pikiran penunjang/ turunan
b. Setiap pokok pikiran itu disusun dalam alinea tersendiri
c. Hubungkan satu alinea dengan alinea selanjutnya dengan jembatan
pikiran (bridging) yang kuat
d. Hubungan antar alinea bisa bersifat:
kronologis (waktu)
spasiologis (ruang)
kausalitas (sebab-akibat)
5. Mengolah Gaya Penulisan
Ada tiga gaya utama:
a. Deskripsi, memerikan fakta apa adanya secara detail
b. Narasi, menguraikan fakta secara kronologis/
spasiologis
c. Argumentasi, menjelaskan fakta dan sebab-akibat yang melatarinya
Kembangkan gaya yang cocok dengan karakter penulis atau tema yang
dibahas
Setiap gaya memiliki efek yang berbeda kepada pembaca
6. Eksploitasi Data atau Rujukan
a. Data penting untuk memperkuat tesis yang diajukan
b. Referensi penting untuk menunjukkan bahwa semua pendapat yang
sama/ berbeda sudah dipertimbangkan
c. Kutipan data/referensi dalam format sederhana, karena panjang artikel
terbatas
7. Simpulkan Pendapatdalam Alinea Penutup
a. Simpulkan uraian yang terdapat dalam Alinea Penjelas dalam alinea
penutup
b. Konfirmasi Alinea Penutup/Simpulan dengan Alinea Pertama/Pendapat
Awal yang telah diajukan
c. Gunakan kalimat yang menggugah, bukan memaksakan kehendak
d. Buka kesempatan orang lain untuk berbeda pendapat, bukan merasa
benar sendiri
8. Mengedit Tulisan
a. Selesaikan Draf Awal tulisan, apapun bentuknya, jangan ditunda-tunda
b. Endapkan tulisan awal selama beberapa waktu, lalu cari
inspirasi/kesibukan, namun tetap perhatikan deadline/batas tenggat
c. Tinjau ulang Draf Awal dan periksa dari segi substansi, struktur
argumentai atau gaya penulisannya
d. Lakukan koreksi mulai dari yang mudah: standar bahasa, validitas
data/referensi hingga yang sulit keandalan argumentasi
9. Menyebarkan/ MemasarkanTulisan
a. Kirimkan draf tulisan kepada sejumlah kawan yang memahami standar
penulisan yang baik (minta koreksi dan penilaian)
b. Perbaikan draf tulisan berdasarkan masukan dari semua pihak dan juga
pembacaan ulang sendiri (jadilah Draf Final)
c. Kirimkan artikel ke media massa yang sesuai dan minta alasan/komentar,
jika artikel tak dimuat
d. Jaga hubungan baik dengan Editor Opini di sejumlah media, sehingga
tahu kebutuhan artikel macam apa yang bisa diakomodasi media