kemampuan aparat pemerintah desa dalam …digilib.unila.ac.id/55144/3/skripsi tanpa bab...

116
KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM PEMBENTUKAN BUMDES (Studi di Desa Pagar Iman, Desa Kaliawi Indah, dan Desa Negara Jaya Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan) (Skripsi) Oleh FEDRI YANSAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 01-Jan-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM

PEMBENTUKAN BUMDES

(Studi di Desa Pagar Iman, Desa Kaliawi Indah, dan Desa Negara

Jaya Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan)

(Skripsi)

Oleh

FEDRI YANSAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

ABSTRAK

KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM PEMBENTUKAN

BUMDES

(Studi di Desa Pagar Iman, Desa Kaliawi Indah, dan Desa Negara Jaya Kecamatan

Negeri Besar Kabupaten Way Kanan)

Oleh :

FEDRI YANSAH

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, pembentukan BUMDes

merupakan salah satu prioritas penggunaan dana Desa. Namun pada kenyataannya

masih banyak desa yang belum membentuk BUMDes khususnya desa Pagar Iman,

Kaliawi Indah, dan Negara Jaya Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan. Hal

tersebut diduga terjadi karena aparat pemerintah desa yang kurang mampu untuk

membentuk BUMDes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan aparat

pemerintah Desa dalam pembentukan BUMDes di Desa Pagar Iman, Kaliawi Indah,

dan Negara Jaya di Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan. Adapun metode

penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif, jenis datanya data

primer dan sekunder yang diperoleh dengan menggunakan metode wawancara,

observasi, dan dokumentasi. Fokus dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui

kemampuan aparat pemerintah desa Pagar Iman, Kaliawi Indah, Negara Jaya Kecamatan

Negeri Besar Kabupaten Way Kanan dalam membentuk BUMDes. Hasil dari penelitian

ini menunjukkan bahwa Desa Pagar Iman cukup mampu untuk membentuk BUMDes.

Sedangkan Desa Kaliawi Indah dan Negara Jaya belum mampu untuk membentuk

BUMDes.

Kata Kunci : Kemampuan, Aparat Pemerintah Desa, Pembentukan BUMDes.

Page 3: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

ABSTRACT

THE ABILITY OF THE VILLAGE GOVERNMENT APPARATUS IN FORMATION

BUMDES

(Study in Pagar Iman Village, Kaliawi Indah Village, and Negara Jaya Village, the

districts of Negeri Besar of Way Kanan regency)

By :

FEDRI YANSAH

In an effort to improve the welfare of rural communities, the formation of BUMDes is

one of the priorities for using Village funds. But in reality there are still many villages

that have not formed BUMDes, especially the villages of Pagar Iman, Kaliawi Indah, and

Negara Jaya in the District of Negeri Besar of Way kanan Regency. This allegedly

occurred because village government officials who were less able to form BUMDes. The

purpose of this study was to determine the ability of village government officials in the

formation of BUMDes in Pagar Iman Village, Kaliawi Indah, and Negara Jaya in the

District of Negeri Besar of Way Kanan Regency. The research method used is descriptive

qualitative, the type of data is primary and secondary data obtained using interview,

observation and documentation. The focus of this research is to find out the ability of the

government officials of the village in Pagar Iman, Kaliawi Indah, Negara Jaya, the District of

Negeri Besar of the Way Kanan Regency in forming BUMDes. The results of this study

indicate that Pagar Iman Village is quite capable of forming BUMDes.

Whereas the villages of Kaliawi Indah and Negara Jaya have not been able to form BUMDes.

Keywords: Ability, Village Government Apparatus, Formation of BUMDes.

Page 4: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM PEMBENTUKAN

BUMDES

(Studi di Desa Pagar Iman, Desa Kaliawi Indah, dan Desa Negara Jaya Kecamatan

Negeri Besar Kabupaten Way Kanan)

Oleh:

Fedri Yansah

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA ILMU PEMERINTAHAN

Pada

Jurusan Ilmu Pemerintahan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

2018

Page 5: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat
Page 6: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat
Page 7: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat
Page 8: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Fedri Yansah, dilahirkan di Gedung Rtu

pada 04 Februari 1996. Penulis merupakan anak pertama

dari tiga bersaudara, putra dari Bapak Bursah dan Ibu

Sarina Wati. Jenjang pendidikan penulis dimulai dari SDN

02 Kaliawi Indah yang diselesaikan tahun 2008. Setelah

lulus SD penulis menempuh pendidikan Sekolah

Menengah Pertama di SMPN 03 Negeri Besar dan lulus pada tahun 2011. Setelah

itu penulis melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 Tulang

Bawang Tengah yang diselesaikan tahun 2014.

Pada tahun 2014 penulis melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri

Universitas Lampung melalui jalur MANDIRI. Penulis terdaftar sebagai

mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

tahun 2014. Pada tahun 2018 penulis menyelesaikan program Studi S1 Jurusan

Ilmu Pemerintahan Universitas Lampung.

Penulis mempunyai riwayat organisasi sebagai Anggota LSSP Cendekia, dan

HMI Komisariat Sosial Politik Unila.

Page 9: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

PERSEMBAHAN

Alhamduillahirabbil’alamiin telah Engkau Ridhoi Ya Allah langkah hambaMu,

Sehingga Skripsi ini pada akhirnya dapat terselesaikan pada waktunya.

Teriring Shalawat Serta Salam Kepada Nabi Muhammad SAW

Semoga Kelak Skripsi ini dapat Memberikan Ilmu yang Bermanfaat

dan

Ku Persembahkan Karya Sederhana Ini Kepada:

“Ayah dan Umi tercinta, Bursah dan Sarina Wati, serta adik-adikku yang ku

sayangi dan kucintai sebagai tanda bakti, hormat dan cintaku.

Terima kasih atas doa dan restu serta semangat yang telah kalian berikan.

Tanpa kalian, aku bukan siapa-siapa.

Terimakasih untuk seluruh keluarga besarku, sahabat dan teman-teman

seperjuangan di Jurusan Ilmu Pemerintahan,

semoga amal kebaikan yang telah dilakukan mendapat balasan dari Allah SWT

Almamater Tercinta Universitas Lampung

Page 10: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

MOTTO

Bermimpilah seakan kau akan hidup selamanya. Hiduplah seakan kau akan mati

hari ini

-(James Dean)-

Artinya: Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai

pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan

dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan

jawabnya.(Al:Israa:36)

“Teruslah Berjuang dan Jangan Pernah Menyerah karena Dengan Menyerah

Maka Kita Tidak Akan Pernah Merasakan Nikmatnya Buah dari Perjuangan”

-(Fedri Yansah)-

Page 11: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

SANWACANA

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur atas keridhoan Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan

hidayah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam

tidak lupa penulis sanjung agungkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai suri

tauladan yang baik dan pemimpin bagi kaumnya.

Skripsi yang berjudul “Kemampuan Aparat Pemerintah Desa dalam

Pembentukan BUMDes (Studi di Desa Pagar Iman, Desa Kaliawi Indah, dan

Desa Negara jaya Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan)” sebagai

salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini, penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak

yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini antara lain, yaitu:

1. Bapak Dr. Syarief Makhya, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.

2. Bapak Drs. Sigit Krisbintoro, M.IP, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan.

3. Bapak Drs. Aman Toto Dwijono D, M.H. selaku pembimbing pertama.

Terima kasih ilmu, saran, semangat dan motivasi hingga penulis

menyelesaikan skripsi ini, terima kasih juga atas kebaikan dan rasa pengertian

yang tinggi terhadap penulis yang bapak berikan. Semoga segala kebaikan

Page 12: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

dari Allah SWT selalu tercurah untuk bapak baik di dunia ataupun di akhirat

kelak.

4. Bapak Syafarudin, S.Sos. M.A selaku pembimbing kedua. Terima kasih atas

kesabaran untuk meluangkan waktu dalam menghadapi penulis, atas segala

bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

untuk menghasilkan skripsi yang baik dan benar sehingga atas kebaikan

bapak, penulis mampu menyelesaikan skripsi dan studi pada waktunya.

Semoga segala kebaikan dari Allah SWT selalu tercurah untuk bapak baik di

dunia ataupun di akhirat kelak.

5. Bapak Drs. Denden Kurnia D, M.Si.selaku dosen pembahas. Terima kasih

atas segala kritik dan saran yang membangun demi terciptanya progres yang

signifikan terhadap skripsi penulis hingga penulis mampu menyelesaikan

skripsi ini. Terima kasih atas segala ilmu yang sangat bermanfaat bagi

penulis. Semoga segala kebaikan dari Allah SWT selalu tercurah untuk ibu

baik di dunia ataupun di akhirat kelak.

6. Bapak Himawan Indrajat, S.IP, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik

penulis. Terima kasih atas segala ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.

Semoga segala kebaikan dari Allah SWT selalu tercurah untuk bapak baik di

dunia ataupun di akhirat kelak.

7. Seluruh dosen dan Staf Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Unila, terima kasih

atas ilmu-ilmu yang diberikan sehingga mampu menjadi jendela wawasan

bagi penulis di masa kini dan di masa yang akan datang. Semoga segala

kebaikan dari Allah SWT selalu tercurah untuk bapak dan ibu baik di dunia

ataupun di akhirat kelak.

Page 13: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

8. Ayah dan Umi tercinta, Bursah dan Sarina Wati atas segala doa, cinta dan

kasih sayang, dukungan dan semangat serta perhatian yang terus mengalir

dan tak mampu penulis balas segala jasa dan kebaikannya, Semoga Allah

SWT selalu memberikan perlindungan, kesehatan dan kasih sayang-Nya serta

balasan atas segala jasa dan kebaikan Ayah dan Umi.

9. Seluruh informan penelitian yang telah mendukung penulis dalam menyusun

skripsi. Bapak Camat Negeri Besar beserta seluruh stafnya, Lurah Pagar

Iman, Lurah Kaliawi Indah, Lurah Negara Jaya dan semua informan yang

tidak bisa disebutnya semuanya satu persatu oleh penulis. Terima kasih telah

menjadi informan penulis semoga segala kebaikan dari Allah SWT selalu

tercurah untuk kalian semua baik di dunia ataupun di akhirat kelak.

10. Saudaraku Adin Man, Om Jonsi, Ners.Hengki Candra S.Kep, Elan Sagita,

Abu Mansur, Mulyadi, Andre, Riko Irawan, Reki Hendra, Hadi, Ayu

Indrayana, Nora Yunita, Ana Utari Mita Rusadi, Rully Maharatu, Okta dan

semuanya yang tidak bisa disebutkan oleh penulis satu persatu. Terimakasih

telah menjadi bagian cerita indah bagi penulis.

11. Sahabat Sahabatku Fani Armansyah, Wahyu, Tolip, dan semuanya yang tidak

bisa disebutkan oleh penulis satu persatu yang telah menemani dan

memberi keceriaan kepada penulis, kalian tidak akan terlupakan.

12. Kawan-kawan angkatan 2014, Ujang, Muchlisi, Icha, Melda, Elyta, Theo,

Gerry, Komang, Bayu, Aldin, Bagus, Dhean, Aldi, Billy, Brillian, Rido,

Iranda, Aziza, Kartika, Mega, Ulfa, Meri, Abu, Wiryawan, Ndo, Yoga,

Ikhsan, Nosi, Dita, Sinta, Alvi, Dhian, Umaya, Intan, Yusuf, Shohib, Andri,

Eliyas, Agung, Tika, Yudi, Rico, Asti, Rahmita, Silvi, dan kawan-kawan

Page 14: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

yang sedang berjuang, maaf tidak bisa menyebutkan satu persatu. Terima

kasih atas semua doa.

13. Teruntuk Shil Fera Sandy yang terus memberikan support bagi penulis,

memberikan motivasi dan telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran

untuk penulis, juga sebagai pendengar yang baik bagi penulis. Terimakasih

atas dukungan dan motivasinya dan maaf telah banyak mengeluh, sering buat

kesal dan marah.

Bandar Lampung, 14 Desember 2018

Fedri Yansah

Page 15: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ..... ............................................................................................. i

DAFTAR TABEL ......................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 16

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 16

D. Kegunaan Penelitian ............................................................................ 17

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Kemampuan Aparat Desa ....................................................... 18

1. Pengertian Kemampuan ................................................................ 18

2. Ciri-Ciri Pegawai yang Memiliki Kemampuan ............................ 21

3. Ciri-Ciri Pegawai yang tidak Memiliki Kemampuan ................... 24

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan ......................... 24

5. Indikator-Indikator Kemampuan Aparat ....................................... 26

B. Tinjauan Tentang Pemerintah Desa ..................................................... 27

C. Tinjauan Tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ..................... 30

1. Pengertian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ......................... 30

2. Tujuan dan Fungsi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)............. 31

3. Perbedaan antara BUMDes dan Lembaga Ekonomi Komersial ... 33

4. Syarat Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ......... 34

5. Mekanisme Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) . 35

D. Faktor Pendukung Pembentukan Organisasi ....................................... 37

E. Faktor Penghambat Pembentukan Organisasi ...................................... 38

F. Kerangka Pikir Penelitian ..................................................................... 41

III. METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian ..................................................................................... 44

B. Fokus Penelitian ................................................................................... 46

C. Lokasi Penelitian .................................................................................. 49

Page 16: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

ii

D. Jenis Data ............................................................................................. 51

E. Penentuan Informan .............................................................................. 52

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 53

G. Teknik Pengolahan Data ...................................................................... 56

H. Teknik Analisis Data ............................................................................ 57

I. Teknik Keabsahan Data ........................................................................ 58

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kecamatan Negeri Besar ........................................ 61

1. Sejarah Kecamatan Negeri Besar .................................................. 61

B. Gambaran Umum Desa Pagar Iman ..................................................... 63

1. Sejarah Desa Pagar Iman............................................................... 63

2. Kondisi Geografis ......................................................................... 63

3. Kondisi Perekonomian .................................................................. 64

4. Kondisi Sosial Budaya .................................................................. 65

5. Kondisi Sarana Dan Prasana ......................................................... 65

C. Gambaran Umum Desa Kaliawi Indah ................................................ 68

1. Sejarah Desa Kaliawi Indah .......................................................... 68

2. Demografi...................................................................................... 69

3. Keadaan Sosial .............................................................................. 70

a. Pendidikan ............................................................................... 70

b. Lembaga Pendidikan ............................................................... 70

c. Kesehatan ................................................................................ 71

d. Keagamaan .............................................................................. 72

4. Keadaan Ekonomi ......................................................................... 72

a. Pertanian ................................................................................. 72

b. Peternakan ............................................................................... 73

c. Perikanan ................................................................................. 73

d. Struktur Mata Pencaharian ...................................................... 73

5. Kondisi Pemerintahan Desa .......................................................... 74

a. Lembaga Pemerintahan ........................................................... 74

b. Lembaga Kemasyarakatan ...................................................... 74

c. Pembagian Wilayah ................................................................ 75

D. Gambaran Umum Desa Negara Jaya ................................................... 75

1. Sejarah Desa Negara Jaya ............................................................. 75

2. Kondisi Geografis ......................................................................... 77

3. Kondisi Perekonomian .................................................................. 77

4. Kondisi Sosial Budaya .................................................................. 78

5. Kondisi Sarana Dan Prasana ......................................................... 79

E. Gambaran Umum Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ..................... 82

1. Pengertian BUMDes ..................................................................... 82

2. Dasar Hukum Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) .................... 82

Page 17: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

iii

3. Gambaran Umum Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

di Kecamatan Negeri Besar ........................................................... 83

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 86

1. Kemampuan Aparat Desa dalam Pembentukan

BUMDes di Desa Pagar Iman ....................................................... 86

1.1 Keterampilan(Skill) .............................................................. 86

a. Keahlian ........................................................................ 86

b. Kreativitas ..................................................................... 90

c. Tindakan (Pengambilan Kebijakan) ............................. 94

1.2 Pengetahuan (Knowledge) ................................................... 98

a. Pendidikan .................................................................... 98

b. Pelatihan ....................................................................... 103

1.3 Pengalaman Kerja (Work Experience) ................................. 107

2. Kemampuan Aparat Desa dalam Pembentukan

BUMDes di Desa Kaliawi Indah ................................................... 110

2.1 Keterampilan(Skill) .............................................................. 110

a. Keahlian ........................................................................ 110

b. Kreativitas ..................................................................... 113

c. Tindakan (Pengambilan Kebijakan) ............................. 116

2.2 Pengetahuan (Knowledge) ................................................... 120

a. Pendidikan .................................................................... 120

b. Pelatihan ....................................................................... 125

2.3 Pengalaman Kerja (Work Experience) ................................. 128

3. Kemampuan Aparat Desa dalam Pembentukan

BUMDes di Desa Negara Jaya ....................................................... 130

3.1 Keterampilan(Skill) .............................................................. 130

a. Keahlian ......................................................................... 130

b. Kreativitas ...................................................................... 134

c. Tindakan (Pengambilan Kebijakan) .............................. 137

3.2 Pengetahuan (Knowledge) ................................................... 141

a. Pendidikan .................................................................... 141

b. Pelatihan ....................................................................... 145

3.3 Pengalaman Kerja (Work Experience) ................................. 149

4. Best Practice: Pembentukan BUMDes di

Lampung Selatan dan Yokyakarta................................................ 151

4.1 Pembentukan BUMDes di Lampung Selatan....................... 151

4.2 Pembentukan BUMDes di Yokyakarta ............................... 153

B. Pembahasan Penelitian ........................................................................... 155

1. Kemampuan Aparat Desa Dalam Pembentukan

BUMDes di Desa Pagar Iman ....................................................... 155

Page 18: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

iv

1.1 Keterampilan(Skill) .............................................................. 155

a. Keahlian ........................................................................ 155

b. Kreativitas ..................................................................... 157

c. Tindakan (Pengambilan Kebijakan) ............................. 159

1.2 Pengetahuan (Knowledge) ................................................... 161

a. Pendidikan ..................................................................... 161

b. Pelatihan ........................................................................ 163

1.3 Pengalaman Kerja (Work Experience) ................................ 165

2. Kemampuan Aparat Desa Dalam Pembentukan

BUMDes di Desa Kaliawi Indah, dan Negara Jaya ...................... 168

2.1 Keterampilan(Skill) .............................................................. 168

d. Keahlian ........................................................................ 168

e. Kreativitas ..................................................................... 169

f. Tindakan (Pengambilan Kebijakan) ............................. 172

2.2 Pengetahuan (Knowledge) ................................................... 173

c. Pendidikan ..................................................................... 173

d. Pelatihan ........................................................................ 176

1.3 Pengalaman Kerja (Work Experience) ................................ 178

VI. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................................. 181

B. Saran ............................................................................................. 183

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 19: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

v

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Provinsi

Lampung Tahun 2014 .......................................................................... 4

2. Data Luas Wilayah Desa Se-Kecamatan Negeri Besar

Kabupaten Way Kanan Tahun 2017 .................................................... 5

3. Data Jumlah Penduduk Desa Se Kecamatan Negeri Besar

Kabupaten Way Kanan Tahun 2017 .................................................... 6

4. Data Jumlah BUMDes di Setiap Desa Se-Kecamatan Negeri Besar ... 7

5. Kisi-Kisi Wawancara ........................................................................... 48

6. Informan ............................................................................................... 53

7. Pedoman Pengumpulan Data ............................................................... 55

8. Daftar Urutan Camat, Kecamatan Negeri Besar .................................. 61

9. Daftar Desa di Kecamatan Negeri Besar Pada

Saat Pertama Pembentukan .................................................................. 62

10. Daftar desa di Kecamatan Negeri Besar .............................................. 62

11. Daftar Urutan Kepala Desa, Desa Pagar Iman ..................................... 63

12. Tata Guna Tanah .................................................................................. 63

13. Jumlah Penduduk ................................................................................. 64

14. Mata Pencaharian Penduduk Desa Pagar Iman .................................... 64

15. Tingkat Pendidikan Masyarakat ........................................................... 65

16. Pendidikan Formal ............................................................................... 66

17. Prasarana Kesehatan............................................................................. 67

18. Tenaga Kesehatan ................................................................................ 67

19. Sarana Prasarana Ibadah Desa ............................................................. 67

20. Nama-Nama Kepala Desa Sebelum

dan Sesudah Berdirinya Desa Kali Awi Indah ..................................... 69

21. Daftar urutan Kepala Desa, Desa Negara Jaya .................................... 76

22. Tata Guna Tanah .................................................................................. 77

23. Jumlah Penduduk ................................................................................. 78

24. Mata Pencaharian Penduduk Desa Negara Jaya .................................. 78

25. Tingkat Pendidikan Masyarakat ........................................................... 78

26. Pendidikan Formal ............................................................................... 80

27. Prasarana Kesehatan............................................................................. 80

28. Tenaga Kesehatan ................................................................................ 80

Page 20: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

vi

29. Sarana Prasarana Ibadah Desa ............................................................. 81

30. Data Jumlah BUMDes di Setiap Desa

Se-Kecamatan Negeri Besar ................................................................ 84

31. Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Pagar Iman .............................. 102

32. Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Kaliawi Indah .......................... 124

33. Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Negara Jaya ............................. 144

Page 21: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bagan Kerangka Pikir .......................................................................... 43

Page 22: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. Desa merupakan agen pemerintah yang paling depan dalam

melaksanakan pembangunan, karena pembangunan ditingkat desa

berkenaan langsung dengan masyarakat. Dalam upaya mendorong

pembangunan ditingkat desa, pemerintah memberikan kewenangan

kepada pemerintah desa untuk mengelola daerahnya secara mandiri.

Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa menyatakan

bahwa Pemerintah Desa mempunyai kewajiban untuk mengelola keuangan

desa yaitu berupa dana desa guna kepentingan desa dan sepenuhnya untuk

kesejahteraan masyarakat desa.

Untuk mengelola dana desa salah satunya adalah melalui lembaga

ekonomi yang berada ditingkat desa yakni Badan Usaha Milik Desa

(BUMDes). Pembentukan BUMDes merupakan salah satu prioritas

penggunaan dana Desa. Hal tersebut tercantum dalam Permendes

Nomor 19 Bab III pasal 4 (ayat 1-5) Tahun 2017 tentang Penetapan

Prioritas Penggunaan Dana Desa yang mengatakan bahwa

“Prioritas penggunaan dana desa untuk membiayai pelaksanaan

program dan kegiatan dibidang pembangunan desa dan

pemberdayaan masyarakat desa yang bersifat lintas bidang.

Bidang dan kegiatan tersebut antara lain bidang kegiatan produk

Page 23: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

2

unggulan desa atau kawasan pedesaan, BUMDes atau BUMDes

bersama, embung, dan sarana olahraga d esa sesuai dengan

kewenangan desa”.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menurut Undang-Undang Nomor

6 Tahun 2014 tentang desa adalah badan usaha yang seluruh atau

sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara

langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna

mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya

kesejahteraan masyarakat desa.

Hal tersebut selaras dengan pernyataan Menteri Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengatakan, “Pada

prinsipnya pendirian BUMDes dilakukan untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat desa melalui pengelolaan potensi desa sesuai

dengan kebutuhan masyarakat’. (sumber: Republika Online diakses

Selasa,14 Juni 2016 pukul 22.00 WIB).

Selanjutnya diperkuat dengan Peraturan Menteri Desa Nomor 4

Tahun 2015 yang mengatakan bahwa BUMDes adalah badan usaha

yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui

penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang

dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya

untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa mengatakan bahwa

BUMDes dibentuk oleh Pemerintah Desa untuk mendayagunakan segala

potensi ekonomi, kelembagaan perekonomian, serta potensi sumber daya

Page 24: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

3

alam dan sumber daya manusia dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

masyarakat desa.

Selajutnya diperjelas oleh Peraturan Menteri Desa Nomor 4 tahun 2015

yang mengatakan bahwa BUMDes dibentuk bertujuan untuk meningkatkan

perekonomian desa, mengoptimalkan aset desa agar bermanfaat untuk

kesejahteraan desa, meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan

potensi ekonomi desa, mengembangkan rencana kerja sama usaha antar

desa dan atau dengan pihak ketiga, menciptakan peluang dan jaringan

pasar yang mendukung kebutuhan layanan umum warga, membuka

lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan

pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi desa,

meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan Pendapatan Asli Desa.

Namun sayangnya dengan banyaknya kegunaan dari BUMDes tersebut tak

lantas membuat setiap desa di Indonesia memiliki BUMDes. Masih sedikit

BUMDes yang sudah terbentuk di setiap desanya. Yang dimaksud

BUMDes yang sudah terbentuk disini menurut Permendes No 4 Tahun

2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran

Badan Usaha Milik Desa Bab II Pasal 5 (ayat 1-3) dan Pasar 6 (ayat 1-4)

serta Bab III Pasal 9 dan 10 (ayat 1) mengatakan bahwa

“BUMDes yang sudah terbentuk adalah BUMDes yang sudah

disepakati melalui musyawarah desa dan sudah disahkan oleh

Kepala Desa berdasarkan Peraturan Meteri Desa, selanjutnya

BUMDes tersebut sudah memiliki struktur kepengurusan atau

kepengelolaan. Sebaliknya BUMDes yang belum terbentuk adalah

BUMDes yang belum disepakati melalui musyawarah desa dan

belum disahkan oleh Kepala Desa berdasarkan Peraturan Meteri

Page 25: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

4

Desa, selanjutnya BUMDes tersebut belum memiliki struktur

kepengurusan atau kepengelolaan”.

Salah satu daerah di Indonesia yang masih tergolong rendah adanya

BUMDes adalah Provinsi Lampung. Berikut data BUMDes di Provinsi

Lampung Tahun 2014 :

Tabel 1 Data Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Provinsi

Lampung Tahun 2014

No Kabupaten Jumlah Desa / Pekon Jumlah

Bumdes

1 Lampung Selatan 256 20

2 Lampung Tengah 294 41

3 Lampung Utara 232 4

4 Lampung Barat 131 -

5 Tulang Bawang 147 3

6 Tanggamus 299 2

7 Lampung Timur 264 3

8 Way Kanan 216 1

9 Pesawaran 144 8

10 Pringsewu 126 25

11 Mesuji 105 -

12 Tulang Bawang Barat 93 4

13 Pesisir Barat 116 1

14 Kota Bandar

Lampung

0 -

15 Kota Metro 0 -

Jumlah 2423 112

Sumber : Data Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah

Desa Pemerintah Provinsi Lampung,2014

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa masih banyak desa di Provinsi

Lampung yang belum memiliki BUMDes.Dari jumlah desa 2423 hanya

112 desa saja yang memiliki BUMDes. Salah satu Kabupaten di Provinsi

Lampung yang masih tergolong memiliki BUMDes sedikit adalah

Kabupaten Way Kanan Khususnya di Kecamatan Negeri Besar. Luas

wilayah yang cukup besar dan jumlah penduduk yang cukup banyak tak

Page 26: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

5

lantas membuat Kecamatan Negeri Besar mampu untuk membuat

BUMDes di setiap desanya.

Tabel 2 Data Luas Wilayah Desa Se-Kecamatan Negeri Besar

Kabupaten Way Kanan Tahun 2017

N0 DESA LUAS WILAYAH

1 NEGERI BESAR 37141

2 KALI AWI 3450

3 KALIAWI INDAH 1000

4 KILING-KILING 3129

5 TIUH BARU 9850

6 NEGERI JAYA 750

7 NEGARA JAYA 760

8 TANJUNG MAS 1245

9 SRIBASUKI 1000

10 BIMA SAKTI 1000

11 NEGERI KASIH 669

12 TEGAL MUKTI 1060

13 PAGAR IMAN 1060

JUMLAH 62114

Sumber :Data kantor Kecamatan Negeri Besar,2017

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa desa yang memiliki luas paling

kecil yaitu desa Negeri Kasih dengan luas wilayah 669. Sedangkan desa

yang memiliki luas terbesar yaitu desa Negeri Besar dengan luas wilayah

sebesar 37141. Berdasarkan total keseluruhan desa yang ada, luas wilayah

Kecamatan Negeri Besar yaitu 62114.

Page 27: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

6

Tabel 3 Data Jumlah Penduduk Desa Se Kecamatan Negeri

Besar Kabupaten Way Kanan Tahun 2017

NO DESA PENDUDUK AKHIR BULAN

L P JMLH

JIWA

JMLH

AGT

KLGR

JMLH

KK

1 NEGERI

BESAR

1315 1310 2625 2040 594

2 KALI

AWI

420 413 1027 833 193

3 KALIAWI

INDAH

386 401 787 600 187

4 KILING-

KILING

1026 1153 2179 1651 528

5 TIUH

BARU

1155 1039 2194 1653 541

6 NEGERI

JAYA

1083 1000 2083 - 599

7 NEGARA

JAYA

1140 1177 2317 1733 584

8 TANJUN

G MAS

536 507 1043 823 220

9 SRIBASU

KI

1145 1027 2169 - 592

10 BIMA

SAKTI

1297 1234 2531 - 677

11 NEGERI

KASIH

291 266 757 504 253

12 TEGAL

MUKTI

1773 1698 3471 - 888

13 PAGAR

IMAN

1139 1020 2159 1589 570

JUMLAH 1271

8

1246

0

25368 11430 6428

Sumber : Data Kantor Kecamatan Negeri Besar,2017

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk terkecil

adalah di Desa Negeri Kasih dengan jumlah penduduk sebanyak 757.

Sedangkan jumlah penduduk terbesar terdapat di Desa Tegal Mukti

dengan jumlah penduduk sebanyak 3471.

Kedua data di atas menunjukkan bahwa Kecamatan Negeri Besar memiliki

luas wilayah yang cukup besar yaitu seluas 62114 dan memiliki jumlah

penduduk yang cukup banyak yaitu 25368. Namun dengan luas wilayah

Page 28: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

7

yang cukup besar dan jumlah penduduk yang cukup banyak, Kecamatan

Negeri Besar belum mampu memciptakan Badan Usaha Milik

Desa(BUMDes) di setiap desanya. Hal tersebut diduga terjadi karena

aparat pemerintah desa yang kurang mampu untuk membentuk BUMDes.

Oleh sebab itu masih sedikit desa yang memiliki BUMDes. Berikut data

jumlah BUMDes di setiap desa se-Kecamatan Negeri Besar :

Tabel 4 Data Jumlah BUMDes di Setiap Desa Se-Kecamatan

Negeri Besar

NO DESA BUMDes TAHUN

PENDIRIAN

UNIT USAHA

1 NEGERI

BESAR

Belum Ada - -

2 KALI

AWI

Belum Ada - -

3 KALIAWI

INDAH

Belum Ada - -

4 KILING-

KILING

Belum Ada - -

5 TIUH

BARU

- -

6 NEGERI

JAYA

Belum Ada - -

7 NEGARA

JAYA

Belum Ada - -

8 TANJUN

G MAS

Belum Ada - -

9 SRIBASU

KI

10 BIMA

SAKTI

BUMKAM

BIMASAKT

I

2016 Simpan Pinjam

dan Usaha

Peralatan Pesta

11 NEGERI

KASIH

Kasih Bunda 2016 Simpan Pinjam

(Ket: Belum

Berjalan)

12 TEGAL

MUKTI

Cahaya

Indah

2017 Jasa, SPP, Usaha

Bersama (Ket :

Belum Berjalan)

13 PAGAR

IMAN

Rukun

Makmur

2016 Pertanian,

Perkebunan,

Perternakan, Jasa,

SPP (Ket: Belum

berjalan )

Sumber : Data Kantor Kecamatan Negeri Besar,2017

Page 29: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

8

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa masih banyak desa di Kecamatan

Negeri Besar Kabupaten Way Kanan yang belum memiliki BUMDes.

Berdasarkan 13 desa yang ada hanya Desa Bima Sakti yang memiliki

BUMDes. Selanjutnya Desa Negeri Kasih, Tegal Mukti dan Pagar Iman

baru akan membuat atau sedang dalam tahap perencanaan membuat

BUMDes. Sedangkan desa yang lainnya tidak memiliki BUMDes dan

belum ada rencana ataupun proses pembuatan BUMDes.

Sedangkan berdasarkan hasil pra-riset yang dilakukan oleh peneliti di

lapangan diduga terdapat beberapa faktor yang membuat desa-desa di

Kecamatan Negeri Besar tidak memiliki BUMDes. Berdasarkan

wawancara peneliti dengan beberapa Kepala Desa di Kecamatan Negeri

Besar yaitu Bapak Fausi ( Kepala Desa Pagar Iman), Bapak Fani

Armansyah, A.Md ( Sekretaris Desa Kaliawi Indah), dan Bapak Widodo

(Sekretaris Desa Tegal Mukti ) dari beberapa wawancara yang peneliti

lakukan kepada ketiga narasumber tersebut peneliti mendapatkan bahwa

diduga faktor yang membuat desa mereka tidak memiliki BUMDes yaitu :

1. Minimnya kualitas sumber daya manusia yang mereka miliki.

2. Kurangnya pemahaman atau pengetahuan tentang pentingnya

membuat BUMDes.

3. Pembuatan BUMDes bukan menjadi prioritas utama Kepala Desa

dalam pembangunannya.

4. Minimnya sosialisasi dan pelatihan untuk membuatan BUMDes.

5. Minimnya dana yang mereka miliki.

Page 30: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

9

Berbeda dengan Kecamatan tetangganya yaitu Kecamatan Negara Batin.

Kecamatan ini memiliki jumlah BUMDes yang lebih banyak dari pada

Kecamatan Negeri Besar. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh

peneliti terhadap Camat Kecamatan Negara Batin yaitu Bapak Ari

Mulando, S.STP., MH. diketahui bahwa Kecamatan Negara Batin terdiri

dari 15 Desa yaitu Desa Negara Batin, Purwa Negara, Purwa Agung, Setia

Negara, Sri Mulyo, Sri Menanti, Negara Mulya, Bumi Jaya, Adi Jaya,

Gisting Jaya, Karta Jaya, Marga Jaya, Gedung Jaya, Sari Jaya, dan Kota

Jawa.

Berdasarkan 15 Desa tersebut Terdapat 3 Desa yang memiliki BUMDes

yaitu Desa Karta Jaya berupa Lumbung Desa, Adi Jaya berupa simpan

pinjam, dan Purwa Agung berupa perkebunan tebu. Sedangkan desa

sisanya baru saja membentuk BUMDes namun belum berjalan.

Berdasarkan fenomena di atas itulah yang menjadi alasan peneliti memilih

lokasi pemelitian di Kecamatan Negeri Besar karena kecamatan ini adalah

kecamatan yang memiliki BUMDes paling sedikit.

Hal tersebut tentunya menjadi masalah tersendiri mengingat Pemerintah

Daerah menghimbau dan mengharapkan kepada Pemerintah Desa agar

dapat membuat BUMDes di setiap desanya guna membantu dan

mempercepat usaha Pemeritah Daerah dalam membangun dan

mensejahterakan desa. Tidak adanya BUMDes di suatu desa tentunya akan

membuat aset kekayaan yang ada tidak berkembang, tidak adanya

kemandirian dari desa dalam menghasilkan perekonomian sendiri, dan hal

Page 31: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

10

tersebut tentunya berakibat pada terhambatnya upaya pemerintah dalam

membangun dan mensejahterakan desa.

Persoalan inilah yang menjadi daya tarik untuk melakukan penelitian lebih

lanjut, agar hasil penelitian ini menjadi sumbangan yang positif bagi

pihak-pihak terkait terutama dalam hal pembentukan BUMDes mengingat

masih banyaknya desa-desa khususnya di Kecamatan Negeri Besar

Kabupaten Way Kanan yang belum memiliki BUMDes.

Harapannya dengan adanya penelitian ini pihak-pihak terkait dapat

mengatasi masalah terhambatnya pembentukan BUMDes dengan tujuan

agar setiap desa memiliki BUMDes. Sedangkan secara teoritis penelitian

ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber wawasan dan

pengetahuan khususnya untuk pengembangan ilmu politik dan ilmu

pemerintahan yang berkaitan dangan pembentukan BUMDes.

Terdapat beberapa penelitian yang sejenis dengan penelitian ini, berikut

akan dijabarkan beberapa contoh penelitian sejenis yang berkaitan tentang

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) :

1. Penelitian terdahulu berupa jurnal dengan judul “Peningkatan

Kemampuan Aparatur Desa Dalam Upaya Pelaksanaan Tugas

Administrasi Pemerintahan Di Kantor Desa Muara Badak Ulu

Kabupaten Kutai Kartanegara “ oleh Suryadi (2016).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis

peningkatan kemampuan aparatur desa dalam upaya pelaksanaan tugas

administrasi pemerintahan di Kantor Desa Muara Badak Ulu

Page 32: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

11

Kabupaten Kutai Kartanegara dan mengetahui faktor penghambat dan

pendukung peningkatan kemampuan aparatur desa dalam upaya

pelaksanaan tugas administrasi pemerintahan di Kantor Desa Muara

Badak Ulu Kabupaten Kutai Kartanegara.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

kualitatif. Informan kunci pada penelitian ini yaitu Kepala Desa Muara

Badak Ulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Sedangkan informan yang

dipilih yaitu Sekretaris Desa Muara Badak Ulu Kabupaten Kutai

Kartanegara yang ditentukan secara purposive sampling. Serta

informan lain yaitu Ketua masyarakat Desa Muara Badak Ulu

Kabupaten Kutai Kartanegara yang ditentukan secara purposive

sampling. Dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan penelitian

observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan secara

informal sudah cukup baik, dimana cara informal yang dilakukan

pegawai agar kemampuannya dalam bidang pekerjaan meningkat yaitu

mengikuti pelatihan, membuat perencanaan tentang jadwal kerja untuk

kedepannya agar terencana, menerima nasehat dan kritikan, selalu

belajar untuk mencari informasi agar lebih menambah wawasan dalam

bekerja dan tidak pernah malu untuk bertanya.

Peningkatan kemampuan secara formal masih kurang dari segi

pendidikan yang mana masih banyak pegawai lulusan SMA. Adapun

pelaksanaan administrasi pemerintahan Desa Muara Badak Ulu sudah

Page 33: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

12

cukup baik yaitu sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32

Tahun 2006 tentang Administrasi Desa. Sehingga disimpulkan kurang

baiknya pelayanan aparatur desa di Kantor Desa Muara Badak Ulu

dikarenakan adanya faktor penghambat peningkatan kemampuan

aparatur desa dalam upaya pelaksanaan tugas administrasi

pemerintahan di Kantor Desa Muara Badak Ulu Kabupaten Kutai

Kartanegara meliputi pendidikan, disiplin kerja dan fasilitas kerja.

2. Penelitian selanjutnya berupa jurnal yang berjudul “Kemampuan

Aparatur Desa Dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan Di Desa

Datah Bilang Baru Kecamatan Long Hubung Kabupaten Mahakam Ulu”

Oleh Randy Aristia (2015).

Masalah dalam penelitian ini yaitu Pembangunan nasional yang multi

dimensi secara pengelolaannya melibatkan segenap aparat

pemerintahan, baik ditingkat pusat maupun ditingkat daerah bahkan

sampai ditingkat Desa.Komponen atau aparat yang dimaksud hendaknya

memiliki kemampuan yang optimal dalam pelaksanaan tugasnya. Pada

tahun 2008 Pusat Kajian Kinerja Otonomi Daerah, telah melaksanakan

Kajian Peningkatan Kapasitas Pemerintahan desa, kajian ini telah

menghasilkan cetak biru yang memuat strategi-strategi penyelesaian

masalah penyelenggaraan pemerintahan desa dan menyusun modul-

modul peningkatan kapasitas pemerintahan desa.

Lebih lanjut modul- modul tersebut merupakan hasil identifikasi aspek

kapasitas yang perlu ditingkatkan yaitu perencanaan dan penganggaran

Page 34: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

13

desa, keuangan desa, kemampuan aparatur desa, penyusunan

kebijakan Desa, kepemimpinan KepalaDesa dan manajemen

pelayanan desa. Tepatlah kiranya jika wilayah desa menjadi sasaran

penyelenggaraan aktivitas pemerintahan dan pembangunan, mengingat

pemerintah desa merupakan basis pemerintahan terendah dalam

struktural pemerintahan Indonesia yang sangat menentukan bagi

berhasilnya ihktiar dalam pembangunan nasional yang menyeluruh.

Maka dengan demikian aparat desa dalam pelaksanaan tugasnya sehari-

hari terutama yang berhubungan dengan pelayanan administrasi

khususnya administrasi kependudukan, pembuatan data dan informasi

yang dibutuhkanmasyarakat, semakin dituntut adanya kerja keras dan

kemampuan yang optimal guna memperlancar pelaksanaan tugas

pemerintahan desa.

Kemampuan yang masih rendah merupakan bagian dari permasalahan

yang ditunjukkan di lapangan. Diantaranya masih belum optimalnya

aspek kelembagaan, sumberdaya manusia, maupun manajemen

pemerintahan Desa, serta kemampuan aparatur Desa yang dalam

memberikan pelayanan administrasi kependudukan belum sesuai

dengan harapan masyarakat kerena kemampuan aparatur Desa masih

dirasa kurang optimal dalam memberikan pelayanan khususnya

administrasi kependudukan, baik itu kemampuan pengetahuan,

kemampuan keterampilan dan kemampuan sikap.

Page 35: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

14

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan

tentang kemampuan aparatur Desa dalam pelayanan Adinistrasi

Kependudukan di Desa Datah Bilang Baru Kecamatan Long Hubung

Kabupaten Mahakam Ulu dan untuk mengetahui faktor penghambat

kemampuan aparatur desa dalam pelayanan Administrasi

Kependudukan di Desa Datah Bilang Baru Kecamatan Long Hubung

Kabupaten Mahakam Ulu. Analisis data yang digunakan adalah analisis

data kualitatif yang diawali dengan pengumpulan data, reduksi data,

penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini

menggunakan teknik pengumpulan data, observasi, wawancara dan

dokumentasi .

Dari hasil penelitian yang diperoleh kesimpulan mengenai studi tentang

kemampuan aparatur desa dalam pelayanan Administrasi

Kependudukan di Desa Datah Bilang Baru Kecamatan Long Hubung

Kabupaten Mahakam Ulu. Diketahui bahwa kemampuan pengetahuan

aparatur desa tidak mampu untuk mengetahui dan memahami tugas dan

funsinya sebagai aparatur desa, begitu juga dengan kemampuan

keterampilan aparatur desa tidak mampu menggunakan komputer, dan

untuk kemampuan sikap aparatur cukup baik karena aparatur desa

tidak ada yang melanggar aturan yang berlaku baik di masyarakat

maupun dalam menjalankan tugasnya sebagai aparatur desa.

Faktor penghambat yang dihadapi dalam pelayanan Administrasi

Kependudukan di Desa Datah Bilang Baru Kecamatan Long Hubung

Page 36: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

15

Kabupaten Mahakam Ulu adalah selain tidak mampunya kemampuan

aparatur desa, formulir data pemohon untuk pembuatan dokumen

terkadang habis sehingga masyarakat ada yang tidak dapat terlayani

dalam proses pelayanan dokumen Administrasi Kependudukan.

3. Penelitian terakhir berupa skripsi dengan judul “Upaya Peningkatan

Kemampuan Aparatur Desa Dalam Pelaksanaan Tugas administrasi di

Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik” oleh

Moh.Sholeh (2015).

Penelitian ini bertujuan mengetahui tentang upaya peningkatan

kemampuan aparatur desa dalam pelaksanaan tugas administrasi

di Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik. Metode

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kualitatif. Instrumen penelitian dalam pengambilan data adalah

pedoman wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan upaya peningkatan kemampuan aparatur

desa dalam pelaksanaan tugas administrasi di Desa Morowudi

Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik dilakukan dengan dua cara yaitu

peningkatan disiplin kerja aparatur serta melakukan pendidikan dan

pelatihan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya, cenderung fokus

membahas tentang kemampuan aparat pemerintah desa dalam pelaksanaan

tugas administrasi di desa. Berbeda dengan rencana penelitian yang akan

dilakukan penulis yang memfokuskan pada kemampuan aparat desa dalam

Page 37: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

16

pembentukan BUMDes. Penelitian ini memfokuskan pada mencari tau

kemampuan Aparat Desa Pagar Iman, Kaliawi Indah, dan Negara Jaya

dalam membentuk BUMDes. yang mana dalam menganalisisnya peneliti

menggunakan indikator-indikator kemampuan aparat menurut Winardi

(2002), yaitu:

1. Keterampilan (skill)

a. Keahlian

b. Kreativitas

c. Tindakan (Pengambilan Kebijakan)

2. Pengetahuan (knowledge)

a. Pendidikan

b. Pelatihan

3. Pengalaman kerja (work experience)

B. Rumusan Masalah

Apakah aparat desa di Desa Pagar Iman, Desa Kaliawi Indah dan Desa

Negara Jaya Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan mampu

membentuk Badan Usaha Milik Desa(BUMDes) ?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui kemampuan aparat di Desa Pagar Iman, Desa Kaliawi

Indah dan Desa Negara Jaya Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way

Kanan dalam membentuk Badan Usaha Milik Desa(BUMDes).

Page 38: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

17

D. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Teoritis, penelitian ini diharapkan menjadi sumber

wawasan dan pengetahuan khususnya untuk perkembangan ilmu

politik dan ilmu pemerintahan, yang berkaitan dengan

pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

2. Secara praktis, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan

untuk pemerintah desa Pagar Iman, Kaliawi Indah, dan Negara

Jaya di Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan dalam

mengatasi terhambatnya pembentukan BUMDes yang membuat

banyaknya desa yang tidak memiliki BUMDes.

Page 39: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Kemampuan Aparat Desa

1. Pengertian Kemampuan

Kemampuan merupakan suatu kesanggupan, keahlian untuk

melakukan sesuatu sesuai bidangnya. Sedangkan Dalam kamus bahasa

Indonesia, kemampuan berasal dari kata “mampu” yang berarti kuasa

(bisa, sanggup, melakukan sesuatu, dapat, berada, kaya, mempunyai

harta berlebihan). Sementara itu, menurut Moenir (2007:76) yang

dimaksud dengan kemampuan dalam hubungan pekerjaan adalah

suatu keadaan pada seseorang yang secara penuh kesungguhan,

berdaya guna melaksanakan pekerjaan sehingga menghasilkan

sesuatu yang optimal.

Menurut Steers dalam (Rasyid, 2010:6) bahwa "kemampuan aparatur

pemerintah sebenarnya tidak terlepas dari pembicaraan tingkat

kematangan aparatur yang didalamnya menyangkut keterampilan

yang diperoleh dari pendidikan latihan dan pengalaman”. Berdasarkan

pandangan tersebut jelas bahwa kemampuan seseorang, dalam hal

ini aparat desa dapat dilihat dari tingkat pendidikan aparat, jenis

latihan yang pernah diikuti dan pengalaman yang dimilikinya.

Secara konsepsional hal ini diperkuat dari pandangan Steers tersebut

Page 40: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

19

sebelumnya bahwa untuk mengidentifikasi apakah kegiatan dalam

organisasi dapat mencapai tujuannya salah satunya yang harus

mendapat perhatian adalah orang-orang yang ada dalam organisasi

tersebut.

Selanjutnya Steers berpendapat bahwa pada kenyataannya anggota

organisasi yang merupakan faktor yang mempunyai pengaruh yang

paling penting dalam pencapaian tujuan organisasi disebabkan orang-

orang itulah yang menggerakkan roda organisasi. Anggota organisasi

yang dimaksud adalah aparat desa yang merupakan faktor yang paling

menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas yang dibebankan

kepadanya.

Pemerintah Desa memiliki peran signifikan dalam melaksanakan

pembangunan, karena pembangunan ditingkat desa berkenaan

langsung dengan masyarakat. Dalam upaya mendorong pembangunan

ditingkat desa, pemerintah memberikan kewenangan kepada

pemerintah desa untuk mengelola daerahnya secara mandiri.

Pemerintah Desa mempunyai kewajiban untuk mengelola keuangan

desa yaitu berupa dana desa guna kepentingan desa dan sepenuhnya

untuk kesejahteraan masyarakat desa. Salah satu bentuk dalam

pengelolaan keuangan desa adalah dengan membentuk Badan Usaha

Milik Desa (BUMDes). Karena membentuk BUMDes ini pun

memang menjadi salah satu prioritas dalam penggunaan dana desa.

Hal tersebut tercantum dalam Permendes Nomor 19 Bab III pasal 4

Page 41: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

20

(ayat 1-5) Tahun 2017 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan

Dana Desa yang mengatakan bahwa

“Prioritas penggunaan dana desa untuk membiayai

pelaksanaan program dan kegiatan dibidang pembangunan

desa dan pemberdayaan masyarakat desa yang bersifat

lintas bidang. Bidang dan kegiatan tersebut antara lain

bidang kegiatan produk unggulan desa atau kawasan

pedesaan, BUMDes atau BUMDes bersama, embung, dan

sarana olahraga d esa sesuai dengan kewenangan desa”.

Namun sayangnya dengan diprioritaskannya pembentukan BUMDes

tersebut tak lantas membuat setiap desa di Indonesia memiliki

BUMDes. Masih sedikit BUMDes yang sudah terbentuk di setiap

desanya. Hal tersebut diduga terjadi karena aparat pemerintah desa

yang kurang mampu untuk membentuk BUMDes

Kondisi ini sedikit banyak juga dipengaruhi pula oleh lemahnya

human resources di desa yang populasinya relatif kecil dan sangat

terbatas. Sebab itu guna mendobrak kebekuan atau stagnasi sosial ini

diperlukan terobosan dari kekuatan luar untuk bermitra atau saling

bekerja sama dengan aktor-aktor dan lembaga- lembaga potensial di

desa dalam melakukan perubahan sosial menuju ke arah situasi

yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.

Kemampuan atau ability sebagai sifat yang dibawa lahir atau

dipelajari yang memungkinkan seseorang melakukan sesuatu yang

bersifat mental atau fisik, sedangkan skill atau ketrampilan adalah

kecakapan yang berhubungan dengan tugas. Berkaitan dalam hal

kualitas pelayanan publik, maka kemampuan aparat sangat

Page 42: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

21

berperan penting dalam hal ikut menentukan kualitas pelayanan

publik tersebut (Soetopo, 2009:82).

2. Ciri-Ciri Pegawai yang Memiliki Kemampuan

Seseorang dikatakan kreatif apabila memiliki kemampuan yang bisa

dipertanggung jawabkan. Hal ini perlu diketahui ciri-ciri yang

memiliki kemampuan. Beberapa pendapat ahli tentang ciri-ciri

pegawai yang mampu.

David Campbell yang disadur oleh Mangunhardjana (1986: 27)

menggolongkan ciri-ciri pegawai yang mampu, yaitu ciri-ciri pokok

dan yang tergolong kepada ciri-ciri yang memungkinkan sebagai

berikut.

a. Ciri-ciri Pokok

1. Kelincahan mental berpikir dari segala arah

Kelincahan mental adalah kemampuan untuk bermain-main

dengan ide-ide atau gagasan-gagasan, konsep, kata-kata dan

sebagainya. Berpikir dari segala arah (convergent thinking)

adalah kemampuan untuk melihat masalah atau perkara dari

berbagai arah, segi dan mengumpulkan berbagai fakta yang

penting dan mengarahkan fakta itu pada masalah atau perkara

yang dihadapi

2. Fleksibilitas konsep

Fleksibelitas konsep (conceptual flexibility) adalah

kemampuan untuk secara spontan mengganti cara

memandang, pendekatan, kerja yang tidak jalan.

Page 43: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

22

3. Orisinalitas

Orisinalitas (originality) adalah kemampuan untuk

menelorkan ide, gagasan, pemecahan, cara kerja yang tidak

lazim, (meski tidak selalu baik), yang jarang, bahkan “

mengejutkan”.

4. Lebih menyukai kompleksitas dari pada simplisitas

Orang yang kreatif dan mampu itu lebih menyukai kerumitan

dari pada kemudahan dengan maksud untuk memperluas

cakrawala berpikir.

5. Latar belakang yang merangsang

Latar belakang yang merangsang (stimulating background)

adalah lingkungan dan suasana yang mendorong untuk

mempelajari pengetahuan, melatih kecakapan baru dan untuk

memiliki sifat-sifat khas mereka: usaha, tenang dalam

kegagalan, tidak putus asa, disiplin, mencari-cari terus,

berprestasi dan gairah dalam hidup

6. Kecakapan dalam banyak hal

Pada umumnya orang yang memiliki kemampuan mempunyai

banyak minat dan kecakapan dalam berbagai bidang (multiple

skills).

b. Ciri-ciri yang Memungkinkan

Ciri-ciri yang memungkinkan, yang perlu untuk mempertahankan

gagasan-gagasan kreatif yang sudah dihasilkan, meliputi:

1. Kekuatan mental atau fisik untuk bekerja keras

Page 44: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

23

2. Berfikir mandiri

3. Pantang menyerah

4. Mampu berkomunikasi dengan baik

5. Lebih tertarik pada konsep dari pada segi-segi kecil

6. Keingintahuan intelektual

7. Kaya humor dan fantasi

8. Tidak segera menolak ide atau gagasan baru

9. Arah hidup yang mantap.

Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa orang yang

mampu yaitu orang yang memiliki rasa ingin tahu yang di

manfaatkan semaksimal mungkin; mau bekerja keras; berani

mengambil keputusan; pengetahuan dan kecakapan intelektualnya

dimanfaatkan semaksimal mungkin; mandiri; dinamis; penuh

inovasi dan daya cipta; bersedia menerima informasi;

menghubung-hubungkan ide dengan pengalaman yang diperoleh

dari sumber yang berbeda; cenderung menampilkan berbagai

alternative terhadap subjek tertentu.

Selanjutya memiliki suatu motivasi yang tinggi dalam mengenal

masalah-masalah yang bernilai. Mereka dapat memusatkan

perhatiannya pada suatu masalah secara alamiah dan

mengaitkannya baik secara sadar atau tidak, untuk

memecahkannya. Ia menerima ide yang baru, yang muncul dari

diri sendiri atau yang dikemukakan orang lain. Kemudian

Page 45: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

24

mengkombinasikan pikirannya yang matang dengan intuisinya

secara selektif, sebagai dasar pemecahan yang baik. Ia secara

energi menterjemahkan idenya melalui tindakan dan

mengakibatkan hasil pemecahan masalah yang bermanfaat dan

berguna bagi masyarakat.

3. Ciri-Ciri Pegawai yang tidak Memiliki Kemampuan

Beberapa ciri-ciri pegawai yang tidak memiliki kemampuan

menurut David Campbell yang disadur oleh Mangunhardjana (1986:

27) yaitu sebagai berikut:

1. Tidak memiliki kekuatan mental atau fisik untuk bekerja keras

2. Tidak dapat berfikir kreatif

3. Mudah menyerah

4. Tidak mampu berkomunikasi dengan baik

5. Sulit untuk bekerjasama

6. Sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan

7. Minimnya rasa keingintahuan.

8. Tidak mampu menerima ide atau gagasan baru

9. Arah hidup yang tidak jelas.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan

Berdasarkan uraian di atas, bahwa kemampuan seseorang yang dapat

ditumbuh-kembangkan melalui suatu proses terhadap beberapa orang

yang dapat mempengaruhinya.

Page 46: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

25

Sahlan (dalam Riduan, 2005) mengemukakan faktor-faktor yang

mempengaruhi kemampuan sebagai berikut:

1. Faktor usia

Plato berpendapat bahwa, “seseorang pada waktu muda sangat

kreatif, namun setelah tua kemampuan dan kreatifitasnya

mengalami kemunduran, karena dimakan usia. Kadang

kemampuan dan bakat seseorang yang begitu jaya waktu muda

dapat sirna setelah tua. Hal ini disebabkan kehilangan upaya dan

telah merasa puas dengan keberhasilan yang telah diraihnya”.

2. Faktor jenis kelamin

Dari laporan penelitian yang dilakukan oleh J. Mac.Ewan dan

Petersen, New Jersey, hasil penemuannya mengatakan bahwa,

“dalam kelancaran ide, kaum wanita lebih unggul 40%

dibandingkan dengan kaum lelaki”. Selanjutnya Jhonson O’connor

foundation, mengemukakan bahwa, “rata-rata kemampuan dan

bakat kreatif kaum wanita 25% lebih unggul disbanding kaum

pria”.

3. Faktor usaha

Faktor usaha dan kemauan keras dari manusia akan menciptakan

kreativitas. Usaha keras akan mampu membentuk kebiasaan berupa

peningkatan kreativitas dengan baik, seperti dikatakan Brook

Atkitson, “kekuatan penggerak” yang “benar menjadi pembeda”

tingkat kemampuan dan kreativitas bukan tingkat alamiah.

Page 47: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

26

Campbell (dalam Mangunhardjana, 1986: 56) mengemukakan 7 faktor

yang menghambat kemampuan, yaitu :

1. rasa takut gagal

2. terlalu sibuk dengan tata tertib dan tradisi

3. gagal melihat kekuatan yang ada

4. terlalu pasti

5. enggan untuk mempengaruhi

6. enggan untuk “bermain-main”

7. terlalu mengharapkan hadiah.

Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan di

usahakan dapat mempertahankan dan menumbuhkembangkan faktor-

faktor yang mendukung kemampuan kerja pegawai dan berusaha

menjauhkan bahkan menghilangkan sedapat mungkin faktor-faktor

yang dapat menghambat kemampuan sehingga kemampuan kerja

pegawai dapat berkembang dan kualitas pelayanan kesehatan dapat

terlayani dengan prima.

5. Indikator- Indikator Kemampuan

Winardi (2002) menjelaskan dalam mengukur kemampuan seseorang

dapat dilakukan dengan beberapa indikator, yaitu:

1. Keterampilan (skill) adalah keterampilan dan kecakapan pekerja

yang diperoleh dari bakat dan kepribadian yang dimilikinya.

2. Pengetahuan (knowledge) adalah hasil dari pendidikan, pengalaman

dan pelatihan yang diperolehnya.

Page 48: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

27

3. Pengalaman kerja (work experience) adalah hasil dari pengalaman-

pengalaman yang di dapat dari pekerjaan-pekerjaan yang pernah

dijalani.

Definisi dan pengukuran diatas menunjukkan bahwa kemampuan

berkaitan dengan karakter dan kepribadian seseorang, karena orang

sebagai individu memiliki keunikan atau kemampuan dengan tingkat

yang berbeda. Kemampuan tersebut didasarkan pada bakat,

kepribadian, pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan pendidikan

yang dimilikinya.

B. Tinjauan Tentang Pemerintah Desa

Menurut Silahuddin (2015:12), kewenangan merupakan elemen penting

sebagai hak yang dimiliki oleh sebuah desa untuk mengatur rumah

tangganya sendiri. Dari pemahaman ini jelas bahwa dalam membahas

kewenangan tidak hanya semata-mata memperhatikan kekuasaan yang

dimiliki oleh penguasa namun harus juga memperhatikan subjek yang

menjalankan dan yang menerima kekuasaan. Kewenangan harus

memperhatikan apakah kewenangan itu dapat diterima oleh subjek yang

menjalankan atau tidak.

Ketentuan Umum Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang

Desa, pemerintah desa adalah penyelenggaraan urusan dan kepentingan

masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Penyelengaraan pemerintahan desa, desa memiliki

Page 49: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

28

kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya

sesuai dengan kondisi sosial budaya dan potensi yang dimiliki.

Desa dipimpin oleh Kepala Desa yang akan bertanggung jawab kepada

Badan Perwakilan Desa dan menyampaikan laporan tugas ke bupati.

Untuk mewujudkan demokrasi, maka desa memiliki Badan Perwakilan

Desa atau memiliki sebutan lain sesuai dengan daerahnya masing-masing.

Selain itu juga dibentuk Badan Permusyaw aratan yang sesuai dengan

kebutuhan desa dalam menyelenggarakan pemerintahan dan

mensejahterakan masyarakatnya.

Susunan organisasi dan tata kerja pemerintahan desa ditetapkan melalui

Peraturan Desa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal

1 Ayat (7), Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang

ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama

Badan Permusyawaratan Desa. Dalam buku Prof. Drs. HAW. Widjaja

yang berjudul Otonomi Desa: Merupakan Otonomi yang Asli, Bulat dan

Utuh menguraikan hak,wewenang, dan kewajiban pemerintahan desa

dalam menjalankan pemerintahannya, sebagai berikut:

1. Hak pemerintahan desa

a) Menyelenggarakan rumah tangganya sendiri; dan

b) Melaksanakan peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan

dari pemerintah dan pemerintah daerah.

2. Wewenang pemerintahan desa

a) Menyelenggarakan musyawarah desa untuk membicarakan

Page 50: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

29

masalah-masalah penting yang menyangkut pemerintahan desa

dan kehidupan masyarakat desanya;

b) Melakukan pungutan dari penduduk desa berupa iuran atau

sumbangan untuk keperluan penyelenggaraan pemerintahan

desa dengan memperhatikan kemampuan ekonomi masyarakat

yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku; dan

c) Menggerakkan partisipasi masyarakat untuk melaksanakan

pembangunan.

3. Kewajiban pemerintahan desa

a) Menjalankan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan

masyarakat di desa yang bersangkutan;

b) Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa;

c) Melakukan tugas-tugas dari pemerintah dan pemerintah

daerah;

d) Menjamin dan mengusahakan keamanan, ketentraman, dan

kesejahteraan warga desanya; dan

e) Memelihara tanah kas desa, usaha desa dan kekayaan desa

lainnya yang menjadi milik desa untuk tetap berdaya guna dan

berhasil.

Page 51: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

30

C. Tinjauan Tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

1. Pengertian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah suatu lembaga usaha

milik desa yang seluruh atau sebagian modalnya berasal dari

masyarakat desa dan dikelola oleh masyarakat dan pemerintah desa

dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk

berdasarkan kebutuhan dan potensi desa.

Hal ini sependapat dengan yang dikemukakan oleh Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 1 Angka (6) tentang Desa, Badan Usaha

Milik Desa yang kemudian disebut BUMDes, adalah badan usaha

yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa

melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa

yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha

lainnya untuk sebesar besarnya kesejahteraan masyarakat desa.

Hal tersebut selaras dengan Peraturan Menteri Desa Nomor 4 tahun

2015 yang mengatakan bahwa BUMDes adalah badan usaha yang

seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui

penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang

dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya

untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa.

Jika pendapatan asli desa dapat diperoleh dari BUMDes, maka kondisi

itu akan mendorong setiap pemerintah desa untuk mendirikan badan

usaha ini. Sebagai salah satu lembaga ekonomi yang beroprasi di

Page 52: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

31

pedesaan, BUMDes harus memiliki perbedaan dengan lembaga

ekonomi lainnya. Hal ini dimaksudkan agar keberadaan dan kinerja

BUMDes dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap

peningkatan kesejahteraan warga desa.

Disamping itu agar tidak berkembang sistem usaha kapitalis

dipedesaan yang dapat mengganggu nilai-nilai kehidupan masyarakat.

Maka bisa disimpulkan bahwa BUMDes adalah sebuah badan usaha

yang dikelola oleh sekelompok orang yang ditunjuk dan dipercayai

oleh pemerintah desa untuk menggali potensi desa dan memajukan

perekonomian desa dengan terstruktur dan termanajemen.

2. Tujuan Dan Fungsi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Tujuan BUMDes adalah mengoptimalkan pengelolaan aset-aset desa

yang ada, memajukan perekonomian desa, serta meningkatkan

kesejahteraan masyarakat desa. Sifat usaha BUMDes adalah

berorientasi pada keuntungan. Sifat pengelolaan usahanya adalah

keterbukaan, kejujuran, partisipasif dan berkeadilan. Selanjutnya

BUMDes adalah sebagai motor penggerak perekonomian desa,

sebagai lembaga usaha yang menghasilkan Pendapatan Asli Desa

(PADes), serta sebagai sarana untuk mendorong percepatan

peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

Seperti diungkapkan oleh Ngesti . D Prasetyo,2002 bahwa

keberadaan BUMDes sangat strategis yang pada akhirnya BUMDes

berfungsi sebagai motor penggerak perekonomian desa dan

Page 53: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

32

kesejahteraan masyarakat desa. Hal tersebut diperkuat dan diperjelas

dalam Peraturan Menteri Desa No 4 Tahun 2015 yang mengatakan

bahwa pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bertujuan :

a. Meningkatkan perekonomian desa

b. Mengoptimalkan aset desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan

desa

c. Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi

ekonomi desa

d. Mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau

dengan pihak ketiga

e. Menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung

kebutuhan layanan umum warga

f. Membuka lapangan kerja

g. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan

layanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi desa

h. Meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan pendapatan asli

desa

BUMDes sebagai suatu lembaga ekonomi modal usahanya di bangun

atas inisiatif masyarakat dan menganut asas mandiri, ini berarti

pemenuhan modal BUMDes harus bersumber dari masyarakat.

Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan BUMDes dapat

mengajukan pinjaman modal kepada pihak luar seperti kepada

pemerintah desa atau kepada pihak ketiga ( UU No. 32 Tahun 2004

pasal 213 ayat 3).

Page 54: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

33

Pendirian dan pengelolaan BUMDes adalah merupakan perwujudan

pengelolaan ekonomi produktif desa yang dilakukan secara kooperatif,

partisipatif, emansipatif, transparansi, akuntabel, dansustainable. Oleh

karena itu perlu upaya serius dalam menjadikanpengelolaan BUMDes

tersebut berjalan efektif, efesien, proposional dan mandiri. Untuk

mencapai tujuan BUMDes dilakukan dengan cara memenuhi

kebutuhan (produktif dan konsumtif) masyarakat melalui pelayanan

distribusi barang dan jasa yang dikelola masyarakat dan pemerintah

desa.

Pemenuhan kebutuhan ini diupayakan tidak memberatkan masyarakat,

mengingat BUMDes akan menjadi usaha desa yang akan paling

dominan yang menggerakkan usaha desa. Lembaga ini juga dituntut

dapat memberikan pelayanan kepada non anggota (diluar desa)

dengan mendapatkan harga dan pelayanan yangberlaku dengan

standar pasar, artinya terdapat mekanisme kelembagaan/tata aturan

yang disepakati bersama sehingga tidak menimbulkan distorsi

ekonomi dipedesaan yang disebabkan usahayang dijalankan

BUMDes.

3. Perbedaan antara BUMDes dan Lembaga Ekonomi Komersial

Terdapat tujuh ciri utama yang membedakan BUMDes dengan

lembaga ekonomi komersial pada umumnya menurut (Pusat Kajian

Dinamika Sistem Pembangunan, 2007) :

a. Badan Usaha ini dimiliki oleh desa dan dikelola secara bersama

Page 55: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

34

b. Modal usaha bersumber dari desa (51%) dan masyarakat

(49%)melalui penyertaan modal (saham atau andil)

c. Operasionalisasinya menggunakan falsafah bisnis yang berakar

dari local wisdom atau budaya lokal

d. Bidang usaha yang dijalankan berdasarkan pada potensi dan hasil

informasi dari pasar

e. Keuntungan yang diperoleh ditujukan untuk meningkatkan

kesejahteraan anggota (penyerta modal) dan masyarakat melalui

village policy atau kebijakan desa

f. Difasilitasi oleh pemerintah, pemerintah propinsi, pemerintah

kabupaten/kota, pemerintah desa

g. Pelaksanaan operasionalisasi dikontrol bersama (Pemdes, BPD

dan anggota).

4. Syarat Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Menurut Permendagri Nomor 39 Tahun 2010 syarat pembentukan

BUMDes yaitu :

a. Atas inisiatif pemerintah desa dan atau masyarakat, terutama

dalam berdasarkan musyawarah warga desa

b. Adanya potensi usaha masyarakat

c. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama dalam

pemenuhan kebutuhan pokok

d. Tersedianya sumber daya desa yang belum dimanfaatkan secara

optimal terutama kekayaan desa

e. Tersedianya sumber daya manusia yang mampu mengelola

Page 56: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

35

badan usaha sebagai aset penggerak perekonomian masyarakat

desa

f. Adanya unit-unit usaha masyarakat yang merupakan kegiatan

ekonomi warga masyarakat yang dikelola secara parsial dan

kurang terakomodasi

g. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan

asli desa.

Pembentukan BUMDES harus dilakukan berdasarkan kebutuhan

masyarakat yang dituangkan dalam musyawarah desa. Melalui

musyawarah desa yang dihadiri oleh kepala desa, BPD (Badan

Permusyawarahan Desa), dan masyarakat kemudian menyepakati

untuk dibentuk suatu BUMDES.

5. Mekanisme Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Mekanisme pembentukan BUMDES menurut Permendagri Nomor

39 Tahun 2010 :

a. Rembug desa/musyawarah untuk menghasilkan kesepakatan

b. Kesepakatan dituangkan dalam7 AD/ART yang sekurang-

kurangnya berisi: organisasi dan tata kerja, penetapan personil,

sistem pertanggung jawaban dan pelaporan, bagi hasil, dan

kepailitan

c. Pengusulan materi kesepakatan sebagai draft peraturan desa

d. Penerbitan peraturan desa

Setelah segala persyaratan pendirian BUMDES sudah terpenuhi,

Page 57: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

36

kemudian BUMDES disahkan dan ditetapkan dengan peraturan desa.

Peraturan lebih lanjut terkait dengan tata cara pendirian dan

pengelolaan BUMDES menurut PP Nomor 72 tahun 2005 diserahkan

kepada pemerintah daerah masing-masing di seluruh Indonesia.

Artinya pembentukan BUMDES di setiap daerah adalah berbeda

satu dengan yang lainnya, tergantung pada kebutuhan dan potensi

daerahnya masing-masing. Peraturan daerah yang diterbitkan terkait

dengan tata cara pendirian dan pengelolaan BUMDES sekurang-

kurangnya memuat hal sebagai berikut:

a. Bentuk badan hukum

b. Kepengurusan

c. Hak dan kewajiban

d. Permodalan

e. Bagi hasil usaha

f. Kerjasama dengan pihak ketiga

Keterlibatan pemerintah desa sebagai pendiri BUMDES bersama

masyarakat diharapkan mampu memenuhi Standar Pelayanan

Minimal (SPM) yang diwujudkan dalam bentuk perlindungan atas

intervensi yang merugikan dari pihak ketiga (baik dari dalam

maupun dari luar desa). Pemerintah desa harus ikut berperan pada

pembentukan BUMDES sebagai badan hukum yang berpijak pada

tata aturan perundang-undangan yang berlaku, serta sesuai dengan

kesepakatan yang terbangun di masyarakat desa.

Page 58: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

37

Melalui mekanisme self help dan member-base, maka BUMDES juga

merupakan perwujudan partisipasi masyarakat desa secara

keseluruhan, sehingga tidak menciptakan model usaha yang dikuasai

oleh kelompok tertentu di tingkat desa. Artinya, tata aturan yang

terwujud adalah mekanisme kelembagaan yang solid. Penguatan

kapasitas kelembagaan akan mengarah pada adanya tata aturan yang

mengikat seluruh anggota.

D. Faktor Pendukung Pembentukan Organisasi

Berdasarkan pendapat Salusu (2003 : 292), terdapat beberapa elemen

penting yang dipandang sebagai kekuatan ataupun faktor pendukung bagi

pembentukan organisasi, yaitu :

a. Lokasi yang strategis dengan kemudahan transportasi

Lokasi yang strategis tentu akan sangat menguntungkan bagi

organisasi terutama dalam mencapai tujuan yang diharapkan, hal ini

tentu saja dikarenakan ditunjang dengan kemudahan transportasi yang

ada, baik itu melalui darat, air dan udara.

b. Keamanan yang terjamin

Keamanan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk

terbebas dari segala jenis ancaman, bahaya atau gangguan baik itu

secara fisik, sosial, spiritual ataupun keadaan yang tidak diinginkan.

Sekarang ini memang sangatlah sulit untuk mencari lingkungan yang

benar-benar aman, oleh karena itu perlu adanya promosi berupa

keamanan baik itu dalam wujud kesadaran dan juga penjagaan

Page 59: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

38

lingkungan secara maksimal.

c. Pengembangan berbagai proyek pemerintah

Pemerintah akan selalu mengembangkan berbagai proyek untuk

menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang bisa

mempunyai nilai tambah. Dalam hal ini pemerintah biasanya

melakukan pengembangan berupa pembangunan produk fisik, seperti

jalan raya, jembatan ataupun perumahan.

E. Faktor Penghambat Pembentukan Organisasi

Terdapat beberapa faktor penghambat dalam pembentukan organisasi,

menurut Wernham (dalam Salusu, 2003:432) faktor penghambat tersebut

yaitu :

a. Sumber daya

Ada lima macam sumber daya yang menjadi pondasi dalam

pembangunan organisasi yaitu :

1. Man adalah manusia

Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting sebagai

penggerak dalam organisasi. Mengingat perannya yang begitu

penting maka perlu dilakukan proses pengayaan agar tercipta

sumber daya manusia yang berpotensi.

2. Machine adalah peralatan dalam bentuk hardware dan software

Adanya mesin merupakan sebuah keharusan bagi organisasi yang

ingin berkembang dengan pesat. Adanya mesin semua akan

terkelola dengan baik, cepat, dan efisien. Maka dari itu mesin

Page 60: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

39

diperlukan untuk memudahkan pengembangan dalam organisasi.

3. Material adalah bahan baku

Menawarkan sesuatu haruslah ada wujud konkret yang diberikan

dan harus dikemas sebagus mungkin agar nyaman untuk

dinikmati. Oleh karena itu material adalah sumber daya yang

harus dioptimalkan karena kemasan dan kualitasnya berperan

besar untuk membuat ketertarikan terhadap apa yang ditawarkan

oleh organisasi.

4. Method adalah cara atau strategi yang dikemas untuk menjalankan

organisasi

Strategi yang jitu digunakan untuk mengelola organisasi agar

berjalan sesuai dengan harapan. Oleh karena itu, semua

organisasi haruslah memiliki metode yang dianut untuk menjaga

kestabilan infrastruktur organisasi agar tetap bertahan atau bahkan

berkembang.

5. Money adalah uang atau sumber daya finansial

Uang merupakan sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi.

Meskipun tidak dalam jumlah yang besar, sirkulasi keuangan

haruslah seimbang terutama untuk organisasi non profit.

b. Penyesuaian perilaku

Strategi baru maupun struktur baru yang dilakukan oleh organisasi

terkadang menimbulkan masalah yang dapat memakan waktu. Maka

dari itu perlu adanya koordinasi dengan karyawan agar sasaran dan

strategi yang dipegang organisasi sebagai pendorong stabilitas

Page 61: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

40

organisasi dapat diterima. Karena terkadang karyawan sangat sulit

dirubah karena tidak mengetahui kebutuhan akan sasaran baru

organisasi sehingga mereka masih berpijak pada stabilitas masa lalu

sementara lingkungan menuntut perubahan.

c. Kurangnya informasi

Strategi baru yang dijalankan organisasi akan menimbulkan

masalah jika tidak ada koordinasi maupun penjelasan tentang

perubahan yang terjadi kepada individu, kelompok maupun organisasi

keseluruhan. Maka dari itu diperlukan informasi yang lengkap dan

tepat sehingga analisa yang diinginkan organisasi dapat ditangkap

karyawan dengan tepat dan benar.

d. Validitas teknikal

Akibat dari kurangnya informasi, produk ataupun pelayanan yang

diberikan organisasi kepada konsumen tidak sesuai dengan spesifikasi

yang dikehendaki. Maka harapan yang diinginkan organisasi juga

tidak sesuai dengan sasaran yang dikehendaki, sehingga tidak ada

kealidan antara tujuan dan implikasinya.

e. Tujuan-tujuan yang bertentangan

Dalam proses pengembangan organisasi terkadang terdapat tujuan

yang saling bertentangan satu dengan yang lain sehingga

membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Hal ini

dikarenakan adanya unsur dari dalam maupun luar organisasi yang

tidak dapat dikendalikan dan berpengaruh terhadap tujuan yang

Page 62: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

41

dikehendaki organisasi. Unsur dari luar organisasi yang

mempengaruhi seperti para pesaing maupun perwakilan pemerintah

yang mana peraturannya harus dipatuhi organisasi dalam operasinya,

prosedur perijinan dan pembatasan lain untuk melindungi masyarakat.

F. Kerangka Pikir Penelitian

Menurut Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa menyatakan

bahwa Pemerintah desa mempunyai kewajiban untuk mengelola keuangan

desa yaitu berupa dana desa guna kepentingan desa dan sepenuhnya untuk

kesejahteraan masyarakat desa. Untuk mengelola dana desa salah satunya

adalah melalui lembaga ekonomi yang berada ditingkat desa yakni Badan

Usaha Milik Desa (BUMDes). Pembentukan BUMDes merupakan salah

satu prioritas penggunaan dana desa. Hal tersebut tercantum dalam

Permendes Nomor 19 Bab III pasal 4 (ayat 1-5) tahun 2017 tentang

Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa yang mengatakan bahwa

“Prioritas penggunaan dana desa untuk membiayai pelaksanaan

program dan kegiatan dibidang pembangunan desa dan

pemberdayaan masyarakat desa yang bersifat lintas bidang.

Bidang dan kegiatan tersebut antara lain bidang kegiatan produk

unggulan desa atau kawasan pedesaan, BUMDes atau BUMDes

bersama, embung, dan sarana olahraga desa sesuai dengan

kewenangan desa”.

Namun pada kenyataannya masih banyak desa-desa yang tidak memiliki

BUMDes. Padahal BUMDes memiliki manfaat yang sangat besar bagi

kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Adanya BUMDes diharapkan

masyarakat desa dapat lebih mandiri dan dengan hal tersebut diharapkan

dapat mempercepat upaya pemerintah untuk memajukan suatu desa.

Page 63: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

42

Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan adalah salah satu daerah

di Provinsi Lampung yang tergolong mempunyai BUMDes sedikit.

Sebanyak 13 desa yang ada di Kecamatan Negeri Besar hanya ada 1 desa

yaitu desa Bima Sakti yang memiliki BUMDes sedangkan 12 desa lainnya

belum memiliki BUMDes. Fenomena tersebut tentunya menjadi masalah

tersendiri bagi Pemerintah. Permasalahan dalam penelitian ini menitik

beratkan pada kemampuan aparat pemerintah desa dalam pembentukan

BUMDEs yang mana dalam menganalisisnya peneliti menggunakan

indikator-indikator kemampuan aparat menurut Winardi (2002), yaitu:

1. Keterampilan (skill)

a. Keahlian

b. Kreativitas

c. Tindakan (Pengambilan Kebijakan)

2. Pengetahuan (knowledge)

a. Pendidikan

b. Pelatihan

3. Pengalaman kerja (work experience)

Page 64: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

43

Adapun untuk lebih memperjelas kerangka pikir penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut :

Gambar 5. Bagan Kerangka Pikir

Permendes No 19 Bab III pasal 4 ayat (1-5) Tahun 2017 tentang Penetapan Prioritas

Penggunaan Dana Desa untuk Membuat BUMDes

Indikator-indikator kemampuan aparat menurut (Winardi (2002), yaitu:

1. Keterampilan (skill)

a. Keahlian

b. Kreativitas

c. Tindakan (Pengambilan Kebijakan)

2. Pengetahuan (knowledge)

a. Pendidikan

b. Pelatihan

3. Pengalaman kerja (work experience)

Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa menyatakan bahwa Pemerintah

desa mempunyai kewajiban untuk mengelola keuangan desa yaitu berupa dana desa

guna kepentingan desa dan sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat desa

Kemampuan Aparat Pemerintah Desa Dalam Pembentukan Badan Usaha Milik Desa

(BUMDes) di Desa Pagar Iman, Desa Kaliawi Indah, dan Desa Negara Jaya Kecamatan

Negeri Besar Kabupaten Way Kanan

Page 65: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

III. METODE PENELITIAN

Suatu penelitian bertujuan untuk memahami sebuah permasalahan dari

peristiwa yang terjadi sehingga dapat dikembangkan kebenarannya, maka

diperlukan metode dalam penelitian tersebut. Hal ini dimaksudkan agar

penelitian dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil yang diharapkan.

Selain itu tujuan penelitian bab ini adalah untuk menentukan cara peneliti

dalam menganalisis dan memecahkan permasalahan yang ada.

Pembahasan dimulai dengan menentukan tipe penelitian, fokus penelitian,

jenis data, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data

dan teknik penarikan keabsahan data. Semua pembahasan tersebut didukung

dengan referensi-referensi termutakhir terkait metode penelitian dalam studi

sosial, politik dan pemerintahan.

A. Tipe Penelitian

Dalam menjelaskan mengenai Kemampuan Aparat Pemerintah Desa

dalam Pembentukan BUMDes (Studi di Desa Pagar Iman, Desa Kaliawi

Indah, dan Desa Negara jaya Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way)

ini, maka peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode

deskriptif. Sebab penelitian deskriptif dilakukan untuk menjawab apa dan

Page 66: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

45

bagaimana serta memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu

fenomena. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang akan dialami

oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dll,

secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan

bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode alamiah Moloeng (2007:6).

Dalam menggunakan penelitian kualitatif, data yang didapat lebih lengkap,

dan lebih mendalam karena dalam proses penelitian kualitatif ini

melakukan pengamatan terhadap orang dalam kehidupan sehari-hari,

melihat interaksi dengan peneliti sehingga tujuan penelitian dapat dicapai

dan program yang akan dikembangkan akan memungkinkan untuk

dilaksanakan.

Alasan peneliti memilih pendekatan kualitatif karena berdasarkan

tujuannya yaitu penelitian ini lebih kepada menggambarkan dan

mengungkapkan secara terperinci mengenai fenomena-fenomena tertentu

bukan untuk menguji variabel. Dalam penelitian Kemampuan Aparat

Pemerintah Desa dalam Pembentukan BUMDes (Studi di Desa Pagar

Iman, Desa Kaliawi Indah, dan Desa Negara jaya Kecamatan Negeri Besar

Kabupaten Way) ini, peneliti memerlukan data lapangan yang sifatnya

faktual untuk mendeskripsikan dan mengetahui kemampuan aparat

pemerintah desa dalam membentuk BUMDes.

Page 67: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

46

B. Fokus Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, masalah diistilahkan dengan fokus penelitian

yang kemudian diturunkan manjadi pertanyaan penelitian. Fokus

penelitian dilakukan untuk membatasi masalah yang akan diangkat,

sehingga dapat menghindari pengumpulan data yang serampangan dan

hadirnya data yang melimpah ruah (Moleong, 2007:127).

Adapun fokus penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan aparat

pemerintah desa Pagar Iman, Kaliawi Indah, Negara jaya Kecamatan

Negeri Besar Kabupaten Way Kanan dalam membentuk BUMDes.

Peneliti menggunakan indikator-indikator kemampuan aparat menurut

Winardi (2002), yaitu:

1. Keterampilan (skill)

a. Keahlian

Seseorang yang dimaksud ahli disini jika ia mampu

membentuk, mengelola, serta mempunyai pengalaman dalam

membentuk suatu usaha.

b. Kreativitas

Yang dimaksud seseorang yang kreatif disini yaitu jika

seseorang tersebut dapat memanfaatkan peluang yang ada dan

menciptakan ide atau gagasan untuk menciptakan suatu

inovasi baru.

Page 68: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

47

c. Tindakan (Pengambilan Kebijakan)

Maksudnya disini adalah seseorang yang mampu mengambil

tindakan maupun keputusan yang tepat sesuai dengan kondisi

yang terjadi.

2. Pengetahuan (knowledge)

a. Pendidikan

Pendidikan disini maksudnya adalah pendidikan yang dimiliki

seseorang yang mana semakin tinggi tingkat pendidikan

seseorang maka hal tersebut berpengaruh terhadap

pengetahuan yang dimilikinya.

b. Pelatihan

Yang dimaksud pelatihan disini yaitu pelatihan tertentu yang

didapat seseorang sehingga orang tersebut akan terlatih dan

memiliki kemampuan serta pengetahuan sesuai bidang yang

telah ia dapat dalam pelatihan tersebut.

3. Pengalaman kerja (work experience)

Pengalaman kerja yang dimaksud disini adalah seseorang yang

sudah pernah ataupun sering melakukan pekerjaan tertentu

sehingga akhirnya ia memiliki kemampuan atau keahlian tertentu

berkat dari pekerjaan ataupun aktifitas yang sering ia lakukan

tersebut.

Page 69: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

48

Tabel 5. Kisi-kisi Wawancara

NO FOKUS SUB FOKUS SUMBER

INFORMAN

1. indikator-

indikator

kemampuan

aparat

menurut

(Winardi,

2002)

1. Keterampilan (skill)

a. Keahlian

b. Kreativitas

c. Tindakan (Pengambilan

Kebijakan)

2. Pengetahuan (knowledge)

a. Pendidikan

b. Pelatihan

3. Pengalaman Kerja (work

eksperience)

Camat Kecamatan

Negeri Besar

Pendamping Desa

a. Aparat Desa

Pagar Iman

1. Kepala

Desa

2. Ketua BPD

3. Ketua PKK

4. Ketua

Karang

Taruna

5. Tokoh

Masyarakat

b. Aparat Desa

Kaliawi Indah

1. Kepala

Desa

2. Ketua BPD

3. Ketua PKK

4. Ketua

Karang

Taruna

5. Tokoh

Masyarakat

c. Aparat Desa

Negara jaya

1. Kepala

Desa

2. Ketua BPD

3. Ketua PKK

4. Ketua

Karang

Taruna

5. Tokoh

Masyarakat

Sumber: Diolah oleh peneliti

Page 70: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

49

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian menjadi sesuatu yang sangat membantu untuk

menemukan data yang diambil, sehingga lokasi itu sangat menunjang

untuk memberikan informasi yang valid. Hal tersebut diperkuat dengan

pernyataan Kartiko (2010:53) yang mengatakan Lokasi penelitian perlu

mempertimbangkan alokasi, waktu, dan jarak, sehingga penelitian dapat

berjalan efektif dan efisien.

Moeleong (2000:86) menyatakan bahwa dalam penentuan lokasi penelitian

cara terbaik yang ditempuh dengan jalan mempertimbangkan teori

substantif dan menjajaki lapangan untuk mencari kesesuaian dengan

kenyataan yang ada di lapangan, sementara itu keterbatasan geografis dan

praktis seperti waktu, biaya dan tenaga perlu juga dijadikan pertimbangan

dalam penentuan lokasi penelitian. Lokasi yang diambil dalam penelitian

ini ditentukan dengan sengaja (purposive) yaitu di Desa Pagar Iman, Desa

Kaliawi Indah, dan Desa Negara Jaya Kecamatan Negeri Besar

Kabupaten Way Kanan.

Peneliti memilih Kecamatan Negeri Besar sebagai lokasi penelitian

berdasarkan dari hasil pra-riset yang telah dilakukan peneliti. Hasil pra-

riset tersebut memunculkan fakta bahwa Kecamatan Negeri Besar adalah

salah satu Kecamatan yang tergolong memiliki jumlah BUMDes yang

sedikit di Kabupaten Way Kanan. Sebanyak 13 desa yang ada di

Kecamatan Negeri Besar hanya ada 1 desa yang telah memiliki BUMDes

yaitu Desa Bima Sakti berupa Simpan Pinjam dan Usaha Peralatan Pesta.

Page 71: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

50

Sedangkan Kecamatan tetangganya yaitu Kecamatan Negara Batin

memiliki jumlah BUMDes yang lebih banyak dibandingkan Kecamatan

Negeri Besar. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti

terhadap Camat Kecamatan Negara Batin yaitu Bapak Ari Mulando,

S.STP., MH diketahui bahwa dari 15 Desa yang ada di Kecamatan tersebut

terdapat 3 Desa yang memiliki BUMDes yaitu Desa Karta Jaya berupa

Lumbung Desa, Adi Jaya berupa simpan pinjam, dan Purwa Agung berupa

perkebunan tebu. Fakta diatas yang menjadi alasan peneliti memilih lokasi

penelitian di Kecamatan Negeri Besar karena kecamatan ini adalah

Kecamatan yang tergolong memiliki BUMDes sedikit di Kabupaten Way

Kanan.

Selanjutnya alasan peneliti memilih 3 desa dari 13 desa yang ada di

Kecamatan Negeri Besar sebagai lokasi penelitian karena peneliti

menganggap bahwa 3 desa ini yaitu Desa Pagar Iman, Desa Kaliawi Indah

dan Desa Negara jaya adalah desa yang tepat untuk mewakili desa-desa

yang ada di kecamatan Negeri Besar sebagai lokasi penelitian. Argumen

tersebut diperkuat berdasarkan dari hasil pra-riset yang dilakukan oleh

peneliti di Kantor Kecamatan Negeri Besar yang mana dari wawancara

tersebut memunculkan fakta bahwa jika dilihat dari tingkat

perkembangannya ketiga desa tersebut tergolong dalam desa terbelakang,

desa berkembang, dan desa maju.

Page 72: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

51

Oleh karena itulah peneliti memilih ketiga desa tersebut sebagai lokasi

dalam penelitian ini karena peneliti menganggap lokasi penelitian yang

dilihat dari tingkat perkembangan desanya ini cocok untuk digunakan

sebagai lokasi penelitian yang fokus untuk mencari tahu kemampuan

aparat pemerintah desa dalam pembentukan BUMDes.

D. Jenis Data

Menurut Mahsun (2005:69) Sumber data dalam penelitian kualitatif yaitu

berupa kata-kata, tindakan dan tambahan data seperti dokumen dan lain-

lain. Data penelitian ini dapat diperoleh dari berbagai sumber sebagai

berikut:

1. Data primer

Data primer adalah data yang diambil langsung dari sumbernya yaitu

berupa wawancara dengan informan yang dijadikan sample maupun

subyek dalam penulisan. Teknik pemilihan informan pada penelitian

ini dilakukan dengan cara purposive sampling, karena disesuaikan

dengan bentuk dan ciri penelitian. Informan dalam penelitian ini

adalah Kepala Dinas PMD, Camat Kecamatan Negeri Besar,

Pendamping Desa Kecamatan Negeri Besar, Akademisi, Pengusaha,

Pers, Ketua BPD, Ketua PKK, Ketua LSM, Keetua Karang Taruna,

Kepala Desa Pagar Iman, Kepala Desa Kaliawi Indah dan Kepala Desa

Negara jaya.

Page 73: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

52

2. Data Sekunder

Data sekunder, diperoleh dari data-data yang ada sebelumnya berupa

catatan-catatan, koran, dokumen, laporan, dan sumber-sumber lain

yang berhubungan dengan tema penelitian. Data sekunder pada

penelitian ini yaitu, Data Laporan Kantor Kecamatan Negeri Besar

perihal jumlah BUMDes di Kecamatan Negeri Besar, Laporan Data

Kependudukan Desa Se-Kecamatan Negeri Besar.

E. Penentuan Informan

Informan merupakan orang yang memberikan informasi sesuai dengan

kebutuhan penelitian. Informan ditentukan melalui sebuah teknik

penentuan yang dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu. Terkait

penelitian Kemampuan Aparat Pemerintah Desa dalam Pembentukan

BUMDes (Studi di Desa Pagar Iman, Desa Kaliawi Indah, dan Desa

Negara jaya Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way) ini, peneliti

menggunakan purposive sampling.

Pada penentuan informan ini peneliti memilih informan yang berkompeten

dan berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian yang akan diteliti

yang berkaitan dengan pembentukan BUMDes. Dalam penentuan

informan peneliti membuat kriteria-kriteria yang tepat untuk dijadikan

sebagai informan yang mana kriteria tersebut antara lain :

a. Informan mempunyai peran dalam pembentukan BUMDes.

b. Informan ahli dan memahami segala sesuatu yang berkaitan

dengan BUMDes.

Page 74: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

53

c. Informan ahli dalam bidang usaha.

Untuk lebih jelasnya peneliti memfokuskan informan sebagai

berikut:

Tabel 6. Informan

NO INFORMAN

1 Camat Kecamatan Negeri Besar

2 Pendamping Desa

3 Kepala Desa Pagar Iman

4 Ketua BPD Desa Pagar Iman

5 Ketua PKK Desa Pagar Iman

6 Ketua Karang Taruna Desa Pagar Iman

7 Tokoh Masyarakat di Pagar Iman

8 Kepala Desa Kaliawi Indah

9 Ketua BPD Desa Kaliawi Indah

10 Ketua PKK Desa Kaliawi Indah

11 Ketua Karang Taruna Desa Kaliawi Indah

12 Tokoh Masyarakat di Kaliawi Indah

13 Kepala Desa Negara jaya

14 Ketua BPD Desa Negara jaya

15 Ketua PKK Desa Negara jaya

16 Ketua Karang Taruna Desa Negara jaya

Sumber: Diolah oleh peneliti

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh berbagai data tersebut, maka dibutuhkan suatu teknik

dalam mengumpulkannya. Pengumpulan data merupakan salah satu

tahapan yang penting dalam penelitian, namun dalam sebuah penelitian

tidaklah cukup hanya sekedar mengumpulkan data, tetapi juga harus

menganalisanya. Dalam pendekatan kualitatif untuk melakukan sebuah

penelitian, analisis dapat dimulai sementara dengan mengumpulkan data

terlebih dahulu, namun analisis tersebut cenderung tentatif dan tidak

lengkap. Adapun teknik pengumpulan data yang akan diaplikasikan

meliputi :

Page 75: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

54

a. Observasi

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pengamatan secara langsung

semua hal terkait dengan kemampuan aparat pemerintah desa dalam

pembentukan BUMDes di Desa Pagar Iman, Desa Kaliawi Indah, dan

Desa Negara jaya Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan.

b. Wawancara

Teknik dengan tujuan untuk memperoleh informasi, teknik ini

dilakukan dengan cara tatap muka oleh kedua belah pihak antara

peneliti sebagai pewawancara (interviewer) yang memberi pertanyaan

dan informan yang diwawancarai (interviewee) sebagai pemberi

jawaban atas pertanyaan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh

Bungin (2011: 156). Teknik wawancara dilakukan dengan cara

melakukan tanya jawab antara peneliti dengan beberapa informan

yang telah ditentukan oleh penulis dan memenuhi kriteria yang

relevan dengan penelitian ini. Adapun teknik wawancara yang dipakai

adalah wawancara yang dilakukan secara terbuka dan mendalam,

sehingga peneliti dapat mengembangkan pertanyaan dan dapat

langsung disesuaikan dengan jawaban yang didapat.

c. Dokumentasi

Menurut Silaen (2013:58) menjadi alat untuk memperoleh informasi

dengan cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, arsip-

arsip dan juga buku-buku tentang pendapat, teori, yang berhubungan

dengan penyelidikan. Penggunaan studi kepustakaan dalam penelitian

Page 76: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

55

ini dimaksudkan untuk mencari dan menghimpun informasi/data yang

bersifat dokumentatif. Dokumen ini digunakan dalam hubungannya

dengan mendukung wawancara dan observasi, seperti dokumentasi

gambar mengenai kemampuan aparat pemerintah desa dalam

pembentukan BUMDes di Desa Pagar Iman, Desa Kaliawi Indah, dan

Desa Negara jaya Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan.

Secara rinci dan agar lebih jelas, peneliti mencantumkan pedoman

pengumpulan data dalam penelitian yang dilakukan. Adapun pedoman

pengumpulan data terkait kemampuan aparat desa dalam pembentukan

BUMDes di Desa Pagar Iman, Desa Kaliawi Indah, dan Desa Negara

jaya Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan, yaitu sebagai

berikut:

Tabel 7. Pedoman Pengumpulan Data

No Indikator Teknik

Pengumpulan

Data

Sumber Informan

1 Indikator-indikator kemampuan

aparat menurut (Winardi (2002),

yaitu:

1. Keterampilan (skill)

a. Keahlian

b. Kreativitas

c. Tindakan (Pengambilan

Kebijakan)

2. Pengetahuan (knowledge)

a. Pendidikan

b. Pelatihan

3. Pengalaman kerja (work

experience)

Wawancara,

observasi dan

dokumentasi

Camat Kecamatan

Negeri Besar

Pendamping Desa

a. Aparat Desa

Pagar Iman

1. Kepala

Desa

2. Ketua

BPD

3. Ketua

PKK

4. Ketua

Karang

Taruna

5. Tokoh

Masyarak

at

b. Aparat Desa

Page 77: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

56

Kaliawi Indah

1. Kepala

Desa

2. Ketua

BPD

3. Ketua

PKK

4. Ketua

Karang

Taruna

5. Tokoh

Masyarak

at

c. Aparat Desa

Negara jaya

1. Kepala

Desa

2. Ketua

BPD

3. Ketua

PKK

4. Ketua

Karang

Taruna

5. Tokoh

Masyarak

at

Sumber: Diolah oleh peneliti

G. Teknik Pengolahan Data

Peneliti telah memperoleh sejumlah data dari lapangan, sehingga peneliti

dituntut untuk melakukan pengolahan data yang telah terkumpul

tersebut.Adapun kegiatan pengolahan data dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Editing data

Editing data menurut Sugiyono (2012:39) yaitu proses mengecek

kebenaran data dan menyesuaikan data agar memudahkan proses

seleksi data. Editing dilakukan dengan mengedit data atau memeriksa

kembali data yang telah diperoleh dari hasil penelitian sesuai dengan

Page 78: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

57

kepentingan. Di dalam penelitian ini, teknik editing dilakukan pada

data yang telah diperoleh dari hasil wawancara dan dokumen.

b. Interpretasi

Tahap interpretasi data digunakan untuk mencari makna dan hasil

penelitian dengan jalan tidak hanya menjelaskan atau menganalisa

data yang diperoleh, tetapi data di interprestasikan untuk kemudian

mendapatkan kesimpulan sebagai hasil penelitian.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis

analisis kualitatif. Artinya, data yang diperoleh diolah secara sistematis,

dengan cara mengumpulkan data dan fakta tentang kajian penelitian untuk

kemudian digambarkan dalam bentuk penafsiran pada data yang

diperoleh. Teknik analisis data dikemukakan oleh Miles dalam bukunya

Basrowi (2008:209) mencakup tiga langkah kegiatan guna melakukan

analisis data dan dilakukan bersamaan yaitu:

1. Reduksi data

Reduksi data yaitu proses penyederhanaan dan pemilihan data kasar

yang telah didapat dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi

data dilakukan agar data yang didapat lebih terfokus pada kemampuan

aparat pemerintah desa dalam pembentukan Badan Usaha Milik Desa

(BUMDes) di Desa Pagar Iman, Desa Kaliawi Indah, dan Desa Negara

jaya Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan.

Page 79: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

58

2. Penyajian data (display data)

Penyajian data dilakukan untuk membuat kumpulan informasi menjadi

tersusun agar memberikan kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan. Penyajian data dalam penelitian ini adalah dalam bentuk

teks naratif yang disertai dengan tabel yang sesuai dengan penelitian.

3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Verifikasi merupakan tahap terakhir dalam menganalisis data berupa

penarikan kesimpulan. Kesimpulan merupakan tahap mencari arti,

makna dan menjelaskan yang disusun secara singkat agar mudah

dipahami sesuai tujuan penelitian. Kegiatan penulis dalam verifikasi

data adalah melakukan penggunaan penulisan yang tepat dan padu

sesuai data yang telah mengalami proses display data, melakukan

peninjaun terhadap catatan-catatan lapangan yang sesuai dengan

kebutuhan penelitian, data yang ada dianalisis dengan menggunakan

pendekatan teori untuk menjawab tujuan penelitian.

I. Teknik Keabsahan Data

Teknik keabsahan data atau kredibilitas data adalah cara menyelaraskan

antara data yang dilaporkan peneliti dengan data yang terjadi pada obyek

penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik keabsahan data dengan cara

uji kredibilitas melalui proses triangulasi. Sugiyono (2012:273) triangulasi

diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai

cara atau metode dan berbagai teori. Triangulasi dibagi menjadi tiga yaitu

triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi teori.

Page 80: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

59

Pertama, Triangulasi sumber adalah teknik menguji data dan informasi

dengan cara mencari data yang sama dengan informan satu dan lainnya.

Data dari informan dikompilasikan dengan hasil dokumentasi yang

memiliki kesamaan informasi. Misalnya, selain melalui wawancara dan

observasi, peneliti bisa menggunakan observasi terlibat (participant

obervation), dokumen tertulis, arsif, dokumen sejarah, catatan resmi,

catatan atau tulisan pribadi dan gambar atau foto. Masing-masing cara itu

akan menghasilkan bukti atau data yang berbeda, yang selanjutnya akan

memberikan pandangan (insights) yang berbeda pula mengenai fenomena

yang diteliti. Teknik triangulasi sumber bertujuan untuk memperoleh data

yang sama dan memiliki tingkat validitas yang tinggi.

Kedua, Triangulasi metode. Triangulasi ini dilakukan dengan cara

membandingkan informasi atau data dengan cara yang berbeda. Dalam

penelitian kualitatif peneliti menggunakan metode wawancara, obervasi,

dan survei. Untuk memperoleh kebenaran informasi yang handal dan

gambaran yang utuh mengenai informasi tertentu, peneliti bisa

menggunakan metode wawancara dan obervasi atau pengamatan untuk

mengecek kebenarannya. Selain itu, peneliti juga bisa menggunakan

informan yang berbeda untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.

Triangulasi tahap ini dilakukan jika data atau informasi yang diperoleh

dari subjek atau informan penelitian diragukan kebenarannya.

Ketiga,Triangulasi teori. Hasil akhir penelitian kualitatif berupa sebuah

rumusan informasi atau thesis statement. Informasi tersebut selanjutnya

Page 81: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

60

dibandingkan dengan perspektif teori yang televan untuk menghindari bias

individual peneliti atas temuan atau kesimpulan yang dihasilkan. Selain

itu, triangulasi teori dapat meningkatkan kedalaman pemahaman asalkan

peneliti mampu menggali pengetahuan teoretik secara mendalam atas hasil

analisis data yang telah diperoleh.

Page 82: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kecamatan Negeri Besar

1. Sejarah Kecamatan Negeri Besar

Sebelum menjadi Kecamatan Negeri Besar Desa yang berada di

Kecamatan Negeri Besar dulunya menginduk ke Kecamatan Pakuan

Ratu. Pada Tahun 2002 resmi memisahkan diri dan menjadi

Kecamatan Negeri Besar. Semenjak telah resmi memisahkan diri dari

Kecamatan Pakuan Ratu, Kecamatan Negeri besar telah berkali kali

berganti Camat.

Tabel 8. Daftar Urutan Camat, Kecamatan Negeri Besar

NO NAMA CAMAT

1 Gani Masnid

2 Abu Khori

3 Edi Yusuf

4 Iwan Setiawan

5 Erlan S.Sos

6 Usman Karim

7 Barmawi

8 Abibu Rahman

9 Mumu Jamaludin

10 Idrus S.E, M.M

Sumber : Data Umum Kecamatan Negeri Besar

Pada saat pertama kali memisahkan diri dari Kecamatan Pakuan Ratu,

Kecamatan Negeri Besar terdiri dari 9 desa yaitu :

Page 83: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

62

Tabel 9. Daftar Desa di Kecamatan Negeri Besar Pada Saat

Pertama Pembentukan

N0 DESA

1 NEGERI BESAR

2 TIUH BARU

3 KALIAWI

4 KILING-KILING

5 SRIBASUKI

6 NEGERA JAYA

7 BIMASAKTI

8 TEGAL MUKTI

9 PAGAR IMAN

Sumber : Data Umum Kecamatan Negeri Besar

Pada tahun 2009 desa di Kecamatan Negeri Besar bertambah 1 desa

lagi yaitu desa Kaliawi Indah yang memecahkan diri dari desa

induknya yaitu desa Kaliawi.

Selanjutnya pada tahun 2012 desa di Kecamatan Negeri Besar

kembali bertambah 3 desa lagi yaitu desa Negeri Jaya, Tanjung Mas,

dan Negeri Kasih yang kemudian akhirnya jumlah desa di Kecamatan

Negeri Besar menjadi 13 desa hingga saat ini yang mana desa tersebut

yaitu :

Tabel 10. Daftar desa di Kecamatan Negeri Besar

N0 DESA

1 NEGERI BESAR

2 KALI AWI

3 KALIAWI INDAH

4 KILING-KILING

5 TIUH BARU

6 NEGERI JAYA

7 NEGARA JAYA

8 TANJUNG MAS

9 SRIBASUKI

10 BIMA SAKTI

11 NEGERI KASIH

12 TEGAL MUKTI

13 PAGAR IMAN

Sumber : Data Umum Kecamatan Negeri Besar

Page 84: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

63

B. Gambaran Umum Desa Pagar Iman

1. Sejarah Desa Pagar Iman

Desa Pagar Iman adalah Desa Induk yang terdiri dari beberapa

Dusun, Desa Pagar Iman terdiri dari Lima Dusun, dan semenjak ada

Desa Pagar Iman telah berkali kali berganti Kepala Desa Sebagai

mana Tabel dibawah ini,

Tabel 11. Daftar Urutan Kepala Desa, Desa Pagar Iman

NO NAMA KEPALA DESA TAHUN MEMERINTAH

1 Kholik Yahya Dari Tahun 1984 s/d 1989

2 Dewan Sutan Tulin Dari Tahun 1989 s/d 1991

3 M. Sumarji Dari Tahun 1991 s/d 1999

4 Rolib Rozali Dari Tahun 1999 s/d 2010

5 Rolib Rozali Dari Tahun 2010 s/d 2017

6 Fausi Dari tahun 2017 s/d Sekarang

Sumber : Data Umum DesaPagar Iman

2. Kondisi Geografis

Desa Pagar Iman memiliki luas wilayah + 1060 ha dengan lahan

produktif 700 ha dengan perincian sebagai berikut :

Tabel 12. Tata Guna Tanah

NO TATA GUNA TANAH LUAS

1. Luas pemukiman 125 Ha

2. Luas persawahan 200 Ha

3. Luas Perkebunan 627 Ha

4. Luas kuburan 3 Ha

5. Pekarangan 100 Ha

6. Prasarana Umum Lainnya 4 Ha

7. Perkantoran 1 Ha

Total Luas 1060 Ha

Sumber : Data Umum DesaPagar Iman

Letak Desa Pagar Iman berada di sebelah Barat Desa Tegal Mukti, jarak

dari Desa Tegal Mukti ke Desa Pagar Iman sekitar 200 m, dengan

batas-batas sebagai berikut:

Page 85: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

64

Sebelah Utara : Kecamatan Pagar Dewa

Sebelah Timur : Kecamatan Pagar Dewa

Sebelah Selatan : Kecamatan Tulang Bawang Tengah

Sebelah Barat : Desa Tegal Mukti

3. Kondisi Perekonomian

Jumlah penduduk Desa Pagar Iman sebanyak 2109 Jiwa dengan

penduduk usia produktif 958 Jiwa, sedangkan penduduk yang

dikategorikan miskin 249 Jiwa. Mata pencaharian sebagian penduduk

adalah Petani sedangkan hasil produksi ekonomis Desa yang menonjol

adalah pertanian

Tabel 13. Jumlah Penduduk

NO PENDUDUK JUMLAH

1. Jumlah Laki-Laki 1103 orang

2. Jumlah Perempuan 1006 orang

3. Jumlah Total 2109 orang

4. Jumlah Kepala Keluarga 571 KK

5. Jumlah RT 13 RT

6. Jumlah Dusun 5 RW

7. Kepadatan Penduduk per km

Sumber : Data umum DesaPagar Iman

Tabel 14. Mata Pencaharian Penduduk Desa Pagar Iman

NO JENIS PEKERJAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

1. Petani 436 310

2. Buruh Tani 37 58

3. Pegawai Negeri Sipil 4 4

4. Pedagang keliling 5 2

5. Peternakan 2 2

6. Nelayan

7. Dokter swasta

8. Bidan swasta

9. Perawat swasta

10. TNI

11. POLRI

12. Pensiunan PNS/TNI/POLRI 1 -

13. Pengusaha kecil dan menengah 15 20

Page 86: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

65

13. Pengusaha besar

27. Karyawan Perusahaan swasta 20 38

29. Wiraswasta 4 -

30. Tidak Bekerja

JUMLAH PENDUDUK 524 434

Sumber : Data umum DesaPagar Iman

4. Kondisi Sosial Budaya

Tabel 15. Tingkat Pendidikan Masyarakat

NO TINGKAT PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

1. Usia 3-6 tahun yang belum masuk

TK 13 24

2. Usia 3-6 tahun yang sedang TK/Play

group 10 13

4. Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 76 103

5. 18-56 tahun tidak pernah sekolah 2 1

6. Tamat SD/sederajat 11 18

7. Jumlah usia 12-56 tahun tidak tamat

SLTP

3 2

8. Jumlah usia 18-56 tahun tidak tamat

SLTA

5 3

9. Tamat SMP/ sederajat 81 107

10. Tamat SMA/sederajat 176 196

11. Tamat D-1/sederajat 3 2

12. Tamat D-2/sederajat 1 2

13. Tamat D-3/sederajat 3 6

14. Tamat S-1/sederajat 4 8

15. Tamat S-2/sederajat

Jumlah 388 485

Jumlah Total 873

Sumber : Data umum DesaPagar Iman

5. Kondisi Sarana Dan Prasana

Desa Pagar Iman memiliki Sarana dan Prasarana untuk masyarakat

yang meliputi sarana prasarana dibidang pemerintahan, pendidikan,

kesehatan, keagamaan, dan sarana umum.

1. Sarana dan Prasarana Pemerintahan

Sarana dan prasarana pemerintahan Desa Pagar Iman mempunyai

Kantor Balai Desa disertai dengan perangkat Desa lengkap.

Page 87: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

66

Pemerintah Desa membawahi Dusun dan Dusun membawahi

beberapa RT ( Rukun Tangga ). Desa Pagar Iman mempunyai 5

Dusun dan 13 RT. Sarana prasarana tersebut berjalan lancar sesuai

peraturan dan memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat.

2. Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana dan Prasarana Pendidikan di Desa Pagar Iman mempunyai

sekolah dari PAUD sampai sekolah tingkat dasar dengan rincinan:

Tabel 16. Pendidikan Formal

N

O

Nama Jumlah Status

(terdafta,

terakredit

asi)

Kepemilikan Jumlah

tenaga

pengajar

Jumlah

siswa/

Mahasiswa Pemerintah Swasta Lain-

lain

1. PAUD 1 V 7 40

2. SD /

Sederaj

at

2 V V 30 250

3. SMP /

Sederaj

at

4. SMA /

Sederaj

at

Sumber : Data umum DesaPagar Iman

3. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Sarana dan prasarana pendidikan di Desa Pagar Iman mempunyai

PKD di tingkat Desa dengan 1 orang bidan Desa dan posyandu 1

(satu) pos.

Page 88: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

67

Tabel 17. Prasarana Kesehatan

NO PRASARANA KESEHATAN JUMLAH

1. Puskesmas Pembantu 1

2. Posyandu 2

3. Balai Kesehatan Ibu Dan Anak

4. Tempat praktek Bidan

Sumber : Data umum Desa Pagar Iman

Tabel 18. Tenaga Kesehatan

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH

1. Jumlah dokter umum orang

2. Jumlah paramedis orang

3. Jumlah dukun bersalin terlatih 4 orang

4. Bidan 1 orang

5. Perawat orang

6. Dukun pengobatan alternatif orang

Sumber : Data umum Desa Pagar Iman

4. Sarana dan Prasarana Keagamaan

Sarana dan prasarana keagamaan di Desa Pagar Iman mempunyai

masjid dan mushola di tiap dusun dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 19. Sarana Prasarana Ibadah Desa

NO PRASARANA IBADAH JUMLAH

1. Masjid 4 buah

2. Langgar / Surau / Mushola 10 Buah

3. Gereja Kristen Protestan Buah

Sumber : Data umum Desa Pagar Iman

Page 89: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

68

5. Sarana dan Prasarana Umum

Sarana dan prasarana umum yang terdapat di Desa Pagar Iman,

meliputi perdagangan dan kesehatan, sarana prasarana di bidang

kesehatan belum mempunyai (MCK Umum). Dalam hal ini

beberapa pembangunan MCK Umum dimasukkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJM-Desa). Jalan dalam

Desa Pagar Iman meliputi : Jalan Propinsi, Jalan Kabupaten, Jalan

Desa dan jalan RT.

Beberapa ruas jalan di Desa sudah beraspal namun sebagian besar

jalan masih berupa tanah. Keadaan tersebut meliputi jalan Desa dan

jalan RT. Pembangunan jalan tersebut dimasukkan dalam

Rencanan Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJM-Desa )

2017-2023.

C. Gambaran Umum Desa Kaliawi Indah

1. Sejarah Desa Kaliawi Indah

Sebelum menjadi Kecamatan Negeri Besar Desa yang berada di

Kecamatan Negeri Besar dulunya menginduk ke Kecamatan Pakuan Ratu

pada Tahun 2002. Setelah resmi menjadi Kecamatan Negeri Besar Desa

Definitif kemudian diadakan pemilihan Kepala Desa. Kepala Desa Kali

Awi Indah sampai saat ini sudah berganti 3 kali. Desa Kali Awi Indah

merupakan salah satu Desa di Kecamatan Negeri Besar yang mempunyai

luas wilayah 1000 Ha meliputi tanah pekarangan, perkebunan,

persawahan, rawa, dan lain-lain. Penduduk Desa Kali Awi saat ini

Page 90: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

69

berjumlah 793 jiwa terdiri dari 188 KK. Penduduk tersebut ada yang

menjadi petani, pedagang, pekebun, pegawai, buruh dan lain-lain,

kemudian Kali awi Indah terus berkembang dengan Kepala Desa :

Tabel 20. Nama-Nama Kepala Desa Sebelum dan Sesudah

Berdirinya Desa Kali Awi Indah

TAHUN KEPALA DESA SEKRETARIS DESA

2006-2011 Lekok Saleh Basarudin

2011-2017 Judianto Ibrohim

2017-Sekarang Pathoni Ahmad, S.Pd.i Fani Armansyah, A.Md

Sumber : Data umum Desa Kaliawi Indah

2. Demografi

a) Batas Wilayah Desa

Letak geografi Desa Kali Awi Indah, terletak diantara :

Sebelah Utara : Desa Kali Awi

Sebelah Selatan : Desa Bima Sakti

Sebelah Barat : Desa Kali Awi

Sebelah Timur : Desa Tegal Mukti

Luas Wilayah Desa : 1.000 ha

1. Pemukiman : 83 ha

2. Pertanian : 270 ha

3. Sawah/ tanah basah : 105 ha

4. Tanah Perkebunan : 284 ha

5. Kuburan : 1 ha

6. Pekarangan : 8 ha

Page 91: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

70

7. Prasarana umum : 1,75 ha

8. Perkantoran : 1,25 ha

9. Lainnya : 246 ha

b) Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin

1. Kepala Keluarga :188 KK

2. Laki-laki : 388 Orang

3. Perempuan : 405 Orang

3. Keadaan sosial

a. Pendidikan

1. SD/ MI : 89 Orang

2. SLTP/ MTs : 102 Orang

3. SLTA/ MA : 80 Orang

4. S1/ Diploma : 5 Orang

5. Putus Sekolah : 29 Orang

6. Buta Huruf : 19 Orang

b. Lembaga Pendidikan

1. Gedung TK/PAUD : 1 Bangunan Lokasi Dusun 01

2. SD/MI : 1 Bangunan Lokasi Dusun 03

3. SLTP/MTs : 0

4. SLTA/MA : 0

5. Lain-lain : 0

Page 92: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

71

c. Kesehatan

a. Kematian Bayi

1. Jumlah Bayi lahir pada tahun ini : 1 orang

2. Jumlah Bayi meninggal tahun ini : 0 orang

b. Kematian Ibu Melahirkan

1. Jumlah ibu melahirkan tahun ini : 1 orang

2. Jumlah ibu melahirkan meninggal tahun ini : 0 orang

c. Cakupan Imunisasi

1. Cakupan Imunisasi Polio :45 orang

2. Cakupan Imunisasi DPT-1 : 0 orang

3. Cakupan Imunisasi Cacar : 0 orang

d. Gizi Balita

1. Jumlah Balita : 37 orang

2. Balita gizi buruk : 0 orang

3. Balita gizi baik : 37 orang

4. Balita gizi kurang : 0 orang

e. Pemenuhan air bersih

1. Pengguna sumur galian : 17 KK

2. Pengguna air PAM : 175 KK

3. Pengguna sumur pompa : 0 .KK

4. Pengguna sumur hidran umum : 0 KK

5. Pengguna air sungai : 193 KK

Page 93: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

72

d. Keagamaan.

1. Data Keagamaan Tahun 2017

Jumlah Pemeluk :

- Islam : 802 orang

- Katolik : 0 orang

- Kristen : 0 orang

- Hindu : 0 orang

- Budha : 0 orang

2. Data Tempat Ibadah

Jumlah tempat ibadah :

- Masjid/ Musholla : 3Bangunan

- Gereja : 0Bangunan

- Pura : 0Bangunan

- Vihara : 0Bangunan

4. Keadaan Ekonomi

a. Pertanian

Jenis Tanaman :

1. Padi sawah : 79 ha

2. Padi Ladang : 10 ha

3. Jagung : 5 ha

4. Palawija :1 ha

5. Tembakau : 0 ha

6. Tebu : 0 ha

7. Kakao/ Coklat:0 ha

Page 94: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

73

8. Sawit : 165 ha

9. Karet : 174 ha

10. Kelapa : 0 ha

11. Kopi : 0 ha

12. Singkong :107 ha

13. Lain-lain : 0 ha

b. Peternakan

Jenis ternak :

1. Kambing : 30 ekor

2. Sapi : 0 ekor

3. Kerbau : 0 ekor

3. Ayam : 500 ekor

4. Itik : 200 ekor

5. Burung : 17 ekor

6. Lain-lain : .0 ekor

c. Perikanan

1. Tambak ikan : 0 ha

2. Tambak udang: 0 ha

3. Lain-lain : 0 ha

d. Struktur Mata Pencaharian

Jenis Pekerjaan :

1. Petani : 400 orang

2. Pedagang : 13 orang

3. PNS : 5 orang

Page 95: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

74

4. Tukang : 28 orang

5. Guru : 3 orang

6. Bidan/ Perawat : 3 orang

7. TNI/ Polri : 0 orang

8. Pesiunan : 0 orang

9. Sopir/ Angkutan : 3 orang

10. Buruh :64 orang

11. Jasa persewaan : 0 orang

12. Swasta : 43 orang

5. Kondisi Pemerintahan Desa

a). Lembaga pemerintahan

Jumlah aparat desa :

1. Kepala Desa : 1 orang

2. Sekretaris Desa : 1 orang

3. Kepala Urusan/KAUR : 3 orang

4. Kepala Dusun : 3 orang

5. Bendahara Desa : 1 orang

4. BPK : 5 orang

b). Lembaga kemasyarakatan

Jumlah Lembaga Kemasyarakatan :

1. LPMK : 5

2. PKK : 17

3. Posyandu : 5

4. Pengajian : 6 Kelompok

Page 96: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

75

5. Arisan : 5 Kelompok

6. Simpan Pinjam : 2 Kelompok

7. Kelompok Tani : 4 Kelompok

8. Gapoktan : 1 Kelompok

9. Karang Taruna : 0 Kelompok

10. Risma : 1 Kelompok

11. Ormas/LSM : 0 Kelompok

12. Lain-lain : 0 Kelompok

c). Pembagian Wilayah

Nama Dusun :

1. Dusun 1 : Jumlah 2 RT

2. Dusun 2 : Jumlah 2 RT

3. Dusun 3 : Jumlah 2 RT

D. Gambaran Umum Desa Negara Jaya

1. Sejarah Desa Negara Jaya

Desa Negara Jaya adalah salah satu Desa Transmigrasi dari 5 Desa

Transmigrasi yang ada di Kecamatan Negeri Besar, Desa ini mulai

definitif pada tahun 1982. Nama Desa itu sendiri merupakan adobsi

dari Desa tua Induk dari Desa Negara Jaya yaitu Desa Srimenanti.

Dalam perjalanannya Desa Negara Jaya telah banyak mengikuti

berbagai program – program yang di kucurkan oleh pemerintah,

tentang program PNPM sendiri Desa Negara Jaya juga telah

mengikuti dari pertama kali program itu diluncurkan oleh pemerintah.

Page 97: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

76

Banyaknya program yang telah masuk ke Desa Negara Jaya rupanya

belum mampu mengangkat dari ketertinggalan Desa Negara Jaya

dengan Desa-Desa lain yang ada di Kecamatan Negeri Besar

khususnya, sehingga Desa ini menjadi salah satu Desa yang

memperoleh julukan Desa terpencil yang ada di Kecamatan Negeri

Besar.

Sebutan Desa terpencil menjadi inspirasi tersendiri oleh masyarakat

Desa Negara Jaya sehingga hal ini dapat mendorong masyarakat untuk

menuju kondisi yang lebih baik. Keinginan masyarakat untuk menjadi

Desa yang sejajar dengan Desa – Desa yang lain terus diupayakan

dengan berbagai hal.

Kebangkitan masyarakat Desa ini diawali dengan berputarnya roda

demokrasi yang ada diDesa. Pergantian kepala Desa yang diawali

dengan proses yang sangat demokratis berhasil dilaksanakan dengan

baik oleh Desa ini, hal ini merupakan catatan sejarah yang penting

bagi Desa ini. Secara lengkap Perjalan pergantian kepala Desa Negara

Jaya dari mulai Desa ini definitif dapat dilihat dalam tabel dibawah

ini:

Tabel 21. Daftar urutan Kepala Desa, Desa Negara Jaya

NO NAMA TAHUN MEMERINTAH

1 SUGIYONO 1982 s.d 1992

2 SUWANDAR 1993 s.d 1997

3 SUDIRMAN 1998 s.d 20O3

4 RUKHAENAH 2004 s.d 2010

5 ADEK KAMIN 2011 s.d 2016

6 LATIF 2017 Sampai Sekarang

Sumber : Data Umum Desa Negara Jaya

Page 98: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

77

2. Kondisi Geografis

Desa Negara Jaya memiliki luas wilayah +1200 ha dengan lahan

produktif 1200 ha dengan perincian sebagai berikut :

Tabel 22. Tata Guna Tanah

NO TATA GUNA TANAH LUAS

1. Luas pemukiman 200 Ha

2. Luas persawahan 75 Ha

3. Luas Perkebunan 720Ha

4. Luas kuburan 2 Ha

5. Pekarangan 200 Ha

6. Prasarana Umum Lainnya 3 Ha

Total Luas 1200 Ha

Sumber : Data Umum Desa Negara Jaya

Letak Desa Negara Jaya berada di sebelah Barat Desa Tanjung Mas,

jarak dari Desa Negara Jaya ke Desa Tanjung Mas sekitar 3 km,

dengan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara : Desa Sri Basuki Kecamatan Negeri Besar

Sebelah Timur : Desa Negeri Besar Kecamatan Negari Besar

Sebelah Selatan : PT.BUMI MADU MANDIRI Kecamatan Negari

Besar

Sebelah Barat : Desa Tanjung Mas Negeri Besar

3. Kondisi Perekonomian

Jumlah penduduk Desa Negara Jaya sebanyak 2172 Jiwa dengan

penduduk usia produktif 1518 Jiwa, sedangkan penduduk yang

dikategorikan miskin 182 Jiwa. Mata pencaharian sebagian penduduk

adalah Petani sedangkan hasil produksi ekonomis Desa yang menonjol

adalah pertanian.

Page 99: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

78

Tabel 23. Jumlah Penduduk

NO PENDUDUK JUMLAH

1. Jumlah Laki-Laki 1147orang

2. Jumlah Perempuan 1025 orang

3. Jumlah Total 2172orang

4. Jumlah Kepala Keluarga 594 KK

5. Jumlah RT 13RT

6. Jumlah Dusun 4 RW

7. Kepadatan Penduduk per km

Sumber : Data umum Desa Negara Jaya

Tabel 24. Mata Pencaharian Penduduk DesaNegara Jaya

NO JENIS PEKERJAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

1. Petani 323 251

2. Buruh Tani 257 143

3. Pegawai Negeri Sipil 6 5

4. Pedagang keliling 1 1

5. Peternakan 1 -

6. Nelayan

7. Dokter swasta

8. Bidan swasta 1

9. Perawat swasta 1 1

10. TNI

11. POLRI

12. Pensiunan PNS/TNI/POLRI -

13. Pengusaha kecil dan menengah

13. Pengusaha besar

27. Karyawan Perusahaan swasta

29. Wiraswasta -

30. Tidak Bekerja

JUMLAH PENDUDUK 589 402

Sumber : Data umum DesaNegara Jaya

4. Kondisi Sosial Budaya

Tabel 25. Tingkat Pendidikan Masyarakat

NO TINGKAT PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

1. Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 13 24

2. Usia 3-6 tahun yang sedang TK/Play group 10 13

4. Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 76 103

5. 18-56 tahun tidak pernah sekolah 2 1

6. Tamat SD/sederajat 11 18

7. Jumlah usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP 3 2

8. Jumlah usia 18-56 tahun tidak tamat SLTA 5 3

9. Tamat SMP/ sederajat 81 107

Page 100: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

79

10. Tamat SMA/sederajat 176 196

11. Tamat D-1/sederajat 3 2

12. Tamat D-2/sederajat 1 2

13. Tamat D-3/sederajat 3 6

14. Tamat S-1/sederajat 4 8

15. Tamat S-2/sederajat

Jumlah 388 485

Jumlah Total 873

Sumber : Data umum Desa Negara Jaya

5. Kondisi Sarana Dan Prasana

Desa Negara Jaya memiliki Sarana dan Prasarana untuk masyarakat

yang meliputi sarana prasarana dibidang pemerintahan, pendidikan,

kesehatan, keagamaan, dan sarana umum.

a. Sarana dan Prasarana Pemerintahan

Desa Negara Jaya belum Mempunyai Kantor Balai Desa untuk

saat ini masih mengtrak dan Kantor Kepala Desa disertai dengan

perangkat Desa lengkap. Pemerintah Desa membawahi Dusun

dan Dusun membawahi beberapa RT (Rukun Tangga). Desa

Negara Jaya mempunyai 4 Dusun dan 13 RT. Sarana prasarana

tersebut berjalan lancar sesuai peraturan dan memberikan

pelayanan kepada seluruh masyarakat.

b. Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana dan Prasarana Pendidikan di Desa Negara Jaya

mempunyai sekolah dari TK sampai sekolah tingkat dasar

Sekolah Menengah Atas dengan rincinan:

Page 101: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

80

Tabel 26. Pendidikan Formal

N

O

Nama Jumlah Status

(terdaft

ar,

terakre

ditasi)

Kepemilikan Jumlah

tenaga

pengajar

Jumlah

siswa/

Mahasiswa Pemeri

ntah

Swas

ta

Lain-

lain

1. TK 1 V 4 23

2. SD /

Sederajat 1 V 10 196

3. SMP /

Sederajat

4. SMA /

Sederajat V 19 104

Sumber : Data umum Desa Negara Jaya

a. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Sarana dan prasarana kesehatan di Desa Negara Jaya mempunyai

PKD di tingkat Desa dengan 2 orang bidan Desa dan posyandu 2

(satu) pos.

Tabel 27. Prasarana Kesehatan

NO PRASARANA KESEHATAN JUMLAH

1. Puskesmas Pembantu 1

2. Posyandu 2

3. Balai Kesehatan Ibu Dan Anak 0

4. Tempat praktek Bidan 1

Sumber : Data umum Desa Negara Jaya

Tabel 28. Tenaga Kesehatan

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH

1. Jumlah dokter umum orang

2. Jumlah paramedis orang

3. Jumlah dukun bersalin terlatih 2orang

Page 102: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

81

4. Bidan 2orang

5. Perawat 2orang

6. Dukun pengobatan alternatif 1 orang

Sumber : Data umum Desa Negara Jaya

b. Sarana dan Prasarana Keagamaan

Sarana dan prasarana keagamaan di Kampun Negara Jaya

mempunyai Masjid dan Mushola di tiap dusun dengan perincian

sebagai berikut:

Tabel 29. Sarana Prasarana Ibadah Desa

NO PRASARANA IBADAH JUMLAH

1. Masjid 2 buah

2. Langgar / Surau / Mushola 7 Buah

3. Gereja Kristen Protestan 1 Buah

Sumber : Data umum DesaNegara Jaya

c. Sarana dan Prasarana Umum

Sarana dan prasarana umum yang terdapat di Desa Negara Jaya,

meliputi perdagangan dan kesehatan, sarana prasarana di bidang

Kesehatan mempunyai beberapa (MCK Umum) dengan kondisi

Baik. Dalam hal ini beberapa pembangunan MCK Umum

dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Desa (RPJM-Desa). Jalan dalam Desa Negara Jaya meliputi jalan

Provinsi dan Jalan Desa.

Beberapa ruas jalan di Desa Belum ada Onderlag dan Lapen

namun ada jalan makam bahkan masih ada jalan yang berupa

tanah. Keadaan tersebut meliputi jalan Desa dan jalan RT.

Pembangunan jalan tersebut dimasukkan dalam Rencanan

Page 103: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

82

Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) 2017 –

2022.

E. Gambaran Umum Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

1. Pengertian BUMDes

Menurut Peraturan Menteri Desa Nomor 4 Tahun 2015 mengatakan

bahwa BUMDes adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian

besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung

yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola

aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya

kesejahteraan masyarakat desa.

Hal ini selaras dengan yang dikemukakan pada Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 1 Angka (6) tentang Desa, Badan Usaha

Milik Desa yang kemudian disebut BUMDes, adalah badan usaha

yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa

melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa

yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha

lainnya untuk sebesar besarnya kesejahteraan masyarakat desa.

2. Dasar Hukum Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Pengaturan mengenai pendirian BUMDes diatur dalam beberapa

peraturan perundang-undangan yaitu :

a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah Pasal 213 Ayat (1).

Page 104: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

83

b. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 87

sampai Pasal 90.

c. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Desa Pasal

132 sampai Pasal 142.

d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 tentang

Badan Usaha Milik Desa.

e. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang

Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan

Musyawarah Desa Pasal 88 dan Pasal 89.

f. Peraturan Menteri Desa Nomor 19 Bab 3-4 tahun 2017 tentang

Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2018

3. Gambaran Umum Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di

Kecamatan Negeri Besar

Masih banyak desa di Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way

Kanan yang belum memiliki BUMDes. Berdasarkan 13 desa yang ada

hanya 1 desa yang telah memiliki BUMDesa yaitu Desa Bima Sakti.

Selanjutnya Desa Negeri Kasih, Tegal Mukti dan Pagar Iman baru

akan membuat atau sedang dalam tahap perencanaan membuat

BUMDes. Sedangkan desa yang lainnya tidak memiliki BUMDes dan

belum ada rencana ataupun proses pembuatan BUMDes.

Page 105: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

84

Tabel 30. Data Jumlah BUMDes di Setiap Desa Se-Kecamatan

Negeri Besar

NO DESA BUMDes TAHUN

PENDIRIAN

UNIT USAHA

1 NEGERI

BESAR

Belum Ada - -

2 KALI

AWI

Belum Ada - -

3 KALIAWI

INDAH

Belum Ada - -

4 KILING-

KILING

Belum Ada - -

5 TIUH

BARU

- -

6 NEGERI

JAYA

Belum Ada - -

7 NEGARA

JAYA

Belum Ada - -

8 TANJUN

G MAS

Belum Ada - -

9 SRIBASU

KI

10 BIMA

SAKTI

BUMKAM

BIMASAKT

I

2016 Simpan Pinjam

dan Usaha

Peralatan Pesta

11 NEGERI

KASIH

Kasih Bunda 2016 Simpan Pinjam

(Ket: Belum

Berjalan)

12 TEGAL

MUKTI

Cahaya

Indah

2017 Jasa, SPP, Usaha

Bersama (Ket :

Belum Berjalan)

13 PAGAR

IMAN

Rukun

Makmur

2016 Pertanian,

Perkebunan,

Perternakan, Jasa,

SPP (Ket: Belum

berjalan )

Sumber : Data Kantor Kecamatan Negeri Besar,2017

Berdasarkan tabel di atas terlihat jelas bahwa masih banyak desa di

Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan yang belum

memiliki BUMDes.

Page 106: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

VI. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian , analisis, dan pembahasan yang telah dilakukan,

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Desa Pagar Iman cukup mampu untuk

membentuk BUMDes namun belum maksimal. Hal tersebut dapat dinilai

melalui :

1. Keterampilan (Skill) yang cukup baik yang dimiliki oleh aparat

pemerintah Desa Pagar Iman yang mana aparat Desa Pagar Iman cukup

ahli, dan kreatif dalam membentuk BUMDes. Aparat pemerintah desa

Pagar Iman mampu berkreatifitas dan memanfaatkan peluang yang ada

yang membentuk BUMDes berupa usaha peralatan tarup. Namun mereka

belum sepenuhnya fokus terhadap pembentukan BUMDes karena

keterbatasan fasilitas infrastruktur yang mereka miliki sehingga kurang

maksimalnya hasil pembentukan BUMDes yang mereka bentuk.

2. Minimnya pengetahuan (Knowledge) yang dimiliki oleh aparat Desa

Pagar Iman dalam pembentukan BUMDes. Hal ini terlihat karena masih

rendahnya tingkat pendidikan yang mereka miliki dan tidak adanya

pelatihan yang didapat oleh setiap aparat Desa dalam hal pembentukan

BUMDes sehingga kurangnya pemahaman yang dimiliki oleh aparat

Page 107: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

182

pemerintah desa Pagar Iman yang kemudian berpengaruh kepada kurang

maksimalnya hasil pembentukan BUMDes yang mereka bentuk.

3. Aparat pemerintah desa Pagar Iman cukup mempunyai pengalaman

dalam membentuk BUMDes karena sebagian dari aparat desanya pada

jaman pemerintahan dahulu sudah pernah membentuk BUMDes.

Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian, analisis, dan pembahasan yang telah

dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Desa Kaliawi Indah dan

Negara Jaya belum mampu untuk membentuk BUMDes. Hal tersebut dapat

dinilai melalui :

1. Keterampilan (Skill) yang kurang yang dimiliki oleh aparat pemerintah

Desa Kaliawi Indah dan Negara Jaya yang mana mereka tidak

mempunyai keahlian, dan tidak mampu berkreatifitas memanfaatkan

peluang yang ada untuk membentuk BUMDes. Hal tersebut terbukti dari

tidak adanya pembentukan BUMDes di kedua desa tersebut.

2. Minimnya pengetahuan (Knowledge) yang dimiliki oleh aparat Desa

Kaliawi Indah dan Negara Jaya dalam pembentukan BUMDes. Hal ini

terlihat karena masih rendahnya tingkat pendidikan yang mereka miliki

dan tidak adanya pelatihan yang didapat oleh setiap aparat Desa dalam

hal pembentukan BUMDes sehingga kurangnya pemahaman yang

dimiliki oleh aparat pemerintah desa Kaliawi Indah dan Negara Jaya

dalam membentuk BUMDes.

3. Aparat pemerintah desa Kaliawi Indah dan Negara Jaya belum

mempunyai pengalaman dalam membentuk BUMDes karena aparat

Page 108: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

183

pemerintah desanya belum pernah sama sekali dalam membentuk

BUMDes.

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan diketahui bahwa

pembentukan BUMDEs dapat dilakukan dengan adanya pemberian

tekanan dari Pemerintah Kabupaten kepada Pemerintah Desa melalui

Peraturan Bupati seperti yang dilakukan oleh Bupati Lampung Selatan.

Pemerintah Lampung Selatan juga mengucurkan dana desa untuk

pembentukan BUMDes. Selain itu pembentukan BUMDes juga dapat

dilakukan atas inisiatif masyarakat yang mana masyarakat mempunyai

keinginan yang kuat untuk menyelesaikan permasalahan ataupun

kebutuhan yang dibutuhkan di desa mereka, Serta adanya kepekaan

terhadap peluang usaha yang ada seperti yang dilakukan di Yokyakarta

khususnya di Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul.

B. Saran

Berdasarkan pada simpulan di atas, maka penulis memberikan saran kepada

Desa Pagar Iman yaitu :

1. Perlu adanya kerjasama antara pemerintah dengam lembaga lain untuk

melakukan pendidikan serta pelatihan/diklat tentang manajemen

BUMDes kepada pengurus agar meningkatkan kinerja pengurus

BUMDes tersebut sehingga usahanya akan terkelola dengan baik dan

semakin berkembang.

Page 109: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

184

2. Pemerintah dan masyarakat harus bisa bekerjasama dalam kegiatan

monitoring serta evaluasi terhadap BUMDes yang sedang berjalan,

sehingga pemerintah dapat mengetahui kendala-kendala yang dihadapi

serta menyiapkan solusi untuk mengatasi masalah yang terjadi sehingga

BUMDes tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan

pembentukannya.

3. Sebaiknya aparat desa Pagar Iman yang telah memiliki pengalaman

dalam membentuk BUMDes dapat membagikan pengalamannya pada

aparat desa lain agar mereka mendapat pengetahuan lebih untuk

membentuk BUMDes.

Selanjutnya berdasarkan pada simpulan di atas, maka penulis memberikan

saran kepada Desa Kaliawi Indah dan Negara Jaya yaitu :

1. Perlu adanya pemberian insentif yang dilakukan oleh Pemerintah Desa

Kaliawi Indah, dan Negara Jaya kepada setiap perangkat Pemerintah

Desa maupun masyarakat yang mampu menciptakan suatu inovasi-

inovasi kreatif agar mereka semangat berfikir kreatif untuk membentuk

BUMDes.

2. Pemerintah Desa Kaliawi Indah, dan Negara Jaya perlu meningkatkan

pengetahuan (Knowledge) aparat Desa dengan cara adanya kerjasama

antara pemerintah dengan lembaga lain untuk melakukan pendidikan

serta pelatihan tentang pembentukan BUMDes kepada pemerintah desa

agar pemerintah desa memiiki pengetahuan serta kemampuan untuk

membentuk BUMDes. Serta perlu adanya pendampingan secara

maksimal mengenai pembentukan BUMDes baik kepada aparat Desa

Page 110: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

185

maupun masyarakat agar peluang untuk terbentuknya BUMDes menjadi

semakin besar.

3. Aparat pemerintah Desa Kaliawi Indah dan Negara Jaya harus lebih bisa

melihat serta memanfaatkan peluang usaha yang ada mengingat untuk

membentuk BUMDes tidak hanya membutuhkan sumber daya saja

melainkan perlu adanya kepekaan yang dimiliki oleh pemerintah desa

maupun masyarakat terhadap peluang usaha yang ada.

Saran selanjutnya, selain Kepala Desa meningkatkan kapasitas sumber

daya manusia dan potensi Desa yang ada, tentunya perlu adanya

keinginan yang kuat dari Pemerintah Kabupaten dalam memberikan

tekanan kepada Pemerintah Desa untuk membentuk BUMDes melalui

Peraturan Bupati seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Lampung

Selatan. Serta perlu adanya keinginan yang kuat dari masyarakat, dan

adanya kepekaan terhadap peluang usaha yang ada seperti yang

dilakukan di Yokyakarta khususnya di Desa Panggungharjo Kecamatan

Sewon Kabupaten Bantul.

Page 111: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Agustino, Leo. 2016. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Alfabeta, Bandung, 203

hlm.

Basrowi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Bungin, Burhan. 2011. Metodelogi Penelitian Kualitatif (Aktualisasi Metodelogi

ke Arah Ragam Varian Kontemporer). Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Foster, Bill, 2001, Pembinaan untuk Peningkatan Kinerja Karyawa , Jakarta. PPM

Handoko, T.Hani, 2003, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,

Yogyakarta, BPFE-Yogyakarta

Husaini Usman. (2011). Manajemen: Teori, Praktik dan Riset Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara

HAW. Widjaja. (2003). Otonomi Desa Merupakan Otonomi Yang Asli, Bulat

DanUtuh. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

J. Moleong, Lexy. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya;

Bandung.167 hlm.

Page 112: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

Kartiko, Widi, Restu. 2010. Asas Metodelogi Penelitian (Sebuah Pengenalan dan

Penuntun Langkah demi Langkah Pelaksanaan Penelitian). Graha Ilmu,

Yogyakarta.

Kamil Mustofa, 2012, Model Pendidika dan Pelatihan (Konsep dan Aplikasi),

Bandung, CV Alfabeta

Mangunhardjana. A. M, 1986, Pembinaan: Arti dan Metodenya,

KanisiusYogyakarta.

Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa (Tahapan Strategi Metode dan

Tekniknya. Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Moenir. 2007. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta :PT. Bumi

Aksara

M. Silahuddin, 2015., Kewenagan Desa dan Regulasi Desa., Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia,

Cetakan Pertama, Jakarta

Moleong, L. (2007). Metode Penelitian Kualitatif ( Edisi Revisi). Bandung : PT

Remaja Rosdakarya

Ngesti D. Prasetyo . 2002. Prasetyo S.H, Sistem Pemerintahan Desa.

Rasyid. (2010). Minat indikator-indikator minat. Jakarta: Bumi Aksara

Riduwan. 2005. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung:

Alfabeta.

Page 113: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

Robbins. 2015, Prilaku Organisasi, Jakarta, Salemba Empat, edisi ke 16.

Saroni, Muhammad. 2001. Manajemen Sekolah: Kiat Menjadi Pendidik yang

kompeten. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Salusu, J. 2003. Pengambilan Keputusan Stratejik. Untuk Organisasi Publik

dan

Non Profit. Jakarta. PT. Gramedia Grasindo.

Silaen, Sofar, dan Widiyono. 2013. Metodologi Penelitian Sosial Untuk Penulisan

Skripsi dan Tesis. IN MEDIA. Jakarta.

Soetopo, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia.

Soekidjo, Notoatmojo, 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta,

Rineka Cipta

Subekti, Akhmad & Jauhar Mohammad, 2012. Pengantar Manajemen Sumber

Daya Manusia (MSDM), Jakarta. Prestasi Pustakarya.

Sukasmanto. 2014. Rancang Bangun Bisnis dan Pengelolaan BUMDesa.

Yogyakarta: Forum Pengembangan Pembaharuan Desa (FPPD).

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Winardi, 2002. Manajemen Prilaku Organisasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti

Page 114: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

Peraturan Perundang-Undangan :

Peraturan Menteri Desa Nomor 19 tahun 2017 tentang Penetapan Prioritas

Penggunaan Dana Desa Tahun 2017

Peraturan Menteri Desa Nomor 4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan, dan

Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Desa

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 tentang Badan Usaha

Milik Desa (c.2). Jakarta, Menteri Dalam Negeri.

Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa

Peraturan Menteri Desa Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan,

dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 1 Angka (6) tentang Desa, Badan

Usaha Milik Desa

Page 115: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

Penelitian Terdahulu :

Suryadi, 2016. Peningkatan Kemampuan Aparatur Desa Dalam Upaya

Pelaksanaan Tugas Administrasi Pemerintahan Di Kantor Desa Muara

Badak Ulu Kabupaten Kutai Kartanegara.

Aristia, Randy.2015. Kemampuan Aparatur Desa Dalam Pelayanan Administrasi

Kependudukan Di Desa Datah Bilang Baru Kecamatan Long Hubung

Kabupaten Mahakam Ulu.

Sholeh, Moh.2015.Upaya Peningkatan Kemampuan Aparatur Desa Dalam

Pelaksanaan Tugas administrasi di Desa Morowudi Kecamatan Cerme

Kabupaten Gresik

Website :

http://republika.co.id/berita/nasional/desa-membangun/16/06/14/o8rode219-

bumdes-memiliki-fungsi-sosial-dan-komersial

http://bumdes.id/blog/2017/12/15/jenis-jenis-desa-berdasarkan-tingkat-

perkembangannya/

https://www.radarlamsel.com/bumdes-kembangkan-perekonomian-desa

Sumber:https://www.radarlamsel.com/bumades-diproyeksi-jadi-sentral-usaha-

desa

http://digilib.uin-suka.ac.id/27738/2/13250098_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-

PUSTAKA.pdf

Page 116: KEMAMPUAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM …digilib.unila.ac.id/55144/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bimbingan ilmu, saran yang sangat bermanfaat serta motivasi dan semangat

Sumber Lain :

Data Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Pemerintah Provinsi

Lampung,2014

Laporan Data Luas Wilayah Desa Se-Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way

Kanan Tahun 2017

Laporan Data Kependudukan Se-Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan

2017

Laporan Data Jumlah BUMDes di Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way

Kanan

Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan. 2007. Buku Panduan Pendirian

dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa. Departemen Pendidikan

Nasional. Fakultas Ekonomi. Universitas Brawijaya.

Data RPJM Desa Pagar Iman

Data RPJM Desa Kaliawi Indah

Data RPJM Desa Negara Jaya

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1991). Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka