keluarga sumberejo

26
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA A. PENGKAJIAN KELUARGA 1. DATA UMUM a. Nama kepala keluarga : Tn. S b. Alamat : Desa Sumberejo RT.02/RW.06 Kec. Mranggen Kab. Demak c. Pekerjaan kepala keluarga : Petani d. Pendidikan kepala keluarga : SD e. Komposisi keluarga : No Nama Umu r Se x Tanggal lahir Hubungan dengan kepala keluarga Pendidi kan Pekerj aan Ket. 1. Ny. K P Istri SD 2. Tn. A L Anak SMA 3. Ny. M P Anak SLTP 4. Ny. S P Nenek SD f. Genogram

Upload: sahabudin-naufal

Post on 06-Nov-2015

223 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

BGJJHJS

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN KELUARGA1. DATA UMUMa. Nama kepala keluarga: Tn. Sb. Alamat: Desa Sumberejo RT.02/RW.06 Kec. Mranggen Kab. Demakc. Pekerjaan kepala keluarga: Petanid. Pendidikan kepala keluarga: SDe. Komposisi keluarga: NoNamaUmurSexTanggal lahirHubungan dengan kepala keluargaPendidikanPekerjaanKet.

1.Ny. KPIstri SD

2.Tn. ALAnak SMA

3.Ny. MPAnakSLTP

4.Ny. SPNenekSD

f. Genogram1) Tipe keluargaKeluarga Tn. S termasuk tipe keluarga Extended Famili, yang terdiri dari Ayah, Ibu, 2 Anak, dan nenek.2) Suku bangsaSemua anggota keluarga berasal dari suku Jawa, Indonesia3) AgamaSemua anggota keluarga menganut keyakinan yang sama yaitu beragama Islam4) Status sosial ekonomi keluargaPenghasilan keluarga Tn. S Rp. 1.500.000 dan Ny. K Rp. 700.0005) Aktifitas rekreasi keluargaKegiatan yang dilakukan kelurga Tn.S untuk memenuhi kebutuhan rekreasi yaitu dengan menonton televisi bersama sama, berkumpul dan bercanda bersama keluarga.

2. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGAa. Tahap perkembangan keluarga saat ini

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

c. Riwayat keluarga inti Dalam keluarga ini ada riwayat penyakit menurun , yaitu penyakit hipertensi, riwayat seluruh anggota keluarga sebagia berikut :a. Kepala keluarga (Tn.S) : Tn.S tidak ada riwayat penyakit yang mengharuskan Tn.S dirawat dirumah sakit, hanya menderita batuk, pilek dan masuk angin, hanya minum obat warungb. Istri (Ny.K) : Ny.K mengatakan tidak pernah dirawat dirumah sakit, yang dikeluhkan saat ini adalah pusing dan pegal dibagian tekuk kepala, sebelumnya Ny.K mengatakan tidak ada riwayat menderita hipertensi.c. Nenek (Ny.S) : Ny.S menderita penyakit hipertensi dan dulu pernah jatuh yang mengakibatkan Ny.S tidak bisa berjalan, namun saat ini sudah bisa berjalan walaupun dibantu oleh anggota kelaurga dikarenakan karena usianya yang sudah lansia.d. Riwayat keluarga sebelumnyaNy. S menderita hipertensi sudah lama kurang lebih 3 tahun. Untuk anggota keluarga yang lain tidak ada masalah hanya sakit batuk pilek dan pegal-pegal serta pusing yang kadang- kadang terjadi

3. DATA LINGKUNGAN a. Karakter rumahTipe rumah keluarga Tn. S adalah semi permanen yang mana dinding rumah terbuat dari papan. Luas rumah yang ditempati 120 m ( 8m x 15 m ) yang terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, dapur yang kurang tertata rapi pencahayaan kurang, ventilasi cukup dengan lantai tanah,dan dibelakang rumah terdapat sumur yang digunkan untuk mandi dan mencuci piring ataupun baju, lantai agak licin.b. Sumur Dapur Ruang keluargaRuang tamuDenah rumah S

Kamar tidurT B

U

Kamar tidur

c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW 06Tetangga Tn. S yang ada disekitar rumah semuanya ramah dan saling membantu,keluarga Tn. S tinggal diwilayah dusun Puro. Warga memiliki kebiasaan dan tradisi mengadakan pengajian setiap malam senin untuk pengajian bapak dan hari senin untuk pengajian ibu pengajian diadakan bergilir dari warga satu kewarga yang lain.

d. Mobilitas geografi keluargaKeluarga Tn. S tidak pernah pindah semenjak menikah, Tn.S bekerja sebagai buruh bangunan, istrinya (Ny. K), bekerja sebagai buruh tani. Semua anaknya sudah berkeluarga, hanya Ny. M yang masih satu rumah dengan Tn. S.e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakatNy.K selalu mengikuti pengajian yang dilaksanakan oleh warga disekitar tempat tinggalnya. Tn.S pun sering mengikuti pengajian setiap malam senin. Untuk Ny. S tidak dapat mengikuti kegiatan apapun dikarenakan mobilisasi yang terbatas.f. Sistem pendukung keluarga Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat kecuali Ny.S (Nenek) yang menderita hipertensi. Antar anggota keluarga saling menyayangi,dan membantu satu sama lain. Keluarga memiliki fasilitas : televisi, tempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, motor dan sepeda sebagai sarana transportasi.4. STRUKTUR KELUARGAa. Pola komunikasi keluargaBahasa komunikasi yang digunakan didalam rumah dan berkomunikasi dengan masyarakat adalah bahasa jawa. Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam menghadapi suatu permasalahan biasanya dilakukan musyawarah keluarga sebelum memutuskan suatu permasalahan.b. Struktur kekuatan keluargaTn.S dan Ny.K memberikan nasihat kepada anak-anaknya bagaimana cara berperilaku yang baik,sopan santun,tata krama,cara menjaga hubungan baik dengan orang lain. Ny. S (Nenek) tidak ambil peran dalam hal apapun, Dalam keluarga Tn.S yang mengambil keputusan adalah Tn. S.

c. Struktur peran (formal dan informal)a. Tn.S : peran Tn.S sebagai kepala rumah tangga, suami, ayah, mertua.b. Ny.K : peran Ny.K sebagai ibu, istri, ibu rumah tangga, mertuac. Ny.S : peran Ny.S sebagai Ibu,Mertua, nenekd. Tn.A : peran Tn.A sebagai kepala rumah tangga, menantu.e. Ny.M: peran Ny.M sebagai ibu rumah tangga, istri, anak.d. Nilai dan norma keluargaNilai dan norma yang berlaku di kelurga Ny.K menyesuaikan dengan nilai agama yang dianut yaitu agama islam dan norma yang berlaku di masyarkat. Jika ada keluarga yang sakit, keluarga percaya bahwa yang didierita merupakan penyakit yang dapat diobati dan kadang diperiksakan di puskesmas ataupun klinik.5. FUNGSI KELUARGAa. Fungsi afektifKeluarga Ny.K sering memberikan perhatian dan kasih sayang. Tn.S dan Ny.K mengatakan akan merawat ibunya karena Ny.K adalah anak satu-satu.b. Fungsi sosialInteraksi antar anggota keluarga terjalin baik, keluarga mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang baik. Keluarga cukup aktif bermasyrakat.c. Fungsi perawatan kesehatana. Kemampuan Keluarga Mengenal KesehatanKeluarga Tn.S kurang mengetahui penyakit,hal ini terbukti saat Ny.S jatuh yang mana dilakukan pijat pada sendi yang terkilir.b. Kemampuan Keluarga Mengambil Keputusan Mengenai Tindakan Kesehatan yang Tepat.Keluarga mangatakan jika anggota keluarga anda yang sakit hanya minum obat yang dibeli diwarung dan istirahat sebentar.c. Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga yang Sakit.Keluarga Tn.S tidak melalukan diet apapun, pola makan 3xsehari lauk seadanya (tahu,tempe,sayuran,ikan) cara pengolahan air minum dimasak terlebih dahulu pola minum 6 gelas / hari. Ny.S yang telah lansia kurang terawat dan jarang diperiksakan kesehatannya.d. Kemampuan Keluarga Memelihara Lingkungan Rumah yang Sehat Keluarga menyadari dengan menciptakan lingkungan yang bersih dapat mencegah penyebaran berbagai jenis penyakite. Kemampuan Keluarga Menggunakan Fasilitas/Pelayanan Kesehatan di masyarakat Keluarga mengetahui dengan jelas tentang fasilitas fasilitas kesehatan yang ada disekitar masyarakatd. Fungsi reproduksi Jumlah anak yang dimiliki Tn.S dan Ny.K ada 4 orang anak, semua anaknya sudah menikah.Tn.S dan Ny.K sudah tidak menggunakan program KB, sebelunya menggunakan KB suntik.e. Fungsi ekonomiKeluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan , papan dari pendapatan perbulan. Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada seperti puskesmas, posyandu poliklinik dan lainnya.6. STRES DAN KOPING KELUARGAa. Stresor jangka pendek dan panjang1) Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjanga) Stressor Jangka PendekCemas jika Ny. S kambuah penyakit hipertensinyab) Stressor Jangka PanjangKekhawatiran yang timbul jika suatu saat Ny.S akan lebih parah.

b. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Stressor1) Untuk stres jangka pendek keluarga mengaku cemas jika hipertensinya kambuh.2) Untuk stres jangka panjang tetap keluarga terutama (Ny.K) khawatir jika sakitnya bertambah parah.c. Strategi Koping yang DigunakanBila ada permasalahan dalam keluarga sering diselesaikan dengan musyawarah tapi untuk permasalahan masing masing anggota keluarga diselesaikan sendiri-sendiri selama bisa diatasi sendiri.d. Strategi Adaptasi FungsionalKeluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam terhadap ana, memberikan ancama dalam menyelesaikan masalah.7. PEMERIKSAAN FISIK (Head to Too)Jenis PemeriksaanTn.S ( KK/ suami)Ny.K(Istri )Ny.S (Nenek)

TTVTD:110/70 mmHG RR: 18 x/menitN : 84 x/menitS: 36 4CTD : 150/100 mmHgRR : 22 X/menitN: 96 x/menitS:365CTD : 190/110 mmHgRR : 22 x/menitN: 98 x/menitS :373C

KepalaRambut sedikit beruban, lurus, pendek bersih, tidak ada benjolanRambut hitam, lurus,bersih, tidak ada benjolan Rambut beruban, pendek, kurang bersih, tidak ada benjolan

Mata Kedua mata simetris, konjungtiva an anemis, sklera an ikterik, reflek pupil +, isokor, penglihatan baikKedua mata simetris, konjungtiva an anemis, sklera an ikterik, reflek pupil +, isokor, penglihatan baikKedua mata simetris, konjungtiva anemis, sklera an ikterik, reflek pupil +, isokor, penglihatan agak kabur

HidungSimetris, tidak ada sekret, tidak ada polip,penciuman baikSimetris, tidak ada sekret, tidak ada polip,penciuman baikSimetris, tidak sekret, tidak ada polip,penciuman baik

Mulut dan FaringTidak ada stomatitis, tidak ada karies gigi, tidak ada nyeri telan,lidah bersih, tidak ada pembesaran tonsilTidak ada stomatitis, tidak ada karies gigi, tidak ada nyeri telan,lidah bersih, tidak ada pembesaran tonsilTidak ada stomatitis, tidak ada karies gigi, namun gigi sudah tanggal, tidak ada nyeri telan,lidah bersih, tidak ada pembesaran tonsil.

TelingaKedua telinga simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik,

Kedua telinga simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik, Kedua telinga simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik,

Jantung I : Pulsasi tidak terlihatP: ictus cordis terabaP: pekakA: pada Ics1 dan Ics2 murnni tdak ada bunyi tambahanI : Pulsasi tidak terlihatP: ictus cordis terabaP: pekakA: pada Ics1 dan Ics2 murnni tdak ada bunyi tambahanI : Pulsasi tidak terlihatP: ictus cordis terabaP: pekakA: pada Ics1 dan Ics2 murnni tdak ada bunyi tambahan

ParuI: pengembangan paru simetrisP: vokal premitus samaP: redupA:vesikulerI: pengembangan paru simetrisP: vokal premitus samaP: redupA:vesikulerI: pengembangan paru simetrisP: vokal premitus samaP: redupA:vesikuler

Abdomen I: tidak ada pembesaran heparA: bising usus 18x/menitP:timpaniP: tidak ada nyeri tekanI: tidak ada pembesaran heparA: bising usus 20x/menitP:timpaniP: tidak ada nyeri tekanI: tidak ada pembesaran heparA: bising usus 18x/menitP:timpaniP: tidak ada nyeri tekan

GenetaliaTidak terpasang kateterTidak terdapat hemoroidTidak terpasang kateterTidak terdapat hemoroidTidak terpasang kateterTidak terdapat hemoroid

EkstremitasPada ekstremitas atas dan bawah tidak terdapat oedem, pergerakan aktifPada ekstremitas atas dan bawah tidak terdapat oedem, pergerakan aktifPada ekstremitas atas dan bawah tidak terdapat oedem, pergerakan aktif

8. HARAPAN KELUARGAHarapan keluarga Tn. S agar Ny.S (Nenek) mendapatkan pengobatan yang layak dan berharap ada petugas kesehatan yang sering datang kerumah untuk memeriksakan kondisi Ny.S sehingga penyakitnya dapat ditangani dan diatasi dengan baik.B. ANALISA DATANODATAPROBLEMETIOLOGI

1Data Subyektif : Keluarga (Ny.K) mengatakan bahwa ia tidak mengetahui tentang penyakit tekanan darah tinggi yang dideritanya serta pencegahan dan penanganan tekanan darah, ia juga mengatakan bahwa ia baru akan memeriksakan penyakitnya kalau ada keluhan saja, kalau keluhannya berkurang maka ia akan menghentikan pengobatannya.Data Obyektif Ny.S mengatakan merasa lemas Ny.S mengatakan pegal-pegal dibagian tekuk TTV :TD =190/110mmHgN= 98 x/menitRR= 22 x/menitS = 373CResiko tinggi terjadi komplikasi dari hipertensi.Ketidakmampuan keluarga mengenal bahaya yang dapat terjadi pada hipertensi.

2DS: Ny.S mengatakan sering sakit kepala (nyeri) Ny.S mengatakan tekuk terasa sakit/berat, pusingDO: Skala nyei 6 (0-10) Ny.S terlihat lemas Ny.S terlihat memegangi tekuknya Ny.S saat ditanya tentang hipertensi terlihat kebingungan TTV : TD =190/1!0mmHg N= 98 x/menitRR= 22 x/menitS = 373CNyeri ( sakit kepala )Ketidakmampuan keluarga mengenal penyakit hipertensi

3DS: Ny.S mengatakan saat kepalanya pusing matanya berkunang kunang Ny.S mengatakan kadang kepalanya merasa pusing Keluarga (Ny.K) mengatakan saat berjalan harus dibantu oleh anggota keluarga.DO: Ny.S terlihat berjalan dibantu oleh anaknya Ny.K Lantai kamar mandi agak licinResiko injuryKetidakmampuan keluarga memodifikasi dan memelihara lingkungan

C. SCORING DAN PRIORITAS MASALAHProblem : Resiko tinggi terjadi komplikasi dari hipertensi berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal bahaya yang dapat terjadi pada hipertensi.NOKRITERIASKALABOBOTSKORINGPEMBENARAN

1Sifat masalah: tidak sehat31Adalah kurang/ tidak sehat dan memerlukan penanganan yang secepatnya untuk mencegah peningkatan tekanan darah atau terjadinya komplikasi akibat peningkatan tekanan darah.

2Kemungkinan maslah dapat diubah: Sebagian12Masalah dapat diatasi sebagian karena keluarga kurang memiliki pengetahuan tentang cara merawat anggota keluarga yang menderita tekanan darah tinggi.

3Potensi masalah untuk dicegah : Tinggi Cukup21Masalah dapat diubah karena penyakit hipertensi meruapakan suatu penyakit yang dapat dipertahanakan dengan menjaga keseim bangan tekanan darah.

Menonjolnya masalah : Masalah berat harus segera ditangani11Keluarga tidak menyadari betapa pentingnya menjaga kestabilan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Total

Problem : Nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal penyakit hipertensi.NOKRITERIASKALABOBOTSKORINGPEMBENARAN

1Sifat masalah: tidak sehat31Nyeri ( sakit kepala)merupakan manifestasi klinis adanya peningkatan tekanan darah

2Kemungkinan maslah dapat diubah: Sebagian12Masalah dapat diatasi dengan mengkonsumsi obat dari dokter dengan teratur

3Potensi masalah untuk dicegah : Tinggi Cukup21Seseorang dengan hipertensi tanda utamanya adalah nyeri kepala yang sering muncul, namun masih dapat dinormalkan dengan minum obat dan diet

Menonjolnya masalah : Masalah berat harus segera ditangani21Nyeri (sakit kepala) merupakan salah satu tanda fisiologis yang terganggu

Total

Problem : Resiko injury berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga memodifikasi dan memelihara lingkungan.NOKRITERIASKALABOBOTSKORINGPEMBENARAN

1Sifat masalah : Ancaman Kesehatan21Masalah resiko terjadinya injury pada Ny.S merupakan ancaman kesehatan karena salah satu tanda dan gejala hipertensi adalah mata berkunang kunang dan bisa mengakibatkan Ny.S terjatuh

2Kemungkinan masalah dapat diubah : Mudah22Keluarga Ny.K ada kemauan untuk membersihan lingkungan agar lingkungan bersih dan nyaman

3Potensi masalah untuk dicegah: Cukup21Dengan memperbaiki kebersihan lingkungan maka masalah resiko injury dapat dicegah

4Menonjolnya masalah : ada masalah, tapi tidak perlu ditangani11Keluarga Ny.S merasa lingkungannya sudah bersih

Total skor

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN MENURUT PRIORITAS 1. Resiko tinggi terjadi komplikasi dari hipertensi berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal bahaya yang dapat terjadi pada hipertensi.2. Nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal penyakit hipertensi.3. Resiko injury berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga memodifikasi dan memelihara lingkungan.

E. RENCANA KEPERAWATAN KELUARGANo.Diagnosa keperawatanTujuan KriteriaStandardIntervensi Evaluasi

UmumKhusus

1.Resiko terjadi komplikasi dari hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit tekanan darah tinggiSetelah di lakukan perawatan/ kun- jungan 3x diharapkan keluarga mam pu merawat anggota keluarga yang menderita tekanan darah tinggi. Keluarga mampu: Menyebutkan kembali tentang kemung kinan penyebab terjadinya tekanan darah tinggi.

Menyebutkan tanda dan gejala terjadinya peningkatan tekanan darah. Menyebutkan akibat yang bisa terjadi bila tekanan darah tidak terkontrol

Verbal: Menyebutkan 2 dari 3 kemungkinan pe- nyebab terjadinya pe- ningkatan tekanan darah.

Menyebutkan 2 dari 3 tanda peningkatan tekanan darah.

Menyebutkan 2 akibat yang mungkin terjadi dari peningkatan tekanan darah.

1. Jelaskan kepada keluarga tentang kemungkinan penyebab tejadinya tekanan darah tinggi.

2. Jelaskan tentang tanda/ gejala terjadinya peningkat an tekanan darah.

3. Jelaskan tentang akibat dari peningkatan tekanan darah.Keluarga: Menyebutkan kemung kinan penyebab terja- dinya peningkatan tekanan darah ; karena banyak makan asin-asindan makan yang berlemak. Menyebutkan tanda peningkatan tekanan darah.

Menyebutkan akibat yang bisa terjadi pada peningkatan tekanan darah: stroke dan sakit jantung. Menunjukkan makan- an yang boleh dan tidak boleh di

2.Nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal penyakit hipertensi.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari keluarga mampu mengatasi nyeri pada NY.Da. Keluarga mampu mengenal penyakit hipertensib. Keluarga dapat mengatasi nyeri pada Ny.DKognitif dan psikomtora. Keluarga mampu menyebutkan pengertian,tanda dan gejala,penyebab serta penanganan penyakit hipertensib. Keluarga dapat mengajari teknik relaksasi pada Ny.Dc. Keluarga dapat mengawasi aktivitas kliend. Keluarga secara teratus memeriksakan Ny.D1. Jelaskan tentang penyakit hipertensi( definisi, tanda dan gejala, penyeban, penanganan dan pencegahan)2. Kaji status nyeri : skala, intensitas, frekuensi,dan durasi nyeri3. Anjurkan dan ajarkan klien melakukan teknik relaksasi tarik nafas dalam4. Anjurkan kepada keluarga untuk tidak membiarkan kecapean dan melakukan pekerjaan berat5. Anjurkan kepada keluarga untuk rutin memeriksakan kesehatan Ny.D1. Klien dan keluarga mampu memahami penyakit hipertensi meliputi definisi, tanda dan gejala, penyebab, penanganan dan pencegahan)2. Dengan mengkaji skala nyeri dapat diketahui tingkat keseriusan kesehatan klien3. Teknik relaksasi tarik nafas dalam dapat mengurangi nyeri4. Dorongan&motivasi dapat mengontrol kesembuhan klien dari keluarga dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan5. Pemeriksaan yang teratur dapat mencegah keadaan penyakit yang lebih beratdan mengontrol kesembuhan klien

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari keluarga mampu memelihara dan memodifikasi lingkungana. Keluarga mampu mengatasi pencegahan terjadinya injuri atau ciderab. Keluarga dapat memelihara lingkunganc. Keluarga dapat mengawasi aktivitas klienKognitif dan psikomotora. Keluarga dapat menyebutkan faktor faktor yang dapat menyebabkan ciderab. Keluarga dapat membatasi aktivitas yang berlebihan dan terasa beratc. Keluarga dapat memberi lingkungan yang aman dan nyaman bagi kliend. Keluarga secara teratur membawa Ny.D untuk memeriksakan kesehatannya1. Keluarga memahami faktor faktor yang dapat menyebabkan cidera2. Anjurkan kepada keluarga untuk membatasi aktivitas klien yang beresiko cidera3. Anjurkan kepada keluarga untuk memodifikasi lingkungan4. Anjurkan keluarga dan klien untuk teratur memeriksakan kesehatan klien1. Keluarga memahami faktor faktor yang dapat menyebabkan cidera2. Dengan membatasi aktivitas yang berlebihan dapat mengurangi resiko cidera3. Memodifikasi lingkungan dapat mencegah terjadinya cidera4. Memeriksakan kesehatan yang teratur dapat mengetahui status kesehatan klien